coal geology
TRANSCRIPT
11
PT. GEOSERVICES,LTDPT. GEOSERVICES,LTD
22
PT. GEOSERVICES, LTD
33
COAL ASPECTSCOAL ASPECTSASAL USUL BATUBARA (GEOLOGY)SIFAT-SIFAT (PROPERTIES)EXPLORASI, EXPLOITASI, & HANDLING UTILISASI TEKNOLOGY– BENEFISIASI– KONVERSI
ASAL USUL BATUBARA (GEOLOGY)ASAL USUL BATUBARA (GEOLOGY)SIFATSIFAT--SIFAT (PROPERTIES)SIFAT (PROPERTIES)EXPLORASI, EXPLOITASI, & HANDLING EXPLORASI, EXPLOITASI, & HANDLING UTILISASI UTILISASI TEKNOLOGYTEKNOLOGY–– BENEFISIASIBENEFISIASI–– KONVERSIKONVERSI
PT. GEOSERVICES, LTD
44
PENGENALAN PENGENALAN GEOLOGY GEOLOGY BATUBARABATUBARA
PT. GEOSERVICES, LTD
55
BAGAIMANA BAGAIMANA BATUBARABATUBARATERBENTUK ??TERBENTUK ??
???
PT. GEOSERVICES, LTD
66
TumbuhanTumbuhan tersebuttersebut mengalamimengalamipembusukanpembusukan secarasecara sempurnasempurnadan dan tidaktidak meninggalkanmeninggalkan bekasbekas
PT. GEOSERVICES, LTD
7
HUTAN BASAHHUTAN BASAHPT. GEOSERVICES, LTD
8
HUTAN BASAHHUTAN BASAHPT. GEOSERVICES, LTD
9
HUTAN BASAHHUTAN BASAHPT. GEOSERVICES, LTD
10
PEMBENTUKAN FOSSIL
Consolidate peat
PEAT
Seat EarthSandstone
Shale
Seat EarthSandstone
ShaleLignite
Seat EarthSandstone
ShaleCoal Seam
Decaying VegetationDecaying Vegetation
1111
Apabila Suatu tumbuhan atau pohon mati dan Apabila Suatu tumbuhan atau pohon mati dan roboh ke atas tanah, maka pohon tersebut akan roboh ke atas tanah, maka pohon tersebut akan mengalami pembusukan dan penguraian baik mengalami pembusukan dan penguraian baik secara biokimia yang melibatkan bakteri maupun secara biokimia yang melibatkan bakteri maupun secara kimia dan fisika. secara kimia dan fisika. Bagian organik pohon tersebut akan terurai Bagian organik pohon tersebut akan terurai menjadi COmenjadi CO2,2, HK, dan HHK, dan H22O, sedangkan bagian O, sedangkan bagian atau unsur anorganiknya akan kembali ke tanah atau unsur anorganiknya akan kembali ke tanah dan bercampur dengan mineral tanahdan bercampur dengan mineral tanah..
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
1212
Apabila suatu pohon yang mati kemudian jatuh Apabila suatu pohon yang mati kemudian jatuh kedalam air atau rawa yang cukup dalam, maka kedalam air atau rawa yang cukup dalam, maka pohon tersebut akan mengalami pembusukan baik pohon tersebut akan mengalami pembusukan baik secara biokimia maupun secara kimia dan Fisika. secara biokimia maupun secara kimia dan Fisika. Pada kedalaman tertentu bakteri yang menguraikan Pada kedalaman tertentu bakteri yang menguraikan sisa pohon tersebut tidak dapat bekerja lagi, sehingga sisa pohon tersebut tidak dapat bekerja lagi, sehingga perubahan yang terjadi selanjutnya hanya perubahan perubahan yang terjadi selanjutnya hanya perubahan fisik dan kimia. Dalam hal ini pohon tersebut tidak fisik dan kimia. Dalam hal ini pohon tersebut tidak mengalami pembusukan secara sempurna, dan lama mengalami pembusukan secara sempurna, dan lama kelamaan, sisa tumbuhan tersebut akan berubah kelamaan, sisa tumbuhan tersebut akan berubah menjadi suatu sediment organik yang kemudian menjadi suatu sediment organik yang kemudian disebut “ disebut “ BATUBARA “BATUBARA “
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
1313
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
Ada 2 teori yang menerangkan terjadinya Ada 2 teori yang menerangkan terjadinya batubara yaitu :batubara yaitu :
1.1. Teori InTeori In--situ : situ : Batubara terbentuk dari tumbuhan atau Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan dimana pohon yang berasal dari hutan dimana batubara tersebut terbentuk.batubara tersebut terbentuk.
2.2. Teori DriftTeori Drift : : Batubara terbentuk dari tumbuhan atau Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan yang bukan pohon yang berasal dari hutan yang bukan di tempat dimana batubara tersebut di tempat dimana batubara tersebut terbentukterbentuk
1414
Batubara yang terbentuk sesuai dengan Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori inteori in--situ biasanya terjadi di hutan situ biasanya terjadi di hutan basah dan berawa, sehingga pohonbasah dan berawa, sehingga pohon--pohon di hutan tersebut pada saat mati pohon di hutan tersebut pada saat mati dan roboh, langsung tenggelam ke dalam dan roboh, langsung tenggelam ke dalam rawa tersebut, dan sisa tumbuhan rawa tersebut, dan sisa tumbuhan tersebut tidak mengalami pembusukan tersebut tidak mengalami pembusukan secara sempurna, dan akhirnya menjadi secara sempurna, dan akhirnya menjadi fossil tumbuhan yang membentuk fossil tumbuhan yang membentuk sediment organik.sediment organik.
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
1515
HUTAN BASAHHUTAN BASAHPT. GEOSERVICES, LTD
1616
HUTAN BASAHHUTAN BASAHPT. GEOSERVICES, LTD
1717
Batubara yang terbentuk sesuai dengan Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori Drift, bisa berasal dari hutan basah teori Drift, bisa berasal dari hutan basah atau kering. Tumbuhan atau pohon yang atau kering. Tumbuhan atau pohon yang sudah mati dan roboh keatas tanah sudah mati dan roboh keatas tanah kemudian terbawa oleh banjir atau aliran kemudian terbawa oleh banjir atau aliran sungai sehingga sisasungai sehingga sisa--sisa tumbuhan sisa tumbuhan tersebut akhirnya mengendap di deltatersebut akhirnya mengendap di delta--delta sungai delta sungai purbapurba atau terkumpul dan atau terkumpul dan tersedimentasi didasar tersedimentasi didasar danaudanau purbapurba..
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
18
TEORY DRIFTTEORY DRIFT
DANAU PURBA
HUTAN KERING
HUTAN BASAH
1919
Pembentukan BatubaraPembentukan Batubara (Coalification)(Coalification)
Peatification Peatification (Pembentukan Peat)(Pembentukan Peat)Perubahan Biokimia atau Diagenetik.Perubahan Biokimia atau Diagenetik.Oleh bakteri aerob dan anaerobOleh bakteri aerob dan anaerob
Transisi Peat Transisi Peat -- LigniteLignitePerubahan diagenetik dan metamorfosisPerubahan diagenetik dan metamorfosisDisebabkan oleh perubahan fisik dan kimia karena Disebabkan oleh perubahan fisik dan kimia karena pengaruh panas dan pengaruh panas dan tekanantekanan terhadap endapanterhadap endapantersebut.tersebut.
Transisi Lignite Transisi Lignite -- SubSub--bituminousbituminousPengurangan porositas dan kadar air akibat Pengurangan porositas dan kadar air akibat tekanantekananoverburden.overburden.
Transisi SubTransisi Sub--bituminous bituminous -- BituminousBituminousPenurunan Oksigen dan moisture, dan naiknya nilai kalori yangPenurunan Oksigen dan moisture, dan naiknya nilai kalori yangcukup signifikan.cukup signifikan.
Transisi Bituminous Transisi Bituminous –– AnthrasitAnthrasitPenurunan drastis hydrogen dan rasio H/C diikuti dengan pelepasaPenurunan drastis hydrogen dan rasio H/C diikuti dengan pelepasanngas methan. Peningkatan gugus hidrokarbon aromatik.gas methan. Peningkatan gugus hidrokarbon aromatik.
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
2020
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
STRUKTUR MOLEKUL EMPIRISSTRUKTUR MOLEKUL EMPIRIS BATUBARABATUBARA
2121
STRUKTUR MOLEKUL BATUBARA PERINGKAT RENDAHSTRUKTUR MOLEKUL BATUBARA PERINGKAT RENDAH
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
2222
PT. GEOSERVICES, LTD
Geometry modelGeometry model
Molekul Empiris BatubaraMolekul Empiris Batubara
2323
FAKTORFAKTOR--FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN BATUBARAPEMBENTUKAN BATUBARA
UMURUMUR
TEMPERATURETEMPERATURE
TEKANANTEKANAN
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
2424
Coal FormationCoal Formation
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
2525
Coal RankCoal Rank
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
2626
FAKTOR UMURFAKTOR UMUR
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
PERIODEPERIODE KURUN WAKTUKURUN WAKTUQuarternaryQuarternary Sekarang Sekarang –– 2 Juta tahun yang lalu2 Juta tahun yang lalu
TertiaryTertiary 2 2 –– 65 Juta tahun yang lalu65 Juta tahun yang lalu
CretaceousCretaceous 65 65 –– 135 Juta tahun yang lalu135 Juta tahun yang lalu
JurrasicJurrasic 135 135 –– 180 Juta tahun yang lalu180 Juta tahun yang lalu
TriasicTriasic 180 180 –– 225 Juta tahunyang lalu225 Juta tahunyang lalu
PermianPermian 225 225 –– 275 Juta tahun yang lalu275 Juta tahun yang lalu
CarboniferousCarboniferous 275 275 –– 350 Juta tahun yang lalu350 Juta tahun yang lalu
DevonianDevonian 350 350 –– 410 Juta tahun yang lalu410 Juta tahun yang lalu
SIMPLIFIED GEOLOGICAL TIME SCALE
2727
FAKTOR UMURFAKTOR UMUR
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
EpochEpoch Periode (Juta tahun)Periode (Juta tahun) Kurun WaktuKurun WaktuPaleocene Paleocene 65 65 -- 5959
59 59 -- 343434 34 -- 252525 25 -- 121212 12 –– 2.52.5
6 Juta Tahun6 Juta TahunEoceneEocene 25 Juta Tahun25 Juta Tahun
OligiceneOligicene 9 Juta Tahun9 Juta TahunMioceneMiocene 13 Juta Tahun13 Juta TahunPliocenePliocene 9.5 Juta Tahun9.5 Juta Tahun
PEMBAGIAN EPOCH
Zaman Tertiary dibagi menjadi 6 sub-zaman yang disebut Epoch.
2828
Faktor TemperatureFaktor Temperature
Geothermal GradientGeothermal Gradient
Igneous IntrusionIgneous Intrusion
Tectonic ActivityTectonic Activity
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
2929
Faktor TemperatureFaktor Temperature
Geothermal GradientGeothermal Gradient
Adalah Sumber panas yang berasal dari Adalah Sumber panas yang berasal dari perut Bumi. Semakin dalam ke perut bumi, perut Bumi. Semakin dalam ke perut bumi, maka semakin panas temperaturnya. maka semakin panas temperaturnya. Kenaikan temperature yang normal adalah Kenaikan temperature yang normal adalah 33--4 derajat Celsius untuk setiap 4 derajat Celsius untuk setiap kedalaman 100 meter.kedalaman 100 meter.
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3030
Geothermal GradientGeothermal Gradient
oC (-)
oC (+)
BUMIBUMI
3131
Faktor TemperatureFaktor Temperature
Igneous IntrusionIgneous Intrusion
Adalah kontak antara lelehan magma dengan Adalah kontak antara lelehan magma dengan batubarabatubara sebagai akibat dari aktifitas vuklanik.sebagai akibat dari aktifitas vuklanik.
Intrusi yang memotong dengan arah Intrusi yang memotong dengan arah vertikal terhadap seam vertikal terhadap seam batubarabatubara disebut disebut DykeDykeIntrusi yang memotong dengan arahIntrusi yang memotong dengan arahhorisontalhorisontal terhadap seam terhadap seam batubarabatubara disebut disebut SillSill
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3232
Faktor TemperatureFaktor Temperature
Tectonic ActivityTectonic Activity
Aktifitas tektonik dapat menghasilkan panas Aktifitas tektonik dapat menghasilkan panas sebagai akibat suatu gesekan atau pergeseran sebagai akibat suatu gesekan atau pergeseran lempeng bumi atau blok batuan. Proses lempeng bumi atau blok batuan. Proses pergeseran atau gesekan tersebut sering pergeseran atau gesekan tersebut sering disebut Patahan atau disebut Patahan atau FaultingFaulting
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3333
Faktor TekananFaktor Tekanan
Kedalaman, selain menimbulkan efek Kedalaman, selain menimbulkan efek temperature juga dapat menimbulkan efek temperature juga dapat menimbulkan efek tekanantekanan sebagai akibat dari berat beban sebagai akibat dari berat beban diatasnya (overburden)diatasnya (overburden)Aktifitas tektonik juga dapat menimbulkan Aktifitas tektonik juga dapat menimbulkan efek efek tekanantekanan terutama pada terutama pada shearing shearing forceforce atau gaya lintang.atau gaya lintang.
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3434
PEAT
LigniteLignite
Sub bituminousSub bituminous
BituminousBituminous
AnthraciteAnthracite
TekananTekanan
TemperatureTemperature
UmurUmur
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3535
KLASIFIKASI BATUBARAKLASIFIKASI BATUBARA
ASTM ClassificationASTM ClassificationSeyler’s ClassificationSeyler’s ClassificationRalston’s ClassificationRalston’s ClassificationECE Classification (Economic ECE Classification (Economic Commission for Europe)Commission for Europe)International Classification for LigniteInternational Classification for Lignite
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3636
KLASIFIKASI BATUBARA MENURUT ASTM STANDARD DKLASIFIKASI BATUBARA MENURUT ASTM STANDARD D--338338
PT. GEOSERVICES, LTD GEOLOGY BATUBARAGEOLOGY BATUBARA
3737
SUBSTANSI SUBSTANSI BATUBARABATUBARA
PT. GEOSERVICES, LTD
3838
SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARAPT. GEOSERVICES, LTD SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARA
Batubara
Moisture
Mineral Matter
Organic Matter
3939
MOISTUREMOISTUREEquilibrium MoistureEquilibrium MoistureTotal MoistureTotal MoistureAir dried MoistureAir dried MoistureTransportable MoistureTransportable MoistureDllDll
PT. GEOSERVICES, LTD SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARA
Mineral MatterMineral MatterAsh AnalysisAsh AnalysisTrace elementsTrace elementsAsh Fusion TemperatureAsh Fusion TemperatureAsh ContentAsh ContentAsh ResistivityAsh ResistivityDllDll
ORGANIC MATTERORGANIC MATTERUltimate Ultimate Volatile MatterVolatile MatterFixed CarbonFixed CarbonCalorific ValueCalorific ValueMaceralMaceralDllDll
4040
PT. GEOSERVICES, LTD SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARA
Moisture
Mineral Matter
Volatile Matter
Fixed Carbon
ProximateProximate
Moisture
Mineral Matter
Carbon
Hydrogen
Nitrogen
Sulfur
Oxygen
UltimateUltimate
Moisture
Mineral Matter
Vitrinite
Liptinite
Inertinite
MaceralMaceral
GRUP SUBSTANSI BATUBARAGRUP SUBSTANSI BATUBARA
4141
MACERAL BATUBARAMACERAL BATUBARA
GRUP MACERALGRUP MACERAL MACERALMACERAL
VITRINITEVITRINITETeliniteTeliniteColliniteCollinite
Vitrodetrinite Vitrodetrinite
LIPTINITE / EXINITELIPTINITE / EXINITESporiniteSporiniteCutiniteCutiniteResiniteResiniteAlginiteAlginite
Liptodetrinite Liptodetrinite
INERTINITEINERTINITE
MicriniteMicriniteMacriniteMacrinite
SemifusiniteSemifusiniteFusiniteFusinite
SclerotiniteSclerotiniteInertodetrinite Inertodetrinite
PT. GEOSERVICES, LTD SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARA
4242
Coal OriginCoal OriginPT. GEOSERVICES, LTD
4343
PT. GEOSERVICES, LTD SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARA
SUBSTANSI MACERAL SUBSTANSI MACERAL
Fusinite Cutinite Macrinite Sclerotinite
Resinite Sporinite Telinite Fusinite dengan bogenstructur
4444
Coal IdentificationCoal Identification
PT. GEOSERVICES, LTD
4545
Maseral Vitrinit Hasil Pengamatan Mikroskop Photometer, Pembesaran
500 X
Maseral Sclerotinit Hasil Pengamatan SEM, Pembesaran
1000 X
Kristal Garam (halit) Hasil Pengamatan SEM, Pembesaran
15000 X
PT. GEOSERVICES, LTD SUBSTANSI BATUBARASUBSTANSI BATUBARA
SUBSTANSI MACERAL SUBSTANSI MACERAL
4646
DISKUSIDISKUSImaterimateri