data kompre
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Data Kompre
1/40
Teosentris
Teosentris berasal dar bahasa Yunani, theos, yang memilik iarti Tuhan, dan bahasa
Ingris, center , yang berarti pusat. Pada konteks ini, teosentris mengacu pada pandangan
bahwa sistem keyakinan dan nilai terkait Ketuhanan secara moralitas lebih tinggi
dibandingkan sistem lainnya. Teosentris adalah sebuah pemikiran dimana semua proses
dalam kehidupan di muka bumi ini akan kembali kepada Tuhan.
Pada kajian yang lebih mendalam, teosentris berarti menegakan kejayaan Tuhan dengan
melakukan berbagai hal yang baikdan menghalau berbagai hal yang buruk.Terkait hal ini,
perspektif Kristiani serupa dengan Islam. Kitab suci Al!uran menyatakan bahwa tujuan dari
penciptaan manusia adalah untuk mengagung kan dan menyembah Allah "#T, seperti yang
dinyatakan pada surat Adh $hariyat %&'%(' )dan tidaka Kuciptakan jinn dan manusia kecuali
untuk menyembah-Ku.* +enyembah, dalam kajian Islam, berarti mengakui pada kesatuan
dan kekuasaan Allah "#T. Kehidupan merupakan perjuangan yang berkelanjutan antara
kebajikan dan kejahatan.
"ementara kajian Kristiani juga mengandung arti yang sama mengenai konsep
keberpusatan pada Tuhan dalam penciptaan manusia. Pada Yesaya -', dikatakan' “semua
orang yang disebutkan dengannama-Ku yang kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang
Kubentuk dan jugaKujadikan!” $engan kata lain, tujuan akhir manusia di dunia ini adalah
untuk mengagungkan Tuhan. Perspektif teosentris bahwa Tuhan meminta manusia untuk
mengikuti hukum moralitas disajikan melalui uraian mencitai Tuhan kita dengan sepenuh
hati, sepenuh jiwa, dengan sepenuh tenaga, dan dengan sepenuh pikiran.
$alam teologi modern, teosentris sering kali dihubungkan dengan pelayanan dan etika
lingkungan. /al ini terkait dengan keyakinan bahwa manusia harus menjaga dunia sebagai pemelihara dan sehingga yang mana Tuhan menginginkan mereka. +anusia seharusnya
memikirkan semua, dari hewan hingga tumbuhan hingga kemanusia sendiri. /al ini
memelihara bahwa manusia sejatinya di sini untuk waktu yang singkat dan seharusnya
menjaga dunia untuk generasi mendatang.
$ari beberapa uraian diatas maka munculah beberapa permasalahan tentang pengertian
teosentris '
a. Apakah manusia memiliki kehendak bebas dalam kajian Teosentris 0
-
8/16/2019 Data Kompre
2/40
b. Apakah manusia memiliki kreatifitas dalam kajian Teosentris 0
c. Apakah manusiame miliki tujuan dalam kajian Teosentris 0
d. Apakah manusia bertanggung jawab dalam kajian Teosentris 0
Kehendak Bebas dalam Kajian Teosentris
Terkait dengan berkehendak bebas, dalam kajian Teosentris, manusia masih diberikan
kebebasan. 1amun kebebasan dibatasi dalam ruang lingkup aturanTuhan, dimana setiap
perbuatan akan mendapatkan ganjaran, baikdan buruk.
Teosentris sangat menekankan fungsi kebebasan dalam kaitannya dengan peran manusia
sebagai kalifah di muka bumi. $alam peran tersebut, manusia dituntut untuk menjalani hidup
sesuai dengan tuntunan tertentu yang berorientasi pada pelestarian kehidupan dan
keharmonisan hubungan.
Kreatifitas dalam Kajian Teosentris
"etiap manusia memiliki potensi kreatif. Kebebasan yang diberikan pada Teosentris
menumbuhkembangkan aspek kreatifitas yang dimiliki manusia. 1amun aspek kreatifitas
yang dimaksud di sini mematuhi pada hukumhukum Tuhan, atau dapat diistilahkan sebagai
kreatifitas ilahiah. Perpaduan antara aspek kreatifitas manusia dan teosentris merupakan
pemicu lahirnya tradisi dan budaya pemujaan dan pengagungan Tuhan. "elain itu, dengan
kreatifitasnya, manusia dapat mewujudkan berbagai tujuan yang dimilikinya, yang tentunya
sesuai dengan ketetapan Tuhan.
Antroposentris
Antroposentris adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat
dari sistem alam semesta. +anusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan
dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik
secara langsung atau tidak langung. 1ilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya.
/anya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. "egala sesuatu yang lain
di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi
kepentingan manusia. 2leh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana
bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian
-
8/16/2019 Data Kompre
3/40
tujuan manusia. Alamti dak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
+unculnya teori Antroposentris, maka berkembanglah teori yang berkaitan dengan
Antroposentris. $iantaranya '
a. Teori 3tika 3gosentris
b. Teori 3tika /omosentris
c. Teori 3tika 3kosentris
44 12 56 T/1 566-
IMPLEMENTASI UU N.!" TA#UN !""$ %ALAM PENIN&KATAN KUALITAS
PEN%I%IKAN %I %AE'A#
Ki Supriyoko
Abstra(t
IMPLEMENTASI UU N.!" TA#UN !""$ %ALAM PENIN&KATAN KUALITAS
PEN%I%IKAN %I %AE'A#
4ndang4ndang 7448 1o.56 Tahun 566- atau yang oleh masyarakat lebih dikenal dengan
44 "isdiknas dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah diberlakukan. Itu berarti
penyelenggaraan pendidikan nasional harus berpedoman kepada 44 "isdiknas, dan segalaPeraturan Pemerintah 7PP8 yang diturunkannya.
$i dalam 44 "isdiknas, standar kualitas menjadi salah satu hal yang dikedepankan. Pasal -%
ayat 7&8 menyebutkan standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi,
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan pembiayaan, dan penilaian
pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala9 serta ayat 7-8
menyebutkan pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi, penjaminan dan
-
8/16/2019 Data Kompre
4/40
pengendalian mutu pendidikan.
Adanya )kesadaran* soal kualitas pendidikan dalam 44 "isdiknas tersubut perlu diimbangi
dengan aksi nyata peningkatan kualitas, apalagi de facto kualitas pendidikan di Indonesia
memang belum memuaskan.
#akikat Pendidikan Islam
.. "engertian "endidikan #slam
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan
memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan lebih daripada
pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan
merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang
dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan terhadap
pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dan keahlian.
Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam:sebagai suatu system
keagamaan:menimbulkan pengertianpengertian baru, yang secara implicit menjelaskan
karakteristikkarakteristik yang dimilikinya.
Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inheren dengan
konotasi istilah )tarbiyah, ta;lim, dan ta;dib* yang harus dipahami secara bersamasama.
Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam menyangkut manusia dan masyarakat
serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain.
Istilahistilah itu pula sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam' informal,
formal dan non formal. /asan
-
8/16/2019 Data Kompre
5/40
adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukumhukum islam menuju kepada
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuranukuran Islam.
"edangkan menurut "yed +uhammad 1a=ib AlAttas, pendidikan adalah suatu proses
penamaan sesuatu ke dalam diri manusia mengacu kepada metode dan sistem penamaan
secara bertahap, dan kepada manusia penerima proses dan kandungan pendidikan tersebut.&
$ari definisi dan pengertian itu ada tiga unsur yang membentuk pendidikan yaitu adanya
proses, kandungan, dan penerima. Kemudian disimpulkan lebih lanjut yaitu * sesuatu yang
secara bertahap ditanamkan ke dalam diri manusia*.>adi definisi pendidikan Islam adalah,
pengenalan dan pengakuan yang secara berangsurangsur ditanamkan ke dalam diri manusia,
tentang tempattempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, sehingga
membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan
wujud dan kepribadian. >adi pendidikan ini hanyalah untuk manusia saja.
Kembali kepada definisi pendidikan Islam yang menurut AlAttas diperuntutukan untuk
manusia saja. menurutnya pendidikan Islam dimasukkan dalam Atta;dib, karena istilah ini
paling tepat digunakan untuk menggambarkan pengertian pendidikan itu, sementara istilah
tarbiyah terlalu luas karena pendidikan dalam istilah ini mancakup juga pendidikan kepada
hewan. +enurut AlAttas Adabun berarti pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa
pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan beberapa tingkat dan
tingkatan derajat mereka dan tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya
dengan hakikat itu serta dengan kepastian dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun
rohaniah seseorang.
$ari pengertian AlAttas tersebut dibutuhkan pemahaman yang mendalam, arti dari
pengertian itu adalah, )pengenalan* adalah menemukan tempat yang tepat sehubungan
denagn apa yang dikenali, sedangkan )pengakuan* merupakan tindakan yang bertalian
dengan pengenalan tadi. Pengenalan tanpa pengakuan adalah kecongkakan, dan pengakuan
tanpa pengenalan adalah kejahilan belaka. $engan kata lain ilmu dengan amal haruslah
seiring. Ilmu tanpa amal maupun amal tanpa ilmu adalah kesiasiaan. Kemudian tempat yang
tepat adalah kedudukan dan kondisinya dalam kehidupan sehubungan dengan dirinya,
keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakatnya, maksudnya dalam mengaktualisasikan
dirinya harus berdasarkan kriteria Al!uran tentang ilmu, akal, dan kebaikan 7ihsan8 yang
selanjutnya mesti bertindak sesuai dengan ilmu pengetahuan secara positif, dipujikan serta
terpuji.
-
8/16/2019 Data Kompre
6/40
.. Karakteristik $alam "endidikan #slam
Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ?alamin. 4ntuk mengenalkan Islam ini diutus
@asulullah "A#. Tujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah
"#T. 2leh karena itu selama kurang lebih 5- tahun @asulullah "A# membina dan
memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada
derajat yang tinggi, yaitu orangorang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan
inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa keta=waan kepada Allah "#T.
+anusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta
isinya. /anya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi
keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk1ya. Tanpa iman akal akan berjalan
sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan
manusia. $emikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya
dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan
seisinya.
"edemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orangorang yang berilmu mendapat posisi
yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. 7!". Al +ujadilah 7%8 ' &&8. Bahkan
syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak
mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan.
+uadC bin >abal ra. berkata' )Andaikata orang yang beakal itu mempunyai dosa pada pagi
dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari
dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan
kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak
bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.* Ada yang bertanya, )Bagaimana
hal itu bisa terjadi0* Ia menjawab, )"esungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia
segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan
kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung
merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak
amal shalihnya.*
Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. 2leh karena
itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah "#T.
Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk
mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah
kepada1ya dengan benar. Itulah sebabnya @asulullah "A# menggunakan metode
-
8/16/2019 Data Kompre
7/40
pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki
ilmu yang benar. $engan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat,
kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah.
..% Tujuan "endidikan #slam
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk
menciptakan pribadipribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepada1ya, dan dapat
mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat 7lihat ". Al$Cariat'%(9 ". ali
Imran' &658.
$alam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil ?alamin, baik dalam
skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga
sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan
Islam. "ifatnya lebih praDis, sehingga konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekedar
idealisasi ajaranajaran Islam dalam bidang pendidikan. $engan kerangka tujuan ini
dirumuskan harapanharapan yang ingin dicapai di dalam tahaptahap tertentu proses
pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai hasilhasil yang telah dicapai.
+enurut Abdul Eatah >alal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia
sebagai hamba Allah. >adi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia
yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah
kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya
sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah
beribadah kepada Allah. "eperti dalam surat a $Cariyat ayat %( '“ $an Aku menciptakan >in
dan +anusia kecuali supaya mereka beribadah kepadaKu*. >alal menyatakan bahwa
sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada bulan
@amadhan, mengeluarkan Cakat, ibadah /aji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya
ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan 7atau disandarkan8
kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia
dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.
Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan
manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.
+enurut al "yaibani, tujuan pendidikan Islam adalah '
-
8/16/2019 Data Kompre
8/40
&. Tujuan yang berkaitan dengan indiFidu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan,
tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuankemampuan yang
harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
5. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah
laku indiFidu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman
masyarakat.
-. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu,
sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
+enurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
&. Pembinaan akhlak.
5. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
-. Penguasaan ilmu.
. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
+enurut Asma hasan Eahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi '
&. Tujuan keagamaan.
5. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
-. Tujuan pengajaran kebudayaan.
. Tujuan pembicaraan kepribadian.
+enurut +unir +ursi, tujuan pendidikan islam menjadi '
&. Bahagia di dunia dan akhirat.
5. menghambakan diri kepada Allah.
-. +emperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
. Akhlak mulia.
P31G3@TIA1 P31$I$IKA1 I"
-
8/16/2019 Data Kompre
9/40
menyebutkan bahwa "endidikan #slamadalah bimbingan jasmani rohani berdasarkan hukum
hukum Agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran
ukuran Islam. Beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah kepribadian
muslim,nyaitu kepribadian yang memiliki nilai nilai Agama Islam, memilih dan
memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai nilai Islam dan bertanggung jawab sesuai
dengan nilai nilai Islam.
Men)r)t %rs. B)rlian Shomad, "endidikan #slamadalah pendidikan yang bertujuan
membentuk indiFidu menjadi makhluk yang bercorak diri berderajad tinggi menurut ukuran
Allah dan isi pendidikannya untuk mewujudkan tujuan itu adalah ajaran Allah. Beliau
mengemukakan pendidikan itu baru dapat disebut Pendidikan Islam apabila memiliki 5 ciri
yaitu '
&. Tujuannya untuk membentuk indiFidu menjadi bercorak tertinggi menurut ukuran Al
!urHan.
5. Isi pendidikannya ajaran Allah yang tercantum dalam Al!urHan dalam
pelaksanaannya didalam praktek kehidupan sehari hari sebagaimana yang
dicontohkan 1abi +uhammad "A#.
"edangkan men)r)t Prof. emar M)hammad At Ta)mi As S*aibani, menyabut bahwa
"endidikan #slamadalah usaha untuk mengubah tingka laku indiFidu dalam kehidupannya,
kemasyarakatannya maupun alam.
P31$I$IKA1 P21$2K P3"A1T@31
"I"T3+ P31$I$IKA1 P21$2K P3"A1T@31
A. Pendahuluan
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia dan telah berkembang
dengan baik. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang berperan sebagai
lembaga sosial telah banyak memberikan warna yang khas dalam wajah masyarakat pedesaan
sebagai lingkungan pesantren.
Potret Pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam tradisional dimana
para siswanya tinggal bersama dan belajar ilmuilmu keagamaan di bawah bimbingan guru
-
8/16/2019 Data Kompre
10/40
yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai. Asrama untuk para siswa tersebut berada dalam
komplek pesantren dimana Kiai bertempat tinggal. $isamping itu juga ada fasilitas ibadah
berupa masjid. +astuhu mendefinisikan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan
tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman prilaku
seharihari. Keberadaan pondok pesantren ditengahtengah masyarakat mempunyai peran dan
fungsi sebagai tempat pengenalan dan pemahaman agama Islam sekaligus sebagai pusat
penyebaran agama Islam.
Kebanyakan pondok pesantren didirikan sebagai bentuk reaksi terhadap pola kehidupan
tertentu yang dianggap rawan, dengan demikian berdirinya pondok peantren menjadi salah
satu bagian tranformasi kultural yang berjalan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Karena hakekat pesantren sebagai titik awal tranformasi , dengan sendirinya pesantren
dipaksa oleh keadaan untuk memperolah alternatif terbaik bagi kehidupan. Pesantren sebagai
pilihan ideal ini sangat sesuai dengan kultur agama Islam di nusantara ini.
#alaupun pesantren diklaim sebagai lembaga pendidikan tradisional, bukan berarti pesantren
tidak mengalami perubahan dan penyesuaian. Pesantren telah menjadi bagian dari sistem
kehidupan sebagian besar umat Islam di indonesia, dan telah mengalami dinamika dan
perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perjalanan hidup umat. /al ini juga dikatakan
oleh "nouck /urgronje dengan pernyataannya '
) Islam tradisional di >awa yang kelihatannya begitu statis dan begitu kuat terbelenggu oleh
pemikiranpemikiran ulama; di abad pertengahan, sebenarnya juga telah mengalami
perubahanperubahan yang sangat fundamental, tetapi perubahanperubahan tersebut
demikian bertahap, rumit dan tertutup. Itulah sebabnya bagi para pengamat yang tidak kenal
pola pikiran Islam, maka perubahanperubahan tersebut tidak akan bisa dilihat, walaupun
sebenarnya terjadi di depan matanya sendiri, kecuali bagi mereka yang mengamatinya secara
seksama*
Perubahanperubahan yang terjadi di dalam pesantren merupakan hasil dari dialog dengan
Camannya, sehingga pesantren sebagai institusi pendidikan juga memiliki sistem sebagaimana
lembagalembaga pendidikan yang lain.
4ntuk mendapatkan gambaran tentang pendidikan di pondok pesantrem, maka makalah yang
sederahana ini akan membahas tentang )"istem Pendidikan Pondok Pesantren*.
B. "ejarah Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia
-
8/16/2019 Data Kompre
11/40
"ejak awal masuknya Islam ke Indonesia, adanya pendidikan Islam merupakan kebutuhan
bagi kaum muslimin. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang berperan
dalam mengembangkan dan melestartarikan ajaran Islam di Indonesia. #alaupun begitu,
sedikit sekali yang dapat kita ketahui tentang perkembangan pesantren di masa lalu, terutama
sebelum Indonesia dijajah Belanda, karena dokumentasi sejarah sangat kurang.
/anun Asrohah, menyimpulkan bahwa pesantren pertama kali mucul di >awa sekitar abad ke
& +. $an beberapa pesantren pada masa awal pertumbuhannya memiliki status perdikan.
Pada abad ke& +. Pesantren mengalami perkembangan pesat, yang didirikan oleh ulama;
ulama; independen.
Pada masa penjajahan, Belanda memperkenalkan sistem dan metode pendidikan baru.
1amun, pemerintahan Belanda tidak melaksanakan kebijaksanaan yang mendorong sistem
pendidikan yang sudah ada di Indonesia, yaitu sistem pendidikan Islam. Bahkan
pemerintahan penjajah Belanda membuat kebijaksanaan dan peraturan yang membatasi dan
merugikan pendidikan Islam. Ini bisa kita lihat dari kebijaksanaan berikut.
Pada tahun &5 pemerintah Belanda mendirikan Priesterreden 7Pengadilan Agama8 yang
bertugas mengawasi kehidupan beragama dan pendidikan pesantren. Tidak begitu lama
setelah itu, dikeluarkan 2rdonansi tahun &6% yang berisi peraturan bahwa guruguru agama
yang akan mengajar harus mendapatkan iCin dari pemerintah setempat. Peraturan yang lebih
ketat lagi dibuat pada tahun &5% yang membatasi siapa yang boleh memberikan pelajaran
mengaji. Akhirnya, pada tahun &-5 peraturan dikeluarkan yang dapat memberantas dan
menutup madrasah dan sekolah yang tidak ada iCinnya atau yang memberikan pelajaran yang
tidak disukai oleh pemerintah.
Peraturanperaturan tersebut membuktikan kekurangadilan kebijaksanaan pemerintah
penjajahan Belanda terhadap pendidikan Islam di Indonesia. Pendidikan pondok pesantren
juga menghadapi tantangan pada masa kemerdekaan Indonesia. "etelah penyerahan
kedaulatan pada tahun &, pemerintah @epublik Indonesia mendorong pembangunan
sekolah umum seluasluasnya dan membuka secara luas jabatanjabatan dalam administrasi
modern bagi bangsa Indonesia yang terdidik dalam sekolahsekolah umum tersebut. $ampak
kebijaksanaan tersebut adalah bahwa kekuatan pesantren sebagai pusat pendidikan Islam di
Indonesia menurun. Ini berarti bahwa jumlah anakanak muda yang dahulu tertarik kepada
pendidikan pesantren menurun dibandingkan dengan anakanak muda yang ingin mengikuti
pendidikan sekolah umum yang baru saja diperluas. Akibatnya, banyak sekali pesantren
pesantren kecil mati sebab santrinya kurang cukup banyak.
>ika kita melihat peraturanperaturan tersebut baik yang dikeluarkan pemerintah Belanda
-
8/16/2019 Data Kompre
12/40
maupun yang dibuat pemerintah @I, memang masuk akal apabila disimpulkan bahwa
perkembangan dan pertumbuhan pendidikan Islam, terutama pendidikan pesantren, cukup
pelan karena ruang gerak yang terbatas. Akan tetapi, ternyata apa yang dapat disaksikan
dalam sejarah adalah pertumbuhan pendidikan pesantren yang kuat dan pesatnya luar biasa,
"eperti yang dikatakan Juhairini )ternyata jiwa Islam tetap terpelihara dengan baik di
Indonesia.*
Berdasarkan laporan pemerintah kolonial Belanda, pada abad ke&, jumlah pondok
pesantren di >awa lebih dari &.%- buah, dengan jumlah santri lebih dari &(.%66 orang.
+eskipun datadata yang dikemukakan diatas hanya untuk >awa, datadata tersebut
merupakan sampel yang menunjukkan bagaimana pondok pesantren secara kuantitatif telah
mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. $atadata tersebut
juga menunjukkan bahwa pesantren tetap eksis 7surFiFe8 ditengah berkembangnya berbagai
jenis pendidikan Islam formal dalam bentuk +adrasah, IAI1 dan "ekolah Tinggi Agama
Islam.
3ksistensi pesantren terjadi karena pesantren mampu menyesuaiakan diri dengan kebutuhan
masyarakat, dengan tanpa meninggalkan tradisi lama yang sudah mengakar di pesantren
selama bertahuntahun yang dianggap masih releFan dan baik, hal ini dapat dilihat dari sistem
pendidikan pesantren.
. "istem Pendidikan Pondok Pesantren
"istem pendidikan pondok pesantren dapat diartikan serangkaian komponen pendidikan dan
pengajaran yang saling berkaitan yang menunjang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
oleh pondok pesantren.
Pondok pesantren tidak mempunyai rumusan yang baku tentang sistem pendidikan yang
dapat dijadikan sebagai acuan bagi semua pendidikan di pondok pesantren. /al ini
disebabkan karakteristik pondok pesantren sangat bersifat personal dan sangat tergantung
pada Kiai pendiri. Pondok pesantren mempunyai tujuan keagamaan, sesuai dengan pribadi
dari Kiai pendiri. "edangkan metode mengajar dan kitab yang diajarkan kepada santri
ditentukan sejauh mana kualitas ilmu pengetahuan Kiai dan dipraktekkan seharihari dalam
kehidupan. Kebiasaan mendirikan pondok pesantren dipengaruhi oleh pengalaman pribadi
Kiai semasa belajar di pondok pesantren.
Amin @ais, mengemukakan bahwa dalam mekanisme kerjanya, sistem yang ditampilkan
pondok pesantren mempunyai keunikan dibandingkan dengan sistem yang diterapkan dalam
pendidikan pada umumnya, yaitu'
-
8/16/2019 Data Kompre
13/40
&. +emakai sistem tradisional yang mempunyai kebebasan penuh dibandingkan dengan
sekolah modern, sehingga terjadi hubungan dua arah antara santri dan Kiai.
5. Kehidupan di pesantren menampakkan semangat demokrasi karena mereka praktis bekerja
sama mengatasi problema nonkurikuler mereka.
-. Para santri tidak mengidap penyakit simbolis, yaitu perolehan gelar dan ijaCah, karena
sebagian besar pesantren tidak mengeluarkan ijaCah, sedangkan santri dengan ketulusan
hatinya untuk masuk pesantren tanpa adanya ijaCah tersebut.
. "istem pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealisme, persaudaraan,
persamaan, rasa percaya diri dan keberanian diri.
%. Alumni pondok pesantren tidak ingin menduduki jabatan pemerintahan, sehingga mereka
hampir tidak dapat dikuasai oleh pemerintah.
Apa yang dikemukakan oleh Amin @ais tersebut diatas tidak sepenuhnya benar, karena ada
beberapa hal yang perlu dikritisi, seperti semangat demokrasi yang terjadi hanya sebatas antar
sesama santri dan tidak antara santri dengan Kiai. Indikator dari hal ini dapat dilihat sebagai
berikut' pengangkatan Kiai ditentukan atas faktor genetika yaitu keturunan Kiai akan menjadi
Kiai pengganti leluhurnya, ironisnya terkadang tanpa memperhatikan kualitas dan kapasitas
keilmuannya9 sistem administrasi dan menejemen yang dikelola yayasan, mulai cara
pengangkatan, penggajian dan pemberhentian guru ditentukan sepihak oleh Kiai. Independen
alumni pondok pesantren mulai ada pergeseran, karena mulai banyak alumni pondok
pesantren yang menduduki jabatan publik. #alaupun ada yang perlu dikritisi, tetapi apa yang
dikemukakan Amin @ais menunjukkan karakteristik dari pondok pesantren yang berbeda
dengan sistem pendidikan yang lain.
#alaupun ada perbedaanperbedaan didalam mengelola pesantren, tetapi ada titik kesamaan
dalam sistem pedidikan pesantren sebagai berikut'
&. Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren
"ebagian besar Kiai tidak mencantumkan tujuan pondok pesantren secara tertulis, kecuali
diungkapkan dalam bentuk kalimatkalimat yang berhubungan dengan nilai keagamaan pada
saat pengajian kepada para santri. Tujuantujuan yang tidak secara tertulis dalam buku atau
papan statistik, dimaksudkan sebagai upaya secara diamdiam untuk menghindari sikap ria;;
7memamerkan perbuatan baik8.
Tujuan sistem pengajaran pondok pesantren lebih mengutamakan niat untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan yang bermanfaat dari pada mengejar halhal yang bersifat material.
"eseorang yang mengaji disarankan agar memantabkan niatnya dan mengikuti pengajian itu
-
8/16/2019 Data Kompre
14/40
sematamata untuk menghilangkan kebodohan pada diri manusia.
Pemerintah melalui $epag @I, membuat standarisasi pendidikan agama di pondok pesantren.
$alam lokakarya intensifikasi pengembangan pondok pesantren pada tanggal 5( +ei &
tentang tujuan pondok pesantren adalah '
* untuk membina warga negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaranajaran
agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut pada semua segi kehidupan sebagai
orang yang berguna bagi agama, masyarakat dan bangsa*.
/.+.Arifin, merumuskan bahwa tujuan pendidikan pondok pesantren adalah sebagai berikut'
a. Tujuan 4mum
+embimbing anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup
dengan ilmu agamanya Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan amal.
b. Tujuan husus
+empersiapkan santri untuk menjadi manusia yang alim dalam ilmu agama imasyarakat.
Kedua rumusan tujuan pondok pesantren tersebut diatas, pada dasarnya tidak berbeda jauh,
ada tiga unsur utamanya didalamnya yaitu' membina santri agar berkepribadian muslim,
menghayati ajaran agama dan agar berguna bagi agama, masyarakat dan bangsa. $engan
demikian tujuan pendidikan pondok pesantren mencerminkan keinginan luhur para ulama;
yaitu meningkatkan kualitas muslim dengan jalan tafa==uh fi aldin 7menguasai ilmu agama8
dan sekaligus menjadi manusia yang berkepribadian utuh 7kaffah8.
5. Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren
Pendidikan pondok pesantren tidak bisa disamakan dengan lembaga pendidikan formal
seperti sekolah pada umumnya. Kurikulum pondok pesantren lebih banyak ditentukan oleh
otoritas seorang Kiai yang memangkunya, sehingga sering ditemukan kesamaan kurikulum
atau kitabkitab yang dijadikan standar dalam pengajarannya, bahkan disebagian pondok
pesantren ada yang tidak ditemukan kurikulumnya, walaupun praktek pengajarannya,
bimbingan rohani dan latihan kecakapan dalam kehidupan seharihari merupakan kesatuan
dalam proses pendidikannya. Adanya perbedaan kurikulum dikalangan pondok pesantren
menunjukkan bahwa perhatian kalangan pondok pesantren terhadap kurikulum masih kurang.
Kurikulum pondok pesantren, tidak seperti yang difahami dalam kurikulum pada lembaga
pendidikan formal, yang mencakup seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan
-
8/16/2019 Data Kompre
15/40
tujuan pendidikan. Tetapi kurikulum pondok pesantren merupakan urutan kitab yang
dipelajari oleh santri, dimana kurikulum pesantren tidak distandarisasi secara kolektif.
Terkadang suatu kitab yang diajarkan untuk tingkat ibtidaiyh 7dasar8 di suatu pesantren,
sedangkan pesantren lain mengajarkannya di tingkat thanawiyah 7menengah8. 1amun
demikian diantara pesantren mempunyai banyak kesamaan, antara lain dalam hal pengajaran
ilmuilmu tertentu, seperti bidang akidah, fi=h, usul alfi=ih, tafsirL ilmu altasir, hadithLilmu
al/adith, akhla=, tasawwuf, tajwid, manti=, nahwu, sharf dan balaghah. Kepada santri
pemula, biasanya diajarkan pesantren mengenalkan pelajaran a=idah dan fi=ih yang paling
sederhana, seperti rukun iman, rukun Islam dan cara bersuci. 4ntuk menentukan urutan kitab
yang pengajarannya didahulukan, pesantren mendasarkan pada kitab yang pembahasannya
sederhana, seperti "afinah al1ajah dan "ullam alTaufi= bagi santri pemula. "etelah itu baru
dilanjutkan pada kitab yang pembahasannya lebih luas dan terurai.
$epag @I, sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan
pendidikan Islam, berupaya untuk menyusun standarisasi kurikulum pendidikan pesantren
yang dikembangkan menjadi lima jenjang pendidikan. "ecara global kitabkitab yang
ditentukan hampir sama dengan kitabkitab yang beredar di pondok pesantren. 1amun
sebagai lembaga pendidikan yang independen, pondok pesantren tetap memakai kurikulum
sesuai dengan keinginan Kiai pengasuhnya.
-. +etode Pengajaran
Pondok pesantren pada bentuk aslinya menggunakan sistem pendidikan non klasikal, dimana
dalam penyampaian pelajaran menggunakan dua sistem pengajaran, yaitu sistem sorogan,
yang sering disebut sistem indiFidual, dan sistem bandongan atau wetonan yang sering
disebut kolektif. $engan cara sistem sorogan tersebut, setiap murid mendapat kesempatan
untuk belajar secara langsung dari Kiai atau pembantu Kiai. "istem ini biasanya diberikan
dalam pengajian kepada muridmurid yang telah menguasai pembacaan al!urMn dan
kenyataan merupakan bagian yang paling sulit sebab sistem ini menuntut kesabaran,
kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi dari murid. +urid seharusnya sudah paham tingkat
sorogan ini sebelum dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di pesantren .
+etode utama sistem pengajaran di lingkungan pesantren ialah sistem bandongan atau
wetonan. $alam sistem ini, sekelompok murid mendengarkan seorang guru yang membaca,
menerjemahkan, dan menerangkan bukubuku Islam dalam bahasa Arab. Kelompok kelas
dari sistem bandongan ini disebut hala=ah yang artinya sekelompok siswa yang belajar
dibawah bimbingan seorang guru.
-
8/16/2019 Data Kompre
16/40
Pada perkembangan selanjutnya sebagian pondok pesantren menyesuaikan diri dengan
perkembangan lembaga pendidikan formal yang ada disekitarnya, yang menggunakan sistem
klasikal, muncullah )+adrasah $iniyyah* yaitu madrasah yang hanya menyajikan materi
pelajaran agama dengan sistem klasikal.
$engan demikian pondok pesantren pada saat ini sudah banyak menggunakan metode
pengajaran sebagaimana sistem klasikal dengan tidak meninggalkan sistem lama yaitu
sorogan dan wetonan.
-. 2rganisasi dan +anajemen Pondok Pesntren
Pada masa awal pondok pesantren organisasi dan manajemen pondok pesantren sangat
sederhana, dimana kehidupan dalam pesantren hampir seluruhnya diatur oleh para santri
sendiri. Kiai tidak tidak terlibat langsung dalam kehidupan para santri. $ia hanya mengajar
membaca kitab, menjadi imam dan khatib salat jum;at, menghibur kalau ada sakit yang
datang kepadanya sambil mencoba menasehati dan mengobati dengan do;ado;a. peraturan
seharihari di pesantren seluruhnya diurus para santri dan keterlibatan Kiai terbatas pada
pengawasan yang diam. "esudah mendapat persetujuan Kiai, para santri memilih seorang
)
-
8/16/2019 Data Kompre
17/40
yang diterbitkan oleh eedham )eight llyn and acon, oston mendefinisikan direct
instruction sebagai sebuah pendekatan mengajar di mana pembelajaran berorientasi pada
tujuan 7pembelajaran8 dan distrukturisasi oleh guru. 7 $irect istruction is an approach to
teaching in which lessons are goal-oriented and structured by the teacher N p.5-&8.
>adi model pembelajaran langsung merupakan sebuah model pembelajaran yang bersifat
teacher centered 7berpusat pada guru8. "aat melaksanakan model pembelajaran ini, guru
harus mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswa,
selangkah demi selangkah. Guru sebagai pusat perhatian memiliki peran yang sangat
dominan. Karena itu, pada direct instruction, guru harus bisa menjadi model yang menarik
bagi siswa. Beberapa pakar pendidikan seperti Good dan Grows, &% menyebut direct
instruction 7model pembelajaran langsung8 ini dengan istilah ?pengajaran aktif;. Atau
diistilahkan sebagai mastery teaching 7mengajar tuntas8 oleh /unter, &5. "edangkan oleh
@osenshine dan "teFens, &( disebut sebagai pengajaran eksplisit 7e/plicit instruction8.
Perlu diketahui dalam prakteknya di dalam kelas, direct instruction 7model pembelajaran
langsung8 ini sangat erat berkaitan dengan metode ceramah, metode kuliah, dan resitasi,
walaupun sebenarnya tidaklah sama 7tidak sinomim8. +odel pembelajaran langsung atau
direct instruction menuntut siswa untuk mempelajari suatu keterampilan dasar dan
memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.
,iri-,iriKarakteristik Direct Instruction /Model Pembelajaran Lan0s)n01
+odel pembelajaran langsung ini tentu saja dapat dibedakan dari model pembelajaran
lainnya karena ia memiliki karakteristik atau ciriciri tersendiri. Berikut beberapa
karakteristikLciriciri model pembelajaran langsung'
• Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur
penilaian hasil belajar.
• Adanya sintaks atau pola keseluruhan kegiatan pembelajaran.
• Adanya sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar
kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan baik.
-
8/16/2019 Data Kompre
18/40
T)j)an-T)j)an Pembelajaran *an0 %apat %i(apai Melal)i Implementasi Direct
Instruction /Model Pen0ajaran Lan0s)n01
"ebelum kita membahas tujuan pembelajaran apa saja yang dapat dicapai melalui
implementasi model pembelajaran langsung ini sebaiknya kita membahas terlebih dahulu
pembedaan jenis pengetahuan menurut pakar teori pembelajaran.
Pada umumnya, para ahli teori pembelajaran pada umumnya membedakan pengetahuan ke
dalam dua 758 jenis, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural.
Pengetahuan Deklatarif
Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan ?mengenai sesuatu; dan dapat diungkapkan
dengan katakata. ontoh pengetahuan deklaratif misalnya bahwa ?presiden @I dipilih
melalui pemilu yang dilaksanakan setiap % tahun sekali.; ontoh lain, ?di dalam daun terdapat
mesofil daun yang terdiri dari jaringan palisade dan jaringan spons.;
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang ?bagaimana melakukan sesuatu.; ontoh
pengetahuan prosedural misalnya, ?bagaimana tata cara dan langkahlangkah pelaksanaan
pemilu di Indonesia;. Atau, ?bagaimana cara melakukan pengamatan struktur anatomi daun
untuk melihat jaringan palisade dan jaringan spons yang menyusun mesofil daun;.
Kembali ke tujuantujuan pembelajaran yang dapat dicapai bila mengimplementasikan model
pembelajaran langsung 7direct instruction8, model pembelajaran ini dirancang khusus untuk
mengembangkan pembelajaran siswa baik yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural
maupun pengetahuan deklaratif yang tersusun dengan baik dan dapat diajarkan selangkah
demi selangkah.
Sintaks /Lan0kah-Lan0kah1 ata) 2ase-2ase Direct Instruction /Model Pembelajaran
Lan0s)n01
Bila guru ingin melaksanakan model pembelajaran langsung ini, maka ada % fase atau
langkahlangkah yang harus diperhatikan karena sifatnya memang sangat penting. Adapun
kelima fase itu adalah sebagai berikut'
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa.
-
8/16/2019 Data Kompre
19/40
Pada fase pertama ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran khusus, memberi informasi
tentang latar belakang pembelajaran, memberikan informasi mengapa pembelajaran itu
penting, dan mempersiapkan siswa baik secara fisik maupun mental untuk mulai
pembelajarannya.
2. Mendemostrasikan pengetahuan atau keterampilan.
Pada fase kedua ini guru berperan sebagai model dengan mendemonstrasikan pengetahuan
atau keterampilan secara benar, ia harus menyajikan informasi secara bertahap selangkah
demi selangkah sesuai struktur dan urutan yang benar.
3. Membimbing pelatihan.
Pada fase ketiga guru harus memberikan bimbingan dan pelatihan awal agar siswa dapat
menguasai pengetahuan dan keterampilan yang sedang diajarkan.
4. Mencek pemahaman dan memberikan balikan umpan balik!.
Pada fase keempat ini guru melakukan pengecekan apakah siswa dapat melakukan tugas
dengan baik, apakah mereka telah menguasai pengetahuan atau keterampilan, dan selanjutnya
memberi umpan balik yang tepat.
". Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
Pada fase terakhir 7kelima8 ini guru kemudian menyediakan kesempatan kepada semua siswa
untuk melakukan latihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi
yang lebih kompleks atau penerapan dalam kehidupan seharihari.
Lin0k)n0an Belajar dan Sistem Pen0elolaan Direct Instruction /Model Pembelajaran
Lan0s)n01
Bila guru ingin menerapkan model pembelajaran langsung 7direct instruction8, maka guru
harus melakukan perencanaan yang hatihati dan matang. "etiap detil keterampilan yang
diajarkan harus diidentifikasi secara seksama dan teliti, begitupun langkahlangkah dan
penjadwalan demonstrasi dan pelatihan.
-
8/16/2019 Data Kompre
20/40
menjamin terjadinya keterlibatan siswa, terutama memperhatikan saatsaat demonstrasi
dilakukan oleh guru, memberikan kesempatan resitasi 7tanya jawab8 untuk klarifikasi dan
penguatan. "istem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sesuai akan mendorong
implementasi direct instruction yang dilakukan oleh guru dapat sukses.
PAN
Penilaian Acuan 1orma 7PA18 adalah penilaian yang menggunakan acuan pada ratarata
kelompok. $engan demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa dalam kelompoknya.
4ntuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan derajat prestasi seorang
siswa selalu dibandingkan dengan nilai ratarata kelasnya. Atas dasar itu akan diperoleh tiga
kategori prestasi siswa, yakni prestai siswa di atas ratarata kelas, berkisar pada ratarata kelas,
dan prestasi siswa yang berada di bawah ratarata kelas. $engan kata lain, prestasi yang
dicapai seseorang posisinya sangat bergantung pada prestasi kelompoknya. Keuntungan
standar ini adalah dapat diketahui prestasi kelompok atau kelas sekaligus dapat diketahui
keberhasilan pembelajaran bagi semua siswa. Tujuan utama penggunaan PA1 adalah untuk
mengklasifikasikan mahasiswa. PA1 dirancang untuk membedakan tingkat pencapaian nilai
mahasiswa dan untuk membuat rangking pencapaian prestasi mahasiswa tersebut dari yang
tinggi sampai yang rendah. "istem ini dapat menempatkan mahasiswa dalam kelompok
mengulang atau kelompok berbakat. +etode ini juga digunakan oleh dosen dalam menyeleksi
mahasiswa untuk membedakan tingkat kemampuan tertentu didalam kelompok atau kelas
tersebut aranya adalah guru menggrade dengan PA1 harus menghitung nilai ratarata kelas
7D8 dari hasil ujian kemudian menghitung standar deFiasinya 7"$8. %6O nilai diatas ratarata
dan %6O nilai dibawah ratarata. Kemudian dari masingmasing bagian, ada yang ditambah &
"$ dari ni dan ada yang ditambah 5 "$ dari meannya. Begitu juga sebaliknya. 1ilai yang
tertinggi yaitu D 5 "$ akan mendapat nilai angka A, dan nilai terendah yaitu D N 5 "$ akan
mendapat nilai angka E secara rinci seperti tabel dibawah ini' Batas $aerah $alam KurFe
1ilai /uruf Q D &.% "$ A D & "$ :: D &.% "$ B D 6.% "$ :: D & "$ B D
:: D 6.% "$ D N 6.% "$ :: D D N &.% "$ :: D N 6.% "$ $ R D N &.% "$ 3
Kelemahannya adalah kurang meningkatkan kualitas hasil belajar. >ika nilai ratarata
kelompok atau kelasnya rendah, misalnya skor 6 dari seratus, maka siswa yang memperoleh
nilai % 7di atas ratarata8 sudah dikatakan baik, atau dinyatakan lulus, sebab berada di atas
ratarata kelas, padahal skor % dari maksimum skor &66 termasuk rendah. Kelemahan yang
lain ialah kurang praktis sebab harus dihitung dahulu nilai ratarata kelas, apalagi jika jumlah
-
8/16/2019 Data Kompre
21/40
siswa cukup banyak. sistem ini adalah kurang menggambarkan tercapainya tujuan
pembelajaran sehingga tidak dapat dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan mutu
pendidikan. $emikian juga kriteria keberhasilan tidak tetap dan tidak pasti, bergantung pada
ratarata kelas, makanya standar penilaian ini disebut stMndar relatif. $alam konteks yang
lebih luas penggunaan standar penilaian ini tidak dapat digunakan untuk menarik generalisasi
prestasi siswa sebab ratarata kelompok untuk kelas yang satu berbeda dengan kelas yang lain,
sekolah yang satu akan berbeda dengan sekolah yang lain. "tandar penilaian acuan norma
tepat jika digunakan untuk penilaian formatif. +ake +oney 2nline ' http'LLow.lyLK1IJ
+ake +oney 2nline ' http'LLow.lyLK1IJ +ake +oney 2nline ' http'LLow.lyLK1IJ +ake
+oney 2nline ' http'LLow.lyLK1IJ +ake +oney 2nline ' http'LLow.lyLK1IJ
+ake +oney 2nline ' http'LLow.lyLK1IJ
TE'I-TE'I BELA3A'
%an PEMBELA3A'AN
A. Latar Belakan0
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh indiFidu untuk suatu
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar,
dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar
memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. 1amun bagaimana melibatkan
indiFidu secara aktif membuat atau pun mereFisi hasil belajar yang diterimanya menjadi
suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran merupakan suatu sistim
yang membantu indiFidu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.
Teori adalah seperangkat aCaC yang tersusun tentang kejadiankejadian tertentu dalam
dunia nyata dinyatakan oleh M(Kea(hie dalam 0rendel 4554 6 7 /#am8ah Uno9 !"":6;1.
Sedan0kan #am8ah /!""$6!:1 menyatakan bahwa teori merupakan seperangkat preposisi
yang didalamnya memuat tentang ide, konsep, prosedur dan prinsip yang terdiri dari satu atau
lebih Fariable yang saling berhubungan satu sama lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis dan
diuji serta dibuktikan kebenarannya. $ari dua pendapat diatas Teori adalah seperangkat aCaC
http://ow.ly/KNICZhttp://ow.ly/KNICZ
-
8/16/2019 Data Kompre
22/40
tentang kejadiankejadian yang didalamnnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang
dapat dipelajari, dianalisis dan diuji kebenarannya. Teori belajar adalah suatu teori yang di
dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa,
perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
B. Teori-Teori Klasik
. eha+ioristik
Teori Behaatson9 #)ll9 Ed?in &)thrie dan Skinner. Teori belajar Skinner akan
dijelaskan pada bagian yang khusus yaitu teori belajar proses.
a. Thorndike
Men)r)t Thorndike /#am8ah Uno9 =6!"":1 belajar adalah proses interaksi antara
stimulu dan respon. +enurut Thorndike perubahan tingkah laku bisa berwujud sesuatu yang
dapat diamati atau yang tidak dapat diamati
b. 0atson
Men)r)t Watson /#am8ah Uno9=6!"":1 belajar adalah proses interaksi antara stimulus
dan respon . "timulus dan respon tersebut berbentuk tingkah laku yang bisa diamati. dengan
kata lain #atson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalam
belajar dan menganggapnya sebagai faktor yang tidak perlu diketahui karena faktorfaktor
tersebut tidak bisa menjelaskan apakah proses belajar telah terjadi atau belum.
c. 1lark )ull
#)ll berpendapat bahwa tingkah laku seseorang berfungsi untuk menjaga kelangsungan
hidup. 2leh karena itu kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis menempati
posisi sentral. +enurut Hull kebutuhan dikonsepkan sebagai dorongan, stimulus hampir
selalu dikaitan dengan kebutuhan biologis.
d. 2dwin 3uthrie
Guthrie men0em)kakan bah?a belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus dan
respon tertentu. "timulus dan respon merupakan faktor kritis dalam belajar. 2leh karena itu
-
8/16/2019 Data Kompre
23/40
diperlukan pemberian stimulus yang sering agar hubungan lebih langgeng. "uatu respon
akan lebih kuat 7dan bahkan menjadi kebiasaan8 apabila respon tersebut berhubungan dengan
berbagai stimulus.
Guthrie mengemukakan bahwa hukuman memegang peranan penting dalam proses
belajar. +enurutnya suatu hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu
merubah kebiasaan seseorang. ,ontoh seorang anak perempuan yang setiap kali pulang
sekolah selalu mencampakkan baju dan topinya dilantai. Ibunya menyuruh agar baju dan topi
dipakai kembali oleh anaknya.
-
8/16/2019 Data Kompre
24/40
pandangan tersebut tampak antara lain humanistic psychologi 7arl @.@ogers8 ataupun
phenomenologiL humanistik lainnya.
Pendapat dari pendekatan phenomenologiLhumanistik 7+ilhollan dan Eorisha8'
&. Pendekatan aktualisasi diri atau nondirektif 7client centered8 dari art @.@ogers dan
Abraham +aslow.
5. Pendekatan ;;Pendekatan onstructs;; 7George A.Kelly8 yang menekankan memahami
hubungan ;;transaksional;; antara manusia dan lingkungannya sebagai bekal memahami
perilakunya.
-. Pendekatan ;;"earch for +eaning;; dengan aplikasinya sebagai
-
8/16/2019 Data Kompre
25/40
memandang belajar sebagai perbuatan penguasaan atau penataan kembali struktur kognitif di
mana seseorang memproses dan menyimpan informasi.
$alam teorinya, Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktiFitas gradual
dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Piaget adalah ahli psikolog
deFelopmental karena penelitiannya mengenai tahap tahap perkembangan pribadi serta
perubahan umur yang mempengaruhi kemampuan belajar indiFidu.
+enurut Piaget, pertumbuhan kapasitas mental memberikan kemampuankemapuan
mental yang sebelumnya tidak ada. Pertumbuhan intelektual adalah tidak kuantitatif,
melainkan kualitatif. $engan kata lain, daya berpikir atau kekuatan mental anak yang berbeda
usia akan berbeda pula secara kualitatif. >ean Piaget mengklasifikasikan perkembangan
kognitif anak menjadi empat tahap'
Tahap sensory – motor , yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 65 tahun,
Tahap ini diidentikkan dengan kegiatan motorik dan persepsi yang masih sederhana.
Tahap pre – operational , yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 5
tahun. Tahap ini diidentikkan dengan mulai digunakannya simbol atau bahasa tanda, dan
telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstrak.
Tahap concrete – operational, yang terjadi pada usia && tahun. Tahap ini dicirikan dengan
anak sudah mulai menggunakan aturanaturan yang jelas dan logis. Anak sudah tidak
memusatkan diri pada karakteristik perseptual pasif.
Tahap 'ormal 4 operational , yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia &&&%
tahun. iri pokok tahap yang terahir ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis
dengan menggunakan pola pikir kemungkinan.
P@2"3$4@A<
P31$3KATA1 P@2"3$4@A<
Pendekatan Prosedural adalah kedudukan beberapa kompetensiyang menunjukan satu seri
urutan penampilan kompetensi, tetapitidak ada yang menjadi kompetensi prasyarat untuk
yang lainnya.ontoh' dalam memberi materi seorang guru harus memberimateri yang sesuai
-
8/16/2019 Data Kompre
26/40
dengan proseduralnya. +isalnya dalampelajaran penjas seorang guru yang mengajarkan
materi sepakbola harus bisa memodifikasi permainan tersebut yang
tadinyamembosankanLjenuh menjadi menyenangkan agar materi yangdiberikan dapat
dilakukan oleh para peserta didikLsiswa.$idalam permainan sepak bola terdapat beberapa
macam teknikyang bisa dilakukan para siswa, yaitu&8 +ateri passing ball58 +ateri shooting
ball-8 +ateri dribbling ball8 +ateri control ballAdapun cara mengajarkan teknikteknik
materi tersebutdengan cara pendekatan prosedural. $itahap prosedural inipeserta didikLsiswa
tidak dituntut untuk harus wajib menguasaipermainan sepak bola tetapi di pendekatan
prosedural inipeserta didikLsiswa hanya diberikan cara bagaimana melakukanmaterimateri
tersebut yang diterangkan oleh pengajar
P31$I$IKA1 1I
-
8/16/2019 Data Kompre
27/40
1ilai merupakan pondasi penting dalam menentukan karakter suatu
masyarakat dan bangsa. 1ilai tidak tumbuh dengan sendirinya tapi melalui proses penyebaran
dan penyadaran yang salah satunya melalui pendidikan di sekolah.
Pendidikan nilai menurut mulyana 7566'&&8 merupakan pengajaran atau bimbingan
terhadap peserta didik agar peserta didik menyadari kebenaran, kebaikan, dan keindahan
melalui proses pertimbangan nilai yang tepat dan tindakan yang konsisten. Pendidikan nilai
dimagsudkan untuk membantu peserta didik agar memahami, menyadari, dan mengalami
nilai N nilai serta mampu menempatkan secara integral dalam kehidupan. "ecara khusus
menurut AP3I$ 7Asia and the Programme of 3ducational InnoFation for $eFelopement8
bahwa pendidikan nilai bertujuan untuk '
&8 +enerapkan pembentukan nilai kepada anak
58 +enghasilkan sikap yang mencerminkan nilai N nilai yang diinginkan-8 +embimbing perilaku yang konsisten dengan nilai N nilai tersebut.
2.3 Pendekatan dan Tujuan Pendidikan Nilaidalam Pembelajaran IPS
Dalam pendidikan nilai yang diberikan pada pembelajaran pendidikan
#P$% dibutuhkan beberapa pendekatan. &anks Martorella dalam Djahiri
1''2! mengemukakan delapan pendekatan dalam pendidikan nilai atau
budi pekerti%yaitu(
a! )*ocation% yaitu pendekatan agar peserta didik diberi kesempatan dan
keleluasaan untuk secara bebas mengekspresikan respon afekti+ya
terhadap stimulus yang diterimanyab! #nculcation% yaitu pendekatan agar peserta didik menerima stimulus yang
diarahkan menuju kondisi siapc! Moral ,easoning% yaitu pendekatan agar terjadi transaksi intelektual
taksonornik tinggi dalam mencari pemecahan suatu masalahd! -alue larj/cation% yaitu pendekatan melalui stimulus terarah agar siswa
diajak mencari kejelasan isi pesan keharusan nilai morale! -alue 0nalysis% yaitu pendekatan agar siswa dirangsang untuk melakukan
analisis nilai moralf! Moral 0wareness% yaitu pendekatan agar siswa menerima stimulus dan
dibangkitkan kesadarannya akan nilai tertentug! ommitment 0pproach% yaitu pendekatan agar siswa sejak awal diajak
menyepakati adanya suatu pola pikir dalam proses pendidikan nilaih! nion 0pproach% yaitu pendekatan agar peserta didik diarahkan untuk
melaksanakan secara rill dalam suatu kehidupan.
-
8/16/2019 Data Kompre
28/40
Menurut ersh%et.al.1'5!% di antara berbagai teori yang berkembang%
ada enam teori yang banyak digunakan% yaitu( pendekatan
pengembangan rasional% pendekatan pertimbangan% pendekatan
klari6kasi nilai% pendekatan pengembangan moral kognitif% danpendekatan perilaku sosial. &erbeda dengan klasi6kasi tersebut% )lias
1''! mengklasi6kasikan berbagai teori yang berkembang menjadi tiga%
yakni( pendekatan kognitif% pendekatan afektif% dan pendekatan perilaku
Dengan pendekatan7pendekatan tersebut% dapat diaplikasikan dalam
pendidikan nilai pada pembelajaran P#P$. 8ujuan akhirnya adalah agar
peserta didik memiliki konsistensi antara perbuatannya dengan
pertimbangan nilainya% sehingga prilaku sosialnya dapat
dipertanggungjawabkan% konsisten dengan sistem nilai yang berada di
tengah masyarakat. 90cting #n *ery consistent with *alues willingness to
acceptable conse:uences of action choosen; Pendidikan nilai adalah
pendidikan sikap% sikap dalam arti kecenderungan kuat untuk berbuat
berprilaku% bertindak sebagai hasil pengambilan keputusan yang dibentuk
oleh kekuatan7kekuatan sistem nilai yang mempribadi pada setiap
indi*idu dan masyarakat..
-
8/16/2019 Data Kompre
29/40
4! Perhatian terhadap isu dan masalah sosial% serta mampu membuat
analisis yang kritis dan mampu mengambil tindakan yang tepat."! Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar bertanggung jawab membangun
masyarakat.
P31$3KATA1 K21T@4KTISI"+3 +TK
Proses belajar mengajar adalah serangkaian proses antara guru dengan siswa atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam kondisi edukatif untuk mencapi tujuan
tertentu. Proses pembelajaran dengan teori belajar konstruktiFisme sebagai berikut' 7a8
menyiapkan bendaNbenda nyata untuk digunakan oleh para siswa, 7b8 memilih pendekatan
yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 7c8 memperkenalkan kegiatan yang layak
dan menarik serta beri kebebasan siswa untuk menolak saran guru, 7d8 menciptaan
pertanyaan dan masalah serta pemecahannya, 7e8 mengajak siswa untuk saling berinteraksi,
7f8 siswa diajak untuk berpikir dengan cara mereka sendiri, dan 7g8 memperkenalkan kembali
materi dan kegiatan yang sama setelah beberapa tahun lamanya. $ari proses pembelajaran
matematika dengan pendekatan konstruktiFisme dapat memberikan suatu solusi dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa 7$ahar, &'&(68.
Belajar matematika menurut para ahli konstruktiFis menyatakan bahwa belajar matematika
melibatkan manipulasi aktif dari pemaknaan bukan hanya bilangan dan rumusrumus saja.
Para ahli konstruktiFis merekomendasikan untuk menyediakan lingkungan belajar dimana
siswa dapat mencapai konsep dasar, ketrampilan, dan kebiasaan bekerja sama. $ari
pernyataan beberapa ahli konstruktiFis diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika berdasarkan konstruktiFisme adalah pembelajaran yang harus melibatkan siswa
aktif untuk mengkontroksi pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan benda konkrit.
/udoyo dalam seminar makalah 7&8 mengemukakan bahwa pembelajaran matematika
dengan metode pendekatan konstruktiFisme meliputi empat tahap'
a. Tahap persepsi 7mengungkap konsepsi awal dan membangkitkan motiFasi belajar siswa8.
"iswa didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan
dibahas. Peran guru memberi pertanyaan problematis tentang fenomena yang sering dijumpaisiswa dalam kehidupan seharihari dan mengaitkannya dengan konsep yang akan dibahas.
http://www.sekolahdasar.net/2011/03/teori-belajar-behavioristik-kognitif.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2011/03/teori-belajar-behavioristik-kognitif.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/04/pengertian-pendekatan-kontruktivisme.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/04/pengertian-pendekatan-kontruktivisme.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/04/pengertian-pendekatan-kontruktivisme.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2011/03/teori-belajar-behavioristik-kognitif.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/04/pengertian-pendekatan-kontruktivisme.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/04/pengertian-pendekatan-kontruktivisme.html
-
8/16/2019 Data Kompre
30/40
"elanjutnya, siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan dan mengilustrasikan
pemahamannya tentang konsep tersebut.
b. Tahap eksplorasi. Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan
menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian dan menginterprestasikan data
dalam suatu kegiatan yang telah dirancang oleh guru. "ecara keseluruhan pada tahap ini akan
terpenuhi rasa keingintahuan siswa tentang fenomena dalam lingkungannya.
c. Tahap diskusi dan penjelasan konsep. "iswa memikirkan penjelasan dan solusi yang
didasarkan pada hasil obserFasi siswa, di tambah dengan penguatan guru. "elanjutnya, siswa
membangun pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari, dan
d. Tahap pengembangan dan aplikasi konsep. Guru berusaha menciptakan iklim pembelajaran
yang memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya, baik melalui
kegiatan maupun melalui pemunculan masalahmasalah yang berkaitan dengan isuisu dalam
lingkungan siswa tersebut.
"umber' http'LLwww.sekolahdasar.netL56&5L6%LpendekatankonstruktiFisme
dalam.htmliDCC/uKk=h@
P3+B3A@A1 PK1 $I "$
en0ertian Mata PelajaranPendidikan Ke?ar0ane0araan
Berdasarkan 44 1omor 56 Tahun 566- tentang "istem Pendidikan 1asional, mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 7PPKn8 berubah menjadi Pendidikan
Kewarganegaraan 7PKn8 dan dalam Kurikulum 566 disebut sebagai mata pelajaran
Kewarganegaraan 51iti6enship8. +ata pelajaran Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial kultur,
bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga 1egara Indonesia yang cerdas, terampil,
dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan 44$ &%. Eungsinya adalah sebagai
wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter yang setia kepada
bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan 44$ &% 7Balitbang, 5665' 8.
http://www.sekolahdasar.net/2012/05/pembelajaran-diskusi-kelas-strategi.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/05/pembelajaran-diskusi-kelas-strategi.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/05/pendekatan-konstruktivisme-dalam.html#ixzz47HuKkqhRhttp://www.sekolahdasar.net/2012/05/pendekatan-konstruktivisme-dalam.html#ixzz47HuKkqhRhttp://www.sekolahdasar.net/2012/05/pembelajaran-diskusi-kelas-strategi.htmlhttp://www.sekolahdasar.net/2012/05/pendekatan-konstruktivisme-dalam.html#ixzz47HuKkqhRhttp://www.sekolahdasar.net/2012/05/pendekatan-konstruktivisme-dalam.html#ixzz47HuKkqhR
-
8/16/2019 Data Kompre
31/40
Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan seharihari siswa baik
sebagai indiFidu, masyarakat, warganegara dan makhluk ciptaan Tuhan Yang +aha 3sa.
Perilakuperilaku tersebut adalah seperti yang tercantum di dalam penjelasan 4ndang
4ndang tentang Pendidikan 1asional pasal - ayat 758 yaitu perilaku yang memancarkan
iman dan ta=wa terhadap Tuhan Yang +aha 3sa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai
golongan agama, perlaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang
mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beraneka ragam kebudayaan dan
beraneka ragam kepentingan., perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan
kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, pendapat atau
kepentingan diatas melalui musyawarah dan mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
$i samping itu Pendidikan Kewarganegaraan juga dimaksudkan sebagai usaha untuk
membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antara sesama warga negara maupun antar warga negara dengan negara. "erta
pendidikan bela negara agar menjadi warga nagara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan
negara.
PKn merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan terpaan moral
yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejalagejala sosial,
khususnya yang berkaitan dengan moral serta perilaku manusia. Pendidikan
Kewarganegaraan termasuk pelajaran bidang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
teoriteori serta perihal sosial yang ada di sekitar lingkungan masyarakat kita.
2leh karena itu dalam pembelajaran PKn perlu diberikan pengarahan, mereka harus
terbiasa untuk mendengar ataupun menerapkan serta mencatat halhal yang berkaitan dengan
ilmu PKn, salah satu keberhasilan pembelajaran adalah jika siswa yang diajar merasa senang
dan memerlukan materi ajar. "elain itu juga dengan diterapkannya pemberian tugas dengan
bentuk portofolio akan dapat memberikan diskripsi baru mengenai pembelajaran PKn, dan
hal tersebut juga sebagai penunjang agar siswa tidak merasa kebosanan dalam mengikuti
pembelajaran portofolio.
,. 2aktor-faktor *an0 Mempen0ar)hi Pembelajaran PKn
-
8/16/2019 Data Kompre
32/40
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan antara lain adalah sebagai berikut.
&. Guru
"eorang guru yang profesional dituntut untuk mempunyai kemampuankemampuan
tertentu, Guru merupakan pribadi yang berkaitan erat dengan tindakannya di dalam kelas,
cara berkomunikasi, berinteraksi dengan warga sekolah dan masyarakat umumnya.
+embicarakan masalah guru yang baik, 7". 1asution dalam Amin "uyitno, &'5%8
mengemukakan sepuluh kriteria yang baik adalah' &8 memahami dan menghormati siswa, 58
menguasai bahan pelajaran yang diberikan, -8 menyesuaikan metode pengajaran dengan
bahan pelajaran, 8 menyesuaikan bahan pengajaran dengan kesanggupan indiFidu, %8mengaktifkan siswa dalam belajar, (8 memberikan pengetahuan sehingga terhindar dari sikap
Ferbalisme, 8 menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa, 8 mempunyai tujuan
tertentu dengan tiap pelajaran yang diberikannya, 8 tidak terikat oleh teks book, dan &68
tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan saja kepada siswa melainkan
senantiasa membentuk pribadi anak.
5. "iswa
>ika ditinjau dari siswa, maka banyak faktorfaktor yang perlu mendapat perhatian,
lebihlebih hubungannya dengan belajar PKn. PKn bagi siswa pada umumnya merupakan
pelajaran yang kurang disenangi karena kurangnya antusias siswa terhadap pelajaran ini.
Karena itu dalam interaksi belajar mengajar PKn seorang guru harus memperhatikan faktor
faktor yang menyangkut siswa, yaitu' &8 Apakah siswa cukup cerdas, cukup berbobot, dan
siap belajar PKn0 58 Apakah siswa berminat, tertarik dan mau belajar PKn0 -8 Apakah siswa
senang dengan cara belajar yang kita berikan0 8 Apakah siswa dapat menerima pelajarandengan baik dan benar0 %8 Apakah suasana interaksi belajar mengajar mendorong siswa
belajar0 $engan faktorfaktor tersebut guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang
seperti apa agar siswa berhasil dalam belajar.
-. "arana dan Prasarana
-
8/16/2019 Data Kompre
33/40
Pembelajaran akan dapat berlangsung lebih baik jika sarana dan prasaranya
menunjang. "arana yang cukup lengkap seperti perpustakaan dengan bukubuku PKn yang
releFan.
. "trategi Pembelajaran
"trategi pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran yang aktif, Pembelajaran
aktif ditandai oleh dua faktor yaitu &8 Adanya interaksi antara seluruh komponen dalam
proses pembelajaran terutama antara guru dan siswa, dan 58 Berfungsi secara optimal seluruh
sence siswa yang meliputi indera, emosi, karsa, dan nalar. $alam pembelajaran siswa aktif,
metodemetode yang dianjurkan antara lain metode tanya jawab, drill, diskusi, eksperimen,
pemberian tugas, dan lainlain. Pemilihan metode yang diterapkan tentu saja disesuaikandengan mata pelajaran, tujuan pembelajaran, maupun sarana yang tersedia.
%. Karakteristik Pembelajaran PKn
Pada materi konsep dasar pendidikan kewarganegaraan telah dikemukakan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran dengan keunikan tersendiri. PKn
dimaknai sebagai pendidikan nilai dan pendidikan politik demokrasi. /al ini mengamndung
konsekwensi bahwa dalam hal perancangan pembelajaran PKn perlu mempertahtikan
karakteristik pembelajaran PKn itu sendiri.
$alam standar isi 566( dijelaskan bahwa PKn persekolahan atau mata pelajaran PKn
adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami
dan mampu melaksanakan hakhak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh "ancasila dan **$ 789.
PKn dalam kurikulum perguruan tinggi juga tidak lepas dari nilainilai bangsa yang
dijadikan arah pengembangan PKn sebagai mata kuliah. Kompetensi dasar mata kulaih PKn
di PT adalah menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air, demokratis berkeadaban9 menjadi warga negara yang memiliki daya saing9
berdisiplindan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan
sistem nilai "ancasila 7"K $irjen $ikti 1o -L$iktiL566(8.
$alam hal tujuan, PK1 persekolahan memiliki tujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
-
8/16/2019 Data Kompre
34/40
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta antikorupsi
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakterkarakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa
bangsa lainnya
d. Berinteraksi dengan bangsabangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
+enyimak halhal di atas, dapat dinyatakan bahwa PKn mengemban misi sebagai
pendidikan nilai dalam hal ini adalah nilainilai filosofis dan nilai konstitusional 44$ &%.
$i sisi lain adalah pendidikan politik demokrasi dalam rangka membentuk warganegara yang
kritis, partisipatif dan bertanggung jawab bagi kelangsungan negara bangsa.
$alam naskah Kurikulum 566( dinyatakan bahwa Pembelajaran dalam mata
pelajaran Kewarganegaraan merupakan proses dan upaya dengan menggunakan pendekatan
belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan
karakter warga 1egara Indonesia. Pendekatan belajar kontekstual dapat diwujudkan antara
lain dengan metodemetode' 7&8 kooperatif, 758 penemuan 7discoFery8, 7-8 inkuiri 7in=uiry8
78 interaktif, 7%8 eksploratif, 7(8 berpikir kritis, dan 78 pemecahan masalah 7problem
solFing8. +etodemetode ini merupakan kharakteristik dalam pembelajaran PKn.
E. T)j)an Mata Pelajaran Pendidikan Ke?ar0ane0araan
Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk mengembangkan
kemampuankemampuan sebagai berikut.&. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
5. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
-. Berkembang secara positif, dinamis, dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakterkarakter masyarakat Indonesia, agar hidup bersama dengan bangsabangsa
lain
. Berinteraksi dengan bangsabangsa lain dalam persatuan atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
-
8/16/2019 Data Kompre
35/40
+ata pelajaran PKn terdiri dari dimensi pengetahuan Kewarganegaraan 7ci+ics
knowledge8 yang mencakup bidang politik, hukum, dan moral. $imensi ketrampilan
Kewarganegaraan 7ci+ics skill 8 meliputi ketrampilan, partisipasi dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. $imensi nilainilai Kewarganegaraan 7ci+ics +alues8 mencakup antara lain
percaya diri, komitmen, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur, nilai keadilan,
demokratis, toleransi, kebebasan indiFidual, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan
berserikat dan berkumpul dan perlindungan terhadap minoritas. +ata pelajaran
Kewarganegaraan merupakan bidang kajian Interdisipliner artinya materi keilmuan
Kewarganegaraan dijabarkan dari beberapa disiplin ilmu antara lain ilmu politik, ilmu negara,
ilmu tata negara, hukum sejarah, ekonomi, moral, dan filsafat 7$epdiknas, 566-' 58.
2. 2)n0si Pendidikan Ke?ar0ane0araan
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai fungsi yang sempurna terhadap
perkembangan anak didik. /al ini diungkapkan dalam Buku Panduan Pengajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kuikulum & adalah sebagai berikut.
&. +engembangkan dan melestarikan nilai moral Pancasila secara dinamis dan terbuka,
yaitu nilai moral Pancasila yang dikembangkan itu mampu menjawab tantangan yang
terjadi didalam masayarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai Bangsa Indonesia yang
merdeka bersatu dan berdaulat.
5. +engembangkan dan membina siswa menuju terwujudnya manusia seutuhnya yang sadar
politik, hukum dan konstitusi 1egara Kesatuan @epublik Indonesia, berlandaskan
Pancasila.
-. +embina pemahaman dan kesadaran siswa terhadap hubungan antara sesame warga
negara dan pendidikan pendahuluan bela negara agar mengetahui dan mampu
melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
&. @isi dan Misi Mata Pelajaran Pendidikan Ke?ar0ane0araan
$engan memperhatikan Fisi dan misi mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, yaitu membentuk warga negara yang baik, maka selain mencakup dimensi
pengetahuan, karakteristik mata pelajaran Kewarganegaraan ditandai dengan memberi
penekanan pada dimensi sikap dan keterampilan ciFics. >adi, pertamatama seorang warga
-
8/16/2019 Data Kompre
36/40
negara perlu memahami dan menguasai pengetahuan yang lengkap tentang konsep dan
prinsipprinsip politik, hukum, dan moral ci+ics. "etelah menguasai pengetahuan, selanjutnya
seorang warga negara diharapkan memiliki sikap dan karakter sebagai warga negara yang
baik serta memiliki keterampilan Kewarganegaraan dalam bentuk keterampilan berpartisipasi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keterampilan menentukan posisi diri, serta
kecakapan hidup 7li'e skills8.
#. @isi dan Misi Mata Pelajaran Pendidikan Ke?ar0ane0araan
@uang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspekaspek
antara lain adalah sebagai berikut.
&. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi' /idup rukun dalam perbedaan, inta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, "umpah Pemuda, Keutuhan 1egara
Kesatuan @epublik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, "ikap positif
terhadap 1egara Kesatuan @epublik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
5. 1orma, hukum dan peraturan, meliputi' Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di
sekolah, 1orma yang berlaku di masyarakat, Peraturanperaturan daerah, 1ormanorma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, "istim hukum dan peradilan nasional,
/ukum dan peradilan internasional.
-. /ak asasi manusia meliputi' /ak dan kewajiban anak, /ak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional /A+, Pemajuan, penghormatan dan
perlindungan /A+.
. Kebutuhan warga negara meliputi' /idup gotong royong, /arga diri sebagai warga
masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
+enghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara.
%. Konstitusi 1egara meliputi' Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusikonstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, /ubungan dasar negara
dengan konstitusi.
(. Kekuasan dan Politik, meliputi' Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah
dan otonomi, Pemerintah pusat, $emokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya
demokrasi menuju masyarakat madani, "istem pemerintahan, Pers dalam masyarakat
demokrasi.
-
8/16/2019 Data Kompre
37/40
. Pancasila meliputi' kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideology negara,
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilainilai Pancasila
dalam kehidupan seharihari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
. Globalisasi meliputi' Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi, $ampak globalisasi, /ubungan internasional dan organisasi internasional,
dan +engeFaluasi globalisasi.
%A2TA' PUSTAKA
Budiamansyah, $asim. 5665. "orto'olio. Bandung' Ganesindo.
Eajar, Arnie. 566. "orto'olio dalam "embelajaran #"S . Bandung' @emaja @osdakarya.
Eattah 1anang. 5666. :andasan ;anajemen "endidikan. Bandung' PT @emaja @osdakarya.
+unib. Achmad. 566%. "engantar #lmu "endidikan. "emarang' 4PT +KK 4nnes Press.
1urhadi, "enduk AG. 566-. "endidikan "ancasila. "emarang' 4PT +KK4 4nnes.
@ajak, Abdul /. &%. Sistem "endidikan asional . "olo' Aneka Ilmu
"amana A. &5. Sistem "engajaran. Yogyakarta' Kanisius.
"udjana, 1ana. 566. $asar-dasar "roses elajar ;engajar . Bandung' "inar Baru Al
Genindo.
"oeparwoto dkk. 566-. "sikologi "endidikan. "emarang' 4PT +KK 4nnes Press.
Tijan dkk. 566. Kewarganegaraan . "emarang' Aneka Ilmu.
Tijan, dkk. 566%. "eningkatan Kualitas "roses dan )asil "embelajaran ;ata Kuliah SS# .
akarta' $irjen $ikti $epdikbud.
#ardani, Igak. 566&. $asar-dasar Komunikasi dan Keterampilan $asar ;engajar . >akarta'
$irjen $ikti $epdikbud
$epdiknas. 566(. ;odel-model "embelajaran yang 2'ekti'. ahan Sosialisasi KTS". >akarta.$epdiknas
$epdiknas. 566. "edoman "engembangan Silabus dan ;odel "embelajaran. uku #akarta' $ikmenum $epdiknas
Permendiknas 1o 55 tahun 566( tentang "tandar Isi. akarta ' 4T
Budimansyah, $asim. 5665. ;odel "embelajaran dan "enilaian "orto'olio. Bandung' PT
Genesido.
-
8/16/2019 Data Kompre
38/40
Eajar, Arnie. 566. "orto'olio dalam "embelajaran #"S . Bandung' PT @emaja @osdakarya.
$epdiknas. 566-. Kurikulum ==8 mata pelajaran "endidikan Kewarganegaraan. >akarta'
$epartemen Pendidikan 1asional.
$epdiknas. 566. "engetahauan Sosial . >akarta' $epartemen Pendidikan 1asional.
/asan, Karnadi. 566-. "enilaian )asil elajar erbasis "orto'olio. "emarang' Eak Tarbiyah
IAI1 #alisongo.
+asid, Abdul. dan Andayani, $ian. 566. "endidikan gama #slam erbasis Kompetensi.
>akarta' @osda.
+oleong, . 5666. ;etodologi "enelitian Kualitati' . Bandung' PT @emaja @osdakarya.
1aCir, +oh, Ph.$. &. ;etodologi "enelitian. >akarta' Ghalia Indonesia.
1urhadi. 566. Kuikulum ==8> "ertayaan dan (awaban, >akarta' Gramedia.
Priyanto, "ugeng, AT. "edoman "enilaian Kelas. >akarta' $epartemen Pendidikan 1asional.
@achman, +aman. &. Strategi dan :angkah-:angkah "enelitian. "emarang IKIP Press.
@ina, Tri Kartika. 566(. ;odel "enilaian erbasis "orto'olio Sebuah Tinjauan Kritis. Tri
Kartika @inaUyahoo. com. 75% Eebruari 566(8.
"lameto. &. 2+aluasi "embelajaran. >akarta' Bumi Aksara.
"udjana, 1ana. &. 2+aluasi "embelajaran. Bandung' @osdakarya.
"urapranata dan /atta. 566. "enilaian "orto'olio. Bandung' PT @emaja @osdakarya.
PAK3+
P)>?),8#0> P0
-
8/16/2019 Data Kompre
39/40
0ctor utama dalam P0
-
8/16/2019 Data Kompre
40/40
P0