contoh kurikulum

31
Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Diniyah Al- Hidayah Visi Madrasah Diniyah Al-Hidayah yaitu : Terbentuknya generasi muslim yang berilmu, beramal shaleh, berakhlaqul karimah, kompetitif, berprestasi, mandiri dan bertanggung jawab dalam beragama, berbangsa dan bernegara. Misi Madrasah Diniyah Al-Hidayah yaitu : 1. Menyelenggarakan pendidikan agama yang mengedepankan peningkatan kualitas guru dan siswa dalam bidang IPTEK dan IMTAQ 2. Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlaqul karimah yang sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari 3. Memperdalam ilmu agama serta pengalaman terhadap ilmu-ilmu syari'at islam. Adapun Tujuan Madrasah Diniyah Al-Hidayah yaitu: 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas, sikap dan praktek kegiatan serta amaliyah keagamaan islam warga madrasah 2. Menciptakan lulusan madrasah diniyah yang menguasai ilmu pengetahuan agama 1

Upload: -

Post on 23-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

management pendidikan islam

TRANSCRIPT

Page 1: contoh kurikulum

Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Diniyah Al-Hidayah

Visi Madrasah Diniyah Al-Hidayah yaitu :

Terbentuknya generasi muslim yang berilmu, beramal shaleh, berakhlaqul

karimah, kompetitif, berprestasi, mandiri dan bertanggung jawab dalam beragama,

berbangsa dan bernegara.

Misi Madrasah Diniyah Al-Hidayah yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan agama yang mengedepankan peningkatan

kualitas guru dan siswa dalam bidang IPTEK dan IMTAQ

2. Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlaqul karimah yang

sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari

3. Memperdalam ilmu agama serta pengalaman terhadap ilmu-ilmu syari'at

islam.

Adapun Tujuan Madrasah Diniyah Al-Hidayah yaitu:

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas, sikap dan praktek kegiatan serta

amaliyah keagamaan islam warga madrasah

2. Menciptakan lulusan madrasah diniyah yang menguasai ilmu pengetahuan

agama

1

Page 2: contoh kurikulum

Mendirikan Madrasah Diniyah Al-Hidayah

Al-Hidayah adalah suatu Nama Madrasah Diniyah yang akan di dirikan

oleh Nor Hasanah S.Pd.I di atas lahan seluas 640 m2 pada 29 April 2017 dan di

bangun di dekat keramaian kota yakni ke utara STAIN , dimana disana terdapat

anak-anak yang minat untuk menuntut ilmu. Madrasah ini membutuhkan dana

yang besar sekitar 3 mliyar. Di bangun di perkotaan dikarenakan sang pendiri

khawatir akan musnahnya ilmu syari'at, hal itu di karenakan para pemudanya

sudah tidak menyukainya malah menganggap ilmu agama sebagai ilmu

sampingan sedangkan ilmu umum adalah ilmu utama, padahal hal itu salah besar

karena di keduanya itu sama-sama penting, tidak boleh ada yang hilang satupun.

Pada tahun pertama madrasah ini hanya membutuhkan 1 ruang untuk

kantor ukuran 10x12 yang di dalamnya terdapat ruang kepala sekolah, 1 ruang

untuk mengembangkan bakat dan minat anak dengan ukuran 6x8, 2 ruang untuk

kamar mandi (WC) ukuran 3x4,1 ruang untuk tempat rapat untuk para guru yang

ukurannya 6x8 dan 2 ruang untuk belajar ukuran 8x10 pula yang mana 2 ruang

belajar itu untuk kelas, yang apabila dalam penyeleksiannya sudah ada yang lulus

yakni memenuhi kriteria yang ada serta mengambil 20 orang dari anak yang lulus

tersebut akan di tempatkan di kelas unggulan, begitupun sebaliknya bagi yang

kemampuannya kurang, anak itu akan di tempatkan di tempat yang lebih rendah.

Untuk tahun berikutnya, akan ditambah ruangan kembali sampai madrasah

ini mencapai tingkat sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, dan yang

paling penting sesuai dengan keinginan si pendiri yakni terdiri dari 4 tingkatan

yaitu "sifir, ula, wustha dan ulya". Untuk sifir cukup dengan 1 kelas, ula terdiri

dari 4 kelas, sedangkan wustha dan ulya masing-masing terdiri dari 2 kelas.

Madrasah ini bukan Cuma sebagai tempat belajar akan tetapi juga akan

mendidik, mengarahkan dan mengembangkan bakat dari para peserta didik baik

dalam hal intrakurikuler ataupun ekstrakurikuler, sehingga membuat para peserta

didik semakin giat dan mengetahui minat dan bakat dari peserta didik tersebut,

serta bagi orang tua semakin yakin akan kepentingan dari madrasah diniyah bagi

buah hatinya.

2

Page 3: contoh kurikulum

Terdapat berbagai macam pelajaran dalam madrasah ini, akan tetapi

untuk pelajaran di tahun pertama hanya mencakup fiqh, tauhid, baca tulis Al-

qur'an, tahshin Al-khat. Sedangkan tahun tahun berikutnya dikembangkan

kembali dengan ilmu-ilmu yang lebih sulit lagi, seperti baca Al-qur'an diperkuat

dengan belajar dan memahami ilmu tajwid, belajar ilmu nahwu sharraf, untuk

tahshin al-khatnya dikembangkan pula terhadap kalgirafi . satu pengajar

memegang satu pelajaran yang di kuasai.

Untuk masalah keuangan, dalam madrasah ini bagi para murid dikenakan

SPP (Syahriyah) sebesar Rp 50.000, sedangkan gaji dari tiap-tiap pengajar atau

pendidik adalah R300.000. tiap murid dikenakan SPP dengan nominal di atas,

karena mereka masuk 6 kali dalam seminggu.

Mengingat madrasah ini berdiri juga mengawal siswanya dalam hal yang

intra maupun ekstra, para murid setiap ada kompetisi baik kompetisi dalam

madrasah maupun diluar madrasah , mereka harus ikut andil dalam

menyukseskannya, hal itu agar mereka belajar dari pengalaman dan mereka juga

mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan mereka. Sedangkan target untuk

para murid itu harus bisa membaca dan memahami kitab kuning, jika ada murid

belum bisa membaca dan memahami kitab, maka murid tersebut belum lulus.

Jadi, jika murid tersebut lulus secara otomatis dan bisa dipastikan murid itu bisa

mengajar.

Dalam Planning terdapat kekuatan (strong), kelemahan, peluang /

kesempatan (opportunity) serta hambatan. Kekuatan tersebut yaitu para pelajar

serta para orang tua bisa mengetahui dan menyeimbangkan antara ilmu umum

dan ilmu agama, yang mana keduanya sangat dibutuhkan untuk bekal si pelajar

dan untuk masa depannya, karena sebagaimana yang kita ketahui ilmu umum

tanpa ilmu agama itu pincang, sedangkan ilmu agama tanpa ilmu umum adalah

buta. Sedangkan kelemahannya, yaitu para anak gengsi mempelajari ilmu agama

karena menurutnya, hal itu tiada guna untuk dirinya sedangkan ilmu umum

merupakan ilmu yang mewadahi untuk masa depannya. Si pendiri yakin bahwa

tidak terdapat hambatan dalam mendirikan madrasah ini, karena di lingkungan

3

Page 4: contoh kurikulum

kota itu jarang adanya madrasah lain, jadi dalam pembangunan madrasah ini

peluangnya begitu banyak.

Jabatan-jabatan dan Para Pekerja di Madrasah Al-

Hidayah

1. Kepala Madrasah yang terdiri dari 1 orang

2. Wakil Kepala Sekolah, juga terdiri dari 1 orang

3. Tenaga Pengajar (Guru). Satu mata pelajaran dipegang oleh 1 guru, karena

terdapat 13 mata pelajaran akan tetapi ada yang rangkap maka tenaga

pengajarnya membutuhkan 16 orang serta di tambah dengan 1 orang

sebagai sebutan "Guru Konsultasi", akan tetapi dari salah satu 16 guru

tersebut ada yang menjadi Bendahara Umum Sekolah.

4. Administratif, Administratif ini terdiri dari Para Tata Usaha (TU) .Untuk

TU ini terdiri dari 4 orang yang mana 1 orang sebagai Ketua dan 3

orangnya sebagai Pembantu Ketua.

5. Para Manager Pendidikan yaitu ada 6 orang sebagai berikut :

a. Manager Kurikulum

b. Manager Kesiswaan

c. Manager Kepegawaian (Sumber Daya Manusia)

d. Manager Sarana Prasarana

e. Manager Keuangan

f. Manager Hubungan Masyarakat

6. Para pekerja, para pekerja ini terdiri dari pembersih lapangan dan

pembersih halaman madrasah serta pembersih kamar mandi. Para pekerja

di madrasah ini untuk tahun pertama membutuhkan 6 orang.

Tugas-tugas Para Jabatan dan Para Pekerja di Madrasah

Al-Hidayah

1. Kepala Sekolah ini bertugas untuk mengawasi dan selalu memantau dari

semua yang ada di madrasah, baik dari tenaga pengajar, administrasi

ataupun para murid, para pekerja serta para manager.

4

Page 5: contoh kurikulum

2. Wakil Kepala Sekolah mempunyai tugas menggantikan diwaktu kepala

sekolah berhalangan, jadi secara tidak langsung tugas dari wakil kepala

sekolah ini sama dengan tugas kepala sekolah.

3. Guru bertugas menyampaikan ilmu yang di fanni kepada para pelajar,

namun bukan hanya itu tugasnya akan tetapi ada hal lain, yaitu mendidik

dan juga menguji para murid yang guna untuk mengetahui tingkat

kemampuan dari para anak didiknya serta siap menjadi tempat menerima

masukan dan kritikan dari para murid. Sebagaimana yang terdapat di atas

bahwa salah satu dari guru tersebut ada yang menjabat sebagai Bendahara

Umum Madrasah, maka tugas dari Bendahara tersebut menjaga dan

mencatat baik pengeluaran ataupun pengeluaran.

4. Sedangkan administratif ini bertugas mencatat kebutuhan-kebutuhan

serta semua yang berhubungan dengan madrasah itu sendiri. Maka itu

dalam hal administratif ini bukan hanya terdiri dari 1 orang saja.

5. Tugas Para Manager yaitu sebagai berikut :

a. Manager Kurikulum : mengkawal, mengontrol, dan membimbing

staff-staffnya dalam hal kurikulum seperti menetapkan kurikulum

yang akan di tetapkan, dsb.

b. Manager Kesiswaan : mengkawal, mengontrol, dan membimbing

para staffnya dalam hal yang berkaitan dengan kesiswaan, seperti

penerimaan siswa baru, dsb.

c. Manager Kepegawaian : mengontrol, mengkawal dan

membimbing para staffnya dalan hal yang berkaitan dengan

Kepegawaian, seperti analisis kebutuhan pegawai, dsb.

d. Manager Sarana Prasarana : mengontrol, mengkawal dan

membimbing para staffnya dalan hal yang berkaitan dengan sarana

prasarana seperti analisis kebuhan sarana prasarana, dsb.

e. Manager Keuangan : mengontrol, mengkawal dan membimbing

para staffnya dalan hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti

analisis anggaran tahunan, dsb.

f. Manager Hubungan Masyarakat : mengontrol, mengkawal dan

membimbing para staffnya dalan hal yang berkaitan dengan

5

Page 6: contoh kurikulum

hubungan masyarakat, seperti pembentukan persatuan guru dan

orang tua, dsb.

6. Para pekerja (lapangan dan halaman) yang bertugas untuk membersihkan

dan menjaga kesehatan halaman dan lapangan supaya hidup bersih dan

sehat.

Mengingat yang dijelaskan diatas bahwa dalam madrasah ini masuk 6 kali

dalam seminggu, maka dalam tiap harinya terdiri dari 2 pelajaran , satu pelajaran

dengan waktu 1 jam. Pergantian pelajaran di tandai dengan bunyi bel, jadi waktu

masuk jam pertama jam 14.15 sampai jam 15.15, istirahat 15 menit dan masuk

kembali jam 15.30 sehingga pulangnya jam 16.30.

Management pendidikan Islam secara substansinya itu meliputi enam

bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Management Kurikulum

2. Management Kesiswaan

3. Management Kepegawaian (Sumber Daya Manusia)

4. Management Sarana Prasarana

5. Management Keuangan

6. ManagementHubungan Masyarakat (Humas)

Dari bagian di atas akan di jabarkan yakni sebagai berikut :

Management Kurikulum

1. Menetapkan kurikulum yang akan di pakai

Dalam hal kurikulum yang akan dipakai di madrasah ini yaitu

menggunakan KTSP yakni peserta didik harus aktif sedangkan guru

itu mengawasi dan mengarahkan, jadi dalam artian bukanlah guru yang

paling berpartisipasi akan tetapi peserta didik. Kurikulum ini dipakai

untuk mendidik para pelajar agar menjadi orang yang mandiri dan

tidak bergantung pada para fasilitator (Guru).

2. Pembagian tugas mengajar

Sedangkan dalam hal pembagian tugas mengajar ini, satu guru

memegang mata pelajaran yang di fanni, yakni tidak boleh merangkap,

6

Page 7: contoh kurikulum

jadi dari riteria pengajar itu haruslah orang yang berpengalaman dalam

hal mendidik serta harus sarjana.

3. Program Semesteran

Madrasah Al-Hidayah ini, juga mempunyai Program

semesteran (Promes) yang mana di kemas dengan ujian, baik dengan

menjawab soal-soal yang diberikan melalui tulisan ataupun dengan

melalui lisan.

4. Pengaturan jadwal pembelajaran

Untuk masalah jadwal pelajaran tiap minggunya itu, pendiri

sangat berantosias bahwa ilmu yang termasuk dalam Ilmu Qawaid

seperti Ilmu Sharraf dan Ilmu Nahwu haruslah lebih banyak dari pada

pelajaran yang lain karena ilmu itu merupakan sarana ilmu yang

membekali para murid untuk bisa membaca kitab, yang mana sesuai

dengan riteria di atas bahwa murid yang lulus itu haruslah bisa baca

kitab dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah qira'ah. Begitu pula

dengan ilmu tajwid haruslah di utamakan karena ilmu itu mempelajari

tenteng cara membaca Al-Qur'an yang benar. Namun dengan adanya

hal ini, pendiri bukanlah menyampingkan ilmu yang lain akan tetapi

hal ini merupakan tekhnik agar dalam ilmu lain juga bisa memahami

dengan cepat dan tepat.

5. Bimbingan dan Konseling serta Evaluasi Hasil Belajar

Selain yang di utarakan diatas, bagian yang harus di jabarkan

dalam management kurikulum ini yaitu bimbingan dan konseling,

yang mana hal ini bertujuan untuk mengatasi murid-murid yang

kurang paham keterangan-keterangan yang di sampaikan oleh guru

dalam kelasnya, sehingga murid itu bisa mengerti serta bisa mengejar

ketertinggalan dirinya dengan teman-temannya. Secara tidak langsung

bimbingan dan konseling itu merupakan langkah mengevaluasi hasil

belajar yang di dapatkan oleh murid yang kurang paham (yang

tertinggal dari teman-temannya). Sedangkan tujuan dari evaluasi itu

7

Page 8: contoh kurikulum

adalah untuk mengetahui hasil yang di dapat oleh murid-murid dalam

tempo tertentu.

6. Pembelajaran Remedial

Setelah melaksanakan ujian semester ( yakni dilaksanakan 1

tahun 2 kali ), madrasah ini juga merancang akan adanya pembelajaran

remedial yang bertujuan untuk menambah hasil nilai yang tidak cukup

target. Sehingga dengan itu madrasah ini mengetahui murid-murid

yang layak di naik kelaskan ataupun murid-murid yang harus menetap

di kelas yang sedang dijalaninya.

7. Pengaturan Penutupan Tahun Pelajaran

Dalam hal penutupan akhir tahun, madrasah ini mengemas

dengan acara "Al-Imtihan/ mengadakan lomba", baik lomba yang

berkaitan dengan pelajaran maupun hanya lomba bermain seperti lari

karung, Lari kelereng dan lain-lain. Lomba bermain ini bertujuan

untuk menghibur para murid yang selama 1 tahun harus konsentrasi

penuh dalam belajar.

Mata Pelajaran yang akan di Pakai di Madrasah Al-

Hidayah

Adapun Mata pelajaran yang akan di pakai di Madrasah Al-Hidayah yaitu

sebagai berikut :

1. Baca Tulis Ayat Al-Qur'an

Dalam pelajaran ini dibutuhkan keseriusan tinggi karena ilmu ini bukan

Cuma terdiri dari 1 pelajaran saja akan tetapi langsung rangkap, jadi

untuk tingkat kelas yang lebih bawah itu dalam hari tertentu cukup dengan

pelajaran ini.

2. Fiqh

Dalam ilmu fiqh ini semua murid harus menguasai karena ilmu ini sebagai

bahan kita untuk beribadah kepada Allah.

3. Tauhid

8

Page 9: contoh kurikulum

Ilmu ini adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat Allah dan para

Rasulnya baik untuk sifat wajib, mustahil serta yang jaiz, yakni ilmu ini

sebagai ilmu yang mengokohkan hati para murid, sehingga tidak ragu-

ragu kembali dalam mengesakan Allah.

4. Imla'

Ilmu Imla' ini sebagai wadah untuk para siswa mengetahui dan

memperbaiki tulisannya agar sesuai dengan kaidah yang ada, jadi untuk

ilmu ini tidak cukup dengan 1 tahun saja.

5. Tahshin Al-Khat

Sedangkan untuk ilmu ini yaitu ilmu yang memberi arahan kepada para

murid untuk memperbagus tulisannya.

6. Tajwid

Ilmu tajwid ini digunakan sebagai ilmu yang mengarahkan para murid

untuk memperbaiki dan memahami cara membaca Al-Qur'an yang benar

dan tepat.

7. Akhlaq

Dalam ilmu Akhlaq ini yaitu memberi pelajaran kepada para murid

bagaimana bertingkah laku yang sopan, yang sesuai dengan adab yang di

ajarkan oleh Islam.

8. Nahwu, yang mana Ilmu ini terdiri dari 3 tahap yaitu:

a. Jurmiyah,

b. 'Imrithi, dan

c. Alfiyah

9. I'lal

10. Tashrif

Yang mana untuk pelajaran I'lal dan Tashrif , setelah menguasai kedua

ilmu ini akan dikembangkan dalam ilmu baru yakni dengan sebutan Ilmu

Sharraf

11. Kaligrafi

Ilmu Kaligrafi ini adlah Ilmu yang merupakan sebagai perkembangan

dari Ilmu Tahshin Al-Khat, dimana dalam ilmu ini para murid akan

9

Page 10: contoh kurikulum

diperkenalkan dengan macam-macamnya baik dalam hal kaligrafi hiasan

mushaf dan lain-lainnya.

12. Faraidh

Faraidh merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara menghitung, dan

mengetahui bagian-bagian harta yang harus disampaikan kepada para Ahli

Waris.

13. Azwaja (Ahlu Al-Sunnah wa Al-Jama'ah)

Ilmu yang satu ini merupakan ilmu yang mempelajari tentang beberapa

perbedaan mazhab yang terkait dengan hukum syariah.

Management Kesiswaan

1. Analisis daya tampung Siswa

Substansi management pendidikan islam selain dari

management kurikulum terdapat pula management kesiswaan, yang

mana dalam management kesiswaan ini terdapat analisis daya tampung

siswa, pendiri madrasah ini membatasi dalam sekali masuk menerima

maksimal 60 siswa, supaya dalam belajar itu tercipta yang namanya

"kondusif" maka tiap kelas terdiri dari 20 siswa saja, jadi maksimal

dalam penerimaan siswa selama 1 tahunnya itu terdiri dari 3 kelas.

2. Penerimaan siswa Baru

Dalam penerimaan siswa baru, madrasah ini membentuk

panitia dan membuka dua gelombang yakni gelombang pertama dan

gelombang kedua dengan disertai test masuk, yang mana jangka waktu

tiap gelombang itu terdiri dari 23 hari dan 2 hari untuk test masuknya

sedangkan tahun awal masuk dimulai pada bulan syawal.

3. Orientasi Siswa Baru

Setelah test masuk terlaksana dan mengetahui murid-murid

yang lulus maka madrasah ini mengadakan orientasi siswa yang mana

orientasi hanya terdiri dari 3 hari. Orientasi ini bertujuan untuk melatih

10

Page 11: contoh kurikulum

mental dari murid baru itu serta mengetahui kesiapan para murid untuk

belajar di madrasah ini.

4. Pengelompokan Siswa

Sebagaimana yang tertera di atas, bahwa madrasah ini

menerima siswa maksimal 60 orang dan terdiri dari 3 kelas, maka

madrasah ini mengelompokkan siswa melalui abjad, yang mana

dengan hal itu akan mempermudah dalam mencari dan mengetahui

posisi dari siswa-siswanya. Namun dari 50 orang siswa tersebut sudah

di ambil 20 orang yang di tempatkan di kelas unggulan dan absent

kelas dari tiap-tiap kelas di sesuaikan dengan abjad.

5. Pelayanan Pribadi Siswa sehari-hari

Dalam hal pelayanan siswa sehari-hari madrasah ini mengemas

dengan istilah sebutan "konsultasi", jadi jika ada hal yang tidak di

setujui atau bertolak belakang dengan keinginan siswa baik dari

pengajar, metode mengajar ataupun yang lain maka guru yang bertugas

untuk menerima konsultasi tersebut siap menerima masukan serta

kritikan terhadap yang tidak di inginkan oleh siswa tersebut, serta guru

tersebut akan menyampaikan keluhan itu terhadap kepala sekolah

dalam sebulan 2 kali.

6. Management Kegiatan (aktivitas) Siswa

Dalam management ini juga terdapat management aktivitas

siswa yang bertujuan untuk mewadahi dan menyiapkan serta

memfasilitasi bakat dan minat siswa, akan tetapi madrasah ini hanya

menyiapkn dalam hal yang berhubungan dengan pelajaran yang ada,

seperti Tahshin Al-Khat, Kaligrafi, Tartilul Qur'an, Tilawah,

Sholawat dan lain-lain.

7. Pelepasan Siswa dan penyaluran Siswa

11

Page 12: contoh kurikulum

Sebagaimana pengaturan penutupan tahun pelajaran yang

terdapat dalam management kurikulum dikemas dalam Al-Imtihan,

dalam management kesiswaan ini terdapat pula "Pelepasan Siswa",

pelepasan siswa ini dilaksanakan pada hari terakhir dari perlombaan

itu dikemas dengan acara "perpisahan" dan di isi dengan pengarahan

terhadap para siswa yang lulus tersebut, baik yang berminat

melanjutkan belajarnya kembali atau terjun pada masyarakat yakni

bisa mengajar ( mengamalkan ilmu).

8. Pengkoordinasian Alumni

Sedangkan yang terakhir dalam management kesiswaan ini

yaitu pengkordinasian alumni, pengkordinasian ini di kemas dengan

reuni (temu alumni serta para murid kelas akhir di madrasah) yang

bertujuan memberikan support / dorongan terhadap para murid untuk

meniru serta mendapat pelajaran dari para alumni (kakak kelasnya) itu.

Pertemuan ini dilaksanakan 1 tahun sekali.

Management Kepegawaian (Sumber Daya Manusia)

Bermacam-macam orang menyebut Management Kepegawain ini, yakni ada

yang menyebut dengan Management Sumber Daya Manusia, Management Staff,

management Karyawan, Management Tenaga Kerjadan ada pula yang menyebut

dengan Management Personalia.

Dalam management kepegawaian ini meliputi:

1. Analisis Kebutuhan Pegawai

Sebagaimana yang terdapat diatas bahwa orang yang mengajar

setiap mata pelajaran itu harus yang di fanni (di bidangi), maka dalam

analisis kebutuhan pegawai ini membutuhkan banyak pegawai, yang mana

mata pelajarannya terdiri dari 13 mata pelajaran sedangkan untuk

pelajaran nahwu terdapat 3 tingkatan maka membutuhkan 16 orang guru

pelajaran, 1 orang sebagai guru untuk berkonsultasi dan 6 manager, yaitu

12

Page 13: contoh kurikulum

manager kurikulum, manager kesiswaan, manager kepegawaian, manager

sarana prasarana, manager keungan dan manager hubungan masyarakat.

2. Menyusun Formasi

Menyusun Formasi merupakan bagian dari Management

kepegawaian, yang mana menyusun formasi ini meliputi kriteria, posisi,

jumlah dan syarat-syarat tertentu. Karena madrasah ini baru akan di

bangun, otomatis dalam semua aspek tidak akan langsung lengkap,

begitupun dalam hal guru, jadi membutuhkan guru baru, namun tidak

sembarang orang bisa menjadi guru dalam madrasah ini , merka harus

memenuhi syarat-syarat tertentu dan kuotanyapun terbatas. Syarat-syarat

tersebut yaitu :

a. Harus beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

b. Minimal S1 (Sarjana)

c. Bukan hanya bisa mengajar, akan tetapi juga busa mendidik

d. Mengayomi terhadap anak didiknya

e. Tunduk akan tata tertib yang ada.

3. Penerimaan dan Rekrutmen

Untuk bisa dikatakan termasuk pegawai dalam madrasah ini ada

tahap penerimaan dan rekrutmen, dalam penerimaaan ini, madrasah

menerima sedikit pegawai dengan melalui rekrutmen, dengan melalui 3

tahap yakni sosialisasi, seleksi dan penetapan. Dalam hal sosialisasi ini

dengan melalui spanduk dan brosur, seleksinya dengan cara kompetensi

yakni test tulis dan test lisan, sedangkan yang terakhir yaitu penetapan,

dalam penetapan ini, madrasah hanya menetapkan 5 pegawai yang di

terima.

4. Induksi Pegawai Baru

Madrasah ini dalam hal Induksi (Proses adaptasi dengan para

pegawai baru) yaitu dengan menggunakan pertemuan kecil-kecilan

sebelum kegiatan persekolahan (pembelajaran) di mulai, setelah itu para

13

Page 14: contoh kurikulum

pegawai baru mulai terjun ke lapangan (madrasah langsung) untuk mulai

beradaptasi dan mengenal lingkungan madrasah dan bersama dengan

kepala sekolah.

5. Penempatan dan Pengerahan Staff

Penempatan staff merupakan bagian dari management

kepegawaian setelah induksi pegawai baru, yang mana penempatan staff

yaitu sesuai dengan kriteria yang di tetapkan oleh madrasah ini yakni

sesuai dengan yang di fanni oleh tiap personalnya. Sedangkan pengerahan

staff adalah seperti dengan memotivasi pegawai-pegawai lebih-lebih

pegawai baru untuk tetap semangat dan tekun memberikan

pengetahuannya kepada anak didiknya.

6. Supervise

Supervise ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kinerja para

pegawai, baik sudah sesuai dengan yang di harapkan atau masih kurang,

supervise ini dilakukan dengan cara mendatangi kelas (memantau) dan

juga menanyakan pada salah satu anak didiknya bagaimana pegawai

(guru) tersebut pada saat menyampaikan materi. Jika sudah sesuai dengan

yang diharapkan, usahakan pegawai tersebut untuk tetap mempertahankan

semuanya baik dalam hal metode ataupun lainnya dan tidak sampai

menguranginya, begitupun sebaliknya, jika masih kurang dengan yang di

inginkan, pegawai tersebut di analisa kekurangannya dan setelah diketahui

kekurangannya lalu di usahakan untuk diperbaiki.

7. Pembinaan Kesejahteraan

Para pegawai hanya bekerja di madrasah ini, hal itu bertujuan agar

para pegawai tidak kualahan karena madrasah ini akan memberikan 12

jam kepada tiap-tiap pegawai dalam seminggu. Dan jika kinerjanya sesuai

dengan yang di harapkan maka orang tersebut akan mendapatkan gaji

tambahan dari gaji biasanya.

8. Pemutusan Hubungan Kerja

14

Page 15: contoh kurikulum

Para pegawai akan di lepas dari madrasah ini jika : usianya sudah

sampai waktunya (lanjut usia) karena selain sudah sampai waktunya, jika

tetap mengajar di madrasah ini di khawatirkan tidak kondusif sebagaimana

ia masih muda. Pemutusan hubungan kerja juga bukan hanya karena lanjut

usia akan tetapi juga karena masa kontrak kerjanya sudah selesai ataupun

karena berhenti biasa (memundurkan diri).

9. Pemberian Pesangon

Pemberian Pesangon ini merupakan management kepegawaian

paling akhir, yang mana pemberian pesangon ini di berikan kepada para

pegawai yang pensiun. Pemberian pesangon ini sebanyak gaji pokok x

60%, tujuan di adakannya pemberian pesangon selain sudah hal biasa yang

di dapatkan oleh pegawai yang sudah pansiun juga mengenang jasa dari

guru tersebut.

Management Sarana Prasarana

Sarana prasarana Madrasah Diniyah Al-Hidayah ini meliputi sebagai berikut :

1. Analisis Kebutuhan Sarana Prasarana

Analisis kebutuhan sarana prasarana ini meliputi :

a. Ruang-ruang

Ruang-ruang yang di butuhkan untuk tahun pertama terdiri dari

sebagai berikut :

1. Kantor yang di dalamnya sudah terdapat ruang kepala sekolah

dengan ukuran 10x12

2. 2 tempat kamar mandi (WC) dengan ukuran 3x4

3. 1 Ruang tempat mengembangkan bakat minat dengan ukuran

6x8

4. 1 ruang tempat rapat untuk para guru dengan ukuran 6x8 pula,

serta

5. 2 ruang kelas yang salah satu dari kedua ruang tersebut di isi

oleh 20 siswa (kelas unggulan) yang berukuran 8x10

6. 1 ruang perpustakaan yang sederhana ukuran 8x10

15

Page 16: contoh kurikulum

b. Mebel-mebel

Mebel-mebel yang terdiri dari :

1. Kursi untuk para murid menyediakan maksimal 60 buah

sedangkan untuk para guru menyediakan 16 buah kursi

2. Meja, karena untuk 2 siswa terdiri dari 1 buah meja maka untuk

siswa madrasah ini untuk tahun pertama menyediakan 30 buah

sedangkan untuk para guru di sediakan 16 buah

c. Alat-alat tulis seperti papan tulis, baik yang terdiri dari triplek

ataupun yang biasa, untuk tahun pertama madrasah diniyah ini

membutuhkan 2 papan tulis di kelas dengan papan kepemimpinan

dan jabatan para guru yang di letakkan di kantor guru.

2. Menyusun Anggaran Pemenuhan Sarana Prasarana

Sebagaimana yang terdapat di atas bahwa untuk tahun pertama

madrasah ini mengambil maksimal 60 anak sedangkan ruangan yang

ada hanya ada 2 ruang, 1 ruang untuk kelas unggulan hanya terdiri dari

20 siswa, maka untuk kelas lain terdiri 40 siswa dan hal itu di anggap

kurang kondusif bagi anak untuk belajar, jadi tahun berikutnya akan

menambah ruangan yang di dalamnya memuat 20 orang, dan juga akan

menambah ruang untuk mengembangkan bakat dan minat anak, karena

setiap bakat dan minat anak pasti berbeda-beda jadi ruanganpun juga

harus beda.

3. Pengadaan

Diantara management sarana prasarana setelah menyusun anggaran

pemenuhan sarana prasarana yaitu Pengadaan, Pengadaan ini guna

melengkapi sarana prasarana yang belum ada, namun pengadaan

berbeda dengan pemenuhan, karena pengadaan ini dilakukan setelah

pemenuhan, maka Setiap tahunnya karena dalam sarana prasarana

terdapat anggaran, jadi secara langsung akan diketahui sarana ataupun

prasarana yang kurang, dalam setahun sekali akan mengadakan sesuatu

yang kurang lengkap di madrasah, yang mana pengadaan ini dengan

menyusun para panitia, seperti pengadaan bangku yang kurang dan

16

Page 17: contoh kurikulum

sudah di pesan sama pihak mebel, maka para panitianya bertugas

mengangkut bangku-bangku tersebut.

4. Pemeliharaan

Madrasah diniyah ini dalam hal pemeliharaan seperti kebersihan

serta kerapian ruang dan halaman, jadi madrasah ini akan di cat 1

tahun sekali sedangkan dalam hal kebersihan halaman, sebagaimana

yang terdapat di atas bahwa salah satu para pekerja terdapat pembersih

ada 6 orang, maka dari 6 pekerja tersebut akan melaksanakan

kewajibannya sesuai dengan waktunya masing-masing. Membersihkan

halaman di lakukan 1 tahun 4 kali, jadi 3 bulan sekali. Sedangkan

membersihkan ruang kelas akan di lakukan setiap hari oleh siswa

sendiri yang guna untuk mendidik mereka menjadi orang yang terbiasa

hidup sehat dan bersih. Kantor di lakukan oleh 2 orang dari salah satu

6 pekerja yang sudah lebih awal menyelesaikan tugasnya sedangkan

untuk tempat mengembangkan dan minat dikerjakan oleh para murid

yang termasuk di dalamnya.

Management Keuangan

Dalam management keuangan ini Madrasah Diniyah Al-Hidayah meliputi

sebagai berikut:

1. Analisis Anggaran Tahunan

Kepala sekolah di haruskan mampu menyusun Rencana Anggaran

dan Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS). Oleh kerena itu kepala sekolah

harus mengetahui sumber-sumber dana yang merupakan sumber dana

sekolah. Sumber dana tersebut antara lain meliputi dana rutin, dana

penunjang pendidikan (DPP), Subsidi Bantuan Penyelenggaraan

Pendidikan (SBPP) , Bantuan Operasional Sekolah (BOS), serta

sumbangan yang lain. Karena ini adalah madrasah diniyah, maka para

siswa di haruskan membayar SPP yang di istilahkan dengan nama

Syahriyah.

17

Page 18: contoh kurikulum

Selain yang di sebut di atas Madrasah Diniyah Al-Hidayah ini juga

mengembangkan penggalian dana dalam bentuk :

a.   Amal Jariyah : diwujudkan dalam bentuk sumbangan orang

tua siswa baru. Formulir sumbangan ini diberikan setelah siswa

dinyatakan diterima menjadi murid baru di madrasah ini. Dana

amal jariyah ini akan berlangsung setelah tahun kedua

madrasah ini berdiri, dalam artian untuk angkatan pertama di

bebaskan.

b. Zakat Mal : dalam hal zakat mal ini, madrasah juga

membentuk para panitia dengan mengedarkan surat

pemberitahuan zakat mal kepada orang tua  siswa pada setiap

bulan Ramadhan.

c. Uang Syukuran : orang tua diharapkan bisa mengisi kas

madrasah secara sukarela sebagai rasa syukur tatkala anaknya

bisa masuk madrasah ini, lebih-lebih yang keterima di kelas

unggulan.

2. Analisis Sumber Dana

Secara umum sumber dana di madrasah al-Hidayah ini di peroleh

dari :

a. Orang tua murid dan masyakat (masyakat yang di maksud secara

umum yaitu para orang yang dekat dengan madrasah baik tetangga

ataupun yang lain, sedangkan secara khusus yaitu para pengurus yang

terdiri dari para wali murid dan orang-orang yang di percaya oleh

pihak madrasah)

b. Pemerintah yang berupa dana rutin atau sumbangan-sumbangan. Dana

rutin tersebut seperti dana penunjang pendidikan (DPP), Subsidi

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan (SBPP) , Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)

c. Bantun-bantuan yang memang diperuntukkan untuk pendidikan seperti

pinjaman-pinjaman Bank, dsb.

3. Penyusunan Anggaran Belanja Sekolah

18

Page 19: contoh kurikulum

Penyusunan anggaran belanja sekolah yaitu harus sesuai dengan

anggaran yang ada walaupun harus kurang jangan melebihi 25 %, jadi jika

anggaran belanja sudah melebihi dari target manager keuangan dan staf-

staffnya harus mempunyai persiapan dana untuk melengkapinya agar

madrasah terhindar dari hutang yang besar.

4. Pembinaan Administrasi Keuangan

Sesuai yang tertera di atas bahwa para jabatan yang ada di

madrasah ini salah satunya manager keuangan, maka manager tersebut

bertugas pula memantau staff-staffnya agar tidak menggunakan uang

selain pada kebutuhan madrasah. Oleh karena itu mereka akan di bina oleh

manager tersebut 2 bulan sekali sedangkan manager tersebut akan di bina

langsung oleh kepala madrasah yang di lakukan 4 bulan sekali dengan

menyerahkan laporan-laporan keuangan madrasah pula.

Management Hubungan Masyarakat

Management pendidikan Islam secara Substantif yang paling akhir

yaitu management Hubungan masyarakat. Management hubungan

masyarakat meliputi sebagai berikut :

1. Pembentukan Persatuan Guru dan Orang tua

Pembentukan persatuan ini guna untuk mmpererat tali silaturrahmi

antara guru dan orang tua, yang mana persatuan tersebut akan di

laksanakan setahun 2 kali setiap akhir samerter, baik membicarakan

kegiatan-kegiatan yang akan di rancang setelah semester terlaksana, yang

mana untuk semester gasal akan di isi semacam class meeting sedangkan

setelah semester genap akan di isi imtihan atupun lainnya.

2. Pembentukan Komete Sekolah

Dalam hal komete sekolah ini, Madrasah Al-Hidayah menunjuk

maksimal 5 orang dari tiap kampung, yang disebut pengurus, pengurus ini

bertugas untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan madrasah

seperti hanya akan di adakan imtihan.

3. Pembentukan Evaluator Sekolah

19

Page 20: contoh kurikulum

Sebagaimana yang terdapat dalam pembentukan komete sekolah,

bahwa madrasah ini akan membentuk pengurus, jadi dari setiap kampung

tersebut ada yang ditunjuk sebagi Evaluator (orang yang mengevaluasi),

sehingga mengetahui kinerja dari semua pengurus yang ada dan evaluator

itu akan menyampaikan dan melaporkan kepada manager Hubungan

Masyarakat 1 tahun 2 kali sebelum kegiatan di madrasah di laksanakan

seperti halnya mengadakan imtihan ataupun kegiatan resmi lainnya.

4. Penunjukan Tim Ahli atau Narasumber dari Masyarakat

Dari kesekian para pengurus yang ada (semua kampung) akan di

tunjuk 1 dari mereka sebagai Tim Ahli, yang mana para ketua dari setiap

kampung melaporkan kepada orang tersebut, dan orang tersebut

menyampaikan langsung kepada manager hubungan masyarakat, guna dari

tim ahli tersebut memotivasi para murid. Oleh karena itu di harapkan tim

ahli tersebut akan mengambil dari alumni madrasah.

5. Penggunaan Fasilitas Sekolah dalam Kegiatan yang Berhubungan dengan

Masyarakat

Madrasah ini akan didirikan di keramaian kota maka secara tidak

langsung di sekitar madrasah banyak orang, dan dalam penggunaan

fasilitas ini madrasah dengan sukarela menyediakan tempat untuk yang

masyarakat yang membutuhkan, seperti halnya akan di adakan posyandu,

pembagian beras BULOG ataupun bantuan yang lainnya.

6. Komunikasi Aktif dengan Wali Murid

Komunikasi dengan wali murid di madrasah ini akan melalui surat

dan telephone, yang melalui surat yaitu seperti halnya akan di adakan

kegiatan resmi seperti imtihan, sedangkan komunikasi yang melalui

telephone yaitu seperti menanyakan sampai tidaknya murid ke rumah

dengan tepat waktu atau tidak, lebih-lebih ketika ada rapat atau alasan

yang lain sehingga para murid harus di pulangkan lebih awal.

7. Melibatkan Masyarakat dalam Menyelesaikan Masalah Sekolah

Sebagaimana yang terdapat di management keuangan di atas,

sumber dana juga bisa di dapatkan dari para wali murid ataupun

masyarakat, maka dalam hal menyelesaikan masalah sekolah, seperti

20

Page 21: contoh kurikulum

kurang dana, itu akan melibatkan wali murid dan masyarakat. Misal : akan

di selenggarakannya imtihan, maka Manager hubungan masyarakat

(humas) ini akan berkonsultasi pada tiap-tiap ketua kampung untuk

menyampaikan hal tersebut pada wali murid dan masyarakat.mereka pula

akan mendapatkan surat dari pihak madrasah.

21