desain kebutuhan pvd untuk tanah...
TRANSCRIPT
DESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK
Kevin Timotius Diaz Harnanto Putra – 15009119
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Bandung
Email: [email protected]
ABSTRAK : Prefabricated Vertical Drain merupakan salah satu metoda mempercepat proses
konsolidasi tanah. Pada tugas akhir ini dihitung kebutuhan PVD untuk memenuhi target
waktu konsolidasi selama 90 hari. Faktor keamanan lereng mempengaruhi ketinggian
timbunan dan menjadi salah satu pertimbangan banyaknya penimbunan yang dilakukan.
Elevasi yang ditargetkan pada akhir proses konsolidasi adalah +3,5 meter. Waktu yang
diberikan serta banyaknya fase menentukan kebutuhan PVD desain untuk memenuhi syarat
yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kata kunci : Soil improvement, Prefabricated Vertical Drain, Soft Soil
PENDAHULUAN
Geoteknik merupakan bagian dari cabang
ilmu Teknik Sipil yang mengkhususkan
diri untuk mempelajari perilaku tanah agar
dapat menahan beban bangunan yang
didirikan di atasnya. Dalam Geoteknik,
tanah diklasifikasikan menjadi dua
kategori besar, tanah lempung (clay) dan
tanah pasir (sand). Indonesia sebagai
negara yang berada di daerah gunung
berapi aktif memiliki kandungan tanah
lempung yang beragam. Tanah lempung
memiliki porositas yang rendah sehingga
untuk meningkatkan kekuatannya
dibutuhkan waktu yang lama, sedangkan
waktu konstruksi terbatas. Untuk
mengatasi masalah tersebut dikembangkan
berbagai metoda antara lain metoda
Prefabricated Vertical Drain (PVD).
Tugas Akhir ini menguraikan tentang cara
menghitung kekuatan tanah, tinggi
timbunan, penurunan tanah, waktu yang
dibutuhkan agar tanah mencapai kekuatan
yang dibutuhkan, serta cara untuk
mempercepat tercapainya kekuatan tanah
dengan metode Prefabricated Vertical
Drain (PVD).
METODOLOGI
1. Penentuan Tema
Penentuan tema Tugas Akhir
ditentukan melalui diskusi langsung
dengan dosen pembimbing.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan
mendalami materi mengenai kekuatan
tanah, tinggi kritis timbunan,
penurunan tanah, metode perbaikan
tanah dengan Prefabricated Vertical
Drain (PVD), serta melakukan
pendalaman mengenai program elemen
hingga PLAXIS yang akan digunakan
sebagai software pendukung Tugas
Akhir ini.
3. Pembuatan Soil Profile
Pembuatan soil profile dilakukan
dengan menyajikan hasil pengolahan
data lapangan dan laboratorium ke
dalam gambar untuk memudahkan
pembuatan model tanah.
4. Analisis Kekuatan Tanah
Analisis kekuatan tanah dilakukan
untuk menentukan tinggi elevasi
rencana. Apabila elevasi yang
diinginkan belum tercapai dengan
sekali penimbunan, dilakukan
penimbunan tahap selanjutnya.
5. Penghitungan Penurunan Tanah
Penghitungan penurunan tanah
dilakukan untuk mengetahui
penurunan tanah akibat penimbunan
yang dilakukan. Elevasi akhir setelah
timbunan didapat setelah
mengurangkan penurunan tanah dari
penjumlahan elevasi awal dengan
tinggi timbunan kritis.
6. Perencanaan Kebutuhan Prefabricated
Vertical Drain (PVD)
Perencanaan kebutuhan PVD
dilakukan dengan memperhitungkan
waktu yang disediakan dengan
banyaknya tahap timbunan sehingga
persiapan lahan dapat selesai sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Tanah direncanakan sudah mencapai
kondisi terkonsolidasi dalam waktu
yang sudah ditentukan.
7. Perbandingan Hasil dan Analisis
Perbandingan hasil dan analisis
dilakukan dengan membandingkan
hasil perhitungan manual teoritis
dengan hasil program PLAXIS
PERHITUNGAN
Analisis Kekuatan Tanah
Analisis kekuatan tanah dilakukan untuk
mendapatkan tinggi kritis timbunan.
Tinggi kritis akan menentukan banyaknya
tahapan penimbunan.
Penghitungan Kapasitas Daya
Dukung Tanah
Dalam penghitungan kapasitas daya
dukung tanah, dipakai beberapa asumsi
agar perhitungan menjadi lebih sederhana.
Rumus yang dipakai adalah rumus
Meyerhoff mengenai kapasitas daya
dukung tanah secara umum yaitu:
Penghitungan Stabilitas Lereng
Penghitungan stabilitas lereng dilakukan
dengan melakukan trial and error bidang
gelincir potensial lereng. Penghitungan ini
memakai alat bantu berupa software
Geoslope 2007.
Penghitungan Peningkatan Kekuatan
Tanah
Penghitungan peningkatan kekuatan tanah
didapatkan dengan memakai rumus
Penghitungan Penurunan Tanah
Penurunan elastis didapatkan dari
∑
( )
Penurunan konsolidasi didapatkan dari
Normally Consolidated Clays
Over Consolidated Clays,
Over Consolidated Clays,
Waktu Konsolidasi
Waktu yang dibutuhkan tanah untuk
konsolidasi sangat bergantung pada
permeabilitas tanah. Rumus yang dipakai
adalah:
Perhitungan Kebutuhan PVD
Kebutuhan PVD sangat tergantung pada
waktu konstruksi dan keadaan tanah.
Banyaknya penimbunan juga harus
dipertimbangkan untuk menentukan
jumlah PVD yang dibutuhkan. Dengan
memberikan PVD, proses konsolidasi akan
lebih cepat selesai. Sesuai dengan sub bab
sebelumnya, patokan konsolidasi selesai
adalah dengan tercapainya U 90%. Waktu
untuk mencapai kondisi itu sudah dihitung
sebelumnya sehingga pada sub bab ini
akan ditentukan apa jenis PVD yang
digunakan dan berapa jumlahnya.
Jenis PVD yang digunakan pada
perhitungan ini adalah tipe Floordrain
dengan dimensi 100mm x 4mm. Diameter
ekivalen didapat dengan menggunakan
rumus:
( )
Didapat sebesar 0.0662 m2. Pada
perhitungan sebelumnya, waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai U 90%
berbeda tiap tanah. Masing-masing tanah
membutuhkan waktu yang berbeda di fase
penimbunan yang berbeda. Hal ini
membuat perhitungan kebutuhan PVD
didasarkan pada PVD yang dibutuhkan
untuk mengkonsolidasi tanah dengan
proses konsolidasi terlama di semua fase
penimbunan. Waktu yang diberikan untuk
konstruksi adalah 90 hari, sehingga waktu
terlama setiap fase untuk terkonsolidasi
adalah:
( )
Dengan asumsi yang diambil perhitungan
dapat disederhanakan. Kebutuhan waktu
maksimal menyebabkan konsolidasi arah
vertikal, yang dikenal sebagai konsolidasi
primer biasa, namun belum mencapai
kondisi yang diinginkan yaitu U 90%.
Dengan demikian ditentukan kontribusi
PVD dalam konsolidasi dengan
persamaan:
Nilai didapatkan dari
persamaan:
√
( (
)
)
Setelah mendapatkan nilai Ur,
dicari jarak antar PVD, dimana
harus mencari beberapa faktor
berikut:
( ) ( )
( )
( )
(
)
(
)
Sesuai dengan Indraratna dan Redana
pada tabel II.2 didapatkan nilai adalah 4
(asumsi), sedangkan nilai
adalah sama
dengan 1.15. Dengan demikian persamaan
menjadi:
(
)
(
)
(
)
(
)
Dengan mengiterasi persamaan di atas
didapatkan nilai n. Dengan demikian dapat
diketahui nilai re, demikian juga dengan
jarak antar PVD.
HASIL ANALISIS
Timbunan 1
Timbunan 2
Timbunan 3
Timbunan 4
Kebutuhan PVD dihitung dan didapatkan:
Dengan PVD desain dengan jawak 0,8
meter, kedalaman 15 meter, dan
konfigurasi square pattern didapatkan
penurunan tanah akibat konsolidasi pada
bor hole 3
Hasil perbandingan dengan PLAXIS
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari
analisis yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya adalah:
1. Tinggi timbunan dan banyak material
yang dibutuhkan untuk mencapai
elevasi rencana sangat ditentukan oleh
jenis dan karakteristik tanah. Pada studi
kasus ditemukan beragam jenis tanah
sehingga perbedaan dapat terlihat.
2. Karena sifatnya sebagai metode
mempercepat konsolidasi, PVD tidak
meningkatkan kekuatan tanah secara
langsung. Peningkatan kekuatan tanah
terjadi karena gain strength, efek yang
ada karena tanah yang terkonsolidasi.
3. Untuk daerah pada studi kasus, PVD
dengan jenis floor drain pada
konfigurasi persegi dan jarak 0,8 meter
dapat membuat tanah terkonsolidasi
dalam waktu yang ditentukan, yakni 90
hari.
4. Perbedaan tingkat konsolidasi tiap
daerah dapat terjadi, demikian juga
dengan besar penurunan. Perhitungan
tinggi material yang mengejar elevasi
rencana tiap fase membuat perhitungan
material timbunan yang akan lebih sulit
dibandingkan denegan menentukan
tinggi timbunan..
5. Alasan digunakannya elevasi sebagai
patokan fase penimbunan adalah
kemudahan pada pengerjaan di
lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Das, Braja M. 2011. Principles of
Geotechnical Engineering 7th edition.
California: Thomson Learning.
Das, Braja M. 2011. Principles of
foundation Engineering 7th edition.
California: Thomson Learning.
Bowles, Joseph E. 1982. Foundation
Analysis and Design. Japan: McGraw-Hill.
Irsyam, Masyhur. 2012. Diktat Kuliah
Rekayasa Pondasi. Bandung : Penerbit
ITB
Kovacs, W.D., Holtz, R. 1981. An
Introduction to Geotechnical Engineering.
Canada : Prentice-Hill.
Wesley, Laurence D. 2010. Mekanika
Tanah untuk Tanah Endapan dan Residu.
Yogyakarta : Andi.