case report morbili

31
MORBILI Case Report Oleh : dr. Irfan Adi Saputra Pembimbing: dr. H. Gusaidi, M.Kes PUSKESMAS MANIANGPAJO 2014

Upload: asrul-azis

Post on 11-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Case Report Morbili

TRANSCRIPT

Page 1: Case Report Morbili

MORBILICase Report

Oleh :dr. Irfan Adi Saputra

Pembimbing:dr. H. Gusaidi, M.Kes

PUSKESMAS MANIANGPAJO2014

Page 2: Case Report Morbili

Status Pasien

Masuk PKM : 16 April 2014 Identitas Pasien

Nama : Nn. J Umur : 23 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Menikah Alamat : Muara Sabak

Page 3: Case Report Morbili

Anamnesis Keluhan Utama : Demam Anamnesa Terpimpin :

Dialami sejak kurang lebih 3 hari yang lalu, demam dirasakan meninggi pada malam hari. Batuk dialami sejak 3 hari yang lalu, lendir (+) darah (-), pilek (+), sesak (-). Mual (+), muntah (-) riwayat muntah dirumah (+) frekuensi 2x isi sisa makanan dan air, NUH (-). Nyeri kepala (-). Ruam merah di wajah dan badan (+) dialami sejak 2 hari yang lalu, awalnya hanya di daerah wajah, menyebar ke dada, punggung dan lengan, gatal (-), nyeri (-). Mata merah (+) dialami bersamaan dengan demam. BAB kesan biasa dan BAK kesan lancar.

Page 4: Case Report Morbili

Anamnesis

Riwayat : Riwayat penyakit sama sebelumnya disangkal,

riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-),riwayat pengobatan sebelumnya (-), riwayat imunisasi campak tidak diketahui, riwayat merokok (-), riwayat konsumsi alkohol disangkal

Page 5: Case Report Morbili

Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS : Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : ComposmentisStatus Gizi : Gizi cukup

STATUS VITAL: Tekanan Darah : 120/70 mmHg

Nadi : 88 x/menitPenafasan : 20 x/menitSuhu : 38,7 oC

Page 6: Case Report Morbili

Pemeriksaan Fisik

STATUS LOKALIS: Kulit : Warna kulit sawo matang, ruam macula

eritem di wajah, dada, punggung, dan lengan. Turgor kulit normal

Rambut : hitam, lebat, tidak mudah rontok Mata : pupil isokor kiri = kanan, reflek pupil (+/+),

gerakan bola mata baik, konjungtiva anemis (-/-), sclera icterus (-/-), conjungtivitis (+/+)

Telinga : Daun telinga normal, tofi (-), liang telinga bersih, selaput gendang telinga intak, pendengaran baik

Hidung : rhinitis (+), deviasi (-) Mulut dan tenggorokan : Bibir kering (+), gigi geligi

lengkap, karies (-), koplik spot (+) pada mukosa buccal, lidah kotor (-), faring tidak hiperemis. Tonsil T1-T1 hiperemis (-/-)

Page 7: Case Report Morbili

Pemeriksaan Fisik

Leher : pembesaran KGB (-), Deviasi trakea (-), kaku kuduk (-)

Thoraks : Paru

Inspeksi : Kedua hemithorax simetris, retaksi sela iga (-) Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri simetris, massa tumor (-) Perkusi : Sonor di kedua lapang paru, batas paru hepar ICS VI

dextra Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/- , wheezing -/-

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavicularis sinistra Perkusi : Batas jantung dalam batas normal Auskultasi : Bunyi jantung S1/S2 murni regular, murmur (-),

Gallop (-)

Page 8: Case Report Morbili

Pemeriksaan Fisik

Abdomen : Inspeksi : datar, ikut gerak nafas Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal. Bruit

(-) Palpasi : massa tumor (-), nyeri tekan (-),

Hepar dan Lien tidak teraba, ballotemen (-) Perkusi : timpani (+), nyeri ketok (-)

Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), udem pretibial/dorsum pedis (-/-)

Page 9: Case Report Morbili

DIAGNOSIS Morbili

IVFD RL 24 tetes/menit Amoxicilin 500mg tablet 3x1 Paracetamol 500mg tablet 3x1 Metoclopramide HCL tablet 3x1 (kalau perlu) Ambroxol 30mg tablet 3x1 Vit C tablet 2x1

RENCANA TERAPI

Page 10: Case Report Morbili

OBSERVASI (17 April 2014) Subyektif :

KU : Lemah Keluhan : Demam (+), batuk (+), pilek (-)

ruam (+) mual (-), muntah (-) Obyektif

Kesadaran : composmentis Tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi

80x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 37,8oC Mata : congtivitis (-) Sklera icterus (-) Thorax : Bp.Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal BAB biasa, BAK lancar

Page 11: Case Report Morbili

OBSERVASI (17 April 2014) Assesment : Morbili Planning :

IVFD RL 24 tetes/menit Amoxicilin 500mg tablet 3x1 Paracetamol 500mg tablet 3x1 Metoclopramide HCL tablet 3x1 (kalau perlu) Ambroxol 30 mg tablet 3x1 Vit C tablet 2x1

Page 12: Case Report Morbili

OBSERVASI (18 April 2014) Subyektif :

KU : Lemah Keluhan : batuk (+), ruam (+), demam (-)

Obyektif Kesadaran : composmentis Tanda vital : TD 120/70 mmHg, Nadi

80x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 36,5oC Mata : congtivitis (-) Sklera icterus (-) Thorax : Bp.Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal BAB biasa, BAK lancar

Page 13: Case Report Morbili

OBSERVASI (17 April 2014) Assesment : Morbili Planning :

IVFD RL 24 tetes/menit Amoxicilin 500mg tablet 3x1 Paracetamol 500mg tablet 3x1 (kalau

demam) Metoclopramide HCL tablet 3x1 (kalau perlu) Ambroxol 30 mg tablet 3x1 Vit C tablet 2x1

Page 14: Case Report Morbili

OBSERVASI (19 April 2014) Subyektif :

KU : Baik Keluhan : batuk (+), ruam (+), demam (-)

Obyektif Kesadaran : composmentis Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi

88x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 36,5oC Mata : congtivitis (-) Sklera icterus (-) Thorax : Bp.Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal BAB biasa, BAK lancar

Page 15: Case Report Morbili

OBSERVASI (17 April 2014) Assesment : Morbili Planning :

Aff Infus Kontrol poliklinik Edukasi Boleh Pulang

Page 16: Case Report Morbili

RESUME Pasien perempuan datang ke Puskesmas dengan

keluhan deman yang dialami sejak 3 hari yang lalu, disertai dengan ruam macula eritem di wajah, dada, punggung dan lengan sejak 2 hari yang lalu. Selain itu, pasien juga mengeluh batuk berlendiri yang dialami 3 hari yang lalu disertai pilek. Terdapat mual dan ada riwayat muntah sebanyak 2 kali dirumah berisi sisa makanan dan air, juga mata merah dialami oleh pasien bersamaan dengan demam yang diderita. Tidak ada riwayat menderita penyakit yang sama sebelumnya, dan riwayat keluarga dengan penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada, serta pasien tidak mengetahui riwayat imunisasi sebelumnya. BAB kesan biasa, dan BAK kesan lancar.

Page 17: Case Report Morbili

MORBILI

Page 18: Case Report Morbili

DEFINISI

Morbili (campak) adalah suatu infeksi virus yang menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis dan ruam kulit

Penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu: stadium kataral, stadium erupsi dan, stadium konvalesensi.

Page 19: Case Report Morbili

ETIOLOGI virus RNA dari famili paramixoviridae,

genus Morbillivirus. Selama masa prodormal dan selama

waktu singkat sesudah ruam tampak, virus ditemukan dalam sekresi nasofaring, darah dan urin

Penyebaran virus maksimal adalah melalui percikan ludah (droplet) dari mulut selama masa prodormal (stadium kataral).

Page 20: Case Report Morbili

EPIDEMIOLOGI Insiden terbanyak berhubungan dengan

morbiditas dan mortalitas penyakit campak yaitu pada negara berkembang, meskipun masih mengenai beberapa negara maju seperti Amerika Serikat.

Berdasarkan hasil penyelidikan lapangan KLB campak di Indonesia, kasus-kasus campak terjadi karena anak belum mendapat imunisasi cukup tinggi, mencapai sekitar 40–100 persen dan mayoritas adalah balita (>70 persen).

Angka proporsi penderita pada KLB campak 1998–1999 juga menunjukkan proporsi terbesar pada kelompok umur 1–4 tahun dan 5–9 tahun bila dibandingkan kelompok umur lebih tua (diatas 10 tahun).

Page 21: Case Report Morbili

PATOFISIOLOGI

Infeksi droplet via udara

Menempel dan berkembang di

Nasofaring

3 Hari : Kelenjar Limfe

Viremia Primer sistem

retikuloendotelial

Giant Cell Ruam

Viremia Sekunder Permukaan epitel tubuh

Kulit, konjungtiva,

sal. Nafas (3C)

Page 22: Case Report Morbili

GAMBARAN KLINIS

Masa inkubasi 10-12 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium, yaitu:

Stadium Kataral (prodromal) berlangsung selama 4-5 hari demam, malaise, batuk, fotopobia,

konjungtivitis, dan coryza terdapat bercak koplik berwarna putih

pada mukosa buccal

Page 23: Case Report Morbili

GAMBARAN KLINIS

Stadium Erupsi Coryza dan batuk bertambah. Timbul enantem atau titik merah di palatum

durum dan palatum mole Kadang – kadang terlihat bercak koplik Terjadi eritem bentuk makulopapuler (ruam

kemerahan) disertai naiknya suhu badan Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan

pada kulit, Rasa gatal, muka bengkak Black Measless, yaitu morbili yang disertai

dengan perdarahan di kulit, mulut, hidung, dan traktus digestivus (dapat terjadi)

Page 24: Case Report Morbili

GAMBARAN KLINIS

Stadium Kovalesensi Erupsi berkurang menimbulkan bekas

yang berwarna lebih tua atau hiperpigmentasi (gejala patognomonik) yang lama kelamaan akan hilang sendiri.

Suhu menurun sampai normal kecuali bila ada komplikasi.

Page 25: Case Report Morbili

DIAGNOSIS Diagnosis campak biasanya cukup

ditegakkan berdasarkan gejala klinis Pada stadium prodromal dapat ditemukan

sel raksasa berinti banyak dari apusan mukosa hidung.

Serum antibodi dari virus campak dapat dilihat dengan pemeriksaan Hemagglutination-inhibition (HI), complement fixation (CF), neutralization, immune precipitation, hemolysin inhibition, ELISA, serologi IgM-IgG, dan fluorescent antibody (FA).

Page 26: Case Report Morbili

PENATALAKSANAAN / TERAPI

Pengobatan bersifat suportif, terdidiri dari: Pemberian cairan yang cukup Pemberian kalori yang sesuai dan jenis

makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi.

Suplemen nutrisi Antibiotic diberikan bila terjadi infeksi

sekunder Antikonvulsi apabila terjadi kejang Pemberian vitamin A

Page 27: Case Report Morbili

PENATALAKSANAAN / TERAPI

Indikasi rawat inap: hiperpireksia (>39ºC), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit, atau adanya komplikasi.

Campak Tanpa komplikasi: Tirah baring Diet cukup Untuk Bayi dan anak, Vitamin A 100.000

IU, apabila malnutrisi dilanjutkan 1500 IU perhari

Page 28: Case Report Morbili

DIAGNOSIS Bronkopnemonia Komplikasi neurologis

Kompilkasi neurologis pada morbili seperti hemiplegi, paraplegi, afasia, gangguan mental, neuritis optica dan ensefalitis.

Encephalitis morbili akut Encephalitis morbili akut ini timbul pada

stadium eksantem, kejadian 1:1000 kasus  

SSPE (Subacute Scleroting panencephalitis)

Page 29: Case Report Morbili

PROGNOSIS

Prognosis baik pada anak dengan keadaan umum yang baik, tetapi prognosis buruk bila keadaan umum buruk, anak yang sedang menderita penyakit kronis atau bila ada komplikasi

Page 30: Case Report Morbili

PENCEGAHAN

Vaksin campak, merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak

Isolasi bagi penderita pada stadium infeksius, agar tidak menularkan melalui droplet yang sudah terinfeksi.

Page 31: Case Report Morbili

TERIMA KASIH