buku konseling kalsel_finale2 rev2015 low

60
KLINIK KONSELING untuk Anggota/PNS Polri dan Keluarga Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia POLDA KALSEL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN Buku Konseling Kalsel-rev.indd 1 10/26/15 08:14

Upload: bagpsikalsel

Post on 07-Jul-2016

47 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

buku klinik konseling polda kalsel

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIKKONSELING

untuk Anggota/PNS Polri dan Keluarga

Bagian PsikologiBiro Sumber Daya Manusia

POLDA KALSEL

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KALIMANTAN SELATAN

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 1 10/26/15 08:14

Page 2: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

2| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 2 10/26/15 08:14

Page 3: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 3

KLINIKKONSELING

untuk Anggota/PNS Polri dan Keluarga

Bagian PsikologiBiro Sumber Daya Manusia

POLDA KALSEL

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KALIMANTAN SELATAN

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 3 10/26/15 08:14

Page 4: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

4| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

KLINIK KONSELINGuntuk Anggota/PNS Polri dan Keluarga

Penanggung Jawab:Kombes Pol Rudi Darmoko, S.Ik.,M.Si

Tim Penyusun:AKBP Isti Rahayu, S.Pd.,S.Psi.,M.Psi

AKP Hairil Susanto, S.PsiIpda Rahmad AK

Bripka Henri Susanto, S.PsiBripda SH Sitinjak

Penata H. Rusli, SEPenata Mayangsari Ratna Dewi, S.Psi.,M.Psi

Penda TK I Nuryanto, SEPengda I Halimah, SE

Design: Denny Salazie M.

Diterbitkan oleh:Bagian Psikologi

Biro Sumber Daya manusiaKepolisian Daerah Kalimantan Selatan

Jl. S. Parman no.16 Banjarmasin, Kalimantan Selatan(0511) 3365503

All Rights ReservedHak Cipta Dilindungi oleh Undang-undang

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 4 10/26/15 08:14

Page 5: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 5

KATA PENGANTAR

Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas kuasa dan

kebesaran-Nya lah BUKU KLINIK KONSELING POLDA KALSEL ini dapat diselesaikan dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Brigjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., selaku Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, yang telah memberikan kesempatan sehingga penyelenggaraan Konseling Psikologi di lingkungan Polda Kalsel dapat berjalan dan berkembang dengan baik menyesuaikan dengan kebutuhan personil selama ini.

Sungguh satu proses yang berliku dan penuh tantangan ketika permasalahan personil menyangkut perilaku yang masih belum sesuai tuntutan organisasi ini harus dikelola dengan baik. Bagaikan “selimut basah organisasi” yang harus dibawa kesana kemari namun berat dan usaha untuk mengeringkanyapun

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 5 10/26/15 08:14

Page 6: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

6| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

ternyata cukup melelahkan. KLINIK KONSELING lahir melalui proses begitu panjang hampir 3 ( tiga ) tahun, karena diupayakan didasari atas prinsip satu kebutuhan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada personil. Sebagai satu hal yang baru, dimana tidak sekedar konseling psikologi biasa, namun KLINIK KONSELING POLDA KALSEL merupakan satu jaringan sistem yang dilengkapi dengan SDM dan piranti yang dibutuhkan lainnya yaitu landasan pedoman gerak para pelaksana sampai dengan upaya analisa kebutuhan/ need analysis yang terus dilakukan untuk menuju satu konsep yang benar benar di butuhkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi geografis, budaya dan analisa permasalahan SDM dilingkungan Polda Kalsel.

Kesempatan pengalaman melakukan kerjasama dengan BNN dalam program

dukungan pemulihan bagi personil yang pernah menggunakan narkoba, sangat mendukung kekayaan KLINIK KONSELING POLDA KALSEL. Bagaimana profile pribadi maupun kelompok sebagai satu komunitas yang harus selalu saling menguatkan satu dengan lainnya menginspirasi pembina fungsi untuk

membuat satu wadah dari dan untuk mereka dan terus dirangkum dalam satu sistem kerja KLINIK KONSELING. Sebagai satu hal yang baru apalagi belum semua personil memahami bahwa usaha menuju kebaikan membutuhkan kesabaran ditengah organisasi Polri harus terus bergerak cepat dan mengatasi hambatan dalam

keterbatasan SDM terutama dalam hal ini kualitas dan perawatan SDMnya, maka semakin dirasakan cukup tidak mudahnya membuat pengkondisian sistem untuk membawa personil berkembang baik.

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 6 10/26/15 08:14

Page 7: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 7Keterbatasan tenaga psikologi

bukan satu hambatan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan membantu personil menghadapi permasalahan yang dihadapi. Konselor adalah modal utama sebagai kepanjangan tangan Bag Psikologi Biro SDM diseluruh jajaran wilayah Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan. Mereka adalah personil yang memiliki panggilan hati untuk menolong sesama rekan dalam wadah organisasi kerja pengabdian mereka Polda Kalsel. Dukungan dan binaan dari Biro SDM Polda sebagai acuan dan supervisi sekaligus mitra dalam bersama mengembangkan diri sebagai pribadi maupun kedinasan.

Dalam buku sederhana ini, kami berusaha menfisualisakan apa yang telah kami lakukan selama ini, untuk menjadi pedoman pelaksana , maupun sebagai upaya mawas diri kami dari keterbatasan kemampuan kami. Buku ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat kami sendiri menyadari bahwa Klinik Konseling ini harus terus mendapatkan evaluasi dan perbaikan sana sini, untuk menuju satu sistem yang ulet dan tangguh.

Akhirnya selaku penyusun kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kombes Pol Rudi Darmoko, S.Ik.,M.Si yang terus berusaha melakukan inovasi

dalam pembinaan SDM dilingkungan Polda Kalsel. Bimbingan dan arahan serta motivasi terus menerus diberikan , mengingat Konseling dalam satu sistem KLINIK KONSELING POLDA KALSEL adalah sesuatu yang belum pernah ada namun dibutuhkan. Manis dan pahitnya berproses adalah satu pengalaman yang tidak ternilai, sehingga dengan lahirnya buku KLINIK KONSELING POLDA KALSEL ini semoga semakin menginspirasi kinerja dalam pembinaan SDM Polda Kalsel untuk menuju terbentuknya atsmosfir pembinaan SDM dalam dan menuju SDM FIRTS : friendly, integrity, respect, transparant dan service excellent.

Akhirnya tiada gading yang tak retak dan kesempurnaan hanya milik Allah semata, sehingga kritik dan saran serta masukan demi terwujudnya sistem yang terus benar benar sesuai kebutuhan personil Polda Kalsel dalam layanan KLINIK KONSELING ini sangat kami nantikan. Salam pengabdian dan Talenta et humanitate.

Banjarmasin, November 2015Bag. Psikologi SDM Polda Kalsel

Buku Konseling Kalsel-rev.indd 7 10/26/15 08:14

Page 8: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

8| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KALIMANTAN SELATAN

Buku Konseling Kalsel.indd 8 11/24/14 17:03

Page 9: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 9

A. UMUM

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal terpenting Polri, baik dalam menjalankan reformasi maupun dalam mewujudkan tujuan Undang–undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kekuatan SDM Polri Polda Kalsel masih terbatas karena baru terpenuhi 47% dari kebutuhan riil seharusnya, sehingga diperlukan langkah efektif efisien dalam pengelolaannya agar personel yang ada bernilai guna tinggi meskipun jumlahnya kecil;

SDM yang berkualitas menjadi tuntutan, namun pada kenyataannya tidak semua personel mampu menyesuaikan diri untuk berkualitas, sehingga perlu dilakukan penanganan khusus untuk membina mereka sampai pada akar permasalahan yang dialami. Penanganan konseling menjadi terpadu karena melibatkan unit kerja terkait untuk bersama-sama membantu personel menghadapi permasalahannya, serta didalamnya merupakan pelayanan psikologi yang terpadu, sehingga merupakan satu klinik konseling.

Bagian Pertama

Merancang Layanan Psikologis Terpadu

Buku Konseling Kalsel.indd 9 11/24/14 17:03

Page 10: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

10| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Di dalam klinik konseling personel dibantu memahami diri, membuat keputusan dan memecahkan masalah. Klinik konseling memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas personel dalam pengambilan keputusan dengan cepat, pemenuhan kebutuhan dengan menghilangkan perasaan yang menekan/mengganggu, serta untuk perubahan sikap dan perilaku.

B. DASAR:

1. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Peraturan Kapolri nomor 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;

3. ST Kapolri nomor: ST/292/III/2009 tanggal 20 Maret 2009 tentang instruksi kepada Kabag Psi agar secara pro aktif melaksanakan giat bimbingan dan konseling secara berkala;

4. ST Kapolri nomor: ST/2417/XII/2011 tanggal 19 Desember 2011 tentang monitoring anggota Polri/PNS yang mengalami masalah psikologis;

5. ST Kapolri nomor: ST/2108/X/2013 tanggal 28 Oktober 2013 tentang pelaksanaan pembinaan fungsi psikologi dengan sasaran giat konseling pada tingkat Polda dan Polres;

6. Perkaro SDM Polda Kalsel nomor 02 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang bimbingan konseling dan psikoterapi bagi Polri/PNS Polri Polda Kalsel yang mengalami gangguan perilaku;

7. Renja Biro SDM Polda Kalsel tahun 2014.

Buku Konseling Kalsel.indd 10 11/24/14 17:03

Page 11: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 11

Buku Konseling Kalsel.indd 11 11/24/14 17:03

Page 12: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

12| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Klinik konseling ini dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan layanan psikologi menyeluruh bagi seluruh personil Polri/PNS Polri Polda Kalsel beserta keluarga, baik dalam penanganan gangguan perilaku maupun dalam usaha mereka untuk mendapatkan dukungan pemulihan dari ketergantungan narkoba.

2. Tujuan

Agar pelayanan psikologi mudah dijangkau oleh seluruh personil dan keluarga besar Polri di seluruh wilayah Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan melalui layanan bantuan awal sampai dengan bantuan untuk mendapatkan dukungan pelayanan lanjutan oleh pembina fungsi tingkat Polda.

D. LATAR BELAKANG

Penanganan pembinaan personil bermasalah masih terbatas pada penegakan disiplin dengan mengedepankan penegakan hukum dan belum menyentuh pada akar permasalahan yang dihadapi personil bermasalah tersebut. Berdasarkan analisa evaluasi data personil bermasalah Polda Kalsel periode Januari s/d Desember 2013 terdapat 429 personil bermasalah. Adapun tabel dapat dilihat di halaman samping.

Berdasarkan tabel tersebut, jumlah personil bermasalah perilaku tidak sebanding dengan jumlah personil psikologi (4 orang), sehingga keberadaan konselor di Polres maupun Satker sangat penting untuk menjamin mudahnya pelayanan psikologi dijangkau oleh seluruh personil.

Buku Konseling Kalsel.indd 12 11/24/14 17:03

Page 13: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 13

NO PERMASALAHANJUMLAH JAN S/D DES

2013JUMLAH JAN S/D JULI

2014

1 PIDANA (TIPU, GELAP, CURI) 6 (1,5%) 0 (0%)

2 RUMAH TANGGA 28 (7,5%) 4 (5%)

3 MENINGGALKAN DINAS 149 (40%) 32 (36%)

4 LALAI DALAM TUGAS 119 (32%) 39 (44%)

5 LAHGUN SENPI 9 (2%) 1 (1%)

6 NARKOBA 65 (17%) 12 (14%)

7 MEM ASUKI THM TANPA SPRIN 37 (9%) 7 (7%)

8 KKE 16 (4%) 1(1%)

JUMLAH 429 (100%) 96 (100%)

E. POLA PIKIR PELAKSANAAN KLINIK KONSELING

Alur pola pikir pelaksanaan klinik konseling sebagai satu layanan psikologi terpadu sebagai suatu sistem dapat digambarkan dalam alur gambar sebagai berikut:

Buku Konseling Kalsel.indd 13 11/24/14 17:03

Page 14: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

14| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

- Data anggota yang bermasa- lah dari Propam, Kasatker, personil yang bersangkutan, keluarga, masya- rakat, dan Bid- dokes.

- Data hasil mapping Psikologi

- Tuntutan sebagai anggota Polri untuk mampu memberikan sikap keteladanan dan melayani, dalam rangka membangun internal trust maupun public trust.

- Tidak semua anggota Polri mampu menyesuaikan diri dengan baik menghadapi masalah pribadi, sosial dan pekerjaan, sehingga peri- lakunya menyimpang: melanggar etika, aturan dan norma yang berlaku.

- Tersedia konselor tingkat Polres diseluruh jajaran Polda/ Satker Kalsel sebagai kepan- jangan tangan Bag Psikologi Polda.

Klinik Konseling

LATAR BELAKANG

- Konselor - Terapis- Tester - Ruang Konseling- Psikolog - Administrasi Konseling

PROSES

OUTPUT- Personil ditangani

permasalahan gang-guan perilakunya

- Data personil yang perlu perawatan lanjutan psikiatri

- Data Kondisi psikolo-gis personil dalam perawatan Psikolog

- Personil lebih nya-man menghadapi permasalahan yang dihadapi.

- Data untuk kepenting-an pembinaan karir.

Sikap perilaku personil pantas diteladani dan mampu melayani sesuai dengan tugasnya masing-masing.

OUTCOME

- Studi dokumenta-si/data informasi.

- Diagnostik (tes, observasi dan wawancara).

Studi kasus konseling (individual/kelompok)

TERAPI

FOLLOW UP

Buku Konseling Kalsel.indd 14 11/24/14 17:03

Page 15: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 15

Buku Konseling Kalsel.indd 15 11/24/14 17:03

Page 16: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

16| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KALIMANTAN SELATAN

Buku Konseling Kalsel.indd 16 11/24/14 17:03

Page 17: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 17

A. SEJARAH LAHIRNYA KLINIK KONSELING POLDA KALSEL

1. KONSELOR JAJARAN, ANGGOTA BERMASALAH DAN KETERBATASAN TENAGA PSIKOLOGI

Konselor jajaran Polda Kalsel dibentuk pada tahun 2012 dan sampai saat ini mereka yang efektif melaksanakan perannya berjumlah 39 orang. Mereka mendapatkan pembekalan sebanyak 4 (empat) kali pelatihan selama kurun waktu 2012 s/d 2014. Konselor jajaran dibentuk karena kebutuhan untuk menangani secara psikologis anggota bermasalah yang belum didukung dengan tenaga psikologi memadai dari sisi jumlah.

2. KONSELOR ADIKSI, ANGGOTA KETERGANTUNGAN NARKOBA DAN DUKUNGAN PENYEMBUHAN

Konselor adiksi adalah satu sebutan untuk personil Polri yang telah mengikuti rehabilitasi narkoba oleh BNN baik di LIDO dan Badoka

Bagian Kedua

Membangun Klinik Psikologis

Buku Konseling Kalsel.indd 17 11/24/14 17:03

Page 18: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

18| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

selama 6 bulan (2011 s/d 2012) atau telah mengikuti dukungan pemulihan yang diselenggarakan oleh BNN bekerjasama Polda Kalsel (2013) serta pernah mengikuti Fan Campus yaitu magang dalam program rehanbilitasi oleh BNN (2014). Pada tahun 2011 terdapat 1 orang personil, dan pada saat ini mereka berjumlah 32 orang yang

efektif menjadi konselor. Mereka adalah personil Polri yang ingin sembuh dan terus

melakukan perjuangan dalam pemulihannya. Menjadi konselor adiksi sebagai sarana untuk

memotivasi diri dan membantu rekan anggota Polri lainnya, karena mereka butuh satu komunitas

untuk saling menguatkan. Mereka diluar dinas adalah sebagai relawan untuk masyarakat dilingkungan

Banjarmasin dalam dukungan pemulihan.

3. KONSELOR, KONSELOR JAJARAN DAN KONSELOR ADIKSI DALAM KLINIK KONSELING

Pada akhirnya para konselor jajaran dan konselor adiksi dilapangan harus bersama sama melangkah memberikan pelayanan personil, sementara stigma sebutan adiksi ternyata sangat tidak kondusif bagi ruang gerak para konselor adiksi. Sehingga pada akhir tahun 2014 ini, konselor jajaran maupun konselor adiksi disatukan dalam satu wadah kerjasama dengan sebutan konselor Polda kalsel.

Pada saat ini Polda Kalsel telah memiliki dua lapis kekuatan konselor personil dijajaran dimana dibawah kendali konselor jajaran/senior

Buku Konseling Kalsel.indd 18 11/24/14 17:03

Page 19: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 19para konselor adiksi berperan membantu mereka, namun dalam pelaksanaan konseling dukungan pemulihan para konselor adiksilah yang memegang kendali dalam supervisi konselor jajaran/senior. Konselor mengawaki klinik konseling di tingkat Polres maupun satker dengan bersama sama konselor dan psikolog Polda Kalsel.

4. PRINSIP PELAKSANAAN KLINIK KONSELING

Klinik konseling bukan ditentukan oleh adanya satu tempat namun diutamakan sebagai satu layanan untuk menjawab kebutuhan personil: dimanapun, seperti apapun, dan kapanpun. Pelayanan klinik konseling menggunakan motivasi SDM FIRST sebagai lambang organisasi kerja Biro SDM Polda Kalsel, yaitu inspirasi dan motivasi sebagai berikut:

a. Friendly

Klinik konseling adalah sahabat personil dan keluarga besar Polda Kalsel, dalam menghadapi permasalah psikologis personil baik bersifat pribadi dan kedinasan dengan tujuan akhir meningkatnya motivasi dan kinerja personil. Antara konselor, psikolog dan personil yang menggunakan adalah satu persahabatan sehingga saling menghargai, membutuhkan, menguatkan, setara tidak ada yang lebih tinggi derajat atau posisinya. Nyaman menjadi utama, sehingga layanan tidak kaku

Buku Konseling Kalsel.indd 19 11/24/14 17:03

Page 20: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

20| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

namun fleksibel dapat disesuaikan dengan situasi tanpa mengurangi kualitas proses layanan.

b. Integrity

Klinik konseling diberikan dengan prinsip kejujuran, taat aturan dalam hal ini aturan kode etik konselor dan kode etik profesi Polri maupun standart aturan pelayanan konseling dimana dilaksanakan oleh tenaga terlatih. Prinsip keterbukaan dan jujur serta konsisten memegang nilai nilai kebenaran dan taat aturan yang berlaku.

c. Service orientation

Prinsip melayani menjadi pondasi setiap langkah konselor maupun sistem. Konselor adalah pelayan personil lainnya, dimana dalam proses ini konselor dalam posisi harus lebih peka terhadap kebutuhan personil, sehingga tidak bersifat menunggu, namun tanggap. Prinsip utamanya adalah personil yang ditangani dalam klinik konseling pada

Buku Konseling Kalsel.indd 20 11/24/14 17:03

Page 21: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 21saat terlibat dalam proses konseling adalah raja yang perlu diberikan pelayanan yang terbaik.

d. Transparant

Seluruh proses berjalan dapat disaksikan, dan didokumentasikan maupun dilakukan proses adsministrasi secara terbuka. Keterbukaan ini memudahkan siapapun baik pelaksana maupun penerima bantuan saling mengetahui proses yang sedang dijalani maupun arah tujuan, mudah mendapatkan informasi tanpa ditutup tutupi, oleh karenanya proses selalu diadsministrasikan dengan tertib dan diberikan layanan penyampaian informasi dengan baik.

5. PENDEKATAN KLINIK KONSELING

a. Pertolongan awal

Klinik konseling bersifat pelayanan awal, yang dapat dilanjutkan dengan lanjutan bila diperlukan.

b. Pertolongan lanjutan

Klinik konseling sebagai pelayanan awal dia memfasilitasi pelayanan lanjutan sesuai kebutuhan personil, dengan meminta bantuan pada pembina fungsi diatasnya dalam hal ini Bag psikologi Biro SDM Polda Kalsel maupun bekerjasama dengan unit kerja atau instansi terkait lainnya .

c. Psikologis

Dalam klinik konseling pelayanan yang diberikan adalah pelayanan psikologi untuk membantu personil dalam menghadapi masalahnya,

Buku Konseling Kalsel.indd 21 11/24/14 17:03

Page 22: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

22| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

serta membantu Pimpinan dalam memberikan pembinaan personil terkait dengan psikologi.

d. Teknis

Pendekatan tehnis diberikan terkait dengan fasilitasi terhadap personil untuk mendapatkan layanan lanjutan yang tidak mampu diberikan oleh satker/Polres.

e. Empowering Personil berkelanjutan

Pendekatan dalam klinik konseling ini bersifat menguatkan diri konselor sendiri serta menguatkan diri orang lain yang diberi layanan. Sehingga kedua belah pihak bersama sama saling menguatkan melaui proses yang dijalani bersama.

B. SUMBER DAYA MANUSIA/PELAKSANA KLINIK KONSELING POLDA KALSEL

1. JUMLAH

Saat ini personil konselor sebagai pelaksana klinik konseling ini berjumlah 75 orang yang terdiri dari 71 orang konselor satker/Polres, dan 4 orang tenaga psikologi Polda Kalsel yang bertindak sebagai supervisor dan pengendali mutu klinik konseling Polda Kalsel.

Buku Konseling Kalsel.indd 22 11/24/14 17:03

Page 23: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 232. SEBARAN KEKUATAN KONSELOR DI WILAYAH

N0 SATKER/SATWIL JUMLAH KONSELOR

1 BIRO OPS 1

2 RUMKIT 1

3 DITPOLAIR 2

4 BIRO SDM 2

5 DITSABHARA 1

6 SATBRIMOB 1

7 YANMA 1

8 SPN POLDA KALSEL 4

9 BID TI 2

10 POLRESTA B.MASIN 7

11 POLRES BANJARBARU 4

12 POLRES BANJAR 2

13 POLRES TAPIN 6

14 POLRES HSS 2

15 POLRES HST 7

16 POLRES HSU 10

17 POLRES BALANGAN 4

18 POLRES TABALONG 3

19 POLRES TALA 3

20 POLRES TANBU 3

21 POLRES KOTABARU 3

22 POLRES BATOLA 2

Buku Konseling Kalsel.indd 23 11/24/14 17:03

Page 24: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

24| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

3. KOMPETENSI

Pelaksana klinik konseling sebaiknya memiliki kemampuan:

a. Mental kepribadian baik, dibuktikan dengan rekomendasi Pimpinan dan hasil evaluasi psikologi;

b. Kecerdasan cukup;

c. Pengalaman dalam pembinaan Sumber daya manusia;

d. Pengalaman dalam proses pemberian dukungan pemulihan bagi pengguna narkoba;

e. Profesi psikolog;

f. Sarjana Psikologi;

g. Sarjana bimbingan Konseling;

h. Sarjana lain dibidang humaniora;

i. Lulus dan bersertifikat pelatihan konseling oleh tenaga pelatih profesional.

4. PEMBINAAN KOMPETENSI

Upaya pembinaan kompetensi dilakukan dengan:a. Pelatihan;b. Bimbingan tehnis;c. Penyediaan pedoman pelaksanaan konseling.

5. PEMBINAAN KOMPETENSI YANG SUDAH DILAKUKAN:

Pelatihan serta bimbingan tehnis sebanyak 4 (empat) kali oleh psikolog dan tenaga Ahli dari Universitas Lambung Mangkurat, serta telah mendapatkan pembinaan teknis oleh Biro Psikologi SSDM Mabes Polri.

Buku Konseling Kalsel.indd 24 11/24/14 17:03

Page 25: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 25

6. KONSELOR BUKAN JABATAN NAMUN TAMBAHAN PERAN

Konselor pelaksana klinik konseling di Polres/satker bukan merupakan jabatan, namun mereka melaksanakan tugas tambahan membantu pimpinan dalam pelayanan psikologi bagi personil dan keluarganya maupun pelayanan fasilitasi lanjutan. Peran sebagai konselor dalam klinik konseling ini bersifat melekat dalam diri pribadi personil, dan dibawa dimanapun dia bertugas.

7. PERAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Konselor dalam Klinik konseling Biro SDM Polda Kalsel berperan sebagai kepanjangan tangan Bag Psikologi biro SDM, dalam tugas memberikan layanan awal konseling maupun pemenuhan kebutuhan psikologis baik secara individual maupun kelompok. Tanggung jawab konselor adalah melaporkan pelaksanaan tugasnya pada pimpinan setempat, serta membuat laporan bulanan ke Bag Psikologi Biro SDM untuk diteruskan dalam laporan bulanan kepada Biro Psikologi SSDM Polri.

Buku Konseling Kalsel.indd 25 11/24/14 17:03

Page 26: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

26| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

8. PROFIL PRIBADI KONSELOR SAAT INI

Pada saat ini situasi psikologis para konselor dalam klinik konseling Polda Kalsel secara umum mereka semangat, kinerja baik di jabatan masing masing maupun dalam perannya sebagai konselor. Masih ada kurang percaya diri dalam menjalankan tugasnya karena belum semua situasi kerja mereka kondusif untuk memberikan layanan, sehingga mentoring dari psikolog dan konselor Polda sangat dibutuhkan. Mereka dituntut mampu menyesuaikan diri dengan baik serta peran integritas diri mereka sedang dalam ujian untuk terus berusaha menjalankan perannya sebagai konselor dalam wadah klinik konseling mereka, mengingat klinik konseling ini baru berjalan kurang lebih 2 tahun, dan merupakan tambahan tugas konselor untuk membantu Pimpinan.

9. PROFIL KINERJA KONSELOR SAAT INI

Pada saat ini para konselor Polres telah menunjukkan kinerja yang dibuktikan dengan laporan bulanan pelaksanaan pelayanan kepada personil, serta hasil supervisi yang telah dilakukan. Gambaran hasil kinerja konselor dapat dilihat dalam tabel rekapituasi laporan hasil pelaksanaan konselor jajaran Polda Kalsel sebagai berikut:

Buku Konseling Kalsel.indd 26 11/24/14 17:03

Page 27: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 27 REKAPITULASI DATA PERSONIL DALAM PENANGANAN KONSELING

PSIKOLOGI JAJARAN POLDA KALSEL TAHUN 2014

Sedangkan dalam dukungan pemulihan konselor telah melaksanakan tugasnya memberikan konseling kelompok dan individual pada:

a. Pelatihan peningkatan kemampuan personil polda Kalsel (21 Januari 2013);

NO POLRES

PERMASALAHAN

JUMLAHLAHGUN

NARKOBART GARPLIN PIDANA

GG PSI KIS

1 POLRES HST 2 - - 1 1 -

2 POLRES BALANGAN 4 - - 4 - -

3 POLRES HSS 3 - - 2 - 1

4 POLRESTA BANJARMASIN 5 - 5 - - -

5 POLRES HSU 13 - 3 7 3 -

6 POLRES TABALONG 25 1 - 22 - 2

7 POLRES BANJAR 11 9 2 - - -

8 POLRES TANBU 16 14 - 1 1 -

9 POLRES KOTABARU 4 4 - - - -

10 POLRES TANAH LAUT 7 7 - - - -

11 POLRES BATOLA 14 - 1 12 1 -

12 POLRES TAPIN 8 1 1 5 - 1

13 POLRES BANJARBARU 12 8 - - - 4

  JUMLAH 124 44 12 54 6 8

  % 100 35,48 9,68 43,55 4,84 6,45

Buku Konseling Kalsel.indd 27 11/24/14 17:03

Page 28: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

28| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

b. Konseling Adiksi bagi peserta pelatihan peningkatan kemampuan tahap II Polda Kalsel (21 Februari 2013);

c. Program rehabilitasi narkoba bagi anggota Polri Polda Kalsel dukungan BNN di SPN Banjar Baru selama 1 bulan (28 Agustus s/d 28 September 2013);

d. Bimbingan Konseling dukungan pemulihan bagi personil pengguna Narkoba Polda Kalsel (23 Mei 2014);

e. Bimbingan tehnis konselor jajaran Polda kalsel TA 2014 (29-30 Oktober 2014).

Buku Konseling Kalsel.indd 28 11/24/14 17:03

Page 29: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 29

A. ACUAN PELAKSANAAN/REGULASI

Referensi untuk pelaksanaan kegiatan dalam klinik konseling ini adalah tiga pedoman pelaksanaan yang tertuang dalam peraturan Karo SDM dan panduan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Peraturan Kapolda Kalsel nomor: 23 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan rehabilitasi korban narkoba bagi anggota dan PNS Polri di wilayah Polda Kalsel;

2. Peraturan Karo SDM Polda Kalsel nomor: 01 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang bimbingan dan konseling dukungan pemulihan bagi anggota Polri/PNS Polri Korban Narkoba Polda Kalsel;

3. Peraturan Karo SDM Polda Kalsel nomor: 02 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang bimbingan konseling dan psikoterapi bagi Polri/PNS Polri Polda Kalsel yang mengalami gangguan perilaku;

Bagian Ketiga

Menjalankan Program Klinik Konseling

Buku Konseling Kalsel.indd 29 11/24/14 17:03

Page 30: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

30| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

4. Panduan pelaksanaan konseling pranikah bagi anggota Polri dan PNS Polri di jajaran Polda Kalsel tanggal 4 Pebruari 2014.

5. Panduan ini bertujuan agar terjadi keseragaman pelaksanaan oleh seluruh konselor pelaksana sehingga proses serta hasil diharapkan memiliki kesamaan standart proses maupun capaian/target yang sama bagi seluruh personil peserta konseling pra nikah. Panduan ini dibuat berdasarkan hasil analisa evaluasi terhadap personil bermasalah.

B. LAYANAN KLINIK KONSELING

1. KONSULTATIF/SHARING PERMASALAHAN PERSONIL

Dengan adanya wadah “ klinik konseling Polda Kalsel “ yang dapat menjangkau luas sampai ke Polres/Ta Jajaran bahkan sampai ke Polsek Polsek Jajaran, diharapkan semua Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel (sebagai konseli) dapat dengan mudah memamfaatkannya dengan melakukan Konsultasi/sharing permasalahan yang dihadapinya dengan prinsip keterbukaan yang bertanggung jawab . Semua Permasalahan yang di hadapi personil dapat di konsultasikan/disharingkan baik dari permasalahan sangat ringan, ringan, sedang dan berat, permasalahan pribadi, keluarga, dinas dan masyarakat. Dalam konsultasi/sharing ini seorang konseli diperlukan sikap keterbukaan, keberanian, kejujuran, trust/kepercayaan pada konselor dan niat untuk memperbaiki kwalitas hidup. Sedangkan pada seorang konselor diperlukan sikap ramah, luwes, kesabaran, komunikatif dan dapat menjaga rahasia konseli.

Buku Konseling Kalsel.indd 30 11/24/14 17:03

Page 31: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 312. KONSELING PERKAWINAN (PRA-NIKAH,

RUMAH TANGGA, CERAI DAN RUJUK)

Konseling perkawinan merupakan konseling yang di selenggarakan sebagai metode pendidikan, metode penurunan ketegangan emosional, metode membantu patner-patner yang menikah untuk memecahkan masalah dan cara menentukan pola pemecahan masalah masalah dalam perkawinan yang lebih baik. Pada “klinik konseling Polda Kalsel” dibagi beberapa macam konseling perkawinan yaitu:

a. Konseling Pranikah;

Konseling pranikah dilaksanakan oleh calon pasangan Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel yang mengajukan permohonan pernikahan. Konseling pranikah ini sangat penting bagi calon pasangan suami istri yang akan memasuki kehidupan rumah tangga. Ini alasan mengapa Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel perlu Konseling Pranikah:

1) Akan lebih punya pandangan ke depan tentang perkawinannya

2) Lebih terarah dalam tujuan kehidupan perkawinannya

3) Asumsi bahwa tidak ada pernikahan yang tak rentan konflik rumah tangga

4) Mempermudah penyatuan visi misi antara calon suami dan calon istri

Buku Konseling Kalsel.indd 31 11/24/14 17:03

Page 32: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

32| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

5) Membantu memahami keluarga besar pasangan masing masing

6) Mengulas kesepakatan pengaturan finansial sehingga lebih terarah

7) Mengasah kemampuan berkomunikasi antara pasangan

9) Mengurangi resiko perceraian

10) Meningkatkan kepuasan dalam kehidupan pernikahan yang akan dijalankan

11) Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah apabila terjadi konflik dalam rumah tangga.

b. Konseling masalah rumah tangga;

Konseling masalah rumah tangga dilaksanakan bagi pasangan suami istri Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel yang mengalami permasalahan rumah tangga. Permasalahan rumah tangga tersebut

Buku Konseling Kalsel.indd 32 11/24/14 17:03

Page 33: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 33dapat berupa konflik hubungan suami istri, masalah financial rumah tangga, pola pengasuhan anak, hubungan anak dan orang tua, penyaluran bakat anak, dan lain lain.

c. Konseling perceraian;

Konseling perceraian dilaksanakan bagi pasangan suami istri Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel yang mengajukan perceraian atau yang mengalami permasalahan rumah tangga berat yang mengarah pada perceraian. Konseling Perceraian ini bertujuan agar masing masing pasangan dapat menemukan kembali keutuhan dan keharmonisan rumah tangganya, atau masing masing pasangan dapat menyiapkan mental yang cukup pasca perceraian.

d. Konseling rujuk.

Konseling rujuk dilaksanakan bagi pasangan suami istri Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel yang mengajukan rujuk atau pernikahan kembali bagi pasangan semula yang pernah bercerai. Konseling rujuk ini hampir sama dengan konseling pra nikah tapi perbedaanya hanya pada konseli yang semula pernah menikah dan pernah mengalami perceraian. Konseling rujuk ini bertujuan agar konseli dapat mengambil hikmah dari perceraian yang pernah dialaminya dan lebih siap mental dengan konflik yang pernah dialami dalam rumah tangga.

3. KONSELING ANGGOTA BERMASALAH PRILAKU

Dengan adanya wadah “Klinik Konseling Polda Kalsel” yang dapat menjangkau luas sampai ke Polres/Ta Jajaran bahkan sampai ke Polsek Polsek Jajaran, diharapkan semua Anggota Polri dan PNS Polri di Polda Kalsel (sebagai konseli) yang memiliki permasalahan dapat dengan mudah

Buku Konseling Kalsel.indd 33 11/24/14 17:03

Page 34: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

34| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

dengan melaksanakan konseling pada konselor tingkat Polda dan tingkat Polres/Ta jajaran yang sampai saat ini Nopember tahun 2014 konselor seluruh polda kalsel berjumlah 71 orang. Kategori permasalahan anggota Polda Kalsel terdiri dari permasalahan disiplin (meninggakan tugas, lalai dalam tugas, mendatangi tempat hiburan malam tanpa Sprin), masalah rumah tangga, penyalahguanaan narkoba, penyalahgunaan senpi, dan tindak pidana. Konseling anggota bermasalah dapat dilkukan dalam bentuk:

a. Konseling individual, ada tiga cara konseling yaitu:

1) Directive counseling (prosesnya yang aktif atau paling berperan adalah konselor);

2) Non derective counseling (prosesnya yang aktif atau paling berperan adalah konseli);

3) Ecleretive counseling (konselor dan konseli keduanya sama sama berperan aktif) .

b. Konseling Kelompok. Beberapa jenis metode konseling kelompok adalah:

1) Ceramah/pencerahan;

2) Diskusi kelompok dengan permasalahan sejenis misalnya sesama korban lahgun narkoba;

3) Role play/bermain peran;

4) Hipnoterapi kelompok;

Buku Konseling Kalsel.indd 34 11/24/14 17:03

Page 35: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 35

Buku Konseling Kalsel.indd 35 11/24/14 17:03

Page 36: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

36| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

4. KONSELING DUKUNGAN PEMULIHAN SETELAH KETERGANTUNGAN NARKOBA.

Upaya Biro SDM Polda Kalsel melalui Bag psikologi untuk lebih mengefektifkan program konseling dalam upaya dukungan pemulihan ketergantungan Narkoba adalah dengan mendirikan klinik konseling, hal ini diupayakan karena perlu kiranya untuk

mempermudah anggota dalam upaya bentuk fasilitasi untuk mendapatkan konsultasi dan

pendampingan lebih sistematis. Dengan adanya klinik konseling anggota akan lebih mudah

mendapatkan pelayanan mengatasi kesulitan yang dialaminya sehingga mereka juga dapat mengatasi

masalahan dengan perubahan perilaku yang lebih baik.

Hal yang akan dilakukan konselor di klinik konseling

a. Menjalin hubungan

Ciptakan kesan pertama di mata konseli. Konselor harus tahu bahwa hubungan interpersonal yang akan mereka jalani selama sesi bimbingan dan konseling akan senantiasa berhubungan dgn pola pemikiran sadar dan bawah sadar. Pola pikir ini didasarkan pada masing-masing individu dgn faktor sikap, motivasi, target, tingkat kepercayaan diri dan berbagai faktor lain.

b. Upaya modifikasi perilaku

Pada tahap awal, konseli model ini akan sulit untuk ditangani. Biasanya ia akan cenderung skeptis tentang proses dan mungkin tidak mengakui

Buku Konseling Kalsel.indd 36 11/24/14 17:03

Page 37: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 37adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi dlm rangka perubahan dirinya. Strategi yang paling umum digunakan konselor utk memperoleh rasa hormat dan menciptakan respon yang baik dari konseli adalah dgn cara aktif menjelaskan proses konseling yang meliputi:maksud dan tujuan keberadaan konseli dalam konseling, struktur hubungan yang perlu dijalin selama sesi, apa hak dan kewajiban konseli, apa saja hasil positif yang diharapkan konseli, Strategi yang mengacu pada solusi adalah cara yang baik untuk menciptakan rasa tanggung jawab dan menyadari kebutuhan akan perubahan.

c. Identifikasi sasaran spesifik

Pertama-tama, beritahu konseli tentang apa yang diharapkan dari sesi konsultasi ini.

Konselor harus mengidentifikasi langkah-langkah tindakan yang spesifik untuk konseli. Konselor tidak boleh membiarkan konseli pergi/pulang/menyelesaikan sesi konseling bila konseli belum tahu persis apa yang akan konseli lakukan selanjutnya. Ajaklah konseli untuk menuliskan daftar schedule apa saja yang perlu dilakukan konseli selepas dari konseling yang telah dilakukan pada saat itu.

d. Control/supervisi

Hal ini berkaitan dengan pengawasan dapat dilakukan dengan media online, atau rekan dan keluarga terdekat dibawah kendali konselor

Buku Konseling Kalsel.indd 37 11/24/14 17:03

Page 38: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

38| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

5. PENANGANAN DUKUNGAN FASILITASI BAGI PERSONEL UNTUK REHABILITASI DARI KETERGANTUNGAN NARKOBA OLEH BNN

Hal yang akan dilakukan konselor di klinik konseling

a. Pendekatatan konseling individual dan konseling kelompok

1) Konseling Individual

Penerapan Konseling individual adalah upaya membantu konseli oleh konselor secara individual dengan mengutamakan hubungan konseling antara konselor dengan konseli yang bernuansa emosional, sehingga besar kepercayaan konseli terhadap konselor. Pada gilirannya konseli akan bicara jujur membuka rahasia batinnya yang selama ini tidak pernah dikemukakan kepada orang lain termasuk keluarga Konseling individual bertujuan menanamkan kepercayaan diri konseli atas dasar kesadaran diri untuk:

Buku Konseling Kalsel.indd 38 11/24/14 17:03

Page 39: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 39a) Tidak menyalahkan orang

lain atas kecerobohan dan kesalahannya mengkonsumsi narkoba;

b) Menumbuhkan kesadaran untuk mengambil tanggung jawab atas perbuatannya yang dilakukan selama ini dengan menerima segala akibatnya (seperti: pelanggaran disiplin, dijauhi orang-orang yang dicintai, dsb);

c) Menerima realita hidup dengan jujur;

d) Membuat rencana-rencana hidup secara rasional dan sistematik untuk keluar dari cengkraman narkoba dan menjadi manusia yang baik;

e) Menumbuhkan keinginan dan kepercayaan diri untuk melaksanakan rencana hidup tersebut .

Keterkaitan dengan budaya di wilayah Kalimantan Selatan Jika seorang konselor menguasai pengetahuan tentang Agama, akan lebih baik Konseling individual diiringi dengan ajaran-ajaran Agama seperti penyerahan diri kepada Tuhan (Psikologi Religious), menerima cobaan hidup dengan tawakal, taat ibadah, dan berbuat baik terhadap sesama. Jika konselor tidak menguasai soal Agama, konselor perlu memasukkan seorang ahli kedalam tim konselor.

Buku Konseling Kalsel.indd 39 11/24/14 17:03

Page 40: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

40| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Prosedur Konseling Individual adalah sebagai berikut:

a) konselor menciptakan hubungan konseling yang menumbuhkan kepercayaan konseli terhadap konselor, sehingga konseli menjadi jujur dan terbuka, bersedia mengatakan segala isi hati dan rahasia pribadi berkaitan dengan kecanduannya. Hal ini disebabkan oleh sikap empati, hangat, terbuka, memahami, dan asli dari konselor, serta memiliki kemampuan-kemampuan teknik konseling yang baik;

b) konselor membantu konseli agar dia mampu memahami diri dan masalahnya. Kemudian ia bersedia bersama konselor untuk menemukan jalan keluar atas kekacauan dirinya sehingga membuat keluarga konseli menderita karena merasa malu, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit;

c) konselor membantu konseli untuk memahami dan mentaati rencana atau program yang telah disusun konselor.

Buku Konseling Kalsel.indd 40 11/24/14 17:03

Page 41: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 41Selanjutnya, konseli siap untuk melaksanakan program tersebut.

2) Konseling Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok bertujuan memberi kesempatan konseli untuk berpartisipasi dalam memberi ceramah dan diskusi dengan berbagai kelompok yang bertujuan untuk menumbuhkan percaya diri konseli.

Prosedur Bimbingan kelompok yang menjadikan konseli sebagai figur sentral meliputi:

a) Mempersiapkan mental konseli untuk berani tampil menyampaikan kisah kasusnya, dan selanjutnya berdiskusi dengan peserta. Jumlah peserta yang ideal paling banyak 4-12 orang;

b) Mempersiapkan materi yang akan disampaikan konseli kepada peserta diskusi yaitu penjelasan tentang identitas diri dan kisah panjang tentang proses kecanduan sejak awal hingga saat ini beserta upaya-upaya penyembuhan yang telah dilaluinya;

c) Mempersiapkan peserta agar mempunyai minat untuk berdiskusi dengan konseli pecandu narkoba lainnya, dan tidak segan-segan mengeritik dan memberi masukan.

Dengan berdiskusi dengan beragam kelompok, diharapkan konseli akan makin meningkat kepercayaan diri untuk hidup normal dan juga tumbuh sikap kepemimpinan diri, keluarga, dan masyarakat, sehingga setelah melakukan konseling konseli menjadi orang yang

Buku Konseling Kalsel.indd 41 11/24/14 17:03

Page 42: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

42| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Buku Konseling Kalsel.indd 42 11/24/14 17:03

Page 43: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 43berguna. Pelajaran ini bisa dilakukan seperti ceramah dan diskusi yang dilakukan konseli secara terus menerus akan mendewasakan konseli sehingga menjadi kuat kepribadian untuk menjadi anggota Polri yang sehat secara mental.

3) Konseling Keluarga

Untuk membantu secepatnya pemulihan pada konseli narkoba, amat diperlukan dukungan keluarga seperti ayah, ibu, saudara, istri, suami, pacar, dan keluarga dekat lainnya. Fasilitator konseling keluarga adalah konselor, sedangkan pesertanya adalah konseli yang bersangkutan, orang tua, saudara, suami/istri, dan sebagainya. Nuansa emosional yang akrab harus mampu diciptakan oleh konselor agar terjadi keterbukaan konseli terhadap keluarga, sebaliknya anggota keluarga mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pemulihan konseli. Dampaknya adalah tumbuh rasa aman, percaya diri, dan rasa tanggung jawab konseli terhadap diri dan keluarga.

a) Penanaman peraturan dan doktrin tentang kesadaran taat pada aturan

b) Usaha modifikasi perilaku dengan melatih kebiasaan hidup sehat dan religious. Penekanan istilah modifikasi perilaku dalam pengertian ini ialah atas pertimbangan bahwa konselor membantu orang (konseli ) belajar atau mengubah perilaku. Konselor berperan membantu dalam proses belajar menciptakan kondisi yang sedemikian rupa sehingga konseli dapat mengubah perilakunya serta memecahkan masalahnya.

Buku Konseling Kalsel.indd 43 11/24/14 17:03

Page 44: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

44| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

c) Upaya terapi, hal ini bisa dilakukan dengan kerjasama dengan ahli psikolog.

6. KONSELING ONLINE

Konseling online adalah layanan konseling melalui telepon (082250754657), pin bb 2ba3847d, email ([email protected]) dan blogspot klinik konseling (klinikkonselingbagpsirosdmpoldakalsel.blogspot.com) bagi anggota/PNS polri beserta keluarga yang membutuhkan. Konseling online memberikan fasilitas konsultasi secara maksimal dan bersifat confidental/rahasia, sehingga anggota/PNS polri (konseli) tidak perlu khawatir dalam mengkonsultasikan masalahnya. Bagi yang konsultasi melalui email harus menuliskan alamat email yang benar guna layanan konseling balasan, menuliskan identitas dan memberikan

Buku Konseling Kalsel.indd 44 11/24/14 17:03

Page 45: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 45

gambaran detail permasalahan. Melalui konseling online konselor membantu konseli untuk memahami diri, memahami permasalahan, sampai dengan pemecahan masalah sehingga konseli bisa mengambil keputusan yang tepat untuk permasalahan yang dihadapi.

Untuk penanganan dukungan pemulihan dari ketergantungan narkoba, ada layanan konseling online khusus yang digunakan yaitu melalui fasilitas bbm group yang disebut komunitas PELANGI (Powerful, Emphaty, Leadership, Achievable, Notice, Grateful, Indefinitely). Komunitas pelangi adalah komunitas anggota yang telah mendapatkan dukungan pemulihan dan memalui bbm group anggota komunitas dapat mengkonsultasikan permasalahannya dan dapat saling memberikan dukungan melalui bbm group ini.

Buku Konseling Kalsel.indd 45 11/24/14 17:03

Page 46: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

46| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

7. FAMILY SUPPORT

Konseling yang diberikan oleh konselor kepada keluarga anggota/PNS polri (konseli) yang sedang mengalami permasalahan, guna memberikan pengertian tentang kondisi konseli beserta permasalahan yang dihadapi. Pihak keluarga diberikan pemahaman agar bisa menerima kondisi konseli dan diajak bekerjasama untuk memberikan dukungan dan membantu menciptakan lingkungan yang baik dan nyaman untuk konseli, sehingga dengan adanya penerimaan dan dukungan dari keluarga, konseli akan lebih mudah dalam menghadapi permasalahannya. Konselor dapat memanggil pihak keluarga ke kantor ataupun langsung mengunjungi rumah dari keluarga konseli.

C. ALUR POLA SYSTEM PELAKSANAAN KLINIK KONSELING

1. Konseling gangguan perilaku;

a. Konseling Gangguan Perilaku Ringan dan Sedang

- PENGAMBILAN DATA PSI (TESPSI, OBSERVASI, WAWANCARA)

- IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KLIEN (RINGAN DAN SEDANG)

- KONSELING INDIVIDUAL

- PENERAPAN PROGRAM PEMULIHAN

- BAGPSI MENERIMA/ MEMINTA DATA ANGGOTA BERMASALAH

- KONSELI DATANG SENDIRI KE KONSELOR

1 2 3

Buku Konseling Kalsel.indd 46 11/24/14 17:03

Page 47: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 47 b. Dukungan Perawatan Personil Gangguan Perilaku Berat

- PENGAMBILAN DATA PSI (TESPSI, OBSERVASI, WAWANCARA)

- IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KLIEN (BERAT)

- BAGPSI MERUJUK KE BID DOKKES ATAU KE RS JIWA

- BAGPSI MONITORING

- BAGPSI MENERIMA/ MEMINTA DATA ANGGOTA BERMASALAH

- KONSELI DATANG SENDIRI KE KONSELOR

1 2 3

2. Konseling dukungan pemulihan dari ketergantungan narkoba

a. Surat Permintaan dari Kasatker dan Kasatwil bagi anggota yang terindikasi menggunakan Narkoba di wilayah Polda Kalimantan Selatan.

b. Konselor wajib memberikan sosialisasi mengenai manfaat, fungsi tentang keberadaan klinik konseling

c. Memberikan pelayanan bagi anggota yang mempunyai keinginan sendiri untuk dilakukan konseling atau permintaan ka Satker/Kasatwil di wilayah Polda Kalimantan Selatan.

d. Penerapan program kegiatan konselor untuk melakukan konseling

e. Meminta data keluarga, rekan yang bisa memberikan suport kepada konseli

Buku Konseling Kalsel.indd 47 11/24/14 17:03

Page 48: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

48| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

3. Dukungan fasilitasi bagi pesonil untuk rehabilitasi dari ketergantungan narkoba oleh BNN

a. Surat perintah, Nota Dinas, TR dari BNN, Kasatker/Kasatwil

b. Penerapan Program rehabilitasi ketergantungan Narkoba.

c. Pendataan keluarga yang digunakan untuk familly suport

d. Pola pembentukan komunitas baru sebagai satu keluarga sebagai wadah sharing, dan berbagi antara sesama konseli.

e. Pola perawatan personel, dan pembinaan karier yang dilakukan oleh Kasatker/Kasatwil sebagai wujud reward bagi konseli.

Buku Konseling Kalsel.indd 48 11/24/14 17:03

Page 49: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 49

POLRES/SATKER

- BANTUAN AWAL KLIEN DENGAN SHARING PERMASALAHAN DILANJUTKAN KONSELING UNTUK PERMASALAHAN RINGAN DAN SEDANG

- PENGAMBILAN DATA MENYIAPKAN FASILITAS BANTUAN LANJUTAN

- LAPORAN KONSELING BULANAN KE BAGPSI BIRO SDM POLDA KALSEL

BIRO PSIKOLOGI SSDM POLRI

- PEMBINA FUNGSI PSIKOLOGI POLRI

- REGULASI (TENTANG KONSELING, ANGGOTA BERMASALAH DAN LAIN LAIN)

- JUKRAH TENTANG KEGIATAN KONSELING, KONSELOR POLDA DAN POLRES SERTA ANGGOTA BERMASALAH

BAGPSI BIRO SDM POLDA KALSEL

- PELAKSANA KONSELING TINGKAT POLDA

- BANTUAN PELAKSANA KONSELING PD POLRES/SATKER

- SBG PSIKOLOG/TERAPIS

- FASILITASI LANJUTAN BANTUAN

- BIMBINGAN TEKNIS KONSELOR

- ANEV DAN MONITORING KEGIATAN KONSELING POLRES/SATKER JAJARAN

- JUKRAH TENTANG KONSELOR/ANGGOTA BERMASALAH

- PELAPORAN KE BIRO PSIKOLOGI SSDM POLRI

Bagian Keempat

Evaluasi Program

A. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KLINIK KONSELING POLDA KALSEL

Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh Bag Psikologi Polda Kalsel serta Biro Psikologi SSDM Polri. Melalui laporan bulanan, supervisi 6 bulanan. Adapun alur pengawasan dan pengendalian digambarkan sebagai berikut:

Buku Konseling Kalsel.indd 49 11/24/14 17:03

Page 50: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

50| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

B. KONDISI SAAT INI KLINIK KONSELING POLDA KALSEL

1. Pengakuan dan Kepercayaan Oleh BNN Kepada Konselor Polda Kalsel

Saat ini 4 (empat) orang Konselor Polda Kalsel diminta untuk mendukung pelaksanaan program pemulihan oleh BNN di Polda Sumatera Selatan

melalui surat Deputi Rehabilitasi BNN no B/2812/XI/DE/RH.00.01/2014/BNN, tertanggal 7 november 2014 perihal permohonan tenaga konselor. Mereka akan melaksanakan tugasnya di SPN Polda Sumsel membimbing personil Polda Sumsel dalam program pemulihan dari ketergantungan narkoba selama satu bulan mulai 21 November sampai dengan 21 Desember 2014.

2. Testimoni Para Konselor Akan Tambahan Tugas Sebagai Konselor

a. BRIPKA ARVIANSYAH: “Alhamdulillah saya sangat menikmati dengan kepercayaan yang telah diberikan, dengan membantu orang lain sama dengan membantu diri saya supaya lebih baik lagi. Suka dan duka terkadang kita tidak dipandang, tapi dengan penilaian orang lain yang demikian semakin termotivasi diri saya untuk membantu Family saya yang masih menggunakan drugs.”

b. BRIPTU FAISAL ARIYADI: “Suka dukanya menjadi Konselor kebanyakan dukanya. Yang pertama kita sering diremehkan, tapi itu suatu tantangan bagi saya. Kita akan membuktikan bahwa kita memang benar-benar bisa. Sukanya kita jadi

Buku Konseling Kalsel.indd 50 11/24/14 17:03

Page 51: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 51bisa mengenal kekuatan kita dan bisa mengetahui kelemahan kita dan saya selalu dalam circle (Lingkaran) yang aman.”

c. BRIPDA SH. SITINJAK: “Saya sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari Pimpinan untuk menjalankan tugas sebagai konselor Adiksi. Menjadi konselor adiksi bukan berarti menjadi seorang yang lebih dari rekan yang lain atau menjadi merasa sempurna. Saya merasakan sebagai seorang konselor juga ada kekurangan dalam hal pelayanan, kinerja dan kekuatan dalam diri sendiri. Namun menjadi suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri bagi saya jika dapat membantu orang lain terlepas dari Narkoba. Saya akan tetap berjuang dan terus belajar bersama dengan rekan rekan yang lain agar dapat menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.”

d. BRIGADIR DEDY IRAWAN: “Senang dan bangga bisa membantu teman untuk bisa lepas dari jerat Narkoba walaupun tidak semua yang berhasil karena semua kembali ke diri masing-masing untuk merubah dirinya.”

e. BRIPKA MUSLIM (konselor Polres Banjarbaru): “Selama saya menjadi konselor Polres Banjarbaru, saya sudah belajar banyak hal, terutama indahnya ketika kita mampu menjadi pribadi yang peduli terhadap rekan, menjadi tempat berbagi segala

Buku Konseling Kalsel.indd 51 11/24/14 17:03

Page 52: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

52| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

permasalahan yang dihadapinya ketika orang lain acuh terhadapnya. Apalagi semua yang saya lakukan atas dasar panggilan hati yang terdalam untuk bisa menolong dengan harapan suatu saat anak, istri dan keluarga saya memerlukan pertolongan maka akan ditolong juga oleh orang lain. Di satu sisi saya juga merasa takut karena konseli yang saya hadapi adalah orang-orang yang sangat luar biasa bahkan sebenarnya sudah harus di tangani psikiater tapi semangat dan arahan dari ibu AKBP ISTI RAHAYU, membuat saya kuat dan semakin yakin untuk selalu berbuat baik pada orang lain.”

f. IPTU NUR KHOLIFAH (Konselor Polres Banjar): “Sukanya ada kepuasan tersendiri dapat membantu anggota menyelesaikan masalahnya menuju kearah yang lebih baik dan adanya Bintek dapat menambah wawasan yang berguna baik bagi diri sendiri, keluarga dan mungkin orang lain. Kalau bisa di Polres ada Paur Psi, jadi konselor tugasnya tidak tumpang tindih dengan tugas lain sehingga dapat lebih maksimal dalam menjalankan tugas.”

Buku Konseling Kalsel.indd 52 11/24/14 17:03

Page 53: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 533. HARAPAN YANG BELUM TERPENUHI

Kesempatan dan dukungan Pimpinan serta mentoring efektif dari pembina fungsi.

C. TANTANGAN KLINIK KONSELING POLDA KALSEL KEDEPAN

1. Sebagai satu program baru masih banyak kekurangan dan kelemahan untuk pelaksanaanya, maupun pembinaan SDM pelaksana mengingat di Polda Kalsel masih menghadapi kekurangan personil dalam pelaksanaan tugas.

2. Koordinasi harmonis dengan semua unit kerja terkait diperlukan mengingat belum semua pihak menyadari dan pentingnya terlibat bersama sama.

3. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan peningkatan motivasi konselor pelaksana.

Buku Konseling Kalsel.indd 53 11/24/14 17:03

Page 54: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

54| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH KALIMANTAN SELATAN

Buku Konseling Kalsel.indd 54 11/24/14 17:03

Page 55: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 55

Supervisi pelaksanaan program Klinik Konseling mulai dari perencanaan, pelaksanaan bimbingan teknis, berbagai bentuk pelatihan hingga pelaksanaannya, dilakukan oleh SSDM Mabes Polri.

Buku Konseling Kalsel.indd 55 11/24/14 17:03

Page 56: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

56| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Buku Konseling Kalsel.indd 56 11/24/14 17:03

Page 57: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 57

Keberhasilan pelaksanaan program Klinik Konseling oleh Bagian Psikologi SDM Polda Kalsel tak lepas dari perancangan program, pelaksanaan bimbingan teknis hingga berbagai bentuk pelatihan bagi konselor.

Buku Konseling Kalsel.indd 57 11/24/14 17:03

Page 58: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

58| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Buku Konseling Kalsel.indd 58 11/24/14 17:03

Page 59: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL | 59

Dokumentasi pelaksanaan program Klinik Konseling yang dilakukan oleh Bagian Psikologi SDM Polda Kalsel. Target kegiatan ini selain mengarah kepada anggota Polri di jajaran Polda Kalsel, juga menyentuh keluarga anggota.

Buku Konseling Kalsel.indd 59 11/24/14 17:04

Page 60: Buku Konseling Kalsel_FINALE2 Rev2015 Low

60| KLINIK KONSELING - BIRO SDM POLDA KALSEL

Berbagai produk cetak sebagai penunjang pelaksanaan program Klinik Konseling yang diproduksi oleh Bagian Psikologi SDM Polda Kalsel. Buku-buku dan berbagai macam stiker diharapkan mampu memberi

panduan psikologis ringan bagi anggota yang membutuhkan.

Buku Konseling Kalsel.indd 60 11/24/14 17:04