definisi bppv.docx

Upload: yunia-dwi

Post on 02-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    1/18

    BENIGN PAROXYSMAL POTITIONAL VERTIGO

    (BPPV)

    DEFINISI BPPV

    Definisi vertigo posisional adalah sensasi berputar yang disebabkan oleh

    perubahan posisi kepala. Sedangkan BPPV didefinisikan sebagai gangguan yang

    terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo posisional yang terjadi secara

    berulang-ulang dengan tipikal nistagmus paroksimal 3!. Benign dan paroksimal

    biasa digunakan sebagai karakteristik dari vertigo posisional. Benign pada BPPV

    secara historikal merupakan bentuk dari vertigo posisional yang seharusnya tidak

    menyebabkan gangguan susunan saraf pusat yang serius dan secara umum

    memiliki prognosis yang baik. Sedangkan paroksimal yang dimaksud adalah onset

    vertigo yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung cepat biasanya tidak lebih

    dari satu menit. Benign Paro"ysmal Positional Vertigo memiliki beberapa istilah

    atau sering juga disebut dengan benign positional vertigo vertigo paroksimal

    posisional vertigo posisional benign paro"ymal nystagmus dan dapat disebut

    juga paro"ymal positional nystagmus.3

    EPIDEMIOLOGI

    Benign Paro"ysmal Positional Vertigo #BPPV$ merupakan salah satu

    gangguan %eurotologi dimana &'( pasien datang dengan keluhan pusing. Pada

    populasi umum prevalensi BPPV yaitu antara && sampai )* per &++.+++

    #prevalensi ,*($.&,!)Dari kunjungan !) miliar orang ke rumah sakit dan klinik

    di nited State dengan keluhan pusing didapatkan prevalensi &'( - *,( pasien

    didiagnosis BPPV. Dari segi onset BPPV biasanya diderita pada usia !+-'+ tahun.

    Proporsi antara anita lebih besar dibandingkan dengan laki-laki yaitu ,, / &!.

    BPPV merupakan bentuk dari vertigo posisional. 3!

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    2/18

    PATOFISIOLOGI BPPV

    0natomi

    Pada bagian labirint membranosa vestibuler mengandung 3 canal semisircular

    yaitu / canal anterior posterior dan horisontal. 1anal-canal ini berfungsi penting

    untuk menditeksi perubahan posisi kepala. 2abirint juga mengandung , struktur

    otholith utricle dan saccule yang akan menditeksi accelerasi linear termasuk

    mendeteksi gravitasi. 1upula yang merupakan sensor gerakan dari kanal

    semisircular dan hal ini diaktivasi oleh defleksi yang disebabkan oleh aliran

    endolymph.

    ambar &. 4embranous labyrinth

    4akula yang terletak pada utrikulus diduga mengandung partikel kalsium yang

    menyebabkan BPPV. Partikel tersebut mengandung kristal kalsium karbonat

    #otoconia$ yang tertanam di dalam matriks gelatinosa pada sterosilia dari sel sel

    rambut project. 5ristal kalsium karbonat ini memiliki sifat dua kali lebih padat

    dibandingkan dengan endolimfe sehingga mudah berespon pada gravitasi dan

    pergerakan aseleratif lainnya. 4embran otoconia yang mengandung massa kristal

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    3/18

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    4/18

    sehingga menyebabkan vertigo. 0rah dari nistagmus ditentukan oleh eksitasi saraf

    ampula pada kanal yang terkena oleh sambungan langsung dengan otot

    ektraokular. Setiap kanal yang terkena kanalitiasis memiliki karakteristik

    nistagmus tersendiri. 5analitiasis mengacu pada partikel kalsium yang bergerak

    bebas dalam kanal semisirkular. Sedangkan kupulolitiasis mengacu pada kondisi

    yang lebih jarang dimana partikel kalsium melekat pada kupula itu sendiri.'

    5onsep 7calcium jam8 pernah diusulkan untuk menunjukkan partikel kalsium

    yang kadang dapat bergerak tetapi kadang terjebak dalam kanal.&

    0lasan terlepasnya kristal kalsium dari makula belum dipahami dengan

    pasti. Debris kalsium dapat pecah karena trauma atau infeksi virus tapi pada

    banyak keadaan dapat terjadi tanpa trauma atau penyakit yang diketahui. 4ungkin

    ada kaitannya dengan perubahan protein dan matriks gelatin dari membran otolith

    yang berkaitan dengan usia. Pasien dengan BPPV diketahui lebih banyak terkena

    osteopenia dan osteoporosis daripada kelompok kontrol dan mereka dengan

    BPPV berulang cenderung memiliki skor densitas tulang yang terendah.

    Pengamatan ini menunjukkan baha lepasnya otokonia dapat sejalan dengan

    demineralisasi tulang pada umumnya. 9etap perlu ditentukan apakah terapi

    osteopenia atau osteoporosis berdampak pada kecenderungan terjadinya BPPV

    berulang.&

    :enis 5anal

    Benign Paroxysmal Positional Vertigo dapat disebabkan baik oleh

    kanalitiasis ataupun kupulolitiasis dan secara teori dapat mengenai ketiga kanalis

    semisirkularis alaupun terkenanya kanal superior #anterior$ sangat jarang.

    Bentuk yang paling sering adalah bentuk kanal posterior diikuti bentuk lateral.

    Sedangkan bentuk kanal anterior dan bentuk polikanalikular adalah bentuk yang

    paling tidak umum.&,

    a.Benign Paroxysmal Positional Vertigo 9ipe 5anal Posterior

    Benign Paroxysmal Positional Vertigo yang paling sering terjadi adalah tipe kanal

    posterior.&,;ni tercatat pada

    tidak diklasifikasikan BPPV umumnya mengacu pada BPPV bentuk kanal

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    5/18

    posterior.& Penyebab paling sering terjadinya BPPV kanal posterior adalah

    kanalitiasis.,>al ini dikarenakan debris endolimfe yang terapung bebas cenderung

    jatuh ke kanal posterior disebabkan karena kanal ini adalah bagian vestibulum

    yang berada pada posisi yang paling baah saat kepala pada posisi berdiri

    ataupun berbaring.,

    4ekanisme dimana kanalitiasis menyebabkan nistagmus dalam kanalis

    semisirkularis posterior digambarkan oleh ?pley. Partikel harus berakumulasi

    menjadi @massa kritis@ di bagian baah dari kanalis semisirkularis posterior.

    5analit tersebut bergerak ke bagian yang paling rendah pada saat orientasi dari

    kanalis semisirkularis berubah karena posisi dan gravitasi. 9arikan yang

    dihasilkan harus dapat melampaui resistensi dari endolimfe pada kanalis

    semisirkularis dan elastisitas dari barier kupula agar bisa menyebabkan defleksi

    pada kupula. Aaktu yang dibutuhkan untuk terjadinya hal ini ditambah inersia asli

    dari partikel tersebut menjelaskan periode laten yang terlihat selama manuver

    Dix-Hallpike.,

    b.Benign Paroxysmal Positional Vertigo 9ipe 5anal 2ateral

    BPPV tipe kanal lateral adalah tipe BPPV yang paling banyak kedua.&,3 BPPV

    tipe kanal lateral sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan BPPV tipe kanal

    posterior.,>al ini dikarenakan kanal posterior tergantung di bagian inferior dan

    barier kupulanya terdapat pada ujung yang lebih pendek dan lebih rendah.,Debris

    yang masuk dalam kanal posterior akan terperangkap di dalamnya., Sedangkan

    kanal lateral memiliki barier kupula yang terletak di ujung atas. ,5arena itu debris

    bebas yang terapung di kanal lateral akan cenderung untuk mengapung kembali ke

    utrikulus sebagai akibat dari pergerakan kepala.,

    5upulolitiasis memiliki peranan yang lebih besar pada BPPV tipe kanal

    lateral dibandingkan tipe kanal posterior. 5arena partikel melekat pada kupula

    vertigo sering kali berat dan menetap saat kepala berada dalam posisi provokatif.

    5etika kepala pasien dimiringkan ke arah sisi yang terkena kupula akan

    mengalami defleksi ampulofugal #inhibitory$ yang menyebabkan nistagmus

    apogeotrofik. 5etika kepala dimiringkan ke arah yang berlaanan akan

    menimbulkan defleksi ampulopetal #stimulatory$ menghasilkan nistagmus

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    6/18

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    7/18

    &$ Pertama-tama jelaskan pada penderita mengenai prosedur pemeriksaan dan

    vertigo mungkin akan timbul namun menghilang setelah beberapa detik.

    ,$ Penderita didudukkan dekat bagian ujung tempat periksa sehingga ketika

    posisi terlentang kepala ekstensi ke belakang 3++-*++ penderita diminta tetap

    membuka mata untuk melihat nistagmus yang muncul.

    3$ 5epala diputar menengok ke kanan *!+#kalau kanalis semisirkularis posterior

    yang terlibat$. ;ni akan menghasilkan kemungkinan bagi otolith untuk bergerak

    kalau ia memang sedang berada di kanalis semisirkularis posterior.

    *$ Dengan tangan pemeriksa pada kedua sisi kepala penderita penderita

    direbahkan sampai kepala tergantung pada ujung tempat periksa.

    !$ Perhatikan munculnya nistagmus dan keluhan vertigo posisi tersebut

    dipertahankan selama &+-&! detik.

    )$ 5omponen cepat nistagmus harusnya up-bet #ke arah dahi$ dan ipsilateral.

    '$ 5embalikan ke posisi duduk nistagmus bisa terlihat dalam arah yang

    berlaanan dan penderita mengeluhkan kamar berputar kearah berlaanan.

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    8/18

    b. 9es kalori

    9es kalori ini dianjurkan oleh Di" dan >allpike. Pada cara ini dipakai , macam

    air dingin dan panas. Suhu air dingin adalah 3++1 sedangkan suhu air panas

    adalah **+1. Volume air yang dialirkan ke dalam liang telinga masing-masing

    ,!+ ml dalam aktu *+ detik. Setelah air dialirkan dicatat lama nistagmus yang

    timbul. Setelah telinga kiri diperiksa dengan air dingin diperiksa telinga kanan

    dengan air dingin juga. 5emudian telinga kiri dialirkan air panas lalu telinga

    dalam. Pada tiap-tiap selesai pemeriksaan #telinga kiri atau kanan atau air dingin

    atau air panas$ pasien diistirahatkan selama ! menit #untuk menghilangkan

    pusingnya$.*

    c. 9es Supine Roll

    :ika pasien memiliki riayat yang sesuai dengan BPPV dan hasil tes Dix-Hallpike

    negatif dokter harus melakukan supine roll test untuk memeriksa ada tidaknya

    BPPV kanal lateral. BPPV kanal lateral atau disebut juga BPPV kanal horisontal

    adalah BPPV terbanyak kedua. Pasien yang memiliki riayat yang sesuai dengan

    BPPV yakni adanya vertigo yang diakibatkan perubahan posisi kepala tetapi

    tidak memenuhi kriteria diagnosis BPPV kanal posterior harus diperiksa ada

    tidaknya BPPV kanal lateral.3

    Dokter harus menginformasikan pada pasien baha manuver ini bersifat

    provokatif dan dapat menyebabkan pasien mengalami pusing yang berat selama

    beberapa saat.3 9es ini dilakukan dengan memposisikan pasien dalam posisi

    supinasi atau berbaring terlentang dengan kepala pada posisi netral diikuti dengan

    rotasi kepala =+ derajat dengan cepat ke satu sisi dan dokter mengamati mata

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    9/18

    pasien untuk memeriksa ada tidaknya nistagmus.3Setelah nistagmus mereda #atau

    jika tidak ada nistagmus$ kepala kembali menghadap ke atas dalam posisi

    supinasi. Setelah nistagmus lain mereda kepala kemudian diputarC dimiringkan =+

    derajat ke sisi yang berlaanan dan mata pasien diamati lagi untuk memeriksa

    ada tidaknya nistagmus.3

    KRITERIA DIAGNOSIS BPPV

    Diagnosis BPPV dapat ditegakkan berdasarkan riayat dan pemeriksaan

    fisik.&Pasien biasanya melaporkan episode berputar ditimbulkan oleh gerakan-

    gerakan tertentu seperti berbaring atau bangun tidur berguling di tempat tidur

    melihat ke atas atau meluruskan badan setelah membungkuk.3?pisode vertigo

    berlangsung &+ sampai 3+ detik dan tidak disertai dengan gejala tambahan selain

    mual pada beberapa pasien. &*

    Beberapa pasien yang rentan terhadap mabuk #motion sickness$ mungkin

    merasa mual dan pusing selama berjam-jam setelah serangan vertigo tetapi

    kebanyakan pasien merasa baik-baik saja di antara episode vertigo.&3:ika pasien

    melaporkan episode vertigo spontan atau vertigo yang berlangsung lebih dari &

    atau , menit atau jika episode vertigo tidak pernah terjadi di tempat tidur atau

    dengan perubahan posisi kepala maka kita harus mempertanyakan diagnosis dari

    BPPV.&

    &. Diagnosis BPPV 9ipe 5anal Posterior

    Dokter dapat mendiagnosis BPPV tipe kanal posterior ketika nistagmus posisional

    paroksismal dapat diprovokasi dengan manuver Dix-Hallpike. 4anuver ini

    dilakukan dengan memeriksa pasien dari posisi berdiri ke posisi berbaring

    #hanging position$ dengan kepala di posisikan *! derajat terhadap satu sisi dan

    leher diekstensikan ,+ derajat. 4anuver Dix-Hallpike menghasilkan torsional

    upbeating nystagmus yang terkait dalam durasi dengan vertigo subjektif yang

    dialami pasien dan hanya terjadi setelah memposisikan Dix-Hallpike pada sisi

    yang terkena. Diagnosis presumtif dapat dibuat dengan riayat saja tapi

    nistagmus posisional paroksismal menegaskan diagnosisnya.&

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    10/18

    %istagmus yang dihasilkan oleh manuver Dix-Hallpike pada BPPV kanal

    posterior secara tipikal menunjukkan , karakteristik diagnosis yang penting.

    Pertama ada periode latensi antara selesainya manuver dan onset vertigo rotasi

    subjektif dan nistagmus objektif. Periode latensi untuk onset nistagmus dengan

    manuver ini tidak spesifik pada literatur tapi berkisar antara ! sampai ,+ detik

    alaupun dapat juga berlangsung selama & menit pada kasus yang jarang. ang

    kedua vertigo subjektif yang diprovokasi dan nistagmus meningkat dan

    kemudian mereda dalam periode )+ detik sejak onset nistagmus.3&!

    9abel &. 5riteria Diagnosis untuk BPPV

    5omponen nistagmus yang diprovokasi oleh manuver Dix-Hallpike

    menunjukkan karakteristik campuran gerakan torsional dan vertikal #sering

    disebut upbeating-torsional$. Dalam sekejap nistagmus biasanya mulai secara

    lembat meningkat dalam hal intensitas dan kemudian berkurang dalam hal

    intensitas ketika ia menghilang. ;ni disebut sebagai crescendo-decrescendo

    nystagmus. %istagmus sekali lagi sering terlihat setelah pasien kembali ke posisi

    kepala tegak dan selama bangun tetapi arah nystagmus mungkin terbalik.

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    11/18

    5arakteristik lain dari nistagmus pada BPPV kanal posterior adalah nistagmusnya

    dapat mengalami kelelahan #fatigue$ yakni berkurangnya keparahan nistagmus

    ketika manuver tersebut diulang-ulang. 9etapi karakteristik ini tidak termasuk

    kriteria diagnosis.3

    ,. Diagnosis BPPV 9ipe 5anal 2ateral

    BPPV tipe kanal lateral #horisontal$ terkadang dapat ditimbulkan oleh Dix-

    Hallpike manuver.,%amun cara yang paling dapat diandalkan untuk mendiagnosis

    BPPV horisontal adalah dengan supine roll test atausupine head turn maneuer

    #Pagnini-!c"lure maneuer$.,3 Dua temuan nistagmus yang potensial dapat

    terjadi pada manuver ini menunjukkan dua tipe dari BPPV kanal lateral.3

    a. 9ipe eotrofik. Pada tipe ini rotasi ke sisi patologis menyebabkan nistagmus

    horisontal yang bergerak #beating$ ke arah telinga paling baah. 5etika pasien

    dimiringkan ke sisi lain sisi yang sehat timbul nistagmus horisontal yang tidak

    begitu kuat tetapi kembali bergerak ke arah telinga paling baah.3

    b. 9ipe 0pogeotrofik. Pada kasus yang lebih jarang supine roll test menghasilkan

    nistagmus yang bergerak ke arah telinga yang paling atas. 5etika kepala

    dimiringkan ke sisi yang berlaanan nistagmus akan kembali bergerak ke sisi

    telinga paling atas.3

    Pada kedua tipe BPPV kanal lateral telinga yang terkena diperkirakan

    adalah telinga dimana sisi rotasi menghasilkan nistagmus yang paling kuat.&3Di

    antara kedua tipe dari BPPV kanal lateral tipe geotrofik adalah tipe yang paling

    banyak.3

    3. Diagnosis BPPV 9ipe 5anal 0nterior dan 9ipe Polikanalikular

    Benign Paro"ysmal Positional Vertigo tipe kanal anterior berkaitan dengan

    paro"ysmal donbeating nystagmus kadang-kadang dengan komponen torsi

    minor mengikuti posisi Di"->allpike. Bentuk ini mungkin ditemui saat mengobati

    bentuk lain dari BPPV. Benign Paro"ysmal Positional Vertigo kanal anterior

    kronis atau persisten jarang. Dari semua tipe BPPV BPPV kanal anterior

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    12/18

    tampaknya tipe yang paling sering sembuh secara spontan. Diagnosisnya harus

    dipertimbangkan dengan hati-hati karena donbeating positional nystagmus yang

    berhubungan dengan lesi batang otak atau cerebellar dapat menghasilkan pola

    yang sama.&

    Benign Paro"ysmal Positional Vertigo tipe polikanalikular jarang tetapi

    menunjukkan baha dua atau lebih kanal secara bersamaan terkena pada aktu

    yang sama. 5eadaan yang paling umum adalah BPPV kanal posterior

    dikombinasikan dengan BPPV kanal horisontal. %istagmus ini bagaimanapun juga

    tetap akan terus mengikuti pola BPPV kanal tunggal meskipun pengobatan

    mungkin harus dilakukan secara bertahap dalam beberapa kasus.&

    *. 4embedakan dengan Penyebab Sentral

    Benign Paroxysmal Positional Vertigo yang khas biasanya mudah dikenali

    seperti di atas dan merespon terhadap pengobatan. Bentuk-bentuk vertigo

    posisional yang paling sering menyebabkan kebingungan adalah mereka dengan

    do#nbeating nystagmus atau mereka dengan nistagmus yang tidak benar-benar

    ditimbulkan oleh manuver posisi tetapi tetap terlihat saat pasien berada pada

    posisi kepala menggantung. 9abel dibaah menguraikan beberapa fitur yang

    mungkin membantu membedakan vertigo sentral dari vertigo perifer. Sebagai

    aturan umum jika nistagmus tidak khas atau jika gagal merespon terhadap terapi

    posisi penyebab sentral harus dipertimbangkan.&

    9abel ,. Perbedaan antara Vertigo Posisi Perifer dengan Sentral

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    13/18

    TATA LAKSANA BPPV

    &. %on-Earmakologi

    Benign Paro"ysmal Positional Vertigo dikatakan adalah suatu penyakit yang

    ringan dan dapat sembuh secara spontan dalam beberapa bulan. %amun telah

    banyak penelitian yang membuktikan dengan pemberian terapi dengan manuver

    reposisi partikelC Particle Fepositioning 4aneuver #PF4$ dapat secara efektif

    menghilangkan vertigo pada BPPV meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi

    risiko jatuh pada pasien. 5eefektifan dari manuver-manuver yang ada bervariasi

    mulai dari '+(-&++(. Beberapa efek samping dari melakukan manuver seperti

    mual muntah vertigo dan nistagmus dapat terjadi hal ini terjadi karena adanya

    debris otolitith yang tersumbat saat berpindah ke segmen yang lebih sempit

    misalnya saat berpindah dari ampula ke kanal bifurcasio. Setelah melakukan

    manuver hendaknya pasien tetap berada pada posisi duduk minimal &+ menit

    untuk menghindari risiko jatuh.!

    9ujuan dari manuver yang dilakukan adalah untuk mengembalikan partikel

    ke posisi aalnya yaitu pada makula utrikulus. 0da lima manuver yang dapat

    dilakukan tergantung dari varian BPPV nya.!

    a. 4anuver ?pley

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    14/18

    4anuver ?pley adalah yang paling sering digunakan pada kanal vertikal.

    Pasien diminta untuk menolehkan kepala ke sisi yang sakit sebesar *!+ lalu

    pasien berbaring dengan kepala tergantung dan dipertahankan &-, menit. 2alu

    kepala ditolehkan =++ ke sisi sebaliknya dan posisi supinasi berubah menjadi

    lateral dekubitus dan dipertahan 3+-)+ detik. Setelah itu pasien mengistirahatkan

    dagu pada pundaknya dan kembali ke posisi duduk secara perlahan.!

    ambar ! 4anuver ?pley

    b. 4anuver Semont

    4anuver ini diindikasikan untuk pengobatan cupulolithiasis kanan

    posterior. :ika kanal posterior terkena pasien diminta duduk tegak lalu kepala

    dimiringkan *!+ke sisi yang sehat lalu secara cepat bergerak ke posisi berbaring

    dan dipertahankan selama &-3 menit. 0da nistagmus dan vertigo dapat diobservasi.

    Setelah itu pasien pindah ke posisi berbaring di sisi yang berlaanan tanpa kembali

    ke posisi duduk lagi.!

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    15/18

    ambar ). 4anuver Semont

    c. 4anuver 2empert

    4anuver ini dapat digunakan pada pengobatan BPPV tipe kanal lateral. Pasien

    berguling 3)++ yang dimulai dari posisi supinasi lalu pasien menolehkan kepala

    =++ ke sisi yang sehat diikuti dengan membalikkan tubuh ke posisi lateral

    dekubitus.2alu kepala menoleh ke baah dan tubuh mengikuti ke posisi ventral

    dekubitus. Pasien kemudian menoleh lagi =++dan tubuh kembali ke posisi lateral

    dekubitus lalu kembali ke posisi supinasi. 4asing-masing gerakan dipertahankan

    selama &! detik untuk migrasi lambat dari partikel-partikel sebagai respon

    terhadap gravitasi.!

    ambar '. 4anuver 2empert

    d. Eorced Prolonged Position

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    16/18

    4anuver ini digunakan pada BPPV tipe kanal lateral. 9ujuannya adalah

    untuk mempertahankan kekuatan dari posisi lateral dekubitus pada sisi telinga

    yang sakit dan dipertahankan selama &, jam.!

    e. Brandt-Daroff e"ercise

    4anuver ini dikembangkan sebagai latihan untuk di rumah dan dapat

    dilakukan sendiri oleh pasien sebagai terapi tambahan pada pasien yang tetap

    simptomatik setelah manuver ?pley atau Semont. 2atihan ini juga dapat

    membantu pasien menerapkan beberapa posisi sehingga dapat menjadi kebiasaan.!

    ambar < Brandt-Daroff$xercise

    ,. Earmakologi

    Penatalaksanaan dengan farmakologi untuk BPPV tidak secara rutin

    dilakukan. Beberapa pengobatan hanya diberikan untuk jangka pendek untuk

    gejala-gejala vertigo mual dan muntah yang berat yang dapat terjadi pada pasien

    BPPV seperti setelah melakukan terapi PF4. Pengobatan untuk vertigo yang

    disebut juga pengobatan suppresant vestibular yang digunakan adalah golongan

    ben6odia6epine #dia6epam #dosis untuk deasa ,-&+ mg ,-* kali sehari$

    clona6epam #sediaan ,mgCtab$ betahistin mesylate # sediaan ) mgCtab dosis &-,

    tab 3 kali sehari$ dan antihistamine #mecli6ine #sedian &,! mg$ dipenhidramin

    #sediaan ,! mg dan !+ mg tablet$. Ben6odia6epines dapat mengurangi sensasi

    berputar namun dapat mengganggu kompensasi sentral pada kondisi vestibular

    perifer. 0ntihistamine mempunyai efek supresif pada pusat muntah sehingga dapat

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    17/18

    mengurangi mual dan muntah karena motion sickness. >arus diperhatikan baha

    ben6odia6epine dan antihistamine dapat mengganggu kompensasi sentral pada

    kerusakan vestibular sehingga penggunaannya diminimalkan.3

    3. Gperasi

    Gperasi dapat dilakukan pada pasien BPPV yang telah menjadi kronik dan

    sangat sering mendapat serangan BPPV yang hebat bahkan setelah melakukan

    manuver-manuver yang telah disebutkan di atas. Dari literatur dikatakan indikasi

    untuk melakukan operasi adalah pada intractable BPPV yang biasanya

    mempunyai klinis penyakit neurologi vestibular tidak seperti BPPV biasa.)

    9erdapat dua pilihan intervensi dengan teknik operasi yang dapat dipilih

    yaitu singular neurectomy #transeksi saraf ampula posterior$ dan oklusi kanal

    posterior semisirkular. %amun lebih dipilih teknik dengan oklusi karena teknik

    neurectomi mempunyai risiko kehilangan pendengaran yang tinggi.)

  • 8/10/2019 DEFINISI BPPV.docx

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    &. Eife D.9. Benign Paro"ysmal Positional Vertigo. Semin %eurol :ournal.

    ,++=H,=/!++-!+ead and %eck

    Surgery. ,++ead and %eck Surgery.

    ,++'H&3)/)=3-)=