budidaya rumput laut...

4

Click here to load reader

Upload: tranhanh

Post on 13-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDIDAYA RUMPUT LAUT BERKELANJUTANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74684/potongan/S3-2014... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lingkungan perairan laut untuk

xx

BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii BERKELANJUTAN

DI PERAIRAN KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lingkungan perairan laut untuk budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii, kelayakan teknis, kelayakan finansial, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi rumput laut dan keberlanjutan budidaya rumput lautdi perairan Kabupaten Halamahera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei, 2012 sampai dengan bulan Mei, 2013 di perairan Kabupaten Halmahera Selatan pada 3 lokasi dengan karakteristik berbeda yaitu: lokasi I, Posi-Posi Kecamatan Kayoa Selatan (terbuka), lokasi II, Talimau Kecaamatan Kayoa (semi terbuka), dan lokasi III Indari Kecamatan Bacan Barat (tertutup).Penelitian ini menggunakan metode survei dengan observasi dan wawancara.Observasi yang dilakukan meliputi parameter fisika: suhu, kedalaman, kecepatan arus, kecerahan, dasar perairan (substrat), muatan padatan tersuspensi, parameter kimia: pH, salinitas, oksigen terlarut, nitrat dan fosfat, paramater biologi: fitoplankton, jenis-jenis tumbuhan aquatik, jenis-jenis ikan.Wawancara yang dilakukan meliputi: teknik budidaya rumput laut K. alvarezii dengan metode tali panjang (longline) yang terdiri atas ketersediaan bibit, konstruksi longline, bobot tanam bibit, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan cara panen, produksi, kondisi sosial ekonomi dan budaya pembudidaya rumput laut yang meliputi: tingkat pendidikan, tenaga kerja, pelatihan, bantuan modal, modal usaha, pendapatan, pemasaran, dan kelembagaan pada musim hujan dan musim kemarau.Analisis kelayakan lahan dengan penilaian tingkat kelayakan lahan budidaya rumput laut K alvarezii meliputi 2 metode yaitu: (1) Matriks kelayakan dan (2) Pembobotan. Pembuatan peta kelayakan lahan menggunakan perangkat SIG Arc view 3,3, teknik budidaya rumput laut dengan pendekatan deskriptif, kelayakan finansial menggunakan BEP, ROI, Payback Period, R/C rasio, dan pendapatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi budidaya rumput laut dengan menggunakan fungsi produksi Cob-Douglas, keberlanjutan budidaya rumput laut menggunakan multidimensionalscaling (MDS) yang meliputi: dimensi ekologi, teknis, ekonomi/finansial, sosial budaya, dan kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika, parameter kimiadan parameter biologi di ketiga lokasi pada musim hujan dan musim kemarau layak untuk mendukung budidaya rumput laut.Evaluasi kelayakan lahan budidaya rumput laut di ketiga lokasi pada musim hujan dan musim kemarau ditemukan dua kelas kelayakan yaitu kelas S1 (sangat layak) dan kelas S2 (layak).Budidaya rumput laut di semua lokasi pada musim hujan dan musim kemarau berdasarkan aspek teknis layak.Budidaya rumput laut pada semua lokasi penelitian pada musim hujan dan musim kemarau layak dikembangkan karena memiliki nilai R/C rasio> 1.Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi budidaya rumput laut adalah variabel lingkungan

Page 2: BUDIDAYA RUMPUT LAUT BERKELANJUTANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74684/potongan/S3-2014... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lingkungan perairan laut untuk

xxi

(kedalaman perairan, suhu, salinitas, jumlah ikan predator, jumlah tumbuhan aquatik, δ1musim, δ2lokasi1); variabel teknis (luas lahan, jumlah titik tanam), variabel sosial (tenaga kerja).Status keberlanjutan budidaya rumput berdasarkan dimensi ekologi dan dimensi teknis memiliki status berkelanjutan baik pada semua lokasi.Dimensi ekonomi/finansial kurang berkelanjutan pada semua lokasi; dimensi sosial-budaya memiliki status tidak berkelanjutan pada lokasi I, berkelanjutan baik pada lokasi II, dan cukup berkelanjutan pada lokasi III. Dimensi kelembagaan kurang berkelanjutan di lokasi I,berkelanjutan baik di lokasi II, dan cukup berkelanjutan di lokasi III. Kata Kunci: Budidaya rumput laut, Kelayakan Lingkungan, Kelayakan Teknis,

Kelayakan Finansial, Keberlanjutan

Page 3: BUDIDAYA RUMPUT LAUT BERKELANJUTANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74684/potongan/S3-2014... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lingkungan perairan laut untuk

xxii

SUSTAINABILITY OF SEAWEED Kappahycus alvarezii

CULTIVATION AT THE WATERS OF SOUTH HALMAHERA REGENCY

Abstract

The purpose of this researchwas to know the environment suitability for seaweed Kappaphycus alvarezii cultivating, techniques feasibility, financial feasibility, factors influencing the production of seaweed and seaweed cultivation sustainability atthe waters of South Halmahera Regency.

The research was conducted from May 2012 to May 2013 in the waters of South Halmahera Regency in three locations. Location I is Posi-Posi waters in Subsidtrict of South Kayoa (open), location II, Talimau waters in Subdistrict of Kayoa (semi-open), and location III isIndari waters in Subdistrict of West Bacan (closed). The research was conducted by survey method with observation and interview. Observations of including parameters of physics: temperature, depth, current velocity, brightness, substrate, total suspended solid;parameters of chemistry: pH, salinity, dissolved oxygen, nitrate, phospate and parameters of biology: phytoplankton abundance, kinds of plants aquatic, kinds of fish. Interview of including techniques of seaweed K. alvarezii cultivation including of: seed availability, longline construction, seedling planting weights, maintenance, pest and desease control, harvest and harvest system, production; social-economic condition and seaweed farmers cultural including of: level of education, labour, training, capital venture, capital, income, marketing and institutions in the rainy season and the dry season. Suitability of land analisys by use land suitability level assessment of seaweed K. alvarezii cultivating includes two methods, namely (1) suitability matrix and (2) weighting. The creation of map suitability of land use GIS Arc view 3.3, techniques of seaweed cultivation with the descriptive approach, the feasibility of finance using BEP, ROI, Payback Period, R/C ratio, and income. Factors influencing the production of seaweed using productionfunction Cob-Douglas, sustainability of seaweed cultivation using a multidimensional scaling (MDS) which includes of ecological dimension, techniques dimension, economic/financial dimension, social cultural dimension, and institutional dimension.

The result shows that physical parameters,chemical parameters and biological parameters in the rainy season and the dry season are suitable to support seaweed cultivation. Evaluation of the suitability of land in seaweed cultivation are in the third location in the rainy season and the dry season which are found two-classes of suitability.Class S1 (class of highly worthy) and S2 (decent class). Seaweed cultivation in all locations in the rainy season and the dry season are based on techniquesaspects are feasible. Seaweed cultivation in all research locations in the rainy season and the dry season is suitable of being developed because it has a value

Page 4: BUDIDAYA RUMPUT LAUT BERKELANJUTANetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/74684/potongan/S3-2014... · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lingkungan perairan laut untuk

xxiii

of R/C ratio bigger than one. Factors influencing the production of seaweed cultivation into the environment variables.(depth, temperature, salinity, number of aquatic plants, δ1season, δ2location1); cultivation technique variable (land area, number of plant spots), social variable (labor).The suitability of ecology and techniques dimension in all location with good sustainable status, economic/financial in all location with less sustainable status, social-cultural dimension is not sustainable status in location I, good sustainable status in location II and enough sustainable status in location III. Institution dimension have less sustainable status in location I, good sustainable status in location II, and enough sustainable status in location III. Keywords: Seaweed cultivation, Environment suitability, Technical feasibility,

Financial feasibility, Sustainability