ch05 - accounting intermediate - ind

65
Slide 4-1

Upload: maiya-maiya

Post on 22-Nov-2014

1.121 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-1

Page 2: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-2

C H A P T E R C H A P T E R 55

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN ARUS KASLAPORAN ARUS KAS

Intermediate AccountingBerbasis PSAK

Page 3: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-3

1. Memahami kegunaan dan keterbatasan laporan posisi keuangan.

2. Menjelaskan elemen dan pengklasifikasian dalam laporan posisi keuangan.

3. Menyusun laporan posisi keuangan.

4. Menjelaskan tujuan dan kegunaan laporan arus kas.

5. Menjelaskan informasi yang terkandung dalam laporan arus kas.

6. Mengetahui dasar-dasar menyusun laporan arus kas.

7. Menjelaskan informasi tambahan terkait laporan posisi keuangan dan laporan arus kas.

Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran

Page 4: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-4

Laporan Posisi Laporan Posisi KeuanganKeuangan

ElemenElemen

KlasifikasiKlasifikasi

FormatFormat

PengungkapanPengungkapan

Laporan Posisi Keuangan dan Arus KasLaporan Posisi Keuangan dan Arus Kas

Arus KasArus Kas

KlasifikasiKlasifikasi

PenyusunanPenyusunan

PengungkapanPengungkapan

Page 5: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-5

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan, atau sering disebut neraca:

1. Melaporkan aset, liabilitas dan modal entitas pada tanggal tertentu.

2. Memberikan informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditur dan ekuitas dalam sumber daya bersih.

3. Membantu dalam memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan.

Page 6: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-6

• Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum adalah untuk menilai risiko-risiko entitas dan arus kas masa depan.

• Kegunaan laporan posisi keuangan bagi pengguna laporan keuangan adalah sebagai berikut:

Mengevaluasi struktur pendanaan

Menganalisis likuiditas

Menilai solvabilitas

Menilai fleksibilitas keuangan

Kegunaan

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 7: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-7

Pilihan pengukuran beberapa aset tertentu berdasarkan biaya perolehan (historical cost) atau biaya perolehan terdepresiasi, bukan pada nilai kininya, sehingga tidak mencerminkan nilai wajar dari aset.

Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur di laporan posisi keuangan melibatkan pertimbangan dan estimasi.

Rekayasa keuangan yang sering kali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan pembiayaan off-balance sheet.

Keterbatasan

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 8: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-8

Elemen laporan posisi keuangan terdiri atas1:

1: SAK (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan)1: SAK (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan)

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

1. Aset

Aset adalah sumber daya yang dikuasi oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas.

2. Liabilitas

Liabilitas merupakan kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.

3. Ekuitas

Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas.

Page 9: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-9

Klasifikasi dalam Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Aset dan liabilitas diklasifikasikan dengan suatu cara yang dapat memfasilitasi pengguna untuk dapat mengevaluasi struktur modal entitas, likuiditas, solvabilitas dan fleksibiltas keuangan, sehingga aset dan liabilitas diklasifikasikan berdasarkan karakteristik operasi perusahaan.

Page 10: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-10

Menurut PSAK 1 (revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan, entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:

1.Aset diharapkan dapat direalisasikan, atau terjual, atau digunakan dalam siklus operasi normal;

2.Aset yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan;

3.Aset yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau

4.Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Aset Lancar

KlasifikasiKlasifikasi

Page 11: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-11

Aset LancarDisajikan dalam laporan posisi keuangan menurut urutan likuiditas.

KlasifikasiKlasifikasi

Item Dasar PenilaianKas dan ekuivalen kas Nilai wajar

Investasi jangka pendek Pada umumnya, nilai wajar

Beban dibayar dimuka Harga perolehan

Piutang Estimasi jumlah yang tertagih

Persediaan Harga perolehan atau nilai realisasi bersih

Page 12: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-12

Pada umumnya terdiri atas mata uang dan giro atau “demand deposit”.

Ekuivalen Kas- investasi jagka pendek yang sangat likuid dan akan jatuh tempo dalam jangka tiga bulan atau kurang.

Restriksi atau komitmen yang terkait dengan ketersediaan kas harus diungkapkan.

Kas

KlasifikasiKlasifikasi

Page 13: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-13

Portfolio

Investasi Jangka Pendek

Tipe Penilaian Kalsifikasi

Dimiliki hingga jatuh tempo Utang

Harga Perolehan yang

diamortisasi

Lancar dan Tidak Lancar

Diperdagangkan Utang dan Ekuitas Nilai wajar Lancar

Tersedia untuk dijual

Utang dan Ekuitas Nilai wajar Lancar dan

Tidak Lancar

KlasifikasiKlasifikasi

Page 14: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-14

Pembayaran kas yang dicatat sebagai aset karena jasa Pembayaran kas yang dicatat sebagai aset karena jasa atau manfaat akan diterima pada masa yang akan datang.atau manfaat akan diterima pada masa yang akan datang.

asuransiasuransiperlengkapanperlengkapaniklaniklan

Kas dibayar Beban dicatatSebelum

sewasewapemeliharaan peralatanpemeliharaan peralatan

Pembayaran dimuka sering berhubungan dengan:Pembayaran dimuka sering berhubungan dengan:

Beban Dibayar Dimuka

KlasifikasiKlasifikasi

Page 15: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-15

Tagihan kepada pelanggan atau lainnya atas: uang barang, atau jasa.

Piutang

KLasifikasiKLasifikasi

Page 16: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-16

PersediaanPengungkapan:

Dasar penilaian (seperti; lower-of-cost-or-market).

Metode penetapan harga(seperti; FIFO atau average cost).

LO 2LO 2

KlasifkasiKlasifkasi

Page 17: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-17

Pada umumnya terdiri atas:

Investasi jangka panjang

Aset tetap

Aset tidak berwujud

Aset lain yang bersifat tidak lancar

KlasifikasiKlasifikasi

Aset Lancar dan Tidak Lancar

Page 18: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-18

Investasi Jangka Panjang

1. Investasi dalam sekuritas (obligasi, saham biasa, or wesel jangka panjang).

2. Investasi dalam aset tetap berwujud yang tidak digunakan dalam operasi (tanah yang ditahan untuk spekulasi).

3. Investasi yang disisihkan dalam dana khusus (dana pelunasan, dana pensiun, atau dana ekspansi pabrik).

4. Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak dikonsolidasi.

Aset Tidak Lancar

KlasifikasiKlasifikasi

Page 19: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-19

Portfolio

Investasi Dalam Sekuritas Utang dan Ekuitas

Tipe Penilaian Kalsifikasi

Dimiliki hingga jatuh tempo Utang

Harga Perolehan yang

diamortisasi

Lancar dan Tidak Lancar

Diperdagangkan Utang dan Ekuitas Nilai wajar Lancar

Tersedia untuk dijual

Utang dan Ekuitas Nilai wajar Lancar dan

Tidak Lancar

KlasifikasiKlasifikasi

Ekuitas-Tidak diperdagangkan Ekuitas Nilai wajar Lancar dan

Tidak Lancar

Page 20: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-20

Aset yang bersifat tahan lama dan digunakan dalam operasi reguler perusahaan.

Properti (kekayaan) fisik seperti tanah, bangunan, mesin, furnitur, perlatan, sumber daya yang tidak dapat perbaharui (hutan, mineral).

Kecuali tanah, sebagian besar aset tersebut dapat disusutkan (ex; gedung) atau dideplesikan (ex; cadangan minyak).

Aset Tetap (Properti, Pabrik dan Peralatan)

KlasifikasiKlasifikasi

Page 21: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-21

Aset yang tidak memiliki substansi fisik (tanpa wujud fisik) dan bukan merupakan instrumen keuangan.

Hak paten, hak cipta, waralaba (franchise), goodwill, merek dagang, nama dagang, dan daftar pelanggan.

Diamortisasi selama masa manfaatnya yang terbatas.

Secara periodik umur aset tak berwujud dinilai berdasarkan penurunan nilai (impairment) yang terjadi.

Aset Tak Berwujud

KlasifikasiKlasifikasi

Page 22: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-22

Item-item yang sangat bervariasi dalam praktek. Meliputi:

Beban dibayar dimuka-jangka panjang

Piutang tidak lancar

Aset dalam dana khusus

Properti yang dimiliki untuk dijual

Kas atau sekuritas yang dibatasi

Aset lainnya

KlasifikasiKlasifikasi

Page 23: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-23

Liabilitas Jangka Pendek

KlasifikasiKlasifikasi

Liabilitas yang diperkiraan secara memadai akan dilunasi melalui penggunaan aset lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainnya:

1. Utang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa: utang usaha, utang gaji, utang pajak, dan lain-lain.

2. Penagihan yang diterima dimuka sebelum barang dikirimkan atau jasa diberikan: pendapatan sewa yang belum dihasilkan atau pendapatan dari pelanggan yang belum dihasilkan.

3. Kewajiban lainnya yang pelunasannya akan dilakukan dalam siklus operasi seperti bagian obligasi jangka panjang yang harus dibayarkan dalam periode berjalan atau kewajiban jangka pendek yang berasal dari pembelian peralatan.

Page 24: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-24

Liabilitas Jangka Pendek

KlasifikasiKlasifikasi

Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek jika [PSAK 1(revisi 2009)]:

1.Liabilitas diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normalnya;

2.Liabilitas yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan (misalnya instrumen derivatif);

3.Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan;

4.Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Page 25: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-25

Liabilitas Jangka Panjang

KlasifikasiKlasifikasi

Kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilunasi dalam siklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar waktu tersebut. Terdiri dari tiga jenis:

1. Liabilitas yang berasal dari pembiayaan, seperti penerbitan obligasi, utang sewa guna usaha, dan utang bank jangka panjang.

2. Liabilitas yang berasal dari kegiatan operasi entitas. Seperti kewajiban pensiun, dan kewajiban pajak tangguhan.

3. Liabilitas yang bergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa depan, seperti provisi untuk kewajiban garansi.

Page 26: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-26

Ekuitas

KlasifikasiKlasifikasi

BAGIAN EKUITAS PEMEGANG SAHAMMODAL SAHAM. Nilai pari (nominal) atau ditetapkan atas saham yang diterbitkan.PREMIUM SAHAM. Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai pari atau yang ditetapkan.LABA DITAHAN. Laba perusahaan yang tidak didistribusikan.SAHAM TREASURY. Jumlah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan.KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (HAK MINORITAS). Bagian dari ekuitas perusahaan anak yang tidak dimiliki.

Page 27: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-27

Saham biasa dan saham preferen- harus diungkapkan mengenai nilai pari, diotorisasi, diterbitkan dan jumlah beredar.

Premium saham- biasanya disajikan satu jumlah untuk saham biasa dan saham preferen.

Laba ditahan- jumlah biasanya dibagi antara jumlah unappropriated dan restricted.

Saham Treasury- disajikan sebagai pengurang dari ekuitas.

Ekuitas

KlasifikasiKlasifikasi

Page 28: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-28

Format

PSAK tidak mensyaratkan format tertentu untuk menyajikan laporan posisi keuangan.

Secara umum, ada dua bentuk laporan posisi keuangan yang biasa diikuti oleh entitas, yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form).

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 29: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-29

Format

PSAK tidak mensyaratkan format tertentu untuk menyajikan laporan posisi keuangan.

Secara umum, ada dua bentuk laporan posisi keuangan yang biasa diikuti oleh entitas, yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form).

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 30: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-30

Bentuk Akun (account form)

Bentuk akun menyajikan secara berdampingan bagian kiri adalah aset dan bagian kanan adalah liabiltas dan ekuitas.

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 31: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-31

Bentuk Laporan (report form)

Bentuk laporan menyajikan secara berurutan ke bawah mulai dari aset, libilitas, dan ekuitas.

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 32: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-32

Format yang diilustrasikan oleh IFRS

Laporan Posisi KeuanganLaporan Posisi Keuangan

Page 33: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-33

Gambar Laporan Posisi Keuangan

Page 34: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-34

Entitas mgengungkapkan dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan atas laporan posisi keuangan, subklasifikasi dari pos-pos yang disajikan. Perincian subklasifikasi bergantung pada ketentuan di PSAK, misalnya:

1.Piutang, antara piutang usaha pihak ketiga dan piutang usaha dengan pihak terelasi;

2.Persediaan, disubklasifikasi antara persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi;

3.Aset tetap, disubklasifikasi terpisah menurut kelompok aset tetap, misalnya tanah, bangunan dan peralatan.

Pengungkapan Laporan Posisi Pengungkapan Laporan Posisi KeuanganKeuangan

Page 35: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-35

Pengungkapan juga dapat disajikan pada laporan posisi keuangan (atau dapat juga di laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangan), misalnya:

•Informasi mengenai jenis saham, yaitu jumlah saham modal dasar dan jumlah saham diterbitkan dan disetor penuh, dan nilai nominal saham.

Pengungkapan Laporan Posisi Pengungkapan Laporan Posisi KeuanganKeuangan

Page 36: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-36

Laporan Arus KasLaporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi tentang arus

kas masuk dan arus kas keluar dan setara kas suatu entitas untuk suatu periode

tertentu. Melalui laporan arus kas, pengguna laporan keuangan dapat

mengetahui bagaimana entitas menghasilkan dan menggunakan kas dan

setara kas.

Page 37: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-37

Tujuan utama: menyajikan informasi tentang perubahan arus kas dan setara kas yang berasal dari penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu entitas untuk suatu periode tertentu.

Laporan arus kas menyediakan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut:

1. Dari mana kas berasal?

2. Digunakan untuk apa saja kas?

3. Bagaimana perubahan dari saldo kas?

Laporan Arus KasLaporan Arus Kas

Page 38: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-38

Kegunaan1.Mengevaluasi kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, waktu dan kepastian dalam menghasilkannya.

2.Mengevaluasi struktur keuangan entitas (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya dalam memenuhi kewajiban dan membayar deviden.

Laporan Arus KasLaporan Arus Kas

Page 39: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-39

Kegunaan

3.Memahami pos yang menjadi selisih antara laba rugi periode berjalan dengan arus kas netto dari kegiatan operasi (akrual). Analisis perbedaan in seringkali dapat membantu dalam mengevaluasi kulaitas laba entitas.

4.Membandingkan kinerja operasi antar-entitas yang berbeda, karena arus kas netto dari laporan arus kas tidak dipengaruhi oleh perbedaan pilihan metode akuntansi dan pertimbangan manajemen, tidak seperti basis akrual yang digunakan dalam menentukan laba rugi entitas.

5.Memudahkan pengguna laporan keuangan untuk mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai kini arus kas masa depan antar-entitas yang berbeda.

Laporan Arus KasLaporan Arus Kas

Page 40: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-40

Kas dan Setara Kas

Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposit).

Setara Kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid (dapat segera dikonversi menjadi kas) berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Misalnya, deposito jangka pendek (<3bln) dan tidak termasuk investasi dalam bentuk saham.

Laporan Arus KasLaporan Arus Kas

Page 41: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-41

Format dasar laporan arus kas

Isi dan FormatIsi dan Format

Page 42: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-42

OperasiOperasi

Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas, meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.Arus kas masuk: penjualan barang dan jasa, penerimaan royalti atau komisi, pendapatan bunga (dapat juga masuk di aktivitas investasi), dan deviden yang diterima (dapat juga masuk di aktivitas investasi).Arus kas keluar: pembayaran kepada pemasok, pegawai, pajak, dan bunga pinjaman (dapat juga masuk di aktivitas pendanaan.

Penerimaan kas dan pengeluaran kas selama suatu periode dalam laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas.

Isi dan FormatIsi dan Format

1.1.

Page 43: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-43

InvestasiInvestasi

Aktivitas berupa perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.Arus kas masuk: penjualan aset tetap, penjualan aset tak berwujud, penjualan saham atau instrumen utang entitas lain, penerimaan dan pembayaran pinjaman yang diberikan kepada entitas lain.Arus kas keluar: pembelian aset tetap, pembelian aset tak berwujud, pembelian investasi saham atau instrumen utang lain, pengeluaran untuk pemberian pinjaman kepada entitas lain.

Penerimaan kas dan pengeluaran kas selama suatu periode dalam laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas.

Isi dan FormatIsi dan Format

2.2.

Page 44: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-44

PendanaanPendanaan

Aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas, meliputi: a) perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas investasinya; b) peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya.Arus kas masuk: menerbitkan saham, menerbitkan instrumen utang.Arus kas keluar: membeli kembali saham (saham treasuri), membayar utang atau pinjaman, membayar deviden kepada pemegang saham (dapat juga masuk di aktivitas operasi).

Penerimaan kas dan pengeluaran kas selama suatu periode dalam laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas.

Isi dan FormatIsi dan Format

3.3.

Page 45: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-45

Isi dan FormatIsi dan Format

Arus kas masuk dan arus kas keluar yang diklasifikasikan menurut aktivitas:

Page 46: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-46

Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari:

(1) Laporan posisi keuangan komparatif,

(2) Laporan laba rugi komprehensif periode berjalan,

(3) Data transaksi terpilih.

Sumber Informasi

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 47: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-47

Arus kas dari aktivitas operasi dapat disajikan dengan dua metode, yaitu:

1. Metode langsung, yang menyajikan kelompok utama penerimaan kas bruto (gross) dan pembayaran kas bruto; atau

2. Metode tidak langsung, dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan menyesuaikan laba rugi tersebut dengan transaksi non kas, akrual, dan tangguhan dari pos penghasilan atau pengeluaran dalam aktivitas investasi dan pendanaan.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 48: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-48

Metode langsung memperinci arus kas aktual dari kegiatan operasi entitas. Ketika metode ini digunakan, informasi dapat diperoleh dari catatan akuntansi entitas atau dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi komprehensif.

Metode Langsung

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 49: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-49

Berikut adalah bagian aktivitas operasi menggunakan metode langsung:

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 50: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-50

Dengan metode tidak langsung, arus kas neto dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi neto dari pengaruh:

1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan;

2. Pos non kas, seperti penyusutan, provisi, pajak tangguhan, keuntungan dan kerugian mata uang asing yang belum direalisasi, serta laba entitas asosiasi yang belum didistribusikan;

3. Pos lain yang berkaitan dengan aktivitas investasi pendanaan, misalnya laba dari penjualan aset tetap.

Metode Tidak Langsung

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 51: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-51

Berikut adalah bagian aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung:

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 52: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-52

Informasi ini relevan bagi investor karena informasi perub ahan aset-aset jangka panjang memberikan informasi tentang kapasitas operasi dan potensi laba yang dihasilkan dan arus kas masa depan.

Bagian ini juga membantu pengguna dalam menilai apakah entitas hanya mempertahankan kapsitas atau meningkatkan kapasitas, dan apakah entitas hanya secara pasif melakukan investasi pada instrumen ekuitas dan utang.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 53: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-53

Berikut adalah ilustrasi laporan arus kas bagian aktivitas investasi:

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 54: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-54

Pengguna laporan keuangan memerlukan informasi arus kas dari aktivitas pendanaan untuk mengetahui informasi tentang perubahan struktur modal entitas.

Informasi ini penting untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan atas klaim terhadap arus kas entitas di masa depan.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 55: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-55

Berikut adalah ilustrasi laporan arus kas bagian aktivitas pendanaan:

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

Page 56: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-56

Pembuatan Laporan Arus KasPembuatan Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas: Telemarketing Inc. dalam tahun pertama operasinya pada tanggal 1 Januari 2011 menerbitkan 50.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $1 seharga $50.000 tunai. Perusahaan menyewakan ruang kantor, furnitur, dan peralatan komunikasi serta melaksanakan survei dan jasa pemasaran sepanjang tahun pertama. Pada bulan juni 2011, perusahaan membeli tanah seharga $15.000. Laporan posisi keuangan komparatif pada awal dan akhir tahun 2007 ditunjukkan dalam ilustrasi sbb:

Page 57: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-57

Penyusunan Laporan Arus KasPenyusunan Laporan Arus Kas

LO 6LO 6

Page 58: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-58

Pembuatan Laporan Arus KasPembuatan Laporan Arus Kas

Penentuan:

1. Kas yang disediakan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi.

2. Kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan.

3. Perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.

4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.

Page 59: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-59

Preparation of the Statement of Cash Preparation of the Statement of Cash FlowsFlows

Cash provided by operating activities

Page 60: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-60

Laporan Arus Laporan Arus KasKas

Selanjutnya, perusahaan menentukan bagian dari aktivitas investasi dan pendanaan.

Page 61: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-61

Penerbitan saham biasa untuk membeli aset.

Konversi obligasi menjadi saham biasa.

Penerbitan surat utang untuk membeli aset.

Pertukaran aset jangka panjang.

Penyusunan Laporan Posisi KeuanganPenyusunan Laporan Posisi Keuangan

Tidak semua aktivitas signifikan perusahaan melibatkan kas. Contoh dari aktivitas nonkas yang signifikan adalah:

Aktivitas Signifikan Non-Kas

Page 62: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-62

Jumlah tinggi- perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk membayar tagihan.

Jumlah rendah- perusahaan mungkin harus melakukan peminjaman atau menerbitkan sekuritas ekuitas untuk membayar tagihan.

Kegunaan Laporan Arus KasKegunaan Laporan Arus Kas

Tanpa kas, perusahaan tidak akan dapat bertahan.

Arus kas dari operasi:

Page 63: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-63

Kegunaan Laporan Arus KasKegunaan Laporan Arus Kas

Rasio ini mengindikasikan apakah perusahaan dapat melunasi liabilitas lancarnya dalam tahun tertentu dari operasi. Rasio yang mendekati 1:1 adalah bagus karena mengindikasikan bahwa perusahaan dapat memenuhi semua liabilitas lancarnya dari arus kas yang dihasilkan secara internal.

Likuiditas Keuangan

Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi

Liabilitas lancar rata-rata

Rasio Cakupan

Utang Tunai Lancar

=

Page 64: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-64

Semakin tinggin rasio ini, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Akibatnya, rasio ini menandakan apakah perusahaan dapat membayar hutang-hutangnya dan bertahan hidup jika sumber dana eksternal terbatas atau terlalu mahal.

Fleksibiltas Keuangan

Total Liabilitas rata-rata =

Kegunaan Laporan Arus KasKegunaan Laporan Arus Kas

Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasiRasio

Cakupan Utang Tunai

Page 65: Ch05 - accounting intermediate - IND

Slide 4-65

Jumlah arus kas diskresioner perusahaan untuk membeli investasi tambahan, melunasi utang, membeli saham treasuri, atau hanya untuk menambah likuiditas perusahaan.

Arus Kas Bebas

Kegunaan Laporan Arus KasKegunaan Laporan Arus Kas