daf dilatasi ruang jantung

7/21/2019 Daf Dilatasi Ruang Jantung

1/59

HIPERTROFI DAN DILATASI RUANG

JANTUNG

dr. Dafsah A Juzar SpJPDepartemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


2/59

Hipertrofi & dilatasi atrium kiri

Hipertrofi & dilatasi atrium kanan

Hipertrofi & dilatasi ventrikel kiri

Hipertrofi & dilatasi ventrikel kanan


3/59

Hipertrofi

Hipertrofi Atrium : Atrium Kiri dan Kanan

Hipertrofi Ventrikel : Ventrikel Kiri dan Kanan

Hipertrofi AtriumGel P < 0,12 s dan tinggi < 2,5 mm

Peningkatan nilai lebih dari normal menggambarkan adanyakelainan ruang jantung berupa :

Hipertrofi Pembesaran/dilatasi

Kelambatan hantaran atau

Gabungan dari semua


4/59

DEPOLARISASI ATRIUM

Gel. P Normal

Durasi < 0,11 detik (2,5 kotak kecil)

Amplituda < 0,25 mV (2,5 kotak kecil)


5/59

Hipertrofi & Dilatasi Atrium Kiri


6/59

Hipertrofi & Dilatasi Atrium Kiri

Kriteria

Gel P yang lebar 0.12 detik

Notched gel P : sadapan I dan II Defleksi negatif bag terminal : V1

Bagian awal gel P menyatakan depolarisasi

atrium kanan dan bagian selanjutnya atrium kiri

RALA


7/59

Etiology & pathology

Mitral stenosis

Sekunder akibat LVH pada Penyakit

Jantung Hipertensi


8/59


9/59

P

Q

R

S

T

Kelainan Atrium Kiri

Sadapan II, aVF


10/59

Kelainan Atrium Kiri

P

Q

R

S

TSadapan V1


11/59


12/59

Hipertrofi &Dilatasi Atrium

KananKriteria

Gel P yang tinggi dan runcing pada sadapan II, III,

aVF (tinggi 2.5 mm pada sadapan II)

Gel P runcing bifasik dan terbalik pada sadapan

V1

Lama gel P normal

Vektornya rata-rata +75 dan +90 derajat


13/59

Etiologi & patologi

Sekunder dari

Hipertensi pulmonal

Kelainan paru kronis

Kelainan kongenital

seperti Atrial Septal Defect


14/59

P

Q

R

S

T

Sadapan II,III,aVF

Kelainan Atrium Kanan


15/59


16/59


17/59

Hipertrofi & Dilatasi Ventrikel


18/59


19/59

HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI


20/59

Hipertrofi VentrikelAkibat beban tekanan atau volum yang dialami ventrikel

ETIOLOGI

Hipertensi

Esensial, renal, hormonal

Penyakit Katup Aorta Stenosis, Insufisiensi

Insufisensi Mitral, apapun sebabnya Kardiomiopati

Nutritional & Idiophatic hypertrophy Penyakit Jantung Beri-beri, Miokarditis, kardiomiopati,

Penyakit Jantung Kongeital Koarktasi Aorta, PDA, VSD

Jantung Atlet


21/59

Kelainan anatomi & fisiologi yang

mengakibatkan perubahan Pola EKG Ketebalan massa otot jantung

- Korelasi positif antara ketebalan otot danamplituda

Keterlambatan konduksi- Akibat tebalnya massa otot terjadi perlambatan

konduksi < 0,12, VAT >0,05

Perubahan endokard

- Iskemia jadi fibrotik , depresi segment ST

Perubahan repolarisasi- T inversi

b l


22/59

Ketebalan Massa otot

Ada hubungan langsung antara ketebalan massa otot ventrikel

dengan amplituda


23/59

Perlambatan konduksi

P T P T

VAT/ intrinsicoid deflection


24/59

Perubahan Endokardial

P ST isoelektrik PST depresi


25/59

Perubahan Repolarisasi

P

T tegak

PT inversi


26/59

Kriteria LVH

Sokolow & Lyon

Cornell

Romhilt & Estes


27/59

Kriteria LVH : Sokolow & Lyon

S in V1 + R in V5 or V6 > 35 mm (3,5 mV)

R in V5 or V6 > 26 mm (2,6 mV)

R in aVL > 11 mm (1,1 mV)

Intrinsicoid deflection > 0.05 seconds

(V5 or V6)

ST segment Depressed & T wave inversion in V5 or V6

Am Heart J. 37:161.1949


28/59

Kriteria LVH : Cornell

J. Am Coll. Card. 6:572, 1975

R in AVL + S in V3 > 28 mm (2,8 mV) (Men)

> 20 mm (2,0 mV) (Women)

Upright T in V1 > 2.0 mm (0.2 mV)


29/59

L V H > 5 points ( 4=suggestive )

R or S in I, II, or III > 20 mm

- or -

R in V5 or V6 > 30 mm

-or -R in aVL > 30 mm

3 points

T wave axis opposite QRS axis 3 points

Lef atrial enlargement (P mitrale) 3 points

Left axis deviation > 300 2 points

QRS duration > 0.09 sec 1 points

Intrinsicoid defection > 0.05 1 points

Am Heart J. 75:752, 1968

Kriteria LVH Romhilt & Estes


30/59

Kriteria Minimal R in aVL > 13 mm or R V5-6 > 27 mm or

S in V1 + R in V5 or V6 > 35 mm


31/59

L V H


32/59

L V H


33/59


34/59


35/59

HIPERTROFI VENTRIKEL KANAN


36/59

R V H terjadi berhubungan dengan

Stenosis pulmonal & Hipertensi

pulmonal yang berat

Mitra stenosis

Atrial Septal Defect

Penyakit Paru kronis


37/59

R V H


38/59

Hipertrofi Ventrikel Kanan

Kriteria (sadapan Prekordial)

Gel R dengan voltase lebih besar dari gel S di V1 dan V3R

Gambaran QR V1 dan V3R

VAT lebih dari 0.03 detik di V1 atau V3R Gel S menetap di V5-6

Depresi seg ST dan gel T terbalik di V1-3

Kriteria minimal

Kompleks Rs atau qR V1 atau V3R dengan VAT > 0.03 detik

Deviasi axis QRS ke kanan


39/59


40/59

R V H


41/59

R V H


42/59

Rangkuman

Hipertrofi Atrium

Kanan

Kiri Hipertrofi Ventrikel Kiri

Kriteria Minimal R in aVL > 13 mm or R V5-6 > 27 mm or Sin V1 + R in V5 or V6 > 35 mm

Hipertrofi Ventrikel Kanan Rs atau qR di di V1 atau V3R dengan

VAT 0.3. Deviasi Axis ke kanan


43/59


44/59


45/59


46/59


47/59

R V H


48/59


49/59

Pulmonary Embolism


50/59


51/59


52/59


53/59


54/59


55/59

Early repolarization


56/59

Left ventricular aneurysm


57/59

Beta Blockers =


58/59


59/59

daf dilatasi ruang jantung

Documents