7

7-8

keluarga muslim dan pada KUA di seluruh tanahair.

Oaftar para pemenang dibacakan langsung oleh ketuadewan juri, Prof. Dr. H. Achmad Mubarek, MA Sebelummembacakan pen_gumuman, Mubarok mengungkapKanhasil temuannya selama sembilan tahun menjadi ketuadewan juri. "Selama seinbilan tahun menjadi juri sao/amenemukan fakta bahioa; kelau rga yang ntemberikan makauanhnlal dan memberikan pendidikan yang cukup akanberpengaruh iernadap knrakier petkemoangan anak dankeluurga", ungkap Mubarok yang langsung disambuttepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir.

Beriku t daftar pemenag pemilihan Keluarga Sakinag dellKUA Teladan TingkatNasional Tahun2013:

Keluarga Sakinah Teladan: Juara I. pasangan Hj. NurBayyinah, S.Ag-H. Ahmad Syafi'i Mufid dari Jawa Barat,Juara II. pasangan Hj. Subaedah-H. Mugning Kasun T,BA, perwakilan Sulawesi Selatan, [uara III. pasanganDarmawati AP. BSc,S.Sos-dr. Abd. Rahman OM, MARSperwakilan dari Sulawesi Tengah, Juara Harapan I.pasangan Hj. Rosnah Siregar-H. Julfan Arief Ritonga,perwakilan dari Sumatera Utara, [uara Harapan Il.pasangan Hj. Siti Bulkis-H. Rusyidi, AMa perwakilandari Kalimantan Selatan, Juara Harapan IlL pasangan Hj.Yeny Efianti-Ir.H. Zainuddin, MSc perwakilan dari OKIJakarta.

Kantor Urusn Agama Teladan: [uara I: Gondomanan,Kota Yogyakarta, Dl Yogyakarta; [uara II: Pringsurat,Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah; Juara III:Tandes,Kota Surabaya, Provinsi [awa Timur; Juara Harapan I:Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat; [uaraHarapan II: Maritengngae, Kabupaten SidenrengRappang, Provinsi Sulawesi Selatan: Juara Harapan III:Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.(Syam/foto:bimasislam)

S.'kr~t,\ri"t Ditj"11Elillj,hl£l,llllB""IJli Perencana m dan Sistern lnfunnast ~JI. i'm, Tll,'I111'inK". h j,lbrtJ In:;~ll Hunting (+6:'21) :;SI2s,1Telepon (+6~21) 3Iq'2450'i-31,)~05tl_':ll):W77"Ex\. 37() F,)k~.3~1)(l'l7'1'(.1 1300X3733 J 1-:1' 10037Website: www.bimasislam.kemenag.go.idEmail: bimasislameakernenag.go.id

www.bimasislam..kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam-: Pemilihan Keluarga Sakinah danKepala KUA Teladan Tingkat Nasional 2013 yangdiselenggarakan Ditjen Bimas Islam KementerianAgama telah berakhir. Acara penganugerahan kepadapara pemenang dilangsungkan di Auditorium HM.Rosyidi Gedung Kementerian Agama JI. MH Thamrin,Jakarta Pus at, selasa (20/8).

Menteri Agarna, RI, Suryadharma Ali didampingi SekjenKemenag, Bahrul Hayat dan Direktur JenderalBimbingan Masyarakat Islam, Abdul Djam ilmemberikan piala dan uang tunai secara simbolis dandiakhiri dengan sessi foto bersama.

Dalam sambutannya, Menag Suryadharma Ali berharapketeladanan dan prestasi para peserta pemilihanKeluarga Sakinah dan KU A Teladan d ap a tmenginspirasi generasi muda dan menjadi contoh bagi

Idul Fitri: Momentum Meraih KemenanganSpiritual, Emosional dan Intelektual

Opini: Mari Bekerja, Raih Kualitas Hidup!Daharlsi

Ini Para Pemenang Keluarga Sakinah dan KUA Teladan Tingkat Nasional 2013 1

Profil: Dr. H. M. Attamimy, M.Ag 2

Menag Buka STQ Nasional ke-22 di Bangka Belitung 2-3

Dirjen Bimas Islam: Perbaikan Pengelolaan BMN Harus Dimulai dari Perubahan Mental 3

Dirjen Bimas Islam: Aset Wakaf Tidak Cukup Bicara Potensi, Tapi Bagaimana Memberdayakannya 3-4

Bangka Tengah Expo 2013, Media Pelestari Budaya Nusantara dan Pengembangan Ekonomi Umat 4

Wakil Menteri Agama RI: "Jangan Bermain-main dengan Uang Zakat" 4-5

Bimas Islam Perkuat Kerjasama dengan Komunitas Muslim Thailand Selatan 5

Moch, Jasin: "Karni Ingin Penghulu Memperoleh Penghasilan yang Legal dan Halal" 6

Koba, Bangka Tengah, bimasieiam-: Menteri AgamaSuryadharma Ali memimpin upacara pembukaanSeleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXll eli StadionKoba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi KepulauanBangka Belitung, [umat (23/8) pembukaan ditandaidengan pemukulan bedug oleh Menagyang didampingiPit. Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi danBupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman.

Pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, selainpara kafilah dan tamu undangan, tampak hadir eliberbagai sisi lokasi pernbukaan ribuan masyarakatterlihat antusias mengikuti acara dua tahunan ini. Ruhacara sudahmulai dirasakan sejakdilakukan pembacaanayat suci Alquran oleh Haflah Tilawatil Quran, yangdibacakan Prof. Dr. H. Said Agil Husein AI Munawar,Drs. H. Fadlan Zainudin (Medan), Drs. H. MuhammadAli dari DKI, dan H. Mukmin Ainul Mubarok dari JawaBarat.

Kemeriahan acara pun mulai hadir saat Grup Nasyid TheSyiar dari Provinsi Babel membuka rentetan penampilanmusik-rnusik Islami, diantaranya lantunan Vocal DewiKDI, tabuhan rebana dari .ibu-ibu Majelis Taqlim danmasyarakat Bangka Tengah saat meny ambutkedatangan Menag. Tak hanya itu. panitia juga.,menyuguhkan tarian kolosal bertemakan perjuanganIslam di Babel serta kehadiran atis nasional, Opic.

catatan kesuksesan sejarah yang dapat diceritakan kepada orang lain.Ketika ia sudah menghasilkan benih, barulah benih itu kita tanam diwilayah lain agar menumbuhkan kesuksesanserupa di seluruh Indonesia",ujarnva.

Karenanya,pria yang pada 9 Agustus kemarin menggenapi usianyayang ke56 ini menegaskan: kita harus mulai! "Jika tidak dimulai, maka tidak akanpernahada hasil", tegasnva.

Pak Tamimy juga sempat menyinggung bagaimana pihak swasta dengandana yang terbatas bisa membangun sebuah gedung pencakar langit dariaset wakaf dan suksesmengelolanya dengan baik. "Ilka mereka saja bisa,mengapa kita tidak bisa membangun sebuah WaqaJ Center sebagaistarting point-nyc, dan OKIadalah parameter yang tepat, karenaakan lebihbanyak orang lain melihat, sehingga efek publikasinya pun akan lebih besar,insyaAllah", tutupnya. (Ska)

Profil kali ini menampilkan sosok Dr,H. M. Attamimy, M,Ag, yang namalengkapnya, Muhammad Attamimy.Sehari-hari beliau biasa dipanggildengan pak Tamimy. Penampilannyayang tenang, murah senyum, dancepat akrab dengan lawan bicaramenjadi eiri khas pria kelahiranAmbonini.

Ketikapertama kali memperkenalkandiri sebagai Direktur Pemberdayaan Wakaf, Pak Tamimy menegaskanbahwa dalam menjalankan birokrasi diperlukan kebersamaan danketerbukaan. Sehingga, semua harus transparan, tertib, dan taat aturan.Seliau juga meneontohkan bagaimana seorang birokrat dalammelaksanakan "Program Pengawasandengan PendekatanAgama",

Dalam berbagai kesempatan, penerima penghargaan Menko Kesratahun2002 dimana ia turut menclptakan situasi kondusif di Maluku dan peraihgelar doktor di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in! tak pernah lelahmenyampaikan pentingnya keshalihan sebagai benteng bagi para birokratdalam mengabdi, terutama pada kesadaran bahwa Tuhan senantiasamengawasi sekecil apapun tindak tanduk rnanusia. Pesanmoral mantanKetua STAIN,Rektor lAIN Ambon, dan Kakanwil Kemenag Provinsi Malukuini sebagai metode self control yang dicanangkan untuk membentukbirokrat agar tetap bersih dan berintegritas.

Oi lingkungan Oitjen Simas Islam, khususnya Oirektorat PemberdayaanWakaf, Pak Tamimy dikenal sebagai pejabat yang mengedepankankesholthen sebagal pagar utama dalam bekerja. Hal tersebut dibuktikandengan sifatnya yang tegas tetapi tetap lembut dalam menolak segalabentuk penyimpangan birokrasi, juga kebiasaannya memberikantaushiyah sederhana namun sarat makna kepada para staf di lingkunganOirektorat PemberdayaanWakaf.

Oari sosoknya, banyak contoh yang dapat dipelajari dari pejabat yangmenyukai baju berwarna putih ini. Misalnya, kebiasaannya merutinkanRatib ai-Haddad pada setiap malam. Kebiasaan membaca ratib yangdisusun oleh Imam Abdullah bin Alawi AI-Haddad ini sudah berlangsungsejak tiga belas tahun yang lalu hingga sekarang, baik ketika di rurnah,maupun di luar rumah. "Keluarga kami senantiasa merutinkan membacaRatib a/-Haddad dengan mengundang tetangga di rumah. Sayamewajibkan anggota keluarga, termasuk saya sendiri untuk merutinkanmembaca ratib tersebut pada setiap malam, baik ketika di rumah, maupundi daerah", terangnya kepadabimasislam.

Kebiasaan lainnya adalah budaya menabung yang diterapkan dikeluarganya. Pak Tamimy menuturkan bahwa sewaktu masih tinggal diAmbon, keluarganya memiliki banyak sekali botol air mineral ukuran 1,5liter, Oemikian disiplinnya menabung, botol-botol tersebut seluruhnyapenuh dengan uang receh sebagai 'celengan sederhana' keluarganyahinggasaat ini.

Selain itu, pria yang mengawali karir sebagai PNS sejak 1991 ini jugamemiliki dua orang anak penghafal al-Quran, masing-masing: UmamahVakliyani; dan Awwathiful Jihani. Hal tersebut diawali dari curhat-nyakepada anak-anaknya, "saya katakan kepada anak saya, 'obi ingin, danbahagla rasanva, sekiranya abi memiliki anak-anak yang haJizh (hafal) al­Quran." Mendengar kalimat yang tulus itu, kedua anaknya dengan sukarela memilih untuk melanjutkan pendidikan ke pondok pesantrenpenghafal al-Quran.

Pejabat yang dilantik sebagai Oirektur Pemberdayaan Wakaf pada 23Januari 2013 ini menginginkan agar program pemberdayaan wakaf dapatberjalan secara lebih optimal. Jika selama ini program bantuan wakafproduktif sudah menjamah skim-skim usaha produktif, maka ke depanharus didorong agar keberhasilan program ini dapat lebih membanggakandalam membina dan memajukan perwakafan nasional.

Pak Tamimy rnenilai, program pemberdayaan wakaf selama ini masihseperti gerimis yangturun tidak merata. Untuk mencapai keinginannya itu,beliau menggambarkan, "bantuan wakaf ini boleh saja seperti gerimis[tkiak terlalubesot, red), tetapi intensif di lahan yang sama, harus adayangmenjadi fokus. Sehingga ketika bibit di lahan tersebut mulai tumbuh, kitapelihara hingga berbuah. Kita bisajadikan percontohan tersebut sebagai

Dr, H. M. Attamimy, M.Ag

www.bimasislam.kemenag.go.ld

Jakarta, binwsislam-Harta wakaf, khususnya tanahharus diberdayakan. [ika berbicara potensi, kita memilikiasset tanah wakaf yang sangat besar. Namuntentu kitatidak cukup berhenti hanya bicara potensi, tetapibagaimana kita mampu memberdayakannya denganbaik agar memiliki manfaat yang sebesar-besarnya untukmasyarakat. Demikian dikatakan oleh Dirjen BimasIslam, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA, ketika memberikanpengarahan kegiatan Temu Konsultasi Sertifikasi,Mutasi, dan Advokasi dengan materi KebijakanKemenag dalam Percepatan Sertifikasi Wakaf,PenyelensaianMutasi Tanah Wakaf dan Kasus Sengketa

-perusahan yang terlibat dalam lelang harus memenuhikualifikasi yang diharuskan dan dilakukan secara fair.

Selain itu, pemakaian barang BMN juga harus baik danpenuh tanggtmg jawab. "Jangan mentang-mentangk en d ar a an dinas dan disediakan anggaranoperasionalnya, lalu diperlakukan seenaknya dan tidakdirawat dengan baik", ungkap mantan KabalitbangKemenag penuh canda di hadapan 114 orang peserta dariKemenag Pusat dan 33 Kanwil seluruh Provinsi.lni semua sesungguhnya filosofi dari Visi Ditjen BimasIslam "Mewujudkan Masyarakat Islam Indonesia yangtaat beragama dan maju", terang Prof. Djamil. Upayaapapun yg dilakukan pegawai Ditjen Bimas Islam,termasuk pengelolaan BMN, merupakan bagian dariketaatan dalam beragama. Tetapi, juga hI'Smaju. Artinya,sistem yang berialan hams lebih baik dan tidak ada lagitemuan ke depan, harapnya.

Senada dengan harapan pak Dirjen, dalam Laporannya,Ketua Panitia Pelaksana yang dibacakan oleh KabagKeuangan Ora. Nur A£wa Sofia menjelaskan bahwadengan workshop ini diharapkan menghasilkan SDMberkualitas yang akhirnya mampu menghasilkanLaporan Keuangan Kementerian Agama yang akuntabeldan bisa mempertahankan opini WTP (Wajar TanpaPengecualian) dengan tidak ada lagi embel-embel"Dengan Predikat Penjelasan". (edijlll1/foto:birnasislam)

"Permainan" dalam proses pengadaan barang dan jasamulai sekarang harus dihentikan, jelasnya. Perusahaan-

Direktorat Jenderal

Bogor, bimasislam-: Hari Rabu (21/8) sampai dengan hari[umat (23/8), Bimas Islam mengadakan WorkshopSistem Akuntansi Instansi untuk Aplikasi Simak BMNAngkatan 1 Tingkat Pusat dan Daerah. Kegiatan yangbertempat di Sahira Butik Hotel Bogar ini tadi sore telahdibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr.Abdul Djamil, MA. Dalam sambutannya, Dirjenmenegaskan, "Kita harus merubah mental dulu sebelumberharap perbaikan dalam pengelolaan Barang MilikNegara (BMN)".

I Oirien Bimas Islam: Perbaikan PengelolaanBMNHarus Oimulai dari Perubahan Mental

Dihadapan ribuan peserta dan tamu undangan yanghadir, Menag mengungkapkan, Indonesia merupakansatu-satunya negeri muslim di dunia yang paling seringmenyelenggarakan kegiatan musabaqah Al Quran,secara rutin dari mulai tingkat desa sampai tingkatnasional. Kegiatan musabaqah merniliki sinergi dankoherensi dengan pendidikan baca tulis Al Quran dangerakan masyarakat magrib mengaji yang digalakkan ditanahair."STQ Nasional merupaknn peristiioa yang penult makna baginegara dan bangea Indonesia. Saya berharop kegiatanmusabaqali Al Quran yang teton mentbudaua di tengai1lI1asyarakat bangsa iidak hanya berkembang dari segipenuelenggamannva, tetapi esensi dan substansinua lebihdiakiuallsasikan sehingga mentberi pengaruli positif bag!perbaikan taianan kehidupan umat dan bangsa yangmengalami berbagai iantangan dan problema", ujar Menag.

STQ Nasional XXII di Babel direncanakan berlangsungdari 22-29 Agustus 2013, diikuti 439 peserta dari 33provinsi di Indonesia. Dewan hakim yang akan terlibatdalam even ini berjumlah 60 orang, 8 orang panitera dan5 orang pengawas. Adapun cabang yang akandilombakan yaitu tilawah, hifdzil Alquran, dan tafsirAlquran. (syam/foto:billlasislam)

Jakarta, bimasistam-: "Jangan bermain-main dengan uangzakat. Harta Tuhan jangan coba-coba diselewengkan.Zakat tidak boleh disalurkan kepada sembarang orang!tidak bQleh dipaksa-paksakan digunakan atas nama

fisabilillall, apalagi dipakai untuk iklan dan cetak brosurmengajak OTang berzakat. Salah besar itu. Amil yangmengambil um1g zakat melampaui dari takaran, siksaneraka akibatnya. Sudah bekerja setengah mati, tapibukan surga yang didapat. Segala sesuatu yangbersangkut paut dengan harta Tuhan, seperti zakat,waris, wakaf, dan masjid, jangan main-main, jangandiambil dan kalau perlu menambahlll." Demikiandisampaikan Wakil Menteri Agama RI Prof. Dr. H.Nasaruddin Umal', MA di hadapan 80 orang pesertaLokakarya PenYllluhan Zakat Bagi TakmirMasjid dan

Vlakil Menteri ADama 81:"Jangan Bermaio-main deogan Daog lakar

dari seluruh provinsi". tegasnya ketika mernberikansarnbutan pembukaannya, Jumat (23/8).

Semen tara itu, Ketua BKPM Bangka Tengah sebagaipenangung jawab pelaksanaan pameran menyampa:ikanbahwa Bangka Tengah Expo 2G13ini diadakan sebagailayanan publik, Investasi dan Potensi Daerah, IndustriKreatif, Produk Unggulan UKM, Pariwisata dan Budaya,Agro dan. Food, Kerajinan Nasional, Prod uk Baran.g/ Jasaunggulan Iainnya. "Dilratapkan dengan Bangka TengahExpo 2013 in i dapat menjadi s.ar ana untukmempromosikan barang/ jasa unggulan industri kecildan menengah seluruh nusantara, khususnya BangkaTengah", ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bangka Tengah,Erzaldi Rosman [ohan, menyampaikan bahwa BangkaBelitung kali pertama menyelenggarakan event nasionals e p e r t i in i, Na m u n d a la m kamus k ami ,penyelenggaraannya telah kami upayakan secaraoptimal agar seluruh lini kegiatan dapat berjalan denganbaik, termasuk pelaksanaan Bangl<a Tengah Expo.Dengan eksebisi ini diharapkan menjadi wahanapromosi dari unit-unit usaha nusantara, khususnyaUKM yang ada di Bangka Tengah dan Bangka Belitungdapat mernakaimalkan moment sebaik-baikny a."[ad ikan kesempatan ini untuk saling be lajareunggulan produk barang/ jasa anda agar ke depan

memiliki nilai kompetitif: Ini merupakan tempat terbaikuntuk bersosialisasi karena momen ini tidak ada setiaphari, setiap minggu, atau bahkan setiap tal1U11 di sini",ujarnya dengan semangat.

Usai amra pembukaan pameran, Ny. Hj. Siti Afwa AbdulDjamil dan Bupati Bangka Tengah beserta ish danrombongan menyambangi hampir semua stand yangada. Ketika singgah di stand Ditjen Bimas Islam, panitiamemberikan kenang-kenangan kepada Bupati melaluiNy. Siti Afwa berupa Al-Quran dan Terjemahnya danbalon berlogo Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji.(bigb/joto:bimnsi£laln)

Koba-Bangka Tengah, bimasislam-- Dalam rangka untukmemeriahkan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) NasionalKe-22 di Bangka Belitung, Pemerintah Daerah BangkaTengah bersama PT. Produta Promosindomenyelenggarakan Bangka Tengah Expo 2013. Dalamsambutannya keUka pembukaan pameran, Ny. Hj. SitiAiwa Abdul Ujamil, istri Dlljen Bimas Islam, Prof. Dr.Abdul Djamil, MA, mengatakan bahwa Bangka TengahExpo 2013 ini dapat dijadikan sebagai media pelestaribudaya nusantara dan wahana pengembangan ekonomiumat. "Keragaman budaya masyarakat Indonesia dapatkita kembangkan melalui Bangka Tengah Expo 2013 iru,disamping sebagai wahana untuk mempromosikanberbaga:i produk lmggulaJ:llIsaha Keeil dan Menengah

Perwakafan yang diselenggarakan Ditdaya Wakaf diHotel Millenium, Sirih, Jakarta (2.2-24/7).

Lebih lanjut Djamil menegaskan bahwa tanah wakafmerupakan asset tetap yang perlu dijaga eksistensinya,sehingga para Nazhir perlu memproteksinya denganlegal formal melalui sertifikasi tanah wakaf. Berdasarkanlaporan, masih banyak tanah-tanah wakaf yang belumbersertifikat dan ke depan akan menjadi focus kitabersama. Terkait dengan mutasi harta benda wakaf,Ditjen Bimas Islam sangat memberi perhatian danberusaha memberikan pelayanan secara cepat selama halitu memenuhi.ketentuan yang ada, karena terkait dengankepehtingan banyak pihak. Demikian juga soal sengketaperwakafan, Direktorat Wakaf diharapkan pro-aktifmemberikan pendampingan kepada asset-aset wakafyang dipersengketakan agar asset umat ini tidakberpindah tangan ke pihak-piRak yang tid akbertanggungjawab.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PemberdayaanWakaf, Dr. H. Attamimy, MA, memapark'an bahwapengamamm asset wakaf berupa tanah rnasih mengalamiberbagai kendala, diantaranya adalah masih lemahnyakesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi tanahwakaf, belum adanya sistem pendataan terpadu danbelum terjalinnya kerja sama antar stake-holdersperwakafan, tegasnya (yalzya/!oto:bimasislam)

Jakarta, bimastsiam -- Pasca kunjungan Menteri Agama keThailand Selatan dan dilanjutkan dengan pengirimanDa'i, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam kembalimenerima kunjungan, delegasi ularna dari PattaniThailand. Dipimpin Jawatan Kuasa Majelis UgamaPattani Dr. Ahma€! Kammi, sebanyak 30 ulama Pattaniditerima Dirjen Bimas Islam, Senin (19/8), bertempat diOperating Room Lantai III Gdg. Kemenag J1. MHThamrin. Hadir pula Ketua Delegasi Da'i ke ThailandSelatan, Dr. H.Mundzir Suparta, dan para pejabat eselonIIDitjen Bimas Islam.

Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. H.Abdul Djamil, MA menegaskan, jajarannya menyambuthangat kahadiran anggota delegasi. Menurutnya, hal inimer;jadi penanda bahwa kerjasarna yang telahditandatangai Menteri Agama dan SBPAC telah berjalandengan baik. Bimas Islam sebagai pelaksana kerjasamabidang penguatan dakwah, tentu sangat senang atasrespon positif yang disampaikan ulama Thailand."Pengirtman da'i dan delegasi Indonesia ke Thailand Selatanpada Ramadhan lalu be1jalan dengrJr./baik. lni ieniu meniadipoint penting uniuk melliugkat. pada keriasema di bidangtainnqa", tuturnya.

Menyinggung tindak lanjut keriasama ke' depan, AbdulDjamil memaparkan bahwa ada beberapa agenda yangakan melibatkan delegasi Thailand Selatan, diantaranyaMuhibbah Da'i MABIMS dan MTQ Intemasional yangakan dilaksanakan pada awal September tahun ini. Disamping itu, Bimas Islam juga akan mengundang ularnaThailand sebagai peninjau penetapan kalender IslamkawasanASEAN.

Di tempat yang sama, [awatan Kuasa Majelis Ugama, Dr.Ahmad Kammi menyampaikan terima kasih ataskerjasama ini. Kehadiran para dai telah memberikanspirit bagi masyarakat Pattani khususnya dalaminternalisasi nilai-nilai keislaman. Menurutnya, polakeberagaman Indonesia merniliki kesamaan dan ini terrtubernilai tambah bagi dakwah Islam secara keseluruhan.

Dr. Ahmad menyinggung pola kerukunan yang ada diIndonesia, yaitu kerukunan internal umat beragama,kerukunan eksternal umat beragama dan kerukunanumat beragarna dengan pemerintah. Pihaknya perlubelajar kepada umat Islam Indonesia dalam membangunkerukunan ini, dan hal ini mendapat dukungan daripemerintah Thailand. "Kerjasama ini sangat strategis bagipengembangan kernkunan, terutama di Thailand. Kamiucapkan terirrza kasih atas kesedicum Indonesia untuk berbafSipe:n.galamandengan kami", tegasnya.

Selain berkunjung ke Ditjen Bimas Islam, delegasiThailand juga direhcanakan berkunjung l<ekampus UINSyarif Hidayatullah Jakarta, PBNU dan beberapalembaga laiimya. (kangjeje-SymlJoto:Oimnsislam)

Nasaruddin juga menegaskan bahwa "audit syariah'terhadap semua lembaga zakat harus ada. Guru BesarlAIN Syarif Hidayatullah itu mengingatkan, "[anganpemah berambisi jadi amil zakat kalau hanya untukmengambiL rezeki dari uang zakat. Sedih saya rnelihatkalau ada orang berpesta di atas uang zakatnya orang.Menangis saya menyaksikan orang memperolehkeuntungan pribadi dari lembaga-Iernbaga yangdibuatnya. Membangun lembaga zakat haruslah dengantujuan rnemakmurkan masyarakat. Oleh karena itu,lakukan yang terbaik untuk Allah SWT", imbuhnya.

Selain Wakil Menteri Agama. ikut juga menyampaikanmateri, di antaranya Direktur [enderal BimbinganMasyarakat Islam Prof. Dr. H. Abdul Djarnil, DirekturPemberdayaan Zakat Drs. H. Hamka, serta mantanKetua Umum Dewan Ma:sjidIndonesia (DMI Pusat) yangjuga mantan Direktur Urusan Agarna Islam Prof. Dr. H.Ahmad Sutarmadi, Kegiatan ini merupakan salah satuupaya yang dilakukan Pemerintah untuk mendorongperan aktif pengurus/ takmir masjid dan majelis taklimd al arn menggerakkan perigumpul an zakat dilingkungannya. Pengelolaan zakat eli semua tingkatanharus terkoordinasi dan terintegrasi dengan BAZNASmelalni UPZ (Unit Pengumpul Zakat) setempat.(mfils/foto:bilnasislam)

Majelis Taklim yang diselenggarakan DirektoratPemberdayaan Zakat di hotel Accacia, Jakarta (23/7).

Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain,

karenanya hatiku tenang.

Aku tahu amalan-arnalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka

aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,

karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.

Aku tahu kematian menantiku,

rnaka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku.

(HasanAl-Basri}

Menurut doktor dari Filipina ini ingin memberikancontoh agar kita menghormati waktu denganmengembangkan budaya tepat waktu, sehinggadiharapkan dapat memberikan dampak yang positifterhadap lingkungan. Menurut [asin, pihaknya hanyamenggunakan mobil dinas Xenia/ Avanza atau bahkanGrandmax agar [asin tidak dibilang hanya pandai bicara,tutupnya. (bieb/foto:bimasislam)

konsekuensi tugasnya. "Seorang penghulu yang dimintamencatatkan nikah di luar jam kerja itu adalah karenamelekat jabatan, dan pejabat tidak boleh menerima uangdi luar ketentuan resmi. Masalahnya, pelayanan di luarjam kerja ini yang tidak dibiayai oleh nelSara, sehinggakarni mengusulkan skenario penambahan anggaranuntuk jasa profesi dan transport bagi penghulu",urainya. "[adi tidak benar bahwa [asin memo tong rejekipara penghulu, itu tidak benar, tetapi justru saya inginpara penghulu memperoleh penghasilan yang legal danhalal. Masa mau dikasih rejeki halal kok malah milihyang syubhat", sindirnya.

Dalam sesi ini, Jasin memaparkan materi selama 4 jampenuh. Muncul pertanyaan-pertanyaan yang begitubanyak dari berbagai daerah. Dalam pantauanhimasislam, sesi ini cukup menarik karena dipaparkansecara terbuka, apa adanya, dan berjalan dengan lancardan baik. Yang lebih menarik, jadwal acara tertera jam19.00 WIB, dan 15 menit sebelumnya Irjen Kemenagtersebut sudah siap di hadapan peserta yang rata-ratarnasih belum siap karena banyak yang menyantapmakan malam. Tepat jam 19.00 WIB, acara dimulai dandiakhiri hingga jam 23.00 tepat.

Jakarta, birnasislam-Salah satu nara sumber yangdihadirkan dalam Rakor Tindak Lanjut HasilPemeriksaan (TLHP) yang diadakan oleh SekretariatDitjen Bimas Islam adalah Inspektur JenderalKementerian Agama RI, Dr. Moch. [asin. Dalampapararmya, [asin menegaskan bahwa Itjen itu mitraanda semua, bukan musuh. Jangan memposisikan kami(para auditor) sebagai musuh dan dianggap penghalangbagi kinerja Kemenag. "Karenanya perlu ada kesamaanvisi antara auditor dengan yang diaudit (auditie),sehingga dapat menghasilkan kinerja yang bagus", tegas[asin dengan lembut.

Jasin melanjutkan, saya ditugaskan sebagai IrjenKemenag itu dalam rangka untuk memperbaiki citraKemenag yang selama ini dinilai masih belum bagus.[asin mencontohkan, sejak tahun 2007, KPK telahmelakukan audit integritas terhadap Kemenag dandisimpulkan bahwa Kemenag masih rawan terhadaptindak gartifikasi yang disumbang oleh KUA. Setiaptahun KPK malakukan itu, apakah Kemenag rela terusdilebeli sebagai Kementerian yang paling korup?"Keberadaan saya di sini harus bisa memberikan nilaitambah kepada Kemenag, yaitu perlunya perubahanmindset atau kultur yang sudah terbentuk bertahun­tahun", ujarnya.

Mantan pimpinan KPK dua periode ini menegaskanbahwa sejak dirinya melontarkan perlunya perbaikanpelayanan KUA dengan melarang menerima gratifikasi,ia mengaku dihujat orang seluruh Indonesia, khususnyapara penghulu. "Saya ini mengajak kebaikan, tetapikenapa dihujat dan dicaci maki? Tapi saya sabar aja, adawaktunya tekad saya dapat dimengerti oleh semuapihak. Dalam forum apapun, baik seminar, sarasehan,atau apalah, pemberian amplop di luar ketentuan biayanikah sebesar yang 30 ribu rupiah itu termasuk kategorigratifikasi", tegasnya.

Ketika menanggapi pertanyaan peserta ten tangpelayanan KUA yang dilakukan di luar jam kerja dan dihari libur, Jasin menjawab dengan tegas sebagai

Allah SWT sangat mencintai orang-orang mukminyang mau bekerja keras untuk kehidupannya. Inimenjadi penanda bahwa setiap kita akan mendapat

bekerja. Apapun yang terlihat berat dan susah, tetapdijalani dengan penuh riang gembira. Itulah moralitaspara pekerja yang tak pernah lelah mencari berkahuntuk menghidupi keluarga dan anak-anak.

Bekerja adalah bagian dari kemulian seorang muslim.Inilah moralitas bekerja menurut Islam. Dalam bekerjatersimpan sebuah nilai bahwa kita tidak bolehbermental menggantungkan kecukupan kita kepadaorang lain atau sebuah institusi. Dalam sebuah hadisdikatakan, sebaik-baik orang adalah orang yang tidakpernah menggantungkan kehidupannya kepada oranglain.

Setiap hari, setiap kita punyacerita sendiri menuju tempat

iii kerja. Berdesak-desakan dikereta, terjebak macet hingga

Ii berjam-jam, atau bahkanmotor kempes karenatertusuk paku, Bahkan adapula yang harus kehilangandompet, HP,uang dan barang

lainnya akibat ulah jahat para pencopet. Semua itu takjarang menghadirkan penat, lelah, bahkan stres.

Bagi para pekerja, semua itu tetap tidak pernahmenghentikan langkah kaki menuju tempat kerja.Motivasi tinggi tertanam dalam diri, hal ini menjadiruh untuk terus melangkah menempuh berbagaitantangan dijalanan hingga akhirnya sampai di tempat

Mari Bekerja, Raih Kualitas Hidup I

taqwa serta mempertahankan kesucian dankemenangan tersebut di masa yang akan datang. Lebihrinci, Prof. Farid mernaparkan, ada tiga bentukkemenangan bagi urnat Islam yang dapat dicapaidengan kehadiran bulan ramadhan yaitu kemenanganspiritual, emosional dan intelektual,

"Kemenangan spritua/, yaitu kemenangan jiwa yang selalubetsilt dan suci dari berbagai noda dan penyakit seperii syirik,sombong, hasad dan dengki, dan berbagai pellyakit hatilainnua", paparnya.

Kemenangan kedua yaitu kemenangan mengendalikankesabaran, "Emosi yang menalzg adalan apabil« ia ierkendali,yallg dalam istilah agmna disebut dengan sabar", imbunya.

5elain itu, ibadah ramadhan juga akan melahirkansosok-sosok pribadi muslim yang menang secaraintelektual. "Kemenangan inielekiua! diiandai dengankecerdasannva dalam. memahami rea/ita yang seialu dapatmemberikan keseimbaneun pada diri dan pemikiran",pungkasnya.

Tarnpak di shaf pertama, selain Presiden, Wakil PresidenRI Budiono, Ketua DPR RI Marzuki Alie, MenteriAgama, 5uryadharma Ali, dan para menteri KabinetIndonesia Bersatu 11,Gubernur DKIJakarta [oko Widododan para Duta Besar negara sahabat.

Shalat led 1434 H di Istiqlal dimulai tepat pukul 07.00WIB. 5ebelumnya, usai memimpin siding Itsbat, MenteriAgama 5uryadharma Ali membuka takbir akbar diMasjid Istiqlal dengan memukul bedug yang kernudiandiikuti oleh kumandang takbir dari ribuan muslim yanghadir. (Syam/Foto: Pinmas Kemenag)

Jakarta, bimasistam-: Shalat Idul Pitri 1434 H / 2013 MTingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis,(8/8) pagi, berlangsung khidmat dengan dihadiripuluhan ribu jarnaah termasuk Presiden 5usilo BambangYudhoyono dan Ibu Negara.

Shalat dipimpin oleh KH Hasanuddin 5inaga, dengankhatib Rektor lAIN Ar-Raniry Darussalam Banda AcehProf. Dr. H. Farid Wajdi Tbrahim, MA Khutbahmengambil tema "ldul Fitri: Meraih emenangan, Kesuciandan Kebersamaan".

Dalam khutbanya, Prof. Farid menegaskan bahwa hariraya idul fitri yang sesungguhnya adalah kembalikepada kesucian, meraih .kemenangan dengan prestasi

Baqi unit yang ingin peliputan berita dapat SMS di 08164817993atau email: persbimasislam@yahoo.com I

persbimasislam@kemenag.go.idI

FotograferAsfan Shabri (Koord)

EditorYoesni, 8arokah Indah Sari

Farhan Muchalik, HastomoAjiIhsan 8ayu Merdeka, Endah Tri Fahriati

Rahmania, Myrna Yulianti

RedakturAlalief

Thobib AI-AsyharAndy Pabenleng. M. Fuad Nasar, Yayal Supriyadi,

M Nakip, Edi Junaedi,Ahmad Syamsudin, Jaja Zarkasy,

Jamaluddin Marky

Penanggung JawabMuhammadiyahAmin

PengarahAbdulOjamii

Redaksi www.bimasislam.kemenag.go.id menerima kiriman artikelpembaca yang mengandung unsur keilmuan, hasil penelitian.

aktual, menarik, dan lidak pernah dipublish di media lain. Panjanglulisan maksimal 2 halamanA4 dengan spasi 1.

Rasulullah SAW telah memberikan tauladan berupasikap amanah dalam bekerja. Sebagai Rasul yangbertugas menyampaikan ajaran Islam, beliau tidakhanya dituntut memiliki kecakapan berbicara danberetorika, melainkan juga menampilkan perilakumulia. Beliau tidak pernah menunda-nunda pekerjaandan melakukannya dengan penuh tanggung jawab.Inilah tauladan Rasulullah SAW yang harus kita tirudalam mewujudkan birokrasi yang sehat.

Pada akhirnya, moralitas bekerja harus kita jabarkandalam berbagai aktifitas birokrasi dengan menjunjungtinggi prinsip-prinsip kejujuran, keadilan, profesionaldan akuntabel. Selain bernilai ibadah, hal ini jugamenjadi tanda bahwa kualitas hubungan horizontaldengan sesamamanusia terjalin sangat berkualitas.

Penulis adalah Kabag Perencanaan dan SistemInformasi Ditjen Bimas Islam

membutuhkan spirit amanah guna menciptakanbirokrasi yang visioner, akuntable dan transparan.Spirit amanah dengan sendirinya akan melahirkan ruhbirokrasi yang tak kompromistis terhadap berbagaipelanggaran dan penyelewengan, pada saat yangbersamaan tumbuh berbagai inovasi dan kreasivisioner.

kemuliaan di sisi Allah SWTketika berkeringat bekerjauntuk keluarga. Di sisi lain, moralitas bekerja inipulalah yang sesungguhnya menjadi faktor utamadalam membangun generasi yang kuat, terutamadalam hal ekonomi.

Pada setiap level pekerjaan, terdapat berbagaitantangan serta godaan yang tak jarang mengganggumobilitas bekerja. Bagi kita yang berada dalambirokrasi pemerintah, tantangan itu sangat variatif dancenderung massif sehingga tak jarang merusakkonsentrasi kerja.

Di sisi lain, bekerja bagi birokrat tentu memilikidimensi lain yang lebih luas, yaitu pelayanan danpengabdian kepada negara. Mengabdi kepada negaraberarti memberikan yang terbaik demi bangsa dannegara, demi kemajuan masyarakat dan demiterwujudnya kualitas kehidupan masyarakat yangbaik. Dengan demikian, kita sesungguhnya adalahabdi masyarakat, untuk merekalah kita dedikasikanwaktu, tenaga serta fikiran kita semua.

Mewujudkan reformasi birokrasi sebagaimanadiamanatkan UU, adalah tantangan nyata bagi kita.Reformasi birokrasi yang telah bergulir bertujuanmewujudkan kualitas aparatur .pemerintah yangprofessional, sehingga pelayanan kepada masyarakatdapat terpenuhi dengan baik. Dari sinilah kitamemahami bahwa reformasi birokrasi harusmencerminkan prinisp-prinsip perfesionalisme,akuntabilitas, transparansi dan kejujuran.

Spirit reformasi birokrasi harus kita maknai dalam duadimensi yang saling berkaitan, pertama, semangatreformasi birokrasi merupakan cerminan kualitasrelasi vertikal dengan Allah SWT. Prinsip-prinsipreformasi birokrasi sesungguhnya sejalan dengannilai-nilai tauhid, yaitu kepatuhan kepada hukum Allahuntuk menegakkan keadilan, kesejahteraan dankejujuran. Reformasi birokrasi mencerminkan nilai­nilai keimanan dan keislaman, sejalan dengan nilai­nilai ketuhanan, tidak melanggar apa yang digariskanoleh al-Qur'an dan hadits. Dalam hal ini, mewujudkanreformasi birokrasi adalah bernilai ibadah.

Kedua, reformasi birokrasi merupakan bagian daristrategi meningkatkan kualitas relasi sosial berupapeningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan yangtercermin dalam semangat reformasi birokrasi secaratidak langsung mengajak kita semua untukmeningkatkan kualitas relasi sosial dengan sesamasaudara.

Dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi kita

www.bimasisiam.kemenag.go.id