cairan dan elektrolit

Upload: ahmad-fauji

Post on 10-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi cairan dan elektrolit

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    1/66

    CAIRAN DANELEKTROLIT

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    2/66

    Tujuan Akhir Mahasiswa mampu: Melakukan asuhan keperawatan pada pasien

    dengan gangguan cairan dan elektrolit

    Mengatur tetesan infus

    Memasang kateter intra vena, dan transfusidarah

    Merawat kateter IV dan mengganti botol infus

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    3/66

    PENDAHULUAN Cairan dan elektrolit sangat penting dalammempertahankan kehidupan, karena: Sebagai pelarut/solvent dalam tubuh

    Terdapat dalam setiap sel tubuh Tubuh manusia terdiri dari 60% cairan Pada wanita dan orang yang Obesitas lebih

    sedikit karena jaringan adiposa membawasedikit air

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    4/66

    KONSEP DASAR Distribusi cairan dalam tubuh yaitu Cairan intrasel (ICF/CIS)

    Cairan ekstraseluler (ECF/CES)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    5/66

    Cairan ekstraseluler Terdiri dari cairan intertitial Dan cairan intravaskular (Plasma yaitu bagian

    cairan limfe yang mengandung air dan tidakberwarna, dan darah yang mengandung leukosit,eritrosit dan trombosit)

    Cairan intrasel Dalam membran sel berisi zat terlarut/solut

    untuk keseimbangan cairan dan elektrolit sertametabolisme

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    6/66

    Pergerakan cairan tubuh Difusi Osmosa

    Transport aktif Filtrasi

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    7/66

    Difusi Pergerakan cairan dari yang konsentrasi

    tinggi ke larutan yang konsentrasinyarendah sampai terjadi keseimbangan

    Kecepatannya dipengaruhi oleh Ukuran molekul

    Konsentrasi larutan temperatur

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    8/66

    Osmosa Perubahan pergerakan cairan dari larutan yang

    konsentrasinya rendah ke konsentrasi tinggi

    melalui selaput semipermeabel dipengaruhioleh: konsentrasi solut, suhu larutan, muatanlistrik solut, perbedaan tekanan osmosis.

    Tekanan osmotik larutan disebut osmolalitasdilambangkan dalam satuan Osmol atau

    miliosmol per kilogram (mOsm/kg) larutan, nilainormal 280295 mOsm/kg

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    9/66

    Satuan yang sama osmolalitasnya dengan plasmadarah disebut isotonik

    Hipotonik adalah larutan yang konsentrasi solut

    lebih rendah dari plasma akan membuat airberpindah kedalam sel

    Hipertonik adalah larutan yang konsentrasinyalebih besar dari plasma akan membuat air

    keluar dari sel

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    10/66

    Filtrasi Pergerakan cairan dari tekanan tinggi ke

    tekanan rendah

    Transport aktif Membutuhkan energi Untuk mempertahankan konsentrasi ion sodium

    dan potasium (Na+dan K+) pada ekstrasel dan

    intrasel Dikenal dengan pompa sodium potasium

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    11/66

    Keseimbangan cairan Adalah keseimbangan antara intake danoutput

    Intake diatur melalui mekanisme rasa hausdi dalam hipotalamus. Juga dipengaruhioleh keringnya membran mukosa faring danmulut, angiotensin II, kehilangan kalium,dan faktor psikologis (Potter & Perry,1995)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    12/66

    Intake diperoleh dari makanan sepertibuah, sayur, daging dan oksidasi bahanmakanan selama pencernaan

    Output terutama dikeluarkan melalui ginjaldan GI Tract

    Pengeluaran cairan pada orang dewasa

    adalah 2300 ml/hari. Dari ginjaldikeluarkan 1500 ml/hari

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    13/66

    Tiga cara pengeluaran cairan Insesible water loss (IWL) melalui kulit

    6ml/kg/hari dan paru-paru 400ml/hari Sensible water loss (SWL) melalui

    keringat, berhubungan dengan exercise,suhu lingkungan, aktivitas metabolik

    Melalui feses 100 ml/hari

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    14/66

    Keseimbangan elektrolit Elektrolit merupakan sebuah senyawa yangjika melebur dalam air atau pelarut lain akanpecah menjadi ion dan mampu membawa

    muatan positif Elektron dengan muatan positif disebut

    kation Elektron yang bermuatan negatif disebut

    anion Diukur dalam miliekuivalen per liter (mEq/L).

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    15/66

    Eletrolit terbanyak dalam tubuhadalah berupa:

    Kation Sodium (Na+), Potasium (K+), Kalsium,Magnesium (Mg+)

    Anion Chlorida (Cl-), Bikarbonat (HCO

    3

    -), Fosfat(PO3-)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    16/66

    Keseimbangan asam-basa Kadar keasaman dan basa cairandigambarkan oleh konsentrasi ionhidrogen dan ion hidroksil

    Asam adalah substansi yang berisi ionhidrogen yang dapat dibebaskan

    Basa adalah substansi yang dapat

    menerima ion hidrogen

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    17/66

    Satuan pengukuran yang digunakanuntuk menggambarkan keseimbanganasam-basa adalah pH

    pH berkisar antara 1-14 netral adalah7 yaitu air murni

    Plasma darah normal bersifat basa

    ringan dengan pH 7,35 7,45

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    18/66

    Untuk mempertahankan pH normal,ion diatur oleh: Sistem buffer/dapar (asam karbonat-

    bikarbonat H2CO3HCO3- Mekanisme pernafasan (CO2) Mekanisme renal (Ion Hidrogen dan

    bikarbonat)CO2+ H2O H2CO3H++ HCO3-

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    19/66

    Gangguan Keseimbangan Cairan,

    elektrolit, asam-basa Gangguan cairan

    Ketidakseimbangan isotonik

    Kekurangan volume cairan Kelebihan volume cairan

    Sindrom ruang ketiga Rongga peritonium

    Rongga fleura

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    20/66

    Ketidakseimbangan elektrolit Hypo dan hipernatremia

    Hypo dan Hyperkalemia Hypo dan hyperkalsemia

    Hypo dan hypermagnesemia

    Hypo dan hyperpospatemia

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    21/66

    Ketidakseimbangan asam-basa Asidosis

    Repiratorik Metabolik

    Alkalosis Respiratorik

    Metabolik

    F k Y M hi

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    22/66

    Faktor Yang Mempengaruhikeseimbangan cairan&

    elektrolit Usia

    Ukuran tubuh

    Temperatur lingkungan Diet

    Stress

    Keadaan sakit

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    23/66

    ASUHAN

    KEPERAWATAN PENGKAJIANDifokuskan pada:

    1. Pola Intake2. Pola Eliminasi

    3. Evaluasi status hidrasi

    4. Proses penyakit5. Riwayat pengobatan

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    24/66

    Pola Intake Gambarkan jumlah dan tipe cairan yang

    biasanya dikonsumsi

    Pola Eliminasi Kebiasaan berkemih Perubahan jumlah dan frekuensi Karakteristik urin

    Apakah banyak mengeluarkan cairan? Bila Yamelalui apa? (muntah, diare, keringat)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    25/66

    Status hidrasi Adakah tanda-tanda:

    Edema Haus berlebihan Membran mukosa kering

    Proses penyakit

    Penyakit yang mengganggu keseimbangancairan: DM, Luka Bakar, dsb

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    26/66

    Riwayat pengobatan Steroid

    Diuretik Dialisis

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    27/66

    PEMERIKSAAN FISIK Parameter yang dapat mengetahui adanya

    gangguan ~cairan:

    Intake dan output tidak seimbang Turgor kulit BB turun/naik tiba-tiba Temperatur tubuh yang tinggi Edema

    TTV abnormal Nilai Central Venus Pressure (CVP) yang abnormal

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    28/66

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan darah lengkap

    Ht Naik : adanya dehidrasi berat & syok Ht Turun: Pendarahan akut, masiv, reaksi

    hemolitik

    Hb Naik: Hemokonsentrasi

    Hb Turun: perdarahan hebat, reaksihemolitik

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    29/66

    Pemeriksaan serum elektrolit Sodium (Na)

    Potasium (K)

    Clorida (Cl)

    Ion Bicarbonat (HCO3-)

    pH dan berat jenis urin

    Berat jenis menunjukkan kemampuan ginjalmengatur konsentrasi urin

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    30/66

    Analisa Gas Darah Mengetahui keadekuatan oksigenasi,

    ventilasi dan asam-basa

    Yang digunakan adalah darah arteri Yang diperiksa: pH, PO2, HCO3-, PCO2, dan

    saturasi O2 Saturasi O2: perbandingan oksigen dalam

    darah dengan jumlah oksigen yang dapatdibawa darah

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    31/66

    Diagnosa Keperawatan Resiko kekurangan volume cairan b.d Kehilangan plasma berkaitan luka bakar Muntah

    Kegagalan mekanis pengaturan Kekurangan volume cairan b.d

    Retensi natrium Gangguan mekanis pengaturan

    Kerusakan integritas jaringan b.d edema

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    32/66

    Perencanaan/Planning Tujuan Klien akan Mempertahankan keseimbangan intake dan

    output cairan

    Mempertahankan berat jenis urin dalam batasnormal Menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan

    keseimbangan cairan, elektrolit, asam-basa Mempertahankan intake cairan dan elektrolit

    yang adekuat

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    33/66

    Intervensi Mengkoreksi ketidakseimbangan cairan danelektrolit Catat intake makanan dan cairan klien

    Observasi dan catat rasa haus yang berlebih Pantau terhadap kehilangan cairan tubuh yangberlebih seperti muntah, diare, urin dankeringat berlebih

    Perhatikan program pengobatan yang dapat

    mempengaruhi Ajarkan observasi serta melaporkan gejalaketidakseimbangan cairan seperti; kenaikan danpenurunan BB yang cepat, kelemahan otot,perubahan sensasi kulit

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    34/66

    Monitoring Intake dan output cairan Ditujukan pada klien:

    Post OP TPN dan terapi intravena Terpasang kateter urin Pembatasan intake cairan

    Kehilangan cairan berlebih danmendapat intake tambahan Mendapat terapi diuretik

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    35/66

    Pencatatan dilakukan pershift

    Pencatatan berupa balance cairan

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    36/66

    Pemberian cairan dan elektrolitperoral Pada klien DHF, dehidrasi ringan Biasanya diatas 3000 cc perhari Melalui makanan dan minuman Peran perawat membantu memberikan

    daftar makanan yang mengandungbanyak elektrolit

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    37/66

    Pemberian therapy intravena(IVFD/infus) Merupakan metode yang efektif untuk

    memenuhi cairan ektrasel secaralangsung

    Dikolaborasikan dengan dokter

    Tanggung jawab perawat adalahmensukseskan terapi tersebut

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    38/66

    Tujuan terapi IVFD Memenuhi kebutuhan cairan pd klien yang tidak

    mampu mengkonsumsi secara oral Memberikan masukan cairan dan elektrolit

    untuk menjaga keseimbangan Menyediakan glukosa untuk energi dalam proses

    metabolisme Memberikan vitamin yg larut dalam air

    Membuat saluran/aliran dalam memasukkanobat melalui vena

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    39/66

    Jenis cairan intravena Nutrient Berisi beberapa karbohidrat dan air misal

    dextrose dan glukosa

    Yang umum digunakan D5W (5% Dextrose dalam air) Glukosa dalam saline (3,3% glukosa dlm 0,3% NaCl) 5% Glukosa dlm 0,45% NaCl

    1 liter dextrose 5% mengandung kalori 170-

    200kal Berisi asam amino: amigen, aminosol, Lemak: Lipomul, lyposyn

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    40/66

    Cairan elektrolit Antara lain saline, baik isotonik maupun

    hipo atau hipertonik Yang terbanyak digunakan adalah saline

    normal (isotonik) NaCl 0,9% Ringers : Na, K, Cl, Ca2+

    Ringer Lactate: Na, K, Cl, Ca, HCO3-

    Butler: Na, K, Mg2+, Cl+, HCO3-

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    41/66

    Cairan asam-basa Sodium lactate dan sodium bicarbonat

    Lactate adalah garam yang dapatmengikat ion H dari cairan sehinggamengurangi keasaman

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    42/66

    Blood Volume Expanders Berfungsi meningkatkan volume

    pembuluh darah atau plasma misal saat

    hemorage, luka bakar yang berat Yang sering digunakan: Dextran, Plasma,

    serum albumin Cara kerjanya adalah meningkatkan

    tekanan osmotik darah

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    43/66

    Tempat Pemasangan Infus Orang dewasa dan anak

    Permukaan dorsal tangan

    Lengan bagian dalam Permukaan dorsal kaki

    Bayi Daerah kepala

    Untuk pemasangan infus dalam waktulama yang harus digunakan pertamaadalah bagian distal

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    44/66

    Mengatur tetesan infus Cek dahulu infus set yang digunakan

    misal 1cc = 20 tetes, dsb yang disebutfaktor tetes

    Cek ulang program yang diberikan

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    45/66

    Rumus

    Jumlah cairan X Faktor tetes = Tetes/mntWaktu X 60 menit

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    46/66

    Intervensi Pada Pasien

    terpasang Infus Pertahankan infus intravena Terhadap klien melalui pendidikan

    kesehatan Terhadap daerah pemasangan

    Penuhi rasa nyaman dan bantuanaktifitas Personal Hygiene

    Mobilitas: Turun dari tempat tidur

    Berjalan, dsb

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    47/66

    Observasi komplikasi yang mungkin terjadi Infiltrat (masuknya cairan kesubkutan)

    gejala bengkak, dingin, nyeri tetesan lambat

    Plebitis (trauma mekanik pada vena/iritasibahan kimia)Gejala nyeri, panas, kemerahan pada venatempat pemasangan

    Kelebihan intake (akibat tetesan yang terlalucepat)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    48/66

    Risks of intravenous

    therapy Infection Any break in the skin carries a risk of infection. Although IV

    insertion is a aseptic procedure, skin-dwelling organisms such asCoagulase-negative staphylococcusor Candida albicansmay enterthrough the insertion site around the catheter, or bacteria may beaccidentally introduced inside the catheter from contaminatedequipment. Moisture introduced to unprotected IV sites throughwashing or bathing substantially increases the infection risks.

    Infection of IV sites is usually local, causing easily visible swelling,redness, and fever. If bacteria do not remain in one area butspread through the bloodstream, the infection is called septicemiaand can be rapid and life-threatening. An infected central IVposes a higher risk of septicemia, as it can deliver bacteriadirectly into the central circulation.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Coagulase-negative_staphylococcushttp://en.wikipedia.org/wiki/Candida_albicanshttp://en.wikipedia.org/wiki/Coagulase-negative_staphylococcushttp://en.wikipedia.org/wiki/Candida_albicanshttp://en.wikipedia.org/wiki/Septicemiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Septicemiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Septicemiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Candida_albicanshttp://en.wikipedia.org/wiki/Candida_albicanshttp://en.wikipedia.org/wiki/Coagulase-negative_staphylococcushttp://en.wikipedia.org/wiki/Coagulase-negative_staphylococcushttp://en.wikipedia.org/wiki/Coagulase-negative_staphylococcus
  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    49/66

    Phlebitis Phlebitisis irritation of a vein that may be caused by

    infection, the mere presence of a foreign body (the IVcatheter) or the fluids or medication being given. Symptomsare warmth, swelling, pain, and redness around the vein. The

    IV device must be removed and if necessary re-insertedinto another extremity. Due to frequent injections and recurring phlebitis, scar

    tissue can build up along the vein. The peripheral veins ofintravenous drug addicts, and of cancer patients undergoingchemotherapy, become sclerotic and difficult to access over

    time, sometimes forming a hard venous cord.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Phlebitishttp://en.wikipedia.org/wiki/Phlebitis
  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    50/66

    nfiltration Infiltration occurs when an IV fluid accidentally

    enters the surrounding tissue rather than the vein. Itis characterized by coolness and pallor to the skin aswell as localized swelling or edema. It is usually notpainful. It is treated by removing the intravenousaccess device and elevating the affected limb so thatthe collected fluids can drain away. Infiltration is oneof the most common adverse effects of IV therapyand is usually not serious unless the infiltrated fluid isa medication damaging to the surrounding tissue, inwhich case the incident is known as extravasation.

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    51/66

    Fluid overload This occurs when fluids are given at a higher rate or in

    a larger volume than the system can absorb orexcrete. Possible consequences include hypertension,heart failure, and pulmonary edema.

    Electrolyte imbalance Administering a too-dilute or too-concentrated

    solution can disrupt the patient'sbalance of sodium,potassium, magnesium, and other electrolytes. Hospitalpatients usually receive blood tests to monitor these

    levels.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Hypertensionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Heart_failurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Pulmonary_edemahttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypertensionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Heart_failurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Pulmonary_edemahttp://en.wikipedia.org/wiki/Sodiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Potassiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnesiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrolytehttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrolytehttp://en.wikipedia.org/wiki/Sodiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Potassiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnesiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrolytehttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrolytehttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnesiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Potassiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Sodiumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Pulmonary_edemahttp://en.wikipedia.org/wiki/Heart_failurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypertension
  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    52/66

    Embolism

    A blood clot or other solid mass, as well as an air bubble, can be delivered into thecirculation through an IV and end up blocking a vessel; this is called embolism.Peripheral IVs have a low risk of embolism, since large solid masses cannot travelthrough a narrow catheter, and it is nearly impossible to inject air through aperipheral IV at a dangerous rate. The risk is greater with a central IV.

    Air bubbles of less than 30 milliliters are thought to dissolve into the circulationharmlessly. Small volumes do not result in readily detectable symptoms, but ongoingstudies hypothesize that these "micro-bubbles" may have some adverse effects. Alarger amount of air, if delivered all at once, can cause life-threatening damage topulmonarycirculation, or, if extremely large (3-8 milliliters per kilogram of bodyweight), can stop the heart.

    One reason veins are preferred over arteries for intravascular administration is

    because the flow will pass through the lungs before passing through the body. Airbubbles can leave the blood through the lungs. A patient with a heart defect causing aright-to-left shunt is vulnerable to embolism from smaller amounts of air. Fatality byair embolism is vanishingly rare, in part because it is also difficult to diagnose.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Air_embolismhttp://en.wikipedia.org/wiki/Lunghttp://en.wikipedia.org/wiki/Lunghttp://en.wikipedia.org/wiki/Air_embolism
  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    53/66

    Extravasation Extravasationis the accidental administration

    of IV infused medicinal drugs into thesurrounding tissue which are caustic to these

    tissues, either by leakage (e.g. because ofbrittle veins in very elderly patients), ordirectly (e.g. because the needle has puncturedthe vein and the infusion goes directly into thearm tissue). This occurs more frequently with

    chemotherapeutic agents and people who havetuberculosis.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Extravasationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Extravasation
  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    54/66

    Mengatur tetes infus Dilakukan setiap 30 menit sampai 1 jam Tetesan cepat menyebabkan masalah pada paru

    dan jantung Tetesan lambat menyebabkan intake tidakadekuat

    Faktor yang berpengaruh: Posisi pemasangan Posisi dan patency tube Tinggi botol infus Kemungkinan adanya infiltrat

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    55/66

    Mengganti botol infus Jika cairan sudah berada dileher botol

    dan tetesan masih berjalan

    Tidak boleh lebih dari 24 jam

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    56/66

    Prosedur Siapkan botol baru

    Klem selang

    Tarik jarum segera tusukkan pada botol baru Gantungkan botol

    Buka klem dan hitung kembali tetesan

    Pasang label Catat tindakan yang dilakukan

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    57/66

    Mengganti selang Infus Minimal 3 X 24 Jam

    CDC merekomend tidak lebih dari 2 x 24jam

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    58/66

    Prosedur Siapkan botol set infus yang baru termasuk

    botol Masukan cairan sepanjang selang dan

    gantungkan botol serta tutup klem Pegang poros jarum dan tangan yang lain

    melepas selang Tusukan tube yang baru ke poros jarum

    Langkah berikutnya sama seperti memasanginfus baru

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    59/66

    Menghentikan infus Bila program telah selesai atau bila akan

    mengganti lokasi tusukan baru

    Prosedur Tutup klem infus Buka plester tusukan Tarik jarum secepatnya dan beri kapas daerah bekas

    penusukan dengan kapas alkohol untuk mencegah

    perdarahan Tutup daerah bekas tusukan dengan kasa steril Catat waktu menghentikan infus dan jumlah cairanyang masuk dan tersisa dalam botol

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    60/66

    Tranfusi darah Memasukkan darah lengkap atau komponendarah ke dalam sirkulasi vena

    Tujuan: Mengembalikan jumlah darah setelah

    perdarahan

    Mengembalikan SDM: pada anemia

    Memberikan faktor plasma seperti antihemolitik

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    61/66

    Reaksi yang terjadi Hemolitik

    Apabila aglutinogen dengan antiaglutinindengan tipe sama bertemu

    Febris Adanya kontaminasi pada darah atau

    sensitivitas SDP Alergi

    Jarang, karena antibodi pada plasma donor

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    62/66

    EVALUASI Output urine klien seimbang denganintake cairan

    Karakteristik urin menunjukkanfungsi ginjal baik

    Klien akan mengkonsumsi cairansesuai dengan program (oral,

    intravena, atau TPN)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    63/66

    PROSEDUR PEMASANGANKATETER INTRAVENA

    Prinsip Steril Lakukan pemasangan di bagian yang lebih distal terlebih dahulu

    Alat Standar infus

    Set infus dengan cairan sesuai terapi Kanul IV Kapas alkohol Manset/tourniquet Kasa steril Sarung tangan karet bersih Pengalas Plester Povidine-iodine (salep atau solution) Bengkok/piala ginjal

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    64/66

    Prosedur Perawat berdoa Validasi perlunya prosedur pada status medis atau rencana

    keperawatan Perhatikan prinsip tindakan, konsep terkait prosedur, dan jaga

    keamanan dan keselamatan klien dan diri

    Berikan salam terapeutik dan jelaskan prosedur Siapkan alat Lakukan prinsip 5 benar (dosis, obat, cara, waktu, orang) Tusukkan infus set ke botol cairan dan gantung di standar infus.

    Isi selang infus set dengan cairan infus dan alirkan cairan sampaikeujung selang, klem dan pertahankan teknik steril

    Kaji jangan sampai ada udara diselang infus dan tutup ujung set Pasang sarung tangan Pilih dan kaji kondisi vena pastikan vena yang dipilih tidak rusak.

    Pasang pengalas dibawah area vena yang tidak dipilih Lakukan pembendungan pada lengan di atas vena, anjurkan klien

    untuk membuka dan menutup tangannya, atau tepuk-tepuk venatersebut.

    Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol

    B k j d t d i t kk j

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    65/66

    Buka jarum, pegang dengan tangan dominan, tusukkan jarumdengan sudut 15-450dan bevel ke atas. Tahan vena yang akanditusuk dengan tangan non dominan, pegang 2-3 cm dibawahtempat penusukan, atau tahan vena bagian atas dan bawahuntuk orang tua. Pertahankan teknik steril

    Bila jarum sudah masuk vena, tarik jarum sampai darahterlihat di kanula, tangan non dominan menahan ujung kanula.Masukkan sisa kanula secara perlahan sampai pangkalnya.

    Lepaskan manset Tekan ujung kanula yang berada didalam vena. Lalu lepaskan

    jarum dari kanula intravena

    Sambung infus set dengan kanula intravena dan buka klemselang infus

    Alirkan cairan, pastikan cairan infus dapat menetes denganbaik

    Fiksasi kateter infus dengan metode H atau silang Desinfeksi daerah penusukan dan tutup dengan kasa steril

    Atur tetesan infus sesuai program pengobatan Rapikan alat Cuci tangan Dokumentasi tindakan Terminasi tindakan (evaluasi dan tanggapi respon klien, dan

    kontrak yang akan datang)

  • 5/20/2018 Cairan Dan Elektrolit

    66/66

    TUGAS Jelaskan fungsi elektrolit yang terdapat dalam

    tubuh Jelaskan gangguan keseimbangan cairan tubuh:

    Ketidak seimbangan isotonik

    Sindrom ruang ketiga Jelaskan tanda dan gejala Hipo dan hiper: natremi,

    kalsemi, kalemi, magnesemia, pospatemia Jelaskan asidosis dan alkalosis Jelaskan faktor yang mempengaruhi cairan tubuh

    Nilai laboratorium pada keseimbangan cairan danelektrolit dan asam-basa