Dampak Reformasi Keuangan Sekolah terhadap Persamaan Sumber Daya danKinerja Akademik: Fakta dari Michigan *

AbstrakNegara bagian Michigan mengubah secara radikal sistem keuangan sekolah pada tahun

1994. Undang-undang ini dipimpin oleh reformasi yang berlangsung tak terduga dan tanpa intervensi dari pengadilan. Rencana baru, yang disebut Proposal A, secara signifikan meningkatkan kualitas negara dengan membantu pengeluaran terendah tiap daerah. Penulis meneliti tentang dampak dari Proposal A terhadap penyaluran sumber daya dan hasil pendidikan di Michigan. Penelitian ini secara rinci melihat efektivitas dari reformasi undang-undang keuangan pimpinan sekolah. Peneliti menemukan bahwa Sebuah proposal berhasil mengurangi kesenjangan pengeluaran pembelanjaan antar-distrik. Sedangkan efek pada kinerja akademik lebih sederhana, meskipun ada bukti keuntungan yang signifikan dalam tes Negara.

Pada tahun 1971 Pengadilan Tinggi California meminta untuk merombak undang-undang negara dalam sistem keuangan sekolah umum, dengan alasan bahwa pendidikan anak harus menjadi fungsi dari kekayaan negara. Sejak itu, reformasi keuangan sekolah telah berlangsung Amerika Serikat. Michigan adalah salah satu pendatang terbaru ke grup ini, setelah secara radikal aturan pembiayaan sekolah diubah pada tahun 1994. Dalam tulisan ini Saya mengevaluasi reformasi keuangan sekolah di Michigan.

Reformasi keuangan sekolah ditujukan untuk menghubungkan antara kekayaan daerah dan pengeluaran tiap murid. Yaitu dengan meningkatkan bantuan negara untuk daerah miskin. Alasan di balik perbaikan tersebut adalah bahwa anak-anak miskin dapat tertinggal karena sumber daya yang tidak memadai yang mereka miliki. Karena pendidikan menjadi lebih penting dalam ekonomi berbasis pengetahuan, ini menjadi perhatian langsung kepada orang tua dan pendidik.

Program Michigan 1. Seperti telah disebutkan, program ini tidak terpengaruh terhadap setiap putusan pengadilan

yang merugikan atau ketidaksertaan publik. Sebaliknya, itu adalah program yang berlaku dari pajak properti yang tinggi, yang tujuan utamanya adalah mendukung sekolah-sekolah lokal.

2. Sebelum reformasi, Michigan telah menggunakan penyama distrik daya (DPE) formula, di mana daerah yang dialokasikan dana negara berdasarkan besar pajak mereka bayarkan. Ini dimaksudkan untuk membuat sistem kekayaan-netral, tetapi program keuangan tersebut dirombak pada tahun 1997.

3. Ide di balik kekayaan-kekayaan netralitas adalah bahwa pajak yang tinggi di tiap daerah tidak harus mengarah pada pendapatan tinggi kecuali kekuatannya penyama telah jauh terkikis selama bertahun-tahun. Pada tahun 1994 sekitar sepertiga dari semua kabupaten terlalu kaya dan berpengaruh.

4. Pengeluaran rencana sekolah b. Pertama, pengeluaran di setiap kabupaten diambil sebagai dasar, dan kemudian disisihkan dan dikumpulkan dalam satu yayasan. Kedua, peningkatan masa depan di semua daerah diperintah seluruhnya oleh negara - kabupaten

pengeluaran terendah diizinkan untuk meningkatkan pengeluaran pada tingkat yang jauh lebih cepat

5. Fitur lain dari program Michigan adalah bahwa ia menghapuskan, untuk semua tujuan praktis, keuangan program yang di control pihak lokal berbahaya untuk produktivitas sekolah dan mengurangi dukungan untuk pengeluaran sekolah secara keseluruhan. Menurutnya, formula keuangan harus mengambil membentuk hibah datar dan tidak mendistorsi insentif.

6. melalui upaya pajak yang lebih tinggi. Secara umum, sebagai preferensi untuk belanja sekolah merupakan fungsi positif dari pendapatan, hal ini tidak menyamakan pengeluaran per murid di seluruh daerah.

Efek pada Skor UjiMeskipun dari moral atau titik pandang hukum, perbedaan dalam pengeluaran antar sekolah tidak diinginkan, tetapi secara praktis dari reformasi keuangan sekolah memberikan efek pada kemungkinan peningkatan kinerja akademik mereka. Jika siswa di daerah yang mempunyai pengeluaran terendah, maka akan tertinggal karena kurangnya sumber daya yang memadai. Sehingga perlu pemerataan pengeluaran yang dilakukan oleh program-program seperti di Michigan.

Kesimpulan dan Ekstensi

Tulisan ini membahas tentang perombakan drastis dari sistem pembiayaan sekolah di Michigan. Salah satu contohnya, sebuah Proposal mensyaratkan uang dalam jumlah besar selama beberapa tahun melalui pajak daerah, dan kontrol lokal yang sebagian besar digunakan untuks pengeluaran total sekolah.Berdasarkan data yang diperoleh untuk kedua periode pra dan pasca reformasi, peneliti menemukan bahwa program tersebut telah cukup berhasil dalam mengurangi kesenjangan pengeluaran sekolah. Meskipun terdapaat beberapa ketidaksetaraan, karena sifat tergesa-gesa dari reformasi, akan tetapi ini tidak lagi dianggap sebagai keprihatinan yang signifikan.

Sebagian besar penelitian ini dikhususkan untuk menganalisis kinerja akademik di tahun-tahun setelah program berlangsung. Saya mencoba untuk melihat apakah perbaikan dalam skor tes mengikuti peningkatan besar dalam sumber disaksikan oleh daerah pengeluaran terendah.

Berdasarkan tes MEAP dilakukan oleh negara departemen pendidikan, tampaknya ada beberapa perbaikan yang signifikan dalam daerah ini, yang telah dahulu telah tertinggal.

Temuan ini memiliki implikasi kebijakan yang signifikan. Pertama, bahwa undang-undang negara bisa memulai dan melaksanakan reformasi keuangan sekolah yang komprehensif, bahkan salah satu yang sebagian besar redistribusi di alam. Kedua, adalah menarik untuk dicatat kemajuan akademik yang signifikan dicatat oleh tes terendah ", sementara siswa menunjukkan peningkatan yang cukup besar pada ujian Negara. Tampaknya bahkan pemerataan lengkap dari sumber daya sekolah di seluruh daerah tidak akan cukup untuk memastikan kesetaraan dalam ukuran hasil sekolah.

Sebuah reformasi keuangan sekolah memiliki banyak efek, hanya beberapa di antaranya telah dibahas dalam makalah ini. Di antara efek lain yang disebutkan dalam literatur adalah sebagai berikut. Pertama, ada kemungkinan efek pada stratifikasi di seluruh sekolah daerah