chapter 3,5,6,7, nishimura

Chapter 3 The Development and Future of Management Accounting in Japan and the USA: A Comparison of Management Philosophies 3! The development of Japanese management accounting up to the !"#$s Aku nta nsi man ajemen di Jepang mel alui dua tahap uta ma setelah Per ang Dun ia Kedua. Pada periode pertama pemerintah Jepang memberikan dorongan untuk melakukan impor manajemen dan akuntansi dari Barat yang berakar di perusahaan swasta. Kemudian banyak perusahaan besar Jepang terbebas dari kendali pemerintah, menciptakan dan membentuk akunta nsi man ajemen Jepa ng dengan gay a bar u yai tu: en ka kik aku !cost design" dan Kai#en !continuous cost impro$ement" Perusahaan jepang pertama menggunakan internal check system on a firm basis untuk melakukan moder nisa si. Pad a waktu yan g sama mer eka men gadops i profit planning dan budgetary control dari tahun %&'(an)%&*(an karena pemerintah asing, in$estor dan bank) bank menginginkan mereka membuat perencanaan penggunaan dana. Perusahaan besar di Jepang meman+ aatkan dana ters ebut unt uk memuli hka n +asilitas yan g ter ken a dampak perang. Besarnya ketergantungan perusahan Jepang pada bank juga menjadi karakteristik aku ntansi man ajemen Jepa ng setelah Per ang Dun ia. Kara kte rist ik lain dari aku ntan si manajemen Jepang ada lah mer eka leb ih seri us men gad ops i bud getary contro l dan profit planning daripada standar costing dan direct costing. enan ggapi hal tersebu t pemerin tah Jepang memperke nalkan advanced accounting system dari -A di mana Ministry of International Tra de and Industry berperan penting dalam penyebara n tekni k akun tansi manajemen moderen ini, karen a tahun %&'%)% &/(an 010 dengan gencar melakukan pengenalan teknik akuntansi manajemen modern ini. elihat dari karakteristik konkret dari metode akuntansi Jepang setelah perang, akuntansi manajemen Jepang lebih banyak menggunak an total control system daripada strategic decision-making. 2al ini adala h akhi bat da ri permintaan pi nj aman luar nege ri da n triangle syste m dari pemerintah, bank dan perusahaan. elanjutnya, perusahaan Jepang menggu nakan +aktor D yang lebih baik terk ait den gan pro duk ti+ itas dar ipad a ket erg ant ung an pad a professional strategic managers. Jika dua karakteristik ini digabungkan, total +ungsi control bertindak untuk merencanakan dan melakukan control produksi dan juga penjualan yang e+isien, serta men gko ordina si pro ses act ual den gan per enc anaa n di bawah re#i m yan g men cari tot al manajemen karyawan dibanding dengan orientasi manajemen top managers di -A. 1api

chapter 3,5,6,7, nishimura

Documents