buku pedoman pelayanan anak

Upload: riestantya-reissa-fanny

Post on 14-Oct-2015

74 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

KEMENKES 2011

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    1/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK i

    PEDOMAN

    PELAYANAN ANAK GIZI BURUK

    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    2 0 1 1

    616.39Indp

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    2/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUKii

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    3/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK iii

    Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita,

    Kementerian kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif,

    meliputi pencegahan, promosi/edukasi dan penanggulangan balita gizi

    buruk. Upaya pencegahan dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan

    di posyandu. Penanggulangan balita gizi kurang dilakukan dengan pemberian

    makanan tambahan (PMT) sedangkan balita gizi buruk harus mendapatkan

    perawatan susuai Tatalaksana Balita Gizi Buruk yang ada. Untuk meningkatkan

    kualitas pelayanan gizi dalam penanganan anak gizi buruk dilakukan melalui

    pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk bagi tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.

    Untuk menekan kematian bayi atau balita, dan menurunkan prevalensi gizi

    kurang dan buruk pemerintah menetapkan target bahwa semua balita gizi

    buruk dirawat. Penanganan dan pemulihan balita gizi buruk dapat dilakukan

    secara rawat inap dan rawat jalan. Selama ini pemulihan balita gizi buruk

    dilakukan dengan rawat inap di fasilitas kesehatan, tanpa pemisahan penderita

    yang disertai komplikasi ataupun yang tidak disertai komplikasi. Kendala yang

    dihadapi dalam pelaksanaannya antara lain cakupan balita yang ditemukan

    dan dirujuk masih rendah, lamanya masa perawatan yang mengakibatkan

    perawatan tidak tuntas karena umumnya pulang paksa. Untuk mengatasi

    kendala tersebut, penderita gizi buruk tanpa komplikasi dapat dirawat di rumah

    secara rawat jalan.

    Penanganan rawat jalan dilakukan berupa Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat

    (PGBM) di rumah tangga yang dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

    penemuan penderita gizi buruk secara dini dan ditangani secara tepat maka

    tingkat keberhasilan penatalaksanaannya akan tinggi.

    KATA PENGANTAR

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    4/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUKiv

    Terkait dengan hal-hal tersebut diatas untuk pelayanan anak gizi buruk secara

    tepat dan cepat, maka perlu untuk diterbitkannya buku pedoman pelayanan

    anak gizi buruk yang menjelaskan tentang kriteria balita gizi buruk yangditangani secara rawat jalan dan rawat inap, standar dan operasional prosedur

    tatalaksana serta metode pemantauan dan evaluasinya.

    Semoga buku ini bermanfaat bagi tenaga kesehatan dan tenaga pengelola

    gizi khususnya yang bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana pelayanan

    kesehatan lainnya.

    Jakarta, Februari 2011

    Direktur Jenderal

    Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

    Dr. Budihardja DTM&H, MPH

    NIP. 195110011980081001

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    5/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK v

    NO ISTILAH PENJELASAN

    1 BGM

    Bawah Garis Merah. BGM adalah berat badan

    balita hasil penimbangan yang dititikkan dalam

    KMS dan berada di bawah garis merah.

    2 DODrop Out adalah Anak yang mengundurkan

    diri dari pelayanan rawat jalan.

    3 Edema

    Penimbunan cairan tubuh di bawah kulit yangdisebabkan oleh kekurangan asupan protein.

    Penimbunan cairan dapat terjadi pada kedua

    punggung kaki (edema minimal) atau di

    seluruh tubuh (edema +++).

    4 F 100

    Formula makanan cair yang terbuat dari

    susu, gula, minyak dan mineral mix, yang

    mengandung energi 100 kkal setiap 100

    mililiternya. Formula ini dapat diberikan kepada

    anak balita yang sangat kurus dan diberikan

    secara bertahap.

    5 Gizi Buruk

    Keadaan gizi anak yang ditandai dengan satu

    atau lebih tanda berikut:

    a. Sangat kurus

    b. Edema, minimal pada kedua punggung

    kakic. BB/PB atau BB/TB < -3 SD

    d. LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia 6-59

    bulan)

    DAFTAR ISTILAH

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    6/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUKvi

    6 KEP

    Kurang Energi Protein atau Kurang Kalori

    Protein adalah keadaan kurang gizi pada

    anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan

    energi dan protein.

    7 Kurus

    KEP yang ditandai dengan BB/PB-BB/TB -2SD

    s.d. -3SD atau pada anak usia 6-59 bulan

    dengan LiLA 11,5 cm-12,5 cm.

    8 LiLA

    Lingkar Lengan Atas. LiLA adalah salah satu

    indikator yang digunakan untuk melihat status

    gizi dengan cara mengukur lingkar lengan atas.

    9

    MakananUntuk

    Pemulihan

    Gizi

    Makanan Untuk Pemulihan Gizi adalahmakanan padat energi yang diperkaya dengan

    vitamin dan mineral. Diberikan kepada balita

    gizi buruk selama masa pemulihan.

    10 MMD

    Musyawarah Masyarakat Desa. MMD adalah

    forum pertemuan yang dihadiri oleh perangkat

    desa/kelurahan, tokoh masyarakat, pemuka adat,

    kader, masyarakat umum, tenaga kesehatan

    puskesmas/kecamatan, yang bertujuan mencarialternatif pemecahan masalah yang di desa/

    kelurahan.

    11 MTBS

    Manajemen Terpadu Balita Sakit. MTBS

    adalah suatu pendekatan keterpaduan dalam

    tatalaksana balita sakit yang datang ke fasilitas

    rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang

    meliputi upaya kuratif terhadap penyakitpneumonia, diare, campak, malaria, infeksi

    telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan

    preventif yang meliputi imunisasi, pemberian

    vitamin A dan konseling pemberian makan

    yang bertujuan menurunkan angka kematian

    bayi dan balita serta menekan morbiditas

    karena penyakit tertentu.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    7/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK vii

    12 PGBM

    Penyelenggaraan Pemulihan Gizi Berbasis

    Masyarakat adalah rangkaian kegiatan

    pemulihan balita gizi buruk dengan cara

    rawat jalan yang dilakukan oleh masyarakatdengan bantuan kader dan tenaga kesehatan

    kesehatan.

    13 Poskesdes

    Pos Kesehatan Desa. Poskesdes adalah Upaya

    kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)

    yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/

    menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi

    masyarakat desa.

    14 PPG Pusat Pemulihan Gizi

    15 Sangat Kurus

    KEP yang ditandai dengan BB/PB-BB/TB

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    8/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUKviii

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    9/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK ix

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISTILAH vDAFTAR ISI ix

    BAB 1 PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1

    B. Tujuan 2C. Sasaran 3

    D. Prinsip Dasar 3

    BAB 2 KRITERIA ANAK GIZI BURUK DAN ALUR PEMERIKSAAN 5A. Kriteria Anak Gizi Buruk 5B. Alur Pemeriksaan 5

    BAB 3 PENANGANAN ANAK GIZI BURUK RAWAT JALAN 9A. Langkah Persiapan 9

    B. Langkah Pelaksanaan 11

    BAB 4 PENANGANAN ANAK GIZI BURUK RAWAT INAP 23A. Persiapan 23

    B. Kegiatan pelaksanaan 26

    BAB 5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI 31A. Pemantauan dan evaluasi rawat jalan 31

    B. Pemantauan dan evaluasi rawat inap 33

    BAB 6 PENUTUP 35

    LAMPIRAN 37

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    10/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUKx

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    11/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 1

    A. LATAR BELAKANG

    Kurang energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi

    masalah gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia. BerdasarkanRiset Kesehatan Dasar tahun 2010, sebanyak 13,0% berstatus gizi

    kurang, diantaranya 4,9% berstatus gizi buruk. Data yang sama

    menunjukkan 13,3% anak kurus, diantaranya 6,0% anak sangat

    kurus dan 17,1% anak memiliki kategori sangat pendek.

    Keadaan ini berpengaruh kepada masih tingginya angka kematian

    bayi. Menurut WHO lebih dari 50% kematian bayi dan anak terkait

    dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah giziperlu ditangani secara cepat dan tepat.

    Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi

    buruk adalah dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai

    upaya menangani setiap kasus yang ditemukan. Pada saat ini

    seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi tatalaksana gizi

    buruk menunjukkan bahwa kasus ini dapat ditangani dengan dua

    pendekatan. Gizi buruk dengan komplikasi (anoreksia, pneumonia

    berat, anemia berat, dehidrasi berat, demam tinggi dan penurunan

    kesadaran) harus dirawat di rumah sakit, Puskesmas perawatan,

    Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau Therapeutic Feeding Center (TFC),

    sedangkan gizi buruk tanpa komplikasi dapat dilakukan secara

    rawat jalan.

    BAB

    1 PENDAHULUAN

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    12/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK2

    Penanganan gizi buruk secara rawat jalan dan rawat inap merupakanjawaban terhadap pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)Bidang Perbaikan Gizi, yaitu setiap anak gizi buruk yang ditemukan

    harus mendapatkan perawatan sesuai dengan standar. Untukmelakukan penanganan anak gizi buruk secara rawat jalan danrawat inap diperlukan buku pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk.

    Buku Pedoman ini terdiri dari dua bagian, yang pertama mengenaipenanganan Anak Gizi Buruk secara Rawat Jalan dan yang keduamengenai proses pembentukan Pusat Pemulihan Gizi, sebagaipelengkap dari buku pedoman tatalaksana anak gizi buruk

    yang sudah diterbitkan sebelumnya. Diharapkan pedoman inimenjadi acuan bagi setiap tenaga kesehatan di seluruh pelayanankesehatan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada anakgizi buruk. Selain itu, buku ini juga hendaknya dapat digunakanuntuk meningkatkan partisipasi masyarakat serta keluarga dalammencegah dan menangani masalah gizi kurang dan gizi buruk.

    B. TUJUAN

    Tujuan Umum :

    Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian anakgizi buruk.

    Tujuan Khusus :

    1. Dilakukannya penapisan anak gizi buruk.2. Terselenggaranya kegiatan perawatan anak gizi buruk sesuaistandar.

    3. Tercapainya peningkatan status gizi anak.4. Dilakukannya pendampingan anak gizi buruk pasca rawat inap

    dan rawat jalan.5. Dilakukannya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    13/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 3

    C. SASARAN

    1. Anak gizi buruk

    2. Keluarga anak gizi buruk

    D. PRINSIP DASAR

    1. Meningkatkan jangkauan/cakupan pemulihan gizi.

    Penanganan anak gizi buruk dilaksanakan agar dapat menjangkau

    sebanyak mungkin kasus gizi buruk yang membutuhkan

    perawatan.

    2. Ketepatan waktu.

    Penemuan kasus gizi buruk secara dini sehingga bisa dilakukan

    penanganan lebih awal dan bersifat komprehensif.

    3. Pelayanan yang tepat.

    Penanganan anak gizi buruk yang disesuaikan dengan kondisi

    anak untuk menentukan apakah anak perlu rawat inap ataurawat jalan.

    4. Pelayanan yang terintegrasi.

    Penanganan anak gizi buruk merupakan kegiatan yang

    terintegrasi dengan sistem pelayanan kesehatan yang ada.

    5. Penanganan anak gizi buruk melibatkan peran lintas sektor

    terkait, LSM, organisasi profesi dan tokoh masyarakat.

    6. Pemantauan secara rutin.

    Pemantauan pelaksanaan penanganan anak gizi buruk perlu

    dilakukan secara terus menerus untuk menjamin kinerjapelayanan secara tepat dan efektif.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    14/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK4

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    15/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 5

    A. KRITERIA ANAK GIZI BURUK

    1) Gizi Buruk Tanpa Komplikasi

    a. BB/TB: < -3 SD dan atau;

    b. Terlihat sangat kurus dan atau;

    c. Adanya Edema dan atau;

    d. LILA < 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan

    2) Gizi Buruk dengan Komplikasi

    Gizi buruk dengan tanda-tanda tersebut di atas disertai salah

    satu atau lebih dari tanda komplikasi medis berikut:a. Anoreksia

    b. Pneumonia berat

    c. Anemia berat

    d. Dehidrasi berat

    e. Demam sangat tinggi

    f. Penurunan kesadaran

    B. ALUR PEMERIKSAAN/PENEMUAN KASUS

    Berikut penjelasan alur pemeriksaan yang dapat di gunakan untuk

    menentukan langkah-langkah yang dilakukan dalam menangani

    penemuan kasus anak gizi buruk berdasarkan kategori yang telah

    ditentukan :

    BAB

    2 KRITERIA ANAK GIZI BURUK

    DAN ALUR PEMERIKSAAN

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    16/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK6

    1. Penemuan Anak Gizi Buruk, dapat menggunakan data rutin

    hasil penimbangan anak di posyandu, menggunakan hasil

    pemeriksaan di fasilitas kesehatan (Puskesmas dan jaringannya,Rumah Sakit dan dokter/bidan praktek swasta), hasil laporan

    masyarakat (media massa, LSM dan organisasi kemasyarakatan

    lainnya) dan skrining aktif (operasi timbang anak).

    2. Penapisan Anak Gizi Buruk, anak yang dibawa oleh orangtuanya

    atau anak yang berdasarkan hasil penapisan Lila < 12,5 cm, atau

    semua anak yang dirujuk dari posyandu (2T dan BGM) maka

    dilakukan pemeriksaan antropometri dan tanda klinis, semua anakdiperiksa tanda-tanda komplikasi (anoreksia, pneumonia berat,

    anemia berat, dehidrasi berat, demam sangat tinggi, penurunan

    kesadaran), semua anak diperiksa nafsu makan dengan cara

    tanyakan kepada orang tua apakah anak mau makan/tidak mau

    makan minimal dalam 3 hari terakhir berturut-turut.

    3. Bila dalam pemeriksaan pada anak didapatkan satu atau lebihtanda berikut: tampak sangat kurus, edema minimal pada kedua

    punggung kaki atau tanpa edema, BB/PB atau BB/TB < -3 SD,

    LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan), nafsu makan baik,

    maka anak dikategorikan gizi buruk tanpa komplikasi dan perlu

    diberikan penanganan secara rawat jalan.

    4. Bila hasil pemeriksaan anak ditemukan tanda-tanda sebagai

    berikut: tampak sangat kurus, edema pada seluruh tubuh, BB/PBatau BB/TB < -3 SD, LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan)

    dan disertai dari salah satu atau lebih tanda komplikasi medis

    sebagai berikut: anoreksia, pneumonia berat, anemia berat,

    dehidrasi berat, demam sangat tinggi, penurunan kesadaran,

    maka anak dikategorikan gizi buruk dengan komplikasi sehingga

    perlu penanganan secara rawat inap.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    17/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 7

    5. Bila hasil pemeriksaan anak ditemukan tanda-tanda sebagai

    berikut: BB/TB < -2 s/d -3 SD, LiLA 11,5 s/d 12,5 cm, tidak

    ada edema, nafsu makan baik, tidak ada komplikasi medis,maka anak dikategorikan gizi kurang dan perlu diberikan PMT

    Pemulihan.

    6. Bila kondisi anak rawat inap sudah membaik dan tidak lagi

    ditemukan tanda komplikasi medis, tanda klinis membaik

    (edema kedua punggung tangan atau kaki), dan nafsu makan

    membaik maka penanganan anak tersebut dilakukan melalui

    rawat jalan.

    7. Bila kondisi anak rawat inap sudah tidak lagi ditemukan tanda-

    tanda komplikasi medis, tanda klinis baik dan status gizi kurang,

    nafsu makan baik maka penanganan anak dengan pemberian

    PMT pemulihan.

    8. Anak gizi buruk yang telah mendapatkan penanganan melaluirawat jalan dan PMT pemulihan, jika kondisinya memburuk

    dengan ditemukannya salah satu tanda komplikasi medis, atau

    penyakit yang mendasari sampai kunjungan ke tiga berat badan

    tidak naik (kecuali anak dengan edema), timbulnya edema baru,

    tidak ada nafsu makan maka anak perlu penanganan secara

    rawat inap.

    Untuk lebih jelasnya alur pemeriksaan atau penemuan kasus dapatdilihat pada bagan berikut :

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    18/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK8

    Pemeriksaan Klinis, BB/PB,BB/TB, LiLA di Poskesdes/Pustu/Polindes/Puskesmas

    Anak dengan satu ataulebih tanda berikut :

    Terlihat Sangat kurus Edema pada seluruh

    tubuh BB/PB atau BB/TB

    < -3 SD LiLA < 11,5 cm

    (untuk anak usia6-59 bulan) dan

    salah satu atau lebihdari tanda-tandakomplikasi medisberikut:

    Anoreksia Pneumonia berat Anemia berat Dehidrasi berat Demam sangat tinggi Penurunan kesadaran

    Anak dengan satuatau lebih tandaberikut :

    Terlihat Sangat

    kurus Edema minimal,

    pada keduapunggungtangan/kaki

    BB/PB atau BB/TB< -3 SD

    LiLA

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    19/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 9

    A. LANGKAH PERSIAPAN

    1. Penyediaan Sarana Pendukung

    a. Alat antropometri : timbangan atau dacin, alat ukur PB/TB,

    pita LiLA

    b. Buku Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk .

    c. Formulir pencatatan dan pelaporan.

    d. PMT Pemulihan: makanan lokal, Makanan Untuk Pemulihan

    Gizi, F-100

    e. Media KIE seperti Poster, Leaflet, Lembar Balik, Booklet, Food

    Model, dllf. Obat gizi seperti Kapsul Vitamin A, Tablet Tambah Darah,

    Mineral Mix, dan Taburia

    g. Obat-obatan lain, misalnya obat cacing, antibiotik

    h. Peralatan lain seperti: ATK, APE, alat masak, dll

    2. Pertemuan Tingkat Desa/Kelurahan

    Pertemuan tingkat desa merupakan forum pertemuan yang

    dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua

    Badan Perwakilan Desa (BPD) atau Ketua Dewan Kelurahan

    (DEKEL), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, bidan dan

    kader, serta tenaga kesehatan puskesmas dan lintas sektor tingkat

    kecamatan.

    BAB

    3 PENANGANAN ANAK GIZI BURUK

    RAWAT JALAN

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    20/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK10

    Pertemuan ini bertujuan untuk mensosialisasikan rencana

    kegiatan penanganan anak gizi buruk secara rawat jalan.

    Pertemuan ini membahas permasalahan gizi/kesehatan yang

    ada di desa/kelurahan dan langkah-langkah tindak lanjut yangdiperlukan, misalnya antara lain untuk mendapat dukungan

    pamong dan pemuka masyarakat dalam kegiatan penanganan

    anak gizi buruk secara rawat jalan.

    3. Pelatihan

    Pelatihan tenaga kesehatan menggunakan modul yang adadengan materi meliputi:

    Pemantauan pertumbuhan anak seperti menimbang, mengisi

    dan interpretasi KMS, mengukur LiLA, konseling dan mengisi

    SIP),

    Pendampingan dalam melaksanakan PHBS, konseling

    pemberian makanan, kepatuhan melaksanakan atau

    mengonsumsi paket pemulihan gizi,

    Peranan kader posyandu dalam penanganan anak gizi buruksecara rawat jalan.

    a. Tenaga Kesehatan

    Pelatihan dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota oleh

    tim fasilitator. Tenaga kesehatan yang dilatih berasal dari

    Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Poskesdes, dengan

    melibatkan tenaga kesehatan sebagai berikut:

    Puskesmas: dokter, ahli gizi (TPG), perawat, tenaga

    promosi kesehatan;

    Puskesmas Pembantu: perawat atau bidan;

    Poskesdes: bidan di desa.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    21/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 11

    b. Kader Posyandu

    Pelatihan di Posyandu dilaksanakan oleh tenaga kesehatan

    Puskesmas dan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas

    Pembantu atau Poskesdes.

    B. LANGKAH PELAKSANAAN

    1. Pelaksanaan Rawat Jalan di Fasilitas Kesehatan

    a. Tenaga Pelaksana

    Tenaga pelaksana adalah Tim Pelaksana yang terdiri dari

    dokter, ahli gizi (TPG), perawat, tenaga promosi kesehatan

    (promkes) dan bidan di desa. Dalam pelaksanaan rawat jalan

    masyarakat yang dibantu oleh Kader Posyandu, anggota PKK

    dan perangkat desa.

    Peran Tim Pelaksana:1) Dokter melakukan pemeriksaan klinis dan penentuan

    komplikasi medis, pemberian terapi dan penentuan

    rawat jalan atau rawat inap

    2) Perawat melakukan pendaftaran dan asuhan

    keperawatan

    3) Ahli gizi (TPG)melakukan pemeriksaan antropometri,

    konseling, pemberian Makanan untuk Pemulihan Gizi,

    makanan therapeutic/gizi siap saji, makanan formula

    4) Tenaga Promosi kesehatan melakukan penyuluhan

    PHBS, advokasi, sosialisasi dan Musyawarah masyarakat

    desa

    5) Bidan di desasebagai koordinator di wilayah kerjanya,

    melakukan skrining dan pendampingan bersama kader

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    22/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK12

    6) Kader melakukan penemuan kasus, merujuk dan

    melakukan pendampingan

    7) Anggota PKK membantu menemukan kasus dan

    menggerakkan masyarakat

    8) Perangkat desa, BPD/Dekel melaksanakan perencanaan

    anggaran dan penggerakan masyarakat

    b. Waktu dan frekuensi pelaksanaan

    Pelayanan pemulihan anak gizi buruk dilaksanakan sampai

    dengan anak berstatus gizi kurang (-2 SD sampai -3 SD).Pelayanan anak gizi buruk dilakukan dengan frekuensi

    sebagai berikut:

    3 bulan pertama, anak gizi buruk datang dan diperiksa

    setiap minggu

    Bulan ke 4 sampai ke 6, anak gizi buruk datang dan

    diperiksa setiap 2 minggu

    Anak yang belum dapat mencapai status gizi kurang (-2 SDsampai -3 SD, dan tidak ada edema) dalam waktu 6 bulan,

    dapat melanjutkan kembali proses pemulihan, dengan

    ketentuan, jika:

    Masih berstatus gizi buruk, rujuk ke RS atau Puskesmas

    Perawatan atau Pusat Pemulihan Gizi (PPG)

    Sudah berstatus gizi kurang, maka dilanjutkan dengan

    program pemberian makanan tambahan dan konseling.

    c. Alur pelayanan penanganan anak secara rawat jalan

    1. Pendaftaran

    Pengisian data anak di kartu (buku) status atau di catatan

    (rekam) medis

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    23/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 13

    2. Pengukuran antropometri

    Penimbangan berat badan dilakukan setiap minggu

    Pengukuran panjang/tinggi badan dilakukan setiapbulan

    Pengukuran antropometri dilakukan oleh Tim

    Pelaksana dan hasilnya dicatat pada kartu status.

    Selanjutnya dilakukan ploting pada grafik dengan tiga

    indikator pertumbuhan anak (TB/U atau PB/U, BB/U,

    BB/PB atau BB/TB).

    3. Pemeriksaan klinisDokter melakukan anamnesa untuk mencari riwayat

    penyakit, pemeriksaan fisik dan mendiagnosa penyakit,

    serta menentukan ada atau tidak penyakit penyerta,

    tanda klinis atau komplikasi.

    4. Pemberian konseling

    Menyampaikan informasi kepada ibu/pengasuh

    tentang hasil penilaian pertumbuhan anak

    Mewawancarai ibu untuk mencari penyebab kurang

    gizi

    Memberi nasihat sesuai penyebab kurang gizi

    Memberikan anjuran pemberian makan sesuai

    umur dan kondisi anak dan cara menyiapkan makan

    formula, melaksanakan anjuran makan dan memilih

    atau mengganti makanan

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    24/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK14

    5. Pemberian paket obat dan Makanan untuk

    Pemulihan Gizi

    a. Obat Bila pada saat kunjungan ke puskesmas anak

    dalam keadaan sakit, maka oleh tenaga kesehatan

    anak diperiksa dan diberikan obat

    Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi

    buruk dengan dosis sesuai umur pada saat

    pertama kali ditemukan

    b. Makanan untuk Pemulihan GiziMakanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan

    lokal atau pabrikan

    1. Jenis pemberian ada 3 pilihan: makanan

    therapeuticatau gizi siap saji, F100 atau makanan

    lokal dengan densitas energi yg sama terutama

    dari lemak (minyak/santan/margarin)

    2. Pemberian jenis Makanan untuk pemulihan gizi

    disesuaikan masa pemulihan (rehabilitasi) :

    1 minggu pertama pemberian F 100.

    Minggu berikutnya jumlah dan frekuensi

    F100 dikurangi seiring dengan penambahan

    makanan keluarga.

    3. Tenaga kesehatan memberikan makanan untuk

    pemulihan gizi kepada orangtua anak gizi buruk

    pada setiap kunjungan sesuai kebutuhan hingga

    kunjungan berikutnya.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    25/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 15

    Untuk lebih jelasnya tentang cara pembuatan makanan

    untuk pemulihan gizi racikan dan makanan utama

    atau makanan selingan dapat dilihat pada lampiran 7

    dan 8.

    6. Kunjungan rumah

    Kunjungan rumah bertujuan untuk menggali

    permasalahan yang dihadapi keluarga termasuk

    kepatuhan mengonsumsi makanan untuk pemulihan gizi

    dan memberikan nasehat sesuai dengan masalah yang

    dihadapi.

    Dalam melakukan kunjungan, tenaga kesehatan atau

    kader membawa kartu status, cheklist kunjungan rumah,

    formulir rujukan, makanan untuk pemulihan gizi dan

    bahan penyuluhan.

    Hasil kunjungan dicatat pada checklist kunjungan

    dan kartu status. Bagi anak yang harus dirujuk, tenaga

    kesehatan mengisi formulir rujukan.

    Tenaga kesehatan atau kader melakukan kunjungan

    rumah pada anak gizi buruk rawat jalan, bila:

    Berat badan anak sampai pada minggu ketiga tidak

    naik atau turun dibandingkan dengan berat badan

    pada saat masuk (kecuali anak dengan edema).

    Anak yang 2 kali berturut-turut tidak datang tanpa

    pemberitahuan.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    26/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK16

    7. Rujukan, dilakukan apabila ditemukan :

    a. Anak dengan komplikasi medis atau penyakit

    penyertab. Sampai kunjungan ketiga berat badan anak tidak naik

    (kecuali anak dengan edema)

    c. Timbul edemabaru

    8. Drop Out (DO)

    DO dapat terjadi pada anak yang pindah alamat dan tidak

    diketahui, menolak kelanjutan perawatan dan meninggal

    dunia. Anak yang menolak kelanjutan perawatan

    dilakukan kunjungan rumah untuk diberikan motivasi,

    bila tetap menolak diminta untuk membuat pernyataan

    tertulis atas penolakan.

    9. Anak yang telah pulih keadaan gizinya,

    Dipantau pertumbuhannya di posyandu.

    d. Tempat Pelaksanaan

    a. Pelayanan kesehatan dilakukan di fasilitas pelayanan

    kesehatan

    b. Pemberian makanan dilakukan di rumah tangga

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    27/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 17

    2. Makanan untuk Pemulihan Gizi

    a. Prinsip

    1) Makanan untuk Pemulihan Gizi adalah makanan padat

    energi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral.

    2) Makanan untuk Pemulihan Gizi diberikan kepada anak

    gizi buruk selama masa pemulihan.

    3) Makanan untuk Pemulihan Gizi dapat berupa: F100,

    makanan therapeutic/gizi siap saji dan makanan lokal.

    Makanan lokal dengan bentuk mulai dari makanan

    bentuk cair, lumat, lembik, padat.

    4) Bahan dasar utama Makanan Untuk Pemulihan Gizi dalam

    formula F100 dan makanan gizi siap saji (therapeutic

    feeding) adalah minyak, susu, tepung, gula, kacang-

    kacangan dan sumber hewani. Kandungan lemak sebagai

    sumber energi sebesar 30-60 % dari total kalori.

    5) Makanan lokal dengan kalori 200 kkal/Kg BB per hari,

    yang diperoleh dari lemak 30-60% dari total energi,protein 4-6 g/Kg BB per hari.

    6) Apabila akan menggunakan makanan lokal tidak

    dilakukan secara tunggal (makanan lokal saja) tetapi

    harus dikombinasikan dengan makanan formula.

    b. Jumlah dan Frekuensi

    Makanan untuk Pemulihan Gizi bukan makanan biasa tetapimerupakan makanan khusus untuk pemulihan gizi anak

    yang diberikan secara bertahap:

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    28/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK18

    1) Anak gizi buruk dengan tanda klinisdiberikan secara

    bertahap:

    Fase rehabilitasi awal150 kkal/kg BB per hari, yang

    diberikan 5-7 kali pemberian/hari. Diberikan selamasatu minggu dalam bentuk makanan cair (Formula

    100).

    Fase rehabilitasi lanjutan 200-220 kkal/kg BB per

    hari, yang diberikan 5-7 kali pemberian/hari (Formula

    100).

    2) Anak gizi buruk tanpa tanda klinislangsung diberikan

    fase rehabilitasi lanjutan 200-220 kkal/kg BB per hari,

    yang diberikan 5-7 kali pemberian/hari (Formula 100).

    Rehabilitasi lanjutan diberikan selama 5 minggu dengan

    pemberian makanan secara bertahap dengan mengurangi

    frekuensi makanan cair dan menambah frekuensi makanan

    padat.

    Minggu Ke Formula 100

    MakananUtama

    +Buah

    MakananSelingan

    I 5 kali 1 kali 1 kaliII 4 kali 2 kali 1 kali

    III 4 kali 2 kali 1 kali

    IV 3 kali 3 kali 2 kali

    V 3 kali 3 kali 2 kali

    Contoh Frekuensi Pemberian Makanan per hari

    Tabel 1: Anak gizi buruk tanpa tanda klinis:

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    29/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 19

    Minggu Ke Formula 100

    MakananUtama

    +Buah

    MakananSelingan

    I 6 kali - -

    II 5 kali 1 kali 1 kali

    III 4 kali 2 kali 1 kali

    IV 4 kali 2 kali 1 kali

    V 3 kali 3 kali 2 kaliVI 3 kali 3 kali 2 kali

    Tabel 2: Anak gizi buruk dengan tanda klinis

    Bila berat badan anak < 7 Kg; diberikan makanan bayi

    (lumat)

    Bila berat badan anak > 7 Kg; diberikan makanan anak(lunak)

    a. Pemberian makanan rehabilitasi lanjutan dapat diteruskan

    bila kondisi anak gizi buruk masih memerlukan makanan

    formula.

    b. Bagi anak yang status gizinya pulih ( -2 SD) maka

    berangsur menuju ke makanan anak sehat sesuai dengan

    anjuran makan menurut kelompok umur (besar porsi,

    macam makanan, frekuensi pemberian).

    Catatan:

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    30/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK20

    c. Cara pemberian

    Makanan untuk Pemulihan Gizi diberikan sesuai anjuran

    petugas kesehatan.

    Cara Pemberian Makanan untuk Pemulihan Gizi kepada

    anak di rumah:

    1) Sebelum menyiapkan makanan, cucilah tangan

    dengan sabun.

    2) Berikan makanan kepada anak dengan memperhatikan

    jarak waktu makan.

    3) Usahakan makanan tersebut dihabiskan sesuai dengan

    porsi yang ditentukan.

    4) Berikan makanan dalam bentuk cair dengan

    menggunakan gelas, hindari menggunakan botol

    atau dot.

    Makanan untuk Pemulihan Gizi : diberikan setelah pemberian ASI bagi bayi yang

    masih mendapat ASI

    diberikan sebelum pemberian makanan

    keluarga bagi anak yang sudah mendapat

    makanan utama

    d. Cara penyimpanan

    1) Makanan untuk Pemulihan Gizi dalam bentuk cair

    (Formula 100) harus segera diberikan dan dihabiskan.

    Makanan dalam bentuk cair tersebut hanya dapat

    disimpan dalam suhu ruang maksimal 2 jam.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    31/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 21

    2) Makanan untuk Pemulihan Gizi dalam bentuk kering

    yang diracik secara terpisah oleh tenaga kesehatan

    Puskesmas dapat disimpan maksimal 7 hari, dan

    disimpan di tempat yang sejuk dan kering, aman,tertutup dan terhindar dari bahan cemaran dan

    binatang pengganggu (semut, tikus, kecoa, cicak,

    kucing, anjing, unggas, dll).

    3) Makanan untuk Pemulihan Gizi dalam kemasanagar

    diperhatikan masa kadaluarsa yang terdapat pada

    kemasan.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    32/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK22

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    33/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 23

    Anak dengan BB/PB atau BB/TB < - 2 SDGAM = ------------------------------------------------------------------- x 100%

    Jumlah anak yang ada di wilayah kerja Puskesmas

    (sumber: Mokbel Genequand Mirella, UNHCR consultant, 2009. Revised selective

    feeding guidelines for the management of malnutrition in emergencies)

    BAB

    4 PENANGANAN ANAK GIZI BURUK

    RAWAT INAP

    A. PERSIAPAN

    Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau yang dikenal sebagai Therapeutic

    Feeding Centre (TFC) berfungsi sebagai tempat perawatan danpengobatan secara intensif, dengan melibatkan ibu atau keluarga

    dalam perawatan anak. Penyelenggaraan PPG dapat memanfaatkan

    fasilitas bangunan yang sudah ada di Puskesmas perawatan/Rumah

    Sakit atau membuat bangunan khusus atau baru.

    Pembentukan PPG

    PPG dapat dibentuk bila dalam satu wilayah kecamatan

    memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Global Acute Malnutrition (GAM) atau Prevalensi gizi kurang

    akut > 15%

    b. GAM/Prevalensi gizi kurang akut antara 10-14,9% dengan

    faktor penyulit seperti adanya bencana baik alam maupun

    non alam.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    34/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK24

    Penentuan Lokasi

    PPG dapat diselenggarakan pada fasilitas-fasilitas sebagai

    berikut:a. Puskesmas perawatan

    b. Rumah Sakit

    c. Bila berupa bangunan di luar Puskesmas atau bangunan

    baru, lokasinya harus berdekatan dengan Puskesmas.

    Tenaga dan Waktu Kerja

    a. Tenaga

    Rasio tenaga yang dibutuhkan untuk merawat 10-20 anak: Dokter : 1 orang

    Perawat : 4 orang

    Ahli Gizi/ Nutrisionis : 1 orang

    Juru Masak : 1 orang

    Tenaga kebersihan dibantu oleh ibu atau anggota

    keluarga yang mendampingi anak yang dirawat.

    Tenaga kesehatan yang bertugas merawat anak, seharusnya

    telah mendapat pelatihan Tatalaksana anak gizi buruk.Tenaga kesehatan merawat secara bergantian selama

    24 jam, 7 hari dalam seminggu. Pada kondisi tertentu dokter

    diharapkan bertugas selama 24 jam apabila terdapat pasien

    dalam keadaan gawat darurat.

    b. Waktu kerja

    Waktu kerja terbagi dalam 3 shift yaitu: Shift I : PK. 08.00 s/d 14.00

    Shift II : PK. 14.00 s/d 20.00

    Shift III : PK. 20.00 s/d 08.00

    Pembagian kerja disesuaikan dengan kondisi setempat

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    35/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 25

    Fasilitas

    a. Ruang Perawatan

    Ruang perawatan khusus, terpisah dari ruang perawatan

    lainnya.

    1) Ruang perawatan dengan ventilasi dan pencahayaan

    cukup, tanpa AC dan kipas angin.

    2) Tempat tidur anak gizi buruk dijauhkan dari jendela atau

    pintu masuk.

    Luas ruangan ditentukan berdasarkan jumlah tempat

    tidur. Untuk 10 tempat tidur diperlukan luas ruangan

    10 m x 6 m.

    b. Fasilitas Ruangan dan Penunjang

    1) Ruang perawatan dengan tempat tidur dan kelengkapannya

    (bantal, sprei, selimut, perlak, lemari pakaian dll)

    2) Ruang petugas/ administrasi

    3) Ruang konseling kesehatan dan gizi

    4) Tempat bermain anak

    5) Tempat penyimpanan obat6) Dapur: ruang persiapan dan penyiapan formula makanan

    (F-75, F-100, ReSoMal, dll)

    7) Tempat penyimpanan bahan makanan

    8) Fasilitas air bersih, Mandi Cuci Kakus (MCK)

    9) Fasilitas pembuangan limbah

    c. Peralatan

    1) Peralatan medis dan obat-obatan

    2) Pemeriksaan laboratorium sederhana (Pemeriksaan HB,

    kadar gula darah dan mantoux tes)

    3) Alat Antropometri (alat ukur BB, TB atau PB)

    4) Media KIE (food model, leaflet, poster, buku pedoman

    Tatalaksana Anak Gizi Buruk I dan II)

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    36/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK26

    5) Peralatan dapur dan peralatan pembuatan formula.

    6) Peralatan kebersihan (sapu, kemoceng, kain pel, dll)7) Peralatan mandi dan cuci (ember, sabun, sikat gigi, pasta

    gigi, dll)8) Alat Permainan Edukasi (APE)

    B. KEGIATAN PELAKSANAAN

    1. Penerapan Tatalaksana Anak Gizi Buruk (lihat bukupedoman Tatalaksana Anak Gizi Buruk I dan II)

    a. Pelayanan Medis, keperawatan dan konseling gizi sesuaidengan penyakit penyerta/penyulit.

    b. Pemberian formula dan makanan sesuai dengan fase sebagai

    berikut:

    1) Fase Stabilisasi

    Diberikan makanan formula 75 (F-75) dengan asupan gizi

    80-100 KKal/kgBB/hari dan protein 1-1,5 g/KgBB/hari. ASItetap diberikan pada anak yang masih mendapatkan ASI.

    2) Fase Transisi Pada fase transisi ada perubahan pemberian makanan

    dari F-75 menjadi F-100. Diberikan makanan formula

    100 (F-100) dengan asupan gizi 100-150 KKal/kgBB/hari dan protein 2-3 g/kgBB/hari.

    3) Fase Rehabilitasi

    Diberikan makanan seperti pada fase transisi yaitu F-100,dengan penambahan makanan untuk anak dengan BB

    < 7 kg diberikan makanan bayi dan untuk anak dengan

    BB > 7 kg diberikan makanan anak. Asupan gizi 150-220KKal/kgBB/hari dan protein 4-6 g/kgBB/hari.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    37/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 27

    4) Fase Tindak Lanjut (dilakukan di rumah)

    Setelah anak pulang dari PPG, anak tetap dikontrol oleh

    Puskesmas pengirim secara berkala melalui kegiatanPosyandu atau kunjungan ke Puskesmas. Lengkapi imunisasi

    yang belum diterima, berikan imunisasi campak sebelum

    pulang. Anak tetap melakukan kontrol (rawat jalan) pada

    bulan I satu kali/ minggu, bulan II satu kali/ 2 minggu,

    selanjutnya sebulan sekali sampai dengan bulan ke-6.

    Tumbuh kembang anak dipantau oleh tenaga kesehatan

    Puskesmas pengirim sampai anak berusia 5 tahun.

    Kriteria sembuh:

    Bila BB/TB atau BB/PB > -2 SD dan tidak ada gejala klinis

    dan memenuhi kriteria pulang sebagai berikut:

    a) Edema sudah berkurang atau hilang, anak sadar dan

    aktif

    b) BB/PB atau BB/TB > -3 SD

    c) Komplikasi sudah teratasi

    d) Ibu telah mendapat konseling gizi

    e) Ada kenaikan BB sekitar 50 g/kgBB/minggu selama

    2 minggu berturut-turut

    f) Selera makan sudah baik, makanan yang diberikan

    dapat dihabiskan.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    38/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK28

    c. Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan

    Selama perawatan di PPG anak diberikan stimulasi tumbuh

    kembang dengan APE sesuai umur dan kondisi anak mulaidari fase stabilisasi, transisi maupun rehabilitasi, karena anak

    gizi buruk sering terjadi keterlambatan tumbuh kembang

    seperti gangguan motorik dan sensorik. Kegiatan ini mengacu

    pada Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan

    Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat Pelayanan

    Kesehatan Dasar.

    d. Rujukan Kasus1) Rujukan ke Rumah Sakit dilakukan bila terdapat tanda

    kegawatan/kesakitan yang tidak dapat diatasi dan

    memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter

    spesialis anak.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    39/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 29

    2) Anak gizi buruk pasca perawatan di PPG, dikirim ke

    Puskesmas/ Puskesmas Pembantu/ Posyandu terdekat

    dengan rumah pasien untuk dilakukan pemantauan

    pertumbuhan dan perkembangan serta penyakit penyerta(contoh: TB-Paru) secara rutin.

    e. Pencatatan dan Pelaporan

    Selama anak dirawat di PPG dilakukan pencatatan dan

    pelaporan kondisi anak gizi buruk dengan menggunakan

    formulir sebagai berikut:

    1) Buku registrasi pasien

    2) Form status pasien

    3) Buku catatan penerimaan dan pemakaian bahan

    makanan

    4) Buku inventarisasi peralatan

    5) Form rujukan

    6) Form pencatatan dan pemantauan perkembangan pasien

    (contoh form sesuai Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi

    Buruk (buku 1 & 2))7) Dokumentasi pertumbuhan serta perkembangan anak

    sebelum dan sesudah perawatan

    f. Pendidikan Kesehatan dan Gizi bagi keluarga anak gizi buruk

    Selama anak gizi buruk dirawat di PPG, keluarga anak

    yang dirawat diberi pendidikan, kesehatan, gizi, stimulasi

    perkembangan, higiene perorangan dan sanitasi lingkungan.

    Dengan pendidikan kesehatan dan gizi serta konseling,diharapkan keluarga anak yang dirawat dapat meneruskan

    hal positif yang diperoleh di rumah sehingga anak tidak

    mengalami gizi buruk lagi serta mencapai pertumbuhan dan

    perkembangan yang optimal.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    40/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK30

    g. Pembiayaan

    Biaya penyelenggaraan PPG menjadi bagian dari Biaya

    Operasional Kesehatan Puskesmas (BOK) yang diajukan

    Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Biayatersebut bersumber dari APBD, JAMKESMAS, JAMKESDA,

    dan sumber lain yang tidak mengikat berdasarkan peraturan

    perundangan yang berlaku. Komponen pembiayaan meliputi

    biaya perawatan, penyelenggaraan makanan dan insentif/gaji

    petugas pelaksana PPG, diberikan sesuai dengan kebijakan

    Pemerintah Daerah setempat.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    41/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 31

    A. PEMANTAUAN DAN EVALUASI RAWAT JALAN

    1. Pemantauan Rawat Jalan

    a. Cara Pemantauan dilakukan berdasarkan :1) Status gizi

    Pengukuran BB setiap minggu, pengukuran TB setiap

    1 bulan dilakukan oleh tenaga kesehatan.

    2) Konsumsi makanan

    Pengisian formulir catatan harian konsumsi khusus

    makanan cair diisi oleh kader/keluarga di posyandu atau

    saat kunjungan rumah. Formulir ini dibawa ke Puskesmas

    1 minggu sekali.

    3) Pemeriksaan Klinis

    Diperiksa oleh dokter Puskesmas setiap kali kunjungan.

    b. Indikator yang dipantau berdasarkan : indikator input, indikator

    proses dan indikator output.

    1) Indikator input dilihat dari ketersediaan:

    mineral mix makanan formula

    tenaga

    alat antropometri

    obat

    media konseling

    BAB

    5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    42/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK32

    2) Indikator Proses

    Terlaksananya proses skrining

    Kunjungan rumah

    Kelengkapan pencatatan pelaporan

    Tidak terlambat melakukan rujukan

    Semua anak gizi buruk tidak ada yang Drop Out(DO).

    Semua anak rutin hadir pada setiap jadwal buka

    Penanganan Anak Gizi Buruk Secara Rawat Jalan

    3) Indikator Output

    Semua anak gizi buruk yang sesuai kriteria mengikuti

    rawat jalan.

    Peningkatan status gizi anak yang mengikuti rawat

    jalan

    2. Evaluasi Rawat Jalan

    a. Dilakukan selama 6 bulan untuk anak yang mengikuti

    program pelayanan anak gizi buruk

    b. Evaluasi program satu tahun sekali: mencakup jumlah

    anak yang mengikuti program, lulus, Drop Out (DO), danmeninggal.

    Indikator Input dilakukan pada tingkat Puskesmas

    dengan melihat hasil pengisian formulir.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    43/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 33

    B. PEMANTAUAN DAN EVALUASI RAWAT INAP

    Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap aspek pelaksanaanPPG dan keadaan klinis serta status gizi anak.

    1. Pemantauan Rawat Inap

    a. Pemantauan Pelaksanaan PPG

    Pemantauan merupakan kegiatan pengawasan sekaligus

    penilaian secara periodik terhadap proses pelaksanaan

    kegiatan perawatan anak gizi buruk di PPG denganmenggunakan form pemantauan (checklist), mengacu pada

    Buku Pemantauan Gizi Buruk.

    Tindak lanjut pemantauan:

    (1) Umpan balik laporan hasil pemantauan dan solusinya

    (2) Bimbingan Teknis

    b. Pemantauan keadaan klinis dan status gizi anak

    (1) Selama perawatan di PPG, pemantauan dilakukan oleh

    petugas PPG/tim asuhan gizi dengan menggunakan

    status pasien/formulir rekam medik.

    (2) Pasca perawatan di Puskesmas, Puskesmas pembantu

    dan Posyandu oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan

    atau kader dengan menggunakan KMS.

    2. Evaluasi Rawat Inap

    Evaluasi rawat inap dilakukan secara bertahap yaitu di awal,

    pertengahan dan akhir pelaksanaan kegiatan. Penilaian dengan

    menggunakan Buku Pemantauan Tatalaksana Anak Gizi Buruk.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    44/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK34

    Evaluasi dilakukan:

    1) Terhadap proses pelaksanaan dan hasil kegiatan PPG.

    Evaluasi dilakukan pada saat perawatan (lihat formulirlaporan bulanan pelayanan anak gizi buruk secara rawat

    inap pada lampiran 14).

    Indikator keberhasilan PPG dikatakan baik jika kematian

    < 5% per tahun dari semua kasus yang dirawat, tidak termasuk

    kematian pada 24 jam pertama.

    2) Secara berkala setiap 6 bulan sekali

    Pencatatan dan pelaporan untuk pemantauan dan evaluasimenggunakan formulir pelaporan rutin Puskemas.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    45/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 35

    Dalam rangka menurunkan angka kematian Anak akibat gizi buruk,

    sangat diperlukan keterlibatan Pemerintah Daerah secara langsung,

    serta melibatkan partisipasi masyarakat terutama tokoh masyarakat,

    untuk mengelola penanganan anak gizi buruk baik, sehingga diharapkansemua kasus gizi buruk dapat ditangani dengan baik.

    Penanganan anak gizi buruk dapat dilakukan secara rawat jalan

    maupun rawat inap. Penanganan dengan rawat inap hanya dilakukan

    di Puskesmas. Sedangkan penanganan anak gizi buruk dengan rawat

    jalan, merupakan pelayanan yang diberikan dan dilakukan di fasilitas

    kesehatan lain seperti, Puskesmas Pembantu ataupun Poskesdes, dan

    lebih membutuhkan partisipasi masyarakat.

    Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan di

    berbagai tingkatan dan lintas sektor terkait lainnya dalam pelaksanaan

    penanganan anak gizi buruk secara rawat jalan dan rawat inap,

    berkaitan dengan pembentukan dan penyelenggaraan.

    BAB

    6 PENUTUP

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    46/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK36

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    47/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 37

    LAMPIRAN

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    48/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK38

    LAMPIRAN 1

    KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN SEHARI

    ANAK UMUR 1-12 TAHUN

    Energi ProteinUmur(tahun) Berat badan(Kg) Kkal/kg/hari Kkal/org/hari Gr/kg/hr Gr/org/hr

    1 8,9 105 900 2,5 222 11,2 100 1100 283 13,1 100 1300 334 14,8 98 1500 3,0 445 16,5 91 1500 506 19,4 86 1700 597 21,7 82 1800 2,8 618 24,1 78 1900 679 26,5 75 2000 74

    Laki-laki10 29,3 74 2200 2,0 5911 31,7 71 2300 6312 34,5 67 2300 69

    Perempuan10 28,7 68 2000 2,0 5711 32,2 62 2000 6412 35,5 57 2000 70

    Sumber :

    Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku II)

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    49/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 39

    LAMPIRAN 2

    FORMULIR SKRINING GIZI BURUK

    ANAK USIA 6-59 BULAN

    Nama Posyandu :

    Nama Desa :

    LiLANo Nama Anak Nama Orangtua

    Merah Kuning HijauEdema

    PunggungKaki

    Penanggung Jawab

    Petugas Puskesmas

    (...............................................)

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    50/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK40

    LAMPIRAN 3

    FORMULIR PENCATATAN KARTU STATUS

    Nama Anak: Nomor Pendaftaran:Jenis Kelamin: L PUmur (bulan): Desa/Kelurahan:

    Nama Orangtua: Tanggal Masuk:Alamat: Kembar: Ya TidakRujukan dari Masyarakat LSM Posyandu Puskesmas Kambuh Menolak dirawatdi PuskesmasJumlah AnggotaKeluarga: Jarak dari Rumah:

    Distribusi Bantuan MakananRumah Tanggadidata untukmendapatmakanan:

    Ya Tidak Jika ya, kapanterakhir menerimabantuan makanan?:

    Hasil Pemeriksaan Antropometri pada saat masukBerat Badan (kg): BB/PB-BB/TB(z-score):PB/TB (cm): LILA:Kriteria Masuk: Edema LILA

    < 11,5 BB/PB-BB/TB< -3 SD Lainnya:Riwayat Penyakit

    Diare: Ya Tidak Buang Air Besar (x/hari): 1-3 4-5 >5Muntah: Ya Tidak Buang Air Kecil: Ya TidakBatuk: Ya Tidak Jika edema, sudah berapa lama?Nafsu Makan: Ya Tidak Masih diberi ASI? Ya TidakMasalah Lain:

    Pemeriksaan FisikNafas (x/menit): 50 TarikanDinding Dada: Ya TidakSuhu (C): Telapak Tangan

    Pucat: Ya TidakMata: Normal Cekung Kotoran Dehidrasi: Tidak Sedang BeratTelinga: Normal Keluar cairan Mulut: Normal Luka JamurKelenjarGetah Bening: TidakAda Leher Ketiak LipatanPaha Cacat: Ya Tidak

    Perubahan Kulit: TidakAda Skabies Lecet Luka Tangan dan Kaki: Normal Dingin

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    51/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 41

    Pengobatan yang diberikan

    Obat Tanggal Dosis............................

    .

    ............................

    .

    ............................

    .

    ............................

    .

    ............................

    .

    ............................

    .

    ............................

    .

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    52/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK42

    NAMA ANAK No. PendaftaranMinggu Ke - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24Tanggal

    ANTROPOMETRI

    BB (kg)*PB/TB (cm)Z-ScoreLiLAEdema**(+/ ++/ +++)* Anak tanpa edema, bila BB tidak naik sampai minggu ke-3 dilakukan kunjungan rumah.

    Bila tidak naik sampai minggu ke-5 dirujuk.** Penilaian kenaikan BB dilakukan setelah edema hilang.

    RIWAYAT

    Diare (hari)Muntah (hari)Demam (hari)Batuk (hari)

    PEMERIKSAAN FISIK

    Suhu (C)FrekuensiNafas(x/mnt)Dehidrasi(berat/sedang/ringan)Anemia(ya/tdk)............................

    ......................................

    ......................................

    ..........TINDAKAN YANG DIPERLUKAN

    .............................

    .........

    .............................

    .........

    .............................

    .........PENERIMAAN MAKANAN UNTUK PEMULIHAN GIZI

    Paket MPG(kemasan)Daya TerimaMPG(baik/kurang

    / menolak)KESIMPULAN

    ****** A = tidak hadir 3A = tidak hadir 3x berturut-turut R = rujuk ke Puskesmas (SC)/RS M = meninggalP = pulih, perlu PMT(SF) TR = menolak dirujuk KR = kunjungan rumah DO = Drop Out

    ****Catatan Tindakan yang Diperlukan (Cantumkan Tanggal)

    NAMA PETUGAS

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    53/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 43

    LAMPIRAN 4

    KARTU PENERIMA MAKANAN UNTUK PEMULIHAN GIZI

    Nomor PendaftaranNama PPG Alamat

    (Dusun/RT/RW)Nama Anak Umur(tgl/bln/thn)NamaOrangtua

    Tanggal Jenis MakananUntuk PemulihanGizi

    Jumlah SisaMakanan UntukPemulihan Gizi

    Jumlah MakananUntuk Pemulihan Gizi

    yang diterimaTanda Tangan

    Penerima

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    54/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK44

    Makanan Untuk Pemulihan Gizi Yang Dimakan(kemasan) *

    Keluhan **

    1 2 3 4 5 6 7 Sisa 1 2 3 4 5 6 71

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    1516

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    Hari ke

    Minggu

    ke

    LAMPIRAN 5

    CATATAN HARIAN

    (DIISI OLEH KADER/KELUARGA)

    Nama Anak :

    Nama Orangtua :

    Nama PPG :

    * Diisi jumlah Makanan Untuk Pemulihan Gizi yang dimakan (1 kemasan, kemasan,

    kemasan, kemasan)** Diisi dengan keterangan sebagai berikut:

    D = Diare M = Muntah P = Panas B = Batuk

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    55/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 45

    JENISAlat Antropometri

    1. Timbangan berat badan (akurasi 0,1 kg)2. Alat ukur panjang badan dan tinggi badan3. Pita LiLA bayi

    Pedoman, R/R dan Media KIE

    1. Buku Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk untuk petugas2. Kartu status3. Kartu penerima Makanan Untuk Pemulihan Gizi4. Tabel Z-score BB/TB5. Buku catatan6. Contoh bahan makanan7. Resep-resep Makanan Untuk Pemulihan Gizi8. Poster pelayanan anak gizi buruk9. Leaflet pelayanan anak gizi buruk10. Booklet pelayanan anak gizi buruk

    Peralatan lain (ATK, alat masak)1. Kotak file untuk kartu status2. Pulpen3. Stapler4. Clipboard5. Gunting6. Kalkulator7. Jam kecil8. Ember9. Sabun cuci tangan10. Mangkuk kecil11. Teko kecil12. Kain lap tangan/tissue13. Teko air14. Cangkir plastik15. Sendok stainless steel16. Sendok teh atau cangkir obat17. Termometer18. Gunting kuku19. Tempat Sampah20. Alat masak21. Gelang identitas (optional)22. Map plastik bening23. Tas plastik untuk membawa Makanan Untuk Pemulihan Gizi24. Food model25. Media APE

    LAMPIRAN 6

    PERALATAN DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN

    UNTUK PENANGANAN ANAK GIZI BURUKSECARA RAWAT JALAN

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    56/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK46

    Makanan dan Obat-obatan

    1. Air minum

    2. Gula

    4. Makanan Untuk Pemulihan Gizi

    5. Amoxicillin sirup 125 mg/5 ml6. Mebendazole 100 mg7.

    8. Fansidar9.

    10.

    Kapsul vitamin A dosis tinggi

    11.

    Vaksin campak

    12.

    Sirup atau obat kloramfenikol

    13.

    Salep mata tetrasiklin

    14.

    Nystatin s su pension

    15.

    Sirup paracetamol atau tablet 100 mg

    16.

    Benzyl Benzoate 200 ml

    17.

    Salep whitfields

    18.

    19.

    ACT (Arteminsinin Combination Therapic)

    20.

    Betadine cair

    21.

    22.

    Tablet vitamin C

    23.

    Tablet vitamin B6

    24.

    Tablet vitamin B-Complek

    25.

    26.

    Kapas

    27.

    Sarung tangan

    28.

    Tas obat

    29.

    Taburia

    .

    Mineral mix. Oralit

    Rapid Diagnostic Test (RDT)

    Tablet atau Sirup Besi

    Asam Folat

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    57/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 47

    LAMPIRAN 7

    CARA PEMBUATAN MAKANAN FORMULA 100

    a. Larutan mineral mix (dalam sachet)

    Komposisi larutan elektrolit/mineral terdiri dari:

    Kcl : 1,792 gram

    Tripotasium citrat : 0,648 gram

    MgCl2.6H2O : 0,608gram

    Zn asetat 2H2O : 0,066 gram

    CuSO4.5H2O : 0,011 gram

    Bahan tambahan secukupnya

    Cara membuat larutan mineral mix :

    1 (satu) sachet serbuk mineral mix (8 gr) dilarutkan dalam 20

    ml atau 2 sendok makan air matang menjadi 20 ml larutan

    mineral mix. Kebutuhan larutan mineral mix untuk membuat 1 liter Formula

    WHO

    Resomal F-100

    Susu skim bubuk (g) - 85

    Gula pasir (g) 10 50

    Minyak sayur (g) - 60Oralit (sachet) 1 -

    Mineral mix (ml) 8 20

    Tepung beras - -

    Air 400 cc s/d 1 liter (1000 ml)

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    58/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK48

    b. Formula 100

    Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan

    larutan mineral mix, kemudian masukkan susu skim sedikit demisedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Encerkan dengan air

    hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan

    volume menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    59/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 49

    LAMPIRAN 8

    MAKANAN UTAMA DAN MAKANAN SELINGAN (PRAKTEK

    PEMBUATAN MAKANAN)

    a. Bubur Preda (untuk diare kronik)

    Bahan:

    Tepung beras : 15 gram

    Tepung maizena : 15 gram

    Daging ayam tanpa lemak : 50 gram

    Minyak kelapa : 1 sendok teh

    Minyak jagung/minyak sayur : 1 sendok teh

    Garam dan daun seledri secukupnya

    Tambahkan 1 tablet vitamin B kompleks dan vitamin C 25 mg

    Cara membuat:

    1. Daging ayam direbus sampai empuk lalu dipotong kecil-kecil.

    2. Daging ayam dan kuah sebanyak 200 cc diblender bersamaminyak kelapa dan minyak jagung.

    3. Campuran tersebut dibuat bubur bersama tepung beras dan

    tepung maizena sampai masak.

    4. Tambahkan garam dan daun seledri kemudian angkat dari api.

    5. Untuk menambah warna, daun seledri bisa diblender bersama

    ayam

    Nilai Gizi: Energi : 277

    Protein : 10,2 gram

    Lemak : 14,5 gram

    KH : 25 gram

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    60/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK50

    b. Makanan Formula Ikan

    Bahan:

    Tepung beras : 45 gram (7 sendok makan rata) Daging ikan : 60 gram (130 gram ikan segar)

    Gula pasir : 20 gram (2 sendok makan rata) Minyak goreng : 20 gram (2 sendok makan)

    Pisang ambon : 100 gram (1 buah sedang)

    Garam beryodium dan air secukupnya.

    Cara membuat:

    1. Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya.2. Ikan dibersihkan dan dilumuri jeruk nipis + kunyit atau

    menggunakan daun kunyit, untuk menghilangkan bau amis.

    Kemudian ikan direbus dengan satu gelas belimbing air hinggamatang, lalu ambil bagian daging putihnya dan hancurkan

    (pisahkan dari duri/tulang ikan).

    3. Pisang direbus/dikukus/dibakar agar getahnya hilang, laluambil bagian putihnya (bagian tengahnya dibuang). Campurkan

    tepung beras dan pisang. Kemudian aduk sambil ditekanpakai punggung sendok makan sampai membentuk adonan.Campurkan ikan dan kaldunya ke dalam adonan, lalu tambah

    gula, minyak dan garam.

    4. Lanjutkan pemasakan sambil diaduk-aduk di atas api kecilhingga masak (5 menit).

    c. Nasi goreng campur

    Bahan: Fillet ikan : 50 gram Nasi : 50 gram

    Taoge : 10 gram

    Wortel : 10 gram

    Minyak sayur : 30 ml

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    61/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 51

    Bumbu

    Bawang merah : 2 buah

    Bawang putih : 1 siung

    Garam secukupnya Bawang goreng secukupnya

    Cara membuat:

    1. Fillet ikan dicincang

    2. Bumbu diulek, kemudian ditumis dengan minyak

    3. Masukkan fillet ikan cincang ke dalam tumisan bumbu sampai

    setengah matang

    4. Masukkan cincangan wortel dan taoge5. Masukkan nasi ke dalam tumisan, masak sampai matang

    6. Taburkan bawang goreng

    Nilai Gizi:

    Energi : 409,2

    Protein : 10,26 gram

    Lemak : 31,75 gram

    KH : 26,64 gram

    d. Makanan Formula Kentang

    Bahan:

    Kentang/beras : 250 gram (2 buah besar)

    Gula pasir : 10 gram ( 1 sendok makan rata)

    Susu : 20 gram ( 2 sendok makan penuh) Wortel : 50 gram (2 jari telunjuk)

    Minyak goreng : 10 gram (1 sendok makan)

    Garam beryodium dan air secukupnya

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    62/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK52

    Cara membuat:1. Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya2. Kentang dan wortel dipotong-potong, lalu direbus dengan 400

    cc (2 gelas) air hingga matang3. Haluskan dengan saringan kawat, masukkan susu, garam, guladan minyak

    4. Lanjutkan pemasakan sambil diaduk-aduk di atas api kecilhingga masak (5 menit).

    e. Bubur Campur

    Bahan: Fillet ikan : 30 gram Tepung beras : 20 gram Bayam : 10 gram Wortel : 10 gram Minyak sayur : 30 gram Gula pasir : 5 gram

    Bumbu:

    Kunyit : 1 ruas kelingking diparut Jahe : 1 ruas kelingking diparut Bawang merah : 1 buah Bawang putih : 1 siung Air : 100 cc

    Cara membuat:1. Fillet ikan dicincang

    2. Bumbu diulek, kemudian ditumis dengan minyak3. Masukkan fillet ikan cincang ke dalam tumisan bumbu sampai

    setengah matang4. Masukkan cincangan wortel dan bayam5. Tepung beras dilarutkan dalam 100 cc air6. Tepung beras yang telah dilarutkan masukkan ke dalam tumisan

    ikan, dimasak dengan api kecil sampai matang.

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    63/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 53

    Nilai Gizi :

    Energi : 389,93

    Protein : 7,27 gram

    Lemak : 30,93 gramKH : 22,28 gram

    f. Bubur Saring Kacang Hijau Kuning Telur

    Bahan:

    Tepung beras : 35 gram

    Kacang hijau : 40 gram

    Kuning telur : 30 gram Gula : 15 gram

    Minyak : 5 gram

    Garam : secukupnya

    Air : secukupnya

    Cara membuat :

    1. Kacang hijau direbus dengan 800 cc air hingga lunak lalu

    dihancurkan (saring).

    2. Campur semua bahan tambahkan air 50 cc aduk sampai rata

    dan masak diatas api sedang hingga matang.

    Nilai Gizi :

    Energi : 463

    Protein : 16,5 gram

    Lemak : 17,4 gram

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    64/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK54

    BERAT BADAN

    ANAK LAKI-LAKI (KG) PB

    (CM)

    BERAT BADAN

    ANAK PEREMPUAN (KG)

    -3 SD -2 SD -1 SD Median Median -1 SD -2 SD -3 SD

    1.9 2.0 2.2 2.4 45.0 2.5 2.3 2.1 1.9

    1.9 2.1 2.3 2.5 45.5 2.5 2.3 2.1 2.0

    2.0 2.2 2.4 2.6 46.0 2.6 2.4 2.2 2.02.1 2.3 2.5 2.7 46.5 2.7 2.5 2.3 2.1

    2.1 2.3 2.5 2.8 47.0 2.8 2.6 2.4 2.2

    2.2 2.4 2.6 2.9 47.5 2.9 2.6 2.4 2.2

    2.3 2.5 2.7 2.9 48.0 3.0 2.7 2.5 2.3

    2.3 2.6 2.8 3.0 48.5 3.1 2.8 2.6 2.4

    2.4 2.6 2.9 3.1 49.0 3.2 2.9 2.6 2.4

    2.5 2.7 3.0 3.2 49.5 3.3 3.0 2.7 2.5

    2.6 2.8 3.0 3.3 50.0 3.4 3.1 2.8 2.6

    2.7 2.9 3.1 3.4 50.5 3.5 3.2 2.9 2.7

    2.7 3.0 3.2 3.5 51.0 3.6 3.3 3.0 2.8

    2.8 3.1 3.3 3.6 51.5 3.7 3.4 3.1 2.8

    2.9 3.2 3.5 3.8 52.0 3.8 3.5 3.2 2.9

    3.0 3.3 3.6 3.9 52.5 3.9 3.6 3.3 3.0

    3.1 3.4 3.7 4.0 53.0 4.0 3.7 3.4 3.1

    3.2 3.5 3.8 4.1 53.5 4.2 3.8 3.5 3.23.3 3.6 3.9 4.3 54.0 4.3 3.9 3.6 3.3

    3.4 3.7 4.0 4.4 54.5 4.4 4.0 3.7 3.4

    3.6 3.8 4.2 4.5 55.0 4.5 4.2 3.8 3.5

    3.7 4.0 4.3 4.7 55.5 4.7 4.3 3.9 3.6

    3.8 4.1 4.4 4.8 56.0 4.8 4.4 4.0 3.7

    3.9 4.2 4.6 5.0 56.5 5.0 4.5 4.1 3.8

    LAMPIRAN 9

    BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK LAKI-LAKI

    DAN PEREMPUAN USIA 0 S/D 24 BULAN STANDAR WHO 2005

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    65/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 55

    4.1 4.5 4.9 5.3 57.5 5.2 4.8 4.4 4.0

    4.3 4.6 5.0 5.4 58.0 5.4 4.9 4.5 4.1

    4.4 4.7 5.1 5.6 58.5 5.5 5.0 4.6 4.2

    4.5 4.8 5.3 5.7 59.0 5.6 5.1 4.7 4.3

    4.6 5.0 5.4 5.9 59.5 5.7 5.3 4.8 4.4

    4.7 5.1 5.5 6.0 60.0 5.9 5.4 4.9 4.5

    4.8 5.2 5.6 6.1 60.5 6.0 5.5 5.0 4.6

    4.9 5.3 5.8 6.3 61.0 6.1 5.6 5.1 4.7

    5.0 5.4 5.9 6.4 61.5 6.3 5.7 5.2 4.8

    5.1 5.6 6.0 6.5 62.0 6.4 5.8 5.3 4.9

    5.2 5.7 6.1 6.7 62.5 6.5 5.9 5.4 5.05.3 5.8 6.2 6.8 63.0 6.6 6.0 5.5 5.1

    5.4 5.9 6.4 6.9 63.5 6.7 6.2 5.6 5.2

    5.5 6.0 6.5 7.0 64.0 6.9 6.3 5.7 5.3

    5.6 6.1 6.6 7.1 64.5 7.0 6.4 5.8 5.4

    5.7 6.2 6.7 7.3 65.0 7.1 6.5 5.9 5.5

    5.8 6.3 6.8 7.4 65.5 7.2 6.6 6.0 5.5

    5.9 6.4 6.9 7.5 66.0 7.3 6.7 6.1 5.6

    6.0 6.5 7.0 7.6 66.5 7.4 6.8 6.2 5.7

    6.1 6.6 7.1 7.7 67.0 7.5 6.9 6.3 5.8

    6.2 6.7 7.2 7.9 67.5 7.6 7.0 6.4 5.9

    6.3 6.8 7.3 8.0 68.0 7.7 7.1 6.5 6.0

    6.4 6.9 7.5 8.1 68.5 7.9 7.2 6.6 6.1

    6.5 7.0 7.6 8.2 69.0 8.0 7.3 6.7 6.1

    6.6 7.1 7.7 8.3 69.5 8.1 7.4 6.8 6.2

    6.6 7.2 7.8 8.4 70.0 8.2 7.5 6.9 6.36.7 7.3 7.9 8.5 70.5 8.3 7.6 6.9 6.4

    6.8 7.4 8.0 8.6 71.0 8.4 7.7 7.0 6.5

    6.9 7.5 8.1 8.8 71.5 8.5 7.7 7.1 6.5

    7.0 7.6 8.2 8.9 72.0 8.6 7.8 7.2 6.6

    7.1 7.6 8.3 9.0 72.5 8.7 7.9 7.3 6.7

    7.2 7.7 8.4 9.1 73.0 8.8 8.0 7.4 6.8

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    66/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK56

    7.2 7.8 8.5 9.2 73.5 8.9 8.1 7.4 6.9

    7.3 7.9 8.6 9.3 74.0 9.0 8.2 7.5 6.9

    7.4 8.0 8.7 9.4 74.5 9.1 8.3 7.6 7.0

    7.5 8.1 8.8 9.5 75.0 9.1 8.4 7.7 7.1

    7.6 8.2 8.8 9.6 75.5 9.2 8.5 7.8 7.1

    7.6 8.3 8.9 9.7 76.0 9.3 8.5 7.8 7.2

    7.7 8.3 9.0 9.8 76.5 9.4 8.6 7.9 7.3

    7.8 8.4 9.1 9.9 77.0 9.5 8.7 8.0 7.4

    7.9 8.5 9.2 10.0 77.5 9.6 8.8 8.1 7.4

    7.9 8.6 9.3 10.1 78.0 9.7 8.9 8.2 7.5

    8.0 8.7 9.4 10.2 78.5 9.8 9.0 8.2 7.68.1 8.7 9.5 10.3 79.0 9.9 9.1 8.3 7.7

    8.2 8.8 9.5 10.4 79.5 10.0 9.1 8.4 7.7

    8.2 8.9 9.6 10.4 80.0 10.1 9.2 8.5 7.8

    8.3 9.0 9.7 10.5 80.5 10.2 9.3 8.6 7.9

    8.4 9.1 9.8 10.6 81.0 10.3 9.4 8.7 8.0

    8.5 9.1 9.9 10.7 81.5 10.4 9.5 8.8 8.1

    8.5 9.2 10.0 10.8 82.0 10.5 9.6 8.8 8.1

    8.6 9.3 10.1 10.9 82.5 10.6 9.7 8.9 8.2

    8.7 9.4 10.2 11.0 83.0 10.7 9.8 9.0 8.3

    8.8 9.5 10.3 11.2 83.5 10.9 9.9 9.1 8.4

    8.9 9.6 10.4 11.3 84.0 11.0 10.1 9.2 8.5

    9.0 9.7 10.5 11.4 84.5 11.1 10.2 9.3 8.6

    9.1 9.8 10.6 11.5 85.0 11.2 10.3 9.4 8.7

    9.2 9.9 10.7 11.6 85.5 11.3 10.4 9.5 8.8

    9.3 10.0 10.8 11.7 86.0 11.5 10.5 9.7 8.99.4 10.1 11.0 11.9 86.5 11.6 10.6 9.8 9.0

    9.5 10.2 11.1 12.0 87.0 11.7 10.7 9.9 9.1

    9.6 10.4 11.2 12.1 87.5 11.8 10.9 10.0 9.2

    9.7 10.5 11.3 12.2 88.0 12.0 11.0 10.1 9.3

    9.8 10.6 11.4 12.4 88.5 12.1 11.1 10.2 9.4

    9.9 10.7 11.5 12.5 89.0 12.2 11.2 10.3 9.5

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    67/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 57

    10.0 10.8 11.6 12.6 89.5 12.3 11.3 10.4 9.6

    10.1 10.9 11.8 12.7 90.0 12.5 11.4 10.5 9.7

    10.2 11.0 11.9 12.8 90.5 12.6 11.5 10.6 9.8

    10.3 11.1 12.0 13.0 91.0 12.7 11.7 10.7 9.9

    10.4 11.2 12.1 13.1 91.5 12.8 11.8 10.8 10.0

    10.5 11.3 12.2 13.2 92.0 13.0 11.9 10.9 10.1

    10.6 11.4 12.3 13.3 92.5 13.1 12.0 11.0 10.1

    10.7 11.5 12.4 13.4 93.0 13.2 12.1 11.1 10.2

    10.7 11.6 12.5 13.5 93.5 13.3 12.2 11.2 10.3

    10.8 11.7 12.6 13.7 94.0 13.5 12.3 11.3 10.4

    10.9 11.8 12.7 13.8 94.5 13.6 12.4 11.4 10.511.0 11.9 12.8 13.9 95.0 13.7 12.6 11.5 10.6

    11.1 12.0 12.9 14.0 95.5 13.8 12.7 11.6 10.7

    11.2 12.1 13.1 14.1 96.0 14.0 12.8 11.7 10.8

    11.3 12.2 13.2 14.3 96.5 14.1 12.9 11.8 10.9

    11.4 12.3 13.3 14.4 97.0 14.2 13.0 12.0 11.0

    11.5 12.4 13.4 14.5 97.5 14.4 13.1 12.1 11.1

    11.6 12.5 13.5 14.6 98.0 14.5 13.3 12.2 11.2

    11.7 12.6 13.6 14.8 98.5 14.6 13.4 12.3 11.3

    11.8 12.7 13.7 14.9 99.0 14.8 13.5 12.4 11.4

    11.9 12.8 13.9 15.0 99.5 14.9 13.6 12.5 11.5

    12.0 12.9 14.0 15.2 100.0 15.0 13.7 12.6 11.6

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    68/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK58

    BERAT BADAN

    ANAK LAKI-LAKI (KG) PB

    (CM)

    BERAT BADAN

    ANAK PEREMPUAN (KG)

    -3 SD -2 SD -1 SD Median Median -1 SD -2 SD -3 SD

    5.9 6.3 6.9 7.4 65.0 7.2 6.6 6.1 5.6

    6.0 6.4 7.0 7.6 65.5 7.4 6.7 6.2 5.7

    6.1 6.5 7.1 7.7 66.0 7.5 6.8 6.3 5.8

    6.1 6.6 7.2 7.8 66.5 7.6 6.9 6.4 5.8

    6.2 6.7 7.3 7.9 67.0 7.7 7.0 6.4 5.9

    6.3 6.8 7.4 8.0 67.5 7.8 7.1 6.5 6.0

    6.4 6.9 7.5 8.1 68.0 7.9 7.2 6.6 6.1

    6.5 7.0 7.6 8.2 68.5 8.0 7.3 6.7 6.2

    6.6 7.1 7.7 8.4 69.0 8.1 7.4 6.8 6.3

    6.7 7.2 7.8 8.5 69.5 8.2 7.5 6.9 6.36.8 7.3 7.9 8.6 70.0 8.3 7.6 7.0 6.4

    6.9 7.4 8.0 8.7 70.5 8.4 7.7 7.1 6.5

    6.9 7.5 8.1 8.8 71.0 8.5 7.8 7.1 6.6

    7.0 7.6 8.2 8.9 71.5 8.6 7.9 7.2 6.7

    7.1 7.7 8.3 9.0 72.0 8.7 8.0 7.3 6.7

    7.2 7.8 8.4 9.1 72.5 8.8 8.1 7.4 6.8

    7.3 7.9 8.5 9.2 73.0 8.9 8.1 7.5 6.9

    7.4 7.9 8.6 9.3 73.5 9.0 8.2 7.6 7.0

    7.4 8.0 8.7 9.4 74.0 9.1 8.3 7.6 7.0

    7.5 8.1 8.8 9.5 74.5 9.2 8.4 7.7 7.1

    7.6 8.2 8.9 9.6 75.0 9.3 8.5 7.8 7.2

    7.7 8.3 9.0 9.7 75.5 9.4 8.6 7.9 7.2

    7.7 8.4 9.1 9.8 76.0 9.5 8.7 8.0 7.3

    7.8 8.5 9.2 9.9 76.5 9.6 8.7 8.0 7.4

    LAMPIRAN 10

    BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN

    ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUANUSIA 24 S/D 60 BULAN STANDAR WHO 2005

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    69/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 59

    7.9 8.5 9.2 10.0 77.0 9.6 8.8 8.1 7.5

    8.0 8.6 9.3 10.1 77.5 9.7 8.9 8.2 7.5

    8.0 8.7 9.4 10.2 78.0 9.8 9.0 8.3 7.6

    8.1 8.8 9.5 10.3 78.5 9.9 9.1 8.4 7.7

    8.2 8.8 9.6 10.4 79.0 10.0 9.2 8.4 7.8

    8.3 8.9 9.7 10.5 79.5 10.1 9.3 8.5 7.8

    8.3 9.0 9.7 10.6 80.0 10.2 9.4 8.6 7.9

    8.4 9.1 9.8 10.7 80.5 10.3 9.5 8.7 8.0

    8.5 9.2 9.9 10.8 81.0 10.4 9.6 8.8 8.1

    8.6 9.3 10.0 10.9 81.5 10.6 9.7 8.9 8.2

    8.7 9.3 10.1 11.0 82.0 10.7 9.8 9.0 8.38.7 9.4 10.2 11.1 82.5 10.8 9.9 9.1 8.4

    8.8 9.5 10.3 11.2 83.0 10.9 10.0 9.2 8.5

    8.9 9.6 10.4 11.3 83.5 11.0 10.1 9.3 8.5

    9.0 9.7 10.5 11.4 84.0 11.1 10.2 9.4 8.6

    9.1 9.9 10.7 11.5 84.5 11.3 10.3 9.5 8.7

    9.2 10.0 10.8 11.7 85.0 11.4 10.4 9.6 8.8

    9.3 10.1 10.9 11.8 85.5 11.5 10.6 9.7 8.9

    9.4 10.2 11.0 11.9 86.0 11.6 10.7 9.8 9.0

    9.5 10.3 11.1 12.0 86.5 11.8 10.8 9.9 9.1

    9.6 10.4 11.2 12.2 87.0 11.9 10.9 10.0 9.2

    9.7 10.5 11.3 12.3 87.5 12.0 11.0 10.1 9.3

    9.8 10.6 11.5 12.4 88.0 12.1 11.1 10.2 9.4

    9.9 10.7 11.6 12.5 88.5 12.3 11.2 10.3 9.5

    10.0 10.8 11.7 12.6 89.0 12.4 11.4 10.4 9.6

    10.1 10.9 11.8 12.8 89.5 12.5 11.5 10.5 9.710.2 11.0 11.9 12.9 90.0 12.6 11.6 10.6 9.8

    10.3 11.1 12.0 13.0 90.5 12.8 11.7 10.7 9.9

    10.4 11.2 12.1 13.1 91.0 12.9 11.8 10.9 10.0

    10.5 11.3 12.2 13.2 91.5 13.0 11.9 11.0 10.1

    10.6 11.4 12.3 13.4 92.0 13.1 12.0 11.1 10.2

    10.7 11.5 12.4 13.5 92.5 13.3 12.1 11.2 10.3

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    70/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK60

    10.8 11.6 12.6 13.6 93.0 13.4 12.3 11.3 10.4

    10.9 11.7 12.7 13.7 93.5 13.5 12.4 11.4 10.5

    11.0 11.8 12.8 13.8 94.0 13.6 12.5 11.5 10.6

    11.1 11.9 12.9 13.9 94.5 13.8 12.6 11.6 10.7

    11.1 12.0 13.0 14.1 95.0 13.9 12.7 11.7 10.8

    11.2 12.1 13.1 14.2 95.5 14.0 12.8 11.8 10.8

    11.3 12.2 13.2 14.3 96.0 14.1 12.9 11.9 10.9

    11.4 12.3 13.3 14.4 96.5 14.3 13.1 12.0 11.0

    11.5 12.4 13.4 14.6 97.0 14.4 13.2 12.1 11.1

    11.6 12.5 13.6 14.7 97.5 14.5 13.3 12.2 11.2

    11.7 12.6 13.7 14.8 98.0 14.7 13.4 12.3 11.311.8 12.8 13.8 14.9 98.5 14.8 13.5 12.4 11.4

    11.9 12.9 13.9 15.1 99.0 14.9 13.7 12.5 11.5

    12.0 13.0 14.0 15.2 99.5 15.1 13.8 12.7 11.6

    12.1 13.1 14.2 15.4 100.0 15.2 13.9 12.8 11.7

    12.2 13.2 14.3 15.5 100.5 15.4 14.1 12.9 11.9

    12.3 13.3 14.4 15.6 101.0 15.5 14.2 13.0 12.0

    12.4 13.4 14.5 15.8 101.5 15.7 14.3 13.1 12.1

    12.5 13.6 14.7 15.9 102.0 15.8 14.5 13.3 12.2

    12.6 13.7 14.8 16.1 102.5 16.0 14.6 13.4 12.3

    12.8 13.8 14.9 16.2 103.0 16.1 14.7 13.5 12.4

    12.9 13.9 15.1 16.4 103.5 16.3 14.9 13.6 12.5

    13.0 14.0 15.2 16.5 104.0 16.4 15.0 13.8 12.6

    13.1 14.2 15.4 16.7 104.5 16.6 15.2 13.9 12.8

    13.2 14.3 15.5 16.8 105.0 16.8 15.3 14.0 12.9

    13.3 14.4 15.6 17.0 105.5 16.9 15.5 14.2 13.013.4 14.5 15.8 17.2 106.0 17.1 15.6 14.3 13.1

    13.5 14.7 15.9 17.3 106.5 17.3 15.8 14.5 13.3

    13.7 14.8 16.1 17.5 107.0 17.5 15.9 14.6 13.4

    13.8 14.9 16.2 17.7 107.5 17.7 16.1 14.7 13.5

    13.9 15.1 16.4 17.8 108.0 17.8 16.3 14.9 13.7

    14.0 15.2 16.5 18.0 108.5 18.0 16.4 15.0 13.8

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    71/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 61

    14.1 15.3 16.7 18.2 109.0 18.2 16.6 15.2 13.9

    14.3 15.5 16.8 18.3 109.5 18.4 16.8 15.4 14.1

    14.4 15.6 17.0 18.5 110.0 18.6 17.0 15.5 14.2

    14.5 15.8 17.1 18.7 110.5 18.8 17.1 15.7 14.4

    14.6 15.9 17.3 18.9 111.0 19.0 17.3 15.8 14.5

    14.8 16.0 17.5 19.1 111.5 19.2 17.5 16.0 14.7

    14.9 16.2 17.6 19.2 112.0 19.4 17.7 16.2 14.8

    15.0 16.3 17.8 19.4 112.5 19.6 17.9 16.3 15.0

    15.2 16.5 18.0 19.6 113.0 19.8 18.0 16.5 15.1

    15.3 16.6 18.1 19.8 113.5 20.0 18.2 16.7 15.3

    15.4 16.8 18.3 20.0 114.0 20.2 18.4 16.8 15.415.6 16.9 18.5 20.2 114.5 20.5 18.6 17.0 15.6

    15.7 17.1 18.6 20.4 115.0 20.7 18.8 17.2 15.7

    15.8 17.2 18.8 20.6 115.5 20.9 19.0 17.3 15.9

    16.0 17.4 19.0 20.8 116.0 21.1 19.2 17.5 16.0

    16.1 17.5 19.2 21.0 116.5 21.3 19.4 17.7 16.2

    16.2 17.7 19.3 21.2 117.0 21.5 19.6 17.8 16.3

    16.4 17.9 19.5 21.4 117.5 21.7 19.8 18.0 16.5

    16.5 18.0 19.7 21.6 118.0 22.0 19.9 18.2 16.6

    16.7 18.2 19.9 21.8 118.5 22.2 20.1 18.4 16.8

    16.8 18.3 20.0 22.0 119.0 22.4 20.3 18.5 16.9

    16.9 18.5 20.2 22.2 119.5 22.6 20.5 18.7 17.1

    17.1 18.6 20.4 22.4 120.0 22.8 20.7 18.9 17.3

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    72/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK62

    LAMPIRAN 11

    CONTOH MONITORING BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK

    SELAMA DALAM PERAWATAN

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    73/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 63

    LAMPIRAN 12

    CONTOH PENGISIAN FORM CATATAN ASUPAN MAKANAN

    SELAMA 24 JAM

    N A M A : J O K O Nomor Registrasi PPG: 561

    Tanggal: 14/4/10 Jenis Makanan : F-75Frekuensi Pemberian : 12 kali Jumlah Pemberian:75 ml/pemberian

    Jam Jumlah yangdiberikan (ml)(a)

    Jumlah pemberianlewat mulut (ml)

    (a jumlah sisa ditempat

    pemberian) (b)

    Jumlah pemberianlewat NS,

    jika diperlukan (ml)(c)

    PerkiraanJumlah yangdimuntahkan

    (ml) (d)Berak Cair

    (jika ada, ya)(e)

    08:00 75 0 75 Ya (sedang)10:00 75 45 3012:00 75 45 3014:00 75 55 2016:00 75 55 2018.00 75 75 Ya (sedikit)20.00 75 75 Sedang ( 50 ml)22.00

    75

    75

    Ya (cair)

    24.00 75 7502.00 75 7504.00 75 7506.00 75 75

    T o t a l b. 715 ml c. 175 ml d. 40 ml Total ya : 3Total Volume selama 24 jam = jumlah pemberian lewat mulut (b) + jumlah pemberian lewat NS (c)

    total jumlah yang dimuntahkan (d) = 840 ml

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    74/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK64

    LAMPIRAN 13

    PERALATAN DAN OBAT-OBATAN RAWAT INAP

    a. Peralatan

    1) Termometer aksila

    2) Tensimeter air raksa dan manset anak

    3) Stetoskop anak

    4) Oksigen (tabung, manometer, cup) siap pakai

    5) Pipa lambung (NGT)

    6) Infuse set, abbocate, wing needle

    7) Alat pemeriksaan gula darah yang berfungsi baik

    8) Bahan habis pakai (kapas, alcohol, sarung tangan, disposable

    syringe 1 ml & 3 ml

    9) Peralatan untuk pembuatan formula yang higienis (stenlis,

    keramik)

    b. Obat-obatan

    1) Cairan infuse: glukosa/dekstrosa 10%, Ringer Laktat, RingerDekstrosa 5%

    2) Mineral mix

    3) Parasetamol sirup/tablet

    4) Adrenalin

    5) Amoxicilin

    6) Ampicilin

    7) Gentamisin injeksi

    8) Kloramfenikol injeksi9) Bensil penicillin injeksi

    10) Metronidasol suspensi/tablet

    11) Asam nalidiksat

    12) Combipack anak/FDC

    13) Asam nalidiksat

    14) Albendazol

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    75/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK 65

    15) Tetrasiklin tetes mata (1%)

    16) Kloramfenikol tetes mata (0,25-1%)

    17) Atropin tetes mata (1%)

    18) Vitamin A 100.000 IU19) Vitamin A 200.000 IU

    20) Larutan kalium permanganate 1/10.000 atau larutan disinfektan

    yang lain

    21) Salep/krim yang mengandung Zn

    22) Furosemid injeksi

    23) Preparat yang mengandung Fe (sirup/tablet)

    24) Asam folat

    25) Fenobarbital atau diazepam injeksi, supositoria

    26) Vaksin DPT, BCG, Polio, Campak, Hepatitis B

    Obat-obatan khusus untuk daerah endemik malaria:

    a) Kinin injeksi

    b) Fansidar tablet

    c) ACT (Arteminsinin Combination Therapic)

    d) Doksisikline) Klindamisin

  • 5/24/2018 Buku Pedoman Pelayanan Anak

    76/76

    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK66

    Lampiran 14

    FORMULIR LAPORAN BULANAN KASUS GIZI BURUK

    DI PUSKESMAS.....................BULAN........................TAHUN..........................

    No Kasus Baruditemukanbulan ini

    Dirawatinap

    Dirawatjalan

    Drop Out/ Tidak sembuh

    Jumlahyang

    membaik(sembuh)

    Jumlahmeninggal

    Dirawat inap Dirawat jalan

    1 2 3 4 5 6 7 8