buku panduan skill lab.pdf
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 1
ANAMNESA IBU HAMIL
Sebelum Bidan memberikan asuhan antenatal, terlebih dahulu klien diminta
persetujuan atau informed consent. Informed conset sangat penting untuk mencegah terjadinya
konflik dalam masalah etik. Informed consent adalah persetujuan sepenuhnya yang diberikan
oleh klien atau pasien atau walinya kepada petugas kesehatan (bidan) untuk melakukan
tindakan sesuai kebutuhan (IBI, 2003).
Tujuan anamnesa yaitu :
a. mengetahui keadaan kesehatan dan keluhan yang dirasakan ibu
b. konseling persiapan kelahiran, penkes pengambilan keputusan untuk rujukan
c. memberikan bimbingan dalam membangun keluarga sejahtera
Jenis-jenis Anamnesis
1. Auto anamnesis : merupakan anamnesis yang didapat langsung dari keluhan pasien. Pasien
sendirilah yang menjawab semua pertanyaan dokter dan menceritakan permasalahannya. Ini
adalah cara anamnesis terbaik karena pasien sendirilah yang paling tepat untuk
menceritakan apa yang sesungguhnya dia rasakan. Meskipun demikian dalam prakteknya
tidak selalu autoanamnesis dapat dilakukan. Pada pasien yang tidak sadar, sangat lemah
atau sangat sakit untuk menjawab pertanyaan, atau pada pasien anak-anak, maka perlu
orang lain untuk menceritakan permasalahnnya.
2. Allo anamnesis atau Hetero anamnesis : merupakan anamnesis yang didapat dari orang tua
atau sumber lain yang dekat dan tahu betul tentang riwayat pasien. Tidak jarang dalam
praktek sehari-hari anamnesis dilakukan bersama-sama auto dan allo anamnesis.
Hal yang harus dikuasai dalam anamnesis antara lain :
1. Keterampilan proses : meliputi bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien, menggali
dan mendapatkan riwayat pasien, menggali dan mendapatkan riwayat pasien,
kemampuan verbal dan non verbal yang digunakan, bagaimana menciptakan suatu
hubungan dengan pasien, serta bagaimana cara berkomunikasi secara terstruktur dan
terorganisasi.
2. Keterampikan isi : yaitu keterampilan mengenai isi pokok dari pertanyaan dan respon
yang diberikan kepada pasien.
3. Keterampilan perseptual : yakni apa yang dipikirkan dan rasakan mempengaruhi
pembuatan keputusan internal.
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 2
Adapun hal yang harus diperhatikan oleh seorang bidan sebelum memulai wawancara,
antara lain :
1. Tempat dan suasana
Tempat dan suasana dimana anamnesis ini dilakukan harus diusahakan cukup nyaman bagi
pasien. Anamnesis akan berjalan lancar kalau tempat dan suasana mendukung. Suasana
diciptakan agar pasien merasa santai, tidak tegang dan tidak merasa diinterogasi.
2. Penampilan bidan
Penampilan seorang dokter juga perlu diperhatikan karena ini akan meningkatkan
kepercayaan pasiennya. Seorang dokter yang tampak rapi dan bersih akan lebih baik dari
pada yang tampak lusuh dan kotor. Demikian juga seorang dokter yang tampak ramah,
santai akan lebih mudah melakukan anamnesis daripada yang tampak galak, ketus dan
tegang.
3. Periksa kartu dan data pasien
Sebelum anamnesis dilakukan sebaiknya periksa terlebih dahulu kartu atau data pasien dan
cocokkan dengan keberadaan pasiennya. Tidak tertutup kemungkinan kadang-kadang terjadi
kesalahan data pasien atau mungkin juga kesalahan kartu data, misalkan pasien A tetapi
kartu datanya milik pasien B, atau mungkin saja ada 2 pasien dengan nama yang sama
persis. Untuk pasien lama lihat juga data-data pemeriksaan, diagnosis dan terapi
sebelumnya. Informasi data kesehatan sebelumnya seringkali berguna untuk anamnesis dan
pemeriksaan saat ini.
4. Dorongan kepada pasien untuk menceritakan keluhannya
Pada saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan dorongan agar pasien dapat dengan
leluasa menceritakan apa saja keluhannya. Biarkan pasien bercerita dengan bahasanya
sendiri. Ikuti cerita pasien, jangan terus menerus memotong, tetapi arahkan bila melantur.
Pada saat pasien bercerita, apabila diperlukan ajukan pertanyaan-pertanyaan singkat untuk
minta klarifikasi atau informasi lebih detail dari keluhannya. Jaga agar jangan sampai
terbawa cerita pasien sehingga melantur kemana mana.
5. Gunakan bahasa atau istilah yang dapat dimengerti
Selama tanya jawab berlangsung gunakan bahasa atau istilah umum yang dapat dimengerti
pasien. Apabila ada istilah yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia atau sulit
dimengerti, berika penjelasan atau deskripsi dari istilah tersebut.
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 3
6. Buat catatan
Adalah kebiasaan yang baik untuk membuat catatan-catatan kecil saat seorang dokter
melakukan anamnesis, terutama bila pasien yang mempunyai riwayat penyakit yang
panjang.
7. Perhatikan pasiennya
Selama anamnesis berlangsung perhatikan posisi, sikap, cara bicara dan gerak gerik pasien.
Apakah pasien dalam keadaaan sadar sepenuhnya atau apatis, apakah dalam posisi bebas
atau posisi letak paksa, apakah tampak santai atau menahan sakit, apakah tampak sesak,
apakah dapat bercerita dengan kalimat-kalimat panjang atau terputus-putus, apakah tampak
segar atau lesu, pucat dan lain-lain.
8. Gunakan metode yang sistematis
Anamnesis yag baik haruslah dilakukan dengan sistematis menurut kerangka anamnesis
yang baku. Anamnesis yang sistematis bertujuan untuk melihat keterlibatan setiap sistem
dalam penyakit yang sekarang diderita dan kemungkinan adanya masalah lain selain
masalah yang dikeluhkan oleh pasien. Dengan cara ini diharapkan tidak ada data anamnesis
yang tertinggal
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 4
STANDART OPERATING PROSEDURE
PRODI
D III KEBIDANAN
ANAMNESA IBU HAMIL
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan resiko yang dimilikinya
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
Tujuan 1. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin 2. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum pasien
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Lembar dokumentasi 2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa pada ibu hamil 2. Melakukan anamnesa pada ibu hamil :
a. Menanyakan identitas klien dan suami meliputi nama, umur,suku bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, penghasilan dan nomor telepon
b. Menanyakan keluhan pasien c. Menanyakan riwayat menstruasi yang terdiri atas usia
menarche, siklus, lamanya, karakteristik perdarahan dan masalah menstruasi
d. Menanyakan tentang kehamilan sekarang yang meliputi usia kehamilan/ HPMT, gerakan janin, tanda bahaya dan penyulit, imunisasi, obat yang dikonsumsi/ jamu, kekhawatiran khusus
e. Menanyakan tentang kehamilan dan persalianan yang lalu meliputi jumlah kehamilan dan persalinan, kapan, dimana, penolong, jenis persalinan yang dilakukan, peradarahan, perineum robek spontan/ episiotomi, masalah nifas
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 5
f. Menanyakan keadaan bayi yang lalu meliputi jenis kelamin, berat badan lahir, minum ASI, minum susu tambahan, adakah masalah khusus
g. Menanyakan riwayat penyakit pasien yang diderita dahulu dan sekarang meliputi jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS
h. Menanyakan riwayat penyakit keluarga (jantung,hipertensi,DM,cacat fisik dan kembar)
i. Menanyakan riwayat perkawinan dan riwayat KB (metode,lamanya,alasan berhenti,rencana KB setelah melahirkan
j. Menanyakan pola nutrisi sebelum dan setelah hamil (frekuensi,banyaknya, komposisinya,keluhan)
k. Menanyakan pola eliminasi BAB dan BAK (frekuensi,warna,bau,konsistensi,masalah)
l. Menanyakan pola aktivitas, istirahat dan tidur (lama,keluhan) m. Menanyakan pola personal hygiene (frekuensi mandi dalam
sehari,frekuensi gosok gigi dalam sehari,frekuensi ganti pakaian dan baju dalam dalam sehari,keluhan)
n. Menanyakan pola seksualitas (frekuensi dalam satu minggu,keluhan), sosial (tinggal bersama siapa,kontak dengan hewan peliharaan,cara mengolah daging,pengambilan keputusan dalam keluarga,hubungan dengan tetangga,hubungan dengan keluarga), budaya (ketaatan beribadah,adat-istiadat yang berhubungan dengan kehamilan) dan ekonomi (penghasilan)
o. Menanyakan pola psikologis ibu dan respon ibu serta keluarga terhadap kehamilannya meliputi respon ibu serta keluarga terhadap kehamilannya serta adakah dukungan dari keluarga
Referensi 1. Pusdiknakes.2003.Aduhan Antenatal. Jakarta : JHPIEGO 2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi
4. Jakarta : EGC
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 6
CHEKLIST ANAMNESA IBU HAMIL
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI Score NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Bersikap sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada klien dan keluarga Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Mempersilahkan klien duduk dan komunikatif Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan ( disini saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan keadaan ibu)
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien Memberi respon kepada keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Sabar dan teliti Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu ( semua dilakukan secara sistematis )
1
Score : 10
B ISI/CONTENT
6 Menanyakan identitas klien dan suami meliputi nama,umur,suku bangsa,agama,pendidikan,pekerjaan,alamat,penghasilan dan nomor telepon
1
7 Menanyakan keluhan pasien 1
8 Menanyakan riwayat menstruasi yang terdiri atas usia menarche, siklus, lamanya, karakteristik perdarahan dan masalah menstruasi
1
9 Menanyakan tentang kehamilan sekarang yang meliputi usia kehamilan/ HPMT, gerakan janin, tanda bahaya dan penyulit, imunisasi, obat yang dikonsumsi/ jamu, kekhawatiran khusus
1
10 Menanyakan tentang kehamilan dan persalianan yang lalu meliputi jumlah kehamilan dan persalinan, kapan, dimana, penolong, jenis persalinan yang dilakukan, peradarahan, perineum robek spontan/ episiotomi, masalah nifas
1
11 Menanyakan keadaan bayi yang lalu meliputi jenis kelamin, berat badan lahir, minum ASI, minum susu tambahan, adakah masalah khusus
1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 7
12 Menanyakan riwayat penyakit pasien yang diderita dahulu dan sekarang meliputi jantung,asma,TBC,ginjal,DM,malaria,HIV/AIDS
1
13 Menanyakan riwayat penyakit keluarga (jantung,hipertensi,DM,cacat fisik dan kembar)
1
14 Menanyakan riwayat perkawinan dan riwayat KB (metode,lamanya,alasan berhenti,rencana KB setelah melahirkan)
1
15 Menanyakan pola nutrisi sebelum dan setelah hamil (frekuensi,banyaknya, komposisinya,keluhan)
1
16 Menanyakan pola eliminasi BAB dan BAK (frekuensi,warna,bau,konsistensi,masalah)
1
17 Menanyakan pola aktivitas, istirahat dan tidur (lama,keluhan) 1
18 Menanyakan pola personal hygiene (frekuensi mandi dalam sehari,frekuensi gosok gigi dalam sehari,frekuensi ganti pakaian dan baju dalam dalam sehari,keluhan)
1
19 Menanyakan pola seksualitas (frekuensi dalam satu minggu,keluhan), sosial (tinggal bersama siapa,kontak dengan hewan peliharaan,cara mengolah daging,pengambilan keputusan dalam keluarga,hubungan dengan tetangga,hubungan dengan keluarga), budaya (ketaatan beribadah,adat-istiadat yang berhubungan dengan kehamilan) dan ekonomi (penghasilan)
1
20 Menanyakan pola psikologis ibu dan respon ibu serta keluarga terhadap kehamilannya meliputi respon ibu serta keluarga terhadap kehamilannya serta adakah dukungan dari keluarga
1
Score : 30
C TEHNIK
21 Menjelaskan secara sistematis 1
22 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 1
23 Memberikan perhatian setiap jawaban 1
24 Melakukan anamnesa dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu 1
25 Mendokumentasikan hasil 1
Score : 10
Score total : 50
NILAI = TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 8
STANDART OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
ANAMNESA IBU HAMIL KUNJUNGAN AWAL
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan resiko yang dimilikinya pada saat ibu pertama kali periksa hamil
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya untuk pertama kali
Tujuan 1. Untuk mendeteksi adanya kehamilan 2. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin 3. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Lembar dokumentasi 2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa pada ibu hamil 2. Melakukan anamnesa pada ibu hamil :
a. Menanyakan identitas klien dan suami meliputi nama, umur,suku bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, penghasilan dan nomor telepon
b. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang HPHT,gerakan janin, dirasakan kapan,tanda-tanda bahaya atau penyulit yang dialami, keluhan utama, obat yang dikonsumsi termasuk jamu, kekhawatiran khusus
c. Menanyakan tentang kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu meliputi jumlah kehamilan, jumlah anak yang lahir hidup, jumlah kelahiran premature, jumlah keguguran, riwayat persalinan dengan tindakan (SC, forcep, vacum), riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan
d. Riwayat kesehatan atau penyakit yang diderita sekarang dan lalu meliputi penyakit jantung, hipertensi, malaria, penyakit kelamin, diabetes dan lain-lain
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 9
e. Menanyakan riwayat perkawinan meliputi usia nikah,usia suami,lama pernikahan,jumlah pernikahan
f. Menanyakan respon klien dan keluarga terhadap kehamilannya serta adakah dukungan dari keluarga
g. Menanyakan respon klien dan keluarga terhadap kehamilannya serta adakah dukungan dari keluarga
h. Menanyakan pola nutrisi dan pola eliminasi sebelum dan setelah hamil (frekuensi,banyaknya, komposisinya,keluhan)
i. Menanyakan pola aktivitas (kegiatan sehari-hari dan keluhan) dan istirahat (lama dan keluhan)
j. Menanyakan adakah kebiasaan merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang
Referensi 1. Fraser,at all.2009.Myles text book,Buku ajar untuk bidan. Jakarta : EGC
2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarata : EGC
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 10
CHECKLIST ANAMNESA IBU HAMIL KUNJUNGAN AWAL
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan
Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna
Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI Score NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Bersikap sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada klien dan keluarga Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Mempersilahkan klien duduk dan komunikatif Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan (disini saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan keadaan ibu)
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien Memberi respon kepada keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Sabar dan teliti Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua dilakukan secara sistematis)
1
Score : 10
B ISI/CONTENT
6 Menanyakan identitas klien dan suami meliputi nama,umur,suku bangsa,agama,pendidikan,pekerjaan,alamat,penghasilan dan nomor telepon
1
7 Menanyakan riwayat kehamilan sekarang - HPHT - Gerakan janin dirasakan kapan - Tanda-tanda bahaya atau penyulit yang dialami - Keluhan utama - Obat yang dikonsumsi termasuk jamu - Kekhawatiran khusus
2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 11
8 Menanyakan tentang kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu - Jumlah kehamilan - Jumlah anak yang lahir hidup - Jumlah kelahiran premature - Jumlah keguguran - Riwayat persalinan dengan tindakan (SC, forcep, vacum) - Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan
2
9 Riwayat kesehatan/ penyakit yang diderita sekarang dan lalu - Penyakit jantung - Hipertensi - Malaria - Penyakit kelamin - Diabetes - Lain-lain
1
10 Menanyakan riwayat perkawinan meliputi usia nikah,usia suami,lama pernikahan,jumlah pernikahan
1
11 Menanyakan respon klien dan keluarga terhadap kehamilannya serta adakah dukungan dari keluarga
2
12 Menanyakan respon klien dan keluarga terhadap kehamilannya serta adakah dukungan dari keluarga
2
13 Menanyakan pola nutrisi dan pola eliminasi sebelum dan setelah hamil (frekuensi,banyaknya, komposisinya,keluhan)
2
14 Menanyakan pola aktivitas (kegiatan sehari-hari dan keluhan) dan istirahat (lama dan keluhan)
1
15 Menanyakan adakah kebiasaan merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang
1
Score : 30
C TEHNIK
16 Menjelaskan secara sistematis 2
17 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 2
18 Memberikan perhatian setiap jawaban 2
19 Melakukan anamnesa dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu 2
20 Mendokumentasikan hasil 2
Score : 10
Score total : 50
NILAI = TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 12
STANDART OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
ANAMNESA IBU HAMIL KUNJUNGAN ULANG
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan resiko yang dimilikinya setelah kunjungan antenatal yang pertama
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya setelah kunjungan antenatal yang pertama
Tujuan 1. Untuk mengetahui efektivitas asuhan yang telah diberikan sebelumnya
2. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin 3. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Lembar dokumentasi 2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa ibu hamil pada kunjungan ulang 2. Melakukan anamnesa pada ibu hamil pada kunjungan ulang :
a. Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau kekahawatiran yang timbul sejak kunjungan terakhir
b. Menanyakan perkembangan keluhan yang lalu apakah membaik/tetap memburuk, sudah atau belum melaksanakan anjuran untuk mengatasi keluhan atau masalah tersebut
c. Menanyakan keadaan umum pasien meliputi hal yang dirasakan, kecukupan tidur serta jenis dan jumlah makanan yang dimakan sehari-hari
d. Menanyakan informasi tentang masalah atau adanya tanda-tanda bahaya yang mungkin dialamai klien meliputi perdarahan, pusing hebat,masalah penglihatan,bengkak pada wajah dan tangan, nyerii ulu hati serta janin tidak bergerak seperti biasa
e. Menanyakan keluhan lain,misalnya nyeri saat BAAK , mudah merasa lelah, mual dan muntah-muntah, keputihan/gatal-gatal di vulva
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 13
f. Menanyakan tentang tablet besi dan suntikan TT meliputi apakah ibu telah minum tablet besi ? berapa jumlah perhari ? apakah ada efek samping setelah minum tablet besi tersebut, kapan mendapat suntikan TT yang terakhir
g. Mananyakan umur kehamilan berdasarkan HPHT h. Menanyakan gerakan janin selama 24 jam terakhir (frekuensinya,
teratur/tidak) i. Menanyakan hal-hal lain (apakah ibu ingin bertanya hal-hal lain yang
ingin diketahuinya lebih lanjut atau hal-hal yang membuatnya cemas)
Referensi 1. Fraser,at all.2009.Myles text book,Buku ajar untuk bidan. Jakarta : EGC
2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarata : EGC
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 14
CHECKIST ANAMNESA IBU HAMIL KUNJUNGAN ULANG
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
No BUTIR YANG DINILAI BOBOT NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Bersikap sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada klien dan keluarga Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Mempersilahkan klien duduk dan komunikatif Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan (disini saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan keadaan ibu)
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien Memberi respon kepada keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Sabar dan teliti Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua dilakukan secara sistematis)
1
Score : 10
B ISI/CONTENT
Riwayat kehamilan sekarang
6 Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau
kekahawatiran yang timbul sejak kunjungan terakhir
1
7 Menanyakan perkembangan keluhan yang lalu :
Membaik/tetap memburuk
Sudah atau belum melaksanakan anjuran untuk mengatasi
keluhan atau masalah tersebut
1
8 Menanyakan keadaan umum :
Hal yang dirasakan
Kecukupan tidur
Jenis dan jumlah makanan yang dimakan sehari-hari
2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 15
9 Menanyakan informasi tentang masalah atau adanya tanda-
tanda bahaya yang mungkin dialamai klien :
Perdarahan
Pusing hebat,masalah penglihatan,bengkak pada wajah dan
tangan
Nyeri ulu hati
Janin tidak bergerak seperti biasa
3
10 Menanyakan keluhan lain,misalnya :
Nyeri saat BAAK
Mudah merasa lelah
Mual dan muntah-muntah
Keputihan/gatal-gatal di vulva
1
11 Menanyakan tentang tablet besi dan suntikan TT :
Apakah ibu telah minum tablet besi ?jumlah perhari ?
Apakah ada efek samping setelah minum tablet besi ?
Kapan mendapat suntikan TT yang terakhir ?
3
12 Mananyakan umur kehamilan berdasarkan HPHT 1
13 Menanyakan gerakan janin selama 24 jam terakhir
(frekuensinya, teratur/tidak)
1
14 Menanyakan hal-hal lain (apakah ibu ingin bertanya hal-hal
lain yang ingin diketahuinya lebih lanjut atau hal-hal yang
membuatnya cemas)
1
SCORE : 30
C CONTENT
16 Menjelaskan secara sistematis 2
17 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 2
18 Memberikan perhatian setiap jawaban 2
19 Melakukan anamnesa dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
2
20 Mendokumentasikan hasil 2
SCORE : 10
TOTAL SCORE : 50
NILAI : TOTAL SCORE x 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 16
STANDART OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
ANAMNESA IBU HAMIL TENTANG RIWAYAT KEHAMILAN
SEKARANG DAN KEHAMILAN LALU
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Tanya jawab tentang riwayat kehamilan yang sekarang dan kehamilan yang lalu
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
Tujuan 1. Untuk mendeteksi adanya kehamilan 2. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin 3. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Lembar dokumentasi 2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa tentang riwayat kehamilan sekarang dan kehamilan yang lalu pada ibu hamil
2. Melakukan anamnesa tentang riwayat kehamilan sekarang dan kehamilan yang lalu pada ibu hamil : 1. . Menanyakan riwayat kehamilan sekarang
a. Menanyakan apakah pernah memeriksakan kehamilannya b. Menanyakan HPHT, gerakan janin (frekuensi,teratur/tidak) c. Menanyakan tanda bahaya/ penyulit d. Menanyakan keluhan umum yang dirasakan ibu selama
kehamilan e. Menanyakan obat yang dikonsumsi, jamu, kebiasaan
merokok f. Menanyakan kekhawatiran khusus tentang kehamilannya Menanyakan riwayat kehamilan yang lalu a. Menanyakan riwayat persalinan b. Menanyakan jumlah kehamilan c. Menanyakan jumlah anak yang lahir hidup
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 17
d. Menanyakan jumlah kelahiran premature e. Menanyakan jumlah keguguran f. Menanyakan cara persalinan yang lalu g. Menanyakan riwayat perdarahan saat persalinan dan pasca
persalinan h. Menanyakan tentang kehamilan dengan tekanan darah
tinggi i. Menanyakan berat bayi ( < 2,5 kg atau > 4 kg)
Referensi 1. Fraser,at all.2009.Myles text book,Buku ajar untuk bidan. Jakarta : EGC
2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarata : EGC
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 18
CHECKLIST ANAMNESA TENTANG RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG DAN KEHAMILAN LALU
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI BOBOT NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Bersikap sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada klien dan keluarga Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Mempersilahkan klien duduk dan komunikatif Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan (disini saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan keadaan ibu)
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien Memberi respon kepada keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Sabar dan teliti Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua dilakukan secara sistematis)
1
Score : 10
B ISI/CONTENT
Riwayat kehamilan sekarang
6 Menanyakan apakah pernah memeriksakan kehamilannya 1
7 Menanyakan HPHT, gerakan janin (frekuensi,teratur/tidak) 1
8 Menanyakan tanda bahaya/ penyulit 1
9 Menanyakan keluhan umum yang dirasakan ibu selama kehamilan
1
10 Menanyakan obat yang dikonsumsi, jamu, kebiasaan merokok
1
11 Menanyakan kekhawatiran khusus tentang kehamilannya 1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 19
Riwayat kehamilan yang lalu
12 Menanyakan riwayat persalinan 1
13 Menanyakan jumlah kehamilan 1
14 Menanyakan jumlah anak yang lahir hidup 1
15 Menanyakan jumlah kelahiran prematur 1
16 Menanyakan jumlah keguguran 1
17 Menanyakan cara persalinan yang lalu 1
18 Menanyakan riwayat perdarahan saat persalinan dan pasca persalinan
1
19 Menanyakan tentang kehamilan dengan tekanan darah tinggi
1
20 Menanyakan berat bayi ( < 2,5 kg atau > 4 kg) 1
Score : 30
C TEHNIK
16 Menjelaskan secara sistematis 1
17 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 1
18 Memberikan perhatian setiap jawaban 1
19 Melakukan anamnesa dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
1
20 Mendokumentasikan hasil 1
Score : 10
Score total : 50
NILAI = TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 20
STANDART OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
ANAMNESA TENTANG RIWAYAT KESEHATAN PENYAKIT YANG
DIDERITA SEKARANG DAN RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Tanya jawab tentang riwayat kesehatan ibu hamil tentang penyakit yang pernah diderita sekarang dan riwayat sosial ekonomi ibu hamil
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
Tujuan i. Untuk mengetahui riwayat penyakit yang saat ini diderita ibu hamil
ii. Untuk mengetahui riwayat sosial ekonomi ibu hamil
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Lembar dokumentasi 2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menanyakan riwayat penyakit yang diderita sekarang a. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit kardiovaskuler b. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit hipertensi c. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit diabetes d. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit kelamin,
HIV/AIDS e. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit malaria f. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit asma dan ginjal
2. Menanyakan riwayat social ekonomi a. Menanyakan status perkawinan b. Menanyakan respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu c. Menanykan riwayat KB (metode,lama,efek samping,alasan
berhenti d. Menanyakan dukungan keluaraga terhadap kehamilannya e. Menanyakan siapa pengambilan keputusan dalam keluarga f. Menanyakan tentang gizi yang dikonsumsi, kebiasaan makan,
vitamin A
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 21
g. Menanyakan kebiasaan hidup sehat (merokok, minuman keras, obat terlarang)
h. Menanyakan beban kerja dan kegiatan sehari-hari i. Menanyakan tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan
untuk membantu persalinan
Referensi 1. Fraser,at all.2009.Myles text book,Buku ajar untuk bidan. Jakarta : EGC
2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarata : EGC
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 22
CHECKLIST ANAMNESA TENTANG RIWAYAT KESEHATAN PENYAKIT YANG DIDERITA
SEKARANG DAN RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI BOBOT NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Bersikap sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada klien dan keluarga Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Mempersilahkan klien duduk dan komunikatif Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan (disini saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan keadaan ibu)
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien Memberi respon kepada keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Sabar dan teliti Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua dilakukan secara sistematis)
1
Score : 10
B ISI/CONTENT
Menanyakan riwayat kesehatan/ penyakit yang diderita sekarang
6 Masalah kardiovaskuler 1
7 Masalah penyakit hipertensi 1
8 Masalah penyakit diabetes 1
9 Masalah penyakit kelamin/ HIV/ AIDS 1
10 Masalah penyakit malaria 1
11 Masalah penyakit asma, ginjal 1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 23
Menanyakan riwayat sosial ekonomi
12 Status perkawinan 1
13 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu 1
14 Riwayat KB (metode,lama,efek samping,alasan berhenti) 1
15 Dukungan keluaraga terhadap kehamilannya 1
16 Pengambilan keputusan dalam keluarga 1
17 Gizi yang dikonsumsi, kebiasaan makan, vitamin A 1
18 Kebiasaan hidup sehat (merokok, minuman keras, obat terlarang)
1
19 Beban kerja dan kegiatan sehari-hari 1
20 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu persalinan
1
Score : 30
C TEHNIK
16 Menjelaskan secara sistematis 1
17 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 1
18 Memberikan perhatian setiap jawaban 1
19 Melakukan anamnesa dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu 1
20 Mendokumentasikan hasil 1
Score : 10
TOTAL SCORE : 50
NILAI = TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 24
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
Teknik pemeriksaan fisik pada ibu hamil menggunakan empat cara yaitu inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi. Pemeriksaan fisik dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki (head to
toe). Pemeriksaan fisik meliputi :
1. Kesan umum : tingkat kesadaran (composmentis), penampilan ( tampak sakit atau sehat)
2. Mengukur tinggi badan dan berat badan
Secara umum perlu dikaji untuk mengetahui adanya resiko kehamilan yang berhubungan
dengan tinggi badan (normal > 145cm). Bandingkan kenaikan BB sebelum hamil dengan
setelah hamil.
3. Lingkar lengan
Perlu dikaji untuk mengetahui status gizi ibu
4. Mengukur tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, suhu tubuh
5. Memeriksa daerah kepala dan leher
a. Memeriksa apakah rambut ibu sehat, adakah ketombe, adakah kutu, apakah mudah
rontok
b. Memeriksa adakah odeme di wajah ibu, adakah cloasma gravidarum di wajah ibu
c. Memeriksa apakah kelopak mata ibu tampak pucat, apakah terdapat warna kuning pada
sklera mata ibu
d. Memeriksa apakah telinga bersih, adakah kelainan pada telinga
e. Memeriksa adakah sariawan, apakah ada caries dentis, apakah gusi mudah berdarah
f. Meraba leher apakah ada pembesaran kelenjar tyroid
6. Memeriksa daerah dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
7. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspeksi
1) Muka : Apakah ada cloasma gravidarum, apakah muka tampak
pucat. (Wiknjosatro, 2002)
2) Mammae : Ada hiperpigmentasi aerola, bagaimana keadaan
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 25
payudara tampak tegang dan membesar puting susu
menonjol.
3) Abdomen : Apakah ada bekas luka operasi, ada striae gravidarum
atau tidak.
4) Genetalia : Adakah pembesaran kelenjar bartholini, adakah
condiloma akuminata, abnormal ataupun tanda kelainan lain.
b. Palpasi
Menurut Mochtar (1998) :
1) Mammae
Adakah benjolan atau teraba panas, bagaimana konsistensi Payudara.
Memeriksa letaknya simetris atau tidak, putingnya menonjol atau masuk ke
dalam, kolostrum sudah keluar apa belum. Memeriksa adakah massa
2) Abdomen
Memeriksa adakah luka bekas opersai.Palpasi yang digunaka adalah menurut
leopold. Melakukan palpasi untuk menentukan letak, presentasi, posisi,
penurunan kepala janin (UK >36 minggu)
Leopold I
Untuk mengukur TFU (menentukan usia kehamilan ) dan mengetahui bagian
janin yang berada di fundus. Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan tangan
(UK >12 menggu) atau metlyn (UK > 22minggu)
Leopold 2
Untuk mengetahui bagian janin yang berada di sebelah kanan dan kiri ibu
Leopold 3
Untuk mengetahui bagian terbawah janin
Leopold 4
Untuk mengetahui seberapa jauh bagian terbawah janin masuka pintu
atas panggul
Menghitung DJJ dengan doppler jika UK > 18 minggu
3) Memeriksa tangan dan kaki
a. Memeriksa apakah tangan dan kaki terdapat edema
b. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 26
c. Memeriksa reflek patella
4) Pemeriksaan panggul
a. Distansia spinarum : jarak antara spina iliaca anterior superior kiri-kanan (23
cm)
b. Distansia cristarum : jarak terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri (26 cm)
c. Conjugata externa : jarak antara pinggir atas symfisis dan ujung procesus
ruas tulang lumbal kelima
d. Langkar panggul : dari pinggir atas symfisis ke pertengahan anatar spina
iliaca anterior dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat
yang sama dipihak lain (80 cm)
8. Pemeriksaan genetalia
Genetalia luar meliputi :
a. Pemeriksaan genital luar : adakah luka pada labia mayora, labia minora, klitoris, lubang
uretra maupun introitus vagina
b. Memeriksa adakah varises pada vulva
c. Memeriksa adakah cairan yag keluar (warna, konsistensi, jumlah, bau)
d. Memeriksa adakah pembengkakan kelenjar bartholini
Genetalia dalam (dengan spekuluM) meliputi :
a. Memeriksa adakah luka pada serviks
b. Memeriksa apakah serviks sudah membuka apa belum
c. Memeriksa apakah ada pengeluaran cairan atau darah
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 27
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala sampai kaki. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh normal di dalam rahim ibu
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan 1. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin 2. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil 2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan fisik ibu hamil
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Tempat tidur 2. Selimut 3. Penlight 4. Termometer 5. Stetoskop 6. Tensimeter 7. Jam tangan 8. Reflek hamer 9. Sarung tangan 10. Kapas sublimat 11. Bengkok 12. Timbangan Berat Badan 13. Pita meter 14. Pengukur LILA 15. pengukur tinggi badan 16. Handuk
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 28
17. Spekulum telinga 18. Spekulum hidung 19. Jangka panggul 20. Handscone 21. Korentang 22. Larutan Clorin 0,5%
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik ibu hamil 2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan fisik 3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan fisik :
a. Mengukur TB, BB dan LILA b. Mengukur tanda-tanda vital meliputi TD, Nadi,Suhu,respirasi c. Melakukan penilaian secara sistematis keadaan umum pasien
dengan inspeksi terhadap : keadaan umum, status nutrisi, warna kulit, tekstur kulit dan pigmentasi
d. Melakukan pemeriksaan pada kepala dan wajah e. Melakukan pemeriksaan penunjang pada mata, bola mata,
sklera dan konjunctiva f. Melakukan inspeksi pada hidung g. Melakukan pemeriksaan paan mulut dan kerongkongan, dan
melakukan inspeksi h. Melakukan inspeksi pada telinga i. Melakukan pemeriksaan pada leher, pemeriksaan kelenjar
thyroid, vena jugularis dan kelenjar limfe j. Melakukan pemeriksaan pada dada, dengan inspeksi, palpasi
1). Meminta pasien untuk melepaskan pakaian/melonggarkan pakaian & menggunakan kain penutup tubuh a) Periksa bentuk, ukuran dan kesimetrisan b) Periksa areola c) Periksa keadaan puting susu d) Periksa adanya retraksi atau dimping e) Periksa adanya massa
k. Melakukan pemeriksaan pada ketiak. Periksa adanya pembesaran limfa
l. Melakukan pemeriksaan pada paru dengan inspeksi pola napas dan auskultasi dinding dada
m. Melakukan pemeriksaan pada abdomen dengan inspeksi, auskultasi dengan dengan menggunakan stetoskop dan palpasi dengan memeriksa adanya bekas luka operasi, mengukur TFU, palpasi abdominal dan auskultasi DJJ
n. Melakukan pemeriksaan ekstremitas dengan inspeksi dan perkusi apakah terdapat odema, varises dan bagaimana keadaan kuku serta reflek patella
o. Melakukan pemeriksaan punggung. Inspeksi bentuk tulang punggung dan memeriksa adanya kelainan ginjal (perkusi)
p. Periksa genetalia jika ada indikasi dengan cara memakai sarung tangan, melakukan vulva hygiene, melakukan pemeriksaan genetalia dan kelenjar limfe inguinal, melakukan pemeriksaan anus adakah haemorroid
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 29
q. Melakukan pengukuran panggul luar jika ada indikasi r. Merapikan klien s. Membereskan alat t. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir u. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Referensi 1. Fraser,at all.2009.Myles text book,Buku ajar untuk bidan. Jakarta : EGC
2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarata : EGC
3. Pusdiknakes.2003.Asuhan antenatal.Jakarta: JHPIEGO
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 30
LEMBAR CHEKLIST PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINLAI BOBOT NILAI
2 1 0
A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut pasien dan keluarga dengan sopan dan ramah 1
2 Memperkenalkan diri pada pasien dan keluarga 1
3 Menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan 1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak mata 1
5 Sabar dan teliti 1
SCORE = 10
B CONTENT
6 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis 1
7 Mengukur TB, BB dan LILA 2
8 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin 1
9 Mengukur tanda-tanda vital : TD, Nadi,Suhu,respirasi
4
10 Melakukan penilaian secara sistematis keadaan umum pasien dengan inspeksi terhadap : keadaan umum, status nutrisi, warna kulit, tekstur kulit dan pigmentasi
4
11 Melakukan pemeriksaan pada kepala dan wajah 4
12 Melakukan pemeriksaan penunjang pada mata, bola mata, sklera dan konjunctiva
4
13 Melakukan inspeksi pada hidung 2
14 Melakukan pemeriksaan paan mulut dan kerongkongan, dan melakukan inspeksi
2
15 Melakukan inspeksi pada telinga 2
16 Melakukan pemeriksaan pada leher, pemeriksaan kelenjar thyroid, vena jugularis dan kelenjar limfe
2
17 Melakukan pemeriksaan pada dada, dengan inspeksi, palpasi Meminta pasien untuk melepaskan pakaian/melonggarkan
pakaian & menggunakan kain penutup tubuh Periksa bentuk, ukuran dan kesimetrisan Periksa areola
4
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 31
Periksa keadaan puting susu Periksa adanya retraksi atau dimping Periksa adanya massa
18 Melakukan pemeriksaan pada ketiak. Periksa adanya pembesaran limfa
2
19 Melakukan pemeriksaan pada paru dengan inspeksi pola napas dan auskultasi dinding dada
4
20 Melakukan pemeriksaan pada abdomen dengan inspeksi, auskultasi dengan dengan menggunakan stetoskop dan palpasi Periksa adanya bekas luka operasi Mengukur TFU Palpasi auskultasi
4
21 Melakukan pemeriksaan ekstremitas dengan inspeksi dan perkusi odema kuku varices reflek pattela
3
22 Melakukan pemeriksaan punggung. Inspeksi bentuk tulang punggung Periksa adanya kelainan ginjal (perkusi)
Periksa genetalia (ada indikasi)
23 Memakai sarung tangan 1
24 Melakukan vulva hygiene 2
25 Melakukan pemeriksaan genetalia dan kelenjar limfe inguinal 1
26 Melakukan pemeriksaan anus adakah haemorroid 1
27 Melepas sarung tangan, masukkan ke dalam larutan clorin 0,5%
1
28 Membantu ibu untuk bangun dari tempat pemeriksaan 1
29 Melakukan pengukuran panggul luar (ada indikasi) 4
30 Merapikan klien 1
31 Membereskan alat 1
32 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 1
33 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu 1
SCORE = 120
C TEKHNIK
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 32
34 Melaksanakan dengan sistematis 1
35 Melaksanakan dengan tepat 1
36 Menjaga privacy pasien 1
37 Melaksanakan dengan penuh percaya diri dan tidak ragu-ragu 1
38 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan 1
SCORE = 10
TOTAL SCORE = 140
NILAI = TOTAL SCORE / 14 x 10
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 33
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PEMERIKSAAN PALPASI ABDOMEN
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan 1. Untuk mengetahui letak,presentasi,posisi dan keadaan janin
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil 2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan palpasi abdomen
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Tempat tidur 2. Selimut 3. Pita meter
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan palpasi abdomen 2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan palpasi
abdomen 3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan palpasi abdomen :
a. Menghangatkan kedua tangan b. Membuka pakaian pasien dan memasang selimut c. Memeriksa apakah ada bekas luka operasi , strae, linea d. Melakukan palpasi Leopold 1, dengan cara memposisikan
dengan lutut ditekuk, menengahkan uterus, kedua tangan meraba fundus kemudian mengukur tinggi fundus uteri dan menentukan bagian janin berada dibagian fundus
e. Melakukan palpasi Leopad II, kedua tangan diletakkan disamping kanan dan kiri perut ibu untuk memeriksa letak punggung janin dengan cara kedua tangan diletakkan disamping kanan dan kiri perut ibu, dan dapat menyebutkan bagian janin yang di samping perut kanan dan kiri ibu
f. Melakukan palpasi Leopold III dengan cara tangan meraba
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 34
pada bagian bawah perut ibu dan menilai apa yang ada di bagian bawah perut ibu dengan cara tangan kanan meraba pada bagian bawah perut ibu dan tangan kiri menahan fundus, lalu menilai apa yang ada di bagian bawah perut ibu
g. Melakukan palpasi Leopad IV dengan memposisikan pasien dengan kedua kaki diluruskan dan menghadap kearah pasien. Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi bagian bawah rahim dan menilai seberapa jauh penurunan pada bagian bawah perut ibu
h. Merapikan pasien dan mengembalikan posisi yang nyaman i. Membereskan alat j. Cuci tangan
Referensi 1. Fraser,at all.2009.Myles text book,Buku ajar untuk bidan. Jakarta : EGC
2. Varney Hellen,at all.2007.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4. Jakarata : EGC
3. Pusdiknakes.2003.Asuhan antenatal.Jakarta: JHPIEGO
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 35
CHEKLIST PEMERIKSAAN PALPASI ABDOMEN
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan
Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna
Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINLAI BOBOT NILAI
2 1 0
A. SIKAP DAN PERILAKU
1
Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan,ramah dan memperkenalkan diri Memberi salam dengan senyum, sapa yang ramah dan memperkenalkan diri
1
2 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan
1
3 Teruji memposisikan pasien dorsal recumbent Membantu memposisikan pasien dengan ucapan & tindakan
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak mata Merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Teruji sabar dan teliti Melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua tindakan dilakukan secara sistematis )
1
SCORE : 10
B. CONTENT/ISI
6. Cuci tangan 1
7 Meminta ijin pada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan abdomen
1
8 Menghangatkan kedua tangan 1
9 Menempatkan peralatan secara ergonomis Mendekatkan alat dan meletakkan secara urut serta mudah terjangkau dalam pelaksanaan tindakan
1
10 Membuka pakaian pasien dan memasang selimut Membuka pakaian dan memasangkan slimut secara respon kepada klien
1
11 Memeriksa apakah ada bekas luka operasi , strae, linea Luka bekas operasi, strie dan linea dilakukan pemeriksaan dan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien
1
12 Melakukan palpasi Leopold 1, dengan memposisikan dengan lutut ditekuk : Menengahkan uterus Kedua tangan meraba fundus kemudian mengukur tinggi fundus
uteri
Menentukan bagian janin berada dibagian fundus
2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 36
13 Melakukan palpasi Leopad II, kedua tangan diletakkan
disamping kanan dan kiri perut ibu untuk memeriksa letak punggung janin. Melakukan palpasi Leopad II, dengan kedua tangan diletakkan disamping kanan dan kiri perut ibu, dan dapat menyebutkan bagian janin yang di samping perut kanan dan kiri ibu
2
14 Melakukan palpasi Leopold III dengan cara tangan meraba pada bagian bawah perut ibu dan menilai apa yang ada di bagian bawah perut ibu. Melakukan palpasi Leopad III dengan cara tangan kanan meraba pada bagian bawah perut ibu dan tangan kiri menahan fundus, lalu menilai apa yang ada di bagian bawah perut ibu
2
15 Melakukan palpasi Leopad IV Memposisikan pasien dengan kedua kaki diluruskan dan
menghadap kearah pasien
Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi bagian bawah rahim
dan menilai seberapa jauh penurunan pada bagian bawah perut
ibu
2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 37
16 Merapikan pasien dan mengembalikan posisi yang nyaman 1
17 Membereskan alat 1
18 Cuci tangan 1
SCORE : 30
19 Menjelaskan secara sistematis 1
20 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 1
21 Memberikan perhatian setiap jawaban 1
22 Melakukan anamnesa dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
1
23 Mendokumentasikan hasil 1
SCORE : 10
TOTAL SCORE : 50
NILAI : TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 38
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan penyulit persalinan
Indikasi 1. Untuk semua ibu hamil anak pertama 2. Untuk semua ibu hamil yang mempunyai indikasi panggul sempit
(tinggi badan < 145 cm)
Tujuan Untuk identifikasa adanya panggul sempit
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil 2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya 3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan panggul luar
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Pita meter 2. Jangka panggul
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pengukuran panggul luar 2. Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panggul luar 3. Melakukan langkah-langkah pengukuran panggul luar :
a. Mengukur Distansia spinarum : jarak antara spina iliaca anterior superior kiri-kanan (23 cm)
b. Mengukur Distansia cristarum : jarak terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri (26 cm)
c. Mengukur Langkar panggul : dari pinggir atas symfisis ke pertengahan anatar spina iliaca anterior dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama dipihak lain (80 cm)
d. Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin e. Mencuci tangan
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 39
Referensi 1. Departemen Kesehatan RI, 1992, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI, 1998, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil (Antematal), Modul Diklat Jarak Jauh, Jakarta
3. Departemen Kesehatan RI, 1999, Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Dasar, Jakarta
4. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologi Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Asuhan Antenatal, Buku 2, Jakarta
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 40
LEMBAR CHEKLIST PENGUKURAN PANGGUL LUAR
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI SKOR 2 1 0
A SIKAP
1 Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan,ramah dan memperkenalkan diri Memberi salam dengan senyum, sapa yang ramah dan memperkenalkan diri
1
2 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan
1
3 Teruji memposisikan pasien dorsal recumbent Membantu memposisikan pasien dengan ucapan & tindakan
1
4 Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak mata Merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Teruji sabar dan teliti Melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua tindakan dilakukan secara sistematis )
1
Score : 10
B CO0NTENT
6 Mencuci tangan 1
7 Memposisikan pasien 1
8 Mengukur Distansia spinarum : jarak antara spina iliaca anterior superior kiri-kanan (23 cm)
3
9 Mengukur Distansia cristarum : jarak terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri (26 cm)
3
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 41
10 Mengukur Conjugata externa : jarak antara pinggir atas symfisis dan ujung procesus ruas tulang lumbal kelima (18 cm)
3
11 Mengukur Langkar panggul : dari pinggir atas symfisis ke pertengahan anatar spina iliaca anterior dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama dipihak lain (80 cm)
2
12 Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin 1
13 Mencuci tangan 1
SCORE : 30
C TEKHNIK
14 Melaksanakan dengan sistematis 1
15 Melaksanakan dengan tepat 1
16 Menjaga privacy pasien 1
17 Melaksanakan dengan penuh percaya diri dan tidak ragu-ragu
1
18 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan 1
SCORE : 10
TOTAL SCORE : 50
NILAI : TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 42
PROTEIN URIN
Prinsip :
Protein dalam suasana asam lemah bila dipanaskan akan mengalami denaturasi dan terjadi
endapan. Kadang-kadang perlu ditambahkan garam untuk menghindarkan pengendapan musim.
Tujuan :
Identifikasi pre eklamsi dalam kehamilan
Hasil dari pemanasan:
(-) : tidak ada kekeruhan
(+) : kekeruhan ringan tanpa butiran 0,01-0,05 gram% (huruf cetak pada kertas masih
dapat dibaca menembus kekeruhan ini)
(++) : kekeruhan nyata dengan butiran-butiran halus 0,05-0,2%
(+++) : kekeruhan dengan kepingan/ terlihat gumpalan-gumpalan nyata 0,2 0,5 gram%
(++++) : kekeruhan dengan gumpalan-gumpalan besar atau membeku lebih dari 0,5 gram%
Alat yang dibutuhkan:
1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung
3. Bunset/ lampu spirtus
4. Pipet
5. Tissue
6. Asam asetat 5%
7. Larutan klorin 0,5%
8. Urine
9. Korek api
10. Bengkok
11. Masker
12. Handscoon
13. Celemek
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 43
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kadar protein di dalam urine
Indikasi Untuk semua ibu hamil dengan indikasi
Tujuan Untuk identifikasi adanya pre eklamsi pada ibu hamil
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil 2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya 3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan protein urine
2. Menyiapkan urine yang akan diperiksa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Tabung reaksi 2. Penjepit tabung 3. Bunset/ lampu spirtus 4. Pipet 5. Tissue 6. Asam asetat 5% 7. Larutan klorin 0,5% 8. Urine 9. Korek api 10. Bengkok 11. Masker 12. Handscoon 13. Celemek
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan protein urine 2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan protein
urine 3. Melakukan langkah-langkah protein urine :
a. Mencuci tangan dan memakai handscoon serta masker b. Mengisi 2 tabung (A dan B) masing-masing 2-3 cc urine saring
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 44
c. Panaskan tabung A diatas lampu spirtus berjarak 2-3 cm dari ujung lampu sampai mendidih
d. Lihat hasilnya sambil membandingkan dengan tabung B e. Bila hasil urine pada tabung A keruh maka tambahkan 4 tetes
asam asetat 5% f. Kalau urin tetap keruh panaskan sekali lagi g. Memberitahu hasil pemeriksaan pada pasien h. Membereskan alat dan rendam larutan clorin 0,5% dan cuci
tangan
Referensi 1. Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry 2. Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji
Dharma, Jakarta, EGC 3. Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan
Lipid, Bandung, ITB 4. Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI 5. Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung,
Alfabeta 6. Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-Dasar Biokimia, Bandung, UI
Press 7. Depkes, 1991, Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.
Jakarta,Depkes RI
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 45
LEMBAR CHECKLIST
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI BOBOT NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Menyambut pasien dengan sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum, sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada pasien Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan
1
4 Mempersilahkan pasien untuk menampung urine Mempersilahkan ibu untuk BAK dan menampung urinenya pada tempat yang telah disediakan
1
5 Tanggap terhadap reaksi pasien Merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
SCORE : 10
B CONTENT
6 Menyiapkan alat perlengkapan dan bahan 1
7 Meletakkan alat secara ergonomis 1
8 Mencuci tangan dan memakai handscoon serta masker 1
9 Mengisi 2 tabung (A dan B) masing-masing 2-3 cc urine saring
2
10 Panaskan tabung A diatas lampu spirtus berjarak 2-3 cm dari ujung lampu sampai mendidih
2
11 Lihat hasilnya sambil membandingkan dengan tabung B 2
12 Bila hasil urine pada tabung A keruh maka tambahkan 4 tetes asam asetat 5%
2
13 Kalau urin tetap keruh panaskan sekali lagi 2
14 Memberitahu hasil pemeriksaan pada pasien 1
15 Membereskan alat dan rendam larutan clorin 0,5% dan cuci tangan
1
SCORE : 30
C TEKHNIK
16 Melaksanakan dengan sistematis 1
17 Menjaga keamanan dan keselamatan kerja 1
18 Memberikan perhatian terhadap respon pasien 1
19 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 46
20 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan 1
SCORE : 10
NILAI = SCORE TOTAL X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 47
PEMERIKSAAN URINE REDUKSI
Prinsip : glukosa dapat mereduksi ion cupri dalam larutan alkalis terjadi perubahan warna
dari hijau merah
Tujuan : Identifikasi adanya diabetes gestasional
Hasil dari pemanasan:
(-) : tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak keruh
(+) : hijau kekuningan-kuningan dan keruh (0,5 15 glukosa)
(++) : kuning keruh (1 1,5% glukosa)
(+++) : jingga atau warna lumpur keruh ( 2 3,5 % glukosa)
(++++) : merah keruh (> 3,5%)
Alat yang dibutuhkan:
1. celemek
2. handscone
3. rak pemeriksa
4. tabung reaksi
5. lampu spiritus
6. penjepit
7. korek api
8. bengkok
9. tissue
10. benedict
11. pipet
12. spuit 5 cc
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 48
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PEMERIKSAAN URINE REDUKSI
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kadar glukosa di dalam urine ibu hamil
Indikasi 1. Untuk semua ibu hamil dengan indikasi 2. Dilarang minum obat vit.C, salisilat, sterptomisin karena memberi
hasil positif palsu
Tujuan Untuk identifikasi adanya diabetes gestasional
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 3. Melakukan anamnesa ibu hamil 4. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya 5. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan urine reduksi
2. Menyiapkan urine yang akan diperiksa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. celemek 2. handscone 3. rak pemeriksa 4. tabung reaksi 5. lampu spiritus 6. penjepit 7. korek api 8. bengkok 9. tissue 10. benedict 11. Urine 12. pipet 13. spuit 5 cc
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan urine reduksi 2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan urine
reduksi 3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan urine reduksi :
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 49
a. Mencuci tangan b. Memakai celemek c. Memakai sarung tangan dan masker d. Mengisi tabung dengan benedict sebanyak 2,5 cc e. Tetesi tabung benedict dengan 4-5 tetes urine f. Tabung dipanaskan da lampu spiritus g. Tunggu sampai mendidih h. Menilai hasil pemeriksaan i. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien j. Membereskan alat k. Melepas sarung tangan dengan posisis terbalik dan merendam
dalam larutan clorin 0,5% l. Mencuci tangan
Referensi 1. Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry 2. Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma,
Jakarta, EGC 3. Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan
Lipid, Bandung, ITB 4. Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI 5. Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta 6. Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-Dasar Biokimia, Bandung, UI
Press 7. Depkes, 1991, Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium
Puskesmas,Jakarta,Depkes
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 50
CHECKLIST PEMERIKSAAN URINE REDUKSI
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI SKOR NILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Menyambut pasien dengan sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum, sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada pasien Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan
1
4 Mempersilahkan pasien untuk menampung urine Mempersilahkan ibu untuk BAK dan menampung urinenya pada tempat yang telah disediakan
1
5 Tanggap terhadap reaksi pasien Merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
Score : 10
B ISI/CONTENT
6 Mencuci tangan 1
7 Menyiapkan alat 1
8 Menyiapkan urine yang akan diperiksa 1
9 Memakai celemek 1
10 Memakai sarung tangan dan masker 1
11 Mengisi tabung dengan benedict sebanyak 2,5 cc 1
12 Tetesi tabung benedict dengan 4-5 tetes urine 1
13 Tabung dipanaskan da lampu spiritus 1
14 Tunggu sampai mendidih 1
15 Menilai hasil pemeriksaan 1
16 Mencatat hasil pemeriksaan 1
17 Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien 1
18 Membereskan alat 1
19 Melepas sarung tangan dengan posisis terbalik dan merendam dalam larutan clorin 0,5%
1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 51
20 Mencuci tangan 1
Score : 30
C TEHNIK
21 Melakasanakan secara sistematis 1
22 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
1
23 Melaksanakan tindakan dengan penuh hati-hati 1
24 Menjaga keamanan dalam melaksanakan tindakan 1
25 Mendokumentasikan hasil 1
Score : 10
Score total : 50
Nilai = TOTAL SCORE X 2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 52
PEMERIKSAAN KADAR HB DENGAN METODE SAHLI
Prinsip
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCl, lalu kadar dari
asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standard
memakai mata biasa.
Tujuan
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah
Alat yang digunakan:
1. Hemoglobinometer (hemometer). Sahli, terdiri dari :
2. Gelas berwarna sebagai warna standart
3. Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai dengan 22. Skala merah
untuk hematokrit
4. Pengaduk dari gelas
5. Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20l.
6. Pipet Pasteur
7. Kertas saring/ tissue/ kain kasa kering.
Reagen :
1. Larutan HCl 0,1 N
2. Aquades
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 53
Nilai Hb ibu hamil :
Hb 11 gr% : tidak anemia
Hb 9-10 gr% : anemia ringan
Hb 7-8 gr%: anemia sedang
Hb < 7 gr% : anemia berat
Kesalahan yang sering terjadi
1. Alat/ reagen kurang sempurna yaitu :
a. Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 l
b. Warna standart sering sudah pucat
c. Kadar larutan HCl sering tidak dikontrol
2. Orang yang melakukan pemeriksaan:
a. pengambilan darah kurang baik
b. penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah
c. Intensitas sinar/ penerangan kurang
d. Pada waktu membaca hasil dipermukaan terdapat gelembung udara
e. Pipet tidak dibilas dengan HCl
f. Pengenceran tidak baik
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 54
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PEMERIKSAAN HB DENGAN METODE SAHLI
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui kadar haemoglobin dalam darah ibu hamil sehingga dapat ditentukan memberikan gambaran dari penderita apakah normal atau abnormal
Indikasi Untuk semua ibu hamil TM I dan TM III
Tujuan Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil 2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya 3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan HB dengan metode sahli
2. Menyiapkan spesimen darah yang akan diperiksa
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Gelas berwarna sebagai warna standart 2. Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai
dengan 22. Skala merah untuk hematokrit 3. Pengaduk dari gelas 4. Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20l. 5. Pipet Pasteur 6. Kertas saring/ tissue/ kain kasa kering 7. Larutan HCl 0,1 N 8. Aquades
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan HB dengan metode sahli 2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan HB
dengan metode sahli 3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan HB dengan metode sahli :
a. Mencuci tangan b. Memakai handscoon c. Mengisi tabung scala dengan HCl sampai batas 2 d. Memasang pengalas, Desinfeksi ujung jari manis/ tengah pasien
dengan kapas alcohol 70%
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 55
e. Menusuk ujung jari dengan lanset satu kali agak dalam f. Mengarahkan ujung jari ke bawah, bersihkan darah yang
pertama kali keluar dengan kapas kering g. Mengurut ujung jari agar darah keluar mencukupi, gunakan
pipet hisap untuk menghisap darah sampai batas biru/ angka 20l . Hapus kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang dari angka 20
h. Memasukkan darah sebanyak 20l ini ke dalam tabung yang berisi larutan HCl tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
i. Membilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang
j. Mengaduk HCl 0,1 N dengan darah sampai rata tercampur diamkan 2 menit untuk pembentukan asam hematin
k. Memasukkan setetes demi setetes aquades Asam hematin sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standart
l. Membaca permukaan terendah dari larutan/ ujung bawah yang cembung (miniskus)
m. Melepas handscoon, membereskan alat (rendam dalam larutan clorin 0,5%) dan mencuci tangan
Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Jakarta, Departemen Kesehatan RI, 1991
2. Mengenal Penyakit Darah dari Pemeriksaan Hemoglobin dan Hapusan Darah Tepi dr. Soenarto Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RS dr. Kariadi Semarang Cermin Dunia Kedokteran No.18, 1980
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 56
PEMERIKSAAN KADAR HB DENGAN METODE SAHLI
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINILAI SKOR 2 1 0
A SIKAP
1 Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
Memberi salam dengan senyum, sapa yang ramah
1
2 Memperkenalkan diri pada pasien
Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan
menanyakan keperluan klien ( ada yang bias saya bantu, bu )
1
3 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan
1
4 Memposisikan pasien senyaman mungkin
Mempersilahkan ibu untuk duduk atau tidur senyaman
mungkin
1
5 Tanggap terhadap reaksi pasien
Merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang
disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
Score : 10
B CO0NTENT
6 Mendekatkan alat 1
7 Mencuci tangan sebelum tindakan 1
8 Memakai handscoon 1
9 Mengisi tabung scala dengan HCl sampai batas 2 1
10 Memasang pengalas, Desinfeksi ujung jari manis/ tengah
pasien dengan kapas alcohol 70%
1
11 Menusuk ujung jari dengan lanset satu kali agak dalam 2
12 Mengarahkan ujung jari ke bawah, bersihkan darah yang
pertama kali keluar dengan kapas kering
1
13 Mengurut ujung jari agar darah keluar mencukupi,
gunakan pipet hisap untuk menghisap darah sampai batas
2
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 57
biru/ angka 20l . Hapus kelebihan darah yang melekat
pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-
hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang dari
angka 20l
14 Masukkan darah sebanyak 20l ini ke dalam tabung yang
berisi larutan HCl tadi tanpa menimbulkan gelembung
udara.
2
15 Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan
mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-
ulang.
1
16 Aduk HCl 0,1 N dengan darah sampai rata tercampur
diamkan 2 menit untuk pembentukan asam hematin
2
17 Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades
setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang
pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama
dengan warna standart
2
18 Miniskus (permukaan terendah dari larutan/ ujung bawah
yang cembung) dari larutan dibaca
2
19 Melepas handscoon, membereskan alat (rendam dalam
larutan clorin 0,5%) dan mencuci tangan
1
SCORE : 40
C TEKHNIK
20 Melaksanakan tindakan dengan sistematis 2
21 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak
ragu-ragu
2
22 Melaksanakan tindakan dengan penuh hati-hati 2
23 Menjaga privacy pasien 2
24 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan 2
SCORE : 10
TOTAL SCORE : 60
NILAI : TOTAL SCORE/6 X 10
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 58
STANDARD OPERATING PROSEDURE
PRODI
D3 KEBIDANAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN ZAT BESI IBU HAMIL
NO DOKUMEN
NO REVISI HALAMAN
PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
( )
Pengertian Suatu pengetahuan yang diberikan kepada ibu hamil tentang kebutuhan zat besi yang berfungsi sebagai pembentukan sel-sel darah selama kehamilan
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi zat besi
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil 2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya 3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan diberikannya pendidikan kesehatan tentang kebutuhan zat besi pada ibu hamil
Persiapan ruang dan alat
Persiapan ruang 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup 2. Tenang dan jauh dari keramaian 3. Ventilasi cukup Persiapan Alat 1. Lembar dokumentasi/buku KIA 2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu ( semua dilakukan secara sistematis ) dengan memberi salam dan menanyakan keluhan klien dengan jelas
2. Menjelaskan kondisi/ permasalahan klien yang kekurangan zat besi bahwa ibu mengalami anemia selama kehamilan, bahwasanya selama hamil akan mengalami anemia tetapi itu normal
3. Menjelaskan secara lengkap pengertian zat besi adalah suatu suplemen penambah darah yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia selama kehamilan
4. Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi sambil menunjukkan contoh tablet yang mengandung zat besi kepada ibu hamil
5. Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu 1x/hari atau jika keadaannya memungkinkan bisa menambah dosis menjadi 2x per hari jika kondisi Hb jauh dari normal
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 59
6. Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama hamil yaitu 1x perhari dan sebanyak 90 tablet selama kehamilan
7. Menjelaskan waktu yang tepat saat minum tablet zat besi secara lengkap bahwa sebaiknya minum tablet zat besi ini pada waktu malam hari menjelang tidur, karena untuk mengurangi efek mual yang akan timbul setelah ibu meminumnya.jika ibu minum pada waktu pagi hari maka ibu akan mual muntah karena salah satu efeknya menimbulkan rasa eneg
8. Menjelaskan cara minum tablet zat besi yang jelas dan benar yaitu diminum dengan menggunakan air jeruk atau air putih karena akan membantu proses penyerapan zat besi. Jangan diminum dengan menggunakan air susu, kopi dan teh karena akan menghambat proses penyerapan zat besi di dalam tubuh dan menyimpannya dengan benar ditempat yang kering dan jauh dari jangkauan anak-anak
9. Menjelaskan efek samping setelah mengkonsumsi tablet zat besi kepada klien secara lengkap yaitu efek yang akan timbul adalah rasa eneg/ mual, konstipasi atau susah buang air besar dan warna tinja akan berubah menjadi hitam kecoklatan
10. Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi yaitu sayuran yang berwarna hijau yaitu bayam, kangkung, daun singkong, pete
11. Menjelaskan bahan makanan yang membantu proses penyerapan zat besi di dalam tubuh yaitu makanan yang mengandung vit C : jeruk, sayuran hijau, kentang .dan makanan yang mengandung B 12 : hati, ginjal, telur, susu, ikan, keju dan daging
12. Menjelaskan bahan makanan yang menghambat proses penyerapan zat besi di dalam tubuh yaitu Teh, Kopi, Susu Menghambat Penyerapan Zat Besi dalam Tubuh, disarankan untuk tidak meminumnya setelah makan. minum teh, kopi dan susu setelah makan dapat menyebabkan hambatan penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80 %. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam upaya pertumbuhan kualitas tubuh manusia
13. Menjelaskan cara mengolah sayur yang benar yaitu sebelum di masak sayuran dicuci baru dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Jangan merendam sayuran yang telah dipotong, karena vitamin C mudah larut di dalam air. Hindari memotong sayuran terlalu kecil karena ukuran kecil juga menyebabkan mudah terjadi proses pengoksidaan vitamin terutama vitamin C. Jangan memasak sayuran terlampau masak.
14. Melakukan evaluasi kepada klien dari apa yang sudah kita berikan yaitu klien diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien, memberi kesempatan kepada klien untuk mengulang kembali apa yang sudah kita jelaskan
Referensi 1. Standar Pelayanan Kebidanan 2001. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 60
2. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Edisi XXVI 2000. Jakarta Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 61
CHECKLIST PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN ZAT BESI IBU HAMIL
Nilai 0 = Jika Tidak Dilakukan Nilai 1 = Dilakukan Kurang Sempurna Nilai 2 = Dilakukan Dengan Sempurna
NO BUTIR YANG DINLAI BOBOT NILAI
2 1 0
A. SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut pasien dan keluarga dengan sopan dan ramah Memberi salam dengan senyum dan sapa yang ramah
1
2
Memperkenalkan diri pada klien Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan menanyakan keperluan klien ( ada yang bisa saya bantu, bu )
1
3
Mempersilakan pasien duduk dan komunikatif Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan (disini saya akan memberikan penkes tentang tablet Fe selama hamil, supaya ibu tahu manfaat tablet Fe selama kehamilan )
1
4
Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak mata Memberi respon kepada keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
1
5 Teruji sabar dan teliti Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu ( semua dilakukan secara sistematis )
1
SCORE : 10
B CONTENT/ISI
6
Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu ( semua dilakukan secara sistematis ) Memberi salam dan menanyakan keluhan klien dengan jelas ( bu, apa yang dikeluhkan saat ini. Apakah pada umur kehamilan sebuelumnya ibu juga mengeluhkan hal serupa atau baru kali ini keluhan ibu rasakan, sudah pernah cek kadar Hb )
1
7
Menjelaskan kondisi/ permasalahan klien yang kekurangan zat besi Menjelaskan kondisi ibu secara lengkap dan jelas (berdasarkaan keluhan yang ibu rasakan ibu mengalami anemia selama kehamilan, bahwasanya selama hamil akan mengalami anemia tetapi itu normal)
1
8
Menjelaskan pengertian zat besi Menjelaskan secara lengkap (zat besi adalah suatu suplemen penambah darah yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia selama kehamilan)
1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 62
9
Menjelaskan kegunaan zat besi Menjelaskan kegunaan zat besi secara lengkap ( zat besi adalah suplemen penambah darah dan selama hamil ibu wajib mengkonsumsi tablet zat besi guna mencegah timbulnya anemia selama kehamilan
10
Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi sambil menunjukkan contoh tablet yang mengandung zat besi kepada ibu hamil
1
11
Menjelaskan kebutuhan/ dosis perhari Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu 1x/hari atau jika keadaannya memungkinkan bisa menambah dosis menjadi 2x per hari jika kondisi Hb jauh dari normal
1
12
Menjelaskan kebutuhan / dosis selama hamil Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama hamil yaitu 1x perhari dan sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( bu, selama hamil ibu harus minum semua tablet tambah darah yang sudah diberikan oleh bidan )
1
13
Menjelaskan waktu minum tablet zat besi Menjelaskan waktu yang tepat saat minum tablet zat besi secara lengkap ( ibu sebaiknya minum tablet zat besi ini pada waktu malam hari menjelang tidur, karena untuk mengurangi efek mual yang akan timbul setelah ibu meminumnya.jika ibu minum pada waktu pagi hari maka ibu akan mual muntah karena salah satu efeknya menimbulkan rasa eneg )
1
14
Menjelaskan cara minum tablet zat besi/ penyimpanan tablet zat besi Menjelaskan cara minum tablet zat besi yang jelas dan benar ( yaitu diminum dengan menggunakan air jeruk atau air putih karena akan membantu proses penyerapan zat besi. Jangan diminum dengan menggunakan air susu, kopi dan teh karena akan menghambat proses penyerapan zat besi di dalam tubuh ) dan menyimpannya dengan benar
1
15
Menjelaskan efek samping tablet zat besi Menjelaskan efek samping setelah mengkonsumsi tablet zat besi kepada klien secara lengkap yaitu efek yang akan timbul adalah rasa eneg/ mual, konstipasi atau susah buang air besar dan warna tinja akan berubah menjadi hitam kecoklatan
1
16
Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi (yaitu sayuran yang berwarna hijau yaitu bayam, kangkung, daun singkong, pete)
1
-
Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) 63
17
Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi (Vit C, B 12 ) Menjelaskan bahan makanan yang membantu proses penyerapan zat besi di dalam tubuh (yaitu makanan yang mengandung vit C : jeruk, sayuran hijau, kentang .dan makanan yang mengandung B 12 : hati, ginjal, telur, susu, ikan, keju dan daging)
1
18
Menjelaskan bahan makanan yang menghambat penyerapan zat besi ( teh, kopi, susu ) Menjelaskan bahan makanan yang menghambat proses penyerapan zat besi di dalam tubuh ( yaitu Teh, Kopi, Susu Menghambat Penyerapan Za