dasar komdat

42
SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSAR BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATA PELAJARAN : KOMUNIKASI DATA STANDAR KOMPETENSI : MENGETAHUI SISTEM KOMUNIKASI DATA KOMPETENSI DASAR : Model komunikasi Data INDIKATOR : Model komunikasi umum Model komunikasi data Topologi jaringan komunikasi data A. Tujuan 1. Siswa dapat menggambarkan dan menjelaskan tentang komunikasi data 2. Siswa dapat menggambarkan dan menjelaskan jenis – jenis topologi jaringan komunikasi data B. Materi Jaringan komunikasi data/ computer Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Upload: charlie-sugiarto

Post on 06-Dec-2014

169 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dasar Komunikasi Data

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

MATA PELAJARAN : KOMUNIKASI DATA

STANDAR KOMPETENSI : MENGETAHUI SISTEM KOMUNIKASI DATA

KOMPETENSI DASAR : Model komunikasi Data

INDIKATOR :

Model komunikasi umum

Model komunikasi data

Topologi jaringan komunikasi data

A. Tujuan

1. Siswa dapat menggambarkan dan menjelaskan tentang komunikasi data

2. Siswa dapat menggambarkan dan menjelaskan jenis – jenis topologi jaringan

komunikasi data

B. Materi

Jaringan komunikasi data/ computer

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang

secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang

dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh

isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat

informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan

komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Gambar. Komunikasi data

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 2: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Komponen Komunikasi Data

Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data

Penerima, adalah piranti yang menerima data

Data, adalah informasi yang akan dipindahkan

Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk

mengirimkan data

Media Transmisi ;

– Guided = gelombang dikendalikan sepanjang jalur fisik (cable)

– Unguided = mentransmisikan gelombang elektromagnetik namun

tidak mengendalikannya (perambatan diudara)

Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan

hubungan. Dengan kata lain Protokol adalah sebuah aturan yang

mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan

komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain

yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar

komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang

ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini

mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada

masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI

(Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO

(International Standart Organization). Secara umum fungsi dari

protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi

penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar

dapat berjalan dengan baik dan benar.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 3: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:

Fragmentasi dan reassembly

Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi

yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim

mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima

akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

Encaptulation

Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang

dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

Connection control

Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan

(connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima,

dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal

pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

Flow control

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 4: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke

sisi penerima.

Error control

Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam

proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi

dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang

terjadi pada waktu data dikirimkan.

Transmission service

Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan

komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan

keamanan serta perlindungan data.

Jaringan komunikasi telpon

Topologi jaringan komunikasi data

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 5: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

KOMPETENSI DASAR : Teknik transmisi data

INDIKATOR :

Transmisi serial & paralel

Transmisi sinkron & asinkron

Transmisi data digital dan analog

A. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan perbedaan antara :

Transmisi serial & paralel

Transmisi sinkron & asinkron

Transmisi data digital dan analog

B. Materi

Perbedaan transmisi serial & paralel

Transmisi Serial

Data dikirimkan satu bit demi satu bit melalui kanal komunikasi data yang telah

dipilih, misalnya data dikirimkan dalam bentuk kode ASCII dengan 8 Bit untuk

setiap karakter (1 byte). Mode serial: tiap bit ditransmisikan satu persatu dalam

selang waktu tertentu

Transmisi Pararel

Data dikirimkan sekaligus melalui (misalnya) 8 (delapan) kanal komunikasi.

Transmisi pararel ini digunakan apabila diinginkan transmisi dengan kecepatan

yang tinggi. Kanal (jalur) komunikasi penerimaan harus memiliki karakteristik

yang baik. Mode transfer paralel: tiap bit dalam sebuah word (oktet) dikirimkan

melalui kawat yang berbeda

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 6: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Gambar a. Pengiriman data parallel, b. Pengiriman data seri

Perbedaan transmisi sinkron & asinkron

Sinkron (Synchronous)

Digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang

dikirimkan berupa satu blok data. Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan

pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Pola data ini disebut dengan

karakter sinkronisasi (synchronization character).

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 7: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Asinkron (Asynchronous)

Transmisi asinkron digunakan apabila pengiriman data dilakukan satu karakter

setiap kali pengiriman. Transmisinya dilakukan dengan cara memberikan bit

awal (start bit) pada setiap awal pengiriman karakter dan diakhiri dengan bit

akhir (stop bit).

Perbedaan data digital dan analog

Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang

membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.

Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah

amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang

sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk

isyarat analog. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi

data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh

noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang

sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal

analog.

Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Gambar. Sinyal Analog

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 8: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami

perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya

memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh

derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau

pengiriman data yang relatif dekat.

Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai

dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal

digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk

sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4

(22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang

terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Gambar. Sinyal Digital

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 9: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

KOMPETENSI DASAR : Media Transmisi Data

INDIKATOR :

Pembagian media transmisi data

Media Transmisi Guided

Media Transmisi Un-Guided

A. Tujuan : siswa mampu menjelaskan jenis – jenis media transmisi

B. Materi

Media Transmisi

Berdasarkan Bentuk fisik, dikenal 2 macam media transmisi :

MEDIA FISIK (GUIDED)

Media Fisik : dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Disebut juga media guided,

karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini kabel. Media dengan saluran atau

jaringan kabel dinamakan wireline

MEDIA NON FISIK (UNGUIDED)

Media Non Fisik : tidak dapat dilihat dan diraba keberadaannya.Disebut juga media

unguided, karena tidak ada yang mengarahkan. Biasanya berupa media udara.

Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio (frekuensi lebih tinggi dari

media fisik). Media dengan saluran non fisik dinamakan wireless

MEDIAFISIK(GUIDED)

Media fisik (Guided) meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan

fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut

diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable

menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam

bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal

data dalam bentuk cahaya.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 10: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Twisted-pair-Cable

Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan.

Twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk

mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat.

Unshielded-Twisted-Pair-(UTP)-Cable

UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi

telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data

maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga)

yang satu sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk

identifikasi. Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.

Shielded-Twisted-Pair-(STP)-Cable

STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang

terbungkus isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise

elektromagnetik dan mengeliminasi crosstalk. STP memiliki kualitas dan konektor

yang sama seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan

STP adalah lebih tahan terhadap noise.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 11: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Coaxial Cable (Kabel Koaksial, dikenal juga sebagai ’coax’)

Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi

daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga)

yang terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar

dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor

kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung

isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.

OPTICAL FIBER (SERAT OPTIK)

Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk

cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang

berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan indeks bias atau density yang lebih

rendah) dan silinder di bagian dalam disebut core.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 12: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Keuntungan Penggunaan Fiber Optik

1. Ketahanan terhadap noise

2. Lebih sedikit penguatan sinyal

3. Bandwidth yang lebih besar

Kekurangan Penggunaan Fiber Optik

1. Biaya lebih tinggi

2. Instalasi lebih rumit

3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga

UNGUIDED MEDIA

Unguided media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan

gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal

dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).

Terrestrial Microwave

Microwave tidak dapat mengikuti bentuk bumi sehingga memerlukan transmisi line-

of-sight. Yaitu transmisi mengikuti garis lurus. Jarak yang bisa dilingkupi oleh sinyal

tersebut tergantung dari besar dan tinggi antena.

Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua frekuensi

diperlukan untuk komunikasi dua arah.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 13: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Satellite Communication (Komunikasi Satelit)

Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah satu

stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan

repeater yang sangat tinggi.

sistem komunikasi bergerak selular.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 14: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

KOMPETENSI DASAR :

1. Modulasi Data

2. Data Link Control

INDIKATOR :

menyebutkan jenis-jenis modulasi.

menerapkan teknik modulasi analog dan digital

menentukan interface yang akan digunakan

Teliti dalam menghitung delay propagasi dan delay transmisi.

Cermat dalam menentukan fungsi dan jenis flow control

Teliti dalam menentukan bit-bit pengecekan

Cermat dalam memilih error control

Teliti dalam menyebutkan jenis-jenis protokol data link control

A. Tujuan : siswa mampu menjelaskan

Jenis – jenis modulasi data

Jenis – jenis flow control

B. Materi

Modulasi data

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Bentuk Pemodulan Analog-ke-Analog

Page 15: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Pemodulatan Amplitud

Pemodulatan Frekuensi

Page 16: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

GAMBAR MODULASI ASK

Sinyal Informasi

Sinyal Carier

Sinyal ASK

Page 17: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

GAMBAR MODULASI FSK

Sinyal Informasi

Sinyal Carier

Sinyal FSK

Page 18: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Flow Control

Untuk menghindari agar pengiriman data tidak melampaui kapasitas penerimaan

yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas jaringan, digunakan teknik yang

disebut flow control

Ada tiga jenis flow control yang lazim dipakai :

1. Buffering, dimana data yang dikirim disimpan dulu dimemori sementara

penerima sibuk

2. Source Quench Message, penerima mengirimkan pesan agar pengirim

memperlambat tempo pengiriman data

3. Windowing, dimana setelah menerima sejumlah paket data, penerima

mengirimkan tanda terima (acknowledgment). Jika pengirim tidak menerima

tanda terima setelah beberapa saat, pengirim akan mengirim ulang data

dengan tempo yang diperlambat.

Disamping itu ada pula metode yang disebut “Sliding Windows” dimana untuk

penggunaan bandwith yang efektif, jalur diisi terus dengan paket – paket data

sampai penuh.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 19: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

KOMPETENSI DASAR :

1. Layer OSI

2. Teknologi Infocom

INDIKATOR :

Teliti dalam menentukan layer-layer OSI

Cermat dalam menentukan penggunaan model referensi OSI

Teliti dan cermat dalam menjelaskan arsitektur jaringan ATM dan layanannya

Telitidan cermat dalam memahami arsitektur jaringan frame relay

Teliti dan cermat dalam memahami arsitektur protokol X.25

A. Tujuan : siswa mampu menjelaskan tentang

Layer-layer OSI

arsitektur jaringan ATM, frame relay dan protokol X.25

B. Materi :

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International

Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika

terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.

Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat

berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 20: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 21: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 22: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 23: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 24: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 25: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 26: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 27: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 28: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Asynchronous Transfer Mode (ATM)

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah

protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM

mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain

mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti

video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan

menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya

digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh

Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk

klien mereka.

Frame Relay Servis (FRS)

FRS merupakan data-only service. Service ini hanya diperuntukkan bursty

data traffic, dan tidak menyediakan fasilitas untuk time-sensitive real-time traffic

seperti video atau suara. Dua term penting yang perlu diketahui consumer adalah

committed information rate (CIR), yaitu jaminan data rata-rata yang dikontrak, dan

committed burst size (CBS, juga dinotasikan dengan Bc), jumlah bit maksimum yang

dapat ditransfer selama interval waktu T.

X-25

X.25 merupakan sebuah protokol yang didefinisikan oleh CCITT

(International Telegraph and Telephone Consultative Committee) yang sekarang

berganti nama menjadi ITU (International Telecommunications Union). Dalam

standar yang diterbitkan oleh ITU, masing-masing standar diberikan kode tertentu

untuk merepresentasikan sebuah domain tertentu. Misalnya standar dengan kode

“X.” menyatakan standar untuk domain PSDN (Packet Switched Data Network),

kode “V.” menyatakan standar untuk domain PSTN (Public Switched Telephone

Network), dan kode “I.” yang menyatakan standar untuk domain ISDN (Integrated

Services Digital Network).

Walapun ITU merupakan organisasi internasional yang berkutat dengan standar

namun badan resmi dunia untuk standar adalah ISO (International Standard

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 29: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Organization). Standar yang dikeluarkan oleh ITU hanya bersifat rekomendasi dan

tidak mengikat untuk dilaksanakan.

Protokol X.25 merupakan protokol yang didefinisikan untuk antarmuka antara DTE

dan jaringan PSDN. Di dalamnya hanya mengatur bagaimana sebuah DTE

berkomunikasi dengan DCE. Protokol X.25 tidak mengatur bagaimana sebuah data

paket X.25 ditransmisikan dari satu titik ke titik lain melalui jaringan data. Fitur yang

cukup penting dalam protokol X.25 adalah bahwa protokol ini merupakan sebuah

reliable service yang berarti bahwa data akan dikirimkan dengan jaminan bahwa

urutan data akan sama dengan ketika dikirimkan.

X.25 berada pada layer 3 yaitu layer network. Pada layer 2 sendiri, digunakan HDLC

(High Level Data Link Control) LAPB (Link Access Procedure Balanced). HDLC

LAPB (biasanya disebut dengan HDLC saja atau LAPB saja) merupakan protokol

yang reliable. Di dalamnya terdapat kemampuan error detection dan error correction

serta menjamin bahwa data yang diterima akan sama urutannya dengan ketikan

dikirimkan. Paket X.25 akan dibungkus dalam frame HDLC, tepatnya menempati

field information. Paket X.25 terdiri dari 3 byte header, dan tergantung dari tipe

paket, header ini akan diikuti oleh field data.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 30: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Komunikasi X-25

Sebelum dua titik saling berkomunikasi dengan menggunakan protokol X.25 maka

kedua titik ini harus terlehih dahulu membangun hubungan. Terdapat dua jenis mode

dalam X.25 untuk membangun hubungan yaitu:

a. SVC (Switched Virtual Channel), Dalam mode ini node yang berinisiatif untuk

membangun koneksi harus mengirimkan sinyal call request ke node tujuan. Bila

diterima maka node tujuan akan mengirimkan sinyal call accepted dan sebaliknya

bila ditolak maka node tujuan akan mengirimkan sinyal call rejected. Analogi dari

mode koneksi ini adalah komunikasi melalui telepon, bila seseorang ingin

menghubungi orang lain maka orang tersebut terlebih dahulu harus men-dial nomor

tertentu. Diterima tidaknya panggilan ini tergantung dari titik tujuan. Virtual channel

yang digunakan dalam mode SVC adalah per call basis.

b. PVC (Permanent Virtual Channel), Dalam mode ini virtual channel yang

digunakan bersifat dedicated dan tidak perlu adanya ritual call setup. Analogi dari

mode ini ini adalah saluran leased line dimana secara end-t-end hubungan fisik dan

logik sudah terbentuk.

Antarmuka X.25 Pada Central TDM

Sentral yang dimiliki oleh PT TELKOM sangat beragam dari sentral dengan

kapasitas kecil hingga sentral dengan kapasitas besar. Tidak semua sentral TDM

yang dimiliki oleh PT TELKOM memiliki antarmuka X.25. Sebagian besar dari

sentral-sentral ini hanya menyediakan antarmuka asinkron (RS-232) untuk

keperluan operation & maintenance (O/M). Kondisi saat ini sebagian besar terminal

OMT dari sentral-sentral ini terhubung ke sentral menggunakan kabel serial RS-232.

Antarmuka serial ini memiliki kecepatan maksimum dalam mentransfer data adalah

sebesar 9600 bps dan cukup cepat bila hanya digunakan oleh satu user saja. User

yang menggunakan OMT biasanya hanya menggunakan terminal ini untuk

memasukan beberapa command dengan respon yang tidak membutuhkan

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 31: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

bandwidth terlalu besar. Muhammad Ihsan Zul 2005/65533

www.isaninside.wordpress.com

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 32: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Sejalan dengan kondisi bisnis saat ini yang sangat kompetitif, kebutuhan untuk

memberikan layanan yang cepat dan akurat kepada pelanggan sangatlah

mendesak. Implementasi kebutuhan ini secara kongkret di lapangan adalah telah

bermunculannya berbagai aplikasi hasil inovasi dari personal operasional untuk

otomatisasi beberapa proses yang melibatkan perangkat sentral saat ini. Beberapa

contoh aplikasi ini adalah sistem monitoring sentral, pengukuran trafik telepon, buka

tutup pelanggan, dan lain-lain. Semua aplikasi ini menggunakan gerbang yang sama

dalam melakukan akses ke sentral yaitu antarmuka OMT. Perangkat OMT yang

sebelumnya hanya digunakan oleh single user saat ini sudah diganti dengan

perangkat mediation device yang memungkinkan sentral diakses oleh beberapa user

dalam waktu yang bersamaan. Kecepatan antarmuka asinkron yang hanya 9600 bps

dirasakan kurang untuk dapat menangani banyak user dalam waktu yang

bersamaan.

Untuk sentral yang tidak memiliki antarmuka X.25 mungkin tidak memiliki pilihan lain

selain menggunakan antarmuka asinkron walaupun kecepatan transfer datanya

terbatas. Namun untuk sentral yang sudah tersedia antarmuka X.25, alangkah

baiknya bila antarmuka ini diberdayakan karena antarmuka X.25 memiliki kecepatan

maksimum sebesar 64 kbps. Kecepatan ini dirasakan cukup memadai untuk

keperluan akses ke perangkat sentral secara bersama-sama dalam satu waktu.

Selain itu saat ini antarmuka X.25 hanya digunakan untuk transfer file terutama

untuk file-file billing, itupun hanya menggunakan sebuah channel dari beberapa

channel yang tersedia dalam X.25. Sebagaimana diketahui bahwa protokol X.25

memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui logical channel dalam sebuah

physical channel yang sama. Hal ini memungkinkan beberapa aplikasi yang

membutuhkan akses ke perangkat sentral untuk melakukannya tanpa harus saling

mengganggu karena masing-masing aplikasi tersebut menggunakan channel

komunikasi tersendiri.

Bagaimanapun protokol X.25 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang

perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam implementasi protokol X.25.

Beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut: Muhammad

Ihsan Zul 2005/65533 www.isaninside.wordpress.com

Mengetahui Sistem Komunikasi Data

Page 33: Dasar Komdat

SMK TELKOM SANDHY PUTRA 2 MAKASSARBIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Kelebihan:

a) Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps

dibanding 9600 bps).

b) Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per

aplikasi.

c) Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode

PVC (Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched

Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.

d) Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan

akan sama dengan waktu data dikirimkan.

e) Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.

Kekurangan:

a) Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan

modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.

b) Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang

relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter

X.25.

c) Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral

diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas

protokol X.25.

Mengetahui Sistem Komunikasi Data