de riva tiff
TRANSCRIPT
DerivatifDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian
penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan
pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan
atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling
mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu
pada aset yang menjadi acuan pokok.
Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga
keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari
pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa" memengaruhi
posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying).
Ada banyak sekali instrumen finansial yang dapat dikategorikan dalam kelompok derivatif
namun opsi / kontrak berjangka dan swap adalah yang umum dikenal.
Opsi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Opsi (keuangan)
Opsi adalah kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah
imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk
membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya; misalnya saja ada
seseorang yang khawatir bahwa harga dari stok XXX akan turun sebelum ia sempat
menjualnya, maka ia membayar imbalan kepada seseorang lainnya (ini disebut "penjual"
opsi jual /put option) yang menyetujui untuk membeli stok daripadanya dengan harga yang
ditentukan di depan (strike price). Pembeli menggunakan opsi ini untuk mengelola risiko
turunnya nilai jual dari stok XXX yang dimilikinya, dilain sisi si pembeli opsi mungkin saja
menggunakan transaksi opsi tersebut untuk memperoleh imbalan jasa dan mungkin telah
memiliki suatu gambaran bahwa nilai jual XXX tersebut tidak akan turun.
Sebagai lawan dari opsi jual adalah opsi beli atau biasa disebut call option dimana pada
opsi beli ini memberikan opsi kepada pembeli opsi hak untuk membeli aset acuan
(underlying asset) pada suatu tanggal yang disepakati dengan harga yang telah ditetapkan
atau yang dikenal dengan istilah option strike
Swap
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Swap
Swap adalah istilah asing yang maknanya adalah "pertukaran" namun di Indonesia istilah
juga digunakan secara umum [1]"
Perjanjian swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian atau penjualan
tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara
simultan dengan bank yang sama dan pada tingkat premi atau diskon dan kurs yang dibuat
dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.
Derivatif dapat mengacu pada pada berbagai jenis aset seperti
misalnya komoditi, saham atau obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang
atau indeks ( seperti indeks pasar saham, indeks harga konsumen(CPI-Consumer
Price Index[2]), atau bahkan indeks kondisi cuaca ataupun derivatif lainnya).
Tampilan dari aset termaksud dapat menetapkan harga ataupun saat pembayaran.
Kegunaan utama dari derivatif ini adalah untuk mengalihkan risiko ataupun
mengambil suatu risiko tergantung apakah posisinya
sebagai hedger (pelaku lindung nilai) atau spekulator. Bermacam-macam rentang
nilai antara aset acuan dan alternatif pembayaran menghasilkan beraneka kontrak
derivatif yang diperdagangkan di pasaran. Jenis utama derivatif adalah kontrak
berjangka (futures), kontrak serah(forward), opsi dan swap.
[sunting]Kegunaan derivatif
[sunting]Asuransi dan lindung nilai
Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan risiko.
Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panenan kepada
spekulator sebelum panen dilakukan. Si petani melakukan lindung nilai atas risiko
naik atau turunnya harga panenan dan si spekulator menerima pengalihan risiko ini
dengan harapan imbalan yang besar. Sipetani mengetahui secara pasti nilai jual
hasil panen yang akan diperolehnya kelak dan si spekulator akan memperoleh
keuntungan apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual
mengalami penurunan maka ia akan mengalami kerugian.
[sunting]Spekulasi dan arbitrasi
Arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah asing "arbitrage" ini bisa diartikan sebagai
suatu tindakan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan antara
satu aset acuan dan aset acuan lainnya misalnya dengan memanfaatkan
perbedaan antara nilai Indeks LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Jakarta ( spot market )
dan nilai ILQ-45 pada KBIE di Bursa Efek Surabaya ( futures market ), jadi selain
mengambil posisi di BES, juga harus mengambil posisi di BEJ sehingga secara
simultan mengambil posisi yang berlawanan antara di BEJ dan BES.[3]
spekulator dapat bertransaksi dengan spekulator lainnya juga dengan orang yang
membutuhkan lindung nilai (hedger). Pada umumnya transaksi pasar pasar
derivatif lebih didominasi oleh perdagangan spekulatif daripada perdagangan
lindung nilai dalam artian yang sesungguhnya.
[sunting]Jenis kontrak derivatif
Terdapat dua jenis kontrak derivatif yang dikenali dari cara perdagangannya di
pasar yaitu :
Derivatif yang ditransasikan di luar bursa
atau dikenal juga dengan istilah "(Over-the-counter (OTC) derivatives) adalah merupakan
suatu kontrak bilateral ( melibatkan dua pihak) yang dilakukan di luar bursa ataupun tanpa
menggunakan pialang (transaksi langsung antara para pihak). Beberapa produk seperti
swap, kontrak serah nilai tukar, dan opsi eksotik (exotic option) yaitu suatu derivatif yang
menggunakan fitur sehingga menjadi lebih rumit daripada derivatif yang umum
diperdagangkan, misalnya opsi vanila [4] ) seringkali diperdagangkan tanpa melalui bursa
(OTC).
Pasar transaksi derivatif tanpa melalui bursa (OTC) ini sangat besar sekali.
Derivatif yang diperdagangkan di bursa
atau disebut juga Exchange-traded derivatives adalah merupakan instrumen derivatif yang
diperdagangkan pada bursa perdagangan khusus derivatif (bursa berjangka) ataupun bursa
lainnya. Bursa derivatif menjalankan perannya sebagai perantara atas transaksi terkait dan
memungut marjin awal (initial margin) dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi
sebagai jaminan.
[sunting]Contoh derivatif
Turunan
Jenis Kontrak
Bursa perdagangan
berjangka
Bursa perdaganga
n opsi
Transaksi
swap di luar
bursa
Transaksi kontrak
serah(forward)di luar bursa
Transaksi opsi di
luar bursa
Indeks *Indeks *Opsi pada Swap Back-to-back n/a
Ekuitas
berjangka DJIA*Indeks berjangka NASDAQ
bursa berjangka Indeks DJIA*Opsi pada bursa berjangka IndeksNASDAQ
ekuitas
Pasar uang
*Eurodolar [5] berjangka*Euribor [6] berjangka
*Opsi berjangka Eurodollar*Opsi berjangka Euribor
Swap suku bunga
Kontrak serah kurs
*Suku bunga cap dan floor[7]
*Opsi swap (Swaption)[8]
*Swap basis)
Obligasi
Obligasi berjangka
Opsi berjangka obligasi
n/aPerjanjian pembelian kembali
Opsi obligasi
Sahamperdagangan berjangka saham
Opsi sahamSwap ekuitas
Perjanjian pembelian kembali
*Opsi saham*Waran*Waran turbo
Bursa valuta asing
Perdagangan valuta asing berjangka
OpsiPerdagangan valuta asing berjangka
Swap mata uang
Kontrak serah valuta asing
Opsi valuta asing
Kredit n/a n/aSwap kredit
n/aOpsi kredit
Derivatif / Trading Instrumen Berjangka Derivatif atau trading instrument berjangka merupakan produk-produk dan keungggulan instrumen yang diperdagangkan di Monex. Setelah mengulas berbagai perbedaan antara investasi dan trading, mungkin timbul rasa ingin tahu Anda mengenai produk-produk derivatif atau berjangka tersebut. Kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut untuk menjawab kebutuhan Anda.
Instrumen yang Kami kelola merupakan produk berjangka atau derivatif. Berbeda dengan instrumen yang ditawarkan oleh perusahaan sekuritas lainnya, yang memasarkan instrumen berupa aset underlying.Pengertian dasar dari derivatif adalah “A financial instrument whose characteristics and value depend upon the characteristics and value of an underlier,” yaitu sebuah instrumen turunan dimana karakteristik dan nilainya berdasarkan nilai and karakteristik instrumen underlying.Perbedaan mendasar dari produk underlying dan derivative atau berjangka terletak pada pasar transaksi masing-masing. Instrumen underlying diperdagangkan pada bursa tertentu, sedangkan instrumen derivatif diperdagangkan secara Over The Counter (OTC) yaitu antara pihak pertama dan kedua.Keunggulan dari instrumen derivatif atau berjangka dibandingkan produk investasi lain adalah sebagai berikut:
Instrumen derivatif atau berjangka memungkinkan Anda mereguk keuntungan dari pergerakan naik dan turun harga. Pada transaksi instrumen underlying biasanya akan menemui kendala utama, yakni hanya bisa melakukan aksi beli, sehingga hanya bisa profit jika harga mengalami kenaikan. Kecenderungan ini bisa dilihat pada instrumen konvensional seperti tanah, saham Indonesia dan aset lainnya.Pada saat terjadi krisis subprime mortgage, saham BUMI terpuruk dari high 8,000 menuju ke low 400. kebanyakan investor yang membeli saham BUMI ketika harga turun, terpaksa menutup posisi di tengah atau memiliki posisi pada level lebih tinggi dibandingkan harga sekarang.Tidak adanya fungsi short selling pada saham Indonesia membuat investor tidak bisa menerima keuntungan dari penurunan drastis saham tersebut.Instrumen derivatif / berjangka tidak menerapkan pemotongan pajak sehingga profit yang diterima oleh
investor merupakan keuntungan bersih dari hasil transaksi dan tanpa dikenakan biaya pajak.Kemudahan penarikan imbal hasil investasi menjadi salah satu daya tarik derivatif / berjangka. Investor dapat mengambil keuntungan kapanpun dengan proses withdrawal pada hari yang sama (berbeda dengan sistem investasi lain).
Manajemen risiko derivatif atau berjangka yang profesional memungkinkan investor derivatif untuk meminimalisir tingkat kerugian, namun memberikan potensi keuntungan tidak terbatas. Likuiditas produk berjangka sangat tinggi. Posisi dapat dibuka/ditutup kapan saja Anda inginkan dalam pasar perdagangan yang umumnya bergerak 24 jam. Nilai tambah ini membedakan produk derivatif dengan saham, dimana setiap pembukaan dan penutupan transaksi harus masuk ke antrian dulu dalam pasar yang tidak terbuka 24 jam. Kondisi ini memungkinkan gap harga dapat up atau down.
Kegiatan Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi Secara Legal
Salah satu bentuk perlindungan terhadap kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi adalah melalui mekanisme pemberian izin usaha oleh otoritas terhadap pihak yang menghimpun dana masyarakat dan atau mengelola portofolio investasi dimaksud untuk nasabah individu atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.
Mekanisme pemberian izin usaha terhadap penghimpun dana masyarakat dan pengelola dana investasi masyarakat dimaksud adalah dalam kerangka pemenuhan persyaratan kemampuan baik dari sisi permodalan, operasional usaha, termasuk pengendalian internal terkait dengan kegiatan pengelolaan investasi dan penghimpunan dana.
Di samping itu, mekanisme ini akan menciptakan adanya sistem pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap setiap kegiatan pengelolaan investasi dan penghimpunan dana tersebut yang pada akhirnya akan memberikan perlindungan terhadap setiap pemodal atau nasabah yang telah mempercayakan dananya untuk diinvestasikan di sektor tertentu.
Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ada, saat ini ada beberapa jenis izin usaha untuk melakukan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi, antara lain izin usaha sebagai Bank, Manajer Investasi, dan Pialang Perdagangan Berjangka (Pialang Berjangka).
Berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 1998 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Setiap pihak yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, wajib terlebih dahulu mendapatkan izin usaha sebagai Bank dari Bank Indonesia.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Undang-undang Pasar Modal), izin usaha Manajer Investasi diberikan oleh Bapepam dan LK. Adapun lingkup kegiatan usaha Manajer Investasi meliputi pengelolaan portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi diinvestasikan pada instrumen Efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal, yaitu surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiapderivatif dari Efek.
Sedangkan izin usaha Pialang Perdagangan Berjangka (Pialang Berjangka) diberikan oleh Bappebti berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Izin usaha ini mencakup kegiatan yang berkaitan dengan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka atas amanat nasabah dengan menarik sejumlah uang dan atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut.
Daftar perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha untuk melakukan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi tersebut di atas, dapat diakses melalui website masing-masing otoritas sebagai berikut:
Website Bapepam dan LK : www.bapepam.go.id
Website Bank Indonesia : www.bi.go.id
Website Bappebti : www.bappebti.go.id
Pengetahuan EfekMenurut Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) Pasal 1 angka 5, Efek adalah surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal, antara lain : surat pengakuan hutang surat berharga komersial saham obligasi tanda bukti hutang unit penyertaan kontrak investasi kolektif (Reksadana) kontrak berjangka atas efek (Option) setiap derivatif dari efek
Penjelasan UUPM Pasal 70 Ayat 2, pembinaan, pengaturan dan pengawasan efek berikut ini tidak dilaksanakan oleh Bapepam, untuk efek yang memiliki karakteristik sebagai berikut : efek bersifat hutang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun sertifikat deposito polis asuransi penawaran efek yang diterbitkan dan dijamin Pemerintah Indonesia
penawaran efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam
Surat Berharga (EFEK)Obligasi
Surat berharga yang mewajibkan emiten untuk membayar sejumlah uang sebagai bunga sesuai interval waktu yang ditentukan serta membayar kembali pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
Saham
Bukti kepemilikan suatu perseroan yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perseroan.
Derivatif
Kontrak yang memberikan kepada pemegangnya kewajiban atau pilihan untuk menjual atau membeli suatu surat berharga (aset keuangan).
Unit Penyertaan KIK
Menurut UUPM pasal 1 angka 29 Unit Penyertaan KIK adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif.
ObligasiKarakteristik :
Surat berharga hutang yang diterbitkan pemerintah/perusahaan Berjangka waktu lebih dari satu tahun Mempunyai beban bunga yang dibayar secara periodik Adanya wali amanat yaitu pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat hutang Adanya pemeringkat efek Dinyatakan dalam suatu perjanjian surat berharga yang disebut perjanjian perwaliamanatan
(indentur)
Jenis-jenis obligasi
Obligasi dapat dipandang dari beberapa segi untuk mengklasifikasikan jenis-jenis obligasi, yang didasarkan pada:1. Issuer2. Sistem pembayaran bunga3. Tingkat bunga4. Jaminan5. Tempat penerbitan6. Rating7. Callable feature8. Sifat Convertible
1. Jenis obligasi berdasarkan issuernya
a. Obligasi pemerintahb. Obligasi perusahaan milik Negara
Contoh penerbit obligasinya adalah : BTN, Bapindo, PLN, Jasa Marga, Pegadaian, Pelabuhan Indonesia dll.
c. Obligasi perusahaan swastaContoh penerbit obligasinya adalah : Astra Intl., BII, CMNP, Ciputra Development, Tjiwi Kimia dll.
2. Jenis obligasi berdasarkan sistim pembayaran bunga
a. Coupon BondObligasi yang bunganya dibayarkan secara periodic (triwulan, semesteran, tahunan).
b. Zero Coupon BondObligasi yang tidak mempunyai kupon. Investor tidak menerima bunga secara periodik, tetapi bunga dibayarkan sekaligus pada saat pembelian.
3. Jenis obligasi berdasarkan tingkat bunga
a. Obligasi dengan bunga tetap (fixed rate bond)Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah sampai jatuh tempo.
b. Obligasi dengan bunga mengambang (floating rate bond)Biasanya obligasi dengan bunga mengambang ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga.
c. Obligasi dengan bunga campuran (mixed rate bond)Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi dengan bunga tetap dan dengan bunga mengambang.
4. Jenis obligasi berdasarkan jaminannya
a. Secured Bond (obligasi dengan jaminan)Biasanya berupa adanya guarantor atau jaminan berupa aktiva tetap.
b. Unsecured Bond (obligasi tanpa jaminan)/ Debentures
5. Jenis obligasi berdasarkan tempat penerbitannya/tempat perdagangan
a. Domestic Bond (obligasi domestik)b. Foreign Bond (obligasi asing)c. Global Bond
6. Jenis obligasi berdasarkan rating
a. Investment Grade Bondb. Non Investment Grade Bond
Obligasi ini sering disebut Junk Bond karena memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi.
7. Jenis obligasi berdasarkan Callable Feature
a. Freely Callable BondObligasi yang dapat dibeli kembali oleh penerbitnya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo.
b. Non Callable BondPenerbit obligasi ini tidak dapat membeli kembali obligasi yang diterbitkannya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo.
c. Deferred Callable BondObligasi ini merupakan kombinasi antara freely callable bond dengan noncallable bond.
8. Jenis obligasi berdasarkan sifat convertible
a. Convertible Bond/ Exchangable Bond (obligasi konversi)Obligasi jenis ini dapat ditukarkan dengan saham, baik saham penerbit obligasi sendiri (convertible bond) maupun saham perseroan lain yang dimiliki penerbit obligasi (exchangable bond).
b. Non-Convertible Bond (obligasi non konversi)Obligasi ini merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi saham.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam investasi pada obligasi :
a. Jatuh tempo obligasib. Jenis bungac. Jenis obligasid. Sifat-sifat khusus obligasie. Credit ratingf. Redemption dan Retirementg. Resiko investasi
Resiko-resiko dalam investasi obligasi :
1. Resiko tingkat bunga pasar2. Resiko daya beli3. Resiko wanprestasi4. Resiko likuiditas5. Resiko jangka waktu jatuh tempo6. Resiko mata uang7. Resiko call8. Resiko politik9. Resiko sektor industri
Surat Berharga Bersifat EkuitasMenurut Penjelasan pasal 83 UUPM, surat berharga bersifat ekuitas adalah saham atau efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham.Beberapa jenis surat berharga bersifat ekuitas, adalah : saham biasa saham preferen obligasi konversi
HMETD (preemptive right) waran
Saham BiasaKarakteristik :
surat berharga ekuitas memiliki hak atas pendapatan perusahaan pada saat dibagikan sebagai dividen memiliki hak atas pembagian sisa ekuitas pada saat likuidasi (bersifat lebih yunior
dibandingkan hutang dan saham preferen) memiliki hak suara (voting right)
Jenis saham dilihat dari cara peralihannya, dibedakan:
Saham Atas UnjukSaham yang tidak ditulis nama pemiliknya
Saham Atas NamaSaham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus dengan prosedur tertentu.
Efek bersifat saham yang terkait dengan cross border listing :
Foreign Depository Receipt, mis. American Depository Receipt (ADRs) yang diterbitkan oleh bank sebagai bukti kepemilikan saham perusahaan asing yang mendasarinya yang dimiliki Bank Amerika, biasanya merupakan sarana perdagangan saham perusahaan asing di Amerika yang berdenominasi US$ dan membayar dividen dalam US$.
Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (Indonesian Depository Receipt)Adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya atas efek utama yang dititipkan secara kolektif pada bank kustodian yang telah memperoleh persetujuan Bapepam.
Saham PreferenKarakteristik :
Surat berharga ekuitas yang bersifat seperti utang (hybrid securities) dalam hal berpenghasilan tetap.
Dividen biasanya dalam % dari nilai nominal saham. Bersifat lebih senior dibandingkan saham biasa, tetapi lebih yunior dibandingkan obligasi
(didahulukan haknya dalam hal likuidasi). Tidak mempunyai hak suara (voting right).
Jenis saham preferen :
Saham preferen kumulatif, dividen yang tidak dibayarkan tahun sebelumnya diakumulasikan pada tahun berikutnya (sebelum pembayaran dividen tahun berjalan).
Saham preferen non kumulatif, dividen yang tidak dibayarkan tahun sebelumnya tidak diakumulasikan. Kegagalan membayar dividen dapat mengakibatkan pengenaan pembatasan pada manajemen, contohnya jika pembayaran dividen ditunggak, pemegang saham preferen mungkin diberi hak suara (voting right).
Participating Preffered Stock, disamping memperoleh dividen tetap seperti yang telah ditentukan, juga memperoleh ekstra dividen apabila perusahaan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Obligasi Konversi rasio konversi selalu disesuaikan secara proporsi sehubungan dengan stock split ataustock
dividen. alasan penerbitan obligasi konversi ini adalah karena nilai ekuitas
yang undervaluedsehingga obligasi ini mendorong penerbitan saham pada harga yang dipandang sesuai dengan nilainya, hal ini berkaitan dengan : rasio konversi, harga pasar obligasi, harga pasar saham.
Karakteristik :
Derivatif (turunan) dari efek, berupa hak untuk membeli (call option). Dapat bersifat melekat atau bebas dari efek utama (tachable atau detachable). Waran bebas dapat diperdagangkan. Sebagai pemanis (sweetener) penerbitan efek utama (obligasi atau saham).
WaranPenjelasan pasal 1 ayat 5 UUPM : Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan.
Perbedaan waran dan convertible bond :
Waran dapat berupa detachable, dapat dipisahkan dengan Efek yang mendasarinya, dan dapat diperdagangkan; sedangkan hak konversi pada obligasi konversi tidak dapat dipisahkan dari Efek yang mendasarinya (undetachable).
Waran dapat dilaksanakan (exercised) dengan kas atau penukaran utang pada nilai nominal; sedangkan pada obligasi konversi, obligasinya yang digunakan untuk melaksanakan (exercise) hak.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/Preemptive RightMenurut Penjelasan pasal 82 ayat 1 UUPM, HMETD adalah hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli saham baru sebelum ditawarkan kepada pihak lain.
Karakteristik :
Derivatif (turunan) dari efek, berupa hak untuk membeli (call option) HMETD dapat diperdagangkan Jangka waktu pelaksanaan HMETD lebih pendek dari pada Waran
Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif adalah suatu jenis instrument finansial yang manfaat dan nilainya bergantung pada jenis instrumen finansial lainnya (biasa disebut underlying asset).
Karakteristik :
Berbentuk kontrak. Adanya kewajiban atau pilihan untuk menjual atau membeli suatu surat berharga (aset
keuangan). Kontrak tersebut mendasari nilainya pada harga surat berharga dasarnya. Diterbitkan untuk maksud lindung nilai (hedging) atau spekulasi.
Beberapa instrumen derivatif
Future contracto perjanjian yang mewajibkan pihak-pihak dalam perjanjian untuk membeli atau menjual
sesuatu pada waktu tertentu dimasa yad pada harga yang telah ditetapkan.o perjanjiannya terstandarisasi (waktu dan kualitas pengirimannya).o diperdagangkan di bursa yang terorganisasi, market to market.o terdapat peranan clearing house.
Forward Contracto Perjanjian serupa future contract yang tidak terstandarisasi.o Tidak selalu diperdagangkan di bursa, negotiable, dan tidak ada peranan clearing house.
PERBEDAAN ANTARA FORWARD DAN FUTURESForward Contract Futures Contract
Tidak diperdagangkan di bursa (private contract) Diperdagangkan di bursa futures
Isi kontrak bergantung pada kedua belah pihak
dalam kontrak tersebut (customised)
Kontrak distandarisasi untuk kuantitas, kualitas,
tanggal dan mekanisme deliverynya
Memiliki risiko wanprestasi (default risk) jika
salah satu pihak default
Tidak ada risiko wanprestasi karena
settlementnya digaransi oleh suatu clearinghouse
Tidak ada transaksi kas sampai dengan tanggal
delivery (jatuh tempo kontrak)
Mewajibkan initial margin (deposit awal) sebagai
jaminan atas pemenuhan kewajiban
Tidak diregulasi Pemerintah meregulasi pasar (bursa) futures
Option
o Suatu kontrak dimana si penerbit/penulis memberikan hak kepada pembeli opsi hak, bukan kewajiban, untuk membeli dari atau menjual kepada penerbit sesuatu pada harga tertentu dalam periode waktu tertentu.
o Pembeli mempunyai pilihan untuk menjual/membeli, tetapi penerbit mempunyai kewajiban memenuhi pilihan pembeli.
o Harga opsi adalah sejumlah tertentu yang harus dibayar pembeli opsi untuk kompensasi pemberian hak.
o Call option adalah hak membeli instrumen yang telah ditetapkan dalam kontrak.o Put option adalah hak menjual instrumen yang telah ditetapkan dalam kontrak.
Option on Futures
o Option contracts yang menggunakan futures contracts sebagai underlying assetnya. Swap
o Suatu perjanjian dimana dua pihak setuju untuk saling melakukan tukar menukar pembayaran secara periodik.
o Cash flow yang diterima kedua pihak bergantung pada nilai dari jenis aset yang dipertukarkan (mis. Instrumen hutang atau valas).
o Jenis-jenis swap : interest rate swap, equity swap, currency swap.
Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif (KIK)Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif
Adalah Reksa Dana yang menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.Portofolio Efek Reksa Dana KIK: Nilai Unit Penyertaan ditentukan berdasarkan NAB. NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain Reksa Dana setelah
dikurangi kewajibannya. Kekayaan Reksa Dana terdiri dari kas & Efek, a.l. sertifikat deposito, surat berharga
komersial, saham, obligasi & tanda bukti hutang. NAB awal untuk setiap Unit Penyertaan dari Reksa Dana wajib ditetapkan sebesar Rp.
1.000,-
Efek Beragun Aset (Asset Backed Securities) / EBA
Adalah unit penyertaan kontrak investasi kolektif yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual beli bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, Efek bersifat hutang yang dijamin pemerintah, Sarana Peningkatan Kredit, serta asset keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut.
Jenis Efek Beragun Aset :
EBA Arus Kas Tetap, adalah EBA yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran dengan jadual tertentu, walaupun jadual pembayaran tersebut dapat berubah karena keadaan tertentu.
EBA Arus Kas Tidak Tetap, adalah EBA yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran secara bersyarat dan dalam jumlah yang tidak tetap.
DerivatifMengenal Derivatif
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek "utama" baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek "utama" maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets/commoditiesyang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market.
Derivatif Keuangan
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.Dasar Hukum UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Peraturan Pemerintah no.45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang
Pasar Modal. SK Bapepam No. Kep.07/PM/2003 Tgl. 20 Februari 2003 tentang Penetapan Kontrak
Berjangka atas Indeks Efek sebagai Efek Peraturan Bapepam No. III. E. 1 tgl. 31 Okt 2003 tentang Kontrak Berjangka dan Opsi atas
Efek atau Indeks Efek SE Ketua Bapepam No. SE-01/PM/2002 tgl. 25 Februari 2002 tentang Kontrak Berjangka
Indeks Efek dalam Pelaporan MKBD Perusahaan Efek Persetujuan tertulis Bapepam nomor S-356/PM/2004 tanggal 18 Pebruari 2004 perihal
Persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100)
Beberapa Jenis Produk Turunan yang diperdagangkan di BEI:
1. Kontrak Opsi Saham (KOS)Option adalah kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Option pertama kali secara resmi diperdagangkan melalui Chicago Board Exchange (CBOE) pada tahun 1973.KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. Call Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk membeli sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut. Sebaliknya, Put Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker)
untuk menjual sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo. Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo.
Adapun karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai berikut :
Tipe KOS Call Option Dan Put Option
Satuan Perdagangan 1 Kontrak = 10.000 opsi saham
Masa Berlaku 1,2 dan 3 bulan
Pelaksanaan Hak
(exercise)
Metode Amerika (Setiap saat dalam jam tertentu di hari bursa, selama
masa berlaku KOS)
Penyelesaian
Pelaksanaan Hak
Secara tunai pada T+1, dengan pedoman:
call option = WMA - strike price put option = strike price – WMA
Margin Awal Rp 3.000.000 per kontrak
WMA (weighted
moving average)
Adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan opsi selama 30 menit dan
akan muncul setelah 15 menit berikutnya
Strike Price
Adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap seri KOS yang ditetapkan 7
seri untuk call option dan 7 seri untuk put option berdasarkan closing price
saham acuan opsi saham
Automatic exercise
Diberlakukan apabila:
110% dari strike call option, jika WMA price
90% dari strike price put option, jika WMA
Jam Perdagangan
KOS
Senin - Kamis Sesi 1: 09.30 - 12.00 WIB
Sesi 2: 13.30 - 16.00 WIB
Jumat Sesi 1: 09.30 - 11.30 WIB
Sesi 2: 14.00 - 16.00 WIB
Jam Pelaksanaan
Hak
Senin - Kamis : 10.01 - 12.15 dan 13.45 - 16.15 WIB
Jumat : 10.01 - 11.45 dan 14.15 - 16.15 WIB
Premium Diperdagangkan secara lelang berkelanjutan (continuous auction market)
2. Kontrak Berjangka Indeks (LQ 45 Futures)Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatuunderlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang. Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham.LQ Futures menggunakan underlying indeks LQ45, LQ45 telah dikenal sebagai benchmark saham-saham di Pasar Modal Indonesia. Di tengah perkembangan yang cepat di pasar modal Indonesia, indeks LQ45 dapat menjadi alat yang cukup efektif dalam rangka melakukan tracking secara keseluruhan dari pasar saham di Indonesia.Spesifikasi Kontrak LQ Futures:
Underlying LQ45
Multiplier Rp. 500.000 per point indeks
Bulan
Kontrak
2 kontrak Bulan terdekat (spot month dan 2nd Month) dan 1 kontrak Bulan
Kuartal terdekat (Bulan Kuartal adalah Juni dan Desember)
Jam Trading
Hari Senin s/d Kamis Sesi 1: 09.15 - 12.00 WIB
Sesi 2: 13.30 - 16.15 WIB
Hari JumatSesi 1: 09.15 - 11.30 WIB
Sesi 2: 14.00 - 16.15 WIB
Last Trading
DaySetiap Hari Bursa terakhir setiap bulan kontrak
Margin Awal IDR 3.000.000 / kontrak
3. Mini LQ Futures Mini LQ Futures adalah kontrak yang menggunakan underlying yang sama dengan LQ
Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini LQ Futures memiliki multiplier yang lebih
kecil (Rp 100 ribu / poin indeks atau 1/5 dari LQ Futures) sehingga nilai transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil.
Produk Mini LQ Futures ditujukan bagi investor pemula dan investor retail yang ingin melakukan transaksi LQ dengan persyaratan yang lebih kecil. Dengan demikian Mini LQ dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran investor retail yang baru akan mulai melakukan transaksi di indeks LQ.
Spesifikasi Kontrak LQ Futures:
Underlying LQ45
Multiplier Rp. 100.000 per poin indeks
Bulan Kontrak 2 kontrak Bulan terdekat (spot month dan 2nd Month) dan 1 kontrak Bulan
Kuartal terdekat (Bulan Kuartal adalah Jun dan Des)
Jam
Perdagangan
Hari Senin s/d Kamis Sesi 1: 09.15 - 12.00 WIB
Sesi 2: 13.30 - 16.15 WIB
Hari Jumat Sesi 1: 09.15 - 11.30 WIB
Sesi 2: 14.00 - 16.15 WIB
Last Trading
Day
Setiap Hari Bursa terakhir setiap bulan kontrak
Margin Awal 4% dari nilai kontrak
4. LQ45 Futures PeriodikKontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode Hari Bursa tertentu. Tedapat beberapa tipe kontrak, yaitu:1. Periodik 2 Mingguan
Kontrak periodik 2 Mingguan, yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa terakhir minggu kedua sejak penerbitan kontrak.
2. Periodik Mingguan (5 Hari Bursa)Kontrak Periodik Mingguan (5 Hari Bursa), yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa kelima sejak penerbitan kontrak.
3. Periodik Harian (2 Hari Bursa)Kontrak periodik Harian (2 Hari Bursa), yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa kedua sejak penerbitan kontrak.
Spesifikasi Kontrak LQ 45 Futures Periodik:
Underlying Indeks LQ45
Multiplier Rp.500.000
Tipe KBIE
Tipe KBIE Kode KBIE
a. Kontrak Periodik 2 Mingguan LQ2WYYMDD
b. Kontrak Periodik Mingguan (5 Hari Bursa) LQ25DYYMDD
c. Kontrak Periodik Harian (2 Hari Bursa) LQ2DYYMDD
Jam Perdagangan Senin-Kamis Sesi I : 09.15 - 12.00 WIB
Sesi II : 13.30 - 16.15 WIB
Jum'at Sesi I : 09.15 - 11.30 WIB
Sesi II : 14.00 - 16.15 WIB
Fraksi Harga 0,05 poin indeks
Japan (JP) FuturesProduk ini memberikan peluang kepada investor untuk melakukan investasi secara global sekaligus memperluas rangkaian dan jangkauan produk derivatif BEI ke produk yang menjadi benchmark dunia. Dengan JP Futures memungkinkan investor menarik manfaat dari pergerakan pasar jepang sebagai pasar saham paling aktif setelah pasar AS. Spesifikasi Kontrak JP Futures:
Underlying Dow Jones Japan Titan 100
Multiplier Rp 50.000 per poin indeks
Bulan Kontrak 3 kontrak Bulan Kuartal terdekat (Bulan Kuartal adalah Mar, Jun, Sep dan Des)
Jam Trading Hari Senin s/d KamisSesi 1: 09.15 - 12.00 WIB
Sesi 2: 13.30 - 16.15 WIB
Hari JumatSesi 1: 09.15 - 11.30 WIB
Sesi 2: 14.00 - 16.15 WIB
Last Trading Day Hari Kamis kedua setiap Bulan Kontrak
Margin Awal 4% dari nilai kontrak
WaranIstilah Waran sebenarnya berasal dari Covered Warrant. Waran hampir sama dengan opsi saham (option), dipergunakan sebagai sarana lindung nilai (hedging). Covered Warrantumumnya diterbitkan oleh perusahaan keuangan seperti investment bank, bank, lembaga pemerintah atau institusi lain yang bukan emiten atau perusahaan publik. Dalam perkembangannya, mulai banyak emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan Covered Warrant.Seperti halnya produk opsi saham (option) yang dibedakan antara put option dan call option,Covered Warrant juga dibedakan antara put warrant dan call warrant. Pada umumnya Waran yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah call warrant, di mana pemegang Waran diberikan hak untuk membeli atau melaksanakan hak untuk membeli saham yang diterbitkan oleh emiten tersebut pada jumlah dan harga tertentu serta pada waktu tertentu.Saat ini cukup banyak emiten di BEI yang menerbitkan Waran. Umumnya Waran diterbitkan sebagai pemanis (sweetener) bersamaan dengan penerbitan saham baru baik dalam rangka penawaran umum (initial public offering/IPO) ataupun penawaran umum terbatas (right issue). Karena diterbitkan sebagai pemanis, umumnya emiten sebagai penerbit Waran tidak memperoleh dana (premi) dari penerbitan waran tersebut.Ilustrasinya sebagai berikut, misalnya PT XYZ akan melakukan penawaran umum (IPO) 500 juta saham dengan nominal Rp 100 dan ditawarkan pada harga Rp 1.000 per saham. Bersamaan dengan itu, PT XYZ juga menerbitkan 250 juta waran seri I yang diterbitkan menyertai saham, di mana setiap pemegang 2 saham baru akan mendapatkan 1 waran seri I.Setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dari portopel. Waran seri I perseroan diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun di mana waran seri I itu bernilai nominal Rp 100 dan harga pelaksanaan (exercise price) Rp 1.200.Karena diterbitkan sebagai sweetener, maka waran yang diterbitkan tadi merupakan bonus cuma-cuma bagi investor. Jika harga saham XYZ mengalami kenaikan saat masuk pasar sekunder, maka investor selain memperoleh keuntungan berupa capital gain, juga mendapatkan keuntungan berupa waran. Sebab, saat masuk ke pasar sekunder waran yang diberikan secara cuma-cuma tadi juga diperdagangkan pada papan yang terpisah. Artinya
waran itu mempunyai nilai yang besarnya akan terbentuk sesuai dengan mekanisme pasar. Jika harga saham misalnya naik menjadi Rp 1.100 dan waran diperdagangkan dan ditutup pada harga Rp 100, maka berarti capital gain yang diperoleh investor dari setiap saham adalah Rp 100 plus setengah dari nilai waran.Lalu apa untungnya bagi investor membeli waran? Seperti disebutkan di atas Waran hampir sama dengan opsi, ia adalah hak. Karena di Indonesia yang dimaksud Waran adalah call warrant, maka berarti investor mempunyai hak membeli saham pada harga tertentu (dalam contoh ini exercise price Rp 1.200). Pemegang Waran akan untung jika harga saham di pasar lebih tinggi dari exercise price plus harga pembelian Waran.Dalam contoh ini, jika investor membeli waran di Rp 100, maka ia akan untung jika harga saham saat jatuh tempo berada di atas Rp 1.300 (Rp 1.200 + Rp 100). Jika saat jatuh tempo harga saham Rp 2.000, maka investor akan meraih gain Rp 700 per saham. Tapi jika harga saham turun di bawah Rp 1.200, investor tidak perlu menggunakan haknya untuk membeli. Artinya, potensi kerugian paling tinggi yang bisa terjadi pada investor sebesar harga waran yang dibelinya di pasar.
Instrumen-Instrumen Investasi DerivatifInstrumen investasi dalam pasar derivatif dapat dikelompokkan menjadi :1. Forward ContractMenurut Siahaan (2008, hal.134), definisi dari kontrak penyerahan kemudian (forward contract) adalah perjanjian antara dua pihak, dimana salah satu pihak diwajibkan menyerahkan sejumlah aktiva tertentu pada tanggal tertentu yang akan datang dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yangdikenakan atas aktiva pada tanggal penyerahan. Sebagai kesepakatan pribadi antara dua pihak, forward contracts diatur secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak, oleh karena itu disebut sifatnya adalah private (bergantung pada pribadi kedua belah pihak). Tujuan dari kontrak adalah untuk melindungi kedua belah pihak dari fluktuasi nilai aktiva yang mungkin terjadi selama kurun waktu tertentu, yaitu sejak kontrak ditandatangani hingga penyerahan atau pembayaran dilakukan.
2. Futures contractMenurut Hull (2006), kontrak berjangka (futures contract) adalah perjanjian atau kesepakatan untuk membeli atau menjual aktiva tertentu pada saat tertentu dengan/pada harga tertentu dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang.
Futures contract berbeda dengan forward contract dimana dalam futures contract bentuknya sudah standard (sudah dibuat baku), telah disekuritisasi dan diperdagangkan di pasar tertentu, di tengah-tengah masyarakat. Kontrak tidak dilakukan secara pribadi oleh dua pihak, tetapi dilakukan melalui bursa yang terorganisir.
3. Options contractKontrak opsi pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu: calls sebagai hak beli dan puts sebagai hak jual. Pembeli calls atau pemilik call memiliki hak membeli aktiva tertentu pada harga tertentu dan tanggal tertentu di masa yang akan datang. Sebaliknya pembeli put atau pemilik put memiliki hak menjual aktiva tertentu pada harga tertentu dan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Harga dalamkontrak disebut strike price atau exercise price, dan tanggal pada kontrak disebut maturity date. Gaya opsi ini ada dua, gaya Eropa dan gaya Amerika. Opsi Eropa dapat diexercise hanya persis pada tanggal jatuh tempo saja, sedangkan Opsi Amerika dapat diexercise kapan saja sepanjang hidup opsi atau selama opsi belum jatuh tempo maupun persis pada tanggal jatuh tempo.
4. Swaps contractSwap adalah kesepakatan antara dua pihak atau perusahaan untuk saling mempertukarkan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan datang. Dalam kesepakatan ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling dipertukarkan (dibayarkan masing- masing pihak). Biasanya didalam perhitungan telah dipertimbangkan nilai yang akan datang, tingkat bunga, kurs mata uang, dan variabel-variabel lainnya yang relevan.