buletin pusteklim edisi 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled...

28
EDISI 003 Buletin PUSTEKLIM

Upload: vandung

Post on 24-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

EDISI 003

Buletin PUSTEKLIM

Page 2: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

A. Penanggung Jawab : Nao Tanaka

B. Editor : Juni.R

C. Tim Redaksi :

1. Juni Rachmadansyah

2. Yuni Supriyati

3. Ajeng Thanti Pratiwi

4. Clause Merton

Page 3: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

iii

Jl.Kaliurang Km.7 Gg. Jurugsari IV, No. 19, Sleman Yogyakarta

Tel : 0274 – 885247 Fax. 0274 – 885423

www.PUSTEKLIM.org

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Sejahtera,

Gonjang – ganjing masalah limbah di Indonesia menjadi hangat akhir – akhir ini. Meskipun masih kalah dengan isu politik tanah air dan tidak terlalu tampak di media masa, ternyata permasalahan limbah di lapangan cukup ramai diperdebatkan. Yang sering kita dengar diantaranya prahara sungai Citarum, Ciliwung, dan Kali Item, yang mana salah satunya menyandang predikat sungai ter-kotor di dunia. Kebanyakan kita suka menyalahkan atau menyasar pelaku pencemaran badan air (misalnya sungai) adalah kegiatan usaha atau industri. Memang, air limbah yang dikeluarkan oleh kegiatan usaha atau industri (pabrik misalnya) volume-nya terlihat sangat besar jika dibandingkan dengan air limbah yang dibuang oleh perorangan, akan tetapi jika kita jumlahkan, ternyata air limbah yang dihasilkan oleh jutaan masyarakat setiap hari jauh lebih besar daripada air limbah yang dikeluarkan oleh kegiatan industri. Pada kegiatan industri, biasanya di pabrik telah dilengkapi dengan sistem pengolahan air limbah atau IPAL. Sementara itu, limbah dari kegiatan rumah tangga, baru sekian persen saja yang sudah diolah dengan IPAL domestik.

Mengacu pada baku mutu air limbah di dalam peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan tahun 2016, kita ketahui untuk memenuhi baku mutu tersebut, proses pengolahan air limbah domestik secara anaerobik sudah tidak memadai. Artinya, pengolahan air limbah domestik dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut. Oleh karenanya, pengolahan air limbah harus dilengkapi pula dengan pengolahan secara aerobik. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pengolahan air limbah domestik dengan benar dan memenuhi baku mutu yang ada, membutuhkan usaha yang serius dan tak kenal lelah dari berbagai pihak. PUSTEKLIM terus berusaha membuka wawasan dan mengedukasi masyarakat untuk mengerti teknologi pengolahan air limbah yang efektif dan efisien. Dalam tahun kedua (2018) ini dari proyek PUSTEKLIM fase IV, penerapan IPAL komunal dengan RBC lattice 3 Dimensi semakin luas. Banyak kelompok pengelola dan pemanfaat IPAL komunal (KPP) berkeinginan mengikuti program penyebarluasan IPAL komunal yang ditingkatkan dari PUSTEKLIM. Namun, karena keterbatasan PUSTEKLIM, maka KPP tersebut harus mengantri untuk menerima dukungan teknologi aerobik RBC lattice 3 Dimensi dari PUSTEKLIM. Hal ini membuktikan, ternyata pola pikir masyarakat Indonesia yang hidup di millenium ketiga ini sudah banyak yang dewasa dan sadar pentingnya menjaga lingkungan hidup. Oleh karenanya peran dan kerjasama pemerintah dan LSM seperti PUSTEKLIM selayaknya dapat lebih dimajukan lagi untuk terus melakukan perbaikan sanitasi yang ada di Indonesia.

Dengan semangat yang luar biasa ini, semoga kemajuan sanitasi di Indonesia akan semakin baik, di pulau Jawa, maupun di luar Jawa. Untuk daerah di luar Jawa yang kondisi sanitasinya masih sangat tertinggal, sebaiknya dipersiapkan dari sekarang sebelum menjadi semrawut dan awut-awutan walaupun daerahnya belum terlalu padat. Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih,

(J.R)

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 27 September 2018

Page 4: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

iv

Jl.Kaliurang Km.7 Gg. Jurugsari IV, No. 19, Sleman Yogyakarta

Tel : 0274 – 885247 Fax. 0274 – 885423

www.PUSTEKLIM.org

DAFTAR ISI

Bimbingan Teknis IPAL Komunal yang Ditingkatkan – Agustus

2018, Yogyakarta

Bimbingan Teknis di Kabupaten Pati, Kabupaten Semarang – jawa

tengah, dan Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur

Kualitas Efluen (Air Olahan) dari Proses Anaerobik dan Proses

Aerobik

Kemajuan Proyek Penyebarluasan IPAL Komunal Berbasis

Masyarakat Secara Intensif Di Indonesia Tahun Kedua (2018)

IPAL Jongkang, Sleman-Yogyakarta

Page 5: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

1

Bimbingan Teknis IPAL Komunal yang Ditingkatkan – Agustus 2018,

Yogyakarta

ada bulan Agustus 2018 PUSTEKLIM kembali mengadakan pelatihan

atau bimbingan teknis (BimTek) perancangan sistem IPAL komunal

berbasis masyarakat yang ditingkatkan. Acara ini dilaksanakan di kota

Yogyakarta dengan mengundang peserta dari Dinas Pekerjaan Umum, Badan

Lingkungan Hidup, TFL serta perusahaan swasta dari berbagai daerah, termasuk dari

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta dan Sumatera Selatan.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 42 peserta.

Seperti seringkali disampaikan sebelumnya tentang keunggulan pengolahan air

limbah secara kombinasi anaerobik – aerobik menggunakan teknologi RBC lattice 3

Dimensi, dalam pelatihan ini dititik beratkan pula tentang bahaya ataupun ancaman

coliform yang hidup bebas di dalam kondisi anaerobik. Oleh karenanya IPAL

seharusnya tidak hanya menerapkan pengolahan anaerobik saja, tapi harus pula

P

Bimbingan Teknis di Yogyakarta (April 2018)

Page 6: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

2

menerapkan pengolahan aerobik yang bisa mengurangi ancaman bakteri coliform

yang berbahaya. Dalam paparan materi, disampaikan parameter – parameter yang

menjadi karakter dari air limbah domestik misalnya COD , BOD , TSS, Coliform,

Amoniak, dan juga minyak atau lemak. Parameter – parameter ini adalah dasar

untuk perhitungan dalam perancangan IPAL; selain tentu saja flow pattern air

limbah. Flow pattern artinya seberapa besar debit air limbah yang dikeluarkan,

dalam tempo tertentu pada tiap siklus pengeluaran air limbah tersebut.

Misalnya limbah domestik kita; pengeluaran air limbah paling banyak dilakukan

pada pagi hari, mulai jam 4 hingga jam 8, kemudian di siang hari, pengeluaran air

limbah menurun. Selanjutnya pengeluaran air limbah akan kembali tinggi pada sore

hari, mulai jam 5 hingga jam 7 malam, dan kemudian menurun hingga besok

paginya. Dengan mengetahui flow pattern ini, kita dapat menentukan peak flow dari

debit air limbah, sehingga kita dapat menghitung volume tiap bak dengan benar.

Materi selanjutnya adalah perhitungan – perhitungan dalam perancangan IPAL

komunal domestik, misalnya bagaimana menghitung kebutuhan volume bak

sedimentasi, bak Anaerobik Baffled Reactor dan juga perhitungan yang digunakan

Page 7: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

3

untuk desain sistem pengolahan aerobik dengan RBC lattice 3 Dimensi. Dalam

merancang IPAL komunal, perhitungan mengenai volume/dimensi bak sangat vital,

karena volume bak menentukan lamanya HRT atau Hydrolic Retention Time yang

dibutuhkan untuk memberikan kesempatan terjadinya reaksi penguraian pollutant

dalam air limbah oleh mikroba di dalam IPAL. Apabila HRT tidak mencukupi (karena

bak terlalu kecil), maka hasil pengolahan menjadi kurang baik, namun apabila HRT

terlalu lama (karena bak terlalu besar), akibatnya adalah biaya konstruksi untuk bak

akan menjadi terlalu mahal. Khusus untuk bak sedimentasi awal, dalam perhitungan

perancangan, harus dihitung juga volume lumpur/sediment yang akan terbentuk

dalam selang waktu tertentu (hingga waktu pengurasan), misalnya 6 -12 bulan sekali.

Para peserta pelatihan mengikuti

dengan sangat antusias kegiatan ini dan

dapat menyerap materi dengan sangat

baik dan menggunakan materi tersebut

untuk memecahkan persoalan ujian yaitu

mendesain sendiri sistem IPAL komunal

domestik, dan selanjutnya hasil kegiatan

tersebut dibahas bersama di hari kedua

pelatihan. Para peserta pelatihan juga

diajak berkunjung ke IPAL komunal Tirto

Mili, yang berada di Jongkang, Desa

Sariharjo, Kec. Ngaglik – Sleman,

D.I.Yogyakarta. IPAL Jongkang sebelumnya

hanya menerapkan teknologi anaerobik,

kemudian para pengurus berinisiatif untuk

meningkatkan kualitas pengolahan air limbah mereka, karena sadar akan pentingnya

pengolahan kombinasi anaerobik – aerobik dan mengetahui bahwa teknologi RBC

lattice 3 Dimensi adalah pilihan teknologi unggulan untuk mengolah air limbah

secara aerobik. Setelah renovasi dengan penambahan RBC lattice 3 Dimensi, dan

dengan semangat masyarakat setempat dalam bergiat menjaga kondisi sanitasi yang

baik, hasilnya IPAL Tirto Mili terbukti dapat meningkatkan kualitas air olahannya,

Page 8: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

4

sehingga masyarakat Jongkang berhasil meraih penghargaan juara pertama dalam

lomba “Sanitasi Award Kabupaten Sleman 2018”.

IPAL Tirto Mili merupakan IPAL komunal berbasis masyarakat yang baik untuk

dijadikan sebagai contoh, karena dari segi teknologi yang diterapkan maupun

kepengurusan sudah cukup ideal. Hal inilah yang menarik dinas PU dan TFL serta

KSM dari Kabupaten Semarang yang berkeinginan membangun IPAL komunal,

melakukan studi – banding ke IPAL Tirto Mili pada 21 Juli 2018.

Memang selain teknologi yang baik, kunci utama kesuksesan suatu fasilitas yang

memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dioperasikan secara swadaya,

adalah faktor masyarakat itu sendiri yang mampu menjaga dan merawat dengan

penuh kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab.

Pengurus IPAL Jongkang bersama para TFL dan Tim dari PU Semarang

Page 9: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

5

Bimbingan Teknis di Kabupaten Pati , Kabupaten Semarang - Jawa Tengah,

dan Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur

engan tujuan agar informasi tentang teknologi IPAL komunal yang

ditingkatkan tersampaikan dengan baik kepada berbagai kalangan

yang berkepentingan, agar mampu menerapkan dan merancang IPAL

tersebut, PUSTEKLIM melakukan pelatihan – pelatihan atau bimbingan teknis di

berbagai kota. Bimbingan teknis pertama tahun 2018 dilakukan di kabupaten

Semarang pada 2 – 3 April. Acara itu dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari TFL,

KSM dan KPP. Sesudah paparan dari Bidang Cipta Karya DPU kab Semarang tentang

pelaksanaan “Program Lingkungan Sehat dan Permukiman”, materi pelatihan dari

PUSTEKLIM dipresentasikan dan didiskusikan.

DPU kabupaten Semarang berminat memakai sistem PUSTEKLIM untuk 18 unit

IPAL komunal yang akan dibangun di sana pada tahun 2018. Tergantung pada pilihan

masyarakat dari masing-masing tempat, jika masyarakat setuju, maka IPAL dengan

teknologi yang ditingkatkan menggunakan RBC Lattice 3 Dimensi akan dibangun.

Acara ini diadakan di kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang. Dalam

BimTek tersebut terungkap berbagai masalah teknis yang cukup sering dihadapi oleh

TFL maupun KSM dalam membangun IPAL komunal. Dalam diskusi yang terjadi

selama BimTek, disampaikan berbagai solusi teknis yang dapat dilakukan ketika

menghadapi permasalahan dan tantangan teknis di lapangan.

D

Bimbingan Teknis di Kab. Semarang (April 2018)

Page 10: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

6

BimTek Kab.Pati

Survey lokasi IPAL (Desa Bulu Manis Kidul)

Setelah mengadakan BimTek

di Semarang, PUSTEKLIM

menyelenggarakan BimTek di

Kabupaten Pati pada 18 April

2018. Acara ini dihadiri 46

peserta dari Staf DPU, KUPT

SPALD, TFL, Kepala Desa, para

Ketua beserta anggota KSM yang

lokasinya menjadi calon

pembangunan IPAL pada tahun

2018 dan juga lokasinya

mendapat bantuan hibah alat RBC pada tahun 2017. Sesudah dibuka oleh Bapak

R.Faizal. ST,MT selaku kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati, presentasi

materi BimTek dilakukan oleh PUSTEKLIM, selanjutnya diadakan sesi diskusi. Dalam

sesi diskusi tersebut, kepala desa dan ketua KPP IPAL dari desa Sumur dan desa

Mojomulyo yang mendapat

bantuan RBC pada tahun

2017 menyampaikan bahwa

mereka menyaksikan efluen

(air olahan) dari sistem

PUSTEKLIM jernih dan tidak

berbau, sehingga mereka

merasa puas dan berterima

kasih kepada PUSTEKLIM.

Dengan adanya pesan dan

kesan yang baik dari

pengguna tersebut, KSM dari 4 desa yang akan membangun IPAL komunal baru

untuk tahun ini berminat memakai sistem PUSTEKLIM. Juga ada KSM dari 1 desa

yang sudah punya IPAL dengan sistem anaerobik yang berharap menambah RBC

sebagai renovasi. Hari selanjutnya, dilakukan survei untuk 4 lokasi yang direncanakan

dibangun IPAL komunal pada tahun 2018.

Page 11: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

7

BimTek Kab.Pasuruan

Selanjutnya, dilakukan BimTek

di Kabupaten Pasuruan pada 15 Mei

2018. Acara tersebut di hadiri 22

peserta terdiri dari perwakilan KPP

dan KSM, TFL, Pemerintah Desa,

Dinas Kesehatan dan PUSKESMAS.

Sesudah dibuka oleh Bapak Ikhwan

Adi selaku Kepala Bidang Air Bersih

dan Sanitasi, presentasi materi

pelatihan dilakukan PUSTEKLIM,

selanjutnya dilakukan diskusi.

Seperti BimTek di Pati, ada

penyampaian kesan dan pesan dari ketua KSM yang lokasi tempatnya mendapat

bantuan RBC pada tahun 2017 lalu. Mereka menyampaikan terima kasih dan merasa

sangat terbantu dengan adanya RBC dan mereka berharap kerjasama ini bisa terus

terjalin kedepannya agar lingkungan tetap terpelihara dengan baik. Hari berikutnya

dilakukan survei lokasi di mana akan dibangun IPAL pada tahun 2018.

Survey lokasi IPAL (Desa Candiwates)

Page 12: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

8

Kualitas Efluen (Air Olahan) dari Proses Anaerobik dan Proses Aerobik

Dr. Nao Tanaka

Co-Direktur PUSTEKLIM

Standar Baku Mutu Permen LHK 2016 dan Proses Pengolahan untuk Memenuhinya

Sejak tahun 2016, baku mutu air limbah domestik menjadi jauh lebih ketat dari

pada baku mutu sebelumnya (Tabel.1). BOD dan TSS dijadikan dari 100mg/L ke

30mg/L, Minyak dan Lemak dijadikan dari 10mg/L ke 5mg/L. Selain itu, ditambah

empat parameter baru yaitu: COD (100mg/L), Amoniak(10mg/L), Total Coliform

(3.000/100mL)※ dan Debit (100L/orang/hari).

※Sebagai referensi, baku mutu efluen dari IPAL tersentralisasi di Jepang biasanya “3.000/mL”. Sedangkan

baku mutu “3.000/100mL” ini jauh lebih ketat dari baku mutu Japang tersebut.

Parameter Permen-LH-2014 Permen-LH-2016

pH 6 – 9 6 – 9

BOD 100 mg/L 30 mg/L

COD – 100 mg/L

TSS 100 mg/L 30 mg/L

Minyak dan Lemak 10 mg/L 5 mg/L

Amoniak – 10 mg/L

Total Coliform – 3000 /100 mL※

Debit – 100 L/orang/hari

Untuk memenuhi baku mutu baru ini, atau dengan kata lain untuk menjaga

kondisi lingkungan hidup serta kondisi sanitasi kita yang baik, bagaimana proses

pengolahannya ? Tabel 2 memperlihatkan kualitas air olahan dari berbagai proses

pengolahan air limbah. Dari tabel ini, bisa mengetahui bahwa tidak ada proses

anaerobik yang bisa memenuhi baku mutu, sedangkan semua proses aerobik bisa

memenuhi atau hampir memenuhi baku mutunya.

Tabel.1 Baku Mutu Air Limbah Domestik

Page 13: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

9

Baku Mutu 30 100 30 10

Sistem Pengolahan Kualitas Efluen (Air Olahan)

BOD (mg/L) COD (mg/L) SS (mg/L) Amoniak (mg/L)

An

aero

bik

Septic Tank + Anaerobik Filter 40 – 80 100 – 200 30 – 60 >15

UASB 70 – 100 180 – 270 60 – 100 >15

UASB+ Anaerobic Filter 40 – 80 100 – 200 30 – 60 >15

Aer

ob

ik

Conventional Activated Sludge 15 – 40 45 – 120 20 – 40 <5

Submerged Aerated Filter 15 – 35 30 – 100 20 – 40 <5

Rotating Biological Contactor 15 – 35 30 – 100 20 – 40 5 – 10

Mengapa Kualitas Efluen Anaerobik Terbatas ?

Pertanyaan berikut adalah: mengapa kualitas efluen proses anaerobik tidak

memadai, sedangkan kualitas efluen proses aerobik memadai. Untuk itu, waktu

seminar internasional Indonesia dan Jepang pada Agustus 2015, ada penjelasan

ilumiah dari prof.Hideki Harada (Univ.Tohoku, Jepang).

Beliau menjelaskan: pengolahan air limbah dengan proses anaerobik adalah

satu rangkaian reaksi berurutan dan jenis mikroba yang terlibat dalam setiap tahap

reaksi berbeda-beda, maka jika konsentrasi polutan organik air limbah menjadi

semakin rendah, efisiensi proses anaerobik sangat menurun. Sedangkan untuk

pengolahan air limbah dengan proses aerobik, hanya satu sel mampu mendegredasi

polutan organik sampai produk final, yaitu CO2 dan H2O, maka jika konsentrasi

polutan air limbah menjadi rendah pun, proses aerobik masih efektif.

Artinya,reaksi yang terjadi dalam proses anaerobik adalah satu seri reaksi

mulai dari hydrolysis, acidgenesis, kemudian acetogenesis sampai methanogenesis

sebagai tahap akhir. Untuk setiap tahap, jenis mikroba yang berperan dalam

reaksinya berbeda-beda. Hydrolysis dan acidgenesis terjadi oleh primary-fermenting

bacteria, sedangkan acetogenesis terjadi oleh secondary-fermenting bacteria,

Marcos von Sperling, “Wastewater Characteristics, Treatment and Disposal” IWA, 2007

Tabel 2.Kualitas Efluen dari Berbagai Proses Pengolahan

Kurang memenuhi Memenuhi Hampir memenuhi

Page 14: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

10

kemudian methanogenesis terjadi oleh methanogens (Gambar 1). Oleh karena itu,

produk acidgenesis dari primary-fermenting bacteria harus bertemu dengan jenis

mikroba yang lain - secondary-fermenting bacteria untuk reaksi berikutnya.

Kemudian produk dari acetogenesis harus bertemu dengan mikroba methanogens

untuk reaksi methanogenesis. Sedangkan untuk proses aerobik, hanya dengan satu

sel mikroba aerobik, semua reaksi sudah bisa selasai. Jika reaksinya multi-tahap

seperti proses anaerobik, dan konsentrasi polutan organik menjadi rendah, tidak

hanya tahap pertama tetapi tahap-tahap berikut juga laju reaksinya menjadi rendah,

maka laju reaksi secara keseluruhan akan menurun secara signifikan. Sedangkan jika

tahapnya cuma satu seperti proses aerobik, dengan konsentrasi polutan organik

rendah pun, laju reaksinya tidak terlalu menurun.

Prof.Hideki Harada sudah menjelaskan alasannya mengapa BOD yang mewakili

konsentrasi polutan-polutan organik biodegradable dari efluen proses anaerobik

kurang memadai. Juga, jika BOD nya tinggi ternyata COD juga tinggi, maka hampir

menjelaskan COD efluennya yang kurang memadai juga. Mengenai amoniak, dengan

proses anaerobik tidak bisa diolah, bahkan amoniak adalah produk dari proses

anaerobik, maka bisa menambah amoniak. Mengenai jumlah Total Coliform juga

sangat memerlukan proses aerobik untuk menurun secara drastis. Dengan

Organic Waste

(protein, carbohydrate, lipid....)

Hydrolysis

Monomers primary-fermenting (amino acid, sugar, long-chain fatty acid) bacteria

Acidgenesis

Intermediates

(fatty acids, alcohols, lactate..etc.)

secondary-fermentingAcetogenesis syntrophic bacteria

Hydrogen Acetate

C1 Compounds homoacetogenic bacteria

(acetate-oxidizing bacteria) methanogens

hydrogen-utilizing

methanogens

acetate-utilizing

methanogens

③④

CH4, CO2

Gambar 1. Metabolisme Seri dalam Pengolahan Air Limbah secara Anaerobik

Oleh Dr.Tadashi Tagawa, National Institute of Technology, Kagawa College

Oleh Dr.Tadashi Tagawa, National Institute of Technology, Kagawa College

Page 15: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

11

pengalaman PUSTEKLIM, E-Coli (salah satu Coliform yang mewakli) dari efluen RBC

adalah 3% dari E-Coli influen RBC.

Pilihan Teknologi Proses Aerobik

Karena proses anaerobik sesuai dengan iklim tropis dan juga tidak

membutuhkan listrik, maka kita masih tetap memanfaatkannya. Tetapi jika proses

anaerobik saja, kualitas air olahan kurang memadai. Sehingga PUSTEKLIM

merekomendasikan sistem kombinasi proses anaerobik dan aerobik, di mana air

limbah diolah dengan proses anaerobik dulu, kemudian air olahan dari proses

anaerobik diolah lagi dengan proses aerobik sebagai finishing. Jika dibandingkan

denan sistem yang aerobik semua, proses aerobik dalam sistem kombinasi ini bisa

dijadikan jauh lebih kecil karena sebelumnya ada pengolahan proses anaerobik,

maka hemat listrik. Sedangkan kualitas efluennya bagus karena ada proses aerobik.

Dengan demikian bisa mendapatkan proses yang hemat listrik, sekaligus kualitas

efluennya bagus.

Pertanyaan berikutnya: untuk proses aerobik dari sistem kombinasi tersebut,

teknologi apa yang tepat guna untuk IPAL komunal ? Untuk proses aerobik yang

tipikal dan biasa diterapkan ada tiga jenis, yaitu lumpur aktif (Activated Sludge

Process), Contact Aeration dan RBC (Rotating Biological Contactors).

Item Lumpur Aktif Contact Aeration RBC

Investasi Awal (Lebih Sesuai Skala Besar) Kecil Sedang

Pemakaian Listrik Besar Besar Kecil

Volumetric Organic Loading Kecil Kecil Besar

Masalah yang Sering Dihadapi Bulking Clogging Clogging

Monitering Mengecek MLSS Mikroba tidak kelihatan Mikroba kelihatan

Yang Lain Pengolahan Excess Sludge dibutuhkan Backwash dibutuhkan

Tabel.3 Perbandingan Berbagai Proses Aerobik

Page 16: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

12

Untuk proses lumpur aktif, ternyata tidak sesuai untuk IPAL komunal karena

pengoperasiannya tidak begitu mudah dan pemakaian listriknya besar. Jika

membandingkan Contact Aeration dan RBC, dari segi investasi awal, Contact

Aeration mempunyai kelebihan. Tetapi dari segi biaya operasional, RBC lebih unggul

karena pemakaian listriknya lebih sedikit. Dari segi pengoperasian dan perawatan,

RBC lebih gampang karena hanya memutar cakram saja dan situasi mikroba selalu

kelihatan, sedangkan Contact Aeration, mikroba tidak kelihatan dan membutuhkan

backwash untuk membersihkan media secara berkala. Di antara jenis-jenis RBC yang

ada, RBC Lattice Tiga Dimensi paling efisien dan ekonomis. Oleh karena itu,

PUSTEKLIM menrekomendasikan RBC Lattice Tiga Dimensi sebagai pilihan teknologi

yang tepat untuk proses aerobik IPAL komunal.

Aerobic Treatment (RBC – Lattice 3 Dimensi)

Typical IPAL Komunal yang direkomendasikan PUSTEKLIM

Pre-treatment

Anaerobik Treatment

Post- Treatment

Page 17: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

13

Kemajuan Proyek Penyebarluasan IPAL Komunal Berbasis Masyarakat

Secara Intensif di Indonesia tahun Kedua (2018)

A.C.Merton

enyusul kegiatan proyek di tahun pertama yang dilaksanakan dengan

lancar; proyek fase IV di tahun kedua ini semakin menjangkau dan

dapat diaplikasikan di komunitas – komunitas masyarakat di daerah

yang lebih luas. Pada tahun kedua ini daerah yang telah mencoba teknologi IPAL

komunal PUSTEKLIM pada tahun pertama, berminat untuk menambah lagi IPAL

komunal dengan teknologi PUSTEKLIM. Selain itu, terdapat pula lokasi atau daerah

baru yang tahun ini tertarik untuk mencoba mengaplikasikan teknologi IPAL komunal

PUSTEKLIM, karena sadar bahwa memang kualitas efluen (air olahan) lebih bagus.

1. Kab.Pati – Jawa Tengah

Untuk daerah Pati seperti halnya pada tahun 2017, untuk tahun 2018 ini, secara

umum proyek ini juga berjalan lancar. Adapun daerah yang tahun ini membangun

IPAL dengan teknologi PUSTEKLIM di Kabupaten Pati yaitu,

a. Cebolek Kidul RT 02/RW 06 & RT 02/RW 03

Cebolek Kidul RT 02/RW 06 & RT 02/RW 03 Kec. Margoyoso (60 KK) KSM

Harapan Mandiri (Ketua:Muhammad Kholiluzzair).

M

Diskusi antara perangkat Desa Cebolek Kidul dan

PUSTEKLIM beserta TFL dan Dinas PUTR Kab. Pati

Page 18: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

14

b. Puncel RT 03/RW 04 Kec. Dukuhseti (±60 KK) KSM Tirta Agung

(Ketua:Mukhlisin)

Rencana melayani 62 Rumah di komplek RT 03/RW 04 secara teknis lokasinya

sangat strategis untuk dibangun IPAL komunal mengingat kontur kemiringan-nya

bagus sehingga nanti bisa mengandalkan aliran secara grafitasi dan masyarakat

sudah sangat siap, mereka menyampaikan kalo bisa agar segera cepat dilaksanakan

pembangunan.

c. Banyutowo RT 03/RW 01 Kec. Dukuhseti (84 KK) KSM Tunggul Wulung

(Ketua:Edi Sudarno)

Untuk Desa Banyutowo, jumlah KK yang dilayani rencana 99 KK, di daerah ini

terdapat tempat mengolah ikan hasil tangkapan nelayan kecil, yang mana selama ini

air limbahnya masih dialirkan ke parit.

Diskusi antara perangkat Desa Puncel dan PUSTEKLIM

beserta TFL dan Dinas PUTR Kab. Pati

Survey lokasi dan Diskusi bersama perangkat Desa

Banyutowo , PUSTEKLIM beserta TFL dan Dinas PUTR Kab.

Pati

Page 19: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

15

d. Bulumanis Kidul RT 05/RW 02 Kec. Margoyoso (62 KK) KSM Sumojoyo

(Ketua:Sukardi)

Rencana Jumlah yang dilayani ada 62 KK. Secara teknis kendala yang dihadapi

yaitu jarak pipa paling jauh 1 km dan IPAL dibuat di dalam tanah, agak susah

dikarenakan pada saat proses pengerjaan penggalian sekitar dua meter sudah keluar

air sehingga akan dibuat desain-nya di atas tanah dan secara geografis konturnya

datar tidak bisa mengandalkan grafitasi saja sehingga harus menggunakan pompa.

e. Tlogomojo RT 01, RT 03/RW 01 Kec.Batangan (80 KK) KSM Tlogo Makmur

Tlogomojo (Ketua:Sukadi)

Untuk Tlogomojo, mereka sudah punya IPAL, namun ingin ditingkatkan lagi agar

lebih baik lagi. Ketika ditanya apakah mau jika berkontribusi juga untuk biaya pasang

listrik baru sekitar Rp. 3 juta, mereka sanggup. IPAL dibangun dengan dana DAK th

2017. IPAL dirancang untuk 60 KK, sekarang pemanfaat berjumlah sekitar 80 KK (RT

03/RW 01, RT 01/RW 01). Tersedia lahan yang cukup untuk tempat RBC.

Kelima lokasi tersebut sampai saat ini masih dalam proses konstruksi sipil.

2. Kab. Wonosobo – Jawa Tengah

Sebelumnya di Wonosobo, telah dibangun beberapa IPAL dengan teknologi

PUSTEKLIM di tahun 2017. Pada tahun 2018 ini Wonosobo menambah lagi IPAL

komunal dengan teknologi PUSTEKLIM, yaitu kombinasi anaerobik – aerobik dengan

Diskusi antara perangkat Desa Bulumanis dan PUSTEKLIM

beserta TFL dan Dinas PUTR Kab. Pati

Page 20: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

16

RBC lattice 3 Dimensi, berlokasi di Kel.Kalibeber RT03/RW06, Kec. Mojotengah,

Kab.Wonosobo. Saat ini pemasangan RBC lattice 3 Dimensi telah selesai dilakukan

dan menunggu peresmian. IPAL komunal Kalibeber sendiri dirancang untuk kapasitas

80 KK dan dibangun pada tahun 2017. Sehingga untuk IPAL komunal Kalibeber ini

penambahan sistem aerobik dengan RBC lattice 3 Dimensi termasuk kasus renovasi.

3. Kab. Bandung – Jawa Barat

Di Kabupaten Bandung, IPAL berlokasi di Desa Rancamanyar, Kec.Baleendah,.

Untuk lokasi ini awalnya proses berjalan lancar, namun ternyata terdapat beberapa

permasalahan yang sangat krusial, yaitu berkaitan dengan kondisi sosial yang ada,

namun pada akhirnya kesepakatan untuk meningkatkan kondisi IPAL yang ada bisa

dicapai, dan kini masyarakat siap untuk melakukan renovasi IPAL komunal yang

mereka miliki dengan mengadopsi teknologi PUSTEKLIM. IPAL ini melayani ± 100

sambungan.

Penyerahan Maintenance Kit dan Training singkat

Operation & Maintenance RBC lattice 3 Dimensi

Page 21: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

17

4. Kab. Sleman – D.I. Yogyakarta

a. Mendiro, Ngaglik

IPAL Mendiro sudah sangat bagus dan menjadi juara IPAL komunal beberapa

kali, namun pengurus IPAL berkeinginan untuk lebih meningkatkan lagi kondisi

IPAL mereka melalui kerjasama dengan PUSTEKLIM. IPAL ini melayani ±100 KK

sambungan.

Pengecekan kondisi IPAL existing di Rancamanyar,

Bandung-Jawa Barat

RBC lattice 3 Dimensi pada IPAL Mendiro

Page 22: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

18

Saat ini pembangunan sudah selesai, dan alat RBC lattice 3 Dimensi sudah

beroperasi. Saat ini proses pertumbuhan mikroba aerobik masih dalam tahap

stabilisasi.

b. Legowo, Selomartani

Sama halnya dengan daerah yang lain, setelah mengetahui pentingnya

pengolahan dengan sistem kombinasi anaerobik dan aerobik seperti RBC lattice 3

Dimensi pada sistem IPAL komunal, maka para pengurus IPAL komunal ingin

mengaplikasikan teknologi ini, dan tidak mau ketinggalan IPAL komunal Legowo

di daerah Selomartani Sleman. Tahun ini juga akan memasang RBC lattice 3

Dimensi.IPAL ini melayani ± 100 KK sambungan.

c. Berbah

Masih di Sleman, kali ini pondok pesantren di Berbah – Sleman (pondok

pesantren Ibnul Qoyyim) mengaplikasikan teknologi IPAL dari PUSTEKLIM.

IPAL Legowo, Selomartani

Pengecekan lokasi dan diskusi tentang rencana

pembangunan IPAL pesantren Ibnul Qoyyim

Page 23: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

19

Untuk pesantren ini, secara teknis tidak ada masalah, dan kapasitas IPAL

untuk mengolah limbah dari santri sebanyak 800 jiwa. Saat ini sedang dalam

proses konstruksi.

5. Kab. Semarang – Jawa Tengah

a. Genuk

Di Kelurahan Genuk, Kec.Ungaran proses konstruksi IPAL berjalan lancar, dengan

beberapa koreksi yang tidak signifikan. Namun secara umum IPAL komunal ini

dibangun tanpa hambatan berarti. IPAL yang dibangun direncanakan melayani 80

sampai 100 KK.

Saat ini bangunan IPAL Genuk sedang tahap pemasangan RBC lattice 3 Dimensi.

b. Lerep

Kelurahan Lerep Kec. Ungaran adalah salah satu lokasi IPAL yang akan

menggunakan teknologi RBC lattice 3 Dimensi di Kabupaten Semarang. Ketika

pembangunan IPAL Lerep sedang dilakukan, KSM dihadapkan pada tantangan alam

yang cukup merepotkan. Salah satunya adalah mata air tanah yang cukup deras yang

muncul setelah terjadinya hujan di daerah itu. Namun demikian, kondisi tersebut

sudah dapat diatasi. Proses pembangunan bak IPAL sudah selesai, dan sudah akan

dimulai pemasangan RBC lattice 3 Dimensi. IPAL yang dibangun direncanakan

melayani 80 sampai 100 KK

Proses konstruksi dan pemasangan RBC lattice 3 Dimensi IPAL Genuk,

Kec. Ungaran Kab. Semarang

Page 24: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

20

6. Kab. Soppeng – Sulawesi Selatan

Tahun 2018 IPAL komunal dengan sistem PUSTEKLIM juga diaplikasikan di

Sulawesi Selatan. Kali ini berlokasi di “Bumi Latemmamala” Kabupaten Soppeng.

Tepatnya di Kelurahan Billa Kec.Lalabata. IPAL yang ada sebelumnya menggunakan

sistem pre-fabrikasi, sehingga dari PUSTEKLIM memberikan bantuan unit aerobik

RBC lattice 3 Dimensi agar air olahan lebih baik lagi. Saat ini pembangunan sudah

selesai, dan menunggu pemasangan RBC lattice 3 Dimensi. IPAL dirancang untuk

melayani 60 KK.

Proses konstruksi IPAL Lerep, Ungaran Kab. Semarang

Bak RBC IPAL Billa – Soppeng

Page 25: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

21

7. Kab. Pasuruan – Jawa Timur

Untuk daerah Pasuruan, tahun 2018 kembali akan menerapkan teknologi IPAL

komunal yang ditingkatkan dari PUSTEKLIM. Kali ini daerah yang mengadopsi

teknologi tersebut adalah desa Candiwates. Desa Candiwates akan membangun IPAL

komunal untuk kapasitas sekitar 80 KK. Saat ini pembangunan bak IPAL sudah sekitar

50%, dan diharapkan akhir Oktober RBC lattice 3 Dimensi sudah dapat dioperasikan.

8. Kab. Magetan – Jawa Timur

Daerah yang dikenal dengan objek wisata Telaga Sarangan ini, pada tahun ini

tertarik untuk mengadopsi teknologi IPAL komunal sistem PUSTEKLIM untuk dua

lokasi (mayarakat dan pesantren) di daerah Gonggang, Magetan. Namun sejauh ini

masih dalam tahap sosialisasi. IPAL akan melayani 200 KK (masyarakat) dan ± 600

santri (pesantren).

Diskusi tentang rencana penambahan sistem aerobik

RBC lattice 3 Dimensi untuk IPAL Candiwates

Survey lokasi rencana IPAL Gonggang dan diskusi

bersama calon KSM

Page 26: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut

Jl. Kaliurang km.7 Gg. Jurugsari IV/19 Yogyakarta

P.O. BOX 19 YKBS 55281

Phone : 0274-885247

Fax : 0274-885423

www.pusteklim.org

Contact Person

Herman Sudjarwo

HP: 0812-295-5204, E-mail: [email protected]

Ajeng Thanti Pratiwi

HP: 0857-2922-4686 E-mail :[email protected]

Yuni Supriyati

HP: 0812-277-9388, E-mail: [email protected]

Page 27: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut
Page 28: Buletin PUSTEKLIM EDISI 003 · dengan menggunakan septic tank ataupun dengan anaerobik baffled reactor yang sering digunakan di Indonesia, sudah tidak mampu mencapai baku mutu tersebut