daya tahan cardiorespiratory

27
DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PGSD PENJAS A FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Upload: eros

Post on 09-Feb-2016

171 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY. PGSD PENJAS A FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. KELOMPOK 2. Rian Ginanjar K. 09604221006 Arif Dwi Arianta 09604221007 Setya Dwi W.09604221008 Anang Setiyana 09604221009 Kurwinda Kristi09604221010. PGSD PENJAS A - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY

PGSD PENJAS A

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Page 2: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

KELOMPOK 2Rian Ginanjar K.

09604221006Arif Dwi Arianta

09604221007Setya Dwi W.

09604221008Anang Setiyana

09604221009Kurwinda Kristi

09604221010

PGSD PENJAS AFIK UNY

Page 3: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

KESEGARAN JASMANI Kesegaran jasmani menunjukan bahwa tubuh

mampu menunaikan tugasnya dengan memuaskan ( Sudarno SP, 1992 : 9 ).

Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas sehari – hari dengan gampang tanpa merasa lelah yang berlebihan dan masih memiliki sisa cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan mendadak. ( Sadoso Sumosardjono, 1984 : 104 )

Page 4: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

KESEGARAN JASMANI

Keadaan tubuh untuk mampu melaksanakan aktivitas

sehari – hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan

yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga.

Page 5: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

KOMPONEN KESEGARAN JASMANI

Unsur yang dimiliki oleh jasmani dimana seluruh komponen tersebut saling

berhubungan satu dengan yang lain dan bersifat saling melengkapi sehingga

untuk meningkatkan kesegaran jasmani seseorang perlu dilatih komponen –

komponen tersebut.

Page 6: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

KOMPONEN KESEGARAN JASMANI

Komponen – komponen Kesegaran jasmani

( Rusli Lutan , 2001 : 8 )

1. K.K. J yg berhubungan dengan kesehatan : Kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan cardiorespiratory, fleksibilitas.

2. K.K.J yg berhubungan dengan performance : koordinasi agilitas, kecepatan gerak, keseimbangan.

Page 7: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY
Page 8: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

DAYA TAHAN/ ENDURANCE Kemampuan dalam mempergunakan

suatu sistem untuk dapat mengatasi beban kerja selama waktu tertentu dan berulang kali dengan kekuatan sub maksimal.

Kemampuan sekelompok sistem untuk melakukan serangkaian kerja dalam waktu yang lama.

Page 9: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

CARDIORESPIRATORY Cardiorespiratory berasal dari gabungan

cardiovaskuler dan respirasi.

1. Cardiovaskuler ( Denyut jantung dan pembuluh darah/nadi)

a. Denyut jantung : kerja jantung yang diatur oleh Pace maker yang disebut SA Node dan secara simultan dilanjutkan oleh kontraksi otot jantung.

b. Denyut Nadi : perubahan tiba – tiba dari tekanan jantung yang dirambatkan sebagai gelombang pada dinding pembuluh darah.

Page 10: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LANJUTAN Sifat denyut nadi yang berpengaruh :

kecepatan ( cepat - lambat ) ukuran ( besar - kecil ) jenis gelombang ( memanjang – memendek ) irama ( teratur – tidak teratur ) tegangan ( lemah – kuat )

( Dalam Skripsi Baitul, 2003 ) Faktor yg berpengaruh :

Aktivitas fisik, suhu badan, obat – obatan, emosi, makanan. ( Woro, 1999 ).

Page 11: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LANJUTAN

Respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 ke dalam tubuh serta menghembuskan sel tubuh yang banyak mengandung CO2 sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.

Page 12: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LANJUTAN Faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi pernafasan:

1. Umur2. Jenis kelamin3. Suhu tubuh 4. Posisi tubuh 5. Kegiatan tubuh (Slamet Prawirohartono,1991).

Page 13: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LANJUTAN

Tekanan Darah : kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh yang menampungnya (Evelyn,2000). Tekanan darah adalah tenaga yang digunakan oleh darah terhadap setiap satuan daerah dari dinding pembuluh darah tersebut (Price, 2005).

Faktor yang berpengaruh : umur, jenis kelamin, emosi, waktu ( siang – sore – malam)

( Oktia Woro, 2000 )

Page 14: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

PENGERTIAN DAYA TAHANCARDIORESPIRATORY

Menurut Len Kravitz (2001 : 5), daya tahan cardiorespiratory adalah kemampuan dari jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan grup otot-otot yang benar untuk melakukan latihan-latihan yang keras dalam jangka waktu lama.

Kemampuan paru-paru dan jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama (Djoko Pekik, 2004 : 4).

Page 15: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY

Daya tahan cardiorespiratory adalah kemampuan jantung dan paru – paru serta pembuluh darah dalam mensuplai oksigen untuk otot – otot yang sedang bekerja dalam jangka waktu yang lama.

Page 16: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

TIPE DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY

Daya Tahan Aerobic : Kerja otot dan gerakan otot yang menggunakan oksigen guna melepaskan energi dari bahan – bahan otot. Latihan aerobic menuntun kita untuk memperkuat sistem cardiorespiratory dan suatu peningkatan kemampuan dalam menggunakan oksigen di dalam otot.

Daya tahan aerobic dapat dikembangkan melalui latihan lari terus menerus atau lari interval.

Page 17: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LANJUTAN

Daya tahan jantung paru Anaerobik tanpa menggunakan oksigen untuk melakukan kerja. Ada 2 macam daya tahan anaerobik yaitu “daya tahan kecepatan” dan “daya tahan kekuatan”.

Mengembangkan daya tahan kecepatan membuat orang dapat berlari dengan kecepatan tinggi, sedangkan daya tahan kekuatan orang tetap dapat mengeluarkan tenaga meski telah terjadi pembentukan asam laktat.

Page 18: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA TAHAN

CARDIORESPIRATORY:

1. Keturunan/ Genetika

2. Umur

3. Jenis kelamin

4. Aktivitas fisik

5. Latihan

6. Lemak tubuh

Page 19: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

MANFAAT KEBUGARAN CARDIORESPIRATORY

Menurut Sadoso Sumosardjono (1996 : 9),

1. Berkurangnya resiko gangguan jantung dan pembuluh darah

2. Menjaga tekanan darah tetap normal

3. Mengatur kadar lemak dalam darah

4. Meninggikan VO2 Max

5. Tulang-tulang (persendian) dan otot akan menjadi lebih kuat

6. Mengurang resiko jantung koroner, kegemukan, diabetes, kanker ( Rusli Lutan, dkk, 2001 : 46 )

Page 20: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

CARA UNTUK MENGETAHUI DAYA TAHAN PARU DAN JANTUNG

Tes cardiorespiratory, merupakan tes penggunaan oksigen oleh tubuh selama kerja maksimum. Multistage Fitness test Harvard step test Treadmill Test : pemeriksaan untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung saat melakukan aktivitas.

Page 21: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY

Lari 1500m dengan Fartlek/ Speed Play ( Gotta Roamer, Swedia ). Fartlek : latihan untuk memelihara kondisi tubuh dalam cabang olahraga apapun. Sebaiknya dilakukan di alam terbuka yang ada semak belukar, selokan untuk dilompati, tanah berpasir, tanah rumput, bukan di alam rata dengan pemandangan yang membosankan. Menggunaan variasi tempo.

Page 22: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LANJUTAN

Lari naik turun di bukit – bukit dengan lari jarak pendek 30 – 60m dengan dilakukan 5 – 10 kali.

Lari lambat kemudian semakin cepat dan cepat. Sejauh 100 – 200m

Lari 10 – 12km dengan kecepatan tetap.

Page 23: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

PENGARUH LATIHAN BAGI JANTUNG

Otot jantung ukurannya meningkat karena digunakan dengan tuntutan yang lebih besar diletakkan pada jantung sebagai akibat dari aktivitas jasmani.

Jumlah isi darah perdenyut jantung lebih besar dipompakan ke seluruh tubuh dari pada orang yang tidak terlatih.

individu yang terlatih mempunyai denyut jantung yang tidak cepat bila dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih

peningkatan tekanan darah pada orang terlatih lebih sedikit dari pada orang yang tidak terlatih.

Page 24: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

PENGARUH LATIHAN BAGI SISTEM PERNAPASAN

Dada bertambah luas Jumlah pernapasan permenit

berkurang Pernapasan yang lebih dalam

diafragma Dapat mengambil oksigen lebih

banyak daripada yang tidak terlatih.

Page 25: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

KESIMPULAN

Dengan melakukan latihan olahraga atau kegiatan fisik yang baik dan benar berarti seluruh organ dipicu untuk menjalankan fungsinya sehingga mampu beradaptasi terhadap setiap beban yang diberikan.

Page 26: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

TERIMA KASIHSELAMAT BELAJAR… !!!

Page 27: DAYA TAHAN  CARDIORESPIRATORY

LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA

• Baitul. 2003. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Kelas IV SD Negeri 4 Bagelen. Purworejo

• Komunitas Kesehatan. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta

• Irianto, Djoko Pekik. 2004. Bugar dan Sehat dengan Olahraga. Penerbit ANDI

• Depdikbud. Atletik ( Latihan untuk Penyelenggaraan dan Perlombaan ).