conference gangrene diabetikum

18
Gangrene Diabetikum A. M. Henry Santoso (105070100111019) Pembimbing : dr. Artono Isharanto, SpB, SpBTKV

Upload: albertus-maria-henry-santoso

Post on 12-Nov-2015

243 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Gangrene DiabetikumA. M. Henry Santoso (105070100111019)Pembimbing : dr. Artono Isharanto, SpB, SpBTKVNama : Tn MUsia: 67 tahunAlamat : Ds Tulusayu RT 7/1, Sidorahayu, MalangPekerjaan: Tukang kayuStatus: DudaAgama : IslamBangsa: Indonesia MRS : 6 Januari 2015No RM : 1121****IdentitasKeluhan Utama : luka di kaki kananPasien merupakan rujukan dari RSI Aisiyah dengan keluhan luka di kaki kanan yang sulit sembuh. Luka sudah dialami sejak kira-kira 3 bulan yang lalu. Luka berawal dari jari kelingking kaki kanan, kemudian tidak kunjung sembuh, namun semakin menjalar ke punggung kaki. Kemudian muncul luka baru di telapak dan jari manis kaki kanan. AnamnesisHingga saat ini luka sudah semakin menjalar hingga pergelangan kaki kanan.Pasien menyatakan tidak merasakan apa-apa atau tidak mengetahui apa yang menyebabkan luka di kaki kanannya. Saat ini luka dirasakan sedikit terasa nyeri.Pasien memiliki riwayat penyakit DM, namun diketahui baru 3 bulan yang lalu saat ke dokter untuk mengeluhkan luka di kelingking kaki kanan.Anamnesis (contd)Pasien memiliki riwayat pengobatan untuk kolesterol rutinRiwayat pengobatan di rumah sakit sebelumnya : metronidazole (inf 3x500), ceftriaxone (inf 2x1)Keluarga pasien ada yang menderita DM.Riwayat alergi (-)AnamnesisStatus generalisKeadaan umum : tampak sakit sedang, lemahGCS : 456Tanda-tanda vital : BP=150/100mmHg, HR=108x/m, RR=28x/m, Tax=37oCKepala/leher : anemis (-), icterus (-), pembesaran kelenjar getah bening (-)Dada : Jantung S1,S2 normal regular, murmur (-), gallop (-)

Pemeriksaan FisisParu vesikular, wheezing (-), rhonki (-)Abdomen : flat, soefl, bising usus (+) normal, meteorismus (-), Hepar/lien tak terabaEkstremitas : akral hangat, anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), CRT 2,5 g/dL)Amputasi below knee cruris D (guillotine)ThrombectomyTraksi beban kulit max 5kg (post amputasi)Rawat luka / 2 hari

Rencana terapi (06/01/2015)Post Op

IVFD RL : aminofluid = 2 : 1 /24 jamDiet DM 1900kkal/hariMedikamentosaInj Gentamycin 1 x 60 mgInj Cefotaxim 2 x 1 grInj Ranitidine 2 x 5 mgInj Ketorolac 3 x 30 mgTraksi beban kulit max 5kg (post amputasi)Rawat luka / 2 hari

Rencana terapi (18/01/2015)Keadaan UmumVital signKeluhan subjektifArteriografi cruris D post amputasi below knee

Rencana monitoringTERIMA KASIHPrimary SurveyA. B. C. D. E

PatenSuara nafas tambahan (-)Obstruksi (-)Benda asing (-)

AirwayInspeksi : nafas spontan, simetris, RR = 28x/m, retrasksi (-)Palpasi : trakea posisi normal, ekspansi dada simetrisPerkusi : Sonor di semua lapangan paruAuskultasi : BreathingAkral hangatBP : 150/100 mmHgHR : 108 x/mCRT < 2Cyanosis (-)

CirculationAVPU : AlertGCS : 4-5-6Reflek cahaya : Pupil besar + / + isokorLateralisasi : -DisabilityBuka seluruh baju pasienLakukan assessment pada seluruh tubuh pasien, dan lakukan log rollDidapatkan luka (ulkus) pada regio pedis hingga ankle kanan

ExposureAirway : suara nafas tambahan (-), patenBreathing : spontan, simetris, RR : 28x/mCirculation : BP=150/100mmHg, HR=108x/m, akral hangatDisability : GCS=456, pupil bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya +/+Exposure : didapatkan luka (ulkus) pada regio pedis hingga ankle kanan A.B.C.D.ETachypnea (RR = 28x/m)Tachycardia (HR = 108x/m)Hypertension (BP = 150/100 mmHg)Luka (ulkus) pada regio pedis hingga ankle dextra Gangrene cruris D, susp diabetic footProblem ListO2 2-4 liter/menit via nasal canulaRawat lukaCek Lab : DL, GDAPlanning & ManagementSecondary SurveyAnamnesisPemeriksaan Fisis (Head to toe)Pemeriksaan PenunjangAlergi : -Medication :Past Illness :Last Meal :Event at Injury

A.M.P.L.E