command center dan data warehouse
DESCRIPTION
Command Center dan Data WarehouseKementerian Perhubungan 2010TRANSCRIPT
-
COMMAND CENTER DAN DATA WAREHOUSE
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2010
RAPAT KOORDINASI DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN YOGYAKARTA, 20-23 OKTOBER 2010
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 1
PENDAHULUAN
Kementerian Perhubungan sebagai salah satu instansi pemerintah yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengawasan pada moda transportasi Darat, Laut, dan Udara serta Kereta Api, tentu membutuhkan dukungan sistem informasi yang menyeluruh, terpadu dan terintegrasi secara nasional. Sistem informasi yang menyeluruh, terpadu dan terintegrasi tersebut, sangat dibutuhkan oleh para pengambil keputusan baik pada level strategis, level manajerial, dan level operasional. Pengambil keputusan pada level strategis atau level top manajemen, membutuhkan dukungan informasi yang bersifat ringkasan-ringkasan, informasi yang bersifat umum dan menyeluruh serta untuk kebutuhan jangka panjang. Sedangkan pengambil keputusan pada level manajerial atau level middle manajemen, membutuhkan dukungan informasi yang bersifat manajerial, informasi yang cukup detail, serta informasi untuk jangka menengah. Adapun pengambil keputusan pada level operasional atau level lower manajemen, membutuhkan dukungan informasi yang bersifat manajerial, informasi yang sangat detail, serta informasi untuk jangka pendek. Pengambil keputusan pada Kementerian Perhubungan memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan Tupoksi yang diemban oleh Kementerian Perhubungan. Pengambilan keputusan yang tepat oleh para pengambil keputusan (decision maker) pada setiap level manajemen, akan menentukan keberhasilan organisasi Kementerian Perhubungan dalam pencapaian
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 2
tujuan organisasi, atau keberhasilan dalam pencapaian tupoksi Kementerian Perhubungan. Pengambilan keputusan yang tepat, mutlak membutuhkan dukungan Informasi tepat, akurat, tepat waktu. Tepat waktu artinya informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan tersebut, harus dapat tersedia dan tersaji kapanpun. Sistem Informasi yang baik, akan mampu menyediakan informasi semacam ini. Sistem informasi semacam ini membutuhkan koneksi jaringan atau komunikasi data yang bersifat online disertai visualisasi kejadian yang ditampilkan melalui CCTV maupun reportase lapangan melalui conference, sehingga informasi yang didapat akan bersifat real-time. Informasi yang bersifat real-time ini, sangat dibutuhkan pada proses monitoring suatu kegiatan di Kementerian Perhubungan. Dengan Kondisi yang sudah digambarkan di atas maka pengelolaan informasi serta unsur pendukung dapat diintegrasikan dalam satu sistem yang terintegrasi di lingkungan Kementerian Perhubungan dengan memanfaatkan Command Center beserta Sistem Informasi di dalamnya yang meliputi Data Warehouse, GIS dan Sistem informasi atau aplikasi lainnya
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 3
FISIK COMMAND CENTER Pada akhir tahun 2009 Ruang Command Center
Kementerian Perhubungan selesai dibangun, dan pada
tahun itu juga Command Center mulai difungsikan hingga
saat ini. Command Center Kementerian Perhubungan
bertempat di Gedung Karya Lt. 25. Fisik Ruang Command
Center terbagi atas Ruang Utama dan Ruang Operator. Di
dalam Ruang utama terdapat perlengkapan sidang dan
kelengkapan lainnya sedangkan di Ruang Operator
terdapat beberapa buah komputer untuk memasukan data
yang akan ditampilkan di Ruang Utama beserta Ruang
Server untuk melayani lalu lintas jaringan komputer yang
terhubung ke Command Center Kementerian Perhubungan
Secara garis besar, fisik Command Center Kementerian
Perhubungan dapat di tampilkan melalui gambar-gambar
sebagai berikut :
COMMAND CENTER
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 4
Gambar 1. Layout Ruang Command Center
Gambar 2. Pintu Masuk Ruang Command Center
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 5
Gambar 3. Gambar Ruang Utama Command Center
Gambar 4. Gambar Ruang Utama Command Center
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 6
Gambar 4 Cent
Gambar 5. Gambar Ruang Operator Command Center
Gambar 6. Gambar Server Ruang Operator
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 7
Gam
bar
7. G
amba
r W
all D
ispl
ay R
uang
Uta
ma
Com
man
d Ce
nter
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 8
SISTEM COMMAND CENTER
Isi dari Command Center memegang peranan yang sangat
penting untuk operasional pengambilan keputusan di
Command Center. Sistem di dalam Command Center di
bagi atas Sistem untuk mengatur segala perangkat keras
yang ada di dalam Command Center dan Sistem
(Informasi) dari Command Center yang berisi tentang
semua data dan informasi yang dibutuhkan para pimpinan
Kementerian Perhubungan.
Sistem Perangkat Keras
Semua perangkat keras yang terdapat di Command
Center harus terintegrasi sehingga data dalam bentuk
text, gambar dan video dapat di tampilkan di dalam
Command Center. Ada beberapa perangkat utama yang
terdapat di dalam Command Center, meliputi :
1. Server dengan Sistem Operasinya
2. Perangkat jaringan dengan Sistem Operasinya,
antara lain :
- Switch
- Modem
- Cabling System
- dll
3. PC Desktop dengan Sistem Operasinya
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 9
4. Wall Display dan Plasma TV sebagai media output
beserta controlnya
5. Sistem Audio
6. Pencahayaan atau Lighting
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan isi atau content dari
Command Center. Sistem Informasi di dalam Command
Center berbentuk Executive Information System yang
berarti bahwa informasi yang ditampilkan bersifat
strategis dan agregat sehingga memudahkan pimpinan
untuk menganalisa data dan informasi sebelum
diambilnya keputusan. Terdapat beberapa Sistem
Informasi yang terdapat di dalam Command Center,
antaranya :
1. Portal Command Center (Tampilan utama dan
bersifat Executive Information System), meliputi :
- Modul Dashboard
- Modul Update data
- Modul Pencarian data dan informasi
- Modul Integrasi sistem/aplikasi
2. Data Warehouse (secara garis besar dapat dibaca di
buku ini)
3. Sistem Geografis Perhubungan/GIS (dapat dibaca
dibuku lainnya)
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 10
4. Sistem Informasi atau Aplikasi-aplikasi yang
dibutuhkan sewaktu-waktu lainnya, yakni :
- Sistem Informasi Kepegawaian Kementerian
Perhubungan
- Sistem Informasi e-Monitoring dan Reporting Daya
Serap DIPA Kementerian Perhubungan
- Portal Kementerian Perhubungan
(www.dephub.go.id) dan situs web Sub Sektor
dan Badan di lingkungan Kementerian
Perhubungan.
- Sistem informasi atau aplikasi lain yang berbasis
web/web based.
5. Visualisasi dari cakupan monitoring CCTV di
beberapa sarana dan prasarana transportasi
strategis di seluruh Indonesia
6. Fasiltas komunikasi langsung ke beberapa spot
tertentu menggunakan Video-Conference termasuk
fasilitas Conference dengan kantor UKP4 di Kantor
Kepresidenan, Bina Graha
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan di Command
Center Kementerian Perhubungan, antara lain :
- Rapat Pimpinan Menhub dengan Es I
- Conference Wamenhub dan Sekjen
- Salah satu sumber informasi pantauan Angkutan
Lebaran untuk salah satu Media Elektronik
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 11
DATA WAREHOUSE Sejak tahun 2008, Kementerian Perhubungan telah
memulai pengembangan sistem Data Warehouse sebagai
model penyediaan data transportasi menyeluruh. Dalam
pekerjaan tersebut, fokus data dan informasi adalah
transportasi Lebaran.
Selain itu, sistem yang dikembangkan ini juga telah
menyediakan beberapa hal penting seperti penyediaan
informasi sektor transportasi lainnya, misalnya; informasi
pelaporan aktifitas Bandar Udara (jumlah penumpang
ataupun kargo datang dan berangkat, jumlah pergerakan
pesawat datang dan berangkat) untuk Sektor
Perhubungan Udara. Sektor Perhubungan Laut: informasi
pelaporan aktifitas naik turun penumpang dan barang di
setiap pelabuhan, aktifitas bongkar muat, aktifitas arus
kunjungan kapal, dan sebagainya.
DATA WAREHOUSE
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 12
Sedangkan untuk informasi sektor transportasi Darat dan
Perkeretaapian, antara lain: informasi pelaporan aktifitas
di ASDP (Angkutan Danau Sungai dan Penyeberangan) di
beberapa pos ASDP, seperti; jumlah penumpang,
kenderaan bermotor baik naik maupun turun di pelabuhan
penyeberangan pada waktu tertentu untuk sektor
transportasi Perhubungan Darat. Sedangkan untuk sektor
transportasi Perkeratapian beberapa hal yang dapat
ditampilkan, antara lain; jumlah produksi pengangkutan
penumpang dan barang di setiap daerah operasi dan Divisi
Regional PT. KA.
Gambar 1. Arsitektur Data Warehouse Perhubungan
Dengan 1 site.
Gambar 1 di atas mengilustrasikan pembangunan data
warehouse Perhubungan, dimana pembangunan ini
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 13
diperuntukan untuk melakukan pengolahana data yang
terpusat di satu (1) mesin berikut tampilan informasi hasil
olah data aplikasi data warehouse. Pada system ini proses
pengumpulan data dilakukan secara manual dengan
proses pemasukan data secara berkala (batch sistem).
Selain itu proses pemutakhiran data (pemasukan data
terbaru) sangat bergantung dari single operator yang
mengoperasikan system data warehouse ini. Dan teknologi
pengumpulan data yang diadopsi juga masih manual
sehingga factor kesalahan data menjadi sangat dominan.
Akibatnya prose pengolahan data menjadi informasi yang
semestinya dapat membantu proses pengambilan
keputusan menjadi kurang handal. Kemudian akibat dari
pengumpulan data yang terbatas dan dengan tingkat
detail data yang terbatas pula menjadikan pertumbuhan
informasi yang dihasilkan system ini menjadi kurang
powerfull (menyeluruh) di samping tingkat fleksibilitas
penggunaannya yang masih sangat terbatas karena
kemampuan mesin data warehouse.
Tahun 2010 pelaksanaan pengembangan Aplikasi Data
Warehouse dilakukan penyempurnaan, melalui penguatan
beberapa hal, baik untuk aplikasi itu sendiri maupun
kemampuan sistem mesin yang menanganinya, seperti:
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 14
penyediaan informasi sektor transportasi yang lebih luas dan menyeluruh untuk mendukung perencanaan, pelaporan, dan pengambilan keputusan;
menyediakan data penting dan berkualitas tinggi mengenai sektor transportasi dengan proses dokumentasi dan pengelolaan yang baik;
menyediakan alat bantu (tools) yang mendukung proses pelaporan dan analisis yang lebih cepat dan mudah;
memungkinkan pengembangan dan perluasan di tahun-tahun mendatang.
Pada pengembangan sistem Data Warehouse
Perhubungan tahun 2010 ini, penguatan yang dilakukan
pada sistem dilakukan pemisahan pengolah data dengan
pengolah informasi guna meningkatkan performansi
sistem aplikasi, seperti yang diilustrasikan pada gambar 1
halaman 14 di bawah ini.
Pada gambar tersebut proses pengolahan data terpusat
diletakan di site Data Warehouse (tier-1) sedangkan
proses pengolahan informasi berada di site lainnya (tier-
2). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya data
yang akan diolah dari berbagai sumber data dengan
beragam platform yang berbeda.
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 15
Gambar 1. Arsitektur Data Warehouse Perhubungan Dengan 2 site. Di samping itu, pengembangan arsitektur 2 tier ini juga
untuk mengantisipasi proses pengumpulan data dari lokasi
sumber data yang berbeda dengan berbagai macam
platform berbeda ke pusat pengolahan data dengan cara
yang lebih sederhana dan dengan memakan waktu yang
seminimal mungkin.
Sumber data dasar bagi aplikasi Data Warehouse adalah
data produksi, sarana, dan prasarana yang diperoleh dari
pelaksanaan kegiatan perhubungan sehari-hari di seluruh
wilayah Indonesia. Data sarana, prasarana dan produksi
yang dilakukan berbagai unit pelaksana teknis beserta
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 16
operator kegiatan perhubungan (BUMN) lainnya
merupakan masukan utama data pada aplikasi ini.
Data sumber ini ada yang sudah terdistribusi dalam basis
data transaksional operasional yang on-line (OLTP
Online Transactional Processing) seperti yang telah
dilakukan oleh beberapa BUMN Sektor Perhubungan,
seperti: PT. Pelindo, PT. Angkasa Pura, PT. Garuda
Indonesia maupun data yang masih terdistribusikan dalam
format flatfile ataupun hardcopy seperti yang terdapat
pada UPT Kementerian Perhubungan.
Salah satu teknologi yang diadopsi untuk melakukan
pengumpilan data dari berbagai lokasi sumber data yang
berbeda adalah tools ETL/ELT dari Oracle enterprise.
Teknologi ini diharapkan mampu melakukan proses
pengambilan data (pemilihan, pembersihan dan
pengiriman data) sesuai dengan kriteria informasi yang
diinginkan dan akan ditampilkan pengguna (pengambil
keputusan). Selain itu proses penampilan informasi yang
sesuai dengan kriteria yang diinginkan atau didefinisikan
pengguna dapat langsung masuk ke lokasi sumber data
yang berbeda dalam rentang waktu yang singkat. Hal ini
akan lebih memudahkan proses penelusuran informasi dan
dengan dukungan data yang stabil untuk membantu
proses pengambilan keputusan di level pimpinan di kantor
pusat.
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 17
Hal lain yang diadopsi adalah teknologi Bisnis Intelejen
juga dari Oracle Enterprise. Pada bagian ini, pengguna
diberikan kemudahan untuk melakukan akses proses
pengolahan data dan informasi secara bersamaan dari
lokasi yang berbeda-beda pada sistem aplikasi data
warehouse.
Hasil akhir pelaksanaan kegiatan pengembangan data
warehouse Perhubungan ini tentunya dapat berjalan
sesuai dengan rencana dan memberikan hasil optimal
dengan dukungan semua pihak yang terlibat, terutama
kontribusi data di satu sisi berikut validitas data atau meta
data sisi lainnya.
-
Command Center dan Data Warehouse Halaman - 18
P E N U T U P
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
membutuhkan kerja keras dan kerjasama dari semua
pihak baik pimpinan dan segenap jajarannya, karena
manfaat dari penerapan teknologi informasi dan
komunikasi tidak langsung dirasakan hari ini juga, tetapi di
kemudian hari manfaat dan keuntungan dari penerapan
TIK tersebut terasa.
Buku ini disusun untuk menggambarkan kondisi Command
Center Kementerian Perhubungan beserta isi didalamnya ,
yang dapat di manfaatkan para Pimpinan Kementerian
Perhubungan untuk mengambil keputusan dan kebijakan
yang terkait dengan kebijakan Kementerian Perhubungan
Besar harapan kami masukan dan saran pembaca atas
buku ini lebih sempurna dan berguna sebagai acuan peng-
implementasian Sistem Informasi di lingkungan
Kementerian Perhubungan
Jakarta, September 2010