ca rekti ok

Upload: nichi-chosasih

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    1/30

    TINJAUAN TEORITIS

    A. KONSEP DASAR CA REKTI

    1. Definisi

    Karsinoma rekti adalah suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan

     jaringan abnormal pada daerah rektum. Jenis terbanyak adalah

    adenokarsinoma (kanker yang dimulai di sel-sel yang membuat serta

    melepaskan lendir dan cairan lainnya) banyak 6! ditemui pada usia "#

    tahun ke atas dengan insiden puncak.

    $. %tiologi

    &enyebab pasti belum diketahui' ttapi ada beberapa faktor predisposisi

    yang berhubungan dengan a ekti

    a. *erediter 

    +nak-anak yang bersasal dari orang tua yang menderita a mempunyai

    ,' kali lebih besar daripada anak yang mempunyai orangtua sehat

     b. aya hidup

    rang yag merokok dapat meningkatkan resiko terbentuknya adenoma

    dan juga kenaikan resiko perubahan adenoma menjadi kanker 

    Diet/pola makan yang tinggi lemak dan sedikit serat menyebabkan

    sekresi asam dan bakteri anaerob' menyebabkan timbulnya kanker 

    colorektal

    c. i0ayat penyakit usus inflamasi kronis

    +denoma dikolon terjadi dalam bentuk illi dapat mengalami degenerasi

    maligna menjadi adenokarsinoma2amilial poliposis merupakan kondisi premaglina dimana 3 4! poliposis

    akan mengalami degenerasi maligna.

    Kolitis ulseratif' mempunyai resiko besar terjadi a ekti

    ,. &atofisiologi

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    2/30

    &enyebab kanker pada saluran cerna bagian ba0ah tidak diketahui

    secara pasti. &olip dan ulserasi colitis kronis dapat berubah menjadi ganas

    tetapi dianggap bukan sebagai penyebab langsung. +sam empedu dapat

     berperan sebagai karsinogen yang mungkin berada di kolon. *ipotesa

     penyebab yang lain adalah meningkatnya penggunaan lemak yang bisa

    menyebabkan kanker kolorektal.

    5umor-tumor pada ecti dan kolon asendens merupakan lesi yang pada

    umumnya berkembang dari polip yang meluas ke lumen' kemudian

    menembus dinding kolon dan jaringan sekitarnya. &enyebaran tumor terjadi

    secara limfogenik' hematogenik atau anak sebar. *ati' peritonium dan organ

    lain mungkin dapat terkena.

    enurut &. Deyle perkembangan karsinoma kolorektal dibagi atas ,

    fase. 2ase pertama ialah fase karsinogen yang bersifat rangsangan' proses ini

     berjalan lama sampai puluhan tahun. 2ase kedua adalah fase pertumbuhan

    tumor tetapi belum menimbulkan keluhan (asimtomatis) yang berlangsung

     bertahun-tahun juga. Kemudian fase ketiga dengan timbulnya keluhan dan

    gejala yang nyata. Karena keluhan dan gejala tersebut berlangsung perlahan-

    lahan dan tidak sering' penderita umumnya merasa terbiasa dan menganggap

    enteng saja sehingga penderita biasanya datang berobat dalam stadium

    lanjut.

    ". anifestasi klinis

    ejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker' tahap penyakit dan fungsi

    segmen usus tempat kanker berlokasi. ejala paling menonjol adalah

     perubahan kebiasaan defekasi' pasase darah dalam feses. ejala juga dapat

    mencakup anemia yang tidak diketahui penyebabnya' anoreksia' penurunan

    77' dan keletihan. ejala yang dihubungkan dengan lesi rektal adalah

    eakuasi feses yang tidak lengkap setelah defekasi' konstipasi dan diare

     bergantian

    . Komplikasi

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    3/30

    Karsinoma kolon dapat bermetastase dengan jalan

    - 8angsung perkontinuitatum dinding usus dan organ disekitarnya

    - *ematogen

    - 8imfogen

    etastasis sering terjadi ke kelenjar getah bening dan organ lain' misal ke

    hati' paru dan otak 

    Komplikasi lainnya 9

    a. &ertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus

     pertial/lengkap

     b. &ertumbuhan dan ulserasi dapat menyerang pembuluh darah sekitar

    kolon yang menyebabkan hemoragi

    c. &erforasi dapat terjadi yang menyebabkan pembentukan abses

    d. &eritonitis /sepsis yang dapat menimbulkan syock 

    6. &enatalaksanaan

    &engobatan pada stadium dini memberikan hasil yang baik.

    a. &ilihan utama adalah pembedahan

     b. adiasi pasca bedah diberikan jika:

    1) ;el karsinoma telah menembus tunika muskularis propria

    $) +da metastasis ke kelenjar limfe regional

    ,) asih ada sisa-sisa sel karsinoma yang tertinggal tetapi belum ada

    metastasis jauh.

    (adiasi pra bedah hanya diberikan pada karsinoma rektum).

    c. bat sitostatika diberikan bila:

    1)

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    4/30

    1. 2luoro-=racil 1,' mg/kg 77/hari intraena selama hari berturut-turut.

    &emberian berikutnya pada hari ke-,6 (siklus sekali minggu) dengan

    total 6 siklus.

    $. 2utraful ,-" kali $## mg/hari per os selama 6 bulan

    ,. 5erapi kombinasi (>incristin 3 2= 3 thyl ?=)

    &ada penderita inoperabel pemberian sitostatika sama dengan kasus

    operabel hanya lamanya pemberian tidak terbatas selama obat masih

    efektif. ;elama pemberian' harus dia0asi kadar *b' leukosit dan

    trombosit darah.&ada stadium lanjut obat sitostatika tidak meberikan

    hasil yang memuaskan.

    4. ;tadium a ecti

    a. ;istem Dukes modifikas astter coller

    ;tadium + 5erbatas pada dinding usus @4!

    ;tadium 7 enembus lapisan muskularis mukosa A#!

    ;tadium etastosis ke kelenjar limfe

    ;tadium 1 7eberapa kelenjar limfe (1-" bh) 6!

    ;tadium $ etastasis ke kelenjar limfe B bh ,!

    ;tadium D etastasis ke organ lain 9 hati ,!

     b. ;tadium 7erdasarkan 5?

    5C : tumor primer tidak dapat dinilai

    5o : tumor primer tidak ditemukan

    5is : karsinoma insitu' intraepitelial/sebatas lapisan mukosa saja

    51 : tumor menginasi submukosa

    5$ : tumor menginasi lapisan muskularis propia

    5, : tumor menembus muskularis propria hingga lapisan serosa

    5" : menginasi organ/ struktur sekitarnya/sampai peritonium

    A. &emeriksaan &enunjang

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    5/30

    Jenis Pemeriksaan Tujuan/Interpretasi Hasil

    1. &emeriksaan laboratorium:

    5inja

    %+ (arcino-embryonic

    anti-gen)

    $. &emeriksaan radiologis

    ,. %ndoskopi dan biopsi

    ". =ltrasonografi

    =ntuk mengetahui adanya darah dalam

    tinja (makroskopis/mikroskopis)

    Kurang bermakna untuk diagnosis a0al

    karena hasilnya yang tidak spesifik serta

    dapat terjadi psoitif/negatif palsu tetapi

     bermanfaat dalam mengealuasi dampak terapi dan kemungkinan residif atau

    metastase.

    &erlu dikerjakan dengan cara kontras

    ganda (double contrast) untuk melihat

    gambaran lesi secara radiologis.

    %ndoskopi dengan fiberscope untuk 

    melihat kelainan struktur dari rektum

    sampai ecti. 7iopsi diperlukan untuk 

    menentukan jenis tumor secara patologi-

    anatomis.

    Diperlukan untuk mengtahui adanya

    metastasis ke hati.

    . ASUHAN KEPERA!ATAN TEORITIS

    1. Data Klinis

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    6/30

     ?ama' umur' jenis kelamin' pekerjaan' pekerjaan' pendidikan' ?o. 

    $. i0ayat Kesehatan /alasan masuk 

    - Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada

    anus yang menjalar ke abdomen bagian ba0ah

    - 7+7 disertai darah

    - ?yeri kram abdomen

    - &erubahan pola defekasi : melena (feses hitam)

    - Konstipasi' diare' penipisan feses' tidak puas setelah

    7+7' anoreksia' mual muntah' penurunan 77' keletihan

    - emiliki kebiasaan diit tinggi lemak' protein dan

    daging srerta rendah serat

    ,. &ola fungsional gordona. &ola persepsi dan manajemen kesehatan

    5erjadi perubaha persepsi dan penanganan kesehatan karena kurang

     pengetahuan tentang dampak sehingga menimbulkan persepsi negatif 

    terhadap diri' stres' perubahan perilaku' mudah tersinggng

     b. &ola ?utrisi dan metabolik 

    5erjadi penurunan nafsu makan (anoreksia) sehingga 77 menurun'

     penurunan lemak subkutan' penurunan masa atot' konjungtia

    anemis' *7 rendah

    c. &ola eliminasi5erjadi perubahan kebiasaan defekasi' dimana konstipasi dan diare

     bergantian' feses berdarah / ber0arna hitam' penipisan pada feses

    d. &ola latihan dan aktifitas

    Klien mengalami keletihan' nyeri pada abdomen sehingga tidak 

    dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari

    e. &ola kognitif dan persepsi

    5idak terjadi perubahan

    f. &ola istirahat dan tidur 

    engalami cemas' nyeri dan kram abdomeng. &ola konsep diri persepsi diri

    +danya perubahan pada fungsi dan struktur tubuh akan

    menyebabkan gangguan pada gambaran diri : rasa terisolasi' harga

    diri rendah' mekanisme koping destruktif' perasaan tidak berdaya'

    kurang percaya diri dan putus asa disertai emosi labil dan kesulitan

    untuk mengungkapkan

    h. &ola peran dan hubungan

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    7/30

    5idak dapat menjalankan peran dalam keluarga dan dalam

    masyarakat' membutuhkan dukungan

    i. &ola seksualitas dan reproduksi

    engalami gangguan dalam hubungan seksualitas

     j. &ola pertahanan diri

    8ama ra0atan' perjalanan penyakit yang kronis' perasaan tidak 

     berdaya dapat menyebabkan perasaan marah' cemas' takut' tidak 

    sabara' mudah tersinggung.

    k. &ola keyakinan dan nilai

    engkaji pola ibadah dan keyakinan selama sakit

    ". Diagnosa Kepera0atan

    - ?yeri

    - Konstipasi

    - Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan

    tubuh

    - esiko perdarahan

    - +nsietas

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    8/30

    RENCANA ASUHAN KEPERA!ATAN PADA PASIEN DEN"AN CANCER RECTI

    N#. Dia$n#sa Kepera%atanCriteria Hasil/#utmes

    'NOCs(Inter)enti#ns 'NICs( Akti*itas

    +.  ?yeri kronik

    7atasan karakteristik :

    • elaporkan nyeri secara erbal

    dan non erbal

    • &osisi untuk mengurangi nyeri

    • erakan untuk melindungi

    • 5ingah laku berhati-hati

    • uka topeng

    • angguan tidur 

    • 2okus pada diri sendiri

    • 2okus menyempit (penurunan

     persepsi 0aktu' kerusakan

     proses berfikir' penurunan

    interaksi dengan orang lain dan

    lingkungan)

    • 5ingkah laku distraksi

    • espon otonom (diaphoresis'

     perubahan tekanan darah'

     perubahan napas' perubahan

    nadi' dilatasi pupil)

    1. 5ingkatan kenyamanan

    $. Kontrol nyeri

    ,. 5ingkatan nyeri

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    9/30

    • &erubahan otonom dalam tonus

    otot (dalam rentang lemah ke

    kaku)

    • 5ingkah laku ekspresif (gelisah'

    merintih' 0aspada' iritabel'

    napas panjang dan mengeluh)

    • &erubahan dalam nafsu makan

    2aktor yang berhubungan :

    +gen edera

    rileks

    o elisah (     )̶'

    Diaphoresis (     ̶)'

    o >ital sigs dbn'

    espirate ate 16-

    $"C/menit' &ulse

    ate: 6#-@#C/menit

    ,. 5ingkatan Kenyaman

    o elaporkan

    kenyaman

    o  ?yeri berkurang'

    o elakukan

    tindakan untuk 

    mengurangi nyeri)

    o ampu

    mengontrol nyeri

    yang dapat memberikan

    kenyamanan pada pasien dan

    rencana kepera0atan

    enyediakan informasi tentang

    nyeri'contoh : penyebab nyeri'

     bagaimana kejadiannya'

    mengantisipasi ketidaknyamanan

    terhadap prosedur 

    engontrol factor lingkungan yang

    dapat mempengaruhi respon pasien

    terhadap ketidaknyamanan (suhu

    ruangan' pencahayaan' keributan)

    engurangi faktor yang dapat

    meningkatkan nyeri (ketakutan'

    kelelahan' sifat membosankan'

    kurang pengetahuan)

    empertimbangkan kesediaan

     pasien dalam berpartisipasi'

    kemampuannya dalam

     berpartisipasi' pilihan yang

    digunakan' dukungan lain dalam

    metoda dan kontraindikasi dalam

     pemilihan strategi mengurangi nyeri

    &ertimbangkan tipe dan sumber 

    nyeri ketika memilih metode

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    10/30

    mengurangi nyeri

    +jarkan pasien mengenai prinsip

    manajemen nyeri

    +njurkan pasien untuk istirahat/tidur 

    untuk mengurangi nyeri

    engajarkan pasien menggunakan

    teknik nonfarmakologi (seperti :

     biofeddback' hipnosis' relaksasi'

    terapi music' distraksi' terapi

     bermain' acupressure' aplikasi

    hangat/dingin' dan pijatan)

    Dorong pasien untuk menggunakan

     pengobatan nyeri yang adekuat

    Kolaborasikan dengan pasien dan

    tenaga kesehatan lainnya untuk 

    memilih dan mengimplementasikan

    metoda dalam mengatasi nyeri

    secara non farmakologi.

    unakan cara mengontrol nyeri

    sebelum menjadi menyakitkan

    onitor kepuasan pasien terhadap

    manajemen nyeri yang diberikandalam interal yang ditetapkan

    $. 5erapi relaksasi

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    11/30

    +ktifitas:

    • ambarkan rasional dari relaksasi

    dan kegunaanya' keterbatasan' dan

    tipe relaksasi yang tersedia (music'

    mediasi' irama nafas' relaksasi otot)

    • 5entukan apakah ada teknik 

    relaksasi yang sebelumnya pernah

    digunakan• 7erikan gambaran detail dalam

    memilih interensi relaksasi

    • +njurkan untuk posisi yang nyaman

     bagi klien

    • +njurkan pasien untuk relaC

    • Demonstrasikan dan praktekkan

    teknik relaksasi pada pasien

    • unakan suara yang halus apabila

     berbicara dengan klien

    • 7erikan lengkungan yang nyaman'

    dan tidak gaduh agar pasien bisa

    tidur 

    ,. &emberian +nalgetik +ktifitas:

    ek order medis mengenai obat'

    dosis dan frekuensi analgesic yang

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    12/30

    diberikan

    ek ri0ayat alergi obat

    onitor tanda-tanda ital sebelum

    dan sesudah pemberian obat

    analgesic dengan dosis pertama'

    atau catat jika ada tanda yang tidak 

     biasa muncul

    7erikan pera0atan kebutuhan

    kenyamanan dan aktiitas lain untuk 

    menimbulkan relaksasi untuk 

    memfasilitasi respon pasien

    terhadap analgesik 

    7erikan pengobatan analgesic untuk 

     pencegahan puncak dan selama

    kerja analgesia khususnya untuk 

    nyeri yang hebat.

    %aluasi keefektifan analgesik dan

    efek samping obat pada interal

    yang sering dan teratur setelah

    masing-masing pemberian.

    $'

    Ketidakseimbangan ?utrisi :Kurang Dari Kebutuhan 5ubuh

    Definisi :

    +supan nutrisi tidak mencukupi

     ?afsu makan ;tatus nutrisi

    ;tatus nutrisi: yang

    adekuat : asupan

    anajemen ?utrisi

    5erapi ?utrisi

    onitor iEi

    1. anajemen ?utrisi+ktifitas:

    engkaji adanya pasien alergi

    terhadap makanan

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    13/30

    untuk memenuhi kebutuhan

    metabolik 

    7atasan karakteristik :

    • Kram abdomen

    •  ?yeri abdomen

    • Keengganan untuk makan

    • 7erat badan $# ! atau lebih di

     ba0ah ideal• Kerapuhan pembuluh kapiler 

    • Diare

    • 7ising usus hiperaktif 

    • elaporkan kurangnya

    makanan

    • Kurangnya minat terhadap

    makanan

    • &enurunan berat badan dengan

    intake makanan yang adekuat

    • Konjungtia dan membran

    mukosa pucat

    • 5onus otot buruk 

    • elaporkan intake makanan

    yang kurang dari kebutuhan

    kecukupan giEi harian

    2aktor yang berhubungan :

    makanan dan cairan

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    14/30

    5idak mampu dalam memasukkan'

    mencerna' mengabsorbsi makanan

    karena faktor biologis' psikologis.

    secara oral adekuat

    o +supan cairan

    secara oral adekuat

    o +supan cairan

    secara adekuat

    o +supan nutrisi

    secara parenteral

    adekuat

    yang dimakan dan hitung intake

    kalori sehari yang sesuai

    emantau ketepatan anjuran diet

    untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

    sehari- hariyang sesuai

    7erkolaborasi dengan ahli giEi

    untuk menentukan jumlah kalori

     jenis giEi yang dibutuhkan untuk 

    memenuhi kebutuhan giEi pasien

    emberikan makanan sesuai

    dengan diet yang dianjurkan

    emantau hasil labor emberikan

    engajari kepada keluarga dan

     pasien secara tertulis contoh diet

    yang dianjurkan

    ,. onitor iEi

    +ktifitas :

    emantau berat badan pasien

    emantau turgor kulit

    emantau mual dan muntah

    emantau albumin' total

     protein' *b' hematokrit' dan

    elektrolit

    emantau tingkat energi' lemah'

    letih' rasa tidak enak 

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    15/30

    emantau apakah konjungtia

     pucat' kemerahan' atau kering

    emantau intake nutrisi dan

    kalori

    ". 7antuan mendapatkan peningkatan

     berat badan

    +ktifitas:

    emantau adanya rasa mual dan

    rasa muntah

    embicarakan kemungkinan

     penyebab dari berat badan di

     ba0ah normal

    enentukan penyebab mual dan

    muntah dan penyebabnya

    emantau konsumsi kalori

    setiap hari

    emantau tingkat albumin'

    limfosit dan elektrolit

    , Konstipasi

    7atasan Karakteristik :

    1. 7o0el elimination

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    16/30

    •  ?yeri perut

    •  ?yeri tekan pada abdomen

    dengan atau tanpa disertai

    dengan resistensi otot yang

    dapat dipalpasi

    • +noreksia

    • 5ampilan atipikal pada

    lansia (misal perubahanstatus mental' inkontiinensia

    urin' jatuh yang tidak dapat

    dijelaskan dan peningkatan

    suhu tubuh

    • &erubahan pada suara

    abdomen (borborigmi)

    • Darah merah segar dalam

    feses

    • &erubahan pola defekasi

    • &enurunan frekuensi

    • &enurunan olume feses

    &erasaan penuh pada rektal• &erasaan tekan pada rektal

    • Kelelahan umum

    • 2eses yang kering' keras

    &ola eliminasi

    Kontrol pergerakan

     bo0el

    Garna feses

    Jumlah feses

    2eses lunak dan

     berbentuk 

    ;tool odor 8emak dalam feses

    2eses tanpa darah

    2eses tanpa lendir 

    Konstipasi tidak ada

    Diare tidak ada

    Defekasi tanpa bantuan

    &encernaan serat yang

    adekuat

    lahraga yang adekuat

    1. *idrasi

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    17/30

    dan berbentuk 

    • ;akit kepala

    • 7ising usus hiperaktif 

    • 7ising usus hipoaktif 

    • &eningkatan tekanan

    abdomen

    •  ?ausea

    • &engeluaran cairan feses

    lambat

    • assa abdomen yang dapat

    dipalpasi

    • assa rektal yang dapat

    dipalpasi

    • +danya feses seperti pastel

    lembut dalam rektum

    • 7unyi pekak pada perkusi

    abdomen

    •  ?yeri saat defekasi

    • 2latus berat

    • engejan saat defekasi• 5idak mampu

    mengeluarkan feses

    • ual

    +bnormal thirs tidak 

    ada

    7unyi napas tambahan

    tidak ada

     ?apas pendek tidak ada

    ;unken eyes tidak ada

    5idak ada demam

    Kemampuan perspirasi*aluaran urine

    7&

    *ematokrit

    • onitor 

    77' intake dan output

    • onitor 

    nilai elektrolit urin dan serum

    • onitor 

    osmolalitas urin dan serum

    • onitor 

    denyut jantung' status respirasi

    • onitor 

    5D ortostatik dan perubahan

    ritme jantung

    • onitor 

     parameter hemodinamik 

    inasie

    • onitor 

    membrane mukosa' turgor dan

    rasa haus

    • onitor 

    0arna dan kuantitas urin

    • onitor 

    distensi ena leher ' edem

     perifer dan peningkatan 77

    • onitor 

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    18/30

    2aktor yang berhubungan

     Fungsional 

    • Kelemahan otot perut

    • &enginkaran kebiasaan/

    mengabaikan keinginan

    untuk defekasi

    • Ketidakadekuatan defekasi (

    misalnya tanpa mengenla0aktu' posisi saat defekasi'

    dan priasi)

    • Kebiasaan defekas tidak

    teratur 

    • +ktiitas fisik tidak cukup

    • &erubahan lingkungan yang

    terjadi

     Psikologis

    • Depresi

    • ;tatus emosi

    • Konfusi mental

     Farmakologis

    • +ntasi berisi aluminium

    tanda dan gejala asites

    • &ertahank 

    an keakuratan catatan intake dan

    output

    • atat

    adanya ertigo

    • 7eri agen

    farmakoligis untuk  meningkatkan output urin

    • 8akukan

    dialisa' catat respon klien

    • 7eri

    cairan

    7atasi intake cairan pertahankan

    aliran

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    19/30

    • +nti kolineegik 

    • +nti konulsan

    • +nti depresan

    • +gen antilipernik 

    • aram bismuth

    • Kasuim karbonat

    • &enghambat saluran

    kalsium

    • Diuretik 

    • aram besi

    • &enurunan laksatif

     berlebihan

    • +gen non steroid anti i

    flamsi

    • piat

    • 2notiaEid

    • ;edatif 

    • ;impatomimetik 

     Mekanis

    • Ketidakseimbangan

    elektrolit

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    20/30

    • *emoroid

    • egakolon (penhyakit

    *isrchprung)

    • angguan neurologis

    • besitas

    • bstuksi pasca operasi

    • Kehamilan

    • &embesaran prostat

    • +bses rektal

    • ;triktura anal rektal

    • =lkus rektal

    • &rolaps rektal

    • ektokel

    • 5umor 

     Fisiologis

    • &erubahan pola makan dan

    kebiasaan makanan yang

    dikonsumsi

    • Dehidrasi

    • &enurunan motilitas saluran

    gastrointestinal

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    21/30

    • Kebersihan mulut dan gigi

    yang tidak adekuat

    • +supan serat yang tidak

    cukup

    • +supan cairan yang tidak

    cukup

    • &ola makan yang buruk 

    "

    .

    esiko &endarahan

    2aktor esiko :

    • +neurisma

    • ;irkumsisi

    • Kurang pengetahuan

    • Koagulopati intraascular 

    • i0ayat jatuh

    • angguan gastrointestinal

    (contoh: penyakit gastric

    ulcer' polip' arises)

    • angguan fungsi hati

    (contoh: sirosis dan

    depatitis)

    1. ;tatus ;irkulasi

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    22/30

    • Koagulopati yang melekat

    (contoh: trombositopenia)

    • Komplikasi postpartum

    (contoh: atoni postpartum'

     plasenta yang tertahan)

    • Komplikasi kehamilan

    (contoh: plasenta preia'

    kehamilan' kehamilanmolar' robeknya plasenta)

    • 5rauma

    • %fek samping pengobatan

    (pembedahan' pengobatan'

     pemberian platelet karena

    kekurangan produksi darah'

    kemoterapi)

     jantung abnormal

    as darah dbn

    &ertukaran #$  dari

    arteri-enna dbn

    7unyi nafas abnormal

    tidak ada

    Keseimbangan intake-

    output $" jam&erfusi jaringan

     perifer 

     ?adi perifer kuat

     ?adi perifer simetris

    7ruit ena besar tidak 

    ditemukan

    Distensi ena leher 

    tidak ditemukan

    %dema perifer tidak 

    ditemukan

    +sites tidak  

    ditemukan

    ;tatus kognitif dbh

    Kelemahan yang berat

    tidak ditemukan

    $. ;tatus koagulasi

    termasuk protrombin (&t)' 0aktu

     paruh tromboplastin (&55)'

    fibrinogen' degradasi fibrin' dan

    kadar platelet dalam darah)

    &antau tanda-tanda ital'

    osmotic' termasuk 5D

    +tur pasien agar pasien tetap

     bed rest juka masih ada indikasi pendarahan

    +tur kepatenan/ kualitas

     produk / alat yang berhubungan

    dengan perdarahan

    8indungi pasien dari hal-hal

    yang menimbulkan trauma dan

     bias menimbulkan perdarahan

    Jangan lakukan injeksi

    unakan sikat gigi yang lembut

    untuk pera0atan oral pasien

    unakan alat ukur elektrik yang

    memiliki pinggiran tepi saat

     pasien mencukur  *indari tindakan inasie

    egah memasukkan sesuatu

    kedalam lubang daerah yang

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    23/30

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    24/30

    kontrol resiko yang

    efektif 

    enyesuaikan strategi

    kontrol resiko jika

    dibutuhkan

    elakukan strategi

    faktor resiko

    engikuti strategifaktor resiko yang

    telah dipilih

    odifikasi gaya hidup

    untuk mengurangi

    resiko

    enegah terpaparnya

    dengan ancaman

    kesehatan

    keseluruhan (eC : periksa detak 

    keseluruhan' edema' kapiler 

    refil' 0arna' dan suhu dari

    ekstremitas)

    - %aluasi edema dan denyutan

    keseluruhan

    - &eriksa kulit untuk stasis

    ulserasi atau luka- &alpasi anggota badan dengan

    teliti

    - Kaji derajat ketidaknyamanan

    dan nyeri

    - endahkan ekstremitas untuk 

    meningkatkan sirkulasi arteri'

     jika memungkinkan

    - unakan stoking antiembolisme

    (eC : elastis atau stoking yang

     berisi udara)' jika

    memungkinkan

    - 7uka stoking antiembolisme

    selama 1-$# menit setiap A hari

    - +ngkat badan $##  atau lebih

    diatas jantung untuk  

    meningkatkan enous return'

     jika memungkinkan

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    25/30

    - 7erikan pengobatan antiplatelet

    atau antikoagulan' jika

    memungkinkan

    - =bah posisi pasien paling sedikit

    setiap $ hari' jika

    memungkinkan

    - unakan tempat tidur/matras

    terapeutik' jika memungkinkan- +njurkan latihan pasif  

    atau aktif selama istirahat' jika

    memungkinkan

    - +njurkan pasien bah0a

     pentingnya mencegah ena

    stasis (eC : tidak menyilangkan

    kaki' mengangkat kaki tanpa

    melipat lutut' dan latihan)

    - +jarkan pasien untuk pera0atan

    kaki yang tepat

    - &elihara/atur hidrasi yang

    adekuat untuk mencegah

     peningkatan kekentalan darah

    - onitor status cairan'

     pemasukan intake dan output

    - 7atasi merokok 

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    26/30

    ,. &endidikan kesehatan: &roses

     penyakit

    - aktifitas :

    Kaji tingkat pengetahuan pasien

     berhubungan dengan proses

     penyakit yang spesifik 

    Jelaskan patofisiologi penyakit

    serta anatomi dan fisiologi

    Jelaskan tanda-tanda dan gejala

    yang bisanya muncul9

     jelaskan tentang proses penyakit

    Kaji penyebab yang mungkin

    7erikan informasi kepada pasien

    tentang kondisinya

    7erikan informasi tentang

    tindakan diagnostik yang

    dilakukan

    Diskusikan perubahan perilaku

    yang dapat mencegah komplikasi

    Diskusikan pilihan terapi

    2asilitasi pasien untuk

    mendapatkan second opinion

    Jelaskan komplikasi kronik yang

    mungkin muncul

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    27/30

    . +nsietas

    7atasan karakteristik :

    a) &erilaku

    1) &enurunan produktiitas

    $) elisah

    ,)

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    28/30

    ) +noreksia (simpatis)

    6) Kelelahan (parasimpatis)

    4) ugup (simpatis)

    A) ual (parasimapatis)

    @) &using (parasimpatis)

    d) Kognitif 

    1)

    7ingung$)

    Kerusakan perhatian

    ,)

    Ketakutan terhadap hal yang

    tidak jelas

    ")

    ;ulit berkonsentrasi

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    29/30

    N# Data ,asala- kepera%atan

    1

    $

    ,

    D; :

    Klien mengatakan badannya lemah

    Klien mengatakan keluar darah

    melalui anus dan kolostomH

    D :

    Konjungtia anemis

    Klien lemah dan pucat

    " Detik 

    +kral teraba dingin

    ukosa mulut kering dan pucat

    Keluar darah dari :

    anus : 1# cc

    olostomi # cc

    *b : 4'1

    D; :

    Klien mengatakan mual

    Klien mengatakan nafsu makan

     berkurang

    Klien mengtakan hanya menghabiskan

    diit I porsi

    D :

    Klien menghabiskan I diit dari porsi

    disediakan

    Klien lemah

    ukosa mulut kering

    5urgor kulit jelek 

    7b sehat : # kg

    7b sakit :", kg

    5inggi badan : 1

    7< : 14'@ (K==;)

    +87=

  • 8/17/2019 ca Rekti OK

    30/30

    D :

    &ost colostomy @ bulan yang lalu

    5erdapat colostomy yang ditutup

    dengan colostomy bag di perut

    kuadran ba0ah kiri

    7au (3)