dariminuman segarhingga...

2
D~I& ~_._._J,.. JjL... u o Selasa o Rabu 12 13 27 28 29 30 31 3 19 45 20 21 6 7 22 o Kamis 0 Jumat o Sabtu 8 9 10 11 23 24 25 26 o Me/ OSep OOkt ONov ODes o Mar OApr OPeb eJun OJul 0 Ags Dari Minuman Segar Hingga Bahan Kosmetika . ~ ...•.. , - T EMULAWAK bukanlah tum- . buhan yang asing di telinga kita. Hampir semua orang mengetahui tumbuhan yang satu ini.Tumbuhanyang memiliki nama lain koneng gede, temu raya, temolabak, atau karbanga ini meru- pakan tanaman asli Indonesia dan ter- masuk salah satujenis temu-temuan yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obattradisional. Disampingitu,tem- ulawakjuga merupakan sumber bahan pangan, pewarna, bahan baku industri (kosmetika), dan juga dapat dibuat makanan atau minuman. Tanamanyang termasuk suku Zingiberaeeae ini telah banyak dibudidayakan dan banyak di- tanam di pekarangan atau tegalan, juga sering ditemukan sebagai tumbuhan liar di hutanjati dan padang alang-alang. Tumbuhan yang termasuk terna ini masa hidupnya eukup lama, dapat men- eapai tahunan. Temulawak ini tumbuh merumpun dengan batang semuyang be- rasal dari rimpangnya. Tinggi tanaman ini dapat meneapai 2 meter. Daunnya berbentuk bulat memanjang, berwarna hijau dengan ibu tulang daunnya berwar- na merah keunguan. Sekilas,jikakitameli- hat tumbuhan yang bernama latin Cur- cuma xanthorrhiza Roxb. initidak memi- liki bunga, namun sebenarnya tanaman inimernilikibunga dengan warna mahko- ta yang meneolok (merah). Bunganya yang keluar langsung dari rimpang meru- pakan bunga majemuk berbentuk bulir dan bulat memanjang. Bunga ini mekar pada pagihari dan berangsur-angsur layu pada sore hari, oleh karena itu bunganya jarang terlihat. Bagianterpenting pada tumbuhan tem- ulawak ini adalah rimpangnya. Rimpang merupakan akar yang menggelembung, digunakan untuk Oleh menyimpan ea- dangan makanan. SHELVY ELIZABETH SUHERMAN Rimpang temula- wak dibedakan menjadi dua, yaitu rimpang induk (empu) dan rimpang ea- bang. Rimpang induktem- ulawak berbentukjorong atau gelendong, berwarna kuning tua atau eokelat ke- merahan, bagian dalamnya berwarna jingga keeokela- tan.Sedangkanrimpangea- bangnya keluar dari rim- pang induk, ukurannya lebih keeil dan warnanya lebih muda dibandingkan den- gan rimpang induk. Rimpangtemulawak merupakan rimpangyang palingbesar di- antara semua marga Curcuma. Rimpang temulawak ini dapat dipanen jika bagian- bagiantanaman yangadadiatastanah su- dah mulai kering dan mati. Biasanya memakan waktu sekitar 9-24 bulan. Sebagai ramuan obat tradisional, tem- ulawak dapat ditemukan padajamu-ja- muan. Selain dapat digunakan sebagai bahan utama obat, temulawak dapatju- gadigunakansebagaibahantambahan obat, pemberi warna, maupun untuk memberi aroma. Secara empiris, temu- lawak ini dapat digunakan sebagai obat, baikdalam bentuktunggal, maupun cam- puran. Air rebusan rimpang temulawak ini pada umumnya dapat digunakan un- tuk mengatasi gangguan hati dan penyak- itkuning. Sedangkan pati temulawak da- pat dijadikan sebagai makanan bayi atau sebagai bahan pembuat kue. Salah satu karakteristik dari rimpang temulawak adalah baunya yang aromatik, serta rasanya yang pahit dan agak pedas. Kllplng Humas Unpad 2012

Upload: buikhuong

Post on 27-Jun-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

D~I&~_._._J,..JjL...u

o Selasa o Rabu12 1327 28 29 30 31

319

4 520 21

6 722

o Kamis 0 Jumat o Sabtu8 9 10 1123 24 25 26

oMe/ OSep OOkt ONov ODesoMar OAprOPeb eJun OJul 0Ags

Dari Minuman Segar HinggaBahan Kosmetika .~...•.. ,

-

T EMULAWAK bukanlah tum-. buhan yang asing di telinga kita.

Hampir semua orang mengetahuitumbuhan yang satu ini.Tumbuhanyangmemiliki nama lain koneng gede, temuraya, temolabak, atau karbanga ini meru-pakan tanaman asli Indonesia dan ter-masuk salah satu jenis temu-temuan yangpaling banyak digunakan sebagai bahanbaku obat tradisional. Disamping itu, tem-ulawakjuga merupakan sumber bahanpangan, pewarna, bahan baku industri(kosmetika), dan juga dapat dibuatmakanan atau minuman. Tanamanyangtermasuk suku Zingiberaeeae ini telahbanyak dibudidayakan dan banyak di-tanam di pekarangan atau tegalan, jugasering ditemukan sebagai tumbuhan liardi hutanjati dan padang alang-alang.Tumbuhan yang termasuk terna ini

masa hidupnya eukup lama, dapat men-eapai tahunan. Temulawak ini tumbuhmerumpun dengan batang semuyang be-rasal dari rimpangnya. Tinggi tanamanini dapat meneapai 2 meter. Daunnyaberbentuk bulat memanjang, berwarnahijau dengan ibu tulang daunnya berwar-na merah keunguan. Sekilas,jikakitameli-hat tumbuhan yang bernama latin Cur-cuma xanthorrhiza Roxb. ini tidak memi-liki bunga, namun sebenarnya tanamaninimernilikibunga dengan warna mahko-ta yang meneolok (merah). Bunganyayang keluar langsung dari rimpang meru-pakan bunga majemuk berbentuk bulirdan bulat memanjang. Bunga ini mekarpada pagi hari dan berangsur-angsur layupada sore hari, oleh karena itu bunganyajarang terlihat.Bagianterpenting pada tumbuhan tem-

ulawak ini adalah rimpangnya. Rimpangmerupakan akar yang menggelembung,

digunakan untuk Olehmenyimpan ea-dangan makanan. SHELVY ELIZABETH SUHERMANRimpang temula-wak dibedakan menjadidua, yaitu rimpang induk(empu) dan rimpang ea-bang. Rimpang induktem-ulawak berbentukjorongatau gelendong, berwarnakuning tua atau eokelat ke-merahan, bagian dalamnyaberwarna jingga keeokela-tan. Sedangkanrimpang ea-bangnya keluar dari rim-pang induk, ukurannya lebih keeil danwarnanya lebih muda dibandingkan den-gan rimpang induk. Rimpangtemulawakmerupakan rimpangyang paling besar di-antara semua marga Curcuma. Rimpangtemulawak ini dapat dipanen jika bagian-bagian tanaman yang ada di atas tanah su-dah mulai kering dan mati. Biasanyamemakan waktu sekitar 9-24 bulan.Sebagai ramuan obat tradisional, tem-

ulawak dapat ditemukan padajamu-ja-muan. Selain dapat digunakan sebagaibahan utama obat, temulawak dapatju-gadigunakansebagaibahantambahanobat, pemberi warna, maupun untukmemberi aroma. Secara empiris, temu-lawak ini dapat digunakan sebagai obat,baikdalam bentuktunggal, maupun cam-puran. Air rebusan rimpang temulawakini pada umumnya dapat digunakan un-tuk mengatasi gangguan hati dan penyak-it kuning. Sedangkan pati temulawak da-pat dijadikan sebagai makanan bayi atausebagai bahan pembuat kue.Salah satu karakteristik dari rimpang

temulawak adalah baunya yang aromatik,serta rasanya yang pahit dan agak pedas.

Kllplng Humas Unpad 2012

Berdasarkan risetyang telah di-lakukan, temulawakmemiliki khasiat

laktagoga, kolagoga, anti-inflamasi, tonikum, dan di-uretik. Minyak atsiri yangterkandung pad a tum-buhan ini juga memilikikhasiat, yaitu sebagai fu-ngiststik pada beberapaje-nis jamur dan bakteriosta-tik pada mikroba Staphyl-lococcussp. dan Salmonel-lasp.

Menurut dr. Setiawan Dalimartha, ak-tivitas kolagoga rimpang temulawak di-tandai dengan meningkatnya pengelu-aran produksi dan sekresi empedu yangbekerja kolekinetik dan koleretik. Denganmeningkatnya pengeluaran cairan empe-du maka partikel padat dalam kantongempedu berkurang. Dan keadaan ini akanmengurangi kolikempedu dan perutkem-bung akibatgangguanmetabolisme lemak,sehingga akan menurunkan kadar koles-terol dalam darah yang tinggi.

Bagian yang biasanya digunakan un-tuk pengobatan adalah rimpangnya. Rim-pang ini dapat langsung digunakan dalam

> bentuk segar atau dapat juga digunakandalam bentuk keringnya (simplisia). Pen-golahan rimpang dalam bentuk segar da-pat dilakukan langsung dengan merebusrimpang temulawak yang masih segar,kemudian air rebusannya dapat langsungdiminum. Sedangkan untuk pemakaianluar, rimpang yang akan digunakan tidakdirebus, namun setelah dicucibersih, rim-pang temulawak diparut sampai halus.Hasil parutan ini yang dapat digunakansebagai masker untuk mengobati jerawat

dan flek hitam di wajah.Untuk pengobatan yang berlanjut, ka-

ta Setiawan,rimpang-rimpang temulawakini dapat diawetkan terlebih dahulu, se-hingga dapat disimpan dalamjangka wak-tu yang lama, baru kemudian diolah men-jadi ramuan yang diinginkan. Pengawe-tan rimpang temulawak ini dilakukandengan cara pengeringan. Melalui pen-geringan ini, kandungan air pada sel-seldalam rimpang temulawak akan berku-rang, sehingga proses pembusukkan akandiperlambat. Untuk mengeringkan rim-pangtemulawak ini, pertama-tama, rim-pang dicuci bersih sampai tidak ada ko-toran yang menempel, lalu kupas kulit-nya dan iris tipis-tipis dengan ketebalan7-8 milimeter. Selanjutnya, keringakanpotongan-potongan rimpang tersebutdibawah sinar matahari langsung selamabeberapa hari dengan cara diangin-anginkan pada tempat terlindung, tetapitidak lembab atau juga dapat dikeringkandi dalam oven pada temperatur 50-550 Cselama 7jam. Jika temperatur oven ter-lalu tinggi maka sebagian minyak atsiriakan menguap.

Saat ini, beberapa obat yang berbahandasar temulawak sudah banyak dipro-duksi, ada yang berbentuk tablet, drag(tablet salut gula) atau yang berbentukserbuk, contohnya curcuma tablet dansari temulawak. Dalam mengolah rim-pang temulawak ini, kita hams berhati-hati, misalnya sajajika menggunakanperasan airtemulawak mentah (tidak di-rebus atau diseduh dengan air panas), en-dapkan dahulu supaya tepungnya tidakikut terminum karena tepung mentah da-pat mengganggu fungsi ginjal.(Penulisadalah mahasiswa Fakultas Far-masi Unpad)**