buku kerja praktikum dasar-dasar...

58
BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTUR NAMA : NIM : KELOMPOK : ASISTEN : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: dinhkiet

Post on 06-Mar-2019

288 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

lt

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

1

Aquaculture Aquacu ure

BUKU KERJA PRAKTIKUM

DASAR-DASAR AKUAKULTUR

NAMA :

NIM :

KELOMPOK :

ASISTEN :

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

i

Aquaculture Aquaculture

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Praktikan boleh mengikuti praktikum apabila sudah memenuhi syarat administrasi.

2. Praktikan harus datang 15 menit sebelum praktikum dimulai. 3. Praktikan harus selalu membawa buku panduan praktikum. 4. Praktikan harus mengikuti pre test sebelum dimulai dan wajib mengikuti seluruh

materi praktikum. 5. Praktikan yang tidak mengikuti satu atau lebih materi praktikum tidak

diperbolehkan mengikuti ujian praktikum. 6. Selama pelaksanaan praktikum di laboratorium, praktikan :

a) Diwajibkan memakai jas laboratorium rapi dan lengkap sesuai dengan nama masing-masing praktikan

b) Dilarang membuat gaduh c) Praktikan harus menjaga keamanan peralatan yang digunakan d) Dilarang makan, minum dan merokok saat praktikum berlangsung e) Dilarang menggunakan alat-alat elektronik (HP) selama

pelaksanaan praktikum 7. Test (Pre Test dan Post Test) diadakan sebelum dan sesudah praktikum 8. Kerusakan alat yang digunakan karena kelalaian menjadi tanggung jawab

praktikan secara berkelompok atau pribadi. 9. Setiap selesai melaksanakan praktikum, alat-alat yang digunakan dan

meja harus dibersihkan kembali. 10. Setiap selesai praktikum, praktikan wajib meminta tanda tangan asisten

pada kartu kendali. 11. Laporan dikerjakan individu, dan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan. 12. Praktikan yang tidak bisa mengikuti praktikum dikarenakan sakit, harus

menyerahkan surat keterangan dokter maksimal 1 minggu setelah jadwal praktikum.

13. Praktikan yang tidak bisa mengikuti praktikum dikarenakan ada kegiatan lain (praktikum, dll) harus menyerahkan surat keterangan maksimal 3 hari sebelum jadwal praktikum

14. Praktikan yang tidak bisa mengikuti praktikum, wajib mengikuti praktikum susulan (inhold) dengan biaya sendiri.

15. Bagi mahasiswa yang mengulang mata kuliah wajib menunjukkan kartu puas untuk bebas praktikum.

16. Tata tertib yang telah ditetapkan wajib dipatuhi dan dilaksanakan.

Page 3: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

ii

Aquaculture Aquaculture

KATA

PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberi petunjuk dan bimbingan-Nya, sehingga tim penyusun

dapat mengerjakan dan menyelesaikan penulisan buku panduan Dasar-

Dasar Akuakultur. Buku panduan ini disusun dengan tujuan untuk

membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum Dasar-Dasar

Akuakultur baik di lapang maupun di laboratorium.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih belum sempurna,

untuk itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan dalam penulisan selanjutnya. Semoga buku panduan ini

dapat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan pada praktikum Dasar-Dasar

Akuakultur.

Malang, November 2017

Tim Dosen dan Tim Asisten

Page 4: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

1

Aquaculture Aquaculture

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang 2/3 dari wilayahnya

tertutup air. Untuk itu, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam

sektor perikanan. Penambahan jumlah penduduk berpengaruh juga diberbagai

segi kehidupan manusia. Kenaikan jumlah penduduk tidak hanya menuntut

peningkatan penyediaan bahan pangan, tapi juga peningkatan dibidang

gizi. Salah satu cara memenuhi kebutuhan gizi adalah melalui pengembangan

usaha budidaya ikan.

Akuakultur adalah kegiatan membudidayakan organisme air didalam kondisi

yang terkontrol atau semi terkontrol. Budidaya pada umumnya dikelompokkan

menjadi budidaya air tawar, air payau dan budidaya air laut. Dari segi tekniknya

budidaya dikelompokkan menjadi budidaya intensif, budidaya semi intensif dan

budidaya ekstensif. Sedangkan menurut Handajani et al. (2002), budidaya

perairan atau akuakultur merupakan usaha pengolahan sumber-sumber

perikanan yang paling nasional dilakukan secara buatan atau artificial dan tidak

bergantung pada metode tradisional.

Budidaya merupakan salah satu bidang perikanan yang sangat penting

dalam penyediaan benih dan bibit ikan. Dalam dunia perikanan memegang

peranan yang sangat penting karena bergerak dalam sektor melestarikan hasil-

hasil perikanan yang sangat kaya akan kandungan protein dan sangat

bermanfaat bagi masyarakat.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari diadakannya praktikum dasar-dasar akuakultur ini adalah

mengetahui pokok - pokok dasar budidaya/akuakultur ikan serta proses-

proses budidaya yang terjadi pada organisme air.

Tujuan dari praktikum dasar – dasar akuakultur adalah mengaplikasikan

materi yang diperoleh pada saat mata kuliah dasar-dasar akuakultur

berlangsung di lingkungan, menerapkan prinsip dasar akuakultur, mempelajari

survival rate, growth rate, dan food convertion ratio, mengetahui jumlah

produksi dari organisme yang dibudidayakan, serta mengetahui kualitas air

selama proses pemeliharaaan.

Page 5: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

2

Aquaculture Aquaculture

2. MATERI

2.1 Akuakultur

2.1.1 Pengertian Akuakultur

Budidaya air (Aquaculture) adalah kegiatan mengembang-biakkan

organisme air dalam keadaan terkontrol maupun semi-terkontrol untuk

mendapatkan keuntungan. Budidaya organisme air meliputi:

1. Pengadaan penyediaan benih (Breeding)

2. Penebaran (Stocking)

3. Peningkatan produksi makanan alami

4. Pemberian makanan (Artifical Breeding)

5. Mengontrol parasit dan penyakit

6. Pemberantasan hama

7. Pemanenan (Harvesting)

8. Pemasaran (Marketing)

Ada dua macam budidaya dalam dunia perikanan yaitu monokultur dan

polikultur. Monokultur adalah budidaya yang dilakukan dengan memelihara

(Stocking) satu spesies ikan di dalam sebuah kolam. Sistem ini biasa digunakan

dalam budidaya intensif, karena padat penebarannya sangat tinggi serta

tergantung pada pakan tambahan. Selain itu perlu adanya aerasi tambahan dan

pergantian serta sirkulasi air yang teratur.

Polikultur merupakan salah satu jenis budidaya dengan cara memelihara

lebih dari satu jenis ikan dalam satu kolam yang sama, dengan penebaran ikan

yang mempunyai kebiasaan makan yang berbeda serta menempati ruang hidup

yang berbeda. Polikultur ditujukan untuk meningkatkan produksi dengan cara

pemanfaatan makanan alami yang lebih baik.

2.1.2 Persiapan kolam

Pengolahan tanah dasar terdiri dari pencangkulan dan perataan. Setelah itu

dinding kolam diperkeras untuk mencegah kebocoran serta memperbaiki tanggul

yang mengalami kerusakan. Pembuatan kamalir sebagai tempat berlindung ikan

atau benih sekaligus mempermudah pemanenan.

Page 6: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

3

Aquaculture Aquaculture

Persiapan kolam merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memulai

kegiatan budidaya. Persiapan kolam dalam budidaya perikanan meliputi berbagai

macam kegiatan diantaranya pengeringan kolam, pembalikan tanah,

pengapuran, pemupukan, pengisian air, dan perbaikan pematang sebelum

dilakukan penebaran benih. Dalam sistem budidaya, pengolahan tanah

merupakan suatu hal yang penting. Pengolahan tanah ini bertujuan untuk

memperbaiki tekstur tanah agar lebih gembur sehingga memudahkan untuk

ditembus oleh akar tanaman dan menambah unsur hara melalui pemupukan.

Proses budidaya terus menerus akan mempengaruhi komposisi bahan organik

dan bahan mineral.

Cara kerja :

Kolam Tradisional (Tanah)

- Keringkan kolam untuk menguapkan gas-gas beracun.

- Bersihkan vegetasi yang mengganggu dengan menggunakan sabit.

- Tanah dibalik dengan cara dicangkul.

- Dilakukan pengapuran (100 gr/m2) dengan cara ditebar lalu diinjak-injak

agar merata.

- Selanjutnya, diberi pupuk kandang (200 gr/m2) dengan cara ditebar lalu

diinjak-injak agar merata.

- Kolam diisi air dan didiamkan beberapa hari.

Kolam Beton

- Bersihkan dinding dan dasar kolam dengan cara disikat.

- Bilas dengan air hingga bersih.

- Tutup lubang pembuangan kolam.

- Kolam dikapur (100 gr/m2) dengan cara diratakan pada dinding dan dasar

kolam.

- Kolam diisi air dan didiamkan beberapa hari.

2.1.3 Kegiatan Budidaya

Ada 5 langkah yang penting dalam melakukan kegiatan budidaya

perikanan, yaitu:

1. Pengeringan, bertujuan untuk menguapkan gas beracun dalam tanah,

mengembalikan unsur hara, tanah, memperbaiki struktur tanah, dasar kolam

dan membunuh hama dan penyakit.

Page 7: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

4

Aquaculture Aquaculture

2. Pengapuran, bertujuan untuk meningkatkan derajat keasaman (pH).

3. Pemupukan, bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami yang

berupa plankton, klekap dan lumut.

4. Pengisian air, sebagai media hidup pakan alami.

5. Aerasi, suatu usaha untuk mensuplai oksigen di dalam air

dengan menggunakan suatu alat aerator.

Kegiatan-kegiatan dalam budidaya meliputi :

1. Pembenihan

2. Pendederan

3. Pembesaran

4. Pemasaran

2.1.4 Tanah yang Baik untuk Budidaya

Tanah yang baik untuk budidaya adalah tanah liat sebab tanah yang

demikian ini dapat menahan air lebih lama dan mudah untuk dibuat pematang

yang kokoh. Apabila tanahnya liat dan pematangnya kokoh, itu akan menahan

genangan air setidaknya selama 5 hingga 6 bulan. Selama waktu tersebut kita

mempunyai kesempatan yang cukup untuk memelihara ikan.

Dalam sistem budidaya, pengolahan tanah merupakan suatu hal yang

penting. Pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki tekstur tanah agar

lebih gembur sehingga mudah untuk ditembus oleh akar tanaman dan

menambah unsur hara melalui pemupukan. Proses budidaya terus menerus

akan mempengaruhi komposisi bahan organic dan bahan mineral.

2.1.5 Pengapuran

Kolam pemeliharaan ikan idealnya memiliki pH netral, yakni antara 6.5 -

7.5. untuk menentukan besarnya pH dapat digunakan kertas lakmus atau pH

meter. Menentukan pH agar tidak asam dilakukan dengan penambahan kapur

(CaCO3). Ketika menambahkan bahan-bahan tersebut harus dilakukan tidak

lebih dari 0.3 unit perhari. Setiap kali penambahan bahan dilakukan, pengukuran

pH juga harus dilakukan.

Apabila pH suatu perairan di bawah 6,5 perairan dikatakan terlalu asam.

Untuk menaikkan pH dapat dilakukan pengapuran dengan CaCO3. Kebutuhan

kapur untuk setiap kolam berbeda-beda tergantung dengan letak dan keasaman

kolam.

Page 8: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

5

Aquaculture Aquaculture

Jenis kapur yang digunakan untuk pengapuran kolam ada beberapa

macam, yaitu:

a. Kapur pertanian yaitu kapur karbonat : CaCO3 atau CaMg (CO3)2.

Kapur karbonat yaitu kapur yang bahannya dari batuan kapur tanpa lewat

proses pembakaran tanpa langsung digiling

b. Kapur perikanan (Tohor: CaO), yaitu kapur yang bahannya dari batuan kapur

yang melalui proses pembakaran

c. Kapur Mati Ca(OH)2

d. Dolomite CaMg(CO3)2

2.1.6 Pemupukan

Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung suatu lebih unsur hara bagi

tanah. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan oleh kegiatan

alam atau diolah oleh manusia di pabrik. Unsur hara yang diperlukan oleh tanah

adalah C.H.O (ketersediaan di alam masih melimpah) N, P, K, Ca, Mg, S (hara

makro, kadar dalam tanaman <100 ppm). Pembagian pupuk:

a. Pupuk kandang

- Pupuk panas: pupuk yang penguraiannya berjalan sangat cepat

sehingga terbentuk panas. Kelemahan dari pupuk panas ialah mudah menguap

karena bahan organiknya tidak terurai secara sempurna sehingga banyak yang

berubah menjadi gas. Contoh: kotoran ayam

- Pupuk dingin: pupuk yang penguraiannya berjalan sangat lambat sehingga

tidak terbentuk panas. Contoh: kotoran sapi

b. Pupuk buatan

Pemupukan mempunyai dua tujuan utama, yaitu mengisi perbekalan zat

makanan tanaman yang cukup dan memperbaiki atau memelihara keutuhan

kondisi tanah, dalam hal struktur, kondisi pH, potensi pengikat terhadap

zat makanan tanaman dan sebagainya. Guna mencapai tujuan diatas

pemupukan harus mengikuti prinsip enam tepat, yaitu: tepat jumlah, jenis,

cara, tempat, waktu dan disesuaikan dengan sifat atau jenis tanah.

Setelah dikeringkan, pematang kolam diperbaiki. Tanah dasar dicangkul

dan dibiarkan kering 2 hingga 3 hari. Pupuk organik atau pupuk anorganik

lalu ditebarkan secara merata dan kolam digenangi air 30 hingga 40 cm.

Kolam dibiarkan 5 hari hingga pakan alami tumbuh.

Page 9: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

6

Aquaculture Aquaculture

2.2 Kualitas Air

Akuakultur tidak akan pernah terlepas dari peranan air sebagai media hidup

ikan. Air merupakan media hidup ikan yang memiliki kapasitas besar dalam

menjaga tingkat kelulusan hidup ikan. Akan tetapi, pada hakikatnya air bersifat

universal solvent sehingga, air memiliki peluang untuk tercemar dalam jangka

waktu yang cepat. Sehingga, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air

dalam kegiatan budidaya.

Parameter kualitas air dibedakan menjadi 3 diantaranya parameter kualitas

air fisika, kimia dan biologi. Ketiga parameter kualitas air tersebut saling

berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.

Kualitas air untuk budidaya sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara

lain suhu, kandungan O2 terlarut, CO2 bebas, pH, NH3, alkalinitas dan

NO2. Setiap faktor kualitas air tersebut dapat saling berinteraksi dengan

parameter lain, sehingga dapat menyebabkan adanya perubahan terhadap

kondisi air. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan monitoring terhadap kualitas

air secara berkesinambungan karena tidak hanya sekedar berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangbiakan (reproduksi) tetapi juga kelangsungan

hidup ikan.

Penurunan kualitas air seperti oksigen terlarut, suhu dan peningkatan

ammonia dapat menyebabkan kematian pada ikan. Seperti pH, alkalinitas,

kekerasan dan kecerahan mempengaruhi ikan, tetapi biasanya ikan tidak sampai

mengalami kematian. Setiap faktor kualitas air berinteraksi dengan dan pengaruh

parameter menyebabkan racun pada air dan dapat mematikan. Sehingga sangat

penting adanya monitoring kualitas air secara intensif selama masa

pemeliharaan dari sistem budidaya perikanan dan metode untuk monitoring

kualitas air secara intensif selama masa pemeliharaan dari sistem budidaya

perikanan dan metode untuk monitoring kualitas air akan dijelaskan dalam tulisan

ini. Kualitas air tidak hanya menentukan seberapa baik ikan akan tumbuh dalam

sistem budidaya, tapi apakah mereka mampu bertahan hidup. Kualitas air akan

mempengaruhi ikan melalui proses seperti respirasi dan metabolisme nitrogen.

Page 10: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

7

Aquaculture Aquaculture

2.2.1 Parameter Kualitas Air

a. Suhu

Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu perairan. Suhu

adalah salah satu faktor penting untuk kelangsungan kehidupan ikan di suatu

perairan. Suhu di perairan indonesia untuk sekarang ini semakin tinggi

fluktuasinya sehingga kelangsungan kehidupan makhluk hidup di

perairan (ikan) akan semakin terancam karena tidak mampu menyesuaikan

dengan suhu lingkungan yang terkadang tiba-tiba berubah dengan drastis

misal pada musim pancaroba. Setiap ikan memiliki batas optimal dan minimal

batas toleransi terhadap suhu di perairan. Ikan sebagian besar merupakan

hewan poikiloterm yaitu suhu tubuh yang selalu menyesuaikan dengan suhu

lingkungan.

Suhu selama proses pengeringan merupakan salah satu faktor yang

perlu diperhatikan, karena perlakuan dalam suhu tinggi secara tiba-tiba

tanpa penaikan suhu yang bertahap dapat mengakibatkan terjadi pengeringan

yang terlalu cepat dipermukaan ikan.

Cara kerja :

- Siapkan thermometer Hg.

- Celupkan ke dalam perairan selama kurang lebih 2-3 menit (usahakan

pengukuran membelakangi matahari dan thermometer tidak bersentuhan

langsung dengan tangan pengukur).

- Angkat dan baca nilai suhu pada skala thermometer (thermometer tetap

berada di dalam air).

b. Kecerahan

Kecerahan perairan adalah suatu kondisi yang menunjukkan

kemampuan cahaya untuk menembus lapisan air pada kedalaman tertentu.

Pada perairan alami kecerahan sangat penting karena erat kaitannya dengan

aktifitas fotosintesa. Kecerahan merupakan faktor penting bagi proses

fotosintesa dan produksi primer dalam suatu perairan. Dengan diketahuinya

intensitas cahaya pada berbagai kedalaman tertentu, kita dapat mengetahui

sampai dimanakah masih ada kemungkinan terjadinya proses asimilasi di

dalam air. Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan dan

pengukuran cahaya sinar matahari di dalam air dapat dilakukan dengan

menggunakan lempengan atau kepingan Secchi disk.

Page 11: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

8

Aquaculture Aquaculture

Cara kerja :

- Ambil secchi disk dan masukkan secchi disk ke dalam kolam sampai tidak tampak

- Kemudian tandai kedalaman air dengan mengikatkan karet ke tali secchi

disk dan ditandai sebagai D1

- Selanjutnya masukkan secchi disk kedalam kolam sampai tidak tampak

lalu angkat secchi disk sampai tampak pertama kali

- Setelah itu tandai kedalaman air dengan mengikatkan karet ke tali secchi

disk dan ditandi sebagai D2

- Terakhir hitung kecerahan kolam dengan rumus :

c. Derajat Keasaman (pH)

pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat

keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. pH didefinisikan

sebagai kologaritma aktivitasion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien

aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga

nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala

absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya

ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

Derajat keasaman lebih dikenal dengan istilah pH. pH yaitu logaritma

dari kepekaan ion-ion H yang terlepas dalam suatu cairan. Derajat keasaman

atau pH air menunjukkan aktivitas ion Hidrogen dalam larutan tersebut dan

dinyatakan sebagai konsentrasi ion hidrogen dalam mol/liter pada suhu

tertentu atau dapat ditulis pH = -log (H)+.

Cara kerja :

- Siapkan pH Paper kemudian masukkan pH Paper kedalam kolam

- Kemudian pH Paper diangkat dan dikibas- kibaskan sampai setengah

kering

- Setelah itu cocokkan pH Paper dengan kontak standart pH

d. Oksigen Terlarut (DO)

Oksigen terlarut adalah oksigen dalam bentuk terlarut di dalam air

karena ikan tidak dapat mengambil oksigen dalam perairan dan difusi dengan

udara. Satuan pengukuran oksigen terlarut adalah mg/l yang berarti jumlah

mg/l gas oksigen yang terlarut dalam air atau dalam satuan internasional

Kecerahan = �����

Page 12: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

9

Aquaculture Aquaculture

dinyatakan ppm (part per million). Air mengandung oksigen dalam jumlah

tertentu tergantung dari kondisi air itu sendiri.

Oksigen terlarut (Dissolved oxygen) digunakan untuk bernafas, proses

metabolisme dan pembiakan. Oksigen mengandung peranan penting sebagai

indikator kualitas perairan, karena oksigen terlarut berperan dalam proses

oksidasi dan reduksi bahan organik.

Cara kerja :

- Catat volume botol DO

- Kemudian masukkan botol DO kedalam air perlahan dengan kemiringan

45 derajat

- Tutup botol setelah terisi penuh dan angkat dari perairan

- Buka tutup botol yang berisi sampel dan tambahkan 2 ml MnSO4 dan 2

ml NaOH + KI pekat lalu dihomogenkan dan endapkan hingga membentuk

endapan coklat

- Buang air yang bening diatas endapan, kemudian endapan yang sisa

diberi 1 – 2 ml H2SO4 pekat lalu homogenkan sampai endapan larut

- Selanjutnya beri 2–4 tetes amilum kemudian dititrasi dengan 0,025 N Na

– Thiosulfat sampai air jernih tidak berwarna

- Dicatat ml Na – Thiosulfat yang dipakai dan dimasukkan rumus:

�� = ������� � � ������ � � � ����

������ ����

e. Karbondioksida (CO2)

Karbondioksida adalah gas yang tersusun atas satu atom karbon dan

dua atom oksigen. Di perairan, sumber karbondioksida utama berasal dari

hasil respirasi ikan dan difusi dari atmosfer. Atmosfer bumi mengandung

karbondioksida dengan persentase yang relative kecil (0,033%), meskipun

persentase karbondioksida di atmosfer kecil, akan tetapi keberadaan

karbondioksida di perairan relative banyak, karena karbondioksida memiliki

sifat kelarutan yang tinggi.

Kadar CO2 yang bebas didalam air tidak boleh mencapai batas

yang mematikan. Pada kadar 20 ppm sudah merupakan racun bagi

ikan dan mematikan ikan jika kelarutan oksigen didalam air kurang dari 5 ppm

(5 mg/l).

Page 13: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

10

Aquaculture Aquaculture

Cara kerja :

Terdapat CO

- Ambil 25 ml air sampel ke dalam Erlenmeyer

- Tambahkan 1 – 2 tetes indicator PP

- Kemudian dihomogenkan dan diamati

- Ditetesi dengan Na2CO3 (0,045 N) sampai berubah warna pink. Dihitung dengan rumus :

�� = ������� � � ������ � 22 � 1000

���� ������

Tidak terdapat CO2

- Ambil 25 ml air sampel kedalam Erlenmeyer

- Kemudian tambahkan 1 – 2 tetes indicator PP

- Dihomogenkan dan diamati

f. Ammonia

Ammonia merupakan salah satu gas yang umum dijumpai dalam air.

Ammonia mudah tertimbun di dalam sistem perairan karena ia merupakan

hasil samping alami metabolisme ikan serta hasil penguraian sisa-sisa

makanan dan bahan organik lainnya. Ammonia merupakan hasil

perombakan asam-asam amino oleh berbagai jenis bakteri aerob dan

anaerob, ammonia dalam perairan tidak terlalu berbahaya jika air itu diberi

klor. Peningkatan kadar amoniak NH3 dalam perairan dipicu oleh tingginya

proses perombakan protein yang dilakukan oleh bakteri dan akan

menghasilkan nitrat, kadar ammonia ini juga dipicu oleh tinggi rendahnya suhu

dalam perairan tersebut karena dengan adanya fluktuasi suhu dalam perairan

akan menyaebabkan perbedaan tingkat respirasi bakteri yang akan

mengakibatkan perombakan protein dalam perairan.

Ammonia sangat mudah larut dalam air dan bereaksi menjadi

amonium dan ion hidroksil. Oksidasi ammonia juga berjalan dengan cepat

sehingga substansi ini menjadi NO2 dan NO3 pada air mengalir dengan

bantuan-bantuan bakteri pengikat nitrogen.

Cara kerja :

- Diambil air sampel sebanyak 25 ml

- Kemudian ditambahkan larutan nessler sebanyak 1 ml

Page 14: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

11

Aquaculture Aquaculture

- Lalu homogenkan dan diendapkan

- Setelah itu ambil hanya larutah yang bening

- Masukkan larutan bening ke dalam cuvet dan hitung kadar amonia

dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 425 nm

g. Nitrat Nitrogen

Nitrat merupakan zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk

dapat tumbuh dan berkembang, sementara nitrit merupakan senyawa

toksik yang dapat mematikan organisma air. Secara alamiah kadar nitrat

biasanya rendah namun kadar nitrat dapat menjadi tinggi sekali dalam air

tanah didaerah yang diberi pupuk nitrat/nitrogen. nitrogen di perairan

terdapat dalam bentuk gas N2, NO2 , NO3 , NH3 dan NH4 serta sejumlah

N yang berikatan dalam organic kompleks. Sumber nitrogen terbesar

berasal dari udara, sekitar 80% dalam bentuk nitrogen bebas yang masuk

melalui sistem fiksasi biologis dalam kondisi aerobik.

Nitrat merupakan produk akhir dari oksidasi ammonia, nitrat ini

merupakan substansi yang dapat ditoleransi oleh kebanyakan ikan sehingga

keberadaannya dapat diabaikan. Namun, bagi hewan avertebrata seperti

udang, nitrat ini tidak tertoleransi. Pengguna nitrat adalah taman dan alga

karena berfungsi sebagai pupuk untuk pertumbuhannya.

Cara kerja :

- Pertama ambil air sampel sebanyak 25 ml dan tuangkan ke dalam cawan

porselen

- Panaskan air sampel di atas hotplate sampai kering dan membentuk

kerak

- Kemudian dinginkan dan tambahkan 2 ml asam fenol disulfonik

- Homogenkan menggunakan spatula

- Lalu diencerkan dengan aquadest sebanyak 10 ml

- Tambahkan NH4OH sebanyak 10 tetes sampai terbentuk warna

- Terakhir dihitung kadar nitrat dengan spektrofotometer dengan panjang

gelombang 410 nm

h. Orthofosfat

Orthofosfat merupakan kandungan fosfat yang terlarut dalam

air. Orthofosfat juga merupakan nutrisi yang paling penting dalam

Page 15: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

12

Aquaculture Aquaculture

menentukan produktivitas perairan. Keberadaan fosfat di perairan

dengan segera dapat diserap oleh bakteri, fitoplankton dan makrofita.

Diperairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai

elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik terlarut dan senyawa

organik yang berupa partikular. Fosfor berbentuk kompleks dengan ion besi

dan kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak terlarut dan mengendap pada

sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh alga akuatik.

Cara kerja :

- Tuang air sample 25 ml dalam erlenmeyer

- Tambahkan amonium molybdate sebanyank 1 ml dihomogenkan

- Setelah itu, tambahkan 5 tetes larutan SnCl2 dan homogenkan

- Kemudian ukur panjang gelombang pada spektofotometer dengan

panjang gelombang 690 nm

2.2.2 Spektrofotometer

Cara kerja :

- Pasang kabel pada stop kontak.

- Tekan “power” ditunggu 15 detik hingga “method”.

- Tekan nomor program dan panjang gelombang

- Masukkan larutan blanko dan tekan zero.

- Kemudian ambil larutan blanko dan masukkan cuvet berisi sampel.

- Tekan enter.

2.3 Penebaran Benih

Padat penebaran merupakan faktor penting karena terkait dengan sistem

pengelolaan. Semakin tinggi padat penebaran, semakin banyak pula kegiatan

yang dilakukan oleh pengelolaannya. Peningkatan padat penebaran

dimaksudkan untuk meningkatkan produksi dan pemanfaatan lahan secara

optimal. Padat tebar merupakan jumlah kepadatan ikan setiap meter persegi

(m2). Padat tebar dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Penebaran benih hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Pada

kedua kondisi ini umumnya perbedaan nilai suhu air pada permukaan dan dasar

kolam tidak terlalu besar. Jika perbedaan suhu air wadah benih dan air kolam

tebar cukup signifikan, maka perlu dilakukan upaya penyamaan suhu air wadah

benih secara bertahap terlebih dahulu agar benih tidak stres saat ditebarkan.

����� ����� =�����ℎ ���� ���� ������� (����)

���� ����� (��)

Page 16: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

13

Aquaculture Aquaculture

Kedalaman air kolam tebar pun hendaknya disesuaikan dengan jumlah dan

ukuran benih. Sedapat mungkin hindari penebaran benih pada kondisi terik

matahari secara langsung. Sebaiknya benih ikan tidak ditebar langsung dari

wadah ke kolam. Cara yang sering dilakukan adalah menenggelamkan sekaligus

wadah dan benih ikan ke dalam kolam tebar secara hati-hati, perlahan dan

bertahap. Benih ikan akan mendapat kesempatan beradaptasi (walau sebentar)

dengan lingkungan air kolam tebar sedini mungkin meskipun masih berada

dalam wadahnya. Kemudian benih ikan dibiarkan keluar sendiri-sendiri dari

wadahnya secara bertahap menuju lingkungan air kolam tebar yang

sesungguhnya.

Cara kerja :

- Timbang ikan nila menggunakan timbangan digital.

- Setelah itu, pindahkan pada timba yang sudah berisi air.

- Selanjutnya, lakukan aklimatisasi pada air kolam selama 5menit hingga

ikan keluar dengan sendirinya ke kolam.

2.4 Konversi Pakan

Dalam kegiatan budidaya, pakan merupakan salah satu faktor utama yang

tidak bisa diabaikan atau dimarjinalkan begitu saja. Karena pakan dalam

budidaya ini akan memberikan kontribusi terbesar pada production cost atau

biaya produksi yang terus melambung. Menurut Handajani dan Widodo (2010),

dalam budidaya ikan secara intensif, pakan buatan disediakan untuk memenuhi

kebutuhan ikan, dimana biaya pakan dapat mencapai 60% dari biaya produksi.

Tujuan pemberian pakan pada ikan adalah menyediakan kebutuhan gizi

untuk kesehatan yang baik, pertumbuhan dan hasil panenan yang optimum,

produksi limbah yang minimum dengan biaya yang masuk akal demi keuntungan

yang maksimum. Pakan yang berkualitas kegizian dan fisik merupakan kunci

untuk mencapai tujuantujuan produksi dan ekonomis budidaya ikan.Pengetahuan

tentang gizi ikan dan pakan ikan berperan penting dalam mendukung

pengembangan budidaya ikan (aquaculture) dalam mencapai tujuan.

2.4.1 FCR

FCR (Food Convertion Ratio) adalah perbandingan jumlah pakan kumulatif

yang telah diberikan dengan biomass yang dihasilkan dalam waktu tertentu.

Biasa disebut rasio konversi pakan atau biasa disingkat RKP (Marindro, 2011).

Page 17: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

14

Aquaculture Aquaculture

FCR merupakan kepanjangan dari Feed Convertion Ratio, artinya

beberapa rasio pakan atau definisi yang sangat mudah dipahami, FCR adalah

beberapa banyak pakan (kg) yang dialirkan untuk menghasilkan 1 kg daging ikan

(Sunarma, 2008). Adapun rumus dari perhitungan FCR yaitu:

FCR

2.4.2 FR

FR (Feeding rate) adalah jumlah pakan ikan yang diberikan setiap hari pada ikan

yang dibudidayakan dan biasanya diekspresikan dalam persen biomas ikan. Feeding rate

pada pemberian pakan ikan berkisar antara 3-10 % untuk ikan kecil dan 1-2 % untuk

yang lebih besar (Pter dan Swar, 2002).

Jumlah pakan yang diberikan setiap hari pada ikan yang berukuran besar semakin

berkurang dan semakin kecil ukuran ikan jumlah pakan yang diberikan semakin banyak.

Hal ini karena ikan yang berukuran kecil mempunyai masa pertumbuhan yang lebih besar

dibandingkan dengan ikan yang berukuran besar (Cholik et al., 2005). Adapun rumus

dari jumlah pemberian pakan per hari adalah sebagai berikut :

2.5 Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,

jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur

dengan berat, ukuran panjang, umur, dan keseimbangan metabolik.

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan

sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya hasil

proses pematangan. Sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem

organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga masing-masing dapat

memenuhi fungsinya termasuk juga tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya.

2.5.1 SR

Istilah ini menunjukkan tingkat kehidupan organisme dalam satu periode

tertentu dibandingkan dengan padat penebaran pada saat tebar, variabelnya

diperoleh melalui kegiatan populasi secara periodik (Marindro, 2011).

Jumlah pemberian pakan (g/hari) = 5% x berat ikan sampling (g) x jumlah ikan yang ditebar (ekor)

Page 18: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

15

Aquaculture Aquaculture

Survival Rate atau biasa dikenal dengan SR dalam perikanan budidaya

merupakan indeks kelulushidupan suatu jenis ikan dalam suatu proses budidaya

dari mulai awal ikan ditebar hingga dipanen. Jika ikan yang hidup saat panen

banyak, dan yang mati hanya sedikit tentu nilai SR akan tinggi, namun

sebaliknya jika jumlah ikan yang hidup saat dipanen sedikit, tentu nilai SR akan

rendah. Nilai SR ini dihitung dalam bentuk angka presentase, mulai dari 0-100%,

dengan rumus:

2.5.2 GR

Growth rate adalah jumlah dari kenaikan maka sebuah spesifik variabel

pertumbuhan diiringi dengan periodenya dan koneksinya. Growth rate

berpengaruh dalam bidang ekonomi untuk perindustrian dan pemeliharaan ikan

bagaimanapun yang tinggi dari pertumbuhan di masa mendatang.

Growth Rate (GR) adalah pertambahan bobot rata-rata tiap hari. Rumus

dari Growth Rate yaitu:

GR =

Dimana,

GR = Pertumbuhan mutlak (gram/hari)

Wt = Berat rata-rata ikan pada hari ke-t (gram)

Wo = Berat rata-rata ikan pada hari ke-0 (gram)

t = waktu (hari)

2.5.3 Produksi

Menurut Az-zarnuji dan Mulyo (2009), produksi diartikan sebagai

penggunaan atau pemanfaatan sumberdaya yang mampu mengubah komoditi

menjadi komoditi lainnya. Pengertian fungsi produksi adalah suatu hubungan

diantara faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya. Dalam proses

produksi tentunya membutuhkan faktor-faktor produksi dalam kegiatan budidaya

diantaranya : tanah, modal dan keahlian. Atau sitilah faktor produksi lebih sering

dikenal dengan istilah input , production factor dan biaya produksi.

Page 19: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

16

Aquaculture Aquaculture

Menurut Jauhari, R. Z. dan Fadholi, M. R. (2010), Rumus perhitungan

produksi dalam kegiatan budidaya:

Dimana,

Produksi (gr/Ha/hari) = GR x Density

Produksi : Jumlah produksi (gr/Ha/hari)

GR : pertambahan bobot rata-rata tiap hari (gram/hari)

Density : Kepadatan ikan dalam kolam (ikan/H)

Page 20: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

17

Aquaculture Aquaculture

3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Pengolahan Tanah

a. Alat dan Fungsi

- Cangkul :

- Sabit :

- Sikat :

- Cethok :

- Timba :

- Selang :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Pupuk Kandang :

- Kapur :

- Air :

3.1.2 Penebaran Benih

a. Alat dan Fungsi

- Timbangan Digital :

- Timba :

- Seser :

- Jaring :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Ikan Nila : (Oreochromis niloticus)

- Air :

3.1.3 Pemanenan

a. Alat dan Fungsi

- Jaring :

Page 21: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

18

Aquaculture Aquaculture

- Seser :

- Timba :

- Timbangan digital :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Ikan Nila : (Oreochromis niloticus)

- Air :

3.1.4 Suhu

a. Alat dan Fungsi

-Termometer Hg :

- Nampan :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Air Kolam :

3.1.5 Kecerahan

a. Alat dan Fungsi

- Secchi Disk :

- Penggaris :

- Nampan :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- Karet gelang :

3.1.6 Oksigen Terlarut

a. Alat dan Fungsi

- Botol DO :

- Pipet tetes :

- Buret :

- Statif :

Page 22: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

19

Aquaculture Aquaculture

- Corong :

- Nampan :

- Washing bottle :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- MnSO4 :

- NaOH+KI :

- H2SO4 :

- Amilum :

- Na2S2O3 :

- Tissue :

- Kertas label :

- Aquades :

3.1.7 Karbondioksida

a. Alat dan Fungsi

- Erlenmeyer 50 ml :

- Pipet tetes :

- Statif :

- Buret :

- Nampan :

- Botol 600 ml :

- Kamera :

- Corong :

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- Indikator PP :

- Larutan Na2CO3 :

- Tissue :

- Aquades :

Page 23: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

20

Aquaculture Aquaculture

3.1.8 pH

a. Alat dan Fungsi

- Kotak standart pH :

- Kamera :

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- pH paper :

3.1.9 Nitrat Nitrogen

a. Alat dan Fungsi

- Gelas ukur 100 ml :

- Pipet tetes :

- Spektrofotometer :

- Cuvet :

- Spatula :

- Nampan :

- Washing bottle :

- Botol film :

- Kamera :

- Curve porselen :

- Hot plate :

- Crustable tang :

- Botol 600 ml :

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- Asam Fenoldisulfonik:

- NH4OH :

- Aquades :

- Kertas label :

- Tissue :

Page 24: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

21

Aquaculture Aquaculture

3.1.10 Amonia

a. Alat dan Fungsi

- Beaker glass 50 ml :

- Pipet tetes :

- Spatula :

- Cuvet :

- Spektrofotometer :

- Nampan :

- Gelas ukur 50 ml :

- Washing bottle :

- Botol film :

- Kamera :

- Botol 600 ml :

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- Nessler :

- Aquadest :

- Tissue :

- Kertas label :

3.1.11 Orthofosfat

a. Alat dan Fungsi

- Gelas ukur 50 ml :

- Erlenmeyer 25 ml :

- Pipet tetes :

- Cuvet :

- Nampan :

- Spektrofotometer :

- Washing bottle :

- Nampan :

- Botol film :

- Kamera :

- Botol 600 ml :

Page 25: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

22

Aquaculture Aquaculture

b. Bahan dan Fungsi

- Air kolam :

- Amonium molybdate:

- SnCl2 :

- Aquadest :

- Kertas label :

- Tissue :

Page 26: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

23

Aquaculture Aquaculture

3.2 Analisis Prosedur

3.2.1 Pengolahan Tanah

a. Kolam Semi-Tradisional

Page 27: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

24

Aquaculture Aquaculture

b. Kolam Beton

Page 28: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

25

Aquaculture Aquaculture

c. Pengambilan Benih

Page 29: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

26

Aquaculture Aquaculture

d. Penimbangan Benih

Page 30: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

27

Aquaculture Aquaculture

e. Penebaran Benih

Page 31: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

28

Aquaculture Aquaculture

3.2.2 Pemanenan

a. Kolam Semi-Tradisional

Page 32: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

29

Aquaculture Aquaculture

b. Kolam Beton

Page 33: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

30

Aquaculture Aquaculture

3.2.3 Pengukuran Kualitas Air

a. Suhu

Page 34: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

31

Aquaculture Aquaculture

b. Kecerahan

Page 35: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

32

Aquaculture Aquaculture

c. pH

Page 36: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

33

Aquaculture Aquaculture

d. Oksigen Terlarut

Page 37: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

34

Aquaculture Aquaculture

e. Karbondioksida

Page 38: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

35

Aquaculture Aquaculture

f. Nitrat Nitrogen

Page 39: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

36

Aquaculture Aquaculture

g. Amonia

Page 40: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

37

Aquaculture Aquaculture

h. Orthofosfat

Page 41: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

38

Aquaculture Aquaculture

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Hasil

a. Suhu

Page 42: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

39

Aquaculture Aquaculture

b. Kecerahan

Page 43: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

40

Aquaculture Aquaculture

c. pH

Page 44: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

41

Aquaculture Aquaculture

d. Oksigen Terlarut

Page 45: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

42

Aquaculture Aquaculture

e. Karbondioksida

Page 46: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

43

Aquaculture Aquaculture

f. Nitrat Nitrogen

Page 47: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

44

Aquaculture Aquaculture

g. Amonia

Page 48: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

45

Aquaculture Aquaculture

h. Orthofosfat

Page 49: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

46

Aquaculture Aquaculture

i. FCR

Page 50: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

47

Aquaculture Aquaculture

j. SR

Page 51: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

48

Aquaculture Aquaculture

k. GR

Page 52: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

49

Aquaculture Aquaculture

l. Produksi

Page 53: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

50

Aquaculture Aquaculture

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Page 54: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

51

Aquaculture Aquaculture

5.2 Saran

Page 55: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

52

Aquaculture Aquaculture

DAFTAR PUSTAKA

Page 56: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

KARTU KENDALI PRAKTIKUM

NAMA :

NIM :

PRODI :

KELOMPOK :

PAS FOTO

3X4

No. Tanggal/Asisten Materi Praktikum Nilai TTD

1.

Tanggal :

Asisten :

PERSIAPAN KOLAM - Pengolahan Tanah - Pengapuran Kolam - Pemupukan Kolam

2.

Tanggal :

Asisten :

KUALITAS AIR DAN

PENEBARAN BENIH

3.

Tanggal :

Asisten :

PEMANENAN

Malang,

Koordinator Asisten

Solikhin NIM. 155080500111004

Page 57: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017

DAFTAR NAMA ASISTEN

DASAR-DASAR AKUAKULTUR 2017

Aquaculture Aquaculture

No Nama NIM No. HP

1 Solikhin 155080500111004 089681142898

2 Dhea Safitri 155080500111007 085856569559

3 M. Khafid Rizal 155080500111022 081217275075

4 Vachriza Dany R 155080500111024 081216272604

5 Rita Firmania Khoirun Nisa 155080500111049 085745078833

6 Ramanda Ahmad Rizal Rifa’i 155080500111058 085736665887

7 Sandya Pratama A.P.K 155080500111073 085645889646

8 Viola Islamia Arief E 155080501111015 082139700615

9 Khaidir Akil 155080507111014 085258410299

10 Rahma Rafika 165080500111018 087802149711

11 Fiota Lelyana Dwi Herwanda 165080500111032 085746969243

12 Fachreza Gusti Hamurdana 165080500111046 081299220435

13 Nindia Safitri Mulyanti 165080501111012 081330071291

14 Indri Eka Yuliaputri 165080501111030 085231306042

15 Firda Rabbani Razak 165080501111034 082175007056

16 Winda Fatma Sari 165080501111036 082257611766

17 Jannet Erssa Arianto Putri 165080501111054 085273328872

18 Nadiya Dinda Oktaviola 165080501111068 082333077414

19 Gesang Maulana Dwi K. 165080501111070 082234558841

20 M. Ulul Asfihani 165080507111021 089638417790

Page 58: BUKU KERJA PRAKTIKUM DASAR-DASAR AKUAKULTURuptairtawar.fpik.ub.ac.id/.../10/BUKU-KERJA-PRAKTIKUM-DASKUL-2017.pdf · Laporan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2017 ii Aquaculture Aquaculture