demensia pada lanjut usia

Upload: tiurlan-lubis

Post on 19-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Antisipasi masa lansia, karena kita semua menuju kesana

TRANSCRIPT

DEMENSIA PADA LANJUT USIA

DEMENSIA PADA LANJUT USIATIURLAN LUBIS1206301500PENDAHULUANPENDAHULUANPeningkatan jumlah lansia peningkatan jumlah penyakit degeneratif, esp. DemensiaDemensia mrpkn Proses penuaan otak menimbulkan gangguan neuropsikologis pada lansia. (Djokosetio, 2006)Demensia berisiko pd usia di atas 65 tahun dan tidak bergantung pada bangsa, suku, kebudayaan, dan status ekonomi (Yustiani, 2005). Data WHO 2000 : ada 580 juta lansia di dunia &sekitar 40 juta diantaranya mengalami demensia.PendahuluanIndonesia menempati urutan keempat setelah China, India, dan Jepang.(Deklarasi Kyoto)Tahun 2000 prevalensi demensia 606.100 orang dan insidensi sebanyak 191.400 orang. Diprediksikan tahun 2020 prevalensi demensia meningkat menjadi 1.016.800 orang&insidensi sebanyak 314.100 orangTahun 2050 prevalensi demensia meningkat menjadi 3.042.000 orang dengan insidensi sebanyak 932.000 orang Mrpkn tantangan bagi pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia krn menimbulkan perubahan perilaku pada lansia

MASALAH DEMENSIA PADA LANJUT USIADemensia adalah suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan/memori disfungsi hidup sehari-hariDari seluruh pasien yang menderita demensia, 50 - 60 % demensia tipe Alzheimer (Alzheimers diseases).Prevalensi demensia tipe Alzheimer meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk 65 tahun prevalensinya adalah 0,6 persen pada pria dan 0,8 persen pada wanita.

Demensia pada usia lanjut dapat dikategorikan dalam 4 golongan yaitu:Demensia degenaratif primer, sebesar 50-60%Demensia multi-infark, sebesar 10-20%Demensia yang reversible atau sebagian reversible, sebesar 20-30%Gangguan lain (terutama neurologic), sebesar 5-10% (Buku Ajar Geriatri)

Etiologi DemensiaPenyebab demensia yang paling sering pada individu yang berusia diatas 65 tahun adalah :(1) penyakit Alzheimer,(2) demensia vaskuler, dan (3) campuran antara keduanya.Gejala Klinis Ada dua tipe demensia yang paling banyak ditemukan, yaitu tipe Alzheimer dan Vaskuler. (Depkes, 2002)Demensia Alzheimer : Demensia Degenaratif Primer yaitu suatu keadaan yang meliputi perubahan dari jumlah, struktur dan fungsi neuron di daerah tertentu dari korteks otak/penuaan syaraf +30 tahun.Gejala awal :mudah lupa/forgetfulness, tidak mampu menyebut kata yang benar, berlanjut dengan kesulitan mengenal benda dan akhirnya tidak mampu menggunakan barang-barang sekalipun yang termudah

Stadium demensia Alzheimer terbagi atas 3 stadium, yaitu :1. Stadium IBerlangsung 2-4 tahun dengan gejala gangguan memori, berhitung dan aktifitas spontan menurun. Fungsi memori yang terganggu adalah memori baru atau lupa hal baru yang dialami, aktifitas rutin dalam keluarga tidak tergangg, fungsi motoric dan sensorik serta koordinasi atau keseimbangan masih normal.2. Stadium IIBerlangsung selama 2-10 tahun, dengan gejala Disorientasi, gangguan bahasa (afasia)Penderita mudah bingung, mudah agresif dan ingin berkelanaPenurunan fungsi memori lebih berat sehingga penderita tak dapat melakukan kegiatan sampai selesai, tidak mengenal anggota keluarganya tidak ingat sudah melakukan suatu tindakan sehingga mengulanginya lagi.Lnjutan st.IIGangguan fungsi bahasa sehingga sulit menemukan kata-kata dan tak lancar berbicara, lupa apa yang sudah diucapkan, sehingga sering mengulang pembicaraan, tidak mengerti pembicaraan yang kompleks sehingga salah pengertian.Dan ada gangguan visuospasial, menyebabkan penderita mudah tersesat di lingkungannya.Sifat kepribadian yang kurang baik yang dimiliki sebelumnya menjadi lebih menonjol, misalnya sikap curiga, bandel dan suka bertengkar.Depresi berat prevalensinya 15-20%.Sistem motoric dan sensorik masih baik.

3. Stadium III Stadium ini dicapai setelah penyakit berlangsung 6-12 tahun. Gejala klinisnya antara lain: Penderita menjadi vegetative yaitu akinetik (tidak bergerak) dan membisu.Daya intelektual serta memori memburuk sehingga tidak mengenal keluarganya sendiriTidak bisa mengendalikan buang air besar/ kecilUntuk melakukan kegiatan sehari-hari membutuhkan bantuan orang lainkematian terjadi akibat infeksi atau trauma/kecelakaan. (Depkes, 2002)

Demensia VaskulerDemensia Vaskuler disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah di otak. Dan setiap penyebab atau faktor resiko stroke dapat berakibat terjadinya demensiaKriteria dari demensia vaskuler mencakup :Gangguan vaskuler yang mengacu pada semua jenis gangguan peredaran darah otak, stroke.Kemunduran kognitif meliputi semua jenis kemunduran.Faktor risiko yang berperan adalah diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemi, penyakit jantung, obesitas, dan fisik inaktif.Faktor risiko demensia vaskuler sering kurang memperoleh perhatian dari penyandangnya

Diagnosis difokuskan pada hal-hal berikut ini:Pembedaan antara delirium dan demensiaBagian otak yang terkenaPenyebab yang potensial reversibelPerlu pembedaan dan depresi (ini bisa diobati relatif mudah)Pemeriksaan untuk mengingat 3 benda yg disebutMengelompokkan benda, hewan dan alat dengan susah payahPemeriksaan laboratonium, pemeriksaan EECPencitraan otak amat penting CT atau MRIPenatalaksanaan1. Optimalkan fungsi dari penderita, dengan :Obati penyakit yang mendasarinyaHindari pemakaian obat yang memberikan efek samping pada SSP)Upayakan aktifitas mental dan fisikHindari situasi yang menekan kemampuan mentalPersiapkan penderita bial akan berpindah tempatPerbaikan gizi

2. Kenali dan obati komplikasiperilaku merusakDepresiAgresivitasinkontinensia3. Upayakan pengobatan berkesinambunganReakses keadaan kognitif dan fisikPengobatan gangguan medik4. Upayakan informasi medis bagi penderita dan keluargaBerbagai hal tentang penyakitnyaKemungkinan gangguan / kelainan yang bisa terjadiprognosis5. Upayakan informasi pelayanan social yang ada pada penderita dan keluarganyaBerbagaai pelayanan kesehatan masyarakatNasehat hukum dan atau keuangan6. Upayakan nasehat keluarga untuk :Pengenalan dan cara atasi konflik keluargapenanganan rasa marah atau rasa bersalahpengambilan keputusan untuk perumahan respite atau di institusiKepentingan-kepentingan hukum/masalah etik

Aspek Kesehatan Masyarakat Peningkatan umur harapan hidup secara otomatis akan menimbulkan beban yang baik secara ekonomi, psikososial &kesehatanKeluarga memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan lansia penderita demensia yang tinggal di rumahPemerintah dalam hal ini sangat memiliki peranan penting, terkhusus untuk memperhatikan kebutuhan kesehatan dan ekonomi para lanjut usiaEkonomi, Psikososial, Psikologi & Kesehatan

TELAAH JURNAL Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Pada Lansia Demensia Oleh KeluargaTujuan Penelitian : untuk menjelaskan serta mengidentifikasi frekuensi daripemenuhan masing - masing kebutuhan dasar manusia pada lansia penderita demensia oleh keluarga di Posyandu Lansia kelurahan Tembalang berdasarkan Teori Abraham Maslow.Sampel Penelitian : besar sampel 32 orang, yang diambil dengan cara menggunakan total sampling pada Posyandu lansia Kelurahan Tembalang.Metode Penelitian : menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Hasil Penelitian :

Hasil Penelitian :59,4% terpenuhi dan 13 orang dengan presentase 40,6% tidak terpenuhi kebutuhan fisiologisnya.43,8% terpenuhi dan 18 orang dengan presentase 56,2% tidak terpenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatannya.56,2% terpenuhi dan 14 orang dengan presentase 43,8% tidak terpenuhi kebutuhan mencintai dan dicintainya.59,4% terpenuhi dan 13 orang dengan presentase 40,6% tidak terpenuhi kebutuhan harga dirinya.46,9% terpenuhi dan 17 orang dengan presentase 53,1% tidak terpenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya.PENUTUPKesimpulan:Pada lanjut usia penyakit degenerative akibat proses penuaan adalah sesuatu yang bisa terjadi oleh karena itu kita semua harus bisa memberikan perhatian akan hal ini. Demensia adalah gangguan kognitif yang mungkin akan membuat para lanjut usia akan tergantung pada orang orang yang ada di sekitarnya. Mari kita bantu dan sayangi mereka, karena mereka adalah orang tua yang telah berkarya terlebih dahulu atas diri kita.

Terimakasih

Berikan waktumu untuk DIA!!!21