definisi conceptual framework

8/19/2019 Definisi Conceptual Framework

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-conceptual-framework 1/5

. Definisi Conceptual Framework

Kieso (2010) mendefinisikan kerangka konseptual sebagai :

“ It is a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that can lead to consistent

stadards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and

financial statements.”

Kerangka konseptual akuntansi seperti halnya sebuah konstitusi, merupakan suatu sistem

koheren yang menghubungkan antara tujuan dan fundamental yang menjadi auan dalam

penyusunan standar yang konsisten serta menjelaskan bentuk, fungsi, dan keterbatasan dari

laporan keuangan!

2. Kebutuhan Conceptual Framework

Kerangka kerja konseptual ini memiliki kebutuhan! "ertama, agar bermanfaat, maka

penetapan standar harus berlandaskan dan berhubungan dengan serangkaian konsep serta tujuan

fundamental! #ekelompok standar dan aturan $ aturan yang koheren harus dihasilkan, karena

standar kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakaian laporan

keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan!

Kedua, masalah $ masalah praktis yang baru akan dapat dipeahkan seara epat jika mengau

pada kerangka teori dasar yang telah ada!

3. Tujuan Conceptual Framework

Kerangka konseptual dibutuhkan untuk menapai beberapa tujuan yaitu :

a! %ntuk mendasari terbentuknya suatu standar dimana agar berguna standar tersebut sebaiknya

didasarkan dan dihubungkan kepada suatu kerangka konsep dan tujuan! &engan demikian,

diharapkan terbentuklah suatu standar'standar dan peraturan yang saling berkaitan karena

mereka dibentuk berdasarkan sebuah kerangka yang sama! b! &engan adanya kerangka konseptual diharapkan baha berbagai permasalahan baru dan

mendesak dapat segera diselesaikan dengan mengau kepada sebuah kerangka yang sudah ada!

ujuan &asar Kerangka Kerja Konseptual

ujuan pelaporan keuangan (objeti*es of finanial reporting) adalah untuk menyediakan

informasi:

1! +ang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang akti*itas

bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan in*estasi serta kredit



2! %ntuk membantu in*estor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan

potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, aktu, dan ketidakpastian

arus kas masa depan

-! entang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan

perubahan di dalamnya!

ujuan(objeti*es) dimulai dengan lebih banyak berfokus pada informasi yang berguna bagi para

in*estor dan kreditor dalam membuat keputusan! .okus ini lalu menyempit pada kepentingan

in*estor dan kreditor atas prospek penerimaan kas dari in*estasi mereka dalam, atau dari

pinjaman yang telah mereka berikan ke entitas bisnis!

"ada akhirnya, tujuan berfokus pada laporan keuangan yang menyediakan informasi yang berguna

untuk menilai prospek arus kas yang akan diterima entitas bisnis yaitu arus kas yang menjadi

harapan in*estor dan kreditor! "endekatan ini dikenal sebagai kegunaan keputusan (deision

usefulness)!

&alam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan, profesi akuntan mengandalkan

laporan keuangan bertujuan'umum (general'purpose finanial statement), yaitu menyediakan

informasi paling bermanfaat dengan biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai!

4. Ruang Lingkup Kerangka Konseptual

1! ujuan kerangka konseptual

2! /ingkuangan akuntansi pemerintah-! "engguna dan kebutuhan informasi pengguna

! ntitas pelaporan

! "eranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hukum3! 4sumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan

keuangan, prinsip'prinsip, serta kendala informasi akuntansi dan5! definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur'unsur yang membentuk laporan keuangan!

5. Kerangka konsepsual diperlukan untuk:

6 7engumumkan lebih banyak standar yang berguna dan konsisten di masa yang akan datang

(dasarnya sama)6 7asalah'masalah praktis yang baru munul, sehingga dapat dengan epat dipeahkan dengan

referensi kerangka teori dasar yang sudah ada!

6 Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan

keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan

perusahaan!



6 7asalah'masalah yang baru akan dapat dipeahkan seara epat jika mengau pada kerangka

teori yang telah ada!

6. erke!bangan Kerangka Kerja Konseptual

"erkembangan Kerangka Kerja Konseptual .4#8 (.inanial 4ounting #tandard 8oard)

telah menerbitkan enam statement of finanial aounting onept yang berhubungan dengan

pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:

' #.49 no! 1 “objeti*e of finanial reporting by business enterprises”, yang menyajikan tujuan

dan sasaran akuntansi!

' #.49 no! 2 “ualitati*e arateristis of aounting information”, yang menjelaskan

karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat!

' #.49 no! - “element of finanial statement of business enterprises”, yang memberikan definisi

dari pos'pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti akti*a, keajiban, pendapatan dan

beban!' #.49 no! “reognition and measurement in finanial statement of business enterprises”, yang

menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi!

' #.49 no! 3 “element of finanial statement”, yang menggantikan #.49 no! - dan memperluas

#.49 no! - dengan memasukkan organisasi'organisasi nirlaba!' #.49 no! 5 “using ash flo information and present *alue in aounting measurement”, yang

memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai

sekarang (present *alue) sebagai dasar pengukuran!

". Konsep # Konsep Kerangka Kerja Konseptual

Karakteristik Kualitatif ;nformasi 4kuntansi berguna dalam pengambilan keputusan

(deision making), informasi akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan

kualitas sekunder! entu saja terdapat beberapa kendala untuk menapai dua kualitas tersebut!

a! Kualitas "rimer

<ele*ansi (rele*ane) dan keandalan (reliability) harus melekat pada informasi akuntansi!1! Relevansi!

4gar rele*an informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan!

;nformasi itu mampu mempengaruhi pengambilan keputusan dan berkaitan erat dengan

keputusan yang akan diambil, jika tidak berarti informasi tersebut dikatakan tidak rele*an!

;nformasi yang rele*an harus memiliki nilai umpan balik ( feed-back value), yakni mampu

membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu! ;nformasi juga harus memiliki nilai

prediktif ( predictive value) yakni dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di

masa yang akan datang!



#elain itu kualitas rele*an juga harus mempunyai substansi tepat aktu ( timeliness)! ;nformasi

harus disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan!

2! Keandalan!;nformasi dianggap andal jika dapat di*erifikasi, netral, disajikan seara tepat serta bebas dari

kesalahan dan bias (penyimpangan)! Keandalan sangat diperlukan bagi indi*idu'indi*idu

pemakai yang tidak memiliki aktu atau keahlian untuk menge*aluasi isi faktual dari informasi!

<ealibilitas sangat diperlukan oleh indi*idu'indi*idu yang tidak memiliki aktu atau keahlian

untuk menge*aluasi isi faktual dari informasi!6 Daya Uji verifiability): ditunjukkan ketika pengukur'pengukur independen, dengan

menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapatkan hasil yang serupa!

6 Ketepatan penyajian representational faithfulness!: angka'angka dan penjelasan dalam laporan

keuangan meakili apa yang benar'benar ada dan terjadi!6 "etralitasneutrality!#informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan sekelompok pemakai

tertentu! ;nfo yang disajikan harus faktual, benar dan tidak bias!

-! Keberdayaujian(verifiability)!;nformasi harus dapat diuji kebenarannya! &apat diujinya kebenaran informasi akuntansi

berdasar pada keobyektifan dan konsensus! 9ontoh, keandalan informasi harga perolehan fi=ed

assets harus diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur (keobyektifan)! etapi

keandalan informasi tentang depresiasi akti*a tetap itu adalah berdasarkan konsensusa mengenai

metode depresiasi yang digunakan, taksiran nilai residu, dan taksiran umur ekonomis!>

! Kenetralan (neutrality)

;nformasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok pemakai! ?leh

karena itu harus bebas dari usaha'usaha untuk memberikan keuntungan lebih kepada kelompok

tertentu!

! Kejujuran penyajian(representational faithfulness)!

"enyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi yang disampaikan!

b! Kualitas #ekunder

Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi adalah keberdayabandingan

(comparability) dan konsistensi (consistency)!$. Keberdayabandingan,

;nformasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu perusahaan

dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan hori@ontal) atau membandingkan



perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda (perbandingan *ertikal)! Aadi diperlukan

standar dan ukuran tertentu!2! Konsistensi!

#ebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi apabila

mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk kejadian $ kejadianserupa, dari periode ke periode!

$. engakuan dan engukuran Kerangka Kerja Konseptual

Kerangka konseptual terdiri dari konsep'konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan

tujuan dasar dari tingkat pertama! Konsep'konsep ini menjelaskan apa, kapan, dan bagaimana

unsur'unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh sistem akuntansi!

definisi conceptual framework

Documents