bmf 18 cahaya pengharapan

520
MENTORING-18 (CAHAYA PENGHARAPAN) BMF collections - 2015

Upload: pt-wings-surya

Post on 29-Jul-2015

209 views

Category:

Spiritual


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bmf 18 cahaya pengharapan

MENTORING-18 (CAHAYA PENGHARAPAN)

BMF collections - 2015

Page 2: Bmf 18 cahaya pengharapan
Page 3: Bmf 18 cahaya pengharapan

i | P a g e

Table of Contents PENDAHULUAN ........................................................................................................ iii

Anda termasuk Jerami, Rumput dan Kayu atau Batu Permata, Emas dan Perak? ... 1

Apakah Anda mengumpulkan bersama dengan Yesus? ....................................... 1

Penggunaan kata 'Mengumpulkan' dan 'Mencerai-beraikan' .............................. 2

Paulus mengajarkan hal yang sama ...................................................................... 3

Pekerja Allah akan membangun atau menghancurkan jemaat ............................ 4

Meskipun pekerjaan Anda terbakar habis, Anda akan diselamatkan .................. 5

Acuan dari 1 Korintus 3:10-17: membangun Gereja, bukannya keselamatan

individual .............................................................................................................. 5

Pekerjaan apakah yang harus dilakukan? ............................................................. 7

Siapa yang membangun Jemaat Allah? ................................................................ 9

Apakah 'pekerjaan' setiap orang yang akan diuji oleh api itu? .......................... 12

Apa makna dari jenis bahan baku yang dipakai di atas dasar itu? ..................... 13

Jerami: gambaran tentang seseorang atau sekelompok umat ...................... 13

Rumput kering: gambaran tentang manusia sebagai manusia alamiah ........ 14

Kayu (pohon): kembali, gambaran manusia secara umum ............................ 15

Batu permata: gambaran orang Kristen ......................................................... 16

Emas dan perak: orang-orang yang saleh, mulia dan benar .......................... 16

Bahan baku selalu mengacu pada orang-orang ................................................. 17

Dengan iman jerami, rumput dan kayu berubah menjadi emas, perak dan batu

permata .............................................................................................................. 18

'Hari Tuhan' adalah hari Penghakiman dari Allah ............................................... 21

Apakah hanya orang non-Kristen yang akan dihakimi oleh Tuhan? .................. 22

Apakah yang dibakar? ......................................................................................... 22

Apakah orang Kristen tidak akan dihakimi? ....................................................... 23

Pekerja-pekerja Allah tidak mau bekerja sia-sia ................................................. 24

Rangkuman ......................................................................................................... 26

Page 4: Bmf 18 cahaya pengharapan

ii | P a g e

Mengapa Gereja tidak memiliki kuasa? .................................................................. 28

Apa artinya Memindahkan Gunung? ...................................................................... 47

Apa artinya menjadi Anak Allah? ............................................................................ 59

Apa itu Tanda Nabi Yunus? ..................................................................................... 79

Apa yang diajarkan Kitab Suci tentang Malaikat? ................................................... 93

Apa yang harusnya menjadi watak seorang Kristen? ........................................... 119

Apakah Anda Layak? ............................................................................................. 139

Apakah Anda Percaya? .......................................................................................... 152

Apakah Anda termasuk burung Elang atau burung Nazar? .................................. 174

Apakah hubungannya salib kita dengan Salib Kristus? ......................................... 197

Bagaimana menjadi anak-anak Terang ................................................................. 219

Berpalinglah dan Menjadi Seperti Anak Kecil ....................................................... 235

Bintang yang ajaib ................................................................................................. 259

Celakalah Orang yang Membuat Orang Lain Tersandung ..................................... 282

Dosa yang Tidak Dapat Diampuni ......................................................................... 309

Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan ............. 336

Hal menerima upah ............................................................................................... 362

Iblis dan Mahkamah Surgawi ................................................................................ 381

Iblis telah menuntut untuk menampi kamu" ........................................................ 403

Iman membutuhkan Keberanian .......................................................................... 423

Iman Perwira Romawi ........................................................................................... 443

Iman Perempuan Sirofenisia ................................................................................. 464

Iman, kebalikan dari Ketakutan............................................................................. 496

PENUTUP ............................................................................................................... 512

Page 5: Bmf 18 cahaya pengharapan

iii | P a g e

PENDAHULUAN

Visi dan Misi Cahaya Pengharapan Ministries:

Membangun tubuh Kristus, sampai kita semua

mencapai kesatuan iman dan pengetahuan

yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan

penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai

dengan kepenuhan Kristus

- Efesus 4:13

Siapakah Cahaya Pengharapan Ministries?

Cahaya Pengharapan Ministries adalah yayasan Kristen yang:

- Berorientasi menyediakan pelatihan-pelatihan pemuridan bagi anak-anak

Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang ingin mengalami dengan sepenuhnya

panggilan Tuhan untuk menjadi murid-Nya.

- Memberitakan Kabar Baik melalui media massa seperti radio, internet,

buku-buku dan majalah-majalah terbitan CPM.

- Bersifat non-profit dan sama sekali tidak melibatkan diri dalam kegiatan

politik.

- Bekerjasama dengan gereja, persekutuan Kristen dan lembaga lainnya

untuk meningkatkan kualitas kerohanian anak-anak Tuhan.

Bible Study (P.A) dan Tempat Pertemuan

Bagi anak-anak Tuhan yang ingin mengenal firman Tuhan dengan lebih dalam dan

praktis, kami mengadakan kelompok P.A. BERDIALOG di pelbagai kota di mana

kami mempunyai perwakilan. Bagi yang berminat silahkan menghubungi kami untuk

informasi lebih lanjut.

Bagi yang berminat silahkan menghubungi kami

di [email protected] atau 0813-8285-1058 untuk informasi lebih

lanjut.

Page 6: Bmf 18 cahaya pengharapan

iv | P a g e

Buletin Gratis!

Saudara yang ingin mendapatkan buletin

terbitan Cahaya Pengharapan Ministries secara

gratis, dipersilakan menghubungi kami dengan

menyertakan nama dan alamat surat-menyurat

yang lengkap.

Buletin yang berisi khotbah, kesaksian hidup dan

artikel yang dirancang demi pembangunan umat

Kristen. Jangan dilewatkan!

[Dapatkan Buletin Gratis di sini!]

http://www.cahayapengharapan.org

Tuhan Yesus memberkati.

BMF collections - 2015

Page 7: Bmf 18 cahaya pengharapan
Page 8: Bmf 18 cahaya pengharapan
Page 9: Bmf 18 cahaya pengharapan

1 | B I B L E S U R V E Y

Anda termasuk Jerami, Rumput dan Kayu atau Batu

Permata, Emas dan Perak?

"Siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."

Matius 12:30b / 1 Korintus 3:10-17

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Apakah Anda mengumpulkan bersama dengan Yesus?

Yesus berkata, "Siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-

beraikan." Kalimat inilah yang perlu kita teliti hari ini. Apa yang Yesus

maksudkan dengan kalimat tersebut?

Saat kita berkata bahwa hati kita terbuka kepada Allah, apakah bukti

dari keterbukaan itu? Sangatlah mudah untuk berkata, "O Ya! Hatiku

terbuka buat Allah." Namun apakah bukti dari keterbukaan itu?

Buktinya tidak bisa dilihat dari ucapan atau pengakuan iman saja,

namun harus bisa terlihat dari fakta bahwa kita aktif bagi Allah; inilah

hal yang saya ingin agar Anda perhatikan.

Yesus berkata, "Siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-

beraikan." Jika disampaikan lewat cara lain, Yesus sebenarnya sedang

berkata, "Siapa tidak bekerja bersama Aku, ia bekerja melawan Aku."

Di sini tidak ada tempat netral. Mengumpulkan atau mencerai-beraikan

adalah suatu pekerjaan, hal ini merupakan suatu perbuatan, dan Yesus

sedang menyatakan, "Aku tidak sekadar mengamati pengakuanmu

saja. Kamu berkata bahwa kamu percaya ini dan itu, bukti pengakuan

itu akan terlihat di dalam hidupmu dengan melihat apakah kamu

bekerja bersama aku atau kamu bekerja melawan aku."

Ini adalah hal yang penting untuk dipahami karena di zaman sekarang

ini, Anda biasanya akan diberitahu bahwa Anda diselamatkan cukup

dengan percaya; tidak diperlukan adanya suatu tindakan dari Anda.

Page 10: Bmf 18 cahaya pengharapan

2 | B I B L E S U R V E Y

Anda tinggal membuat pengakuan iman dengan bibir Anda, dan Anda

selamat! Urusannya selesai sampai di situ saja.

Apakah itu yang Yesus ajarkan? Itu adalah pertanyaan yang penting.

Dia adalah Juruselamat kita. Biarlah Yesus saja yang menjawab

pertanyaan ini. Yesus berkata, "Siapa tidak mengumpulkan bersama

Aku" ('ia', siapa pun ia itu) "adalah orang yang mencerai-beraikan."

Sangatlah jelas bahwa mencerai-beraikan adalah lawan dari

mengumpulkan. Jadi, jika Anda tidak mengumpulkan bersama Yesus

atau bekerja bersama dia, berarti Anda mencerai-beraikan. Yesus

melihat pada kehidupan orang itu, dan bukan pada pengakuan di

mulutnya.

Apakah kepercayaan Anda kepada Yesus diwujudkan dalam tindakan

mengumpulkan? Kita perlu menelaah hal ini.

Penggunaan kata 'Mengumpulkan' dan 'Mencerai-beraikan'

(1) Berkaitan dengan domba

Pertama-tama, mari kita masuk ke dalam pemahaman makna kata

'mengumpulkan' serta 'mencerai-beraikan' ini di dalam bahasa

sumbernya. Kata 'mengumpulkan' dan 'mencerai-beraikan' ini di dalam

bahasa Yunaninya mengacu kepada domba, yaitu tindakan

mengumpulkan atau justru mencerai-beraikan domba-domba. Sebagai

contoh, kata 'mencerai-beraikan' ini dipakai di Yohanes 10:12 di mana

serigala datang dan mencerai-beraikan kawanan domba itu. Anda

hanya bisa menjadi gembala atau serigala, itulah pilihannya. Tak ada

tempat di tengah-tengah keduanya.

(2) Berkaitan dengan tuaian

Namun kata-kata tersebut di dalam bahasa Yunaninya juga bisa dipakai

dalam acuan terhadap hasil panen, dan saya pikir Yesus secara sengaja

memperluas cakupan maknanya. Yesus berkata, "Barangsiapa tidak

mengumpulkan tuaian bersama Aku, ia mencerai-beraikan atau ia

merusak tuaian." Dinyatakan lewat cara yang mana pun, maknanya

sama saja. Semua itu mengacu pada tindakan membawa orang-orang

pada keselamatan atau justru menjauhkan mereka dari keselamatan.

Page 11: Bmf 18 cahaya pengharapan

3 | B I B L E S U R V E Y

Di dalam kehidupan sehari-hari, seorang Kristen sebenarnya sedang

mengumpulkan orang-orang kepada Allah, seperti seorang gembala

atau, dia justru mencerai-beraikan mereka seperti serigala

Para ahli kitab Yahudi punya pepatah yang menyatakan bahwa dosa

yang tak terampuni adalah dosa mencemari, yaitu mempermalukan

nama Allah, karena hal itu akan menjauhkan orang-orang dari Allah

dan akibatnya, menjauhkan mereka dari keselamatan. Melakukan jenis

dosa semacam itu berarti Anda tidak sekadar melakukan dosa yang

merugikan diri Anda sendiri, dosa yang Anda lakukan itu juga membuat

orang lain jatuh. Jika Anda mengaku sebagai Kristen tapi perilaku Anda

sangat memalukan, maka Anda akan menjauhkan orang-orang dari

Allah atau Anda sedang mencerai-beraikan. Anda sedang melakukan

pekerjaan serigala, bukanya pekerjaan gembala.

Kita berkata, "Anda cuma perlu percaya saja untuk bisa diselamatkan."

Pemahaman keselamatan dari Yesus jauh lebih mendalam. Yesus

berkata, "Siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-

beraikan." Makna kalimat itu adalah bahwa semua yang Anda kerjakan

setiap hari akan berdampak pada membawa orang-orang kepada Allah

atau mendorong mereka semakin jauh.

Pikirkan saja, satu kata tidak ramah yang Anda ucapkan pada

seseorang, satu tindakan yang gegabah, kerusakan macam apakah

yang bisa ditimbulkannya terhadap orang itu? Tindakan ini mungkin

akan mendorongnya pergi menjauh. Mencerai-beraikan orang.

Tindakan ini tidak mengumpulkan. Sebaliknya, bukankah segala

perbuatan berdasarkan kasih, setiap kebaikan yang datang dari iman

akan membawa seseorang lebih dekat kepada Tuhan?

Paulus mengajarkan hal yang sama

Rasul Paulus mengajarkan hal yang sama 1 Korintus 3:10-17.

Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku

sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar,

dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang

harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari

pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang

membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu,

Page 12: Bmf 18 cahaya pengharapan

4 | B I B L E S U R V E Y

rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing

orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia

akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing

orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang

tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan

menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti

dari dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan

bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang

membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab

bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Para hamba Allah melakukan pekerjaan mengumpulkan atau mencerai-

beraikan di ladang Tuhan atau 'bangunan' milik Allah yaitu gereja.

Dikatakan bahwa kita ini adalah bait Allah, Roh Kudus dari Allah

berdiam di dalam diri kita. Dapatkah Anda melihat hubungan ayat ini

dengan yang kita bahas di Matius 12.30. Kita telah melihat bahwa kita

akan menjadi orang yang mengumpulkan bersama Kristus atau

mencerai-beraikan. Kita telah melihat bahwa kedua istilah tersebut bisa

mengacu pada tuaian, dan di 1 Korintus 3:9 dikatakan, Karena kami

adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan

Allah. Anda adalah ladang Allah dan para pekerja Allah bekerja di

ladang itu untuk mengumpulkan tuaian. Akan tetapi jika Anda memiliki

pekerja yang tidak setia atau yang jahat, dia bisa merusak hasil panen,

bukannya mengumpulkan hasil panen, dia malah menghambur-

hamburkannya.

Pekerja Allah akan membangun atau menghancurkan jemaat

Atau, dengan gambaran lain, kata Paulus, kita bisa berbicara tentang

membangun atau menghancurkan, satu lagi gambaran tentang

mengumpulkan atau mencerai-beraikan. Jadi, dari 1 Korintus 3:10-15

dia berbicara tentang hal membangun dan di ayat 17, dia berbicara

tentang hal menghancurkan atau membinasakan, Jika ada orang yang

membinasakan (sama artinya dengan jika ada yang mencerai-

beraikan) bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia, karena bait

Allah itu kudus dan Dia telah membelinya dengan harga yang mahal,

yaitu dengan darah Anak-Nya. Demikianlah, segala yang kita kerjakan

akan memiliki dampak: entah kita akan membangun atau

membinasakan. Itulah poinnya.

Page 13: Bmf 18 cahaya pengharapan

5 | B I B L E S U R V E Y

Perhatikan hubungan antara perikop ini dengan yang di Matius: 'hari

Tuhan' di ayat 13, juga ada di Matius 12:36 yaitu hari Penghakiman.

Dan di ayat 16 dan 17, disebutkan bahwa kita adalah bait dari Roh

Kudus Allah, Roh Allah tinggal di dalam diri kita. Setelah Yesus

berbicara tentang hal mengumpulkan bersama dia atau mencerai-

beraikan, yaitu di Matius 12:20, Yesus melanjutkan di ayat 31 dengan

berbicara tentang hujat terhadap Roh Kudus dan bahayanya membuat

duka atau memadamkan Roh. Jadi, kita bisa melihat betapa jelasnya

jalur-jalur hubungan tersebut, yaitu antara yang di 1 Korintus dengan

yang di Matius 12. Kita juga dapat melihat bahwa perikop di 1 Korintus

3 ini adalah uraian Paulus tentang pengajaran Yesus di Matius 12.

Meskipun pekerjaan Anda terbakar habis, Anda akan

diselamatkan

Selanjutnya, mari kita lihat 1 Korintus 3:10-17. Apakah hal yang mau

disampaikan oleh perikop ini kepada kita? Berdasarkan ayat ini banyak

orang yang berkata, "Sekali pun hasil pekerjaan Anda terbakar, Anda

tetap diselamatkan." Sekalipun Anda tidak punya hasil pekerjaan, atau

jika hasil pekerjaan Anda sedemikian buruknya sehingga hanya layak

untuk dibakar, selama Anda masih punya iman, Anda akan tetap

diselamatkan. Inilah jenis penyalahgunaan yang tentunya sudah biasa

Anda dengar.

Apakah ini yang dimaksudkan oleh Alkitab? Coba perhatikan serta

renungkan baik-baik ayat-ayat tersebut. Saya akan menyajikan fakta-

fakta yang ada dan Anda tinggal mengambil keputusan saja. Saya akan

memberikan banyak referensi karena saya ingin agar Anda melihat apa

yang dikatakan oleh Firman Allah.

Acuan dari 1 Korintus 3:10-17: membangun Gereja,

bukannya keselamatan individual

Mari kita teliti perikop ini. Apakah ayat-ayat ini berkenaan dengan

keselamatan individual, yaitu dengan apa yang saya kerjakan di dalam

kehidupan pribadi saya? Perhatikan baik-baik dan Anda akan bisa

melihat bahwa perikop ini berkenaan dengan Gereja Allah. Seluruh

perikop ini berkenaan dengan Jemaat. Perikop ini tidak mengacu pada

kehidupan pribadi perorangan.

Page 14: Bmf 18 cahaya pengharapan

6 | B I B L E S U R V E Y

Pertama-tama, kita sudah melihat di ayat 9, Paulus berbicara

tentang: kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah, kata 'kamu' ini

dalam bentuk jamak, yaitu bahwa kata 'kamu' ini mengacu kepada

Jemaat. Segenap isi ayat-ayat ini berkenaan dengan hal pembangunan

Jemaat dan tidak ada kaitannya dengan keselamatan individual.

1. Pembangunan Jemaat Korintus

Paulus sendiri yang pergi menginjil ke Korintus. Dia berbicara kepada

Jemaat di Korintus ini, dan ia berkata, "Aku yang meletakkan dasar

bagi jemaat ini, aku yang membangun jemaat di Korintus ini.

Kemudian datanglah Apolos, hamba Allah yang lain, yang membangun

di atas landasan yang telah kuletakkan." Atau, dengan gambaran yang

lain, dia menggunakan gambaran di bidang pertanian di ayat 6, Aku

menanam, Apolos menyiram. Di ayat 8, dia berkata, "Hal itu bukan

berarti bahwa aku ini lebih baik daripada Apolos. Yang menanam dan

yang menyiram adalah sama. Kami semua melakukan pekerjaan Allah,

akan tetapi kami melakukannya secara berbeda-beda."

Jadi, yang dia bicarakan adalah hal pembangunan Jemaat di Korintus,

dan selanjutnya, tentu saja, prinsip ini berlaku juga di dalam

pembangunan jemaat-jemaat yang lain. Paulus menanam benihnya,

orang lain yang menyiram; dia yang meletakkan dasar dan orang lain,

misalnya Apolos, membangun di atas dasar tersebut. Tentunya poin ini

menjadi jelas bagi kita sekarang.

2. Yesus adalah dasar bangunan Jemaat

Kedua, kita melihat adanya kata 'dasar' di ayat 10. Jika kita

bandingkan dengan Efesus 2:20, kita bisa lihat bahwa kata yang sama

digunakan dalam kaitannya dengan Jemaat. Yesus adalah dasar atau

landasan Gereja. Dia tidak sedang berbicara tentang kehidupan pribadi.

Dia berkata bahwa Yesus adalah dasar dari Gereja, dan para rasul serta

nabi-nabi adalah lapisan kedua dari dasar ini. Dengan demikian, sekali

lagi - sebagaimana yang ditunjukkan ayat yang paralel di Efesus 2:20 -

yang dia bicarakan adalah hal pembangunan Jemaat.

3. Orang-orang Kristen secara keseluruhan, adalah satu Gereja

(Bait) Allah

Page 15: Bmf 18 cahaya pengharapan

7 | B I B L E S U R V E Y

Ketiga, untuk bisa memahami bahwa perikop ini berkaitan dengan

Gereja, kita lihat bahwa di ayat 17 disebutkan tentang 'Bait Allah.' Kata

bait Allah ini memakai bentuk tunggal. Ia tidak berkata, "Kalian adalah

bait-bait Allah," yang akan memberi arti bahwa setiap orang Kristen

adalah semacam kuil, yakni kuil-kuil yang berkeliaran kesana-kemari.

Namun dia berkata, "Kamu semua, adalah satu bait Allah." Kata 'bait'

menggunakan bentuk tunggal tetapi kata 'kamu' menggunakan bentuk

jamak; 'kamu' semua menjadi satu bait Allah. Demikianlah, tidak

hanya di 1 Korintus 3 tetapi juga di 1 Korintus 6, serta di 1 Petrus pasal

2, kita menemukan bahwa Bait Allah merupakan gambaran dari

Jemaat.

Selanjutnya, ia melanjutkan dengan berkata, "Jika ada orang yang

membinasakan bait Allah (menghancurkan atau merusak Jemaat

Allah), maka Allah akan membinasakannya." Dia tidak sedang berkata

tentang seseorang yang sedang membinasakan dirinya sendiri, karena

jika Anda sedang membinasakan diri Anda sendiri, maka Anda tidak

membutuhkan Allah untuk membinasakan Anda lebih lanjut, sebab

Anda sudah binasa. Akan tetapi jika ada orang yang membinasakan

Jemaat Allah, maka Allah akan membinasakannya. Segenap ayat-ayat

itu berbicara tentang pembangunan Gereja, kita tidak boleh

mempersempit maknanya ke arah individual.

Pekerjaan apakah yang harus dilakukan?

Membangun Jemaat Allah

Jika kita sudah mengerti bahwa ayat-ayat ini berkenaan dengan Gereja

Allah, maka kita perlu mengajukan satu pertanyaan, Lalu pekerjaan

apakah yang sedang dilakukan itu? Pekerjaan apakah yang sedang

dipersoalkan di sana? Tentunya pekerjaan itu adalah pekerjaan

membangun Jemaat Allah. Anda bisa lihat lagi kesejajarannya dengan

Matius 12:30, yang mengumpulkan bersama Aku, berarti

mengumpulkan umat Allah atau Jemaat. Yang mencerai-beraikan,

berarti mencerai-beraikan umat Allah, domba-domba Allah, kawanan

Allah atau tuaian Allah, terserah gambaran mana yang Anda pilih -

semuanya berkenaan dengan Gereja.

Jadi Paulus sebenarnya sedang menyatakan hal yang tepat sama

dengan Yesus: ia sedang menguraikan ajaran Yesus. Dan apakah

pekerjaan yang dimaksudkan di ayat itu? Jika yang dipersoalkan adalah

Page 16: Bmf 18 cahaya pengharapan

8 | B I B L E S U R V E Y

Gereja, maka tentu saja yang menjadi pekerjaannya adalah pekerjaan

membangun Jemaat. Hal yang sangat jelas sekali.

'Membangun (= to edify)' atau 'Pembangunan (= edification)'

Membangun Jemaat Allah adalah ungkapan kegemaran Paulus; dia

sangat menyukai istilah ini. Dia selalu memikirkan tentang hal

membangun Jemaat Allah ini. Dan ada kata 'to edify ( membangun)'

atau 'edification ( pembangunan)' yang merupakan kata-kata yang

lazim muncul dalam tulisan Paulus. Kata ini muncul dalam bentuk kata

kerja sebanyak 9 kali serta dalam bentuk kata benda sebanyak 15 kali

di dalam tulisan-tulisan Paulus. Di dalam surat-surat rasul Paulus kita

menemukan istilah ini muncul sebanyak 24 kali secara keseluruhan,

dan setiap kemunculannya selalu berkaitan dengan hal pembangunan

Jemaat. Jika Anda perhatikan surat-surat Paulus, Anda akan lihat

bahwa pembangunan Jemaat menyita segenap perhatian Paulus.

Sangat besar kasih dan hasrat Paulus untuk membangun Jemaat.

Kata 'edifies' berarti membangun. Di dalam bahasa Yunani, kata

'bangunan' sebagaimana yang Anda lihat di dalam 1 Korintus

3:9, bangunan Allah, menggunakan kata dasar yang sama dengan

kata yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris 'to

edify (membangun)'. Dan lagi, di Efesus 2:21 (di ayat 20 kita melihat

hal tentang dasar),Di dalam Dia (Kristus) tumbuh seluruh bangunan,

di sini digunakan kata 'bangunan' yang sama dengan yang di dalam 1

Kor 3:9. (Paulus mengatakan bahwa ada saling keterikatan, kesatuan

dan struktur Gereja berada di dalam Kristus). Dan sekalipun RSV

menerjemahkan kata 'bangunan (building)' dengan kata 'structure',

sebenarnya kata Yunani yang digunakan ini sama, yaitu kata yang

sama dalam bentuk dasarnya dengan kata yang diterjemahkan sebagai

'to edify (membangun)' dalam bahasa Inggris. Jadi, di semua bagian

itu, kita melihat bahwa perhatian Paulus tertuju pada pembangunan

Jemaat. Pekerjaan yang sedang dipermasalahkan adalah pekerjaan

membangun Jemaat. Dan kita mendapati lebih jauh lagi bahwa kata ini

diterjemahkan dengan kata 'edify (= membangun)' di 1 Korintus 14:4,

5, 12, Efesus 4:12, 16, dan sebagainya. Jadi pekerjaan itu adalah

pekerjaan membangun Jemaat Allah.

Page 17: Bmf 18 cahaya pengharapan

9 | B I B L E S U R V E Y

Siapa yang membangun Jemaat Allah?

Pekerja Kristen dan semua orang Kristen sejati terlibat dalam

pembangunan Jemaat Allah

Jika kita sudah mengukuhkan poin ini, kita akan maju ke poin yang

berikutnya, dan pertanyaan yang kita ajukan adalah, "Siapa yang

membangun Gereja Allah?"

Di ayat, "Jika pekerjaannya terbakar habis, ia rugi tetapi ia sendiri

diselamatkan," Siapakah yang diselamatkan di sini?

Siapakah yang membangun Gereja Allah? Tentu saja, yang berada di

garis pertama adalah para hamba Allah, hal ini terlihat di 1 Korintus

3:9, 'Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang

Allah, bangunan Allah'.

Di sini terlihat 'kami' dan 'kamu', lalu siapakah 'kami' itu? Yang

termasuk 'kami' ini adalah rasul Paulus, Apolos, dan juga Kefas yaitu

rasul Petrus. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah

ladang Allah, bangunan Allah. Kami membangun kamu, bukankah itu

maksudnya?

Lalu mengapa perikop ini sulit untuk dipahami? Paulus berkata, 'kami

membangun kamu' dan kamu adalah Gereja, kami adalah kawan

sekerja Allah yang sedang membangun Gereja. Atau, jika Anda

mengganti gambarannya, kamu adalah ladang Allah dan kami adalah

para pekerjanya (yang satu menanam dan yang lain menyiram) yang

bekerja di ladang itu. Atau, jika kita kembali ke gambaran semula,

kami adalah para pembangun yang sedang membangun Jemaat Allah.

Jadi jelaslah: jika pekerjaannya terbakar, pekerjanya tetaplah selamat.

Bangunannya terbakar habis, akan tetapi pekerjanya tetap hidup.

Petrus, Apolos, Paulus, akan tetapi selamat. Para pekerja Allah yang

setia pada pelayanan Allah, orang yang terlibat di dalam pembangunan

Jemaat akan tetap selamat.

Baiklah, jika pekerjaan mereka musnah, mereka akan diselamatkan,

akan tetapi hal itu bukanlah suatu penghiburan bagi setiap pekerja

Allah yang berdedikasi.

Page 18: Bmf 18 cahaya pengharapan

10 | B I B L E S U R V E Y

Hal yang ditakutkan oleh Paulus adalah jika pekerjaannya rusak.

Bukanlah merupakan suatu penghiburan bagi Paulus jika dia sendiri

diselamatkan akan tetapi Jemaat yang dia bangun binasa. Namun saya

melihat orang-orang Kristen ini mengklaim hal tersebut sebagai sumber

penghiburan mereka: Sekalipun pekerjaanku sia-sia, aku tetap

diselamatkan. Pekerjaan apa yang Anda maksudkan? Apakah Anda

terlibat dalam pembangunan Jemaat Allah? Karena inilah isi sebenarnya

dari perikop tersebut. Ia membahas tentang para pekerja Allah yang

sedang membangun Jemaat Allah.

Janganlah Anda mengutip secara gegabah. Prinsip utama dalam

menerangkan isi Alkitab adalah dengan membuat uraian menurut

konteksnya. Anda tidak bisa menarik keluar satu ayat dan

mengartikannya sesuka hati Anda. Anda harus melihat konteks

keseluruhannya. Itulah prinsip paling dasar dari eksposisi. Jadi, ayat-

ayat itu berkenaan dengan para pekerja Allah, lalu siapakah para

pekerja Allah itu? Apakah pengertian pekerja Allah itu hanya mencakup

Paulus, Petrus, Apolos dan orang-orang semacam mereka saja? Tidak!

Di zaman sekarang ini, mereka adalah para pendeta, para penginjil

yang mengumpulkan dan tidak mencerai-beraikan.

Namun apakah pembangunan Jemaat hanya melibatkan para pelayan

full-time? Tidak! Itu sebabnya mengapa di bagian awal saya berkata,

setiap orang pasti terlibat di dalam pembangunan Jemaat Allah atau,

jika Anda tidak terlibat di dalam pembangunannya, maka Anda terlibat

di dalam pembinasaannya. Segala yang Anda perbuat akan

menimbulkan dampak membangun atau membinasakan; tidak ada

tempat netral di antara keduanya. Artinya, kita bisa menerapkan ayat

ini terhadap orang-orang Kristen, tetapi orang-orang Kristen yang

bagaimana? Orang Kristen yang terlibat dalam pembangunan Jemaat.

Lalu orang Kristen macam apakah yang terlibat dan berminat pada

pembangunan Jemaat? Jawabannya jelas: hanya orang-orang Kristen

yang berkomitmen total, hanya orang-orang Kristen yang benar-benar

mengasihi Allah dan Jemaat-Nya.

Saya melihat bahwa mayoritas orang Kristen tidak berbuat apa-apa

sama sekali bagi Jemaat. Mereka tidak berminat untuk membangun

orang lain; mereka datang hanya untuk mendapatkan sesuatu bagi diri

mereka sendiri. Saat Anda mulai memiliki kepedulian untuk

membangun Jemaat Allah, maka Anda akan mulai tahu apa artinya

Page 19: Bmf 18 cahaya pengharapan

11 | B I B L E S U R V E Y

menjadi orang Kristen sejati. Dan seorang Kristen yang sejati akan

terlibat di dalam pembangunan Jemaat Allah. Ya, bahkan sekalipun

pekerjaannya tidak mencapai standar yang tinggi, hasil pekerjaan itu

akan mampu bertahan karena ia memiliki komitmen. Namun, apakah

Anda secara jujur dapat berkata bahwa Anda peduli pada

pembangunan Jemaat Allah, pada pembangunan diri orang lain di

dalam Jemaat Allah? Apakah Anda hanya peduli pada diri Anda sendiri?

Perhatikan bahwa ajaran Yesus menyatakan, "Siapa yang

mengumpulkan bersama Aku," bukannya mengumpulkan buat diri

sendiri.

Hari ini, segenap ajaran Gereja berbicara tentang perkara

menyelamatkan diri sendiri, hal itulah yang menjadi perhatian

utamanya. Dan saya mau berkata bahwa jika Anda tidak berminat

untuk menyelamatkan orang lain, maka peluang Anda untuk

menyelamatkan diri sendiri mendekati nol persen. Ajaran dari Yesus

adalah mengasihi Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama

manusia seperti diri sendiri. Setiap orang Kristen yang hanya mengasihi

dirinya sendiri sebenarnya bahkan tidak tahu apa artinya menjadi

orang Kristen.

Jadi, Anda bisa lihat bahwa di saat Anda menjadi rekan sekerja Allah,

membantu Yesus membangun Jemaat Allah, "Bekerja mengumpulkan

bersama Aku," sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus, Anda akan

menjadi orang Kristen yang mengalami transformasi, Anda akan

menjadi ciptaan baru di dalam Kristus yang memiliki pikiran Kristus.

Seperti yang dikatakan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus, "Kami

memiliki pikiran Kristus."

Apakah Anda memiliki pikiran Kristus? Apa itu pikiran Kristus? Pikiran

Kristus itu adalah kerelaan mengorbankan nyawa bagi orang lain.

Apakah Anda memiliki pikiran Kristus itu? Jika Anda memiliki pikiran

Kristus tersebut, tentu saja, di hari Penghakiman nanti, Anda tidak

perlu takut sama sekali. Namun janganlah Anda, sebagai seorang

Kristen KTP, mencoba mengklaim ayat ini bagi diri Anda, karena Anda

hanya akan menipu diri Anda sendiri. Saya ulangi sekali lagi, ayat-ayat

di 1 Korintus 3 ini berkenaan dengan orang Kristen yang aktif terlibat

sebagai rekan sekerja Allah di dalam membangun Jemaat-Nya. Apakah

Anda melihat hal itu?

Page 20: Bmf 18 cahaya pengharapan

12 | B I B L E S U R V E Y

Inilah hal yang seharusnya dikerjakan oleh setiap orang Kristen, akan

tetapi kita tidak bisa memperlakukan ayat-ayat ini pada Gereja

sekarang ini karena gereja-gereja zaman sekarang tidak seperti itu.

Orang-orang Kristen di gereja-gereja zaman sekarang hanya peduli

pada keselamatan diri mereka sendiri saja. Dan jika Anda hanya ingin

menyelamatkan diri Anda saja, Anda bahkan tidak akan bisa selamat.

Memang benar, Anda harus menyelamatkan diri Anda, namun itu

adalah langkah yang pertama, akan tetapi Anda harus melangkah dari

sana menuju penyelamatan orang lain, untuk mengumpulkan bersama

Kristus, untuk membawa masuk tuaian atau membawa masuk domba-

domba.

Dan Paulus begitu peduli akan hal ini sehingga dia selalu mengajari

jemaat-jemaat: hendaklah kalian saling membangun, itulah tugas

kalian. Sebagai contoh, di Roma 14:19, dia berkata saling membangun.

Atau, di 1 Tesalonika 5:11, di sana dia mengucapkan hal yang sama

lagi, yaitu saling membangun. Dia tidak sekadar berkata bangunlah

dirimu, dia berkata hendaklah kalian saling membangun. Tentu saja,

Anda memang perlu membangun diri Anda sendiri, namun yang lebih

penting adalah membangun orang lain di dalam Jemaat. Dengan

demikian, segenap Jemaat saling membangun satu dengan yang lain.

Perkara membangun Jemaat ini bukan merupakan tanggung jawab

pendeta saja, juga bukan sekadar tanggung jawab Paulus, melainkan

setiap orang Kristen mempunyai tanggungjawab untuk saling

membangun satu dengan yang lain.

Tentu saja, Anda bisa mengerjakannya, karena pasti akan selalu ada

orang Kristen yang lebih muda secara rohani dari Anda dan yang bisa

Anda bantu. Jika Anda tidak membantu pertumbuhan rohani orang

tersebut, apa kerja Anda? Atau, jika Anda baru saja menjadi orang

Kristen, ada banyak orang non-Kristen yang bisa Anda bantu dengan

membawa mereka masuk ke dalam Kerajaan. Akan selalu ada

pekerjaan yang bisa Anda lakukan. Meskipun pekerjaan itu pada

awalnya sangat terbatas, yang jelas selalu ada bidang pekerjaan bagi

Anda untuk melayani Tuhan, jika Anda berniat untuk melayani.

Apakah 'pekerjaan' setiap orang yang akan diuji oleh api itu?

Apakah 'pekerjaan' yang akan diuji dengan api di dalam ayat 13 itu?

Pekerjaan tidak bisa diuji dengan api, pekerjaan adalah suatu kegiatan,

dan kegiatan tidak bisa diuji dengan api. Kata 'pekerjaan' di sini tidak

Page 21: Bmf 18 cahaya pengharapan

13 | B I B L E S U R V E Y

mengacu pada kegiatan, tetapi pada hasil dari kegiatan tersebut. Emas

dan perak, serta barang-barang lain yang dipakai di atas dasar tersebut

bukanlah 'pekerjaan' melainkan bahan baku yang dipakai untuk

bekerja. Ini adalah hal yang perlu kita pahami.

Jadi, berkenaan dengan hal apakah pekerjaan itu? Alkitab tidak

membiarkan kita untuk menebak-nebak, kita tidak perlu membuat

perkiraan dan mencari tahu apa kira-kira maknanya. Firman Allah telah

memberitahu kita dengan sangat jelas. Kita akan melihat dengan lebih

mendalam lagi apa yang digambarkan oleh emas, perak, batu permata,

kayu, rumput kering atau jerami.

1 Korintus 3:12, "Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan

emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami."

Terdapat enam bahan yang disebutkan di sini. Tiga bahan yang

sanggup menahan api: emas, perak dan batu permata; tiga bahan

yang lainnya tidak tahan api: kayu, rumput kering, jerami. Hal apakah

yang sedang dirujuk oleh keenam bahan itu?

Apa makna dari jenis bahan baku yang dipakai di atas dasar

itu?

Jerami: gambaran tentang seseorang atau sekelompok umat

Saya memulai dari bahan terakhir di ayat ini. Apakah yang disebut

dengan jerami itu? Pada masa panen, apakah yang dikerjakan oleh

para petani? Mereka memotong bagian atas tangkai gandum. Bulir-

bulir gandum itu terletak di bagian pucuknya. Jadi bagian yang di

bawahnya, batang gandumnya, dibiarkan tertinggal. Bagian batang

yang ditinggalkan itulah yang disebut jerami. Jerami ini kadang-kadang

dipakai untuk membuat atap rumah. Jika Anda menjalin banyak jerami,

Anda memang bisa menjadikannya bahan bangunan. Ia tidak tahan

api, juga tidak begitu bagus menahan air hujan, namun bisa diandalkan

sebagai tempat berteduh sementara.

Di Matius 11:7, Anda akan menemukan kata Yunani yang persis sama

(yang di 1 Korintus ini diterjemahkan dengan kata jerami) akan tetapi

di sana diterjemahkan dengan kata 'buluh'. Yesus berkata, "Untuk

apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh (jerami) yang

digoyangkan angin kian ke mari?" Dan saat itu Yesus sedang berbicara

tentang Yohanes Pembaptis. Dari segi kualitas Yohanes Pembaptis

Page 22: Bmf 18 cahaya pengharapan

14 | B I B L E S U R V E Y

bukanlah buluh; dia juga bukan jerami; Kualitas Yohanes Pembaptis

lebih mendekati emas dan perak.

Atau di Matius 12:20 misalnya, kata Yunani yang sama yang

diterjemahkan sebagai jerami di 1 Korintus juga dipakai dan

diterjemahkan dengan kata buluh. "Buluh yang patah terkulai tidak

akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan

dipadamkan-Nya." Apakah buluh yang patah terkulai itu? Buluh di sini

menggambarkan seorang yang berdosa yang rapuh. Dan di sini Yesus

berkata, "Aku datang untuk membawa orang berdosa bertobat, bukan

untuk menghancurkan mereka, bukan untuk menghakimi melainkan

untuk menyelamatkan." Di situ letak keindahan dari gambaran ini.

"Buluh yang patah terkulai tidak akan Ku-patahkan. Sekarang ini, Aku

tidak datang untuk meremukkan mereka dalam penghakiman, Aku

datang untuk menyelamatkan mereka." Jadi, buluh atau jerami adalah

gambaran tentang manusia yang berada di dalam dosa. Ia

menggambarkan tentang seorang berdosa, manusia di dalam

kelemahannya dan sebagainya.

Selanjutnya Kitab Suci memberitahu kita bahwa buluh atau jerami itu

menggambarkan seseorang atau sekumpulan umat. Ia mengacu

kepada kumpulan orang.

Rumput kering: gambaran tentang manusia sebagai manusia alamiah

Kita sampai pada kata yang berikut, 'rumput kering'. Kata rumput dan

rumput kering di dalam bahasa Yunani adalah sama saja. Di dalam

bahasa Inggris dibedakan antara grass (rumput) dan hay (rumput

kering), sedangkan di dalam bahasa Indonesia cenderung mirip dengan

bahasa Yunani, yaitu tidak dibedakan antara rumput dan rumput

kering. Terjemahan rumput kering tampaknya mengikuti penekanan

makna dari terjemahan bahasa Inggris.

Apa yang disampaikan 1 Petrus 1:24 kepada kita? Semua yang hidup

adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput.

Kata 'rumput' di dalam bahasa Yunani juga bisa berarti 'rumput kering'.

1 Petrus 1:24 menunjukkan bahwa 'rumput' atau 'rumput kering'

menggambarkan manusia dalam keadaan alaminya. Itulah maknanya,

manusia alami, semua yang hidup adalah seperti rumput - di sini

diberikan definisi rumput. Kita diberitahu bahwa rumput berarti daging

(flesh) atau semua yang hidup.

Page 23: Bmf 18 cahaya pengharapan

15 | B I B L E S U R V E Y

Kita harus tetap mengacu pada bahasa Yunani. Kita harus tahu

bagaimana untuk memahami bahasa Yunani. Tak seorang pun yang

akan bisa menguraikan Alkitab tanpa memahami bahasa Yunani karena

Anda tidak tahu apakah Anda sedang menangani kata yang sama.

Alkitab terjemahan mungkin akan menerjemahkan satu kata yang

sama di dalam bahasa Yunani ke dalam lima kata yang berbeda di

dalam bahasa Inggris, Chinese atau Indonesia.Yang penting adalah apa

kata itu dalam bahasa aslinya. Jika Anda membaca terjemahan Inggris

atau yang lainnya, maka Anda tidak akan tahu apakah Anda sedang

membicarakan kata yang sama.

Kayu (pohon): kembali, gambaran manusia secara umum

Yang berikutnya adalah 'kayu'. Kata 'kayu' di dalam Alkitab kembali

merupakan gambaran tentang manusia. Sebagai contoh, kita lihat di

dalam Perjanjian Baru, di dalam Lukas 23:31, kata Yunani yang sama

dipakai di sini: "Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu

hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Kata Yunani

untuk kayu dan pohon adalah sama saja. Di 1 Korintus 3:12, yang

dimaksudkan adalah pohon dalam pengertian yang sudah ditebang

menjadi balok kayu. Kayu hidup di dalam Alkitab adalah gambaran

tentang orang benar. Dan kayu kering adalah gambaran orang yang

berdosa di dalam Alkitab. Jadi kayu sebenarnya merupakan gambaran

tentang manusia secara umum, itu saja. Gambaran ini sangat sering

dipakai oleh Yehezkiel. 'Pohon' atau 'kayu' merupakan gambaran dari

manusia di dalam Alkitab.

Dengan apakah Anda membangun bait Allah? Tentunya Anda tidak

membangun bait Allah hanya dengan pekerjaan, Anda membangun bait

itu dengan bahan baku, dan bahan baku itu bisa berupa jerami atau

rumput kering atau kayu, apa pun itu, namun bisa kita lihat bahwa

semua bahan itu, di dalam Alkitab, mengacu pada manusia. Camkanlah

poin ini baik-baik. Ini adalah suatu gambaran dan ketiga jenis bahan

itu (jerami, rumput kering serta kayu) semuanya mengacu pada

manusia dalam keadaan alamiahnya.

Bagaimana dengan emas, perak dan batu permata? Bahan-bahan ini

juga mengacu pada manusia berdasarkan pada kualitasnya. Setiap kali

kata-kata tersebut digunakan di dalam Alkitab, mereka selalu mengacu

pada orang-orang yang saleh. Demikianlah, kita dapati di sini bahwa

kata-kata tersebut selalu mengacu pada orang-orang.

Page 24: Bmf 18 cahaya pengharapan

16 | B I B L E S U R V E Y

Batu permata: gambaran orang Kristen

Perhatikan kata batu permata. Satu referensi mengenai batu permata

dapat ditemukan di 1 Petrus 2:5 - Rasul Paulus berkata kepada orang-

orang Kristen, kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk

pembangunan suatu rumah rohani, (Bait Allah yang kudus). Bukankah

itu juga yang merupakan maksud perkataan dari rasul Paulus? Jadi,

Petrus di 1 Petrus 2:5 menyampaikan hal yang sama dengan yang

disampaikan oleh rasul Paulus di 1 Korintus 3:9, "Kalian adalah batu-

batu hidup, berharga karena hidup Allah ada di dalam diri kalian, dan

kalian dipakai untuk pembangunan bait Allah." Sungguh sangat indah.

Jadi sekali lagi, kita mendapati bahwa batu adalah gambaran tentang

orang-orang, namun kali ini, gambaran itu mengacu pada orang-orang

Kristen.

Emas dan perak: orang-orang yang saleh, mulia dan benar

Bagaimana dengan emas dan perak? Sama persis. Emas dan perak

juga mengacu pada orang-orang. Sebagai contoh, Paulus

menggunakan ungkapan ini di 2 Timotius 2:20. Di sana dia berbicara

tentang orang-orang Kristen sebagai alat-alat yang diperbuat dari emas

atau dari perak. Dan di 1 Korintus 3:12, bahan baku emas atau perak

di dalam pembangunan bait Allah. Emas dan perak mengacu pada

orang-orang, dan dia melanjutkan dengan berkata, "Jika seorang

menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot

rumah untuk maksud yang mulia."

Akan tetapi jika Anda tidak menyucikan diri, maka Anda menjadi

perabotan yang tidak mulia. Dan tahukah Anda apa yang diperbuat

orang Yahudi terhadap perabotan yang tidak mulia? Bejana yang

haram, tercemar, dihancurkan, dipecahkan, dibanting hancur dan tidak

dipakai lagi. Hal ini tampaknya merupakan fakta yang sudah tidak

dipahami lagi di zaman sekarang ini. Bagi orang-orang Yahudi,

kesucian moral sangatlah penting. Bejana yang tidak murni, secara

moral telah haram akan dihancurkan. Itu sebabnya di 2 Timotius 2:22,

ayat setelahnya, Paulus segera menyuruh Timotius untuk menjauhi

nafsu orang muda. Dia ingin agar Timotius tetap menjadi bejana yang

suci dan tidak menjadi tercemar, melainkan tetap menjadi bejana

kemuliaan, perabotan emas atau perak.

Page 25: Bmf 18 cahaya pengharapan

17 | B I B L E S U R V E Y

Gambaran yang sama dipakai di dalam Perjanjian Lama, misalnya di

Mazmur 66:10 dikatakan, Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,

telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. Orang benar

dilambangkan seperti perak yang diuji atau dimurnikan di dalam api.

Atau, di Maleakhi 3:3 kita menemukan rujukan yang sama, umat Allah

itu seperti emas dan perak yang diuji di dalam api untuk melihat

kemurniannya. Dan rujukan terhadap api, tentu saja, membawa kita

kembali kepada 1 Korintus 3:15, yaitu bahwa kita akan diuji dengan

api.

Bahan baku selalu mengacu pada orang-orang

Jadi, sebagai kesimpulan untuk bagian pembahasan tentang bahan

baku ini, kita telah melihat bahwa bahan baku itu mengacu pada

orang-orang. Dan ini sangatlah mudah untuk dipahami, karena dengan

apakah Anda akan membangun Gereja? Gereja di dalam Alkitab bukan

berarti bangunan sebuah gedung. Gereja itu terdiri dari orang-orang.

Jika saya membangun Jemaat Allah, berarti saya membangun Jemaat

Allah dengan bahan baku berupa orang-orang. Cukup gamblang.

Dengan demikian, saya bisa berkata bahwa saya ini sedang

membangun Gereja, dan dengan apakah saya membangun Gereja?

Saya membangun gereja dengan orang-orang. Orang-orang yang

datang itulah yang sedang saya bangun. Saya tidak membangun

Gereja dengan kayu, batu bata atau pun batu kali. Di dalam Alkitab,

kata 'gereja' selalu berarti orang-orang; tidak pernah dirujuk sebagai

gedung. Malahan, Jemaat zaman awal tidak mempunyai satu pun

gedung gereja. Jemaat tidak memiliki gedung gereja sampai dengan

abad kedua atau ketiga masehi. Demikianlah, kita sekarang menyadari

bahwa jika kita membangun Gereja Allah berarti kita membawa orang-

orang ke dalam Jemaat, kita mengumpulkan kawanan-Nya seperti yang

Yesus katakan di Matius 12:30.

Dengan bahan baku berupa orang-orang macam apakah Anda ingin

membangun Gereja? Kualitas rohani dari orang-orang yang menjadi

bagian dari Jemaat itulah yang penting. Jika saya membangun Jemaat

Allah hanya dengan orang-orang duniawi, orang-orang yang belum

lahir baru tapi yang menyebut dirinya 'Kristen', maka apakah

sebenarnya yang sedang saya kerjakan? Berarti saya sedang

membangun Gereja dengan bahan baku kayu, rumput kering dan

Page 26: Bmf 18 cahaya pengharapan

18 | B I B L E S U R V E Y

jerami, dan kita telah melihat bahwa itu semua adalah gambaran

manusia duniawi atau orang-orang yang belum lahir baru.

Dan Anda tahu bahwa Gereja di zaman sekarang ini, gereja penuh

dengan orang-orang yang menyebut dirinya 'Kristen'. Mereka adalah

orang 'Kristen' yang belum lahir baru; mereka tidak tahu apa artinya

menjadi orang Kristen. Mereka tidak tahu bagaimana menjadi seorang

murid Kristus. Gereja penuh dengan orang-orang yang belum

dilahirkan kembali; Gereja di zaman sekarang ini dibangun dengan

bahan baku kayu, rumput kering dan jerami, bukankah begitu? Namun

dengan kasih karunia Allah, saya berniat untuk membangun

menggunakan batu permata, emas dan perak.

Dengan iman jerami, rumput dan kayu berubah menjadi

emas, perak dan batu permata

Hal apakah yang menentukan bahwa bahan bakunya emas atau perak?

Hal apakah yang berharga di mata Allah? Bagaimana menurut Anda?

Hal apakah yang berharga itu? Iman kita itulah yang berharga. Kita

baca hal itu di 1 Petrus 1:7, iman Anda bahkan lebih berharga daripada

emas. Seseorang yang dipenuhi oleh iman memiliki sesuatu yang

berharga seperti emas.

Orang yang belum dilahirkan kembali tidak memiliki iman, dia boleh

saja menyebut dirinya Kristen, mungkin saja dia pergi ke gereja setiap

Minggu, akan tetapi dia tidak memiliki iman. Orang semacam ini adalah

jenis kayu, rumput kering dan jerami. Saya tidak ingin membangun

gereja semacam ini. Ada banyak sekali gereja yang sebenarnya hanya

merupakan pusat kegiatan masyarakat. Yang mereka jalankan

sebetulnya hanyalah kumpul-kumpul sosial; itu bukanlah Kekristenan.

Itu adalah acara kumpul-kumpul sosial di mana setiap orang datang

untuk bertemu dengan para sahabatnya. Dan apakah yang Anda lihat?

Orang-orang itu datang dan segera setelah ibadah, mereka bergegas

keluar untuk pergi makan siang.

Segera setelah ibadah selesai, mereka melesat menuju pintu karena

bisa jadi sudah ada orang lain yang mendahului Anda memesan meja di

restoran, sehingga Anda tidak mendapat meja, dan harus berdiri

menunggu. Mengapa mereka harus pergi ke gereja jika mereka sedang

terburu-buru ingin pergi makan? Untuk apa mereka pergi ke gereja?

Untuk bertemu dengan para sahabatnya, dan jika mereka tidak masuk

Page 27: Bmf 18 cahaya pengharapan

19 | B I B L E S U R V E Y

ke gereja, maka kawan-kawannya akan bertanya, "Kemana saja kamu?

Apa yang terjadi denganmu? Apakah keadaanmu sedang buruk?

Apakah kamu sakit?" Oh! Tidak, Anda harus membuktikan bahwa Anda

baik-baik saja, bahwa bisnis Anda sedang berkembang, Anda belum

bangkrut, jadi Anda harus menunjukkan wajah di gereja. Jadi apa yang

sedang kita kerjakan? Kita membangun gereja yang sebenarnya adalah

pusat kegiatan sosial saja.

Saya tidak keberatan dengan adanya pusat kegiatan sosial, lembaga-

lembaga semacam itu memang bagus buat kita, akan tetapi Gereja

tidak ditujukan untuk menjadi pusat kegiatan sosial. Jika kita lakukan

hal itu, berarti kita membangun gereja yang duniawi, yang secara

rohani mati, seperti Jemaat yang di Laodikia, "Kamu mengira dirimu

hidup padahal kamu mati." Itulah hal yang terjadi pada Gereja. Jika

secara rohani Anda mati, berarti Anda hanyalah jerami, rumput dan

kayu. Anda hanyalah manusia duniawi.

Inilah hal yang diprihatinkan oleh Paulus dari jemaat di Korintus.

Sekarang kita bisa mengerti apa yang sedang dia bicarakan, karena

sejak dari bagian awal, di 1 Korintus 3:1, dia berkata kepada mereka,

"Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara

dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan

manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus." Dia

memperingatkan orang-orang Korintus "Kalian ini mungkin hanya kayu,

rumput kering dan jerami dan aku mungkin akan berakhir sebagai

orang yang membangun Jemaat Allah dengan orang-orang semacam

kamu."

Dia sedang memperingatkan mereka. Dia berkata, "Tidak menjadi soal

bagiku untuk membangun dengan bahan-bahan itu. Aku ingin ada

kualitas di tengah Jemaat. Aku bertujuan membangun manusia-

manusia rohani di tengah Jemaat, namun lihatlah jenis apa kalian ini?"

Paulus adalah orang yang sangat berterus terang, sangat blak-blakan.

Dia berkata kepada mereka, "Kalian manusia yang dikuasai

kedagingan, manusia duniawi." Oh! Dia tidak diplomatik seperti saya.

Dia langsung menyatakan kebenaran! Dia sampaikan kepada mereka

langsung apa yang dia pikirkan tentang mereka. Dia berkata, "Aku

tidak bisa berbicara denganmu sebagai manusia rohani karena kalian

adalah orang-orang duniawi. Saya kira kalian sudah tumbuh sebagai

orang Kristen tetapi kalian masih dalam tahapan bayi, sebaiknya kalian

Page 28: Bmf 18 cahaya pengharapan

20 | B I B L E S U R V E Y

cepat bertumbuh di dalam Kristus, jika tidak, maka kalian tidak akan

bisa bertahan." Dia berkata kepada mereka secara terus terang.

Kemudian, dia mengganti gambarannya. Dia berkata, "Aku

membangun Jemaat Allah, dan aku tidak berniat untuk membangun

dengan kayu, rumput kering dan jerami. Aku ingin agar kalian semua

menjadi emas, perak dan batu permata. Dan bagaimanakah caranya

agar kalian bisa berubah dari kayu, rumput kering dan jerami menjadi

batu permata, perak dan emas? Melalui iman.

Hanya ada satu hal yang berharga di mata Paulus dan hal itu adalah

Kristus. Sedemikian berharganya Kristus, sehingga di dalam Filipi 3:8

dia berkata, "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena

pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada

semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan

menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus." Semakin

kita menjadi serupa dengan Kristus lewat iman, berarti semakin kita

menjadi sama dengan emas, perak dan batu permata.

Dan bagi Paulus, dia memiliki satu tujuan: menjadikan setiap orang

Kristen serupa dengan gambaran Kristus. Itulah tujuannya: untuk

memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah

ucapan Paulus sendiri. Dia tidak mau memiliki jemaat yang penuh

dengan bayi-bayi rohani. Dia berkata, "Baiklah, memang harus ada

tahapan bayi, hal itu cukup wajar. Akan tetapi kalian jangan tetap di

tahapan itu. Kalian harus bertumbuh sampai pada gambaran Kristus

yang sepenuhnya. Kalian harus beralih dari kayu, rumput kering dan

jerami menjadi gambaran Kristus, menjadi yang paling berharga."

Dapatkah Anda melihak makna dari perikop itu? Jemaat Allah sedang

dibangun dan kita membangun Gereja Allah itu dengan bahan baku

berupa orang-orang sebagai mana yang dikatakan di 1 Petrus 2:5,

"Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk

pembangunan suatu rumah rohani." Kita membangun dengan bahan

baku berupa orang-orang, akan tetapi yang terpenting adalah kualitas

dari bahan baku itu. Petrus tidak sekadar berkata, "Kamu adalah batu-

batunya." Dia berkata, "Kamu adalah batu-batu hidup." Mengapa Anda

berharga? Karena ada hidup Allah di dalam diri Anda!

Page 29: Bmf 18 cahaya pengharapan

21 | B I B L E S U R V E Y

Saya juga bertujuan membangun Jemaat Allah dengan emas dan perak

dan batu permata. Saya tidak mau gereja yang dipenuhi rumput kering

dan jerami. Memang ada banyak gereja yang jumlah jemaatnya

ratusan orang, namun saya tidak bangga jika dengan jemaat ratusan

orang itu terdiri dari kayu, rumput kering dan jerami saja. Emas, perak

dan batu permata jauh lebih langka, bukankah demikian? Apakah Anda

ingin membangun rumah yang besar dari bahan kayu saja? Apakah hal

itu akan lebih memuliakan Allah? Apa yang lebih memuliakan Allah?

Bait Allah yang lebih kecil namun dipenuhi oleh batu permata, emas

dan perak atau gedung besar yang dipenuhi oleh kayu, rumput dan

jerami?

Apakah yang dihasilkan oleh batu permata, emas dan perak? Mereka

punya kecemerlangan, mereka memantulkan cahaya, bukankah

begitu? Mereka selalu indah dan cemerlang. Gereja yang indah bagi

Allah adalah gereja yang memantulkan terang Allah, itulah yang

memuliakan Allah! Apa gunanya memiliki gereja yang dipenuhi oleh

kayu, rumput kering dan jerami? Mereka sama sekali tidak

memantulkan kemuliaan Allah.

'Hari Tuhan' adalah hari Penghakiman dari Allah

Kita lanjutkan ke poin yang berikutnya. Di 1 Korintus 3:13 kita melihat

kata 'hari Tuhan'. "Sekali kelak pekerjaan masing-masing

orang (masing-masing kita terlibat di dalam pembangunan Jemaat

Allah dan mudah-mudahan Anda juga) akan nampak." (Pekerjaan

macam apakah itu.) "Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia

akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing

orang akan diuji oleh api itu." Apakah 'hari Tuhan' itu? 'Hari Tuhan' di

dalam Alkitab selalu mengacu pada hari Penghakiman. Anda bisa

temukan banyak sekali referensi tentang 'hari Tuhan', misalnya di

Matius 7:22, Roma 2:5, 1 Korintus 1:8, 2 Korintus 1:14 dan

sebagainya. Kata 'hari Tuhan (the Day)' adalah istilah yang terkenal di

dalam Alkitab yang mengacu kepada hari Penghakiman.

Tentu saja, kata 'api' adalah kata lain bagi penghakiman, sebuah kata

yang sangat lazim dipakai untuk menggambarkan penghakiman di

dalam Alkitab. Hal ini dapat dilihat di Matius 3:12, Matius 7:19, 1

Korintus 3:13, 15, Yudas 7 dan sebagainya.

Page 30: Bmf 18 cahaya pengharapan

22 | B I B L E S U R V E Y

Apakah hanya orang non-Kristen yang akan dihakimi oleh

Tuhan?

Sejauh ini pengajaran yang saya sampaikan merupakan koreksi bagi

pengajaran yang telah Anda dengarkan di gereja-gereja zaman

sekarang ini, dan saya sangat sedih akan hal itu. Situasi ini terjadi

karena kita belum menjadi ekspositor yang mampu membuka rahasia

Firman Allah. Ada ajaran di Gereja sekarang yang berkata bahwa orang

Kristen tidak akan dihakimi, hanya orang non-Kristen yang akan

dihakimi oleh Allah. Orang Kristen tidak akan dihakimi. Saya tidak

paham bagaimana, kita bisa membuat pernyataan semacam itu. Saya

tidak mengerti hal ini. Saya melihat sebuah artikel utama dari Gereja

Injili (Evangelical Church) berjudul "We believe the Bible to be the

Word of God (Kami Percaya Alkitab sebagai Firman Allah)" akan tetapi

apa yang diajarkan di artikel itu malah berlawanan dengan Alkitab.

Bagaimana cara Anda untuk memahami hal-hal tersebut. Di bagian

mana di dalam Alkitab disebutkan bahwa orang Kristen tidak akan

dihakimi? Tentu saja, kita akan dihakimi. Perikop ini memberitahu kita

akan hal itu karena penghakiman itu mengikuti hasil pekerjaan masing-

masing. Setiap pekerjaan orang Kristen akan dihakimi dengan api.

Apakah yang dibakar?

Mari kita perhatikan poin lainnya lagi. Kita telah melihat bahwa bahan

baku berupa kayu, rumput kering, jerami, batu permata, emas, perak

mengacu kepada orang-orang. Lalu, kapankah material itu dibakar?

Apakah yang dibakar? Kayu, rumput kering, jerami mengacu pada

orang-orang. Maka yang akan terbakar adalah orang-orang. Orang-

orang yang menyebut dirinya sebagai orang 'Kristen' di gereja-gereja

akan dibakar.

Apakah hal itu tidak membuat Anda bersedih? Apakah hal tersebut

tidak mengusik hati Anda? Hal itu sangat mengusik hati saya. Itu

sebabnya mengapa saya berkhotbah dengan sepenuh hati. Saya tidak

mau melihat seorang pun terbakar dan setidaknya, mereka yang

menyebut dirinya Kristen tetapi bukan orang Kristen. Dan di hari

Penghakiman, Allah akan berkata kepada mereka, "Aku tidak kenal

siapa kalian, menjauhlah dariKu" (Mat 7:21). Saya tidak ingin hal ini

terjadi pada siapa pun.

Page 31: Bmf 18 cahaya pengharapan

23 | B I B L E S U R V E Y

Mengapa Anda ingin tetap menjadi kayu, rumput kering dan jerami dan

terbakar di hari Penghakiman? Orang Kristen akan menghadapi

penghakiman sama seperti setiap orang yang lainnya. Setiap orang

yang lain juga menghadapi Penghakiman. Lalu bagaimana dengan para

pekerja Krsiten? Mereka yang menyebut dirinya "orang Kristen" akan

terbakar, lalu bagaimana dengan para pekerja Kristen?

Para pekerja Kristen juga harus melalui Penghakiman sama seperti

setiap orang yang lain. Saya, Anda, setiap orang yang lain, begitu juga

dengan Paulus. Inilah hal yang dikatakan oleh Paulus dengan kata-kata

yang paling gamblang. Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa

membuat kontroversi dengan kata-kata di dalam ayat tersebut yang

sebenarnya bahkan tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Di 2

Korintus 5:10, inilah yang Paulus katakan, "Sebab kita semua ('Kita',

yang Anda lihat adalah kata 'kita', bukan 'mereka') harus menghadap

takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang

patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya

ini, baik ataupun jahat.."

Apakah orang Kristen tidak akan dihakimi?

Ada sebuah pandangan yang mengatakan bahwa orang Kristen tidak

akan dihakimi; mereka hanya akan menerima hadiah pada saat

Penghakiman. Jangan biarkan ajaran yang tidak alkitabiah ini menipu

Anda. Kita semua akan dihakimi. Jangan mau ditipu. Setiap orang

Kristen akan dihakimi. Paulus berkata: Kita semua harus menghadap

takhta pengadilan Kristus. Dan di dalam konteks tersebut, dia sedang

berbicara dengan orang-orang Krsiten, supaya setiap orang

memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang

dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Jadi bukan

sekadar yang baik, bukan sekadar hadiah, melainkan sesuai dengan

yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Dia mengulangi hal yang persis sama di Roma 14:10. Roma 14:10 -

Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau

mengapakah engkau menghina saudaramu? - Dia berbicara tentang

hubungan antara orang Kristen, antar saudara seiman - Sebab kita

semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Bukankah ini sudah

cukup gamblang?

Page 32: Bmf 18 cahaya pengharapan

24 | B I B L E S U R V E Y

Maknanya sudah cukup gamblang: bahan baku yang digarap adalah

orang-orang. Saya tidak mau melihat seorang pun di dalam gereja ini

terbakar oleh api Penghakiman Allah. Itu sebabnya saya berkhotbah

dan memohon dengan sekuat tenaga saya. Saya meminta kepada Allah

agar setiap orang dari antara Anda bisa menjadi emas dan perak dan

batu permata. Jangan sampai binasa di bawah Penghakiman Allah.

Pekerja-pekerja Allah tidak mau bekerja sia-sia

Poin yang terakhir. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita

kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam

api. Poinnya adalah bahwa Anda menderita kerugian. Poin ini bukanlah

suatu hal yang menenteramkan bagi Paulus, karena hanya dia sendiri

yang selamat. Lagi pula, untuk apa kita bekerja keras selama ini? Kita

bekerja keras bukan untuk menyelamatkan diri kita sendiri, kita

bekerja keras untuk menyelamatkan orang lain.

Saya sendiri memiliki perasaan yang persis sama dengan Paulus. Bagi

saya, jelas bukan suatu kelegaan jika hasil pekerjaan saya terbakar,

walau saya sendiri tetap diselamatkan. Di mana letak penghiburan buat

hati saya? Saya telah menyerahkan segenap hidup saya untuk

pembangunan Jemaat. Di mana letak penghiburan buat saya? Apakah

saya akan terhibur jika seluruh hidup saya tersia-siakan? Jika saya

membangun dengan kayu, rumput kering dan jerami, dan hasil

pekerjaan saya binasa, maka pada Hari itu saya akan menangis. Apa

yang bisa membuat saya bersukacita? Tidak ada. Jika saya sudah

mengorbankan segenap hidup saya, mengorbankan pekerjaan, profesi

dan masa depan saya untuk membangun Jemaat Allah, saya tidak mau

membangun dengan kayu, rumput kering dan jerami. Dan bukanlah

merupakan suatu penghiburan jika saya sendiri yang diselamatkan

karena jika saya ingin menyelamatkan diri saya sendiri.

Demikian juga dengan Paulus. Paulus berkata, "Mengapa kami rela

menanggung semua ini? Aku telah dipukuli, dihina, kelaparan,

mengalami kapal karam dan aku telah mengalami dicambuk." Dan

pada akhirnya, dia mengorbankan nyawanya bagi Kristus, untuk apa?

Untuk membangun Jemaat Allah. Jika pada akhirnya, Gereja terbakar,

apakah Anda pikir Paulus akan terhibur? Apakah itu menjadi sukacita

bagi Paulus? Seperti yang telah saya katakan, satu-satunya orang yang

bisa bersukacita dalam keadaan seperti ini adalah orang yang belum

lahir baru. Tak ada orang, yang peduli dan mengasihi Jemaat Allah,

Page 33: Bmf 18 cahaya pengharapan

25 | B I B L E S U R V E Y

yang akan bersukacita jika dia sendiri yang diselamatkan. Di mana

letak sukacitanya? Paulus sangatlah prihatin akan hal ini dan dia tidak

sekadar satu kali saja mengungkapkan hal ini. Dia sampaikan berulang

kali bahwa ketakutan terbesarnya adalah bahwa dia ternyata telah

bekerja keras secara sia-sia. Bekerja tanpa hasil.

Di Galatia 2:2 dia berkata, supaya jangan dengan percuma aku

berusaha atau telah berusaha. Apakah Anda pikir setelah aku berlari

begitu kencang, dan telah kehilangan segala-galanya demi lomba lari

ini, lalu aku berakhir tanpa hasil apa-apa? Jangan dengan percuma aku

berusaha atau telah berusaha.

Dia mengucapkan sekali lagi hal ini di Filipi 2:16. Dia berkata kepada

Jemaat di Filipi, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku

dapat bermegah pada hari Kristus, (Perhatikan kata-kata yang sama,

'hari Kristus') bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma

bersusah-susah. Paulus ingin agar orang Kristen di Filipi untuk

berpegang pada firman kehidupan, agar tidak percuma dia berlomba.

Jika orang Kristen di Filipi binasa, katanya, "Berarti aku telah berlomba

dengan sia-sia, aku telah berusaha dengan sia-sia, aku telah menderita

dengan sia-sia, aku telah mengorbankan kehidupan dan karirku dengan

sia-sia." Dan Paulus di akhir hidupnya menjalani hukuman pancung

demi Kristus. Apakah Anda pikir dia mau mengerjakan semua itu tanpa

hasil?

Dia mengucapkan hal yang sama di 1 Tesalonika 3:5. Seringkali dia

menunjukkan keprihatinannya yang terus menerus, yaitu agar

pekerjaannya tidak sia-sia. 1 Tesalonika menunjukkan betapa dekatnya

poin ini dengan hati Paulus. Perhatikan bahwa yang satu ditujukan

kepada orang Kristen di Korintus, satu lagi ditujukan kepada yang di

Filipi, dan yang sekarang ditujukan kepada yang di Tesalonika, kepada

semua jemaat yang telah dia bantu pembangunannya.

Di 1 Tesalonika 3:5 dia berkata, Itulah sebabnya, maka aku, karena

tidak dapat tahan lagi, telah mengirim dia, supaya aku tahu tentang

imanmu, (dia ingin tahu keadaan iman mereka) karena aku kuatir

kalau-kalau kamu telah dicobai oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha

kami menjadi sia-sia. Paulus berkata kepada orang-orang di

Tesalonika, "Jika Setan telah menggoda kalian dan iman kalian jatuh

dan kalian berpaling dari Tuhan, maka aku telah berusaha dengan sia-

Page 34: Bmf 18 cahaya pengharapan

26 | B I B L E S U R V E Y

sia. Segala usahaku tidak ada artinya." Tidakkah Anda melihat betapa

tema ini terus muncul di dalam tulisan Paulus? Dia sangat ingin agar

hasil pekerjaannya tidak hancur berantakan. Dan saya juga tidak ingin

hasil pekerjaan saya hancur binasa.

Rangkuman

Saya akan merangkumnya sekarang, menyatukan semua poin itu

secara singkat. Apakah yang telah kita pelajari?

Kita telah belajar bahwa Yesus berkata bahwa kita ini akan

mengumpulkan bersama dia atau mencerai-beraikan, dan Yesus

mengatakan hal ini kepada setiap orang Kristen.

Saat kita beralih ke perikop di 1 Korintus, kita melihat bahwa ayat-ayat

ini berkaitan dengan hal pembangunan Jemaat, sama seperti Matius

12:30 yang berkenaan dengan hal mengumpulkan Jemaat atau umat

Allah.

Dan kita melihat bahwa di 1 Korintus 3, tema utamanya adalah

berkenaan dengan para pekerja Allah. Jika Anda perhatikan 1 Korintus

pasal 3, Anda akan melihat dua nama yang terus muncul di sepanjang

pasal ini, "Paulus dan Apolos." Dia sedang berbicara tentang para

pekerja Kristen yang terlibat dalam pembangunan Jemaat dan di 1

Korintus 3:22, ada satu rujukan pada Petrus juga yang tampaknya

sempat singgah di Korintus dan membantu pembangunan Jemaat di

sana. Jadi, kita mendapati bahwa secara keseluruhan pusat

perhatiannya adalah para pekerja Allah.

Namun kita juga melihat bahwa, dalam pengertian tertentu, setiap

orang dari antara kita terlibat dan memang harus terlibat di dalam

membangun Jemaat Allah jika kita ini adalah orang Kristen yang sejati.

Itu sebabnya mengapa Paulus memperluas pengertian tersebut dengan

ungkapan tiap-tiap orang; itulah sebabnya hal yang dia bahas ini

berlaku pada setiap orang Krsiten. Dengan mengatakan tiap-tiap orang,

dia berbicara kepada orang Kristen di Korintus. Dan di sana dia berkata

bahwa setiap orang dari kita harus terlibat dalam membangun Jemaat.

Kita melihat bahwa di dalam membangun Gereja, yang kita bangun

adalah orang-orangnya, dan jika kita sedang membangun orang-orang,

kita harus memastikan bahwa mereka bertumbuh di dalam kasih

Page 35: Bmf 18 cahaya pengharapan

27 | B I B L E S U R V E Y

karunia. Janganlah puas hanya karena seseorang telah membuat

keputusan bagi Kristus. Gereja-gereja banyak yang puas dan duduk

santai mendapat hasil seperti itu. Saya sendiri justru ketakutan akan

hasil ini. Kita harus melanjutkan dari sana menuju pada kepenuhan

kesempurnaan di dalam Kristus, sampai mereka memancarkan

kemuliaan Allah, keindahan-Nya dan kuasa-Nya, sampai mereka

menjadi emas, perak dan batu permata.

Di hari Penghakiman, pekerjaan kita akan diuji. Jika kita adalah orang

Kristen yang berkomitmen dan berdedikasi, yang membantu

pembangunan Jemaat Allah dan bekerja untuk membangun Jemaat-

Nya lewat berbagai cara, dan jika hasil pekerjaan kita bisa bertahan,

yaitu orang-orang yang kita bawa kepada Kristus dan kita bangun di

dalam Kristus, bertahan menghadapi ujian jika hasil pekerjaan Anda

lulus uji, maka Anda akan mendapat hadiah. Jika tidak, maka mereka

akan binasa dan Anda akan menderita kerugian.

Dengan demikian, ini berarti bahwa saat kita menjalani kehidupan

sebagai orang Kristen, kita dipanggil bukan sekadar untuk percaya

kepada Yesus melainkan untuk bekerja bersama dia dan melayani

bersama dia, ini adalah poin penting. Dan Paulus ingin memberitahu

kita untuk tidak sekadar melayani dia, tetapi kualitas rohani dari hasil

pekerjaan kita itulah yang lebih penting. Itu adalah hal yang pokok

juga. Marilah kita camkan hal itu ke dalam hati kita.

Dan saya ingin bertanya sekali lagi kepada Anda, termasuk orang jenis

apakah Anda? Apakah Anda masih jenis kayu, rumput kering dan

jerami? Atau, apakah, dengan kasih karunia Allah dan iman, Anda telah

berubah menjadi emas, perak dan batu permata?

Dan apakah Anda bekerja untuk membangun orang lain dengan iman

dan membangun Jemaat Allah? Anda, tentu saja, adalah unsur di

dalam Jemaat Allah, akan tetapi Anda juga dipanggil untuk

membangun orang lain ke dalam Jemaat Allah. Dan seluruh perikop ini

berkenaan dengan hal pembangunan itu, bukan mengenai jenis bahan

apakah Anda, tetapi mengenai bahan apa yang Anda pakai dalam

membangun Jemaat Kristus. Itulah pokok perhatiannya.

Jadi tanyakanlah diri kita masing-masing, ini adalah ujian mengenai

apakah kita ini adalah orang Kristen yang sejati, apakah kita ini aktif

Page 36: Bmf 18 cahaya pengharapan

28 | B I B L E S U R V E Y

bagi Kristus, apakah kita ini rekan sekerjanya yang bekerja bersama

dia mengumpulkan umatnya dan membangun Gerejanya. Atau, apakah

kita ini mencerai-beraikan?

(Copyright owned by Cahaya Pengharapan Ministries. May be used for

non-profit purposes but must be attributed to this website.)

Mengapa Gereja tidak memiliki kuasa?

Iman yang Memindahkan Gunung - Bagian 1

Matius 17:14-21

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 17:14-21

Kita kembali lagi mendalami Firman Allah. Di kesempatan yang lalu

saya menguraikan pokok dari Matius 17:14-21. Hari ini, saya ingin

membacakan buat Anda perikop yang parallel dengan ini karena kita

masih belum selesai menelusuri kekayaan maknanya. Namun,

pertama-tama, mari kita kembali dulu ke Matius 17:14-21 untuk

menyegarkan ingatan kita akan perikop yang sedang kita renungkan

hari ini.

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu,

datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya:

"Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat

menderita (Sebelumnya saya sudah jelaskan bahwa terjemahan 'ayan'

ini kurang tepat, karena kita tahu bahwa anak itu sebenarnya

kerasukan setan). Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke

dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi

mereka tidak dapat menyembuhkannya."

Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang

sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama

lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya

dan anak itupun sembuh seketika itu juga.

Page 37: Bmf 18 cahaya pengharapan

29 | B I B L E S U R V E Y

Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian

dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir

setan itu?"

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku

berkata kepadamu:

Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi

saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke

sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil

bagimu."

Yesus kemudian memberitahu kita tentang iman yang mampu

mewujudkan kuasa Allah secara nyata sehingga tak ada gunung yang

mampu menghalangi langkah Anda ini. Sekarang ini kita hidup di

zaman di mana gereja benar-benar kekurangan kuasa. Di mana kita

bisa temukan iman yang semacam ini sekarang? Gereja seharusnya

malu. Kita seharusnya menghadap kepada Allah dan mengakui hal ini

dan berdoa, supaya Allah berbelas kasihan kepada kita. Dia telah

menyediakan kuasa yang sangat besar kepada kita, namun

kita justru hidup di dalam kegagalan yang menyedihkan dan

menyesakkan. Kita seharusnya malu dan berdoa kiranya di tengah

angkatan ini Allah memulihkan lagi iman, komitmen dan kasih yang

semacam ini, yang dapat memberikan kuasa yang besar itu. Dan inilah

pokok yang secara khusus perlu kita pelajari sekarang ini.

Gunung macam apakah yang akan kita geser itu?

Mulai kapankah kuasa untuk memindahkan gunung ini datang? Gunung

macam apakah yang akan kita geser itu? Karena kita tentunya tidak

berminat pada urusan memindahkan gunung duniawi, karena tidak

mungkin ada gunung duniawi yang akan menjadi hambatan rohani bagi

kita. Apakah gunung-gunung yang dibicarakan oleh Yesus ini - gunung-

gunung yang lebih perkasa, yang lebih berbahaya - jauh lebih

menghambat ketimbang gunung-gunung duniawi yang ada?

Mari kita beralih ke perikop parallel di dalam Markus pasal 9. Kita bisa

mendapatkan gambaran yang lebih penuh dari situasi yang sedang

diuraikan. Markus 9:14-29memberi kita beberapa pengertian tentang

persoalan iman:

Page 38: Bmf 18 cahaya pengharapan

30 | B I B L E S U R V E Y

Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid

lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid

itu (sembilan murid lain yang menunggu di bawah gunung), dan

beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.

Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka

semua dan bergegas menyambut Dia.

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan

dengan mereka?"

Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-

Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap kali roh

itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya

berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah

meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu,

tetapi mereka tidak dapat."

Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak

percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa

lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus,

anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke

tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia

mengalami ini?"

Jawabnya: "Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya

ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu

jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah

kami."

Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? (Persoalannya bukan

apakah Yesus dapat menyembuhkan, tetapi apakah bapak itu dapat

mempercayainya. Lalu Yesus melanjutkan dengan berkata) Tidak ada

yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang

tidak percaya ini!" (Perhatikan kalimat yang sangat mengenaskan ini,

"Aku percaya, tolonglah keyakinanku yang lemah ini.")

Page 39: Bmf 18 cahaya pengharapan

31 | B I B L E S U R V E Y

Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia

menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang

menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan

engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak

itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati,

sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."

Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu

ia bangkit sendiri.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan

Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh

itu?" Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali

dengan berdoa." (Doa di sini merupakan ungkapan iman).

Manusia baru berpaling kepada Allah di dalam keputus-

asaannya

Perikop ini memang sejajar dengan perikop yang ada di dalam Matius,

hanya saja perikop di dalam Markus ini lebih terperinci dan

memberitahu kita banyak hal tentang situasi itu.

Perhatikan, di dalam hasratnya untuk mendapatkan pertolongan dari

Tuhan, orang bersedia datang kepada Tuhan sekalipun masih dalam

keadaan tidak percaya. Saya sudah menyaksikan hal semacam ini

berulang kali. Orang tersebut seperti sedang mengejar peluang 50-50.

"Tak ada tempat lain untuk berpaling, para dokter tak dapat

menolongku. Aku sudah nyaris tanpa harapan. Tak ada lagi tempat lain

untuk didatangi, tak ada tempat lain untuk berpaling. Jadi, Tuhan-lah

sandaran terakhirku."

Bahkan di zaman sekarang ini penyakit ayan masih belum bisa

disembuhkan oleh dunia kedoktoran. Di gereja kami di Inggris,

Liverpool, ada seorang saudara seiman yang menderita ayan dan dia

sering menggelepar jatuh dari kursi. Tubuhnya menjadi kaku dan

mulutnya berbusa. Karena itu saya tidak setuju dengan penggunaan

kata 'ayan' untuk terjemahan di dalam Matius, hal yang kurang tepat

karena ayan tidak selalu berkaitan dengan kerasukan setan, sekalipun

Page 40: Bmf 18 cahaya pengharapan

32 | B I B L E S U R V E Y

banyak kejadian kerasukan setan yang menunjukkan gejala seperti

ayan, sangat mirip, yakni menggelepar, mulut berbusa dan sebagainya.

Namun poin yang perlu kita perhatikan adalah bahwa sering kali

manusia, di dalam kepanikannya, di dalam keputus-asaannya, saat dia

telah mengupayakan segalanya - misalnya, orang yang sekarat oleh

penyakit kanker, ilmu kedokteran tidak mampu menyembuhkannya.

Lalu orang ini, dalam keputus-asaannya, apa yang dia perbuat? Dia

berpaling kepada Allah. Namun di saat berpaling kepada Allah itu dia

tidak dengan kepercayaan yang sepenuhnya. Dia berpaling kepada

Allah karena sudah tidak ada lagi tempat untuk berpaling.

Demikianlah, sama halnya dengan bapak ini. Dia datang kepada Yesus

dan berkata kepada Yesus, "Jika Engkau bisa berbuat sesuatu."

Perhatikan kata 'jika' ini. Dia tidak yakin bahwa Yesus bisa berbuat

sesuatu. Dia sama sekali tidak yakin, oleh karena itu muncullah kata

'jika' ini. Dia tidak datang dalam keyakinan, "Yesus, Engkau bisa

melakukannya, oleh karena itu aku datang." Jika dia berbicara seperti

ini, kita tentu tahu bahwa dia datang dengan iman.

Perhatikan perkataan Yesus, "Hai kamu angkatan yang tidak percaya

dan yang sesat." "Kamu tidak percaya bahwa Allah bisa melakukannya,

bukankah begitu? Engkau datang kepada-ku karena engkau sudah

tidak tahu mau ke mana lagi. Dan sekalipun kau datang kepada-ku,

engkau datang tanpa keyakinan yang nyata.

“Jika engkau bisa berbuat sesuatu, maukah engkau berbelas-

kasihan?" Demikian kata Yesus, dan ini membalikkan persoalan kepada

si bapak itu lagi, "Masalahnya bukan apakah aku bisa berbuat sesuatu

atau tidak. Persoalannya adalah apakah engkau bisa percaya atau

tidak." Di sanalah letak persoalannya. Dan hal ini terlihat di ayat 24,

sebagaimana yang telah saya sampaikan, "Aku percaya. Tolonglah

keyakinanku yang lemah ini."

Bagaimana mungkin Anda bisa percaya dan tidak percaya dalam waktu

yang bersamaan? Itulah sebabnya mengapa kalimat ini terlihat sangat

aneh. "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" Anda masih

menyimpan ketidak-percayaan, namun Anda mengaku percaya.

Percampuran yang tragis antara iman dan ketidak-percayaan ini begitu

menyolok terdapat dalam diri manusia zaman sekarang. Dia tidak bisa

Page 41: Bmf 18 cahaya pengharapan

33 | B I B L E S U R V E Y

berpihak sepenuhnya di sini, namun dia juga tidak bisa berpihak

sepenuhnya di sana. Dia tidak mau berpihak sepenuhnya, baik di sini

maupun di sana.

Kita mau mengambil semua dan tidak memberi apa-apa

Inilah karakteristik orang Kristen. Kita bisa dengan mudah melihat hal

ini dalam diri para orang tua Kristen. Jika anak-anaknya pergi ke

gereja, "Ayo, berangkatlah. Itu bagus. Orang-orang di gereja itu baik-

baik. Pergilah ke gereja. Setidaknya, sebagian besar dari mereka

adalah orang-orang yang ramah. Memang ada beberapa yang tidak

baik kelakuannya, namun rata-rata orang di sana bisa dibilang baik.

Jadi kamu suka pergi ke gereja? Baguslah. Kamu suka mendengarkan

khotbah? Bagus juga. Silakan kamu dengarkan khotbah di sana."

Namun perhatikan reaksi para orang tua Kristen ini ketika anak mereka

berkata, "Aku akan melayani Allah." "Apa? Kamu mau jadi penginjil?

Kamu mau menjadi pendeta? Apa kamu sudah gila? Kekristenan itu

bagus hanya untuk acara hari Minggu saja. Dan masih cukup baik

sekalipun kamu ingin pergi ke gereja dua kali seminggu, di hari Jumat

dan Minggu. Maksudku, sekalipun kamu lebih suka meluangkan waktu

untuk membaca Alkitab daripada menonton pertandingan baseball, itu

urusanmu sendiri. Tapi kamu mau jadi penginjil? Kamu memang sudah

gila!"

Dan reaksi semacam ini bukan ditunjukkan oleh orang tua yang tidak

percaya, orang tua yang bukan Kristen, namun berkali-kali saya

menyaksikan reaksi ini diperlihatkan oleh orang tua yang Kristen, dan

hal itu mengungkapkan seperti apa kekristenan mereka. Kekristenan

mereka itu merupakan campuran antara iman dan ketidak-percayaan.

Percaya dalam arti bahwa ada hal baik yang bisa diambil dari

kekristenan, namun ketidak-percayaan muncul ketika kita dihadapkan

pada berbagai tuntutan. Kita ingin 'mengambil semuanya tetapi tidak

mau memberikan apa-apa." Kita ingin menguasai semuanya demi

kepentingan kita sendiri.

Saya akan memeluk kekristenan kalau kekristenan itu memberi saya

ketenangan pikiran, kalau saya bisa terbantu untuk bertemu dengan

orang-orang yang baik. Atau, kalau Anda masih muda, mungkin Anda

mendapati bahwa di dalam gereja ada banyak gadis baik-baik yang

Page 42: Bmf 18 cahaya pengharapan

34 | B I B L E S U R V E Y

layak untuk dipertimbangkan untuk menjadi pasangan hidup. Atau

mungkin kalau Anda seorang gadis, maka mungkin akan bertemu

dengan beberapa pemuda baik-baik yang bisa dijadikan pasangan.

Apakah motif dari tindakan tersebut yang dibungkus dalam istilah

'kekristenan'? Apakah motivasinya?

Saya curiga kalau-kalau kekristenan zaman sekarang ini sudah murni

merupakan keegoisan. Anda tentunya tahu akan hal itu. Itulah

sebabnya mengapa orang non-Kristen di luar sana tidak mau pergi ke

gereja, dan mereka memang benar. Karena seringkali sebagian besar

dari orang yang pergi ke gereja bukannya menjadi berkurang

keegoisannya dan menjadi lebih rendah hati ketimbang orang non-

Kristen, tapi dalam kebanyakan kasus, mereka justru menjadi lebih

egois ketimbang orang non-Kristen. Kekristenan yang begini benar-

benar murni egois.

Jika Anda tanyakan kepadanya, "Apakah Anda percaya?" "O ya. Aku

pergi ke gereja. Aku aktif dalam kegiatan ini dan itu." Banyak orang

muda yang aktif di berbagai kegiatan gereja hanya untuk mencari

pengalaman saja, pengalaman berorganisasi, di bidang ini dan itu,

yang mungkin akan berguna bagi masa depan mereka. Jadi, motivasi

mereka mengerjakan itu semua bukan karena mereka mengasihi Allah.

Mungkin memang ada setitik kasih bagi Allah yang terdapat di hatinya,

namun apa motivasi sesungguhnya orang itu menjadi Kristen? Saya

curiga kalau niat sesungguhnya - seperti yang sering saya tekankan -

adalah murni keegoisan.

Pada mulanya mungkin kita datang dalam niat yang egois, lalu

kemudian secara perlahan diubah menjadi sesuatu yang lebih

mendalam, yang lebih indah, sesuatu yang lebih unggul sejalan dengan

waktu. Dan seringkali hal ini memang terjadi. Seseorang bisa saja pergi

ke gereja dengan niat awal yang sangat egois. Misalnya, saya kenal

beberapa pemuda yang datang ke gereja benar-benar karena mereka

ingin mencari gadis baik-baik. Namun seiring dengan kedatangan

mereka yang teratur ke gereja, Firman Allah merangkul mereka dan

niat awal mereka yang egois itu mulai berubah, dan secara perlahan

mereka mulai benar-benar mengasihi Allah dan mereka diubahkan.

Sikap hati mereka ditransformasi sepenuhnya. Mereka mulai menjadi

orang Kristen yang sejati.

Page 43: Bmf 18 cahaya pengharapan

35 | B I B L E S U R V E Y

Namun sayangnya, selalu ada sebagian orang yang membawa niat

egois dan merusak nama baik gereja. Yang saya khawatirkan adalah di

dalam diri sebagian besar dari kita yang Kristen, masih tersisa unsur-

unsur egois itu. Hal inilah yang menimbulkan adanya campuran antara

kepercayaan dan ketidakpercayaan.

Mengapa para ayah dan ibu tidak mau melihat anak-anak mereka

menjadi pendeta atau penginjil? Karena sudah lazim kalau para

pendeta menerima pembayaran yang sangat kecil. Kalau Anda menjadi

pendeta dan menerima gaji besar, saya tidak yakin jika orang tua Anda

akan keberatan Anda menjadi pendeta. Oh, segeralah menjadi

pendeta! Karena kalau kamu mengambil pekerjaan lain paling-paling

gaji kamu tidak akan sebesar itu segeralah menjadi pendeta.

Namun saya rasa orang yang tidak percaya juga tahu bahwa

penghasilan pendeta tidaklah besar, lalu di mana letak daya tarik

menjadi seorang pendeta? "Coba lihat orang itu, dia adalah pendeta,

dan dia harus menghidupi 7 orang anaknya. Dia harus bekerja keras,

dan dia hanya punya mobil tua yang sudah sering rusak. Lalu kamu

mau jadi pendeta?" Kalau nanti seorang pendeta bisa berpenghasilan

cukup untuk memiliki mobil mewah, dengan kendaraan pengiring, ada

orang yang membukakan pintu mobilnya, maka semua orang akan

berlomba-lomba untuk menjadi pendeta. Mendadak saja, antrian

pendaftaran di seminari menjadi begitu panjangnya. Keegoisan. Hal

apakah yang memotivasi kita menjadi orang Kristen? Di sanalah letak

persoalannya.

Jika anak Anda berpeluang untuk menjadi uskup agung di Canterbury,

mungkin Anda akan mengizinkan dia menjadi pastor sekiranya dia

nanti akan menjadi uskup agung. Namun karena peluangnya untuk bisa

menjadi uskup agung sangat kecil, maka lupakan saja karena rata-rata

pendeta muda atau pastor di Gereja Inggris menerima gaji yang sangat

rendah, tidak layak untuk dipertimbangkan.

Keegoisan adalah akar dari tiadanya kuasa dalam gereja zaman

sekarang

Saya ingin menekankan pokok ini karena saya ingin agar Anda

memahami bahwa banyak hal yang disamarkan dengan kedok

'kerohanian' sebenarnya adalah keegoisan. Saya tidak mau

Page 44: Bmf 18 cahaya pengharapan

36 | B I B L E S U R V E Y

membangun gereja yang semacam itu. Jika saya berkhotbah seperti

ini, lalu hati Anda mulai merasa tidak enak, berarti ada sesuatu yang

sedang disampaikan ke dalam hati Anda. Anda akan mulai mengerti

mengapa Injil tidak bisa disamakan dengan candu yang hanya

membius yang menyenangkan perasaan orang.

Injil akan membuat orang merasa tidak enak dengan mengungkapkan

setiap kemunafikan dan kesesatan - hal yang merupakan tujuan dari

pemberitaan Injil - entah yang terdapat di dalam gereja maupun yang

ada di luar gereja.

Mengapa saya sangat menekankan hal ini? Karena di sanalah letak akar

dari tiadanya kuasa di dalam gereja zaman sekarang ini. Mengapa

gereja tidak punya kuasa? Karena kebanyakan gereja sekadar

merupakan kumpulan orang non-Kristen yang menyebut diri sebagai

'orang Kristen'. Yang banyak terjadi dalam gereja adalah mengalihkan

keegoisan ke dalam bahasa yang religius. Orang Kristen tidak lebih

baik daripada orang non-Kristen karena orang Kristen dan yang non-

Kristen sama saja egoisnya. Hal ini menjelaskan mengapa gereja

zaman sekarang ini tidak memiliki kuasa. Gereja tidak memiliki kuasa

yang mampu memindahkan gunung ini. Ia tidak memiliki jenis kasih

seharusnya mengalir di dalam gereja di jaman sekarang ini.

Jika gereja masih ingin melanjutkan dengan keadaan seperti ini, saya

adalah salah satu orang yang segera keluar dari gereja. Saya rasa,

saya bisa memanfaatkan waktu dan tenaga saya - dan mungkin juga

karunia yang diberikan Allah - dengan lebih baik di bidang lain.

Mungkin saya bisa memberi sumbangan yang lebih berarti dari bidang

lain daripada menyia-nyiakan waktu saya dengan sebuah gereja yang

sekedar merupakan perwujudan dari kemunafikan rohani akibat

keegoisan yang diberi nama 'kekristenan'.

Tapi masih ada segelintir orang yang membawa harapan bagi

gereja

Namun demikian, alasan mengapa saya masih menginjil adalah karena

saya memiliki keyakinan di dalam Allah bahwa masih ada orang-orang

yang murni, masih ada harapan bagi gereja di zaman ini. Masih ada

orang-orang yang bersungguh-sungguh menjadi orang Kristen dan

berniat untuk menjadi orang Kristen dengan segenap hati mereka

Page 45: Bmf 18 cahaya pengharapan

37 | B I B L E S U R V E Y

karena mereka bersedia mengubah arah tujuan hidup mereka, dari

yang egois menuju kasih yang memberi diri, yang siap bertahan dalam

kebenaran sekalipun harus mengorbankan kesejahteraan, pekerjaan

dan mungkin juga nyawa mereka.

Namun, saya juga bukan orang yang hidup di dalam mimpi. Setelah

memberitakan Injil dan melayani Tuhan dalam waktu yang cukup lama,

saya memahami watak manusia dengan cukup baik. Dan saya tahu

bahwa segelintir orang itu pasti akan muncul. Yesus sendiri berkata

bahwa jumlah mereka memang sedikit, sedikit saja yang masuk

melalui gerbang yang sempit itu. Sedikitnya jumlah orang yang

melangkah di jalur menuju hidup itu karena jalan itu memang sukar.

Dengan demikian, apa yang akan kita katakan? Karena jumlahnya

hanya segelintir saja, lalu dipandang tidak ada gunanya? Rasanya tidak

begitu. Jika saya perhatikan sejarah umat manusia, saya mendapati

bahwa di dunia dan di dalam sejarahnya, yang sanggup mencapai

hasil-hasil yang besar adalah mereka yang jumlahnya sedikit itu.

Mereka yang masuk mayoritas itu hanya menyumbang sedikit atau

malah tidak ada sama sekali. Selalu saja mereka yang berjumlah

sedikit itu yang mengubah arah sejarah.

Yesus bersama kedua belas murid yang rendah hati dan juga

berpendidikan rendah telah mengubah arah perkembangan dunia.

Sejarah berubah total sejak kelahiran Yesus. Selalu saja mereka yang

jumlahnya segelintir itu yang membawa perubahan, yang mengubah

arah sejarah. Pengembangan penemuan yang hebat selalu saja

dikembangkan oleh mereka yang jumlahnya sedikit itu. Penemuan-

penemuan baru yang besar selalu dihasilkan oleh mereka yang

jumlahnya segelintir itu, kadang kala malah hanya oleh satu orang.

Otak siapa yang sanggup mencapai pemahaman seperti Einstein -

dengan ketekunannya yang tinggi - tentang alam semesta? Apakah

menurut Anda itu semua hanya masalah kecerdasan? Ini buka sekadar

masalah kecerdasan. Kecerdasan hanya sebagian saja dari prestasi ini,

sedangkan porsi terbesarnya adalah pengabdian dan perhatian penuh

dan kerja keras. Einstein bukanlah murid yang cerdas, dia adalah murid

yang kurang berprestasi. Saya mendapat cukup banyak kesempatan

untuk mencari tahu akan hal ini. Saya bahkan pernah berkhotbah di

sekolah lanjutan tempat Einstein pernah bersekolah. Dan saya

Page 46: Bmf 18 cahaya pengharapan

38 | B I B L E S U R V E Y

mendapat kesempatan untuk menanyai para pengajar di sana (para

penerus dari guru-guru Einstein tentunya), murid seperti apakah

Einstein itu dulunya? Mereka berkata, "Buruk sekali! Prestasinya buruk

sekali sampai-sampai dia sulit diterima di universitas. Dia akhirnya bisa

masuk ke University of Zurich. Dia murid yang buruk prestasinya."

Saya bertanya, "Pelajaran Ilmu Fisikanya tentunya bagus." Namun

mereka berkata, "Tidak, pelajaran Fisikanya juga buruk." Prestasi

belajarnya sangat buruk di sekolah.

Semua kehebatan itu muncul belakangan ketika dia akhirnya

menemukan tujuan hidupnya, ketika dia mencurahkan hidupnya

sepenuhnya. Jadi, jika Anda mengira bahwa Einstein menghasilkan

semua penemuannya itu karena dia adalah seorang pelajar yang hebat

dulunya dan karena dia sudah dari dulu memang luar biasa, maka Anda

keliru. Memang tak diragukan lagi bahwa dia adalah orang yang sangat

cerdas, namun itu bukanlah satu-satunya sumber keberhasilannya.

Allah telah menggunakan orang-orang yang tidak punya kehebatan

apa-apa untuk mencapai prestasi besar di zaman ini.

Sesederhana itulah persoalannya. Alur sejarah, entah di bidang ilmu

pengetahuan atau militer, politik atau bisnis, berulang kali, merupakan

prestasi dari segelintir orang yang mampu memberi arah dan tujuan,

yang memiliki visi yang jelas tentang kemana mereka akan melangkah,

dan yang mampu berkata, "Lewat sini," kemudian menunjukkan arah

yang baru bagi umat manusia, kadang kala menuju ke arah yang lebih

buruk, kadang kala menuju ke arah yang lebih baik. Namun, para

penentu itu selalu berjumlah sedikit. Oleh karena itu, saya tidak

berputus asa akan masa depan gereja, walaupun saya juga tidak

menutup mata terhadap persoalan yang ada di depan kita.

Ada banyak orang yang melayani sebagai pendeta di zaman sekarang

ini, orang-orang yang motivasinya untuk menjadi pendeta itu tidak

begitu jelas, yang alasan mereka untuk menjadi pendeta mungkin tidak

lebih dari karena mereka tidak mendapat pekerjaan di bidang lain.

Namun tetap ada orang-orang yang menjadi pendeta dengan kualitas

dan pengabdian dan kesetiaan yang luar biasa. Jadi, kebenaran yang

berlaku di tingkat pribadi juga berlaku di tingkat gereja.

Ketidak-percayaan sebenarnya bermakna, "Aku tidak mau

percaya; ongkosnya terlalu tinggi"

Page 47: Bmf 18 cahaya pengharapan

39 | B I B L E S U R V E Y

Di dalam perikop ini terlihat percampuran antara iman dan

ketidakpercayaan yang menyedihkan: "Aku percaya. Tolonglah aku

yang tidak percaya ini." Apa artinya - tolonglah aku yang tidak percaya

ini? Apa yang bisa dilakukan oleh Allah bagi ketidak-percayaan Anda?

Andalah orang yang harus berbuat sesuatu bagi ketidak-percayaan

Anda itu. Saya percaya tetapi sekaligus juga tidak percaya, tentunya

akan lebih masuk akal jika Anda cukup berkata, "Tolonglah aku yang

tidak percaya ini."

Tentu saja, memang wajar jika Allah bisa menolong kita untuk percaya

asalkan kita siap untuk menuruti jalan, langkah, tujuan yang diberikan

itu - yang memang sangat sukar di dalam kehidupan Kristen.

Seringkali, ketidak-percayaan itu bukan disebabkan oleh

ketidakmampuan untuk percaya melainkan ketidak-mauan untuk

percaya. Saya mengalami hal tersebut pada masa awal kehidupan

Kristen saya. Bukan karena saya tidak mampu untuk percaya,

masalahnya adalah karena saya tidak mau percaya. Saya mendapati

bahwa sekalipun sudah ada bukti yang sangat kuat dalam kehidupan

saya, saya tetap saja tidak mau percaya karena ongkos untuk percaya

itu [sangat tinggi].

Dan baru beberapa minggu yang lalu, kita telah membahas tentang

harga untuk menjadi seorang Kristen itu. Memang sangatlah mahal

bagi kita. Kita tidak sanggup menanggungnya. Saya saat itu

beranggapan bahwa menjadi orang Kristen itu baik akan tetapi saya

tidak sanggup menanggung pengorbanannya. Jadi, bukannya saya

tidak sanggup untuk percaya tetapi karena saya tidak mau percaya.

Jadi, apakah artinya pernyataan 'tolonglah aku yang tidak percaya ini'?

Banyak orang muda yang telah mendengarkan panggilan Allah untuk

melayani akan tetapi mereka berpaling. Mengapa? Jujur saja akan hal

itu. Ongkosnya terlalu tinggi. Mereka tidak sanggup menanggung

ongkosnya. Memang terlalu tinggi. Bukan karena mereka tidak tahu

bahwa hal itu sangat baik. Bukan karena mereka tidak tahu bahwa hal

itu sangat layak. Masalahnya, ketika mereka merenungkan ongkos

untuk terlibat dalam urusan ini, hasil hitungannya memang terlalu

tinggi sehingga mereka mundur. Jadi, ketidak-percayaan ini bukan

diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk percaya, tetapi oleh ketidak-

mauan untuk percaya.

Page 48: Bmf 18 cahaya pengharapan

40 | B I B L E S U R V E Y

Kita tidak memiliki keberanian untuk percaya pada Allah

Allah akan menyediakan bukti bagi Anda bahwa Dia itu tulus. Saya

sudah sering menguji [ketulusan] Allah. Dan Dia tak pernah gagal.

Sayalah yang gagal, bukan Allah. Seringkali saya buktikan, bahwa Allah

selalu tak dapat diragukan. "Dengarkanlah Aku dan Aku akan

menunjukkan padamu bahwa Aku-lah Allah yang hidup. Kalau kamu

penuhi persyaratannya maka Aku akan buktikan kepadamu bahwa

Akulah Allah. Aku akan membuktikan bahkan sampai pada bayangan

keraguanmu yang terjauh. Peganglah perkataan-Ku dan lihatlah

buktinya." Kita tidak memiliki keberanian untuk melakukan hal ini. Kita

tidak memiliki keberanian untuk itu.

Yesus pernah berkata kepada Petrus, "Petrus, apakah kau mendapat

ikan?" Tak ada. Petrus adalah seorang nelayan. Dia telah menjala ikan

semalaman di danau. Menebar jala sepanjang malam. Adakalanya Anda

bekerja semalaman tanpa mendapatkan hasil apa-apa. Petrus pulang

dalam keadaan kesal, tak mendapat hasil apa-apa. Tampaknya perahu

Petrus ini memang dibuat tidak mendapatkan hasil karena akan dipakai

oleh Yesus sebagai mimbar untuk berkhotbah. Bayangkanlah

bagaimana dia akan berdiri di sana jika perahu itu penuh dengan ikan?

Allah memang punya rencana, karena besok paginya Yesus akan

berkhotbah di atas sana, maka Petrus tidak mendapatkan ikan saat itu.

Jadi, ketika Petrus pulang dari mencari ikan, dia sedang merasa kesal

dan perahunya kosong.

Dan Anda ingat bahwa Yesus berkata, "Aku akan memakai perahumu

sekarang. Dorong agak ke tengah perahu ini, aku akan berkhotbah." Di

hadapan sekitar ribuan orang yang berdiri di pinggir danau, Yesus

memakai perahu kosong ini untuk berkhotbah. Dan Anda ingat bahwa

setelah berkhotbah itu Yesus berkata kepada Petrus, "Berangkatlah ke

tengah. Pergi dan tebarkan jalamu di sebelah kanan perahu."

Dan Petrus berkata, "Apa? Tak ada nelayan waras yang mau berangkat

mencari ikan di siang hari. Aku adalah seorang nelayan

berpengalaman. Engkau tidak perlu mengajariku cara menjala ikan.

Engkau boleh saja mengajariku hal-hal yang lain, tetapi menjala ikan

adalah pekerjaanku." Dan Yesus berkata, "Doronglah perahu ini.

Berangkat dan tebarkan jalamu ke sebelah kanan perahu." "Tapi

Tuhan, kami sudah bekerja semalaman." "Berangkat saja. Kamu mau

Page 49: Bmf 18 cahaya pengharapan

41 | B I B L E S U R V E Y

pegang perkataan-ku atau tidak?" Petrus berkata, "Baiklah. Baiklah.

Baru pertama kali dalam hidupku aku menuruti petunjuk orang yang

bukan nelayan tentang cara mencari ikan. Namun sesuai dengan

perintah-mu, aku akan pergi."

Lalu dia berangkatkan perahunya, dan banyak dari antara Anda yang

sudah tahu akhir dari peristiwa ini. Dia menebarkan jalanya, dan dia

sampai tidak sanggup lagi menarik jala itu. Jala itu penuh dengan ikan

sehingga dia tidak mampu menariknya. Dia sampai harus berseru ke

pantai, "Yohanes! Andrea! Kemarilah! Bawalah perahu tambahan!"

Demikianlah, dengan dua perahu, mereka berhasil menarik jala yang

berisi tangkapan begitu banyak. Alkitab menceritakan bahwa kedua

perahu itu nyaris tenggelam karena banyaknya ikan yang ada di jala

tersebut.

Hal yang bisa kita lihat dari sini adalah bahwa Tuhan memberitahu kita,

"Peganglah perkataan-ku. Kalau ku-suruh melakukan sesuatu, kamu

kerjakan. Dan kamu bisa buktikan apakah perkataan-ku itu benar atau

tidak." Inilah jalan untuk mengenal Tuhan. Apakah ini sekadar masalah

psikologi? Apakah ini hanya masalah filsafat?Silakan Anda buktikan

sendiri. Jika saya katakan benar kepada Anda, maka Anda hanya

mendapatkan jaminan dari saya. Anda tidak tahu apakah saya ini

menyampaikan kebenaran kepada Anda atau tidak, bukankah begitu?

Silakan Anda coba buktikan sendiri dan lihat bagaimana hasilnya. Saya

memperoleh berbagai kesempatan, sebagaimana yang telah saya

sampaikan berulangkali, untuk menguji Firman Tuhan dan memang

terbukti benar. Ia tidak gagal. Namun seringkali, kita masih saja tidak

mau menurut, tidak mau melangkah.

Betapa jauh lebih sukar lagi keadaannya ketika Yesus berkata kepada

Petrus, Yakobus, Yohanes dan yang lain-lainnya, "Ikutlah aku." "Apa?

Kita tidak akan pernah mencari ikan lagi? Mengorbankan keahlian

menjala ikan? Semua sertifikat keahlian memancingku harus

dilupakan? Kehilangan semua keahlianku?" "Ya, memang begitu

jalannya. Ikutlah aku." "Oh, aku tidak terampil dalam urusan menjala

manusia. Aku bisa menangani ikan, tetapi manusia tidak."

Yesus berkata, "Aku akan menjadikan-mu penjala manusia." Itu adalah

langkah iman yang besar. Menakutkan! Masuk ke tempat yang tak

dikenal! Mereka mengenal danau Galilea. Akan tetapi mereka tidak

Page 50: Bmf 18 cahaya pengharapan

42 | B I B L E S U R V E Y

kenal dunia. Wilayah pegunungan di sekitar Galilea mereka tahu

sampai ke tempat-tempat yang terpencilnya, namun di luar itu mereka

tidak tahu apa-apa. Dibutuhkan iman, keberanian dan kesediaan untuk

menghadapi ketidakpastian di masa depan ini. Di sanalah letak iman.

Ketidak-pastian selalu saja menarik kita untuk mundur. Kita tidak tahu

apa yang akan terjadi pada diri kita. Akan tetapi, dengan cara apa lagi

kita mau memindahkan gunung?

Tanyakanlah diri Anda: "Seberapa besar ketidak-percayaan

masih bercampur dengan iman saya?"

Jadi, di sini kita dapati bahwa kita harus singkirkan campuran yang

berlawanan antara iman dengan ketidakpercayaan - dan

yang Yesus kehendaki berdasarkan perikop ini adalah

menyingkirkannya untuk selamanya. Para murid bertanya kepada

Yesus, "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu? Kami sudah

meninggalkan segala-galanya buatmu, akan tetapi kami masih tidak

bisa mengusir setan itu." Jawaban dari Yesus sangat tegas. "Karena

kamu kurang percaya. Kalian masih menyimpan ketidak-percayaan di

dalam hati kalian. Masih terdapat campuran antara ketidak-percayaan

dengan iman di sana. Bagaimana mungkin kamu bisa memindahkan

gunung? Mengusir setan saja kalian tidak mampu."

Di sanalah poinnya. Inilah pokok yang harus kita pelajari hari ini. Anda

harus tanyakan diri Anda ada berapa banyak ketidak-percayaan yang

masih bercampur dengan iman Anda? Ada berapa banyak ketidak-

percayaan yang masih terdapat di sana? Anda tentunya tahu ada

berapa banyak ketidak-percayaan yang terdapat di dalam hati Anda.

Karena di dalam diri setiap orang Kristen, sama seperti para murid itu,

masih terdapat campuran - noda - tersebut, atau visi yang kurang

menyatu itu.

Oleh karena itu, mereka masih tidak bisa melihat [memahami

kekristenan] dengan jelas. Ingatkah Anda betapa Yesus telah

berulangkali memberitahu mereka tentang hal-hal yang akan dia

kerjakan di kemudian hari? Dia memberitahukan mereka tentang hal-

hal yang akan terjadi di masa depan namun mereka tidak bisa

memahaminya. Mereka tidak memiliki pengertian untuk bisa

menangkap itu semua. Pengertian dan kuasa rohani saling berkaitan

antara satu dengan lainnya.

Page 51: Bmf 18 cahaya pengharapan

43 | B I B L E S U R V E Y

"Bagaimana saya bisa memindahkan gunung?" - sucikan iman

Anda dari keegoisan

Anda lalu bertanya-tanya, "bagaimana saya bisa memindahkan

gunung?" Yesus memberi kita jawabnya. Jika iman Anda sudah tidak

bercampur lagi dengan ketidak-percayaan, saat iman Anda sudah

murni, terpisah dari keegoisan yang sekarang ini masih

mencengkeramnya maka Anda akan punya kuasa untuk memindahkan

gunung. Karena ketidak-percayaan itu selalu muncul dalam wujud

keegoisan. Jangan melindungi ego, dan jangan bergantung pada hal

yang sedang andalkan sekarang, lepaskan semua jaminan

kesejahteraan kita dan bersedialah untuk sepenuhnya masuk dalam

komitmen total mengikut Yesus. Seiring dengan langkah kita

memurnikan iman kita dari ketidakpercayaan, maka akan terjadi pula

peningkatan kuasa, peningkatan pemahaman kerohanian. Demikianlah,

jawabannya sangat sederhana.

Bagaimana Anda bisa memindahkan gunung? Sangat sederhana.

Milikilah iman. Para murid itu memiliki iman, bukankah begitu? Tentu

saja. Akan tetapi bukan iman yang murni. "Mengapa kami tidak bisa

mengusir setan itu?" Karena ketidak-percayaanmu. Kamu masih

kurang percaya. Kesatuan hati masih belum muncul di sana. Fokus

Anda Anda masih tidak tunggal, Anda tidak terfokus hanya pada Tuhan.

Dengan demikian, ketika kamu mencoba untuk menghadapi Musuh,

kamu dapati bahwa dirimu tidak memiliki kuasa. Kamu tidak bisa

melakukannya.

Kita sudah melihat bahwa Yesus mengharapkan agar para murid-nya

mampu untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu dia berkata, "Berapa

lama lagi aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi aku harus

sabar terhadap kamu? (Yakni bersabar terhadap ketidak-percayaan

mereka.) Kamu memiliki iman, memang benar, Aku tahu itu. Akan

tetapi kamu masih memiliki campuran ketidak-percayaan yang begitu

besar. Dan akibatnya kamu menjadi tidak berkuasa. Kamu tidak bisa

melangkah maju sebagai seorang Kristen untuk mencapai pembebasan

umat manusia."

Kiranya Allah memampukan gereja kita ini memiliki iman yang murni.

Iman murni yang tidak bercampur dengan ketidak-percayaan, tidak

bercampur dengan keegoisan, keserakahan, dan niat-niat yang tidak

Page 52: Bmf 18 cahaya pengharapan

44 | B I B L E S U R V E Y

murni lainnya. Karena motivasi kita yang sangat campur-aduk itulah

akibatnya kita kekurangan kuasa. Bukan berarti bahwa Anda tidak

memiliki kuasa sama sekali, hanya saja Anda tidak memiliki kuasa itu

dalam kepenuhannya.

Berlatihlah menuju kemurnian iman:

Anda tentu ingat bahwa para murid itu mampu mengusir setan-setan.

Mereka memang mampu mengusir beberapa jenis setan, akan tetapi

bukan jenis yang satu ini. Dengan kata lain, mereka telah mencapai

batas kekuatan kuasa dalam diri mereka. Jenis yang satu ini hanya bisa

diusir dengan doa dan puasa.

Yesus tentu saja tidak sedang berbicara tentang ritual doa dan puasa.

Apakah menurut Anda mereka itu tidak berdoa? Tentu saja mereka

berdoa. Mereka tidak akan menjadi murid jika tidak berdoa sama

sekali. Tentu saja mereka berdoa. Setiap orang Yahudi baik-baik

pastilah berdoa. Lalu apa yang dimaksudkan oleh Yesus dengan kata

'berdoa'" Yesus sedang berbicara tentang jenis iman yang khusus, Dia

sedang berbicara tentang jenis doa yang khusus, doa dalam pengertian

memberi diri dengan pengabdian dan konsentrasi yang tak terbagi

kepada Allah.

Pernahkah Anda coba berdoa seperti itu? Atau, saat Anda berdoa, Anda

mendapati bahwa pikiran Anda terpecah ke sana kemari. Ketika Anda

mulai berdoa, tiba-tiba terpikir oleh Anda tentang betapa nyamannya

jika Anda bisa berenang pada saat itu dan bukannya berdoa di tengah

cuaca panas. Atau, ketika Anda berdoa, tiba-tiba Anda teringat bahwa

Anda masih harus mengerjakan tugasan yang lain. Atau mendadak

saja, Anda harus menelepon. Atau, Anda harus membuat catatan.

Apakah Anda ingin melihat seberapa murni iman Anda? Lihat saja

seberapa murni doa Anda. Sangatlah mudah untuk dilihat. Doa kita itu

ibarat usaha seorang anak kecil membidikkan katapel, dia letakkan

batunya, lalu dia menembak, dan batu itu mulai melayang dan jatuh

lagi. Begitulah berulangkali, meluncur lalu jatuh lagi, hal yang

melelahkan ini terus saja terulang. Hal ini mencerminkan kehidupan

sebagian besar orang Kristen. Naik dan turun. Hari ini mereka

tersenyum, besoknya mereka cemberut, lalu esok lusanya mereka

tersenyum lagi, dan kemudian cemberut lagi. Demikianlah mereka naik

Page 53: Bmf 18 cahaya pengharapan

45 | B I B L E S U R V E Y

dan turun, sama seperti doa mereka, yang juga naik dan turun.

Sanggupkah kita berdoa untuk lima menit saja?

Kesempurnaan sebuah doa tidak ditentukan oleh seberapa lama Anda

bisa berdoa. Banyak orang yang berkata, "Anda tahu, orang itu adalah

seorang raksasa rohani. Dia berdoa 2 jam sehari." Saya tidak berminat

dengan berapa jam dia bisa berdoa. Yang saya persoalkan bukanlah

lama waktu berdoa. Jika Anda berdoa selama 2 jam namun jika doa

Anda tidak terfokus apa gunanya Anda berdoa sampai 50 jam? Atau

sekalipun Anda berdoa sampai 500 jam. Apa gunanya? Seolah-olah

jumlah jam doa Anda akan membuktikan sesuatu. Malahan, lebih baik

jika Anda bisa berdoa selama 2 menit tapi Anda fokus total pada

Tuhan, di mana komitmen Anda tak terbagi. Hanya 2 menit saja. Yang

2 menit itu jauh lebih berharga daripada 20 jam mengoceh tak keruan.

Apa gunanya berdoa secara tak keruan.

Demikianlah, Yesus berkata, "Jadi kalau kamu berdoa, janganlah

berdoa dengan bertele-tele." Yak, yak, lalu Allah harus mendengarkan

hal semacam ini. Seolah-olah doa itu adalah sebuah pidato dan Allah

harus mendengarkan omongan yang tak keruan tanpa akhir ini. Bukan

begitu. Doa kadang malah berupa keheningan tanpa suara sama

sekali, keheningan total dan hanya merupakan pemusatan

konsentrasi kepada Allah, pemberian diri tanpa terbagi-bagi

kepada Allah.

Anda tahu, memberi perhatian berarti memberi diri Anda kepada

seseorang. Sangatlah melelahkan jika berbicara dengan orang yang

tidak mau mendengarkan, bukankah begitu? Anda sudah berbicara

panjang lebar, lalu akhirnya orang itu berkata, "Tadi Anda bicara apa?"

Wah! Sepertinya sedang berbicara dengan tembok. Namun coba lihat

jika Anda memusatkan perhatian pada seseorang, Anda satukan

perhatian Anda kepada orang itu, perhatian Anda kepada orang itu

tidak terbagi, maka komunikasi selama dua menit itu akan jauh lebih

berarti ketimbang 2 orang yang berbicara tanpa saling memperhatikan

selama 2 jam dan akhirnya membuat keduanya lelah sendiri.

Hal yang sama berlaku dengan Allah. Di dalam hubungan kita dengan

Allah, datanglah dan berikanlah perhatian yang total kepada Dia,

walaupun hanya untuk 2 menit saja. Cobalah hal ini suatu saat. Di sana

ada bahan latihan menuju kemurnian iman.

Page 54: Bmf 18 cahaya pengharapan

46 | B I B L E S U R V E Y

Mulailah dengan satu menit penyerahan diri total, perhatian

yang tak terbagi kepada Allah

Saya sering berdoa dalam keadaan berlutut. Dan saya membatin,

"Tuhan, aku tak bisa mempertahankan posisi ini lebih lama lagi." Lalu

saya coba posisi duduk tertentu, namun rasanya juga tidak begitu

nyaman. Saya coba posisi lainnya, sama saja. Akhirnya, saya berkata,

"Tuhan, maafkan saya, lutut ini terlalu lelah. Aku mau berdiri

sekarang." Lalu pikiran saya mulai berkeliaran ke sana kemari. Sebagai

seorang Kristen, Anda tahu persis apa yang sedang saya bicarakan

tadi. Dan akhirnya, Anda berkata, "Oh! Aku menyerah! Percuma saja."

Saya sudah belajar dan semakin mendapat kemajuan untuk tidak

peduli lagi pada lamanya waktu, dan berkonsentrasi sepenuhnya pada

kualitas. Sekiranya saja bisa didapatkan yang satu menit itu, dan itu

akan menjadi satu menit dalam konsentrasi dan penyerahan diri

sepenuhnya, suatu perhatian yang tak terbagi kepada Allah. Satu menit

saja. Mungkin secara perlahan kita bisa meningkatkannya menjadi 2

menit. Konsentrasi kita sangat payah, sama seperti anak sekolah

minggu. Jika Anda pernah mengajar di sekolah minggu, Anda akan

tahu apa yang saya maksudkan. Tak ada konsentrasi sama sekali.

Mereka memang tak bisa berkonsentrasi. Namun jika Anda bisa

memulai dari yang satu menit ini, Anda akan dapati pada mulanya

konsentrasi Anda sangat buruk, namun akan semakin membaik.

Jadikanlah pokok ini sebagai doa Anda: "Tuhan, murnikanlah

imanku."

Dan secara berangsur-angsur, jadikanlah kalimat ini - Tuhan

murnikanlah imanku - sebagai pokok doa Anda. Tak ada gunanya

mendoakan hal yang lainnya jika iman kita masih berupa ketidak-

percayaan yang terselubung. Tak ada gunanya berdoa. Apa gunanya

datang kepada Allah dalam keadaan seperti ini? Doakan saja, "Tuhan,

murnikanlah imanku." Jika dari pokok ini Anda bisa menambahkan

dengan pokok yang lainnya, teruskan saja namun jangan lakukan

latihan atau ritual yang tak ada manfaatnya. Hasilnya tak lebih dari

sekadar membangun kemunafikan kita saja.

Apakah arti dari memindahkan gunung itu?

Page 55: Bmf 18 cahaya pengharapan

47 | B I B L E S U R V E Y

Mari kita masuk ke bagian akhir dari pembahasan ini serta mencari

tahu apa arti gunung-gunung tersebut. Apakah gunung-gunung yang

harus digeser itu? Saya sudah sampaikan pada bagian awal tadi bahwa

gunung-gunung duniawi bukanlah hambatan bagi kerohanian kita. Saat

Yesus berbicara tentang hal memindahkan gunung, dia tidak

bermaksud untuk menyuruh kita mempraktekkannya terhadap gunung

duniawi. Namun memang ada gunung-gunung yang menghalangi

langkah kita. Namun mula-mula, mari kita renungkan dulu apa arti dari

memindahkan gunung itu.

(Disambung di khotbah Iman yang Memindah Gunung - Bagian 2)

Apa artinya Memindahkan Gunung?

Matius 17:14-21

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Lihat - Matius 17:14-21 Mengapa Gereja tidak Memiliki Kuasa?

Apakah arti dari memindahkan gunung itu?

Mari kita masuk ke bagian akhir dari pembahasan ini serta mencari

tahu apa arti gunung-gunung tersebut. Apakah gunung-gunung yang

harus digeser itu? Saya sudah sampaikan pada khotbah “Mengapa

Gereja tidak memiliki Kuasa?” bahwa gunung-gunung duniawi

bukanlah hambatan bagi kerohanian kita. Saat Yesus berbicara tentang

hal memindahkan gunung, Dia tidak bermaksud untuk menyuruh kita

mempraktekkannya terhadap gunung duniawi. Namun memang ada

gunung-gunung yang menghalangi langkah kita. Mari kita renungkan

apa arti dari memindahkan gunung itu.

"Pembongkar gunung" adalah rabi yang punya pemahaman

spiritual yang mendalam

Pertama-tama, kita lihat dari kepustakaan umat Yahudi - yakni Talmud,

pada zaman itu memang istilah ini sudah dikenal. Dan di dalam upaya

memahami Alkitab, seringkali kita harus melakukan penelusuran ulang

terhadap suatu istilah, dengan mencari konteks sejarahnya, untuk

Page 56: Bmf 18 cahaya pengharapan

48 | B I B L E S U R V E Y

mencari tahu bagaimana para pendengar zaman itu memahaminya

ketika mereka mendengarkan ucapan Yesus. Ketika Yesus berbicara

tentang hal memindahkan gunung, bagaimana cara mereka memahami

kalimat ini?

Untuk kepentingan itu, seringkali Anda harus memeriksa apakah ada

peribahasa atau suatu ungkapan pada zaman itu yang memakai istilah

yang sama. Di dalam Talmud, kita temukan istilah yang mirip, walau

tidak persis sama, dengan kalimat ini. Di sana disebutkan tentang para

rabi besar yang disebut 'pembongkar gunung’. Mereka mampu

membongkar gunung.

Lalu apa artinya itu? Maksudnya adalah bahwa mereka memiliki

pemahaman yang sangat mendalam atas persoalan-persoalan yang

sukar, persoalan yang seberat gunung, yang tidak bisa dipahami oleh

kebanyakan orang. Orang banyak tidak mampu memahami persoalan-

persoalan sukar tersebut, akan tetapi para rabi besar ini mampu.

Mereka mampu menggeser gunung-gunung itu layaknya benda-benda

kecil saja.

Anda tentu tahu maksudnya. Seringkali Anda bergumul dengan

pertanyaan-pertanyaan tertentu dan masalah ini terlihat seperti

gunung besarnya. Anda tidak bisa menggesernya. Anda tidak tahu

bagaimana mengatasinya. Anda tidak bisa memahaminya. Langkah

Anda tersendat. Dan setiap kali Anda mencoba untuk merenungkannya,

Anda dapati bahwa Anda tidak mampu mengatasinya. Anda tidak bisa

memahami situasinya.

Sebagai contoh, Anda mungkin bergumul dengan masalah asal mula

dosa. Oh, betapa sulit untuk dipahami! Persoalan ini tampaknya seperti

gunung besar yang menghadang langkah kita. Kita tidak sanggup

memahami persoalan ini. Atau mungkin ada banyak persoalan yang

lainnya. Bagaimana kita bisa memahami Allah? Oh! Benar-benar

gunung persoalan yang sangat besar sedang menghadang Anda.

Dan jika Anda bertemu dengan para rabi ini, para rabi yang disebut

sebagai 'pembongkar gunung’ - karena persoalan yang menurut Anda

sangat sukar justru sangat mudah dalam pandangan mereka. Rabi itu

menjelaskan persoalannya bagi Anda dan Anda berseru, "Oh! Ah! Aku

Page 57: Bmf 18 cahaya pengharapan

49 | B I B L E S U R V E Y

mengerti! Sekarang sudah jelas. Gunungnya sudah lenyap sekarang.

Sekarang aku bisa mengerti."

Demikianlah para rabi besar itu, seperti Rabi Bar Nachmani, dia adalah

rabi yang sangat terkenal dan mendapat sebutan 'pembongkar gunung’

- seperti yang disebutkan di dalam Talmud, karena dia memiliki

kemampuan penilaian yang tajam; persepsi yang tajam. Persoalan

yang menurut Anda tak dapat digeluti karena besar seperti gunung,

bagi rabi ini dia dapat memahaminya dengan mudah. Tidak menjadi

persoalan baginya. Dia memiliki kemampuan penilaian yang sangat

tajam. Jadi, istilah ini adalah ungkapan khusus tentang orang-orang

yang memiliki pemahaman rohani yang mendalam.

1. Tidak memiliki kuasa dan persepsi rohani karena iman Anda

dicemari oleh niat-niat yang tidak murni

Hubungan istilah ini dengan ajaran Yesus juga cukup jelas.

Sebagaimana yang dipahami oleh orang-orang Yahudi, dan juga oleh

kita, ada hubungan yang erat antara pemahaman rohani dengan kuasa

rohani. Orang yang tidak memiliki kuasa rohani biasanya juga

orang yang tidak memiliki pemahaman rohani. Sangatlah mudah

untuk mengungkapkannya. Orang yang tidak memiliki kuasa rohani,

dia tidak bisa memahami perkara-perkara rohani. Manusia duniawi

tidak akan bisa memahami perkara-perkara rohani. Jadi, bagaimana

mungkin manusia duniawi memiliki kuasa rohani? Manusia rohanilah,

seperti yang dikatakan oleh Paulus, yang memiliki pengertian dan

pemahaman rohani. Juga manusia rohanilah yang diperlengkapi dengan

kuasa rohani. Dengan demikian, Anda juga bisa melihat kemajuan

kerohanian Anda dengan cara melihat seberapa jauh Anda telah

menerima pemahaman rohani dari Allah di titik sekarang ini. Ini adalah

hal yang penting.

Pemahaman rohani tentu saja berkaitan dengan iman, iman dalam

pengertian sebagai komitmen total kita kepada Allah. Sangat berkaitan

dengan kemurnian dari kepercayaan kita. Orang yang tidak murni

niatnya adalah orang yang tidak murni imannya. Dan dia akan

kekurangan pemahaman rohani. Poin ini sudah sering saya ilustrasikan.

Pemahaman ini tidak berkaitan dengan kecerdasan. Ini adalah masalah

pemahaman dari pengalaman.

Page 58: Bmf 18 cahaya pengharapan

50 | B I B L E S U R V E Y

Itu sebabnya mengapa banyak pakar, yakni orang-orang yang tidak

kesulitan dalam memperoleh gelar Doktor - atau gelar apapun itu,

namun ketika berhadapan dengan perkara rohani mereka buta seperti

kelelawar. Mereka tidak memiliki pengertian sama sekali. Mereka tidak

bisa memahami perkara-perkara rohani. Saat mereka membaca

Alkitab, mereka tidak bisa memahami isi Alkitab. Membaca Alkitab itu

seperti membaca tulisan dalam bahasa Ibrani atau Yunani bagi mereka.

Mereka tidak bisa memahaminya. Mengapa? Apakah karena mereka

bodoh? Tidak. Melainkan karena mereka tidak memiliki pemahaman

rohani. Jadi ketika mereka membacanya, mereka tidak bisa

memahaminya.

Cobalah Anda baca Alkitab sewaktu-waktu. Atau jika Anda memiliki

teman yang bergelar Doktor, bukalah kitab Roma dan tunjukkan

kepadanya, dan katakan, "Bacalah Roma pasal 3, dan beritahu saya

apa artinya." Dia mungkin akan menggaruk-garuk kepala dan berkata,

"Aku tidak tahu apa maksudnya." Karena dia tidak memiliki

pemahaman rohani, bukan karena dia kurang cerdas. Inilah alasan

mengapa pemahaman ini berkaitan dengan iman.

Iman adalah sikap hati dan hubungan kita terhadap Allah. Dan

hubungan dengan Allah itu menentukan seberapa jauh kita bisa

memiliki pemahaman atas perkara-perkara rohani. Seperti halnya iman

bisa bertumbuh, pemahaman rohani juga bisa bertumbuh. Jadi Anda

tidak perlu berkecil hati sekarang ini jika Anda merasa tidak memiliki

pemahaman rohani yang cukup mendalam.

2. Hambatan harus disingkirkan agar dunia melihat kemuliaan

Allah terpancar dari gereja

Hal yang kedua adalah, di dalam memahami perkara memindahkan

gunung ini, kita juga perlu memahami latar belakang dari Perjanjian

Lama untuk masalah ini. Di dalam Perjanjian Lama, istilah

'memindahkan gunung’ juga beberapa kali dipakai. Di Zakharia 4:7,

kita lihat: Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel

engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang

orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

Apakah engkau, gunung besar di hadapan hamba Allah, Zerubabel?

Engkau bukan apa-apa. Siapakah Zerubabel itu? Zerubabel adalah

Page 59: Bmf 18 cahaya pengharapan

51 | B I B L E S U R V E Y

gubernur wilayah Israel pada masa itu. Dia bukanlah orang yang

terkenal di dalam sejarah. Dia tampaknya merupakan orang yang

memiliki pemahaman rohani. Dan apakah gunung besarnya? Gunung

besarnya adalah kerajaan Persia. Apa artinya kerajaan Persia yang

perkasa ini di hadapan seorang imam, gubernur? Secara manusiawi,

seorang imam, gubernur rendahan dari sebuah propinsi tidak ada

artinya di hadapan gunung besar Persia. Persia adalah kerajaan besar

zaman itu yang menguasai dunia, dunia yang dikenal pada zaman itu,

lingkungan peradaban di sana pada zaman itu. Di bagian dunia itu,

Persia tidak menemukan tandingan, ia adalah penguasa di zaman itu.

Ia menjadi sebuah gunung yang sangat tinggi. Dan gunung itu berdiri

menghadang pembangunan Bait Allah.

Itulah persoalannya. Zerubabel saat itu berusaha menyelesaikan

pembangunan Bait Allah yang telah dimulai oleh Nehemia dan Ezra.

Akan tetapi kerajaan Persia menyuruh agar pembangunan Bait Allah itu

dihentikan. Mereka menghentikan pembangunan Bait Allah. Mereka

berkata, "Tak boleh dilanjutkan!" Mengapa? Karena orang-orang

Samaria menuduh bahwa orang-orang Yahudi sedang merencanakan

perlawanan. Dan Kaisar Cambyses dari Persia menerima tuduhan itu

dan memerintahkan agar pembangunan Bait Allah dihentikan.

Demikianlah, bagaimana mereka bisa melanjutkan pembangunan Bait

Allah saat gunung besar besar ini, yakniPersia, sedang menghadang

dan berkata, "Dilarang membangun"?

Akan tetapi nabi Zakharia berkata, "Apakah kamu ini, hai gunung

besar, di hadapan Zerubabel? Hamba Allah akan merendahkanmu.

Hamba Allah akan memindahkan gunung Persia ini, kerajaan terkuat

ini, jauh-jauh. Hamba Allah akan memindahkannya." Dan memang

terjadi. Gunung itu dipindahkan dan pembangunan Bait Allah bisa

dilanjutkan. Jadi kita bisa melihat bahwa di dalam sejarah, berulangkali

kita dapati, bahwa hal memindahkan gunung ini bukan perkara yang

asing di dalam Perjanjian Lama.

Mikha, nabi Allah juga berkata, "Gunung akan meleleh di bawah kaki

Allah dan lembah-lembah akan terbelah." Allah akan mencairkan

gunung-gunung. Dia akan memindahkan gunung-gunung itu menjauh.

Demikianlah kita dapati ungkapan-ungkapan bahwa kuasa Allah

bekerja melalui pada hamba-Nya seperti Zerubabel itu.

Page 60: Bmf 18 cahaya pengharapan

52 | B I B L E S U R V E Y

Sangatlah menarik dan penting untuk dicermati, karena konteks

perikop ini mengacu pada Yesaya 40:3. Di sana Yesaya berkata kepada

orang-orang Yahudi: "Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di

padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara

jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap

gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi

tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;

maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia

akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah

mengatakannya."

Perikop ini sangatlah penting. Gunung-gunung harus disingkirkan dan

lembah-lembah harus ditutup, mungkin ditutup dengan gunung.

Mengapa? Karena kita harus mempersiapkan jalan raya bagi Allah.

Mempersiapkan jalan raya dari mana? Jalan raya dari Babilon menuju

Yerusalem. Mengapa? Karena umat Allah sedang kembali ke

Yerusalem. Yesaya sedang menubuatkan kembalinya umat Israel ke

Yerusalem. Anda tentu ingat bahwa umat Yahudi diasingkan karena

ketidak-taatan mereka. Namun sekarang Allah berbelas-kasihan

kepada mereka setelah masa pengasingan yang lama dan Allah akan

memulangkan mereka ke Yerusalem. Akan tetapi ada sangat banyak

gunung yang berdiri menghalangi! Sangat banyak gunung! Lalu apa

yang harus dilakukan? Allah berkata, "Persiapkanlah jalan raya di

padang gurun. Ratakanlah gunung-gunung. Timbuni lembah-lembah

dengannya dan persiapkanlah jalan raya bagi keselamatan Allah

supaya dunia bisa melihat kemuliaan Allah dinyatakan."

Inilah sebabnya saya khawatir pada keadaan gereja karena selama

gereja masih hidup di dalam kemunafikan, dalam niat-niat yang tidak

murni, maka dunia tidak bisa melihat kemuliaan Allah. Karena jika

kemuliaan Allah mau ditampilkan di dunia sekarang ini, di mana

kemuliaan itu akan ditampilkan? Seharusnya terungkap melalui umat

Allah. Akan tetapi umat Allah ternyata munafik. Lalu bagaimana

kemuliaan Allah akan dinyatakan? Semua gunung kemunafikan,

kecemaran, penghambat rencana Allah, semua itu harus diratakan.

Semua itu harus disingkirkan.

Gereja sama seperti umat Yahudi dalam pengasingan di Babilon

yang sedang menuju ke Sion

Page 61: Bmf 18 cahaya pengharapan

53 | B I B L E S U R V E Y

Di dalam Alkitab, kita mendapatkan satu hal yang menarik. Dan banyak

orang yang tidak memahami kesejajaran ini. Kita sebagai gereja,

adalah seperti orang-orang yang berada dalam pengasingan, sama

seperti orang Yahudi dalam pengasingan. Dan kita ini adalah orang-

orang buangan yang sedang kembali ke Sion. Kita sedang kembali

kepada Allah. Kita sedang pulang ke Sion. Dan peristiwa besar yang

melibatkan umat Allah inilah yang sedang dilihat oleh sang

nabi, yakni pulang dari penawanan dunia, Babilon, dan kembali kepada

Allah untuk bertemu dengan Allah di Yerusalem. Gambaran ini

sangatlah menarik.

Kristen sebagai orang dalam pembuangan

Petrus banyak memakai gambaran di Yesaya ini. Di 1 Petrus 1:1, dia

menyebut orang Kristen sebagai 'pendatang (exiles = perantau, orang

buangan, pendatang)’. Dia mengirimkan suratnya kepada para

'pendatang’ di berbagai tempat. Orang-orang Kristen digambarkan

seperti orang Yahudi perantauan di dalam di dalam 1 Petrus 1:1. Dan

belakangan, menjelang bagian akhir suratnya (1 Petrus 5:13), dia

berkata, "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih

yang di Babilon," dan banyak pakar yang bingung dengan kata 'Babilon’

ini.

Demikianlah, jemaat adalah orang-orang Kristen yang sedang

dibebaskan dari Babilon - yang melambangkan dunia - dan sedang

bergerak menuju Sion. Kita memang masih belum sampai akan tetapi

kita sudah dalam perjalanan menuju Sion. Kita sedang pulang kepada

Allah kita. Inilah keselamatan itu. Keselamatan adalah sebuah proses di

mana seseorang dibebaskan dari dunia dan kembali kepada Allah. Kita

semua sedang dalam proses diselamatkan jika kita adalah orang-orang

Kristen sejati dan kita sedang dikembalikan kepada Allah. Di dalam

proses kembali ini, kita sama dengan orang-orang Yahudi itu, seperti

yang dikatakan di Ibrani 12:22, kita ini sedang kembali menuju Sion

dan kota Allah yang hidup, yakni Yerusalem surgawi.

Kita masuk kepada pengertian bahwa kita ini adalah warga Kerajaan

Surga, bukan kerajaan dunia. Dan kita ini sedang dalam perjalanan

pulang. Kita sedang kembali ke Sion. Di dalam konteks inilah kita

dapati para penulis Perjanjian Baru, seperti Petrus, memakai Yesaya

pasal 40, dalam membahas keselamatan yang sedang Allah kerjakan di

Page 62: Bmf 18 cahaya pengharapan

54 | B I B L E S U R V E Y

dunia sekarang ini. Di dalam proses keselamatan inilah kemuliaan Allah

terungkap lewat gereja.

Gunung Hermon di Matius 17

Akan tetapi renungkanlah satu hal dengan baik. Ketika orang-orang

buangan itu kembali dari Babilon menuju Yerusalem, silakan Anda lihat

seperti apa jalur perjalanan mereka di peta. Mereka harus melintasi

daerah yang disebut sebagai 'the Fertile Crescent (Padang Sabit

Subur)’. Mereka tidak bisa bergerak lurus melintasi padang pasir, jadi

mereka harus melintasi padang pasir itu melalui daerah yang disebut

padang sabit, karena melingkar seperti sabit. Demikianlah cara mereka

melintasi padang gurun.

Namun saat mereka mendekati Tanah Perjanjian, mereka menghadapi

daerah pegunungan yang sangat luas, pegunungan Hermon yang

sampai dengan sekarang ini masih ada di Lebanon. Jika Anda sekarang

ini bergerak mendekati Tanah Suci, mendekati daerah Lebanon

modern, Anda akan melihat satu wilayah pegunungan yang besar yang

menghadang Anda, pegunungan yang puncaknya bersalju, rata-rata

puncaknya sangat tinggi. Alkitab menyebutnya 'gunung-gunung yang

tinggi’. Dan gunung-gunung itu menghalangi perjalanan Anda. Jadi

Anda sekarang bisa melihat apa maksud Yesaya berkata,

"Persiapkanlah jalan raya bagi Allah dan umat-Nya. Ratakanlah

gunung-gunung supaya terbuka jalan yang rata menuju Yerusalem."

Hal ini sangat menarik karena di Matius 17:21, perikop yang sedang

kita pelajari sekarang ini, jika Anda perhatikan baik-baik, Anda akan

temukan kata-kata yang saya maksudkan.

Yesus berkata kepada murid-muridnya, "Kamu dapat berkata kepada

gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan

pindah." Apa itu 'gunung ini’? Dia tidak menunjuk sembarang

gunung. Yesus berkata, "Gunung ini." Dia sedang menunjuk kepada

satu pegunungan yang khusus. Jika Anda baca Matius 17:1, Anda bisa

lihat bahwa ini adalah pegunungan tempat terjadinya peristiwa

Transfigurasi (Pemuliaan Yesus). Tempat itu disebut sebagai gunung

yang tinggi. Satu-satunya gunung yang tinggi di sana adalah gunung

Hermon. Sangat menarik. Yesus menunjuk gunung Hermon. "Kamu

Page 63: Bmf 18 cahaya pengharapan

55 | B I B L E S U R V E Y

dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,

maka gunung ini akan pindah."

Bukit Zaitun di Matius 21

Kali kedua Yesus berbicara tentang hal memindahkan gunung adalah di

Matius 21:21. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya

jika kamu percaya dan tidak bimbang, ..., tetapi juga jikalau kamu

berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam

laut! hal itu akan terjadi." Kembali terlihat kata gunung ini, akan tetapi

kali ini gunungnya berbeda dengan yang di dalam Matius 17. Gunung

mana yang ditunjuk kali ini? Di Matius 21:21, gunung itu adalah bukit

Zaitun. Lagi-lagi yang dimaksud adalah gunung yang khusus.

Ini adalah susunan yang sangat luar biasa di dalam Kitab Suci:

keduanya berada dalam jalur dari Babilon, dari tempat pengasingan,

menuju Yerusalem. Di sepanjang jalan ini, ada dua hambatan utama:

yang pertama adalah pegunungan besar Hermon; dan yang kedua

adalah gunung yang jauh lebih kecil, yakni bukit Zaitun. Bukit Zaitun

terletak di sebelah timur Yerusalem, dan ia merintangi jalan menuju

Yerusalem. Anda harus berjalan melintasi atau memutari bukit Zaitun

untuk sampai ke Yerusalem. Kedua gunung itu harus disingkirkan

untuk mempersiapkan jalan raya bagi Allah.

3. Bukan hanya umat Allah yang berjalan pulang melalui jalan

raya keselamatan ini, tetapi juga Allah

Hal ini membawa saya pada poin yang ketiga dan yang terakhir, dan

setelahnya kita akan tutup pembahasan. Poin yang ketiga itu adalah:

Kita perlu perhatikan bahwa bukan hanya umat Allah yang sedang

pulang saja yang berjalan di jalan keselamatan ini, tetapi Allah juga

akan datang lewat jalan ini. Sungguh sangat menarik. Karena di dalam

Yesaya 40, jika Anda baca dengan teliti, Anda akan tahu bahwa pasal

itu bukan sekadar membicarakan tentang kembalinya orang-orang

buangan, akan tetapi juga berbicara tentang Allah yang kembali ke

Yerusalem. Yesaya 40:9-10 berbunyi:

Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai

Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat,

nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota

Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" ("Lihat! Allahmu datang!" Ini adalah

Page 64: Bmf 18 cahaya pengharapan

56 | B I B L E S U R V E Y

ucapan dari nabi tersebut) Lihat, itu Tuhan Yahweh, Ia datang dengan

kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang

menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka

yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Lihat, Tuhan datang! Lihat! Dia datang! Itulah gambaran yang

disampaikan oleh Yesaya kepada umat Yahudi. Persiapkanlah jalan raya

bagi Allah karena Dia datang! Di sinilah letak keindahan pasal ini. Allah

datang! Dan justru inilah yang sedang dinanti-nantikan oleh umat

Kristen. Kita bergerak menuju Sion dan kita menantikan kedatangan-

Nya. Kita melakukan keduanya sekaligus. Allah datang! Nah, jika Allah

datang, berarti kita masih harus mempersiapkan jalan bagi Dia. Dia

datang bersama umat-Nya. Persiapkanlah jalan.

Gunung rohani dari Iblis harus disingkirkan

Ada dua gunung yang berdiri menghadang kita. Apakah kedua gunung

itu? Apa yang dilambangkan oleh gunung Hermon

itu? Jika Anda membaca Matius 17, di dalam konteksnya, Anda akan

melihat bahwa gunung ini berkaitan dengan kuasa si jahat. Kuasa Iblis.

Di sini muncul masalah tentang bagaimana mengusir setan. Bagaimana

mengusir setan? Ini adalah kuasa besar yang berdiri menghadang di

antara Allah dan keselamatan manusia. Setan berdiri di sana, semua

kuasa jahat berdiri di sana menghadang keselamatan. Dan siapakah

yang harus mempersiapkan jalan bagi Allah? Kita semua. Kita inilah

yang harus membangun jalan raya itu. Lagi pula, siapakah yang

mendapat panggilan untuk mempersiapkan jalan tersebut? Yerusalem.

Umat Allah dipanggil untuk mempersiapkan jalan, jalan keselamatan

bagi umat manusia.

Dan untuk mempersiapkan jalan itu, maka Anda harus memiliki kuasa,

kuasa untuk meratakan gunung-gunung yang tinggi, gunung-gunung

rohani, itu. Apakah gunung-gunung rohani itu? Itulah kerajaan setan

yang menjadi pokok perhatian di dalam Matius 17.

Itulah sebabnya mengapa Yesus begitu gemas sampai-sampai berkata,

"Berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Kamu harus

mempersiapkan jalan ini kalau Aku pergi nanti. Dan kamu harus

menyingkirkan gunung kerajaan setan ini. Namun kamu tidak bisa

Page 65: Bmf 18 cahaya pengharapan

57 | B I B L E S U R V E Y

melakukannya, terlihat dari ketidak-mampuanmu mengusir setan,

kamu belum punya kuasa untuk mengusir setan."

Dan kenapa Anda sampai tidak memiliki kuasa? Karena iman Anda

tidak murni. Anda masih memiliki ketidak-percayaan. Jika Anda ingin

memiliki kuasa untuk mengusir setan, untuk meratakan gunung setan,

kerajaan setan, Anda harus memiliki iman yang murni dan tak terbagi.

Anda tidak bisa melayani Allah dan mamon. Mata Anda harus terpusat.

Hanya dengan demikian baru Anda bisa memiliki kuasa untuk

menyingkirkan si jahat.

Gunung rohani ketidak-percayaan juga harus disingkirkan

Dan gunung yang kedua adalah sebagai berikut. Di dalam Matius 21,

kita tahu bahwa gunung itu adalah bukit Zaitun. Apa yang ditunjukkan

oleh bukit Zaitun? Di dalam konteks Matius pasal 21, Anda melihat

kutukan terhadap pohon ara. Mengapa? Karena pohon itu

melambangkan umat Allah, Israel, di dalam ketidak-percayaannya.

Ada dua gunung utama yang berdiri menghadang di antara Allah dan

keselamatan manusia. Yang satu adalah gunung besar dari kerajaan

setan, yang pada masa itu dilambangkan oleh kerajaan Persia, yang di

dalam Perjanjian Lama sedang menghambat pembangunan Bait Allah.

Dan gunung yang kedua adalah gunung ketidak-percayaan.

Sangatlah menarik bahwa di Zakharia 14:4-5, bukit Zaitun itu secara

harfiah dikatakan akan terbelah, secara harfiah tersingkir, terbelah

untuk memberi jalan keluar dan masuk ke Yerusalem. Hal yang sangat

luar biasa! Zakharia 14:4-5 berkata bahwa pada Hari itu, Tuhan akan

menjejakkan kaki-Nya di atas bukit Zaitun, bukit Zaitun yang

melambangkan ketidak-percayaan manusia akan tersingkirkan,

membuka jalan bagi Yerusalem. Sungguh sangat dahsyat! Lalu perikop

ini berlanjut sampai ke ayat 6 dan 9 yang berbicara tentang Allah

Yahweh akan menjadi Raja di bumi ini.

Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di

depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu (lambang ketidak-

percayaan manusia) akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga

terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan

bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan(membuka jalan bagi

Yerusalem. Dan perikop ini dilanjutkan ke ayat 6 dan 9). Maka

Page 66: Bmf 18 cahaya pengharapan

58 | B I B L E S U R V E Y

tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan

menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah

melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.

Lalu Yahweh, Allahku, akan menjadi Raja atas seluruh bumi.

Gereja harus bertobat dari pengabdian yang mendua serta dari

ketidakmurnian sebelum bisa membawa dunia pada pertobatan

Sekarang kita akan tutup. Kita telah melihat bahwa gunung-gunung itu

adalah gunung-gunung rohani, gunung rohani berupa kerajaan setan

dan ketidak-percayaan manusia, ketidak-percayaan dalam diri orang

lain. Bagaimana kita bisa mengatasi ketidak-percayaan mereka?

Bagaimana kita bisa bekerja dalam pembebasan umat manusia jika kita

sendiri adalah orang-orang yang tidak percaya? Itulah hal yang sedang

disampaikan oleh Yesus kepada murid-muridnya:

Bagaimana kamu bisa menyingkirkan gunung di dalam diri orang lain

demi kepentingan orang tersebut jika kamu sendiri masih menjadi

korban ketidak-percayaan?" Anda tidak akan bisa melakukannya. Anda

harus datang dalam fokus yang terpusat dan di dalam kemurnian untuk

bisa memberi bantuan menyampaikan keselamatan kepada umat

manusia. Gereja sekarang ini tidak memiliki kuasa, sebagaimana yang

sudah saya sampaikan tadi, tidak memiliki kuasa untuk bekerja demi

keselamatan umat manusia karena gereja sendiri tidak suci.

Mari kita berdoa kepada Allah supaya Allah berbelas kasihan kepada

kita, supaya Allah memurnikan hati kita, supaya Allah menyingkirkan

semua noda dan kemunafikan serta kesesatan, diawali dari diri kita dan

selanjutnya menyebar ke segenap jemaat, sampai gereja jaman

sekarang ini kembali lagi bisa mempersiapkan jalan bagi Allah sehingga

kedatangan-Nya kembali bisa dipercepat sebagaimana yang dikatakan

Petrus di dalam 2 Petrus 3:12.

Sambil kita renungkan tentang jalan yang kita persiapkan bagi Allah

kita, agar Dia bisa segera kembali, yang lebih penting lagi adalah

sebaiknya kita renungkan betapa kita tidak akan bisa menghadap Dia

dengan hati nurani yang baik jika kita - orang-orang Kristen - masih

seperti yang sekarang ini. Ini adalah hari pertobatan bagi gereja.

Gereja harus bertobat sebelum dunia bisa bertobat. Mari kita camkan

Page 67: Bmf 18 cahaya pengharapan

59 | B I B L E S U R V E Y

hal itu baik-baik karena Dia akan datang segera. Mari kita persiapkan

jalan bagi Allah kita.

Apa artinya menjadi Anak Allah?

"Kamu mengerjakan apa yang dikerjakan oleh bapamu"

Matius 23:29-39

Khotbah oleh Pendeta Eric Chang

Matius 23:29:39

Kita akan melanjutkan studi kita mengenai ajaran Yesus di Matius pasal

23:29-39. Di dalam perikop ini dijelaskan tentang makna dan hakekat

dari kedudukan sebagai anak. Anak siapakah Anda? Apakah Anda anak

Allah? Atau mungkin tanpa sepengetahuan Anda dan tanpa Anda

kehendaki, Anda justru menjadi anak-anak kegelapan, anak-anak si

Iblis?

Inilah hal yang akan kita teliti di perikop di Matius 23:29-39.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan

memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di

zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka

dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu

bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan

pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek

moyangmu!

Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah

mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? Sebab itu,

lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana

dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan

kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu

dan kamu aniaya dari kota ke kota, supaya kamu menanggung akibat

penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang

benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh

di antara tempat kudus dan mezbah. Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"

Page 68: Bmf 18 cahaya pengharapan

60 | B I B L E S U R V E Y

"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan

melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!

Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti

induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi

kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi

sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan

melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang

dalam nama Tuhan!"

Ucapan dari Yesus ini sangatlah keras dan langsung pada sasarannya.

Ada satu dosa yang tidak bisa ditoleransi sekalipun dia begitu penuh

pengertian dan pengampunan akan dosa-dosa yang lain, akan tetapi

satu-satunya dosa yang tidak bisa dia toleransi adalah kemunafikan.

Dosa di mana seseorang bertindak religius dan seolah-olah benar, atau

bahkan mengira bahwa dirinya religius atau benar padahal sebenarnya

tidak demikian. Kemunafikan berarti bahwa kenyataan yang ada tidak

mendukung hal-hal yang sedang ditampilkan.

Apa artinya menjadi anak Allah?

Di pesan ini, kita akan membahas ajaran Yesus mengenai keberadaan

sebagai anak. Apa artinya menjadi anak Allah? Apa artinya menjadi

seorang murid Yesus?Bagaimana kita bisa yakin bahwa kita ini adalah

murid Yesus?

Di dalam perikop ini, kata 'anak' dan 'bapa' seringkali muncul.

Ada gambaran tentang induk ayam dengan anak-anaknya, ada juga

gambaran tentang ular beludak dan keturunannya di ayat 33.

Bagaimana mungkin Anda bukan merupakan ular beludak jika Anda

adalah keturunan ular beludak? 'Ular beludak' adalah ular yang berbisa.

Jika Anda adalah keturunan ular berbisa, maka Anda akan tumbuh

sebagai ular juga. Jika Anda dilahirkan dari Allah, maka Anda adalah

anak Allah. Termasuk jenis yang manakah Anda?

Di dalam Kitab Suci hanya ada dua jenis manusia Setiap orang

termasuk ke dalam salah satunya. Alkitab hanya mengenali dua macam

manusia: Anda adalah anak-anak Allah, yakni anak-anak

terang, atau Anda adalah anak-anak kegelapan, yakni anak-anak iblis.

Page 69: Bmf 18 cahaya pengharapan

61 | B I B L E S U R V E Y

Sekalipun kita berada di bawah kuasa Iblis, kita mempunyai

pilihan untuk menjadi anak-anak Allah

Ada satu hal yang pada awalnya kita tidak mempunyai pilihan - yakni

untuk menjadi anak siapa. Anda mungkin tidak berniat memilih untuk

memiliki nama marga Chang, akan tetapi Anda tidak punya pilihan.

Anda mungkin tidak memilih untuk bermarga Chen atau Huang, akan

tetapi Anda dilahirkan di dalam keluarga tersebut. Dan kalau kebetulan

Anda tidak suka dengan nama marga Anda, pilihan apa yang bisa Anda

ambil? Apakah Anda akan mendatangi ayah Anda dan berkata,

"Mengapa engkau sampai memiliki nama marga yang ini? Aku ingin

nama marga yang lain"? Ayah Anda sendiri tidak mempunyai pilihan;

Anda juga tidak mempunyai pilihan.

Demikianlah, setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini. Pada awalnya,

kita tidak mempunyai pilihan. Namun selanjutnya, kita punya pilihan

itu. Di tahapan yang awal: ketika kita semua dilahirkan,

kita adalah anak-anak kegelapan. Itu adalah hal yang dalam tahapan

awalnya kita tidak mempunyai pilihan. Menurut Kitab Suci, kita

dilahirkan di dalam dosa. Kita dilahirkan ke dunia yang didominasi oleh

dosa. Setiap orang yang lahir ke dunia ini memiliki watak yang egois.

Kita semua mementingkan diri sendiri.

Semua psikolog tahu bahwa ego adalah unsur kunci di dalam kejiwaan

manusia. Bagi manusia yang menjadi pusat dari kehidupannya

adalah dirinya sendiri dan segenap'si akunya'. Segenap kehidupannya

berkisar pada dirinya sendiri saja, dan setiap usaha untuk mengubah

hal ini akan menimbulkan banyak kesulitan. Anda boleh saja

memberitahu seseorang bahwa dia seharusnya tidak menjadikan

dirinya pusat bagi kehidupannya, namun hal itu akan menjadi sangat

sulit baginya untuk dilaksanakan.

Namun terdapat suatu keputusan besar yang harus diambil di dalam

tahapan yang berikutnya. Sekalipun kita ini boleh jadi terlahir sebagai

anak-anak kegelapan, sekalipun kita ini dilahirkan di dalam dosa,

sekalipun secara alami kita ini egois, sekalipun secara alami kita ini

telah tercemar, ajaran Kitab Suci mengatakan bahwa kita mempunyai

pilihan. Kita tidak harus tetap menjadi anak-anak kegelapan; kita

tidak harus terus menjadi pemberontak; kita tidak harus terus menjadi

Page 70: Bmf 18 cahaya pengharapan

62 | B I B L E S U R V E Y

anak-anak iblis. Kita bisa menjadi anak-anak Allah. Itulah sebabnya

mengapa Alkitab disebut 'Kabar Sukacita".

Apa kabar sukacitanya? Kabar baiknya adalah bahwa sekalipun kita ini

dilahirkan di dalam dosa namun kita boleh menjadi anak-anak Allah.

Itulah alasan mengapa Alkitab itu disebut 'Kabar Sukacita'. Kita

mempunyai pilihan.

Kehidupan sebelum datang kepada Kristus itu tanpa pilihan

atau arah

Waktu saya belum menjadi Kristen, saya bertanya-tanya apakah ada

pilihan lain di dunia ini, adakah arah tujuan yang lain selain menjalani

apa yang disebut oleh Alkitab sebagai "kesia-siaan". 'Kesia-siaan' ini

berarti saat Anda meneliti hidup Anda dan bertanya-tanya apa tujuan

dari semua ini? Anda bertanya-tanya, apa arti hidup ini? Anda tidak

tahu apa gunanya dilahirkan ke dunia, kalau hanya untuk bersekolah -

sekian tahun di sekolah dasar, sekian tahun di sekolah menengah,

sekian tahun di universitas, dan mungkin beberapa tahun lagi di tingkat

pasca sarjana - dan Anda bertanya-tanya untuk apa semua ini?

Agaknya semua ini agar kita memperoleh pekerjaan sehingga kita

punya sesuatu untuk dimakan dan, mudah-mudahan, Anda punya

kesempatan untuk berbuat sesuatu di bidang keahlian Anda. Dalam

kebanyakan kasus, orang tidak banyak berkontribusi. Anda hanya

sekadar menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang

menjalankan sistem yang ada, yang membuat sistem itu tetap

berputar, tetap berjalan. Itu saja. Kemudian, pada akhirnya, Anda

menjadi tua, jatuh sakit, dan mati, dan itulah kehidupan.

Semuanya terlihat begitu sia-sia! Anda terjebak, semua ciptaan

terjebak - sebagaimana dikatakan oleh Paulus di Roma 8:21 - terjebak

di dalam semua kesia-siaan ini karena semuanya memiliki akhir yang

sama. Semuanya berakhir dalam kematian.

Saya sering teringat ketika saya masih muda, dengan seluruh

kehidupan yang terbentang di hadapan saya, saya merasakan kesia-

siaan yang sangat mendalam ini. Tampaknya semua ini tidak ada

arahnya sama sekali. Saya tidak melihat adanya tujuan yang berarti di

dalam segenap arah kehidupan ini. Rasa kesia-siaan ini begitu

mencekam saya sehingga seringkali, saya hanya duduk di atas ranjang

Page 71: Bmf 18 cahaya pengharapan

63 | B I B L E S U R V E Y

saya dan menangisi semua ini karena saya merasa tidak ada tujuan

yang berharga di dalam hidup ini. Seringkali saya berusaha melupakan

semua ini. Saya mendisiplin diri saya - saya suka berolah raga, dan di

saat saya sedang berolah raga serta menikmati kegiatan tersebut, saya

lupa akan semua persoalan hidup saya. Persoalan tersebut selalu

muncul entah di pagi hari atau pada tengah malam. Saat orang lain

sudah terlelap, tiba-tiba saja pertanyaan ini muncul kembali, "Untuk

apa semua ini?" Saya berusaha untuk melupakan persoalan ini dan

berpaling kepada musik atau melakukan hal-hal yang lain, akan tetapi

pertanyaan ini tetap menghantui saya.

Dan saat-saat yang paling merisaukan justru waktu saya menonton

film, terutama jika kebetulan film itu adalah 'film yang bagus'. Yang

dimaksudkan dengan bagus adalah sebuah film yang bisa membawa

kita merenungkan persoalan-persoalan yang jauh di atas masalah

kehidupan sehari-hari. Anda dibawa untuk merenungkan hal-hal yang

agung, yang hebat, yang sempurna seperti misalnya tentang orang

yang mencurahkan hidup dan matinya bagi negerinya, dan untuk

sesaat, semangat Anda terangkat tinggi melampaui urusan-urusan

remeh seperti makan dan belajar dan rutinitas setiap hari. Akan tetapi,

'perkara-perkara yang tinggi' ini cenderung untuk membangkitkan

pertanyaan mengenai makna hidup ini, bukankah begitu? Dan

persoalan tersebut kembali mengusik hati saya.

Prinsip pembusukan membuat semuanya cenderung menjadi

bertambah buruk

Saya mencintai negeri saya. Saya ingin berbuat sesuatu demi negeri

saya. Lalu saya mulai merenungkan tentang sejarah. Anda tahu,

sejarah selalu memberi dampak yang menggelisahkan. Sejarah adalah

gerak melingkar yang terjadi berulang-ulang, mungkin membuat

bentuk spiral. Dan kita terus saja berharap agar spiral ini bergerak ke

atas.

Demikianlah, misalnya, Anda baca sejarah Tiongkok, Anda bisa lihat

bahwa setiap dinasti diawali oleh seorang kaisar yang cakap dengan

visi yang hebat terhampar di hadapannya. Dia ingin

menjadikan Tiongkok negara yang besar, dengan darah yang baru,

suatu dinasti yang baru, entah itu dinasti Tang atau Han. Pemimpin

yang pertama selalu merupakan orang yang cakap, orang yang

Page 72: Bmf 18 cahaya pengharapan

64 | B I B L E S U R V E Y

memiliki visi, orang yang akan membangkitkan segenap masyarakat

berikut segala hasrat idealistisnya. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?

Kaisar yang kedua ternyata tidak sebaik kaisar yang pertama, dan yang

ketiga bahkan lebih buruk daripada yang kedua, dan penerusnya terus

saja menjadi semakin buruk. Lalu Anda berkata, "Mengapa sejarah

berjalan seperti ini?" Demikianlah, keadaan lalu berlanjut menjadi

semakin buruk saja, dan akhirnya, pemimpin yang terakhir mungkin

adalah orang-orang lemah, orang-orang yang tidak berguna, yang

tidak pernah pergi keluar untuk melihat apa yang terjadi di tengah

rakyatnya, dan keadaan menjadi semakin buruk saja.

Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Tentu saja terjadi revolusi! Lalu

tampillah kaisar baru yang menjungkirkan dinasti yang lama dan mulai

membangun sesuatu yang baru. Dan Anda berkata, "Ah! Muncul

harapan lagi! Ini ada kaisar yang baru dengan visi yang besar, dengan

kemampuan yang hebat. Dan sekarang, kita memiliki awalan yang

baru." Lalu kelanjutan bagaimana? Kisah ini akan berulang lagi.

Demikianlah, yang pertama adalah orang yang sangat bagus; yang

kedua tidak begitu buruk; yang ketiga tidak begitu bagus; yang

keempat sama sekali tidak bagus, dan sejarah berulang lagi. Sungguh

merisaukan! Semuanya dimulai dengan sangat indah dan berakhir

dengan sangat buruk.

Demikianlah semua hal ini berulang terus. Sungguh merisaukan,

bukankah demikian? Anda bertanya-tanya, mengapa jalurnya tidak bisa

dipertahankan untuk terus bergerak ke atas, bukannya selalu bergerak

ke bawah? Sejarah diangkat naik lalu jatuh kembali. Lebih baik tidak

usah diangkat naik daripada nantinya jatuh kembali, bukankah begitu?

Tidak ada yang berada di puncak yang bisa tetap bertahan di sana.

Terdapat sesuatu di dalam kodrat manusia yang cenderung untuk

bergerak turun!

Manusia tidak memiliki kuasa untuk luput dari tarikan gravitasi

dosa.

Itulah hal yang dimaksudkan oleh Alkitab sebagai dosa. Dosa adalah

hal yang cenderung untuk bergerak ke bawah. Sama seperti prinsip

gravitasi. Massa bumi ini menarik semua benda ke bawah. Dan kodrat

di dalam diri kita ini, begitulah cara Alkitab menyebutnya, bekerja

Page 73: Bmf 18 cahaya pengharapan

65 | B I B L E S U R V E Y

persis seperti daya gravitasi bumi. Ia menarik segala sesuatunya ke

bawah. Jika Anda melontarkan sesuatu ke arah atas, maka ia akan

turun kembali. Sejarah juga demikian. Orang yang pertama mencoba

untuk meluncurkan satu dinasti baru, seperti meluncurkan roket. Dia

mencoba untuk mengirimkannya ke atas, namun dinasti itu bergerak

turun lagi. Bumi menarik roket itu turun kembali. Dan manusia jelas-

jelas tidak punya kuasa untuk luput dari gravitasi ini. Inilah poin yang

disampaikan oleh Injil.

Saat Anda melihat roket yang meluncur ke atas, Anda bisa melihat

kekuatan yang mendorong yang bersumber dari motor-motor

peluncurnya. Untuk apa kekuatan itu? Mengapa Anda memerlukan

kekuatan yang sedemikian besarnya untuk membawa naik benda

seberat beberapa ton ini? Karena begitu kuatnya tarikan dari gravitasi

bumi sehingga dibutuhkan tenaga yang sangat besar untuk bisa

mengatasinya, untuk bisa bergerak keluar dari wilayah pengaruh

gravitasi bumi ini. Anda bisa perhatikan bahwa sekalipun benda itu

sudah mencapai orbitnya, dia tetap akan turun kembali. Mungkin

memerlukan waktu yang cukup lama akan tetapi dia pasti akan turun.

Jika Anda meluncurkan sebuah satelit ke orbit bumi, apakah yang

terjadi? Dia akan jatuh, secara perlahan tetapi pasti. Bumi akan

menariknya kembali. Dia memang akan bertahan di sana untuk

sementara waktu, akan tetapi secara perlahan, gerak lingkarnya akan

semakin mengecil entah dalam hitungan bulan ataupun tahun, dan

bumi menang lagi. Pada akhirnya, bumi akan menariknya jatuh. Jadi,

Anda harus berada di luar pengaruh gravitasi bumi atau Anda akan

kembali lagi. Itulah persoalannya.

Seperti itulah kodrat manusia. Kodrat manusia seperti gravitasi bumi

itu. Kita tidak bisa mengatasi gravitasi dosa di dalam hidup kita ini. Kita

tidak bisa melakukannya. Kita tidak memiliki kekuatan yang

diperlukan, seringkali kita berusaha, kita bikin suatu peluncuran, kita

naik sampai cukup tinggi - seperti orang yang dengan kuatnya

melemparkan bola bisbol dan bola itu meluncur tinggi ke atas, dan

Anda terkagum-kagum, "Wow! Tinggi sekali! Aku tidak bisa melempar

setinggi itu!" Bola itu memang akan bertahan cukup lama di atas,

namun ia tetap akan turun kembali. Ia akan turun kembali tidak peduli

seberapa tinggi Anda melemparkannya, karena tenaga kita tidak cukup

kuat untuk mengatasi kekuatan gravitasi. Tidak cukup kuat.

Page 74: Bmf 18 cahaya pengharapan

66 | B I B L E S U R V E Y

Terimalah kuasa Allah untuk bebas dari perbudakan oleh kuasa

dosa

Inilah yang dimaksudkan bahwa menjadi anak Allah itu membutuhkan

kuasa Allah! Karena secara alamiah, kita ini diperbudak oleh tenaga

gravitasi dosa, entah kita suka atau tidak, dan seringkali kita memang

tidak menyukainya. Orang yang berada di bawah perbudakan suatu

sistem tertentu bisa saja tidak menyukai keadaan tersebut, akan tetapi

mereka tidak punya pilihan. Bisa dikatakan kita adalah budak-budak si

Jahat, dialah pusat kehidupan kita, hal ini bukan berarti kita senang

menjadi budakIblis, melainkan karena kita tidak punya pilihan lain! Kita

tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi tenaga gravitasi yang

mengurung kita di dalam belenggu ini.

Seringkali, kita mungkin melakukan reformasi moral. Kita berusaha

untuk mengatasinya akan tetapi tetap saja kita tidak

memenangkannya. Mungkin, kadang kala, kita bisa mencapai suatu

jarak tertentu, namun tetap saja kita kalah. Cepat atau lambat,

gravitasi itu akan menarik kita kembali. Ini tentunya bukanlah 'kabar

baik' bagi kita. Kita tampaknya tidak bisa lolos dari kuasa dosa, kuasa

yang terus menerus menarik kita ke bawah, kuasa yang menyelubungi

segala sesuatu yang ada. Selalu saja kuasanya tidak mencukupi.

Terdapat kemerosotan; terjadi kehancuran yang terus menerus, suatu

prinsip keruntuhan, prinsip yang menghentikan segala sesuatu yang

bergerak. Segala sesuatunya akan mencapai titik perhentian.

Demikianlah, semua ini bergantung pada kuasa. Sekarang ini saya

adalah seorang Kristen karena saya tahu bahwa satu-satunya solusi

bagi persoalan ini adalah kuasa Allah! Saat Anda mengalami kuasa

Allah, maka Anda akan tahu bahwa hal itu nyata. Tak ada jalan lain

bagi Anda untuk bisa meloloskan diri dari kuasa dosa yang dahsyat ini.

Tanpa kuasa Allah, dosa akan menang.

Anda boleh saja melakukan reformasi moral, Anda boleh mencoba

dengan pendidikan. Dunia ini telah mengupayakan segalanya:

berusaha menciptakan masyarakat baru; berusaha membangun bangsa

yang baru. Untuk bisa membangun bangsa yang baru, maka Anda

harus memiliki masyarakat yang baru. Bagaimana supaya bisa memiliki

masyarakat yang baru? Apa jalan keluar yang ditawarkan oleh dunia?

Dunia telah mencoba, misalnya, melalui pendidikan. Namun orang

Page 75: Bmf 18 cahaya pengharapan

67 | B I B L E S U R V E Y

terpelajar, ternyata tidak lebih baik dari orang lain. Mereka memang

menjadi orang-orang yang lebih berpengetahuan, akan tetapi mereka

tidak lebih baik daripada orang lain. Jika mereka memang lebih baik

daripada orang lain, maka semua kaum intelektual kita tentunya akan

menjadi orang-orang yang sangat luar biasa. Ternyata mereka juga

melakukan kejahatan yang sama dengan orang lain, hanya saja

mereka melakukannya dengan cara yang lebih cerdik, namun tetap

saja dosa. Jadi, semua upaya itu ternyata sia-sia saja.

Hanya kuasa Allah yang bisa menolong kita melalui semua ini. Apakah

ini hanya sekadar teori? Apakah ini hanya semacam harapan saja? Jika

ini hanya merupakan harapan, berarti saya telah menyia-nyiakan

waktu saya dengan memberitakan Injil. Saya memberitakan Injil

karena saya memperoleh kepastian dan keyakinan, dan keyakinan

serta kepastian ini berasal dari pengalaman bahwa kuasa Allah bisa

membebaskan kita. Itulah alasan mengapa saya menjadi orang Kristen

sekarang ini.

Saya pernah mengusahakan jalan yang lain. Ketika saya belum

menjadi Kristen, saya memikirkan tentang jalan lain, yaitu jalur militer.

Saya berniat menegakkan kebenaran dengan memakai jalur militer.

Kedengarannya bagus namun hanya selama Anda masih hidup. Orang

berikutnya, yang akan menggantikan Anda memimpin kekuatan militer

itu, bisa saja memiliki kepribadian dan cita-cita yang berbeda dengan

Anda. Lalu sejarah akan berulang lagi. Tidak ada solusi. Saya beritahu

Anda dengan sejujurnya, tidak ada jalan keluar yang lain. Entah kita

akan mengakui bahwa kuasa Allah akan membebaskan kita dari prinsip

pembusukan yang selalu membuat sejarah buruk berulang, atau kita

tidak memiliki solusi sama sekali. Manusia telah mengusahakan

berbagai macam cara, namun sia-sia saja.

Kita hidup di zaman yang rawan

Kita sekarang hidup di zaman di mana keberadaan Anda dan saya bisa

lenyap dalam waktu 5 menit jika seseorang, di suatu tempat, menekan

tombol yang salah. Itulah masa depan "cerah" yang sedang kita

hadapi. Ilmu pengetahuan telah membawa kita pada tingkatan di mana

keberadaan kita menjadi sangat tidak menentu. Sekarang ini, sekalipun

Anda berniat untuk melarikan diri, tidak ada tempat yang bisa Anda

Page 76: Bmf 18 cahaya pengharapan

68 | B I B L E S U R V E Y

pergi. Di zaman ini, kepanikan dengan cepat bisa terjadi di mana-

mana.

Bisnis membangun ruang perlindungan bawah tanah

Tahukah Anda bisnis apa yang paling menguntungkan di Inggris

sekarang ini? Salah satu bisnis yang paling menguntungkan adalah

pembangunan bunker perlindungan dari bom. Para pembangun ruang-

ruang perlindungan dari serangan bom sedang mengalami masa

keemasan dalam bisnisnya! Mereka bahkan tidak sanggup

mengimbangi pesanan yang masuk! Setiap orang ingin membangun

ruang perlindungan dari bom nuklir di halaman rumah mereka. Daftar

antrian orang-orang yang memesan lubang perlindungan ini begitu

panjang.

Di Swiss sudah merupakan suatu kewajiban bagi setiap rumah untuk

memiliki ruang perlindungan bawah tanah semacam ini. Di lantai

bawah setiap rumah terdapat lubang perlindungan. Apakah ruang-

ruang perlindungan itu bisa melindungi mereka dari ledakan bom

nuklir, saya meragukannya, namun setidaknya bunker-bunker tersebut

memberikan semacam rasa aman. Saya pernah tinggal di sebuah

apartemen, dan di lantai dasar gedung apartemen tersebut ada sebuah

pintu besi yang sangat tebal menuju ke bunker, ruang perlindungan

yang terbuat dari beton tebal. Setiap orang ingin selamat [dari bom

nuklir]. Seperti inilah cara hidup kita sekarang ini - di dalam lingkungan

lubang perlindungan.

Bisnis makanan beku-kering

Bisnis lain yang sedang berkembang dan menghasilkan keuntungan

besar di Amerika Utara dan juga di Eropa adalah bisnis makanan beku

kering (freeze-dried). Bisnis makanan beku-kering sedang maju pesat.

Sekarang ini Anda bisa membeli makanan beku kering yang bisa

bertahan sampai sekitar 4 - 6 tahun. Demikianlah, setelahAnda

membangun bunker kemudian Anda harus mengisi bunker Anda

dengan makanan yang bertahan lama supaya Anda tidak mati

kelaparan. Makanan kalengan yang berada dalam kondisi yang bagus

hanya bisa bertahan sampai sekitar setahun, bergantung apakah isinya

sayuran atau daging, akan tetapi makanan yang dikeringkan lewat

Page 77: Bmf 18 cahaya pengharapan

69 | B I B L E S U R V E Y

proses pembekuan bisa bertahan sampai sangat lama. Kita sedang

hidup di zaman yang sangat menarik.

Dunia yang di bawah kendali serta kuasa Iblis akan dihancurkan

Dosa adalah unsur yang dominan di dalam dunia ini, entah kita

bersedia mengakuinya atau tidak. Dan karena dosa merupakan unsur

yang dominan, maka kehancuran pasti akan datang. Cepat atau

lambat, mudah-mudahan lambat, tahapan itu akan tercapai. Seperti

inilah dunia yang kita tinggali ini. Itulah kenyataannya. Kita tidak perlu

berpura-pura. Hari ini, cuaca terlihat sangat cerah, namun kita tidak

tahu seperti apa rupa dunia ini minggu depan, atau mungkin bulan

depan. Mengapa? Karena dosa. Kita tidak suka akan situasi semacam

ini, akan tetapi ada semacam kekuatan di luar diri kita yang

mengendalikan segala sesuatunya. Itulah hal yang di dalam Alkitab

disebut dengan ungkapan bahwa dunia ini berada di dalam

kuasa Iblis. Anda tidak suka akan hal itu tetapi Anda tahu bahwa ia

memang memegang kendali. Anda tidak bisa memastikan apa yang

akan terjadi minggu depan, namun ada kuasa di luar diri kita yang

sedang mengerjakannya. Manusia tampaknya sedang dikendalikan oleh

kekuatan yang berasal dari luar diri mereka.

Situasi di Timur Tengah

Tampaknya, tidak seorangpun menginginkan perang, akan tetapi

nyatanya kita selalu berperang. Situasi di Timur Tengah ini sangatlah

berbahaya - setiap orang tahu bahwa segala sesuatu bisa menjadi

pemicu perang besar di Timur Tengah. Segala hal yang remeh

sekalipun bisa menjadi sumbu bagi bom berikutnya, dan Anda tidak

tahu siapa yang akan menyalakan sumbu tersebut. Apa yang sedang

terjadi? Itulah hal yang dimaksudkan di dalam Alkitab. Alkitab

menjelaskan dengan terperinci hal-hal yang sedang terjadi ini, bahwa

anak-anak kegelapan sedang mengendalikan dunia ini, karena mereka

sendiri berada di bawah kendali kuasa kegelapan yang tampaknya

memegang kekuasaan atas segala sesuatu di dunia ini. Itulah yang

dimaksudkan oleh Alkitab bahwa dunia ini sedang berada di bawah

kuasa Iblis. Manusia tidak tahu mengapa dia sampai berbuat seperti

itu. Setelah melakukan perbuatan tersebut, dia lalu mengenang hal

tersebut dengan rasa malu, namun sudah terlanjur.

Page 78: Bmf 18 cahaya pengharapan

70 | B I B L E S U R V E Y

Holocaust (pembunuhan besar-besaran orang Yahudi oleh

tentara Jerman di Perang Dunia II)

Saya pernah bertanya kepada seorang sahabat saya yang

berkebangsaan Jerman, "Ada apa dengan mentalitas bangsa Jerman

sehingga bisa membunuh 6 juta orang dengan kamar-kamar gas? Ada

apa dengan mentalitas bangsa Jerman sehingga bisa berbuat seperti

itu? Dari pengamatan saya, orang-orang Jerman terlihat baik dan

ramah. Kalian tampaknya sangat beradab. Kalian terlihat sangat

terpelajar. Namun apa yang terjadi dengan mentalitas kalian sehingga

bisa berbuat sekejam itu? Membunuh 6 juta orang dengan meracuni

mereka di dalam kamar-kamar gas. Mentalitas macam apa itu?"

Belakangan, saat saya renungkan kembali hal tersebut, saya merasa

sangat marah dengan diri saya sendiri, mengapa saya sampai

mengajukan pertanyaan seperti itu? Malahan, dia sendiri juga tertegun

dan begitu sedih mendengar pertanyaan saya, dia sampai tidak bisa

menjawab sama sekali. Dia berkata bahwa dia tidak tahu apa jawaban

atas pertanyaan tersebut. Dia juga tidak paham apa yang telah terjadi.

Saat saya renungkan hal tersebut, saya sangat menyesal telah

bertanya seperti itu kepadanya. Saya rasa ini adalah pertanyaan yang

tidak adil, walaupun pertanyaan tersebut memang mengusik hati saya.

Pertanyaan ini tidak adil karena dia sendiri juga sedih akan adanya

peristiwa tersebut, walaupun dia adalah orang Jerman. Dia menjadi

lebih sedih lagi disaat menyadari bahwa dia juga tidak mengerti kenapa

saudara-saudara sebangsanya berbuat sekejam itu. Dia tidak mengerti.

Sekalipun Anda tidak mengingininya, Anda berada di bawah

kuasa Iblis

Orang Jerman sendiri tidak bisa memahami mengapa mereka sampai

berbuat seperti itu, sama seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus,

"Aku berbuat dosa, namun aku tidak bisa menghindari perbuatan dosa.

Aku juga tidak tahu mengapa aku sampai berbuat dosa." Satu-satunya

penjelasan yang bisa saya pikirkan adalah karena ada prinsip dosa

yang mendorong saya untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak

ingin saya perbuat. Namun saya melakukannya. Saat saya renungkan,

setelah kejadiannya berlangsung, saya lalu menanyakan diri saya, "Apa

yang telah kuperbuat ini?" Itulah hal yang, di dalam Alkitab, disebut

sebagai keadaan anak-anak si Jahat.

Page 79: Bmf 18 cahaya pengharapan

71 | B I B L E S U R V E Y

Bukan berarti bahwa Anda berminat untuk menjadi anak si Jahat,

namun Anda mau tidak mau sedang berada di bawah kuasanya, di

bawah kuasa dosa. Dan karena ituAnda akan mengerjakan hal-hal yang

nantinya Anda sesali. Lalu Anda bertanya-tanya mengapa Anda sampai

melakukan semua itu? Saya sampaikan hal ini agar Anda mengerti

bahwa prinsip inilah yang sedang diuraikan oleh Alkitab, meskipun

prinsip ini mungkin terdengar agak aneh bagi telinga Anda, namun

prinsip ini nyata. Anda tahu bahwa prinisp ini benar. Orang-orang

Jerman tahu bahwa prinsip ini nyata. Mereka jijik pada diri mereka

sendiri karena telah melakukan perbuatan sekeji itu. Sungguh suatu

perbuatan yang sangat keji, akan tetapi mereka juga tidak tahu

mengapa mereka melakukannya. Mereka juga tidak bisa memahami

diri mereka sendiri. Mengapa mereka melakukannya? Bukankah hal ini

menyakitkan?

Saya merasa bersalah karena telah mengajukan pertanyaan semacam

itu kepada teman saya. Pertanyaan tersebut tidak adil karena bisa saja

Anda atau saya akan melakukan hal yang sama dalam keadaan yang

serupa dengan orang-orang pada saat itu, orang-orang yang sedang

hanyut oleh suatu doktrin, dibius oleh ajaran yang sesat, seperti yang

terjadi pada kebanyakan orang di zaman sekarang ini. Mereka kerjakan

segala sesuatu yang, pada saat itu, mereka pandang benar, dan

belakangan baru mereka sadari bahwa semua itu salah.

Pilihlah untuk tidak hidup di dalam dosa, untuk tidak lagi

menjadi anak si Jahat

Lalu bagaimana kita bisa merdeka? Mari kita lihat apa yang diajarkan

oleh Kitab Suci karena saya tidak sedang memberikan hasil pemikiran

saya sendiri. Saya hanya sekadar menyampaikan Firman Allah.

Di dalam Alkitab, berulang kali kita menemukan pembahasan tentang

keberadaan sebagai anak, pilihan yang akan memisahkan orang-orang

menjadi dua golongan. Entah Anda menjadi anak si Iblis, sekalipun

Anda tidak menyukainya, atau Anda bisa memilih untuk menjadi anak

Allah. Itulah makna menjadi seorang Kristen sejati. Halinilah yang akan

kita teliti nanti, karena memang ada orang Kristen yang palsu. Yang

dimaksudkan sebagai iman, percaya atau tindakan iman menurut

Alkitab adalah pilihan yang kita ambil ketika kita berkata, "Aku tidak

mau berada di dalam dosa lagi. Aku tidak mau berada di dalam

Page 80: Bmf 18 cahaya pengharapan

72 | B I B L E S U R V E Y

kegelapan lagi. Aku tidak mau menjadi anak-anak kegelapan. Aku tidak

mau menjadi anak si Jahat lagi. Dan aku memiliki pilihan itu. Allah

telah memberiku pilihan tersebut. Aku memilih untuk menjadi anak

Allah. Dia telah memberiku undangan untuk bisa menjadi anakNya, dan

aku memilih untuk menerima undangan untuk menjadi anakNya."

Itulah artinya menjadi seorang Kristen.

Perhatikan hal yang berikut ini. Anda baca dari Yoh 8:41-45, di mana

Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Kamu mengerjakan

pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari

zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."

Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan

mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku

datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang

mengutus Aku. Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku?

Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi

bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia

adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam

kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata

dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta

dan bapa segala dusta. Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran

kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku."

Ini adalah bagian bacaan yang sangat penting. Perhatikan di ayat 41

orang-orang religius ini, yakni orang-orang Yahudi (dan sebagian orang

Kristen zaman sekarang juga) berkata, "Kami memiliki satu Bapa,

bahkan Allah-lah yang menjadi Bapa kami. Kami adalah anak-anak

Allah!" Dan Yesus berkata, "Belum tentu."

Seorang anak Allah berpikir dan berperilaku seperti Bapanya

Mengapa belum tentu? Di sini ada satu prinsip vital dalam Alkitab.

Bagaimana kita bisa menjadi anak Allah? Untuk memahami hal

tersebut, kita harus tahu apa arti anak Allah. Selalunya jika seseorang

adalah ayah kita, maka kita otomatis menjadi anaknya. Pemahaman di

dalam Alkitab tidak selalu berjalan seperti itu. Tanda keberadaan

sebagai anak menurut Alkitab adalah dari perilaku Anda. Bagaimana

sikap hati dan bagaimana perbuatan Anda, itulah tanda dari

keberadaan sebagai anak. Itulah tepatnya hal yang disampaikan oleh

Page 81: Bmf 18 cahaya pengharapan

73 | B I B L E S U R V E Y

Yesus di Yoh 8:39, "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham,

tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham."

Itulah kunci untuk memahami makna anak menurut Alkitab.

Mengapa kita menjadi anak-anak si Jahat? Karena kita mengerjakan

hal-hal yang dikerjakan oleh si Jahat. Apakah hal yang dikerjakan oleh

si Jahat? Dia berbuat dosa. Dia bersikap egois. Si Jahat selalu

mementingkan dirinya sendiri; dia ingin menggantikan Allah. Dia ingin

menikmati sendiri segala kemuliaan.

Alkitab memberitahu kita bahwa tanda dari seorang anak adalah bahwa

si anak itu melakukan apa yang diperbuat oleh bapanya. Menurut Kitab

Suci, keberadaan sebagai anak berkenaan dengan keserupaan di dalam

karakter dan perilaku. Itulah tanda seorang anak.

Jika saya mengaku sebagai anak Allah namun tidak berperilaku sebagai

anak Allah, saya tidak berperilaku sebagaimana perilaku Yesus, maka

saya adalah orang munafik. Saya adalah pendusta; saya tidak

menyampaikan kebenaran. Itulah sebabnya mengapa Yesus menyebut

orang-orang Farisi sebagai orang-orang munafik. Mereka tidak

menyatakan kebenaran. Mereka mengaku sebagai anak-anak Allah,

akan tetapi mereka tidak berperilaku sebagai anak-anak Allah. Apakah

Anda berperilaku sebagai anak Allah? Bagaimana perilaku Anda di

rumah? Bagaimana perilaku Anda di sekolah? Bagaimana sikap hati dan

mentalitas Anda? Ini adalah pokok yang sangat penting untuk

dicamkan, dan ini juga merupakan prinsip yang berlaku di sepanjang isi

Kitab Suci, bahwa keberadaan sebagai anak itu berkaitan dengan

keserupaan di dalam sikap hati dan perilaku.

Saat kita memilih untuk menjadi anak Allah, kita tidak sekadar memilih

suatu bentuk hubungan tertentu dengan Allah yang kita pikir akan

terbentuk hanya dengan semacam pengakuan iman. Hal itulah yang

dilakukan oleh orang-orang Farisi. Yang benar, kita sedang memilih

untuk masuk ke dalam suatu cara hidup yang sepenuhnya baru, cara

berpikir yang baru serta perilaku yang baru pula. Itulah arti menjadi

seorang Kristen. Anda tidak sekadar memilih untuk mempercayai suatu

doktrin tertentu. Anda sedang memilih suatu cara hidup yang baru.

Itulah hal yang penting untuk Anda pahami dan saya ingin agar mereka

yang akan dibaptis memahami hal ini dengan jelas. Jika tidak, nantinya

Page 82: Bmf 18 cahaya pengharapan

74 | B I B L E S U R V E Y

Anda akan menjadi munafik. Anda akan berbicara seperti seorang

Kristen namun Anda akan berperilaku seperti orang non-Kristen. Itulah

artinya menjadi munafik. Sudah terlalu banyak orang munafik di

tengah gereja. Dari sisi luarnya, mereka mengaku sebagai orang

Kristen, mereka berbicara selayaknya seorang Kristen, namun ketika

Anda meneliti kehidupan mereka, ketika Anda amati mentalitas

mereka, perilaku mereka, maka yang akan Anda lihat ada seorang non-

Kristen. Mereka tidak berbeda dari orang-orangtidak percaya. Akan

tetapi mereka mengklaim sebagai orang Kristen. Jika seperti itu cara

Anda berperilaku, lalu Anda menyebut dii sebagai anak Allah, berarti

Anda sedang menipu diri. Alkitab tidak bermaksud menarik suatu garis

batas yang menyatakan, "Semua orang Kristen adalah anak-anak Allah

dan semua orang non-Kristen adalah anak-anak iblis." Sama sekali

bukan seperti itu! Ada sangat banyak orang yang disebut 'Kristen' yang

sebenarnya adalah anak-anak si Jahat. Sangatlah penting untuk bisa

memahami hal ini.

Kamu orang-orang Farisi adalah ular-ular dan keturunan ular,

yaitu iblis.

Pokok ini disampaikan di sepanjang isi Kitab Suci. Mari kita kembali ke

ayat di Matius 23:33, melihat apa yang Yesus maksudkan ketika dia

berkata kepada orang-orang Farisi, "Hai kamu ular-ular, hai kamu

keturunan ular beludak!" Iblis digambarkan sebagai ular di dalam

Alkitab oleh karena ia licik, berbisa, cemar dan selalu siap menyakiti

siapapun. Mereka disebut anak-anak iblis karena perilaku mereka sama

seperti bapa mereka. Saat Yesus menyebut mereka sebagai anak-anak

iblis, dia tidak sedang menghina mereka; Dia tidak sedang

mempermalukan mereka; ini lebih tepat jika disebut sebagai suatu

diagnosa medis. Saat dokter berkata bahwa Anda terkena kanker atau

diabetes, si dokter tidak sedang bermaksud untuk menghina Anda; dia

sedang memberitahu Anda tentang kondisi Anda, bahwa jika Anda

tidak berbuat sesuatu, maka Anda akan mati.

Saat Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Hai kamu ular-ular."

Itu menunjukkan watak mereka, dia tidak sedang menghina mereka.

Dia sedang memberitahu mereka, "Seperti itulah kondisi kalian, jika

kalian tidak diubah oleh Allah, jika kalian tidak menjadi manusia baru,

maka kalian akan mati."

Page 83: Bmf 18 cahaya pengharapan

75 | B I B L E S U R V E Y

Itulah hal yang dikatakan di dalam ayat berikutnya, yakni Mat 23:33 -

"Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman

neraka?" bagaimana Anda bisa meluputkan diri? Jika Anda tidak

berhenti menjadi ular, jika seluruh karakter batiniah Anda tidak diubah,

maka tidak ada jalan bagi Anda untuk meluputkan diri dari hukuman

neraka.

Banyak orang, saat mereka membaca Matius pasal 23, mereka mengira

bahwa Yesus sedang menghina orang-orang Farisi; setidaknya dia

sedang mengecam mereka. Bukan begitu. Berpikir secara ini berarti

tidak memahami Yesus sama sekali. Dia sedang mendiagnosa keadaan

rohani mereka dan memperingatkan mereka bahwa jika mereka tidak

berubah, maka mereka tidak akan luput dari neraka. Kesejahteraan

kekal mereka sedang dipertaruhkan. Mereka harus mengalami

perubahan mendasar.

Keberadaan sebagai anak bukan status, tapi cara hidup yang

baru

Jika Anda mempelajari hakekat dari keberadaan sebagai anak di

sepanjang Perjanjian Baru, Anda akan menemukan pokok yang satu

ini, bahwa keberadaan sebagai anak itu berkaitan dengan mentalitas

dan cara hidup. Sebagai contoh, di Matius 5:9, apa yang tertulis di

sana? Berbahagialah orang yang membawa damai. Mereka bukanlah

ular beludak. Ular beludak sangat berbisa; mereka mencelakai orang

lain. Akan tetapi orang-orang yang membawa damai adalah mereka

yang membawa berkat kepada orang lain. "Berbahagialah orang yang

membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak

Allah." Keberadaan sebagai anak itu berkaitan dengan jenis sikap hati

dan perilaku yang tertentu, yaitu mereka yang membawa damai. Orang

yang membuat masalah, tentunya bukan anak-anak Allah, apapun

penilaian mereka terhadap diri mereka sendiri.

Namun orang-orang yang membawa damai, yang mengumpulkan

mereka yang terluka, yang menyembuhkan luka-luka, mereka itulah

yang disebut anak-anak Allah.

Di Matius 5:45, kita menemukan hal yang serupa. Mereka yang

mengasihi musuh-musuhnya, merekalah yang disebut anak-anak

Allah. Menjadi anak-anak Allah tidak berkaitan dengan pemihakan

Page 84: Bmf 18 cahaya pengharapan

76 | B I B L E S U R V E Y

kepada agama tertentu; keberadaan ini berkaitan dengan sikap hati

dan pikiran yang menghasilkan perilaku tertentu, mengasihi orang lain,

bahkan musuh Anda. Itulah tanda dari anak. Dan itu semua bukanlah

hal-hal yang bisa kita kerjakan dengan kekuatan kita sendiri. Itulah

sebabnya mengapa saya katakan bahwa kuasa Allah itu seperti tenaga

roket yang mengangkat kita ke atas dengan kuasaNya, keluar dari

lingkungan pengaruh tarikan gravitasi dosa.

Semua berasal dari kuasaNya; saya tidak bisa mengasihi musuh-musuh

saya. Saya tidak bisa melakukan hal itu, akan tetapi kuasa Allah

memampukan saya melakukannya. Dia bisa memampukan saya untuk

melakukannya sehingga saya sendiri akan terkejut pada apa yang telah

saya kerjakan. Hal yang secara alami tidak bisa saya perbuat, saya

dapati bahwa saya sedang mengerjakannya oleh karena kuasa Allah.

Jika kuasa Allah itu tidak nyata, maka saya tidak akan bisa

melakukannya. Namun karena kuasa Allah itu nyata, maka saya bisa

mengerjakannya. Itulah bukti dari kuasa Allah. Jika Anda mencoba

untuk melakukannya dengan kekuatan Anda sendiri, Anda akan dapati

bahwa Anda tidak bisa melakukannya. Tindakan tersebut bertentangan

dengan kodrat manusia; bertentangan dengan hukum gravitasi. Akan

tetapi kuasa Allah memampukan kita untuk melakukannya. Dia

memampukan kita untuk menjadi anak-anak Allah dan berfungsi

sebagai anak-anak Allah.

Anda akan menemukan di dalam Perjanjian Baru, keberadaan sebagai

anak ini tidak berhubungan dengan status melainkan dengan cara

hidup yang sepenuhnya baru. Saya perlu menekankan pokok ini karena

ada satu ajaran di tengah gereja yang bertentangan dengan pokok ini.

Ada satu ajaran yang mengatakan bahwa Anda cukup mempercayai

Yesus, dengan membuat semacam pernyataan iman, lalu Anda boleh

terus berbuat dosa sebanyak yang Anda suka dan Anda akan tetap

diselamatkan. Sungguh ajaran yang luar biasa! Namun Anda tahu

bahwa ajaran semacam ini memang ada. Ini bukanlah ajaran yang

alkitabiah. Itulah sebabnya mengapa saya selalu menyatakan kepada

Anda bahwa menurut Alkitab, kedudukan sebagai Anda itu bukanlah

sekadar status. Hal ini berkaitan dengan cara hidup. Sangatlah penting

untuk mencamkan hal ini. Karena adanya sebagian orang Kristen yang

tidak memahami hal ini, mereka lalu berpikir bahwa karena Anda sudah

menjadi seorang Kristen, maka Anda boleh terus berbuat dosa dan

tetap diselamatkan. Sekalipun mentalitas Anda tidak berubah,

Page 85: Bmf 18 cahaya pengharapan

77 | B I B L E S U R V E Y

sekalipun perilaku Anda tidak berubah, Anda tetap akan diselamatkan.

Saya tidak tahu ajaran macam apa itu karena saya tidak menemukan

dasarnya di dalam Alkitab.

Kita melanjutkan lagi penelusuran kita di dalam Kitab Suci, 2 Korintus

6:17-18, misalnya, memberitahu kita akan hal yang sama. Allah

memberitahu kita tentang orang macam apa yang akan Dia sebut

sebagai anakNya. Alkitab memberitahu kita bahwa orang-orang yang

keluar dari belenggu dosa, yang tidak mau berhubungan lagi dengan

hal-hal yang cemar, orang-orang semacam itulah, menurut ayat 18,

yang akan disebut oleh Allah sebagai anak-anakNya, dan Allah akan

menjadi bapa mereka. Allah mengharapkan agar mereka mengalami

perubahan sepenuhnya di dalam cara hidup mereka. Itulah hal yang

perlu terlaksana untuk menjadi anak.

Hal yang sama juga dinyatakan di Efesus 1:4-7. Di dalam ayat 5

dinyatakan bahwa kita menjadi anak-anak Allah karena diadopsi oleh

Allah. Namun di ayat 4 dinyatakan kepada kita bahwa kita telah

meninggalkan hidup yang lama yang berada di dalam dosa, karena

Allah ingin membawa kita dalam keadaan kudus dan tanpa cela ke

hadiratNya. Ayat 7 memberitahu kita bahwa dengan darah Kristus,

Allah menyucikan kita dan membuat kita berkenan di hadiratNya

Dan terakhir, di dalam Wahyu 21:7, kita diberitahu siapa saja orang-

orang yang disebut sebagai anak oleh Allah. Mereka yang menang,

yang mengatasi tarikan gravitasi dosa, dan melakukan semua ini tidak

dengan kekuatannya sendiri melainkan dengan kuasa Allah.

Berulang-ulang kali, Kitab Suci terus memberitahu kita bahwa, "Kalau

kamu anak-anak Abraham, maka kamu akan melakukan apa yang

telah dilakukan oleh Abraham." Apakah hal yang dilakukan oleh

Abraham? Dia mentaati Allah. Itulah hal yang dia lakukan. Saat Allah

menyuruhnya untuk mengerjakan sesuatu, dia melakukannya. Dan

setiap anak Allah adalah orang yang seperti Abraham, yang melakukan

apa yang telah dilakukan oleh Abraham.

Hal yang sama juga disebutkan di Roma 8:14: Mereka yang dipimpin

oleh Roh, merekalah yang disebut sebagai anak-anak Allah. Semua

orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sekali lagi, ini

bukan masalah status; orang yang selalu dipimpin oleh Roh Kudus

Page 86: Bmf 18 cahaya pengharapan

78 | B I B L E S U R V E Y

itulah yang disebut sebagai anak-anak Allah menurut Alkitab. Jadi

janganlah beranggapan bahwa karena Anda telah dibaptis atau karena

Anda pernah membuat semacam pengakuan iman, maka Anda

sekarang memiliki status untuk layak disebut 'lahir baru'. Dan karena

Anda telah lahir baru, lantas Anda boleh berbuat dosa. Hal ini jelas-

jelas bertentangan dengan makna 'lahir kembali'.

Di 1Yoh 3:8-9, di sana dikatakan hal yang sama, bahwa semua yang

dilahirkan dari Allah tidak meneruskan perbuatan dosa. Ayat 8 berkata

bahwa semua yang terus berbuat dosa berasal dari iblis. Hal ini

dinyatakan dengan jelas kepada kita. Jika Anda terus hidup di dalam

dosa, sekalipun Anda mengaku sebagai orang Kristen, Anda berasal

dari iblis. Namun jika Anda telah menjadi anak Allah, Anda tidak

meneruskan hidup di dalam dosa. Bukan berarti bahwa Anda tidak akan

pernah berbuat dosa lagi, namun maksudnya adalah bahwa Anda tidak

mempunyai kebiasaan untuk berbuat dosa lagi. Kadang kala Anda

terpeleset, kadang kala Anda terjatuh dan Anda perlu untuk kembali

kepada Allah lewat pengampunan. Akan tetapi, yang jelas telah terjadi

perubahan di dalam mentalitas Anda. Dan segenap arah tujuan hidup

Anda telah berubah. Anda tidak membiasakan diri lagi untuk hidup di

dalam dosa. Kadang kala Anda terjatuh akan tetapi Anda tidak

menjadikan hal itu sebagai kebiasaan Anda. Mentalitas Anda telah

berubah sepenuhnya.

Anda harus membuat pilihan untuk menjadi anak Allah

Apakah Anda anak Allah? Apakah Anda bukan anak Allah? Itu adalah

pilihan yang sedang Anda hadapi sekarang ini. Apakah Anda yakin

bahwa Anda adalah anak Allah? Perhatikan saja cara hidup Anda

sehari-hari. Apakah mentalitas dan perilaku Anda menunjukkan bahwa

Anda adalah anak Allah? Apakah orang lain melihat keserupaan dengan

Kristus di dalam diri Anda? Itulah persoalannya. Jika tidak, maka

datanglah kepada Tuhan. Biarkanlah Roh Allah masuk ke dalam hidup

Anda dan mengubah Anda. Menjadi seorang Kristen berarti diubah.

Begitulah cara kita menjadi umat yang baru. Itulah pilihan yang harus

Anda buat.

Page 87: Bmf 18 cahaya pengharapan

79 | B I B L E S U R V E Y

Apa itu Tanda Nabi Yunus?

Matius 12:38-42

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 12:38-42

Di pesan ini, kita akan melihat apa makna dari tanda nabi Yunus di

Matius 12:38-42:

Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi

kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."

Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak

setia (pezina) ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak

akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus

tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak

Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada

waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama

angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu

bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya

yang ada di sini lebih dari pada Yunus! Pada waktu penghakiman, ratu

dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan

menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk

mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih

dari pada Salomo!"

Bacakan juga perikop yang sejajar di Lukas 11:29-32

Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan

ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda,

tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi

Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe,

demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.

Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama

orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu

ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan

sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu

Page 88: Bmf 18 cahaya pengharapan

80 | B I B L E S U R V E Y

penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini

dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu

bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan

sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"

Tanda adalah sesuatu yang dapat dilihat dan mengandung

pesan dari Allah

Yunus dijadikan sebagai 'tanda' - untuk dilihat oleh orang-orang

Niniwe. Tanda di dalam Alkitab adalah sesuatu hal yang dapat Anda

lihat; dan juga berisi pesan dari Allah. Pesan dari Allah disampaikan

melalui tanda itu. Pesan yang disampaikan oleh suatu tanda atau suatu

sarana yang dapat Anda lihat.

Sebagai contoh, dalam kisah tentang kelahiran Yesus, Lukas 2:12

memberitahu kita, "Dan inilah tandanya bagimu," tidak dikatakan

'mukjizat' bagimu. 'Tanda' yang di Lukas 2 itu adalah bayi yang

dibungkus dengan kain lampin. Sehingga para gembala itu akan tahu

saat mereka melihat tanda tersebut, bahwa bayi yang terbungkus

dengan kain lampin itulah yang akan menjadi Juruselamat.

Di Matius 26:48, kita melihat kata 'tanda' dalam pengertian yang

buruk, tanda yang akan diberikan Yudas kepada orang-orang yang

akan menangkap Yesus, "Aku akan memberimu tanda. Aku akan

mencium mukanya dan kamu akan tahu bahwa dialah yang harus

kamu tangkap." Tentunya, saat dia berkata, "Aku akan memberimu

tanda," dia tidak bermaksud untuk berkata, "Aku akan memberimu

mukjizat." Yang dia maksudkan adalah, "Aku akan memberimu tanda,

untuk menunjukkan bahwa orang itulah yang harus kamu tangkap."

Di ayat-ayat di atas, para ahli kitab, yaitu para pakar teologi Yahudi

pada zaman itu, dan orang-orang Farisi berkata kepada Yesus, "Berilah

kami tanda yang bisa kami lihat." Dan Yesus berkata kepada mereka,

"Kepada angkatan yang jahat dan pezina (adulterous) ini, tidak ada

tanda yang akan diberikan selain tanda nabi Yunus."

'Angkatan': satu periode waktu, yang bisa saja menjadi sangat

lama

Saat Yesus berkata 'Angkatan ini', angkatan yang manakah yang

sedang dia maksudkan? Apakah dia bermaksud untuk menunjuk

Page 89: Bmf 18 cahaya pengharapan

81 | B I B L E S U R V E Y

kepada angkatan pada zaman itu saja? Apakah ini berarti bahwa hanya

angkatan itu yang akan menerima tanda nabi Yunus, sedangkan

angkatan yang lain tidak akan menerima tanda? Haruskah kita

mengartikan bahwa hanya angkatan itu yang jahat, dan generasi-

generasi sesudahnya tidak jahat? Apakah hanya angkatan itu saja yang

disebut sebagai angkatan yang jahat dan pezina?

Kata 'angkatan' yang dipakai oleh Yesus tidak bermakna seperti yang

dimaksudkan di dalam bahasa Inggris (atau bahasa Indonesia). Di

dalam bahasa Inggris, makna kata 'angkatan' menunjuk kepada satu

kelompok khusus di dalam masyarakat yang hidup pada periode yang

sama, jangkauannya mungkin mencakup sekitar 30 sampai 40 tahun.

Pemaknaan kata 'angkatan' di dalam Alkitab tidak harus dibatasi pada

satu generasi dalam rentang waktu sekitar 30 tahunan, sebagaimana

yang dipahami dalam bahasa Inggris. Makna kata tersebut dalam

bahasa Ibrani merujuk ke segala zaman, bisa mengacu pada rentang

waktu yang sangat lama. Kata ini merujuk kepada masa di mana kita

hidup; mencakup semua periode waktu yang disebut sebagai masa

kini, yaitu mencakup masa 2000 tahun; atau dalam hal ini, satu

periode khusus di dalam rentang waktu Allah. Jadi kalau dikatakan

angkatan Perjanjian Lama, itu berarti semua angkatan yang masuk

dalam periode Perjanjian Lama.

Angkatan: mengacu pada semua golongan masyarakat

Itulah sebabnya kata 'angkatan' bisa mengacu pada semua golongan di

dalam masyarakat, tanpa merujuk pada periode waktu tertentu,

sehingga, misalnya, kita bisa menemukan istilah 'angkatan yang benar'

di Mazmur 14:5. Istilah ini menunjuk kepada segenap golongan yang

ada di masyarakat, yang termasuk dalam kelompok orang benar. Dan

ada juga istilah 'angkatan yang jahat', yaitu segenap orang yang jahat

dari berbagai golongan di dalam masyarakat.

Tanda nabi Yunus berlaku sampai ke zaman ini

Jadi persoalannya adalah, apakah tanda ini hanya berlaku bagi orang-

orang yang sedang berdiri di hadapan Yesus? Atau tanda nabi Yunus ini

juga berlaku untuk zaman sekarang? Jika tanda itu hanya untuk

mereka, maka tampaknya angkatan yang disebut jahat itu

mendapatkan semacam perlakuan istimewa, dan angkatan yang

Page 90: Bmf 18 cahaya pengharapan

82 | B I B L E S U R V E Y

berikutnya tidak mendapat tanda apa-apa sama sekali. Setelah kita

dengan tepat mengerti makna kata angkatan itu, kita melihat bahwa

saat Yesus menyebut 'angkatan ini', dia tidak sekadar menunjuk

kepada orang-orang Yahudi yang sedang mendengarkannya. Tanda

nabi Yunus berlaku sampai ke masa kini.

Apakah tanda nabi Yunus & tanda Anak Manusia itu?

Namun persoalannya adalah, apakah tandanya? Dikatakan di Lukas

11:30 bahwa Yunus adalah tanda untuk orang-orang Niniwe dan Anak

Manusia adalah tanda bagi kita. Pertanyaannya adalah, bagaimana

Yesus, Anak Manusia, menjadi tanda bagi kita? Kita tahu bahwa tanda

adalah sesuatu hal yang terlihat. Tanda bukan sekadar sebuah pesan.

Anda mungkin berkata bahwa Anak Manusia lebih merupakan pesan

ketimbang tanda, akan tetapi sebuah pesan bukanlah hal yang bisa

Anda lihat tetapi lebih merupakan apa yang Anda dengar. Tanda harus

merupakan sesuatu yang bisa Anda lihat.

Lalu apa yang menjadi tanda itu? Anda bisa saja berkata, "Jika Yesus

adalah tanda untuk zaman sekarang ini, kami tidak melihat Yesus."

Kebangkitan Yesus bukanlah tanda nabi Yunus

Kita lihat di Matius 12:40, bahwa sama seperti Yunus yang berada di

dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikian pula Anak

Manusia akan tiga hari tiga malam berada di dalam perut bumi. Dari

sini jelas terlihat adanya rujukan bahwa Yesus akan dikuburkan selama

tiga hari tiga malam dan kemudian dia akan bangkit kembali dari

antara orang mati. Namun persoalannya adalah bagaimana

kebangkitan itu menjadi tanda bagi kita karena kita tidak melihat

langsung kebangkitan tersebut? Bagaimana kebangkitan Yesus bisa

menjadi tanda? Bagaimana kebangkitan Yesus bisa menjadi suatu

tanda? Peristiwa itu mungkin bisa kita terima sebagai pesan, akan

tetapi sulit diterima sebagai tanda.

Banyak yang berkata, "Oh, tandanya adalah kebangkitan Yesus itu."

Akan tetapi, bagaimana kebangkitan itu bisa kita terima sebagai tanda?

Jika sebuah mukjizat dilakukan dan Anda bisa melihatnya, maka

mukjizat itu akan menjadi tanda. Akan tetapi siapa yang telah melihat

kebangkitan itu? Bagaimana kebangkitan itu bisa menjadi tanda?

Page 91: Bmf 18 cahaya pengharapan

83 | B I B L E S U R V E Y

Terlebih lagi, jika kebangkitan itu adalah tanda, maka Yesus telah

memberikan tanda itu sebelumnya. Di Yohanes pasal 11, Yesus

membangkitkan Lazarus dari antara orang mati di depan mata orang

banyak yang berdiri di sana, bukan sekadar kepada keluarganya. Jadi,

jika kuasa kebangkitan adalah tanda, maka dia telah memberikan

tanda itu di depan orang banyak. Dalam kesempatan lain, dia

membangkitkan anak perempuan Yairus dan hal itu dilihat banyak

orang. Dalam kejadian lainnya, dia membangkitkan orang mati, anak

seorang janda di Nain, dan hal itu disaksikan banyak orang juga. Yesus

menghentikan rombongan yang akan menguburkan anak tersebut dan

dia membangkitkan anak itu dari antara orang mati. Jadi, orang-orang

di zaman itu sudah melihat tanda kebangkitan, kuasa kebangkitan yang

dimiliki oleh Yesus.

Yesus tidak sedang berbicara tentang para muridnya; Yesus sedang

berbicara tentang angkatan yang jahat yang tidak percaya kepadanya.

Sekalipun para murid Yesus melihat kebangkitannya, yang memang

sudah terjadi, angkatan yang jahat ini tidak melihatnya. Sekali lagi,

ingatlah bahwa Yesus sedang berbicara kepada para ahli kitab dan

orang-orang Farisi. Dia berkata, "Aku akan memberimu tanda," akan

tetapi mereka tidak pernah melihat kebangkitan itu.

Demikianlah, apa yang tadinya terlihat sederhana, cukup dengan

berkata, "Tandanya adalah kebangkitan Kristus," ternyata malah bukan

itu sama sekali. Karena, apa yang tidak bisa dilihat oleh orang yang

tidak percaya; angkatan yang jahat dan pezina ini, tidak bisa menjadi

tanda bagi mereka.

Yunus menjadi tanda setelah keluar dari perut ikan; Yesus

menjadi tanda bagi angkatan ini setelah kebangkitan

Lalu bagaimana kita bisa memahami tanda luar biasa yang akan Yesus

berikan kepada kita? Perbandingannya adalah dengan nabi Yunus. Mari

kita renungkan sejenak tentang nabi Yunus. Membandingkan Yesus

dengan Yunus adalah seperti membandingkan antara warna hitam dan

putih!

Yunus adalah nabi di Perjanjian Lama yang sedang melarikan diri dari

Allah ketika ia dibuang ke dalam laut. Dan bahkan setelah mengalami

hal yang luar biasa di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam,

Page 92: Bmf 18 cahaya pengharapan

84 | B I B L E S U R V E Y

sikapnya tidak berubah. Kita mendapati bahwa ketika dia bernubuat ke

Niniwe dan orang-orang di Niniwe bertobat, apakah dia gembira? Tidak,

dia tetap mengeluh akan hal ini.

Anda akan bertanya, "Apa yang mau dibandingkan antara Yunus

dengan Yesus? Bagaimana Yunus bisa dijadikan tanda? Dan di dalam

pengertian apa Yesus akan dijadikan tanda, bagaimana Anak Manusia

bisa menjadi tanda?"

Anda mungkin berkata, "Kita tidak akan berbicara tentang bagian awal

dan akhir dari kisah Yunus. Kita hanya akan membahas masalah tiga

hari tiga malam di dalam perut ikan." Namun masalahnya adalah, tidak

dikatakan bahwa Yunus menjadi tanda selama dia berada di dalam

perut ikan. Yang dikatakan adalah bahwa dia menjadi tanda saat dia

pergi kepada orang-orang Niniwe; kepada merekalah dia menjadi

tanda. Anda mungkin berkata, "Urusan ini jadi semakin sulit untuk

dipahami. Hal yang tadinya saya pikir mudah, semakin Anda bahas

ternyata menjadi semakin rumit."

Semakin saya pelajari ajaran Yesus, semakin saya kagum dengan

pengajarannya. Tak ada hal yang semacam ini di dunia. Kemarin,

semakin saya renungkan firman Allah, semakin bergelora semangat

saya dan istri saya tidak paham mengapa saya begitu bersemangat.

Dia ingin saya mau memberitahunya, akan tetapi saat itu sudah pukul

setengah empat dini hari, dan tentunya akan sulit untuk melakukan

pembahasan di saat seperti itu. Kadang kala semangat saya begitu

terpicu oleh Firman Allah sehingga saya tidak bisa tidur, dan saya

bekerja sampai matahari terbit. Malahan, memang hal inilah yang

terjadi tadi pagi. Jadi, bagi saya, pernyataan orang-orang yang berkata

bahwa mereka mengalami kesulitan dalam mempelajari Alkitab, adalah

pernyataan yang tidak bisa saya pahami. Saya sendiri justru tidak bisa

berhenti mempelajarinya.

Namun ada satu persoalan besar bagi saya. Bagaimana menyampaikan

pesan yang ada di sana agar bisa dipahami oleh semua orang, karena

terkadang memahami sesuatu hal lebih mudah daripada menolong

orang lain untuk bisa memahaminya juga.

Mari kita pikirkan sekali lagi, apa yang menjadi tanda nabi Yunus?

Tampaknya kita hanya bisa menyentuh sedikit saja dari makna yang

Page 93: Bmf 18 cahaya pengharapan

85 | B I B L E S U R V E Y

ada. Mari kita perhatikan, Yunus menjadi tanda bagi orang-orang

Niniwe hanya setelah dia berada tiga hari dan tiga malam di dalam

perut ikan. Dan dia menjadi tanda bagi orang Niniwe bukan hanya

setelah peristiwa itu, melainkan justru karena peristiwa itu!

Jika kita pelajari Lukas 11:30 dengan cermat, kita lihat bahwa Yesus

TIDAK berkata, "Kebangkitan-ku akan menjadi tanda bagimu, hai

orang-orang Farisi," melainkan, "Anak Manusia akan menjadi tanda

bagi angkatan ini." Dan Dia memang akan menjadi tanda bagi satu

angkatan, yaitu termasuk Anda dan saya, bagi semua orang sejak

zaman itu sampai sekarang, dia akan menjadi tanda bagi kita di dalam

kematian dan kebangkitannya, dan itu terjadi hanya setelah kematian

dan kebangkitannya. Sama seperti Yunus yang menjadi

tanda setelah peristiwa itu, demikian pula Yesus menjadi

tanda setelah kebangkitan itu.

Namun setelah kebangkitan itu, 'angkatan ini' tidak melihat

Yesus sama sekali

Anda akan berkata, "Setelah kebangkitan? Tetapi setelah kebangkitan,

angkatan ini sama sekali tidak melihat Yesus." Paling tidak, sebelum

kematian dan kebangkitannya, para ahli kitab dan orang-oang Farisi,

dan segenap angkatan itu, bisa melihat dia. Namun setelah kematian

dan kebangkitannya, orang-orang Farisi dan ahli kitab justru tidak

pernah melihatnya lagi. Malahan, memang itu yang dikatakan oleh

Yesus kepada murid-muridnya: "Dunia tidak akan melihatku lagi, tetapi

kamu akan melihatku." Lalu, bagaimana dia akan menjadi tanda bagi

angkatan ini? Kita masih berada di dalam teka-teki.

Jawabannya terletak pada apa yang Yesus maksudkan dengan kata

'Anak Manusia.' Anda perlu perhatikan, dia tidak berkata, "Aku akan

menjadi tanda," tetapi, "Anak Manusia akan menjadi tanda."

'Anak Manusia' adalah Yesus dan segenap Gereja

'Anak Manusia' adalah gelar bagi Yesus yang berasal dari Daniel pasal

7. Di Daniel pasal 7, 'Anak Manusia' adalah gelar yang sangat istimewa

dan tidak lazim. Karena kadang-kadang, istilah 'Anak Manusia' di kitab

Daniel tampaknya menunjuk kepada satu orang. Dia memang merujuk

kepada satu orang, tetapi jika Anda teruskan membaca, Anda akan

dapati bahwa istilah ini juga merujuk kepada lebih dari satu orang.

Page 94: Bmf 18 cahaya pengharapan

86 | B I B L E S U R V E Y

Lalu, "Apakah istilah ini mengacu pada satu orang, atau pada beberapa

orang?" Inilah yang menjadi inti persoalan.

Apakah pokok anggur itu mengacu pada satu orang atau pada banyak

orang di Yohanes pasal 15? Pokok anggur itu mengacu pada satu

pribadi, Yesus dan juga Gereja. Yesus adalah pokok anggur itu, kita

juga adalah pokok anggur itu - kita adalah cabang-cabang dari pokok

anggur itu. Pokok anggur itu adalah satu orang dan juga Gereja secara

keseluruhan. Anak Manusia itu adalah satu orang dan juga segenap

Gereja. Apakah sumber dari pernyataan ini?

Inilah hal yang coba disampaikan oleh rasul Paulus kepada kita, ketika

dia berkata bahwa Yesus hadir di dunia sekarang ini. Dengan cara apa?

Di dalam tubuhnya. Kitalah tubuhnya itu. Rasul Paulus berkata, "Kristus

ada di dalam kamu," itulah makna dari Gereja: Kristus hadir di dalam

kamu. Kita, sebagai Gereja, adalah perwujudan dari Kristus di tengah

dunia sekarang ini. Saat orang-orang melihat kita, mereka seharusnya

melihat Yesus. Bagaimana pun juga, saat saya melihat diri Anda, yang

saya lihat adalah Anda. Anda tidak bisa menyangkal bahwa tubuh Anda

adalah bagian dari Anda. Jika saya mengamati kepala Anda, yang saya

lihat adalah Anda. Jadi, saya tidak berkata bahwa saya hanya melihat

Anda ketika saya mengamati kepala Anda. Yesus adalah kepala dan

kita adalah tubuh, seperti yang dikatakan oleh Paulus kepada kita.

Tanda dari Yesus: kuasa kebangkitan di dalam diri setiap orang

Kristen

Selanjutnya, kita mulai melihat sesuatu yang indah mulai terjadi. Yesus

sedang menyampaikan sesuatu hal yang sangat indah: "Aku akan

memberimu tanda, dan ungkapan dari tanda itu adalah kuasa

kebangkitan."

Kebangkitan itu tidak sekadar terjadi 2000 tahun yang lalu saja. Kuasa

dari kebangkitan itu ada dan sedang bekerja sekarang ini juga di dunia

ini. Kuasa kebangkitan adalah sesuatu hal yang bisa dialami oleh Anda

dan saya. Kuasa kebangkitan adalah hal yang saya alami secara nyata.

Itulah sebabnya mengapa saya menjadi Kristen.

Namun kuasa kebangkitan bukanlah sesuatu yang langsung Anda

ketahui sepenuhnya ketika Anda pertama kali menjadi orang Kristen.

Anda akan terus diperkenalkan dengan kuasa kebangkitan itu dalam

Page 95: Bmf 18 cahaya pengharapan

87 | B I B L E S U R V E Y

pengalaman sehari-hari saat Anda dibentuk untuk menjadi serupa

dengan gambaran Kristus.

Itu sebabnya mengapa di Filipi 3:10, rasul Paulus berkata, "Yang

kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya..." Apakah

Anda mengira bahwa Paulus tidak mengenal Yesus dan kuasa

kebangkitannya? Tentu saja Paulus mengenal kuasa kebangkitannya.

Namun yang dia maksudkan adalah, "Aku perlu mengenal lebih banyak

lagi akan hal itu." Anda dan saya masih belum sepenuhnya memahami

apa yang perlu diketahui dan dialami (kata 'mengenal' di sini berarti

mengalami) kuasa kebangkitannya.

Saat kita menjadi Kristen, kita mulai mengalami kuasa yang mengubah

kita menjadi manusia baru, membawa kita dari maut menuju hidup.

Saudara-saudari yang akan dibaptis akan menjadi kesaksian akan

kuasa tersebut. Anda bisa melihat perubahan yang akan terjadi pada

hidup mereka. Anda akan bisa melihat tanda kebangkitan di dalam

hidup mereka. Adalah suatu kesempatan istimewa untuk bisa masuk ke

dalam pelayanan penggembalaan: Anda berada dekat sekali dengan

orang-orang dan mengamati pertumbuhan rohani mereka. Dan saya

tidak pernah berhenti terheran-heran serta takjub pada kuasa

transformsi dari Allah saat saya melihat orang-orang berubah di depan

mata saya. Namun yang terindah adalah bukan saja saya melihatnya

tapi tanda dapat dilihat oleh setiap orang, termasuk orang non-Kristen.

Saya mewawancarai beberapa orang sebelum mereka dibaptis, dan

saya tanyakan pada mereka tentang bagaimana mereka sampai

menjadi Kristen. Dan Anda akan segera melihat bahwa di dalam setiap

kasus mereka melihat tanda dari suatu kehidupan yang sudah

mengalami transformasi dalam diri orang yang mereka kenal. Mereka

bisa melihat kuasa kebangkitan itu! Mereka berkata, "Saya kenal baik

dengan orang ini, dan saya perhatikan dia sudah mengalami perubahan

yang sepenuhnya! Saya sangat takjub akan hal itu sehingga saya mulai

tertarik untuk mengenal Allah."

Dapatkah Anda melihat tanda dari kebangkitan itu sedang bekerja di

setiap saat, setiap masa?

Itulah tepatnya hal yang dijanjikan oleh Yesus kepada angkatan ini,

dan sekarang kita mulai memahaminya. Yang dilihat bukanlah

Page 96: Bmf 18 cahaya pengharapan

88 | B I B L E S U R V E Y

pertunjukan mukjizat; bukan mengenai orang sakit yang disembuhkan.

Anda tahu bahwa ada banyak orang yang telah melihat berbagai

mukjizat, atau pernah mendengar tentang mukjizat, namun mereka

tidak banyak terpengaruh akan hal itu. Mungkin ada sedikit

pengaruhnya, akan tetapi tidak sekuat jika mereka melihat tanda dari

kehidupan yang sudah ditransformasi oleh kuasa Allah. Itulah kuasa

kebangkitan! Karena di saat kita berbicara tentang hidup yang

berubah, hal apakah yang sebenarnya sedang kita bicarakan? Kita

sedang berbicara tentang peralihan dari maut ke dalam hidup, seperti

yang dikatakan oleh rasul Paulus. Perubahan pada seseorang terjadi

saat dia dikeluarkan dari dalam kuasa dosa, tempat berdiamnya maut,

untuk masuk ke kuasa hidup, tempat berdiamnya kebenaran.

Gereja dapat dibandingkan dengan Yunus

(1) Setiap kehidupan yang diubahkan masih tetap memiliki beberapa

kekurangan, sama seperti Yunus

Jika seseorang menjadi manusia baru sepenuhnya, apakah hal itu

berarti bahwa dia langsung menjadi orang yang sempurna? Tidak, itu

tidak berarti bahwa dia akan langsung sempurna. Dan kita harus

berhati-hati dalam hal ini.

Tanda itu bukan berarti hanya merujuk kepada Yesus saja; tanda itu

harus terlihat di dalam Gereja. Gereja adalah pihak yang dibandingkan

dengan Yunus. Anda tidak bisa membanding Yesus yang sempurna

dengan Yunus yang tidak sempurna. Hal itu tidak bisa dilakukan karena

Yunus tidak taat, sedangkan Yesus selalu taat. Yunus walaupun setelah

melalui pengalaman yang membawa transformasi, yaitu tiga hari di

dalam perut ikan besar, Yunus masih membawa karakter manusia

lamanya - dia masih menggerutu ketika orang-orang Niniwe ternyata

bertobat karena, tampaknya, dia merasa hal itu akan membuatnya

kehilangan muka.

Jika kita melihat orang Kristen, kita akan mendapati bahwa di satu sisi,

sangatlah indah karena terjadi perubahan, namun kita juga tahu bahwa

di dalam setiap perubahan itu masih ada beberapa kekurangan, sama

seperti Yunus.

Page 97: Bmf 18 cahaya pengharapan

89 | B I B L E S U R V E Y

(2) Sama seperti Yunus yang dibaptis di dalam air dan bangkit ke

dalam hidup yang baru, orang-orang yang akan dibaptis ini juga akan

masuk ke dalam air dan bangkit menuju hidup yang baru

Jadi, sekarang, Anda mulai bisa melihat keindahan dari tanda nabi

Yunus ini. Tanda nabi Yunus adalah tanda Anak Manusia, yang juga

merupakan tanda dari Gereja. Dan kita juga mendapati kecocokan dari

poin ini: bahwa sama seperti Yunus yang secara harfiah dibaptiskan di

dalam air dan bangkit menuju hidup yang baru, kita juga dibaptiskan,

masuk ke dalam air dan bangkit menuju hidup yang baru.

(3) Saat Yunus dibaptiskan, terjadi perubahan rohani padanya, dengan

demikian, menjadi seorang Kristen bukanlah sekadar masalah baptisan,

melainkan juga masalah adanya perubahan rohani, kebangkitan: mati

bagi dunia, bagi dosa-dosa Anda dan hidup buat Allah

Sama seperti Yunus, bukan sekadar baptisan jasmani itu yang

membuat perbedaan; bersamaan dengan itu, terjadi juga perubahan

rohani di dalam hatinya. Dengan demikian, menjadi seorang Kristen

bukan sekadar masalah pembaptisan melainkan juga masalah

perubahan rohani. Dan itulah yang menjadi pokok utama dari kuasa

kebangkitan; kita mati bagi dunia ini, bagi dosa, dan hidup untuk Allah.

Di dalam perut ikan itulah untuk pertama kalinya Yunus mati bagi

dunia. Dia memang telah mati secara harfiah menurut pengertian dunia

- dia terkubur di bawah laut, namun dia hidup bagi Allah. Kita

mendapati doanya yang indah, yang dia panjatkan di pasal 2.

Demikian pula halnya, bagi mereka yang akan dibaptis, perubahan

rohani berarti mati bagi dunia dan dosa-dosa mereka, dan selanjutnya,

hidup bagi Allah. Itulah kebangkitan.

"Jemaat, sebagai anak manusia yang dilahirkan kembali, adalah

tanda nabi Yunus buat angkatan ini."

Sebagai konsekuensi dari baptisan ini, mereka akan menjadi tanda

buat angkatan ini. Sejak saat ini, Anda dan saya, setiap orang Kristen

sejati, menjadi "tanda Anak Manusia" untuk bisa dilihat oleh dunia.

Dengan lewat cara itulah dunia bisa mengenal Yesus. Mereka mengenal

Yesus melalui Anda dan saya. Begitulah cara bagi mereka untuk dapat

melihat Yesus. Mereka melihat Yesus di dalam Anda dan saya. Jika kita

tidak menjadi tanda bagi angkatan ini, maka angkatan ini tidak akan

Page 98: Bmf 18 cahaya pengharapan

90 | B I B L E S U R V E Y

mendapatkan tanda apa-apa. Demikianlah, ajaran yang indah ini

menunjukkan kepada kita tentang tanggung jawab kita di tengah

angkatan ini, menjadi tanda yang Allah berikan untuk dunia.

Itu sebabnya mengapa setiap orang Kristen yang tidak berperilaku

sebagai seorang Krsiten, ia akan menjadi lebih buruk daripada orang

non-Kristen karena seorang non-Kristen tidak akan menjadi batu

sandungan bagi orang non-Krsiten lainnya, orang non-Kristen itu tidak

bisa menghambat yang lainnya untuk datang mengenal Allah untuk

masuk ke dalam hidup yang kekal. Namun seorang Kristen, yang tidak

berperilaku selayaknya seorang Kristen, bisa menjadi batu sandungan

terhadap seorang non-Kristen.

Jadi, keindahan dari pernyataan Yesus adalah: Kita, dalam kehidupan

kita sebagai orang Kristen, adalah tanda - kita memperlihatkan Yesus

kepada dunia.

Namun dengan adanya hak istimewa itu, datang pula tanggung

jawabnya. Itu sebabnya saya pernah katakan pada beberapa orang,

"Jangan terburu-buru minta dibaptis." Itu sebabnya saya tidak pernah

mendorong seseorang untuk segera dibaptis. Jika ada orang yang

berkata bahwa dia tidak begitu yakin, saya akan berkata, "Tunda dulu.

Tunggu sampai kamu benar-benar yakin." Tanggung jawab besar dan

hak yang istimewa yang muncul dari tanggung jawab itu adalah bahwa

mulai saat dibaptis, dunia akan melihat Yesus di dalam diri kita. Dan

jangan ada orang Kristen yang mencari-cari alasan karena Allah tidak

akan mendengarkan alasan. Jangan berkata pada orang lain, "Jangan

lihat saya. Saya belum menjadi orang Kristen seutuhnya. Yang penting

percaya saja pada Allah." Ada apa? Apakah kuasa kebangkitan tidak

cukup kuat untuk mengubah Anda? Jika kuasa itu tidak cukup kuat

untuk mengubah Anda, lalu mengapa Anda menjadi orang Kristen?

Rasul Paulus berkata, "Lihat aku." Dan Anda berkata, "Wah, Paulus,

engkau terlalu sombong." Paulus tidak sekadar berkata seperti itu, dia

malah berkata, "Teladani aku, sama seperti aku meniru teladan Yesus."

Lalu Anda berkata, "Ah Paulus! Aku tidak menyangka kalau kamu

seangkuh itu." Paulus tidaklah sombong. Dia percaya pada apa yang

bisa dikerjakan oleh Allah di dalam dirinya. Dia berkata, "Aku adalah

yang terkecil di antara para rasul, bahkan tidak layak untuk disebut

sebagai rasul" sebagaimana yang tertulis di 1 Korintus 15:9. Di 1

Page 99: Bmf 18 cahaya pengharapan

91 | B I B L E S U R V E Y

Timotius 1:15, dia berkata, "Di antara mereka, aku ini orang yang

paling berdosa."

Namun dia berkata, "Aku hidup oleh kasih karunia Allah. Aku bisa

mengerjakan semuanya melalui Kristus yang menguatkanku (yang

memberiku kuasa)" (Filipi 4:13). Menjadi seorang Kristen berarti

berurusan dengan kuasa; bukan sekadar berbicara tentang hal ajaran,

doktrin, teologi. Bagi kebanyakan orang, menjadi orang Kristen itu

hanya sekadar menjadi penganut suatu ajaran. Siapa yang mau

menjadi orang Kristen jika urusannya hanya sekadar memegang suatu

kepercayaan?

Menjadi orang Kristen itu berarti berurusan dengan kuasa. Di

sepanjang Alkitab, hal ini dinyatakan dengan jelas kepada kita. Kita

sedang berbicara tentang kuasa Allah. Di dalam surat kepada jemaat di

Korintus, Paulus berkata bahwa dia ingin menguji beberapa orang yang

menyebut dirinya Kristen. Dia mengatakan hal ini, "Saat aku datang

nanti, bukan omongan mereka yang ingin kudengar, tetapi aku ingin

melihat kuasa mereka." Saya sendiri tidak berminat untuk berada di

dalam posisi yang sama dengan orang-orang tersebut saat Paulus

datang saat itu, karena dia tidak berminat pada omongan Anda. Dia

ingin melihat kuasa apa yang ada di dalam diri Anda.

Dan jika kita membicarakan kuasa Allah, berarti kita sedang

membicarakan tentang kuasa kebangkitan karena di dalam kuasa

kebangkitan itulah terlihat kuasa yang paling besar dari Allah. Dan

sekarang, jika kebangkitan jasmani saja sudah sangat ajaib, bukankah

kebangkitan rohani itu lebih ajaib lagi?

Yang mana yang lebih mudah bagi Allah untuk dikerjakan?

Membangkitkan orang secara jasmani atau secara rohani? Tentu saja,

keduanya sama. Kuasa yang samalah yang membangkitkan jasmani

yang mati dan rohani yang mati.

Namun saat saya merenungkannya, tampaknya, membangkitkan orang

yang mati secara rohani, dalam pengertian tertentu, lebih susah

daripada membangkitkan orang yang mati secara jasmani. Namun,

bagaimanapun juga, kuasa yang samalah, dan memang hanya kuasa

itu saja, yang bisa melakukannya: yaitu kuasa kebangkitan Allah.

Page 100: Bmf 18 cahaya pengharapan

92 | B I B L E S U R V E Y

Inilah yang sedang Yesus sampaikan: kita, sebagai Jemaat, sebagai

anak manusia yang dilahirkan kembali, adalah merupakan tanda nabi

Yunus bagi angkatan ini.

Alamilah kuasa kebangkitan Allah sebagai tanda dari Yesus buat

dunia

Jika Anda bukan seorang Kristen, dan Anda baru sekadar mendengar

tentang kebangkitan Kristus, maka saya minta kepada Anda hari ini,

bukan sekadar untuk mendengarkannya, tetapi juga untuk datang dan

mengalami kuasa itu di dalam hidup Anda.

Mungkin sekarang ini, Anda seperti Yunus yang melarikan diri dari

Allah. Akan tetapi Anda juga bisa seperti Yunus, dia berdoa dan berseru

kepada Allah di dalam kesedihannya di dalam perut ikan - saat dia

ditelan oleh kuasa maut. Dengan cara yang sama, Anda juga sedang

berada di dalam kuasa kematian rohani. Dan jika Anda tidak

dibebaskan dari kuasa itu, maka itu juga akan berarti bahwa Anda

nanti akan ditelan oleh kuasa kematian jasmani. Kita tahu bahwa jika

Yunus tidak berseru kepada Allah dari dalam perut ikan itu (pasal 2),

mungkin dia akan binasa di dalam perut ikan itu. Jika dia tidak

diselamatkan, maka dia akan binasa.

Namun kemudian, setelah diselamatkan, dia lalu menjadi tanda bagi

orang-orang di Niniwe. Dia menjadi tanda itu justru karena dia telah

mengalami kuasa kebangkitan Allah itu di dalam hidupnya sendiri. Dan

pokok dari kisah nabi Yunus ini adalah bahwa peristiwa itu merupakan

sesuatu yang bisa Anda alami, yaitu apa yang bisa Allah kerjakan di

dalam hidup Anda.

Apakah hal ini benar? Silakan Anda buktikan sendiri di dalam

pengalaman Anda: Allah yang bisa menyelamatkan Yunus, tidak

bisakah Dia menyelamatkan Anda?

Dan jika Anda seorang Kristen, saya juga punya sesuatu untuk saya

sampaikan kepada Anda. Jangan berkata, "Aku sudah jadi orang

Kristen sekarang. Semuanya sudah berakhir." Anda baru mulai masuk

ke jalan tersebut. Ini baru permulaannya. Perjalanan Anda masih jauh.

Anda akan mengalami bagaimana kuasa itu terus bekerja di dunia ini

hari demi hari.

Page 101: Bmf 18 cahaya pengharapan

93 | B I B L E S U R V E Y

Sama seperti rasul Paulus yang berkata, "Agar aku mengenalnya di

dalam kuasa kebangkitannya hari demi hari, agar aku mengalami

kuasa itu setiap hari." Dan inilah hal yang saya alami setiap hari. Inilah

sukacita di dalam kehidupan Kristen. Saya mengalami kuasa itu yang

terus bekerja di dalam hidup saya sambil juga bekerja di dalam hidup

orang lain. Inilah sukacitanya, di sinilah letak kebahagiaanya, inilah

kuasa kehidupan orang Kristen. Kiranya Anda juga akan

mengalaminya.

Apa yang diajarkan Kitab Suci tentang Malaikat?

"Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang

wajah Bapa-Ku yang di surga"

Matius 18:10

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 18:5-10

Hari ini, kita melanjutkan pendalaman kita akan Firman Allah di dalam

pengajaran Yesus di dalam Matius pasal 18. Minggu yang lalu, kita

meneliti fakta bahwa di dalam perikop ini, Yesus mengungkapkan

kepada kita, dengan sangat tegas, tentang kasih Allah kepada kita.

Bahwa Allah begitu mengasihi setiap murid Yesus yang disebut-nya

sebagai 'anak-anak kecil' di sini. Keseluruhan bagian di ayat 1 itu

ditujukan kepada para murid-nya. Di dalam ayat 1, di sana dikatakan,

"Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus", dengan

demikian segenap pembicaraan ini ditujukan kepada murid-murid-nya.

Perlu untuk selalu dicamkan di saat kita mempelajari ajaran Yesus,

yakni tentang hal kepada siapa perkataan itu disampaikan. Kadang kala

perkataan itu ditujukan kepada orang-orang Farisi, kadang kepada

orang-orang Saduki, dan kadang kala kepada masyarakat umum.

Namun pada bagian yang lainnya, perkataan itu ditujukan kepada para

murid, kepada mereka yang telah meninggalkan segala-galanya untuk

mengikut dia.

Di ayat-ayat sebelumnya Yesus mengarahkan perkataan-nya kepada

murid-muridnya, bahwa mereka harus betul-betul waspada agar tidak

membuat orang lain tersandung sampai murtad dari Kristus. Itulah

Page 102: Bmf 18 cahaya pengharapan

94 | B I B L E S U R V E Y

makna menjatuhkan atau menyesatkan yang telah kita bahas

pada pesan yang lalu. Karena, dikatakan oleh Yesus, Allah begitu

menyayangi setiap murid-Nya, sedemikian hingga setiap orang, bahkan

sekalipun itu murid, tapi menyebabkan salah satu murid-Nya

tersandung dan murtad dari-Nya, maka murka Allah akan begitu keras

terarah pada orang tersebut, orang yang telah menjadi batu sandungan

itu, sehingga tak ada satupun tindakan orang itu terhadap dirinya

sendiri yang bisa dibandingkan dengan apa yang akan diperbuat oleh

Allah ke atasnya pada Hari Penghakiman nanti. Dia berkata bahwa

lebih baik jika Anda mengikatkan batu kilangan ke leher Anda dan

terjun ke laut yang paling dalam. Bahkan hal tersebut masih tidak akan

bisa dibandingkan dengan apa yang akan diperbuat oleh Allah kepada

Anda jika Anda membuat seseorang murtad dari Kristus, membuat

imannya runtuh.

Apakah yang diajarkan Kitab Suci tentang malaikat?

Pada hari ini, kita akan melihat bagian yang lainnya, dari Matius 18:5-

10, bagaimana Yesus menyatakan kasihnya kepada murid-muridnya.

Di Matius 18:5-10

"Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-

Ku, ia menyambut Aku. (Anak seperti ini, sebagaimana yang telah kita

lihat di khotbah yang lalu, mengacu pada orang yang merendahkan

dirinya dan menjadi seperti anak kecil. Sekalipun secara jasmani dia

bukanlah anak kecil, namun dia merendahkan dirinya menjadi seperti

anak kecil. Dia singkirkan semua kesombongan, keangkuhannya, dan

menjadi seperti anak kecil yang merendahkan dirinya.)

Tetapi barangsiapa menyesatkan (membuatnya murtad dari

Kristus) salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku,

lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya

lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala

penyesatannya: memang penyesatan harus ada (kata 'harus' bukanlah

terjemahan yang baik, di khotbah yang lalu saya sudah jelaskan bahwa

yang lebih tepat adalah, "Penyesatan itu memang tidak bisa

dihindarkan kedatangannya." Dunia ini pada hakekatnya begitu penuh

dengan dosa sehingga pencobaan atau penyesatan - yang bisa

membuat orang murtad dari Kristus - itu secara tak terhindarkan

Page 103: Bmf 18 cahaya pengharapan

95 | B I B L E S U R V E Y

memang akan datang."), tetapi celakalah orang yang

mengadakannya (celakalah orang yang menjadi saluran penyesatan

itu).

Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan

buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan

tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan

kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu

menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik

bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada

dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil

ini (salah satu dari murid-murid ini). Karena Aku berkata kepadamu:

Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku

yang di sorga."

Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku

yang di surga. Sungguh pernyataan yang sangat tegas! Suatu

pernyataan yang sangat luar biasa! Kebanyakan orang Kristen di

zaman sekarang ini tidak tahu apa-apa tentang malaikat. Lagi pula, dia

nyaris tidak tahu apa-apa tentang hal-hal rohani. Oleh karena itu,

tidaklah mengherankan jika dia juga nyaris tidak tahu apa-apa tentang

malaikat.

Hari ini, saya ingin tunjukkan kepada Anda apa yang diajarkan Kitab

Suci tentang malaikat dan bagaimana kasih Allah dinyatakan melalui

hal ini. Para malaikat memainkan peranan yang sangat penting di

dalam karya keselamatan Allah bagi umat-Nya sebagaimana yang akan

kita lihat nanti. Di dalam zaman yang gelap ini, di tengah peperangan

rohani di mana semua kuasa kejahatan tampaknya menekan kita dari

segala arah untuk menghancurkan kita, untuk menjatuhkan kita, untuk

menggoda kita agar jatuh ke dalam dosa dan murtad dari Allah, kita

boleh bersyukur kepada Allah karena adanya para malaikat ini. Para

malaikat itu berperang di pihak kita. Dan sangatlah penting bagi

kita untuk mengetahui sesuatu tentang malaikat. Dan mungkin sampai

sekarang ini, Anda nyaris tidak tahu apa-apa tentang malaikat.

Pandangan yang keliru: pelayanan para malaikat tidak begitu

diperlukan

Page 104: Bmf 18 cahaya pengharapan

96 | B I B L E S U R V E Y

Pendapat dari Watchman Nee adalah pandangan yang lazim ditemui di

kalangan orang Kristen sekarang ini: suatu pandangan yang kurang

utuh dan keliru mengenai malaikat. Berikut adalah pandangan

Watchman Nee di dalam tafsirannya tentang Matius. Dia berkata,

"Karena Roh Kudus berdiam di dalam diri kita pada zaman ini, maka

pelayanan para malaikat kepada kita telah banyak dibatasi." Artinya,

banyak dikurangi. Pernyataan ini sangat jauh dari kebenaran. Saya

mengutipkan hal ini bukan dalam rangka menjelekkan nama Watchman

Nee, melainkan untuk menunjukkan bahwa pengabaian akan pelayanan

para malaikat ini sudah meluas bahkan sampai ke kalangan para

pendeta dan para pemimpin Kristen. Pandangan bahwa karena Roh

Kudus, seperti yang dikatakan oleh Watchman Nee, telah berdiam di

dalam diri kita, maka pelayanan dari para malaikat tidak begitu

diperlukan adalah pandangan yang keliru.

Pandangan ini sangat keliru berdasarkan beberapa alasan. Pertama,

pandangan ini tidak benar menurut Kitab Suci, hal yang akan kita lihat

nanti. Yang kedua, tidak akan mungkin terjadi pertentangan antara

berdiamnya Roh Kudus dengan pelayanan dari para malaikat.

Berdiamnya Roh Kudus di dalam diri kita tidak akan membuat

pelayanan para malaikat menjadi tidak diperlukan. Pandangan

Watchman Nee ini keliru secara logika dan juga secara alkitabiah, hal

yang akan kita lihat nanti.

Dan juga merupakan pandangan yang sangat salah bahwa jika Allah

sedang berkarya, maka Dia tidak memerlukan pihak lain untuk ikut

berbuat sesuatu. Artinya, jika Roh Kudus sedang bekerja di dalam diri

ini maka kita tidak memerlukan malaikat. Jika Anda tidak memerlukan

para malaikat, lalu mengapa Anda memerlukan kami? Mengapa kami

perlu menjadi hamba-hamba Allah? Jika Allah akan melakukan

semuanya sendiri, lalu mengapa Allah memerlukan para hamba?

Prinsip yang sering diabaikan dan gagal dipahami secara benar adalah

prinsip bahwa Allah selalu bekerja melalui para hamba-Nya, saya

tegaskan bahwa ini adalah pernyataan yang berlaku mutlak, entah

hamba itu adalah malaikat atau manusia.

Ini adalah hal indah yang perlu disadari. Sungguh suatu hal yang

menggairahkan jika memahami bahwa sekalipun Allah itu maha kuasa,

maha hadir dan maha tahu, bukan berarti Dia tidak membutuhkan

Anda. Bukan berarti Dia tidak membutuhkan para pelaksana yang

Page 105: Bmf 18 cahaya pengharapan

97 | B I B L E S U R V E Y

mewakili Dia, bahwa Dia akan membuat kita menjadi tidak berguna,

bahwa Dia akan melakukan segalanya, dan kita hanya perlu menjadi

penonton saja, suatu peranan yang banyak diambil oleh orang Kristen

zaman sekarang ini.

Tidak, jangan pernah mengira bahwa karena Allah itu maha kuasa dan

bahwa Dia mampu melakukan segalanya, maka Dia memilih untuk

melakukan segalanya sendirian, tanpa kita ataupun para malaikat-Nya,

atau para hamba-Nya. Ini adalah pandangan yang paling keliru. Bagi

setiap orang yang memahami Firman Allah, Anda tahu bahwa Allah itu,

justru di dalam hikmat-Nya yang sempurna itu, justru karena Dia itu

maha kuasa, memilih untuk berkarya melalui para hamba-Nya, melalui

umat-Nya, dan para malaikat adalah sebagian dari hamba-Nya, hal

yang akan kita lihat nanti. Jadi janganlah mengambil pandangan yang

keliru bahwa karena Roh Kudus telah berdiam di dalam diri kita, maka

para malaikat itu tidak ada lagi kaitannya dengan kita.

Para malaikat disebutkan sampai 170 kali di dalam Perjanjian

Baru

Anda hanya perlu membuka buku konkordansi untuk memeriksa apa

yang disampaikan oleh Kitab Suci. Jika Anda periksa Perjanjian Baru,

dan lihat berapa kali kata 'malaikat' ini dipakai. Anda akan menemukan

bahwa kata 'malaikat' ini disebutkan sebanyak 170 kali di dalam

Perjanjian Baru. Jadi, kata ini secara statistik bukanlah kata yang tidak

penting. Kata malaikat dirujuk sampai sebanyak 170 kali di dalam

Perjanjian Baru. Tahukah Anda akan hal itu? Berpikir bahwa karena

Roh Kudus sudah datang, maka para malaikat akan menjadi

pengangguran adalah pandangan yang keliru.

Para malaikat adalah "para petugas rahasia Allah bagi kepentingan

gereja"

Kita hanya perlu melihat ke dalam kitab Kisah Para Rasul. Itulah cara

paling sederhana untuk memeriksanya, dan kita akan lihat berapa kali

malaikat disebut di dalam kitab ini. Dalam beberapa pasal di dalam

kitab ini, Anda akan menemukan bahwa kata malaikat disebutkan

sebanyak 21 kali setelah peristiwa pentakosta, setelah turunnya Roh

Kudus. 21 kali. Dan mereka tidak disebutkan dalam bentuk

pembahasan teori namun selalu dalam keadaan aktif mengerjakan

Page 106: Bmf 18 cahaya pengharapan

98 | B I B L E S U R V E Y

sesuatu. Mereka membawakan pesan kepada salah satu hamba Allah

seperti Paulus ataupun membebaskan rasul dari penjara, atau

menyuruh Filipus mengerjakan sesuatu. Para malaikat itu terlibat aktif

di dalam kehidupan dan karya jemaat. Jadi Anda bisa melihat betapa

pernyataan yang menyebutkan bahwa ketika Roh Kudus datang maka

para malaikat menjadi tidak berguna lagi adalah pandangan yang

keliru. Sebaliknya, mereka itu sangat aktif bekerja di sepanjang kitab

Kisah Para Rasul. Ini tentu adalah hal yang sangat membuka mata

Anda, namun saya tidak cukup waktu untuk menelusuri semua rujukan

di dalam kitab ini.

Tentunya akan sangat membuka pandangan Anda cukup dengan

membaca rujukan-rujukan tersebut untuk melihat betapa pentingnya

peranan yang dimainkan oleh para malaikat di dalam kehidupan dan

kegiatan jemaat. Kita membutuhkan semua pertolongan rohani sebagai

jemaat di tengah zaman sekarang ini. Dan syukur bagi Allah karena Dia

telah menyediakan para malaikat. Dan ada yang mengatakan bahwa

para malaikat itu adalah para agen rahasia Allah bagi kepentingan

gereja, yang memang demikian adanya. Ini adalah ungkapan yang

agak dramatis akan tetapi memang ada sedikit kebenaran di dalam

pernyataan itu.

Berbagai jenis dan tingkatan malaikat

Saat kita mempelajari rujukan-rujukan yang mengacu pada para

malaikat ini di tengah jemaat, kita juga akan melihat bahwa di dalam

Alkitab, terdapat berbagai jenis malaikat dan juga ada berbagai

tingkatan di kalangan mereka. Alkitab malahan memberitahu kita

begitu banyak keterangan tentang malaikat dan sangatlah

mengherankan bahwa di tengah timbunan keterangan tentang malaikat

di dalam Alkitab ini ternyata rata-rata orang nyaris tidak tahu apa-apa

tentang malaikat. Ada berbagai jenis malaikat, baik dari jenis maupun

tingkatannya. Tidak semua malaikat itu sederajat. Ada yang

berpangkat tinggi ada pula yang berpangkat rendah. Dan pokok ini

sangatlah penting untuk bisa memahami pengajaran Yesus di dalam

perikop ini.

Kerub

Page 107: Bmf 18 cahaya pengharapan

99 | B I B L E S U R V E Y

Ada malaikat yang disebut kerub, cherub dalam bahasa Ibrani, untuk

bentuk jamaknya adalah cherubim. Jika jumlahnya banyak maka

sebutannya adalah Kerubim. Akhiran 'im' di dalam kata kerub ini

menunjukkan bentuk jamak dari kata dalam bahasa Ibrani. Di dalam

bahasa Inggris, bentuk jamaknya bisa memakai kata 'cherubs(dengan

tambahan akhiran 's' di akhir katanya). Di dalam Perjanjian Lama,

Anda akan dapati bahwa kata 'kerub' ini sering disebutkan. Kata ini

disebutkan sampai 90 kali di dalam Perjanjian Lama. 90 kali di dalam

Perjanjian Lama, hanya rujukan kepada kalangan malaikat dari

tingkatan yang satu ini saja, yakni para 'kerub'. Kata 'kerub (cherub)'

ini mungkin berakar dari kata Ibrani yang memiliki arti great (besar,

dahsyat) atau mighty (kuat, penuh kuasa, artinya mereka berasal dari

tingkatan malaikat yang sangat kuat) atau gracious (berbelas kasihan).

Karena biasanya yang kuatlah yang berada dalam posisi berbelas

kasihan, menganugerahkan kasih karunia dan berkat kepada yang lain-

lainnya.

Jadi para kerub ini, jika Anda teliti Perjanjian Lama, selalu berada dekat

dengan takhta Allah. Malahan, di dalam ayat-ayat seperti di dalam 1

Samuel 4:4, mereka malah disebut menjadi takhta Allah. Memang

demikianlah, Allah selalu berada di atas para kerub. Dan di tempat

yang maha suci di dalam Tabernakel, terdapat dua kerub raksasa yang

saling berhadapan di sisi takhta kemurahan dan di atas takhta

kemurahan itu. Para kerub itu adalah patung buatan tangan manusia.

Semua itu sekadar melambangkan hadirat Allah. Dan jika imam tinggi

masuk ke dalam tempat yang maha suci di dalam Tabernakel, hadirat

Allah akan muncul di atas kedua kerub besar yang sayap-sayapnya

terentang, sayap terentang yang melambangkan hadirat Allah, itu. Para

kerub itu di mana-mana digambarkan sebagai penyembah Allah yang

paling dekat. Sosok kerub ini, sebagaimana yang and aketahui dari

Perjanjian Lama, bahkan disulam di atas kain tirai di Bait Allah karena

mereka melambangkan malaikat yang berada paling dekat dengan

hadirat Allah.

Perhatikanlah kaitannya dengan perikop ini: bagaimana untuk menjadi

yang terbesar dan yang menjadi kecil. Kebesaran itu tidak terletak

pada tindakan Anda menonjolkan diri, melainkan seperti para kerub ini,

yakni dengan rendah hati menyembah dan memuja Allah dan melayani

Dia.

Page 108: Bmf 18 cahaya pengharapan

100 | B I B L E S U R V E Y

Serafim

Ada lagi kumpulan malaikat yang disebut serafim, kata 'seraph' adalah

kata yang bermakna membara, terbakar. Kiranya Allah menjadikan

para murid-Nya, para hamba-Nya, terbakar, karena hanya itulah cara

untuk menjadi berarti di mata Allah. Tentang para serafim ini

disebutkan di dalam Yesaya pasal 6, di mana nabi Yesaya yang sedang

bersembahyang di Bait Allah, memperoleh penglihatan dari Allah dan

dia melihat para serafim, para malaikat Allah yang perkasa, yang

sedang menyembah di hadirat Allah. Demikianlah, kita sudah menelaah

tentang dua macam malaikat.

Penghulu Malaikat

Tentu saja, para malakat itu juga memiliki tingkatan. Ada sebagian

yang berada pada tingkatan yang tinggi dan ada juga yang berada di

dalam tingkatan yang rendah. Dan ada salah satu malaikat yang

disebut sebagai 'penghulu malaikat'. Penghulu malaikat pada dasarnya

berarti pemimpin malaikat. Kata 'arc (penting, utama, penghulu)'

berasal dari bahasa Yunani, yang artinya pimpinan. Penghulu malaikat

berarti pemimpin malaikat. Dan salah satu nama yang kita kenal

sebagai penghulu malaikat adalah Mikhael. Di dalam Perjanjian baru,

Mikhael ini disebutkan di Yudas pasal 9 dan di Wahyu 12:7 sebagai

Penghulu Malaikat Mikhael.

Bahkan namanya, Mikhael, adalah nama yang melambangkan

penyembahan. Ini adalah nama yang menunjukkan kekaguman dan

pujian, yang menunjukkan bahwa segenap karakter malaikat ini

ditujukan untuk menyembah dan memuliakan Allah, yang kemuliaan-

Nya terbuka bagi mata para malaikat. Nama Mikhael itu sendiri berasal

dari kata Ibrani Mikael - siapa yang seperti Allah? 'El' adalah

Allah, mi berarti 'siapa', ka berarti seperti: "Siapakah yang seperti

Allah?" Anda lihat, namanya adalah ungkapan penyembahan - Siapa

yang seperti Allah, yang boleh disembah, dipuji dan dikagumi?

Ciri-ciri (hakekat) malaikat

(1) Mereka menyembah Allah, mengarahkan semua kemuliaan

kepada Allah

Page 109: Bmf 18 cahaya pengharapan

101 | B I B L E S U R V E Y

Hal ini menunjukkan bahwa karakter utama dari para malaikat itu

adalah pribadi-pribadi yang mengarahkan segala kemuliaan kepada

Allah. Mereka tak pernah mengambil kemuliaan itu bagi diri mereka

sendiri. Mereka mengarahkan segala kemuliaan kepada Allah. Para

serafim, di dalam kitab Yesaya, bahkan disebutkan menutupi wajah

mereka dengan sayap-sayap mereka. Sayap-sayap tersebut

melambangkan kecepatan gerak, kekuatan dan mobilitas mereka. Para

makhluk rohani yang perkasa itu menyembah dan mengagumi Allah

terus menerus siang dan malam, hal yang bisa kita baca di dalam Kitab

Suci khususnya di dalam kitab Wahyu. Segenap sukacita, kesukaan,

mereka terletak pada penyembahan mereka kepada Dia, sumber

segala kuasa dan kemuliaan dan pujian, bahkan sumber dari

kehidupan.

(2) Hanya para malaikat di tingkatan yang tertinggi yang selalu

memiliki hak istimewa untuk melayani Allah

Para rabi Yahudi menyadari bahwa rata-rata malaikat, atau malaikat

kelas biasa, pada umumnya tidak memiliki akses ke hadirat Allah atau,

boleh dikatakan, sangat jarang mendapatkan akses ke dalam hadirat

Allah. Mereka tidak terus menerus mendapatkan kesempatan istimewa

untuk menyaksikan Allah. Hanya para malaikat dari tingkatan yang

tinggi seperti kerubim, serafim dan malaikat seperti Gabriel yang

memiliki hak istimewa tersebut. Malaikat Gabriel disebutkan di Lukas

1:19 saat dia hadir untuk menyampaikan pesan langsung dari Allah

kepada Zakharia, ayah dari Yohanes Pembaptis, dan saat itu Gabriel

berkata, "Lukas 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel

yang berdiri di hadirat Allah." Dia adalah salah satu dari kumpulan

malaikat yang boleh hadir dan melayani di dalam hadirat Allah, salah

satu dari kumpulan malaikat berkedudukan sangat tinggi.

Yesus berkata, "Para malaikat yang mengurusi murid-murid-Ku berasal

dari tingkatan malaikat yang tertinggi."

Sebagaimana yang telah saya sampaikan, sangatlah penting untuk

memahami hal ini karena di dalam ayat 10 kita diberi tahu bahwa,

"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.

Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga

yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga." Artinya, "Para

malaikat yang mengurusi murid-murid-ku berasal dari tingkatan

Page 110: Bmf 18 cahaya pengharapan

102 | B I B L E S U R V E Y

malaikat yang tertinggi." Mereka adalah para malaikat dari tingkatan

yang memiliki hak istimewa tanpa batas ke dalam hadirat Allah. Mereka

bisa selalu datang ke hadirat Allah. Mereka berasal dari tingkatan

malaikat yang paling tinggi.

Allah begitu mengasihi murid-murid-Nya! Renungkanlah barang sesaat,

renungkanlah hal ini. Hal ini memberi sukacita di dalam hati saya! Allah

begitu mengasihi Anda dan saya, walau kita ini adalah murid-murid

yang hina dan tidak berarti sama sekali, dan Dia menugaskan para

malaikat dari tingkatan yang paling tinggi untuk mengurusi kita, untuk

mengurusi kepentingan kita, dan mereka selalu ada di hadirat Allah

dalam hal-hal yang berkenaan dengan kesejahteraan kita. Sungguh

indah makna ucapan Yesus di sini. Sungguh merupakan hal yang

sangat indah! Pernahkah Anda memahami betapa Anda, sebagai

seorang murid, sangat disayangi di hati Allah?

Yesus yang memberitahu Anda akan hal ini. Bukan saya yang

menyatakannya. Saya tidak berhak untuk menyatakan ini kepada

Anda. Yesuslah yang menyatakan hal ini kepada kita. Dia berkata

bahwa jika Anda adalah salah satu dari anak-anak kecil yang

merendahkan diri, yang tidak lagi berpikir bahwa Anda adalah orang

penting dan berkuasa, dan yang merendahkan diri di hadapan Allah,

yang menjadi seperti anak kecil di dalam hadirat Allah dan menjadi

bukan siapa-siapa di hadirat Allah dan di dalam dunia ini, maka Anda

akan menjadi salah satu murid-Nya yang sangat berharga. Dan Dia

akan menugaskan para malaikat-Nya yang berasal dari tingkatan yang

tertinggi untuk mengurusi Anda. Wah! Ini adalah hal yang luar biasa!

Dalam banyak kesempatan kita bisa melihat bahwa tangan Allah selalu

siap menjaga kita, sebagaimana yang dikatakan oleh Yakub di dalam

Kejadian 48:16, "Malaikat yang telah melepaskan aku dari segala

bahaya."

(3) Para malaikat adalah para saksi Allah atas pelayanan para

hamba di tengah jemaat

Demikianlah, kita perlu melanjutkan untuk menelaah apa yang

disampaikan oleh Kitab Suci mengenai para malaikat dan apa saja

tugas-tugas mereka. Bahkan rasul Paulus pun memahami arti penting

dari pelayanan para malaikat ini. Saya akan memberikan salah satu

contoh mengenai hal ini dari 1 Timotius 5:21, untuk memberi Anda

Page 111: Bmf 18 cahaya pengharapan

103 | B I B L E S U R V E Y

gambaran tentang bagaimana Paulus memahami pelayanan para

malaikat ini. Bagi dia, tentunya, pelayanan para malaikat ini jelas

bukan sesuatu hal yang tidak berarti atau sia-sia.

Di Timotius 5:21, Paulus memberitahu anak rohani dan juga muridnya,

Timotius, "Di hadapan Allah dan Kristus Yesus," apakah itu saja? Tidak,

menurut Paulus, "Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-

malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu."

Kupesankan dengan sungguh-sungguh kepadamu di hadapan mereka

semua itu. Para malaikat itu sangatlah penting bagi jemaat, kalau tidak

penting maka penyebutan tentang mereka di dalam konteks ini tentu

tidak akan ada gunanya.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa para malaikat itu ikut

disebutkan sebagai saksi bagi pesan penting yang disampaikan oleh

Paulus kepada Timotius itu. Dengan kata lain, Paulus menaruh

tanggung jawab yang besar kepada hamba Allah yang satu ini untuk

menjalankan tugasnya di hadapan Allah, Kristus dan para malaikat

yang kudus dari Allah.

(4) Para malaikat berkedudukan lebih tinggi daripada manusia

untuk sementara ini

Berdasarkan hal ini, kita perlu untuk teruskan penelaahan beberapa hal

lagi mengenai para malaikat ini. Kita telah menemukan bahwa mereka

terdiri dari berbagai tingkatan kelompok, berbagai jenis dan berbagai

tingkatan, ada malaikat yang berkedudukan tinggi dan ada yang

kedudukannya rendah. Namun Kitab Suci juga memberitahu kita bahwa

setiap malaikat, apapun kedudukan mereka, dalam segala hal berada di

posisi yang lebih tinggi daripada manusia, setiap malaikat berada

dalam kedudukan yang lebih tinggi daripada manusia untuk sekarang

ini, apapun kedudukan mereka di sana. Dan hal ini bisa kita lihat di

Ibrani 2:7, bahwa: Engkau telah membuatnya untuk waktu yang

singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah

memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Jadi, hal ini memberi

kita dasar untuk menalar bahwa kedudukan para malaikat, tingkatan

mereka untuk sekarang ini, berada di atas manusia.

Page 112: Bmf 18 cahaya pengharapan

104 | B I B L E S U R V E Y

Namun akan tiba saatnya di mana para malaikat akan berada dalam

posisi di bawah kita, jika kita terbukti menjadi murid yang setia dan

juga pemenang di masa ini

Ungkapan 'untuk waktu yang singkat' ini sangatlah penting karena kita

akan lihat nanti bahwa tata susunan ini akan berubah seiring dengan

berjalannya waktu. Sebagaimana yang disampaikan oleh Paulus kepada

kita di 1 Korintus 6:3, bahwa kedudukan itu akan berubah nantinya.

Saatnya akan tiba nanti di mana para malaikat itu akan berada di

bawah kita, jika - kata jika ini sangatlah penting - jika kita terbukti

menjadi murid yang setia dan juga pemenang di masa ini. Kehidupan di

dunia ini sama seperti menjalani masa percobaan. Dapat kita katakan

bahwa kita semua sedang dalam masa percobaan. Mata Allah

menjelajahi dunia ini mengamati sluruh umat manusia dan juga gereja,

Dia mengamati dan menguji seperti apa kualitas setiap orang. Seperti

yang dikatakan oleh Paulus, Allah akan menguji kualitas setiap orang

dengan api untuk melihat terbuat dari bahan apakah Anda ini. Dan dari

semua yang diuji ini, Dia akan memilih murid-murid-Nya, yakni jika

Anda berhasil melewati ujian-ujian menurut standar-Nya. Dan orang-

orang yang lulus ujian itulah yang diuraikan oleh Paulus di dalam 1

Korintus 6:3, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi para

malaikat.

Kata 'menghakimi' ini bermakna Anda akan memerintah atas malaikat.

Menghakimi adalah tugas para raja dan penguasa pada jaman itu.

Mereka yang berada di posisi yang rendah tidak akan menghakimi

mereka yang berada dalam kedudukan yang lebih tinggi. Seorang

hakim, pada zaman itu, berkedudukan sangat tinggi. Biasanya dia

adalah seorang raja atau penguasa. Seperti yang bisa kita lihat di

dalam kitab Wahyu, Dia telah menjadikan kita sebagai raja dan imam

Allah. Oh! Itu adalah kesempatan istimewa yang dianugerahkan kepada

mereka, seperti yang disampaikan oleh kitab Wahyu kepada kita -

bahwa barangsiapa yang menjadi pemenang, yang membuktikan

dirinya tetap setia di dalam pergumulan melawan kejahatan, yang

bergantung kepada kasih karunia Allah yang selalu mencukupi di dalam

peperangan melawan kejahatan dan terbukti menjadi pemenang -

mereka akan menghakimi para malaikat. Mereka akan memerintah

bersama Kristus.

(5) Para malaikat itu adalah anak-anak Allah

Page 113: Bmf 18 cahaya pengharapan

105 | B I B L E S U R V E Y

Dan Allah tidak memberikan hak istimewa ini secara gampang karena

para malaikat itu juga memang sangat Dia kasihi. Para malaikat itu

juga disebut sebagai 'anak-anak Allah' di dalam Alkitab. Camkanlah hal

ini baik-baik. Bukan kita saja yang disebut sebagai 'anak-anak Allah'.

Para malaikat itu juga sangat dikasihi oleh Allah. Mereka juga disebut

sebagai 'anak-anak Allah'.

(6) Para malaikat memiliki kebebasan menentukan pilihan

moral

Ada hal lain lagi yang perlu kita pahami mengenai malaikat ini. Jika

Anda baca Alkitab, tampak bahwa para malaikat itu sangat mirip

dengan kita. Mereka juga memiliki kebebasan dalam menentukan

pilihan moral. Mereka mampu memutuskan pilihan moral yang akan

diambil. Mereka bukanlah robot otomatis yang hanya menuruti saja

setiap keputusan dari Allah, tak ada tombol yang jika ditekan oleh Allah

akan membuat mereka mengangkat satu tangannya, atau membuka

mulutnya. Para malaikat itu adalah pribadi-pribadi yang utuh, atau

pribadi-pribadi yang memiliki kecerdasan. Malahan, Alkitab pernah

menyebutkan tentang 'hikmat para malaikat'. Mereka disebutkan

memiliki hikmat dan kecerdasan yang sangat tinggi. Di atas semua itu,

mereka mampu mengambil keputusan dan juga menetapkan pilihan

moral sebagaimana halnya dengan kita.

(7) Mereka bisa saja tidak mentaati Allah dan jatuh ke dalam

dosa

Justru karena mereka itu bisa menetapkan pilihan moral, maka

sebagaimana halnya manusia, mereka juga bisa tidak taat kepada

Allah. Mereka juga bisa jatuh ke dalam dosa. Itulah harga dari

kemampuan untuk menetapkan pilihan moral. Jika Anda singkirkan

kemampuan ini, maka Anda akan menurunkan derajat setiap orang

menjadi robot yang bekerja secara otomatis. Satu-satunya jalan bagi

Anda untuk mencegah seseorang berbuat dosa [dengan memakai

hikmat dunia] adalah dengan menurunkan derajatnya menjadi mesin.

Sebuah mesin tidak akan mampu berbuat di luar dari apa yang telah

Anda perintahkan.

Namun jika Anda beri seseorang kebebasan bersikap dalam perkara-

perkara moralitas, jika Anda beri dia kemampuan untuk menetapkan

Page 114: Bmf 18 cahaya pengharapan

106 | B I B L E S U R V E Y

pilihan moral, maka nantinya bisa saja orang itu akan menolak

keinginan Anda. Para malaikat itu juga bisa menjadi tidak taat kepada

Allah. Ini adalah pokok yang penting untuk dipahami. Itulah sebabnya

mengapa mereka begitu dikasihi oleh Allah. Mereka juga bisa menjadi

tidak taat. Itulah ajaran yang alkitabiah.

Jika malaikat berbuat dosa, Allah tidak akan melepaskan mereka. Akan

tetapi Allah secara khusus berbelaskasihan kepada manusia sehingga

Dia memberi kita kesempatan untuk bertobat. Janganlah berbuat

bodoh dengan mengabaikan kesempatan itu!

Hal itulah yang bisa kita baca, misalnya, di dalam 1 Petrus 2:4. Ayat itu

mengatakan, "Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-

malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam

neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang

gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman." Para

malaikat yang tidak taat kepada Allah, yang memilih kejahatan

ketimbang kebaikan, yang berdosa kepada Allah, mereka tidak

dilepaskan oleh Allah. Penghakiman Allah terhadap mereka itu bersifat

final dan tidak bisa diubah lagi. Kebinasaan bagi mereka adalah suatu

kepastian. Petrus menyatakan hal ini kepada kita untuk menunjukkan

betapa baiknya Allah kepada kita, betapa baiknya Allah kepada Anda.

Bahwa sekalipun para malaikat ini untuk sementara waktu -

sebagaimana yang telah kita ketahui - berkedudukan lebih tinggi

daripada kita, Allah tidak memberi mereka hak istimewa yang

berlebihan dibandingkan kita, di mana jika mereka berbuat dosa, Allah

tidak melepaskan mereka, demikianlah yang disampaikan oleh Petrus

kepada kita.

Akan tetapi Allah kasihan kepada kita. Allah memberi kita kesempatan

untuk bertobat. Allah berbelas kasihan terutama kepada mereka yang

paling tidak layak menerima kemurahan-Nya. Camkanlah hal ini baik-

baik.

Kita bisa lihat hal yang sama di dalam surat Yudas ayat 6, bahwa para

malaikat yang tidak tetap pada batas-batas kekuasaannya dan

meninggalkan tempat kediaman mereka, Allah menghadapkan mereka

pada penghakiman dan kebinasaan dari-Nya. Allah adalah Allah yang

kudus. Dia tidak bersikap seolah-olah iblis itu tidak ada. Dia tidak

menutup mata ketika Anda berbuat salah lalu berkata, "Baiklah, mari

Page 115: Bmf 18 cahaya pengharapan

107 | B I B L E S U R V E Y

kita lupakan saja." Allah adalah Allah yang kudus. Dia tidak

bertoleransi terhadap kejahatan.

Namun Allah di dalam kemurahan-Nya telah memberi Anda dan saya,

pada zaman sekarang ini, satu kesempatan untuk bertobat. Petrus

berkata, "Sebaiknya kamu rebut kesempatan itu. Jangan kehilangan

kesempatan itu para malaikat itu bahkan tidak memiliki kesempatan

ini. Allah telah memberi kamu kesempatan untuk tidak dilewatkan.

Kalau kamu kehilangan kesempatan itu, jangan pernah berkata bahwa

Allah tidak pernah memberimu kesempatan itu." Kesempatan itu,

demikian kata Petrus kepada kita, adalah hal yang sangat dirindukan

oleh para malaikat akan tetapi tidak diberikan kepada mereka. Di

dalam 1 Petrus 1:12 dikatakan bahwa para malaikat sangat rindu untuk

melihat hal tersebut akan tetapi hal ini tidak dinyatakan kepada

mereka.

Demikianlah, Alkitab memberitahu kita banyak hal tentang para

malaikat. Sekarang kita telah tahu banyak tentang mereka. Mereka

memiliki berbagai macam tingkatan, golongan, dan ada juga kelompok

pemimpin para malaikat, yang salah satunya telah kita ketahui

bernama Mikhael. Dan sekarang kita juga tahu bahwa mereka adalah

makhluk-makhluk yang memiliki kecerdasan dan hikmat yang sangat

tinggi. Mereka memiliki kemerdekaan untuk mentaati Allah karena

mereka memiliki kemerdekaan untuk memilih sikap moral.

(8) Satu golongan malaikat yang telah menolak untuk mentaati

Allah: Iblis dan para malaikatnya

Kita juga telah melihat dari Kitab Suci tentang adanya satu golongan

malaikat yang telah menolak untuk mentaati Allah dan berpaling dari

Dia. Para malaikat ini disebut, di dalam Matius 25:41, sebagai Setan

dan para malaikatnya, di dalam Matius 25:41 itu disebutkan tentang

adanya sekumpulan malaikat yang memilih untuk berpaling dari Allah,

sama seperti keputusan yang telah diambil oleh manusia. Mereka telah

berpaling dari Allah dan mengikuti si jahat, mengikuti Iblis. Dan kita

diberitahu bahwa api yang kekal telah disediakan bagi Iblis dan para

malaikatnya.

Allah tidak menciptakan neraka untuk manusia. Tetapi jika kita memilih

untuk menyamakan diri kita dengan si jahat, memilih untuk

Page 116: Bmf 18 cahaya pengharapan

108 | B I B L E S U R V E Y

menyamakan diri kita dengan dosa, memilih untuk menyamakan diri

kita dengan Iblis, maka itu berarti kita juga memilih untuk ikut pergi ke

mana Iblis dan para malaikatnya menuju, yakni masuk ke dalam api

yang kekal. Renungkanlah, sungguh luar biasa kesempatan istimewa

untuk bertobat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita ini.

Janganlah kita berbuat bodoh dengan melewatkannya.

Para malaikat dari jajaran yang tertinggi ditugaskan melayani

kita sebagai pelayanan mereka kepada Allah

Mari kita masuk ke dalam ajaran Yesus di bagian yang khusus ini, yang

menekankan betapa besar kasih Allah kepada kita. Betapa makhluk-

makhluk yang berada dalam jajaran yang tertinggi itu ditugasi untuk

melayani kita, melayani kita bagi Allah. Itulah hal yang disampaikan

dalam Ibrani 1:14: Bahwa Allah telah menjadikan para malaikat-Nya

sebagai pelayan kita demi Dia, bahwa mereka melayani Allah dengan

cara melayani kita, dengan mengurusi kepentingan kita. Sungguh

pernyataan yang luar biasa, bahwa makhluk-makhluk yang perkasa itu

ditugaskan oleh Allah untuk mengurusi kita.

Apakah persisnya hal-hal yang mereka kerjakan di dalam mengurusi

kita? Jika kita telusuri Perjanjian Lama, dan juga Perjanjian Baru, kita

akan lihat bahwa itu adalah tugas yang dikerjakan oleh para malaikat,

dan saya akan membagi poin ini ke dalam tujuh pokok yang akan kita

bahas secara singkat.

(1) Para malaikat melindungi kita

Hal pertama yang bisa segera kita lihat adalah bahwa para malaikat itu

ditugaskan untuk melindungi kita. Dari sanalah muncul istilah,

"Malaikat pelindung (guardian angels)." Para malaikat itu ditugaskan

untuk melindungi kita. Anda bisa temukan hal itu baik di dalam

Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru.

Para malaikat Allah berjaga di sekitar Elisa untuk melindungi

dia

Salah satu rekaman peristiwa yang sangat indah di dalam Perjanjian

Lama ada di dalam 2 Raja-raja pasal 6, mengenai Elisa. Anda tentu

ingat hamba Allah yang hebat ini, yaitu Elisa, yang tidak seperti

kebanyakan orang Kristen, Elisa sama sekali tidak mengabaikan

Page 117: Bmf 18 cahaya pengharapan

109 | B I B L E S U R V E Y

pelayanan para malaikat. Setiap hamba Allah yang sejati harus diajari

dengan baik tentang siapa-siapa yang menjadi sekutunya, yang

berperang di pihaknya. Para malaikat itulah, yang berperang melawan

kejahatan. Pokok yang utama adalah bahwa para malaikat ini

ditugaskan untuk melindungi, dan Elisa, hamba Allah yang besar ini,

tahu persis akan hal itu. Dan Anda tentu ingat bagaimana, pada suatu

hari, ketika Elisa dan bujangnya bangun pagi, saat mereka menatap ke

luar rumah, wah! Apa yang mereka lihat? Mereka melihat pasukan

Asyur sudah mengepung desa mereka. Mengapa? Karena mereka

sangat jengkel terhadap Elisa, hamba Allah ini. Dan mengapa mereka

begitu marah terhadap Elisa? Karena hamba Allah ini tampaknya selalu

tahu setiap rahasia yang tersimpan di dalam benak mereka.

Setiap kali orang-orang Asyur ini merencanakan suatu rencana perang

terhadap Israel, seolah-olah Elisa ikut ada di dalam ruangan karena dia

tahu persis apa yang akan mereka kerjakan dan dia akan mendatangi

raja Israel dan berkata, "Orang-orang Asyur akan melakukan ini dan

itu, sebaiknya engkau bersiap-siap." Demikianlah ketika orang-orang

Asyur menjalankan rencana rahasia mereka bergerak menyerang orang

Israel, mereka mendapati bahwa orang-orang Israel telah siap

menghadapi mereka. "Wah!" kata orang Asyur, "Bagaimana orang-

orang ini bisa tahu apa yang kita rencanakan?" Lalu mereka segera

mundur kebingungan dan mencoba membuat rencana lainnya.

Demikianlah, mereka lalu datang lagi dengan rencana rahasia yang

baru untuk menyerang Israel, dan ketika mereka sampai di tempat

yang mereka tuju, mereka dapati bahwa orang-orang Israel itu

ternyata sudah siap menghadapi rencana rahasia yang baru ini. Mereka

bertanya-tanya, "Apa-apaan ini? Apakah ada orang di kalangan perwira

yang telah menjual rencana rahasia kita kepada orang-orang Israel

ini?" Kemudian seorang di antara mereka menjawab, "Bukan itu. Ini

karena Israel punya nabi Allah yang hebat yang bernama Elisa. Dan

semua yang kita bicarakan di sini, entah bagaimana caranya, Elisa bisa

mengetahuinya. Dia itu nabi. Dia bisa tahu hal itu."

Lalu orang-orang Asyur ini berkata satu sama lain, "Kita harus

menangkap Elisa ini. Kita harus mengejarnya." Setelah melakukan

penyelidikan, mereka mendapati bahwa Elisa tinggal di sebuah kota

kecil. Demikianlah, ketika Elisa bangun di suatu pagi, dia lihat pasukan

Asyur sudah mengepungnya. Dan Anda tentu ingat ketika murid Elisa

Page 118: Bmf 18 cahaya pengharapan

110 | B I B L E S U R V E Y

bangun pagi dan melihat keluar, dan melihat segala macam helm dan

perisai serta kereta perang di luar sana, murid yang malang ini benar-

benar ketakutan. Dia berseru kepada Elisa, "Apa yang akan kita

perbuat? Bala tentara Asyur sudah mengepung kita!" Dia tidak

mengerti kenapa Elisa begitu tenang menghadapi ini.

"Oh ya? Oh begitu." "Wah, apakah engkau tidak cemas? Apakah Anda

tidak ketakutan? Apakah Anda tidak gemetar?" Elisa berkata, "Tidak."

"Mengapa Anda tidak gentar? Mengapa Anda tidak takut?" Elisa

menjawab, "Tidakkah kau tahu bahwa mereka yang ada di pihak kita

jauh lebih banyak daripada mereka yang menentang kita?"

Kali ini si murid benar-benar tidak mengerti. Dia tidak bisa melihat

satupun tentara Israel di sekitarnya. Dan dia berkata, "Tentunya Anda

tidak bermaksud mengatakan bahwa itu adalah aku, bukankah begitu?

Aku tidak akan melawan pasukan Asyur." Dia tidak bisa melihat

satupun tentara di sekitarnya. Kemudian Elisa berkata, "Tuhan,

bukalah matanya."

Lalu Tuhan membuka mata murid ini (dia disebut sebagai bujang atau

hamba karena seorang murid memang adalah seorang hamba). Dan

ketika dia melihat lagi ke sekelilingnya, sekarang dia bisa melihat. Dia

bisa melihatnya! Di segenap penjuru, terlihat barisan bala tentara

Allah! Para malaikat Allah ada di mana-mana, tepat seperti yang

disebutkan di dalam Mazmur dan bagian-bagian Alkitab lainnya, "Di

akan menjadi tembok berapi di sekelilingmu." Dia melihat kereta-

kereta perang yang berapi! Dia melihat bala tentara Allah ada di

sekeliling Elisa! Apa yang bisa diperbuat oleh pasukan Asyur? Tak ada.

Tak ada yang bisa diperbuat oleh pasukan Asyur jika Allah tidak

mengizinkannya.

Tanpa seizin Allah, Anda dan saya tidak akan bisa disentuh

Di sinilah letak keindahannya, bahwa jika Anda adalah seorang murid

Allah, jika Anda adalah murid Yesus, tak akan ada hal yang bisa terjadi

atas diri Anda tanpa seizin Allah. Tak akan ada yang akan menimpa

Anda. Itulah sebabnya mengapa ketika Iblis ingin mencelakai Ayub, dia

harus meminta izin kepada Allah. Sungguh suatu pengalaman yang

merendahkan. "Bolehkah aku mencelakai dia?" Wah! Dia tidak bisa

Page 119: Bmf 18 cahaya pengharapan

111 | B I B L E S U R V E Y

menyentuh Ayub. Dia tidak bisa menyentuh Anda. Tanpa seizin Allah,

Anda tidak akan bisa disentuh.

Saya sudah mengalami hal ini berkali-kali. Berulang kali, saya terhindar

dari kematian atau pun kecelakaan serius dalam peristiwa yang ajaib!

Sungguh sangat ajaib betapa para malaikat Allah, seperti yang

dikatakan oleh Ayub, "Malaikat Tuhan telah menebusku." Bahkan

selama beberapa bulan ini, saya rasa saya sudah cukup sering

membagikan kesaksian ini.

Saat itu saya sedang mengemudi di jalan tol nomor 20 dan, tanpa

penyebab yang jelas, mobil di sebelah saya tiba-tiba tergelincir serta

meluncur ke arah mobil saya. Kami tadinya meluncur beriringan, dan

tiba-tiba saja mobil itu tergelincir dan berputar! Dan saya melihat

begaimana mobil itu melayang ke arah mobil kami, anehnya - tanpa

saya tahu mengapa - saya berhasil menghindarinya. Anda tahu bahwa

di jalan tol tidak tersedia banyak ruang gerak bagi mobil. Akhirnya

mobil itu berhenti dengan posisi berlawanan arah dari semula. Begitu

parahnya mobil itu tergelincir! Berputar-putar berulang kali.

Pada kejadian yang lain, pernah juga terjadi ada mobil orang lain yang

memotong jalan dan meluncur ke arah mobil kami. Dan lagi, entah

bagaimana, dia tidak menabrak kami dan kami berhasil

menghindarinya.

Dan pada kejadian yang lain lagi, saat itu saya berada di daerah

Pincourt (yang saya sampaikan ini hanyalah peristiwa-peristiwa yang

terjadi baru-baru ini saja, tidak termasuk hal-hal yang sudah lama

berlangsung, hanya yang baru-baru saja), saat itu saya sampai ke

persimpangan yang dilengkapi dengan tanda untuk berhenti sejenak.

Saat saya sampai di persimpangan ini, saya berhenti sejenak dan

memeriksa ke arah kanan, dan dari arah sana saya melihat sebuah bus

umum, saya melihat bus tersebut jaraknya masih cukup jauh. Dan

Anda tentunya tahu bahwa siapa yang lebih dulu sampai di tanda

berhenti itu, maka dialah yang mendapat kesempatan untuk melintas

lebih dahulu. Bus tersebut jaraknya masih cukup jauh, dan ketika saya

sampai di persimpangan itu - entah apa alasannya - Tuhan berkata,

"jangan maju. Jangan maju, diam saja." Saya saat itu berniat untuk

menekan gas akan tetapi Tuhan berkata, "Stop." Lalu saya batalkan

niat saya.

Page 120: Bmf 18 cahaya pengharapan

112 | B I B L E S U R V E Y

Tahukah Anda apa yang terjadi? Bus itu terus melaju melewati tanda

berhenti dan melintasi persimpangan. Nah, di tengah jalan, pengemudi

bus itu mendadak sadar akan adanya tanda untuk berhenti dan tiba-

tiba saja dia menekan rem dengan kuat sehingga asap dari ban yang

bergesekkan dengan aspal segera mengepul kemana-mana. Mendadak

saja dia sadar akan adanya tanda berhenti itu. Kalau saja saya tidak

membatalkan niat untuk melintas, silakan Anda bayangkan bagaimana

jadinya jika ditabrak oleh bus yang sedang melaju! Mungkin saya akan

tergencet hancur. Sungguh ajaib! Bagaimana Anda bisa memahami

hal-hal tersebut? Itulah kemurahan dan kebaikan Allah.

Kita bisa saja melanjutkan kesaksian-kesaksian semacam ini dan saya

yakin bahwa Anda juga punya banyak contoh tentang cara Allah yang

dengan ajaib melindungi Anda. Dan jika Anda kilas balik, maka Anda

akan kagum pada semua itu. Sebagaimana lagu dalam Mazmur 91:11

yang gemar kita nyanyikan, "Sebab malaikat-malaikat-Nya akan

diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala

jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya

kakimu jangan terantuk kepada batu." Memang benar. Iblis pernah

mencoba mengutipkan ayat itu kepada Yesus, tapi di luar konteksnya.

Akan tetapi ayat itu tidak lantas menjadi kurang berharga hanya

karena pernah disalahgunakan oleh Iblis. Anda nyaris ragu untuk

memakai ayat tersebut karena setan pernah mengutinya. Mungkin rasa

tidak enak itu juga merupakan salah satu tujuannya: lebih baik Anda

tidak mengutipnya sama sekali karena Iblis pernah mengutipnya!

Bukan begitu.

Dua belas pasukan malakat siap untuk membela Yesus di taman

Getsemani

Salah satu fungsi yang paling penting dari para malaikat adalah untuk

melindungi hamba-hamba-Allah. Itulah sebabnya, Anda ingat, ketika

Petrus melihat orang-orang yang datang untuk menangkap Yesus,

Petrus menghunus pedangnya dan berseru, "Apa? Berani kamu sentuh

Tuanku?"

Pada saat itu dia terlihat sangat berani. Namun semua keberaniannya

lenyap sesaat kemudian. Setidaknya, pada saat itu dia memang sangat

berani. Dia songsong orang yang berada di barisan depan dan

diayunkannya pedangnya ke arah orang itu. Untungnya, orang ini

Page 121: Bmf 18 cahaya pengharapan

113 | B I B L E S U R V E Y

mengenakan semacam helm pelindung, pedang itu tergelincir dan

akhirnya memotong telinga orang tersebut.

Lalu apa yang dikatakan oleh Yesus? "Petrus, apakah menurutmu aku

sangat memerlukan perlindunganmu? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku

bisa saja berseru kepada Bapa-ku dan meminta-nya untuk

mengirimkan dua belas pasukan malaikat? Dua belas pasukan!

Berlaksa-laksa malaikat! Segenap bala tentara surga akan membela-

ku. Petrus, sarungkan pedangmu. Singkirkan pedangmu!" Anda lihat,

Yesus selalu menjalani hidup di dalam keyakinan bahwa para malaikat

ada di sana. Perhatikan, Yesustidak berkata, "Bapa-ku akan

melindungiku." Dia berkata, "Bapa-ku akan mengutus para malaikat

untuk melindungi-ku. Aku tidak memerlukan bantuanmu.

Apakah Anda memiliki keyakinan yang semacam ini? Dapatkah Anda

menatap kehidupan ini sama seperti cara Elisa melihatnya? Atau,

mungkin lebih tinggi dari itu, sebagaimana cara Yesus melihatnya?

Keyakinan yang luar biasa, sungguh sukacita yang besar jika

mengetahui bahwa ada bala tentara surgawi milik Allah, para malaikat

perkasa itu, para makhluk dari tingkatan yang tertinggi, yang memiliki

hak istimewa untuk bisa berhubungan langsung dengan Allah, yang

ditugaskan untuk mengurusi kepentingan Anda dan saya. Wah!

Seringkali, saat Anda berada di dalam pesawat terbang, Anda menjadi

sedikit gugup. "Apakah pesawat ini akan jatuh seperti pesawat-pesawat

yang lainnya?" Di bawah Anda ada tangan-tangan yang kekal. Mereka

yang menaruh kepercayaan kepada Allah tidak akan takut pada hal-hal

semacam itu.

(2) Para malaikat ditugaskan untuk berperang melawan kuasa

kejahatan

Pokok yang kedua berkenaan dengan tugas para malaikat ini adalah

sebagai berikut. Para malaikat ditugaskan untuk berperang melawan

kejahatan. Syukur kepada Allah karena kita memperoleh segala yang

kita butuhkan untuk keperluan ini. Para malaikat itu berperang

melawan segenap kekuatan Iblis. Kita bisa melihat pernyataan yang

mencengangkan itu di Daniel 10:13,21 dan juga di Wahyu 12:7 di

mana Mikhael, penghulu malaikat, berperang melawan Iblis dan para

malaikatnya dan Mikhael menggusur mereka keluar dari Surga. Dia

mengusir mereka keluar. Sangat hebat peperangan melawan kejahatan

Page 122: Bmf 18 cahaya pengharapan

114 | B I B L E S U R V E Y

ini. Saya telah sampaikan kepada Anda satu contoh dari Perjanjian

Lama dan juga dari Perjanjian Baru - contoh mengenai peperangan

melawan iblis, tentang kuasa-kuasa rohani yang berperang

melawan Iblis. Di antara kuasa-kuasa itu, disebutkan tentang malaikat-

malaikat mulia dari Allah.

(3) Para malaikat menjalankan penghakiman Allah

Dan tugas ketiga yang bisa kita lihat dari para malaikat adalah bahwa

mereka itu memiliki peran dalam melaksanakan penghakiman Allah.

Mereka menjalankan penghakiman Allah. Tugas-tugas mereka tidak

selalu berhubungan dengan hal kemurahan, kadang kala mereka

bertugas menjalankan penghakiman. Di dalam memerangi kejahatan,

kadang kala penghakiman harus dijalankan. Di 2 Samuel 24:16,

misalnya, di sana diceritakan tentang seorang malaikat yang

menghakimi Israel dan ribuan orang mati di bawah pedangnya. Jika

satu malaikat mampu membasmi Israel, bagaimana dengan dua belas

pasukan malaikat? Saya tidak berani membayangkannya. Kuasa para

malaikat itu jauh melampaui apa yang bisa diperbuat oleh manusia.

Saya tidak bisa memahami orang-orang Kristen, sesungguhnya saya

tidak bisa memahami orang-orang Kristen yang takut pada kegelapan,

takut pada hantu. Saya sampaikan kepada Anda, ketika ada orang

yang bercerita tentang hantu kepada anak kami dan dia ketakutan

sampai bermimpi buruk, saya bersaksi kepada Anda, saat itu saya

cukup terganggu, saya agak marah akan hal ini. Saya tidak tahu

mengapa orang Kristen sampai takut kepada hantu! Tak ada hantu

yang bisa menakut-nakuti saya, beribu-ribu hantu tidak akan membuat

saya takut! Siapa yang takut pada hantu? Atau kepada roh jahat?

Selama Anda berjalan di dalam kebenaran, siapa yang harus takut

pada hal-hal semacam ini? Seperti yang dikatakan oleh pemazmur,

"Kepada siapa aku harus takut kalau Allah adalah Gunung Batu dan

keselamatanku? Kepada siapa aku harus takut?"

Silakan Anda sebut. Saya tidak takut pada satupun dari antara mereka

karena adanya para malaikat perkasa dari Allah, sangatlah besar kuasa

mereka. Sangat besar kuasa dan hikmat mereka. Dan hal ini sangat

menyejukkan karena jika yang ada hanya kuasa tanpa adanya hikmat,

Anda mungkin akan sedikit takut juga. Saya tidak tahu bagaimana jika

mereka tidak memiliki cukup hikmat untuk mengetahui apa yang harus

Page 123: Bmf 18 cahaya pengharapan

115 | B I B L E S U R V E Y

diperbuat. Dia akan melakukan hal-hal yang salah. Kuasa itu sendiri

bisa menjadi berbahaya. Namun syukur kepada Allah karena para

malaikat ini juga terkenal karena hikmat mereka. Di 2 Samuel 14:20

terlihat satu contoh tentang kebesaran hikmat mereka.

(4) Para malaikat memisahkan yang baik dan yang jahat pada

akhir zaman

Tugas yang keempat ini berkaitan dengan penghakiman. Di dalam

Perjanjian Baru kita lihat bahwa para malaikat memiliki satu tugas

besar yang harus dikerjakan pada akhir zaman. Yesus menyampaikan

hal tentang malaikat di Matius 13:27, 30 dan 39, di mana para

malaikat terlibat di dalam penuaian, dan membawa hasil tuaian di akhir

zaman, dan mereka memisahkan gandum dengan lalang. Perhatikan

betapa banyaknya tugas yang dikerjakan oleh para malaikat, dan pada

hari akhir nanti mereka akan datang untuk mengumpulkan, dan

semoga saja Anda termasuk di dalam kumpulan gandum. Karena jika

mereka tidak mendapati Anda berada di antara gandum, berarti Anda

berada di antara lalang yang akan dibuang ke dalam perapian untuk di

bakar. Para malaikat akan memisahkan keduanya. Tentu saja, mereka

yang sudah didampingi oleh malaikat diberi jaminan oleh kasih karunia

Allah untuk berada di antara gandum. Demikianlah, para malaikat ini

memiliki peranan penting dalam memisahkan yang baik dan yang jahat

pada hari akhir nanti. Hal ini juga bisa dilihat, misalnya, di Matius

24:31.

(5) Para malaikat menuntun orang-orang

Kita sampai pada poin kelima berkenaan dengan tugas para malaikat

ini. Dan tugas tersebut, berkaitan dengan hubungan mereka dengan

umat manusia, terutama para murid, adalah tugas menuntun. Mereka

menuntun umat dalam berbagai cara. Di dalam Perjanjian Lama,

misalnya, mereka menuntun Lot dan keluarganya untuk keluar dari

Sodom. Mereka membawa keluarga Lot keluar dari Sodom. Anda bisa

baca tentang dua malaikat yang pergi ke Sodom dan membawa Lot

"orang benar itu - demikian ia disebut - dan juga keluarganya keluar

dari Sodom sebelum kota Sodom dihancurkan. Anda bisa baca itu di

Kejadian 19:17 dan seterusnya. Dan Anda juga bisa temukan malaikat,

salah satu dari mereka yang disebut sebagai 'Malaikat Tuhan',

ditugaskan untuk menuntun bangsa Israel di tengah padan gurun.

Page 124: Bmf 18 cahaya pengharapan

116 | B I B L E S U R V E Y

Malaikat yang sangat mulia yang bertugas memimpin bangsa Israel

melewati padang gurun itu. Anda bisa baca akan hal itu misalnya di

dalam Keluaran 23:23 dan juga di bagian-bagian yang lainnya.

Di dalam Perjanjian Baru, Anda bisa menemukan contoh ini ketika

Petrus berada dalam penjara dan seorang malaikat dikirim untuk

memimpinnya keluar dari penjara di Kisah 12:8-9, dan itu hanya

sekadar salah satu contoh aktifitas para malaikat itu. Petrus dipimpin

keluar dari penjara oleh seorang malaikat. Bagaimanapun juga, Anda

bisa saja tersesat jika berjalan sendirian di dalam penjara. Walaupun

Anda sudah dibebaskan dari sel Anda, Anda bisa saja berjalan ke arah

yang salah dan akhirnya justru masuk ke dalam sel yang lain. Anda

tidak tahu jalan untuk keluar dari sana. Penjara adalah tempat yang

cukup rumit. Biasanya pada zaman itu terdapat ruang-ruang tahanan

bawah tanah, dan untuk itulah malaikat ini memimpin Petrus keluar

dari penjara.

(6) Malaikat menyampaikan pesan, menjelaskan berbagai hal

kepada bermacam-macam orang

Dan yang keenam adalah bahwa para malaikat itu mendapat tugas

untuk menyampaikan pesan kepada berbagai orang. Ini adalah salah

satu tugas yang paling lazim mereka jalankan. Sebagai contoh, pesan-

pesan disampaikan oleh para malaikat kepada Yusuf dan Maria di

dalam Perjanjian Baru, berkenaan dengan hal Yesus. Kita baru saja

menelaah tentang malaikat Gabriel yang menyampaikan pesan kepada

Zakharia, bapa dari Yohanes Pembaptis.

Kita juga temukan adanya malaikat yang memberikan penjelasan,

misalnya kepada rasul Yohanes di dalam kitab Wahyu. Yohanes tidak

dapat memahami sesuatu hal di dalam penglihatan itu dan seorang

malaikat memberikan penjelasan kepadanya. Malaikat itu berkata,

"...Aku akan mengatakan kepadamu rahasia ..." Anda bisa baca itu di

Wahyu 17:7.

Juga, Anda bisa temukan tentang seorang malaikat yang

menyampaikan pesan kepada rasul Paulus di Kisah 27:23, dan tindakan

ini juga berkenaan dengan kegiatan malaikat di dalam Kisah Para

Rasul. Malaikat berfungsi menyampaikan pesan-pesan kepada berbagai

Page 125: Bmf 18 cahaya pengharapan

117 | B I B L E S U R V E Y

orang. Kita bisa melihat hal-hal yang luar bisa sehubungan dengan

para malaikat ini.

(7) Malaikat melayani umat dalam cara-cara yang sangat

praktis dan ajaib

Pokok yang ketujuh dan yang terakhir yang akan saya sampaikan di

sini adalah bahwa kadang kala para malaikat itu melayani umat dalam

cara-cara yang sangat praktis dan ajaib, bukan sekadar melepaskan

orang-orang dari penjara, yang bisa kita lihat di Kisah 5:19 dan Kisah

pasal 12; atau melindungi orang-orang sebagaimana yang bisa kita

lihat, misalnya, di dalam Daniel, di mana kita temukan malaikat yang

mengatupkan mulut singa-singa supaya hewan-hewan ini tidak bisa

mencelakai Daniel. Malaikat juga melayani umat dalam cara-cara yang

sangat luar biasa.

Mereka menyediakan makanan yang dibutuhkan oleh Yesus

setelah menghadapi pencobaan

Anda bisa baca bahwa di dalam pencobaan kepada Yesus di dalam

Matius pasal 4 dan Lukas pasal 4, di mana Yesus merasa lapar setelah

berpuasa selama 40 hari dan 40 malam, dan dia sangat lapar setelah

masa puasa itu. Dan kondisi lapar itu merupakan salah satu hal yang

dimanfaatkan oleh setan di dalam mencobai dia. Namun Yesus

mengatasi pencobaan itu. Dan setelah itu, kita diberitahu bahwa para

malaikat datang dan melayani Yesus. Apa maksud dari kata 'melayani'

di sini? Karena pada saat itu, hal yang sangat dibutuhkan oleh Yesus

adalah makanan, tentunya melayani dia berarti menyediakan makanan

buat-nya di padang gurun itu, karena di sana tidak ada tempat untuk

mendapatkan makanan. Dia telah menolak untuk mengubah batu

menjadi roti, namun sekarang malaikat-malaikat menyediakan

makanan yang dia butuhkan itu.

Para malaikat menyediakan makanan yang berlimpah sampai 8

kali kepada para hamba Allah di Indonesia

Say tidak tahu apakah ada di antara Anda yang sudah membaca buku

tentang kebangkitan rohani di Indonesia. Ada beberapa buku yang

menyampaikan tentang kebangkitan rohani di Indonesia dan salah

satunya ditulis oleh seorang Jerman yang berpandangan skeptis yang

bernama Kurt Koch. Buku itu berjudul, The Revival in

Page 126: Bmf 18 cahaya pengharapan

118 | B I B L E S U R V E Y

Indonesia (Kebangkitan Rohani di Indonesia). Di dalam buku itu dia

menggambarkan contoh-contoh pelayanan para malaikat, yang akan

saya sampaikan kepada Anda sambil kita tutup pembahasan ini. Saat

itu ada satu tim pelayanan yang datang ke sebuah kota kecil (mungkin

Anda pernah dengar tentang kejadian ini), dan penduduk setempat

tidak punya makanan yang bisa dihidangkan kepada tim ini. Seiring

dengan terjadinya kebangkitan rohani di Indonesia, para hamba Tuhan

bergerak ke berbagai tempat [di Indonesia] untuk memberikan

bimbingan, pengajaran, dan bantuan kepada penduduk Kristen

setempat. Dan ketika mereka sampai di kota kecil ini, mereka

mendapati bahwa di sana tidak tersedia makanan padahal mereka

sudah sangat lelah dan lapar. Lalu para penatua di gereja setempat

berkumpul dengan tim pelayanan ini dan berdoa untuk mencari

petunjuk tentang apa yang harus diperbuat sehubungan dengan

masalah ketiadaan makanan ini. Lalu mereka berdoa dengan setulus

hati akan keadaan ini dan ketika mereka selesai berdoa, Kurt Koch -

sebagaimana yang telah saya sampaikan, dia ini orang yang skeptis -

melanjutkan uraian di dalam bukunya.

Dia berkata bahwa ketika mereka selesai berdoa, tiba-tiba sebuah meja

yang penuh dengan berbagai makanan muncul di hadapan mereka.

Dan ada beberapa tangan yang terlihat membagikan makanan dari

meja kepada semua hamba Tuhan di sana. Mereka semua menatap

dengan takjub ke meja yang penuh dengan makanan tersebut. Mereka

bingung apakah ini mimpi atau kenyataan. Ketika mereka mengambil

makanan itu dan mencicipinya, tahulah mereka bahwa itu semua

memang benar-benar kenyataan. Ini sungguh suatu hal yang sangat

mengagumkan!

Dan hal yang sangat mengagumkan adalah bahwa meja yang penuh

dengan hidangan ini bukan sekadar sekali atau dua kali saja muncul,

hal ini terjadi sampai delapan kali. Dan jumlah orang yang menjadi

saksi serta mengalami kejadian-kejadian tersebut, kejadian pelayanan

malaikat oleh kuasa Allah, adalah lima puluh orang. Ada lima puluh

saksi atas kejadian pelayanan malaikat yang ajaib ini! Allah adalah

Allah yang hidup.

Begitu terbatasnya pengenalan gereja akan Allah sekarang ini! Begitu

sedikitnya yang kita ketahui tentang apa yang Yesus katakan di dalam

Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,

Page 127: Bmf 18 cahaya pengharapan

119 | B I B L E S U R V E Y

maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.." Apabila Allah

menyediakan bagi pelayan-Nya, Ia tidak hanya memberikan setiap

orang satu pisang dan secangkir air. Tetapi ke-lima puluh orang di situ

menyaksikan bahwa meja itu penuh dengan makanan. Lima puluh

orang hadir di delapan peristiwa. Hal-hal yang ajaib akan Allah lakukan

bagi mereka yang berjalan bersama-Nya. Berbahagialah orang yang

percaya pada Allah, yang pengharapannya adalah pada Allah!

Allah mengutus malaikat dari tingkatan tertinggi untuk kita!

Marilah kita memahami kebenaran yang mulia yang disampaikan oleh

Yesus di sini. Setelah menelaah seluruh pengajaran tentang pekerjaan

para malaikat di dalam Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, bisakah

Anda bayangkan seberapa indah Firman Tuhan di sini? Yesus berkata,

di Matius 18:10, "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari

anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat

mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di

sorga.." Berbahagialah orang yang mengenal Allah. Semua hal ini

mungkin terdengar seperti dongeng bagi Anda, bukankah begitu?

Namun saya beritahu Anda, bahwa mereka yang berjalan bersama

Allah sanggup memberi banyak sekali kesaksian tentang hal-hal

semacam ini kepada Anda. Sungguh indah bisa mengenal Allah, dan

mengetahui bahwa Anda sangat berharga bagi-Nya jika Anda adalah

murid-Nya, bahwa Dia telah memerintahkan malaikat-malaikat dari

tingkatan yang tertinggi untuk mengurusi kesejahteraan Anda. Begitu

besarnya kasih Allah!

(Copyright owned by Cahaya Pengharapan Ministries. May be used for

non-profit purposes but must be attributed to this website.)

Apa yang harusnya menjadi watak seorang Kristen?

(Domba di tengah-tengah serigala)

Matius 10:16-25

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala,

sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Page 128: Bmf 18 cahaya pengharapan

120 | B I B L E S U R V E Y

Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan

menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah

kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke

muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi

mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila

mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana

dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan

dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang

berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di

dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh,

demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan

memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi

orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke

kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum

kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah

datang. Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang

hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi

sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama

seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi

rumahnya.

Prinsip keselamatan

Hari ini, kita melanjutkan pembahasan Firman Allah di Matius 10:16-

31. Di pesan yang lalu kita telah melihat apa artinya menjadi layak;

kita melihat bahwa kelayakan adalah sikap yang memampukan kita

menerima berkat keselamatan Allah. Kita juga melihat di ayat-ayat 11-

13 bahwa mereka yang tidak layak tidak akan menerima berkat.

Sekalipun berkat itu sudah diucapkan para murid disuruh untuk

mengambilnya kembali jika ternyata orang yang menerima itu terbukti

tidak layak. "Salammu itu kembali kepadamu," perintah Yesus pada

mereka. Ini adalah peringatan keras bagi kita.

Anda mungkin sudah berada di sini dan berkat Allah siap untuk

diberikan kepada Anda, akan tetapi jika Anda terbukti tidak layak, Anda

bukan sekadar tidak menerimanya, tetapi apa yang sudah diberikan

akan diambil dari Anda. Ini berarti bahwa kemurahan dan kasih karunia

Page 129: Bmf 18 cahaya pengharapan

121 | B I B L E S U R V E Y

Allah itu diberikan kepada Anda secara cuma-cuma tetapi jika Anda

tidak layak, maka apa yang pernah diberikan akan diambil kembali dari

Anda. Itu adalah kata-kata dari Yesus, bukan dari saya. "Sekalipun

engkau telah mengucapkan salammu kepadanya, salammu itu akan

kembali padamu jika mereka tidak layak." Karena itu sangatlah penting

bagi kita untuk memahami apa itu sikap yang layak di hadapan Allah.

Pada Hari Penghakiman nanti, akan ada banyak orang Kristen yang

mendapati dirinya berada di sisi yang salah. Banyak dari ajaran Yesus

yang memperingatkan kita akan pokok ini. Bacalah baik-baik

perumpamaan tentang hamba yang tidak mau mengampuni. Hamba

yang tidak mau mengampuni ini sebenarnya telah diampuni hutangnya

yang berjumlah sangat besar. Akan tetapi karena dia menolak untuk

mengampuni hutang temannya yang hanya berjumlah kecil, hutangnya

yang tadinya telah diampuni kemudian dibebankan lagi kepadanya.

Dengan kata lain, pengampunan telah ditarik kembali darinya.

Pertimbangkanlah hal ini, hutangnya sendiri telah diampuni, akan

tetapi karena terbukti bahwa dia tidak layak menerima pengampunan

itu, dia lalu dituntut untuk melunasi segenap hutangnya.

Ini adalah firman yang keras yang sangat tidak nyaman di telinga kita.

Anda mungkin tidak suka mendengarkannya akan tetapi inilah ajaran

Yesus, bukan dari saya. Saya tidak punya kewenangan untuk

mengubah gambarannya. Akan tetapi banyak orang Kristen sekarang

ini yang tampaknya mengira bahwa mereka berwenang untuk

mengubahnya. Tetapi jika kita berbicara tentang kebenaran

sebagaimana yang diajarkan Yesus, kita yang dipermasalahkan. Akan

tetapi saya tidak akan goyah dalam menyatakan kebenaran. Jadi saya

ingatkan sekali lagi tentang ajaran Yesus - damai sejahtera dan

keselamatan akan datang kepada Anda akan tetapi Anda harus terbukti

layak untuk itu. Itulah faktanya.

Di pesan yang lalu tentang hal kelayakan, saya menyampaikan tentang

ilustrasi nyata dari pengalaman John Sung tentang seorang penatua di

sebuah gereja yang meminta didoakan. Penatua yang menyimpan dosa

di dalam hidupnya memintanya John Sung untuk mendoakan kakinya

yang lumpuh. Dan kali pertama John Sung berdoa baginya, dia tidak

sembuh. Doa yang kedua kalinya bukan sekadar tidak

menyembuhkannya tetapi ia malah jatuh mati! Walaupun setelah itu

John Sung membangkitkan dia kembali, akan tetapi kakinya yang

Page 130: Bmf 18 cahaya pengharapan

122 | B I B L E S U R V E Y

lumpuh itu tidak sembuh. Karena dia tidak layak, dia tidak bisa

menerima berkat dari Allah. Orang itu bukan sekadar tidak menerima

berkat, tetapi dia bahkan hampir masuk ke dalam kutuk; dia nyaris

kehilangan nyawanya!

Ilustrasi di atas memberikan kita satu peringatan yang keras: jangan

main-main dengan Allah yang hidup. Allah adalah Allah yang hidup.

Berhati-hatilah jika Anda berurusan dengan-Nya. Kebaikan-Nya tidak

terbatas, akan tetapi kekerasan-Nya juga sangat hebat. Kekerasan-Nya

sangat hebat terhadap mereka yang menginginkan berkat dari Tuhan

tapi tetap mau bertahan di dalam dosa. Seperti yang kita lihat di dalam

Roma 11:22, kemurahan Allah diimbangi dengan kekerasan-Nya

terhadap mereka yang bertahan di dalam dosa.

Mengebaskan debu: membebaskan si pemberita dari

tanggungjawab ketika Injil ditolak

Di ayat-ayat 14 dan 15, Yesus berkata bahwa jika seseorang tidak

menerimamu, maka kebaskanlah debu dari kakimu. Apakah artinya?

Itu adalah tanda bahwa tidak ada lagi hubungan di antara Anda dengan

orang itu. Saya tidak punya kaitan apa-apa lagi denganmu. Saya

bahkan tidak mau kaki saya terkena debu dari rumahmu dan juga dari

jalan-jalanmu.

Lalu apa arti dari putusnya hubungan ini? Ini berarti mulai dari

sekarang saya tidak bertanggungjawab atas apa yang akan terjadi

padamu. Saya telah berseru kepada Anda untuk bertobat. Saya telah

menyampaikan panggilan untuk menerima keselamatan Allah, tetapi

kamu tidak mau menerima kabar baik ini, maka saya tidak lagi

bertanggung jawab atas dirimu karena kamu telah menolak Injil. Itulah

makna simbolik dari mengebaskan debu di ayat 14.

Semua ini menunjukkan kepada kita bahwa karakter Allah sangtalah

seimbang. Ada orang yang selalu membayangkan Allah sebagai pribadi

yang sangat menyayangi dan tidak dapat bertindak keras. Ada juga

yang membayangkan Allah sebagai pribadi yang sangat keras dan tidak

tahu bagaimana mengasihi. Akan tetapi Allah adalah keduanya karena

Dia adalah kasih dan kekudusan sekaligus. Allah adalah Pribadi yang

seimbang, tidak seperti kepribadian manusia yang cenderung berat ke

satu sisi. Di dalam Allah kekerasan atau perlunya kekudusan itu selalu

Page 131: Bmf 18 cahaya pengharapan

123 | B I B L E S U R V E Y

diimbangi oleh kasih yang sempurna. Anda tidak akan menemukan

pribadi semacam ini di dunia. Demikianlah, Allah sangat peduli dengan

keselamatan kita sehingga Dia memperingatkan kita tentang apa

akibatnya jika kita tidak menerima keselamatan itu. Dia memberitahu

kita bahwa menerima atau menolak kasih-Nya bukanlah tanpa

akibatnya. Meninggalkan kasih Allah atau berpaling dari kasih Allah

berarti kita akan binasa di dalam dosa.

Di zaman ini, seorang penginjil berada dalam posisi yang sangat

menentukan. Orang dapat melihat besarnya kasih Allah dan juga

melihat betapa mengerikannya dosa itu. Dosa pasti akan

membinasakan Anda, sama halnya dengan penyakit kanker, dan di sini

ada Dokter Agung yang dengan senang hati ingin menolong Anda. Jika

saya mengasihi Anda, saya akan mengungkapkan kasih saya sama

dengan cara Allah menyatakan diri-Nya lewat pribadi Yesus. Saya akan

berkata kepada Anda, "Datanglah kepada Tabib Agung ini dan Dia akan

menyembuhkan kanker Anda. Tetapi jika Anda tidak mau datang,

izinkan saya untuk memperingatkan Anda, saya tidak bertanggung

jawab atas apa yang akan terjadi pada Anda. Anda akan binasa oleh

kanker Anda. Anda akan mati dalam kepedihan yang tak terkirakan.

Saya mohon agar Anda percaya akan apa yang saya katakan. Semua

itu tidak perlu terjadi atas diri Anda. Datanglah kepada Allah dan Dia

akan menyembuhkan penyakit Anda."

Saya harus mengatakan keduanya. Saya harus berkata, "Datanglah

kepada Allah dan sembuhlah. Tetapi jika Anda tidak datang kepada

Allah, maka Anda akan binasa di dalam penderitaan." Dan saya akan

melakukan segala sesuatu untuk menarik perhatian Anda akan

persoalan ini. Saya akan melakukan semua yang harus saya lakukan

untuk menanamkan ke benak Anda tentang akibat yang mengerikan

dari penolakan Anda.

Hal inilah yang sedang dikerjakan oleh para murid. Mereka sedang

berkata kepada orang-orang, "Bertobatlah. Jika kamu tidak bertobat,

akibatnya sangatlah mengerikan. Aku tidak bertanggung jawab lagi.

Aku telah membersihkan debu dari kakiku." Mengebaskan debu bukan

berarti bahwa mulai sekarang, saya tidak mau peduli lagi dengan Anda.

Maknanya adalah bahwa saya tidak bertanggung jawab lagi. Saya

sangat peduli pada Anda akan tetapi saya tidak bisa bertanggung

jawab atas penyakit Anda karena tanggung jawab itu terletak di tangan

Page 132: Bmf 18 cahaya pengharapan

124 | B I B L E S U R V E Y

Anda sendiri. Inilah cara menginjili yang diajarkan Yesus kepada murid-

muridnya.

Seandainya saja para penginjil zaman sekarang bisa menginjil dengan

rasa tanggung jawab seperti itu! Ini sebabnya mengapa saya tidak bisa

mengentengkan persoalan di saat saya sedang memberitakan Injil. Jika

saya menyampaikan sesuatu yang tidak benar kepada Anda, maka

tanggung jawab atas keadaan Anda di masa kekal nanti berada di

tangan saya. Jadi saya harus menyampaikan kebenaran kepada Anda

sekalipun Anda tidak suka mendengarkannya. Seorang dokter akan

tetap berkata kepada Anda, "Anda mengidap kanker," sekalipun Anda

mungkin tidak ingin mendengarnya. Sukacita apa yang didapat dari

menyampaikan hal semacam itu? Seperti doktor itu, saya harus

menyampaikan kebenaran kepada Anda. Saya tidak mau merayu orang

masuk gereja dengan menyampaikan kepada mereka hal-hal yang mau

mereka dengarkan saja. Saya tidak ingin menginjili dengan muslihat

ataupun tipuan karena pada Hari itu, saya harus pertanggung jawabkan

semuanya kepada Allah yang hidup, bukannya kepada Anda.

Bagaimana saya akan menjawab jika Dia bertanya, "Mengapa tidak kau

sampaikan kebenaran sebagaimana yang telah Kuperintahkan

padamu?" Kita harus selalu menginjil dengan penuh tanggung jawab.

Pikirkanlah tanggung jawab Anda kepada orang lain: Anda tahu

penyakit yang sedang membuat orang-orang sekarat di luar sana;

Anda tahu jawaban bagi penyakit tersebut; Anda tahu siapa yang bisa

menyembuhkan mereka; jika mereka binasa tanpa sempat Anda

beritahu, maka siapakah yang bertanggung jawab atas kebinasaan

mereka itu? Bagaimana jika teman sekolah Anda, atau teman di kantor

Anda berkata kepada Anda di Hari Penghakiman, "Mengapa engkau

yang tahu tentang penyembuhan bagi penyakitku, ternyata tidak

pernah memberitahukan kepadaku jalan bagi kesembuhanku? Kau

tidak pernah memberitahukan bahwa Yesus bisa menyembuhkanku.

Engkau tahu bahwa aku akan binasa di dalam dosa, tetapi engkau tidak

pernah memberitahukan kepadaku?" Bagaimana perasaan Anda pada

Hari itu? Debunya akan ada di sepatu Anda. Dia berhak menuntut

Anda: "Bukti bahwa terdapat debu di sepatumu adalah bukti bahwa

engkau mengenalku. Dan haruskah aku binasa walaupun aku tidak

pernah menolak Injil? Aku tidak pernah menolaknya karena aku tidak

pernah tahu tentang Injil." Bagaimana perasaan Anda pada hari itu?

Page 133: Bmf 18 cahaya pengharapan

125 | B I B L E S U R V E Y

Inilah makna penting dari debu di kaki Anda itu. Mengebaskan debu

berarti membebaskan seseorang dari tanggungjawab.

Orang-orang Kristen harus layak bagi kasih karunia

keselamatan Allah

Saya telah menyampaikan kebenaran kepada mereka yang berkata,

"Tak peduli seperti apapun cara hidupku, betapa berdosanya aku, aku

akan tetap selamat." Orang-orang Kristen ini akan mendengar dari

Yesus nanti, "Aku tidak kenal siapa kamu. Menjauhlah dariku," Orang-

orang ini tidak akan memiliki klaim ke atas saya. Saya sudah

memperingatkan mereka bahwa hal ini akan terjadi. Saya sudah

memberitakan apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Jadi saya

peringatkan sekali lagi: jadilah layak bagi kasih karunia keselamatan

dari Allah lewat Yesus Kristus.

Kata 'layak' muncul sebanyak 41 kali di dalam Perjanjian Baru, dan

sebagian besar muncul di dalam surat-surat Paulus. Paulus sudah

berulang kali berkata, "Aku minta agar kalian menjalani hidup yang

layak bagi Injil, agar kalian orang-orang Kristen tidak mempermalukan

Injil Yesus Kristus"? Apakah Anda pikir bahwa di saat Paulus

memperingatkan mereka, maka maksudnya adalah, "Nah, jika kalian

menjalani hidup yang tidak layak bagi Injil, hal itu tidak menjadi

masalah, jangan khawatir"? Ini sama sekali bukan maksud Paulus!

Paulus sedang memperingatkan, "Jika kalian tidak hidup layak bagi

Injil, maka kalian akan menghadapi masalah besar dengan Allah!"

Tetapi di zaman sekarang ini, Gereja dipenuhi oleh orang-orang yang

percaya bahwa mereka boleh hidup sesuka hati mereka dan sekali

mereka diselamatkan maka mereka akan tetap selamat. Mereka boleh

berbuat dosa sebanyak yang mereka mau, dan tidak akan ada

masalah. Itu bukan apa yang diberitakan oleh Yesus. Bukalah Alkitab

Anda, dan biarlah mereka yang berkeyakinan seperti itu membantah

saya dengan fakta-fakta dari Alkitab.

Namun sekalipun mereka tidak membuka Alkitabnya, saya benar-benar

tidak bisa memahami bahwa mereka bisa membayangkan bahwa Allah

akan mengizinkan orang-orang Kristen untuk hidup sesuka hati

mereka, untuk berbuat dosa sebanyak yang mereka mau dan akan

tetap diselamatkan. Allah macam apakah yang Anda percayai itu? Allah

Page 134: Bmf 18 cahaya pengharapan

126 | B I B L E S U R V E Y

macam apakah yang Anda imani itu? Apakah Anda ingin memberitahu

saya bahwa Dia akan memasukkan orang non-Kristen ke neraka akibat

dosa-dosa mereka tetapi akan tetap menyelamatkan orang Kristen

tanpa peduli akan dosa-dosa mereka? Tak heran jika orang-orang non-

Kristen berkata bahwa orang-orang Kristen hanya membualkan omong

kosong saja. Allah semacam itu tidak layak untuk dipercayai. Dan

seluruh simpati saya dalam hal ini tertuju pada orang non-Kristen.

Izinkan saya untuk menyakinkan orang non-Kristen bahwa Allah adalah

Allah yang adil. Jika orang Kristen berbuat dosa, maka Dia akan

menghukum orang Kristen. Dan Dia akan menghukum orang Kristen

sama kerasnya dengan orang non-Kristen, bahkan lebih keras lagi.

Orang tidak memperoleh surat izin untuk berbuat dosa karena ia

seorang Kristen. Yesus menyatakan hal itu dengan sangat jelas.

Karakter kehidupan Kristen

Dalam sisa waktu selanjutnya, kita akan melihat pengajaran Yesus

tentang karakter kehidupan Kristen. Sekarang ini, cara Injil diberitakan

begitu ngawur sehingga orang bingung apa sebenarnya seorang

Kristen. Lalu orang non-Kristen berkata, "Nah, aku menjalani hidup

sebaik orang Kristen. Untuk apa aku menjadi orang Kristen?"

Pertanyaan yang bagus! Dan apakah tanggapan dari orang Kristen?

Mereka mengajukan alasan yang lemah, "Nah, caraku menjalani hidup

bukanlah masalah. Ini semua bergantung pada kemurahan dan kasih

karunia Allah."

Jika demikian, lalu apa artinya dilahirkan kembali? Apa artinya menjadi

ciptaan baru jika Anda masih berada dalam belenggu dosa seperti

sebelumnya? Bagaimana mungkin Anda menjadi ciptaan baru kalau

Anda sendiri tidak lebih baik daripada orang non-Kristen? Atau kalau

Anda masih egois, mementingkan diri sendiri, dan sama angkuhnya

dengan Anda yang dahulu? Dan Anda berkata bahwa Anda adalah

ciptaan baru? Apa kemuliaan yang Allah dapatkan dari ciptaan baru

semacam ini?

Tetapi apa yang akan Anda lihat dari dalam Kitab Suci sangatlah

berbeda. Yesus mau agar orang mengamati Anda dan melihat kualitas

hidup Anda dan memberi kemuliaan bagi Allah. Kasih karunia dari Allah

tidak memperkenankan Anda untuk terus berbuat dosa. Kasih karunia

Page 135: Bmf 18 cahaya pengharapan

127 | B I B L E S U R V E Y

dari Allah adalah agar Anda diubah dan mampu mengalahkan dosa.

Jika tidak, dengan cara apa lagi Gereja dapat menjadi terang bagi

dunia? Pertimbangkanlah hal ini: bukan sekadar tidak benar bahwa

orang Kristen itu sama saja dengan keadaannya yang dahulu, tetapi

pengajaran Yesus menggambarkan betapa berbedanya seseorang itu

setelah ia menjadi seorang Kristen yang sejati. Dan jika Anda adalah

orang Kristen sejati, seharusnya Anda tahu itu.

Apakah Dunia melihat kuasa keselamatan Allah?

Izinkan saya menyampaikan sebuah cerita kepada Anda. Ada

seseorang yang memiliki banyak padang gembalaan, lalu ada

segerombolan serigala datang dan menyerobot padang-padang

gembalaan tersebut. Para serigala itu menyukai lahan ini dan menetap

di sana. Nah, orang ini lalu mencari jalan untuk membebaskan padang

gembalaannya dari kawanan serigala itu. Setelah memikirkan hal

tersebut, dia lalu mengambil keputusan. Dia mengumpulkan

sekawanan domba dan mengutus mereka ke tengah-tengah serigala,

dia berharap dengan cara ini ia bisa menjinakkan serigala dan

mendorong mereka keluar sehingga dia bisa menguasai lagi padang

gembalaannya. Menurut Anda, apa yang akan terjadi pada domba-

domba ini ketika mereka pergi ke tengah-tengah serigala? Para serigala

itu akan mengepung domba-domba dan mulai mencabik dan

memangsa mereka. Dan setelah memakan sebagian domba, ada

beberapa serigala yang menjadi jinak dan sangat lembut. Dan banyak

serigala itu yang mengalami perubahan.

Bagaimana Anda menilai cerita ini? Cerita yang sangat konyol! Saya

tidak pernah mendengar hal yang seaneh ini! Bukan itu caranya untuk

menangani serigala. Anda tidak mengirimkan domba-domba ke tengah-

tengah serigala! Hal itulah yang dikerjakan oleh Yesus. "Lihat, Aku

mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala." Anda

mungkin berkata, "Wah, ini sungguh luar biasa! Apa sebetulnya yang

sedang Yesus kerjakan?" Kita begitu terbiasa sekadar mendengarkan

kalilmat ini sehingga karakter yang luar biasa dari kata-kata tersebut

luput dari telinga kita.

Jika Anda ingin mengatasi gerombolan serigala tersebut, hal terakhir

yang akan Anda lakukan adalah mengutus domba ke tengah-tengah

mereka. Mungkin Anda akan mengirim beberapa harimau atau singa ke

Page 136: Bmf 18 cahaya pengharapan

128 | B I B L E S U R V E Y

tengah-tengah mereka, bukannya domba. Serigala adalah hewan yang

buas dan bahkan harimau atau singa juga akan kesulitan jika

berhadapan dengan mereka, karena mereka menyerang secara

berkelompok. Macan tutul sekalipun enggan untuk berada terlalu dekat

dengan kawanan serigala. Jadi, jika hewan-hewan yang sangat kuat

saja akan kesulitan mengatasi serigala, apakah gunanya mengutus

domba ke tengah-tengah mereka? Tentunya, dilihat dari sudut pandang

manusia ini adalah hal paling bodoh yang dapat dilakukan.

Seharusnya Yesus berkata, "Aku akan mengubah kalian menjadi

sekawanan singa." Dan tidak akan ada banyak kesulitan bagi singa

untuk menghadapi serigala. Jika kita bisa mengubah orang menjadi

singa atau harimau, saya yakin inilah hal yang akan kita katakan, "Aku

akan menjadikan kamu singa-singa yang perkasa dan kalian akan

mengelilingi dunia dan menaklukkannya." Pernahkah terlintas di dalam

benak manusia untuk melawan serigala dengan mengandalkan domba?

Tentunya, Anda akan berkata, "Mengutus domba ke tengah-tengah

serigala sama saja dengan mengirim mereka pada kematian yang

sudah pasti."

Apa yang dapat kita pahami dari ajaran ini? Bagaimana kita bisa

memahami hal semacam ini? Akankah berhasil? Menurut perhitungan

manusia, saya pikir Anda tidak perlu menjadi seorang jenius untuk

melihat bahwa tindakan ini akan gagal. Cara Yesus mengerjakan

sesuatu pasti akan gagal! Oh, kita sangat cerdik! Kita merasa bahwa

kita lebih tahu cara yang lebih baik: "Kamu tidak bisa mengerjakan hal

itu dengan cara seperti ini. Tunggu sampai aku turun tangan. Aku akan

mengatasi masalah itu dengan senjata lengkap."

Seringkali di dalam sejarah Gereja, Gereja memandang dirinya lebih

pandai daripada Yesus. Jika Anda belum belajar tentang sejarah

Gereja, Anda perlu melakukannya sewaktu-waktu. Kadang-kadang hal

itu cukup untuk membuat Anda menangis. Di tengah Gereja, akan

selalu ada orang yang mengira bahwa dia lebih pandai daripada Yesus,

begitu menurut perkiraan mereka. Maaf kalau saya sampai berkata

seperti itu, tetapi hal ini juga merupakan peringatan bagi diri saya

sendiri juga agar saya sendiri tidak memandang diri ini terlalu pandai.

Karena kepandaian kita, lalu kita memutuskan untuk menghadapi dunia

dengan pedang. Kita berkata, "Laskar Kristen bangkit!" Pikirkanlah, jika

Page 137: Bmf 18 cahaya pengharapan

129 | B I B L E S U R V E Y

suatu hari nanti kita semua orang Kristen bangkit sebagai satu

angkatan perang, astaga! Tak akan ada angkatan perang yang sanggup

menghadapi kita. Kita kumpulkan semua orang Kristen dan

mempersenjatai mereka dengan senapan mesin. Kita akan berbaris

maju dan menyapu semua angkatan perang karena mungkin jumlah

kita sekitar 100 juta orang. Tak ada angkatan perang yang sanggup

menghadapi kita. Sekalipun kita berperang secara gerilya di setiap

negara, tak akan ada angkatan perang yang sanggup menghadapi kita.

Di dalam sejarah, Gereja berkata, "Mari, kita akan memerangi musuh

dengan pedang!" Dan prajurit perang salib lalu mengibarkan panji

bergambar salib, dan mereka maju bertempur di dalam nama Allah.

Kita perlu memaafkan kelakuan orang-orang itu, mereka telah lalai.

Mereka tidak diajar oleh Firman Allah. Sangat banyak pertempuran

berdarah yang terjadi atas nama salib karena orang-orang bodoh ini,

yang tidak mengerti ajaran Yesus lalu mereka dengan ceroboh maju

berperang dan mempermalukan Allah! Mereka berkata, "Mustahil!

Engkau tak akan bisa menghadapi serigala dengan domba!"

Demikianlah, para domba kemudian memutuskan untuk menjadi

serigala juga, mengadu taring dan pedang. Setiap kali kita tidak

mengikuti ajaran Yesus, kita akan menghadapi masalah. Akan tetapi

memang sangat susah mengikuti ajaran Yesus karena memang sangat

mustahil! Dia mengutus domba untuk melawan serigala. Bagi manusia,

ini adalah hal yang mustahil.

Yesus mengajar kita untuk melakukan hal yang tak masuk akal itu

karena di saat domba menaklukkan serigala, maka kemuliaan itu buat

Allah, bukan buat domba. Singa bisa membunuh serigala bukanlah hal

yang mengejutkan. Kemuliaan itu buat singa. Serigala bisa membunuh

serigala lainnya juga tidak terlalu mengejutkan. Kemuliaan itu bagi

serigala pemenang. Akan tetapi, hal domba dapat mengalahkan

serigala tidak pernah terjadi di dalam sejarah manusia! Dan inilah hal

yang ingin Yesus lakukan. Saat domba berangkat dan menaklukkan

serigala, setiap mata akan memandang terbelalak! Jika Anda

menyaksikan domba mengalahkan serigala, saya pikir Anda akan

terbelalak kagum! Anda akan berkata, "Mustahil! Hal ini hanya dapat

dilakukan dengan kuasa Allah!" Itulah pokok utama Injil.

Jika kita, sebagai Gereja, bisa menghantam dunia sebagai serigala

melawan serigala, itu bukanlah suatu kejutan. Jika para tentara perang

Page 138: Bmf 18 cahaya pengharapan

130 | B I B L E S U R V E Y

salib bisa mengalahkan pasukan Muslim, apanya yang mengejutkan?

Akan tetapi jika domba bisa mengalahkan serigala, itu baru mukjizat!

Hanya dengan cara itu kita dapat melihat apa yang Allah kerjakan! Kita

belum sampai pada pemahaman bahwa rencana Allah menaklukkan

dunia akan dijalankan dengan kuasa-Nya dan bukan dengan kekuatan

kita! Itulah hal yang ingin dikerjakan oleh Allah melalui Yesus yaitu

untuk membuat dunia melihat mukjizat.

Semakin dimangsa semakin bertambah jumlah domba

Yesus juga akan menunjukkan mukjizat lainnya: semakin dimangsa

akan semakin bertambah jumlah domba. Hal itulah yang disaksikan

oleh Kekaisaran Roma. Mereka tak dapat mempercayai apa yang

mereka saksikan! Yesus mengutus murid-muridnya untuk menjelajahi

seluruh kekaisaran Roma yang merupakan kerajaan terbesar di dunia

saat itu dengan angkatan perang yang tak terkalahkan. Pasukan Roma

memperoleh kemenangan di mana-mana. Para serigala ini tidak

terkalahkan oleh siapapun. (Lambang kota Roma adalah gambar seekor

serigala yang sedang menyusui beberapa bayi.)

Dan Yesus mengutus domba-domba itu ke tengah-tengah serigala.

Kekaisaran Roma memang mampu untuk membinasakan domba-

domba itu. Mereka membunuh banyak orang Kristen akan tetapi

mukjizat terus terjadi. Semakin banyak domba (orang Kristen) yang

mereka bunuh, semakin meningkat jumlah domba. Kemudian dunia

melihat keajaiban! Serigala tunduk kepada domba, pada abad ke-4,

kaisar Roma, Konstantin, menyerahkan pedangnya pada Gereja dan

berkata bahwa Gereja telah menaklukkannya. Serigala dikalahkan oleh

domba! Pernahkah Anda mendengar hal yang seajaib itu? Begitu

banyak serigala yang diubah oleh kuasa Allah dan menjadi domba.

Gereja mula-mula tidak pernah mengangkat pedang melawan

Kekaisaran Roma. Akan tetapi, Gereja mengalahkan Kekaisaran Roma

dalam waktu 300 tahun, hal yang tidak dapat dicapai oleh musuh

duniawi Roma. Bukankah ini suatu hal yang istimewa?

Kebodohan Allah lebih cerdik dari kepandaian manusia

Apakah Anda pikir ajaran Yesus itu suatu kebodohan? Dengarlah

ucapan dari rasul Paulus di dalam 1 Korintus 1:25. Di sana dia berkata,

"Yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia."

Page 139: Bmf 18 cahaya pengharapan

131 | B I B L E S U R V E Y

Apakah Anda pikir bahwa Allah itu sangat bodoh? Kebodohan-Nya jauh

lebih cerdik daripada kepandaian Anda. Saya bermegah di dalam Injil

justru karena ia adalah sesuatu hal yang tak pernah terbayangkan oleh

manusia. Injil adalah sesuatu yang tak mungkin diciptakan oleh

manusia karena tak mungkin terlintas di dalam benak manusia untuk

mengerjakan hal tersebut dengan cara ini. Tak ada satu manusia pun di

dunia ini yang akan melakukan apa yang Yesus lakukan. Tak satu

manusia pun yang bermimpi untuk mengutus domba ke tengah-tengah

serigala untuk menaklukkan para serigala itu. Jika Anda punya mata

untuk melihat, maka Anda bisa melihat bahwa Injil itu berasal dari

Allah; bahwa manusia tak akan pernah berpikir seperti itu karena

baginya hal itu adalah mustahil untuk menjalankan hal ini. Akan tetapi,

justru inilah yang Allah kerjakan, hal yang dinilai manusia sebagai yang

mustahil.

Orang Kristen berbeda dari orang non-Kristen seperti domba

berbeda dari serigala

Inilah ajaran Yesus: orang Kristen berbeda dari orang non-Kristen

seperti domba berbeda dari serigala. Akan tetapi ada yang berkata

bahwa menjadi orang Kristen hanya sekadar masalah menerima kasih

karunia dari Allah. Tidak ada perbedaan yang mendasar dengan orang

non-Kristen. Ini adalah suatu penyangkalan terhadap ajaran Yesus.

Yesus berkata, "Dulu kamu adalah serigala tetapi sekarang engkau

telah diubah oleh kuasa Allah: kamu telah menjadi manusia baru;

kamu telah menjadi domba." Tak ada penjelasan yang lebih tepat

untuk menggambarkan sistem duniawi ini selain dari

menggambarkannya memakai istilah gerombolan serigala.

Saya tidak punya waktu untuk menjelaskan tentang masyarakat

serigala, akan tetapi jika Anda membaca artikel dari ensiklopedia

tentang serigala, Anda akan tertegun melihat kemiripan di antara

masyarakat manusia dan kehidupan kelompok serigala. Anda akan

melihat bahwa serigala, sama seperti manusia, bekerja secara

berkelompok. Mereka bukan makhluk individual. Mereka senang

mengelompok; mereka senang berkumpul bersama. Kekuatan mereka

terletak pada kelompok. Dan di dalam kelompok ini, ada seekor

serigala yang menjadi pemimpin. Bagaimana Pemimpin itu dipilih? Dia

harus bertarung untuk membuktikan bahwa ia serigala yang paling

kuat, paling licik dan paling agresif di dalam kelompok itu.

Page 140: Bmf 18 cahaya pengharapan

132 | B I B L E S U R V E Y

Jadi kita melihat bahwa hal itu mirip dengan masyarakat kita, ada yang

berkuasa dan ada yang harus tunduk. Serigala tidak selalu saling

membunuh. Mereka bergabung dalam kelompok mereka untuk

melawan kelompok yang lain, sama seperti manusia, bangsa melawan

bangsa. Dalam semua aspek ini, mereka sangat mirip dengan manusia

duniawi.

Namun ketika kita sudah menjadi Kristen, Allah mengubah karakter

kita. Dari karakter serigala yang egois dan agresif, kita diubah menjadi

karakter domba yang lemah lembut dan mengasihi. Kita menjadi

serupa dengan Anak Domba Allah. Yesus selalu digambarkan sebagai

Anak Domba Allah karena dia adalah Pribadi yang lemah lembut dan

memberi diri.

Hal lain yang perlu kita perhatikan lagi adalah bahwa perubahan ini

dikerjakan oleh kuasa Allah. Anda tidak akan bisa mengubah karakter

seseorang tanpa kuasa Allah. Itulah kemuliaan Injil. Injil tidak sekadar

menyuruh Anda untuk menjadi religius, menjadi baik dan sebagainya,

akan tetapi Injil memberitahu kita bahwa kita akan diubah oleh kuasa

Allah.

Memang mudah menyuruh orang menjadi orang yang baik dan ramah,

tetapi jika itu bukan wataknya, ia tidak akan dapat melakukannya.

Sama halnya dengan memberitahu seorang narapidana yang berada di

dalam penjara, yang telah merampok dan membunuh, "Kamu tidak

seharusnya melakukan semua itu." Nasehat ini tidak ada gunanya buat

dia. Hanya jika penjahat itu diubah baru dia dapat menjadi orang yang

baik. Percuma saja memberi dia banyak nasehat. Saya kenal seorang

penjahat di New York. Saya melihat bagaimana dia diubahkan secara

total dan menjadi manusia baru. Jika Anda mendengar penjahat itu

menyampaikan kesaksiannya, Anda akan berkata, "Tuhan, sungguh

ajaib jalan-Mu! Serigala berubah menjadi domba!"

Namun sebelum Anda bisa diubah, Anda sendiri harus punya hasrat

untuk diubah. Ada banyak orang yang mencintai cara hidup serigala.

Mereka senang berkeliling menggigit orang; hal itu menyenangkan

mereka dan mereka menikmatinya. Jika mereka sendiri yang digigit,

jelas mereka tidak suka itu. Akan tetapi memang banyak orang yang

sangat mirip dengan serigala dan nyaman dalam sifat serigala mereka

itu.

Page 141: Bmf 18 cahaya pengharapan

133 | B I B L E S U R V E Y

Siapa yang dapat menikmati keadaan menjadi domba? Setiap orang

menginjak kepala Anda. Jika Anda punya taring yang tajam, Anda akan

berkata, "Kalau kamu gigit aku, akan kutunjukkan seberapa tajam

taringku. Panjangnya sekitar dua inci. Kalau kamu ganggu aku, akan

kutunjukkan kekuatanku." Namun domba, hewan malang ini tidak bisa

berbuat seperti itu! Anda akan berkata, "Tidak. Aku tidak mau menjadi

domba. Sama sekali tidak ada pertahanan! Setidaknya sebagai serigala

aku punya dua taring. Kalau aku menjadi orang Kristen, aku akan

kehilangan taringku! Apa yang akan terjadi jika aku menjadi domba?"

Jadi, kita semua lebih suka menjadi serigala.

Mengapa kita ingin berubah? Menurut Anda, apakah alasannya? Saya

mendapati bahwa sebelum kita melihat kemuliaan Allah dalam rupa

Yesus Kristus, kita tak akan pernah mau berubah. Sebelum saya

melihat pesona Yesus, saya sangat senang menjadi serigala. Namun

ketika saya melihat Anak Domba Allah di dalam pesonanya, dan ketika

saya melihat wajah serigala saya di cermin, dengan taring-taring besar

dan panjang yang mencuat keluar, saya benar-benar merasa malu

dengan taring-taring saya itu. Taring saya begitu jelek. Dan saya

melihat betapa cantiknya Anak Domba itu.

Anak Domba memiliki kuasa yang besar

Mungkin Anda akan berkata, "Baiklah, kedengarannya bagus. Tetapi

yang kita bicarakan ini bukan masalah kecantikan. Ini masalah

kekuatan." Jika demikian halnya, maka Anda masih belum memahami

kuasa Anak Domba. Kita akan melihatnya sebentar lagi.

Mari kita perhatikan kata-kata luar biasa di dalam Wahyu 17:14 yang

menyebutkan, "...Anak Domba akan mengalahkan mereka..." Kita

melihat kuasa Anak Domba. Tahukah Anda kuasa Anak Domba?

Wahyu pasal 17 berbicara tentang beberapa binatang yang sangat

mengerikan, binatang yang sangat besar kuasanya. Binatang-binatang

yang mengerikan itu melambangkan negara-negara yang sangat

berkuasa. Lalu ada juga Anti-Kris, tokoh yang sangat berkuasa. Para

musuh, binatang-binatang yang sangat kuat ini, ditaklukkan oleh Anak

Domba. Itu berarti bahwa menjadi anak domba itu bukanlah menjadi

lemah tanpa kekuatan. Menjadi anak domba berarti memiliki kuasa

Allah di dalam hidup Anda. Inilah poin yang harus Anda pahami.

Page 142: Bmf 18 cahaya pengharapan

134 | B I B L E S U R V E Y

Serigala melambangkan kekuatan duniawi, kuasa duniawi, kuasa

Roma, kekuatan pedang, kekuatan senjata. Itulah kekuatan duniawi.

Serigala melambangkan kekuatan semcam itu.

Tetapi domba mewakili kuasa Allah di dalam dunia. Hal inilah yang

tidak disadari oleh mereka. Jadi pilihannya adalah apakah Anda mau

memiliki kuasa duniawi atau kuasa Allah. Domba itu sangatlah

berkuasa. Anda sekarang dapat mengerti mengapa Yesus berkata, "Aku

mengutusmu sebagai anak-anak domba ke tengah-tengah serigala."

Namun kita yang duniawi berkata, "Tidak ada harapan menang! Ini

tindakan yang mustahil!" Memang mustahil jika dilihat dari sudut

pandang manusia.

Tetapi Yesus berkata, "Aku memberimu kuasa." Apakah Anda

memperhatikan hal itu di saat kita membaca Matius 10:27? Dia

memberi mereka kuasa yang maha besar. Dia melengkapi mereka

dengan kuasa untuk menyembuhkan di ayat 8. Dia memberi mereka

kuasa mengatasi kuasa setan-setan. Dia berkata, "Aku memberimu

kuasa yang mengatasi kuasa musuh." Bahkan kuasa untuk

membangkitkan orang mati! Itulah kuasa Allah, bukan kuasa manusia.

Anda adalah anak domba dan Anda baru bisa memiliki kuasa itu jika

Anda menjadi anak domba.

Selama Anda masih serigala, Allah tidak akan pernah memberi Anda

kuasa-Nya. Tetapi jika Anda bersedia menjadi domba, Dia akan

melengkapi Anda dengan kuasa-Nya. Jadi ini bukanlah domba-domba

yang berkeliaran tanpa arah di tengah-tengah serigala. Mereka itu

adalah domba-domba Allah dan kuasa Allah ada pada mereka. Dan

Allah menjaga mereka. Itu sebabnya mengapa di akhir bagian ini

dikatakan bahwa bahkan rambut di kepala Anda terhitung di hadapan-

Nya. Allah menjaga Anda. John Chrysostom, pengajar besar di gereja

mula-mula berkata, "Tuhan adalah Gembala dan Gembala memimpin

domba, bukannya serigala." Jika Anda masih serigala, Dia bukanlah

Gembala Anda. Hanya jika Anda adalah domba maka Dia menjadi

Gembala Anda.

Kekristenan bukanlah tempat pelarian

Perhatikanlah poin yang lain lagi: Yesus berkata, "Aku mengutus kamu

seperti domba ke tengah-tengah serigala." Bukan sekadar ke sekitar

Page 143: Bmf 18 cahaya pengharapan

135 | B I B L E S U R V E Y

tempat tinggal serigala, melainkan Anda diutus langsung ke tengah-

tengah serigala. Menjadi seorang Kristen bukanlah semacam pelarian.

Jika Anda berpikir bahwa menjadi orang Kristen itu adalah semacam

pelarian dari masalah-masalah Anda di dunia, maka Anda datang ke

tempat yang salah.

Tempat bagi orang Kristen bukan ketika Anda duduk di gereja terisolasi

dari dunia luar, atau ketika Anda sedang dalam kelompok persekutuan

Anda. Anda baru berfungsi sebagai orang Kristen ketika Anda berada di

kampus atau di kantor Anda. Di sanalah Anda mulai berfungsi sebagai

orang Kristen. Anda baru berfungsi sebagai orang Kristen ketika Anda

berada di tengah-tengah musuh; bukannya di tengah-tengah para

kawan. Tidak mudah menjadi orang Kristen.

Apa artinya menjadi domba?

Seperti apa karakter domba itu? Domba, seperti yang Anda ketahui,

dipersembahkan sebagai korban persembahan. Mengapa Yesus disebut

sebagai Anak Domba Allah? Karena Yesus mempersembahkan dirinya

sebagai korban penebus dosa dunia. Mengapa kita disebut domba

seperti Yesus? Karena Anda dan saya akan dikorbankan. Kita semua,

akan dikorbankan jika kita ingin berfungsi sebagai orang Kristen.

Siapkah Anda menjadi korban persembahan? Jangan menjadi domba

kalau Anda tidak mau dikorbankan. Domba memang hewan korban.

Adakah orang yang berkata bahwa menjadi orang Kristen itu mudah?

Jika saya tidak mau dijadikan korban, maka saya tidak akan mau

membuang-buang waktu saya dengan menjadi orang Kristen. Karena

saya hanya akan menjadi pengunjung gereja saja. Saya hanya akan

menjadi orang yang religius saja. Saya hanya akan menjadi salah satu

orang religius penganut salah satu agama di dunia. Itu bukanlah

panggilan yang Yesus berikan kepada kita. Perhatikanlah baik-baik

untuk apa Yesus memanggil kita. Dia memanggil kita untuk menjadi

domba. Tanyakanlah pada diri Anda: apa yang akan terjadi pada

domba-domba yang pergi ke tengah-tengah kawanan serigala?

Kebanyakan dari mereka akan mati.

Beberapa dari antara kita memang bersedia untuk mati. Beberapa dari

antara kita, seperti Paulus, bersedia untuk dikorbankan sebagai

persembahan. Dan kematian kita terjadi lewat berbagai macam cara.

Page 144: Bmf 18 cahaya pengharapan

136 | B I B L E S U R V E Y

Kita tidak sekadar mati secara jasmani. Lagi pula, tidak ada yang

istimewa dengan hal tersebut. Kita semua akan mati, Kristen atau non-

Kristen. Jadi menghadapi kematian bukanlah suatu kemuliaan yang

besar. Yang penting adalah kesediaan untuk mati bagi Allah bukan

hanya mati secara jasmani. Bagaimanapun juga, mati lebih mudah

ketimbang menjalani hidup sebagai persembahan yang hidup.

Pikirkan tentang hidup sebagai persembahan yang hidup, yaitu hidup di

tengah-tengah serigala. Hanya diperlukan satu atau dua detik bagi

domba tersebut untuk mengalami kematian. Serigala-serigala itu hanya

perlu menggigit leher Anda dan memutuskan urat nadi Anda, maka

berakhirlah semuanya! Akan tetapi hidup sebagai domba di tengah-

tengah serigala, setiap kali Anda menoleh maka yang Anda lihat adalah

serigala lain yang sedang memelototi Anda, setiap saat Anda merasa

seolah-oleh taring mereka siap menghunjam, saya pikir hidup bagi

Kristus jelas lebih berat ketimbang mati bagi Kristus. Banyak dari

antara kita yang akan berhasil menjadi martir, akan tetapi tidak akan

banyak yang berhasil hidup bagi Kristus. Dan apa yang menjadi

panggilan Yesus bagi kita adalah menjalani hidup yang penuh

pengorbanan sebagai seorang murid, di mana kita bersedia untuk pergi

ke dunia dengan dilengkapi oleh kuasa Allah dan juga siap untuk

menderita.

Kita harus menerima konsekuensi berada di tengah dunia

sebagai domba

Sekarang perhatikanlah bahwa tidak disebutkan bahwa Tuhan berjanji

untuk melepaskan kita dari penderitaan dan kematian. Dia tidak

menjanjikan hal itu. Namun hal yang memalukan adalah ketika seorang

Kristen mengalami penderitaan, ia akan mengeluh dan menggerutu.

Orang-orang ini sangat memalukan Gereja Kristus! Mereka menggerutu

mengapa Allah memperlakukan mereka seperti itu, mengapa keluarga

mereka tidak sejahtera, mengapa neneknya sakit-sakitan dan

sebagainya. Mereka adalah noda bagi Gereja! Perhatikanlah ajaran

Yesus. Tak sekalipun dia menjanjikan untuk menyelamatkan domba-

dombanya dari penderitaan dan kematian. Malah dia berkata, "Kamu

akan menderita. Aku mengutus kamu untuk menderita. Dan beberapa

dari antara kamu akan mati." Hal ini disampaikan oleh Yesus lebih dari

sekali.

Page 145: Bmf 18 cahaya pengharapan

137 | B I B L E S U R V E Y

Di Lukas 21:16 Yesus berkata, "...dan beberapa orang di antara kamu

akan dibunuh." Hal ini disampaikan dengan gamblang. Dia berkata,

"Aku tidak akan menyembunyikan kebenaran darimu. Aku mengutus

kamu untuk menderita. Jika kamu tidak mau menderita, jangan jadi

muridku." Inilah alasan mengapa Yesus sering berkata di dalam

pengajarannya, Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku,

dia tidak dapat menjadi muridKu. "Aku beritahu yang sebenarnya

kepadamu. Kalau kamu tidak mau memikul salibmu, kalau kamu tidak

mau menderita; jikamu tidak bersedia mati, kamu tidak dapat menjadi

muridku." Dan ketika penderitaan itu datang, Yesus tidak menjanjikan

untuk mengeluarkan Anda dari penderitaan itu.

Jika saya berdiri di depan regu tembak, Tuhan tidak berkata, "Aku akan

menyuruh malaikat berdiri menghadang peluru-peluru itu agar tidak

mengenaimu." Sudah pasti, peluru-peluru itu akan menembus tubuh

saya, dan saya siap untuk itu. Jika saya tidak siap untuk itu, maka

saya, tidak akan menjadi orang Kristen, saya tidak mau menjadi orang

Kristen gampangan. Saya tidak mau menjadi 50% Kristen, karena Allah

tidak menerima orang Kristen semacam itu, jadi saya tidak mau

membuang-buang waktu. Pilihannya adalah semua atau tidak sama

sekali.

Demikianlah, Allah tidak berjanji untuk melepaskan saya dari kematian.

Jadi jika saya menjadi orang Kristen dan saya menjadi domba, saya

akan berangkat dengan kesadaran bahwa penderitaan akan menimpa

saya dan saya bersedia menerimanya. Ucapan Yesus ini ditujukan

bukan hanya kepada yang 12 orang dan bukan juga hanya kepada

yang 72 orang itu, tetapi kepada semua muridnya. Sabda yang sama

dia sampaikan kepada semua muridnya, "Pikullah salibmu dan

melangkahlah bersamaku." Jadi kita harus berangkat ke dunia ini

sebagai domba.

Jangan takut menderita

Yesus berkata, "Jangan takut" sebanyak tiga kali di ayat 26, 28 dan 31.

Dia tahu bahwa domba-domba akan ketakutan. Paulus berkata,

"Apakah aku tidak lemah?" Tentu saja saya lemah. Apakah saya tidak

takut pada gigi-gigi serigala? Apakah saya tidak takut nanti punggung

saya dikoyak? Saya juga merasa kesakitan sama seperti orang lain.

Apakah saya tidak ketakutan ketika berhadapan dengan moncong

Page 146: Bmf 18 cahaya pengharapan

138 | B I B L E S U R V E Y

senjata? Akan tetapi Yesus berkata, "Jangan takut." Bukan saja Yesus

tidak berjanji melepaskan mereka dari kematian, dia juga menyuruh

kita untuk tidak takut. Di dalam ayat 28, "Dan janganlah kamu takut

kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak

berkuasa membunuh jiwa." Jika Anda perlu merasa takut, maka

takutlah kepada Allah karena Dia dapat membinasakan tubuh dan jiwa

di dalam neraka. Janganlah takut pada kawanan serigala. Mereka bisa

membinasakan tubuh Anda dan tak lebih dari itu saja. Tetapi takutlah

kepada Allah! Dia tidak sekadar bisa membinasakan tubuh Anda,

melainkan juga jiwa Anda. Itulah hal yang akan terjadi pada para

serigala. Dan segenap isi Alkitab mengingatkan kita bahwa kita ini

adalah domba-domba di tengah kawanan serigala.

Di Kisah 14:22, rasul Paulus mengingatkan para murid bahwa mereka

harus melewati banyak kesukaran sebelum masuk ke dalam Kerajaan

Allah. Hal ini bukan karena Allah ingin agar kita menderita atau karena

Dia senang melihat kita menderita, melainkan karena karakter dunia

itulah yang membuat kita pasti menderita. Jadi ingatlah bahwa bukan

karena Allah ingin kita menderita atau Dia senang melihat kita

menderita. Dia berkata, "Seperti inilah dunia. Dunia ini adalah dunia

para serigala. Karena mereka adalah serigala dan kalian adalah domba,

kalian telah diubah, kalian akan menderita." Tetapi perhatikanlah hal

ini: Apa tujuan dari penderitaan kita? Inilah tugas mulia bagi kita!

Tugas kita adalah menggenapkan pekerjaan besar Allah di dunia. Dan

satu-satunya cara bagi kita untuk menyelesaikannya adalah dengan

menjadi domba.

Bersediakah Anda menjadi domba yang menderita?

Terakhir kita akan melihat bagaimana Allah melakukan penaklukkan

lewat domba-domba. Sama seperti ketika Allah menaklukkan

Kekaisaran Roma lewat Gereja, Dia juga akan menjungkir-balikkan

dunia ini melalui kita. Gereja akan menjungkirbalikkan dunia melalui

penderitaan dan kematian. Persis seperti yang Yesus katakan di

Yohanes 12:24, jika benih tidak mati, maka ia akan tetap sendiri saja,

tetapi jika benih itu mati, maka ia akan menghasilkan banyak buah.

Demikianlah orang-orang Roma menyiksa dan membunuh orang

Kristen. Dan semakin banyak yang mereka bunuh, semakin banyak

yang menjadi Kristen. Mereka mendapati bahwa kuasa Allah sedang

diwujudkan melalui domba-domba itu.

Page 147: Bmf 18 cahaya pengharapan

139 | B I B L E S U R V E Y

Dan ada satu hal lagi. Paulus berkata di Filipi 3:10, "...dan persekutuan

dalam penderitaan-Nya." Dan di Filipi 1:29, dia berkata, "Sebab kepada

kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus,

melainkan juga untuk menderita untuk Dia." Demikianlah, di dalam

penderitaan kita beroleh persekutuan dengan Yesus. Kemudian kita

mengalami kuasa Allah. Ada begitu banyak orang Kristen tanpa kuasa

sekarang ini karena mereka masih belum menjadi domba. Dan karena

mereka masih belum menjadi domba, maka mereka belum

memperoleh persekutuan dengan Anak Domba. Anak Domba hanya

bersekutu dengan para domba, bukannya dengan serigala. Akibatnya

para serigala tidak mengalami kuasa Allah.

Di Filipi 3:10, Paulus berkata, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia

dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya,

di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,."

Bersediakah Anda menjadi korban persembahan? Bersediakah Anda

menjadi domba Allah? Bersediakah Anda memikul salib Anda? Dengan

kata lain, bersediakah Anda menjadi orang Kristen, yaitu seorang murid

sejati? Jika bersedia, maka Anda akan mengalami kuasa ajaib dari Allah

dan menjadi alat-Nya, yaitu domba-Nya, untuk menaklukkan serigala.

Itu adalah suatu keajaiban yang besar!

Apakah Anda Layak?

(Prinsip Kelayakan)

Matius 9:36-10:16

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan

kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang

tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian

memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada

tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja

untuk tuaian itu."

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada

mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala

penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu:

Page 148: Bmf 18 cahaya pengharapan

140 | B I B L E S U R V E Y

Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan

Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan

Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus,

dan Tadeus, 4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang

mengkhianati Dia.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada

mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau

masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada

domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah:

Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah

orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah

memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan

cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau

tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal

dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut

atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya

Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang

yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila

kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika

mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak,

salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima

kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah

rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku

berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah

Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota

itu." "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah

serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti

merpati

Perhatikan secara khusus Matius 10:13 - "Apabila kamu masuk rumah

orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya,

salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali

kepadamu."

Mari kita baca juga Matius 10:37-39. Perhatikan kata "layak" di ayat-

ayat berikut.

Page 149: Bmf 18 cahaya pengharapan

141 | B I B L E S U R V E Y

Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak

layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau

perempuan lebih dari pada-Ku, iatidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak

memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan

nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan

memperolehnya.

Di manakah para pekerjanya?

Bagaimana Matius 9:36-10:16 diawali? Pertama, ketika Yesus melihat

kerumunan orang banyak, dia berbelas kasihan dan hatinya tergerak.

Mereka adalah domba-domba tanpa gembala,

mereka teraniaya (harassed) dan tanpa pertolongan (helpless).

Kata teraniaya (harassed) dalam bahasa aslinya mengandung

pengertian tentang domba yang terjebak dalam semak duri yang

melukai kulitnya. Domba itu sangat kesakitan dan menderita. Inilah

kondisi orang-orang dunia, mereka sedang menderita dan dalam

keadaan tidak berdaya.

Saat kita melihat kerumunan orang banyak yang sesat dan kehilangan

arah di dunia ini, apakah kita berbelas kasihan pada mereka? Mungkin

tidak karena kasih Allah masih belum memenuhi hati kita. Kita melihat

kehausan yang sangat besar di dalam masyaraka. Mereka itu ibarat

tuaian besar yang siap untuk dibawa ke dalam Kerajaan. Akan tetapi

jumlah pekerja yang menggarap tuaian ini sangat sedikit sekali! Saya

sendiri selalu berseru kepada Tuhan, "Tuhan, berilah kami pekerja.

Kirimkanlah mereka. Di manakah para pekerjanya?"

John Sung ketika masih berusia 35, berkata, "Dulu, saat saya masih

muda (pada usia 20-an), saya bisa mengkhotbahkan Injil dua atau tiga

kali sehari." Pada saat ia memasuki usia 35 dan selanjutnya, karena ia

sudah terlalu keras memacu dirinya dalam melakukan pekerjaan

Tuhan, dia sudah lemah dan lelah. Ia sudah tidak lagi dapat berkhotbah

lebih dari satu kali dalam sehari. Di dalam catatan biografisnya, dia

berkata, "Di manakah orang-orang muda yang akan mengambil alih

beban ini dari kami?" Di manakah orang-orang yang telah dijamah oleh

kasih Allah, yang memiliki belas kasihan kepada orang-orang yang

akan binasa di luar, yang tidak sibuk mengurung diri sambil

memikirkan kepentingan pribadinya sendiri? Jika Anda hanya berkutat

Page 150: Bmf 18 cahaya pengharapan

142 | B I B L E S U R V E Y

di dalam kepentingan pribadi Anda saja, Anda tidak akan memiliki hati

yang berbelas kasihan pada orang lain. Jadi, doakanlah agar Tuhan

mengirimkan para pekerja untuk tuaian di zaman ini.

Siapkah kita memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan?

Setelah mengatakan hal ini, Yesus segera mengutus murid-murinya.

Yesus bukanlah pribadi yang berbicara saja tanpa bertindak. Segera

setelah dia mengatakan hal itu, dia segera mengutus murid-muridnya.

Dari Matius 10:5 dan seterusnya, Yesus berkata kepada para

muridnya, Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau

masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada

domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pada tahap ini, Injil

dikhususkan pada orang-orang Yahudi. Harus ada titik mulanya. Tidak

ada gunanya pergi memberitakan Injil ke seluruh dunia tanpa ada titik

awal atau tanpa ada suatu sasaran yang jelas. Jadi pada tahapan ini,

langkah yang pertama adalah menjangkau orang-orang Yahudi. Waktu

bagi orang-orang Yahudi sudah semakin menipis; waktu untuk orang-

orang Israel sudah hampir habis. Waktu untuk orang-orang asing

sudah semakin dekat.

Anda akan memahami banyak pernyataan di dalam Perjanjian Baru

dengan benar jika Anda mengerti bahwa ayat-ayat tersebut mengacu

kepada bangsa Israel. Yesus berkata, "Banyak dari antara Anda yang

akan bertemu dengan Anak Manusia ketika Anda melihat tindakan

penghakimannya atas Anda." Ucapan tersebut tertuju kepada bangsa

Israel. Artinya, mereka akan tetap hidup ketika peristiwa-peristiwa

tersebut terjadi karena waktu bagi bangsa Israel sudah sangat sempit.

Pada waktu Yesus mengatakan hal tersebut, Israel hanya punya sisa

waktu sekitar 40 tahun saja. Kemudian datanglah masa bangsa-bangsa

ketika Israel atau bait Allah di Yerusalem diinjak-injak oleh bangsa

asing. Waktunya sangat singkat sehingga pesannya sangatlah penting.

Jadi Yesus berkata, "Janganlah menyimpang kepada bangsa-bangsa

asing. Waktu untuk mereka masih belum tiba. Waktunya memang akan

datang. Tetapi sekarang ini, beritakanlah kepada bangsa Yahudi,

karena waktu untuk mereka sudah sangat singkat."

Saudara-saudara, di zaman ini, waktu untuk bangsa-bangsa asing juga

sudah sangat singkat, sudah akan berakhir juga. Pada waktu Yesus

berkata kepada orang Yahudi, mereka masih punya waktu sekitar 40

Page 151: Bmf 18 cahaya pengharapan

143 | B I B L E S U R V E Y

tahun, walaupun mereka tidak tahu akan hal itu. Kita mengetahuinya

dari catatan sejarah. Sekarang ini, waktu yang tersedia bagi bangsa-

bangsa asing mungkin tidak begitu banyak. Bagi kami yang

mempelajari Firman Allah, kami tahu bahwa waktunya sudah sangat

singkat. Akan tetapi, ibarat lima gadis yang bodoh, Gereja seringkali

jatuh tertidur. Gereja tidak menyadari akan singkatnya waktu yang

tersedia. Waktunya sangat singkat. Seandainya Anda tahu betapa

singkatnya waktu yang tersisa, Anda akan mempertimbangkan ulang

cara Anda menjalani hidup Anda sekarang ini. Akan tetapi mungkin

Anda tidak percaya. Orang-orang Yahudi juga tidak mempercayainya

pada waktu itu.

Pada waktu Yesus berkata kepada mereka, "Berkali-kali Aku rindu

mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam

mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak

mau. Lihatlah rumahmu (acuannya adalah Israel) ini akan ditinggalkan

dan menjadi sunyi" (Mat 23:37-38). Artinya Israel akan dihancurkan.

Jika Anda tidak mempercayainya, maka Anda akan berpikir bahwa itu

semua hanyalah "cerita seram" yang dipakai untuk memaksa Anda

masuk ke dalam agama. Para penginjil sering menakut-nakuti Anda

dengan cara itu. Sayang sekali, cerita seram itu ternyata memang

benar adanya. Waktunya sudah dekat, saudara-saudara. Bangunlah

dari tidur kalian! Kedatangan Tuhan sudah dekat, sudah siapkah Anda

memberi pertanggungjawaban kepadanya? Di sini Yesus berkata

kepada murid-muridnya, "Pergilah kepada bangsa Israel. Waktunya

sudah dekat. Kabarkan kepada mereka bahwa Kerajaan Allah sudah

dekat. Waktunya hampir habis buat mereka."

Sangat sedikit orang yang dapat dipakai Tuhan

Lalu Yesus berkata kepada para muridnya, "Sembuhkanlah yang sakit.

Bangkitkanlah orang mati. Tahirkanlah yang kusta. Usirlah setan-

setan." Ini berartinya, kuasa Allah akan selalu bekerja bersama Anda.

Anda tidak dapat melakukan pekerjaan Allah dengan kekuatan Anda

sendiri. Dan kuasa Allah sudah siap untuk bekerja melalui kita, jika kita

sudah siap untuk menjadi jenis orang yang bisa dipakai Allah. Dan kita

akan melihat sebentar lagi tentang jenis orang seperti apa yang bisa

dipakai oleh Allah Yahweh.

Page 152: Bmf 18 cahaya pengharapan

144 | B I B L E S U R V E Y

Seringkali kita berkata, "Kami sepertinya tidak melihat karya-Nya yang

ajaib di zaman ini." Tahukah Anda mengapa bisa begitu? Karena sangat

sedikit manusia Allah di sekitar kita. Yesus berkata, "Pekerjanya

sedikit." Lihat saja di sekeliling Anda. Ini adalah kenyataan. Setiap kali

saya mendengar tentang adanya manusia Allah di suatu tempat, hati

saya bersukacita, jantung saya berdegup kencang. Jika ada manusia

Allah di manapun itu, saya bersedia melakukan perjalanan jauh untuk

bertemu dan bersekutu dengannya. Di zaman ini, kita memiliki banyak

juru khotbah, akan tetapi sangat sedikit manusia Allah. Namun di mana

ada manusia Allah, di sana ada kuasa. Dan di mana ada kuasa, maka

akan ada perkara ajaib.

Menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, bukanlah

tujuan utama kita, tetapi itu adalah tanda bahwa Allah bekerja melalui

kita. Pada zaman ini, jika kita berbicara tentang manusia Allah, jenis

manusia yang memiliki kuasa ini, kita hanya bisa menyebutkan

beberapa nama saja. Orang-orang seperti John Sung. Kiranya Allah

membangkitkan lebih banyak lagi orang-orang semacam ini pada

generasi sekarang ini.

Mungkin dari antara Anda, dari gereja kecil kita, Tuhan akan

membangkitkan beberapa orang yang perkasa. Allah tidak menilai

sebuah gereja dari berapa banyak jemaatnya, melainkan dari berapa

banyak manusia Allah yang muncul dari sana. Ada beberapa gereja

dengan jumlah jemaat ribuan orang, tetapi saya belum melihat adanya

manusia Allah yang tampil dari sana. Ada juga beberapa gereja kecil

yang justru menampilkan banyak manusia Allah. Jika saya diberi

pilihan antara kedua macam gereja itu, gereja yang jemaatnya ratusan

atau bahkan ribuan orang tapi tidak ada manusia Allah, atau gereja

yang jemaatnya sekitar 40 atau 50 orang tapi menampilkan banyak

manusia Allah yang perkasa, maka saya akan memilih yang kecil saja.

Allah memilih untuk bekerja melalui para hamba-Nya

Allah kita adalah Allah yang sama. Allah yang dulu bekerja melalui para

rasul adalah Dia yang sedang bekerja di zaman sekarang ini. Akan

tetapi harus ada yang bekerja bagi Dia. Ada satu ajaran sesat yang

sering saya dengar di kalangan Gereja, yaitu bahwa Allah tidak

membutuhkan orang-orang: "Kalau Dia ingin bekerja, Dia bisa

melakukannya sendirian." Pernyataan ini terdengar sangat religius,

Page 153: Bmf 18 cahaya pengharapan

145 | B I B L E S U R V E Y

sangat alim akan tetapi tidak banyak kebenaran di dalamnya karena

Allah memilih untuk bekerja melalui manusia.

Ketika Maleakhi, nabi besar Perjanjian Lama yang terakhir meninggal,

tak ada lagi nubuat di Israel. Allah membutuhkan orang-orang-Nya.

Boleh saja kita katakan bahwa Allah bisa bekerja tanpa keterlibatan

orang lain, akan tetapi bisakah Dia memimpin bangsa Israel keluar dari

Mesir tanpa memakai Musa? Apakah sembarang orang bisa dipakai

untuk itu? Kalau memang begitu, lalu mengapa Allah meluangkan

waktu 80 tahun untuk melatih seorang Musa dari sejak kecilnya?

Dengan sabar Allah melatih Musa sampai dia bisa menjadi manusia

perkasa!

Perhatikan juga hal yang sama di sini: Yesus juga melatih para

muridnya. Mengapa Yesus tidak pergi sendiri saja dalam memberitakan

Injil? Seharusnya dia tidak membutuhkan orang-orang itu. Namun

tidak, caranya menginjil adalah dengan melatih murid-muridnya untuk

melakukan pekerjaan itu. Yesus meluangkan banyak waktu bersama

kedua belas orang muridnya, dengan sabar membimbing dan

membentuk hidup mereka sampai mereka siap untuk diutus. Dan

setelah melatih yang 12, dia juga melatih 72 orang lagi. Allah

memberikan segala kekuasaan kepada Yesus untuk melakukan

pekerjaanNya dan Yesus menyalurkan kuasa itu kepada para muridnya

untuk melakukan kehendak Bapa di surga.

Adakah orang di sini yang akan berkata, "Tuhan, bekerjalah melalui

aku seperti John Sung. Dunia ini sedang haus." Inilah yang John Sung

katakan ketika menatap air terjun Niagara, "Tuhan, jadikanlah aku air

terjun Niagara rohani, dan biarlah kuasa keselamatan-Mu mengalir

melalui aku!"

Allah pasti melengkapi para hamba-Nya dengan kuasa-Nya yang

kudus

Dan Allah memang bekerja melalui dia! Kuasa Allah diwujudkan secara

rohani dan juga dalam hal penyembuhan orang sakit serta kebangkitan

orang mati. Kemarin, saya membaca tentang catatan biografisnya

tentang satu kasus di mana dia membangkitkan orang mati.

Sebenarnya, dia tidak secara khusus menekankan hal kebangkitan

orang mati. Dia sedang berbicara tentang pertobatan dari dosa.

Page 154: Bmf 18 cahaya pengharapan

146 | B I B L E S U R V E Y

Walaupun terjadi kebangkitan orang mati, seperti hamba Allah sejati

yang lainnya, John Sung tidak menekankan hal kebangkitan orang mati

itu secara berlebihan lalu membuatnya sebagai peristiwa yang sangat

penting.

Dia menyebutkan bahwa hal itu terjadi ketika dia sedang berkhotbah di

Fujian, ada orang yang datang padanya meminta kesembuhan. Dan

orang-orang berkata kepadanya bahwa orang yang sakit ini adalah

seorang penatua gereja yang baik. Bukan saja dia telah membangun

gereja di sana dengan uangnya sendiri tetapi juga telah membangun

sekolah dan membantu masyarakat. Dia jatuh pingsan di dalam sebuah

ibadah dan menjadi lumpuh karena salah satu kakinya yang patah

tidak tersambung dengan baik. Jadi dia datang pada John Sung untuk

meminta kesembuhan. Lalu John Sung berdoa buat dia akan tetapi

orang ini tidak sembuh.

Kemudian John Sung pergi berkhotbah di Shantou (Swatow), dan orang

ini juga pergi ke Shantou untuk meminta John Sung berdoa lagi buat

dia. Lalu, John Sung berdoa lagi buat dia. Dan ketika John Sung sedang

berdoa orang ini malah mati. Orang itu jatuh pingsan dan mati. Dan

John Sung, dalam catatan biografisnya, menuliskan peristiwa itu seperti

sebuah lelucon. Penatua ini bukan sekadar tidak sembuh, malahan

mati!

Istri dan kerabat orang ini menangis dengan sedih. Lalu jemaat mulai

mengeluh dan menggerutu dan mencelanya karena kejadian ini.

Mereka mulai bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan

John Sung sehingga hal semacam itu bisa terjadi. Dan John Sung

dengan tenang berkata, "Tenanglah semua. Allah berkuasa atas segala

peristiwa." Lalu dia mendatangi jenazah di lantai itu dan berkata, "Di

dalam nama Yesus, bangunlah!" Dan orang ini bangkit dan berdiri, dan

selanjutnya terungkaplah suatu kebenaran. Ketika orang itu mati, John

Sung tahu ada dosa di dalam kehidupan orang tersebut.

Orang ini bangkit dari kematian tetapi kakinya tidak sembuh. Dia

sangat berharap agar kakinya bisa disembuhkan. Dia terus meminta

John Sung untuk berdoa buat dia, tetapi John Sung berkata, "Aku tidak

mau berdoa buatmu karena ada dosa di dalam hidupmu. Jadi akuilah

apa yang terjadi di dalam hidupmu yang membuatmu mengalami

kematian itu." Lalu kebenaran terungkap. Penatua gereja ini telah

Page 155: Bmf 18 cahaya pengharapan

147 | B I B L E S U R V E Y

mengambil uang jemaat. Seorang penatua teladan ternyata mencuri

uang Tuhan! Dan dia menutupinya dengan mengatakan bahwa dia

telah membangun sekolah serta gereja, padahal ia sedang membangun

reputasi bagi dirinya sendiri dengan memanfaatkan semua uang itu.

Saya kenal dengan orang-orang semacam ini di tengah Gereja. Orang

seperti itu memang ada. Lalu John Sung berkata padanya, "Kamu

adalah orang yang layak mati." Lalu diusirnya orang tersebut. Penatua

ini akhirnya bertobat dan hidupnya berubah setelah pengalaman itu.

"Seorang pekerja patut mendapatkan makanan, tetapi dia tidak

menerima bayaran"

Kemudian Yesus berkata, "Kamu telah menerima semuanya dengan

cuma-cuma, jadi berikanlah juga dengan cuma-cuma. Lakukanlah

pekerjaanmu tanpa meminta upah untuk itu." Lalu bagaimana mereka

dapat bertahan hidup? Di ayat 9, Yesus melarang mereka untuk

membawa uang - yaitu emas, perak atau tembaga. Mereka juga tidak

boleh membawa perlengkapan untuk perjalanan dan juga pakaian

cadangan. Mereka harus langsung berangkat untuk memberitakan Injil

tanpa perbekalan tambahan. Jika mereka tidak boleh membawa bekal

dan mereka juga tidak boleh meminta bayaran, lalu dengan cara apa

mereka bisa hidup?

Sebenarnya Yesus sudah menyatakannya secara jelas kepada mereka.

Dia berkata di ayat 10 dan seterusnya, yaitu bahwa para pekerja patut

mendapatkan makanan buatnya (food, makanan tetapi diterjemahkan

sebagai kata 'upah' di dalam terjemahan LAI, pent.). Artinya, mereka

memang harus memenuhi kebutuhan jasmaninya, akan tetapi mereka

tidak boleh menjadikan pelayanan sebagai sarana untuk mengejar

kekayaan. Pikirkanlah, setiap kali mereka menyembuhkan orang sakit,

tentunya sangat besar rasa syukur dari orang tersebut sehingga

mereka akan memberi uang kepada para murid. Jadi para murid bisa

menjadi sangat kaya. Dan uang sangatlah menggoda terutama bagi

pekerja di ladang Allah.

Hal layak dan Kelayakan

Kita perlu masuk ke dalam poin tentang hal kelayakan. Yesus berkata

di dalam ayat 11, "Di kota atau desa apapun yang kamu masuki untuk

memberitakan Injil, carilah orang yang layak di kota itu dan tinggallah

Page 156: Bmf 18 cahaya pengharapan

148 | B I B L E S U R V E Y

bersamanya. Dan jika kamu masuk ke dalam sebuah rumah, biarlah

salammu datang padanya. Pada zaman itu, salam yang lazim adalah

"Shalom,' dan itu masih dipakai sampai dengan sekarang ini di

kalangan orang Yahudi. Kata 'shalom' berarti damai sejahtera dan

damai sejahtera menunjukkan keselamatan Allah. Kata 'shalom'

dimaksudkan untuk merangkum semua berkat Allah khususnya

keselamatan. Lalu perhatikanlah ucapan berikut, "Tetapi jika mereka

tidak layak, maka salammu akan kembali kepadamu." Apa maksudnya?

Apa makna dari 'layak' dan 'tidak layak'?

Hal kelayakan adalah satu aspek yang sangat penting dari ajaran

Perjanjian Baru. Akan tetapi saya belum pernah mendengar khotbah

yang membahas mengenai hal kelayakan. Kata yang diterjemahkan

dengan kata 'layak' ini muncul sebanyak 41 kali di dalam Perjanjian

baru. Ini menunjukkan betapa pentingnya kata ini. Tahukah Anda apa

arti dari kata 'layak' dan 'tidak layak' ini? Di zaman ini, sudah menjadi

tradisi bagi orang untuk berkata, "Yah, kita semua tidak layak."

Pernyataan itu kedengarannya sangat alim. Berhati-hatilah terhadap

pernyataan-pernyataan yang terdengar religius padahal tidak benar

sama sekali. Tentu saja, kita selalu tidak layak akan tetapi kita perlu

tahu apa makna yang alkitabiah dari kata ini. Dari sebanyak 41 kali

kemunculannya, kata ini sebagian besar digunakan oleh rasul Paulus.

Jika Anda tidak menyadari betapa bernilainya Yesus, maka Anda

tidak layak bagnya

Kalau Yesus berkata, "Jika mereka layak menerimanya." Apa

sebenarnya makna kata 'layak' ini? Kata ini pada dasarnya berarti

menimbang sesuatu. Lalu dari makna dasar ini, berkembanglah arti

membandingkan nilai dari dua hal. Jika nilainya dipandang sebanding,

maka kita menyatakan bahwa sesuatu itu layak. Ini berarti nilai dari

sesuatu yang sedang kita amati itu setara dengan patokan yang ada.

Sebagai contoh, di Yoh 1:27, Yohanes Pembaptis berkata, "Membuka

tali kasut-Nya (Yesus) pun aku tidak layak." Artinya, "Yesus sungguh

agung dan aku sedemikian kecilnya sehingga aku ini tidak layak

baginya." Di sini terdapat suatu perbedaan nilai. Dengan cara yang

sama, di Matius 8:8, sang perwira berkata, "Tuan, aku tidak layak

menerima Tuan di dalam rumahku." Di sini, kita dapat melihat

hubungan antara kata berharga (worth) dan layak (worthy). Jadi arti

Page 157: Bmf 18 cahaya pengharapan

149 | B I B L E S U R V E Y

dari kalimat ini adalah, jika Anda tidak menyadari betapa berharganya

Yesus, maka Anda tidak layak baginya.

Anda tidak Layak jika Anda mengasihi seseorang lebih daripada

Yesus

Jika bagi Anda, ayah dan ibu, istri, suami, anak-anak, semua itu lebih

berharga ketimbang Yesus, maka menurut Yesus, "Kamu tidak layak

bagiku. Kamu belum mengetahui siapa aku. Memang benar bahwa

orang-orang itu adalah yang dekat di hatimu, akan tetapi jika kamu

lebih memilih mereka daripada aku, maka kamu benar-benar tidak

memiliki mata yang bisa membedakan nilai dari keduanya."

Dapatkah Anda berkata dengan setulus hati bahwa Yesus lebih

berharga bagi Anda ketimbang suami, istri, ayah, ibu dan anak-anak

Anda? Dapatkah Anda mengucapkan hal itu sejujurnya? Jika menurut

Anda ada salah satu dari mereka yang lebih berharga daripada Yesus,

maka inilah sabdanya, "Kamu tidak layak bagiku. Kamu tidak

memahami nilaiku." Itu bukan ucapan saya. Itu adalah ucapan Yesus.

Saya berdoa agar Anda boleh memiliki mata yang bisa melihat nilai dan

betapa berharganya Yesus dan Allah yang mengutusnya, supaya Anda

dapat berkata, "Tentu saja, Tuhan, engkau jauh lebih berharga." Oh, di

saat kita jatuh cinta, maka kekasih kita menjadi lebih berharga

daripada siapapun! Pada malam hari, ketika Anda mau tidur, Anda

memimpikannya. Sepanjang hari, yang terbayangkan oleh Anda hanya

wajahnya. Adakah orang yang bisa melihat bahwa Yesus jauh lebih

berharga ketimbang kekasih mereka yang tampan atau yang cantik?

Sangat sulit untuk menemukan orang yang sedemikian, bukankah

begitu?

Lalu kita mendengar Yesus berkata kepada kita, "Jika orang itu bagimu

lebih berharga daripada Aku, maka kamu tidak layak bagiku." Kalau

saja kita semua tahu betapa indahnya Yesus, jika saja kita bisa

mengetahui hal itu, maka pacar tercantik atau yang paling tampan

tidak akan ada artinya jika dibandingkan dengan dia. Dalam hal

kualitas kasih, tak ada satupun yang mampu menyainginya. Di dunia

ini, tak ada orang yang mengasihi Anda sebesar kasih Yesus kepada

Anda. Saya harap Anda dapat melihat hal itu.

Page 158: Bmf 18 cahaya pengharapan

150 | B I B L E S U R V E Y

Anda mungkin hanya dapat melihat hal itu saat Anda dikecewakan oleh

kekasih Anda. Yesus tak pernah mengecewakan siapapun. Tak

seorangpun di dunia ini yang mengasihi Anda ketika Anda bukan saja

tidak mengasihinya, malahan ketika Anda masih menjadi musuhnya.

Yesus mengasihi kita tidak saja ketika kita mengasihi dia tetapi juga

ketika kita masih menjadi musuhnya. Anda tidak akan menemukan

kasih semacam itu di kalangan manusia. Buktikanlah hal ini sendiri.

Alamilah kasih Yesus dan kasih dari Allah yang ada di dalam Yesus

sehingga hati Anda benar-benar diyakinkan. Keyakinan ini bukanlah

perkara yang bisa diberikan lewat khotbah karena pengalaman di hati

saya tentunya tidak dapat saya bagikan kepada Anda. Itu sebabnya

mengapa jika saya berkata bahwa Yesus lebih indah daripada kekasih

Anda, maka hal itu hanya akan terdengar sebagai suatu omongan saja

jika Anda belum mengalaminya. Kasihnya jauh lebih dalam. Kasihnya

lebih kuat. Kasihnya lebih suci. Akan tetapi jika Anda tidak

menyadarinya, jika Anda tidak punya mata untuk melihatnya, maka

Anda tidak akan pernah menerimanya.

Anda tidak layak, jika Anda tidak bersedia menyerahkan hidup

Anda

Dan terakhir, di ayat 38, Yesus berkata, "Barangsiapa tidak memikul

salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku." Kalau kamu tidak

bersedia memikul salib Anda, yaitu jika kamu tidak mau menyerahkan

nyawamu demi Yesus, maka kamu tidak layak bagi dia.

Apakah hal yang paling berharga bagi kita? Sudah tentu nyawa kita.

Artinya, Anda mungkin mengasihi ayah dan ibu Anda, akan tetapi

sebagian besar orang mengasihi dirinya lebih daripada yang lain. Dan

Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi dirimu lebih daripadaku maka

kamu masih belum mengerti nilaiku." Sanggupkah Anda lulus ujian ini?

Dapatkah Anda berkata dengan jujur, "Aku mengasihi Yesus lebih

daripada diriku sendiri"? Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi dirimu

sendiri lebih daripadaku, maka kamu tidak layak bagiku." Dapatkah

Anda melewati ujian kelayakan ini? Renungkanlah hal itu. Sedemikian

tinggi standar persyaratannya. Setinggi itulah komitmen total yang

dituntut dari kita.

Anda layak jika Anda menyadari: "Nilai Yesus lebih dari segala

sesuatu yang ada pada saya!"

Page 159: Bmf 18 cahaya pengharapan

151 | B I B L E S U R V E Y

Perhatikanlah, Yesus tidak berkata bahwa seseorang menjadi layak

kalau dia berusaha untuk menjadi sangat taat beribadah. Dia tidak

berkata bahwa Anda layak karena Anda telah melakukan banyak

perbuatan baik. Dia tidak berkata bahwa Anda layak karena Anda pergi

ke gereja setiap Minggu. Dia tidak berkata bahwa Anda layak karena

telah dibaptis. Dia tidak berkata bahwa Anda layak karena Anda sangat

aktif di gereja.

Perkara kelayakan ini sepenuhnya bergantung pada satu hal: pada

pemahaman tentang nilai Yesus, pemahaman tentang siapakah dia

sehingga Anda mampu berkata, "Yesus, aku menyadari siapa engkau

dan engkau bernilai sama dengan segala sesuatu yang ada padaku."

Mempersembahkan hal yang kurang dari totalitas berarti kita telah

menghina dia dan Allah Bapa yang mengutusnya. Apakah Anda pikir

bahwa Allah Bapa di surga cukup dihargai dengan memberi-Nya waktu

luang kita? Apakah Allah Bapa hanya layak dihargai dengan memberi

waktu selama dua jam di hari Minggu Anda? Apakah Dia hanya senilai

satu atau dua dolar uang persembahan yang Anda taruh di kotak

persembahan? Apakah Dia hanya layak dihargai dengan waktu sepuluh

menit membaca Alkitab setiap hari? Itu adalah suatu penghinaan bagi

Allah! Akan tetapi, sebesar itulah nilaiNya bagi sedemikian banyak

orang yang menyebut dirinya 'orang Kristen'.

Saya mohon Anda perhatikan sekali lagi bahwa kata-kata tersebut

adalah kata-kata yang diucapkan oleh Yesus, bukan omongan saya.

Berilah segalanya atau sebaiknya Anda tidak usah berpikir untuk

memberikan apa-apa, karena menurut Yesus, kurang dari itu, maka

Anda tidak layak. Dia tidak menginginkannya. Itu adalah sabda yang

keras akan tetapi kebenaran memang selalu keras. Jadi sekali lagi, kita

melihat bahwa definisi dari iman yang menyelamatkan di dalam Alkitab

selalu tidak kurang dari komitmen total kepada Yesus dan Allah Bapa di

surga.

Seberapa berharga Allah bagi Anda dapat dilihat orang lain

Jangan keluar dari gereja ini dan menghina Allah dengan memberiNya

hal yang sangat tidak berharga bagi hidup Anda. Anda menyebut diri

sebagai 'orang Kristen', ingatlah bahwa orang lain akan mengamati

hidup Anda untuk melihat seberapa berharga Allah bagi Anda. Mereka

akan membuat perkiraan tentang nilai Tuhan berdasarkan apa yang

Page 160: Bmf 18 cahaya pengharapan

152 | B I B L E S U R V E Y

mereka lihat di dalam hidup Anda. Apakah saat orang mengamati hidup

Anda, mereka akan berkata, "Oh, Tuhannya adalah segalanya bagi

orang ini!" Atau mereka malah berkata, "Tuhannya tidak terlalu

berharga bagi orang ini. Orang ini hanya sekadar ingin memanfaatkan

Tuhan, mau mencari untung buat dirinya sendiri!"

Saudara-saudara, ada jutaan orang di dunia ini yang tidak mau

menjadi Kristen karena mereka melihat bahwa Tuhannya orang Kristen

ternyata tidak terlalu berharga di dalam kehidupan 'orang-orang

Kristen'. Itu sebabnya, saya berharap orang-orang di gereja dapat

menetapkan pilihan apakah Allah adalah segalanya atau Dia itu tidak

ada nilainya. Inilah yang dikatakan Alkitab. Jika Anda menilai ada

sesuatu hal yang lebih berharga daripada Dia, maka Anda tidak layak

bagi Dia. Dan jika Anda tidak layak bagi Dia, lebih baik lupakan saja

cap sebagai orang Kristen atas diri Anda.

Saat kita mempelajari Kitab Suci, renungkan siapa Yesus itu dan siapa

Allah Bapa yang mengutusnya. Alamilah kasih dan kuasa Tuhan dalam

hidup kita, saya berdoa agar mata Anda akan dibuka untuk menilai

betapa bernilai dan berharganya pengorbanan Yesus dan Allah Bapa

dalam menyelematkan diri. Dengan itu Anda akan dapat berkata,

"Tuhan, maafkan aku yang telah menghina Engkau selama bertahun-

tahun di dalam hidup aku. Mulai hari ini dan seterusnya, dengan kasih

karunia-Mu, bukalah mataku. Jadikan aku layak bagi-Mu, berilah aku

sikap yang terbuka pada-Mu. Berilah aku pemahaman rohani atas

Firman-Mu. Dan berilah aku kasih karunia yang memampukan aku

untuk membayar harganya, yaitu untuk mempersembahkan diriku

sebagai persembahan yang hidup, seluruh tubuhku - segalanya adalah

milik-Mu."

Apakah Anda akan menjadi layak bagi Allah?

Apakah Anda Percaya?

Markus 10:46-52 (Matius 20:29-34)

Khotbah oleh Pendeta Eric Chang

Page 161: Bmf 18 cahaya pengharapan

153 | B I B L E S U R V E Y

Markus 10:46-52

Para murid tidak percaya pada apa yang Yesus sampaikan

Kita melanjutkan pembahasan kita di Markus pasal 10 dan 11. Di

Markus 10.32, Yesus memberitahu murid-muridnya bahwa dia akan

dihukum mati. Ini adalah ketiga kalinya Yesus memberitahu murid-

muridnya bahwa dia akan menderita dan mati. Akan tetapi para

muridnya tidak memahaminya. Mereka mengharapkan untuk berada di

jalur menuju kemuliaan, bukan di jalan menuju salib. Akibatnya

mereka harus bergumul dan tidak bisa memahami apa yang

disampaikan oleh Yesus.

Kita juga melihat adanya persoalan besar yang muncul mulai dari ayat

35 dan seterusnya. Setelah Yesus berbicara tentang kematian dan

penderitaannya, dan bahwa dia akan dibangkitkan setelah hari yang

ketiga, para murid itu, ternyata masih berpikir dalam kerangka

kemuliaan pribadi. Mengapa mereka hanya berbicara tentang

kemuliaan pribadi mereka saja (ingin diberi tempat di sebelah kanan

dan kiri Kristus), padahal Yesus sedang berbicara tentang kematian,

penderitaan dan penghinaannya. Ini sangat mengherankan.

Tampaknya tidak ada hubungan yang nyata antara percakapan di

antara para murid dengan apa yang disampaikan oleh Yesus.

Lalu bagaimana menjelaskan hal ini? Penjelasannya sederhana saja. Ini

adalah masalah ketidak-percayaan. Para murid tidak percaya pada apa

yang disampaikan oleh Yesus. Mereka benar-benar tidak

mempercayainya. Ada banyak bukti di dalam Kitab Suci yang memberi

kita petunjuk bahwa mereka tidak mempercayai hal itu. Mereka tidak

mempercayai bahwa Yesus akan bangkit lagi dari kematian

sebagaimana yang telah dia beritahukan di ayat 34, "Dan sesudah tiga

hari Ia akan bangkit." Mereka tidak mempercayai hal itu.

Mari kita ambil beberapa contoh. Bahkan setelah Yesus bangkit dari

kematian, dan para perempuan itu datang memberitahukan para rasul

bahwa Yesus telah bangkit dari kematian - di Lukas 24:11, ayat itu

memberitahu kita bahwa di mata para rasul, perempuan-perempuan itu

seperti sedang melantur, yakni berbicara ngawur. Para rasul itu menilai

laporan para perempuan itu sebagai omong kosong. "Yesus bangkit

dari kematian? Omong kosong!" Kira-kira seperti itulah reaksi para

Page 162: Bmf 18 cahaya pengharapan

154 | B I B L E S U R V E Y

rasul ini. Bahkan walaupun sebelumnya Yesus telah berulang kali

memberitahukan mereka, mereka tidak bisa mempercayainya.

Saya tidak tahu seberapa kuat keyakinan Anda akan peristiwa

kebangkitan. Kita telah begitu terbiasa mendengar bahwa Yesus telah

bangkit dari antara orang mati, dan karena begitu seringnya hal ini

diucapkan, maka kita cenderung berkata, "Baiklah, baiklah. Dia telah

bangkit dari antara orang mati." Tapi apakah kita sebenarnya

menghayati kebenaran tentang kebangkitan ini?

Ada kalanya, terdapat penolakan di dalam hati kita tapi penolakan itu

telah dikikis habis oleh pemberitaan yang berulang-ulang disampaikan.

Ini adalah hal yang sangat berbahaya karena pada dasarnya ini berarti

Anda masih belum mempercayainya, Anda hanya sekadar tidak

menunjukkan penolakan lagi terhadap doktrin ini. Dan karena Anda

tidak lagi menunjukkan penolakan terhadap doktrin ini, maka Anda

mengira bahwa hal itu sama dengan menerimanya. Bukan begitu!

Hanya karena Anda tidak lagi menolak suatu doktrin bukan berarti

bahwa Anda telah menerima doktrin tersebut. Anda belum tentu telah

menerima sesuatu hanya karena Anda tidak menolaknya.

Terdapat hal yang disebut sebagai penolakan secara pasif - fakta

bahwa saya tidak menolak sesuatu bukan berarti bahwa saya berpihak

pada hal tersebut. Itu hanya sekadar berarti bahwa saya memilih untuk

tidak lagi mempersoalkan pokok tersebut. Atau lebih buruk lagi, kita

mungkin berpikir bahwa kita ini telah mempercayai sesuatu hal hanya

karena kita tidak lagi menolaknya. Saya pikir ada banyak sekali orang

Kristen di tengah gereja di zaman sekarang ini yang hanya sekadar

berada pada kategori non-resisten (tidak menolak), dan beranggapan

bahwa dengan berada dalam kategori non-resisten ini berarti mereka

telah mempercayainya.

Para murid secara terang-terangan tidak mempercayainya. Apa yang

mereka percayai? Yang mereka percayai adalah bahwa Yesus itu

Mesias, bahwa dia adalah Anak Daud, Raja yang dijanjikan akan

datang. Itulah hal-hal yang mereka percayai. Jika mereka tidak

percaya akan hal itu, maka mereka tidak akan meminta tempat di

kanan dan kirinya. Mereka tahu bahwa Yesus akan menjadi Raja dunia

ini. Dia akan menegakkan Kerajaannya di bumi ini. Hal itu mereka

percayai.

Page 163: Bmf 18 cahaya pengharapan

155 | B I B L E S U R V E Y

Dan kadang kala, kita mempercayai sesuatu hal karena kita

mengharapkan hal tersebut untuk terjadi. Alasan kita mempercayainya

adalah karena kita berharap akan memperoleh manfaat dari hal

tersebut. Kita berharap untuk Yesus akan menjadi Raja. Malahan, kita

cukup yakin bahwa Yesus akan menjadi Raja. Lagi pula, kuasanya

sedemikian besar, dan dia juga diterima cukup luas di kalangan

masyarakat. Karena kepercayaan mereka yang sedemikian pada

pemerintahan Mesias, bahwa Kristus akan memerintah sebagai Raja,

maka mereka tidak bisa melihat bagaimana dia akan mati dengan cara

yang ia gambarkan. Mereka tidak bisa mempercayainya. Bagaimana

Anda akan mempercayai bahwa di satu sisi dia akan menjadi Raja,

sedangkan di sisi lain dia akan dihina dan mati? Kedua hal tersebut tak

bisa terjadi bersama-sama! Kedua hal tersebut tidak bisa dipahami

secara bersamaan. Dan seperti itulah penolakan mereka terhadap apa

yang telah disampaikan oleh Yesus. Kedua hal itu tidak bisa eksis

bersamaan. Anda harus memutuskan apakah akan menjadi Raja atau

mati? Pada hemat mereka, kedua hal itu tidak dapat terjadi

bersamaan. Terdapat suatu penolakan yang nyata untuk menerima apa

yang dikatakan oleh Yesus tentang kematian dan penghinaan yang

akan diterimanya.

Apakah uraian ini terlalu berlebihan? Saya rasa tidak. Ketidakpercayaan

mereka akan kebangkitan ini bisa dilihat di berbagai ayat. Misalnya, di

Lukas 24:25, Yesus berbicara dengan dua orang murid yang sedang

dalam perjalanan menuju Emaus. Dia menegur mereka karena

ketidakpercayaan mereka, karena kelambanan mereka dalam

mempercayai. Kedua murid itu sedang bercakap-cakap dengan

seseorang yang mereka kira adalah 'orang asing', tanpa mengetahui

bahwa orang tersebut adalah Yesus, dan kedua murid ini berkata,

"kami kira dia akan membebaskan kami. Sedangkan sampai sekarang,

dia belum bangkit juga. Dia berkata bahwa dia akan bangkit setelah

tiga hari, ternyata ucapan itu tidak terbukti. Akan tetapi memang ada

beberapa perempuan yang menyebutkan tentang kubur yang kosong,

tetapi kami tidak tahu bagaimana memahami perkataan mereka."

Bahkan yang lebih jelas lagi, ketidakpercayaan yang kuat terdapat

dalam diri para rasul, dan hal ini bisa terlihat misalnya di Yohanes

20:25, di mana Tomas dengan tegas berkata, "Aku tidak akan percaya

bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati sebelum aku melihat

dengan kedua mataku sendiri luka-luka di tubuhnya. Aku hanya

Page 164: Bmf 18 cahaya pengharapan

156 | B I B L E S U R V E Y

akan percaya jika kedua tanganku ini menyentuh bekas luka-luka itu.

Aku akan memasukkan jariku ke dalam lubang bekas paku itu. Melihat

dulu baru percaya. Aku tidak akan percaya sebelum aku melihat

sendiri." Di sini Anda bisa melihat sikap hati para rasul itu. Mereka

memang mendengar bahwa Yesus mengatakan tentang kematian dan

kebangkitannya, akan tetapi mereka tidak mempercayainya.

Jika mereka tidak percaya pada kebangkitannya, lalu dengan cara apa

mereka akan mempercayai bahwa penegakkan Kerajaannya itu harus

diawali dengan kematiannya? Tanpa melibatkan kebangkitannya, maka

pemahaman mereka akan semua hal ini menjadi tidak utuh. Dan

karena pemahaman mereka tidak utuh, maka mereka harus memilih

untuk menolak salah satu bagian dari semua itu. Dan tentu saja,

bagian yang mereka tolak adalah bagian yang berbicara tentang

kematian dan mereka memilih untuk mempercayai tentang

pemerintahannya. Proses ini sangat mudah untuk diamati.

Ketidakpercayaan di kalangan para murid, malahan di kalangan para

rasul! Mereka memang tidak percaya! Mereka memilih untuk

mempercayai apa yang ingin mereka percayai. Dan bagaimana mereka

akan mempercayai hal yang tidak bisa mereka pahami? Bagaimana kita

bisa memahami hal kebangkitan dengan pikiran kita yang dikendalikan

oleh keduniawian dan yang sangat sempit ini? Semua itu berada di luar

pemahaman kita. Kita tidak bisa memahami hal-hal tersebut.

Hal inilah yang akan saya bahas hari ini dan saya ingin membawa

perhatian Anda di satu sisi, pada ketidak-percayaan - yang bahkan ada

di tengah-tengah mereka yang mengaku sebagai orang Kristen. Di sisi

lain, apakah yang Allah cari dari umat-Nya? Apa yang Dia cari dari

tengah umat-Nya? Dia mencari iman. Apakah gereja bisa melihat

keadaannya sendiri yang ternyata berada di tengah-tengah

ketidakpercayaan? Bagaimana kita akan memberitakan Firman dengan

efektif jika ketidakpercayaan telah melumpuhkan hati kita? Ketika Allah

mencari iman di tengah-tengah umat-Nya, apakah Dia

menemukannya?

Yesus mengajar murid-muridnya tentang iman

Sedemikian menyoloknya ketidakpercayaan ini sehingga Yesus

sekarang bermaksud memberi pelatihan tentang iman kepada para

muridnya. Dan hal itulah yang terjadi selanjutnya di ayat 46, yakni

Page 165: Bmf 18 cahaya pengharapan

157 | B I B L E S U R V E Y

segera setelah percakapan tentang prinsip yang terdahulu dan yang

terakhir - prinsip yang tidak akan bisa diterapkan tanpa adanya iman.

Di sinilah letak arti penting dari iman. Anda tidak akan bisa

menerapkan ajaran Tuhan tanpa adanya iman. Dan Yesus akan

memberikan dua macam pelajaran: satu yang positif dan yang satunya

lagi negatif. Ada dua obyek pelajaran. Dia ingin menunjukkan kepada

mereka bahwa mereka perlu dibuka mata rohaninya. Dan itulah isi ayat

46 dan selanjutnya. Mari kita baca bersama-sama Markus 10:46-52:

Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho (kota kuno di tepi

barat sungai Yordan). Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-

sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-

bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak

Timeus ('Bartimeus' berarti anak Timeus. Kata 'Bar' adalah kata Aram

yang berarti anak laki-laki dari seseorang), duduk di pinggir jalan.

Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia

berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang

menegornya supaya ia diam ("Yesus adalah seorang rabi penting, dan

kamu hanya seorang pengemis. Siapa kamu ini sampai-sampai berani

menghentikan perjalanan seorang rabi besar? Diam sajalah!" Dengan

kata lain, mereka menuruhnya untuk tutup mulut).

Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu

Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang

buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia

memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya (harta milik yang

paling berharga buatnya), ia segera berdiri dan pergi mendapatkan

Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku

perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat

melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah

menyelamatkan engkau!" (Imanmu, di sini muncul pelajaran tentang

iman.) Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam

perjalanan-Nya (dia kemudian menjadi murid).

Inilah bahan pelajarannya. Yang kurang di dalam diri para murid adalah

iman. Dan di sini kita mendapati obyek pelajaran yang pertama, yang

positif. Mata mereka perlu dibuka dan Yesus akan menunjukkan bahwa

melalui imanlah mata mereka akan terbuka. Dan tanpa iman, mereka

akan buta sepenuhnya!

Page 166: Bmf 18 cahaya pengharapan

158 | B I B L E S U R V E Y

Mari kita perhatikan beberapa poin di dalam perikop ini

1. Si pengemis buta itu sudah memiliki iman bahwa Yesus

adalah Mesias

Pertama, di ayat 47, mari kita perhatikan bahwa pengemis buta ini

sudah memiliki iman kepada Yesus. Dia memanggil Yesus sebagai

'Anak Daud.' Istilah 'Anak Daud' adalah gelar bagi mesias. Dia percaya

bahwa Yesus adalah Mesias. Dia percaya bahwa Yesus adalah Raja.

Sama seperti para murid. Pengemis buta ini percaya bahwa Yesus

adalah Kristus, adalah Mesias. Jika tidak, maka dia tidak akan memakai

istilah ini.

2. Imannya yang pantang mundur

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah imannya yang teguh.

Imannya sangat teguh. Dia tidak mundur. Dia tidak menuruti tekanan

orang-orang tidak percaya yang banyak jumlahnya itu. Demikianlah,

ketika orang banyak itu menyuruhnya untuk diam dan berhenti

berseru-seru, dia menolak untuk tutup mulut. Dia tidak akan

membiarkan orang banyak itu membungkamnya.

Ini melampaui kebanyakan iman orang Kristen. Saya rasa kebanyakan

orang Kristen akan cukup mudah untuk ditekan oleh orang banyak.

Bahkan dalam hal mengucapkan syukur di tempat umum, mereka

takut-takut. Saat orang berpikir, "Wah, coba lihat! Lihat orang sok alim

ini! Zaman orang mengucap syukur untuk makanan yang akan

dinikmati sudah lama berlalu. Tapi orang sinting ini masih mau berdoa

untuk makan?" Dengan demikian kita terintimidasi. Kita takut dengan

pendapat orang terhadap kita.

Akan tetapi orang buta ini tidak, dia tidak akan membiarkan siapapun

untuk membungkamnya. Dia justru berteriak lebih keras lagi. Semakin

mereka berusaha untuk membungkamnya, semakin keras dia berseru

memanggil. Dia memiliki iman yang teguh. Mirip dengan situasi yang

diajarkan oleh Yesus di dalam perumpamaan tentang Hakim yang Tidak

Benar, bahwa si janda itu bertekad agar keadilan ditegakkan dan dia

tidak mau dibungkam.

3. Tanggapannya yang bersemangat

Page 167: Bmf 18 cahaya pengharapan

159 | B I B L E S U R V E Y

Hal ketiga yang perlu Anda perhatikan adalah semangat dari

tanggapannya. Saat mereka berkata, "Kuatkan hatimu. Dia

memanggilmu." Yesus saat itu memang menghentikan perjalanannya.

Dia bersedia berhenti bagi orang yang memiliki iman. Yesus tidak

pernah terlalu sibuk untuk memperhatikan satu orang yang beriman.

Dia mau mengabaikan orang banyak demi satu orang yang tidak

berarti. Pengemis miskin yang buta ini bisa menghentikan langkah

perjalanan Yesus. Yesus bersedia berhenti bagi setiap orang yang

memiliki iman.

Jadi perhatikanlah semangat dari tanggapannya! Dia melompat! Dia

mencampakkan jubahnya - segala sesuatu yang bisa memperlambat

langkahnya, dibuangnya semua itu. Tak peduli seberapa besar nilai hal-

hal yang dia campakkan itu, dia buang semuanya, dan dia bergegas

berjalan menuju ke hadapan Yesus.

4. Kuasa Allah tersedia bagi orang yang memiliki iman

Hal keempat dari pokok ini adalah bahwa Yesus ingin agar dia

mengerti, bahwa kuasa Allah tersedia bagi mereka yang memiliki iman.

Dia ingin agar orang ini mengerti dan para muridnya juga mendapat

pelajaran dari sini. Dia ingin para muridnya mendengarkan kalimat ini,

"Imanmu telah menyelamatkanmu." Di dalam iman tidak ada kuasa

magis; kuasa Allah-lah yang disalurkan ke dalam hidup kita melalui

iman itu. Iman kitalah yang akan membuka atau menutup pintu bagi

kuasa Allah. Kuasa Allah bisa masuk ke dalam hidup Anda jika Anda

membuka pintu itu melalui iman. Akan tetapi tak semua kuasa Allah

akan menolong Anda jika Anda menutup pintu itu dengan

ketidakpercayaan Anda. Inilah hal yang ingin Yesus sampaikan agar

bisa dimengerti oleh para muridnya.

5. Kuasa Allah berkerja secara langsung

Dan yang terakhir, perhatikan sifat kuasa Allah yang bekerja dengan

segera. Si buta ini dengan segera disembuhkan, hal itu disebutkan

dalam ayat yang terakhir. Dengan segera dia mendapatkan

penglihatannya, dengan segera matanya terbuka. Kuasa Allah, selama

ini belum bisa menjamah si buta itu. Kita tidak tahu seberapa tua usia

orang buta ini, akan tetapi yang jelas dia sudah tidak muda lagi. Dia

telah menjadi pengemis dalam waktu yang lama, jadi dia bukanlah

Page 168: Bmf 18 cahaya pengharapan

160 | B I B L E S U R V E Y

anak-anak atau remaja. Dia telah membawa kebutaannya itu untuk

waktu yang cukup lama. Kuasa Allah ada di sana, tersedia, akan tetapi

tidak menjamahnya, sampai dengan saat dia mengungkapkan

imannya. Kemudian, kuasa Allah masuk, dan mengubah dia, membuka

matanya, mengubah segenap hidupnya. Dan dia menjadi seorang

murid, mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergi. Ini sungguh sangat

indah!

Apakah kita seperti para murid yang mengaku percaya, namun

sebenarnya tidak?

Oh ya, kami percaya ini. Itu semua tertulis di dalam Alkitab, bukankah

begitu? Demikian juga saat kita berbicara tentang kesembuhan. Kita

katakan kita percaya akan tetapi kita tidak sebenarnya percaya. Sama

seperti para murid. Kita percaya, bisa saja Yesus memang

melakukannya 2000 tahun yang lalu karena saat itu Yesus memang

hadir secara jasmani. Akan tetapi sekarang ini dia tidak hadir secara

jasmani. Dia memang berkata, "Aku akan menyertai kamu sampai

akhir zaman," akan tetapi tentunya dia tidak

bermaksud untuk mengartikannya secara harfiah. Jadi, hari-hari penuh

keajaiban sudah berlalu. Semua sudah berlalu. Anda percaya atau

justru tidak percaya? Saya bersyukur atas kejujuran mereka yang

mengaku bahwa mereka tidak percaya saat kita mendiskusikan hal ini

di pendalaman Alkitab (PA). Walaupun tidak percaya tapi kita mengaku

percaya karena kita sudah lelah dan tidak memiliki tenaga lagi untuk

menolak. Akhirnya kita sampai pada keadaan 'kepercayaan yang pasif',

yakni, penolakan pasif yang dianggap sebagai percaya. Sungguh suatu

keadaan yang tragis.

Kita telah menentukan untuk kapan percaya kepada

Allah & kapan percaya kepada dokter

Di dalam PA tersebut saya mendapati satu hal yang sangat menarik.

Banyak orang yang merasa bahwa Anda seharusnya menaruh

kepercayaan kepada Tuhan tapi khususnya pada dokter karena Tuhan

memberi kesembuhan melalui para dokter. Dan hal ini kita anggap

sangat benar. Dia menyembuhkan melalui para dokter. Dengan

demikian, kebanyakan dari mereka secara jujur percaya bahwa Allah,

secara teoritis, mampu menyembuhkan orang-orang, akan tetapi tidak

dalam setiap kasus kecelakaan. Kecelakaan masuk ke dalam kategori

Page 169: Bmf 18 cahaya pengharapan

161 | B I B L E S U R V E Y

yang berbeda. Untuk kasus-kasus kecelakaan, Anda harusnya mencari

dokter.

Untuk kasus-kasus yang bukan kecelakaan, terutama di saat para

dokter kita yang sangat ahli itu ternyata tidak mampu berbuat apa-

apa, dan harapan bagi orang malang ini sudah lenyap, saat sang dokter

berkata kepadanya, "Sobat, ilmu kedokteran sudah tak bisa berbuat

apa-apa lagi untuk Anda," itulah saatnya bagi Anda untuk mencari

Tuhan. Itulah saatnya bagi Tuhan untuk bertindak, karena batas

kemampuan manusia sudah buntu dan Anda sedang menunggu ajal,

para dokter itu sudah mengangkat tangan mereka, lalu kepada siapa

lagi Anda akan berpaling selain kepada Allah? Sekarang adalah

kesempatan terakhir bagi Anda. Jika Allah tidak berhasil membantumu,

maka tak akan ada orang lain yang bisa, jadi tidak ada ruginya jika

Anda taruh kepercayaan Anda kepada Allah. Malahan, Anda tidak

punya pilihan lain selain menaruh kepercayaan Anda kepada Allah.

Sangat mudah untuk mengaku punya iman saat ketidakpercayaan

Anda tidak lagi bisa berbuat apa-apa.

Dan dalam kasus kecelakaan, maka dokter adalah orang pertama yang

akan dicari. Dalam kasus-kasus penyakit kronis, Anda akan mencari

dokter dan Allah, mungkin dengan menempatkan dokter di urutan

pertama. Dalam kasus-kasus menunggu ajal, maka hanya Allah

sebagai pilihan yang tersisa. Demikianlah, kita telah membuat suatu

rumusan resep yang sangat bagus di dalam benak kita. Semuanya

sudah tersusun rapi. Sebagaimana yang telah saya sampaikan, saya

benar-benar sangat menghargai kejujuran mereka yang membagikan

pendapat.

Saat ilmu kedokteran semakin berkembang, kita semakin tidak

membutuhkan Allah

Kebutaan, penyakit ini masuk ke dalam kategori yang mana? Untuk

zaman sekarang ini, mungkin, kebutaan masuk ke dalam kategori 'di

luar jangkauan ilmu kedokteran', yakni area di mana para dokter sudah

tidak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi, ilmu kedokteran terus

berkembang, akibatnya pekerjaan Allah menjadi semakin berkurang

karena kemampuan para dokter terus saja meningkat. Dan jika bidang

kedokteran nanti berkembang cukup pesat, maka Allah bisa jadi akan

benar-benar tidak diperlukan lagi. Namun untuk saat ini, kita masih

Page 170: Bmf 18 cahaya pengharapan

162 | B I B L E S U R V E Y

bisa dengan lega berkata bahwa bidang ilmu kedoktran masih belum

cukup maju sehingga mampu menjadikan Allah pengangguran. Masih

ada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani oleh para dokter. Sebagai

contoh, Anda bisa lihat bahwa kebutaan termasuk sesuatu yang masih

belum bisa disembuhkan oleh bidang kedokteran di zaman sekarang

ini.

Di zaman sekarang ini, bidang ilmu kedokteran juga masih belum bisa

menangani beberapa jenis kebutaan. Namun ada juga jenis-jenis

kebutaan yang sudah mulai bisa disembuhkan oleh bidang kedokteran.

Anda bisa menjalani operasi pencangkokan kornea mata jika Anda

mengalami kekaburan pandangan, Anda juga bisa menjalani operasi

katarak dan lensa mata Anda dibersihkan. Itu adalah hal-hal yang

sudah bisa dilakukan oleh bidang ilmu kedotaeran di zaman sekarang

ini. Dan sebagian dari operasi katarak itu sekarang ini sudah menjadi

operasi yang sederhana dan mudah, dan banyak orang yang

penglihatannya sudah disembuhkan dengan operasi-operasi yang telah

dipermudah itu. Demikianlah, dengan cara berpikir seperti ini, kita

menjadi semakin tidak membutuhkan Allah.

Jadi, mungkin saja, jika kita tunggu sekitar 100 tahun lagi, jika dunia

memang masih ada saat itu, mungkin bidang ilmu kedokteran sudah

sangat maju sehingga Allah sudah benar-benar dijadikan pengangguran

oleh manusia. Kita akan mengakui Dia hanya sebatas tambahan

'jaminan' saja, sambil berharap bahwa para dokter tidak gagal saat

dibutuhkan, dan untuk inilah maka kita memohon kepada Allah, supaya

dokter tersebut tidak gagal. Dan ini sangat penting untuk diperhatikan.

Kita mengaku percaya. Benarkah? Itulah persoalannya.

Mari kita teliti lagi keyakinan kita. Ada begitu banyak hal yang

seharusnya bisa dilakukan oleh Allah buat kita, seandainya saja kita

mau percaya. Kalau saja kita percaya. Saya rasa, di dalam masa kekal

nanti, kita akan mengilas balik dan merenungkan tentang kesempatan-

kesempatan yang luput dari kita akibat ketidakpercayaan kita, begitu

banyak hal yang kita luputkan karena itu.

Seorang dokter bersaksi bahwa Allah menyembuhkan puluhan

kasus penyakit yang parah

Page 171: Bmf 18 cahaya pengharapan

163 | B I B L E S U R V E Y

Setelah melakukan pembahasan tentang hal kesembuhan kemarin,

saya lalu mampir di sebuah toko buku, yang saat itu sedang melakukan

obral atas cukup banyak buku. Saya menemukan ada dua buku yang

sangat menarik. Satu adalah buku yang berjudul The

Miracle (Mukjizat). Buku ini ditulis oleh seorang dokter, dan dokter ini

secara pribadi menguji serta memastikan puluhan kasus kesembuhan

yang merupakan hasil dari kuasa Allah. Dokter yang bernama Richard

Gastorf ini cukup layak untuk dipercayai. Daftar riwayat hidup dan

keahliannya dilampirkan pada bagian akhir dari buku ini, sekitar satu

setengah halaman buku dipakai untuk menjelaskan tentang siapa

dokter ini, untuk memastikan bahwa Anda bisa memahami tingkat

keahliannya. Di samping memiliki gelar MD (Medical Doctor, Doktor

bidang Kesehatan), dia juga memegang gelar PhD, dan hal itu

menunjukkan bahwa dia punya pengetahuan yang cukup dalam hal

penelitian. Dokter ini meneliti tentang puluhan kasus penyakit berat

yang disembuhkan oleh para pendoa. Ada beberapa kasus kanker, ada

kasus arterioclerosis, ada juga multiple-sclerosis, osteoporosis, di mana

punggung penderita mengalami kelumpuhan akibat berbagai macam

sebab, dan saya sendiri tidak begitu paham akan hal tersebut. Dia

meneliti sekitar sepuluh kasus dari antaranya, semuanya dari tingkatan

yang paling parah. Dia juga mencatat langsung riwayat penyakit dari

para pasien, meneliti riwayat kesehatan para pasien, dan juga

memeriksa kondisi mereka setelah kesembuhan itu untuk memastikan

bahwa kesembuhan itu memang benar-benar terjadi. Dia mengesahkan

bahwa kesembuhan mereka itu memang benar-benar terjadi.

Kesembuhan mereka tidak diragukan sama sekali.

Jika kita membaca hal-hal tersebut dari buku, kita cenderung berkata,

"Memang, Allah bisa melakukan hal itu pada diri orang lain." Kita

percaya bahwa, secara teoritis, Dia mampu, akan tetapi ketika masalah

itu terjadi pada diri kita, maka ceritanya jadi berbeda, karena kali ini

iman kitalah yang diuji. Selama iman kita tidak diuji, semuanya baik-

baik saja bagi kita. Kekristenan adalah hal yang bagus buat tetangga

akan tetapi tidak begitu berkaitan dengan kehidupan kita sendiri.

Akibatnya, kita bisa saja bersukacita atas kesaksian-kesaksian

semacam itu; membuat kita terpesona; sangat membangkitkan minat

kita. Apa hasilnya terhadap iman kita? Setelah selesai membaca buku

itupun kita tetap saja tidak percaya, tidak menjadi lebih percaya

daripada sebelumnya.

Page 172: Bmf 18 cahaya pengharapan

164 | B I B L E S U R V E Y

Guy Bevington, hamba Allah yang imannya sungguh luar

biasa & tak tergoyahkan

Dan buku lain yang saya beli berjudul Remarkable Miracles (Mujizat

Yang Luar Biasa). Secara khusus, saya sangat terpesona pada buku ini

yang adalah otobiografi seorang hamba Allah, yang sebelumnya tidak

pernah saya dengar namanya. Saya sering berkata bahwa suatu hari

nanti, saat kita datang di hadapan Tuhan, kita akan bertemu dengan

beberapa raksasa rohani yang sama sekali tidak terkenal di dunia,

namun mereka adalah para hamba Allah yang hebat. Dan ketika saya

pelajari buku otobiografi seorang hamba Allah yang bernama Guy

Bevington, saya membatin, "Ya Tuhan, saya begitu kecil di hadapan

orang ini." Orang ini secara rohani begitu jauh di atas saya, sehingga

jika mendapat kesempatan bisa berada di bawah pelayananya, itu pun

sudah merupakan suatu penghargaan besar bagi saya.

Dia sering berdoa dan berpuasa, dan Tuhan memberinya

berbagai penglihatan

Kehebatannya terletak bukan pada pemahamannya yang mendalam

akan isi Kitab Suci, melainkan karena imannya yang luar biasa dan tak

tergoyahkan kepada Tuhan. Imannya kepada Tuhan memang luar

biasa! Begitu dekat dia melangkah bersama dengan Tuhan sehingga

tidak menjadi soal baginya untuk menghabiskan waktu sembilan atau

sepuluh hari dalam satu rangkaian doa berkepanjangan, tanpa makan,

hanya minum beberapa teguk air. Dia memiliki kebiasaan yang cukup

aneh saat berdoa, yakni berbaring di dalam lubang balok kayu. Balok

kayu adalah bagian batang pohon yang telah dipotong, dan balok

berlubang adalah balok kayu yang telah dikeruk bagian tengahnya. Dia

memiliki kebiasaan untuk masuk ke dalam hutan dan masuk ke balok

kayu yang berlubang ini, hanya tinggal bagian kepalanya saja yang

berada di luar lubang, dan biasanya dia akan berdiam di dalam balok

berlubang itu selama beberapa hari sambil berdoa kepada Tuhan.

Setiap kali menghadapi masalah, dia akan segera menghadap kepada

Tuhan dan Tuhan seringkali memberinya penglihatan. Dia bisa melihat

apa yang telah terjadi dalam suatu peristiwa yang khusus - dalam

kaitannya dengan masalah tertentu, atau juga apa yang akan terjadi.

Tampaknya tak ada hal yang tersembunyi baginya.

Page 173: Bmf 18 cahaya pengharapan

165 | B I B L E S U R V E Y

Dia memiliki kasih yang sangat besar kepada orang-orang dan

secara khusus berdoa buat mereka

Dan terutama dalam hal berdoa buat orang lain, kasihnya kepada

orang lain sungguh menyentuh hati saya. Dia mendoakan orang lain

sampai berhari-hari, apapun yang menjadi persoalan orang itu. Jika

masalahnya adalah kesembuhan, maka dia akan berdoa sampai orang

yang bersangkutan itu disembuhkan. Dia tidak mengerti arti kata

membiarkan sesuatu hal berlalu begitu saja; dia tidak tahu bagaimana

menerima penolakan dari Allah. Baginya tidak ada kata tidak. Dia akan

terus bertahan. Akan tetapi, mula-mula dia akan berdoa untuk mencari

tahu apakah dia boleh mendoakan seseorang, dan selanjutnya - jika

dia boleh yakin bahwa Tuhan menghendaki agar dia berdoa buat orang

itu - maka dia akan segera bersiap untuk berdoa bagi orang tersebut.

Dan dia akan mulai berbaring di dalam balok kayu itu, biasanya dengan

cara tertelungkup. Dan baru belakangan saya mengerti mengapa dia

memiliki kebiasaan untuk masuk ke dalam lubang kayu itu. Bukan

karena dia ingin melakukan sesuatu yang aneh, melainkan karena

cuaca yang dingin di dalam hutan. Dan karena dia akan berada di

udara terbuka, maka balok kayu itu akan memberinya perlindungan

dan kehangatan, di mana dia bisa menjaga kehangatan tubuhnya

untuk waktu yang cukup lama, selama dia berdoa.

Sebuah kecelakaan terjadi padanya - tiga tulang rusuknya patah

Akan tetapi suatu peristiwa yang dicatatnya sangat mengesankan saya.

Dia menyebutkan tentang sebuah kecelakaan yang terjadi padanya.

Namun, saya ingin sampaikan satu peringatan, jangan coba meniru apa

yang disebutkan di sini jika Anda tidak memiliki iman seperti dia.

Mencoba meniru dia hanya akan membuat Anda menjadi konyol. Anda

tidak meniru perbuatan eksternal dari seorang manusia Allah. Anda

harus memiliki jenis iman seperti yang dia miliki, jika tidak maka

hasilnya akan berbeda.

Mari kita ikuti sedikit riwayat hidupnya. Tuhan memakai orang ini

dengan sangat luar biasa, dia adalah seorang penginjil di bagian tengah

Amerika Serikat, sebagian besar pelayanannya dilakukan di wilayah

pedesaan dan pertanian, di tempat-tempat yang agak terpencil. Oleh

karena itu, wajar jika tak seorangpun yang tampaknya mengenal nama

orang ini. Tuhan memakai dia dengan begitu dahsyat sehingga ada

Page 174: Bmf 18 cahaya pengharapan

166 | B I B L E S U R V E Y

banyak orang yang dibangkitkan, dipulihkan dan diselamatkan,

"dilahirkan kembali serta dikuduskan," begitu istilah yang dia pakai.

Yaitu menerima kepenuhan Roh Kudus dan terus bertumbuh. Dia

dikenal sebagai penginjil yang menekankan kekudusan (holiness

preacher), dan itulah sebabnya mengapa saya katakan bahwa saya

merasa cukup mudah untuk beridentifikasi dengannya. Hanya sedikit

orang yang memberitakan kekudusan belakangan ini. Para manusia

Allah, manusia yang diliputi kuasa, seperti John Sung, dan juga

Bevington, mereka semua sangat menekankan pada kekudusan. Dia

secara terus menerus berkhotbah tentang kekudusan. Tuhan memakai

dia sedemikian rupa, sehingga jumlah orang yang datang kepada

Tuhan semakin bertambah. Mereka memulai ibadahnya dari rumah ke

rumah, dan terjadi pertumbuhan jumlah orang yang melebihi

kemampuan daya tampung tempat ibadahnya.

Dalam peristiwa ini mereka menyewa sebuah ruang kelas di satu

sekolah, dan di sana mereka memasang tungku perapian berikut

cerobong asapnya, karena cuaca yang dingin. Dan Bevington ini,

karena semangat dan kerelaannya untuk melayani, selalu siap bahkan

untuk melakukan pekerjaan yang paling remeh sekalipun. Dia lalu siap

untuk membersihkan ruangan dan menggosok pipa cerobong asap. Dia

berdiri di atas kursi untuk bisa membersihkan bagian atas dari

cerobong tersebut. Akan tetapi, karena dia seorang yang bertimbang

rasa, dia tidak mau menginjakkan kakinya di bagian tengah dari kursi

itu, bagian yang dilapisi oleh kain satin. Jadi dia berdiri di bagian tepi

kursi dan melanjutkan kegiatannya membersihkan bagian atas dari

cerobong itu dengan cara berdiri yang seperti itu. Saat dia berusaha

menjangkau lebih ke atas lagi, kursi itu tiba-tiba terbalik. Ketika kursi

itu terbalik, entah bagaimana posisi tubuhnya saat itu, bagian sandaran

kursi itu menghantam rusuknya dengan sangat keras dan kursi itu

hancur berkeping-keping. Lalu saudara yang terkasih ini terbaring

dalam kesakitan di sana! Sedemikian sakit rasanya sehingga, menurut

kesaksiannya, ketika dia berusaha untuk berdoa, dia tidak sanggup

memanjatkan doa karena rasa sakit yang luar biasa. Akhirnya dia

berbaring saja di atas lantai itu, tidak mampu bergerak. Pinggulnya

terasa sangat sakit, dan dadanya juga terasa sangat sesak sehingga

dia nyaris tidak sanggup bernafas karena rasa sakit itu. Dia berkata

bahwa rasanya seperti ditusuk ribuan jarum di pahanya. Akhirnya dia

Page 175: Bmf 18 cahaya pengharapan

167 | B I B L E S U R V E Y

berbaring saja di lantai. Pada saat itu, tidak ada orang lain di sana, jadi

dia terus saja berbaring di sana.

Ketika kawan sekamarnya masuk, dan berniat untuk menolongnya, dia

berkata, "Jangan, biarkan saja aku di sini. Aku tidak bisa bergerak,

rasanya terlalu sakit." Lalu dia lanjutkan berbaring di lantai,

menyerahkan persoalan ini kepada Tuhan. Kemudian kawannya itu

berkata, "Setidaknya kamu harus pergi ke dokter."

Dia menjawab, "Tidak, aku akan tinggal di sini, berserah kepada Tuhan

saja."

Kawannya itu terus saja menganjurkan dia untuk pergi ke dokter akan

tetapi dia tetap menolak. Hal ini berlangsung sampai enam hari!

Sampai dengan enam hari! Dia mengatakan bahwa rasa sakit itu begitu

menyiksa sehingga dia tidak bisa makan, sedangkan untuk menelan

seteguk air saja, dia harus menahan rasa sakit yang luar biasa. Dia

tidak bisa bergerak sama sekali. Dia bahkan sama sekali tidak berani

bergerak. Selama enam hari dia berbaring di sana. Akhirnya, kawannya

itu terus saja merayunya, "Kamu harus pergi ke dokter."

Akhirnya dia berkata, "Baiklah, aku akan pergi dan memeriksakan diri

ke dokter."

Demikianlah, di dalam rasa sakit yang luar biasa, dia lalu diberdirikan,

dan kemudian berjalan sejauh sekitar tiga blok (sekitar 500 meter)

menuju ke tempat dokter. Dan di tempat praktek dokter itu, dia masih

harus menunggu sekitar 40 menit lagi karena ada beberapa pasien lain

yang sedang antri sebelum dia. Dan dia menunggu sambil berdiri,

karena dia tidak bisa mengubah posisi tubuhnya. Jadi dia memilih

untuk tetap berdiri selama sekitar 40 menit itu. Dan ketika tiba

gilirannya untuk diperiksa oleh dokter, dokter itu bertanya kepadanya,

"Apa masalahnya?"

Dia menjawab, "Saya merasa sangat sakit di bagian ini." Dan ketika

dokter meraba bagian tersebut, dia nyaris jatuh pingsan karena

kesakitan akibat sentuhan tangan dokter tersebut.

Akhirnya, dia dibawa ke bagian pembedahan dan dokter tersebut

berkata, "Saya harus mengambil foto rontgen di bagian tersebut untuk

bisa mengetahui kondisi Anda." Demikianlah, dia lalu difoto rontgen,

Page 176: Bmf 18 cahaya pengharapan

168 | B I B L E S U R V E Y

dan dokter mendapati bahwa tulang rusuknya patah-patah. Tiga tulang

rusuk patah, salah satunya memiliki patahan yang berbentuk seperti

kail besar, mirip paku sepatu besi pada kuda. Bagian patahan yang

panjang seperti paku sepatu kuda itu posisinya melintang di atas tiga

tulang rusuk lain yang patah. Lalu dokter berkata, "Sobat, bagaimana

Anda bisa bertahan sampai enam hari dengan kondisi tiga tulang rusuk

patah seperti ini? Kami harus segera membawa Anda ke rumah sakit.

Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk kondisi ini. Anda bahkan

membutuhkan operasi karena adanya patahan yang melintang itu."

Dan operasi ini, dalam hitungannya yang paling murah, biayanya

sekitar $700. Uang sebanyak $7 saja dia tidak punya, apalagi uang

$700? Jadi, dia kembali ke kamarnya lagi dan berbaring lagi di lantai.

Beberapa teman Krsiten mencoba untuk menolongnya. Ternyata dokter

yang pernah memeriksanya itu juga seorang Kristen, dan dokter ini lalu

mencoba untuk menawar biaya operasi di rumah sakit tersebut karena

dokter yang akan menjalankan operasi di rumah sakit itu adalah kawan

dekat dari dokter Kristen ini.

Pada hari yang ketujuh, kawannya ini datang dengan penuh sukacita,

dan memberitahu saudara Bevington ini bahwa kesepakatan telah

diatur - pihak rumah sakit setuju untuk menurunkan biayanya menjadi

$80, jumlah yang ternyata juga tidak dia miliki padahal segenap daya

upaya telah dikerahkan untuk menolongnya. Para saudara Kristen yang

lain akan membantu biaya rawat inap di rumah sakit, suatu hal yang

termasuk luar biasa bagi mereka, karena mereka semua rata-rata

adalah orang miskin. Dan saudara yang merupakan kawan sekamar

dari Bevington ini mengira bahwa dia akan sangat berbahagia

mendengarkan kabar bahwa dia boleh menjalani operasi dengan biaya

yang murah dan juga bantuan biaya rawat inap di rumah sakit. Akan

tetapi Bevington berkata, "Saudaraku, aku tidak akan pergi menjalani

operasi."

"Apa? Jadi susah payahku untuk melakukan semua ini akan sia-sia

saja?"

Dan Bevington berkata, "Aku tidak akan pergi ke rumah sakit."

Lalu saudara ini menjadi sangat marah, demikian pula halnya dengan

dokter Kristen itu - mereka sangat marah kepadanya. "Keras kepala!

Page 177: Bmf 18 cahaya pengharapan

169 | B I B L E S U R V E Y

Bodoh! Sudah cukup banyak orang religius fanatik yang sinting, akan

tetapi orang ini benar-benar sudah jauh dari kewarasan! Dia sudah

gila! Dia tidak mau dioperasi padahal tulang rusuknya patah-patah dan

ada yang posisinya melintang! Ada apa dengan orang ini?" Kemudian,

mereka mulai menakut-nakutinya, dengan berkata bahwa kalau dia

tiak mau pergi ke rumah sakit, maka mereka akan memasukkannya ke

dalam rumah sakit jiwa. Mereka tidak akan mau menolongnya lagi.

Malahan, untuk meyakinkannya bahwa ancaman mereka itu tidak

main-main, beberapa petugas dari rumah sakit jiwa kemudian

mendatanginya dan memberinya waktu 24 jam untuk

mempertimbangkan lagi keputusannya, untuk berhenti bersikap bebal

dan bodoh. Mereka mengancamnya agar di mau segera pergi ke rumah

sakit untuk dioperasi. Dan waktu 24 jam itu akan berakhir pada pukul

11 keesokan harinya.

Demikianlah, saudara Bevington ini mulai berdoa lagi, berseru kepada

Tuhan, dan berserah kepadaNya. Waktu terus berlalu dan akhirnya,

lewat sudah batas waktu yang ditetapkan, para pertugas itu mulai

berdatangan, saat itu Bevington bukan sekadar tidak mengalami

kesembuhan akan tetapi dia juga sedang dalam rasa sakit yang luar

biasa.

Lalu mereka berkata, "Apakah sekarang kamu siap utnuk pergi ke

rumah sakit? Doamu tidak terjawab. Batas waktu sudah lewat.

Sekarang saatnya pergi ke rumah sakit."

Lalu dia berkata, "Tolong berikan saya waktu 20 jam lagi, cukup 20

jam saja sampai pukul 7 pagi besok."

Wah! Orang ini benar-benar keras kepala! Allah sudah tidak memberi

jawaban atas doa Anda, dan tentunya hal itu sudah merupakan suatu

tanda yang memadai bagi Anda bahwa Allah ingin agar Anda dioperasi.

Allah ingin agar Anda pergi ke rumah sakit. Sikap ngotot berdasarkan

dalih agama, seberapa jauh kengototan itu akan dilanjutkan? Pada saat

itu, dokter Kristen tersebut sudah sangat marah. Teman sekamarnya

juga sangat marah. Semua jemaat Krsiten di sana juga sangat marah

kepada orang sinting yang keras kepala ini.

Di atas lantai itu dia berbaring, tidak makan apa-apa selama delapan

hari. Selama delapan hari dia tidak makan apa-apa. Dan hal itu berarti

Page 178: Bmf 18 cahaya pengharapan

170 | B I B L E S U R V E Y

bahwa kondisi tubuhnya menjadi semakin lemah, bukankah begitu?

Akan tetapi dia tetap berpegang teguh kepada Tuhan dan waktu terus

berlalu, saat pagi sudah semakin dekat dan batas waktu yang kedua ini

juga sudah semakin habis, namun dia masih berpegang kepada Tuhan.

Dia masih bertahan. Keteguhan imannya mirip dengan pengemis buta

ini, dia tidak mau menerima penolakan, sedangkan rekan-rekannya

sesama Kristen justru menyuruhnya untuk menutup mulut. Bevington

terus bertahan.

Saat dia berpegang teguh pada imannya, kuasa Allah mulai

berkerja

Sekitar pukul 4 subuh, dia merasa sesuatu telah terjadi pada dirinya.

Dia merasakan dirinya menjadi semakin mengecil. Dia merasa seperti

sedang lenyap - rasanya seperti tubuh jasmaninya menghilang. Dan

akhirnya dia merasa seperti sedang melayang di udara. Kuasa Allah

sedang bergerak masuk ke dalam hidupnya! Kuasa Allah sedang

berkerja. Dia mulai merasa ada sesuatu yang sedang bergerak di

dalam dirinya. Saat itu pukul 4 subuh. Dia berkata, "Haleluyah! Sudah

terjadi! Allah sudah menyembuhkanku." Dan ketika dia mengatakan hal

itu, dia bersyukur kepada Allah dan berkata, "Sudah terjadi!" Dia

bahkan bisa mendengar suara tulang-tulangnya bersambungan

kembali.

Dia berkata, saat dia berbaring di sana [sambil mengalami kesembuhan

ini], dia tidak mau membangunkan teman sekamarnya. Demikianlah,

dia ingin memuliakan Allah, "Haleluyah! Puji Tuhan!" akan tetap dia

tidak berani bergerak karena akan membangunkan temannya. Namun

dia terus saja berkata, "Glory! Glory!" dan suaranya semakin lama

semakin bertambah kencang, dia tidak bisa menahannya. Ucapan

'glory'- nya itu semakin lama semakin keras saja. Selama ini dia tidak

bisa menarik nafas panjang karena tekanan rasa sakit itu; dia hanya

bisa menarik nafas pendek-pendek saja. Lalu dia berpikir untuk

mencoba menarik nafas panjang. Kemudian mulailah dia menarik nafas

dalam-dalam, dan sama sekali tidak ada rasa sakit di sana! Dia bangun

dan berkata, "Glory! Glory!" dan semakin keras saja dia mengucapkan

kata "Glory!" sampai akhirnya teman sekamarnya terbangun dan

menatapnya. Lalu Bevington berdiri.

Page 179: Bmf 18 cahaya pengharapan

171 | B I B L E S U R V E Y

Lalu kawannya itu bertanya, "Apa yang kau kerjakan dengan berdiri di

sana? Kamu mau mati? Kalau kamu tidak mau pergi ke rumah sakit,

jangan pula mengambil keputusan untuk mati di kamarku!"

Lalu dia berkata kepada temannya itu, "Allah telah menyembuhkanku."

Dan kawannya ini berkata, "Omong kosong! Jangan bicara ngawur!"

Bahkan sampai dengan saat itu, kawan ini masih belum mau percaya.

Bevington berkata, "Lihat ini!" Dan dia mulai memukuli bagian yang

tadinya cedera itu.

"Stop! Stop! Stop!" lalu kawan ini melompat dan segera memeluknya

untuk mencegah agar dia tidak melakukan hal yang sangat bodoh ini.

Kawan ini mengira bahwa sembilan hari berada dalam deraan rasa

sakit tentunya telah membuat Bevington menjadi gila. Bevington telah

benar-benar lepas kendali. Sebelumnya, dia sudah setengah gila, dan

sekarang dia sudah benar-benar gila. Lihat, dia sedang melompat-

lompat sambil memukuli bagian rusuknya, dan hal ini dilakukannya

sampai sekitar tiga jam!

Sekitar pukul 7 pagi, ketika orang-orang mulai berdatangan untuk

memeriksa keadaannya, mereka nyaris tidak percaya pada apa yang

mereka lihat. 'Orang gila' ini sedang melompat-lompat dan memukuli

bagian rusuknya sambil berkata, "Lihat! Aku sudah disembuhkan!" lalu

akhirnya mereka berkata, "Ini sudah keterlaluan! Mari kita pergi ke

dokter dan biarkan dokter yang memastikan apakah engkau sudah

sembuh atau belum. Hanya dokterlah yang dapat memastikan."

Akan tetapi dokter Kristen tersebut sudah terlanjur tersinggung akan

urusan ini, dan dia sangat marah terhadap orang 'fanatik' ini.

Demikianlah, ketika Bevington sampai ke bagian bedah, dokter ini

bahkan tidak mau menatapnya, dan hanya berkata, "Kalau kamu ingin

mati, silakan mati. Aku sudah mencoba untuk menolongmu akan tetapi

kamu benar-benar orang fanatik yang aneh, jadi kalau kamu mau mati

silakan mati di luar saja. Saya tidak mau bertemu denganmu." Dokter

ini masih beranggapan bahwa Bevington datang kembali hanya karena

rasa sakit itu sudah tidak tertahankan lagi.

Lalu, untuk menarik perhatian dokter ini, Bevington lalu berdiri dan

memukul bagian rusuknya. Si dokter kebingungan! Ada apa ini? Dia

Page 180: Bmf 18 cahaya pengharapan

172 | B I B L E S U R V E Y

lalu membawa Bevington masuk ke ruang rontgen, dan hasilnya

ternyata tidak menunjukkan adanya tanda-tanda cedera, tak ada sama

sekali! Bevington menceritakan bahwa dokter itu lalu memeluk

pundaknya dan menangis. Dokter itu menangis. Mungkinkah hal ini

terjadi? Dia tidak pernah melihat kejadian yang seperti ini selama masa

prakteknya sebagai dokter. Dia lalu memeriksa hasil foto rontgen itu -

tidak ada tanda cedera! Bahkan bagian yang melintir sampai melintang

di atas tulang rusuk yang lainnya, telah kembali ke posisinya yang

normal. Semuanya telah disembuhkan!

Itulah iman! Dan saya justru lebih takjub daripada dokter itu.

Kebanyakan dari kita, sekalipun kita memilih untuk teguh bertahan,

cenderung akan menyerah jika batas waktu telah terlewati dan Tuhan

belum memberikan jawaban. Kita cenderung akan menyerah,

bukankah begitu? Mari kita jujur saja. Sekalipun kita memiliki sikap

yang 'tidak bertanggung jawab' yang begitu ngotot bergantung kepada

Tuhan dalam waktu beberapa hari, jika batas waktunya telah terlewati

dan Tuhan belum juga memberikan jawaban, saya rasa kebanyakan

dari antara kita akan menyerah. Saya akan berterus terang kepada

Anda, saya sendiri mungkin sudah akan menyerah pada saat itu. Saya

mungkin akan berpikir, "Jawabannya adalah tidak." Akan tetapi hal itu

tidak berlaku bagi Bevington. Dia tidak mengenal kata 'tidak' dalam hal

permohonannya kepada Allah. Dia masih bertahan lagi selama 20 jam

berikutnya! Dia bertahan dan Tuhan menyembuhkan dia.

Saya peringatkan sekali lagi kepada Anda. Jangan coba meniru orang

ini jika iman Anda belum setaraf dengannya. Dibutuhkan waktu yang

lama untuk memiliki iman seperti itu, hal yang juga diketahui oleh

Bevington. Bevington adalah orang yang mudah sakit. Dia sudah sakit-

sakitan sejak berusia 12 tahun. Sebagian besar masa kecilnya dia

habiskan dalam kondisi sakit. Dia menjalani kehidupannya dalam

dukungan obat-obatan sepanjang waktu. Saat dia mulai berkeliling

memberitakan Firman, dia selalu membawa kotak obatnya,

menjejalkan berbagai macam pil ke dalam mulutnya. Jadi dia belajar

cukup lama untuk sampai pada keyakinan mempercayai Allah. Anda

tidak akan sampai pada iman yang semacam ini tanpa melalui

perjalanan panjang belajar dari hal-hal yang kecil, mempercayakan

hal-hal kecil kepada Allah. Dia memulainya dengan hal-hal yang kecil.

Dia memulai dengan mempercayakan hal-hal yang kecil sampai

akhirnya dia tahu kuasa dari Allah yang hidup. Imannya bertumbuh

Page 181: Bmf 18 cahaya pengharapan

173 | B I B L E S U R V E Y

dari kekuatan menuju kekuatan yang baru. Namun jika kita mencoba

meniru dia pada tingkatannya yang terakhir itu, kita bisa saja akan

terlihat seperti orang bodoh karena hanya bisa meniru sisi luarnya saja

tanpa memiliki sisi iman yang menyertainya.

Hal ini akan tampak seperti orang yang ingin belajar menyelam padahal

dia bahkan tidak tahu cara berenang. Ini jelas akan mematahkan leher

Anda. Jika Anda ingin belajar menyelam, setidaknya Anda harus belajar

berenang dulu. Jika Anda tidak tahu cara berenang, lalu Anda naik ke

papan loncat, dan melompat dari sana, bisa dipastikan bahwa Anda

akan segera tenggelam. Kita tidak bisa menoba melakukan

'penyelaman' secara rohani jika kita tidak tahu bagaimana cara

berenangnya. Jadi janganlah mencoba untuk menjadi seorang raksasa

rohani sebelum Anda mulai menjadi manusia yang rohani dan

memulainya dari sesuatu yang kecil.

Allah adalah Allah yang hidup, yang memberi kesembuhan pada

abad pertama & juga pada abad ke-20

Jadi di sini, kita bisa melihat bahwa Allah adalah Allah yang hidup! Ada

buku yang ditulis oleh seorang dokter yang menceritakan berbagai

macam kesembuhan. Allah tidak hanya di abad pertama saja

memberikan kesembuhan, Dia juga memberi kesembuhan di abad ke-

20 ini. Saya tidak melayani dengan memakai kesembuhan, dan saya

juga tidak menjadikan pelayanan kesembuhan sebagai bagian dari

khotbah-khotbah saya, akan tetapi saya memberitakan tentang iman.

Penekanannya bukan pada kesembuhan, melainkan pada iman. Apakah

Anda percaya bahwa Allah bisa melakukan hal ini? Seberapa besar

iman Anda kepada Allah? Seberapa besar kuasaNya yang pernah Anda

alami? Inilah hal yang ingin saya bagikan kepada Anda pada hari ini?

Bagian kedua dari eksposisi tentang iman ini akan kita lakukan di pesan

yang berikutnya. Hari ini kita telah melihat pada sisi yang pertama,

melalui pengajaran dari Yesus yang bergaya parabolis. Apakah kita ini

sama seperti para murid, yang mengaku percaya akan tetapi tidak

benar-benar percaya, menjadi tidak percaya ketika iman kita diuji?

Apakah kita benar-benar memiliki iman atau tidak, akan segera tampak

ketika kita dihadapkan dengan krisis. Di dalam kenyamanan, Anda bisa

saja berkata, "Kami memiliki iman." Lalu apa bukti dari pernyataan itu?

Tidak ada. Tidak ada bukti pendukungnya. Akan tetapi, jika kita

Page 182: Bmf 18 cahaya pengharapan

174 | B I B L E S U R V E Y

dihadapkan pada krisis, misalnya - masalah keuangan atau kesehatan,

apapun itu, bisa juga krisis dalam hubungan antar pribadi, maka iman

kita akan dihadapkan pada ujian, dan kita bisa melihat apakah kita

benar-benar memiliki iman atau tidak. Pada saat-saat seperti itulah,

kita bisa tahu seperti apa iman kita.

Apakah kita beriman?

Kiranya kita dapat berkata, "Aku kenal Siapa yang kupercayai."

Seberapa jauh Anda mengenal Dia? Seberapa besar kuasa Allah di

mata Anda? Apakah Anda percaya bahwa Dia adalah Sang Pencipta?

Apakah terlalu sukar bagi Dia untuk menyembuhkan rusuk Anda?

Secara teoritis, kita semua percaya bahwa Dia mampu melakukannya.

Mungkin Dia tidak mau melakukannya. Mungkin bukan saatnya bagi

Dia untuk melakukannya. Mungkin Dia sudah menyerahkan pekerjaan

ini kepada orang lain. Apapun alasannya, iman kita terbukti hanya

sebatas teori. Atau lebih buruk lagi, hanya sekadar sikap tanpa

penolakan terhjadap konsep iman. Akan tetapi Allah kita sungguh luar

biasa! Apakah Anda mengenal-Nya?

Apakah Anda termasuk burung Elang atau burung

Nazar?

Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun dan di

mana ada tubuh [yang hidup] di situ burung elang berkerumun.

Matius 24:28

Khotbah oleh Pendeta Eric Chang

Matius 24:28

Kita akan melanjutkan eksposisi dalam pengajaran Yesus di Matius

24:28. Seluruh bagian dari Matius 24:15-28 berhubungan dengan satu

pokok.

Page 183: Bmf 18 cahaya pengharapan

175 | B I B L E S U R V E Y

"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus,

menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel para pembaca

hendaklah memperhatikannya maka orang-orang yang di Yudea

haruslah melarikan diri ke pegunungan.

Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun

untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang

sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada

masa itu.

Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada

musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan

terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak

awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang

hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-

orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di

sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-

mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan

mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga

sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.

Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun,

janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik,

janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari

sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian

pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

Janganlah mudah percaya

Perhatikan bahwa bagian ini berkenaan dengan Anti Kristus, pembinasa

keji (ayat 15). Kemunculan mesias-mesias palsu dan guru-guru palsu

disebutkan di ayat 24. Namun ayat berikutnya kembali membicarakan

tentang satu orang. Di ayat 26, "Jadi, apabila orang berkata

Page 184: Bmf 18 cahaya pengharapan

176 | B I B L E S U R V E Y

kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun (perhatikan kata 'ia' yang

menunjukkan tentang satu orang), janganlah kamu pergi ke situ; atau:

Lihat, Ia ada di dalam bilik (di sini kembali digunakan kata 'ia', kata

ganti berbentuk tunggal), janganlah kamu percaya." Ayat ini berfokus

pada satu hal, yakni 'ia': Ia ada di padang gurun, Ia ada di dalam bilik,

janganlah kamu percaya, karena 'ia' di sini bukanlah Kristus yang sejati

melainkan Anti Kristus.

Jadi, perikop ini memusatkan perhatiannya kepada Anti Kristus. Oleh

karenanya, seperti yang telah kita lihat di pesan yang lalu, sangatlah

penting bagi kita untuk mengetahui bahwa tujuan utama perikop ini

adalah agar kita tidak disesatkan. Di dalam perikop ini, dua kali kalimat

'jangan percaya' diucapkan. Orang Kristen bukanlah orang yang boleh

begitu saja percaya akan segala sesuatu. Orang Kristen harus melatih

persepsi mereka. Anda tidak boleh begitu saja mempercayai apapun

yang dikatakan oleh orang lain tanpa memilahnya secara rohani. Anda

harus melatih pemahaman rohani Anda, dan hal ini tidak sekadar

melibatkan kecerdasan; hal ini melibatkan pemahaman rohani dan

pemeriksaan yang cermat apakah sesuatu hal yang disampaikan itu

benar atau tidak. Orang Kristen tidak boleh mudah percaya. Mereka

diharapkan untuk punya pemahaman, untuk memeriksa setiap ajaran,

setiap pernyataan: apakah ini benar atau salah? Tujuannya adalah

untuk menghindari penyesatan oleh para guru palsu dan oleh Anti

Kristus itu sendiri, itulah pokok utama dari perikop ini.

Sekarang kita masuk ke ayat 28, ayat yang telah menyusahkan banyak

penafsir. Sebagian dari sumber masalah itu adalah karena kita tidak

paham dengan baik cara Yesus mengajar; kita juga tidak paham

cara Yesus berkhotbah yang memakai perlambangan. Kita adalah

orang-orang melewati pendidikan barat yang menekankan cara berpikir

yang sangat harfiah. Kita kesulitan berurusan dengan lambang dan

perumpamaan. Kita tahu bagaimana berurusan dengan pernyataan

yang bersifat langsung. Kita tahu bagaimana menangani matematika,

bidang ini cukup tegas dan harfiah bagi kita, akan tetapi bahasa sastra,

puisi adalah hal yang tidak mudah bagi kita. Seringkali dasar

pendidikan ilmiah Anda akan menimbulkan banyak persoalan karena

Anda tidak bisa mengikuti cara berpikir seorang penyair. Cobalah baca

karya Keats atau Lord Milton atau karya siapa saja dan Anda akan

mendapati bukanlah hal yang mudah memahami puisi. Kita memang

Page 185: Bmf 18 cahaya pengharapan

177 | B I B L E S U R V E Y

tidak terbiasa dengan bahasa puisi, tidak terbiasa dengan bahasa

perumpamaan.

Saat saya memeriksa karya-karya para penafsir, mereka mengalami

kesulitan memahami ayat-ayat ini. Namun, penafsirannya tidaklah sulit

jika kita tahu cara berpikir Yesus dan juga caranya mengajar.

Ayat di Matius 24.28 tidak persis sama dengan di Lukas 17.37!

Matius 24:28 - "Di mana ada bangkai(ptoma), di situ burung

nazar (Jika Anda membaca versi RSV, Anda akan melihat kata

'eagle (elang)' sebagai terjemahan yang dipakai dan kata

'vulture (burung nazar)' pada bagian tepi halaman sebagai alternatif

terjemahan. Ini karena bahasa sumbernya memang bisa bermakna

elang atau burung nazar.) berkerumun."

Mari kita baca ayat parallel di Lukas 17:37. Dalam mempelajari Kitab

Suci, sangatlah penting bagi kita untuk mendalami ayat-ayat yang

sejajar atau parallel. "Kata mereka (para murid yang sedang

mendengarkan uraian Yesus tentang akhir zaman) kepada Yesus: 'Di

mana, Tu(h)an?' ('Di mana semua peristiwa ini akan terjadi?')Katanya

kepada mereka: 'Di mana ada tubuh(soma), di situ berkerumun

burung elang.'" [berdasarkan terjemahan NKJV]

Bagi mereka yang benar-benar ingin belajar untuk melayani Tuhan,

Anda harus belajar untuk meneliti sumber aslinya. Meneliti dari bahan

terjemahan sangat tidak bermanfaat! Tak peduli seberapa baik

penguasaan bahasa Inggris (atau bahasa Indonesia Anda), Anda tidak

akan bisa mengetahui ujung pangkal ayat ini karena Anda tidak akan

punya cara yang bisa dipakai untuk memahami ayat ini.

Jika Anda memakai terjemahan versi RSV [atau terjemahan LAI], dan

Anda membandingkan kedua ayat tersebut, Anda akan lihat bahwa

tidak ada perbedaan yang menyolok dari kedua ayat tersebut.

Akan tetapi, jika Anda periksa dalam naskah Yunani, Anda akan

menemukan bahwa 50% kata yang dipakai dalam bahasa Yunani di

kedua ayat itu berbeda! Namun di dalam terjemahan Alkitab China

[dan LAI] tidak terdapat perbedaan. Sungguh mengejutkan! Separuh

atau 50% dari kata yang dipakai di dalam kedua ayat itu berbeda di

Page 186: Bmf 18 cahaya pengharapan

178 | B I B L E S U R V E Y

dalam bahasa Yunani. Namun perbedaan itu sama sekali tidak

tampak pada terjemahan Inggris.

Matius dan Lukas berbeda dalam apa yang mau mereka

sampaikan

Berdasarkan perbedaan ini Anda akan mendapati bahwa Matius dan

Lukas menyampaikan hal yang sama sekali berbeda.

Kunci untuk memahami perbedaannya terletak pada kata 'body

(tubuh atau bangkai)'

Kunci untuk memahami perbedaan kedua ayat ini pada kata

'body (tubuh atau bangkai)'. Kata 'tubuh' dalam bahasa Yunani yang

dipakai di Matius berbeda dengan yang di Lukas. Maafkan saya kalau

harus masuk ke dalam bahasa asli. Dalam bahasa Yunani, terdapat

kata soma yang bermakna tubuh. [Kata soma ini juga dipakai dalam

bahasa Inggris. Sebagai contoh, ada istilah 'psychosomatic'.

'Psycho' berasal dari kata Yunani psuchos, pikiran, dan selanjutnya

kata soma yang berarti tubuh. Dan 'psychosomatic' adalah istilah yang

menyatakan pengaruh dari pikiran terhadap tubuh. Jika ada orang yang

mengaku merasa sakit di tubuhnya, lalu Anda berkata, "Itu hanya

pikiranmu saja; itu psychosomatic; bukan hal yang nyata."] Jadi, di

Lukas, yang dipakai adalah kata soma, kata yang bermakna tubuh.

Sedangkan kata yang dipakai di Matius, yang diterjemahkan dengan

kata 'bangkai' adalah kata yang berbeda dalam bahasa Yunaninya.

Kata yang dipakai adalah ptoma.

Soma (di Lukas) selalu mengacu pada tubuh yang hidup. Ptoma di

Matius selalu mengacu pada bangkai. Tanpa menangkap pokok ini,

maka Anda tidak akan bisa memahami ayat ini. Jika Anda membuka

konkordansi dan meneliti pemakaian kata ini dalam Alkitab berbahasa

Yunani, Anda akan menemukan bahwa kata soma selalu mengacu pada

tubuh yang hidup.

Yesus memberikan tubuhnya yang memberi hidup

Hal ini sangatlah penting untuk bisa dipahami, misalnya dalam

mengartikan komuni. "Inilah tubuhku. Aku memberikannya

kepadamu." "Inilah soma-ku, yang kuberikan kepadamu." Yang

dimaksudkan oleh Yesus adalah, "Yang kuberikan kepadamu adalah

Page 187: Bmf 18 cahaya pengharapan

179 | B I B L E S U R V E Y

tubuh yang hidup, bukannya bangkai! Oleh karenanya, kalau kamu

makan tubuh yang hidup ini, maka kamu akan hidup." Itulah sebabnya

mengapa di Yohanes 6, orang banyak saat itu sangat terkejut

mendengar ucapannya: "Bagaimana mungkin kami harus memakan

dagingmu, tubuhmu? Apa maksudmu? Engkau masih hidup dan berdiri

di sini, tetapi engkau ingin agar kami menggigitmu? Apakah kami harus

membunuh dan memanggangmu? Apa yang harus kami perbuat? Apa

maksud ucapanmu - 'makanlah dagingku'?" Yang sedang dia

sampaikan adalah hal yang rohani. Oleh karenanya, di perjamuan

kudus, misalnya yang disebutkan di 1 Korintus 11, "Inilah tubuhku,"

yang disebutkan adalah soma bukan bangkai. "Inilah tubuhku yang

membawa hidup. Inilah yang kuberikan kepadamu." Kata yang dipakai

di sana adalah soma, camkanlah hal ini baik-baik.

Kita adalah tubuh Kristus. Gereja adalah tubuh Kristus, bukan bangkai

Kristus tetapi tubuh Kristus. Kerap kali, gereja justru menjadi bangkai,

maafkan kalau saya berkata seperti ini. Kita tidak direncanakan untuk

menjadi bangkai. Kita diharapkan untuk memanifestasikan hidup

Kristus. Kita adalah tubuh Kristus, yang mempunyai hidup Kristus yang

harus disalurkan pada dunia.

Namun berbeda dengan kata ptoma di Matius. Kata ptoma di Matius itu

selalu bermakna bangkai. Begitu kita memahami ini, maka kita akan

tahu bahwa dalam hal ini memang terdapat suatu parallel, ada

perbandingan yang menunjukkan perbedaan penting di antara Matius

dan Lukas. Jangan mengira bahwa Matius dan Lukas sedang

menyampaikan hal yang sama persis. Seringkali, keduanya memang

terlihat mirip, akan tetapi isi yang disampaikan memiliki perbedaan

yang mendasar, saling melengkapi namun menunjukkan hal yang

berbeda. Jadi ketiga Injil yang ada pada kita ini tidak sekadar

menyatakan hal yang sama berulang-ulang, melainkan saling

melengkapi antara satu dengan yang lain, memberi kita pemahaman

yang lebih mendalam akan makna rohani yang penting dari sesuatu

hal. Jika kita mulai paham akan hal ini, maka kita sudah berada di jalur

yang benar untuk memahami isi ayat ini.

Kata yang diterjemahkan dengan 'elang' itu memang bisa

bermakna burung elang atau burung nazar.

Page 188: Bmf 18 cahaya pengharapan

180 | B I B L E S U R V E Y

Apakah hal yang sedang disampaikan kepada kita? Pertama, kita harus

mempelajari masalah tentang makna 'elang'. Di bagian catatan pinggir

versi RSV menyebutkan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan

dengan kata elang juga bisa bermakna burung nazar. Mereka memang

termasuk dalam jenis yang sama akan tetapi merupakan makhluk

dengan ciri yang sangat berbeda, bukankah begitu? Anda bisa

membedakan antara burung elang dengan burung nazar dalam

berbagai hal, akan tetapi perbedaan yang paling pentingnya adalah:

burung nazar selalu mencari ptoma, bangkai, sedangkan burung elang

tidak berminat pada bangkai; burung elang hanya berminat pada tubuh

yang hidup. Inilah kunci pemahaman utamanya. Begitu Anda mengerti

bahwa ayat yang satu berbicara tentang bangkai sedangkan ayat yang

lain berbicara tentang tubuh yang hidup, maka Anda juga akan paham

bahwa ayat yang satu berbicara tentang elang sedangkan ayat yang

lainnya berbicara tentang burung nazar. Di sanalah letak perbedaan

yang sangat penting!

Baru-baru ini, saya menelusuri bacaan tentang burung elang. Menjadi

seorang pengkhotbah berarti Anda harus mempelajari banyak hal. Di

pesan yang lalu, saya mempelajari tentang kilat, dan kali ini saya

mempelajari tentang burung elang. Sebagai pengkhotbah Anda

mengumpulkan begitu banyak pengetahuan, hal-hal yang memang

penting untuk bisa menguraikan isi Firman Allah dengan cermat tanpa

mengumbar omong kosong.

Satu hal yang perlu Anda ketahui tentang burung elang adalah, pada

umumnya mereka tidak mengincar bangkai, kecuali jika sudah sangat

kelaparan; mereka selalu mengincar makhluk hidup. Saya membaca

artikel tentang burung elang emas (golden eagle) di wilayah selatan

Amerika Serikat. Dan kehidupan burung jenis ini sangat menarik.

Sebagai contoh, Anda bisa menangkap burung golden eagle ini dengan

mengumpankan merpati. Ketika umpan itu mengepakkan sayapnya,

segera saja burung elang yang sedang terbang tinggi di atas itu

melihat adanya makhluk hidup di bawah dan akan segera menukik

turun. Si penulis artikel ini bersembunyi di dalam sebuah lubang yang

dia tutupi dengan daun-daun, dan menempatkan umpan merpati di

atasnya. Ketika elang itu mendarat untuk menerkam merpati yang

hidup ini, si penulis artikel ini langsung menangkap kaki elang tersebut.

Tentu saja, tangan si penulis itu telah dilindungi dengan sarung tangan

yang sanggup untuk menahan patukan paruh elang yang sangat kuat

Page 189: Bmf 18 cahaya pengharapan

181 | B I B L E S U R V E Y

ini. Elang selalu mengincar makhluk yang hidup seperti kelinci atau

mahluk lain yang berkeliaran di bawah. Mereka memiliki penglihatan

yang sangat tajam, dan juga kecepatan yang luar biasa. Mereka

menukik dari ketinggian, meluncur turun dalam gaya yang tak akan

bisa ditiru oleh pesawat tempur manapun untuk menyambar

mangsanya. Akan tetapi mangsa itu harus hidup. Mereka tidak

berminat pada bangkai. Kecuali, seperti yang telah saya

sampaikan, hanya saat mereka berada di dalam kurungan dan sangat

kelaparan.

Sedangkan burung nazar, pada umumnya, mencari bangkai. Mereka

tidak mengincar mahluk hidup. Sekalipun burung nazar memiliki

ukuran yang sama besar dengan burung elang, dan paruh serta

cakarnya juga sama kuatnya, namun mereka tidak akan mengejar

kelinci. Mungkin membutuhkan terlalu banyak usaha untuk mengejar

kelinci. Burung nazar tidak mau mengejar makhluk yang masih hidup.

Yang mereka inginkan adalah bangkai, jadi ketika mereka melihat ada

makhluk yang sedang sekarat, burung-burung nazar ini akan

berkerumun mengelilingi dan menunggu. Mereka menunggu sampai

makhluk itu mati. Jika mahluk itu masih bergerak, maka mereka tidak

akan mendatangi. Jika makhluk itu sudah mati, barulah mereka

datang. Pada umumnya, mereka mengincar bangkai. Sungguh sangat

menarik. Dan memang inilah pokok yang ingin disampaikan di ayat ini.

Burung-burung nazar dipikat oleh bangkai sedangkan burung

elang dipikat oleh tubuh yang hidup

Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan untuk bisa menguraikan isi

ayat ini dengan cermat adalah kata 'berkerumun', yang di Matius -

pada versi terjemahan RSV - diterjemahkan dengan benar: "be

gathered (terjemahan versi LAI menggunakan kata berkerumun, suatu

bentuk aktif yang berbeda dengan maksud dari kata aslinya yang

memakai bentuk pasif)." Perhatikan bentuk pasif yang dipakai dalam

kata 'be gathered', di dalam bahasa Inggrisnya, kata tersebut

diterjemahkan dalam bentuk yang benar, yakni bentuk pasif. Maknanya

adalah bahwa burung-burung nazar itu bukan secara aktif berkumpul,

mereka itu dikumpulkan.

Dan di Lukas juga demikian, bukannya burung-burung elang itu yang

secara aktif berkumpul, mereka dikumpulkan. Yang satu [burung

Page 190: Bmf 18 cahaya pengharapan

182 | B I B L E S U R V E Y

nazar] dikumpulkan karena dipikat oleh bangkai [di Matius] dan satu

lagi [elang] dikumpulkan oleh tubuh yang hidup [di Lukas]. Mereka

dikumpulkan dalam arti dipikat. Perhatikan bahwa baik kata burung

nazar maupun burung elang, di dalam bahasa aslinya, memakai bentuk

jamak. Bukannya burung nazar atau burung elang, melainkan burung-

burung nazar dan yang satunya lagi adalah burung-burung elang.

Bangkai itu adalah Anti Kristus dan dia mengumpulkan burung-

burung nazar

Apakah hal yang penting dari perlambangan ini? Pokok yang penting

dari perlambangan ini adalah: dalam konteks ayat [di Matius] ini,

apakah yang dimaksudkan dengan bangkai? Konteks ayat-ayat ini

berkaitan dengan Anti Kristus. Anti Kristus adalah subyek dari ayat ini.

Bangkai itu adalah si Anti Kristus. Dan Anti Kristus ini akan menarik

burung-burung nazar datang kepadanya

Waspadailah kemiripan yang luar biasa antara yang palsu

dengan yang sejati

Burung elang dan burung nazar

Keindahan dari gambaran ini tidak akan pernah bisa diungkapkan

melalui pernyataan ilmiah melainkan hanya melalui gambaran yang

sangat indah dari bahasa perlambangan. Perhatikanlah: elang dan

burung nazar memiliki kemiripan yang sangat dekat. Pokok yang

penting mengenai keindahan dari gambaran ini

adalah terdapatkemiripan di antara burung nazar dan elang.

Sedemikian dekat kemiripan mereka sehingga dalam bahasa Yunani

tampaknya tidak ada perbedaan di antara keduanya. Semuanya

dipandang sebagai keluarga elang, sekalipun naluri dan karakter

mereka berbeda. Mereka tetap disebut sebagai elang di dalam bahasa

Yunani. Sungguh menarik, bukankah begitu?

Tubuh yang hidup dan yang mati

Perhatikan kemiripan lainnya lagi. Tubuh yang mati dan yang hidup

juga memiliki kemiripan yang sangat dekat antara satu dengan yang

lainnya. Dalam bahasa Inggris, kata 'body (tubuh)' tidak membedakan

antara yang sudah mati atau yang masih hidup karena keduanya

memiliki kemiripan yang sangat dekat. Dan malahan, dalam segala hal,

Page 191: Bmf 18 cahaya pengharapan

183 | B I B L E S U R V E Y

tubuh yang sudah mati maupun yang masih hidup memang sangat

serupa kecuali satu perbedaan saja, yaitu yang satu memiliki

kehidupan dan yang satunya tidak. Di sinilah letaknya keindahan dari

gambaran ini. Justru karena tubuh yang sudah mati dan yang masih

hidup itu sangat serupa, dibutuhkan ketajaman persepsi untuk

memastikan apakah tubuh itu hidup atau sudah mati.

Kadang-kadang, kita membutuhkan keberadaan seorang dokter untuk

memastikan apakah seseorang sudah mati secara klinis atau masih

hidup. Anda perlu memeriksa denyut nadi, dan jika denyutnya terlalu

lemah, Anda perlu memakai cara lain - mungkin dengan meletakkan

kaca atau sesuatu di bawah hidungnya untuk melihat apakah ada

embun hasil hembusan nafas. Tidak selalunya mudah untuk

memastikan apakah seseorang sudah mati atau masih hidup.

Dibutuhkan persepsi yang tajam untuk memastikan apakah seseorang

itu masih hidup atau telah mati

Kristus dan Anti Kristus akan terlihat sangat serupa

Ayat ini juga memberitahu kita sesuatu hal, melalui bahasa yang

sangat indah: Waspadalah akan kemiripan dari hal-hal yang pada

dasarnya sangat berbeda. Kristus dan anti Kristus mungkin akan

tampak serupa pada pandangan pertama. Kita bisa saja memastikan

seseorang sudah mati atau masih hidup secara jasmaniah melalui

serangkaian pemeriksaan tertentu. Tetapi mampukah Anda

memastikan apakah seseorang itu hidup atau mati secara rohani?

Bisakah Anda memastikannya? Saya rasa keyakinan Anda akan jauh

berkurang jika harus memastikan apakah seseorang itu hidup atau

mati secara rohani. Kadang-kadang memang sangat sukar untuk

dipastikan. Seringkali, jika Anda memikirkan tentang seseorang, Anda

mengalami kesulitan untuk mengetahui apakah orang itu hidup atau

mati secara rohani? Sungguh sukar untuk dipastikan. Dan tepat di titik

itulah penyesatan akan masuk. Saat Anti Kristus tampil, seperti yang

dikatakan oleh Yesus, dia mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-

mukjizat, melakukan hal-hal yang luar biasa, menunjukkan kuasa

rohani, mampukah Anda memastikan bahwa kuasa itu berasal dari

Allah atau bukan? Mampukah Anda memastikannya? Jika ada orang

yang bisa membangkitkan orang mati, apakah Anda yakin bahwa dia

sedang menjalankan kuasa Allah?

Page 192: Bmf 18 cahaya pengharapan

184 | B I B L E S U R V E Y

Iblis juga memiliki kuasa untuk mengerjakan hal-hal yang luar

biasa

Saya pernah membaca tentang seorang penyihir. Dalam keadaan

tertentu, dia mampu untuk membangkitkan orang mati. Belakangan,

ketika dia menjadi Kristen, dia ditanyai bagaimana dia bisa melakukan

hal tersebut? Bagaimana dia bisa mengadakan mukjizat seperti

menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati? Karena

pada masa sebelumnya dia bukanlah orang Kristen, tentunya dia tidak

bisa memakai kuasa Allah. Lalu bagaimana dia bisa mengadakan

berbagai mukjizat? Dengan terus terang dia menjawab, "Dengan

memakai kuasa Iblis tentunya."

Iblis juga memiliki kuasa. Dan ini tampaknya merupakan hal yang tidak

diketahui oleh kebanyakan orang Kristen zaman sekarang. Jika Iblis

bisa melakukan mukjizat yang sama hebatnya dengan mukjizat yang

dilakukan oleh beberapa orang Kristen, lalu bagaimana Anda akan

memastikan bahwa yang satu asli dan yang satunya palsu? Bagaimana

Anda akan memastikan bahwa tubuh yang ini hidup sedangkan tubuh

yang lainnya mati secara rohani? Mana yang hidup dan mana yang

mati? Perhatikan firman yang telah kita pelajari di pesan yang lalu:

"sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga."

Bahkan orang-orang pilihan akan mengalami saat-saat yang sukar

untuk membedakan, "Ini asli ataukah palsu? Apakah ini berasal dari

Allah atau bukan?" Sangat sukar untuk dipastikan. Ada kemiripan yang

luar biasa.

Para dukun juga bisa berbicara dalam bahasa roh, sama

fasihnya dengan orang Kristen

Saya telah menyaksikan Allah mengadakan mukjizat-mukjizat. Saya

telah melihat orang sakit disembuhkan. Saya telah menyaksikan Allah

melakukan hal-hal yang ajaib, namun akan selalu muncul pertanyaan

di dalam benak Anda, apakah ini berasal dari Allah? Apakah ini hasil

perbuatan kuasa roh yang lainnya? Anda harus selalu

membedakannya. Dan Anda yang berasal dari Asia tentunya tahu

bahwa bukan hanya orang Kristen saja yang bisa berbahasa roh, para

dukun juga bisa berbahasa roh sefasih orang Kristen. Anda akan

menggaruk-garuk kepala dan berkata, "Hei! Orang Kristen ini

berbahasa roh tetapi dukun itu juga berbahasa roh, mana yang asli?

Page 193: Bmf 18 cahaya pengharapan

185 | B I B L E S U R V E Y

Mana yang sejati? Mana yang palsu?" Kalau dia tidak memberitahu

Anda bahwa dia adalah dukun, anggaplah dia datang dan berkata, "Aku

juga orang Kristen." Bagaimana Anda bisa tahu bahwa dia adalah orang

Kristen sejati atau bukan? Anggaplah dia bukan sekadar tidak

memberitahu Anda bahwa dia adalah seorang dukun. Anggaplah bahwa

dia ingin masuk ke gereja dan akan berbahasa roh. Dia berkata, "Kamu

bisa berbahasa roh? Aku bisa melakukannya lebih dari kamu." Lalu dia

mulai berbahasa roh. Dan Anda akan terpesona!

Orang bisa berbicara dengan memakai nama Tuhan padahal apa

yang disampaikan itu berasal dari Iblis

Sebagaimana yang pernah saya sampaikan kepada sebagian dari Anda,

hal semacam ini juga pernah terjadi di Liverpool. Seorang wanita

bernubuat dalam keadaan kesurupan. Pernahkah Anda melihat orang

bernubuat selagi kesurupan? Hal ini akan membuat bulu kuduk Anda

berdiri jika Anda belum pernah melihat hal semacam ini sebelumnya.

Sungguh pengalaman yang mengerikan! Saat orang-orang memanggil

saya untuk menemui wanita yang sedang bernubuat ini, keadaannya

sungguh luar biasa sehingga banyak anak muda di gereja kami yang

bersembunyi di ruang dalam karena ketakutan. Mereka sangat

ketakutan mengalami hal ini. Wanita ini berkata, "Demikianlah firman

Tuhan!" Dan dia dalam keadaan tidak sadar, saat suaminya, yang saat

itu masih belum Kristen, menampar pipinya, dia sama sekali tidak

menyadari ada orang yang sedang menamparinya.

Dia sepenuhnya kehilangan kesadarannya. Hal ini saya sampaikan

karena memang sangat sukar untuk membedakan apakah sebuah

tubuh itu sudah mati atau masih hidup secara rohani.

Bukan semua yang bisa membangkitkan orang mati memakai

kuasa dari Allah

Di sini Anda bisa memahami maksud perkataan saya bahwa Anda tidak

boleh asal percaya akan semua hal yang dikatakan oleh orang lain.

Anda harus melatih kemampuan Anda untuk membedakan (discern).

Saya yakin jika ada orang di sini yang secara klinis dinyatakan sudah

mati, lalu ada orang yang datang dan membangkitkan orang tersebut

dari kematian, hal yang sudah seringkali terjadi, Anda pasti akan

sangat kagum sehingga Anda akan mengira bahwa orang ini berasal

dari Allah. Dia pasti berasal dari Allah karena hanya Allah yang bisa

Page 194: Bmf 18 cahaya pengharapan

186 | B I B L E S U R V E Y

membangkitkan orang mati. Tidak, jangan tergesa-gesa. Bahkan para

dokter di zaman sekarang ini bisa membangkitkan orang mati,

walaupun mereka masih belum menjadi Allah. Saat jantung berhenti

berdetak, para dokter dengan keahlian mereka yagn tinggi, bisa

melakukan berbagai hal yang luar biasa. Mereka menaruh alat kejut

listrik di dada Anda dan dalam satu sentakan, jantung Anda akan

berdetak kembali! Fantastis! Sunguh fantastis! Mereka bahkan bisa

membangkitkan kembali orang mati dengan kejutan listrik. Jadi, jangan

terlalu yakin bahwa orang yang bisa membangkitkan orang mati itu

kuasanya berasal dari Allah. Tidak selalu demikian.

Sangatlah penting untuk memiliki kemampuan untuk memilah!

Saya sangat ingin menekankan poin ini untuk menunjukkan kepada

Anda, mengapa di akhir zaman ini akan semakin sukar untuk

membedakan apakah seorang pengajar itu palsu atau asli; apakah

seorang nabi itu berasal dari Allah atau bukan; apakah orang yang

mengaku sebagai mesias itu memang Kristus atau bukan.

Membutuhkan kemampuan untuk memilah dengan tajam. Bagaimana

cara kita untuk membedakan yang asli dengan yang palsu di tengah

angkatan ini? Inilah pokok yang terkandung di dalam Firman ini.

Sangatlah penting untuk bisa memilah.

Apakah kita tertipu atau tidak tergantung pada natur kita

Begitu kita paham bahwa ayat yang satu berbicara tentang tubuh

sedangkan ayat yang lainnya berbicara tentang bangkai dan ayat yang

satu berbicara tentang elang sedangkan ayat yang lainnya berbicara

tentang burung nazar, maka kita tahu bahwa untuk bisa memilahnya,

yang dibutuhkan bukan suatu teknik. Ini bukanlah persoalan teknik.

Yesus sedang memberitahu kita bahwa untuk bisa memilahnya kita

harus menjadi orang dengan ciri tertentu.

Burung nazar memiliki natur yang tertentu, dan ciri itu adalah bahwa ia

selalu mencari bangkai. Ini bukan merupakan suatu hasil dari

pelatihan, natur alamiahnya adalah bahwa dia tertarik pada bangkai.

Persoalan apakah Anda akan tertipu oleh Anti Kristus atau tidak bukan

terletak pada apakah Anda sudah membangun suatu teknik pembedaan

yang canggih atau tidak. Apakah kita dapat memilah dengan baik atau

tidak, berkaitan erat dengan watak kita.

Page 195: Bmf 18 cahaya pengharapan

187 | B I B L E S U R V E Y

Burung elang, berdasarkan watak alaminya, sangat berbeda dengan

burung nazar. Watak alaminya akan mengejar makhluk yang hidup,

makhluk yang masih menunjukkan kehidupan. Burung elang tidak

tertarik pada bangkai; ia tertarik pada makhluk hidup! Ia mungkin saja

akan melihat ada satu benda tergeletak di tanah, lalu ia akan terbang

mengitarinya, dan ketika ia sudah memastikan bahwa benda itu mati,

ia tidak akan berminat dan terbang pergi. Burung nazar, saat melihat

mayat seseorang, ia akan sangat terpikat. Ia akan terbang

mengitarinya. Berbeda dengan burung nazar, burung

elang hanya terpikat pada makhluk hidup.

Apakah yang menjadi natur Anda?

Lalu, kebenaran penting apa yang bisa kita pelajari dari sini? Agar

secara rohani tidak tertipu, maka Anda harus memiliki natur yang baru,

natur yang terpikat pada yang hidup, yang mengejar kehidupan dan

hal-hal yang hidup. Jika Anda adalah pribadi yang memiliki natur

burung elang, natur yang mengejar hal yang hidup, maka Anti Kristus

akan sangat kesulitan untuk menipu Anda.

Namun jika Anda adalah orang yang memiliki natur burung nazar, yang

mengejar hal-hal yang mati, maka Anti Kristus tidak akan mengalami

kesukaran dalam menyesatkan Anda. Anda akan mendapati bahwa Anti

Kristus ini sangat memikat bagi Anda; natur Anda begitu tertarik

dengan dia karena natur Anda memang condong pada hal-hal yang

mati. Inilah pelajaran rohani yang sangat penting dari ayat ini dan

Anda harus tanyakan diri Anda apa yang menjadi natur Anda? Seluruh

umat manusia terbagi ke dalam kedua kelompok ini. Tidak ada

keompok yang ketiga. Anda hanya akan mengejar yang hidup atau

yang mati.

Ajaran yang sama dapat ditemukan, misalnya, di Lukas pasal 13

tentang dua jalan. Di Lukas 13:24, Yesus sudah menyatakan bahwa

ada dua jalan: yang satu adalah jalan lebar menuju kebinasaan, yang

satunya lagi adalah jalan sempit yang menuju hidup kekal. Mengapa

mayoritas orang masuk ke jalan besar yang menuju kebinasaan?

Mengapa mereka memiliki natur burung nazar; mengapa mereka

mengejar bangkai? Bukan karena mereka secara sengaja untuk

memilih yang jahat, akan tetapi natur mereka yang akan mendorong

mereka menuju ke arah jalan besar yang ujungnya adalah

Page 196: Bmf 18 cahaya pengharapan

188 | B I B L E S U R V E Y

kebinasaan. Natur Anda akan menjadi faktor penentu tentang hal-hal

yang akan terjadi nanti.

Akan tetapi burung elang memilih jalan menuju hidup; berminat pada

jalan sempit menuju hidup yang kekal. Jauh lebih mudah untuk

memakan bangkai. Anda tidak perlu berusaha, tidak perlu berjuang,

tidak perlu menukik, tidak perlu bergerak. Makhluk yang diincar sudah

mati. Bangkai itu tergeletak di sana dan Anda hanya perlu mendekati,

seperti yang dilakukan oleh burung nazar, lalu memakan bangkai itu.

Cukup itu saja. Kelihatannya ini merupakan jalan hidup yang jauh lebih

mudah. Burung elang harus memiliki penglihatan yang tajam,

kemampuan untuk mengkordinasikan gerakan serta penentuan

waktu yang tepat bagi tindakannya.

Artikel mengenai burung golden eagle itu berkata bahwa dibutuhkan

kecerdikan dan keterampilan untuk bisa menangkap hewan yang hidup

dan mampu bergerak cepat. Si penulis menceritakan bagaimana dia

terpesona menyaksikan saat seekor golden eagle menukik turun untuk

menyambar seekor kelinci. Anda tahu bahwa kelinci berlari sangat

cepat dan juga melakukan zig zag (berlari berbelok-belok ke kiri dan ke

kanan) jika sedang diburu. Sama seperti jika sebuah pesawat tempur

menukik dan mengarahkan senapan mesinnya ke arah Anda, Anda

tentu tidak berlari lurus, Anda akan berlari zig zag, dengan harapan

supaya peluru pesawat tersebut meleset. Atau jika ada orang yang

ingin menembak Anda, Anda tentunya tidak akan lari dalam jalur lurus.

Anda akan berlari zig zag untuk mempersulit dia membidik Anda. Siapa

yang mengajari kelinci akan keterampilan ini? Kelinci itu berlari zig zag

dan sangat cepat. Si penulis menyaksikan keterampilan golden

eagle itu [dalam mengatasi gerak lari kelinci buruannya]. Elang itu

menukik di belakang si kelinci dan membuat sebuah gerakan seolah-

olah ia akan berbelok ke satu arah. Si kelinci yang melihat gerakan itu

lalu berlari ke arah yang lainnya, hal yang justru diharapkan oleh

burung elang tersebut. Dan elang itu lalu berbalik memotong jalur lari

si kelinci. Keahlian yang hebat! Mungkin bisa dikatakan bahwa elang ini

telah melatih suatu kecerdasan yang luar biasa! Ia membuat gerakan

seolah-olah akan bergerak ke satu arah, dengan memperkirakan bahwa

si kelinci akan berbelok ke arah yang lainnya, lalu ia berbalik langsung

ke arah yang dituju kelinci itu, membuat gerakan zig zag dari si kelinci

menjadi sia-sia. Wah! Anda tentunya tidak mau bermain catur melawan

elang, ia sudah membuat perkiraan tentang gerakan Anda sebelumnya!

Page 197: Bmf 18 cahaya pengharapan

189 | B I B L E S U R V E Y

Namun, bukan hanya itu hal yang luar biasa, pertimbangkanlah

bagaimana cara dia harus mengatur waktu bertindak, mengukur

kecepatannya dan juga kecepatan si kelinci. Sungguh hebat! Ini sangat

memerlukan keahlian; menghabiskan banyak tenaga; memerlukan

pengaturan waktu yang sempurna, semua hal dilibatkan di sini.

Akan tetapi burung nazar tidak perlu melakukan itu semua. Yang perlu

dia lakukan hanyalah mencari bangkai dan memakannya. Hal ini jauh

lebih mudah. Lagi pula, keduanya sama-sama mengandung protein,

jadi buat apa susah-susah? Anda lihat, di sini terdapat perbedaan

kodrat. Ada perbedaan mendasar dalam hal natur dan mentalitas dari

kedua hewan ini.

Pilihlah Hidup

Oleh karenanya, Paulus menyampaikan di Roma 12:12 - berubahlah

oleh pembaruan akal budimu. Segenap pemikiran Anda harus berubah!

Di masa yang lalu, Anda mengejar bangkai, namun sebagai orang-

orang Kristen, akal budi kita harus diubah. Sekarang kamu harus

mengejar apa yang hidup!

Apa arti semua ini? Kita ambil contoh di Kolose 3:2. Inilah hal yang

diucapkan oleh Paulus, kita baca dari ayat 1: Karena itu, kalau kamu

dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di

mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara

yang di atas, bukan yang di bumi.

Di sini, pikiran kita berbuah. Dia berkata, "Kiranya pikiranmu

diperbarui." Diperbarui dari apa menjadi apa? Paulus tidak secara

langsung memberitahukannya di surat Roma, akan tetapi dia

menyampaikannya di Kolose ini. Sebelumnya, pikiran Anda berpusat

pada hal-hal yang di bumi, akan tetapi sekarang Anda telah

dibangkitkan bersama Kristus menuju kehidupan yang baru, maka

pikiran Anda seharusnya juga berubah. Mencari hal-hal yang berada di

atas.

Anda mungkin berkata, "Apa itu hal-hal yang di atas? Aku hanya

melihat langit biru di atas. Di bawah sini, aku melihat hal-hal yang

nyata. Di atas sana, hanya ada langit biru saja. Hal apa yang harus

kucari di atas sana?" Itu dia. Di sinilah letak perbedaan cara

berpikirnya. Kita merasa diri kita sangat normal karena kita demikian

Page 198: Bmf 18 cahaya pengharapan

190 | B I B L E S U R V E Y

membumi. Lalu Palus memberitahu kita bahwa kita seharusnya 'naik ke

atas' bukannya membumi. Orang Kristen tidak boleh membumi dalam

arti pikirannya terikat pada hal-hal yang ada di bumi.

Dan Paulus mejelaskan lebih lanjut pokok ini di 2 Korintus 4:18. Dia

berkata, "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan

yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara,

sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Mengapa kita melakukan

hal tersebut? Karena "yang kelihatan adalah sementara, sedangkan

yang tak kelihatan adalah kekal." Kita mencari hal yang tidak kelihatan

karena hal-hal yang kelihatan itu fana. Perhatikanlah segala hal yang

bisa Anda lihat. Segala sesuatu yang bisa Anda lihat itu bersifat fana.

Lihatlah sekeliling Anda, apakah Anda bisa melihat benda yang kekal?

Mimbar ini akan musnah dalam hitungan tahun. Pilar-pilar itu juga

nantinya tidak akan berdiri lagi. Gedung ini nantinya akan musnah.

Sama seperti hal-hal yang ada di dalam sejarah, semua itu sudah

berlalu. Kemuliaan kerajaan Yunani kuno sudah tidak ada lagi.

Kejayaan kerajaan Tiongkok kuno sudah tidak ada lagi. Malahan,

secara jasmani, Anda dan saya akan musnah dalam waktu yang tidak

lama. Hal-hal yang bisa kita lihat itu sifatnya fana. Ini adalah

pernyataan kebenaran yang tidak terbantahkan. Ini adalah pernyataan

yang faktual.

Hal yang tidak kelihatan itu adalah hal yang kekal. Apakah hal-hal yang

tidak kelihatan itu? Ada banyak, misalnya, kasih, kebajikan, kebenaran,

kebaikan, kemurahan dan sebagainya. Perkara-perkara yang rohani.

Sebagai contoh adalah pikiran, roh, jiwa dan hal-hal lain yang masih

tinggal setelah yang lainnya musnah. Itu semua adalah hal-hal yang

tidak kelihatan. Arahkanlah pikiran Anda kepada hal-hal tersebut yang

dari atas.

Ubahlah cara berpikir yang materialistik agar tidak tertipu Anti

Kristus

Sangat sukar untuk dilakukan, bukankah begitu? Sejujurnya, memang

sangat sukar, karena secara kodrat kita ini adalah burung-burung

nazar. Kita mengejar hal-hal materi. Kita mengejar hal-hal yang

duniawi. Hal-hal semacam itulah yang kita kejar. Uang di bank. Hal itu

terasa masuk akal bagi kita. Sebuah rumah. Ah! Ini masuk akal. Kita

bisa membandingkannya: seperti bagaimana rumahmu kalau

Page 199: Bmf 18 cahaya pengharapan

191 | B I B L E S U R V E Y

dibandingkan dengan rumahku? Rumahku lebih besar daripada

rumahmu. Aku punya garasi. Kamu tidak punya garasi. Hal-hal ini

sangat nyata, bukankah begitu? Maksud saya, apa yang bisa Anda

bahas dari kebaikan? Saya punya kebaikan dan Anda juga punya

kebaikan. Ini adalah bahan omongan yang terlalu membingungkan.

Kita lebih memilih untuk membicarakan hal yang nyata, hal yang

membumi, bukankah begitu? Jika Anda memberi saya uang, maka saya

bisa tahu apa itu kebaikan. Jika Anda memberi saya kebaikan, apa

yang bisa saya perbuat dengan itu? Saya tidak bisa makan kebaikan.

Akan tetapi jika Anda memberi saya uang, saya bisa memakannya,

setidaknya saya bisa membeli sesuatu dengannya. Apa yang bisa saya

perbuat dengan kebaikan?

Kita terpaku pada hal-hal yang nyata, hal-hal yang bersifat sementara.

Pikiran kita begitu mirip dengan natur burung nazar. Kita menjalani

kehidupan berdasarkan hal-hal yang fana ini. Sekalipun Paulus berkata

bahwa semua itu akan berlalu, Anda berkata, "Tidak masalah jika

mereka akan berlalu. Sementara ini, aku bisa makan. Bangkai memang

sudah mati, akan tetapi aku bisa makan. Tidak masalah, ia tetap

protein. Aku tetap bisa memanfaatkannya." Seperti itulah mentalitas

kita.

Dan Yesus berkata di sini, "Kalau seperti itu mentalitasmu, akan

kuberitahukan apa yang terjadi nanti padamu. Saat Anti Kristus tampil

nanti, dia akan sangat memikat mentalitas Anda. Di mana ada bangkai,

di situ burung nazar berkerumun."

Di mana ada tubuh, di situ burung elang berkerumun. Di mana Anda

akan berkerumun ditentukan siapa Anda sekarang. Ini adalah pokok

yang sangat penting. Di manakah Anda akan berkerumun? Apakah

Anda akan mengejar tubuh yang hidup? Apakah Anda akan mengejar

bangkai? Hal ini bergantung pada siapa diri Anda.

Apa natur burung elang?

Mari kita bahas sedikit lagi tentang natur dari burung elang.

(1) Bersarang di tempat yang tinggi

Burung elang berdiam di tempat-tempat yang tinggi; ia bersarang di

ketinggian. Kita bisa tahu hal ini, misalnya, dari Yeremia 49:16. Burung

Page 200: Bmf 18 cahaya pengharapan

192 | B I B L E S U R V E Y

elang tinggal di tempat-tempat yang tinggi. Dan mereka yang berpura-

pura hidup seperti burung elang, yang sebenarnya bukan burung elang,

akan menghadapi masalah dengan Allah. Itulah hal yang disampaikan

oleh Yeremia 48:16 kepada kita: "Sekalipun engkau mencoba untuk

mengamankan dirimu ke tempat bruung elang bersarang, Aku akan

menurunkanmu dari sana. Kamu bukanlah elang; Jangan berpura-pura

menjadi burung elang."

(2) Memiliki ketajaman penglihatan yang luar biasa

Selanjutnya adalah ketajaman penglihatan yang luar biasa dari burung

elang. Elang memiliki ketajaman penglihatan yang tidak bisa disaingi

oleh manusia. Saya membaca dari sebuah artikel bahwa salah satu

jenis elang yang kecil, mereka mampu melihat sesuatu yang bisa

dibandingkan dengan melihat sebatang jarum dari jarak 3 mil (hampir

5 km). Saya sendiri sudah sangat kesulitan untuk melihatnya dari jarak

sekitar 300 meter, apalagi dari jarak hampir 5 km. Namun seperti

itulah ketajaman penglihatan burung-burung elang ini, mereka bisa

melihat dengan kejelasan yang luar biasa.

Apakah Anda bisa melhat hal-hal yang rohani secara jelas?

Bagaimana cara Anda melihat? Seperti apa visi rohani Anda? Saya

sangat senang melihat orang yang menunjukkan ketajaman dalam

melihat hal-hal rohani. Itu berarti bahwa Allah telah mengubah cara

pikirnya. Atau, apakah Anda termasuk orang yang tidak dapat

berpikiran jernih dalam memilah hal-hal rohani? Hal ini menunjukkan

bahwa mentalitas Anda masih mentalitas burung nazar.

Menyangkut pemahaman rohani, hal ini bukanlah urusan kecerdasan;

ini adalah masalah ketajaman persepsi rohani. Anda bisa saja

merupakan orang yang sangat cerdas, namun ketika masuk ke

persoalan rohani, mungkin Anda tidak lebih baik daripada orang yang

bodoh. Saya telah bertemu dengan ilmuwan-ilmuwan yang sangat

hebat, yang ketika berbicara tentang perkara rohani, mereka tidak

lebih baik daripada anak seusia 10 tahun. Mereka tidak bisa memahami

hal-hal tersebut. Namun kadang kala, Anda bertemu dengan seseorang

yang tampak sederhana, tidak begitu cerdas, namun pemahaman

rohaninya luar biasa! Sungguh mengagumkan kejernihan persepsinya!

Mereka bisa melihat hal-hal rohani dengan sangat jelas. Hal ini

Page 201: Bmf 18 cahaya pengharapan

193 | B I B L E S U R V E Y

menunjukkan bahwa perkara rohani tidak berkenaan dengan

kecerdasan. Tentu saja, pemahaman rohani dan kecerdasan adalah

kombinasi yang sangat hebat, seperti rasul Paulus. Paulus secara

intelektual luar biasa tajam dan cerdas, namun di sisi lain, ia juga

memiliki pemahaman rohani yang luar biasa. Ini adalah kombinasi yang

sangat jarang ditemui, sangat langka. Akan tetapi hal itu bisa saja

terjadi.

Jadi, tanyakanlah diri Anda sendiri, dan saya menyajikan pokok ini

sebagai bahan pengujian: apakah Anda secara rohani berdiam di

tempat yang tinggi? Apakah Anda, misalnya, gemar berdoa? Apakah

berdoa itu kegiatan yang membosankan bagi Anda? Semacam latihan

yang membosankan? Atau merupakan hal yang manis bagi Anda?

Lalu bagaimana dengan persepsi rohani Anda? Saat Anda mempelajari

hal-hal yang dari Allah, apakah Anda langsung memahaminya dengan

jelas? Atau apakah Anda seperti yang dikatakan oleh Yesus, "Mereka

memang mendengar, akan tetapi tidak mengerti. Mereka memang

melihat, tetapi tidak memahami." Mereka mengamati tetapi tidak

melihat; menyimak tetapi tidak mendengar. Mereka itulah para 'burung

nazar' rohani. Mereka tidak bisa membedakan hal-hal yang

berhubungan dengan hidup.

(3) Sangat sabar dan baik terhadap anak-anaknya, sama seperti

Allah sendiri

Ada lagi ciri lain dari elang yang bisa Anda lihat. Seekor elang sangat

terkenal akan kebaikannya terhadap anak-anaknya. Mereka makhluk

yang sangat baik dan sabar. Sungguh aneh. Anda bisa menemukan hal

ini, misalnya, di Ulangan 2:11, di mana Allah membandingkan diriNya

dengan seekor elang, yang merawat anak-anaknya. Hal yang sama

dapat ditemukan pada orang-orang yang memiliki pemahaman rohani

yang sejati, kebaikan merupakan salah satu ciri khas di dalam

kehidupan mereka. Kadang kala, mereka memang terlihat keras, akan

tetapi dilandasi oleh kebaikan. Mereka bisa terlihat sangat tegas,

namun dasarnya selalu kasih.

(4) Sangat sangat bijaksana dalam menangkap mangsa dan

juga dalam mengurusi anak-anaknya

Page 202: Bmf 18 cahaya pengharapan

194 | B I B L E S U R V E Y

Hal lain yang berkenaan dengan elang, makhluk yang juga sering

dibicarakan dalam Perjanjian Lama ini, adalah mengenai hikmatnya

yang luar biasa. Hikmat seekor elang terlihat dalam caranya menangani

anak-anaknya. Dan bukan sekadar baik. Kita seringkali bersikap baik

terhadap anak-anak akan tetapi tidak bijak. Burung elang juga adalah

gambaran untuk kebijaksanaan, contohnya di Keluaran 19:4,

dikatakan, "Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada

orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap

rajawali (eagle) dan membawa kamu kepada-Ku." "Ketika kamu masih

tidak mampu terbang, ketika - sebagai elang muda - sayapmu terasa

lelah, maka Aku akan meluncur ke bawahmu dan mengangkatmu ke

atas sebelum kamu jatuh ke tanah. Aku mengangkatmu ke tampat

yang aman."

(5) Sigap dalam menuntaskan hal-hal yang perlu dijalankan

Hal lain yang berkenaan dengan elang adalah kecepatannya dalam

menyelesaikan segala sesuatu hal yang perlu dikerjakan. Ulangan

28:49 berbicara tentang kecepatan burung elang di dalam

menuntaskan pekerjaannya.

Secara rohani, seperti apakah cara Anda saat mengerjakan kehendak

Allah? Saya melihat banyak orang, ketika mengerjakan kehendak Allah,

tak ada hal yang bisa disebut sebagai 'kecepatan' di dalam tindakan

mereka. Yang muncul adalah 'langkah yang terseret', penolakan,

"Mengapa harus melakukan ini? Apakah ini memang benar-benar

perlu? Haruskah aku mengerjakan hal ini? Mengapa orang Krsiten

harus melakukan hal ini?" Demikianlah seterusnya. Tidak ada

kecepatan, kesigapan dengan berkata, "Aku bersukacita mengerjakan

kehendakMu, ya Allah! Aku gemar mengerjakan kehendakMu!

Bertindak cepat - melaju ke garis akhir untuk menggenapi rencana

Allah." Bagaimana mentalitas Anda dibandingkan dengan yang ini?

Termasuk apakah kita ini? Apakah kita ini elang atau burung nazar?

(6) Menunjukkan permusuhan yang mendalam pada ular

Permusuhan antara elang dan ular juga merupakan hal yang menarik,

bukankah demikian? Ular di Alkitab telah sejak dahulu menjadi

lambang iblis. Burung nazar tidak mengutak-atik ular karena ular

termasuk benda yang bergerak dan mereka tidak suka benda yang

Page 203: Bmf 18 cahaya pengharapan

195 | B I B L E S U R V E Y

bergerak. Mereka menggemari benda yang tidak bergerak. Elang

menyergap segala sesuatu yang bergerak, termasuk ular. Seringkali,

Anda bisa melihat gambar ular yang berada dalam cengkeraman elang,

hal ini melambangkan permusuhan yang mendalam antara elang

dengan ular.

Bagaimana sikap Anda terhadap kejahatan? Hal itu akan menunjukkan

kepada Anda tentang kehidupan Kristen Anda, entah Anda ini termasuk

burung nazar atau elang. Banyak orang Kristen yang bersikap santai

terhadap kejahatan. "Kejahatan. Boleh-boleh saja. Di zaman sekarang

ini, hal tersebut sudah sangat dibiarkan." Kebebasan berhubungan seks

juga diizinkan. Kecerobohan dalam pengelolaan uang termasuk

penggelapan, bukan dalam jumlah yang besar tentunya, masih

dibolehkan. Kita begitu ceroboh di dalam komitmen rohani kita

terhadap kebenaran. Inilah hal-hal yang perlu kita cermati.

(7) Memiliki vitalitas rohani, terus bertambah kuat seiring

dengan waktu

Elang adalah lambang vitalitas rohani. Kemudaan Anda akan

diperbaharui layaknya seekor elang, demikian kata Mazmur 103:5.

Demikianlah, lambang vitalitas rohani diwakili oleh burung elang.

Kemudaannya, demikian dikatakan, selalu diperbaharui. Di Yesaya

40:31 disebutkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN

mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali (eagle) yang

naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak

menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Kemudaan

mereka diperbaharui, kekuatan rohani adalah pendorong, sebagaimana

yang dikatakan oleh Paulus, manusia jasmaniku mungkin semakin

lemah, akan tetapi manusia batinku selalu diperbaharui setip hari.

Perhatikanlah kebanyakan orang Kristen. Saat pertama kali mereka

menjadi Kristen, mereka memiliki semangat dan berkobar-kobar! Kami

akan menaklukkan dunia bagi Kristus!" Dan setahun kemudian,

suhunya anjlok. Lalu, di tahun berikutnya, temperaturnya terus saja

menurun. Tahun berikutnya, semakin turun lagi. Dan setelah beberapa

tahun, mungkin hanya berada sedikit di atas titik beku. Dan pada titik

tertentu, temperatur itu akan berada di bawah titik beku dan mereka

berhenti menunjukkan semangat. Anda tidak melihat mereka di gereja

lagi.

Page 204: Bmf 18 cahaya pengharapan

196 | B I B L E S U R V E Y

Mereka bukanlah burung elang. Burung elang memperbaharui

kemudaannya. Elang bertumbuh semakin kuat seiring dengan jalannya

waktu. Mereka tampak selalu muda secara rohani. Mereka tidak pernah

kehilangan vitalitasnya. Yang mereka lalui hanyalah beralih dari satu

tingkat kekuatan menuju tingkat kekuatan yang lebih tinggi. Itu adalah

salah satu tanda yang bisa Anda lihat dalam diri orang Kristen, yakni

tentang apa yang terjadi padanya. Seorang Kristen yang bertumbuh

dari kekuatan menuju kekuatan, bergerak maju dengan tenang, maka

Anda tahu bahwa dia adalah elang. Kemudaannya selalu diperbaharui.

Akan tetapi jenis yang lainnya, yakni burung nazar rohani, justru

menjadi semakin lemah. Mereka selalu saja mengalami penurunan.

Namun yang terpenting, Anda bisa melihat perbedaan di dalam

pemahaman mereka tentang nilai-nilai; tentang apa yang penting dan

apa yang tidak bagi mereka. Ini hal yang penting untuk diamati. Hal-

hal apakah yang membuat Anda tertarik? Apa yang menawan pikiran

Anda? Percakapan Anda selalunya tentang hal apa saja? Semuanya ini

akan memberitahu kita, siapa kita. Hal apakah yang akan membuat

Anda bersemangat? Hal itu akan memberitahu Anda termasuk ke

dalam kelompok apakah Anda ini. Orang Kristen yang lebih bergairah

memikirkan pekerjaan, uang, rumah, mobil, masa depan pekerjaannya,

dan hal-hal yang semacam itu, berarti pikirannya terpusat pada hal-hal

yang duniawi.

Apakah Anda orang yang semangatnya bangkit ketika berbicara

tentang perkara-perkara rohani? Kebanyakan orang Kristen memiliki

pikiran sebagai berikut, "Nah, tidak perlu terlalu semangat

membicarakan hal-hal yang rohani. Jangan terlalu bersemangat

berbicara tentang hal-hal yang duniawi." Demikianlah, mereka ini tidak

berda di pihak sini maupun di pihak sana. Biar Allah saja yang

menentukan nantinya apakah mereka itu termasuk elang atau burung

nazar. Mungkin mereka sendiri bahkan tidak mengetahuinya. Mungkin

mereka adalah sejenis persilangan antara elang dan burung nazar.

Mereka tidak termasuk golongan ini maupun itu. Mereka tidak

keberatan untuk makan dari tubuh yang hidup dan juga dari bangkai.

Selera mereka sangat luas, dan semuanya bisa mereka makan. Yang

ini enak, yang itu juga nikmat. Orang Kristen macam apa ini? Jenis

apakah mereka itu? Sejenis persilangan, campuran yang belum pernah

saya temui di dalam Kitab Suci. Namun di dalam Firman Allah, Anda

Page 205: Bmf 18 cahaya pengharapan

197 | B I B L E S U R V E Y

tidak akan bisa meluputkan diri dengan berlaku seperti itu, karena

cepat atau lambat, salah satu kecenderungan itu akan mendominasi

Anda.

Kita harus menjadi elang jika kita ingin bertahan di masa

kekuasaan Anti Kristus

Kiranya Allah menjadikan kita sebagi elang jika kita ingin bertahan!

Inilah pokok dari pengajaran dalam ayat-ayat ini. Jika Anda ingin

bertahan di akhir zaman ini, dan terutama di masa kekuasaan Anti

Kristus, maka Anda harus menjadi elang. Segenap arah tujuan hidup

Anda harus berubah. Segenap pegangan Anda tentang nilai-nilai harus

berubah. Jangan bergairah terhadap hal-hal yang fana. Mobil ini terlihat

indah! Oh sangat menyenangkan! Mobil yang cantik! Dalam waktu dua

tahun, kecantikannya sudah berkurang. Dalam waktu tiga tahun, sudah

semakin tidak cantik. Dan di dalam lima tahun, ia sudah menyerupai

rongsokan. Hal-hal yang terlihat oleh mata adalah hal yang fana. Untuk

apa Anda bergairah memikirkannya? Lalu Anda menggantikannya

dengan bangkai yang lain, yang juga akan segera berlalu? Carilah hal-

hal yang kekal, yang tetap tinggal. Apa gunanya menjalani hidup

mengandalkan bangkai? Hiduplah dengan mengandalkan hal-hal yang

kekal

Apakah hubungannya salib kita dengan Salib Kristus?

(Apakah salib Kristus atau salib kita yang berperan dalam

keselamatan kita?)

Matius 10:37-39

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Hari ini, kita melanjutkan pembahasan di Matius pasal 10. Di pesan

yang lalu, kita mempelajari Matius 10:34-36, dan melihat apa yang

Yesus maksudkan ketika dia berkata, "Aku datang bukan untuk

membawa damai, melainkan pedang." Kita telah melihat bahwa pedang

Page 206: Bmf 18 cahaya pengharapan

198 | B I B L E S U R V E Y

yang dimaksud itu adalah salib, bahwa Yesus datang membawa salib

ke dunia.

Apa hubungan salib kita dengan salib Kristus?

Di Matius pasal 10, ayat 37 berkata, "Barangsiapa mengasihi bapa atau

ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku" ini berkaitan dengan

hal kelayakan. Di pesan ini kita akan membahas ayat 38-39,

"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak

bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan

nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan

memperolehnya."

Di pesan yang lalu, kita melihat keajaiban dari salib Kristus. Kita

melihat bahwa, hanya melalui salib Kristus dan juga darah yang

mengalir di salib itu, maka kita bisa memperoleh keselamatan kita. Di

pesan itu kita memusatkan perhatian pada salib Kristus saja, pada

karya keselamatannya. Akan tetapi bagaimana karya keselamatan ini

bisa menjadi efektif di dalam hidup saya dan hidup Anda?

Salib Kristus sungguh ajaib dan darahnya dapat menghapus dosa. Akan

tetapi bagaimana salib itu bisa menyelamatkan saya?

Jika salib Kristus menyelamatkan saya, lalu mengapa Yesus berkata,

"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat

menjadi murid-Ku" (Luk 14:27)? Bagaimana cara untuk memadukan

kedua hal tersebut? Salib Kristukah yang menyelamatkan saya,

atau saya juga harus memikul salib saya? Dia tidak berkata,

"Kamu boleh memikul atau tidak memikul salibmu, sesuka hatimulah,

asal kamu percaya pada-ku, maka tak ada

masalah." Yesus berulangkali berkata, "Jika, dan hanya jika, kamu

memikul salibmu, baru kamu bisa menjadi milikku sebagai

muridu." Kata Yesus, "Barangsiapa" (ini berarti ayat ini ditujukan

kepada semua orang), "tidak memikul salibnya, ia tidak dapat menjadi

murid-Ku." Kita sebelumnya juga sudah melihat bahwa kata "murid"

tidak mengacu hanya pada orang-orang yang terpilih di tengah Gereja.

(Kata murid menunjuk kepada semua orang Kristen di dalam Alkitab.

Sebelum mereka disebut sebagai "orang Kristen", mereka disebut

sebagai "murid-murid." Dan baru belakangan di Antiokhia para murid

itu disebut sebagai "orang Kristen" oleh orang dunia.) Nah, jika

Page 207: Bmf 18 cahaya pengharapan

199 | B I B L E S U R V E Y

demikian halnya, berarti kita terjepit di antara salib Kristus dan salib

yang harus kita pikul. Dimanakah harusnya kita berdiri?

Di zaman sekarang ini, pada umumnya kita diberitahu bahwa salib

Kristus, dan hanya itu saja, yang menyelamatkan kita. Jika memang

begitu, maka kita tidak memerlukan lagi ajaran Yesus yang menyuruh

kita untuk memikul salib. Tidak heran jika banyak penginjil zaman

sekarang yang tidak tahu harus berbuat apa dengan ayat-ayat ini. Kita

diberitahu bahwa kita diselamatkan hanya oleh kematian Kristus saja.

Hanya salib Kristus saja yang penting. Lantas apa gunanya berbicara

tentang hal memikul salib? Apa perlunya berbicara tentang hal memikul

salib jika yang menyelamatkan saya adalah salibnya? Jika

salib Kristus saja yang menyelamatkan saya, mengapa saya harus

memikul salib?

Jika saya menanyakan hal ini kepada Anda, bagaimana jawaban Anda?

Jika saya disuruh untuk memikul salib saya dan mengikut Yesus,

apakah itu berarti bahwa usaha saya memikul salib saya itu yang

menyelamatkan saya? Lalu apakah kita ini diselamatkan oleh kasih

karunia atau oleh usaha kita dalam memikul salib kita? Oleh yang

manakah kita diselamatkan?

Perhatikan, Anda tidak diberikan pilihan untuk tidak memikul salib,

karena Anda baru bisa menjadi milik Yesus jika Anda memikul salib.

Dan kalau saya baru bisa menjadi milik Yesus dengan memikul salib,

berarti kesimpulannya adalah bahwa saya baru diselamatkan kalau

memikul salib. Jadi bagaimana menjawab persoalan ini? Apakah saya

diselamatkan oleh salib Kristus atau oleh karena memikul salib saya?

Atau apakah saya diselamatkan oleh keduanya, yaitu oleh kasih

karunia dan oleh karena saya memikul salib saya? Atau apakah kasih

karunia itu tidak utuh sebelum saya menambahkan usaha saya ke

dalamnya? Tetapi bagaimana kasih karunia itu pantas disebut sebagai

kasih karunia jika saya menambahkan usaha saya sendiri ke dalamnya?

Oh, pertanyaan ini sangat sulit, bukankah begitu? Bagaimana cara

Anda menjawabnya? Tidak pernahkah pertanyaan ini terlintas di benak

Anda saat Anda membaca Alkitab? Dan jika memang pernah terlintas,

lalu apa jawaban Anda? Atau apakah Anda malah menghindari

pertanyaan ini?

Page 208: Bmf 18 cahaya pengharapan

200 | B I B L E S U R V E Y

Di zaman sekarang ini, kita diberitahu bahwa kasih karunia adalah

pemberian cuma-cuma dari Allah di mana Anda tidak perlu

mengupayakan apa-apa untuk itu. Akan tetapi jika Anda tidak

melakukan apa-apa dan tidak memberi apa-apa, bagaimana mungkin

Anda lalu diminta untuk memikul salib? Karena memikul salib berarti

memberi segala-galanya. Karena memikul salib berarti memberi

segenap kehidupan Anda untuk mati di kayu salib.

Pada zaman itu, orang tidak menjadikan salib sebagai perhiasan

mereka. Mereka juga tidak memikul salib untuk berolah raga. Jadi apa

yang Anda kerjakan saat sedang memikul salib? Anda sedang memikul

alat yang akan mengeksekusi Anda. Lalu apakah kita ini diselamatkan

oleh kematian Yesus atau kematian kita? Jika saya harus memikul salib

saya, maka itu berarti kematian saya. Jadi, apakah saya

diselamatkan oleh kematian Kristus dan juga kematian saya?

Betapa dangkalnya pemikiran orang Kristen di zaman sekarang ini!

Mengapa pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keselamtan itu

tidak diperhatikan? Demi keselamatan kekal kita, bukankah kita berhak

untuk mengetahui apa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu?

Bukankah seharusnya sudah menjadi tanggung jawab para pendeta

untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut? Bukankah

seharusnya mereka memberitahu umat tentang apa maksud Yesus

membuat persyaratan ini bagi keselamatan kita? Lalu apakah

jawabannya? Bagaimana kita akan memahami persoalan ini? Saya

hampir saja tergoda untuk berhenti pada pertanyaan ini dan

membiarkan Anda bergumul dengan pertanyaan ini sampai minggu

depan, agar setelah bersusah payah menggumuli pertanyaan ini, Anda

nanti kembali ke sini dan berkata, "Nah, apakah jawabannya? Aku telah

memikirkannya sampai seminggu dan sampai sekarang ternyata masih

belum paham juga."

Dan sekarang ini, saya akan meninggalkan pertanyaan-pertanyaan

tersebut pada Anda, sementara saya meneruskan dengan pembahasan

selanjutnya.

Tiga kata yang berkaitan dengan hal memikul salib

Pertama-tama, saya ingin meluruskan makna dari ajaran Yesus

ketika dia berkata, "Kalau kamu tidak memikul salibmu, kamu tidak

Page 209: Bmf 18 cahaya pengharapan

201 | B I B L E S U R V E Y

dapat menjadi murid-Ku." Kita melihat bahwa Yesus memakai tiga kata

yang berbeda sehubungan dengan hal memikul salib ini.

1. Mengambil, mendapatkan, menerima salib(to take hold of, to

receive, to accept)

Pertama, di Matius 10:38, kata Yunani yang digunakan adalah kata

yang umumnya berarti 'mengambil' (lambano: mengambil salib). Kata

ini menunjuk pada memegang salib atau mengambil salib, belum

memikulnya. Di dalam bahasa Inggris, kata ini diterjemahkan secara

tepat dengan kata take (mengambil). Makna kata itu memang sekadar

'mengambil'. Jika saya memberi Anda sesuatu, Anda cuma perlu

mengambilnya. Ini adalah kata bahasa Yunani yang lazim dipakai untuk

makna 'mengambil'. Jadi kata pertama yang Yesus gunakan adalah,

"Kamu perlu mengambil salib." Dan cukup benar pula jika kata ini

diartikan mendapatkan, atau menerimanya. Saat kita mengambil salib,

itu adalah langkah pertama yang kita ambil.

2. Menaikkan, mengangkat salib

Beberapa pasal kemudian, di Matius 16:24, Yesus menggunakan kata

yang lain lagi. Kata yang dipakai di sini adalah 'mengangkat' salib. Kata

ini di dalam bahasa Yunani,airo tidak sekadar bermakna mengambil

sebagaimana kata lambano di Matius 10:38, tetapi kata ini berarti

mengangkat, menaikkan salib ke pundak. Perhatikan bahwa sebelum

Anda mengangkatnya, Anda harus mengambilnya dulu. Jadi kita

melihat adanya perkembangan. Perkembangan ini adalah, setelah Anda

mengambil salib itu, Anda mengangkatnya, yaitu, menaikkannya di

pundak Anda. Kata airo ini juga dipakai di dalam Matius 27:32. Di ayat

ini Simon dari Kirene dipaksa oleh pasukan Roma untuk membawa salib

Yesus. Pasukan Roma menahan dan menyuruh Simon untuk

mengangkat salib Yesus, karena Yesus sudah terlalu lemah untuk

memikul salibnya setelah dipukuli dan menderita semalaman. Jadi kita

melihat adanya perkembangan dari 'mengambil' menjadi 'mengangkat'.

3. Memikul salib (to endure)

Masih kata ketiga yang dipakai dalam hal memikul salib ini, yaitu di

Lukas 14:27. Di sana, kata yang dipakai adalah 'memikul' salib

(bastazo). Di sana, Yesus berkata, "Barangsiapa tidak memikul

salibnya..." Ini adalah langkah yang lebih maju lagi. Pertama Anda

Page 210: Bmf 18 cahaya pengharapan

202 | B I B L E S U R V E Y

sekadar mengambilnya, dan cuma itu saja. Akan tetapi Anda harus

mengambil langkah lanjutannya, yaitu menaikkan salib itu ke pundak

Anda. Dan sekarang Lukas 14:27 berbicara tentang menanggung

penderitaan salib. Kata Yunani yang berbeda digunakan di sini. Dan

kata ini mengandung makna penderitaan.

Di Matius 20:12, kata 'bastazo' yang sama dipakai dalam "kami yang

sehari suntuk bekerja berat dan menanggung (ini sama dengan

memikul beban, menderita) panas terik matahari". Juga di Matius 8:17

kata ini dipakai untuk mengungkapkan fakta bahwa

Kristus menanggung, yaitu, tidak sekadar membebankan penyakit kita

ke pundaknya, namun dia menanggung penyakit kita baik secara

rohani maupun jasmani.

Kini Anda bisa melihat adanya perkembangan pemikiran. Terdapat

perkembangan di dalam ajaran Yesus tentang hal memikul salib. Lalu

bagaimana kita akan memahaminya? Di sini, Yesus berkata, "Untuk

menjadi muridku, kamu harus mengambil tiga langkah." Langkah

pertama adalah mengambil salib. Dan yang kedua adalah

menaikkannya ke pundakmu. Dan yang ketiga adalah pergi ke Kalvari

sebagaimana yang telah dilakukan oleh Yesus. Sungguh amat indahnya

karena kata yang ketiga itu juga dipakai untuk menyatakan apa yang

dilakukan oleh Yesus di Yohanes 19:17, Sambil memikul (ini kata yang

ketiga) salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat

Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota, yaitu ke Kalvari. Jadi di sini

kita bisa melihat apa yang menjadi syarat untuk menjadi milik Yesus.

Bagaimana cara kita untuk dapat memahaminya?

Pada tahapan yang manakah kita menjadi seorang murid?

Lalu pada tahapan manakah kita menjadi seorang murid? Di tahap

yang pertama atau yang ketiga? Apakah kita menjadi

murid Kristus hanya setelah kita menderita bersama dengan dia? Tidak.

Pada tahap mengambil salib, syarat pemuridan sudah

terpenuhi. Anda paling tidak harus memiliki kesediaan untuk

mengambil, untuk menerima salib dengan niat untuk pergi menyusuri

jalan menuju Kalvari. Untuk saat ini, Anda telah mengambil salib itu;

Anda telah menerima salib itu. Anda sedang dalam perjalanan menuju

Page 211: Bmf 18 cahaya pengharapan

203 | B I B L E S U R V E Y

kematian. Anda sedang dalam perjalanan menuju kehilangan hidup

Anda.

Kedua, mengangkat salib itu menunjukkan bahwa saya bersedia

untuk menjadikan salib itu sebagai milik saya. Anda berada di

jalan keselamatan di saat Anda bersedia untuk menjadikan salib

sebagai milik Anda, untuk memeluk alat yang akan mengeksekusi

Anda. Di titik ini, Anda mungkin berkata, "Wah, berat sekali!" Dan Anda

bisa melihat mengapa tidak banyak penginjil yang mau menyampaikan

hal ini.

Bukankah lebih mudah untuk berkata, "Anda tidak perlu melakukan

apapun. Semuanya gratis!"? Oh, ini mudah sekali! Seandainya saja

saya diberi kesempatan untuk menjadi penjual obralan. Cuci gudang:

"Cukup dengan tiga ribu rupiah Anda bisa mendapatkan semuanya!"

Tapi saya ingin bertanya, apakah dengan cara itu berarti saya setia

pada ajaran Tuhan saya? Apakah saya bisa setia pada Firman Tuhan?

Saya lebih suka dikutuk oleh dunia, saya tak peduli dunia mau berkata

apa pun tentang saya akan tetapi saya harus setia kepada kepada

Tuhan. Jadi, kita melihat di dalam poin yang kedua bahwa kita harus

bersedia untuk menjadikan salib itu sebagai milik kita jika kita ingin

menjadi milik Yesus. Itu artinya bahwa kita harus bersedia kehilangan

nyawa kita.

Apa arti kehilangan nyawa itu, akan kita lihat sebentar lagi.

Yang ketiga, menanggung penderitaan salib berarti

menunjukkan bahwa saya bersedia mengalami salib di dalam

hidup saya. Sungguh enak jika saya bisa diselamatkan cukup dengan

percaya bahwa Yesus telah menanggung penderitaan; saya tidak perlu

menderita apa-apa. Dia yang menderita. Hebat sekali!

SelamaYesus yang menderita, maka saya tak punya penderitaan untuk

ditanggung. Pengabaran keselamatan semacam itu sungguh

menyenangkan hati. Bukankah pengabaran semacam itu yang sering

kita dengar? "Yesus telah menanggung semua penderitaan bagi dosa-

dosa saya, jadi saya tidak perlu menderita apa-apa lagi. Oh, enak

sekali!" Namun saya harap Anda masih ingat dengan pertanyaan-

pertanyaan yang saya sampaikan kepada Anda di bagian awal tadi. Jika

Page 212: Bmf 18 cahaya pengharapan

204 | B I B L E S U R V E Y

memang demikian halnya, lalu mengapa kita juga dituntut untuk

menderita?

Bagaimana kalau kita anggap ayat-ayat ini tidak pernah ada di dalam

Alkitab? Bagaimana kalau kita lupakan bahwa Yesus pernah

mengajarkan hal ini, dan berulangkali mengajarkan hal ini, sehingga

membuat kita merasa tidak enak? Tentunya akan terasa lebih nyaman.

Kita bisa berhenti sampai pada khotbah di pesan yang lalu: Kristus

telah mati bagi dosa-dosa kita, dan kita hentikan saja pembahasannya

sampai di sana. Sungguh tidak mengenakkan untuk mendengar

pembahasan di mana Yesus kemudian berkata, "Jika kamu tidak

bersedia mengalami salib dalam pengalaman keseharianmu, maka

kamu tidak bisa menjadi muridku."

Salib tidak boleh sekadar menjadi sesuatu yang harus ditanggung oleh

Yesus, tetapi salib juga harus menjadi milik Anda sepenuhnya di dalam

hati Anda.

Lalu bagaimana tepatnya cara kita mengalami penderitaan salib? Jika

Anda menerima ejekan karena Anda adalah orang Kristen, tidakkah

Anda sedang menderita bagi Kristus? Dia juga dihina. Jika keluarga

Anda menolak Anda karena Anda adalah orang Kristen, tidakkah Anda

sedang mengalami salib di dalam hidup Anda? Anda telah mengambil

satu langkah maju yang kecil untuk mengalami salib. Saat Anda

bersaksi pada orang lain demi Kristus dan mereka menolak Anda, dan

menghina Anda, bukankah Anda mulai mengalami apa yang Yesus

derita? Akan tetapi salib itu berkelanjutan. Masih ada banyak sekali hal

yang menanti Anda di depan. Saat, demi Kristus, Anda melepaskan

pekerjaan Anda, profesi Anda, untuk pergi dan melayani Allah, dan

orang-orang mengejek Anda. Atau Anda mengalami kerugian keuangan

yang sangat besar, tidakkah Anda sedang mengalami apa yang Yesus

derita ketika dia membalikkan punggungnya dari dunia?

Yesus berpaling dari dunia

Jika Anda perhatikan seperti apa pribadi Yesus itu, saya pikir tak akan

menjadi perkara yang sulit bagi Yesus untuk menjadi Raja Israel atau

sekalian menjadi Raja dunia. Yesus bisa memimpin kumpulan

orang banyak. Kemana pun Yesus pergi, berduyun-duyun orang

mengikuti dia dalam jumlah ribuan. Jika Yesus ingin memimpin sebuah

Page 213: Bmf 18 cahaya pengharapan

205 | B I B L E S U R V E Y

pemberontakan, tidak akan ada masalah. Dia akan segera memiliki

pasukan besar yang mendukungnya! Jika Anda pelajari sungguh-

sungguh sosok yang bernama Yesus ini, dia bisa saja mengambil apa

pun yang dia kehendaki di dunia ini. Dengan satu kata saja, dia bisa

langsung menguasai Yerusalem. Dia bisa saja memimpin ribuan orang

bergerak menuju Yerusalem sambil berseru, "Diberkatilah dia yang

datang di dalam nama Allah!" Dan Yesus cukup berkata, "Cabutlah

pedangmu! Kita akan mengambil alih Yerusalem!" Maka orang-orang

itu akan menyerbu dengan penuh semangat! Mereka

menunggu Yesus mengeluarkan perintah itu!

Kecemerlangan otak Yesus sangatlah luar biasa. Kita menghabiskan

sebagian besar hidup kita hanya untuk bisa memahami sedikit saja dari

kedalaman pemikirannya. Perhatikanlah kehebatan pikirannya

ketika dia ditanyai oleh orang-orang Farisi, "Haruskah kita membayar

pajak kepada Kaisar atau tidak?" Dengan satu jawaban yang

menusuk, Yesus memecahkan persoalan. Apakah jawaban yang akan

Anda berikan atas pertanyaan semacam itu? Anda mungkin hanya bisa

bergumam sambil menggaruk-garuk kepala kebingungan. Saya tidak

yakin apakah saya bisa menjawab jika dijebak dalam situasi seperti itu.

Yesus cukup menatap mereka dan memberi satu jawaban, dan mereka

terdiam. Mereka bahkan tidak tahu harus berkata apa setelah itu.

Kecemerlangan otaknya sungguh mengagumkan!

Orang-orang berkata, "Belum pernah ada orang yang berbicara

seperti Yesus ini!" Mereka terpesona pada kuasa yang muncul

dari kata-katanya. Ketika para pemimpin bangsa mengirimkan pasukan

untuk menangkap dia, apa yang terjadi pada para anggota pasukan ini?

Mereka kembali dengan tangan kosong. Mereka dikirim untuk

menangkap Yesus, tetapi apa yang justru mereka lakukan? Mereka

malah ikut berdiri menonton dia berkhotbah dan lupa pada tujuan

kedatangan mereka. Jadi, kita bisa melihat bagaimana kuasa dan

kecemerlangan Yesus.

Akan tetapi Yesus tidak menginginkan dunia. Orang ini bisa saja

menaklukkan dunia di bawah kakinya karena pada masa itu tidak ada

seorangpun yang sanggup menyainginya. Jika Anda teliti sejarah di

zaman itu, ada begitu banyak orang-orang kecil yang menjadi raja-raja

dan pemimpin-pemimpin dari berbagai bangsa. Orang seperti Yesus

Page 214: Bmf 18 cahaya pengharapan

206 | B I B L E S U R V E Y

jelas akan segera mendominasi seluruh panggung jika dia

menghendakinya, akan tetapi Yesus tidak menghendaki dunia.

Pada saat pencobaan, Iblis sudah menawarkan dunia kepadanya. Yesus

tidak menginginkan itu. Lalu apa yang dia inginkan? Dia menginginkan

salib! Anda berkata, "Hal ini tidak masuk akal!" Orang yang bisa saja

memiliki seluruh dunia ternyata hanya meminta satu hal: untuk

mendapatkan salib. Dia yang bisa saja menguasai seluruh kehidupan di

dunia ini tetapi malah yang dia kehendaki adalah untuk bisa kehilangan

nyawanya.

Jangan lupa pada wibawa sosok ini. Ketika Yesus berdiri di hadapan

Pilatus, gubernur pemerintah Roma, orang paling berkuasa di Israel

pada masa itu, tetapi Yesus malah membuat Pilatus terlihat seperti

seorang anak kecil. Jika Anda teliti suasana saat Yesus diadili, Anda

akan bingung sebenarnya siapa yang sedang mengadili siapa.

Tampaknya, seolah-olah, justru Pilatus yang sedang mengajukan

permohonan bagi pembebasan nyawa Yesus. Dan ketika Yesus berdiri

di hadapan raja Herodes, dia mengabaikan Herodes seolah-olah raja ini

bukan orang penting, karena di dalam sekali pandang saja, Yesus

dapat melihat ke dalam hati Herodes dan tahu bahwa dia tidak perlu

membuang-buang waktu dengan orang macam ini. Satu-satunya jalan

untuk menolong orang itu adalah dengan membawanya ke tingkatan

yang layak baginya - dengan memecahkan gelembung

kecongkakannya.

Di sini kita bisa melihat, jika Anda mengamati Yesus, Anda akan

terpesona pada keagungan orang ini. Dia yang bisa saja menguasai

dunia, malah berpaling dari dunia.

Jadi, jika Anda berpaling dari dunia, sebenarnya apakah yang sedang

Anda lakukan? Anda sedang belajar untuk memahami apa arti memikul

salib. Anda sedang belajar untuk mengalami apa yang pernah Yesus

alami. Yesus, sesungguhnya, bukanlah orang yang bodoh karena

berpaling dari dunia. Dia mencari perkara yang kekal. Kita yang telah

berpaling dari dunia juga sedang mencari perkara yang kekal.

Demikianlah, sekarang kita mengerti makna dari mengalami salib lewat

cara ini.

Banyak yang telah berpaling dari dunia

Page 215: Bmf 18 cahaya pengharapan

207 | B I B L E S U R V E Y

Seperti yang Paulus katakan, "Aku telah melepaskan semuanya itu dan

menganggapnya sebagai sampah." Jika Anda pelajari surat yang ditulis

orang ini, yaitu Paulus - orang yang juga bisa mendapatkan dunia, dan

betapa dia sebenarnya telah mendapatkannya - Anda akan segera

menyadari bahwa Anda sedang berhadapan dengan orang yang punya

pemikiran yang hebat. Di sepanjang sejarah, orang-orang

menggambarkan Paulus sebagai orang yang jenius. Jika Anda pernah

mencoba untuk mempelajari tulisan-tulisan Paulus, Anda akan tahu

betapa sulitnya menggapai ketangkasan dan

kecemerlangan pikirannya. Dia adalah orang yang juga bisa

mendapatkan dunia tetapi memilih salib.

Saat saya mempelajari sejarah Gereja, saya melihat ada banyak orang

yang memiliki kemampuan dan prestasi sangat dahsyat. Belum lagi jika

kita teruskan sampai dengan abad ke-20, di abad ini kita melihat orang

dengan prestasi seperti John Sung yang juga bisa saja mendapatkan

dunia akan tetapi malah memilih salib.

Walau tidak penting, ada juga beberapa orang yang mengatakan hal

yang sama kepada saya, "Kalau kamu terjun ke dunia, kamu pasti akan

menjadi orang penting. Kalau kamu tetap di Gereja, kamu tidak

menjadi apa-apa." Bagi saya, dengan segala kerendahan yang ada

pada saya, saya juga puas dengan memilih salib, memeluk salib,

mengambilnya, menaikkannya ke atas pundak saya, dan belajar sedikit

tentang apa arti penderitaan serta mengalami salib di dalam hidup

saya. Namun, tentu saja ini bukan untuk bermegah.

Anda tidak perlu melihat Paulus atau John Sung, yang membuat orang-

orang berkata, "Wah! Mereka sungguh hebat!" Kita sendiri, apakah

yang sedang kita kerjakan? Kita sebenarnya sedang melakukan apa

yang Yesus perintahkan kepada kita untuk dikerjakan jika kita

berhasrat untuk memperoleh hidup yang kekal. Dan kita melakukan hal

ini cukup dengan menyerahkan diri kita kepada Yesus.

Banyak orang Komunis yang kehilangan segalanya demi

perjuangan mereka

Yah, kita harus mengakui bahwa kita semua lemah. Saya juga

mengakui bahwa kadang kala, di saat-saat saya sedang merenungkan

persoalan-persoalan Gereja, saya merasa putus asa. Ketika saya

Page 216: Bmf 18 cahaya pengharapan

208 | B I B L E S U R V E Y

membaca kisah-kisah di masa perang, misalnya pada waktu para

prajurit menyerbu kubu pertahanan musuh, kadang kala mereka

sampai bertengkar mengenai siapa yang berhak mendapat kesempatan

istimewa meletakkan bahan peledak di kubu musuh. Bagi mereka,

adalah suatu kehormatan untuk mengorbankan diri. Saat saya

membaca kisah-kisah tersebut, saya merasa malu dengan kehidupan

orang Kristen. Jika ada pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan kalau

pekerjaan itu melibatkan penderitaan yang harus ditanggung, maka

orang-orang Kristen selalu berusaha untuk menjadi yang paling

terakhir berangkat. "Kamu dulu yang berangkat."

Berapa banyak orang Komunis yang bergabung ke partai dengan

mengorbankan keluarga, pekerjaan dan harta mereka? Mereka

korbankan segalanya demi partai mereka. Namun sekarang ini, ada

juga orang Kristen yang memandang sebagai hal yang tidak masuk

akal jika mereka harus mengorbankan pekerjaan mereka demi Kristus,

apalagi jika sampai mengorbankan nyawa mereka. Orang-orang

Komunis ini sepertinya dengan enteng dapat melepaskan semua hal

itu. Mereka seolah-olah memiliki semangat yang lebih dekat dengan

Paulus, ketimbang orang-orang Kristen zaman ini. Mereka menanggung

kehilangan segala-galanya dan memandang semua itu sebagai

sampah.

Saya pikir orang-orang Kristen perlu membaca catatan kisah Long

March, perjalanan sejauh 8,000 mil yang ditempuh oleh pasukan

Komunis. Dan itu bukanlah suatu perjalanan tamasya di mana Anda

bisa memanggul ransel di punggung Anda, tetapi suatu perjalanan

panjang melintasi pegunungan dan sungai-sungai, melintasi salju dan

es, menghadapi udara panas dan dingin! Dari seluruh pasukan yang

berangkat, hanya sedikit yang tiba di propinsi Yan An. Sebagian besar

tewas di tengah jalan, entah karena pertempuran, kedinginan, penyakit

atau pun kelaparan. Akan tetapi adakah terdengar suara keluhan?

Bacalah buku tentang The Long March itu. Air mata Anda akan menetes

dan rasa malu akan memenuhi hati Anda dan Anda mulai berpikir,

"Orang Kristen macam apakah aku ini?" Orang-orang itu meninggalkan

istri-istri, anak-anak, orang-orang yang mereka kasihi, rumah,

kekayaan, segala-galanya, untuk memperjuangkan idealisme mereka

dan mereka sampai kehilangan nyawa di sana.

Adakah prajurit yang tidak perlu berkorban?

Page 217: Bmf 18 cahaya pengharapan

209 | B I B L E S U R V E Y

Dan di manakah orang-orang Kristen sekarang ini? Yang kita lihat di

dalam Gereja sekarang ini, adalah orang-orang Kristen yang memburu

tempat bagi mereka di Surga secara gratis! Mereka sangat terusik

dengan orang-orang yang memberitahu mereka bahwa ada

pengorbanan yang harus dilakukan untuk bisa masuk ke dalam

kerajaan. Ketika Garibaldi memimpin pasukannya menuju

pertempuran, ada seorang muda yang bertanya kepadanya, "Jika aku

bergabung dengan pasukanmu, apakah yang akan kau tawarkan

buatku?" Garibaldi menjawab, "Aku menawarkan keringat, darah dan

air mata buatmu. Kamu mau ikut aku? Itulah yang akan kau

dapatkan." Jawaban yang berbeda dengan yang biasanya terdengar

dari mulut para penginjil zaman sekarang. "Ikutlah Tuhan, maka kamu

akan mendapatkan damai sejahtera dan sukacita." Memang tidak salah

Anda akan memperoleh damai sejahtera dan sukacita, namun pertama-

tama, yang ada adalah darah, keringat dan air mata. Hanya setelah

melewati itu baru Anda bisa memperoleh damai sejahtera. Tak heran

jika Garibaldi memperoleh kemenangan dengan pasukan yang

dipimpinnya. Saya tidak pernah melupakan peristiwa tersebut setiap

kali saya berkhotbah tentang ajaran Tuhan mengenai salib.

Dengan demikian, apakah makna dari pangajaran Yesus

ini? Berdasarkan otoritas dari ajaran Tuhan, jika Anda pikir bahwa

perjalanan Anda ke Surga itu tidak memerlukan pengorbanan apapun,

maka dengarlah ucapan saya, Anda tidak akan pernah sampai ke sana.

Inilah hal yang Yesus sampaikan kepada kita melalui ayat-ayat ini.

Punyakah kita telinga untuk mendengar? Sebagaimana yang sudah

saya sampaikan sebelumnya, saya hanya akan memberitakan ajaran

Tuhan dan jika tak seorang pun yang mau datang ke gereja ini, tak jadi

masalah buat saya karena memang itulah firman Tuhan dan saya akan

menyampaikan secara apa adanya. Tuhan membangkitkan prajurit bagi

salib. Orang-orang semacam itulah yang Tuhan kirimkan untuk

menjangkau dunia.

Apakah orang-orang Kristen yang kita miliki sekarang ini akan

memberitakan Injil kepada kaum Komunis? Hal itu malah akan

membuat orang-orang Komunis tertawa! Orang-orang sekarang ini

berbicara tentang penginjilan ke negara Komunis, dan apakah Anda

juga akan menginjil ke sana? Kualitas hidup Anda kalah jauh dengan

mereka. Atau, hal apa yang akan Anda beritakan kepada mereka?

Apakah Anda akan berangkat ke sana dengan permen karet dan coklat?

Page 218: Bmf 18 cahaya pengharapan

210 | B I B L E S U R V E Y

Dan apakah Anda akan membawa kasur air Anda ke sana supaya Anda

bisa tidur dengan nyaman di sana? Bukankah benar kalau begitu

banyak misionaris yang berangkat ke sana menjadi bahan olok-olokan

karena melakukan hal-hal semacam itu? Mereka membawa kulkas dan

AC mereka. Memang beberapa dari antara mereka yang berbuat seperti

itu. Tentu saja, saya tidak berkata mengatakan bahwa semua

misionaris seperti itu.

Saya selalu ingat pada seorang misionaris di Hong Kong yang

mengundang saya ke apartemennya dan ingin membuat saya terkesan

pada keindahan apartemen cantiknya yang dia beli di daerah

pegunungan dengan pemandangan yang mengesankan ke arah

Kowloon. Kemudian dia memperlihatkan kepada saya berbagai hal di

sekitar rumahnya sambil berkata, "Ini kulkas baru saya. Dan

sebagainya." Nah, jika dia hidup seperti itu di Amerika Serikat, tak jadi

masalah buat saya. Satu-satunya hal yang membuat saya merasa mual

adalah bahwa jendelanya mengarah langsung satu wilayah di mana

semua pengungsi dari utara menetap dalam gubuk-gubuk yang

diperbuat dari kaleng. Apakah dia mau berangkat memberitakan Injil

dengan cara hidup semacam ini? Bukanlah suatu kejahatan bila ada

orang lain yang ingin hidup seperti itu; masih bisa dipahami. Akan

tetapi tidak bisa dimengerti jika dia adalah seorang misionaris, berdiam

di antara mereka yang hanya bisa mengagumi kulkas dan apartemen

cantiknya. Jadi, Anda dan saya akan pergi menginjil ke negara miskin,

dan kita akan membawa kulkas kita, dan saya juga akan membawa

mobil saya sekalian. Maksud saya mobil gereja, itu pun kalau gereja

mengijinkan saya membawanya. Jadi orang-orang bisa melihat kita

yang datang sambil berkata, "Aku datang! Masuk ke negara Anda

dengan membawa kasih!" Yaitu, kasih akan harta duniawi. Saya tidak

tahu ada berapa orang dari antara kita yang benar-benar adalah

prajurit Kristus!

Kelayakan kita datang lewat penderitaan bersama Kristus

Demikianlah, kita melihat bahwa poin yang ketiga adalah mengalami

salib Kristus (Hal yang sudah pernah kita bahas sebelumnya). Ketika

Yesus berkata, "Jika kamu tidak memikul dan mengalami salibmu itu,

kamu tidak dapat menjadi muridku. Berarti kamu tidak mengerti apa

yang ku maksudkan." Yesus ingin kita tahu apa yang sedang dia

bicarakan. Berapa banyak orang Kristen yang tahu apa

Page 219: Bmf 18 cahaya pengharapan

211 | B I B L E S U R V E Y

yang Yesus maksudkan? Anda tidak menderita apa-apa! Anda tidak

tahu apa makna salib! Jika suatu hari nanti Anda berangkat ke

negara dimana orang Kristen dianiaya, Anda akan mendapati bahwa

ternyata bukan Anda yang memberitakan Injil ke sana, tetapi justru

para saudara di sana yang menginjili Anda. Jika Anda mendengarkan

mereka menguraikan isi Alkitab, mata Anda akan mulai terbuka. Anda

akan tertanya-tanya, "Bagaimana mungkin dia memiliki pemahaman

seperti itu tentang Firman Allah? Dia tak pernah masuk Seminari, tapi

lihat cara dia menguraikan isi Alkitab!" Saya beritahu Anda,

dibandingkan dengan mereka saya bukan apa-apa. Mereka dapat

mengungkapkan isi Alkitab kepada Anda sedemikian rupa sehingga

mata Anda akan terbelalak keheranan. Mereka sangat memahami

ajaran Yesus karena mereka hidup di dalamnya.

Saya sungguh-sungguh merindukan pendalaman Alkitab di sana!

Sangat luar biasa pengungkapan firman Tuhan oleh saudara di sana! Ia

dapat mengangkat kekayaan makna dari Alkitab. Saya pernah belajar

di bawah asuhan para profesor teologi yang paling termashur yang

pernah ada di abad ke-20 ini. Dalam satu atau beberapa kesempatan

saya pernah belajar di bawah asuhan mereka yang sebagian besar

masih hidup sampai sekarang. Saat saya berkunjung ke perpustakaan

Teologia dan melihat-lihat buku di sana, saya dapat berkata, "Aku

pernah mendengarkan pengajaran orang ini, dan yang itu juga."

Namun saya beritahu Anda, saya lebih suka belajar di bawah asuhan

para saudara di yang hidup di bawah penganiayaan karena

kepercayaan mereka. Para saudara di sana akan mengajari Anda

tentang makna Firman Allah. Anda tidak perlu repot-repot belajar pada

para teolog.

Tahukah Anda mengapa mereka mengerti apa yang dibicarakan oleh

Yesus? Karena mreka telah belajar di kampus pengalaman. Dan

tahukah Anda apa itu pengalaman? Pengalaman adalah penderitaan

bersama dengan Kristus. Jika Anda telah pernah mengalami sedikit

penderitaan bersama Kristus, maka Anda akan mulai layak untuk

memberitakan Injil.

Saya yakin bahwa Anda pernah mendengarkan khotbah para pendeta

yang memiliki gelar Master atau Doktor di bidang teologi. Adakah hal

yang layak didengarkan dari mereka? Apakah firman Tuhan menusuk

ke dalam hati Anda? Adakah kuasa di dalam khotbah mereka? Anda

Page 220: Bmf 18 cahaya pengharapan

212 | B I B L E S U R V E Y

tentu tahu jawabannya. Tidak ada apa-apanya. Mengapa mereka tidak

dapat memancarkan terang Firman Allah bagi Anda walaupun berbekal

sekian banyak gelar itu?

Jika Anda ingin memberitakan Injil, maka belajarlah di sekolah

penderitaan bersama Kristus. Jika Anda belum memanggul dan

mengalami salib, maka Anda tidak memiliki kelayakan untuk

memberitakan Injil. Para saudara di negara yang menganiaya orang

Kristen, mereka mungkin tidak sepandai orang yang memiliki gelar

Master di bidang teologi ini tapi mereka sudah banyak menderita.

Mereka juga mungkin tidak sebaik orang yang memiliki gelar Master

ini. Kepribadian mereka juga mungkin tidak seramah orang yang

memiliki gelar Master ini. Mereka bisa saja memiliki kepribadian yang

kasar akan tetapi mereka memiliki kasih yang murni. Jika Anda berada

dalam masalah, maka Anda boleh yakin bahwa mereka tidak akan

pernah mengecewakan Anda. Namun ketika mereka berbicara dengan

Anda mungkin tutur katanya kurang halus atau bisa juga kurang sopan.

Lagi pula, dia belum pernah belajar di berbagai lembaga pendidikan

tinggi. Saat dia menyatakan isi hatinya, mungkin dia menyatakannya

secara keras dan kasar karena dia tidak tahu bagaimana

mengungkapkan isi hati secara halus dan menyenangkan. Jadi, dari

sudut pandang dunia, dia tidak lebih baik daripada orang dunia yang

lain. Hanya ada satu hal yang membuatnya berbeda. Salib di dalam

hidupnya itulah yang membuat perbedaan.

Belajar ke seminari tidak akan mendatangkan salib dalam kehidupan

Anda. Justru akan membuat kepala Anda menjadi semakin besar dan

membuat Anda menjadi sombong. Bukannya memikul salib, Anda

malah mengenakan jubah akademik. Indah sekali! Jubah akademik

kami di London berwarna merah terang dan ungu, dan di bagian

dalamnya terdapat lis putih dari sutera. Indah sekali! Anda terlihat

hampir seperti raja! Benar-benar terlihat seperti orang penting! Dan

banyak sekali penginjil yang, bukannya memikul salib, tetapi

mengenakan jubah akademik di atas mimbar. Dengan sangat gembira

Anda mengenakan kemuliaan yang diberikan oleh dunia kepada Anda.

Dan di saat kita mengenakan jubah akademik tersebut, tiba-tiba saja

kita merasa sedikit lebih tinggi ketimbang umat manusia yang lainnya.

Itulah tepatnya hal yang dikatakan oleh Paulus, "Hal yang tadinya ku-

pandang sebagai keuntungan, sekarang ku-pandang sebagai kerugian.

Page 221: Bmf 18 cahaya pengharapan

213 | B I B L E S U R V E Y

Mereka telah menjadi penghambat buatku." Dia tidak mau

mengenakan jubah akademik. Yang dia inginkan adalah salib di

pundaknya, bukannya jubah mewah. Akan tetapi orang-orang Kristen

berkata, "Ini terlalu ekstrim! Kamu bisa memiliki keduanya!

Mengenakan jubah dan sekaligus memikul salib ke mana-mana."

Khususnya jika Anda memakai salib yang berbentuk indah, dari bahan

emas, yang bisa Anda gantungkan di leher Anda.

Izinkan saya beritahu Anda: pahamilah ajaran Yesus dengan hati-hati.

Pelatihan yang saya terima dalam hal pemberitaan Firman Allah,

sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya, saya dapatkan di

negara Komunis. Memang benar bahwa saya pernah belajar di

seminari, akan tetapi di dalam hal kerohanian, sangat sedikit yang saya

pelajari di sana. Pelatihan sejati yang saya jalani adalah di negara asal

saya, di mana saya belajar untuk memikul salib, di mana saya belajar

untuk menanggung tekanan yang diberikan oleh para penguasa di

sana, di mana saya belajar untuk berpaling dari dunia, dan tidak

mempedulikan apakah dunia akan menentang saya, di mana saya

belajar bahwa Allah bisa mengubah suara perut yang keroncongan

menjadi suara musik rohani.

Tanpa sekolah salib itu, maka saya tidak akan bisa memberitakan Injil

sekarang ini. Saya tidak akan memiliki Injil untuk disampaikan. Saya

tidak akan memperoleh pemahaman akan makna salib karena saya

tidak pernah mengalaminya. Saya tidak akan tahu apa yang Yesus

maksudkan jika saya tidak pernah belajar di sekolah salib itu. Jadi, ini

semua bukan karena saya ini lebih unggul dari orang lain. Yang lebih

tepat adalah, justru karena saya ini lebih buruk dari orang lain

sehingga saya lebih perlu belajar tentang makna salib di dalam

pengalaman hidup saya.

Tetapi apakah salib suatu realitas di dalam hidup Anda? Apakah salib

itu sesuatu yang Anda pahami secara nyata di dalam hidup Anda? Jika

Anda belum mengalami salib, maka ia tidak akan berarti apa-apa bagi

Anda. Sudah berapa kali Anda mendengarkan penginjil yang

mengkhotbahkan tentang salib? Apa makna salib buat Anda? Tak ada

artinya sebelum Anda menjadikannya sebagai milik Anda, setelah itu

barulah Anda bisa memahaminya dengan sepenuhnya. Prinsip rohani

yang terdapat di sini adalah: jika Anda ingin memperoleh makna dari

Page 222: Bmf 18 cahaya pengharapan

214 | B I B L E S U R V E Y

kehidupan rohani, Anda harus bersedia menjadikan salib sebagai milik

Anda.

Arti dari memikul salib: kehilangan hidup Anda di dalam dunia

Memikul salib sebagaimana yang diucapkan oleh Yesus di ayat 39

berarti kehilangan hidup Anda di dalam dunia ini. Saya sudah

kehilangan hidup saya di dalam dunia ini. Saya tidak punya masa

depan di dalam dunia. Saya tidak akan pernah menjadi seorang

jenderal besar sebagaimana yang pernah saya angankan sebagai

seorang non-kristen. Dan ketika saya belajar di universitas, saya

pernah memperoleh kesempatan untuk melangkah menjadi pengajar,

dan mungkin selanjutnya menjadi profesor. Saya berpaling dari hal-hal

semacam itu. Saya tidak akan pernah menjadi seorang profesor di

dunia ini. Saya tidak akan pernah menjadi seorang rektor di universitas

mana pun di dunia ini, bukan karena tidak akan ada pihak yang

berminat menawarkan jabatan tersebut kepada saya, melainkan karena

saya sudah membuat keputusan di dalam hati saya untuk tidak

menginginkannya. Siapa tahu? Mungkin suatu saat nanti ada orang

yang berkata kepada saya, "Bersediakah Anda menjadi rektor di

universitas anu?" Tetapi saya berketetapan, dengan kasih karunia

Allah, untuk mempertahankan kejernihan visi saya, saya sudah

menaruh tangan saya di atas bajak, saya tidak akan menatap ke

belakang lagi, bertekad untuk maju terus, di jalan salib. Di dalam dunia

ini, saya sudah kehilangan hidup saya. Saya tidak akan pernah menjadi

pimpinan perusahaan besar. Jadi saya sudah memandang semua itu

sebagai sampah. Untuk apa? Supaya saya memperoleh Kristus! Supaya

saya bisa memilikiKristus! Seperti yang dikatakan oleh Paulus, "Untuk

kedapatan berada di dalam Dia."

Di Matius 10:39 Yesus berkata, "Barangsiapa mempertahankan

nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan

nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." Apa maknanya?

Secara prinsip sangatlah sederhana. Anda tidak akan pernah

memperoleh sesuatu secara gratis. Jika ada orang yang memberitahu

Anda bahwa Anda pasti akan memperoleh hidup yang kekal tanpa

pengorbanan apa pun, jangan percaya sepatah pun kata mereka

karena di dalam kehidupan rohani, Anda tak akan pernah memperoleh

sesuatu tanpa perlu mengorbankan sesuatu.

Page 223: Bmf 18 cahaya pengharapan

215 | B I B L E S U R V E Y

Di Lukas 14:25-33, yang sudah kita baca sehubungan dengan hal

memikul salib, Yesus berkata, "Sebelum kamu menjadi seorang murid,

hitunglah dulu ongkosnya. Berapa besar pengorbanan yang harus kau

lakukan?" Yesus tidak pernah memancing kita untuk masuk ke dalam

Kerajaan dengan mulut manis yang berisi kepalsuan, dan saya

bersyukur akan hal itu. Dia berkata, "Hitung dulu berapa besar

pengorbanan untuk menjadi muridku, untuk menjadi milikku."

Demikianlah, ayat ini menyatakan hal yang tepat sama dengan kata-

kata yang berbeda. Apakah Anda ingin mendapatkan hal yang

rohani? Anda tidak akan pernah memperoleh hidup itu kalau Anda tidak

melepaskan hidup Anda. Itulah prinsip dalam kehidupan rohani.

Dengan demikian Anda akan menyadari bahwa semakin Anda

kehilangan, maka semakin pula Anda mendapatkannya. Semakin Anda

kehilangan hal-hal duniawi, semakin Anda mendapatkan hal-hal di

dalam hidup yang kekal. Ini adalah hal yang sangat indah. Saya minta

Anda renungkan baik-baik ajaran Yesus ini. Bacalah sendiri. Saya tidak

ingin memasukkan pemikiran saya sendiri. Pemikiran saya peribadi

tidak ada nilainya. Yang saya inginkan adalah agar Anda renungkan

firman Allah karena firman-Nya adalah firman dari hidup yang kekal.

Kita diselamatkan oleh salib Kristus tetapi kita harus memikul

salib juga

Namun, sebagai penutup, mari kita renungkan pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan pada awal tadi. Sudahkah Anda temukan jawabannya?

Setelah merenungkan ajaran Yesus, lantas apakah kita ini diselamatkan

oleh salibnya atau oleh salib kita? Kita melihat bahwa kita harus

memikul salib kita.

Jadi, apakah saya yang mendapatkan hidup yang kekal itu dengan

memikul salib saya? Dengan kehilangan hidup saya, maka saya

memperoleh hidup yang kekal? Lalu apakah jawaban yang muncul di

benak Anda? "Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku

akan meraihnya?" Yesus tidak berkata begitu. Dia tidak berkata

bahwa Anda akan meraihnya. Barangsiapa kehilangan nyawanya

karena aku akan memperolehnya dengan cara bagaimana? Di sinilah

keindahan dari ajaran Yesus. Tidak ada kata yang salah. Jika kita

perhatikan dan cermati ajaran Yesus, kita akan mendapati bahwa yang

dikatakan adalah, "Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia

akan menemukan(find) hidup yang kekal.

Page 224: Bmf 18 cahaya pengharapan

216 | B I B L E S U R V E Y

"Menemukan": berarti menerima sesuatu yang tidak bisa Anda

raih sendiri

Perhatikan kata "menemukan", misalnya, di dalam perumpamaan

tentang harta yang terpendam. Orang tersebut menggali di ladang dan

dia menemukannya. Apakah orang itu mendapatkan harta itu sebagai

hasil usahanya? Ketika dia menemukan harta karun itu di ladang, nilai

dari harta karun itu jauh melampaui segenap kekayaannya. Dia tidak

bisa membelinya, tetapi dia bisa menemukannya. Harta itu diberikan

kepadanya. Artinya, dia tak akan pernah dapat membelinya, tetapi dia

menemukannya. Menemukan harta itu adalah ungkapan lain yang

menyatakan bahwa dia telah mendapatkan sesuatu yang tidak akan

dapat ia dapatkan lewat usahanya sendiri.

Sekarang pertimbangkanlah pertanyaan ini: Apakah hidup yang kekal

itu sesuatu yang bisa Anda capai? Anda tak akan pernah bisa

mencapainya. Anda tak akan pernah bisa meraih hidup kekal dari Allah.

Berapa harga yang bisa Anda tetapkan bagi hidup kekal itu supaya

Anda bisa meraihnya? Bisakah Anda beli hidup yang kekal itu dengan

1.000 dolar? Bisakah Anda beli hidup yang kekal itu dengan 10.000

dolar? Anda tak akan bisa membeli hidup yang kekal itu sekalipun Anda

berpenghasilan 1000 juta dolar! Hidup yang kekal itu tak ternilai. Itu

adalah hidup Allah. Jika Allah Yahweh tidak memberikannya kepada

Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa memilikinya karena hidup itu

adalah milik Alllah. Tentu saja, hidup yang kekal itu bisa kita miliki.

Kita hanya menerimanya sebagai karunia dari Allah melalui

salib Kristus.

Makna salib kita: sarana untuk kita memenuhi persyaratan Allah

bagi hidup kekal

Lalu, apa maksud dari pembicaraan tentang salib itu? Salib kita

merupakan syarat untuk menerima hidup yang kekal. Salib bukan

sarana untuk memperoleh hasil, melainkan sarana untuk memenuhi

persyaratan. Saat Anda merenungkan persyaratan yang diberikan,

Anda akan melihat sungguh luar biasa hikmat Yesus!

Anda bertanya, "Mengapa Yesus membuat persyaratan ini?

Mengapa dia menginginkan hal ini dari kita?" Karena hanya dengan

jalan itu maka Anda bisa benar-benar diselamatkan. Jika salib tidak

Page 225: Bmf 18 cahaya pengharapan

217 | B I B L E S U R V E Y

masuk ke dalam hidup Anda, maka Anda akan kembali lagi ke dalam

dosa, dan itu pasti. Alasan mengapa Yesus ingin agar Anda mengalami

salib di dalam hidup Anda adalah untuk menghancurkan dasar pijakan

dosa di dalam kehidupan Anda. Itulah makna dari firman yang luar

biasa, yang diucapkan oleh rasul Petrus di dalam suratnya, barangsiapa

telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa (1

Petrus 4:1).

Tidaklah mengherankan bahwa jika Anda menanyakan hal ini

pada orang-orang yang hanya mempelajari teologi, mereka bingung.

Mereka tidak tahu apa maknanya. Akan tetapi jika Anda tanyakan hal

ini pada orang Kristen yang lugu namun yang telah dianiaya karena

imannya, maka dia akan segera menjelaskannya kepada Anda.

Sungguh mendalam pengertiannya. Anda akan tahu apa artinya jika

Anda sudah menderita. Anda akan memahami Alkitab, bukan dari

sekadar membaca tafsirannya. Anda jalani dalam hidup Anda dan Anda

akan tahu apa artinya. Orang-orang malang yang bergantung pada

buku-buku tafsiran sangat kesulitan untuk memahami Alkitab. Akan

tetapi bila Anda jalani dalam hidup Anda dengan memikul salib, maka

makna Alkaitab sangatlah jelas, sangat mudah dipahami. Sekarang kita

mengerti mengapa Yesus menetapkan persyaratan ini.

Hikmatnya sungguh sempurna.

Anda mungkin berkata, "Mengapa tidak diberikan secara gratis saja?

Tanpa persyaratan apapun? Bukankah itu yang biasanya

dikhotbahkan." Dan para pengkhotbah itu merasa bahwa mereka sudah

lebih pandai daripada Allah. Mereka hanya mengutip satu ayat: karunia

Allah adalah pemberian gratis. Keselamatan adalah karunia dari Allah.

Hal itu memang sepenuhnya benar akan tetapi hanya menyentuh

separuh dari kebenarannya, karena karunia gratis itu diberikan lengkap

dengan persyaratannya. Jika saya ingin memberi Anda sebuah senjata

api, tentunya sangat tidak bertanggung jawab jika saya tidak

memastikan bahwa Anda adalah orang yang layak untuk menggunakan

senjata api. Saya perlu memastikan bahwa Anda adalah orang yang

memenuhi persyaratan, baru setelah itu saya memberi Anda senjata

api tersebut secara gratis.

Atau contoh lainnya: jika saya adalah orang yang sangat kaya, dan

Anda tidak punya uang sama sekali. Kalau saya ingin memberi Anda

uang $10.000 dolar, dan saya berkata, "Ini uang $10.000 dolar.

Page 226: Bmf 18 cahaya pengharapan

218 | B I B L E S U R V E Y

Ambillah. Ini hadiah untukmu. Kamu tidak akan pernah mampu

mendapatkannya, tetapi sekarang aku memberikannya buatmu,"

apakah Anda berpikir bahwa saya tidak akan menetapkan persyaratan?

Kalau begitu, mengapa saya tidak menutup mata dan secara membabi-

buta memberikan uang $10.000 dolar kepada sesiapa saja. Saya perlu

memastikan bahwa Anda tahu apa yang akan Anda lakukan dengan

uang yang $10.000 dolar itu, bahwa Anda akan menggunakannya

secara benar, bahwa dengan uang itu Anda tidak bergegas membeli

narkoba atau bom. Jadi karunia itu gratis akan tetapi ada persyaratan

yang terkait dengan itu. Apakah ketentuan semacam itu bukan sesuatu

yang Anda harapkan dari Allah?

Bolehkah saya berkata kepada Anda, "Kamu bisa mendapatkan hidup

yang kekal sesuka hatimu! Mari dapatkanlah hidup yang kekal! Dan

kamu boleh melanjutkan hidup di dalam dosa dan tidak akan ada

masalah. Kamu boleh meneruskan dosa-dosamu dan hidup yang kekal

itu tetap menjadi milikmu."? Tidak, Allah tidak akan pernah melakukan

hal semacam ini. Karunia dari Allah adalah hidup yang kekal. Dia

berkata, "Aku berikan padamu sebagai karunia, tetapi Aku mau

memastikan bahwa kamu tidak kembali lagi ke dalam dosa yang

sebelumnya telah membunuhmu." Hanya dengan memiliki salib di

dalam hidup Anda maka karunia yang kekal dari Allah akan tetap

menjadi milik Anda dan tidak akan hancur, atau tercemar, atau rusak

oleh Anda.

Namun karena para penginjil tidak menyampaikan hal ini, lihatlah apa

yang terjadi. Begitu banyak orang yang datang kepada Tuhan, seperti

yang sudah pernah saya sebutkan, dan dalam kurun waktu satu tahun

kemudian, 70% dari mereka meninggalkan Gereja. Dalam waktu dua

tahun, mereka yang telah berkomitmen itu, atau yang seharusnya

telah menjadi Kristen dalam beberapa KKR, di manakah mereka berada

setelah itu? Periksalah daftar yang ada dan lihat berapa banyak yang

masih Kristen setelah satu tahun? Namun para penginjil itu mengira

bahwa mereka lebih cerdik ketimbang Allah, dengan cara

memberitakan karunia gratisnya tanpa menyampaikan persyaratannya.

Dari 100 orang yang mengaku telah datang kepada Kristus dalam

sebuah KKR, dalam waktu tiga tahun setelahnya, Anda akan mendapati

bahwa hanya tertinggal sekitar 4% jika Anda memberitakan Injil

dengan cara tidak menyebutkan persyaratannya.

Page 227: Bmf 18 cahaya pengharapan

219 | B I B L E S U R V E Y

Persyaratan dari Allah bagi hidup kekal yang gratis

Jadi, saya harap Anda sekarang mengerti jawaban atas pertanyaan

yang saya sampaikan di bagian awal tadi. Dan Anda akan melihat

hikmat Allah. Allah memberi hidup yang kekal secara gratis kepada

Anda, namun Anda harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Anda harus berpaling dari dosa. Anda harus berpaling dari dunia yang

ingin menarik Anda kembali ke dalam dosa. Inilah pengajaran Yesus

Kristus. Bukankah hal ini menyatakan hikmat Allah yang sempurna?

Dan terakhir, saya bertanya kepada Anda, sudahkah Anda memenuhi

persyaratannya? Allah bersedia untuk memberikan hidup kekal-Nya

secara gratis tetapi apakah Anda sudah memenuhi persyaratannya,

sekalipun Anda mengklaim diri Anda sebagai seorang Kristen? Dan

apakah Anda di dalam memikul salib itu sudah mengambil langkah

yang pertama, kemudian melanjutkan ke langkah yang kedua dan yang

ketiga?

(Copyright owned by Cahaya Pengharapan Ministries. May be used for

non-profit purposes but must be attributed to this website.)

Bagaimana menjadi anak-anak Terang

Matius 24:34

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Tema pembahasan hari ini adalah: 'Bagaimana menjadi anak-anak

Terang, anak-anak siang'.

Rangkuman dari khotbah "Berjaga-jagalah"

'Berjaga-jagalah': tetap terbangun (tidak tertidur, siap sedia)

Terakhir kali kita membahas makna ungkapan 'watch (berjaga-jaga,

siap sedia)'. Yesus berkata, "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya

kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan," dan juga, "Sebab itu,

Page 228: Bmf 18 cahaya pengharapan

220 | B I B L E S U R V E Y

hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada

saat yang tidak kamu duga." Apakah makna kata 'watch (berjaga-jaga,

siaga)' ini? Secara harfiah kata 'berjaga-jaga' itu berarti tetap

terbangun; tidak tidur tapi tetap berjaga.

'Berjaga-jaga': gaya hidup anak-anak terang

Dari makna harfiah itu, kita melanjutkan untuk melihat bahwa kata

'berjaga-jaga' itu meliputi segenap cara hidup, suatu gaya hidup

sebagai anak-anak terang, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus,

"Mereka yang tertidur, tidur di waktu malam (di dalam kegelapan),

namun kita bukan anak-anak malam, kita adalah anak-anak siang, kita

adalah anak-anak terang. Dan mereka yang berdiam di dalam terang

tidak tertidur, mereka tetap terjaga." Demikianlah, kita mengerti

bahwa ketika Yesus berkata, "Berjaga-jagalah," dia tidak bermaksud

menyuruh kita untuk terus membelalakkan mata menantikan sesuatu

yang kita tidak tahu kapan terjadinya, atau terus menerus mengamati

awan-awan sambil berharap Yesus akan tiba-tiba muncul di antara

awan-awan itu. Itu bukanlah makna dari kata 'berjaga-jaga'. Makna

'berjaga-jaga' adalah suatu gaya hidup yang seutuhnya di dalam

terang; secara konsisten setia pada Allah. Jadi, kapanpun Yesus

datang, kita akan siap karena kita tetap setia. Kita tidak akan terkejut,

tidak akan didapati sedang berada dalam kehidupan rohani yang kalah

karena kita konsisten dan stabil di dalam terang.

Begitu banyak orang Kristen yang hidupnya naik-turun dan labil. Tidak

teguh dan konsisten. Ini sangat berbahaya. Saat Anda jatuh Anda

sedang mempermalukan Tuhan lewat cara hidup yang tidak konsisten.

Bulatkan tekad Anda untuk menjadi orang Kristen yang teguh yang

bergerak dengan langkah pasti. Teguh dan setia setiap saat. Itulah

yang disebut anak-anak terang. Terang yang tidak meredup. Pasti ada

yang salah dengan generatornya jika hal semacam itu terjadi. Ada

masalah dengan sumber listriknya. Hal ini tidak boleh terjadi. Orang-

orang Kristen tidak boleh berlaku seperti ini. Kita harus menjadi terang

dunia dan kita harus hidup di dalam terang. Kita harus hidup di dalam

terang secara teguh dan konsisten. Itulah arti dari 'berjaga-jaga'.

'Berjaga-jaga - secara spiritual sadar dan bangun

Beberapa aspek dari arti berjaga-jaga:

Page 229: Bmf 18 cahaya pengharapan

221 | B I B L E S U R V E Y

(1) Berjaga-jaga seperti seorang prajurit: jangan sampai

disergap!

Yesus berkata bahwa kedatangannya berlangsung secara tidak terduga,

seperti jerat, seperti jebakan yang menyergap secara tiba-tiba. Pakar

dari Cambridge, C.H. Dodd di dalam studinya untuk topik ini,

menunjukkan bahwa dari segi bahasa, kata berjaga-jaga ini tampaknya

memiliki makna militer, yakni untuk tetap siaga menghadapi

kemungkinan serangan mendadak setiap saat. Dalam istilah yang

berbeda, perangkap itu bisa saja menjerat sewaktu-waktu. Di sini

terdapat 'war motif (motif perang)' atau 'battle motif (motif

pertempuran)'. Artinya, Anda sudah tahu bahwa pihak lawan sedang

bergerak ke arah Anda, dan Anda harus tetap siaga. Anda tidak akan

berani lalai karena serangan bisa saja datang mendadak. Demikianlah,

tetap berada di dalam terang berarti cara hidup di mana kita secara

rohani tetap terjaga.

(2) Berjaga-jagalah: Iblis bermaksud menyerang secara

mendadak

Perlunya kesiagaan penuh secara terus menerus saat berjalan-

jalan di daerah rawan

Baru-baru ini, saya mengunjungi Calgary, dan sempat beberapa jam di

daerah pegunungan di Taman Nasional. Kami sempat memasuki

'wilayah beruang'! 'Wilayah kekuasaan beruang' adalah tempat di mana

beruang-beruang bebas berkeliaran. Dan di Taman Nasional, Anda

tidak boleh membawa senjata api. Jadi, para beruang bebas

berkeliaran namun Anda tidak diizinkan untuk mempersenjatai diri

untuk melindungi diri Anda!

Anda semua tentunya tahu bahwa beruang grizzly jelas bukan jenis

makhluk yang ingin Anda ajak bertengkar. Beruang grizzly bisa

mencapai berat sampai 450kg, mendekati 1000 pound, dan bisa berdiri

sampai setinggi 8 kaki (hampir 2,5 meter). Artinya, ini adalah makhluk

raksasa yang tentunya tidak akan Anda ganggu. Sekalipun Anda adalah

seorang ahli karate atau kung fu, saya rasa Anda akan mengalami

nasib buruk jika berjumpa dengannya. Dengan kekuatan otot Anda

yang hebat itu, mungkin Anda hanya akan membuat sedikit lecet pada

tubuh beruang grizzly.

Page 230: Bmf 18 cahaya pengharapan

222 | B I B L E S U R V E Y

Oleh karena itu, pihak taman nasional memberikan saran-saran bagi

Anda, yang disusun dalam bentuk brosur, tentang bagaimana cara

melindungi diri Anda. Beberapa saran di antaranya termasuk saran

untuk membawa kaleng berisi batu kerikil, jadi Anda bisa membuat

kegaduhan yang semoga saja bisa mengalihkan perhatian beruang itu.

Jika upaya ini gagal, maka kalau Anda membawa ransel, silakan

lepaskan ransel Anda lalu lemparkan sebagai pengalih perhatian dan

berlarilah secepat mungkin dari sana. Mungkin beruang itu akan

tertarik oleh ransel tersebut dan membiarkan Anda melarikan diri. Akan

tetapi, jika Anda tidak membawa kaleng berisi kerikil, juga tidak

membawa ransel, maka hal yang bisa Anda lakukan adalah berusaha

untuk tetap diam seperti patung sekalipun hewan itu mendatangi Anda.

Jika hal ini tidak juga memberi hasil, dan beruang itu tetap tertarik

pada Anda, maka Anda bisa bertiarap sambil menaruh tangan Anda di

belakang leher Anda, berpura-pura mati. Mudah-mudahan dia akan

segera berlalu setelah mencakar atau menggigit Anda beberapa kali.

Tentunya semua ini menunjukkan bahwa Anda harus selalu memelihara

kesiagaan Anda.

Berjalan dalam kelompok: sama seperti orang Kristen yang

hidup dalam komunitas, dalam lingkungan jemaat

Orang-orang yang menjelajahi taman nasional itu akan berjalan dalam

kelompok. Di sanalah kesamaannya dengan gereja. Ini adalah hal yang

penting dalam kehidupan Kristen. Beruang cenderung menghindari

keompok-kelompok orang. Berada dalam kelompok juga bisa membuat

kegaduhan yang lebih ramai sehingga beruang cenderung tidak mau

menyerang. Jika Anda sendirian, maka Anda berada dalam bahaya. Ada

banyak pelajaran rohani yang bisa kita pelajari dari sini sehubungan

dengan hal berjaga-jaga. Sangat penting untuk hidup di dalam sebuah

komunitas. Semua binatang buas lebih takut menghadapi suatu

kelompok orang dibandingkan dengan satu individu saja.

Saat saya berjalan di wilayah pegunungan itu, muncul suatu rasa

waspada dan mata Anda akan selalu mengawasi sekeliling Anda. Pihak

taman nasional memberitahu bahwa beruang yang berjalan bersama

anak-anaknya itu yang sangat berbahaya. Seekor induk beruang

dengan satu atau dua anaknya adalah beruang yang paling mematikan.

Dia akan segera menyerang jika dia merasakan sedikit saja tanda-

tanda bahaya. Malahan, sehari sebelum saya pergi ke pegunungan itu,

Page 231: Bmf 18 cahaya pengharapan

223 | B I B L E S U R V E Y

di halaman depan dari koran setempat memberitakan tentang

seseorang yang baru saja diserang oleh beruang grizzly, dan dia

dibawa ke rumah sakit dalam keadaan terluka parah. Di sini ada

pelajaran rohani yang sangat penting.

Ungkapan yang sejajar dengan hal ini dengan tepat disampaikan oleh

Petrus di 1 Petrus 5:8. Mengapa kesiagaan sangat dibutuhkan? Karena

keselamatan Anda bergantung pada kesiagaan Anda; hidup Anda

bergantung padanya. 1 Petrus 5:8 berbunyi sebagai berikut: Sadarlah

dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti

singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Dia ingin menelan Anda. Dan jika Anda memiliki pandangan yang

salah, mengira bahwa Iblis itu seperti singa yang sudah dicabut

giginya, dan tidak akan mampu menelan Anda, maka sebaiknya Anda

baca lagi ayat tersebut. Dia tahu bagaimana cara menelan Anda jika

Anda tidak bersiaga. Jadi sadarlah! Berjaga-jagalah!

Kita sekarang dibuai oleh satu bentuk ajaran yang memberitahu kita

bahwa sebenarnya tidak ada bahaya yang perlu dikuatirkan. Kita pasti

aman selamanya. Tindakan menanamkan ajaran semacam ini ke dalam

benak orang-orang sama artinya dengan melucuti mereka. Sama

artinya dengan menyuruh mereka untuk menjelajahi 'wilayah

kekuasaan beruang grizzly' tanpa harus bersiaga karena semua grizzly

di sana adalah beruang grizzly tua yang sudah sekarat, atau jika Anda

kebetulan bertemu dengan mereka, maka mereka itu sudah dirantai.

Atau, jika Anda kebetulan bertemu dengan salah satu monster ini,

jangan kuatir karena semua gigi dan cakarnya sudah dicabut. Jika Anda

mengutus seseorang ke negeri beruang dengan menanamkan ilusi

semacam ini di dalam benaknya, sama artinya dengan Anda mengutus

dia untuk dibunuh. Ini jelas sangat mencelakakan! Kita tidak boleh

memegang ajaran yang semacam ini. Ajaran yang alkitabiah menyuruh

Anda untuk selalu berjaga-jaga, selalu siaga.

Anda tidak tahu kapan Anda akan diserang

Tadi kami sebutkan bahwa hal ini berkaitan dengan apa yang disebut

'war motif (motif perang)', atau 'battle motif (motif pertempuran)'. Ini

adalah hal yang sangat penting. Hal yang menakutkan bagi seseorang

di pegunungan Rockies bukan bahwa ada beruang grizzly melainkan

Page 232: Bmf 18 cahaya pengharapan

224 | B I B L E S U R V E Y

bahwa Anda tidak tahu kapan Anda akan bertemu dengannya. Di

sinilah tepatnya letak kedekatan antara kesiagaan di negeri beruang

dengan ajaran Yesus - Anda tidak tahu kapan peristiwa itu akan terjadi.

Ini adalah hal yang sangat vital. Saat Anda sedang berjalan, tiba-tiba

saja dari balik sebuah semak muncullah monster raksasa yang

menakutkan ini.

Di dalam istilah militer, hal ini dikenal sebagai serangan mendadak

atau sergapan. Serangan mendadak adalah hal yang sangat ditakuti

oleh para komandan militer. Mereka takut akan sergapan karena unsur

kejutannya membuat Anda kehilangan waktu yang seharusnya Anda

pakai untuk bereaksi. Anda sedang berjalan di sebuah tempat, dan

tiba-tiba saja tembakan senapan mesin menembaki dari segala arah.

Anda terjebak di tempat terbuka karena mereka sudah menghadang

jalan-jalan lolos Anda. Ini adalah hal yang mematikan. Setiap

komandan militer khawatir akan sergapan. Serangan mendadak adalah

hal yang sangat menakutkan. Dan Kitab Suci memperingatkan kita

untuk selalu berjaga-jaga karena Iblis sudah siap untuk menyergap

Anda setiap waktu, untuk menyerang Anda secara mendadak di saat

Anda tidak siaga. Itulah sebabnya mengapa saya katakan, bagi mereka

yang kehidupannya jatuh-bangun, orang Kristen semacam ini sedang

mengundang serangan Iblis, undangan itu muncul jika mereka

menunjukkan kelemahannya. Saat Anda sedang lemah, saat itulah

serangan muncul.

(3) Berjaga-jaga: namun jangan pernah dilumpuhkan oleh rasa

takut akan serangan

Iblis, sama halnya dengan anjing, menyerang di saat dia

mencium ketakutan Anda

Saya rasa Anda semua tahu bahwa anjing adalah makhluk yang

mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi - mereka bisa merasakan

kelemahan dan ketakutan Anda. Dan begitu mereka mencium

ketakutan ini, maka mereka akan menyerang. Pernahkah Anda

perhatikan bahwa orang yang takut akan anjing akan selalu diserang

oleh anjing? Dan mereka yang tidak takut pada anjing justru tidak

pernah diserang oleh anjing. Sungguh aneh, bukankah begitu?

Semakin Anda takut, maka Anda akan semakin diserang. Dan Iblis

justru persis seperti itu. Dia merasakan ketakutan Anda. Dia

Page 233: Bmf 18 cahaya pengharapan

225 | B I B L E S U R V E Y

merasakan saat-saat Anda menjadi lemah dan dia akan menyerang. Itu

sebabnya dia tidak bisa menyerang orang Kristen yang konsisten.

Seorang Kristen yang konsisten melangkah dengan teguh. Iblis tidak

bisa mendapat celah untuk menyerang. Kapan kesempatan yang baik?

Tak ada kesempatan yang baik karena adanya konsistensi rohani yang

teguh dan terus melangkah di level yang lebih tinggi. Itulah sebabnya

mengapa saat Yesus berbicara tentang akhir zaman, kata 'berjaga-

jagalah', 'waspadalah', 'siaga' selalu diulang-ulang karena

kelangsungan hidup kita bergantung padanya.

Namun rasa takut akan diserang juga bisa melumpuhkan. Rasa takut

akan sergapan dapat melumpuhkan kehidupan Kristen. Ada sebagian

orang Kristen yang tidak pernah melakukan apa-apa karena mereka

takut akan diserang. Mereka takut dicela. Sebagian orang begitu

takutnya kalau-kalau saat mereka mengerjakan sesuatu lalu mendapat

kritikan. Rasa takut akan diserang telah melumpuhkan mereka. Dan

Iblis adalah ahli strategi yang hebat. Dia bisa menyerang dan

mengalahkan Anda. Di juga bisa tidak menyerang tetapi tetap

mengalahkan Anda. Apa maksudnya ini?

Strategi 'Kota Kosong (空城計)' dari Zhu Ge Liang

Izinkan saya menggambarkan hal ini lewat kisah seorang ahli strategi

dalam sejarah militer Tiongkok, Zhu Ge Liang. Anda tahu, Zhu Ge Liang

sangat memahami hal ini. Dia tahu persis akan bahaya sergapan, dia

juga sering memakai serangan mendadak ini terhadap musuhnya. Akan

tetapi dia juga tahu bagaimana cara mengeksploitasi ketakutan akan

serangan mendadak yang ada dalam benak musuh-musuhnya, jadi dia

bisa mengalahkan musuhnya tanpa harus menyerang, yakni dengan

cara mengeksploitasi ketakutannya. Inilah prinsip dari 'Kung Qeng Ji -

空城計 yakni 'Strategi Kota Kosong'. Pihak musuh sudah

mengepungnya, sedangkan pasukan utama Zhu Ge Liang sedang

berada di tempat lain. Dia kedapatan sedang tidak bersama dengan

pasukannya, dan kali ini pihak musuh berhasil mengunggulinya.

Laporan intelijen pihak musuh cukup cermat. Intelijen pihak musuh

mengetahui bahwa pasukan Zhu Ge Liang sedang berada di tempat

lain, dengan demikian, panglima ini, Zhu Ge Liang ini, sedang tidak

bersama dengan pasukan utamanya. Lalu musuh mengepung kota di

mana Zhu Ge Liang berada saat itu, karena tahu bahwa pasukan

utamanya tidak sedang di sana.

Page 234: Bmf 18 cahaya pengharapan

226 | B I B L E S U R V E Y

Zhu Ge Liang adalah seorang ahli strategi yang ulung, dan dia

berusaha memanfaatkan rasa takut akan sergapan, rasa takut akan

serangan mendadak. Dia membuka semua pintu gerbang kota dan

menantang mereka untuk masuk. Di sinilah rasa takut akan sergapan

dimanfaatkan. Semua panglima perang takut akan serangan

mendadak. Dan Zhu Ge Liang lalu menjalankan gertakannya. Ini

semacam suatu perjudian besar! Dia buka semua pintu gerbang dan

menyuruh beberapa orang menyapu jalanan di luar pintu gerbang

dengan tenang, seolah-olah berkata, "Silakan masuk!" Lalu panglima

musuh meneliti keadaan ini, menggaruk-garuk kepalanya, dan berkata,

"Siapa yang sedang ditipu di sini? Apakah laporan intelijenku tepat?

Mungkinkah Zhu Ge Liang sudah berhasil menipu para agen rahasiaku?

Bisa saja pasukan utamanya masih berada di dalam kota, bersembunyi

di sana, menunggu untuk menyergap pasukanku saat mereka masuk

ke kota. Kalau pasukannya tidak ada di dalam kota, mana berani dia

membuka semua pintu gerbang seperti ini dan mengundang kita masuk

ke sana, menantang kita untuk masuk?" Anda lihat, Zhu Ge Liang

memanfaatkan sepenuhnya rasa takut akan sergapan.

Hasilnya adalah bahwa panglima musuh itu menarik mundur

pasukannya karena setelah berpikir-pikir sekian lama, dia menganggap

bahwa Zhu Ge Liang ini adalah orang yang terlalu berbahaya untuk

diserang begitu saja. Jadi dia menarik mundur pasukannya.

Sebenarnya, tentu saja, Zhu Ge Liang tidak punya pasukan di dalam

kota itu. Laporan dari intelijen pihak musuh sebenarnya tepat. Tidak

ada sergapan yang disiapkan di sana. Yang dilakukan oleh Zhu Ge

Liang hanya sekadar bertaruh saja karena dia tahu kalau dia tidak

bertaruh, maka dia pasti kalah karena musuh pasti akan melancarkan

serangannya. Akan tetapi dia memukul mundur pihak musuh melalui

rasa takut akan sergapan. Dia buka pintu gerbang dan berkata,

"Silakan masuk. Coba saja." Dan hal ini justru membuat musuhnya

ketakutan.

Demikianlah, jika Anda berpikir, "Kalau aku melakukan hal ini, jelas

sangat berbahaya! Mungkin Iblis sedang menungguku di sana! Dan

kalau aku pergi ke sana, bang! Dia akan menungguku di sana!

Menakutkan sekali! Dan kalau aku pergi ke sini, maka dia akan

meninjuku juga. Menakutkan sekali!" Saya sudah pernah bertemu

orang Kristen yang datang untuk konseling dan berkata, "Haruskah

saya mengerjakan ini? Apakah saya memang harus mengerjakannya?"

Page 235: Bmf 18 cahaya pengharapan

227 | B I B L E S U R V E Y

Lalu saya berkata, "Nah, mengapa Anda tidak melakukannya saja?

Bergeraklah! Majulah!" "Tapi bagaimana kalau terjadi hal ini?

Bagaimana kalau terjadi hal itu?" Mereka seperti sang jenderal yang

sedang berdiri di luar pintu gerbang kota sambil berkata, "Haruskah

aku menyerang? Atau jangan menyerang?" Anda tidak akan

memenangkan pertempuran apapun dengan sikap seperti ini. Anda

harus maju, dan kita tahu bahwa kita memiliki satu keuntungan yang

tidak dimiliki oleh sang jenderal itu, yakni bahwa kita memiliki

kepastian akan kemenangan, asalkan kita maju dalam ketaatan,

kesetiaan dan komitmen kepada Tuhan.

Itulah poin yang ingin saya sampaikan secara khusus kepada orang-

orang Kristen yang masih baru agar dipahami dengan jelas. Jangan

pernah dilumpuhkan oleh rasa takut akan serangan. Sekalipun saya

perlu tekankan bahwa serangan itu berbahaya, saya juga harus

menekankan sisi lainnya. Kita harus melangkah maju, namun maju

dalam kesiagaan. Kita tidak boleh berkata bahwa karena ada bahaya di

depan maka kita tidak akan maju. Kita harus bergerak, kita harus

maju, namun dengan tangan siaga di gagang pedang, atau gambaran

yang modern, dengan jari siap di pelatuk, melangkah maju dalam

kesiap-siagaan penuh, berhati-hati akan tetapi maju terus dengan

langkah pasti di dalam peperangan rohani.

Saya sudah sering melihat orang Kristen yang dilumpuhkan oleh hal ini.

"Aku ingin melayani Tuhan. Aku akan melayani full-time." Lalu ia mulai

berpikir. "Oh ya! Lalu bagaimana dengan pendapat teman-temanku?

Bagaimana pendapat orang tuaku nanti? Bagaimana dengan ini dan

itu?" Pada akhirnya Anda lalu berkata, "Lupakan saja!" Demikianlah,

kita terus saja menurunkan komitmen kita, kita terus saja

berkompromi sampai akhirnya kita tidak berbuat apa-apa. Itulah

akibat yang timbul dari rasa takut akan serangan. Terlalu banyak

ketakutan. Anda harus bergerak maju. Bisa jadi Anda kena tembak.

Bisa saja Anda terluka akan tetapi memang itulah hal yang terjadi pada

seorang prajurit. Mungkin saya takut terluka, lalu saya tidak mau

menjadi prajurit, mungkin saya akan menjadi tukang roti saja. Mungkin

saya akan jadi juru masak saja. Anda tahu, bisa saja Anda terluka oleh

pisau dapur.

Jika Anda takut terluka, jangan jadi prajurit Kristus. Tugas prajurit

adalah maju, dan mereka tahu bahwa mungkin saja peluru yang

Page 236: Bmf 18 cahaya pengharapan

228 | B I B L E S U R V E Y

berikutnya akan mengenai diri mereka, akan tetapi mereka tetap maju.

Saya harap orang Kristen tidak menjadi ketakutan, seperti yang

dikatakan oleh Paulus kepada Timotius di 2 Timotius 1:7, Sebab Allah

memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, bukan roh penakut,

melainkan hikmat, roh yang memberi kekuatan yang melangkah maju

dalam keberanian namun dengan hikmat. Ini adalah hal yang sangat

penting.

Berjaga-jaga itu berkaitan dengan siapa diri kita ini

Setelah semua uraian ini, saya ingin menelaah beberapa hal. Yakni

mengenai kesimpulan yang kita capai pada pembahasan di khotbah

yang lalu, yaitu bahwa kata berjaga-jaga ini berkenaan dengan

keberadaan, yaitu, mengenai siapa diri kita ini. Ia tidak berkaitan

dengan apa yang kita perbuat melainkan dengan siapa diri kita ini. Ini

adalah hal yang sangat penting untuk dipahami. Berjaga-jaga itu

berkaitan dengan hal siapa diri kita ini. Ini adalah masalah sikap hati

terhadap hidup yang dijalani sehari-hari. Keberadaan Anda adalah

hidup secara rohani, dan oleh karena Anda secara rohani hidup,

maka Anda secara rohani siaga, berjaga-jaga. Anda mengerjakan

sesuatu hal oleh karena seperti itulah diri Anda.

Anda bisa saja mengerjakan sesuatu hal tanpa memiliki sifat tersebut,

artinya, Anda bisa saja berusaha menjadi orang yang baik padahal

sebenarnya Anda adalah orang yang jahat. Anda bisa menunjukkan

kebaikan walau di dalam diri Anda sebenarnya jahat. Itu bukanlah

keberadaan, itu adalah perbuatan. Itu bukanlah keberadaan.Menurut

Kitab Suci dan juga ajaran Yesus, keberadaan adalah hal yang

paling penting. Siapa diri Anda adalah hal yang penting, dan setelah

itu lahirlah perbuatan-perbuatan yang dilandasi oleh siapa diri Anda itu.

Prinsip ini sangatlah penting dalam rangka memahami ajaran Yesus.

'Keberadaan' seorang murid menjadi pokok yang terpenting

menurut terang ayat dalam Matius 23:34

Dan di sini, secara singkat, saya akan berusaha menunjukkan kepada

Anda bagaimana prinsip ini perlu untuk diterapkan di dalam sebagian

besar ajaran Yesus. Mari kita mulai dengan ayat pertama, yang

seringkali dianggap sebagai ayat yang paling sukar di Matius pasal 24.

Dalam menguraikan Firman Allah, saya tidak menghindar dari ayat-

Page 237: Bmf 18 cahaya pengharapan

229 | B I B L E S U R V E Y

ayat, tidak peduli seberapa sulit ayat itu. Saya akan memberi

pengantar akan apa yang menjadi eksposisi di dalam ayat ini,

mengenai makna penting keberadaan, keberadaan sebagai anak-anak

terang. Sebagai anak-anak Allah, kita adalah anak-anak terang.

Sebagai yang hidup di dalam terang, kita bukan sekadar berpura-pura,

bukan sekadar melakukan, bukan sekadar mengetahui dan bukan

sekadar memiliki terang namun kita adalah terang.

Apa kaitan semua ini dengan Matius 24:34? "Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini

terjadi." Apa artinya? Bagaimana kita akan memahami hal ini? Apa

hubungan antara hal-hal yang telah kita pelajari itu dengan ayat ini?

Tampaknya hanya sedikit sekali hubungannya. Namun Anda akan

segera mengerti bahwa tidak demikian halnya. Mari kita pelajari. Yesus

telah menyatakan bahwa kedatangannya akan berlangsung secara tiba-

tiba, secara tidak terduga dan dia telah menyebutkan tentang

peristiwa-peristiwa macam apa saja yang akan terjadi sebelum

kedatangannya. Lalu dia melanjutkan dengan berkata, "Aku berkata

kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum

semuanya ini terjadi." Bagaimana kita akan memahami hal ini? Ayat ini

telah menjadicrux interpretum, artinya, merupakan ayat yang sukar

bagi para penafsir. Malahan, mereka mendapati bahwa ayat ini luar

biasa sulitnya.

Mari kita teliti beberapa kemungkinan makna yang bisa muncul di sini.

Apakah arti "dari angkatan" ini?

Jika artinya adalah angkatan pada zaman dia hidup, maka

berarti dia telah salah

Apakah arti dari angkatan ini? "Angkatan ini", angkatan yang mana?

Jika kita menganggap bahwa kata 'angkatan' itu adalah generasi pada

zaman Yesus, lalu maksud perkataannya adalah, "Angkatan yang

mendengar ucapanku sekarang dan di tempat ini, orang-orang sedang

berdiri di sini tidak akan berlalu sebelum semua hal yang aku ucapkan

ini terjadi," maka itu berarti bahwa Yesus akan datang pada masa

hidup generasi itu juga.

Jika demikian halnya, maka berarti Yesus telah salah. Kita harus

menghadapi kenyataan jika memang hal itu yang dia maksudkan. Dan

Page 238: Bmf 18 cahaya pengharapan

230 | B I B L E S U R V E Y

mereka yang mengasihi kebenaran, tentunya tidak akan menghindar

dari kebenaran, kita harus berkata, "Yah, kurasa dia memang salah."

Dia tidak datang pada masa generasi itu. Tidak semua yang Yesus

ucapkan terjadi pada masa hidup generasi itu.

Ada penafsiran yang berbeda, akan tetapi tidak bisa

dipertahankan secara eksegetik

Yang kedua, kata-kata semuanya ini terjadi, artinya, semuanya

ini akan terjadi di generasi ini, kata 'terjadi (genetai)' berbentuk aorist

subjunctive - bagi Anda yang mempelajari tata bahasa Yunani. Aorist

subjunctive memiliki makna tentang masa depan, dan oleh karena itu

ayat tersebut diterjemahkan sebagai sesuatu yang akan terjadi nanti,

yakni akan terjadi. Sebagian dari Anda tentunya tahu bahwa

bentuk aorist adalah salah satu bentuk kata yang tidak memilki

padanannya di dalam bahasa Inggris (demikian pula dalam bahasa

Indonesia, pent.). Namun jika kita artikan ini sebagai suatu inceptive

aorist (sesuatu yang berawal dari satu titik itu), maka kita bisa

menerjemahkan ayat tersebut secara lebih wajar dengan bentuk

berikut: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak

akan berlalu, sebelum semuanya inimulai terjadi." Ini adalah salah

satu bentuk terjemahan yang bisa diajukan. Namun persoalannya

adalah mengapa harus dipandang sebagai bentuk aorist inceptive dan

bukannya bentuk aorist yang lain? Dengan demikian, menyatakan

bahwa bentuk yang dipakai di sini adalah aorist inceptive sebenarnya

tidak bisa dipastikan. Tidak ada eksegesis yang bisa bertahan jika

mengandalkan pernyataan yang bersifat tidak pasti.

Yesus tidak tahu kapan waktu kedatangannya

Jadi apakah kita juga harus mempertimbangkan kemungkinan adanya

kontradiksi di dalam ucapan Yesus? Jangan takut menghadapi

kenyataan. Orang Kristen tidak boleh takut menghadapi kenyataan.

Mungkinkah kita ini sedang menghadapi suatu pertentangan di dalam

ucapan yang disampaikan oleh Yesus? Lihat lagi ayat 36. Apakah yang

dikatakan di ayat 36? "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak

seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun

tidak, hanya Bapa sendiri." Dia mengatakan bahwa tidak ada seorang

pun yang tahu. Dia berkata, "Aku tidak tahu kapan hal itu akan

terjadi," namun di ayat 34 dia memberitahu kita bahwa hal itu akan

Page 239: Bmf 18 cahaya pengharapan

231 | B I B L E S U R V E Y

berlangsung di dalam masa hidup generasi tersebut. Bukankah ini

suatu pertentangan?

Apakah yang dimaksudkan oleh Yesus dengan kata 'angkatan'?

Kunci pemahaman ayat ini ada pada kata 'angkatan'. Apakah arti kata

'angkatan' ini? Apakah hal itu menunjukkan sezaman, zaman waktu dia

hidup? Jika kata angkatan itu berkenaan dengan 'sezaman' maka Yesus

telah salah. Namun jika Anda cek kata 'angkatan' di dalam bahasa

Yunani, Anda akan temukan bahwa kata angkatan ini tidak sekadar

menunjuk kepada 'sezaman'.

Kata ini memiliki makna yang sangat luas. Kita juga perlu melihat

bagaimana kata ini dipakai oleh Yesus sendiri karena cara dia

menggunakan kata ini akan menentukan apa makna kata tersebut di

dalam ayat ini.

'Angkatan' bermakna jenis orang; 'genea'

Kata 'generation (angkatan)' merupakan terjemahan dari kata

Yunani genea, yang pada dasarnya berarti keturunan dari leluhur yang

sama. Jadi, kata ini bisa diterjemahkan sama seperti terjemahan yang

dipakai di dalam kamus Liddell & Scott yaitu mempunyai arti

'keturunan' khususnya 'keturunan atau keluarga'. Kata ini pada

dasarnya bermakna lahir, dilahirkan oleh, dan berasal dari akar kata

yang memiliki makna menjadi, dilahirkan sebagai, dan perhatikan, to

be (menjadi). Sangatlah penting untuk memahami hal ini. Sekarang

Anda mulai bisa melihat hubungan antara apa yang sedang saya

sampaikan sekarang dengan apa yang telah kita bahas sebelumnya.

Hal ini berkaitan dengan keberadaan, ini sangat penting, yakni

keberadaan tertentu karena Anda dilahirkan sebagai jenis tertentu.

Bagaimana Yesus memakai kata ini?

Mari kita lihat pada pasal yang sebelumnya untuk contoh, yakni Matius

23:33. Di sini Yesus berbicara kepada orang-orang Farisi. Katanya

kepada orang-orang religius munafik ini, "Hai kamu ular-ular, hai kamu

keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat

meluputkan diri dari hukuman neraka?" Kata 'keturunan', adalah kata

angkatan.

Page 240: Bmf 18 cahaya pengharapan

232 | B I B L E S U R V E Y

Atau sebagaimana yang terdapat di Yoh 8:44, hal yang sama

disampaikan dalam bentuk yang berbeda, "Iblislah yang menjadi

bapamu." "Dia adalah ular dan kalian adalah keturunan ular. Kalian

adalah ular beludak." Ular beludak termasuk ular juga. "Kamu adalah

ular karena bapamu adalah ular, bapa rohanimu adalah ular." Dia tidak

sedang berbicara tentang bapa jasmani tentunya. "Secara rohani,

kalian dilahirkan dalam jenis ini, yakni dilahirkan oleh iblis." Ini adalah

kata-kata yang keras. Ucapan ini tidak dimaksudkan sebagai

penghinaan. Ucapan ini dipakai sebagai diagnosa, untuk menjelaskan

kepada Anda seperti apa situasi Anda sekarang.

Kata 'angkatan' berarti: jenis manusia, tidak menunjuk kepada

periode waktu

"Kamu keturunan ular beludak": kata 'generation (keturunan,

angkatan)' yang juga dipakai di sini adalah kata yang memiliki akar

kata yang sama yakni genea, memiliki makna dasar yang sama yaitu

keturunan atau angkatan. Ini berarti bahwa kata angkatan di dalam

ayat tersebut tidak dimaksudkan sebagai penunjuk waktu sebagaimana

arti yang muncul di dalam terjemahan Inggris (dan juga LAI). Kata itu

berbicara tentang jenis manusia. Sangatlah penting untuk bisa

memahami hal ini: yakni maknanya adalah “jenis manusia”.

Maknanya di dalam Perjanjian Lama

Anda bisa temukan makna ini dalam pemakaian yang cukup banyak di

dalam Perjanjian Lama.

Sebagai contoh, di Mazmur 14:5, sayangnya kita tidak punya banyak

waktu untuk membahasnya. Jika Anda ingin mencatatnya, Anda bisa

mencatat hal ini dan mempelajarinya nanti. Mazmur 14:5, angkatan

yang benar. Apakah arti dari angkatan yang benar itu? Jenis orang

yang benar, itulah artinya.

Ada begitu banyak contoh untuk ini. Saya akan bacakan satu bagian

dari Amsal yang menggambarkan hal ini dengan tegas. Amsal 30:11-

14, "Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati

ibunya. Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum

dibasuh dari kotorannya sendiri. Ada keturunan yang berpandangan

angkuh, yang terangkat kelopak matanya. Ada keturunan yang giginya

adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis

Page 241: Bmf 18 cahaya pengharapan

233 | B I B L E S U R V E Y

dari bumi orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di

antara manusia." Di dalam ayat-ayat tersebut sebenarnya kata Ibrani

yang diterjemahkan bermakna 'keturunan (generation = angkatan,

keturunan)'. Kata 'generation (angkatan, keturunan)' bermakna jenis

manusia.

Anda juga bisa temukan di Yeremia 2:31. "Keturunan" Apakah arti dari

kata tersebut? Maknanya adalah menunjuk kepada orang-orang yang

berperilaku tertentu.

Dan saya akan bacakan secara khusus Yeremia 7:29, karena ayat ini

tertuju langsung kepada Perjanjian Baru. Yeremia 7:29 berbunyi

sebagai berikut: "Cukurlah rambut kepalamu dan buanglah! Angkatlah

ratapan di atas bukit-bukit gundul, sebab TUHAN telah menolak dan

membuang bangsa yang kena murka-Nya!" (Generation of His wrath =

Angkatan yang kena murkaNya. LAI menerjemahkan dengan bangsa

yang kena murkaNya) Kata angkatan di sini merujuk pada jenis orang

yang terkena murkaNya. Mencukur rambut sekali lagi adalah tanda

perkabungan. Angkatlah ratapan - meratap seolah-olah ada orang yang

meninggal karena Tuhan telah meninggalkan orang-orang yang telah

kena murkaNya ini.

Kata ini juga dipakai di dalam gulungan kitab-kitab di Laut Mati, jika

ada di antara Anda yang akrab dengan gulungan kitab Laut Mati. Di

dalam 1QS314 dari Gulungan Kitab-kitab Laut Mati, kita temukan

kata 'generation (angkatan, keturunan)' dipakai untuk "menunjuk

secara jamak bukan untuk menunjukkan pergantian generasi-generasi

menurut waktu melainkan pada jenis manusia". Uraian ini bukanlah

hasil karangan saya. Uraian itu adalah kutipan dari karya seorang

pakar Perjanjian Baru, I.H. Marshall, di dalam karyanya Commentary

on Luke (Tafsiran Lukas). Dia menunjukkan lagi di sana bahwa kata ini

tidak mengacu pada waktu keberadaan suatu angkatan melainkan pada

jenis karakter.

Makna di dalam Perjanjian baru

Kita akan mendapati bahwa makna ini juga lazim dipakai di dalam

Perjanjian Baru. Makna semacam ini sebenarnya juga dipakai oleh

Paulus. Di Perjanjian Baru bisa kita temukan makna ini di dalam

Page 242: Bmf 18 cahaya pengharapan

234 | B I B L E S U R V E Y

berbagai tulisan Paulus. Dan beberapa di antaranya akan kita lihat

nanti.

Sebagai contoh, di Filipi 2:15, ayat ini lebih merupakan rangkuman

dari apa yang sedang kita bahas. Filipi 2:15 berbunyi sebagai berikut,

"Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah

yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya

dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti

bintang-bintang di dunia." Nah, kata-kata angkatan yang bengkok

hatinya dan yang sesat ini tidak dimaksudkan untuk menunjukkan

bahwa satu-satunya angkatan yang bengkok hatinya dan sesat itu

adalah generasi di mana Paulus hidup. Angkatan tersebut tidak lebih

bengkok dan sesat daripada angkatan lainnya jika kita artikan kata

angkatan di sana sebagai kata yang menunjuk kepada suatu periode

waktu. Yang dia maksudkan adalah jenis manusia yang hidup di dalam

kegelapan, yang hidup di dalam dosa, yang hidup dalam keterasingan

dari Allah, mereka disebut sebagai angkatan yang bengkok hatinya dan

sesat.

Saya bisa saja melanjutkan penelusuran contoh-contoh ini namun

jumlahnya akan terlalu banyak untuk kita bahas hari ini, dan kita akan

menelitinya dalam waktu mendatang. Setelah melihat semua contoh

dan uraian itu, sekarang kita kembali kepada firman, dan kita juga

perlu melihat bukti-bukti dari ajaran Yesus. Namun sekarang mari kita

simpulkan pembahasan tentang Matius pasal 24 hari ini. Sekarang kita

mulai mengerti bahwa saat Yesus berbicara tentang angkatan yang

bengkok dan sesat ini, dia tidak bermaksud mengatakan bahwa hanya

orang-orang yang sedang mendengarkan firmannya saat itu saja yang

merupakan angkatan yang bengkok dan sesat di dalam sejarah. Bukan

begitu, yang dia maksudkan adalah semua orang yang hidup di dalam

kuasa kegelapan adalah bengkok dan sesat. Jadi, kata angkatan itu

mengacu pada jenis manusia; jenis manusia yang merupakan

anak-anak kegelapan, keturunan dari kegelapan sebagai lawan dari

orang-orang Kristen yang digambarkan sebagai 'anak-anak terang'.

Kesimpulan atas Matius 24:34

Oleh karena itu, saat dia berkata di Matius 24:34, "Sesungguhnya

angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi," (saat

Yesus berbicara tentang 'angkatan', maka dia cenderung untuk secara

Page 243: Bmf 18 cahaya pengharapan

235 | B I B L E S U R V E Y

konsisten mengartikannya sebagai keturunan, anak-anak kegelapan),

maka yang dia maksudkan, "Seluruh angkatan manusia yang jahat

dan sesat ini, jenis manusia ini, tidak akan berlalu sebelum

Kerajaan Allah datang mengubah semuanya." Ini adalah hal yang

sangat penting untuk dipahami. Kita akan melanjutkan pembahasan

mengenai pokok ini.

Dari sini, saya berharap agar Anda memahami bahwa di dalam ajaran

Yesus, penekanan terletak pada siapa kita ini, jenis manusia apakah

kita ini. Sekalipun dia memakai kata 'angkatan', yang Yesus

maksudkan adalah jenis orang yang hidup di dalam terang sebagai

lawan dari angkatan ini, yaitu orang yang hidup di dalam kegelapan.

Bahkan Paulus sendiri menyebut jenis manusia seperti ini sebagai

angkatan yang bengkok hatinya dan sesat.

Jadi marilah kita bersinar di tengah angkatan ini. Mari kita melangkah

sebagai orang-orang yang secara rohani hidup.

Berpalinglah dan Menjadi Seperti Anak Kecil

Matius 17:22-18:4

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 17:22-18:4

Kita akan belajar dari Matius pasal 18. Kita memulai membaca dari

Matius 17:22 dan seterusnya, untuk bisa mendapatkan konteksnya.

Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia

berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam

tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga

Ia akan dibangkitkan." (Ini adalah kali kedua dia menyebutkan tentang

hal ini. Yang pertama adalah di dalam Matius pasal 16)

Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. Ketika Yesus dan

murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait

Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea

dua dirham itu?" Jawabnya: "Memang membayar."

Page 244: Bmf 18 cahaya pengharapan

236 | B I B L E S U R V E Y

Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan

pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja

dunia ini memungut bea dan pajak?

Dari rakyatnya atau dari orang asing?" Jawab Petrus: "Dari orang

asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi

supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah

memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah

dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang

empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada

mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya:

"Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di

tengah-tengah mereka (di tengah-tengah para murid) lalu berkata:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan

menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam

Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi

seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Yesus tidak pernah mengajari kita sesuatu hal yang dia sendiri

tidak melakukannya

Anda mungkin berkata, "Apa hubungan antara kedua bagian tersebut -

bagian bahwa Yesus akan dibunuh, membayar cukai di Bait Allah dan

menjadi seperti anak kecil?” Ada satu tema sentral yang

menghubungkan semua bagian itu.

Dalam hal apakah keduanya memiliki hubungan? Keterkaitan yang

pertama adalah dalam hal: Yesus tidak pernah mengajari kita untuk

mengerjakan sesuatu yang dia sendiri tidak pernah melakukannya.

Itulah kehebatan Yesus sebagai Guru dan Lord. Dia tidak seperti para

perwira yang memerintahkan prajuritnya, "Serbu!” lalu para prajurit

menyerbu ke depan sementara senapan mesin pihak musuh

memuntahkan pelurunya, dan sang komandan berdiam di tempat aman

sementara anak buahnya menyabung nyawa. Tidak. Dia adalah

Komandan yang memimpin penyerbuan di depan pasukan. Dia adalah

orang pertama yang maju ke depan, dan dia juga yang pertama kali

tertembak.

Page 245: Bmf 18 cahaya pengharapan

237 | B I B L E S U R V E Y

Itulah hal yang diuraikan di dalam ayat 22-23. Dia berkata kepada para

muridnya, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia

dan mereka akan membunuhnya, akan tetapi dia akan bangkit pada

hari yang ketiga.”

Berpalinglah dari keinginan menjadi yang terbesar

Namun apakah tujuan dari hal ini? Ketika Yesus sudah menjelang masa

akhir dari pelayanannya, para murid malah bertanya tentang kebesaran

dan kehebatan. Itulah perkataan pertama yang terihat di Matius 18:1,

"… Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Hal semacam

itulah yang sedang dipikirkan oleh para murid saat itu. Mereka

bertanya kepada Yesus, "Siapakah yang akan menjadi yang terbesar di

dalam Kerajaan Sorga nanti?” Yang dipikirkan adalah kemuliaan di saat

Yesus nanti menjadi Raja di dalam Kerajaan Sorga. Lalu kita semua ini

menjadi para menteri. Satu-satunya persoalan adalah, siapa yang akan

menjadi Perdana Menteri di bawah Raja ini? Seperti itulah pikiran

mereka saat itu.

Yesus berkata, "Astaga. Kalian semua salah. Kalian sedang menuju ke

arah yang berlawanan dengan aku, kalian memikirkan kemuliaan

duniawi, padahal aku sedang menuju ke arah yang berlawanan.”

Tak heran ketika dia menyampaikan tentang hal kematiannya, di

Matius 17:23 dikatakan, "Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih

sekali.” Mereka berpikir, "Tentunyadia tidak serius dengan hal ini. Dia

pasti tidak akan mati! Dia tentu tidak akan meninggalkan kita setelah

kita mengikut dia selama sekitar dua atau tiga tahun ini, bukankah

begitu? Kita telah meninggalkan karir kita, juga bisnis perikanan yang

cerah di danau Galilea. Lalu sekarang dia akan mati meninggalkan kita?

Wah! Sudah berapa banyak pengorbanan kita selama ini? Kita telah

meninggalkan segalanya, dan niat dari pengorbanan ini adalah untuk

meraih satu hal, yakni mejadi anggota kabinet di dalam Israel yang

baru di mana Yesus menjadi Raja.” Mereka benar-benar sedih.

Yesus setiap saat selalu berusaha memberitahu mereka, "Kalian sedang

menuju arah yang salah, sobat. Kalian sedang berpikir ke arah yang

salah. Yang kalian pikirkan adalah kemuliaan duniawi. Aku ini sedang

pergi menuju kematian dan penghinaan duniawi.” Mereka tidak bisa

memahami satu hal: Yesus datang bukan untuk memuliakan dirinya

Page 246: Bmf 18 cahaya pengharapan

238 | B I B L E S U R V E Y

melainkan untuk merendahkan dirinya karena satu-satunya jalan

supaya keselamatan itu bisa digenapi adalah dengan cara

merendahkan dirinya. Satu-satunya jalan bagi kita untuk bisa

mencapai keselamatan adalah dengan merendahkan diri. Itu adalah

jalan yang sempit.

Para murid ingin melangkah di jalan yang lebar, di jalan raya, tanpa

menyadari bahwa jalan raya itu menuju kepada kebinasaan. Jalan yang

kecil itulah yang menuju kepada hidup yang kekal. Dan hal itulah

yang dia jelaskan sejak dari awal, akan tetapi mereka tidak bisa

memahaminya. Penjelasan itu tidak tertanam di benak mereka. Mereka

tidak mampu menangkapnya. Mereka berkata, "Tidak bisa. Tidak

mungkin begini jalannya. Tidak mungkin!”

Pikiran gereja tentang sukses: gedung besar dan jemaat banyak

Saya tidak tahu apakah kita sebagai orang-orang Kristen bisa

memahami penjelasan tersebut, atau mungkin kita masih belum

mengerti juga. Lihat saja cara gereja berfungsi sekarang ini. Saya

khawatir bahwa gereja belum mengerti akan hal ini. Mereka belum

menangkap makna prinsip ini. Penjelasan tersebut memang

bertentangan dengan pikiran manusia, bertentangan dengan cara

berpikir manusia.

Kita berpikir dalam kerangka sukses. Kita memikirkan tentang

seberapa banyak jemaat kita, seberapa besar gedung gereja kita dan

berapa banyak orang yang bisa ditampung dalam auditorium kita? Kita

mengira bahwa inilah yang disebut sukses. Sukses berarti seberapa

besar gedung gereja kita.

Itu bukanlah sukses menurut Allah. Tak ada artinya! Hampa! Namun

sangat jarang gereja tidak berpikir dalam kerangka menginginkan

gedung baru; dana pembangunan gedung besar yang menelan

uang jutaan dolar. Lalu Anda bisa berkata, "Lihat gereja saya!

Arsitektur terbaru! Semua teknologi terkini ada di sana. Termasuk

perangkat tata suara dan elektroniknya. Itulah sukses!”

Bagaimana Yesus mengukur kesuksesan?

Kita tidak bisa memahami Yesus, yang bahkan tidak memiliki tempat

untuk meletakkan kepalanya. Mengapa Yesus tidak menjadikan 5,000

Page 247: Bmf 18 cahaya pengharapan

239 | B I B L E S U R V E Y

di padang gurun itu sebagai jemaatnya yang besar dan mengumpulkan

cukup uang untuk membangun katedral di Galilea. Apakah menurut

Anda dia tidak mampu melakukannya? Yesus tidak mau melakukannya,

bukan karena dia tidak mampu melakukannya. Ketika mereka mau

menjadikan dia sebagai raja, dia malah meninggalkan mereka. Dia

tidak menghendaki hal-hal semacam ini.

Namun apa yang kita kerjakan? Kita masih saja tidak mampu

memahami prinsip merendahkan diri dalam rangka melangkah di jalan

menuju hidup kekal ini. Kita tidak memahaminya. Kita mengira bahwa

sukses itu adalah jika kita bisa berkata, "Tahukah kamu seberapa besar

jemaat kami?”

Yesus memiliki 5.000 jemaat dan apa yang dia perbuat? Dia suruh

mereka pulang! Sungguh cara yang aneh dalam membangun jemaat!

Ada sekitar 5.000 orang yang ingin mengikut dia, ingin

menempatkan dia di tempat kehormatan, menjadikan dia orang besar,

namun dia acuhkan mereka.

Di Matius 14:22 dikatakan, "… Ia menyuruh orang banyak pulang.” Dia

berkata, "Bubarlah! Kalian pulanglah!” Bagaimana Anda bisa

membangun gereja dengan cara seperti ini? Mengapa dia tidak

membangun jemaat? Membangun gedung? Apa yang dia perbuat?

Dia menghabiskan waktunya bersama 12 orang yang bukan siapa-

siapa. Ketika orang banyak mengikuti dia, reaksinya kepada orang

banyak itu hanya satu: Dia selalu ingin menjauh dari orang banyak. Dia

tidak tertarik pada jumlah. Dia tidak mengukur kesuksesannya lewat

jumlah pengikut.

Dia mengukur kesuksesannya lewat ukuran seberapa paham para

murid akan jalur kerendahan hati; jalur merendahkan diri. Cara berpikir

ini memang sangat susah untuk dimengerti. Dapatkah kita menangkap

maknanya? Kita tidak memahaminya. Gereja-gereja tidak menangkap

cara berpikir dan pikiran Kristus. Mereka tidak memahami Yesus.

Melangkahlah di jalur yang dilalui oleh Yesus

Beberapa tahun yang lalu, sekelompok pengusaha yang kaya

menawarkan untuk membangun gedung gereja bagi saya tanpa ada

syarat apapun. "Silakan Anda cari arsitek Anda, rancanglah gedungnya

dan kami yang akan membangunnya bagi Anda. Kami yang akan

Page 248: Bmf 18 cahaya pengharapan

240 | B I B L E S U R V E Y

membiayai pembangunannya. Anda yang akan menjadi pendeta di

gereja kami. Kami akan memberi Anda gaji yang tinggi. Anda tinggal

membangun jemaat karena Anda adalah jenis pendeta yang kami

inginkan.”

Mereka tidak mengerti ucapan saya ketika saya berkata, "Saya tidak

menghendaki gedung gereja Anda. Silakan cari orang lain yang akan

membangun jemaat bagi Anda. Saya tidak menginginkan gedung

gereja dari Anda. Kami punya tempat ibadah yang kecil, kami sudah

menyewa satu tempat kecil. Kami tidak memiliki bangunan apapun,

dan kami tidak akan menjadi pemilik bangunan. Kami tidak punya apa-

apa.” Mereka terkejut menatap saya! Mereka tidak bisa memahami

saya. "Pendeta-pendeta yang lain mengumpulkan dana untuk

pembangunan gereja. Kami memberikan gedung gereja sebagai hadiah

kepada Anda, tetapi Anda tidak mau? Orang macam apa ini!” Sungguh

menarik.

Dan akhirnya, karena saya menolak pembangunan gedung gereja baru,

mereka bertanya, "Bagaimana dengan gedung gereja yang sudah ada?

Maukah Anda menerima gedung yang ini?” Saya bertanya, "Apakah

syaratnya?” "Tak ada syarat apa-apa. Kami hanya ingin memberi Anda

hadiah.” Kali ini mereka bahkan tidak bertanya apakah saya mau

menjadi pendeta bagi gereja mereka! Mereka hanya ingin memberikan

gedung gereja itu kepada saya. Sebuah gedung besar yang bisa

menampung sekitar 1.000 orang. Saya berkata, "Tidak, terima kasih.

Saya tidak menginginkannya. Kami tidak menginginkannya karena

kami tidak mau masuk perangkap ini.” Saya ingin melangkah di jalur

yang dilalui oleh Yesus.

Gereja zaman mula-mula tidak pernah memiliki gedung. Jemaat masa

awal tidak memiliki gedung ibadah sampai dengan abad kedua. Dan

begitu gereja mulai memiliki gedung-gedung, pembusukan mulai

menjalar di dalam gereja. Orang-orang kaya mulai memegang kendali

di dalam gereja. Gereja menjadi semakin duniawi. Gereja mulai mati

seiring dengan kesuksesannya menurut ukuran duniawi. Tetapi Yesus

melangkah menuju kematian, dan itu adalah puncak kegagalan

[menurut ukuran dunia]. Terlebih lagi, dia akan mati sebagai penjahat

kelas rendahan di kayu salib kekaisaran Romawi!

Page 249: Bmf 18 cahaya pengharapan

241 | B I B L E S U R V E Y

Jadi, di sanalah letak hubungan internal antara kedua bagian tersebut -

yakni pokok tentang hal merendahkan diri, menyangkal diri, menuju ke

bawah dan bukannya ke atas. Dan tentu saja, orang-orang seperti kita

tidak akan dipahami oleh dunia. Kumpulan pengusaha kaya ini

semuanya adalah orang Kristen. Mereka adalah para penatua di

berbagai gereja. Mereka mau memberi saya gedung gereja sebagai

hadiah tetapi saya tidak menghendakinya! Sungguh tidak bisa

dipahami! Bahkan orang-orang Kristen juga tidak bisa memahami

mentalitas semacam ini. Saya tahu bahwa mereka tidak mengerti. Ini

karena kita masih belum memahami semangat dari Kristus. Kita tidak

tahu bahwa di saat kita mengira bahwa kita sudah sukses, saat itu kita

justru sedang gagal. Pahamkah Anda akan hal ini? Bahwa di dalam

dunia rohani, segala sesuatunya berjalan terbalik. Anda berhasil justru

di saat Anda tampaknya gagal. Anda gagal justru di saat Anda mengira

sedang sukses menurut standar duniawi.

Baru-baru ini saya membaca sebuah koran, bahwa di California ada

seorang pendeta - yang tidak akan saya sebutkan namanya - yang

menghabiskan uang 16 juta dolar untuk membangun gedung gereja -

yang terbuat dari kristal. 16 juta dolar! Di dalam majalah Kristen itu,

hal itu disebut sebagai "Sukses yang hebat!” 16 juta dolar untuk

membangun katedral dari kristal! Itu adalah kegagalan sempurna! Itu

adalah bencana besar jika kita memang mengerti ajaran Kristus, jika

kita memang benar-benar mengerti!

Apa yang akan saya perbuat dengan 16 juta dolar! Saya tidak akan

menghamburkannya untuk materi batu dan kaca. Tak akan pernah!

Jika ada uang sebanyak 16 juta dolar yang diberikan oleh Allah, maka

itu akan disalurkan untuk pelatihan bagi mereka yang akan

melayani Allah. Biarlah uang itu dibagikan kepada orang-orang miskin

yang membutuhkannya. Biarlah uang itu dipakai untuk menolong

orang-orang miskin. Dipakai untuk membiayai mereka yang

membutuhkannya. Di saat orang-orang miskin masih begitu banyak di

luar sana, lalu kita menghamburkan uang 16 juta dolar untuk barang-

barang dari batu dan kaca, dan kita sebut itu sukses! Sungguh

memalukan!

Dihina oleh dunia, dihukum mati - itulah sukses

Page 250: Bmf 18 cahaya pengharapan

242 | B I B L E S U R V E Y

Kita tidak mengerti, dan saya mohon agar Anda sekali lagi mau

memahaminya, bahwa di dalam prinsip hidup rohani, mengalami

sukses duniawi berarti mengalami kegagalan rohani. Sukses menurut

teladan Yesus adalah - mengalami kegagalan duniawi, dihukum mati

dan dihina di dunia. Menjadi seorang Krsiten itu berat. Saat Anda

diremehkan karena Anda adalah orang Kristen, ini akan melukai Anda.

Tapi saat kita dihina demi Tuhan, itulah kesuksesan rohani!

Yesus berkata kepada murid-muridnya, "Kalau orang-orang

menolakmu, kalau mereka menghina kamu, kalau orang-orang

menganiaya kamu karena namaku, bersukacitalah! Haleluyah! Itulah

sukses!” Kita tidak mengerti hal itu, bukankah demikian? Anda berkata,

"Apa yang Anda omongkan itu? Kami tidak mengerti ini.” Namun itulah

prinsipnya. Itulah prinsip yang tertulis di sini.

Seberapa sering kita harus belajar masalah yang satu ini? Saat orang-

orang meremehkan Anda karena Kristus, Anda harus berkata,

"Haleluyah!” Jika Anda mengerti prinsip terbalik dalam dunia rohani,

Anda akan mengerti bahwa itu adalah sukses. Bagi dunia, itu adalah

omong kosong. Namun bagi semua orang yang mengenal Allah, itulah

rahasia memiliki kuasa. Di sanalah terdapat kuasa!

Jemaat zaman awal tak pernah memiliki gedung. Ada jemaat kecil di

sana-sini, jemaat kecil di Korintus dan ada juga yang di Efesus. Semua

itu jemaat kecil-kecil saja. Akan tetapi mereka mengguncang dunia!

Dampak mereka terhadap dunia sangat luar biasa, begitu juga dengan

kuasa Allah yang bekerja melalui mereka!

Di zaman sekarang ini, apa yang terjadi? Yang terjadi adalah adanya

jutaan orang Kristen di Amerika Utara. Jumlahnya tak terhitung

banyaknya, namun sekarang ini Amerika Utara hidup dalam budaya

pagan dan nilai materialistis yang tak tertandingi! Apakah ini dapat

disebut sebagai sukses? Apakah merupakan suatu keberhasilan jika

kita memiliki orang Kristen yang jutaan banyaknya, namun zaman ini

adalah zaman yang paling materialistik dan di mana tingkat

kejahatannya paling tinggi? Di saat hampir separuh penduduk dunia

mengakui sebagai Kristen, yang kita temukan malah besarnya dominasi

dosa dan tingkat moral yang begitu rendah.

Page 251: Bmf 18 cahaya pengharapan

243 | B I B L E S U R V E Y

Akan tetapi jemaat zaman awal tidak mendapat pengakuan. Sekarang

ini, seorang Presiden di Amerika Serikat haruslah seorang yang Kristen,

namun apakah hal itu memberi manfaat? Apakah gunanya? Zaman-

zaman ketika orang Kristen dianiaya; tidak diakui; tidak diperbolehkan

memiliki properti; harta kekayaan mereka disita; mereka dihukum

mati; namun zaman-zaman itu jauh lebih baik dari zaman sekarang ini!

Kelompok kecil orang Kristen itu mampu mengguncang dunia karena

kuasa Allah bekerja melalui mereka. Saudara-saudari, janganlah

mengejar kedudukan di dunia ini. Jika itu hal yang Anda kejar, hal ini

menunjukkan bahwa jalan pikiran Anda belum berubah. Anda masih

mengejar kemuliaan duniawi. Jalan pikiran Anda masih sama persis

dengan para murid saat itu yang ingin menjadi yang terbesar di dunia.

Yesus, Anak Allah, merendahkan dirinya untuk membayar pajak

Bait Allah

Sekarang kita sampai pada Matius 17:24-27. Anda mungkin bertanya,

"Apa hubungannya bagian ini dengan hal merendahkan diri?" Memang

ada hubungannya. Perikop ini sepenuhnya berkaitan dengan hal

merendahkan diri. Perikop ini berkisah tentang hal membayar pajak

Bait Allah, ini bukanlah pajak dari pemerintah Roma, melainkan pajak

sebesar dua dirham untuk Bait Allah. Para pemungut pajak ini datang

ke tempat Yesus tinggal di Kapernaum, dan seperti yang Anda ketahui,

Kapernaum ini terletak di tepi danau Galilea, di bagian utara dari danau

Galilea. Ini adalah tempat di mana Yesus menetap.

Demikianlah, ketika Yesus tiba di Kapernaum, pemungut pajak datang

dan bertanya kepada Petrus, "Apakah Gurumu juga akan membayar

pajak Bait Allah?" Petrus menjawab, "Ya, dia akan membayar pajak."

Mungkin Petrus berbicara berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah.

Mungkin pada tahun-tahun sebelumnya, Yesus membayar pajak Bait

Allah karena pajak ini biasanya dibayar setahun sekali.

Selanjutnya, Yesus ingin mengajarkan sesuatu kepadanya. Yesus

berkata, "Dari siapakah raja-raja di dunia ini menarik pajak? Apakah

mereka menarik pajak dari anak-anak (terjemahan LAI memakai kata

'rakyat', pent.) mereka? Ataukah mereka menarik pajak dari orang lain

(terjemahan LAI memakai kata 'orang asing', pent.), yang bukan anak-

anak mereka?" Jawabannya tentu saja sudah jelas. Para raja tidak

Page 252: Bmf 18 cahaya pengharapan

244 | B I B L E S U R V E Y

akan menarik pajak dari anak-anak mereka, karena menarik pajak dari

anak-anak mereka tentunya akan berarti menarik pajak dari diri

mereka sendiri. Jadi, menarik pajak dari anak-anak mereka tentunya

akan berarti memberi anak-anak itu uang dengan satu tangan sambil

mengambilnya kembali dengan tangan yang lain. Jelaslah, mereka

akan memajak orang lain dan tidak akan memajak rumah tangga,

keluarga, mereka sendiri. Demikianlah, lalu Yesus berkata, "Kalau

begitu, maka bebaslah anak-anaknya."

Lantas, siapakah yang menjadi pemilik Bait Allah itu? Siapakah

Rajanya? Tentu saja Allah. Lalu bagaimana mungkin kita, anak-

anaknya, harus membayar pajak? Kita tidak perlu membayar pajak

kepada Bapa kita sendiri, bukankah begitu? Yesus berkata, "Tidak."

Anak-anak bebas pajak, bukankah begitu? Benar, anak-anak memang

bebas.

Walaupun Anak Allah, Yesus merendahkan diri

"Namun demikian, marilah kita merendahkan diri dan membayar

pajak." Kita kembali pada masalah merendahkan diri. Sekalipun kita

adalah anak-anak Allah, hal ini bukanlah alasan untuk bermegah. Ini

bukanlah alasan untuk merasa superior. Sekalipun merupakan Anak

Allah, Yesus ingin mengajarkan tentang hal merendahkan diri. Hanya

karena kita ini adalah anak-anak Allah bukan berarti kita boleh merasa

bangga; merasa penting. Ada banyak orang Kristen yang sangat

angkuh karena merasa dirinya superior dibandingkan orang-orang yang

tidak percaya. Mereka merasa sebagai kelas superior karena mereka

adalah anak-anak Allah. "Kami melebihi para raja di bumi! Para raja di

bumi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan anak-anak Allah."

Akan tetapi Yesus, walau dalam status semacam itu, tidak membiarkan

kesombongan muncul akibat status rohani ini. Dia bahkan tidak

memperkenankan hal itu terjadi. Tidak bisa. Kita justru tidak boleh

menyinggung hati orang lain. Kita tidak boleh menyinggung hati orang

non-Kristen, marilah kita rendahkan diri kita. Walaupun kita tidak perlu

membayar pajak, sekalipun kita berhak untuk tidak membayar pajak,

marilah kita membayar pajak. Kita akan membayarnya sama seperti

orang lain. Kita bayar saja pajak itu.

Page 253: Bmf 18 cahaya pengharapan

245 | B I B L E S U R V E Y

Inilah alasan mengapa - sebagaimana yang sudah sering saya

sampaikan - misalnya, para pendeta dan hamba Tuhan di Inggris

mendapat pengecualian di dalam beberapa hal. Sebagai contoh, ada

pengecualian pajak atas rumah dan yang lain-lainnya. Ketika saya

tinggal di Inggris, saya tidak mau mengklaim pengecualian pajak,

suatu hal yang sangat mengejutkan bagi pemerintah dan kebanyakan

orang Kristen yang tidak memahami saya, yang mengira bahwa jika

kita bisa menghemat pengeluaran pajak, maka kita bisa alihkan uang

itu ke gereja. Saya ragu apakah Allah menghendaki uang tersebut.

Saya berkata kepada orang-orang di pemerintahan, "Baiklah, saya

memang hamba Tuhan, namun saya tidak melihat alasan untuk saya

mengklaim hak tersebut. Saya perlu membayar pajak sama seperti

orang lain. Silakan beri saya formulir pajaknya dan saya akan

membayarnya." Sekalipun penghasilan saya sangat kecil, dan bukan

juga karena saya bisa membayar pajak itu dengan mudah, akan tetapi

saya berkeras untuk membayarnya. "Sekalipun kita ini adalah anak,

marilah kita membayarnya." Di dalam hal ini, mungkin tidak akan ada

yang tersinggung jika saya memang tidak membayar pajak itu. Poinnya

hanyalah bahwa kita tidak perlu mengklaim hak kita. Kita memang

memiliki hak akan tetapi kita tidak perlu menjalankan hak tersebut.

Di dalam negara-negara Kristen, para pendeta memperoleh beberapa

perlakuan istimewa, dan sangat banyak pendeta yang gemar

mengklaim hak-hak tersebut. Sebagai contoh, di beberapa negara, jika

Anda adalah pendeta dan Anda masuk angkatan bersenjata, maka

pangkat yang paling rendah adalah sebagai kapten. Saya rasa ini

bukan hal yang benar. Menurut saya, hal ini kurang masuk akal. Orang

lain masuk dengan pangkat rendah, sebagai prajurit, lalu Anda masuk

sebagai kapten. Saya tidak bisa memahaminya. Bagi saya, aturan

semacam ini bisa berbahaya. Begitu Anda merasa sedang sukses,

berarti Anda telah gagal. Saya harap Anda bisa menangkap prinsip ini

dan juga bisa menerapkannya.

Sejauh mana Yesus merendahkan dirinya?

Yesus berkata kepada Petrus - dan Petrus ini selalu gelisah ingin

menjadi yang nomor satu - jadi tidak heran jika Yesus secara khusus

mengarahkan ucapan ini kepadanya. Petrus adalah murid senior di

antara murid-murid yang lain, dan akan sangat mudah tergoda untuk

merasa ia lebih tinggi dari yang lain. Maka Yesus berkata kepadanya,

Page 254: Bmf 18 cahaya pengharapan

246 | B I B L E S U R V E Y

"Simon, bagaimana pendapatmu? Sekalipun kamu adalah anak,

sekalipun aku adalah Anak, namun aku tetap membayar pajak. Jadi,

kamu juga harus membayar pajak." Perkataan ini, bagi saya, adalah

hal yang luar biasa, suatu puncak kerendahan hati. Bahwa Yesus,

sekalipun dia adalah Anak Allah, rela merendahkan dirinya sampai ke

tingkat di mana dia bersedia berdiri sama tinggi dengan orang lain

yang dikenai pajak dan ikut membayar pajak bersama mereka. Dia

tidak berkata kepada si pemungut pajak, "Tahukah kamu siapa aku?

Tahukah kamu bahwa Bait itu adalah Bait Bapaku? Lalu kamu mau

meminta aku untuk membayar pajak Bait Allah yang dua dirham itu?

Tahukah kamu siapa aku ini?" Tidak. Dia tidak pernah berbicara seperti

itu, sekalipun dia adalah Anak Allah dalam pengertian yang khusus. Dia

berkata kepada Petrus, "Kita akan membayar pajak itu, kamu dan aku

akan membayarnya bersama-sama. Pergi dan bayarkan uangnya."

Sejauh mana Yesus merendahkan dirinya? Perhatikan baik-

baik, Yesus tidak mempunyai uang untuk membayar pajak, dia sama

sekali tidak punya uang. Inilah sebabnya mengapa dia menyuruh

Petrus untuk pergi menangkap ikan, dan uang itu tersedia di dalam

mulut ikan tersebut. Petrus tidak punya uang dan Yesus juga tidak

punya uang. Dia tidak punya uang yang jumlahnya hanya dua dirham

itu untuk membayar pajak. Jika dia punya, tentunya tidak perlu sampai

memancing ikan dan mengambil uang itu dari mulut ikan tersebut.

Pada saat itu bendahara sedang tidak ada di sana. Yudas adalah

bendaharanya. Milik mereka adalah milik bersama, dan semua uang

berada di tangan bendahara. Saat itu hanya ada Petrus dan Yesus saja,

jadi mereka tidak ada uang untuk membayar pajak. Dia yang

adalah Anak Allah segala allah tidak punya uang dua dirham untuk

membayar pajak Bait Allah.

Bapa yang akan membayar pajak bagi Anak-Nya

Kejadian yang ajaib ini juga menunjukkan fakta bahwa Yesus adalah

Anak, karena Bapa yang membayarkan pajak itu. Bapalah yang

menyediakan uang di dalam mulut ikan tersebut. Anda tentu ingat

bahwa di dalam kesempatan yang lainnya, mereka menyanyai dia,

"Haruskah kita membayar pajak kepada Kaisar?" dan di saat

itu diajuga tidak punya koin. Dia berkata, "Tunjukkan padaku sebuah

koin." Lalu mereka menunjukkan sebuah koin kepadanya, dan dia

Page 255: Bmf 18 cahaya pengharapan

247 | B I B L E S U R V E Y

berkata, "Gambar siapakah yang terdapat di dalam koin ini?" Mereka

menjawab, "Gambar kaisar." Lalu dia berkata, "Bayarlah kepada kaisar

apa yang wajib kau bayarkan kepadanya." Dia tidak memegang uang

sekeping pun. Di situlah keindahan Yesus!

Perhatikanlah kuasa dan kemuliaannya. Dia tidak berkata kepada

Petrus, "Nah, tangkaplah beberapa ikan, jual ke pasar, sesudahnya,

uangnya akan cukup untuk membayar bea pajak." Dia juga bisa

melakukannya dengan cara itu. Mereka bisa saja pergi menangkap ikan

lalu menjualnya. Namun jika dia berbuat demikian, di mana fakta yang

menggarisbawahi bahwa dia adalah Anak? Karena dia adalah Anak,

maka Bapa-lah yang akan membayarkan bea itu. Bapa-lah yang akan

menyediakan koin perak di dalam mulut ikan untuk membayar bea

tersebut. Dia berkata kepada Petrus, "Pergi dan tangkaplah ikan. Dan

pada ikan pertama yang kamu tangkap, kamu akan temukan koin

perak di mulutnya."

Bagi Anda yang sudah melangkah bersama dengan Allah, cara kerja

Allah sangatlah luar biasa. Sekitar tiga tahun yang lalu, saya dan

Pendeta W berjalan-jalan di tepian sebuah danau di dekat tempat

tinggal kami. Kami sedang berjalan-jalan di tepian danau itu, sambil

membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan Allah. Kami mengitari

danau dan berhenti di salah satu tepinya, air batas tepian danau persis

berada di bawah kaki kami ketika kami berdiri sambil bercakap-cakap.

Lalu terjadilah sesuatu hal yang ajaib. Ada seekor ikan yang berenang

ke langsung menuju arah kaki kami, tepat ke hadapan saya dan

Pendata W. Kalau hanya ada saya di situ, saya ragu apakah Anda akan

mau mempercayai saya jika saya ceritakan tentang hal ini. Tapi

syukurlah karena adanya Pendeta W yang bisa menjadi saksi akan

peristiwa ini. Ikan itu berenang tepat ke arah kami dan berjuang untuk

bisa keluar dari air. Mungkin Anda mulai memperkirakan seberapa

lebar tepian itu dan menganggap bahwa hal ini adalah suatu kejadian

yang kebetulan saja. Pertama-tama, saya tidak pernah mendengar

kisah tentang seorang pemancing - tak peduli seberapa besar

bualannya - yang pernah bercerita tentang ikan yang berenang keluar

dari air. Dan kedua, jika Anda teliti seberapa lebar tepian itu, maka

kemungkinan terjadinya peristiwa itu secara kebetulan bisa mendekati

nol persen.

Page 256: Bmf 18 cahaya pengharapan

248 | B I B L E S U R V E Y

Bagi Allah yang mampu menggiring ikan ke kaki kami, apakah

merupakan hal yang mengejutkan kalau ada ikan yang di mulutnya ada

koin perak? Bagi Anda yang pernah memancing tentunya tahu, bahwa

ikan juga menyambar umpan palsu, misalnya umpan palsu yang

bentuknya bisa saja seperti koin logam itu. Banyak umpan palsu yang

mengandung bahan perak, yang pada saat Anda gerakkan di dalam air,

ia akan bergerak dan berkelap-kelip di dalam air. Saya juga pernah

memancing ikan dengan umpan palsu yang mengandung bahan logam

ini.

Namun hal yang luar biasa di sini bukanlah sekadar ikan itu punya koin

perak di mulutnya. Hal yang luar biasa adalah ketika Yesus berkata,

"Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah

mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di

dalamnya." Ini sungguh luar biasa! Ini adalah hal yang mustahil untuk

diketahui oleh manusia. Jadi di sini kita bisa melihat keindahan watak

dan kuasa dari Yesus, yang di dalam kebesaran kemuliaannya, tetap

merendahkan dirinya sampai ke tingkat dia tidak memiliki koin untuk

membayar bea Bait Allah. Ini sungguh luar biasa! Di sepanjang bagian

bacaan ini, Anda bisa lihat pesan tersebut. Poin

penghubungnya adalah Yesus merendahkan dirinya dan dia mengajari

Petrus untuk melakukan hal yang sama.

Siapakah yang terbesar di dalam Kerajaan?

Kita sampai kepada perikop di Matius 18:1-4. Setelah semua

pengajaran ini, para murid ternyata masih belum mengerti. Mereka

ternyata masih datang kepada Yesus dan bertanya, "Siapakah yang

akan menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan?" Saya bertanya-tanya

apakah Yesus tergoda di dalam hatinya untuk berkata, "Kalian benar-

benar payah! Kalian benar-benar bodoh secara rohani dan

tampaknya aku perlu memecat sebagian besar dari kalian. Pulang dan

lupakan saja urusan ini! Aku sudah berusaha mengajari kalian selama

ini. Namun setelah semua upaya ini, baik dengan perkataan dan juga

dengan contoh tindakan, kalian datang kepadaku dan bertanya,

'Siapakah yang akan menjadi yang terbesar?'" Saya tidak tahu

apakah dia benar-benar menjadi kecewa terhadap kumpulan murid-

murid ini. Akan tetapi sungguh besar kebaikan dan kesabarannya.

Page 257: Bmf 18 cahaya pengharapan

249 | B I B L E S U R V E Y

Lalu Yesus memanggil seorang anak kecil. Dan kata asli yang dipakai

untuk istilah anak kecil ini adalah paidion, sebuah kata Yunani untuk

anak-anak balita. Anak ini sudah mampu berjalan akan tetapi dia

masihlah anak kecil. Dia bawa anak kecil itu ke depan dan berkata,

"Lihatlah anak kecil ini. Kuberitahu kamu sesuatu hal. Yang terbesar di

dalam Kerajaan Allah adalah orang yang merendahkan dirinya sampai

menjadi seperti anak kecil ini. Namun bahkan lebih dari itu, kalau kamu

tidak merendahkan dirimu sampai seperti anak kecil ini, kamu tidak

akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah!" Di sinilah letak prinsip

pembalikan yang sudah saya sebutkan sebelumnya, prinsip yang

menjungkirbalikkan segala sesuatunya.

Seorang anak kecil di dunia ini! Siapa yang mau menjadi anak kecil?

Kita ingin menjadi orang dewasa. Saat Anda masih anak kecil, ketika

Anda berusia sekitar 3 tahun, Anda bermimpi untuk menjadi anak

berusia 5 tahun dan Anda tidak perlu lagi dipermainkan oleh anak lain

yang selalu saja mendorong Anda kesana kemari karena dia dua tahun

lebih tua daripada Anda dan dia selalu saja menjatuhkan Anda. Ketika

Anda ingin meraih biskuit dan karena dia lebih tinggi dari Anda maka

dia yang bisa mengambilnya. Hidup ini begitu menyebalkan bagi anak

kecil. Anda bahkan tidak bisa melihat apa-apa saja yang terdapat di

atas meja. Dan Anda berharap akan tiba saatnya nanti Anda bisa,

paling tidak, mengangkat hidung Anda melewati meja dan Anda bisa

melihat apa-apa saja yang terdapat di atas meja. Dan akan selalu

terdengar suara, "Anak kecil turun!" Oh, Anda tidak lebih baik dari

anjing peliharaan. Anjing juga berusaha untuk naik ke atas meja, sama

halnya dengan Anda yang juga berusaha untuk naik ke atas meja.

Setiap saat Anda bermimpi untuk segera menjadi orang dewasa!

Anak perempuan saya selalu berharap untuk bisa segera menjadi

dewasa, dan saya membatin, "Gadis malang! Apa yang dia ketahui apa

yang sedang menantinya?" Dia selalu saja mengeluh tentang dirinya

yang kecil, bahwa dia harus segera tidur padahal orang-orang yang lain

masih boleh melakukan kegiatannya. "Mengapa aku harus tidur awal?"

"Karena kamu anak kecil?" Begitulah, orang lain masih boleh

melakukan kegiatannya sementara Anda sudah harus tidur. Sungguh

dunia yang menyebalkan bagi anak kecil! Demikianlah, selama masa

itu Anda berharap untuk segera menjadi orang dewasa. Dan ketika dia

ingin membeli sesuatu di warung es krim, tentu saja orang dewasalah

yang mendapat perhatian utama, dan anak kecil tidak mendapat

Page 258: Bmf 18 cahaya pengharapan

250 | B I B L E S U R V E Y

perhatian apa-apa! Dan akhirnya, ketika semua orang dewasa telah

dilayani, barulah gadis kecil ini ditanyai, "Kamu mau beli apa?" Orang-

orang lain bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, akan tetapi

anak kecil tidak bisa. Lantas, siapa yang mau jadi anak kecil? Tak ada

yang mau. Setiap orang ingin menjadi orang yang diakui. Tak ada yang

mau menjadi bukan siapa-siapa. Tetapi Yesus berkata, "Kecuali kalau

kamu menjadi sama seperti anak kecil ini."

Keselamatan berdasarkan siapa kita dan melibatkan

transformasi

Demikianlah, sambil kita tutup, mari kita lihat apa arti semua ini.

Apakah ajaran Yesus di dalam bagian bacaan ini? Mari kita rangkum.

Pertama-tama, perhatikan bahwa di bagian ini, di ayat 3, Yesus

berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak

berpaling dan menjadi..." "Turn and become (berpaling dan

menjadi)." Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kata 'menjadi'.

Menjadi seorang Kristen berarti menjadi orang jenis tertentu.

Maknanya adalah siapa kita; bukannya sekadar mengerjakan sesuatu;

bukan sekadar mempercayai sesuatu. Maknanya adalah keberadaan,

siapa kita sebenarnya.

Saya harap agar Anda bisa menangkap prinsip yang ditekankan di sini.

Anda tidak akan masuk ke dalam kerajaan karena Anda telah

melakukan ini atau itu. Anda tidak akan masuk ke dalam Kerajaan

Allah karena Anda mempercayai ini atau itu. Anda akan masuk ke

dalam Kerajaan Allah dengan menjadi sesuatu. Kata 'menjadi' di ayat

itu berarti keberadaan, siapa kita.

Sekarang ini, penekanan dari gereja-gereja seringkali pada masalah

mempercayai ini dan itu, seolah-olah Anda harus membangun suatu

kemampuan untuk mempercayai hal ini dan itu. Anda harus menaikkan

tingkat kepercayaan Anda. Saya tidak begitu berminat dengan kredo

Anda. Gereja zaman sekarang terlalu menekankan pada kredo. Kredo

memang ada tempatnya, akan tetapi bisa menjadi berbahaya jika

diterapkan diluar konteksnya. Dan konteksnya adalah hal 'keberadaan'

(being).

Akan tetapi menjadi sesuatu yang bukan diri Anda sekarang ini berarti

melibatkan suatu transformasi karena kita ini bukanlah anak-anak.

Page 259: Bmf 18 cahaya pengharapan

251 | B I B L E S U R V E Y

Apakah Anda anak-anak? Anda bukanlah anak-anak. Anda bukanlah

anak kecil. Menjadi sesuatu yang bukan diri Anda itu berarti melibatkan

suatu perubahan. Itulah yang Yesus katakan, "Jika kamu tidak berbalik

dan menjadi ..." Anda harus berbalik dari arah yang sedang Anda

tempuh. Arah manakah yang sedang ditempuh para murid itu? Mereka

sedang mencoba untuk menjadi yang terbesar di dunia ini. Mereka

ingin menjadi orang penting. Mereka ingin menjadi direktur,

menjadi General Manager, mereka ingin selalu berada di atas di

manapun mereka berada. Namun Yesus berkata, "Kalau kamu tidak

berbalik, kalau kemuliaan duniawi masih menjadi tujuanmu, kalau

kedudukanmu di dunia ini masih menjadi tujuanmu, maka kamu tidak

akan pernah masuk ke dalam kerajaan."

Perhatikan perkataan tersebut karena jika Anda gagal mencermati

perkataan tersebut, keselamatan kitalah yang menjadi taruhannya.

Yang sedang kita bahas adalah perkara masuk ke dalam kerajaan, hal

diselamatkan, perkara masuk ke dalam hidup yang kekal. Kita tidak

sedang membahas teori. Kita tidak sedang membahas ide-ide religius.

Yang kita bicarakan adalah perkara hidup atau mati, diselamatkan atau

hilang binasa. Itulah hal yang sedang kita bahas. Jangan buru-buru

bersyukur karena Anda berpegang pada kredo yang benar; pada

doktrin yang benar; dan menjadi anggota gereja yang benar. Bukan

apa yang Anda percayai yang penting pada akhirnya nanti, melainkan

siapa Anda. Dan jika Anda tidak menjadi anak kecil, maka Anda tidak

akan diselamatkan, tak peduli apapun hal yang pernah dikatakan oleh

para penginjil kepada Anda.

Juga tak ada hubungannya dengan perbuatan baik. Memang sangat

bagus melakukan perbuatan baik. Bertindak, berbuat - Anda tidak

dapat mendapatkan keselamatan lewat perbuatan baik. Keselamatan

bukanlah sesuatu yang bisa diraih dengan usaha Anda sendiri. Hal ini

juga tidak akan berhasil. Hanya lewat cara menjadi jenis orang seperti

yang Allah inginkan bagi Anda. Dan apa yang Allah inginkan dari kita?

Allah ingin agar Anda menjadi seperti anak kecil.

Apakah maksudnya menjadi sama seperti anak kecil?

Yesus sedang berkata bahwa kecuali jika Anda secara rohani menjadi

anak kecil lagi, maka Anda tidak akan masuk ke dalam kerajaan. Jika

Anda pikir bahwa Anda akan menjadi orang penting, lupakan saja!

Page 260: Bmf 18 cahaya pengharapan

252 | B I B L E S U R V E Y

Allah tidak punya tempat bagi kesombongan. Allah tidak berminat pada

orang-orang yang memandang tinggi dirinya. Anda harus menjadi

sama seperti anak kecil. Apakah maksudnya menjadi sama seperti

anak kecil? Mari kita perhatikan beberapa poin ini.

1. Bertobat: berbalik dan akal budi yang ditransformasi

Pertama-tama, di sana disebutkan tentang hal 'bertobat (turn =

berbalik, berpaling, bertobat),' "Sesungguhnya jika kamu tidak

bertobat..." Kata 'turn (berbalik/berpaling)' di sini berkenaan dengan

perkara pertobatan. Di dalam Alkitab, kata 'berbalik (turn)', atau

'berpaling (turn ye)' di dalam Perjanjian Lama selalu berarti bertobat.

Kata 'bertobat' itu sendiri memang maknanya adalah berpaling,

mengubah segenap cara berpikir Anda. Hal pertama yang harus Anda

lakukan jika Anda ingin diselamatkan, jika Anda ingin memperoleh

hidup yang kekal, jika Anda ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah,

adalah berpaling.

Berpaling dari arah tujuan Anda sekarang. Berpaling dari jalan raya

kebinasaan. Anda harus berpaling karena jalan yang sempit itu adalah

arah yang berlawanan! Jalan lebar dan jalan sempit tidak beriringan.

Jalan yang sempit itu arahnya berlawanan dengan jalan yang besar!

Ada jalan besar yang menuju kebinasaan. Jalan yang sempit mengarah

kepada hidup. Anda harus berbalik. Berbalik berarti berubah

sepenuhnya, mengalami transformasi, mengalami perubahan

sepenuhnya di dalam cara berpikir Anda.

Menjadi seorang Kristen bukanlah perkara yang mudah, di mana Anda

cukup berkata, "Baiklah, tadinya aku tidak percaya kepada Allah,

sekarang aku percaya kepada Allah, jadi aku sudah menjadi Kristen."

Oh, tidak. Tidak segampang itu! Atau, mungkin Anda berkata, "Aku

tadinya tidak percaya kepada Yesus. Baiklah, percaya kepada Allah

mungkin tidak cukup. Aku akan percaya kepada Yesus juga." Tidak! Hal

itu juga tidak cukup. Lalu Anda berkata, "Lalu apa lagi yang Anda ingin

agar saya lakukan?" Aku akan mempercayai semua yang Anda

katakan. Semuanya 100%!" Namun Anda tetap masih belum

diselamatkan.

Mengapa? Karena Anda harus berbalik. Bukannya berapa banyak hal

yang perlu Anda tambahkan, mempercayai ini, itu dan yang lain-

Page 261: Bmf 18 cahaya pengharapan

253 | B I B L E S U R V E Y

lainnya. Yang penting adalah siapa Anda. Camkanlah hal ini. Anda

harus mengubah segenap sikap hati Anda. Itulah sebabnya mengapa

banyak orang Kristen di zaman sekarang ini, mereka percaya pada ini

dan itu akan tetapi mereka belum berubah. Mereka masih saja angkuh.

Mereka masih sombong. Mereka masih kasar, masih egois. Mereka

belum berbalik. Mereka percaya kepada doktrin yang benar akan tetapi

mereka belum berbalik.

Apakah mereka akan diselamatkan? Yesus berkata, "Tidak." Pada Hari

Penghakiman akan ada kejadian yang mengerikan. Saya ngeri

membayangkan hal itu. Karena pada Hari itu, akan ada banyak orang

yang akan berkata kepada Tuhan, "Tapi Tuhan, aku percaya segala-

galanya 100%! Aku percaya pada semua kredo!" Dan Yesus akan

berkata kepada mereka, "Aku tidak kenal kamu semua. Menjauhlah

dariku, kamu pembuat kejahatan!" (Mat.7.23)

Mengapa mereka disebut pembuat kejahatan? Karena mereka belum

berbalik. Mereka masih manusia lama yang sama dengan sebelumnya

hanya saja mereka sudah menambahkan agama pada diri mereka.

Pokok yang pertama adalah, berbalik, bertobat, mengubah cara

berpikir Anda.

Saya sangat cemas karena saya bisa melihat bahwa gereja tidak

berpaling. Gereja masih berpikir dengan cara yang lama. Gereja masih

berperilaku sama seperti dulu. Seluruh dunia tahu bahwa 'orang-orang

Kristen' berperilaku sama seperti orang non-Kristen. Akan tetapi

'orang-orang Kristen' merasa dirinya superior karena mereka

mempercayai hal ini dan itu. Allah tidak berurusan dengan hal-hal yang

dangkal. Dia melihat ke dalam hati Anda. Dia tidak peduli tentang apa

yang Anda akui, seberapa besar Alkitab Anda, seberapa bagus pakaian

Anda. Dia melihat ke dalam hati Anda dan melihat apakah Anda sudah

berbalik atau belum, apakah sikap hati Anda sudah berubah atau

belum. Itulah pokok yang pertama.

Jadilah anak-anak dalam kejahatan

Itulah yang Paulus maksudkan di 1 Korintus 14:20. Jadilah anak-

anak (babes = bayi-bayi) dalam kejahatan, karena anak-anak/bayi-

bayi tidak paham jalan-jalan si jahat yang berliku-liku. Menjadi anak-

anak berarti Anda berpaling dari kejahatan. Anda tidak mengerti

Page 262: Bmf 18 cahaya pengharapan

254 | B I B L E S U R V E Y

kejahatan. Anda tidak ingin memahami kejahatan. Demikianlah, Paulus

berkata kepada jemaat di Korintus, dalam hal kejahatan, jadilah anak-

anak/bayi-bayi. Orang-orang mengira bahwa mereka pintar. Mereka

tahu bagaimana melakukan segala macam kejahatan di muka bumi ini.

Mereka membual tentang ketrampilan mereka dalam berbuat dosa.

Sikap hati kita harus berubah. Kita tidak boleh bangga karena

mengetahui bagaimana cara berbuat dosa. Kita harusnya malu akan

hal itu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan. Kita tak punya keahlian di

dalam hal kejahatan. Kita tidak membualkan pengetahuan kita tentang

kejahatan.

Saya selalu teringat dengan seorang dokter yang pernah saya temui,

yang selalu membanggakan dosa-dosanya di hadapan saya. Dia

membual kepada saya bahwa dia tahu bagaimana cara melakukan

segala macam dosa. Sungguh memuakkan! Saya tidak ingin tahu akan

hal itu. Tidak menarik minat saya. Akan tetapi, dia begitu bangga,

seolah-olah merupakan sesuatu hal yang cerdik dengan mengetahui

tentang cara berbuat dosa. Paulus berkata di 1 Korintus 14:20, jadilah

anak-anak dalam kejahatan, jadilah tidak berdosa. Anda tidak tahu

akan hal-hal tersebut dan Anda juga tidak mau tahu.

2. Kelahiran Kembali: Kuasa Allah yang Mengubah dan Memberi

hidup

Hal yang kedua di sini adalah, menjadi anak-anak berarti bahwa Allah

perlu melakukan sesuatu di dalam hidup Anda. Karena secara alamiah

kita ini memang bukan anak-anak lagi. Anda bukanlah anak kecil. Saya

juga bukan anak kecil. Hal ini sejajar dengan Yohanes 3:3,5. Kamu

harus dilahirkan kembali. Nikodemus tidak bisa memahaminya.

Apa artinya dilahrikan kembali? Haruskah saya masuk kembali ke

dalam rahim ibu saya kemudian dilahirkan kembali? Tidak! Ini

merupakan pekerjaan Allah. Allah harus mengubah Anda. Pertanyaan

yang diajukan oleh Nikodemus dalam hal ini adalah, "Bagaimana saya

bisa menjadi anak kecil sedangkan saya sudah dewasa? Saya tak bisa

menjadi anak kecil." Jadi, poin yang kedua ini adalah bahwa Allah perlu

melakukan sesuatu untuk menjadikan kita berbeda dengan apa yang

ada sekarang ini.

Page 263: Bmf 18 cahaya pengharapan

255 | B I B L E S U R V E Y

Pertama, kita, bertanggung jawab untuk berubah; kita harus berbalik

arah. Namun ketika kita sudah berbalik, kita tetap saja tak bisa

menjadi anak kecil. Kuasa Allah perlu ikut campur dalam hal ini dan

mengubah kita. Kuasa yang mentransformasi inilah yang dimaksudkan

dalam kelahiran kembali. Karena sekadar berbalik arah saja tidaklah

cukup. Anda harus memiliki hidup, hidup yang berasal dari Allah. Jadi,

perkara menjadi anak merupakan hasil karya Allah di dalam diri kita.

3. Bersedia untuk tidak memiliki status apapun, menjadi bukan

siapa-siapa di dunia ini

Pokok yang ketiga tentang hal menjadi anak ini adalah kesediaan untuk

tidak memiliki status apapun. Ini adalah hal yang sangat sukar bagi

kita. Kita selalu ingin dihormati. Kita ingin agar orang-orang

memandang kita dengan hormat. Kita ingin agar orang lain berkata,

"Oh, kamu kenal dia? Tahukah kamu betapa terpelajarnya dia?

Tahukah kamu dia kuliah di mana? Tahukah kamu gelar apa yang telah

dia raih? Tahukah kamu latar belakang keluarganya? Tahukah kamu

siapa ayahnya? Tahukah Anda siapa ibunya?"

Kita ingin agar orang-orang memandang hormat kepada kita.

Sedangkan menjadi anak kecil berarti menjadi bukan siapa-siapa.

Seorang anak kecil bukanlah orang penting di dunia ini. Mereka tidak

punya kedudukan; tak punya status hukum yang pasti; tak punya hak

pilih; tak berhak mengeluarkan pendapat- apa yang mereka ucapkan

tidak dipandang berharga.

Di dalam Mishnah, kitab adat istiadat orang Yahudi, di dalam kitab

Arakhin 1:1. Anak-anak dimasukkan ke dalam tingkatan lemah akal

dan idiot. Di dalam kedudukan hukum resmi orang Yahudi, anak-anak

disamakan dengan orang dewasa yang lemah akal dan bisu (orang

yang tuli dan bisu). Mengapa? Karena menurut hukum Yahudi, mereka

semua dipandang sama-sama tidak mampu berpikir. Mereka tidak

memiliki pemahaman. Mereka tidak mampu memahami hal yang

penting dalam setiap situasi. Oleh karena itu, mereka tidak dipandang

sebagai badan hukum di dalam adat istiadat mereka. Karena memang

berdasarkan definisi [badan hukum] itu jika Anda berurusan dengan

Hukum Taurat, maka Anda harus dalam keadaan mampu berpikir. Anda

harus tahu apa yang sedang berlangsung. Anda harus memiliki tingkat

pengetahuan tertentu tentang Hukum Taurat. Tanpa pengetahuan pada

Page 264: Bmf 18 cahaya pengharapan

256 | B I B L E S U R V E Y

tingkat tersebut, maka Anda dipandang tidak berfungsi di muka

hukum. Seorang tuli yang lemah akal, karena dia tidak bisa

berkomunikasi, dia tuli dan bodoh, dia tidak mengerti apa yang sedang

berlangsung. Seorang yang dungu, karena dia kurang memiliki

kemampuan berpikir, dipandang tidak bertanggungjawab atas apapun

yang dia kerjakan dalam hukum modern, terlebih lagi di dalam adat

istiadat Yahudi. Anak-anak, menurut adat istiadat orang Yahudi,

dipandang berada pada tingkat tersebut.

Hal yang sama berlaku di dalam hukum modern. Jika seorang anak

kecil, misalnya, menggores kaca jendela mobil Anda, maka dia tidak

bisa ditangkap sebagai penjahat karena dia dianggap tidak

bertanggung jawab atas tindakannya. Jika dia melemparkan botolnya

ke arah jendela Anda, maka satu-satunya orang yang bisa dihukum

adalah orang tuanya, akan tetapi si anak tetap bebas. Tak ada tindakan

hukum yang bisa diambil terhadap si anak. Sebenarnya, inilah alasan

mengapa vandalism(tindakan perusakan fasilitas umum) sekarang ini

begitu meluas. Rumah-rumah dimasuki, barang-barang dirusak, ada

juga yang dicuri, oleh para remaja, para remaja adalah mereka yang

berusia di bawah 16 tahun, mereka masih dipandang tidak

bertanggungjawab, dianggap belum memiliki pengertian yang utuh.

Saya rasa mereka tahu persis akan apa yang mereka perbuat, akan

tetapi hukum memakai sudut pandang yang terlalu longgar. Jadi,

menurut hukum, seorang anak adalah orang yang tanpa status. Dia

tidak bisa dituntut pertanggungjawabannya.

Di dalam Berakoth 7:2 dalam kitab Mishnah, disebutkan tentang

'perempuan, budak, anak-anak' dalam urutan seperti itu. Perempuan

berada dalam kedudukan yang sangat rendah saat itu, dan kedudukan

mereka dianggap sama dengan budak saat itu. Jadi, di sini bisa kita

dapati 'perempuan, budak, anak-anak' dalam urutan seperti itu,

dan anak-anak bahkan berada dalam kedudukan yang lebih rendah

daripada budak. Ini bukan berarti bahwa perempuan tidaklah dikasihi.

Bukan berarti bahwa budak tidak dikasihi. Hanya berarti bahwa mereka

tidak memiliki kedudukan. Itulah makna pentingnya. Banyak orang

yang mengasihi budak mereka seperti orang-orang mengasihi anjing

peliharaannya. Akan tetapi anjing tidak memiliki status. Ini adalah

pokok penting yang perlu dipahami.

Page 265: Bmf 18 cahaya pengharapan

257 | B I B L E S U R V E Y

Menjadi seorang Kristen bukan berarti bahwa kita boleh mengganggu

setiap orang karena kita beranggapan bahwa anak-anak itu nakal dan

mereka memecahkan jendela-jendela, lantas kita menjadi orang

Kristen lalu boleh memecahkan jendela rumah orang lain, karena kita

sekarang adalah anak-anak! Sama sekali bukan begitu maksudnya.

Yang dimaksudkan adalah, ketika Yesus mengatakan hal itu, bahwa

kita ini tidak memiliki status apa-apa. Kita perlu camkan hal ini baik-

baik.

4. Seperti anak yang bergantung total, seorang

Kristen bergantung pada Allah

Ada banyak lagi poin lainnya. Sebagai contoh, seorang anak

bergantung sepenuhnya kepada orang tuanya. Sama halnya dengan

itu, seorang Kristen memiliki Kristus sebagai Majikannya. Seorang anak

juga bergantung sepenuhnya pada orang tuanya dalam hal keuangan.

Seorang anak bergantung sepenuhnya, dalam arti dia boleh

mempercayakan kepada Allah akan segenap kebutuhan rohani dan

jasmaninya. Dengan demikian, jika Anda adalah seorang anak Allah,

dan Anda tidak punya uang, seperti Yesus dan Petrus, Anda bisa

percayakan kepada Allah untuk memenuhi kebutuhan Anda. Dan hal ini

sudah saya lakukan berkali-kali, sudah sangat sering saya mengalami

penyediaan dari Allah yang sangat ajaib, bukan hanya dalam peristiwa

ikan yang berenang ke arah kami, akan tetapi dalam banyak

kesempatan sebelum itu.

5. Sebagai anak Allah, Anda dipandang sangat berharga di

mata-Nya

Menjadi seorang anak Allah berarti Anda tidak memiliki status di dunia

ini, akan tetapi Anda dipandang sangat tinggi di mata orang tua Anda.

Inilah hal yang luar biasa dari anak-anak. Di mata dunia, mereka tidak

memiliki status apa-apa, akan tetapi di mata orang tuanya, anak ini

dipandang sangat berharga. Malahan, si anak, bisa dikatakan,

merupakan orang yang mengendalikan rumah tangga. Inilah hal yang

luar biasa. Yesus berkata, "Kalau kamu ingin menjadi orang penting di

dunia ini, maka kamu bukan siapa-siapa di mata Allah. Akan tetapi jika

kamu bukan siapa-siapa di mata dunia, kamu menjadi anak Allah.

Kamu sangat berharga di mata Allah. Dia sangat memperhatikanmu.

Dia menjagaimu." Jadi, ini adalah pilihan Anda. Apakah Anda ingin

Page 266: Bmf 18 cahaya pengharapan

258 | B I B L E S U R V E Y

menjadi orang penting di dunia ini atau menjadi orang yang berharga

bagi Allah? Itulah pilihannya. Namun secara rohani Anda tidak bisa

menjadi keduanya.

Anda sekarang mungkin mulai bisa memahami mengapa saya memilih

untuk tidak menjadi orang penting di dunia ini, tidak memiliki jemaat

besar, tidak memiliki gedung yang megah, menjadi bukan siapa-siapa

tetapi berharga di mata Allah. Itulah sebabnya mengapa saya katakan

bahwa anak-anak tidak berarti di mata dunia, akan tetapi bagi orang

tuanya, si anak sangatlah berharga, paling dikasihi. Orang tua bahkan

bersedia mengorbankan nyawa mereka demi si anak karena si anak

sangat berharga bagi mereka.

6. Seorang anak itu sederhana, tidak berpikiran rumit, berbicara

langsung, jujur

Terakhir, watak anak kecil itu sederhana. Kesederhanaan watak adalah

poin yang sangat penting juga di dalam Perjanjian Baru. Ada dua kata

dalam bahasa Yunani yang biasanya di dalam Perjanjian Baru

berbahasa Inggris diterjemahkan dengan kata 'sincere (tulus)' atau

'pure (murni)', dan kata yang diterjemahkan itu sebenarnya bermakna

'tidak rumit (uncomplicated = tidak rumit, tidak berbelit-belit). Marilah,

dalam rangka menjadi anak-anak, kita belajar untuk tidak sekadar

hidup tanpa status, akan tetapi juga tidak berbelit-belit dalam

kepribadian kita. Jika segenap jemaat tidak berbelit-belit, maka kita

akan menikmati persahabatan yang sangat indah bersama-sama.

Pernahkah Anda perhatikan bagaimana cara anak-anak bermain

bersama? Mereka tidak berbelit-belit. Mereka tidak memakai cara yang

berliku-liku. Mereka tidak perlu memasang topeng di wajah. Seorang

anak begitu sederhana, begitu sederhananya, sampai-sampai

terkadang dia bisa mempermalukan orang tuanya.

Saya teringat satu kali ketika saya mempermalukan ayah saya.

Sewaktu kami berada di rumah seorang kawannya, di sana ada banyak

pohon plum dari jenis yang sangat enak. Ayah saya mencicipi salah

satu buah plum itu, lalu mulai memakan terus menerus. Dan saya

sendiri juga makan cukup banyak buah plum itu. Dan kemudian, saat

kami diundang makan malam, tuan rumah bertanya kepada ayah saya,

"Sudahkah Anda cicipi buah plum di luar?" Ayah saya menjawab, "Ya,

saya sudah mencicipi sekitar dua atau tiga buah plum tadi." Saya

Page 267: Bmf 18 cahaya pengharapan

259 | B I B L E S U R V E Y

berkata, "Apa? Dua atau tiga? Mungkin lebih dari 12 atau 13!" Oh!

Ayah saya begitu malu dan marah. Setelah itu, dia memarahi saya dan

berkata, "Kenapa kamu katakan kepada mereka bahwa Ayah makan

begitu banyak buah plum?" Akan tetapi saya membatin, "Wah,

memang itu yang ayah lakukan. Mengapa ayah berkata hanya makan

dua atau tiga buah kalau sebenarnya ayah melahap begitu banyak

buah plum itu?" Saat itu pikiran saya sangat sederhana. Saya tidak

tahu apa-apa tentang diplomasi. Anda lihat, pikiran seorang anak

begitu sederhananya sehingga bisa sampai ke tingkat yang

memalukan. Saat itu saya berpikir bahwa saya sekadar menyatakan

apa adanya. Demikianlah, pikiran kita ini begitu rumitnya. Kita merasa

bahwa mengatakan sesuatu hal apa adanya kepada seseorang itu

sangatlah tidak sopan. Kita harus mengenakan topeng. Kita harus

menudungi kebenaran, kita harus membuat modifikasi. Saat itu saya

tidak mengerti mengapa ayah saya begitu marah. Saat itu saya tidak

bisa memahaminya. Hanya setelah Anda bertumbuh dewasa baru Anda

mulai mengerti hal-hal tersebut. Anda mulai belajar untuk berpikir

berbelit-belit.

Kali ini, Yesus berkata, "Sebagai anak-anak, belajarlah untuk berterus

terang. Belajarlah untuk jujur. Belajarlah untuk berpikiran sederhana.

Janganlah berbelit-belit." Kita harus belajar lagi untuk menjadi seorang

anak kecil. Jadi di sini, mari kita pahami satu prinsip yang paling

penting, bahwa jika kita ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah, maka

kita harus bersedia merendahkan diri kita. Hanya dengan cara itu kita

bisa masuk ke dalam kerajaan dan menjadi sangat berharga di mata

Allah.

(Copyright owned by Cahaya Pengharapan Ministries. May be used for

non-profit purposes but must be attributed to this website.)

Bintang yang ajaib

Matius 2:2 - Disampaikan oleh Pendeta Eric Chang

Page 268: Bmf 18 cahaya pengharapan

260 | B I B L E S U R V E Y

Matius 2:1-12, berbunyi seperti ini:

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea

pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus

dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di

manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?

Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami

datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes

mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh

Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala

dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya

keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan

Para ahli Taurat, yaitu, para teolog, tentu saja mampu untuk

memberikan jawaban padanya:

Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah

Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:

Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali

bukanlah yang terkecil di antara mereka yang

memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan

bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan

umat-Ku Israel."

Seorang pemimpin akan bangkit dari tanah Yudea, ayat 7 berbunyi:

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang

majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka,

bilamana bintang itu nampak

Perhatikan baik-baik, ia tidak tahu apa-apa tentang bintang itu dan dia

mencari keterangan tersebut secara rahasia. Ia tidak ingin ketidak-

tahuannya tersiar.

Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:

"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai

Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia,

kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang

menyembah Dia."

Page 269: Bmf 18 cahaya pengharapan

261 | B I B L E S U R V E Y

Dalam hal ini ia tanpa malu-malu berdusta. Ada orang yang berdusta

tanpa bisa dilacak dari roman mukanya. Ayat 9 melanjutkan:

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah

mereka (yaitu, para orang majus). Dan lihatlah, bintang

yang mereka lihat di Timur itu mendahului.

Perhatikan baik-baik: bintang yang mereka amati sejak dari timur itu

bergerak mendahului mereka.

mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana

Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu,

sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka

ke dalam rumah itu...

Bintang itu menunjukkan dengan tepat rumah tempat Yesus berada.

dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud

menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta

bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-

Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Semuanya itu adalah hadiah yang sangat mahal harganya; layak untuk

dipersembahkan kepada seorang raja.

Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan

kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke

negerinya melalui jalan lain

Berpola Pikir Rohani adalah Persoalan antara Hidup dan Mati

Hari ini apa yang ingin saya sampaikan dapat dirangkum dalam kata-

kata dari Roma 8:6: "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi

keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Perhatikan baik-baik

kata-kata dari Alkitab ini: "Keinginan daging adalah maut."

"...keinginan Roh" - keinginan pada perkara-perkara rohani, pada Allah

sendiri - "adalah hidup dan damai sejahtera."

Paulus sedang memperingatkan orang-orang Kristen di Roma, "Jika

kamu, sebagai orang Kristen, mengikuti keinginan daging, yaitu, jika

kamu dikuasai oleh kedagingan, maka kau akan mati. Tetapi jika kamu

memusatkan pikiranmu pada perkara-perkara yang berasal dari Allah,

Page 270: Bmf 18 cahaya pengharapan

262 | B I B L E S U R V E Y

perkara-perkara rohani, keinginan Roh, itulah kehidupan dan itulah

damai sejahtera."

Paulus bukan saja sedang berbicara tentang kehidupan, melainkan

hidup yang berkelimpahan. Hidup yang berkelimpahan, berarti kita

mengalami kepenuhan dan kelimpahan rohani. Atau apakah kehidupan

rohani kita itu penuh dengan pergumulan? Apakah Anda mengalami

kepenuhan dari kehidupan Kristen? Atau apakah Anda bergumul dari

hari ke hari, tidak tahu entah apakah Anda akan bisa bertahan atau

tidak pada Keesokan harinya? Persoalannya terletak pada pola pikir

Anda, apakah rohani atau dikuasai kedagingan. Jika Anda tidak berpola

pikir rohani, Anda bukan saja tidak akan mampu bertahan, Anda akan

mati! Berpola pikir duniawi berarti mati! Tetapi berpola pikir rohani

berarti "hidup dan damai sejahtera." Di sini 'damai sejahtera'

melambangkan seluruh kepenuhan kehidupan Kristen.

Orang duniawi tidak dapat memahami Matius 2:2. Sebenarnya, makna

yang merangkum segenap isi Alkitab yang tidak akan bisa Anda pahami

jika Anda berpola pikir duniawi.

Menjadi seorang Kristen berarti terjadinya suatu perubahan yang

mendasar. Menjadi seorang Kristen bukannya berarti menerima

beberapa doktrin tertentu. Anda baru menjadi Kristen pola pikir Anda

berubah dari yang duniawi pada yang rohani. Paulus menekankan hal

ini di Roma 12: "Berubahlah oleh pembaharuan budimu, karena hanya

dengan menjadi orang yang berpola pikir rohani maka engkau bisa

mengenali hidup yaitu, kehidupan rohani, kehidupan kekal dan damai

sejahtera."

Anda akan berkata, "Bagian Matius 2 ini berbicara tentang beberapa

orang majus yang datang dari timur dan menyembah Yesus. Apa yang

susah dipahami dari bagian ini?" Namun tahukah Anda, apa arti dari

semua itu? Mengapa orang-orang bijak yang non-Yahudi datang untuk

menyembah raja orang Yahudi, suatu tindakan yang tentunya

merupakan tindak pengkhianatan terhadap negeri mereka sendiri. Apa

yang akan terjadi jika Anda pergi dan menyembah raja negeri asing?

Hal itu akan dipandang sebagai suatu pengkhianatan. Kesetiaan Anda

seharusnya diberikan kepada raja Anda sendiri. Orang-orang itu adalah

orang asing. Ini merupakan suatu masalah, bukankah demikian?

Page 271: Bmf 18 cahaya pengharapan

263 | B I B L E S U R V E Y

Lagi, bagaimana mereka tahu bahwa mereka harus menyembah Yesus

yang pada saat itu hanya seorang bayi di palungan; ia tidak tinggal di

istana. Bagaimana mereka tahu bahwa dia adalah raja? Pesan

semacam apa yang mereka dapat? Bagaimana mereka mengetahui

semua itu? Daftar pertanyaan ini dapat dilanjutkan. Hal apa yang

ditegaskan oleh bintang itu? Apa arti dari bintang ini? Adakah bukti-

bukti astronomis bagi keberadaan bintang ini? Jika memang demikian,

apakah itu? Jika Anda mulai mengamati semua hal ini, Anda akan mulai

masuk ke dalam persoalannya. Dapatkah Anda menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut? Anda tidak akan bisa menjawab pertanyaan-

pertanyaan itu, jika Anda belum 'berpola pikir rohani'. Hanya jika

seluruh pola pikir Anda mulai berubah, barulah Anda dapat

menjawabnya.

Inilah poin pertama: Sesungguhnya hal perubahan pola pikir itu

merupakan persoalan antara hidup dan mati. Perubahan pola pikir itu

bukan supaya kita memahami isi Alkitab, namun supaya firman

kehidupan itu bisa masuk ke dalam hati kita dan hidup Allah menjadi

milik kita. Apa gunanya datang menyembah Allah jika kita tidak

memiliki hidup! Hal ini akan menjadi semacam sentimentalitas

tradisional. Sangat penting bagi kita untuk memahami bahwa berpola

pikir duniawi atau rohani adalah persoalan antara hidup dan mati.

Alkitab, Membuat Cendekiawan Frustrasi

Saat Anda baca Alkitab, Anda akan mendapati hal yang luar biasa:

Alkitab adalah buku yang sepenuhnya rohani. Alkitab adalah Allah,

yang adalah Roh, berbicara kepada kita! Alkitab bersifat sangat rohani

dan hal ini membuat begitu banyak cendekiawan frustrasi. Sifat rohani

Alkitab terlihat dalam fakta bahwa hal-hal manusiawi yang muncul dari

keingin-tahuan manusia tidak dicantumkan. Sebagai contoh, satu-

satunya hal yang kita ketahui tentang orang-orang majus ini adalah

bahwa mereka berasal dari timur. Timur itu wilayah yang luas, lantas

timur yang mana? Apakah Jepang, atau China, atau Rusia? Apakah

mereka dari Persia, Babilonia, Asyur atau Arab? Tidak diberitahukan

pada kita. Hal ini membuat kita penasaran dan frustrasi, bukankah

begitu?

Page 272: Bmf 18 cahaya pengharapan

264 | B I B L E S U R V E Y

Alkitab tidak berminat dengan hal-hal manusiawi yang menarik

perhatian kita. Dan Masalahnya kita juga tidak tertarik pada hal-hal

yang diminati oleh Alkitab yang sifatnya rohani.

Kita, sebagai orang Kristen, berada di dalam posisi yang sangat gawat

ketika non-Kristen bertanya, "Di tahun berapakah Yesus lahir?"

Dapatkah Anda memberikan suatu jawaban yang spesifik? Kapankah

Yesus dilahirkan? Tidak perlu mencari tanggal dan bulannya; kita cari

tahunnya saja. Tahun berapa? Yah, mungkin sekitar 7 SM, 9 SM atau 4

SM. Anda meneliti kamus Alkitab, apa jawabannya? Kamus tidak bisa

memberitahu Anda apa-apa. Tentu saja, gereja sangat frustrasi, karena

tidak mampu menjelaskan dengan pasti tahun kelahiran Yesus. Namun,

setidaknya Anda bisa memberitahu orang lain tentang harinya. Aha!

Tanggal 25 Desember! Namun saat Anda meneliti isi Encyclopedia

Britannica, Anda akan sangat terkejut karena ternyata Yesus juga tidak

lahir di tanggal 25 Desember! Lantas apa yang kita tahu tentang

kelahirannya? Setidaknya saya tahu dia lahir di Bethlehem. Tapi bagian

mana di Bethlehem? Kita tidak tahu.

Lalu, seperti apa rupanya Yesus? Mungkinkah tingginya sekitar 155cm?

Anda berkata, "Tidak, terlalu pendek! Terlalu pendek!" OK, naikkan!

Tingginya 185cm. Anda berkata, "Terlalu tinggi!" Tidak ada yang tahu

seberapa tingginya. "OK, mungkin kita tahu seperti apa rupanya."

Tidak, kita tidak tahu itu juga. "Mungkin dia berambut panjang?" Tidak,

karena orang Yahudi tidak memelihara rambut panjang. "Jadi, tentunya

rambut pendek? Seberapa pendek? "Yah, mari kita tetapkan yang

medium saja." Lalu, apa warna rambutnya? Apa warna matanya?

Warna kulitnya? Anda berkata, "Mengapa Lukas, Markus dan Matius

tidak memberi kita sebuah gambaran?"

Ada ungkapan yang bermaksud, sekalipun Anda telah

mendengarkannya ribuan kali, masih tidak sebaik melihatnya sekali

saja. "Hai Matius, mengapa Anda tidak menggambarkan seperti apa

Yesus itu! Jika ada gambarnya maka mudahlah kita

membayangkannya. " Apakah dia memiliki wajah yang lancip, persegi

atau bulat? Kalau saja Matius menggambarkannya buat kita dan di

samping gambar itu ada keterangannya, "Nah, Yesus tingginya 172cm

dan matanya berwarna coklat gelap; Rambutnya coklat kemerahan;

dan kulitnya kecoklatan, mungkin seperti warna zaitun?" Tapi,

sayangnya, Matius tidak memberi tahu kita apa-apa. Begitu juga

Page 273: Bmf 18 cahaya pengharapan

265 | B I B L E S U R V E Y

dengan Lukas, Markus dan Yohanes. Sangat membuat frustrasi!

Manusia duniawi berjuang untuk mengejar perincian jasmani seperti

itu.

Tetapi jangan terlalu khawatir. Yang perlu Anda lakukan hanyalah pergi

ke toko buku Kristen, dan lihat! Apa yang Anda dapatkan di sana?

Gambar Yesus! Sangat bagus! Seperti apa rupanya? Tentu saja, dia

terlihat seperti orang Eropa! Dan bukan sekadar itu saja; Dia terlihat

seperti orang Eropa dari abad ke 17; rambut panjang dan jenggot yang

lancip. Itulah gaya di zaman tersebut.

Bukankah hal-hal ini membuat kita frustrasi? Manusia duniawi ingin

mengetahui hal-hal yang tidak ingin disampaikan oleh Allah kepada

kita! Ujilah diri Anda sendiri untuk melihat apakah Anda orang yang

rohani atau Anda orang yang duniawi. Apakah hal-hal yang disebutkan

di atas itu mengganggu pikiran Anda? Orang yang rohani sama sekali

tidak berminat dengan hal-hal tersebut. Bukankah itu luar biasa?

Paulus tidak berminat untuk mengetahui hal-hal seperti berapa

tingginya Yesus dan apa warna rambutnya.ini. Paulus akan berkata,

"Aku tidak mau tahu hal itu." Di 2 Korintus pasal 5, Paulus berkata,

"Sekalipun kami pernah menilai Yesus menurut ukuran manusia, kami

tidak lagi menilainya secara itu." [ay 16] Aku tidak mau mengenal

Yesus menurut ukuran manusia. Karena apa yang terlihat dari luar; itu

adalah kulitnya saja.

Saat Anda menerima kado, apa yang ingin Anda lakukan? Apakah Anda

berkata, "Oh, sungguh indah bungkus kado yang kau berikan padaku!

Pita yang cantik! Aku sungguh bahagia!" Apakah Anda berkata, "Terima

kasih. Bungkusannya sangat indah!" Dan saat ditanya, "Tidakkah kamu

ingin membukanya?" Anda berkata, "Oh, tidak, tidak, aku sudah puas

dengan kotaknya. Kotaknya sungguh indah. Sungguh cantik! Aku

bahagia hanya dengan melihat kotaknya." Atau apakah Anda akan

seperti kebanyakan orang, Anda segera merobek bungkusnya untuk

bisa cepat-cepat melihat isinya? Tentu saja, yang penting adalah apa

yang di dalamnya, bukan luarnya. Anda tahu bagaimana bertindak

dalam urusan jasmani! Lalu mengapa kita tidak tahu bagaimana

bertindak dengan cara yang sama dalam hal rohani? Kita ingin tahu

dengan kemasan seperti apa Yesus datang ke dunia: "Apakah dengan

dihiasi pita? Apakah kertas pembungkusnya indah?" Paulus berkata,

Page 274: Bmf 18 cahaya pengharapan

266 | B I B L E S U R V E Y

"Aku tidak mau tahu akan hal itu! Aku tidak peduli seperti apa tampilan

luarnya. Yang terpenting adalah yang di dalam - yang rohani!"

Isi Alkitab secara keseluruhannya bersifat rohani! Jika Anda mencari

pemahaman duniawi, di tingkat manusiawi, Anda akan benar-benar

frustrasi. Di toko buku Kristen Anda akan menemukan banyak sekali

buku berukuran besar yang membahas tentang "Pengantar Perjanjian

Baru." Buku yang mengandung pembahasan panjang lebar mengenai

hal seperti kapan surat Roma ditulis, atau kapan 1 Korintus ditulis.

Apakah surat Roma ditulis tahun 52 atau 53? Ada pembahasan yang

panjang tentang argumen untuk setiap tanggal itu. Saya kenal

beberapa pakar yang menghabiskan sepanjang hidupnya hanya untuk

mempelajari masalah ini dan tak pernah sampai pada suatu

kesimpulan. Jika penting bagi kita untuk mengetahui apakah surat

Roma ditulis pada tahun 62 atau 58, tidakkah Paulus akan

menuliskannya? Tetapi ia tidak memberitahukan kita. Dan para pakar

kita menghabiskan banyak waktu mempelajari hal ini dan tak pernah

sampai pada kesimpulan. Karena kita berpola pikir duniawi, kita telah

menyimpang dari pokok yang inti.

Tanpa pola pikir rohani, Injil bisa Menjadi Batu Sandungan

Ada hal yang lebih buruk lagi. Tanpa pola pikir yang rohani, kita bukan

saja tidak memahami isi Firman Allah, kita malah akan tersinggung

dengan pesan Injil. Hal inilah yang sangat membuat saya bimbang. Jika

Anda berpola pikir duniawi, maka Anda akan binasa. Anda akan mati!

Karena cepat atau lambat, Anda akan tersandung dengan Injil.

Percayalah! Saya berbicara berdasarkan pengalaman selama puluhan

tahun melayani Tuhan. Inilah bagian yang paling merisaukan saya.

Beberapa orang sudah tersandung dengan Injil. Hal ini sangat

menakutkan saya.

Bahkan di saat kita berpikir tentang hal-hal yang rohani, kita

menurunkannya ke level duniawi. Kita menggambarkan Yesus yang

selalu berjalan dengan senyum di wajahnya, dia selalu lemah lembut

dan rendah hati dan ramah. Bukankah Yesus berkata, "Belajarlah

padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan

mendapat ketenangan"? [Mat. 11:29] Akan tetapi, kita tidak tahu

makna rohani dari rendah hati dan lemah lembut. Ketika membaca

tentang Yesus masuk ke Bait Allah dan membuat pecut dari tali-tali dan

Page 275: Bmf 18 cahaya pengharapan

267 | B I B L E S U R V E Y

mencambuki orang-orang, mengusir mereka keluar dari Bait Allah, kita

jadi tersinggung. "Hei! Tidak semestinya Yesus berperilaku seperti ini!

Kita jadi tersinggung. Kita tidak suka. Banyak orang yang sangat

terkejut dengan bagian Alkitab ini. Mereka tidak dapat menerima

Yesus mengusir para pedagang keluar dari Bait Allah dan menjungkir-

balikkan meja-meja mereka. Apakah hal itu terlihat lemah lembut dan

rendah hati dan ramah bagi Anda? Itu lebih terlihat sebagai hal yang

keras dan menakutkan. Jadi, kita tersentak. Mengapa? Karena tindakan

dia tidak sesuai dengan gambaran kita tentang manusia rohani.

Manusia rohani itu rendah hati dan lemah lembut. Tapi ini tidak berarti

bahwa kemarahan Allah tidak bisa membakar jiwanya. Tidak ada hal

yang lebih menakutkan dari kemarahan orang kudus. Bagi kita, orang

Kristen yang ideal adalah orang yang rendah hati dan lemah lembut,

akan tetapi Yesus berperilaku seperti orang yang otoriter, sangat keras

dan menakutkan. Saya bersyukur kepada Allah karena Yesus bukanlah

orang lemah. Dia membela kebenaran pada saat kebenaran butuh

dibela. Ingatlah, Yahweh adalah Allah yang pengasih, akan tetapi Dia

bisa juga meluapkan kemarahan dan murkaNya!

Alkitab memberitahu kita: "Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan

Allah yang hidup." [Ibr. 10:31] Sekarang kita bingung. Kita berpikir

tentang Allah sebagai Allah yang pengasih dan kita menyanyikan lagu-

lagu rohani yang manis untuk-Nya, tapi mendadak kita melihat-Nya

sebagai Allah yang marah dan hal itu sangat menakutkan, dan kita

menjadi bingung. Manusia duniawi tidak bisa memahami hal ini. Kita

tidak suka pada Allah yang menakutkan di dalam kekudusan-Nya. Dan

jika Anda tidak berpola pikir rohani, cepat atau lambat Anda akan

tersinggung dengan Injil. Anda akan berkata, "Aku tidak suka ini." Atau

Anda akan melihat manusia-manusia Allah dan Anda akan tersinggung

dengan cara mereka berperilaku karena Anda tidak bisa memahami

seorang manusia rohani.

Sudah sering saya memimpin PA tentang kitab Kisah Para Rasul dan

sering saya mendapati bagaimana orang-orang menyerang Paulus.

Menurut mereka Paulus sangat keras kepala, dogmatik dan bahkan

membingungkan banyak orang. Sebagai contoh, saat ia bertekad untuk

ke Yerusalem, dia tidak mengindahkan permohonan dari rekan-rekan

sekerja dan sesama orang Kristen. Dalam hal ini dia terlihat sangat

tidak bisa dipahami, nekad dan dogmatik. Kita berpikir demikian karena

Page 276: Bmf 18 cahaya pengharapan

268 | B I B L E S U R V E Y

kita tidak memiliki kerohanian yang setingkat Paulus. Orang-orang

rohani memang tidak selalu mudah untuk dipahami. Namun kita pikir,

kita tahu apa itu manusia rohani. Saya selalu ingat dengan jelas saat di

dalam sebuah PA ketika seseorang mengkritik Paulus tentang

perilakunya yang tak bisa dipahami dan keras kepala. Saya berkata,

"Sabar dulu, sobat. Perlahan! Saat Anda menjadi rohani seperti halnya

Paulus, maka nilailah dia. Sebelum itu, jangan mengatakan apa-apa.

Jangan bicara apa-apa!"

Paulus adalah hamba Allah yang penuh dengan kasih dan suka cita.

Tapi bagaimana dia menangani orang yang berbuat dosa di Korintus?

Di 1 Korintus pasal 5 - tampaknya Paulus dogmatik dan keras!

Menakutkan! Ia berkata kepada jemaat di Korintus, tanpa peduli

apakah orang-orang di Korintus itu akan setuju atau tidak setuju,

"Sekalipun secara badani aku tidak hadir dan hadir secara rohani saja,

aku menyerahkan orang ini ke dalam tangan iblis agar binasa

tubuhnya." [ay.3-5] Banyak orang Kristen tersinggung dengan hal ini!

Bagaimana mungkin seorang hamba Allah berperilaku seperti ini?

Menyerahkan seseorang ke tangan Iblis? Agar tubuhnya binasa?

Percayalah, tanpa mempunyai pola pikir yang rohani, Anda akan

merasa tersinggung oleh Injil. Anda akan merasa tersinggung oleh

manusia-manusia Allah karena Anda tidak bisa memahami tindakan

mereka, karena Anda menempatkan mereka dan menilai mereka di

level manusiawi dan memandang mereka menurut kaca mata Anda

yang duniawi.

Paulus melanjutkan di 2 Korintus pasal 5 dengan mengatakan, "Bukan

saja kami tidak lagi menilai Yesus menurut ukuran manusia, tetapi

kami juga tidak melihat manusia - tak seorangpun - menurut ukuran

manusia." [ay.16] Jika Paulus melihat Anda, ia tidak akan tertarik

dengan gaya rambut Anda. Ia tidak tertarik dengan jenis kaca mata

yang Anda kenakan, apakah kalung Anda bagus atau tidak. Ia melihat

langsung pada keberadaan Anda. Ia ingin tahu, "Apakah pola pikirmu

rohani? Apakah Roh Kudus dari Allah hidup di dalam kamu?"

Berpola pikir rohani, adalah pokok yang paling mendasar untuk

memahami Yesus Kristus. Tanpa pola pikir yang rohani kita tidak dapat

memahami perbuatan dan ucapannya. Murid-murid Yesus

menentangnya di Yohanes pasal 6. Ketika Yesus berkata kepada

murid-muridnya dan kepada orang banyak, "Jika engkau ingin hidup,

Page 277: Bmf 18 cahaya pengharapan

269 | B I B L E S U R V E Y

makanlah dagingku dan minumlah darahku." Wah, darah dan daging!!

Saya mengenal seseorang yang akan muntah dan pingsan jika dia

mendengar tentang darah dan pembedahan. "Minumlah darahku."

Murid-murid berkata, "Nah, ini sudah keterlaluan! Kita tidak sanggup

lagi. Ini sudah berlebihan." Dan demikianlah, murid-murid

meninggalkannya. Kita tidak bisa memahami Yesus. Dia terlalu rohani

bagi kita. Kita tidak bisa memahami ucapannya. Tentu saja, dia tidak

bermaksud mengatakan, "Gigitlah tanganku," namun mereka tidak bisa

memahami hal itu karena pola pikir mereka yang duniawi. Mereka

berpikir, "Dia pasti bermaksud agar kita membawanya ke dapur dan

memotongnya." Menjijikkan! Mereka tidak tahan. Pola pikir yang

sangat duniawi! Mereka tidak dapat memahami Firman Allah dan

akhirnya tidak lagi mengikut Yesus.

'Bintang' itu Membuat Bingung banyak orang

Tapi apakah kita memahami Matius pasal 2? Mari kita mulai dengan

mengamati beberapa poin di sini. Pertama-tama, di ayat 2 disebutkan

"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami

telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah

Dia". Apa yang dilakukan oleh penafsir Alkitab? Mereka mengusahakan

penjelasan yang manusiawi tentang bintang tersebut.

Anda tentu pernah melihat bintang tersebut di dalam ribuan poster dan

gambar-gambar di waktu Natal. Kartu ucapan Natal yang

menggambarkan tiga orang bijak sedang menunggang tiga ekor unta

dan membawa tiga macam hadiah dan dengan mahkota mereka. Dan

tentu saja, ada sebuah bintang dengan garis yang menunjuk ke bawah,

benar?

Inilah apa yang dikatakan oleh J.C. Fenton dalam tafsiran tentang

Matius di dalam seri Pelican, "Mungkin terdapat beberapa rujukan

mengenai hal ini di Matius, yaitu, rujukan pada peristiwa konjungsi

antara Saturnus dan Yupiter." Di tahun 7 SM dua buah bintang besar,

Saturnus dan Yupiter berada dalam satu garis. Mereka melintas atau

bersilangan satu dengan yang lain. "Jadi, jika keduanya diamati dari

bumi, yang terlihat adalah satu bintang, dan mungkin sinar mereka

menjadi berlipat ganda terangnya." Jadi, untuk beberapa saat bintang

tersebut akan terlihat lebih terang, dua kali lebih terang dari awalnya.

Jadi, J.C. Fenton mengatakan, "Mungkin terdapat beberapa rujukan

Page 278: Bmf 18 cahaya pengharapan

270 | B I B L E S U R V E Y

pada konjungsi ini di Matius" - perhatikan bahwa dia ragu-ragu dan

tidak pasti.

Dictionary of New Testament Theology, karya tulis yang banyak

menjadi acuan juga menungkapkan ketidak-pastian yang sama.

Sekalipun mereka tidak yakin apakah bintang ini sesuatu yang ajaib

atau alami, si penulis tetap memilih peristiwa konjungsi Yupiter dan

Saturnus sebagai penjelasan. Mengapa ia memilih yang alami

ketimbang yang ajaib? Silahkan Anda cari jawabnya.

Edersheim, seorang cendekiawan yang terhormat dan ternama, orang

yang terpelajar, dan orang yang sangat saya hormati, apa yang ia

katakan? Edersheim juga terbawa arus pemikiran tentang konjungsi

antara Yupiter dan Saturnus. Namun, sebagai orang yang terpelajar,

seperti halnya dengan para cendekiawan lainnya, dia tidak yakin dan

dia menyadari masalah serius yang menyangkut peristiwa konjungsi

antara Yupiter dan Saturnus di tahun 7 SM ini.

Konjungsi antara Yupiter dan Saturnus ini ditemukan oleh seorang

astronom terkenal dari Jerman, Johannes Kepler pada abad 17 karena

ia hidup di masa terjadinya konjungsi tersebut. Konjungsi antara

Yupiter dan Saturnus di rasi bintang Pisces, yaitu rasi bintang ikan,

terjadi setiap 800 tahun sekali. Jadi, pada zaman Johannes Kepler di

sekitar tahun 1600-an, dia bisa menyaksikan sendiri peristiwa

konjungsi itu. Namun, jika terdapat makna yang penting dari peristiwa

konjungsi itu di masa kelahiran Yesus, mengapa peristiwa konjungsi itu

tidak memiliki makna yang penting di masa Kepler? Apa

penjelasannya?

Namun masih ada masalah tambahan lagi, dan masalah itu terangkum

di dalam lagu rohani ini, "We Three Kings of Orient Are (Kami Adalah

Tiga Raja Dari Timur)." Baitnya berbunyi: "Star with royal beauty

bright, westward leading, still proceeding, guide us to thy perfect light

(Bintang bersinar agung yang indah, menunjukkan jalan ke barat, terus

bergerak, memimpin kami pada terangmu yang sempurna)." [Ditulis

oleh John H. Hopkins, Jr.] Anda mungkin bukanlah seorang pakar

astronomi, dan saya juga bukan, akan tetapi kita semua tahu bahwa

semua bintang bergerak dari timur ke barat, sama seperti matahari,

sama seperti bulan. Menyebutkan tentang bintang yang memimpin

jalan ke barat tidak ada maknanya sama sekali karena semua bintang

Page 279: Bmf 18 cahaya pengharapan

271 | B I B L E S U R V E Y

mengarah ke barat. Anda bisa saja mengikuti bulan; ia akan memimpin

jalan Anda ke barat, sama dengan yang lainnya. Atau mengikuti

matahari; ia terbit di timur dan terbenam di barat. Secara sederhana:

Bintang atau matahari terlihat bergerak, tapi sebenarnya yang

bergerak adalah bumi. Bumi berputar pada porosnya. Jika Anda

mengamati langit, maka Anda akan melihat bahwa semua benda di

angkasa tampaknya bergerak. Bumi berputar dengan kecepatan lebih

dari 1000 mil per jam, dan dengan demikian menyelesaikan satu

putaran dalam 24 jam, karena lingkarnya berjarak sekitar 25.000 mil.

Jadi, segala sesuatunya bergerak dari timur ke barat. Menyebutkan

bahwa sang bintang memimpin jalan ke barat tidak ada artinya sama

sekali.

Hal yang menjadi persoalan yang utama adalah bahwa bintang itu tidak

memimpin jalan dari timur ke barat; ia memimpin jalan dari utara ke

selatan! Satu-satunya kejadian di mana 'bintang' itu memimpin jalan

adalah ketika ia mendahului orang-orang ini di dalam ayat 9 menuju

Bethlehem. Itulah satu-satunya saat yang disebutkan di dalam Alkitab

bahwa bintang itu mendahului mereka. Bintang yang pernah mereka

lihat di timur, sekarang mereka lihat lagi! Apakah ini merupakan

konjungsi antara Yupiter dan Saturnus yang kedua? Mungkin saja. Bisa

jadi. Tapi ia tidak mungkin memimpin jalan mereka menuju ke selatan!

Kepler, astronom hebat itu, cukup menyadari persoalan ini, jadi ia

mengklaim bahwa ia telah melihat sebuah bintang temporer. Anda

hanya perlu memeriksa peta di dalam Alkitab untuk melihat bahwa

Yerusalem terletak di utara Bethlehem. Anda harus berjalan ke arah

selatan untuk pergi ke Bethlehem. Tak ada bintang alami di langit yang

memimpin jalan ke selatan. Di sanalah letak persoalannya. Itu

sebabnya mengapa para pakar itu bersikap ragu-ragu. Mereka

menyadari persoalan ini.

Kemudian, kita melanjutkan dengan memeriksa New Bible Dictionary.

Kamus ini menawarkan tiga kemungkinan. Urusan ini telah

berkembang menjadi semakin membingungkan dan memusingkan,

bukankah demikian? Inilah usulan yang diberikan oleh New Bible

Dictionary. Pertama, bintang itu adalah komet Halley. Komet adalah

bintang yang berekor yang bergerak. Komet Halley telah berkali-kali

menampakkan dirinya. Para astronom bisa memastikan bahwa komet

ini pernah tampak di langit bumi pada tahun 11 SM. Tak ada komet lain

Page 280: Bmf 18 cahaya pengharapan

272 | B I B L E S U R V E Y

di tahun 4 SM. Satu-satunya masalah adalah persoalan kronologi.

Tanggal-tanggal tersebut tidak cocok dengan Perjanjian Baru.

Usulan kedua adalah, sekali lagi, konjungsi antara Yupiter dan

Saturnus, namun New Bible Dictionary juga memberi petunjuk tentang

persoalan yang menyangkut peristiwa konjungsi ini. Bahwa peristiwa ini

berlangsung dalam waktu yang sangat, sangat singkat. Ini berarti Anda

akan kesulitan untuk melihatnya, kecuali jika Anda memang sudah

berniat untuk mengamatinya. Kedua, seperti yang diungkapkan

oleh New Bible Dictionary, peristiwa konjungsi bintang tidak bisa

diungkapkan dengan istilah 'bintang' sebagaimana Perjanjian Baru

menyebutkannya. Orang-orang bijak ini adalah pakar perbintangan.

Mereka tidak akan membuat kesalahan dengan memakai istilah bintang

dalam bentuk tunggal bagi peristiwa konjungsi, yang melibatkan lebih

dari satu bintang.

Alternatif yang ketiga adalah peristiwa supernova. Tahukah Anda apa

itu supernova? Supernova adalah kejadian di mana sebuah bintang

mendadak menjadi sangat terang, dan untuk waktu yang singkat,

cahayanya mendominasi langit di malam hari, dan kemudian meredup

dan menjadi semakin redup dan gelap. Ini adalah suatu usulan yang

sangat menarik - sebuah supernova! Namun dengan cara apa sebuah

supernova bisa memimpin jalan? Tidak ada orang yang pernah melihat

supernova, bahkan di zaman ketika teleskop sudah ditemukan

sekalipun, tak ada orang yang pernah melihat supernova. Dengan kata

lain, ini baru merupakan suatu teori yang masih perlu diuji secara

empiris. Namun sekalipun Anda bisa meneguhkannya secara empiris,

dengan cara apa sebuah supernova bisa memimpin jalan menuju ke

arah selatan?

Untuk apa saya membicarakan semua ini? Saya ingin menunjukkan

bahwa jika kita mencoba untuk memahami perkara-perkara yang

berasal dari Allah dengan pemahaman duniawi, kita akan terjerumus ke

dalam berbagai persoalan. Mari kita akui hal ini. Kesimpulan yang

dapat kita tarik dari apa yang disampaikan oleh para pakar astronomi

adalah bahwa ada banyak peristiwa luar angkasa yang terjadi di masa

kelahiran Yesus. Ini adalah fakta. Terjadi banyak peristiwa luar angkasa

yang berkaitan dengan perbintangan. Di tahun 11 SM, ada komet

Halley. Di tahun 7 SM, ada 3 kali peristiwa konjungsi antara Yupiter dan

Page 281: Bmf 18 cahaya pengharapan

273 | B I B L E S U R V E Y

Saturnus. Tentu saja, ada beberapa peristiwa yang luar biasa, namun

bagaimana kita memahami bintang ini?

Cendekiawan modern, Profesor Eduard Schweizer dari Zurich, berkata

dalam tafsirannya tentang kitab Matius, "Ini adalah bintang ajaib."

Sebuah bintang ajaib! Percuma berbicara tentang Yupiter dan

Saturnus, tentang supernova dan yang lainnya. Dia mengakui bahwa

ini adalah bintang yang ajaib. Tak ada cara lain untuk menjelaskan

tentang hal ini.

Apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang bintang ini

Apa bukti-bukti Alkitab tentang bintang ini. Bintang ini sangat menarik!

Bintang ini pertama kali terlihat di timur, mungkin di Persia. Tetapi,

Alkitab tidak memuaskan rasa ingin tahu kita dengan menyebutkan

tempat yang pasti. Ia tidak mengarahkan kita ke informasi duniawi

yang kita inginkan karena ia ingin mengarahkan perhatian kita pada

perkara-perkara rohani! Alkitab bahkan tidak memberitahu kita dari

mana asal orang-orang majus ini. Ia bisa saja menuliskannya, tetapi

tidak! Tidak menjadi soal dari mana mereka berasal.

Bintang ini pertama kali terlihat di timur, mungkin sekitar dua tahun

sebelum kedatangan orang-orang majus ini di Yerusalem.

Kemungkinan dua tahun karena di ayat 16 kita diberitahu bahwa

Herodes membunuh semua bayi yang berusia dua tahun ke bawah. Tak

ada alasan untuk melakukan hal ini, kecuali jika dia sudah

memperhitungkan waktu yang diceritakan oleh para orang majus ini

tentang kapan pertama kali mereka melihat bintang itu, bintang itu

muncul sekitar dua tahun sebelumnya. Hal itu, tentu saja,

menimbulkan masalah bagi peristiwa konjungsi Yupiter dan Saturnus.

Ada tiga kali peristiwa konjungsi di tahun 7 SM antara Yupiter dan

Saturnus. Peristiwa ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, tidak

ada peristiwa konjungsi yang berlangsung sampai setahun, apalagi

sampai dua tahun.

Kedua, ayat 9 mengatakan, "Bintang yang pernah mereka lihat di timur

sekarang terlihat lagi." Bintang yang sama. Sungguh menarik! Terlebih

lagi, kali ini, bintang itu tidak mengarah ke barat; ia mengarah ke

selatan! Bintang apa yang bisa begitu?

Page 282: Bmf 18 cahaya pengharapan

274 | B I B L E S U R V E Y

Ketiga, jika Anda perhatikan dengan teliti catatan Alkitab, bintang ini

berhenti di atas rumah tempat Yesus berada. Pernahkah Anda melihat

bintang yang bisa berhenti dalam pergerakannya? Bisa bergerak dan

berhenti, bergerak dan berhenti? Bintang macam apa ini?

Keempat, bintang ini bisa menunjukkan rumah tempat Yesus berada.

Saya mau mengundang Anda untuk berdiri di luar. Pandang ke atas

dan lihat apakah sebuah bintang dapat menunjukkan suatu tempat.

Anda akan benar-benar kesulitan, karena saya sudah melakukannya

sekadar untuk membuktikan bagi diri saya sendiri. Saya mengamati

langit untuk mengetahui apakah saya bisa memastikan bahwa apakah

saya bisa berdiri tepat di bawah satu bintang tertentu. Jika menurut

Anda memakai bintang sebagai patokan ternyata sulit, cobalah

memakai bulan. Anda akan mendapati bahwa bulan terlihat sangatlah

besar, jauh lebih besar dari bintang, dan tentunya akan menjadi lebih

mudah. Apakah Anda bisa memastikan apakah bulan sedang berada di

atas sebuah rumah tertentu, atau mungkin sedang berada di atas

sebuah wilayah tertentu?

Namun bintang ini - yang jauh lebih kecil daripada bulan dan jauh

lebih tinggi daripada bulan - bisa menunjukkan satu rumah tertentu.

Wah! Benar-benar luar biasa!

Dapatkah kita Menerima Keajaiban?

Apakah kita merasa tersinggung dengan cara Allah melakukan

pekerjaan-Nya? Haruskah kita mencocokkan semua itu dengan pola

pikir duniawi kita, dan ketika semuanya ternyata tidak cocok, kita

berkata, "Lupakan saja!" Hal itulah, pada kenyataannya, yang

dilakukan oleh G.H. Box dalam Hastings' Dictionary of Christ and the

Gospels, buku yang banyak menjadi rujukan. Inilah yang dikatakan

oleh G.H. Box, "Tidak perlu kita berusaha memahami bintang ini secara

harfiah. Ini hanya suatu ungkapan puitis tentang sesuatu hal." Apa

yang diungkapkan lewat ungkapan puitis ini tentang cara bagaimana

Allah memimpin jalan mereka? Lalu, bagaimana cara Allah memimpin

mereka? Jika ayat-ayat ini hanya gambaran puitis dari cara tersebut,

lalu bagaimana gambaran harfiahnya? Tentu saja tidak ada jawaban.

Dapatkah Anda lihat bahayanya berpola pikir duniawi? Box menyerah,

namun ia masih tidak mau mengakui ciri-ciri ajaib dari bintang ini.

Page 283: Bmf 18 cahaya pengharapan

275 | B I B L E S U R V E Y

Saya heran, mengapa watak alami manusia begitu menentang perkara-

perkara yang berasal dari Allah? Setidaknya, para pakar yang lain

mengakui ketidak-pastian mereka. Mereka berkata, "Mungkin ini atau

itu...", mereka tidak yakin karena mereka menyadari akan persoalan

yang mengikutinya. Tetapi Box menggambarkan bahwa semuanya itu

adalah ungkapan puitis dan suatu ilusi. Jadi, ada beberapa orang

"bijak" yang dibimbing oleh ilusi. Ilusi yang luar biasa yang dapat

mereka lihat secara bersama-sama dan bisa memimpin mereka ke

hadapan Kristus!

Jalan Allah itu Ajaib dan tidak bisa dipahami, tetapi kita bisa

Mengalaminya

Saya percaya kepada Allah karena saya telah mengalami Dia sebagai

kenyataan, saya tahu bahwa Dia hidup. Saya telah menyaksikan jalan-

jalan-Nya yang ajaib yang tidak bisa saya pahami. Saya menjadi

Kristen di dalam penjara Komunis. Dan saya dibebaskan dari penjara

tersebut. Sampai dengan hari ini, saya tidak bisa memberikan

penjelasan yang masuk di akal tentang pembebasan saya. Saya telah

mencoba untuk memahaminya. Saya tidak mendapatkan penjelasan

yang masuk akal mengapa Allah menjumpai saya di dalam penjara,

dan kemudian membebaskan saya ketika saya berpaling kepada-Nya.

Dia mengeluarkan saya dengan cara-Nya yang ajaib. Jika Anda

menanyai saya dan mendesak saya untuk menjelaskannya secara

nalar, maka saya tidak bisa memberikan penjelasan apa-apa. Saya

tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Dalam beberapa bagian dari

jalan Allah memang ada hal yang bisa dijelaskan, tetapi saya tidak tahu

apa penjelasannya. Apakah Anda percaya kepada Allah yang

mengerjakan perkara-perkara yang ajaib? Saya percaya pada Allah

yang ajaib. Saya percaya pada Allah yang tidak terikat pada hukum-

hukum alam, yang mengerjakan perkara-perkara yang ajaib!

Jika Anda tidak percaya akan hal ini, janganlah menjadi orang Kristen,

karena tidak akan ada hal di dalam PB yang masuk akal bagi Anda.

Karena tidak ada hal di sana yang bisa Anda pahami dengan pola pikir

duniawi. Yesus menyembuhkan orang buta. Dapatkah Anda

menemukan penjelasan alamiah akan hal ini? Jika Anda mengetahui

tentang anatomi, dapatkah Anda menjelaskan bagaimana mata yang

buta bisa melihat kembali? Dapatkah Anda menjelaskannya? Yesus

membangkitkan orang mati. Adakah peralatan yang bisa

Page 284: Bmf 18 cahaya pengharapan

276 | B I B L E S U R V E Y

membangkitkan lagi orang yang sudah mati? Dapatkah Anda

menemukan penjelasan ilmiahnya? Yesus dilahirkan oleh Maria,

seorang perawan. Dapatkah Anda memahaminya? Dapatkah Anda

memahami bagaimana seorang perempuan bisa mengandung oleh

kuasa Roh Kudus? Tak masuk akal! Bagian mana dari PB yang masuk

akal bagi Anda? Ada banyak mukjizat yang tidak bisa Anda pahami.

Bagian tentang Yesus berjalan di atas air di danau Galilea, apa itu

mungkin? Tentu saja kedatangannya penuh dengan makna penting,

namun satu-satunya jalan untuk bisa memahaminya adalah: itu semua

adalah pekerjaan Allah!

Jika Anda melakukan kilas balik, bagaimana Anda menjadi Kristen?

Perkara ajaib lagi! Menjadi seorang Kristen bukan sekadar perkara

berganti kredo, melepaskan agama Buddha dan memeluk agama

Kristen, atau sekadar melepaskan satu ajaran filsafat untuk menerima

ajaran filsafat yang lain. Anda bisa melakukan semua itu tanpa

melibatkan kuasa rohani dari Allah sama sekali, namun itu bukanlah hal

menjadi seorang Kristen. Jika Anda menjadi seorang Kristen hanya

dengan berkata, "OK, aku melepaskan agama Buddha", "OK, aku tidak

lagi ateis". Anda berkata, "OK, kurasa kekristenan jauh lebih masuk

akal, jadi aku menerima kekristenan." Anda masih belum menjadi

Kristen! Itu bukanlah kekristenan!

Apa itu kekristenan? Menurut Yesus di dalam Yohanes pasal 3,

kekristenan berarti dilahirkan dari Roh, yaitu, Roh Allah masuk ke

dalam hidup Anda dan mengubah Anda secara mendasar. Itulah yang

disebut menjadi Kristen. Dia mengubah Anda dari yang duniawi

menjadi yang rohani, tepat seperti yang dikatakan oleh Paulus.

Bagaimana kita bisa berpola pikir rohani? Paulus melanjutkan di dalam

Roma pasal 8: "Jika Roh Allah berdiam di dalam kamu, kamu pasti

akan berpola pikir rohani." [ay.9] Karena Anda sudah diubah. Pola pikir

Anda sudah diubah. Itulah maknanya.

Apa itu 'dilahirkan dari Roh'? Dapatkah Anda menemukan penjelasan

ilmiah untuk hal ini? Tentu saja tidak! Itulah kuasa Allah yang masuk

ke dalam hidup Anda dan mengubah Anda. Jika Anda belum mengalami

kuasa itu, maka Anda tidak akan tahu apa artinya menjadi orang

Kristen. Anda tidak akan tahu. Saya sendiri telah mengalami kuasa itu!

Banyak orang yang telah mengalami kuasa itu. Allah masuk ke dalam

hidup mereka dan mengubah mereka! Itu adalah hal yang ajaib; tak

Page 285: Bmf 18 cahaya pengharapan

277 | B I B L E S U R V E Y

ada penjelasan ilmiah akan hal itu. Seluruh Alkitab isinya ajaib.

Mengapa? Karena Allahlah yang bekerja. Ia bukanlah hasil karya

manusia. Bukan hasil dari usaha pendakian secara supranatural ke

langit. Allahlah yang datang ketika kita menyerahkan hidup kita

sepenuhnya kepada Dia. Dia masuk dan mengubah kita! Itulah

kekristenan!

Pernyataan diri Allah kepada orang-orang Majus dan Kita

Namun Injil adalah batu sandungan bagi kebanyakan orang yang

menyebut dirinya Kristen. Karena itu, mereka ingin mengubah

gambaran yang ada. Perhatikanlah terjemahan dalam bahasa Inggris

ini: "Behold, there came wise men from the east (datanglah orang-

orang bijak dari Timur)." Kata "wise men" (orang-orang bijak) dipakai

di dalam terjemahan bahasa Inggrisi! Di dalam lagu rohani, orang-

orang bijak ini dipromosikan menjadi raja: "We Three Kings of Orient

Are (Kami adalah Tiga Raja dari Timur)." Apakah Anda akan kecewa

jika mengetahui bahwa mereka bukanlah raja? Oh, senang sekali

rasanya membayangkan Yesus, di pembaringannya, menerima

kedatangan tiga raja yang akan menyembahnya. Terasa istimewa.

Seperti ketika kita mengundang seorang pembicara pada acara KKR,

kita perlu menyebutkan bahwa tuan anu adalah presiden organisasi ini.

Dia adalah direktur, atau general manager, apapun itu. Dia adalah

doktor di bidang anu. Atau, dia adalah seorang profesor, dan

selanjutnya, kita merasa sudah memuliakan Tuhan karena

pengkhotbahnya adalah seorang profesor. Dan kemudian, kita

diberitahu, "Oh, tidak, tidak. Dia bukanlah profesor." Kita mungkin

berkata, "Oh, hmm. Bukan profesor. Baiklah, setidaknya, dapatkah

Anda berikan dia sedikit gelar? Maksud saya, supaya dia tampak sedikit

lebih terhormat. Ini akan menarik banyak orang datang ke konferensi!"

Jadi, Anda sekarang punya tiga raja! Bukan hanya orang-orang bijak!

Mereka raja! Sayang sekali, mereka bukanlah raja, sobat. Bukan raja!

Apakah kita merasa ini membuat mereka kelihatan kurang penting?

Terlebih lagi, di bagian mana ada keterangan tentang tiga raja? Adakah

disebutkan bahwa jumlah mereka tiga? Dengan cara apa kita menebak

jumlahnya tiga? Kita menebak bahwa ada tiga raja dari adanya tiga

macam hadiah: emas, kemenyan dan mur. Ah ha! Tiga persembahan,

jadi tiga raja! Mungkin sebenarnya ada 6? Mungkin ada 5? Mungkin 2

dari mereka mempersembahkan emas. "Oh!" Anda bilang, "sekarang

Page 286: Bmf 18 cahaya pengharapan

278 | B I B L E S U R V E Y

Anda benar-benar telah membuat saya kecewa. Suasana Natal jadi

rusak karena khotbah ini."

Ketiga orang itu - benarkah mereka tiga orang? Tidak. Kita tidak tahu.

Mungkin 5, mungkin 6. Apakah mereka itu orang-orang bijak? Kata

yang tertulis di sana adalah 'Magi'. Dalam bahasa Yunaninya adalah

'ma,goi magoi'. Magi adalah bentuk jamak dari kata 'Magus.' Kata 'Magus'

dipakai di dalam Kisah 13:6 dan 8 dan diterjemahkan sebagai 'tukang

sihir'. "Aha," kata Anda, "Sekarang saya benar-benar pusing. Tidak saja

mereka itu bukan raja; mereka ternyata tukang sihir! Benar-benar

kacau." Magi adalah asal kata dari kata Inggris 'magician (tukang

sihir)'. Itulah asal kata dari: magicians, sorcerers (tukang sihir). Di

dalam konteks ini, Anda boleh memandang mereka sebagai para

astrolog. Astrolog bukanlah astronom. Astronom adalah orang yang

mempelajari bintang-bintang secara ilmiah. Astronomi adalah studi

tentang bintang-bintang. Akan tetapi astrologi berarti pencarian tanda-

tanda spiritual dari bintang-bintang. "Ohh," Anda mungkin berkata,

"tukang sihir, ahli nujum, apa lagi ini? Mari kita kembali saja ke istilah

'raja-raja,' atau setidaknya, kita sebut saja mereka 'orang-orang

bijak'."

Kembali, kedagingan kita terusik, dengan cepat kita memutuskan

untuk mengganti gambarannya, benar? Mengapa? Mengapa kita tidak

bisa memahami jalan-jalan Allah? Cara-cara Allah begitu mengusik

kedagingan kita! Anda tahu kepada siapa Allah menyampaikan pesan-

Nya? Dia menyampaikan pesan justru kepada para astrolog, atau ahli-

ahli nujum! Jika kata ini diartikan sebagai imam-imam bangsa Persia,

maka kita masuk ke dalam masalah yang lebih ruwet lagi, karena itu

berarti yang menerima pesan adalah imam-imam agama asing. Imam-

imam Persia disebut Magi. Tak ada makna yang bagus dari istilah itu

dan kita merasa terusik! Mengapa? Karena Allah meluaskan

keselamatan-Nya menjangkau orang-orang berdosa, pemungut pajak,

pelacur, tukang sihir, ahli nujum. "Astaga!" kata Anda, "setidaknya,

jadikanlah 'orang-orang bijak' ini, menjadi terhormat, OK?" Betapa

tersinggungnya orang-orang Farisi ketika Yesus menjangkau orang-

orang berdosa, pemungut pajak dan pelacur di jalanan. Ia menjangkau

mereka dengan keselamatannya. Dan orang-orang alim sangat kecewa

dengan hal ini. Mereka berkata, "Dia bergaul dengan orang-orang

berdosa!" Jawaban Yesus hanyalah, "orang-orang sehat tidak butuh

Page 287: Bmf 18 cahaya pengharapan

279 | B I B L E S U R V E Y

dokter. Hanya orang sakit yang membutuhkan dokter." [Mat. 9:12,

dsb.]

Apakah Anda merasa tidak senang dengan kenyataan bahwa orang-

orang yang datang dari timur itu bukanlah raja, bukanlah orang-orang

bijak? Mereka adalah orang-orang bijak dalam pengertian ahli ilmu gaib

- bagian yang ini, tentu saja, tidak ditampilkan dalam terjemahan

Alkitab. Allah menjangkau orang-orang sesat, orang-orang berdosa,

membawa mereka kepada Kristus. Jalan Tuhan bukanlah jalan kita!

Dapatkah Anda melihat pokok dari pembicaraan saya? Apakah Anda

memiliki pola pikir rohani untuk bisa memahami jalan Allah atau Anda

justru ingin mengubah gambaran yang ada menjadi suatu gambaran

indah dan menyenangkan tentang tiga orang raja? Tidak, tidak! Mereka

bukanlah raja.

Terakhir, perhatikanlah keindahannya: Allah bersedia berbicara kepada

Anda pada level Anda. Jika astrologi adalah satu-satunya bahasa yang

Anda pahami, Allahku mampu berbicara dengan Anda lewat astrologi.

Allah tak pernah punya masalah dalam berkomunikasi dengan manusia.

Masalah komunikasi itu tidak terletak pada Allah tapi masalahnya

terletak pada diri kita karena kita begitu terikat dengan pola pikir

duniawi. Umat Kristen terdiri dari berbagai macam bangsa yang

berbicara dalam berbagai macam bahasa. Dan Allah dapat

berkomunikasi dengan semua. Allah berbicara kepada Anda di dalam

bahasa yang Anda pahami. Jika Anda orang Tionghoa, Dia akan

berbicara dalam bahasa Tionghoa. Jika Anda orang Indonesia, Dia akan

memakai bahasa Indonesia. Bukankah sangat indah? Allah sama sekali

tidak punya masalah komunikasi! Jika Anda adalah seorang ahli nujum,

Ia bahkan akan berbicara kepada Anda lewat bintang-bintang-Nya!

Begitu jauh kerendahan hati Allah! Ia akan datang dan berbicara

kepada Anda pada level Anda. Mungkin Anda hanya mengerti tentang

teknik; Dia bisa berbicara kepada Anda lewat bidang teknik. Dia bisa

berbicara kepada Anda lewat ilmu fisika. Dia bisa berbicara kepada

Anda lewat segala bahasa yang Anda pahami. Itulah Allahku! Namun

masalah pemahamannya tidak terletak pada sisi Allah. Dia tidak

berusaha mempersulit segala sesuatunya bagi Anda. Kitalah yang

mempersulit keadaan, karena kita berpola pikir duniawi, dan memiliki

pola pikir duniawi berarti maut.

Bagaimana Orang-orang Majus Menanggapi Allah?

Page 288: Bmf 18 cahaya pengharapan

280 | B I B L E S U R V E Y

Perhatikan hal yang terakhir ini: Mengapa Allah berbicara kepada

orang-orang ini? Perhatikanlah tanggapan mereka. Para astrolog itu

membuat kita malu. Apa respon mereka? Para astrolog itu bisa saja

duduk santai di rumah masing-masing dan menatap langit dan berkata,

"Hei, lihat bintang yang itu! Bintang yang ajaib! Kita akan menyembah!

Kita akan menyembah dari sini. Kita tidak perlu pergi jauh-jauh ke

sana untuk menyembah. Seorang raja telah lahir, tapi perjalanan ke

Israel terlalu jauh, jadi kita akan menyembah dari sini saja."

Bagaimana menurut Anda? Saya pernah mendengar orang-orang

Kristen yang berkata, "Siapa yang perlu ke gereja? Kita bisa

menyembah Allah dari rumah." Orang-orang Majus itu memiliki alasan

yang lebih kuat untuk menyembah dari rumah mereka saja.

Perjalanannya sangat jauh. Tempat terdekat di sebelah timur tentunya

adalah Persia. Karena tepat di sebelah timur Israel tidak ada apa-apa,

kosong. Persinggahan yang pertama adalah Persia. Jadi, tempat

terdekat adalah Persia dan itu merupakan suatu perjalanan yang

sangat jauh melintasi Sabit Subur (Fertile Crescent). Berminggu-

minggu! Tak heran jika bintang itu terlihat pada waktu sekitar dua

tahun sebelumnya. Mereka harus menempuh perjalanan yang jauh!

Mereka bertindak dan meresponi apa yang telah mereka lihat.

Ini satu kualitas yang sangat luar biasa. Setelah mendapat penglihatan

surgawi, mereka tidak membangkang. (Karena memang tidak bisa

disangsikan lagi, apa yang mereka lihat adalah suatu penglihatan

surgawi.) Mereka bangkit! Bukan sekadar bangkit, harga apa yang

harus mereka bayar?! Jika mereka adalah para raja, mendapatkan

emas dan kemenyan dan mur bukanlah suatu masalah. Dapatkah Anda

melihat makna penting dari fakta bahwa mereka yang bukan raja? Bagi

seorang ahli nujum, emas, kemenyan dan mur adalah barang yang

sangat mahal. Mereka adalah orang-orang biasa seperti kita, namun

mereka membeli hadiah yang sangat mahal, yang mungkin

menghabiskan semua uang mereka. Semua tabungan mereka selama

bertahun-tahun habis untuk membeli barang persembahan bagi raja

yang baru lahir ini. Dapatkah Anda memahami maksud saya?

Dapatkah kita memahami seberapa besar pengorbanan mereka? Jika

seorang raja mempersembahkan emas, itu bukan hal yang mahal

baginya. Namun bagi seorang ahli nujum, emas jelas sangat mahal.

Dan perhatikan baik-baik, apakah mereka bermaksud untuk memberi

penghormatan kepada setiap raja di Israel? Perhatikan bahwa mereka

Page 289: Bmf 18 cahaya pengharapan

281 | B I B L E S U R V E Y

telah bertemu dengan Herodes. Dapatkah Anda melihat adanya tanda-

tanda penghormatan kepada Herodes? Tidak ada! Mereka berbicara

kepada seorang raja Israel! Herodes adalah penguasa resmi Israel,

namun para ahli nujum ini sepenuhnya mengabaikan dia. Mereka tidak

mempersembahkan apapun kepadanya. Mereka tidak menunjukkan

tanda-tanda penghormatan kepadanya. Jadi, jika mereka ingin

menyembah setiap raja Israel, saat itu sebenarnya mereka sudah

berdiri di hadapan seorang raja Israel, raja yang sedang memerintah.

Mereka tidak tertarik padanya. Malahan, mereka lewat bimbingan

bintang yang pernah mereka lihat di timur, berangkat ke selatan

menuju kandang hewan di mana terdapat ternak, palungan dan

seorang bayi. Dan mereka menyembah bayi ini yang pada saat itu

bahkan belum menjadi raja. Seorang bayi yang tidak sedang

memerintah. Dapatkah Anda melihat implikasi rohaninya? Itulah

tindakan iman! Jika itu bukan merupakan tindakan iman, maka saya

tidak tahu lagi apa yang bisa disebut sebagai tindakan iman, karena

mereka belum melihatnya memerintah sebagai raja. Mereka sudah

menyembahnya jauh sebelum dia memerintah sebagai raja. Itulah

iman, penglihatan lewat mata rohani dan bukan lewat mata jasmani!

Mereka tidak melihat apa-apa. Pada saat dia menjadi Raja, sebagian

besar dari para ahli nujum itu mungkin sudah meninggal dunia karena

sudah tua. Mereka tak akan pernah hidup untuk bisa melihatnya

memerintah sebagai Raja. Bukankah ini hal yang menarik?

Sejauh Mana akan kita mengikut Tuhan?

Pokok yang terakhir: Siapakah murid-murid Yesus yang pertama? Hah!

Mereka bukan orang Yahudi, melainkan orang-orang asing! Mereka

bukanlah orang-orang terhormat, melainkan orang-orang berdosa, para

ahli nujum. Mereka melakukan perjalanan panjang untuk datang

menyembah sang raja. Dan Anda dan saya juga harus melakukan

perjalanan panjang untuk datang kepada Yesus, untuk meninggalkan

hidup yang lama, untuk meninggalkan dosa-dosa kita dan untuk

menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada dia. Pemuridan yang

sangat mahal! Mereka tidak datang dengan tangan hampa. Mereka

datang dengan emas, kemenyan dan mur, setelah melakukan

perjalanan jauh, dan menempuh bahaya di perjalanan. Anda yang

mengetahui keadaan di Timur Tengah pada zaman itu tentu tahu

betapa berbahayanya perjalanan panjang seperti ini, melintasi wilayah-

wilayah yang dikuasai para bandit. Bahkan rombongan pedagang besar

Page 290: Bmf 18 cahaya pengharapan

282 | B I B L E S U R V E Y

juga dirampok di tengah jalan, di jalur Persia dan di timur. Tetapi

mereka datang membawa emas, kemenyan dan mur. Banyak orang

terbunuh di sepanjang jalur itu karena dirampok. Namun orang-orang

ini berangkat dengan membawa hadiah mahal kepada Yesus, anak

Allah.

Apakah tanggapan Anda? Tidak ada penjelasan yang masuk akal

mengapa mereka melakukan hal ini. Jika mereka menyembah Yesus

sebagai penguasa politik dari orang-orang Yahudi, maka mereka akan

dipandang bersalah sebagai pengkhianat. Mereka menyembah raja

asing, memberi persembahan kepada raja asing. Itu adalah suatu

pengkhianatan. Mereka akan dicap sebagai pengkhianat. Tetapi,

mereka bukan sedang menyembah raja duniawi. Jika tidak, maka

sebenarnya mereka bisa saja melakukannya terhadap Herodes. Akan

tetapi mereka menyembah dia yang akan menjadi Raja, yang akan

memerintah alam semesta sebagai Raja segala raja, sesuai dengan

gelarnya. Mereka tahu apa artinya komitmen total. Tahukah Anda?

Hanya lewat komitmen total Allah dapat mengubah pola pikiran Anda

yang duniawi menjadi rohani!

Celakalah Orang yang Membuat Orang Lain Tersandung

Matius 18:5-9

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Rangkuman ulang Matius 18:1-4

Berpalinglah dan menjadi seperti seorang anak kecil melibatkan suatu

perubahan penuh dalam hal arah tujuan: merendahkan diri kita untuk

menjadi anak-anak yang tidak memiliki kedudukan sosial (bukan bukan

berarti bahwa anak-anak itu rendah hati); dan kembali ke tingkatan di

mana kita mempercayai Allah seperti cara anak-anak mempercayai

sesuatu hal.

Mari kita kembali kepada Firman Allah sambil kita melanjutkan

pendalaman kita tentang pengajaran Yesus di dalam Matius pasal 18.

Saya sering memakai Matius sebagai dasar pembahasan, namun

perikop yang sejajar dapat ditemukan di dalam Markus dan Lukas.

Page 291: Bmf 18 cahaya pengharapan

283 | B I B L E S U R V E Y

Di khotbah yang lalu kita mempelajari ayat 1-4 dan melihat bahwa

hikmat dan rencana Allah selalu bersifat revolusioner. Satu-satunya

kata yang dapat dipakai untuk menggambarkan pengajaran Yesus

adalah bahwa ajarannya bersifat revolusioner. Seringkali kita memakai

kata 'revolusi' di dunia ini, akan tetapi kenyataannya tidaklah

sedemikian revolusioner. Revolusi yang kerap terjadi di dunia ini hanya

sekadar pergantian dari satu diktator yang satu ke diktator lainnya,

hanya berlaku dari segi istilah tanpa adanya banyak perubahan.

Tampilan luarnya mungkin berubah, akan tetapi isinya sama saja.

Akan tetapi ketika Yesus berbicara tentang revolusi, dia memang

benar-benar revolusioner karena segala sesuatunya berubah. Di dalam

ayat 1-4, dia berbicara tentang perubahan yang total dan utuh dari

arah tujuan hidup seseorang. Yesus berkata, "Jika kamu tidak berubah

dan menjadi seperti anak kecil ini, maka kamu tidak akan masuk ke

dalam Kerajaan Allah." Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti

anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Dan di ayat 4, "Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti

anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga."

Perkataan ini bukan berarti bahwa anak-anak selalu berperilaku rendah

hati. Bukan itu maksudnya. Anak-anak tidak dikenal karena

kerendahan hati mereka. Namun poin di sini adalah bahwa kita yang

sudah dewasa ini dan yang sudah cukup tua ini, kembali menjadi anak-

anak. Itulah yang dimaksudkan dengan merendahkan diri.

Ketika Anda yang sudah dewasa, sudah cukup matang, sebagaimana

adanya, berbaliklah dan menjadi anak kecil kembali, itulah yang

disebut dengan merendahkan diri. Berbalik dari masa dewasa menuju

masa kecil, yakni merendahkan diri sampai ke tingkatan anak kecil,

itulah mrendahkan diri. Jadi poinnya bukan karena anak kecil itu

rendah hati melainkan karena kita merendahkan diri menjadi anak

kecil. Dan ini benar-benar suatu revolusi, suatu perubahan arah yang

seutuhnya.

Kita selalu ingin menjadi orang dewasa dan kita berangan-angan, "Yah,

usiaku baru 20 tahun dan aku masih bukan siapa-siapa di dunia ini.

Mungkin kalau aku sudah mencapai usia 25, aku akan menjadi orang

penting. Mungkin saja. Dan kalau aku masih belum jadi orang penting,

Page 292: Bmf 18 cahaya pengharapan

284 | B I B L E S U R V E Y

mungkin kalau aku tumbuhkan jenggot, itu akan

membantu untuk meningkatkan kedewasaanku." Namun ketika Anda

berusia 25, Anda dapati bahwa Anda masih belum begitu dewasa ada

orang lain yang berusia 30 tahun yang berkata, "Siapa kamu?" Lalu

Anda berpikir, "Nah, tunggu sampai aku berusia 30 tahun nanti, aku

akan benar-benar menjadi orang penting." Dan ketika Anda berusia 30

tahun, Anda dapati bahwa Anda masih belum juga menjadi orang

penting. Dan Anda berharap bahwa suatu hari nanti, saat Anda sudah

mulai memiliki beberapa uban di rambut Anda, maka Anda akan

menjadi orang yang lebih 'khusus', dan mungkin bisa menjadi orang

penting. Namun saat Anda mulai memiliki beberapa uban di kepala dan

Anda dapati bahwa Anda masih juga bukan siapa-siapa. Selalu saja kita

berpikir bahwa usia dan status akan menjadikan kedudukan kita lebih

tinggi di dunia dan kita akan menjadi orang penting.

"Dan kalau aku sudah lulus sarjana penuh, aku akan jadi orang

penting. Sekarang ini aku baru sarjana muda jadi aku masih belum jadi

apa-apa." Kemudian Anda memperoleh gelar tersebut, lalu Anda dapati

bahwa dunia ini penuh dengan sarjana muda. Menjadi seorang

'Sarjana" ternyata masih kurang bagus, mungkin Anda ingin coba

mengejar gelar 'Master'. Kemudian Anda dapati bahwa di pasaran

sudah begitu banyak Master, dan Anda mungkin ingin mengejar gelar

PhD. Dan segera saja Anda dapati bahwa ketika Anda melamar

pekerjaan, sudah banyak orang bergelar PhD yang ikut melamar

pekerjaan itu. Kita semua mengalami pendakian tanpa akhir untuk

mengejar kedewasaan - dalam rangka menjadi orang penting ini -

selalu saja terjadi, suatu pengejaran tanpa akhir ke arah sana.

Dan Yesus berkata, "Kamu harus mengalami revolusi di dalam

hidupmu, dan berbalik arah di dalam hidupmu." Dan Anda berkata,

"Hei, sepanjang waktu aku berusaha untuk meninggalkan masa kanak-

kanak tetapi engkau malah menyuruhku untuk menjadi anak kecil lagi."

Ya, inilah perubahan yang harus terjadi. Kesediaan untuk dihina dan

ditolak sebagaimana yang kita bisa lihat mengenai Kristus di dalam

Yesaya pasal 53.

Tentu saja kita mengasihi anak-anak, akan tetapi secara sosial mereka

tidak memiliki status. Kita mengasihi mereka. Mereka adalah makhluk-

makhluk kecil yang manis, asalkan mereka tidak terlalu banyak

membuka mulut, tidak terlalu banyak bicara, dan bersikap sopan, tidak

Page 293: Bmf 18 cahaya pengharapan

285 | B I B L E S U R V E Y

menumpahkan makanan di karpet atau di meja, tidak tampil menawan

dan berbicara dengan sopan santun. Di samping semua hal yang bagus

itu, mereka memang makhluk-makhluk kecil yang menawan akan

tetapi mereka bukan siapa-siapa di dunia ini. Saat mereka

menyampaikan pendapatnya, kita berpikir, "Sungguh naif, sangat

konyol."

Dan mendadak saja Yesus berkata kepada kita, "Jika kamu tidak

menjadi seperti anak kecil." Wah! Ini benar-benar memusingkan!

Namun memang inilah karakter ajaran Yesus. Pengajaran Yesus

memang selalu seperti ini. Selalu membuat kita terperanjat. Selalu

mengejutkan kita.

Tepat ketika kita melangkah ke satu arah, Yesus berkata, "Tidak, kamu

menuju ke arah yang salah. Jalan yang benar ke arah sana." Dan Anda

berkata, "Hei, aku baru dari arah sana." Dan Yesus berkata, "Dan ke

sanalah kamu harus pergi. Kembali ke masa-masa ketika kamu selalu

diremehkan dan ditolak, masa ketika kamu masih anak kecil yang

bukan siapa-siapa di dunia ini." Anda berkata, "Aku justru tidak mau

jadi yang seperti itu." Yesus berkata, "Kalau kamu tidak mau jadi yang

seperti itu, maka kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan."

Siapa bilang menjadi orang Kristen itu mudah? Kekristenan itu

bertentangan dengan kecenderungan manusiawi kita, berlawanan

dengan ambisi-ambisi di mana kita diindoktrinasi sejak masa kecil kita.

"Kapan kamu bisa dewasa?" adalah ucapan yang selalu kita dengarkan.

"Apa kamu masih anak kecil? Kapan kamu bisa dewasa? Dengan

demikian kita selalu ingin menjadi dewasa, namun sekarang kita

disuruh menjadi anak kecil. Luar biasa, bukankah begitu?

Kita disuruh untuk kembali ke tahapan di mana kita akan mempercayai

Allah seperti cara anak kecil mempercayai sesuatu. Dan kita

mempercayai Dia sedemikian hingga kita akan melangkah bersama

dengan Dia, bahkan sekalipun orang-orang akan berkata, "Sungguh

konyol! Sungguh bodoh! Terlalu naif! Terlalu kekanak-kanakan!" Saat

kami berkata, "Amin. Haleluyah!" Anda berkata, "Apa? Kalian

mengamini hal itu? Apa kalian tidak malu? Kalian ingin menjadi anak-

anak?"

Page 294: Bmf 18 cahaya pengharapan

286 | B I B L E S U R V E Y

Bagaimana Anda akan menghindari ajaran Yesus? Dapatkah Anda

temukan cara yang lebih baik untuk menjelaskan ajaran ini?

Ajaran Yesus dengan radikal menantang cara kita dibesarkan,

diindoktrinasi dan pembentukan cara berpikir kita sejak kecil. Dan ke

arah sanalah kita disuruh, untuk kembali lagi menjadi orang yang tidak

berarti di tengah masyarakat seperti halnya seorang anak kecil. Dan ini

semua adalah hal yang telah kita pelajari pada khotbah yang lalu.

Matius 18:5-9

Dan hari ini, kita sampai pada Matius 18:5-9.

Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku,

ia menyambut Aku." "Tetapi barangsiapa menyesatkan* salah satu dari

anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika

sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan

ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya*:

memang penyesatan harus ada**, tetapi celakalah orang yang

mengadakannya.

Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan

buanglah itu (perhatikanlah ucapan yang menggetarkan dari Yesus ini),

karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan

kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua

kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu

menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik

bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada

dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

*Celakalah dunia dengan segala penyesatannya - Celakalah dunia

dengan pencobaannya yang menjadi sandungan (Stumble =

sandungan, menjegal) - saya memakai kata 'stumble (sandungan)'

karena, sebagaimana yang bisa Anda lihat di dalam bagian catatan

pinggir di terjemahan bahasa Inggris versi RSV, kata aslinya dalam

bahasa Yunani bermakna 'to stumble (menjadi sandungan)'. Kata ini

oleh sebagian besar terjemahan berbahasa inggris diterjemahkan

dengan kata 'sin (membuat berdosa)' dan di dalam terjemahan LAI

dipakai kata 'penyesatan'.

**[memang penyesatan harus ada] - karena pencobaan itu memang

tak terhindarkan. (Ini bukanlah terjemahan yang bagus, akan lebih

Page 295: Bmf 18 cahaya pengharapan

287 | B I B L E S U R V E Y

baik jika diterjemahkan 'datangnya pencobaan itu memang tak

terhindarkan.' Bukannya harus datang melainkan tak terhindarkan;

harus datang dalam pengertian bahwa Anda tidak bisa

menghindarkannya, bukan dalam arti bahwa ini adalah hal yang

dibutuhkan.)

Menyambut seseorang yang hatinya seperti anak kecil berarti

menyambut Kristus

Ini adalah kata-kata yang menggetarkan! Perkataan yang penuh kuasa

dari Yesus! Namun apakah arti dari perkataan ini? Apakah makna

pentingnya? Makna dari ayat 5 cukup sederhana. Sangat mudah untuk

dipahami.

"Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-

Ku, ia menyambut Aku." Hal ini sangat mudah untuk dipahami karena

hanya orang yang benar-benar seperti anak kecil inilah yang benar-

benar mewakili Kristus.

Barangsiapa yang menyambut orang seperti ini, berarti dia sedang

menyambut Kristus karena orang, yang seperti anak kecil, ini memang

benar-benar mewakili Kristus. Orang ini telah merendahkan dirinya dari

hal-hal seperti kesombongan, keangkuhan, keegoisan, mengandalkan

diri sendiri, membanggakan diri, lalu menjadi sama seperti anak kecil

lagi. Orang dengan sikap hati yang merendahkan diri, dengan sikap

hati yang memandang Allah sebagai bapa, yang mempercayai Allah

seperti anak kecil yang mempercayai bapanya, orang yang tidak peduli

dengan pandangan orang lain terhadap dia karena karena dia

mengasihi bapanya dan bersedia melakukan apa yang diinginkan oleh

bapanya sekalipun orang lain akan mencela, mentertawai,

merendahkan, meremehkan dan menolaknya, itu semua tidak masalah

karena dia telah belajar untuk merendahkan dirinya dan menjadi

seperti anak kecil lagi.

Orang yang semacam ini memang benar-benar mewakili Kristus. Tidak

menyambut orang semacam ini berarti tidak menyambut Kristus, akan

tetapi, menyambut orang seperti ini, yaitu orang yang telah belajar

untuk benar-benar berhati seperti anak kecil, berarti menyambut

Kristus, karena orang tersebut memang benar-benar mewakili Kristus.

Page 296: Bmf 18 cahaya pengharapan

288 | B I B L E S U R V E Y

Saya tidak tahu apakah Anda dan saya, sebagai orang-orang Kristen,

benar-benar telah mewakili Kristus dengan tepat di tengah dunia ini.

Apakah menurut Anda, Anda telah mewakili Kristus dengan tepat di

dunia ini? Di saat orang lain melihat Anda dan saya, mereka

memandang bahwa Anda dan saya adalah perwakilan Kristus, lalu

mereka berkata, "Ya, orang ini memang benar-benar mewakili Roh

Kristus."?

Perlu diingat bahwa merendahkan diri itu sama sekali bukan dalam arti

Anda membungkukkan punggung Anda lalu Anda berbicara dengan

suara yang pelan sampai-sampai orang lain tak dapat mendengarkan

suara Anda. Lalu Anda berusaha mengenakan pakaian yang

sesederhana mungkin, lalu menganggap bahwa itulah yang disebut

dengan merendahkan diri.

Kerendahan itu terdapat di dalam hati. Ini bukanlah masalah tampilan

luar; melainkan masalah sikap hati. Itulah hal yang paling penting.

Kerendahan ini merupakan sikap hati yang tidak mengejar kemuliaan

dari orang lain, sikap hati yang tidak peduli tentang apa yang dipikirkan

oleh orang lain terhadap Anda. Ia tidak mengejar pujian dari Anda. Ia

tidak ingin ditinggikan karena ia telah merendahkan dirinya dari posisi

orang dewasa ke posisi sebagai orang yang tidak diakui di tengah

dunia. Ia tidak peduli dengan penilaian Anda. Inilah sikap yang

tertanam jauh di dalam hati yang tidak terungkap lewat seberapa

bungkuk punggung orang yang bersangkutan.

Jadi, pengertian sederhananya adalah: inilah jenis orang yang benar-

benar memiliki pikiran Kristus dan oleh karenanya dia mewakili Kristus

baik dalam tutur kata maupun tindakannya. Jadi, ayat 5 ini sangatlah

mudah untuk dipahami. "Dan barangsiapa menyambut seorang anak

seperti ini," bukan semua jenis anak melainkan anak jenis tertentu,

yakni jenis orang yang telah merendahkan dirinya untuk menjadi anak-

anak.

'Anak-anak kecil': panggilan bagi murid & panggilan bagi anak

secara harfiah

Dan di dalam ayat 6, anak itu lalu digambarkan sebagai "anak-anak

kecil ini yang percaya kepada-Ku." Para murid itu dipanggil dengan

sebutan 'anak-anak kecil (little ones = anak-anak, kawanan kecil,

Page 297: Bmf 18 cahaya pengharapan

289 | B I B L E S U R V E Y

anak-anak kecil).' Para murid, kerap dipanggil dengan sebutan 'anak-

anak (children)' atau 'anak-anak kecil (little ones) dengan demikian,

panggilan ini bukan sekadar merujuk kepada anak-anak secara harfiah

melainkan juga kepada para murid. "Anak-anak kecil ini yang percaya

kepada-Ku." Tentu saja, perkataan ini juga tertuju kepada anak-anak,

secara harfiah, yang percaya kepada Yesus, dan mereka memang

termasuk di sini, akan tetapi cakupan istilah ini tidak terbatas pada

mereka saja.

Betapa berharganya Anda jika Anda termasuk dalam anak-anak

kecil-nya!

Kalimat yang selanjutnya itu sangatlah penting. "Tetapi barangsiapa

menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-

Ku, lebih baik baginya (bagi si penyesat itu) jika sebuah batu kilangan

diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut."

Batu kilangan yang disebutkan di sini sangatlah besar karena pada

zaman itu terdapat dua jenis batu kilangan. Jenis yang pertama adalah

batu kilangan yang berukuran kecil yang biasa digunakan para ibu

rumah tangga. Anda boleh sebut itu sebagai batu kilangan ukuran

rumah tangga. Dan setiap rumah tangga memiliki batu kilangan jenis

yang ini untuk menggiling tepung dan juga untuk menggiling dupa

untuk dibakar pada hari Sabat, atau pun bahan-bahan lainnya yang

bisa digiling dengan batu kilangan ukuran kecil ini.

Sedangkan yang satunya lagi berukuran sangat besar, bisa dikatakan

bahwa yang ini adalah jenis komersil. Terlalu berat untuk diputar oleh

tenaga manusia sehingga dipakai tenaga hewan seperti keledai yang

diikatkan di gagangnya untuk memutar batu kilangan jenis komersil ini.

Dan itulah sebabnya kita bisa temukan di dalam kosa kata bahasa

Yunani tentang batu kilangan yang diputar oleh keledai. Dan di dalam

ayat ini yang disebutkan adalah 'batu kilangan yang besar' itu. Jadi,

dalam ayat ini, Yesus sedang berkata, "Kalau kamu menyesatkan salah

satu dari anak-anak kecil yang percaya kepada-ku ini, lebih baik jika

lehermu diikatkan dengan batu kilangan yang besar itu dan dengan itu

kamu melompat ke laut yang paling dalam."

Lalu Anda bertanya, "Apa maksud semua ini? Apa artinya?" Apakah itu

berarti bahwa setiap kali Anda menyinggung perasaan saudara atau

Page 298: Bmf 18 cahaya pengharapan

290 | B I B L E S U R V E Y

saudari seiman, maka Anda harus bunuh diri? Yah, mungkin itu salah

satu jalur pemahamannya. Jika Anda memahaminya secara harfiah,

mungkin memang itu artinya. Jika nanti Anda menyinggung hati

saudara atau saudari seiman, maka Anda perlu mencari sebuah batu

kilangan yang besar dan melompat dari jembatan. Inikah yang Yesus

maksudkan? Anda lihat, cara Yesus memilih kata-kata sangatlah

menusuk sehingga membuat Anda terkejut dan berpikir, "Apa

maksudnya ini?"

Yang Yesus mau kita pahami adalah ini: tujuan utama dari perkataan

ini adalah untuk menanamkan di dalam benak kita tentang betapa dia

sangat mengasihi anak-anak kecil-nya, murid-murid yang percaya

kepada-nya. Dan Yesus berkata bahwa jika ada di antara Anda yang

menyesatkan salah satu murid-nya untuk berbuat dosa, maka perlu

Anda pertimbangkan bahwa hukuman dari Allah kepada Anda akan

sangat keras, akan sangat menghancurkan sampai jauh melampaui apa

yang mungkin Anda lakukan terhadap diri Anda sendiri.

Jika Anda membuat salah satu dari anak-anak kecil Allah ini

tersandung, padahal Allah begitu mengasihi mereka, maka apa yang

akan Allah lakukan terhadap Anda akan jauh melampaui tindakan Anda

yang paling merusak terhadap diri Anda sendiri. Anda mungkin akan

sangat sulit menerima hal ini jika Anda menjadi sasaran penghakiman

dari Allah.

Itulah cara Yesus untuk menyatakan betapa besar kasih-nya dan kasih

Allah kepada murid-murid-nya. Allah mengasihi mereka dengan kasih

yang begitu besar sehingga jika ada orang yang menyakiti mereka,

sebagaimana yang dikatakan oleh nabi dari Perjanjian Lama, "Setiap

orang yang menjamahmu berarti sedang menjamah biji mata Allah"

(Zak 2:8). Dan Anda tentu tahu betapa sakitnya jika ada debu yang

masuk ke mata Anda, sungguh sakit sekali.

Demikianlah, setiap orang yang menjamah Anda, sebagaimana yang

dikatakan oleh nabi Perjanjian Lama, berarti dia sedang menjamah biji

mata Allah. Sedemikian sensitifnya Allah terhadap setiap orang yang

berniat mencelakai salah satu dari umat-Nya.

Tahukah Anda betapa berharganya Anda bagi Allah jika Anda adalah

murid-Nya? Tahukah Anda betapa berharganya Anda bagi Allah?

Page 299: Bmf 18 cahaya pengharapan

291 | B I B L E S U R V E Y

Sampai-sampai jika ada orang yang menjamah Anda, orang yang

sekadar menjamah Anda, itu saja sudah berarti menjamah biji mata

Allah. Dan Anda tentu tahu jika Anda, atau jika ada orang yang

menjamah biji mata Anda, reaksi Anda akan bersifat spontan. Anda

akan segera bereaksi. Jika orang memukul Anda di bagian lain tubuh

Anda, Anda masih bisa menunda reaksi Anda, akan tetapi jika yang

disentuh adalah mata Anda, tindakan reaksi Anda akan bersifat

otomatis dan spontan. Sedemikian berharganya mata ini bagi tubuh.

Sedemikian berharganya Anda ini bagi Allah. Itulah poinnya.

Dan setiap orang yang mencelakai seorang murid atau berusaha

mencelakainya, terutama secara rohani, maka reaksi Allah akan sangat

aktif dan penuh kuasa terhadap orang itu. Ya, reaksinya akan penuh

kuasa. Allah sangat mengasihi murid-murid-Nya dan Dia sangat sensitif

terhadap apapun yang terjadi pada Anda jika Anda adalah murid-Nya.

Nah, ini adalah pokok yang sangat berharga bagi kita.

Menyesatkan berarti membuat si anak kecil itu tersandung

Namun ada pertanyaan yang perlu diajukan di sini: apakah arti dari

menyesatkan anak kecil itu? Pertanyaan ini sangatlah penting karena

jika reaksi Allah akan begitu cepat dan dahsyat, sampai-sampai

dikatakan bahwa lebih baik jika leher Anda dikalungi batu kilangan dan

Anda dibuang ke laut daripada harus menghadapi penghakiman dari

Allah, maka tentulah kita harus tahu apa arti dari menyesatkan atau

membuat orang yang semacam ini tersandung.

Makna dari menyesatkan atau membuat seseorang tersandung ini

haruslah digali dengan akurat dari dalam Kitab Suci. Di sini, membuat

seseorang tersandung itu bukanlah sekadar berarti menjengkelkan

orang yang bersangkutan. Bukan berarti bahwa setiap kali Anda

menjengkelkan saudara seiman Anda lalu Anda harus segera terjun ke

laut. Bukan begitu. Makna kata menjatuhkan, menyesatkan atau

menyandung ini jauh lebih serius daripada itu.

Kata ini (to stumble = menyandung, menjatuhkan, menyesatkan) ini

berarti membuat seseorang tersandung dan berkemungkinan untuk

meninggalkan Allah untuk selamanya. Maksudnya adalah kalau Anda

menghancurkan imannya dan membuat dia tersandung; membuat dia

terjerumus sedemikian dalamnya di dalam dosa sehingga dia mungkin

Page 300: Bmf 18 cahaya pengharapan

292 | B I B L E S U R V E Y

saja akan meninggalkan Kristus selamanya. Ini adalah situasi yang

sangat serius. Kata 'menyandung' ini di dalam terjemahan versi RSV

dipakai kata "berbuat dosa (to sin)'. Pada bagian-bagian yang lainnya,

RSV selalu menerjemahkan kata ini dengan memakai istilah 'murtad (to

fall away)' yang cukup tepat, dengan makna berpaling dari Kristus.

Artinya, jika Anda melakukan hal-hal yang semacam ini terhadap

seorang murid, sehingga dia berpaling dari Kristus dan imannya

ambruk, Anda telah membuat dia tersandung. Jika Anda telah berbuat

itu, dibandingkan dengan kemarahan Allah yang akan tertuju kepada

Anda, maka hal mengikatkan batu kilangan ke leher dan terjun ke laut

akan menjadi tidak ada apa-apanya. Jadi, kata 'menyandung' ini

bermakna membuat orang tersebut meninggalkan Tuhan.

Sebagai contoh, di Matius 13:21 kata Yunani yang sama digunakan

dengan makna yang mirip. Contoh pemakaian kata Yunani ini ada

banyak sekali akan tetapi kita akan melihat yang terdapat di dalam

Matius 13:21 saja. Perikop yang sejajar dengan ini terdapat di dalam

Markus 4:17. Perikop ini berbicara tentang benih yang jatuh di tanah

yang berbatu-batu, dan ayat 21 berkata, "Tetapi ia tidak berakar dan

tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan

karena firman itu, orang itupun segera murtad." Jika Anda memiliki

Alkitab versi RSV, Anda bisa lihat di catatan pinggirnya bahwa kata

tersebut sebenarnya bermakna 'stumble (tersandung)'. Kata Yunani

yang dipakai di kedua ayat ini adalah sama persis - murtad atau

tersandung.

Kata Yunani yang sama juga dipakai lagi di Matius 24:10. Perikop itu

berbicara tentang masa Akhir Zaman sebelum kedatangan kembali

Yesus, di saat banyak orang murtad dari Kristus. Kasih mereka menjadi

dingin; mereka akan murtad dari Kristus.

Matius 24:10 berbunyi seperti ini: Dan banyak orang

akan murtad (kata yang sama, stumble = tersandung, terjatuh,

tersesat) dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

Jadi kata 'stumble' ini bukan menunjuk kepada tindakan yang

membuat orang itu merasa tidak senang. Kata 'stumble' di sini berarti

membuatnya jatuh secara rohani.

Page 301: Bmf 18 cahaya pengharapan

293 | B I B L E S U R V E Y

Dengan cara bagaimana Anda bisa membuat seorang murid

terjatuh sampai imannya ambruk?

1. Mencobai dia untuk berbuat dosa

Tindakan semacam apakah yang bisa membuat iman seseorang

menjadi ambruk? Dengan cara apa Anda bisa menjatuhkan seorang

murid sehingga imannya binasa?Kita hanya perlu perhatikan apa yang

ada di dalam Kejadian pasal 3, dan Anda akan segera lihat tentang hal

yang dilakukan oleh Iblis terhadap Adam dan Hawa.

Salah satu cara untuk menjatuhkan seseorang secara rohani adalah

dengan mencobainya untuk berbuat dosa, sama seperti yang telah

terjadi pada Adam. Adam jatuh ke dalam godaan untuk berbuat dosa

dan riwayatnya berakhir. Dia masuk ke dalam masalah. Iblis mencobai

dia, mencobai dia untuk melakukan hal yang seharusnya tidak dia

lakukan. Terdapat banyak godaan yang bisa membuat kita jatuh dalam

cara ini. Hal ini menunjukkan bahwa Anda bisa menjatuhkan seorang

Kristen lewat berbagai macam cara. Cukup dengan mencobai dia untuk

melakukan hal yang dia tahu seharusnya tidak dia perbuat.

Bisa saja, misalnya, dosa di bidang seksual, suatu godaan seksual.

Atau mungkin dalam hal uang, menggoda dia untuk mencuri uang atau

untuk mengantongi uang yang seharusnya tidak boleh dia ambil, atau

tindakan apapun yang mirip dengan itu. Di dalam segala hal yang

mendorong seorang murid untuk mengerjakan sesuatu yang

seharusnya tidak dia kerjakan, dan menyajikan hal tersebut di

hadapannya dalam tampilan yang sangat memikat sehingga dia

tersandung di sana lalu jatuh. Kita bisa menjatuhkan seorang murid

lewat cara semacam ini.

2. Mencobai dia untuk masuk ke dalam ajaran sesat dan

membuatnya menyembah uang

Di dalam Perjanjian Lama, kita juga bisa temukan bahwa seseorang

bisa jatuh ke dalam penyembahan berhala, dan kata 'tersandung'

dalam Perjanjian Lama berbahasa Yunani, dan juga yang berbahasa

Ibrani, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan penyembahan

berhala, seperti yang tertulis di dalam Yehezkiel 14:3, 44:12. Di sana

kita bisa lihat, dalam masing-masing ayat, bahwa rakyat telah

disesatkan untuk menyembah allah yang lain.

Page 302: Bmf 18 cahaya pengharapan

294 | B I B L E S U R V E Y

Di zaman sekarang ini kita bisa melakukan hal yang sama juga. Kita

bisa tergoda dengan ajaran sesat, dan akibatnya kita jadi menyembah

allah yang lain. Hal ini bisa terjadi juga. Penyembahan berhala di

zaman sekarang ini masih tetap ada.

Secara lebih sederhananya, kita bisa digoda untuk menyembah uang.

Uang adalah berhala yang paling utama sekarang ini, anak lembu emas

zaman sekarang. Semua orang berlutut menyembah anak lembu emas.

Harga emas belakangan ini melonjak tinggi. Bisnis emas ini tak pernah

sepi, dengan demikian semua orang berlomba mengejar emas. Semua

orang menyembah anak lembu emas, berhala itu. Sungguh menarik,

behala yang disembah dalam Yehezkiel 7:19 memakai bahan emas dan

perak. Jenis penyembahan berhala macam inilah yang sedang

mencengkeram kita dengan sangat kuatnya.

Menawarkan seorang Pendeta untuk terlibat dalam bisnis

Dan saya sangat prihatin dengan setiap penawaran yang diberikan

kepada seorang Pendeta untuk terlibat di dalam bisnis ini atau itu. Saya

tidak tahu bagaimana Anda bisa menjalankan bisnis tanpa memiliki

semacam hasrat, atau dalam istilah yang lebih tegas lagi,

'penyembahan' terhadap anak lembu emas, terhadap uang. Lagi pula,

apakah pendorong di dalam bisnis selain niat untuk menghasilkan

uang, dan mendapatkannya lebih banyak lagi? Dan keberhasilan diukur

dengan berapa banyak uang yang bisa Anda keruk setiap minggu atau

bulannya. Pencobaan. Saya sangat prihatin akan hal ini.

Seseorang pernah mendatangi saya dan berkata, "Mengapa Anda tidak

berbisnis, walaupun sedikit saja, sebagai sampingan? Hanya perlu

beberapa jam sehari dan Anda bisa meraih ratusan dolar per bulan,

tergantung berapa banyak waktu yang Anda curahkan untuk itu.

Mungkin bisa mencapai angka ribuan dolar jika Anda benar-benar

menekuninya. Jadi, mengapa Anda tidak tambahi penghasilan pastoral

Anda yang kecil ini dengan melakukan sedikit bisnis?"

Saya segera tolak ide ini karena begitu Anda mulai curahkan satu jam

lalu bisnis itu memberi hasil beberapa ribu dolar, maka Anda mulai

berpikir, "Mungkin kalau kutambahkan jadi dua jam, aku bisa dapat

lebih lagi. Mungkin kalau tiga jam." Dan, tak lama sesudah itu, suatu

hari nanti, mungkin saya akan berdiri di mimbar dan berkata, "Saya

Page 303: Bmf 18 cahaya pengharapan

295 | B I B L E S U R V E Y

benar-benar tidak punya waktu untuk mempersiapkan khotbah saya

karena saya sibuk dengan bisnis saya. Bisnis saya sekarang ini sedang

berkembang pesat. Kalau bisnis saya berkembang lebih besar lagi,

sebaiknya Anda pergi mencari pendeta lain karena bisnis saya sekarang

ini sedang bagus-bagusnya. Silakan Anda cari pendeta yang lain." Saya

merasa bahwa orang yang menganjurkan saya untuk melakukan bisnis

sampingan itu sedang menaruh batu sandungan di hadapan saya,

sedang merayu saya untuk berpaling ke penyembahan berhala.

Mengapa kita tidak bisa puas dengan sekadar ada makanan dan

minuman? Mungkin penghasilan kita tidak sampai separuh dari

penghasilan orang lain, namun seperti yang Paulus katakan, "Asal ada

makanan dan minuman, ada pakaian, cukuplah sudah." Tidak menjadi

masalah apakah saya tak bisa memiliki mobil mewah seperti orang lain.

Tak jadi masalah jika saya tak bisa mengenakan mantel yang indah

seperti yang dikenakan oleh orang lain. Namun syukur kepada Allah,

saya mendapat cukup makanan dan pakaian yang memadai buat saya.

Mengapa kita selalu saja tergoda pada ilah yang satu ini, yaitu mamon,

yang berkata, "Mari, sembahlah aku dan aku akan beri kamu lebih

banyak uang lagi"? Waspadalah terhadap pencobaan yang satu ini.

Namun, yang lebih berbahaya lagi, waspadalah jangan sampai kita

justru menjadi orang yang menawarkan pencobaan ini ke hadapan

orang lain. Ini adalah hal terakhir yang mau saya lakukan, karena saya

takut kalau-kalau orang itu akan begitu larut di dalam urusan uang ini,

kalau-kalau dia terjatuh dan menjadi sesat.

Jadi, hal pertama tentang bagaimana kita bisa membuat seorang murid

tersandung adalah menggodanya untuk melakukan sesuatu yang

seharusnya tidak diperbuat, misalnya melakukan dosa seksual. Atau

menawarkan seorang hamba Tuhan untuk berbisnis. Anda boleh saja

berbisnis. Tak ada salahnya melakukan bisnis. Berbisnis itu tidak

berdosa. Tak ada ayat dalam Alkitab yang mengatakan bahwa Anda

tidak boleh berbisnis, tak ada ayat semacam itu.

Namun terhadap seseorang hamba Tuhan, jika Anda berkata,

"Mengapa kamu tidak mengerjakan bisnis sampingan?" Hal ini bisa

sangat menghancurkan pelayanannya. Hal ini bisa menjadi batu

sandungan. Saya tidak memusuhi para pengusaha. Bisnis adalah jalan

hidup mereka. Akan tetapi jika Anda menggoda seorang yang sedang

Page 304: Bmf 18 cahaya pengharapan

296 | B I B L E S U R V E Y

melayani Tuhan untuk mengubah arah tujuan hidupnya, atau

setidaknya membagi waktunya untuk berbisnis, waspadalah untuk

tidak melakukan hal yang bisa merusak panggilan serta komitmennya

ini.

3. Mencobai dia untuk memakan sesuatu yang bertentangan

dengan hati nuraninya

Ada lagi hal yang ketiga. Hal ketiga ini bisa kita temukan di dalam Kitab

Suci, misalnya, di dalam 1 Korintus 8:13, di mana hal ini bukan

berkenaan dengan hal yang berdosa melainkan bertentangan dengan

hati nuraninya. Bagi Anda hal itu bisa saja tidak dosa akan tetapi hal

itu bertentangan dengan hati nuraninya. Hal ini bisa kita lihat dalam hal

yang berkenaan dengan jenis daging tertentu sebagai makanan, hal

mencobai seseorang yang tidak makan jenis daging tertentu lalu Anda

mencobai dia untuk memakannya.

Sebagai contoh, ada orang yang dibesarkan sebagai seorang

vegetarian. Bagi Anda memakan daging itu tidak ada salahnya, akan

tetapi menurut dia memakan daging itu salah. Oleh karenanya, jika

Anda mengelabui atau memaksa dia untuk makan daging, misalnya

Anda menyajikan hidangan kepadanya, lalu dia memakannya, dan

Anda berkata, "Ha..ha..ha! Itu daging!" Lalu dia merasa, "Aduh! Apa

yang telah kuperbuat?" Dia menjadi bingung harus berbuat apa.

Apakah dia akan jatuh sakit? Apa yang harus dia perbuat? Anda telah

mengelabui dia untuk melakukan hal itu. Hal ini tidak benar, karena

Anda telah menjatuhkan dia. Hati nuraninya lemah. Anda berkata,

"Yah, seharusnya dia memiliki hati nurani yang kuat." Akan tetapi dia

lemah. Percuma saja mengatakan bahwa dia seharusnya tidak memiliki

hati nurani yang lemah. Jika Anda beri dia waktu, mungkin suatu saat

dia bisa memahami hal ini.

Dan Paulus menyampaikan tentang hal ini di dalam 1 Korintus, karena

dia - secara khusus - prihatin dengan umat Yahudi. Anda tahu bahwa

orang Yahudi tidak bisa makan daging babi. Mereka tumbuh besar

dalam larangan untuk tidak makan daging babi. Orang Muslim juga

tidak makan daging babi. Anda mungkin berkata, "Jangan konyol!

Daging babi itu sama saja dengan daging yang lainnya!"

Page 305: Bmf 18 cahaya pengharapan

297 | B I B L E S U R V E Y

Lalu pada suatu hari, ketika dia sedang makan, Anda sajikan daging

babi kepadanya, dan dia mengira bahwa itu adalah daging ayam, lalu

dia menelannya. Kemudian Anda berkata, "Enak tidak?" "Enak, enak."

"Tahukah kamu daging apa itu?" "Tidak." "Itu daging babi!" "Oh!"

Orang yang malang ini merasa begitu bersalah. Lalu apa yang Anda

rasakan? Bagi Anda hal itu sangat lucu. Anda mentertawai dia. Padahal

dia sedang dalam kegelisahan yang mencekam. Dia sedang dalam

kekuatiran. Dia telah melanggar pantangan leluhurnya. Dia [merasa]

sedang menuju ke neraka! Tidak boleh begitu. Jadi, Anda bisa

menyebabkan seseorang tersandung karena tidak mau peduli dengan

hati nuraninya yang lemah.

4. Mencobai seseorang untuk meminum minuman yang

bertentangan dengan hati nuraninya

Hal keempat yang bisa menjatuhkan seseorang adalah dengan

mendorongnya untuk meminum minuman yang bertentangan dengan

hati nuraninya. Bagi sebagian orang, minum minuman beralkohol itu

dosa. Hati nurani mereka lemah. Mereka mengira bahwa minum

minuman beralkohol itu sangat berdosa. Mereka dibesarkan dalam

pandangan bahwa alkohol itu dilarang dalam Kitab Suci, hal yang jelas

tidak demikian halnya. Akan tetapi dengan seseorang dibesarkan dalam

pandangan bahwa alkohol itu dosa, maka saya harus sangat berhati-

hati berurusan dengannya karena hati nuraninya lemah. Hati nurani

saya tidaklah lemah akan tetapi hati nuraninya lemah.

Oleh karena itu, Paulus di sini berkata, "Dengan demikian, jika

makanan atau minuman tertentu menyebabkan saudaraku jatuh, maka

aku tidak akan makan daging kalau hal itu bisa membuat saudaraku

tersandung." Jika dengan minum alkohol saya bisa mengganggu hati

nurani saudara ini, maka saya tidak akan memiumnya, karena saya

peduli pada hati nuraninya, bukan pada kebebasan saya. Saya bebas

untuk melakukannya, akan tetapi saya tidak akan menjalankan

kemerdekaan saya jika itu mengganggu hati nuraninya.

Anda berkata, "Di abad kedua puluh ini kamu tidak mau minum teh

atau kopi? Kamu belum kenal peradaban?" Lalu Anda mulai menghina

dan mengejeknya. Anda membuatnya terlihat seperti orang bodoh. Kita

harus memiliki kesabaran. Kita tidak boleh menjadi angkuh. Sekali lagi,

ini adalah masalah kerendahan hati.

Page 306: Bmf 18 cahaya pengharapan

298 | B I B L E S U R V E Y

Namun begitu sering kita menjatuhkan orang lain lewat berbagai

macam cara. Dan kita akan terkejut melihat betapa mudahnya kita

menjadi sandungan bagi orang lain. Anda mungkin berpikir, "Oh, saya

kuat," namun Anda akan terkejut mendapati betapa mudahnya Anda

dijatuhkan oleh orang lain yang bersikap tidak bertenggang rasa,

bukankah begitu? Dan jika Anda menjadi pihak yang mengalami hal

semacam itu, tidak akan mudah bagi Anda untuk menerimanya.

5. Menghentikan seseorang menjalankan ibadah atau kehidupan

rohaninya

Sekarang kita sampai pada cara yang kelima di mana kita bisa

menjatuhkan seseorang. Dan poin yang kali ini sifatnya jauh lebih

serius, jauh lebih berbahaya. Dan dalam poin ini, yang disampaikan di

dalam Matius 16:23, diuraikan tentang hal yang diperbuat oleh Petrus

terhadap Yesus. Matius 16:23 berjarak dua pasal dari pasal yang

sedang kita pelajari ini. Kita telah mempelajari perikop tersebut dan

Anda tentu ingat pada apa yang dikatakan oleh Yesus kepada Petrus.

"Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: 'Enyahlah Iblis.

Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan

memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan

manusia.'" Oh, ini adalah batu sandungan yang berbahaya.

Bagaimana Petrus sampai menjadi batu sandungan? Yesus sedang

dalam perjalanan menuju ke kayu salib. Dia akan menyerahkan nyawa-

nya bagi Anda dan saya, bagi seluruh dunia, namun Petrus malah

berkata, "Tuhan, jangan pergi ke kayu salib. Engkau tentu tidak mau

hal ini terjadi pada-mu. Engkau tidak perlu menempuh sengsara ini.

Aku mengasihi-mu dan aku tidak akan membiarkan-mu menempuh

penderitaan semacam ini. Tuhan, jangan lakukan itu." Dan Yesus

berkata, "Petrus, menyingkirlah." Dan "Yesus menyebut Petrus sebagai

batu sandungan. "Kamu telah menjadi sandungan bagi-ku, kamu

menghalangi jalan-ku."

Batu sandungan adalah semacam batu besar yang menghadang Anda,

yang menghambat kemajuan Anda, yang menghentikan langkah Anda

di dalam kehidupan rohani Anda. Ini adalah hal yang sangat serius. Di

sini, Anda bisa lihat betapa mudahnya kita menjadi batu sandungan.

Page 307: Bmf 18 cahaya pengharapan

299 | B I B L E S U R V E Y

Satu hal yang selalu saya takutkan, bahkan dalam niat saya yang

paling baikpun, adalah bahwa saya mungkin saja menghalangi langkah

seseorang di dalam perjalanan rohaninya bersama Kristus. Kita bisa

saja melakukan hal ini walau dengan niat yang baik. Petrus melakukan

hal ini dengan niat yang baik. Dia mengira bahwa dia sangat mengasihi

Yesus sehingga ketika Yesus berkata bahwa dia akan pergi menuju

kematian, Petrus berkata, "Tidak, tidak, tidak. Jangan lakukan ini pada

diri-mu."

Seringkali, saat seorang saudara atau saudari berkata bahwa ia akan

memikul salibnya dan mengikut Kristus, dia akan masuk ke jalur

pemuridan, jalan yang sempit, apa yang terjadi? Muncullah batu-batu

sandungan. Entah itu dari keluarga atau sahabat, atau siapapun itu,

mereka berusaha menghentikannya, dan berkata, "Oh, kamu tidak

perlu melakukan hal ini. Kamu tidak perlu berbuat ini terhadap dirimu.

Kamu tidak perlu memikul salib dan memikul semua penderitaan,

penyangkalan diri dan kerugian ini. Kamu tidak perlu melakukan ini

pada dirimu."

Dan sebagian dari mereka mengatakan hal tersebut dalam kasih yang

tulus kepada Anda. Hal itulah yang menjadikan urusan ini sulit. Saat itu

Petrus berbicara kepada Yesus dalam kasih yang tulus. Hal itulah yang

membuat urusan ini menjadi sulit untuk dijalani dan membuat batu

sandungan itu begitu efektif. Saat Anda ingin mengikut Yesus, saat

Anda ingin memikul salib, kadang kala ayah atau ibu Anda, yang

mungkin saja justru telah menjadi Kristen, akan memohon kepada

Anda dengan air mata berlinang, "Jangan lakukan ini, demi ayah [atau

ibu], tolong jangan lakukan ini." Lalu Anda melihat air mata di wajah

mereka. Anda melihat ketulusan kasih mereka, di saat mereka sedang

menghalangi jalan Anda di jalur pemuridan.

Sungguh berat, bukankah begitu? Memang sangat berat. Dan saya

sudah melihat betapa banyak orang yang terhenti langkahnya karena

mereka tahu bahwa halangan itu bersumber dari kasih yang tulus.

Coba diingat lagi, Petrus berbicara dalam kasih yang tulus kepada

Yesus, "Tolong jangan pergi ke kayu salib." Akan tetapi ketegasan dari

tanggapan Yesus hanya bisa dipahami oleh mereka yang sangat

memperhatikan pada kehendak Bapa. "Menyingkirlah Petrus. Kamu

telah menjadi batu sandungan bagi-ku."

Page 308: Bmf 18 cahaya pengharapan

300 | B I B L E S U R V E Y

Berapa banyak orang Kritsen yang ingin melayani Tuhan dan Anda

berkata kepada mereka, "Ah! Kamu harus pikirkan baik-baik hal ini.

Kupikir kamu tidak usah lanjutkan. Kupikir kamu tidak punya karunia

untuk berkhotbah. Kupikir kamu tidak begini dan tidak begitu..." lalu

kawan yang malang ini menggaruk-garuk kepalanya dan berkata, "Yah,

dia ini sudah lebih lama menjadi orang Kristen dibandingkan aku. Kalau

menurut dia aku ini tidak cocok untuk melayani Tuhan, tentunya dia

benar. Mungkin aku ini tidak cocok untuk melayani Tuhan."

Jika Anda melakukan hal ini, kalau Anda menghalangi pertumbuhan

rohaninya, waspadalah karena di sini Tuhan berkata, "Adalah lebih baik

jika lehermu dikalungi batu kilangan dan dan kamu terjun ke laut yang

dalam." Jangan pernah berani menghalangi orang yang ingin melayani

Tuhan. Jangan pernah berkata kepadanya bahwa dia tidak berguna,

bahwa dia tidak memiliki karunia dan bahwa dia tidak perlu melakukan

hal tersebut. Beranikah Anda mengambil tanggung jawab tersebut.

Saya tidak berani mengambil tanggung jawab itu.

Satu-satunya hal yang saya lakukan dan memang harus saya lakukan

adalah memastikan bahwa orang tersebut tahu harga dari

keputusannya itu. Sudahkah dia benar-benar menghitung biayanya?

Apakah dia benar-benar tahu persoalan-persoalan yang terkait di sini?

Dan ketika saya sudah menjelaskan kepadanya persoalan yang terkait

dengan keputusan ini, ketika dia sudah diberi kesempatan untuk

menghitung harganya, dan ketika dia tetap ingin melanjutkan, saya

tidak bisa dan saya tidak boleh menghalangi dia.

Saya sering melihat banyak orang yang sudah lama menjadi Kristen

merusak semangat orang-orang yang melayani Tuhan. Mereka berkata

kepada orang-orang yang baru menjadi Kristen, "Oh, kamu masih

terlalu baru menjadi Kristen. Kamu baru dua tahun mnejadi orang

Kristen. Kamu tidak boleh berkhotbah dan melakukan ini dan itu." Lalu

mereka berpikir, "Kalau orang-orang yang sudah lama menjadi Kristen

berkata seperti itu, berarti aku ini memang benar-benar tidak cocok

untuk melayani Tuhan." Lalu mereka tidak mau melanjutkan lagi. Dan

kebanyakan dari mereka, begitu sudah berpaling, kepergian mereka

tidak tertahan lagi. Mereka seperti meluncur turun dari bukit secara

rohani, sampai akhirnya mereka benar-benar murtad dari Tuhan. Saya

telah sering melihat tragedi semacam ini terjadi.

Page 309: Bmf 18 cahaya pengharapan

301 | B I B L E S U R V E Y

Apa yang akan dikatakan Allah kepada Anda pada Hari itu jika Anda

pernah melakukannya? Jadi, waspadalah agar tidak menjadi

penghalang bagi sesama orang Kristen. Tentu saja, orang-orang non-

Kristen akan selalu menjadi batu sandungan. Anda sudah bisa

memperkirakannya. Namun bagi seorang Kristen, ingatlah bahwa

Tuhan tidak sedang berbicara kepada orang non-Kristen. Dia sedang

berbicara tentang orang Kristen yang menjadi penghalang bagi orang

Kristen yang lainnya dan jika Anda sebagai orang Kristen justru

menjadi penghalang, atau hambatan yang menyebabkan kejatuhan

sampai-sampai orang tersebut murtad dari Tuhan, maka Tuhan berkata

kepada Anda sebagai seorang Krsiten, sebagai seorang murid, akan

lebih baik jika Anda terjun ke laut yang paling dalam ketimbang

menghadapi penghakiman Allah yang akan dicurahkan kepada

Anda. Ini adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Jadi, kita telah melihat di sini tentang lima macam cara di mana kita

bisa menjatuh atau menyesatkan seorang murid.

Namun ada juga batu sandungan yang bagus seperti Yesus

Namun apakah ini berarti bahwa kita tak pernah boleh menyinggung

hati seorang Kristen, kita tak pernah boleh melukai perasaannya? Tidak

sama sekali. Kita harus mengerti bahwa ada dua macam batu

sandungan, yaitu yang baik dan yang buruk. Apa maksudnya itu? Kita

sudah melihat Petrus yang menjadi batu sandungan bagi kemajuan

rohani Yesus; bagi kemajuan rohani Yesus dalam menyelesaikan karya

keselamatan. Ini batu sandungan yang buruk.

Akan tetapi ada batu sandungan yang bagus. Yakni batu sandungan

yang mencegah orang dari melangkah menuju kebinasaan. Yesus

sendiri adalah batu sandungan. Dia berusaha mencegah orang-orang

tersandung. Anda bisa melihat di dalam Roma 9:33 tentang Yesus yang

menjadi batu sandungan itu sendiri. Roma 9:33 ini seringkali disalah-

artikan. Di sini, Yesus dijadikan sebagai hambatan bagi mereka yang

berusaha melangkah di jalan yang menuju kebinasaan, yang

melangkah menuju maut.

Paulus berkata di Roma 9:33, "Seperti ada tertulis: Sesungguhnya, Aku

meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan,

dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

Page 310: Bmf 18 cahaya pengharapan

302 | B I B L E S U R V E Y

Sungguh ayat yang indah. Yesus sendiri adalah batu sandungan bagi

orang yang tidak percaya, bukan dengan tujuan untuk menghancurkan

mereka karena Yesus datang bukan untuk menghakimi melainkan

untuk menyelamatkan. Dia datang dengan tujuan menghalangi Anda

melangkah di jalan kebinasaan.

Sekarang ini Anda mungkin sedang menuju ke sana sebagai seorang

non-Kristen, bahkan tanpa menyadari hal itu, Anda sedang berjalan di

jalan besar kebinasaan ini,sedang menuju api yang kekal. Salib Kristus

menghalangi jalan menuju neraka. Seperti yang sering saya katakan,

salib Kristus menghalangi jalan menuju neraka. Dia berdiri di depan

gerbang neraka, sehingga setiap orang yang ingin masuk ke neraka

harus melewati tangan-nya yang terentang, yang menghalangi langkah

Anda menuju neraka itu. Anda harus memaksakan diri Anda untuk

melewati lengan Kristus yang terentang dan yang tertembus oleh paku

itu untuk bisa masuk ke dalam neraka. Dia adalah batu sandungan dan

barangsiapa yang percaya kepada-nya tidak akan dipermalukan, ayat

ini berkata demikian.

Dalam pengertian ini, jika kita melihat seorang saudara yang sedang

melangkah menuju kebinasaan, jika dia sedang melangkah menuju

dosa, maka tentu saja kita harus menghalanginya, kita harus

menghentikannya. Kita harus merayu dia untuk tidak terus melangkah

di jalan yang membinasakan diri sendiri ini. Di dalam pengertian ini,

Yesus sama sekali tidak takut untuk menyinggung hati orang-orang

Farisi.

Kita dapati bahwa Yesus sendiri, di Matius 15:12, adalah Batu

Sandungan kepada orang-orang Farisi. Matius 15:12 berbunyi seperti

ini: "Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya:

'Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu

sandungan bagi orang-orang Farisi?'" Kata 'telah menjadi batu

sandungan (offended = tersinggung, menyinggung, menyakiti)' berasal

dari kata Yunani yang persis sama dengan kata 'stumble (menjatuhkan,

menyesatkan, menjadi sandungan).' "Tahukah Engkau bahwa orang-

orang Farisi telah tersandung oleh perkataan-mu?"

Ini adalah pokok yang sangat penting untuk dipahami. Itulah sebabnya

mengapa saya berkata bahwa ada batu sandungan yang benar dan ada

juga batu sandungan yang salah. Jenis yang salah adalah yang

Page 311: Bmf 18 cahaya pengharapan

303 | B I B L E S U R V E Y

membuat seorang manusia rohani jatuh ke dalam dosa dan murtad dari

Kristus. Jenis batu sandungan yang benar adalah adalah yang

mencegah dia dari berbuat dosa, menyatakan kebenaran di dalam

kasih dan dengan penuh kasih menganjurkan dia untuk tidak

melanjutkan langkahnya di jalan kebinasaan.

Dari semua ini kita bisa melihat apa yang Yesus sampaikan di sini.

Apakah yang disampaikan oleh Yesus di sini? Yakni setiap kali Anda

menyinggung hati seorang saudara seiman maka Anda harus terjun ke

laut? Bukan sama sekali. Anda mungkin saja perlu untuk menyinggung

hati saudara seiman. Dia mungkin perlu untuk mendengarkan

kebenaran. Akan tetapi jika Anda menyinggung hatinya dan

mengakibatkan dia tersandung sehingga dia mengalami keruntuhan

rohani, maka beban tanggung jawab Anda akan besar sekali. Anda

telah menyentuh biji mata Allah dan Anda akan mengalami

penghakiman-Nya yang keras.

Jadi, mulai sekarang, saya rasa seluruh pokok dari Firman Tuhan yang

terdapat di dalam perikop ini tentunya sangat mudah untuk dipahami.

Pokok yang disampaikan oleh Yesus adalah: "Aku begitu mengasihi

anak-anak kecil-ku sehingga siapapun yang berani menyebabkan

mereka murtad dari-ku secara rohani, penghakiman yangterjadi

atas orang itu tak akan dapat dibandingkan dengan apapun yang bisa

dia lakukan terhadap dirinya sendiri." Semua ini tentunya sangat

mudah untuk dipahami.

Jika ajaran 'sekali selamat tetap selamat' itu benar, maka

firman Yesus di sini tak akan ada artinya

(1) Tak ada orang Kristen yang bisa murtad dari Kristus?

Namun perhatikan juga satu poin yang penting. Jika benar bahwa

sekali Anda berada dalam kasih karunia maka Anda akan tetap berada

di dalam kasih karunia (tidak kira apa yang Anda lakukan), maka apa

yang disampaikan oleh Yesus di sini tidak akan ada artinya. Pendapat

semacam itu akan menghapus semua yang disampaikan oleh Yesus di

sini. Jika memang benar bahwa sekali selamat maka Anda akan tetap

selamat, maka firman Tuhan di sini tidak akan ada artinya. Karena

'anak-anak kecil' yang percaya kepada Kristus, menurut pandangan ini

Page 312: Bmf 18 cahaya pengharapan

304 | B I B L E S U R V E Y

berarti mereka yang telah selamat itu akan selalu selamat, lalu

mengapa mereka masih bisa murtad?

Menurut ajaran tersebut, Anda boleh berbuat dosa terhadap saudara

yang lain sebanyak yang Anda mau karena tak ada satu halpun yang

bisa Anda lakukan untuk menjatuhkan dia dari imannya. Tak ada yang

bisa Anda perbuat untuk mendorong dia masuk ke dalam kebinasaan

kekal. Dengan demikian, Anda boleh berbuat dosa terhadap saudara

yang lain sebanyak yang Anda mau. Bisa Anda lihat betapa ajaran yang

sesat ini begitu meluas di kalangan gereja-gereja dan menyingkirkan

serta menghancurkan landasan dari ajaran Yesus, saya harap Anda

mewaspadai ajaran ini. Ada ajaran yang telah menjadi sandungan

terhadap begitu banyak orang.

Pandangan bahwa sekali Anda berada dalam kasih karunia maka Anda

akan tetap berada dalam kasih karunia, jadi Anda boleh berbuat dosa

sebanyak yang Anda mau. Saya boleh mencobai Anda dengan

kekayaan, perbuatan dosa dan seks, saya boleh mencobai Anda dengan

segala macam hal dan Anda tetap saja tidak akan terjatuh karena

begitu Anda berada di dalam kasih karunia maka Anda akan tetap

berada di dalam kasih karunia, bukankah begitu? Lalu apa

masalahnya? Mengapa Yesus begitu peka terhadap pencobaan yang

bisa membuat seorang saudara berbuat dosa? Bukankah dia tak perlu

terlalu risau akan hal tersebut. Bukanlah tak ada satu pun hal yang

bisa Anda lakukan untuk mencelakai anak-anak kecil ini? Ajaran

semacam ini jelas-jelas bertolak belakang dengan hakekat dari

pengajaran Yesus sendiri.

Jelaslah tidak benar bahwa Anda tidak bisa mencelakai saudara seiman

yang lain. Jelaslah tidak benar bahwa Anda tidak bisa membuatnya

murtad dari Tuhan, saya mohon agar Anda pahami hal ini dengan

cermat. Jika memang ajaran itu benar, maka pengajaran Yesus di sini

tidak akan ada artinya. Tentunya tidak akan ada gunanya

memperingatkan seseorang agar tidak membuat seorang saudara

seiman murtad.

(2) Kekudusan itu tidak penting. Anda tidak perlu takut untuk

berbuat dosa?

Page 313: Bmf 18 cahaya pengharapan

305 | B I B L E S U R V E Y

Namun yang kedua, perhatikan baik-baik bagian yang berikut ini. Jika

memang benar bahwa sekali selamat maka Anda akan tetap selamat,

maka bagian yang berikutnya [dari perikop ini] juga akan ikut menjadi

salah. Mari kita baca ketiga ayat terakhir, yakni ayat 7-9:

Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan

harus ada, tetapi celakalah (Mengapa celaka?) orang yang

mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau,

penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagi-mu (Camkanlah

semua rujukan 'mu' yang ditujukan kepada para murid. Seluruh ayat-

ayat ini tertuju kepada para murid, bukan kepada orang non-Kristen.

Lihat saja di dalam Matius, Markus dan Lukas, dan Anda akan bisa lihat

bahwa di setiap bagian tersebut, kata tersebut ditujukan kepada orang-

orang Kristen. Yesus berbicara kepada murid-muridnya) masuk ke

dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan

utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu,

karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu

dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Kemudian, jika memang benar bahwa begitu Anda menjadi murid, lalu

Anda akan tetap selamat, maka tentu saja ajaran Yesus di sini menjadi

tidak benar karena tidak peduli apakah dengan tangan ini saya berbuat

dosa, apakah dengan mata atau dengan seluruh tubuh, tentunya tidak

akan menjadi masalah. Saya boleh saja berbuat dosa dan terus

berdosa karena saya tidak akan bisa tersesat. Ini jelas bukan ajaran

Yesus.

Perhatikan baik-baik di sini dan lihat sendiri apa pokok kebenaran dari

persoalan ini. Pandangan semacam itu jelaslah tidak benar. Doktrin ini,

yang datangnya langsung dari neraka, telah menjerumuskan saudara-

saudari di zaman sekarang ini ke dalam jaminan keselamatan yang

palsu. Jamian palsu adalah bahwa sekali Anda berada dalam kasih

karunia maka Anda akan terus berada dalam kasih karunia. Engkau tak

perlu khawatir. Itu bukanlah jaminan keselamatan yang sejati. Jaminan

yang sejati adalah jaminan dari Roh Kudus di dalam hati Anda, yang

bersaksi bersama dengan hati Anda bahwa Anda adalah anak Allah.

Itulah satu-satunya jaminan sejati menurut Alkitab yang bisa Anda lihat

di dalam Roma pasal 8. Namun justru akibat adanya ajaran semacam

Page 314: Bmf 18 cahaya pengharapan

306 | B I B L E S U R V E Y

itu, menjadi kudus itu sesuatu yang tidak berarti lagi. Anda tidak perlu

takut berbuat dosa.

Perhatikanlah ajaran Yesus dengan teliti dan cermatilah apa yang

disampaikan oleh Yesus. Yesus mengatakan hal ini kepada para murid,

"Kalau tanganmu berbuat dosa, sebaiknya kamu berreaksi dengan

sangat keras dan penuh tekad sehingga sekalipun tanganmu itu sangat

berharga bagimu, dan jika kamu memenggal tanganmu lalu kamu

menjadi pengangguran, menjadi cacat, menjadi buntung," kata Yesus

di sini, "maka lebih baik kamu menjadi buntung, lebih baik menjadi

cacat daripada masuk neraka."

Tentu saja di sini Yesus memakai bahasa kiasan. Bukan berarti dengan

memotong tangan itu lalu membuat Anda berhenti berbuat dosa. Akan

tetapi jika hal itu memang menolong Anda, jika hal itu memang bisa

menghentikan Anda berbuat dosa, maka lebih baik Anda untuk

melakukannya karena Allah adalah Allah yang penuh kasih akan tetapi

Dia juga adalah Allah yang maha kudus. Sangatlah penting untuk

merenungkan ajaran Tuhan dengan sangat cermat.

Gereja tidak memahami ajaran Yesus sebaik pemahaman

sebagian dari para rabi

Anda tahu, tampaknya di zaman sekarang ini gereja tidak memahami

ajaran Yesus, tidak memahaminya sebaik pemahaman sebagian dari

orang-orang Farisi, dan juga sebagian dari para rabi. Sambil menutup

pembahasan ini, saya akan uraikan kisah tentang rabi Nahum dari

Gimzo.

Rabi Nahum dari Gimzo adalah seorang yang buta. Dia tidak punya

tangan dan kaki dan tubuhnya dipenuhi koreng, konon kabarnya

demikian. Rabi Nahum dari Gimzohidup di masa awal gereja, sekitar

tahun 80-120, jadi cukup dekat dengan masa hidup Kristus. Jika Anda

perhatikan kisah hidup Rabi Nahum dari Gimzo, Anda mungkin akan

mengira bahwa orang-orang Farisi, dengan segala kekonyolan yang

kita anggap ada pada diri mereka, ternyata memahami Injil lebih baik

ketimbang orang-orang Kristen. Rabi ini memiliki banyak murid. Dia

adalah orang yang sangat hebat, orang dengan kebajikan yang sangat

luar biasa.

Page 315: Bmf 18 cahaya pengharapan

307 | B I B L E S U R V E Y

Suatu hari, para muridnya bertanya, "Bagaimana mungkin seorang

benar seperti engkau, orang yang sangat baik, mengasihi, ternyata

buta dan buntung kaki dan tangannya, serta memiliki tubuh yang

dipenuhi koreng? Bagaimana mungkin seorang benar seperti engkau

harus menanggung penderitaan semacam ini?"

Lalu rabi ini menjawab, "Nah, kejadiannya seperti ini. Dulu, ketika aku

masih muda, aku sedang mengantarkan makanan dengan tiga ekor

keledai, dan di tengah jalan ada seorang sakit di pinggir jalan yang

berkata kepadaku, 'Rabi, berilah aku sedikit makanan dari yang sedang

kau antarkan itu.'" Dan rabi Nahum menjawab, "Aku akan memberimu

sesuatu setelah selesai mengantarkan makanan ini." Dan ketika dia

kembali, dia temukan bahwa orang itu sudah mati di pinggir jalan. Dia

telah mati di saat menunggu rabi itu.

Lalu rabi Nahum turun dari keledainya dan berlutut di sisi mayat orang

itu dan berkata, "Oh Allah, biarlah mata yang melihat orang ini tanpa

belas kasihan menjadi buta. Biarlah tangan yang melihat orang ini

tetapi gagal menolongnya menjadi buntung. Biarlah kaki yang tidak

bergegas menolong orang ini menjadi buntung juga."

Setelah mengatakan hal ini, dia ternyata merasa bahwa dia masih

belum juga melunasi hutang kasihnya kepada orang tersebut, sehingga

dia berkata, "Biarlah tubuhku ini dipenuhi dengan koreng. Allah adalah

Allah yang hidup, demikianlah, maka hari ini kalian melihat keadaanku

sekarang ini, aku buta, tangan dan kakiku buntung." Dia tidak

memberitahu bagaimana hal itu bisa terjadi, mungkin di dalam

peperangan atau peristiwa-peristiwa yang semacam itu. Namun pada

waktu dia berbincang-bincang dengan para muridnya, dia sudah dalam

keadaan buta dan cacat.

Dan ketika para murid mendengarkan hal ini, mereka berkata, "Rabi,

celakalah kami yang telah melihatmu dalam keadaan seperti ini."

Namun rabi Nahum berkata, "Tidak, celakalah aku jika kalian tidak

melihatku dalam keadaan seperti ini."

Apakah maksud rabi ini? Maksudnya, "Celakalah aku jika aku tidak

mengalami sekarang penghakiman dari Allah karena tidak menolong

orang itu sampai dia mati. Karena lebih baik bagiku untuk menjadi buta

Page 316: Bmf 18 cahaya pengharapan

308 | B I B L E S U R V E Y

sekarang, menjadi tanpa tangan dan kaki sekarang daripada harus

dengan seluruh tubuh yang utuh aku dicampakkan ke dalam neraka."

Bisakah Anda melihat betapa pemahaman rabi Nahum akan ajaran

Yesus jauh lebih baik daripada kebanyakan orang Kristen? Dia tahu

bahwa lebih baik masuk ke dalam hidup yang kekal dalam keadaan

seperti itu daripada dengan seluruh anggota tubuh yang utuh

dicampakkan ke dalam neraka. Dia memahami hal yang tidak dipahami

oleh kebanyakan orang Kristen.

Jadi marilah kita pahami bahwa Allah begitu mengasihi kita, dengan

kasih yang jauh melampaui pemahaman kita. Allah mengasihi kita

begitu rupa sehingga jika ada orang lain berusaha menghalangi atau

mencelakai kita secara rohani, maka orang itu akan menghadapi

segenap murka Allah yang akan tercurah ke atasnya. Akan tetapi kita

sendiri juga harus melangkah di dalam kekudusan di hadapan Allah kita

yang maha pengasih itu.

Janganlah berkata, "Karena Allah begitu mengasihi kita maka kita boleh

berbuat dosa sesuka hati kita. Karena Dia begitu mengasihi kita maka

Dia tidak akan keberatan." Dia jelas sangat keberatan. Dia sangat

mengasihi kita, jika kita berbuat dosa, maka kita juga akan

menghadapi penghakiman Allah. Pahamilah dalam ajaran Tuhan

tentang keseimbangan yang sempurna antara kasih dan kekudusan

Allah.

Bisakah Anda melihatnya? Keseimbangan yang sempurna. Allah begitu

mengasihi kita dengan batas-batas yang melampaui pemahaman kita,

akan tetapi kasih-Nya itu tidak akan membuat-Nya bertenggang rasa

terhadap dosa di dalam diri kita. Marilah kita miliki hikmat dari rabi ini,

yakni rabi Nahum dari Gimzel ini, untuk bisa mewujudkan satu hal,

yakni di satu sisi bersukacita di dalam kasih Allah dan di sisi lain

melangkah dalam rasa syukur dan sukacita di dalam kekudusan Allah

Izinkan saya sampaikan satu hal untuk Anda ingat sebelum kita tutup.

Tak ada orang yang mengasihi Anda, tak ada orang yang mengasihi

Anda seperti Allah mengasihi Anda. Renungkanlah hal itu dalam-dalam.

Ibu Anda mengasihi Anda tidak seperti cara Allah mengasihi Anda.

Ayah Anda mengasihi Anda tidak seperti cara Allah mengasihi Anda.

Tak ada satupun sahabat di dunia ini, tidak juga suami atau istri, yang

Page 317: Bmf 18 cahaya pengharapan

309 | B I B L E S U R V E Y

bisa mengasihi Anda sebesar kasih Allah kepada Anda. "Kasih ilahi

menyempurnakan segala kasih," entah itu kasih ayah, ibu, saudara,

suami, istri. Kasih ilahi jauh melampaui semua jenis kasih itu.

"Sukacita surga turun kepada kita," diberikan kepada kita.

(Copyright owned by Cahaya Pengharapan Ministries. May be used for

non-profit purposes but must be attributed to this website.)

Dosa yang Tidak Dapat Diampuni

Matius 12:31-32

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Sekilas tentang Matius 12:30

Di pesan yang lalu, kita telah membahas firman yang indah di Matius

12:30, "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak

mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." Kita melihat apa

arti dari kalimat 'bersama Kristus'. Dan kita juga telah melihat bahwa

sekadar 'mendukung Kristus' tidaklah cukup. Ada banyak orang Kristen

yang hanya sekadar mendukung Kristus dalam berbagai pengertian.

Mereka bersedia bersorak buat dia akan tetapi mereka tidak mau ikut

berada di dalam medan perang bersama dia.

Yesus berkata kepada setiap orang Kristen bahwa, kita entah akan

mengumpulkan bersama Dia atau mencerai-beraikan. Saat kita melihat

pada 1 Korintus 3:10-17, kita mendapati bahwa hal ini berkaitan

dengan perkara mengumpulkan Jemaat atau mengumpulkan umat

Allah. Pertanyaannya adalah apakah Anda bekerja untuk membangun

orang lain di dalam iman, membangun Gereja Allah? Anda adalah

elemen di dalam Gereja Allah, akan tetapi Anda juga dipanggil untuk

membangun orang lain. Perikop di Korintus ini berkaitan dengan hal

membangun orang lain, tentang dengan bahan baku apakah Anda

sedang membangun Gereja Kristus. Itulah pokok utamanya.

Page 318: Bmf 18 cahaya pengharapan

310 | B I B L E S U R V E Y

Matius 12:31-32

Di pesan ini kita akan melihat Matius 12:31-32, firman yang

menimbulkan banyak persoalan bagi para penafsir dan orang Kristen

pada umumnya. Akan tetapi jika hati kita terbuka untuk Tuhan, firman

ini tidaklah begitu sukar untuk dipahami.

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan

diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.

Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia

akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan

diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Mari kita baca juga ayat 33-35

Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;

jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula

buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. (Perhatikan bahwa

di sepanjang bagian bacaan ini, ada pembedaan antara yang

baik dan yang jahat; pohon yang baik dengan pohon yang tidak

baik di ayat 33) Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah

kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri

jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. (Perhatikan

sekali lagi, pembedaan antara yang baik dan yang jahat

berlangsung sampai ayat 35) Orang yang baik mengeluarkan hal-hal

yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat

mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan

orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut

ucapanmu pula engkau akan dihukum.

Kesampingkan doktrin serta prasangka

Ini adalah perikop yang sangat penting. Kali ini kita akan memusatkan

perhatian pada ayat di 31-32 saja, tentang hujat terhadap Anak

Manusia, dan hujat terhadap Roh Kudus.

Sering kali, sebuah perikop di dalam Kitab Suci terasa begitu sulit

untuk kita pahami karena kita membawa berbagai prasangka di dalam

pikiran kita. Kita harus mempelajari Firman Allah dengan hati yang

Page 319: Bmf 18 cahaya pengharapan

311 | B I B L E S U R V E Y

benar-benar terbuka tanpa membawa prasangka apa pun. Jika Anda

ingin mempelajari Alkitab, pelajarilah dengan hati yang terbuka,

dengan berkata, "Tuhan, aku datang kepadaMu dan aku terbuka untuk

diajar sepenuhnya. Aku tidak membawa prasangka, aku tidak

mempertahankan dogma apapun, tidak ada doktrin yang kupandang

lebih penting daripada FirmanMu."

Sangatlah merbahaya jika Anda berpegang pada ide-ide tertentu, yang

sudah kuat tertanam dalam benak Anda dan Anda akan menutup diri

saat mempelajari Alkitab. Anda tidak akan mau mendengarkan

sekalipun itu kebenaran dari Firman. Dengan sikap demikian, saat

Alkitab menyatakan hal yang tampaknya berbeda dengan doktrin yang

telah Anda anut, Anda akan menolaknya. Ini adalah hal yang paling

berbahaya!

Masuklah ke dalam Firman Allah dengan hati yang benar-benar

terbuka, yang berkata, "Tuhan, berbicaralah kepadaku." Dan jika apa

yang disampaikan oleh Alkitab bertentangan dengan doktrin yang Anda

anut, maka yang harus Anda korbankan adalah doktrin itu, bukannya

Alkitab.

Beberapa dari kita, saat masih baru menjadi Kristen, mendapat

pengajaran tentang berbagai macam doktrin. Setelah kita mendalami

Firman Allah, kita menemukan bahwa doktrin-doktrin itu tidak cocok

dengan Alkitab, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan

berpegang pada doktrin kita dan mengabaikan Alkitab? Janganlah

melakukan hal ini. Ini adalah jalan yang pasti untuk menuju

kebinasaan!

Saya ingat bagaimana berulang kali Firman Allah membuat saya

merasa tidak nyaman. Firman Allah menyatakan hal-hal yang

tampaknya bertentangan dengan doktrin yang telah saya terima.

Sebagai contoh, saya bertumbuh di dalam doktrin 'sekali selamat tetap

selamat', doktrin ini saya yakini tanpa saya pertanyakan lagi. Namun

ketika saya belajar Firman Allah, saya menjadi bingung karena ada

begitu banyak ayat yang bertentangan dengan doktrin ini. Dan apa

yang saya lakukan saat itu? Apakah saya mengabaikan Kitab Suci dan

berpegang pada doktrin yang telah diajarkan kepada saya?

Page 320: Bmf 18 cahaya pengharapan

312 | B I B L E S U R V E Y

Sangatlah merbahaya jika saya berbuat seperti. Bahkan lebih buruk

lagi adalah jika kita mempelajari Alkitab dengan hati yang dipenuhi

oleh dosa. Hati yang berisi dosa tidak akan bisa terbuka untuk

menerima kebenaran. Inilah alasan mengapa orang non-Kristen

seringkali mendapati bahwa sulit sekali menerima Firman Allah karena

ia merasa terusik karena dosa-dosanya terungkap. Namun, saya

mohon kepada Anda, pelajarilah Alkitab dengan hati yang terbuka dan

suci.

Mengapa ayat-ayat ini sangat sulit? Karena banyak orang yang

berkata, "Yah, tentunya Allah tidak akan menolak untuk memaafkan

orang-orang." Karena Anda berpegang pada konsep bahwa tidak

mungkin Allah tidak mengampuni maka sama seperti para teolog, Anda

akan kesulitan saat berhadapan dengan ayat di Matius 12:31-32 ini

karena intinya bertentangan dengan doktrin yang Anda pegang itu.

Lalu, pilihan Anda adalah menjelaskan ayat-ayat itu dengan

membeloknya sedmikian rupa ia menjadi cocok dengan doktrin Anda.

Anda akan berdalih, tentunya ada maksud lain dari apa yang mau

disampaikan oleh ayat tersebut. Dengan demikian Anda mulai

menyelewengkan Firman Allah, berusaha membuatnya masuk akal.

Anda akan berusaha untuk berkata ada makna lain selain dari yang

sangat jelas itu. Saya mohon kiranya Anda akan datang dengan setulus

hati pada Firman Allah dan berkata, "Tuhan, apapun yang Engkau

katakan, aku akan menerimanya apa adanya. Aku tidak akan berusaha

untuk menyelewengkan maknanya sekali pun tidak sesuai dengan

pengharapan saya." Jadilah orang yang mengasihi kebenaran dan

bersedia dipimpin kebenaran tidak kira ke mana pun kebenaran itu

memimpin kita. Janganlah terpaku hanya dengan pemikiran-pemikiran

kita sendiri.

Marilah kita hampiri ayat-ayat tersebut dan juga seluruh Alkitab

dengan sikap hati yang terbuka ini. Apakah ayat-ayat itu benar-benar

sulit? Apa kerumitannya? Dari sudut pandang eksegesis, tidak ada

masalah dengan tata bahasanya. Satu-satunya persoalan adalah

seperti yang telah saya sebutkan tadi, yaitu karena kita

menghampirinya dengan membawa ide-ide yang tertanam di benak

kita. Cobalah menghampirinya tanpa membawa pemikiran-pemikiran

yang kaku dan Anda akan terkejut mendapati bahwa ayat-ayat ini

menyatakan kebenaran tentang Allah kepada kita dengan cara yang

Page 321: Bmf 18 cahaya pengharapan

313 | B I B L E S U R V E Y

sangat gamblang dan mudah dipahami. Ini adalah prinsip mendasar di

dalam mempelajari Firman Allah. Selalu terbuka kepada Allah. Biarlah

Dia berbicara dan bukalah telinga serta hati Anda.

Apakah perbedaan antara menghujat Yesus dengan menghujat

Roh Kudus?

Pertanyaan pertama yang ingin saya bahas dari bacaan ini adalah:

apakah bedanya antara menghujat Anak Manusia, yaitu Yesus, dengan

menghujat Roh Kudus?

Ada dua macam hujatan di sini. Dikatakan di ayat 31: Sebab itu Aku

berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni. Sisi

positif dari pernyataan ini adalah bahwa tidak ada dosa yang tidak bisa

diampuni, kecuali satu. Dan bagian kedua dari sisi positif ini terdapat di

ayat 32: "Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak

Manusia, ia akan diampuni." Anda boleh menghujat Anak Manusia.

Siapa itu Anak Manusia? Anak Manusia adalah Yesus. Dia adalah

Kristus. Dan jika Anda menghujat Anak Manusia, hal itu akan diampuni.

"Tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia

ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak." Jadi, segala dosa

bisa diampuni kecuali satu, dosa terhadap Roh Kudus. Jika Anda

mengucapkan sesuatu hal yang menentang Roh Allah, maka untuk hal

itu tidak ada pengampunannya.

Sebelum kita mencari tahu apa itu dosa terhadap Roh Kudus, pertama-

tama kita perlu meneliti mengapa Anda bisa menghujat Anak Manusia,

dan juga melakukan dosa-dosa yang lainnya, dan tetap diampuni?

Mengapa orang bisa sampai menghujat Anak manusia? Jika Anda

menentang Yesus, bukankah Anda juga sedang menentang Allah? Dan

jika Anda menghujat Allah, bukankah Anda juga sedang menghujat Roh

Kudus? Jadi, bagaimana kita bisa membedakan apa yang disebut hujat

terhadap Anak Manusia, yaitu Yesus, dan hujat terhadap Roh Kudus?

1. Kita berbuat dosa dengan menghujat Yesus karena kita tidak

tahu siapa dia itu

Penjelasannya terletak tidak jauh dari sana. Yohanes Pembaptis

berkata kepada orang banyak, "Di tengah-tengah kamu berdiri orang

yang tidak kamu kenal." Yesus berdiri di tengah orang banyak itu, di

dalam darah dan daging, sama seperti manusia yang lainnya, dan

Page 322: Bmf 18 cahaya pengharapan

314 | B I B L E S U R V E Y

orang-orang itu tidak tahu siapa dia. Ini berarti bahwa Anda bisa

berbuat dosa terhadapnya di dalam ketidak-tahuan Anda. Dosa di

dalam ketidak-tahuan itu bisa diampuni. "Bapa, ampunilah mereka,

karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Mereka telah

melakukan segala macam dosa terhadap Yesus, termasuk menyalibkan

dia. Hal ini lebih buruk dibandingkan sekadar mengucapkan penghinaan

kepada Yesus. Menyalibkan Yesus yang diutus Allah adalah jelas-jelas

merupakan suatu tindakan menentang dia. Akan tetapi, Yesus

mengampuni mereka. Dan Allah mengampuni mereka karena mereka

tidak tahu apa yang mereka perbuat. Mereka bertindak dalam

kebodohan. Ini adalah hal yang penting untuk diperhatikan.

Namun saat Anda berbuat dosa terhadap Roh Kudus, Anda tidak lagi

bertindak karena ketidak-tahuan. Ini adalah poin perbedaan pertama

yang perlu diperhatikan. Ini menunjukkan terdapat suatu bentuk sikap

hati. Kita akan kembali lagi nanti untuk melihat sikap hati yang seperti

apakah itu. Mari kita amati perbedaan yang pertama ini. Kita berbuat

dosa terhadap Yesus di dalam ketidak-tahuan karena kita tidak tahu

siapa dia.

Saya tidak tahu siapa Yesus itu saat saya belum menjadi Kristen, jadi,

saya berbuat dosa terhadap Yesus. Saya meremehkan orang Kristen,

saya menentang Gereja, jadi, saya berbuat dosa. Saya tidak tahu siapa

Yesus itu. Nama Yesus tidak ada artinya bagi saya. Anda mungkin telah

menyebutkan nama Yesus secara sia-sia karena Anda tidak tahu dan

tidak mengenal dia.

Natanael

Misalnya, seorang yang baik seperti Natanael, di Yohanes 1:46, ketika

diberitahu, "Kami telah bertemu dengan Mesias." Natanael berkata,

"Bisakah sesuatu yang baik datang dari Galilea?" Ini adalah ucapan

yang sangat kasar. Dia sedang berkata, "Apakah kamu bermaksud

mengatakan bahwa Mesias datang dari Galilea? Bisakah sesuatu yang

baik datang dari Galilea." Sudah jelas, Natanael ini adalah orang Yudea.

Dan dia mempunyai penilaian seperti ini terhadap Yesus yang datang

dari Galilea sebelum dia bertemu sendiri dengan Yesus. Hanya setelah

itu dia berkata, "Engkau pastilah Anak Allah!" Matanya terbuka, akan

tetapi dia telah berbuat dosa, dalam arti, dia telah mengucapkan

Page 323: Bmf 18 cahaya pengharapan

315 | B I B L E S U R V E Y

sesuatu hal yang menentang Yesus, meremehkan Yesus. Dan apakah

itu hujat?

Hujat adalah segala bentuk ucapan yang jahat terhadap seseorang.

Mengucapkan hal-hal yang jahat tentang orang tersebut. Itulah hujat.

Makna kata ini pada dasarnya adalah menjelek-jelekkan, menyatakan

hal-hal yang buruk tentang seseorang. Dan tentu saja, Natanael sudah

melakukannya.

Paulus menghujat Yesus tetapi tidak terhadap Roh

Namun Paulus melakukan hal yang lebih buruk lagi dibandingkan

dengan Natanael. Seperti yang dikatakan oleh Paulus di 1 Timotius

1:13, dia sangat bersalah dalam hal menghujat Yesus. Inilah

pengakuan Paulus di 1 Timotius 1:13-14 - Aku yang tadinya seorang

penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah

dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa

pengetahuan yaitu di luar iman. Malah kasih karunia Tuhan kita itu

telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih

dalam Kristus Yesus. Di sini, rasul Paulus mengakui tiga hal: Penghujat,

penganiaya (dia adalah salah satu orang yang menghukum mati

Stefanus dan dia juga memenjarakan beberapa orang lainnya) dan

seorang yang ganas. Jadi, dia melakukan kesalahan yang sangat besar.

Akan tetapi, dia diampuni.

Dari hal ini Anda dapat melihat perbedaan antara menghujat Kristus

dengan menghujat Roh. Satu hal yang tidak dilakukan oleh Paulus

adalah menghujat Roh. Mengapa demikian? Karena hati Paulus adalah

hati yang selalu terbuka untuk Allah. Hatinya selalu dipenuhi oleh

semangat untuk Allah. Dia menyebutkan hal ini di Filipi 3:6, yaitu

bahwa dia telah dipenuhi oleh semangat itu sebelum dia menjadi orang

Kristen. Maksud Paulus adalah: Aku menganiaya orang-orang Kristen

karena dorongan semangat yang salah arah. Aku sangat mengasihi

Allah, akan tetapi aku malah menganiaya orang Kristen. Paulus

memiliki satu prinsip di dalam hidupnya, bahkan sebelum dia menjadi

Kristen, yaitu untuk menjalani hidup dengan hati nurani yang baik di

hadapan Allah. Ini adalah hal yang sangat penting, dan nanti, saya

akan kembali untuk membahas masalah hati nurani ini. Di Kisah 23:1

dan juga di Kisah 24:16, dia berkata, "Aku selalu hidup di dalam hai

nurani yang baik di hadapan Allah, sampai dengan hari ini."

Page 324: Bmf 18 cahaya pengharapan

316 | B I B L E S U R V E Y

Allah berbicara kepada Anda melalui hati nurani Anda

Mengapa perkara hati nurani ini sangat penting? Alasan sederhananya

adalah karena Allah berbicara kepada kita melalui hati nurani ini. Saya

ingin agar Anda bisa memahami ini sebagai seorang Kristen. Roh Allah

berbicara kepada Anda melalui hati nurani Anda. Hati nurani Anda

adalah semacam alat yang diberikan oleh Allah kepada Anda lewat

mana Dia berbicara kepada Anda. Setiap orang yang menghancurkan

hati nuraninya akan binasa. Tidak lagi ada harapan yang tersisa untuk

orang seperti ini, hal ini akan kita lihat nanti.

Apakah arti pentingnya hati nurani itu? Orang-orang Kristen sekarang

tidak banyak yang mengerti tentang hati nurani. Malahan, mereka

jarang sekali berbicara tentang hati nurani. Sudah waktunya untuk

orang Kristen untuk mengerti apa itu hati nurani. Roh Kudus berbicara

kepada Anda melalui hati nurani Anda. Anda harus menjaga kepekaan

hati nurani Anda setiap saat. Dapat dikatakan bahwa hati nurani adalah

peralatan komunikasi rohaniah Anda. Semacam radio lewat mana Allah

berbicara kepada Anda. Jika Anda mematikannya, maka Anda akan

binasa!

Tanpa hati nurani, bagaimana Allah akan berbicara kepada Anda?

Bagaimana Dia akan mengungkapkan dosa-dosa Anda jika Anda telah

mematikan hati nurani Anda? Dan ada orang yang memang telah

melakukan hal itu. Anda tidak akan bisa memiliki hati nurani yang baik

jika apa yang Anda perbuat itu jahat, atau sikap hati Anda itu jahat.

Hal yang penting untuk diingat, sebagaimana yang kita lihat dari Roma

pasal 2, adalah bahwa orang non-Kristen juga punya hati nurani. Hati

nurani adalah saluran komunikasi terakhir antara mereka dengan Allah.

Sekali pun dia hidup di dalam dosa, selama dia tidak mematikan hati

nuraninya, maka Allah akan tetap berbicara kepadanya melalui hati

nurani tersebut. Itu sebabnya orang non-Kristen juga merasa tidak

enak setelah melakukan hal yang jahat, kecuali jika dia telah

mematikan hati nuraninya.

Demikianlah, Paulus sangat peduli pada masalah hati nurani ini, dan

setiap manusia Allah, setiap anak Allah, juga harus memiliki kepedulian

yang sama. Hati nurani Anda haruslah peka terhadap Allah. Mampukah

Anda, sebagai seorang Kristen, berkata bahwa Anda memiliki hati

Page 325: Bmf 18 cahaya pengharapan

317 | B I B L E S U R V E Y

nurani yang baik? Ini adalah hal yang sangat penting. Apakah hati

nurani Anda baik?

Hati nurani sebenarnya adalah pengganggu yang sangat merepotkan

kita. Kita berusaha membantah hati nurani kita. Pernahkah Anda

memperhatikan hal ini? Kita mencoba mematikan hati nurani kita

karena ia sangat mengganggu kita. Namun, semakin keras Anda

menekan hati nurani Anda, semakin keras pula suara yang keluar dari

hati nurani Anda, dan semakin terganggu Anda jadinya.

Pada akhirnya, Anda akan melakukan salah satu dari dua hal ini. Hati

nurani Anda akan mendorong Anda untuk mengambil pilihan. Apakah

Anda akan mentaati suara Allah yang berbicara lewat hati nurani Anda,

yang di Roma 2:15 disebutkan isi hukum Taurat ada tertulis di dalam

hati mereka. Atau, Anda akan menekan serta mematikan hati nurani

Anda dengan berkata, "Aku tidak mau mendengarkan hati nurani lagi

karena aku sudah tidak tahan lagi. Ia membuatku sangat tersiksa."

Allah secara terus menerus memakai radio rohani ini di dalam hidup

Anda, untuk berbicara dengan Anda. Dan Paulus, bahkan sebelum

menjadi Kristen, adalah orang yang selalu menjaga kepekaan hati

nuraninya di depan Allah. Inilah alasan mengapa Allah melalui Yesus

bisa berbicara dengan dia, dan berbicara dengan penuh kuasa di jalan

menuju Damsyik. Bagaimana dia bisa mendengar jika dia sudah

menghancurkan hati nuraninya?

Allah juga berbicara kepada kita di masa kini, jika hati nurani kita peka

dan mau mendengarkan. Sama halnya dengan radio, ada sebagian

radio yang sangat sensitif. Mereka bisa menangkap gelombang siaran

dari jarak jauh dan masih terdengar kuat dan jelas. Sebagian lagi tidak

sensitif sehingga Anda bisa saja berteriak dari mikrofon dari satu sisi,

namun tidak terdengar suara di radio tersebut, entah karena radionya

tidak disetel dengan baik atau memang radio itu tidak mampu

menangkap gelombang siarannya. Hati nurani orang adalah seperti

radio. Ada orang yang hati nuraninya sangat peka. Mereka bisa

mendengarkan suara Allah berbicara kepada mereka. Allah

menunjukkan kepada mereka apa yang salah.

Itulah sebabnya mengapa di dalam hubungan antar sesama manusa,

Anda tidak perlu berusaha membenarkan diri Anda. Jika Anda benar,

Page 326: Bmf 18 cahaya pengharapan

318 | B I B L E S U R V E Y

Anda tidak perlu membela diri. Allah akan menunjukkan kepada orang

lain bahwa Anda benar dan dia salah. Akan tetapi jika hati nurani orang

itu tidak peka, boleh saja Anda berdebat sampai lidah Anda putus, dan

orang itu tetap tidak akan mengakui kesalahannya karena dia tidak

akan mau mendengarkan hati nuraninya. Karena alasan inilah, saya

sering tidak merasa perlu untuk membela diri saya. Allah adalah hakim

saya. Dan jika mereka memiliki hati nurani, Allah akan berbicara pada

mereka nantinya. Tentu saja, jika mereka melakukan hal tersebut

dalam ketidaktahuan mereka, dan mereka ingin mengetahui faktanya,

maka kami akan menyajikan faktanya. Namun banyak orang yang

tidak mau mendengarkan fakta. Jika mereka memang berminat pada

fakta, maka mereka akan memintanya dari Anda. Namun karena

mereka tidak memintanya dari Anda, berarti mereka memang tidak

mau tahu. Dalam hal ini, apalah gunanya menyajikan fakta? Serahkan

saja hal itu kepada Allah. Dia akan membela Anda. Jadi, kita bisa lihat

sekarang bahwa iman dan hati nurani berkaitan sangat erat.

Iman dan hati nurani berkaitan erat di dalam Alkitab

Setelah berbicara tentang hati nurani, saya ingin mengajak Anda lebih

jauh lagi, melangkah ke dalam hubungan antara iman dengan hati

nurani. Karena banyak orang Kristen yang tidak memahami hubungan

antara keduanya, mereka tetap tinggal di dalam iman yang lemah,

iman mereka tidak pernah bertumbuh, atau lebih buruk lagi, mereka

kehilangan imannya, kandaslah iman mereka (1 Timotius 1:19). Untuk

membahas hal ini, saya akan beralih ke satu perikop di 1 Timotius dan

menunjukkan kepada Anda bagaimana di dalam pasal ini rasul Paulus

menunjukkan referensi yang konstan tentang hubungan penting antara

iman dengan hati nurani.

Jika iman Anda lemah, jika Anda memiliki masalah dengan iman Anda,

inilah saatnya bagi Anda untuk mempertanyakan hati nurani Anda.

Saya telah sering melihat orang Kristen yang tidak bertumbuh. Apakah

penyebab dari tidak bertumbuhnya iman mereka? Apakah karena

kuasa Allah tidak cukup? Tidak, hal ini karena mereka tidak hidup di

dalam hati nurani yang baik.

1 Timotius 1:5 berbunyi seperti ini: Tujuan nasihat itu ialah kasih yang

timbul dari hati yang suci (perhatikan, hati yang suci), dari hati nurani

yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. Anda lihat, jika Anda tidak

Page 327: Bmf 18 cahaya pengharapan

319 | B I B L E S U R V E Y

memiliki hati yang suci, maka Anda tidak akan memiliki hati nurani

yang baik. Jika Anda belum memiliki hati nurani yang baik, maka Anda

tidak akan memiliki iman yang tulus ikhlas. Itulah keseluruhan

hubungannya. Jika ada yang salah dengan iman Anda, hal terbaik yang

perlu Anda lakukan adalah mengamati hati nurani Anda. Jika ada yang

salah dengan hati nurani Anda, maka Anda akan tahu bahwa hati Anda

tidak suci.

Apakah bahayanya tidak memiliki hati nurani yang baik? Mari kita lihat

sedikit lebih jauh lagi di ayat 19: Beberapa orang telah menolak hati

nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.

Iman mereka kandas, binasa, hilang dan tenggelam.

Saya tadi menyebutkan tentang doktrin 'sekali selamat tetap selamat'.

Mengapa mereka sampai menolak Kitab Suci yang berbicara dengan

sangat gamblang tentang hal itu? Iman Anda tidak akan kandas jika

Anda tidak pernah memiliki iman. Saya tidak akan mengalami kapal

karam jika saya tidak naik kapal. Hanya jika Anda berada di atas kapal

baru Anda bisa mengalami kapal karam. Hanya jika Anda memiliki iman

baru Anda bisa bicara tentang iman yang kandas. Namun seperti yang

telah saya katakan, kita menghampiri Kitab Suci dengan membawa

serta pemikiran-pemikiran yang kaku di benak kita. Kita tidak mau

mendengarkan apa yang disampaikan oleh Kitab Suci. Padahal Kitab

Suci terang-terangan berbicara kepada kita bahwa ada orang yang

terkandas imannya karena hati nurani mereka tidak bersih. Kita

menolak kebenaran ini karena kita ingin membenarkan hati nurani kita

yang jahat dan tidak mau menjalani hidup yang kudus yang

menyenangkan hati Allah. Kejadiannya memang seringkali seperti itu.

Kita berkata, "Seperti apapun cara hidupku, aku tetap diselamatkan."

Apakah Anda lebih suka mempercayai dusta daripada kebenaran?

Paulus berkata, 'menolak hati nuraninya yang murni,' perhatikan

bahwa dia tidak berkata 'menolak iman'. Kata-katanya yang tertulis di

sini adalah 'menolak hati nurani'. Mereka tidak menolak iman. Yang

mereka lakukan adalah menolak hati nurani dan hal inilah yang

mengakibatkan mereka membinasakan iman mereka. Dengan kata

lain, dengan menghancurkan hati nurani Anda, maka Anda sedang

menghancurkan iman Anda. Hubungannya sangat jelas di sini.

Saudara-saudariku, cermati baik-baik cara hidup Anda. Jika Anda

Page 328: Bmf 18 cahaya pengharapan

320 | B I B L E S U R V E Y

menghancurkan hati nurani Anda, maka Anda akan berada dalam

kebinasaan yang tak bisa diperbaiki lagi.

Di ayat 20, rasul Paulus menyebutkan dua di antara mereka yang telah

kandas imannya: Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan

kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat. Perhatikan kata

'menghujat' yang menghubungkan kita dengan ayat yang sedang kita

pelajari di Matius 12. Apakah yang telah terjadi dengan kedua orang

Kristen ini? Iman mereka telah kandas, mereka telah sepenuhnya

menghancurkan hati nurani mereka, sehingga tidak ada lagi yang bisa

diperbuat oleh Paulus selain menyerahkan mereka kepada Iblis, supaya

mereka jera menghujat, karena mereka telah menghancurkan dan

mengandaskan iman mereka. Hal ini cukup mengerikan dan

mengingatkan kita pada 1 Korintus 5, tentang seseorang yang Paulus

serahkan kepada Iblis juga, karena dia telah menghancurkan hati

nuraninya dan melakukan dosa hubungan seksual dengan anggota

keluarga sendiri, suatu hal yang lebih buruk dari dosa perzinahan.

Itulah yang dikatakan oleh Kitab Suci; ini bukan omongan saya. Inilah

peringatan dari Kitab Suci bagi kita. Jika Anda menyangkal hati nurani

Anda, maka iman Anda akan terkandas, Anda akan masuk ke dalam

kekuasaan Iblis. Suatu hal yang sangat mengerikan.

Mari kita perhatikan lagi hubungan antara hal-hal yang telah kita

sebutkan tadi: Anda mungkin saja melakukan hujat terhadap Yesus,

sebagai orang non-Kristen, di dalam ketidaktahuan Anda. Akan tetapi

jika seorang Kristen yang melakukan hujat, maka dia tidak melakukan

hujat itu di dalam ketidak-tahuan, seperti Himeneus dan Aleksander.

Saat mereka melakukan hujat, mereka tahu apa yang mereka perbuat

karena mereka adalah orang Kristen. Sangatlah penting untuk

mencermati prinsip ketidak-tahuan yang merupakan lawan dari

kesengajaan.

2. Bagaimana seseorang menghujat Roh Kudus?

Kita masuk ke dalam poin yang berikutnya. Bagaimana seseorang

melakukan dosa menghujat Roh Kudus?

Banyak pakar yang menilai bahwa dosa jenis ini adalah dosa yang

hanya bisa dilakukan oleh orang Kristen saja; ini bukan dosa yang bisa

dilakukan oleh orang non-Kristen, karena orang non-Kristen bahkan

Page 329: Bmf 18 cahaya pengharapan

321 | B I B L E S U R V E Y

tidak mengenal siapa Roh Kudus itu, jadi bagaimana mungkin mereka

bisa menghujat Roh Kudus? Penalaran semacam ini salah. Dosa

melakukan hujat terhadap Roh Kudus tidak semata-mata dosa yang

hanya bisa diperbuat oleh orang Kristen saja. Penjelasannya bisa dilihat

dengan menganalisa apa arti menghujat Roh Kudus itu?

Mari kita bahas tentang bagaimana dosa jenis ini dilakukan. Pertama-

tama perhatikan bahwa, di dalam perikop ini, orang-orang Farisilah

yang menerima peringatan akan dosa penghujatan ini. Di Matius

12:24, Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata:

"Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia (Yesus) mengusir setan."

Orang-orang Farisilah yang mengucapkan hal seperti ini, dan Yesus

menyampaikan peringatan ini kepada mereka. Orang-orang Farisi ini

bukanlah gambaran dari orang Kristen. Tentu saja, kita harus

mengakui bahwa mereka adalah orang-orang yang religius. Mereka

adalah orang-orang yang tentunya tahu tentang Roh Kudus, mereka

bukan orang yang tidak tahu apa-apa, dan dalam pengertian ini,

mereka bisa dikatakan sama dengan orang Kristen. Mereka tidak bisa

dikatakan sebagai orang yang tidak percaya jika dikaitkan dengan hal

pengetahuan tentang ajaran Kitab Suci. Orang-orang Farisi dididik

menurut Kitab Suci. Namun mereka tetap bukanlah orang percaya

sekalipun mereka tahu tentang Roh Kudus.

Bagaimana bisa mereka melakukan dosa semacam ini? Hal pertama

yang perlu kita pahami secara khusus dalam hal orang Farisi dan orang

Yahudi pada umumnya adalah bahwa mereka bahkan tidak berani

menyebutkan nama Allah. Mereka menggunakan kata kiasan, yaitu

ungkapan yang menunjuk kepada Allah. Sebagai contoh, mereka akan

menyebut Allah dengan ungkapan "Yang Maha Tinggi," atau dengan

istilah, "Yang Kudus," atau juga dengan istilah, "Yang Maha Mulia"

namun mereka tidak akan berani secara langsung menyebut kata

"Allah." Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa bersalah menghujat Roh

Kudus jika mereka tidak berani menyebutkan nama Allah apalagi Roh

Kudus?

Ini berarti bahwa orang terakhir yang mungkin bisa melakukan dosa

menghujat Roh - jika diartikan sebagai hujatan langsung terhadap Roh

Kudus - adalah orang-orang Farisi itu. Mereka tidak akan pernah

melakukan dosa ini karena mereka bahkan tidak berani menyebut

Page 330: Bmf 18 cahaya pengharapan

322 | B I B L E S U R V E Y

nama Allah secara langsung. Mereka hanya menyebutkan, "Yang Maha

Tinggi," "Yang Maha Kudus," "Yang Maha Mulia". Mereka bahkan

menggunakan istilah, "Surga." Seringkali, di dalam tulisan para rabi

Yahudi, yaitu Talmud, yang akan Anda temui adalah istilah "Surga" dan

bukannya "Allah." Arti ungkapan "Kerajaan Surga" tentu saja adalah

"Kerajaan Allah." Keduanya adalah hal yang sama; itu adalah satu

contoh dari pemakaian kiasan.

Jadi, bagaimana mungkin orang Yahudi pada umumnya, dan orang-

orang Farisi pada khususnya, bisa melakukan dosa semacam ini? Kita

harus mengerti poin bahwadosa penghujatan terjadi bukan karena

nama Roh Kudus secara langsung disebut.

Dan poin ini terungkap secara jelas di Markus 3:29-30, perikop yang

sejajar dengan yang ada di Matius ini. Di sana Yesus berkata,

Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat

ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa

kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia

kerasukan roh jahat.

Satu cara untuk mempelajari Alkitab adalah dengan membandingkan

sebuah perikop dengan perikop yang lainnya. Perhatikan bahwa di

Matius 12:32 dikatakan, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak,

dan di dunia yang akan datangpun tidak. Ini adalah cara lain untuk

menyatakan bahwa hal itu tidak akan pernah diampuni. Ini adalah dosa

yang kekal, dan inilah tepatnya hal yang disampaikan di Markus 3:29,

yang berkata: ia tidak mendapat ampun selama-lamanya,

melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal. Jadi, tanpa perlu

melihat buku tafsiran, Anda sudah bisa tahu apa artinya. Dosa yang

kekal adalah dosa yang tidak mendapat pengampunan baik di masa

kini maupun di masa yang akan datang - di dunia yang akan datang,

atau dalam kekekalan.

Di Markus 3:30, alasan Yesus memberitahu mereka bahwa mereka bisa

jadi akan melakukan dosa yang satu ini adalah, karena mereka katakan

bahwa Ia kerasukan roh jahat. Perhatikanlah, mereka tidak

menyebutkan tentang "Roh Kudus" sama sekali, akan tetapi mereka

sebenarnya sedang berkata bahwa Roh Kudus, Roh yang bekerja

melalui Yesus, adalah roh jahat. Ini adalah poin yang penting, ini

Page 331: Bmf 18 cahaya pengharapan

323 | B I B L E S U R V E Y

berarti: dosa penghujatan terhadap Roh Kudus terjadi melalui

implikasinya. Perhatikanlah hal ini, rujukan langsung terhadap nama

Roh Kudus memang tidak ada, akan tetapi dosa itu terjadi lewat

implikasinya, yaitu menghubungkan pekerjaan Kristus kepada roh

jahat, implikasinya adalah menuduh Roh Kudus sebagai roh jahat. Ini

adalah hal yang sangat penting untuk dicermati.

3. Kita berdosa menghujat Roh Kudus jika secara sengaja

memilih kejahatan

Mengapa jika Anda berbuat hal yang semacam ini lalu Anda tidak akan

pernah diampuni? Mengapa begitu? Mengapa dengan berbicara seperti

ini berarti Anda telah memeteraikan nasib Anda selama-lamanya?

Mengapa? Pertama-tama, perhatikanlah, yang diperhitungkan bukanlah

ucapan itu sendiri melainkan sikap hati yang mendasarinya. Jadi, dosa

ini dilakukan dengan sengaja, dan terjadi melalui implikasi. Secara

sengaja berarti tindakan itu mengungkapkan sikap hati Anda yang

telah memilih untuk berpihak ke mana.

Perhatikan Matius 12:34 yang berkata, "Karena yang diucapkan mulut

meluap dari hati." Hal ini terjadi bukan karena mereka telah

mengucapkan sesuatu hal, melainkan karena lewat kata-kata itu sikap

hati mereka terungkap. Jika Anda mengeluarkan ucapan yang asal-

asalan, hal itu saja sudah buruk. Akan tetapi orang-orang Farisi ini

mengucapkan hal yang keluar dari hati mereka. Yaitu sikap hati

mereka yang sudah menentang Allah. Apakah sikap hati mereka itu?

Perhatikan ayat 33 dan selanjutnya, di sana ada pembedaan yang

konstan antara yang baik dengan yang jahat. Poinnya adalah bahwa

mereka telah membuat keputusan secara sadar untuk memilih entah

yang baik atau yang jahat. Saat pilihan itu sudah ditetapkan, hal itu

akan menentukan di mana kedudukan mereka selanjutnya.

Yang kami maksudkan adalah ini. Jika Anda adalah seorang Kristen,

ingatlah akan Himeneus dan Aleksander, Demas, terlebih lagi Yudas:

orang-orang ini telah membuat suatu keputusan yang sudah diniatkan,

sudah mengambil pilihan yang tegas antara yang baik dengan yang

jahat. Jika Anda seorang non-Kristen, dan Anda secara sadar dan

berniat memilih yang jahat, maka situasi Anda buruk sekali. Namun

jika sebagai orang non-Kristen, Anda berkata, "Aku orang yang jahat,

tapi aku ingin menjadi baik, aku sangat ingin dibebaskan dari belenggu

Page 332: Bmf 18 cahaya pengharapan

324 | B I B L E S U R V E Y

dosa," maka Anda masih punya harapan. Harapan apa yang terdapat

pada orang yang berkata, "Aku tahu apa yang baik, tetapi aku tidak

mau ada di dalamnya"? Orang-orang Farisi menghujat Roh

Kudus karena ucapan mereka yang keluar dari sikap hati mereka.

Apakah sikap hati mereka? Mereka lebih mengasihi yang jahat daripada

yang baik. Seperti yang tertulis di Yoh 3:19 - tetapi manusia lebih

menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan

mereka jahat.

Perhatikan ungkapan yang penting di ayat 35: "Orang yang baik

mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan

orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari

perbendaharaannya yang jahat." Perbendaharaan yang jahat?

Bagaimana hal-hal yang jahat itu menjadi perbendaharaannya? Dengan

cara menimbun kejahatan: dia mengasihi kejahatan, dengan demikian

dia mengumpulkan kejahatan. Anda hanya akan mengumpulkan hal-hal

yang Anda cintai. Anda tidak akan mengumpulkan hal-hal yang tidak

Anda cintai. Dan orang-orang memang memilih yang jahat, dan hal itu

berlangsung dalam proses yang bertahap dimulai dari pilihan Anda

akan hal jahat yang remeh, lalu Anda terus menerus memilih yang

jahat-jahat, Anda menjadi semakin membangkang, Anda menjadi

semakin keras kepala dan hati Anda terus mengeras. Ini adalah proses

berkelanjutan yang sangat berbahaya. Anda tidak mau mendengarkan

Firman Allah, Anda menolaknya, Anda membantahnya. Dan semakin

Anda membantahnya, semakin Anda menolaknya, semakin keras pula

hati Anda, semakin kuat tekad Anda untuk masuk ke dalam yang jahat.

Ini adalah situasi yang mengerikan.

Ada sebagian orang yang mau mendengarkan Firman Allah, dan

mereka mendengarkannya berhari-hari, berminggu-minggu dan

berbulan-bulan, namun kenyataannya mereka menolak untuk memilih;

dengan demikian mereka telah membuat satu pilihan, yaitu memilih

untuk menolak, setidaknya untuk sementara waktu. Bahaya besarnya

adalah bahwa hati Anda akan menjadi semakin keras dengan

berjalannya waktu. Saat Anda mendengarkan teguran dari Firman Allah

dan Anda menolaknya, akan tiba saatnya di mana Anda tidak akan

menerima teguran lagi. Hati Anda sudah benar-benar tertutup.

Apakah Anda benar-benar menginginkan apa yang baik?

Page 333: Bmf 18 cahaya pengharapan

325 | B I B L E S U R V E Y

Setiap orang yang mencintai kegelapan, yang mengasihi kejahatan

tidak akan mengasihi hal yang kudus, yang baik. Anda tidak akan bisa

mengasihi keduanya di saat yang bersamaan. Sadarkah Anda bahwa

Anda akan selalu harus membuat pilihan moral dalam kehidupan

sehari-hari Anda? Ingatlah akan apa yang telah disampaikan tentang

hal hati nurani. Anda sedang membuat pilihan moral

Pada akhirnya Anda akan masuk ke dalam bencana penghujatan

terhadap Roh dengan terus menerus memilih yang jahat atau dengan

enggan memilih. Dengan tidak memilih, sebenarnya Anda sudah

membuat pilihan, yaitu untuk tidak memilih yang baik. Roh Kudus

adalah Roh yang suci. Hanya orang yang sudah benci dan muak

dengan dosa saja yang bisa datang kepada Allah; orang yang sudah

muak dengan kejahatannya sendiri dan menginginkan apa yang baik.

Pertanyakanlah hal ini di dalam diri Anda. Jika Anda seorang non-

Kristen, renungkanlah hal tersebut. Apakah Anda benar-benar

menginginkan hal yang baik? Apakah mendengarkan Injil bagi Anda

hanya merupakan latihan intelektual di mana Anda bisa mencari

pengetahuan tambahan dari Alkitab dan Anda sekadar ingin

mendengarkan tetapi tidak mau membuat keputusan? Atau, apakah

Anda ingin memilih apa yang baik di dalam hati Anda? Apakah Anda

berkata, "Aku memang ingin tahu apa yang baik itu karena aku ingin

memilihnya. Aku ingin agar hatiku terbuka bagi kebenaran. Aku ingin

menerima apapun hal yang baik, yang kudus, itu"?

Ada juga orang Kristen yang pada awalnya memilih apa yang baik,

namun karena tergoda dan terpikat oleh dosa, mereka secara perlahan

beralih kepada yang jahat. Ini sangat berbahaya. Selanjutnya mereka

menjauh dari iman. Mereka menyangkal hati nurani mereka. 1 Timotius

4:2 adalah ayat yang menakutkan. Apa sebenarnya yang terjadi?

Karena hati nurani itu terus saja mengganggu mereka, lalu mereka

mematikan hati nuraninya. Dan jika Anda melakukan hal tersebut,

maka Anda akan terjerumus ke dalam berbagai masalah. 1 Timotius

4:1 berbunyi, Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-

waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh

penyesat dan ajaran setan-setan. Anda tidak akan meninggalkan iman

jika Anda tidak punya iman. Anda baru bisa meninggalkan iman kalau

Anda memang pernah ada di dalamnya. Roh Kudus sendirilah yang

mengatakan hal itu. Akan tetapi, orang Kristen zaman sekarang ini,

Page 334: Bmf 18 cahaya pengharapan

326 | B I B L E S U R V E Y

bahkan para pendeta dan penginjilnya, menolak apa yang dikatakan

oleh Roh. Mereka berkata bahwa Anda tidak akan terpisah dari iman.

Anda tidak akan binasa. 'Sekali selamat, Anda akan tetap selamat.'

Apakah itu yang dikatakan oleh Kitab Suci? Mengapa kita mengeraskan

hati kita terhadap Firman Allah dan menyangkal hati nurani kita?

Hati nurani yang tersegel tidak bisa berkomunikasi dengan

Allah

Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu

kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh

penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta

yang hati nuraninya memakai cap mereka. 'Memakai cap

(seared berarti memakai cap, disegel, hangus)' di sini berarti terbuang,

binasa, hangus, hancur. Hati nurani yang sudah hangus adalah hati

nurani yang sudah binasa. Tak ada lagi sarana bagi Roh Kudus untuk

berbicara kepada orang itu. Bagaimana Anda bisa menyelamatkan

orang yang hati nuraninya sudah binasa? Jika seseorang menetapkan

pilihannya kepada yang jahat berdasarkan niatnya sendiri atau pun

hanyut ke dalamnya tanpa dia sadari, maka orang itu pada akhirnya

akan menyegel hati nuraninya. Jika hati nurani Anda sudah disegel,

maka Anda tidak akan dapat mendengarkan hati nurani Anda lagi, lalu

bagaimana Allah bisa berbicara kepada Anda? Jika Allah tidak bisa

berkomunikasi dengan Anda, maka Anda tidak akan meminta

pengampunan. Dan jika Anda tidak pernah meminta pengampunan,

bagaimana Anda bisa diampuni? Bagaimana Anda bisa diselamatkan?

Segamblang itulah persoalannya. Kita sudah sampai pada jawaban

yang jelas dari persoalan yang sedang kita pelajari.

Tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa dimerdekakan dari kuasa Iblis

Apakah yang dikerjakan oleh Roh Kudus itu? Pekerjaan Roh Kudus

sangatlah jelas di Matius 12:28. Yaitu membebaskan kita dari kuasa

Iblis, dari kuasa yang jahat. Bagaimana Yesus mengusir roh jahat?

Dengan kuasa Roh Kudus. Ini berarti, tanpa Roh Kudus, kita tidak

akan bisa merdeka dari roh-roh jahat itu, dari kuasa Iblis. Roh-roh

jahat adalah pasukan Iblis, agen-agen Iblis yang bekerja buat dia. Itu

sebabnya mengapa Yesus bekerja dengan kuasa Roh Allah untuk

membebaskan kita.

Page 335: Bmf 18 cahaya pengharapan

327 | B I B L E S U R V E Y

Yesus berkata, "Anda boleh berbicara apapun tentang aku karena Anda

tidak tahu siapa aku. Perlu waktu bagi Anda untuk bisa mengenal-ku.

Aku mengerti akan hal itu. (Yesus sangat berpengertian.) Namun,

apapun yang Anda perbuat, janganlah tutup hati terhadap Roh Kudus.

Jika Anda melakukan hal itu, maka Anda akan binasa karena Roh

Kudus tidak akan bisa memerdekakan Anda dari kuasa dosa." Jika kita

sudah mengerti bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah untuk

memerdekakan kita dari dosa; dari belenggu dan kuasa Iblis, maka kita

akan bisa mengerti keseriusan menolak Roh Kudus.

Jika Anda menolak Roh Kudus dengan menghujat-Nya, lalu dengan

cara apa Anda bisa dibebaskan dari kuasa dosa? Bagaimana Anda bisa

dimerdekakan dari Iblis? Dan jika Anda tidak dimerdekakan dari dosa

dan Iblis, bagaimana Anda bisa diampuni?

Dengan menghujat Roh Kudus Anda telah menolak

pengampunan

Roh Kudus adalah karunia Allah, anugerah Allah, kepada kita. Jika Anda

menghujat atau menolak Roh Kudus, berarti Anda telah menolak

pengampunan. Jika Anda telah menolak pengampunan, bagaimana

Anda bisa diampuni? Itu sebabnya, ini menjadi dosa yang tidak

terampuni karena Anda sendiri telah menolak pengampunan itu. Saya

kira hal ini tidak terlalu sulit untuk dipahami sekiranya kita datang pada

Firman dengan hati dan pikiran yang terbuka serta sikap hati yang rela

diajar.

Kita akan merangkum sekali lagi, Roh Kudus mewakili pengampunan

Allah bagi kita. Roh Kudus menerapkan pengampunan Allah itu di

dalam hidup kita dengan mematahkan kuasa Iblis, kuasa si jahat dan

kuasa dosa di dalam hidup kita. Jika Anda menolak Roh Kudus, maka

tentunya itu berarti Anda telah menolak pengampunan itu sendiri. Jika

Anda menolak diampuni, sesuai dengan makna kehadiran Roh Kudus

itu, maka Anda tidak akan pernah diampuni. Jelas sekali.

Peringatan: tetaplah memiliki hati nurani yang bersih dan

terbuka bagi Allah

Satu poin terakhir, dan kita akan tutup. Apakah peringatan yang

disampaikan kepada kita? Apa yang bisa kita pelajari dari pokok ini?

Tentu saja, hal yang bisa saya pelajari dari pokok ini adalah memahami

Page 336: Bmf 18 cahaya pengharapan

328 | B I B L E S U R V E Y

betapa pentingnya hati nurani, memahami bahwa Roh Kudus berbicara

kepada kita melalui hati nurani kita. Saya berdoa, dengan kasih karunia

Allah, kiranya saya boleh memiliki hati nurani yang selalu terbuka bagi

Dia. Saya memohon kepada-Nya, "Tuhan, jika aku telah mengucapkan

hal-hal yang salah, jika aku telah melakukan hal-hal yang salah,

Engkau tahu isi hatiku, kumohon kepada-Mu, tunjukkanlah hal itu

kepadaku. Ajarlah aku untuk memahaminya." Jika saya mempunyai

sikap hati yang semacam ini, tentu saja, saya tidak akan pernah

tersesat. Dengan sikap hati semacam ini, saya tidak akan sesat karena

Roh Kudus akan selalu menolong saya. Sekalipun saya berbuat dosa di

dalam ketidak-tahuan saya, di dalam kebodohan saya, di dalam

kelemahan saya, setiap dosa bisa diampuni kecuali dosa penolakan

terhadap pengampunan itu sendiri. Saya akan merangkak kembali

kepada Allah dan saya akan berkata, "Tuhan, berbelaskasihanlah

kepada saya. Ampunilah kelemahan saya." Seperti Daud yang berkata,

"Arahkanlah pandangan-Mu kepadaku, aku ini hanya seorang manusia.

Aku ini hanyalah debu. Kasihanilah aku. Ampunilah dosaku." Dan saya

tahu bahwa Dia akan mengampuni.

Jangan pernah lari dari Allah jika Anda berbuat dosa

Pelajaran lain yang perlu dipahami dari pokok ini adalah: jika Anda

telah memahami bahwa Allah selalu bersedia mengampuni jika Anda

mau meminta pengampunan-Nya - ini berarti Anda tidak perlu lari dari

Allah saat kita berbuat dosa.

Namun, seringkali saat kita berbuat dosa, kita lari dari Allah karena kita

merasa, "Aku penuh dengan dosa, sedangkan Dia itu maha kudus."

Tentu saja Dia itu kudus akan tetapi kekudusan-Nya adalah kekudusan

yang menyembuhkan. Janganlah takut pada kekudusan-Nya. Namun

bagaimana reaksi kita saat berbuat dosa? Kita tidak berani datang

kepada Allah. Sama seperti Adam dan Hawa, mereka bersembunyi di

balik semak. Mereka memetik daun ara dan menutupi tubuh mereka.

Betapa sia-sianya hal itu. Begitulah reaksi awal kita ketika pertama

kali kita berbuat dosa.

Yang perlu kita pelajari dari sini adalah: saat kita berbuat dosa, hal

yang paling kita butuhkan adalah pengampunan. Dan hanya Allah

dapat memberikan pengampunan itu. Jadi kita harus belajar untuk

mengubah sikap hati kita. Artinya, setiap kali kita berbuat dosa, kita

Page 337: Bmf 18 cahaya pengharapan

329 | B I B L E S U R V E Y

harus kembali kepada-Nya. Dialah tempat pelarian dan benteng

perlindungan kita. Lari dari Allah di saat kita berbuat dosa sama seperti

orang sakit yang lari dari dokter setiap kali dia terkena penyakit.

Sangat masuk di akal bahwa saat di mana kita paling membutuhkan

Allah adalah saat kita berbuat dosa. Sungguh aneh reaksi yang

melarikan diri dari Allah di saat Anda telah berbuat dosa! Jadi, marilah

kita belajar dari hal ini.

Kesimpulan

Kristen atau bukan Kristen, keduanya bisa menghujat Roh

Kudus

Terakhir, pokok yang harus kita pelajari dari sini adalah: jangan pernah

mengeraskan hati Anda terhadap Allah. Satu hal yang tidak boleh Anda

lakukan adalah menutup hati Anda. Itu adalah jalan menuju

kebinasaan. Jemaat di Laodikia memilih jalur yang satu ini. Orang-

orang Kristen juga memilih jalur yang satu ini. "Lihat, Aku berdiri di

muka pintu dan mengetok." Yesus berada di luar Jemaat! Saya

bertanya-tanya, bukankah hal ini terjadi sekarang juga? Kita telah

mengusir Yesus keluar dari hidup kita. Kita telah mengusirnya keluar

dari Gereja yang ditebus oleh kematian dan hidupnya.

Penghujatan terhadap Roh Kudus bisa dilakukan baik oleh orang

Kristen mau pun oleh orang non-Kristen. Hal ini tidak terbatas bagi

orang Kristen saja. Dosa terhadap Roh Kudus bisa dilakukan baik oleh

orang Kristen mau pun orang non-Kristen.

Kita telah melihat bahwa dosa tersebut adalah sikap hati yang menolak

Allah, yang menutup hati bagi Allah. Jemaat di Laodikia sedang

melakukan hal itu dan Yesus memperingatkan mereka, "Jika kamu

tidak bertobat, Aku akan memuntahkanmu dari mulutku. Aku akan

meninggalkanmu. Berhati-hatilah jangan sampai aku menghapus

namamu dari Kitab Kehidupan." Ini bukanlah gertak sambal. Mari kita

belajar satu hal: jangan pernah menutup hati kita terhadap Roh Allah.

Dosa yang tidak terampuni : pemberontakan terhadap Allah

Umat di Perjanjian Lama juga tahu tentang dosa yang tidak terampuni.

Sebagai penutup, ijinkan saya membacakan ayat-ayat dari Perjanjian

Lama tersebut. Ayat-ayat tersebut berkaitan dengan suku Yehuda,

Page 338: Bmf 18 cahaya pengharapan

330 | B I B L E S U R V E Y

orang-orang Yahudi pada abad ke-6 SM. Ayat 2 Tawarikh 36:16

menunjukkan bagaimana hati manusia mengeras. Ingatlah bahwa

orang-orang Yahudi ini adalah umat Allah. Di dalam hal ini, kita bisa

menyamakan mereka dengan orang-orang Kristen di masa Perjanjian

Baru. Orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah.

2 Tawarikh 36:15

2 Tawarikh 36:15, Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka,

berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia

sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya (Bait Allah).

Tetapi mereka (orang-orang Yahudi) mengolok-olok utusan-utusan

Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya.

Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga

tidak mungkin lagi pemulihan.

Kata-kata yang terakhir itu sangat menakutkan saya: sehingga tidak

mungkin lagi ada pemulihan. Dengan kata lain, Allah itu maha sabar.

Anda tidak melakukan dosa penghujatan terhadap Roh Kudus dalam

satu kali perbuatan saja. Allah menegur mereka dengan sabar, dan

secara perlahan-lahan, sebagaimana yang telah terjadi. Kemarahan-

Nya terhadap mereka bangkit di saat tidak mungkin lagi ada

pemulihan. Sudah tidak bisa diampuni lagi. Sudah tamat.

Di ayat 17 dan seterusnya, Allah menghancurkan kerajaan Yehuda dan

menghapusnya dari peta. Seluruh angkatan itu harus binasa. Masa 70

tahun pengasingan tentunya akan menghabiskan angkatan itu. Mereka

akan benar-benar tersapu; sama seperti habisnya angkatan yang

mengembara di padang gurun, demikian pula angkatan ini juga

dihapuskan. Perhatikan kata, "70 tahun' di ayat 21, Dengan demikian

genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu

pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu

tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

Masa 70 tahun adalah masa hidup satu generasi. Generasi tersebut

tidak diampuni. Dihapuskan tanpa jejak. Allah itu sangat sabar, akan

tetapi jika Anda terus saja mengeraskan hati, mengolok-olok utusan-

Nya, menghina Firman-Nya, memberontak terhadap Dia, akan tiba

saatnya ketika murka Allah datang dan tidak ada lagi pemulihan. Tidak

ada lagi harapan. Sudah berakhir.

Page 339: Bmf 18 cahaya pengharapan

331 | B I B L E S U R V E Y

Amsal 6:15

Yang kedua, perhatikan ajaran yang sama di Amsal 6:15. Kita melihat

kata-kata yang sama yang disampaikan dengan keseriusan dan

ketegasan yang sama pula. Kita membaca dari ayat 12 untuk melihat

seluruh konteksnya: Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup

dengan mulut serong, yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki

dan menunjuk-nunjuk dengan jari (tukang fitnah), yang hatinya

mengandung tipu muslihat (perhatikan bahwa hatinya mengandung

tipu muslihat), yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang

menimbulkan pertengkaran (waspadailah orang yang gemar

bertengkar). Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba,

sesaat saja ia diremukkan (perhatikan kata berikut ini) tanpa dapat

dipulihkan lagi. Tak ada lagi harapan bagi orang ini. Dia akan

diremukkan, dihancurkan. Kata 'diremukkan'dalam bahasa Ibrani

menggambarkan tindakan seperti membanting periuk sampai hancur,

misalnya gerabah yang baru dikeluarkan dari pembakaran, dan

ternyata hasilnya tidak sempurna, ia akan dibanting hancur - pecah

berkeping-keping.

Amsal 29:1

Hal yang sama juga terlihat di Amsal 29:1. Kata-kata yang ada di sana

adalah kata-kata yang harus diperhatikan oleh setiap orang

Kristen. Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran,

akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Perhatikan bahwa orang tersebut telah diberi banyak kesempatan, dia

sering diingatkan, sering diberitahu kesalahannya, ditegur. Kata

'mendapat teguran' berarti diingatkan, namun dia bersitegang leher,

menolak teguran itu, maka diaakan sekonyong-konyong diremukkan

tanpa dapat dipulihkan lagi. Tidak ada penyembuhan, pemulihan

karena sudah melampaui batas pengampunan.

Hujat terhadap Roh Kudus bisa terjadi dengan mengabaikan

atau menolak teguran

Dari situ kita telah melihat bahwa Anda bisa melakukan hujat terhadap

Roh Kudus, dan saya berdoa kepada Allah agar tak seorang pun di sini

yang akan melakukannya, namun hal itu bisa terjadi melalui cara

ini: secara sengaja menolak teguran. Ada cara untuk menguji sikap

Page 340: Bmf 18 cahaya pengharapan

332 | B I B L E S U R V E Y

hati Anda: bagaimana cara Anda menghadapi teguran. Jika Anda

ditegur, bagaimana Anda bereaksi? Jika Anda diingatkan, bagaimana

Anda menerima peringatan itu? Apakah hal itu akan melukai

keangkuhan Anda atau Anda dengan rendah hati mau menerima hal

tersebut entah salah atau pun benar? Seperti yang saya katakan

sebelumnya, biarkanlah Allah berbicara ke dalam hati nurani orang lain.

Buat apa berkeras membenarkan diri Anda? Tidak mampukah Allah

membenarkan Anda? "Pembalasan adalah milik-Ku," firman Tuhan. Dia

mampu membela Anda.

Namun di sini kita bisa melihat apa yang akan terjadi jika Firman Allah

datang kepada Anda dan Anda terus menolaknya atau Anda tidak

mengambil keputusan apa-apa tentang itu, seperti yang dikatakan oleh

Ibrani 2:3, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-

nyiakan keselamatan yang sebesar itu? Kata yang tertulis di sana

adalah 'menyia-nyiakan'. Anda bisa binasa jika secara sengaja berbuat

dosa. Kita juga bisa tersesat jika kita menyia-nyiakan kebenaran, tidak

mengambil tindakan atasnya, tidak melakukan apa-apa. Bagaimanakah

kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar

itu? Demikian kata penulis surat Ibrani. Apakah Anda sedang menyia-

nyiakan keselamatan? Itu sama buruknya dengan melakukan

kejahatan.

Jika Anda bersedia melakukan kehendak Allah, Anda akan

mengenal siapa Yesus itu

Inilah rangkumannya. Saya yakin kita semua sudah memahami ajaran

Yesus yang satu ini dengan jelas dan utuh sekarang. Kita sekarang

tahu apa yang sedang disampaikan itu, pemilahan antara hujat

terhadap Roh Kudus dengan Hujat terhadap Kristus. Yesus sangatlah

sabar. Dia tahu bahwa kita tidak bisa percaya begitu saja kepada dia

dalam satu atau lima menit. Kita belum kenal siapa dia. Namun selama

hati kita terbuka kepada Allah, mau diajar seperti kata Yesus di Yoh

7:17, Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah

ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku

sendiri. Anda akan mengetahuinya jika Anda adalah orang yang

bersedia melakukan kehendak Allah. Jika Anda bersedia melakukan

kehendak Allah, maka Anda akan tahu kebenaran itu. Jika Anda tidak

bersedia melakukan kehendak Allah, maka Anda tidak akan tahu

Page 341: Bmf 18 cahaya pengharapan

333 | B I B L E S U R V E Y

kebenaran. Ini adalah persoalan tentang kesediaan hati. Perkara

diselamatkan adalah masalah kesediaan hati Anda.

Hujat terhadap Roh Kudus tidak dilakukan dengan ucapan

langsung melainkan lewat penolakan yang diniatkan

Jadi, kita bisa lihat bahwa hujat terhadap Roh Kudus tidak harus

disertai dengan rujukan langsung terhadap nama-Nya. Penghujatan

adalah masalah sikap hati, masalah kehendak yang membaut Anda

menolakNya. Jika Anda telah menolak-Nya, maka Anda tidak bisa

diselamatkan karena Anda telah menolak peluang keselamatan, karena

Dialah yang membawa keselamatan dari Allah kepada Anda. Namun

kita juga diingatkan bahwa kita harus belajar untuk selalu membuka

hati kita kepada Allah. Selalu terbuka.

Hujat terhadap Roh bisa terjadi sampai ke tingkat tidak

mungkin lagi ada pemulihan

Poin terakhir yang perlu kita renungkan adalah, bisakah dosa

penghujatan Roh Kudus ini terjadi sekarang ini? Mungkinkah di dalam

hidup ini Anda masuk sampai ke tahap tidak ada jalan kembali lagi?

Jawabannya mungkin ya untuk kasus Himeneus dan Aleksander, orang

yang telah kandas imannya. Orang-orang, sebagaimana yang kita lihat,

di 1 Timotius 4:2, yang telah menghancurkan hati nurani mereka dan

menutup saluran kasih karunia Allah bagi mereka saat ini juga.

Kisah nyata: Mungkinkah dia telah berbuat dosa hujat terhadap

Roh Kudus?

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan satu peristiwa yang

membuat saya bingung dan sedih. Saat saya masih di Inggris, sebelum

melayani di Liverpool, saya sering melakukan penginjilan pribadi di

Cambridge. Saya melakukan ini karena saya kuliah beberapa pelajaran

di sana, dan saya ingin memakai waktu saya untuk pergi bersaksi

kepada mahasiswa lain, terutama mahasiswa dari China. Dan di

Cambridge, cukup mudah melakukan ini karena nama para mahasiswa

itu tertulis di papan di luar asrama atau pemondokan mereka. Jadi,

saya biasanya berjalan menyusuri tempat-tempat pemondokan dan jika

saya melihat ada nama orang Tionghoa, saya akan melihat di kamar

nomor berapa tempatnya dan saya akan mengetuk pintu kamar itu dan

berbicara dengan mereka tentang Tuhan. Dan Tuhan telah

Page 342: Bmf 18 cahaya pengharapan

334 | B I B L E S U R V E Y

mengerjakan hal-hal yang ajaib: cukup banyak orang yang datang

kepada Tuhan dengan cara ini.

Saya teringat suatu hari di Cambridge, saya dipanggil oleh ibu

pengelola pemondokan tempat saya tinggal untuk berbicara dengan

seorang mahasiswa dari China. Dia sering memanggil saya untuk

berbicara dengan berbagai mahasiswa, kadang dari Inggris, kadang

dari Afrika, dan kali ini, orangnya adalah mahasiswa dari China. Lalu

saya bercakap-cakap dengannya, setelah agak lama, saya bertanya

apakah dia mau menerima Tuhan. Dan saya melihat hati yang

mengeras. Dan akhirnya saya berkata, "Kita akan berlutut bersama,

jika kamu sudah siap menyingkirkan ketegaran hatimu, bukalah hatimu

dan biarlah pengampunan serta keselamatan dan hidup kekal dari Allah

masuk ke dalam hidupmu." Lalu kami berlutut bersama dan saya

menunggu, berdoa dan menunggu. Terasa sepi, tak terjadi sesuatu

apapun.

Beberapa saat kemudian, saya mendengar suara keluhan. Dia

mengeluh dan berkata, "Aku tak bisa melakukannya. Aku tidak bisa."

Saya bertanya, "mengapa tidak bisa?" Dia berkata, "Tidak tahu." Saya

tanyakan lagi, "Mengapa?" Dia menjawab, "Ada semacam kuasa yang

mencegah saya untuk menerima pengampunan dari Allah." Saya

bertanya, "Itu adalah kehendakmu sendiri. Kuasa apa itu?" Dia

berkata, "Tidak bisa, aku tidak bisa melakukannya." Dan dia berlutut di

sana sambil merintih dan mengerang. Saya belum pernah melihat

orang mengerang seperti itu sampai lama.

Dia harus naik kereta kembali ke London karena dia kuliah kedokteran

di London, dan saya memperhatikan jam, jika dia tidak segera pergi ke

stasiun maka dia tidak bisa kembali ke London pada hari itu juga.

Setelah menunggu beberapa lama, dia masih belum bangkit juga dari

posisi berlututnya. Lalu saya berkata, "Kalau kamu tidak berniat

menerima Yesus sekarang, maukah kamu bangun? Kalau kamu ingin

kembali ke London, sebaiknya kamu bergegas sekarang juga." Namun

dia tidak mau bangkit. Saya berkata, "Kamu mau ke stasiun atau

tidak?" Dia berkata, "Tidak, aku tidak mau ke stasiun. Aku tidak peduli

dengan jadwal kereta." Saya berkata, "Baik, apakah kamu mau

menerima Yesus?" Dia menjawab, "Aku tidak bisa!"

Page 343: Bmf 18 cahaya pengharapan

335 | B I B L E S U R V E Y

Saya tidak pernah menemui situasi seperti ini. Dia berkata bahwa dia

tidak bisa menerima Yesus tetapi dia juga tidak peduli pada jadwal

pulangnya, dan dia hanya mengerang dan mengeluh saja di sana

sampai lama. Saya melihat dia seperti tercabik-cabik di hadapan saya

dan hal ini berlangsung sampai sekitar satu jam. Dia masih berlutut

dan tidak mau bangkit. Kemudian, saya bangkit akan tetapi dia masih

juga berlutut, masih mengerang. Saya menilai bahwa orang ini

mungkin berada di dalam belenggu kuasa Iblis.

Lalu saya bertanya, "Apakah kamu mau dibebaskan dari kuasa Iblis?

Jika kamu benar-benar ingin merdeka, aku akan berdoa untukmu

supaya kamu dibebaskan. Aku akan mengusir setan di dalam nama

Yesus." Tahukah Anda apa jawabnya? Dia berkata, "Tidak." Saya

bertanya, "Lalu mengapa kamu tetap berlutut?" Dan dia menjawab,

"Karena di satu pihak, aku ingin dibebaskan, namun di pihak lain, aku

juga tidak ingin merdeka."

Anda tahu, sampai dengan saat ini saya masih tidak mengerti akan hal

itu. Bahkan sampai tadi malam, saat saya sedang merenungkannya,

saya masih bingung akan hal ini.

Pernah suatu kali, saya membicarakan hal ini dengan dia, dan saya

bertanya, "Apa sebenarnya yang sedang terjadi?" Dia menjawab, "Aku

tidak tahu. Biar kuceritakan padamu tentang masa lalu saya."

Lalu dia bercerita bahwa di masa mudanya, dia pernah ingin menjadi

orang Kristen, dan bahkan dia telah menjadi orang Kristen. Dan

kemudian dia mengeraskan hatinya terhadap Allah sekalipun sering

ditegur, seperti ayat-ayat yang telah kita lihat tadi (bandingkan dengan

2 Taw 36:15, Ams 6:15, 29:1). Dan karena dia secara terus menerus

ditegur oleh Roh Kudus - pekerjaan Roh Kudus, seperti yang

diberitahukan kepada kita di dalam Yoh 16:8 adalah menyatakan dosa-

dosa kita melalui hati nurani kita - dia lalu mengeraskan hatinya. Dia

bersitegang leher, seperti yang kita lihat di dalam Amsal, sampai

kemudian tampaknya dia telah ditolak oleh Tuhan. Terjadi hal yang

seperti dituliskan dalam Kejadian, "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya

tinggal di dalam manusia." Allah tidak akan selamanya menyertai Anda

jika Anda tidak mau mendengarkan Dia. Dia akan meninggalkan Anda.

Tampaknya saat itu sudah tiba bagi dia, karena dia terus saja menolak

dan menghujat Roh Kudus lewat perbuatannya, maka Roh Allah

Page 344: Bmf 18 cahaya pengharapan

336 | B I B L E S U R V E Y

meninggalkan dia. Dan dia diserahkan kepada setan, seperti yang kita

lihat di dalam kasus Himeneus dan Aleksander. Saya bertanya-tanya

mungkinkah ini yang menjadi penyebabnya. Lalu datanglah saat ketika

dia masuk ke dalam belenggu setan, dan ajaibnya, di sisi lain dia masih

merindukan kemerdekaan yang pernah dia rasakan, namun kerinduan

itu tidak cukup besar untuk menjadi keinginan agar dimerdekakan dari

kuasa setan.

Pernahkah Anda melihat orang yang lebih sengsara dan menderita

dibandingkan dia? Saya tidak pernah melihat orang yang lebih

menderita daripada dia. Saya tidak mau dogmatis dalam hal ini tapi

saya bertanya-tanya, apakah dia telah melakukan dosa penguhjatan

terhadap Roh Kudus; apakah dia telah mencapai tahapan di mana tidak

ada lagi pengampunan karena dia telah menghancurkan hati

nuraninya, dan akhirnya dia tidak mau dimerdekakan. Berulang kali

saya merenungkan hal ini. Saya belum pernah menjumpai kasus

semacam ini dan setelahnya juga tidak pernah.

Namun di sini terselip satu peringatan bagi saya dan kita semua:

berhati-hatilah jika Roh Kudus terus mengingatkan Anda melalui hati

nurani Anda, janganlah Anda menutup hati nurani Anda terhadap Allah.

Sebagaimana yang kita lihat di 1 Timotius 1:19, Beberapa orang telah

menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman

mereka. Allah ingin agar tak seorang pun dari kita sampai masuk ke

dalam situasi yang mematikan ini, namun agar hati kita telalu terbuka

kepada Allah, selalu rela diajar. Tak peduli berapa kali kita jatuh,

marilah kita merangkak kembali kepada Dia dan berkata, "Tuhan,

berbelaskasihanlah kepadaku, aku ini orang berdosa."

Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku

akan mendirikan jemaatKu"

Matius 16:18

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Ucapan bahagia menggambarkan kepenuhan karakter Yesus

Kristus

Page 345: Bmf 18 cahaya pengharapan

337 | B I B L E S U R V E Y

Hari ini, kita lanjutkan pembahasan di Matius pasal 16.

Kita baru selesai membahas tentang ucapan bahagia. Saya harap kita

telah memahami dengan jelas akan satu hal, yakni ucapan bahagia

menggambarkan kepribadian Yesus Kristus. Semua ucapan bahagia itu

mengungkapkan kepada kita seperti apa Yesus itu karena Yesus tidak

pernah mengajarkan kita tentang hal-hal yang dia sendiri

tidak kerjakan. Saya selalu meratapi kenyataan betapa kebanyakan

orang Kristen hebat dalam berbicara namun buruk sekali di dalam

pelaksanaannya. Kita berbicara banyak tentang kasih, kekudusan dan

sebagainya, namun ketika masuk ke bagian praktek, sayang sekali,

kita masih sangat jauh dari apa yang kita ucapkan. Saya tidak pernah

berhenti meratapi kelemahan dan kegagalan kita dalam hal ini.

Apa yang bisa kita katakan mengenai ucapan

bahagia? Ucapan bahagia menggambarkan bagi kita seperti apa

seorang murid itu. Dan sering kali, saat kitamembandingkan diri kita

dengan isi dari ucapan bahagia itu, kita mungkin akan bertanya apakah

kita ini orang Kristen atau bukan? Ada kalanya kita merasa putus asa,

mengapakah setelah sekian lama melangkah di jalur pemuridan ini,

tampaknya kita masih begitu jauh dari gambaran ideal

yang digambarkan di ucapan bahagia.

Jadi, sangatlah penting untuk mencamkan satu hal. Ucapan bahagia itu

berisi gambaran ideal yang seharusnya mencirikan setiap orang

Kristen. Itulah tujuan dari panggilan surgawi yang kita terima. Saat

Paulus berkata bahwa kita harus maju terus mengejar sasaran,

apakah sasaran yang sedang kita kejar itu? Apakah tujuan yang sedang

dikejar oleh Paulus itu? Dia melanjutkan uraiannya dengan berkata,

"Bukan karena aku ini sudah sempurna tetapi aku terus berlari-

lari menuju sasaran (gol)."Ucapan bahagia adalah sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan di hadapan kita. Bukan berarti kita akan memiliki

semua itu secara sempurna; bukan bahwa kita sudah miskin secara

rohani dengan sempurna; bukan bahwa kita sudah lemah lembut;

sudah suci di dalam hati sehingga tidak pernah terlintas lagi pikiran

jahat di benak kita; dan tak ada lagi godaan yang bisa menembus

perisai rohani kita. Bukan itu.

Kita menerima semua itu belum secara sempurna. Seperti yang

dikatakan oleh Paulus, "Bukan karena aku sudah mencapainya," karena

kesempurnaan itu adalahsasarannya. Sekarang kita tahu apa tujuan

Page 346: Bmf 18 cahaya pengharapan

338 | B I B L E S U R V E Y

yang dikejar oleh Paulus. Itu jugalah tujuan yang harus kita kejar

dengan gigih, penuh tekad dan juga dengan air mata karena kita sering

jatuh. Kita memang belum mencapai kepenuhan kedewasaan Kristus

yang digambarkan di sana. Sasaran itu adalah kepenuhan dari

kedewasaan Kristus. Apakah kepenuhan dari kedewasaan itu?

Kepenuhan dari kedewasaan itu adalah semua hal yang diuraikan

dalam ucapan bahagia.

Akan tetapi, keadaan kita ini yang masih jauh dari sempurna bukan

alasan untuk mengatakan bahwa kita ini bukanlah murid. Ciri pokok

seorang murid adalah bahwa dia sudah berpaling dari cara hidup

lamanya, dan dia terus melangkah mengejar tujuan; dia sedang dalam

perjalanan; masih di tengah jalan. Ini adalah hal yang sangat penting.

Di dalam Alkitab, jalan hidup orang Kristen atau jalan Injil, disebut

'Jalan Tuhan'; ini adalah jalan hidup. Ini bukan garis atau jembatan

yang hanya perlu diseberangi. Ini adalah jalan yang harus ditempuh.

Demikianlah, di dalam kitab Kisah Para Rasul, Anda akan sering

menemukan bahwa orang Kristen disebut sebagai 'pengikut Jalan

Tuhan'.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah bahwa Anda sedang berada

di tengah perjalanan; Anda sedang melangkah maju mengejar tujuan,

ini bukan masalah apakah Anda sudah sampai atau belum. Anda tidak

sampai pada tujuan itu di dalam hidup Anda sekarang ini, akan tetapi

tujuan itu adalah sasaran yang terus kita kejar dengan teguh. Artinya,

Anda mungkin sudah menjadi miskin di hadapan Allah, akan tetapi

belum sempurna di dalam pokok ini. Anda sekarang baru mulai secara

tulus menjadi miskin di hadapan Allah. Kenyataan bahwa Anda masih

belum sempurna dalam hal miskin di hadapan Allah ini bukan berarti

bahwa Anda tidak secara tulus menjadi miskin di hadapan Allah.

Kenyataan bahwa Anda masih belum sempurna di dalam kelemah-

lembutan bukan berarti bahwa Anda tidak tulus dalam hal kelemah-

lembutan. Kenyataan bahwa Anda tidak sempurna di dalam kesucian

hati bukan berarti bahwa Anda tidak tulus mengejar kesucian hati.

Anda sedang di tengah perjalanan, Anda sedang melangkah maju

mengejar tujuan. Ini adalah hal penting yang perlu dipegang dalam

memahami ucapan bahagia.

Page 347: Bmf 18 cahaya pengharapan

339 | B I B L E S U R V E Y

Ini bukan masalah apakah Anda sudah memilikinya secara sempurna

atau tidak punya sama sekali. Cara pandang "sempurna atau tidak ada

sama sekali" tidak berlaku di dalam kemajuan rohani karena kemajuan

rohani itu seperti suatu pertumbuhan. Seorang anak mungkin bukan

manusia yang sudah dewasa penuh, akan tetapi dia tetaplah manusia;

dia tetaplah manusia sekalipun masih belum dewasa. Dia tetap berhak

untuk disebut manusia. Anda mungkin belum mencapai kepenuhan

kedewasaan Kristus namun Anda tetap berhak disebut sebagai anak

Allah jika Anda berserah kepada Allah sepenuhnya.

Jadi kita harus pahami betul-betul bahwa ucapan bahagia itu adalah

tujuan yang harus kita kejar. Itulah jalan yang harus kita tempuh. Kita

harus terus melangkah ke arah sana, dan selama kita masih melangkah

ke arah sana, kita berhak disebut sebagai anak. Dan ini adalah pokok

yang penting untuk dipahami. Karena kodrat baru yang ada di dalam

diri kita itu perlu bertumbuh. Ia memerlukan waktu untuk bertumbuh

dan karena itulah dipakai istilah anak. Kita adalah anak-anak Tuhan

yang sebenarnya, sekalipun kita masih belum mencapai kedewasaan

penuh Kristus. Kita sedang bertumbuh ke arah sana dan kita

menjadikan sasaran itu sebagai tujuan pertumbuhan kita dengan kasih

karunia Allah.

Semua hal ini berkaitan dengan perikop yang sedang kita bahas di

Matius pasal 16 sekarang ini. Mari kita masuk ke dalam Matius pasal

16. Ucapan bahagia sebenarnyasangat berkaitan dengan setiap bagian

dari pengajaran Tuhan karena ucapan bahagia ini merupakan dasar

dari semua ajarnya. Bisa Anda katakan bahwa setiap ajaran Yesus bisa

ditelusuri kembali ke ucapan bahagia. Ucapan bahagia ini merupakan

intisari dari semua ajarannya. Ucapan bahagia itu

merupakan rangkuman dan kejelasandari segenap ajarannya. Jika

Anda ingin menelaah segenap ajaran Yesus dalam satu rangkuman

utuh, semua itu ada di dalam ucapan bahagia. Bagian pengajaran

Yesus yang lainnya merupakan pengembangan dari ucapan bahagia

dan Khotbah di Bukit.

Matius 16:18

Baiklah sekarang kita masuk ke dalam Matius 16, dan hari ini kita akan

renungkan tentang masalah landasan. Sejauh ini kita telah berbicara

tentang dasar, yaitu dasar pengajaran Yesus, lalu apakah yang menjadi

Page 348: Bmf 18 cahaya pengharapan

340 | B I B L E S U R V E Y

dasar bagi gereja? Mari kita baca dari Matius 16:13 dan ayat-ayat

selanjutnya, kita akan baca sampai ayat 23 untuk melihat konteksnya.

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-

murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga

yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau

salah seorang dari para nabi."

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku

ini?"

Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang

hidup!"

Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin

Yunus" (Harap diperhatikan bahwa Yesus menyebut Petrus dengan

nama lamanya, Simon bin Yunus. Kata 'bin' berarti putra, putra Yunus.)

"Sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan

Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah

Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan

alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci

Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan

apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan

kepada siapapun bahwa Ia Mesias. Sejak waktu itu Yesus mulai

menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke

Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua,

imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat (yaitu para pemimpin agama),

lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya:

"Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan

menimpa Engkau."

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis.

Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan

memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan

manusia."

Page 349: Bmf 18 cahaya pengharapan

341 | B I B L E S U R V E Y

Ini adalah perikop yang sangat penting dan kita akan memusatkan

perhatian kita pada ayat 18 hari ini: "Dan Akupun berkata kepadamu:

Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan

jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya."

Suatu ayat yang sukar dan suatu perikop yang sulit dipahami. Ayat ini

tidak sulit dari segi eksegesis, akan tetapi karena para ahli teologi

berusaha memakai ayat ini untuk kepentingan dogma mereka, maka

ayat ini menjadi sulit. Ini adalah perkara dalam kekristenan yang

sangat mengusik hati saya. Alkitab sekadar dipakai sebagai senjata

untuk melindungi paham teologi mereka. Saya memohon agar sikap

hati kita ketika menghampiri Alkitab, janganlah dengan niat untuk

mempertahankan paham teologi apapun, bukan untuk menyerang

orang lain, bukan dengan membawa praduga tertentu, biarkanlah

Firman Allah menyampaikan kepada kita apapun hal yang ingin

disampaikannya. Namun jika kita menghampiri Alkitab sudah dengan

kaku membawa satu paham teologi tertentu dan kita sekadar mencari

ayat-ayat di dalam Alkitab untuk mempertahankan paham kita, berarti

kita sedang menyalahgunakan Firman Allah. Kita sedang

memperlakukan Firman Allah sekadar sebagaimana barang milik

manusia lainnya yang bebas diperlakukan sesuka hati. Kita tidak boleh

memperlakukan Firman Allah seperti ini.

Akibatnya adalah, orang-orang non-Kristen berkata, "Kalian lihat,

semua itu hanya masalah penafsiran. Teolog yang satu berkata seperti

ini sedangkan teolog yang lainnya berkata seperti itu. Semua itu hanya

masalah penafsiran." Tak ada satu hal pun di dalam Alkitab yang,

setahu saya, maknanya bebas ditafsirkan secara eksegesis. Setahu

saya, tak ada dua makna yang bisa ditarik dari suatu teks yang sama.

Akan tetapi sudah tentu kita bisa menyelewengkan makna setiap ayat

untuk memenuhi kepentingan kita, jika 'masalah penafsiran' ini Anda

artikan sebagai Anda bebas memutarbalikkan makna setiap ayat

sesuka hati Anda, silakan Anda melakukannya. Namun itu bukanlah

suatu penafsiran. Setidaknya bukan penafsiran menurut apa yang saya

ketahui. Penafsiran berarti secara tulus menyampaikan apa yang ada di

dalam sebuah ayat. Kita tidak bisa semaunya menetapkan suatu

makna mengikuti paham teologi yang kita pegang.

Siapa, atau, apakah batu karang itu? Kristus atau Petrus?

Page 350: Bmf 18 cahaya pengharapan

342 | B I B L E S U R V E Y

Apa yang menjadi masalah dengan ayat ini? Teolog Protestan dan

Katolik bertentangan pendapat tepat di ayat ini. Para teolog Katolik

tentu saja memandang bahwa batu karang itu adalah Petrus, dan

bahwa jemaat akan dibangun di atas dasar Petrus. Mengapa? Karena

mereka ingin membenarkan klaim mereka bahwa Petrus adalah Paus

yang pertama. Mungkin saja kata batu karang itu memang mengacu

pada Petrus. Bisa jadi. Akan tetapi kita tidak boleh mengambil

kesimpulan ini karena paham teologi yang kita anut. Itu bisa saja

membuat Anda mengambil kesimpulan yang benar tetapi karena

pemahaman yang salah. Dan, seringkali, para teolog melakukan itu.

Apakah kata batu karang itu memang mengacu kepada Petrus atau

bukan, kita perlu menyelidikinya.

Para teolog Protestan sejak dulu telah berusaha menyatakan bahwa

kata batu karang itu tidak mengacu kepada Petrus. Kata ini mengacu

kepada Kristus. Dan mereka sangat senang karena salah satu teolog

Katolik paling terkemuka, yang sudah membahas tentang hal ini jauh

sebelum munculnya perselisihan pendapat tentang kedudukan Petrus

sebagai uskup Roma, yaitu Augustinus, mengeluarkan pendapat yang

tulus akan hal ini. Pemikiran Agustinus tidak terikat pada prasangka

apapun maupun oleh kepentingan untuk membela sistem kepausan.

Demikianlah, Augustinus sendiri menyatakan bahwa batu karang itu

mengacu kepada Kristus, hal yang mempermalukan para teolog Katolik

yang gemar mengutip pendapat Augustinus, yang merupakan teolog

jenius mereka yang paling terkemuka. Akan tetapi Augustinustidak

mendukung mereka dalam perkara yang satu ini karena

Agustinus meneguhkan bahwa batu karang itu adalah Kristus.

Kalimat "Engkau adalah Petrus" dan kalimat "di atas batu

karang ini Aku akan mendirikan" tidak saling berkaitan jika

batu karang itu adalah Kristus

Apakah batu karang itu? Di atas dasar apakah jemaat akan didirikan?

Menurut Yesus, di atas dasar apakah dia akan mendirikan Jemaatnya?

Apakah Yesus berkata, "Aku akan mendirikan Jemaatku di atas dasar

diriku sendiri karena aku adalah batu karang"? atau "Aku akan

mendirikan jemaatku di atas dasar Petrus karena Petrus adalah batu

karang"? Itulah persoalannya. Mari kita teliti masalah-masalah yang

terkait dengan persoalan ini, yang sebenarnya tidak begitu rumit untuk

dipahami.

Page 351: Bmf 18 cahaya pengharapan

343 | B I B L E S U R V E Y

Mari kita teliti ayat ini. Pertama-tama, jika batu karang itu mengacu

kepada Yesus, lantas, apakah maksud dari ucapan, "Engkau adalah

Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Jemaat-Ku"?

Hubungan antara keduanya jadi sirna. Apa gunanya berkata, "Engkau

adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-

Ku"? Dengan kata lain, jika Yesus ingin berkata, "Aku akan mendirikan

jemaat-Ku di atas batu karang," Dia tidak perlu berkata, "Kamu adalah

Petrus," karena hubungan antara kedua anak kalimat itu menjadi tidak

relevan. Harus ada semacam penghubung di antara anak kalimat,

"Engkau adalah Petrus" dan anak kalimat "di atas batu karang ini," jika

tidak ada penghubungnya, maka ucapan, "Engkau adalah Petrus,"

menjadi tidak relevan. Kedua anak kalimat itu menjadi berbeda

konteksnya. Inilah persoalan besar yang menghadang mereka yang

mengatakan bahwa batu karang itu adalah Kristus.

Saya memulai pembahasan dari sisi pihak Protestan yang dalam versi

yang sedikit berbeda-beda, menekankan bahwa batu karang itu

mengacu kepada Kristus. Jika batu karang itu mengacu kepada Kristus,

persoalan mengenai anak kalimat, "Engkau adalah Petrus," akan

menghadang kita. Buat apa memakai pembukaan dengan kalimat

semacam itu? Buat apa memakai pengantar semacam itu? Tentunya

ada penjelasan atas pemakaian anak kalimat itu.

Dan untuk alasan inilah maka bukan hanya para teolog Katolik Roma

yang mendukung bahwa kata batu karang itu mengacu kepada Petrus,

bahkan teolog Protestan seperti Eduard Schweitzer dari Zurich, dalam

buku tafsiran terbarunya tentang Injil Matius ikut mendukungnya. Jadi,

bukan hanya teolog Katolik Roma, bahkan beberapa teolog Prostestan

menerima bahwa kata batu karang di dalam konteks ini, dengan

mempertimbangkan konteks kalimatnya, demikian kata Schweitzer,

kata batu karang ini mestinya mengacu kepada Petrus. Di sini kita

melihat adanya masalah jika membuat acuan bahwa batu karang di

dalam ayat ini adalah Kristus.

Pandangan Luther: Batu karang adalah pengakuan Petrus

bahwa Yesus adalah Kristus

Martin Luther menyatakan bahwa batu karang itu mengacu pada

pengakuan Petrus, yang berarti kata batu karang itu tidak secara

langsung menunjuk kepada Kristus. Dengan kata lain, kalimat itu akan

Page 352: Bmf 18 cahaya pengharapan

344 | B I B L E S U R V E Y

berbunyi seperti ini, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini,

yaitu di atas pengakuanmu itu, Aku akan mendirikan jemaat-ku." Ini

adalah suatu upaya untuk menghubungkan anak kalimat "Engkau

adalah Petrus" dengan anak kalimat "di atas batu karang ini." Usaha ini

sedikit berhasil, akan tetapi bahkan teolog Protestan seperti H.A.W.

Meyer menolak pandangan Luther dan menyatakannya tidak alkitabiah,

tidak bersifat eksegetik - walau secara linguis (bahasa) bisa diterima

dengan melihat konteks kalimatnya.

Anda lihat, jika jemaat didirikan di atas dasar pengakuan Petrus, maka

kita harus mempertanyakan - dalam rangka memperjelas analisisnya -

apakah berdasarkan tindakan pengakuan atau berdasarkan isi dari

pengakuan itu? Mana yang benar? "Aku akan mendirikan Jemaatku di

atas pengakuanmu"? Atau "Aku akan mendirikan Jemaatku di atas isi

dari pengakuanmu"? Apakah jemaat dibangun berdasarkan tindakan

pengakuan, yaitu sesuatu yang kita perbuat? Itu akan berarti bahwa

Kristus akan mendirikan Jemaatnya berdasarkan fakta bahwa kita

mengakui dia atau berdasarkan tindakan kita mengakui dia. Hal ini

akan menambah banyak pertanyaan, apakah Jemaat itu dibangun

berdasarkan satu tindakan pengakuan atau berdasarkan tindakan

pengakuan yang berkelanjutan? Pertanyaan-pertanyaan yang muncul

akhirnya menjadi semakin rumit. Namun apapun jawabannya, dampak

jawaban ini akan menyatakan bahwa Jemaat didirikan berdasarkan

fakta bahwa kita mengerjakan sesuatu. Jemaat dibangun berdasarkan

usaha kita, berdasarkan pengakuan kita tentang Kristus. Hal ini tidak

bisa diterima secara alkitabiah karena Jemaat mungkin saja bisa

didirikan atas usaha kita akan tetapi usaha kita itu tidak bisa menjadi

dasar dan pengikat seluruh jemaat. Sangat kecil kemungkinan hal itu

bisa terjadi. Bagaimana Anda akan membela pandangan ini

berdasarkan Kitab Suci? Bagaimana Anda bisa membuktikannya dari

Kitab Suci? Jelas hal itu tidak bisa dijalankan.

Namun jika Jemaat itu dibangun tidak berdasarkan tindakan pengakuan

itu, melainkan berdasarkan isi dari pengakuan, dan isi dari pengakuan

itu adalah, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup," dalam hal

ini, maka makna batu karang itu bukanlah tindakan pengakuan

melainkan isinya, yaitu Kristus sendiri yang adalah Mesias, Anak Allah

yang hidup. Jemaat didirikan di atas Kristus, Anak Allah yang hidup,

yang dalam hal ini tidak berbeda dengan pendapat yang sudah kita

bahas, yaitu bahwa Kristus adalah batu karang itu.

Page 353: Bmf 18 cahaya pengharapan

345 | B I B L E S U R V E Y

Dari sini, Anda bisa melihat bahwa Meyer cukup benar di dalam

menolak pendapat Luther, yaitu bahwa batu karang itu adalah

pengakuan Petrus. Pendapat Luther ini memang memberikan

penghubung yang lebih baik antara anak kalimat yang pertama dengan

yang kedua, akan tetapi, masalahnya adalah bahwa anak kalimat yang

pertama itu berbunyi, "Engkau adalah Petrus." Dia tidak berkata,

"Engkau telah berkata benar, Petrus, dan di atas batu karang ini."

Namun dengan mengatakan, "Engkau adalah Petrus," berarti

meniadakan rujukan terhadap pengakuannya. Dan kita terpaksa harus

menyimpulkan bahwa ada rujukan terhadap pengakuan itu di dalam

anak kalimat, "di atas batu karang ini," suatu hal yang tidak dapat

ditegaskan dari ayat itu sendiri. Akibatnya, cara menyimpulkan seperti

ini juga tidak memuaskan karena didasarkan pada hal yang tidak jelas.

Jadi Anda bisa melihat bahwa pendapat yang menyatakan bahwa

Kristus adalah batu karang itu menghadapi masalah serius secara

eksegetik.

Di sini kita tidak akan berbicara sebagai orang Katolik Roma atau pun

sebagai orang Protestan. Kita singkirkan segala macam bias dan

prasangka teologis dan berusaha sekadar meneliti apa yang dikatakan

oleh Yesus. Dan saya siap untuk menerima apabila pendapat Katolik

Roma yang benar, kami akan mendukung bahwa mereka benar. Kami

tidak akan berkata, "Yah, sekalipun kalian benar, namun kalian tetap

harus salah karena kami adalah orang Protestan." Menurut saya sikap

seperti itu jelas sangat keterlaluan. Kami tidak berdebat dengan sikap

semacam itu. Jika mereka memang benar secara alkitabiah, maka

mereka tetap benar. Itulah sikap yang perlu ditegaskan.

Mengapa Yesus berkata, "Di atas batu karang ini..." dan

bukannya, "Di atas kamu"?

Lantas apakah alternatifnya? Alternatifnya adalah Kristus bukanlah

batu karang dan Petrus adalah batu karang tersebut. Mari kita uji

jawaban ini. Apakah persoalan yang menghadang pandangan bahwa

Petrus adalah batu karangnya? Kita akan temukan bahwa pendapat

yang satu ini juga sama-sama dihadang oleh berbagai masalah. Mari

kita periksa tiga dari sekian banyak persoalan itu.

(1) "Petrus" adalah petros dan "batu karang" adalah petra

Page 354: Bmf 18 cahaya pengharapan

346 | B I B L E S U R V E Y

Jika Petrus adalah batu karangnya, maka bukankah bentuk kalimatnya

akan seperti ini, "Engkau adalah Petrus dan di atas kamu aku akan

mendirikan Jemaatku." Sudah jelas mestinya seperti itu. Bukankah

memang kalimat semacam itu yang seharusnya Yesus ucapkan?

"Engkau adalah Petrus dan di atas kamu akanku dirikan Jemaatku."

Akan tetapi Yesus tidak berkata seperti itu.

Yesus berkata, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini..."

Kita sudah tahu bahwa petros berarti kerikil atau pecahan batu.

Namun Yesus beralih dari kata petroske kata petra, batu besar atau

batu karang: "Engkau adalah Petrus," petros, kerikil, pecahan batu,

dan kata petros ini berjenis maskulin. Lalu anak kalimat, "dan di atas

batu karang ini," petra, batu besar atau batu karang, dan

kata petra berjenis feminin; jadi Yesus beralih dari bentuk maskulin ke

bentuk feminin, "Aku akan mendirikan Jemaat-Ku."

Apakah batu besar atau batu karang itu? Itulah sebabnya mengapa

teolog Protestan bersikeras bahwa batu karang itu mestinya mengacu

pada Kristus karena yang disebut adalah batu besar, petra. Kata ini

berbeda dengan kata petros. Anda bisa lihat bahwa dari segi bahasa,

posisi Petrus sebagai batu karang menghadapi persoalan yang serius.

(2) Jemaat dibangun di atas dasar para rasul dan nabi dengan

Kristus Yesus sebagai batu penjurunya

Kedua, Paulus dengan jelas menyatakan bahwa landasan gereja adalah

Kristus. Kita bisa membaca hal tersebut di 1 Korintus 3:11, dan di sana

Paulus mengucapkan perkataannya yang terkenal itu, "Tak ada

landasan lain yang diletakkan atau bisa diletakkan selain apa yang

sudah diletakkan di sana, yaitu Kristus Yesus." Kristus adalah batu

karang itu. Tak ada landasan lain. Dialah landasan itu. Dan ayat ini

adalah alasan kedua yang dipakai oleh teolog Protestan dalam

menetapkan bahwa Kristus adalah dasar Jemaat, yaitu batu karangnya.

Namun Anda bisa lihat, segera setelah kita baca ayat ini, muncul

masalah lain karena di Efesus 2:20, Paulus melanjutkan dengan

berkata bahwa Yesus bukanlah satu-satunya landasan Gereja,

setidaknya bukan landasan tunggal bagi Gereja. Di Efesus 2:20,

berkenaan dengan rumah tangga Allah, Paulus mengucapkan hal ini,

"Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus

Page 355: Bmf 18 cahaya pengharapan

347 | B I B L E S U R V E Y

Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan,

rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di

dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman

Allah, di dalam Roh." Setelah Paulus berkata bahwa Yesus adalah

landasan, bahwa Kristus adalah batu karang yang menjadi dasar bagi

pembangunan jemaat, lalu dia melanjutkan dengan berkata bahwa

sebenarnya Yesus bukanlah satu-satunya landasan, bahwa para rasul

dan nabi-nabi juga menjadi semacam landasan. Bisa Anda katakan

sebagai landasan kedua, namun tetaplah landasan juga. Inilah

persoalan yang mengganjal pendapat yang membatasi makna 'batu

karang' itu pada Kristus saja. Secara eksegetik, Kristus di sini tidak

dikatakan sebagai landasan tunggal.

(3) Tidak ada pengajaran di dalam Perjanjian Baru yang

menyatakan bahwa Petrus adalah landasan jemaat

Yang ketiga dan juga sangat penting, penolakan terhadap penetapan

Petrus sebagai landasan jemaat adalah ini - tidak ada pengajaran di

dalam Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa Petrus adalah landasan

jemaat. Tidak ada ajaran di dalam Perjanjian Baru yang menegaskan

hal ini. Akan sia-sia saja Anda berusaha mencari bukti bahwa Petrus

disebutkan sebagai landasan Jemaat. Tidak disebutkan di tempat lain

bahwa landasan itu hanya Petrus saja. Memang tidak ada bukti

semacam itu di dalam Alkitab. Ini adalah gempuran yang mendasar

dan sangat telak terhadap pendapat bahwa Petrus adalah dasar, adalah

batu karang. Tidak ada doktrin besar yang bisa dibangun berdasarkan

satu ayat saja di dalam Alkitab, khususnya jika ayat tersebut tidak

memberi penegasan yang memuaskan dari segi maknanya. Hal itu

hanya akan memancing keberatan mengenai makna ayat tersebut. Dan

kita telah melihat bahwa tidak ada, saya ulangi lagi, tidak ada

pernyataan di dalam Kitab Suci yang mengatakan bahwa Petrus adalah

landasan tunggal bagi Gereja. Hal ini tidak dapat diterima.

Jika pendapat kedua kubu ternyata bermasalah, lalu bagaimana

seharusnya kita memahami apa landasan tersebut? Apakah batu

karang tersebut? Apakah landasan yang sebenarnya? Jika bukan

Kristus saja, dan bukan Petrus saja, lalu apa? Apakah gabungan dari

keduanya? Lagi pula, memang hal itu yang disampaikan oleh Paulus.

Apakah landasan itu adalah gabungan dari keduanya? Lalu bagaimana

cara untuk menjawab pertanyaan ini? Sebagaimana yang telah saya

Page 356: Bmf 18 cahaya pengharapan

348 | B I B L E S U R V E Y

sampaikan, bagi saya, ini bukanlah masalah yang sulit. Bagaimana cara

menjawab pertanyaan ini? Apakah batu karang itu? Mari kita

pertimbangkan pendapat dari Kitab Suci mengenai batu karang itu.

Di dalam Perjanjian Lama hanya Allah yang digambarkan

sebagai batu karang

Pertama-tama, kita lihat bahwa di dalam Perjanjian Lama, berulang kali

Allah disebut sebagai batu karang atau gunung batu. Yahweh adalah

batu karang. Ada begitu banyak referensi di dalam Perjanjian Lama,

Anda cukup membuka buku konkordansi dan Anda akan lihat sejumlah

besar rujukan ayat yang menyebutkan Allah sebagai batu karang atau

gunung batu. Mazmur 18:3, misalnya, ayat ini memakai kata

Ibrani sila, yang berarti batu karang atau bukit batu atau juga gunung

batu. Dan ayat 32 digunakan kata Ibrani yang lain, yaitu toor, untuk

menyebut Allah sebagai gunung batu - kata toor ini lebih jamak

digunakan dalam bahasa Ibrani. Demikianlah, ada dua macam kata

yang dipakai dalam satu Mazmur yang memiliki makna 'batu karang

atau gunung batu', keduanya dipakai untuk menggambarkan Allah

sebagai gunung batu.

Hal yang sama juga terdapat di Mazmur 31:3, di sini dipakai kata toor -

'gunung batu'. Dan di dalam ayat berikutnya, Anda temukan kata sila,

kata Ibrani lainnya yang juga berarti 'gunung batu'. Dan rujukan-

rujukan ini terus berlanjut di sepanjang kitab Mazmur. Di 2 Samuel,

misalnya, Daud menyebut Allah sebagai gunung batu - "Gunung batuku

dan tanduk keselamatanku," "Gunung batu tempat perlindungan," dan

sebagainya. Dan kita tidak menemukan rujukan ke arah lain di dalam

Perjanjian Lama, hanya kepada Allah, tidak pernah manusia

digambarkan sebagai gunung batu. Selalu Allah yang digambarkan

sebagai gunung batu.

Bangsa Israel adalah anak-anak dari gunung batu itu, anak-

anak Allah

Ada satu rujukan yang sangat menarik di Ulangan 32:18, yang

menyebutkan Allah sebagai "Gunung batu yang memperanakkan"

kamu atau "Yang melahirkan" kamu. Ini adalah istilah yang tidak lazim.

Gunung batu tidak melahirkan anak. Akan tetapi ayat ini

menggambarkan Allah seperti itu, seperti ayah atau ibu yang

Page 357: Bmf 18 cahaya pengharapan

349 | B I B L E S U R V E Y

melahirkan anak. Gunung batu yang memperanakkanmu, gunung batu

yang melahirkanmu. Ini adalah ungkapan yang sangat luar biasa,

menyebut bangsa Israel sebagai anak-anak dari gunung batu. Artinya,

mereka - dalam pengertian tertentu - ikut memiliki kodrat ilahi karena

dilahirkan oleh Allah. Dan sejauh yang saya ketahui, inilah pernyataan

pertama dari Alkitab yang menyebut tentang hal dilahirkan oleh Allah,

tentang Gunung batu yang memperanakkan Anda. Dan ini berarti

bahwa siapapun yang dilahirkan dari Allah tentu saja akan ikut memiliki

kodrat ilahi seperti Allah. Jika Anda dilahirkan oleh gunung batu, maka

kodrat Anda juga adalah batu. Yang dilahirkan oleh Roh adalah roh.

Di dalam Perjanjian Baru, hanya Yesus yang disebut sebagai

batu karang atau gunung batu

Poin kedua yang ingin saya ajukan adalah bahwa di dalam Perjanjian

Baru, kata batu karang atau gunung batu itu berkali-kali mengacu

kepada Yesus. Sebagai contoh, batu karang di padang gurun yang

disebut dalam 1 Korintus 10:4 mengacu pada Kristus. Dan

lagi, Yesus disebut sebagai batu sandungan dan juga batu sentuhan di

Roma 9:33, 1 Petrus 2:8, dan sebagainya. Jadi, di dalam Perjanjian

Baru, Yesus disebut sebagai batu karang. Dengan menggabungkan

kedua poin itu, sangat mudah bagi kita untuk mengingatnya, di dalam

Perjanjian Lama, Allah adalah batu karang atau gunung batu itu, dan di

dalam Perjanjian Baru, hanya Yesus yang disebut sebagai batu karang.

Dengan demikian, kedudukan Petrus sebagai batu karang atau

landasan tunggal bagi pembangunan Jemaat menjadi semakin tidak

didukung oleh bukti-bukti alkitabiah.

Apakah yang dimaksudkan adalah, “Aku akan mendirikan

Jemaat-Ku di atas dasar Allah"? Lalu bagaimana dikaitkan

dengan "Engkau adalah Petrus"?

Namun yang ketiga, Kristus tidak sekadar disebut sebagai batu karang

melainkan juga sebagai landasan, batu karang yang merupakan

landasan, hal ini bisa dilihat di 1 Korintus 3:11.

Bagaimana menyimpulkan semua ini? Kita telah melihat bahwa Kristus

adalah batu karang di dalam rujukan-rujukan Perjanjian Baru, dan

Allah adalah batu karang di dalam rujukan-rujukan di Perjanjian Lama.

Apakah ketika Yesus berkata, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu

Page 358: Bmf 18 cahaya pengharapan

350 | B I B L E S U R V E Y

karang ini," sebenarnya Yesus sedang bermaksud untukberkata, "Di

atas batu karang, yang adalah Allah, Aku akan mendirikan Jemaatku,"

jadi Yesus tidak sedang menunjuk kepada dirinya sendiri? "Aku akan

mendirikan Jemaatku di atas dasar Allah."

Eksegesis ini masih menghadapi masalah yang sama dengan pendapat

bahwa batu karang itu adalah Kristus, karena Anda masih harus

menjelaskan tentang anak kalimat, "Engkau adalah Petrus." Bagaimana

penjelasan Anda terhadap anak kalimat tersebut? Apakah tujuan

mengucapkan, "Engkau adalah Petrus"

Batu karang itu mengacu pada kodrat ilahi: kodrat yang tak

berubah, yang kekal

Batu karang itu mengacu pada kodrat ilahi: kodrat yang tak berubah,

yang kekal. "Aku akan mendirikan Jemaatku di atas dasar kodrat

ilahi." Jika kita mengerti akan hal ini, persoalan-persoalan itu akan

segera sirna. Karena bahkan di dalam Perjanjian Baru, kata batu

karang itu mencerminkan tentang kodrat ilahi. Kata ini tidak pernah

mengacu pada manusia dalam kodrat alamiahnya, yaitu kodratnya

sebagai manusia; kata 'batu karang' tak pernah menunjuk kepada

manusia karena kodrat manusia, watak manusia, sangatlah lemah. Roh

memang penurut tetapi daging lemah. Anda tidak bisa membangun

Jemaat Anda di atas dasar daging, atau usaha manusia, atau

pengakuan manusia, atau bahkan ungkapan iman manusia! Karena

iman manusia itu tidak tetap dan selalu goyah.

Makna batu karang tidak pernah diterapkan pada kodrat

manusia yang lemah dan goyah

Itulah sebabnya kita bisa lihat kejadian dari ayat 21 dan seterusnya.

Petrus, tak lama setelah dia membuat pernyataan iman yang hebat,

pengakuan yang besar, ia melanjutkan dengan menegur Yesus yang

berkata bahwa dia akan pergi ke kayu salib dan mati. Petrus berkata,

"Kiranya Allah menjauhkan hal itu, Tuhan!" Pernyataan macam apa ini?

Segera setelah membuat pengakuan yang hebat, dia malah jatuh.

Akankah kita membangun Jemaat di atas dasar manusia yang sering

jatuh ini? Dan orang ini telah menyangkal Yesus sampai tiga kali.

Tidak, tidak. Kita tidak akan berhasil membangun Jemaat di atas dasar

manusia. Apakah Yesus akan mendirikan Jemaatnya di atas dasar

Page 359: Bmf 18 cahaya pengharapan

351 | B I B L E S U R V E Y

Petrus? Bahkan sekiranya Petrus tidak pernah gagal, landasan yang

kita dapat ini tidaklah teguh. Maksud saya, mengapa Jemaat harus

didirikan di atas Petrus? Lebih baik membangun Jemaat di atas dasar

Yohanes, karena tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa rasul

Yohanes goyah di saat-saat sekitar penyaliban. Malahan, rasul Yohanes

adalah orang yang mengikuti Yesus sampai ke dalam ruang pengadilan.

Dia tidak pernah menyangkal Yesus. Saya akan merasa lebih aman jika

Jemaat dibangun di atas dasar rasul Yohanes ketimbang Petrus.

Bagaimana dengan rasul Paulus? Maksud saya, di sini ada contoh

gemilang dari kebesaran rohani, akankah Anda merasa lebih aman jika

yang menjadi dasar itu Paulus? Tidak, tidak. Jemaat tidak akan

dibangun berdasarkan pada orang-orang tertentu. Hal ini malah akan

menyesatkan. Tidak bisa, karena manusia dan juga daging itu lemah,

walaupun roh mungkin mau menurut. Petrus memiliki roh yang sangat

penurut, namun celaka, apakah dia tahu betapa lemah dagingnya?

Cobalah bayangkan, jika Petrus berpikir bahwa Jemaat akan didirikan

atas dasar dia, saya rasa dialah orang pertama yang akan melarikan

diri secepat mungkin! "Janganlah dirikan jemaat atas dasar diriku,

Tuhan! Hal itu tidak akan berhasil!"

Lagi pula, apa gunanya mendirikan Jemaat di atas dasar seseorang

yang telah mati dan belum dibangkitkan kembali itu? Hal apakah yang

disampaikan di dalam ayat ini? "Alam maut (atau kuasa maut) tidak

akan menguasainya." Bagaimana hal ini bisa diterapkan pada diri

Petrus, Yohanes atau Paulus? Alam maut sangat berkuasa atas mereka.

Kristuslah yang telah bangkit dari antara orang mati dan mematahkan

kuasa alam maut dan telah hidup kembali. Alam maut tidak mampu

menguasainya. Akan tetapi alam maut berkuasa, setidaknya untuk

sementara waktu - sampai dengan saatnya kebangkitan orang mati,

sampai Yesus membangkitkan kita lagi. Alam maut telah berkuasa atas

Petrus, Yohanes dan Paulus. Jadi batu karang itu bukanlah Petrus.

Paulus mengerti bahwa yang dimaksudkan oleh Yesus dengan

batu karang ini adalah kodrat ilahi

Jika kita menyadari bahwa batu karang ini mengacu pada kodrat ilahi di

dalam Kristus termasuk kita, maka kita akan mengerti dengan

sempurna apa yang Paulus maksudkan. Tidak ada pertentangan saat

dia berkata bahwa gereja didirikan di atas dasar Yesus di 1 Korintus

Page 360: Bmf 18 cahaya pengharapan

352 | B I B L E S U R V E Y

3:11. Dan di dalam suratnya yang lain, dia berkata bahwa gereja

didirikan di atas dasar para rasul dan nabi.

Paulus adalah seorang ahli ekseget yang terbaik. Dia mengerti dengan

baik apa yang Yesus maksudkan. Dia paham bahwa batu karang ini

adalah kodrat ilahi, dan kodrat ilahi ini bukan saja ada secara

sempurna di dalam diri Yesus melainkan juga ada di dalam diri kita.

Jemaat terdiri dari unsur ilahi yang ada di dalam diri kita, yaitu kodrat

yang baru. Yang lahir dari Roh adalah roh. Barangsiapa lahir dari Allah

adalah anak Allah. Jadi, dalam satu langkah kita bisa dengan sempurna

memahami apa yang Yesus maksudkan di Matius, dan juga maksud

dari pernyataan Paulus, yang awalnya terlihat saling bertentangan,

namun ternyata secara tepat sejalan dengan pernyataan Yesus sendiri.

Namun ada hal lain yang perlu untuk diperhatikan baik-baik, di Efesus

2:20, Paulus bukan sekadar menyatakan bahwa para rasul menjadi

landasannya, melainkan para rasul dan para nabi. Ini membuat ruang

lingkupnya menjadi jauh lebih besar. Bukan sekadar kedua belas rasul

itu yang menjadi dasar, akan tetapi para rasul dan para nabi, dan ini

mencakup berbagai macam orang.

Istilah unik 'kodrat ilahi' dari Petrus mendukung eksposisi

Paulus

Eksposisi dari Paulus ini didukung langsung oleh Petrus sendiri.

Malahan, Petrus adalah satu-satunya penulis di dalam Perjanjian Baru

yang memakai istilah 'kodrat ilahi' dan saya rasa ini adalah istilah yang

sangat menyolok. Saya pikir Petrus tahu persis apa yang Yesus

maksudkan. Dia tahu persisi bahwa Yesus tidak bermaksud berkata,

"Aku akan mendirikan jemaatku di atas dasar kamu." Hal itu bukanlah

maksud ucapan Yesus. Yang Yesus maksudkan adalah, "Engkau adalah

Petrus, dan di atas batu karang ini…."

Petrus: nama Simon setelah menjadi manusia baru

Perhatikan baik-baik, saat Yesus memulai kalimatnya, dia berkata,

"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, Simon putra Yunus." Ini

adalah pokok yang perlu untuk diperhatikan karena di ayat 18, Yesus

mengganti namanya. "Engkau adalah Petrus." Simon bin Yunus adalah

cara Yesus memanggil nama Petrus yang asli, yaitu Simon,Petrus di

dalam keadaannya sebagai manusia duniawi, manusia yang belum

Page 361: Bmf 18 cahaya pengharapan

353 | B I B L E S U R V E Y

dilahirkan kembali. Namun ketika masuk ke ayat 18, Yesus berkata,

"Engkau adalah Petrus," maksudnya adalah, "Engkau adalah batu."

Petrus adalah nama baru bagi Simon, nama yang dia terima ketika

menjadi murid, saat dia menerima kodrat yang baru.

Mari kita beralih ke Yohanes 1:42. Petrus bukanlah nama

aslinya. Nama aslinya adalah Simon bin Yunus. Nama Simon adalah

nama yang dia sandang sejak lahirnya. Namun ketika dia menjadi

seorang murid, Yesus mengganti namanya di Yohanes 1:42. Kita

terlanjur terbiasa menyebut dia sebagai Petrus sehingga kita lupa

bahwa nama ini bukanlah nama aslinya. Ini adalah namanya setelah

dilahirkan kembali, namanya ketika dia menjadi manusia baru setelah

bertemu dengan Kristus. Yohanes 1:42 - Ia (Andreas, saudara

Simon) membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan

berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes (Yohanes - John - sama

dengan Yunus - Jonah), engkau akan dinamakan Kefas (artinya:

Petrus)." Perhatikan kata, "Engkau akan dinamakan." Petrus masih

belum ditransformasi pada tahap itu, tetapi "engkau akan dinamakan" -

engkau akan menjadi manusia baru. Dan ketika engkau menjadi

manusia baru, maka namamu pada saat menjadi manusia baru adalah

Kefas, yang berarti Petrus (jika Anda membaca terjemahan versi RSV,

di bagian catatan pinggirnya disebutkan bahwa kata ini bermakna

'batu' di dalam bahasa Aram. Dalam bahasa Aramnya adalah Kefas,

sedangkan dalam bahasa Yunaninya adalah Petrus, Petros). Jadi di sini

kita temukan bahwa 'Petrus' adalah nama barunya, namanya setelah

menjadi manusia yang telah dilahirkan kembali.

Pokok yang sama juga diungkapkan di Markus 3:16. Di sini ada daftar

kedua belas rasul, dan disebutkan tentang, Simon, yang diberi-Nya

nama Petrus. Dia diberi nama baru karena dia akan menjadi manusia

baru, manusia dengan kodrat ilahi, kodrat yang baru di dalam dirinya.

Dan kodrat yang baru ini adalah kodrat ilahi.

Saat kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah, kita menjadi batu:

batu-batu hidup

Petrus adalah satu-satunya orang di dalam Perjanjian Baru yang

memakai istilah 'kodrat ilahi'. Hal ini terdapat di 2 Petrus 1:4. Di dalam

suratnya yang kedua Petrus berkata, "Supaya olehnya kamu boleh

mengambil bagian dalam kodrat ilahi." Dengan kata lain, tadinya Anda

Page 362: Bmf 18 cahaya pengharapan

354 | B I B L E S U R V E Y

adalah manusia duniawi, dan yang dilahirkan oleh daging adalah

daging. Akan tetapi sekarang Anda telah dilahirkan oleh Roh, dan yang

dilahirkan oleh Roh adalah roh. Anda ikut ambil bagian dalam kodrat

ilahi, dan karena Allah adalah gunung batu, dan Anda dilahirkan oleh

gunung batu itu, maka terjadilah hal seperti yang tertulis di Ulangan

32:18, "Diperanakkan oleh gunung batu." Oleh karena itu, karena kita

dilahirkan oleh Allah yang adalah gunung batu, maka kita menjadi

teguh, tetap dan tidak berubah.

Gunung batu adalah gambaran dari Allah karena bersifat kekal, gunung

batu adalah benda yang paling cocok kita katakan kekal. "The eternal

and the everlasting hills(bukit batu yang kekal dan abadi)" adalah

ungkapan dalam bahasa Inggris tentang kekekalan karena bukit-bukit

batu itu tampaknya merupakan benda yang tidak pernah berubah.

Segala sesuatu di dunia ini berubah, akan tetapi gunung batu terlihat

seperti tidak pernah berubah; benda yang kekal. Terpujilah TUHAN,

Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya

amin (Mazmur 41:14), dan gunung batu melambangkan hal-hal yang

tidak berubah, teguh, pasti, tidak goyah, berlawanan dengan

kelemahan dan kefanaan tubuh manusia. Di sisi lain, Kitab Suci

menyamakan manusia dengan bunga rumput. Manusia seperti bunga di

padang yang semarak, indah, cantik, sedap dipandang, segar dan

sangat hidup hari ini, akan tetapi esoknya mati, layu dan lenyap.

Gunung batu tetap tinggal - kekal.

Dan ketika kita lahir baru, saat kita dilahirkan oleh Roh Allah, kita

menjadi batu, kita menjadi batu karang. Dan poin inilah yang

dinyatakan oleh Petrus sendiri. Dia sendiri yang berulang kali berkata

kepada kita di dalam suratnya yang pertama, bahwa kita ini adalah

batu-batu hidup di 1 Petrus 2:4, dan perhatikanlah, Petrus sendiri telah

memahami hal ini dengan sangat baik sehingga dia sendiri

menggambarkan Yesus sebagai Batu yang hidup, dan bahwa kita

memperoleh kodrat yang sama seperti dia. Kita juga adalah batu-batu

hidup atau batu-batu karang yang hidup yang dipakai untuk

membangun rumah rohani bagi Tuhan. Kita bisa menemukan semua ini

di 1 Petrus 2:4 dan seterusnya. Dan beginilah bunyinya: Dan datanglah

kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia,

tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga

dipergunakan sebagai batu hidup (Anda juga adalah batu-batu yang

hidup karena Anda sekarang ikut memiliki kodrat yang sama

Page 363: Bmf 18 cahaya pengharapan

355 | B I B L E S U R V E Y

dengan Tuhan) untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu

imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang

karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Ini adalah hal yang

sangat indah.

Petrus telah memahami hal ini dengan sempurna. Dia telah mengerti.

Dia melihat bahwa Yesus memanggilnya dengan nama yang baru,

"Engkau adalah Petrus, yang ikut memiliki kodrat ilahi. Aku tidak akan

memanggilmu Simon. Tetapi engkau adalah Petrus, manusia dengan

kodrat yang baru, yang seperti batu karang. Dan di atas kodrat baru

yang serupa dengan batu karang ini, yaitu kodrat ilahi ini, aku akan

membangun Jemaatku. Dan alam maut tidak akan menguasai kodrat

yang baru ini karena apa yang dilahirkan oleh Roh adalah roh, dan Roh

Allah itu kekal." Kita memiliki hidup yang kekal. Alam maut tidak akan

menguasainya.

Kita diubah menuju kodrat ilahi yang mengalahkan dunia, si

jahat, nabi-nabi palsu dan dosa lewat iman pada Kristus

Fakta ini sangat didukung oleh rasul Yohanes, dia menyatakan hal yang

persis sama. Alam maut tidak akan menguasai kodrat baru di dalam

diri kita. Malahan kitalah yang menang atas alam maut. Mari kita lihat

di 1 Yohanes 5 mengenai konteks ini, dan melihat betapa eksposisi ini

didukung penuh entah oleh Petrus, Paulus maupun Yohanes. 1 Yohanes

5:4 berkata, “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan

dunia (Dunia tidak menguasainya. Alam maut tidak menguasainya. Apa

yang dilahirkan dari Allah, kodrat yang baru ini, mengalahkan

dunia.) Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita”.

Dengan iman, melalui komitmen total bahwa Allah menjadikan kita

baru lagi. Akan tetapi jemaat tidak dibangun di atas dasar iman

kita. Gereja dibangun di atas dasar kodrat ilahi. Melalui iman, kita

masuk ke dalam kodrat ilahi ini. Jika Jemaat dibangun di atas dasar

iman kita yang goyah ini, maka landasanya akan menjadi sangat

rapuh. Bukan di atas dasar iman kita, bukan di atas dasar amal baik

kita, bukan di atas dasar komitmen kita melainkan di atas dasar hasil

karya Allah yang dikerjakan lewat Roh Kudus di dalam diri kita. Inilah

landasan di atas mana Gereja dibangun. Semua yang lahir dari Allah,

mengalahkan dunia. Tidak akan bisa dikalahkan oleh dunia. Daging

kita, bahkan iman kita bisa dikalahkan oleh dunia, akan tetapi kodrat

Page 364: Bmf 18 cahaya pengharapan

356 | B I B L E S U R V E Y

ilahi di dalam diri kita tidak akan kalah. Selama kita memiliki kodrat

ilahi di dalam diri ini, kita akan menang.

Dan tentu saja, sebenarnya kita bukan sekadar mengalahkan dunia,

tetapi kita juga mengalahkan si jahat oleh karena kodrat ilahi ini. Inilah

hal yang disampaikan oleh Yohanes di 1 Yoh 2:13-14.

Yohanes berbicara tentang hal mengalahkan si jahat. "Aku menulis

kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang

ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda,

karena kamu telah mengalahkan yang jahat." Jika Anda mengalahkan

si jahat, berarti Anda mengalahkan alam maut, dan Anda pasti

mengalahkan kuasa-kuasa maut yang bekerja melalui si jahat. Dan di

ayat 14, dia mengulangi hal yang sama. Di bagian akhir dari ayat ini,

dia berkata, "Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena

kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah

mengalahkan yang jahat." Kita tidak dikalahkan oleh kuasa-kuasa

maut. Dan apakah kuasa-kuasa (perhatikan bentuk jamak ini) maut

atau pintu-pintu gerbang maut itu? Itulah si jahat. Itulah dunia, dan

itulah daging. Mereka itulah kuasa-kuasa maut. Setanlah yang

mendatangkan maut kepada kita. Dunialah yang mendatangkan maut

kepada kita.

Perhatikan juga hal yang lain, yaitu nabi-nabi palsu, guru-guru palsu

yang berkeliaran di dunia ini. Di 1 Yoh 4:4, ada sangat banyak kuasa

maut yang perlu kita kalahkan dan mereka itu adalah salah satunya.

Rasul Yohanes menulis kepada kita di 1 Yoh 4:4, "Kamu berasal dari

Allah, anak-anakku (oleh karena Anda dilahirkan dari Allah),dan kamu

telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam

kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." "Kamu telah

mengalahkan nabi-nabi palsu itu" - yaitu nabi-nabi palsu yang

disebutkan di ayat 1, yang mewakili roh Antikristus, segala sesuatu

yang menentang Kristus.

Jadi kuasa-kuasa maut mewakili segala sesuatu yang menentang

hidup, yang menentang Allah. Akan tetapi segala kuasa gelap tidak

akan mengalahkan Jemaat yang dibangun di atas dasar kodrat ilahi

yang ada di dalam diri kita. Barangsiapa lahir dari Allah mengalahkan

semua itu. Semua yang lahir dari Allah mengalahkan setan,

mengalahkan nabi-nabi palsu, mengalahkan dunia, dan oleh karena itu

mengalahkan dosa. Semua itu sangat indah untuk dicamkan.

Page 365: Bmf 18 cahaya pengharapan

357 | B I B L E S U R V E Y

Ciri kodrat ilahi: kasih

Lalu apakah tanda dari kodrat ilahi itu? Apakah ciri dari kodrat ilahi itu?

Apa itu kodrat ilahi yang ada di dalam diri kita? Kualitas apa yang

terdapat di dalam kodrat ilahi itu? Kita akan menemukan bahwa di

dalam lima ayat pertama dari 1 Yoh pasal 5, Yohanes telah

menjelaskan semua itu. Apakah tanda dari orang yang lahir dari Allah?

Baik di dalam bagian bacaan yang ini dan juga di dalam seluruh isi

surat 1 Yohanes, Yohanes memberitahu kita bahwa setiap orang yang

tidak mengasihi tidak berasal dari Allah. Akan tetapi setiap orang yang

mengasihi berasal dari Allah. Itulah tanda dari kodrat yang baru di

dalam diri kita, dalam uraian yang paling sederhana.

Jika Anda bertanya, bagaimana saya bisa tahu bahwa saya memiliki

kodrat yang baru itu atau tidak? Bagaimana saya bisa tahu bahwa saya

ini adalah salah satu batu hidup di tengah bangunan jemaat secara

keseluruhan? Yohanes menjelaskannya secara sederhana kepada kita.

Lihat saja apakah Anda mengasihi atau tidak. Itulah tandanya. Itulah

bentuk ujian yang paling pasti. Jika Anda tidak mengasihi, Anda tahu

bahwa sehebat apapun pemahaman Alkitab Anda, seberapa besar

pengetahuan Anda, Anda tidak memiliki kodrat yang baru itu karena

siapapun yang lahir dari Allah akan memiliki kepribadian Allah. Apakah

kepribadian Allah itu? Di 1 Yohanes 4:8Yohanes memberitahu kita

bahwa Allah menurut kodrat-Nya adalah kasih. Dan dia mengulanginya

lagi di 1 Yoh 4:16. Allah, menurut kodrat-Nya, adalah kasih. Dan oleh

karena itu, di mana ada kasih surgawi ini, maka Anda akan tahu bahwa

di sana ada kodrat yang baru.

Sebagai rangkumannya, Marilah kita lihat lagi gambarannya, kita tahu

bahwa Yesus membangun Jemaatnya di atas dasar kodrat ilahi yang

mewujudkan dirinya dalam bentuk kasih. Itulah

sebabnya Yesus berulang kali memerintahkan murid-muridnya,

"Dengan inilah maka seluruh dunia akan tahu bahwa kamu adalah

murid-muridku, yaitu jika kamu saling mengasihi satu dengan yang

lain."

Akan tetapi daging memegang kendali atas diri kita

Namun di sanalah kesulitan mulai muncul. Karena siapapun yang

pernah mencoba untuk secara serius mengasihi seperti cara Yesus

Page 366: Bmf 18 cahaya pengharapan

358 | B I B L E S U R V E Y

mengasihi akan segera tahu bahwa roh memang penurut akan tetapi

daging ini luar biasa lemahnya. Daging sangatlah lemah. Kita ini selalu

saja egois. Daging selalu menguasai kita. Itulah masalah yang

membuat kita tidak bisa mengalahkan dunia. Kita tidak bisa

mengalahkan si jahat. Kita tidak bisa mengalahkan nabi palsu. Ketika

nabi-nabi palsu datang dan mengajarkan kepada kita berbagai hal yang

sangat sesat, kita bahkan tidak tahu bagaimana membedakan yang

benar dari yang salah. Mengapa? Karena walaupun roh kita memang

penurut akan tetapi daging kita sangat lemah sehingga kita menjalani

kehidupan Kristen yang kalah. Karena kasih Allah tidak meluap di

dalam hidup kita. Kasih Allah, kodrat ilahi-Nya tidak sepenuhnya

mengendalikan hidup kita dan akibatnya kita dikalahkan. Lihatlah

orang-orang kalah di gereja. Kalah, tidak tahu apa itu sukacita, apa itu

damai sejahtera, karena kasih, sukacita dan damai sejahtera itu

berjalan beriringan. Kita tidak tahu apa arti semua itu. Kita mengalami

kegelisahan di dalam batin kita. Kita menjadi murung, kekurangan

sukacita karena kasih tidak meluap di dalam hati kita. Kita tidak bisa

berkata seperti pemazmur, "Cawanku meluap-luap." Cawan kasih kita

tidak meluap-luap. Kita hanya memiliki isi yang sedikit; tidak sampai

meluap.

Yesus berkata di Yohanes pasal 7, ayat yang sering saya

kutip: Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh

Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.

Ada di manakah kekristenan yang semacam ini? Di mana kita dapat

menemukannya? Di mana kita bisa melihat kodrat ilahi di dalam diri

kita ini berjaya? Yang kita lihat sekarang ini malah kekristenan yang

kalah telak, merangkak di lantai sambil bertanya-tanya, "Apakah

kekristenan yang semacam ini akan berhasil, yang kurasakan sekarang

ini justru kemacetan. Aku sudah dikalahkan. Ada tertulis, 'dia

mengalahkan dunia,' tetapi aku tidak mengalahkan dunia, aku

dihantam oleh dunia setiap minggu. Lalu dikatakan, 'ia mengalahkan

setan,' padahal setan justru mempermainkanku seperti kucing

mempermainkan tikus! Dia bukan sekadar mengunyah kuping dan

ekorku, nantinya dia mungkin malah mengunyah leherku juga!"

Mengalahkan setan! Di manakah para pemenang itu? Kita semua

berada dalam keadaan yang menyedihkan!

Apa yang sedang terjadi? Bukankah itu karena kita tidak mengizinkan

kodrat ilahi untuk bekerja secara penuh di dalam diri kita? Kita belum

Page 367: Bmf 18 cahaya pengharapan

359 | B I B L E S U R V E Y

berkomitmen sepenuhnya kepada pekerjaan Allah di dalam hati kita.

Dengan mulut kita berkata bahwa kita berkomitmen total, tetapi ketika

sampai pada pelaksanaannya, Anda bisa tahu apakah Anda telah

mengalami kodrat ilahi ini atau belum dengan menguji apakah Anda

berkemenangan atau tidak di dalam kehidupan Kristen Anda. Jika

memang berkemenangan, puji Tuhan! Anda adalah salah satu dari

sedikit pemenang di tengah angkatan ini. Anda adalah salah satu dari

sedikit orang yang kodrat ilahinya bekerja secara penuh dan kasih Allah

meluap dari dalam diri Anda seperti aliran-aliran air hidup, bukankah

begitu? Atau, apakah Anda harus diperas sekuat tenaga untuk bisa

menghasilkan beberapa tetes kasih? Mungkin sekalipun sudah diperas,

bahkan satu tetes pun tidak keluar juga. Jalanilah kekristenan yang

berkelimpahan!

Dapatkah kita menemukan Kasih yang seperti Kasih Kristus?

Saat membaca firman serta ajaran Yesus dan membandingkannya

dengan kehidupan Kekristenan di sekeliling kita, kita akan mendapati

bahwa kita ternyata masih belum mengerti apa itu kekristenan. Kita

belum mengerti ajaran Tuhan. Oleh karenanya, ketika Yesus berkata,

"Aku akan mendirikan Jemaayku di atas dasar kodrat ilahi yang indah

ini, Jemaat yang dibangun di atas dasar kelimpahan kasih," tidak heran

jika Paulus bisa berbicara tentang gereja sebagai satu tubuh di mana

setiap anggotanya saling peduli dengan saling memberi antara satu

dengan yang lain, saling memperhatikan, komitmen yang sejati, siap

mencurahkan hidup bagi sesama. Di manakah kita bisa melihat hal ini?

Ada di mana?

Sebagai satu Jemaat, kita bertemu seminggu sekali dan kita saling

menyapa dengan sangat sopan, saling berbasa-basi dan selanjutnya

berpisah sampai minggu depan. Itu saja! Begitulah keadaannya. Kita

bahkan masih jauh dari pemahaman tentang dasar bagi gereja. Kita

masih jauh dari sana karena kita bahkan tidak tahu seperti apa kasih

itu di dalam prakteknya. Dan seperti yang kita baca di 1 Yoh 3:16,

Yohanes berkata kepada orang-orang Kristen, "Demikianlah kita

ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya

untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-

saudara kita." Oh! Saya tidak berani membacanya lagi. Saya tidak

berani membacanya. Ayat ini menyangkut di tenggorokan saya. Saya

tidak bisa menelannya. Karena untuk saling tersenyum saja kita sudah

Page 368: Bmf 18 cahaya pengharapan

360 | B I B L E S U R V E Y

kesulitan apalagi sampai mengorbankan nyawa! Ibarat seorang anak

SD yang mencoba mengerjakan ujian di Universitas! Sungguh

menggelikan! Kita bahkan tidak tahu bagaimana harus mulai bersikap

lebih baik antara satu dengan yang lain, sedikit lebih peduli, bahkan

belum sampai pada mengangkat telepon sewaktu-waktu, menanyakan

kepada saudara yang lain, "Bagaimana keadaanmu hari ini? Adakah

sesuatu yang bisa saya doakan buatmu?" Oh! Anda bahkan belum

sampai di sana. Kepedulian semacam itu saja sudah sangat melelahkan

Anda. Percakapan selama lima menit sudah terlalu banyak buat Anda.

Bagaimana mau berbicara tentang hal mengorbankan nyawa demi

orang lain?

Apakah yang terungkap dari ini semua? Yang ditunjukkan adalah

apakah kodrat ilahi itu ada atau tidak ada di dalam diri kita. Apakah

kita ini dilahirkan dari Roh Allah atau tidak? Sudah adakah perubahan

yang mendasar di dalam diri kita, revolusi kasih ilahi? Kita tidak

sanggup berbicara tentang aliran-aliran air hidup yang mengalir dari

dalam diri kita. Bahkan untuk melihat beberapa tetes air hidup dari

dalam diri kita ini sudah sangat susah, apa lagi aliran-aliran air hidup?

Kekristenan macam apakah yang sedang kita bicarakan ini? Kadang

kala, saya begitu tertekan dan patah semangat sampai-sampai saya

ingin berlibur untuk waktu yang sangat lama. Saya mau mencari

tempat yang sepi di sebuah puncak gunung dan bersaat teduh di

hadapan Allah dan merenungkan, "Apakah saya sedang membahas hal

yang cuma berisi omong kosong? Saya memberitakan Injil tentang

revolusi ilahi di dalam jiwa manusia, tetapi yang saya lihat adalah

pertengkaran, keluhan, sungut-sungutan serta masalah tanpa akhir

yang harus dihadapi setiap saat. Hari ini, ada yang sedang patah

semangat, di hari lain, ada lagi yang sedang depresi, dan ada lagi yang

sedang ... oh, tiada akhirnya!" Kami harus menangani depresi yang

tiada akhir, bukannya aliran-aliran air hidup! Untuk bisa berdiri saja

sudah sangat susah, apa lagi untuk berlari!

Mintalah pertolongan dengan sangat kepada Allah

Kita harus memohon dengan sangat kepada Allah di zaman sekarang

ini, kita harus memohon dengan sangat agar Allah menolong kita untuk

tidak menjadi munafik dan tidak tertipu, tanyakanlah pada diri Anda,

"Apakah saya telah menjalani kehidupan Kristen sebagaimana

mestinya? Atau apakah saya harus berhenti menipu diri sendiri?" Saya

Page 369: Bmf 18 cahaya pengharapan

361 | B I B L E S U R V E Y

selalu menghadap kepada Allah berulang kali mengenai masalah ini,

setiap hari saya melakukannya, saya menghadap kepada Allah dan

bertanya kepada Tuhan, "Sudah adakah luapan yang sepenuhnya

melalui saya hari ini? Atau saya hanya sekadar berjuang untuk bisa

selamat saja?" Saya hanya sekadar berjuang untuk selamat karena

kekuatan si jahat menyerang saya dari berbagai penjuru. Saya

mendapati bahwa dunia sedang menerpa masuk. Setan sedang

bergerak masuk. Lalu bagaimana dengan nabi-nabi palsu? Semua

tekanan itu datang dari berbagai penjuru. Dan kita hanya bisa berjuang

sekadar untuk tetap selamat, bukannya mengubah padang gurun

menjadi tanah subur dengan aliran-aliran air hidup kita. Kita bergumul

hanya untuk bisa mempertahankan sebidang kecil lahan, berharap agar

lahan ini bisa menghasilkan sedikit panen pada Hari Penghakiman

nanti, supaya kita bisa menunjukkan sesuatu kepada Tuhan dan

berkata, "Tuhan, ini ada sedikit panenan." Kita berjuang hanya untuk

menjaga supaya lahan yang kecil ini bisa tetap menghijau, sekadar

membuat 'oasis', tindakan mengalahkan padang gurun jelas jauh dari

bayangan, padang gurun yang bisa bersemi seperti bunga mawar,

padang gurun yang diubah menjadi dataran subur. Kapankah itu bisa

terjadi?

Membangun gereja dengan memberitakan Firman Allah dan

hidup di dalam kodrat ilahi

Gereja dibangun di atas dasar kodrat ilahi, kodrat ilahi itu adalah

Kristus dan Yesus ada di dalam diri kita. Gereja dibangun di atas dasar

Kristus dan rasul-rasul dan nabi-nabi. Siapakah nabi-nabi itu? Para nabi

adalah para pemberita Firman Allah. Itulah mereka. Dan di manapun

Firman Allah diberitakan, jika Anda yang memberitakan Firman Allah

itu, maka Anda termasuk nabi dan gereja dibangun di atas dasar Anda

juga. Misalnya, mereka yang melayani untuk membangun Jemaat,

mereka berfungsi sebagai rasul-rasul dan nabi-nabi. Mereka menjadi

dasar di mana Jemaat itu sedang dibangun, bukan pembangunan

organisasi, melainkan pendirian bangunan yang hidup yaitu

pembangunan tubuh Kristus. Di manapun para rasul dan nabi yang

setia memberitakan Firman, yang setia menjalani hidup yang menjadi

panggilannya - yaitu di dalam kodrat ilahi, di sanalah Jemaat dibangun.

Itulah yang sedang disampaikan oleh Yesus. Itulah hal yang dipahami

dengan baik oleh Petrus, dilihat dari apa yang dia sampaikan kepada

kita melalui surat-suratnya. Itulah hal yang dipahami dengan sempurna

Page 370: Bmf 18 cahaya pengharapan

362 | B I B L E S U R V E Y

oleh Paulus. Itulah hal yang dipahami dengan sempurna oleh rasul

Yohanes.

Apakah kodrat ilahi itu bekerja dengan aktif di dalam diri kita?

Setelah menyampaikan semua ini, kita harus menanyakan diri kita,

apakah kodrat ilahi itu bekerja aktif di dalam diri kita? Dan kita bisa

megujinya dengan bertanya: apakah saya bisa mengasihi? Apakah

saya mengasihi? Apakah saya mengasihi Anda semua, saudara-saudari,

apakah saya mengasihi keluarga saya sebagaimana mestinya, apakah

saya mengasihi mereka yang menentang Kristus sebagaimana

mestinya? Itulah pertanyaannya. Itulah cara cepat untuk bisa

mengetahui apakah kita ini benar-benar Kristen atau bukan. Kiranya

Allah menolong kita. Kita wajib untuk saling membangun, yaitu saling

mengasihi satu dengan yang lain dalam praktek.

Hal menerima upah

(Kita adalah perwakilan Allah di bumi)

Matius 10:40-42

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 10:40-42

Kita melanjutkan pembahasan di Matius 10:40-42. Dari pembahasan

setiap ajaran Yesus di Injil Matius selama ini, saya yakin Anda telah

melihat kekayaan makna yang luar biasa dari pengajarannya.

"Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut (atau

menerima) Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia

menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa

menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan

menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut

seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima

upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk

secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini,

Page 371: Bmf 18 cahaya pengharapan

363 | B I B L E S U R V E Y

karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari

padanya."

Orang Kristen adalah wakil Kristus & wakil Allah di muka bumi

Apa yang dapat kita pelajari dari ketiga ayat tersebut? Ayat 40:

"Barangsiapa menerima kamu, ia menerima Aku" (He who receives you

receives Me, and he who receives Me receives Him who sent Me.) Siapa

yang Yesus maksudkan dengan 'kamu'? Yang dimaksudkan olehnya

adalah orang Kristen secara umum, atau satu kelompok khusus di

tengah lingkungan orang Kristen?

Tentu saja pada titik awal, Yesus merujuk kepada murid-muridnya

yang sedang mendengarkannya. Akan tetapi, siapakah para murid itu?

Siapakah para murid di zaman ini? Kepada siapakah kalimat,

"Barangsiapa menerima kamu, ia menerima Aku," ditujukan di zaman

ini? Di ayat 38, Yesus telah memberitahu kita siapa yang dimaksudkan

sebagai "kamu" di sini. Menurut Yesus para murid adalah mereka yang

memikul salib dan mengikut dia. Yang dimaksud dengan 'kamu' di ayat

40 ini adalah orang-orang Kristen yang berkomitmen total; orang

Kristen yang "memikul salib mereka" untuk mengikut Yesus. Dia

sedang berkata, "Barangsiapa menerima orang-orang Kristen yang

memikul salib mereka, ia menerima Aku."

Dikatakan juga bahwa "Dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima

Dia yang mengutus Aku." Siapa yang mengutus Yesus? Tentu saja,

Allah Bapa. Ini berarti bahwa "barangsiapa menerima kamu, ia

menerima Bapa." Ini menunjukkan bahwa orang Kristen yang memikul

salibnya bukan saja wakil Kristus tapi juga adalah wakil Allah di dunia

ini. Ini adalah suatu tanggungjawab yang amat besar. Setiap dari kita

adalah wakil Allah di dunia ini jika kita termasuk orang Kristen yang

berkomitmen. Sayangnya, sekalipun Anda hanya sekadar orang

"Kristen KTP", Anda tetap merupakan wakil Allah di mata orang-orang

non-Kristen.

Tanggung jawab besar menyandang sebutan orang "Kristen"!

Jadi, mari kita memulai dulu dari poin negatif ini: tanggung jawab yang

sangat berat dalam membawa nama "Kristen". Berapa banyak orang di

zaman ini yang menolak untuk menjadi Kristen hanya karena mereka

Page 372: Bmf 18 cahaya pengharapan

364 | B I B L E S U R V E Y

teringat pada beberapa orang Kristen yang mereka kenal yang

memberi kesan buruk pada mereka. Dengan kata lain, penghambat

terbesar yang menghalangi orang menjadi Kristen adalah fakta bahwa

mereka kenal dengan orang Kristen yang kualitas hidupnya payah.

Saya sering mengatakan bahwa saya sangat bersyukur atas

kedatangan kaum Komunis di negara asal saya. Di saat saya

mengatakan hal itu, alis mata orang-orang akan berkerut. Yang saya

maksudkan adalah sebelum kedatangan kaum Komunis, jenis orang

Kristen yang saya lihat di gereja adalah jenis yang membuat saya

merasa muak. Namun ketika kaum Komunis masuk, yang tersisa

adalah orang-orang Kristen yang sejati. Yang lainnya telah menghilang

dari gereja. Dan ketika saya mengamati orang-orang Kristen yang

sejati ini, saya membatin, "Itu dia! Sekarang aku sudah melihat orang

Kristen yang sejati." Kedatangan kaum Komunis memurnikan gereja

dari sekam. Kaum Komunis adalah api penghakiman yang membakar

lalang di Gereja dan yang tersisa adalah umat sejati yang

memancarkan sinarnya di tengah penderitaan.

Di saat Anda dibaptis, Anda menyandang nama sebagai orang

"Kristen". Mulai saat itu, setiap teman Anda yang non-Kristen akan

menatap Anda dan berkata, "Ah! Itu orang Kristen!" Dan mereka akan

mulai membayangkan seperti apa itu orang Kristen dengan cara

mengamati kehidupan Anda! Oh, suatu tanggung jawab yang sangat

mengerikan! Artinya, jika orang itu tidak mau datang kepada Tuhan

akibat penilaiannya atas diri Anda, darah orang itu menjadi tanggung

jawab Anda. Anda telah membuatnya menolak untuk menjadi orang

Kristen. Artinya, entah Anda suka atau tidak, mulai saat Anda menjadi

Kristen, Anda langsung menjadi wakil Kristus di tengah keluarga,

teman-teman dan kemana pun Anda pergi.

Yesus berkata, "Barangsiapa menerima kamu, ia menerima Aku, tetapi

barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku,". Anda harus memastikan

bahwa Anda memang telah mewakili Yesus dengan benar. Inilah alasan

mengapa kita membahas tentang salib dan tentang makna iman. Inilah

sebabnya mengapa saya berulang kali menguraikan tentang apa

artinya menjadi orang Kristen yang sejati, karena bukan hanya

keselamatan Anda yang terlibat di dalamnya, tetapi keselamatan orang

lain juga bisa ikut terkait di sana.

Page 373: Bmf 18 cahaya pengharapan

365 | B I B L E S U R V E Y

Ini berarti apakah orang di sekitar kita akan datang kepada Tuhan atau

tidak, sangat bergantung pada Anda karena mereka tidak mengenal

orang Kristen yang lainnya selain Anda, dan mereka mengamati hidup

Anda. Tak ada gunanya berkata, "Jangan mengamati aku, aku bukan

orang Kristen yang sesuai standar." Tidak ada gunanya, karena orang-

orang yang berhubungan dengan Anda pasti akan menilai Anda. Begitu

banyak orang yang berkata, "Jangan pedulikan aku. Perhatikan saja

orang yang itu. Dia lebih baik daripadaku." Akan tetapi Tuhan

meletakkan tanggung jawab yang sepenuhnya di pundak Anda. Jadi,

inilah poin yang pertama: kita adalah wakil Kristus di bumi ini.

Setiap kali Anda tergoda untuk mengucapkan sesuatu, ingatlah bahwa

apa yang Anda ucapkan, Anda sampaikan sebagai seorang wakil Allah

dan wakil Kristus. Jika Anda melontarkan lelucon yang tidak pantas,

ingatlah akan kesan yang tertanam di benak orang non-Kristen. Jika

Anda bersikap egois, mengambil bagian yang terbesar, yang paling

enak dari hidangan yang tersaji, ingatlah bahwa mungkin saja ada

orang yang sedang mengamati Anda. "Karena, jika karena apa yang

kumakan," kata Rasul Paulus, "ternyata membuat orang lain

tersandung, lebih baik aku tidak memakannya." Orang memerhatikan

perilaku Anda bukan sekadar untuk urusan yang besar-besar saja.

Orang-orang mengamati Anda dalam hal-hal kecil dan di sanalah letak

permasalahannya. Di dalam perkara-perkara kecil itulah kita

mengalami kegagalan.

Bukankah seringkali di dalam hal-hal kecil yang dilakukan oleh para

saudara seiman yang membuat Anda berkata, "Wah, ternyata orang ini

sangat egois." Jika inilah yang selalu dilihat oleh orang non-Kristen

maka kesan yang tertanam adalah bahwa kira-kira seperti itulah

Kristus adanya! Kita adalah wakil Kristus di dunia ini. Jika Anda tidak

ingin menjadi wakil Kristus, janganlah mau dibaptis, karena suka atau

tidak, pada saat Anda menjadi Kristen, Anda akan menyandang

namanya. Sama seperti seorang istri, pada saat ia menikah, dia akan

menyandang nama suaminya, entah dia suka atau tidak. Dia akan

menjadi perwakilan dari keluarga itu karena dia akan menyandang

nama dari keluarga itu. Dan itu juga berarti bahwa kita ini memiliki

tanggung jawab yang pasti di dalam hal keselamatan orang lain.

Mari kita melangkah lebih jauh lagi. "Barangsiapa menerima kamu, ia

menerima Aku," berarti, "Barangsiapa mengasihi kamu, ia mengasihi

Page 374: Bmf 18 cahaya pengharapan

366 | B I B L E S U R V E Y

aku." Dan itu berarti, "Bagaimana cara mereka memperlakukan kamu,

begitulah cara dia memperlakukan aku. Jika mereka menghina kamu,

mereka menghina aku." Ingatlah baik-baik, jika ada yang menolak

Anda, berarti mereka telah menolak Kristus! Akan tetapi jika mereka

menolak Anda karena Anda sendiri yang tidak baik dan oleh karena itu

mereka menolak Kristus, berarti mereka telah kehilangan keselamatan

mereka. Dan Anda telah menyebabkan mereka sampai pada keadaan

seperti itu.

Hal yang kita lihat dari poin yang kedua ini adalah bahwa kita ini bukan

sekadar wakil Kristus karena kedudukan kita, tetapi kita ini juga

menjadi wakil Kristus karena kita telah bersatu dengannya. Di saat

Anda dibaptiskan, maka Anda akan bersatu dengan Kristus. Seperti

yang rasul Paulus katakan berulangkali, kita menjadi satu dengan

Kristus.

Penyatuan Allah dengan umat-Nya melalui Yesus

Dan saat kita menjadi satu dengan dia, maka, apapun yang terjadi

pada kita, terjadi juga pada Kristus dan juga Allah. Inilah aspek positif

yang perlu kita pikirkan. Artinya, jika Anda sedang melalui suatu

penderitaan atau kesukaran, dan Anda mengalaminya sendirian,

janganlah khawatir, Allah menanggung penderitaan itu bersama

dengan Anda karena Anda telah bersatu dengan dia. Ingatlah bahwa

Anda tidak pernah sendirian di dalam penderitaan Anda. Allah

memahami persoalan di dalam hati Anda karena persoalan Anda adalah

persoalan-Nya juga. Anda sangat berarti bagi-Nya. Bahkan rambut di

kepala Anda terhitung oleh-Nya. Ini menunjukkan bahwa Anda sangat

berharga bagi Dia.

Itu sebabnya mengapa ketika rasul Paulus (atau Saulus, namanya

sebelum menjadi Kristen) menganiaya Jemaat, Yesus berkata,

"Mengapa kamu menganiaya aku?" Jika Anda membuat seorang Kristen

menderita, berarti Anda sedang membuat Kristus menderita. Jika Anda

membuat Kristus menderita, berarti Anda membuat Allah menderita.

Ini adalah pengajaran yang unik di dalam Firman Allah. Ajaran yang

unik dari Alkitab itu adalah bahwa Allah menanggung penderitaan, Dia

menanggung penderitaan bersama dengan umat-Nya. Seperti yang Dia

katakan kepada umat Israel di dalam Perjanjian Lama, "Di dalam

Page 375: Bmf 18 cahaya pengharapan

367 | B I B L E S U R V E Y

segala penderitaan mereka, Allah juga ikut menderita," karena Dia

menjadi satu dengan umat-Nya.

Apapun yang Anda lakukan pada seorang saudara seiman, Anda

melakukannya terhadap Allah

Demikianlah, kita kembali lagi kepada poin bahwa, apapun yang Anda

kerjakan akan menentukan reaksi orang lain kepada Allah. Akan tetapi

kita tidak boleh memandang bahwa hal itu hanya berlaku dalam

hubungan antara orang Kristen dengan orang non-Kristen, hal itu juga

berlaku dalam hubungan antara sesama orang Kristen. Itu berarti

bahwa jika Anda membuat seorang saudara seiman berduka, berarti

Anda telah membuat Allah berduka; Anda telah mendukakan Roh Allah.

Jika Anda sedang mengkritik seorang saudara seiman, atau

menyerangnya, atau menyengsarakannya lewat cara apapun, ingatlah

bahwa Anda sedang mendukakan Roh Allah. Ini bukan hanya persoalan

perlanggaran terhadap orang lain tetapi suatu perlanggaran terhadap

Allah. Artinya, apapun yang Anda lakukan terhadap seorang saudara

seiman, berarti Anda sedang melakukannya terhadap Allah.

Renungkanlah sejenak hal itu.

Hal ini juga berarti bahwa setiap kali Anda menunjukkan kasih kepada

seorang saudara seiman, maka Anda juga sedang menunjukkan kasih

kepada Allah. Bagaimana cara Anda menunjukkan kasih kepada Allah?

Caranya adalah dengan menunjukkannya kepada saudara seiman. Jika

Anda memberi sesuatu kepada orang tersebut, berarti Anda sedang

memberi sesuatu kepada Allah. Saat menyambut seorang murid,

berarti kita sedang menyambut Allah.

Banyak orang yang berpikir bahwa orang yang rohani itu adalah orang

yang tidak masuk akal. Orang itu selalu bermimpi; dia selalu berada di

awang-awang. Padahal orang yang rohani adalah orang yang paling

masuk akal karena dia memahami prinsip-prinsip rohani dari kehidupan

sehari-hari. Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa setiap bagian

dari tingkah laku kita tidak lepas dari prinsip ini.

Coba berpikir lebih jauh lagi, dengan cara apa Anda menyenangkan

hati Allah? Bagaimana agar hidup saya dapat menyenangkan hati

Allah? Dari pengajaran rohani ini, kita belajar tentang prinsip bahwa di

Page 376: Bmf 18 cahaya pengharapan

368 | B I B L E S U R V E Y

dalam menyenangkan hati saudara seiman, di dalam mengasihi atau

menolong orang itu, kita sebenarnya sedang menyenangkan hati Allah!

Menerima upah seorang nabi

Mari kita renungkan lebih jauh lagi prinsip rohani yang ada di ayat 41.

Dikatakan, "Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia

akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar

sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar." Apa

maksud perkataan jika seseorang "menyambut seorang nabi sebagai

nabi, ia akan menerima upah nabi"? Apa artinya? Sangat sederhana.

Menyambut seorang nabi berarti ikut ambil bagian di dalam upahnya.

Bagaimana Anda bisa berbagi upah dengan dia ketika Anda

menyambutnya? Karena Anda ikut ambil bagian di dalam

pekerjaannya. Ketika Anda menyambut seorang nabi, Anda sudah

ambil bagian di dalam pekerjaannya. Anda ikut terlibat dalam

mengembangkan pekerjaannya.

Akan tetapi Anda tidak dapat ikut menerima upahnya jika Anda

menyambutnya bukan karena ia nabi tetapi karena Anda menyukainya.

Betapa telitinya Yesus di dalam membuat pernyataan-nya. Dia tidak

berkata, "Jika engkau menyambut seorang nabi, maka engkau akan

menerima upahnya." Yang dia katakan adalah, "Jika engkau

menyambut seorang nabi karena dia adalah nabi." Hal ini sangatlah

penting karena Anda bisa saja menyambut seorang nabi karena

berbagai macam alasan, tidak harus karena dia adalah seorang nabi.

Anda bisa saja menyambut seorang hamba Allah bukan karena

keberadaannya sebagai seorang hamba Allah melainkan karena Anda

menyukai kepribadiannya. Anda mungkin saja mengagumi seseorang

dan berkata, "Aku suka orang semacam ini, tak masalah apakah dia

seorang hamba Allah atau bukan. Saya menyukainya sekalipun dia

bukanlah hamba Allah." Ini berarti dasar penerimaan Anda terhadap

orang itu sudah tidak jelas. Demikianlah, Yesus tidak berkata, "Kalau

kamu menyambut seorang nabi, kamu akan menerima upahnya." Tidak

demikian. Anda baru menerima upahnya jika Anda menyambut dia

sebagai seorang hamba Allah. Ini adalah hal yang sangat penting. Poin

ini perlu untuk ditegaskan.

Dan pernyataan yang berikutnya, "Barangsiapa menyambut seorang

benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar."

Page 377: Bmf 18 cahaya pengharapan

369 | B I B L E S U R V E Y

Siapa itu orang benar di dalam ajaran Yesus? Sudah tentu, dia ini

berbeda dari nabi; dia bukanlah seorang nabi; dia bukanlah seorang

hamba Allah di dalam pengertian tersebut. Akan tetapi seorang benar

di dalam ajaran Yesus selalu merupakan seorang murid sejati yang

memiliki iman di dalam Kristus dan orang yang memikul salib di dalam

hidupnya. Jika Anda enggan memikul salib, maka Anda tak akan

pernah menjadi orang benar karena dosa Anda tetap bersama Anda.

Anda masih belum disalibkan bersama Kristus.

Mengambil bagian di dalam pekerjaan Allah dengan menyambut

hamba-Nya

Demikianlah, kita melihat di dalam poin yang kedua ini bahwa di dalam

hal kita menyambut seorang nabi sebagai nabi: itu berarti bahwa Anda

sedang ikut ambil bagian di dalam pekerjaan Allah. Pikirkanlah akan hal

ini. Apakah Anda ingin berbuat sesuatu bagi Allah? Anda bisa

memulainya dengan menyambut para hamba Allah.

Lalu apakah arti menerima itu? Dari Yohanes 2 ayat 10 kita melihat

bahwa hal ini berarti bahwa Anda menerimanya di dalam rumah Anda.

Pada zaman itu, nabi lazimnya hidup mengembara. Ini berarti ia akan

tinggal bersama Anda selama dia berada di kota Anda dan Anda

mencukupi kebutuhan hidupnya. Di Matius pasal 10, ketika Yesus

mengutus murid-muridnya, dia berkata, "Barangsiapa menyambut

kamu, tinggallah bersamanya." Artinya, "Tinggallah bersama mereka,

dan apapun yang mereka hidangkan, makanlah itu." Sekarang kita

mengerti apa artinya menyambut seorang nabi. Yaitu, Anda membantu

memenuhi kebutuhan jasmaninya, menyediakan tempat tinggal,

makanan dan lain-lain buatnya. Dalam cara inilah Anda ikut mengambil

bagian di dalam pekerjaannya dan menerima upahnya.

Ini berarti bahwa sekalipun Anda mungkin bukan seorang nabi, Anda

tidak punya karunia untuk bernubuat atau mengajar, tetapi Anda tetap

bisa ikut ambil bagian di dalam pekerjaan nabi itu dengan jalan

membantunya. Nabi itu, kalau dia kembali pada pekerjaan duniawinya,

mungkin saja dia mampu memperoleh penghasilan yang bagus. Namun

sekarang, dia telah dipanggil oleh Allah, dia memberitakan Firman Allah

dengan pengorbanan yang besar, dia sedang memikul salibnya. Anda

dapat ikut ambil bagian di dalam pekerjaan tersebut. Saya mendapati

bahwa banyak sekali orang Kristen yang belum memahami perkara ikut

Page 378: Bmf 18 cahaya pengharapan

370 | B I B L E S U R V E Y

ambil bagian di dalam pekerjaan Allah. Dan akibatnya mereka tidak

memperoleh upah tersebut.

Jangan menyambut nabi palsu

Hal yang sebaliknya juga berlaku. Jika Anda menyambut seorang nabi

palsu, maka Anda juga terlibat di dalam pekerjaannya. Poin ini,

kenyataannya, dinyatakan sejelas-jelasnya di 2 Yoh 10 & 11. Di sana,

rasul Yohanes berkata, "Kalau ada guru palsu datang ke rumahmu,

jangan izinkan dia masuk. Bahkan jangan memberi salam kepadanya."

Tapi mungkin Anda berkata, "Nah, tentunya, paling tidak kita boleh

berkata 'halo.' Sekadar menunjukkan sopan santun." Kita orang-orang

Asia sangat sopan.

Janganlah memandang enteng hal ini. Anggaplah Anda sedang berjalan

di jalanan di luar rumah Anda, atau mungkin baru keluar dari rumah

Anda, lalu orang ini mendatangi Anda dan Anda tahu ia seorang guru

palsu, dan Anda menyapa dia. Lalu ada orang lain di dekat Anda yang

melihat bahwa Anda memberi salam kepada orang ini, tidakkah orang

itu akan segera memandang bahwa Anda berkawan dengan guru palsu

tersebut? Dengan demikian, jika guru palsu itu mendatangi tetangga

Anda, dia mungkin akan mengira bahwa orang tersebut adalah guru

yang sejati karena dia sendiri masih belum bisa membedakan mana

yang benar dan mana yang salah. Dia berpikir bahwa Anda memberi

salam kepada guru ini, jadi tentunya Anda punya hubungan yang cukup

baik dengan guru itu, dan tentunya pula, guru ini mestinya dapat

dianggap sebagai orang baik-baik.

Jadi, di sini disebutkan, "Kamu ikut ambil bagian di dalam

pekerjaannya," seperti yang dikatakan oleh rasul Yohanes, jadi Anda

ikut menanggung kesalahannya sebagai akibat peristiwa itu. Ini

menunjukkan betapa pentingnya memahami hal menyambut atau

menolak.

Siapa "Seorang yang Kecil" itu?

Mari kita masuk ke bagian yang terakhir dari ketiga ayat itu, yaitu ayat

42. Yesus berkata, "Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir

sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-

Ku, (perhatikanlah) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak

akan kehilangan upahnya dari padanya."

Page 379: Bmf 18 cahaya pengharapan

371 | B I B L E S U R V E Y

Untuk memahami hal ini, kita harus mengerti apa yang dimaksudkan

dengan kata-kata, 'seorang yang kecil'? Siapa itu 'orang kecil'? Apakah

itu berarti anak kecil? Ayat ini tidak sedang berbicara tentang anak

kecil. Siapakah orang kecil yang kita beri secangkir air sejuk itu?

Kata 'kecil' sebagaimana yang digunakan di dalam bahasa Yunaninya,

bisa mengacu pada banyak hal. Pertama, ia bisa mengacu pada

ukuran, pada kecilnya tubuh seseorang. Demikianlah di Lukas 19:3,

disebutkan bahwa Zakeus adalah orang yang kecil, yaitu orang yang

pendek. Tentu saja dia bukanlah seorang anak kecil. Dia adalah

seorang pemungut cukai, dan tak ada anak kecil yang menjadi

pemungut cukai. Jelas akan menjadi acuan yang salah jika Anda

mengira dengan memberi secangkir air sejuk kepada orang yang

pendek maka Anda akan menerima upah tersebut. Kata kecil di sini

tidak berhubungan dengan tinggi badan seseorang. Jika acuannya

seperti itu, maka berarti terdapat semacam pahala khusus jika

memberi kepada orang-orang yang pendek.

Kedua, kata ini mengacu pada umur. Di dalam kasus ini, kata tersebut

bisa mengacu pada anak-anak yang muda usianya. Namun anehnya, di

dalam Perjanjian Baru, saya tidak dapat menemukan contoh

pemakaian kata ini yang secara tegas diartikan sebagai anak kecil. Bisa

saja akan dapat ditemukan beberapa contohnya di dalam tulisan-

tulisan klasik berbahasa Yunani yang lain, akan tetapi saya tidak

menemukan contoh yang jelas di dalam Perjanjian Baru.

Dan ketiga, kata ini mengacu pada penghargaan, yaitu mengacu pada

orang-orang yang tidak dianggap penting dari segi kedudukan

sosialnya. Jadi, dari ketiga acuan tersebut, rujukan pada kedudukan

sosial yang rendah itulah yang paling tepat. "Orang-orang kecil" adalah

orang-orang yang tidak dianggap penting oleh masyarakat.

Lalu siapakah orang-orang kecil ini di ayat 42? Mereka adalah orang-

orang kecil yang percaya kepada Yesus. Matius 18:6 memakai kata

yang tepat sama, "yang kecil ini yang percaya kepada-Ku." Banyak

guru sekolah minggu dan mungkin juga beberapa penafsir telah salah

mengira bahwa ayat ini mengacu pada anak-anak kecil. Yesus memang

mengawali perikop ini dengan berbicara tentang anak kecil tetapi dari

ayat 5 sebenarnya sudah terjadi peralihan makna. Gambaran tentang

anak kecil sebenarnya sudah beralih kepada gambaran tentang murid.

Page 380: Bmf 18 cahaya pengharapan

372 | B I B L E S U R V E Y

Yang sedang Yesus sampaikan adalah, "Kalau kamu tidak menjadi

seperti anak kecil ini, yaitu menjadi orang yang tidak dipandang

berarti, maka kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga." Ini

adalah hal yang sangat penting untuk dipahami.

"Orang-orang kecil" - para pemikul salib yang diremehkan &

ditolak

Siapakah para nabi itu? Dengan menelusuri ulang sejarah Anda akan

tahu. Di zaman ini, kita menghormati para nabi itu sebagai orang-

orang besar. Namun di dalam Alkitab, para nabi itu diremehkan dan

ditolak. Bahkan nabi besar seperti Yesaya mengalami masa-masa sulit

seperti itu. Dia disuruh untuk berseru kepada bangsa Israel akan tetapi

mereka tidak mau mendengarkannya. Jika mereka memang

menghormatinya, tentunya mereka akan mendengarkan dan

mentaatinya. Cara untuk tidak menghormati seorang nabi adalah

dengan mengabaikan apa yang disampaikannya. Dengan menganggap

semua yang diucapkannya sebagai angin lalu. Artinya Anda tidak

mempedulikannya. Dan begitulah cara mereka memperlakukan Yesaya.

Begitulah perlakuan mereka terhadap Yeremia. Mereka

melemparkannya ke dalam lubang. Begitulah cara mereka

memperlakukan para nabi.

Yesus berkata, "Dengan cara itulah kalian memperlakukan para nabi di

masa generasi kalian." Mereka memperlakukan para nabi sebagai

orang yang tidak berharga. Dan mereka menindas orang-orang benar.

Singkatnya, para nabi dan orang-orang benar itu tahu persis apa

artinya memikul salib di zaman mereka. Mereka bersedia untuk tidak

menjadi orang berstatus tinggi di angkatan mereka. Mereka siap untuk

diremehkan dan ditolak oleh orang banyak. Ketika Yesaya menuliskan

pasal yang ke-53 tentang hamba Allah, dia tahu persis apa yang

sedang ia katakan itu. Dia berbicara tentang Yesus, yang akan

diremehkan dan ditolak oleh orang banyak. Tetapi Yesaya sendiri tahu

seperti apa rasanya karena dia sendiri telah mengalami penolakan oleh

bangsa Israel di sepanjang hidupnya. Walaupun Yesaya berasal dari

kalangan berada menurut kelahirannya akan tetapi ketika dia menjadi

nabi, dia menjadi tidak berarti di mata orang banyak.

Sekarang Anda dapat melihat apa yang Yesus maksudkan dengan

'orang-orang kecil' di sini. Dengan kata lain, jika Anda menerima

Page 381: Bmf 18 cahaya pengharapan

373 | B I B L E S U R V E Y

seorang hamba Allah, Anda tidak menyambutnya karena dia adalah

orang penting di mata dunia. Anda menyambutnya karena dia adalah

hamba Allah dan bagi dunia dia bukan siapa-siapa. Setiap hamba Allah

yang sejati akan menjadi orang kelas rendah di mata dunia. Dan dia

harus bersedia untuk menjadi bukan siapa-siapa. Saat dia ingin

menjadi orang penting di mata dunia, maka dia tidak lagi menjadi

hamba Allah. Pikirkanlah hal itu.

Di sini, kita melihat bagaimana salib ada di dalam segenap ajaran

Yesus. Dia berkata, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut

Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." Renungkanlah tentang

seseorang yang melangkah di jalan dengan salib di pundaknya, orang

yang akan menjalani hukuman mati. Bagaimana mungkin dia akan

menjadi orang berarti di mata dunia? Salib itu adalah akhir dari

hubungannya dengan dunia, seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus di

dalam Galatia 6:14, "Aku bermegah di dalam salib, di mana aku

disalibkan bagi dunia ini dan dunia ini disalibkan bagiku." Jika dunia ini

disalibkan bagi saya, bagaimana mungkin saya menjadi orang penting

bagi dunia?

Tentu saja sangatlah benar bahwa pada dasarnya, uraian itu mengacu

pada sikap hati kita. Seringkali, seorang Kristen yang sejati

memperoleh kedudukan penting di dunia, akan tetapi sikap hatinya

tetaplah bahwa dia sudah mati bagi dunia; sikap hatinya adalah sikap

hati yang tidak menginginkan kemuliaan duniawi. Kita tidak dapat

mengatakan bahwa seorang Kristen tidak boleh menjadi seorang

General Manager dari sebuah perusahaan atau bahwa dia tidak boleh

menjadi seorang menteri yang hebat di dalam sebuah pemerintahan

padahal Allah yang menempatkannya di dalam posisi itu. Bukan

maksud saya bahwa kemungkinan itu tertutup. Namun hatinya sudah

mati bagi hal-hal yang duniawi. Jika dia bekerja sebagai seorang

menteri di dalam sebuah pemerintahan, maka dia menjalankan itu bagi

Allah, siap untuk melepaskan jabatannya setiap saat, seperti Daniel,

menteri yang hebat dari Nebukadnezar. Bagi Daniel, menjadi pejabat

tinggi negara bukanlah hal penting, sehingga ketika dia harus memilih

antara berhenti berdoa atau dilemparkan ke gua singa, dia memilih gua

singa. Tak jadi soal buatnya. Hal ini menunjukkan bahwa buat Daniel,

menjadi seorang pejabat tinggi di dunia ini tidak ada apa-apanya sama

sekali; dia siap untuk kehilangan jabatan itu setiap saat. Dalam

Page 382: Bmf 18 cahaya pengharapan

374 | B I B L E S U R V E Y

hubungannya dengan dunia ia adalah salah satu 'orang kecil' milik

Allah, karena di dalam hatinya, dia telah berpaling dari dunia.

Allah yang Adil selalu memberi Imbalan

Sekarang mari kita perhatikan poin ini, "Dan barangsiapa memberi air

sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia

murid-Ku," orang kecil ini adalah seorang murid, seperti yang telah kita

baca. Jika Anda memberi dia secangkir air sejuk saja, maka Anda tidak

akan kehilangan upah Anda. Mungkin Anda berkata, "Siapa yang

mengharapkan upah?" Banyak orang yang berpikir bahwa

mengharapkan upah itu tidak baik. Mereka berpikir bahwa janganlah

mengejar upah jika Anda melayani Allah. Hal ini sangat tergantung

pada upah macam apa yang Anda kejar.

Ada lagi poin di sini. Entah Anda menginginkannya atau tidak, Allah

akan memberikan upah kepada Anda. Di ayat ini, tidak dikatakan

bahwa Anda menghendaki upahnya tetapi yang dikatakan adalah

bahwa Anda akan menerima upahnya karena Allah adalah Allah yang

adil. Allah tidak berhutang apapun pada manusia. Ini adalah prinsip

rohani yang harus dipahami.

Semakin Anda memberi kepada Allah, semakin banyak Anda akan

menerima dari-Nya. Anda tidak akan pernah bisa melebihi Allah dalam

hal memberi. Dialah yang mengajarkan kita bagaimana memberi.

Alkitab mengajarkan, "Lebih berbahagia orang yang memberi daripada

orang yang menerima." Dia tidak akan pernah membiarkan Anda

mengalahkan-Nya dalam hal memberi.

Banyak orang yang tidak mau memberi buat pekerjaan Tuhan

Seringkali, saya melihat daftar warisan orang-orang yang telah

meninggal. Mereka meninggalkan uang $100.000. Banyak yang dapat

dikerjakan dengan uang $100.000. Dan mereka mati dengan

meninggalkan uang $100.000, dan sebagian besar akan masuk ke

kantung permerintah dalam bentuk pajak, dan pihak keluarga

menerima sisanya jika ada. Akan tetapi dalam hal memberi pada

pekerjaan Tuhan, si pemilik itu hanya bersedia memberi $1 atau $2

saja. Mungkin mereka takut kalau-kalau Allah nanti menjadi terlalu

kaya jika diberi persembahan terlalu banyak. Jadi mereka memberi

dengan enggan dan pelit sehingga kantor pajaklah yang menerima

Page 383: Bmf 18 cahaya pengharapan

375 | B I B L E S U R V E Y

paling banyak! Manusia bodoh! Mengapa tidak memberikan kepada

Allah? Dan engkau menerima dari-Nya lebih dari yang kau berikan.

Apakah engkau lebih gembira jika petugas pajak yang

mendapatkannya?

Atau, apakah Anda ingin agar anak-anak Anda menjadi lebih rusak

daripada keadaannya yang sekarang? Mereka mengira bahwa dengan

memberikan semua uangnya kepada anak-anak mereka, maka itu

berarti bahwa mereka sedang memberkati anak-anak mereka padahal

hal itu justru memberi kutuk pada anak-anak mereka. Si anak jadi

tidak perlu bekerja lagi di sisa masa hidupnya. Dia tinggal menjalani

hidup bermodalkan uang yang Anda limpahkan padanya. Tak heran jika

anak-anak dari para orang tua yang kaya seringkali menjadi orang-

orang yang paling kacau dan paling menyedihkan.

Di sini dikatakan, "Kalau kamu memberi seorang murid secangkir air

sejuk, kamu tidak akan kehilangan upahmu." Secangkir air sejuk

hampir tak ada harganya. Anda cukup memberinya secangkir air sejuk.

Akan tetapi tindakan itu tidak akan dibiarkan berlalu begitu saja oleh

Allah. Anda tidak mungkin bisa mengalahkan Allah dalam hal memberi,

cobalah memberi kepada-Nya dan lihatlah apa yang akan terjadi.

Bukan setiap pemberian diterima Allah

Tentu saja ada beberapa orang yang menyalahgunakan prinsip ini.

Mereka telah belajar bahwa semakin Anda memberi kepada Allah maka

semakin pula Anda menerima dari Allah. Jadi semakin banyak mereka

memberi kepada Allah, maka semakin banyak pula hasil yang mereka

harapkan. Anda tentu telah membaca beberapa majalah Kristen yang

mengeksploitasi poin ini. Mereka menerbitkan kesaksian-kesaksian

semacam, "Semakin banyak Anda memberi semakin banyak Anda

menerima: Saya telah memberi $10 dan saya menerima $100. Saya

memberi $100 dan saya menerima $1.000 sebagai balasannya! Itu

sebabnya mengapa sekarang ini saya menjadi kaya." Apakah hal itu

memang terjadi? Ajaibnya, hal ini memang terjadi. Ini memang hal

yang aneh.

Akan tetapi jika Tuhan membalas Anda dengan uang, maka Anda nanti

akan menyesalinya. Ingatlah bahwa Anda sedang berhadapan dengan

Allah yang hidup. Jika Anda bukan orang Kristen yang berpengabdian

Page 384: Bmf 18 cahaya pengharapan

376 | B I B L E S U R V E Y

dan Anda memberi kepada Allah atas dasar amal atau apapun itu, dan

karena gereja adalah milik Allah maka berarti Anda telah memberi

kepada Allah, bukankah demikian? Sekarang Allah berhutang $100

kepada Anda, dan Allah pasti akan mengembalikannya kepada Anda!

Karena Allah tidak menghendaki uang dari orang yang tidak punya

komitmen. Sama halnya, jika Anda memberikan uang kepada saya,

maka saya akan mengembalikannya kepada Anda jika saya tahu bahwa

Anda bukanlah orang Kristen yang berkomitmen pada Tuhan dan

kebenaran-Nya. Saya tidak mau menerima uang itu karena saya adalah

wakil Allah. Jika saya saja tidak menginginkannya, apalagi Allah. Jika

Anda tidak percaya kepada saya, coba saja, dan lihatlah betapa Anda

sedang berurusan dengan Allah yang hidup.

Dan seringkali, ketika Anda memberi Dia $100, Dia tidak sekadar

mengembalikan $100 kepada Anda, Dia mengembalikannya kepada

Anda sejumlah $150. Yaitu, untuk menutupi ongkos kirim berikut

bunganya. Beberapa orang telah mencobanya dan mendapati, "Wah!

Ajaib! Aku memberi $100 dan menerima $150! Aku memberi $150 dan

menerima $300!" Pikir mereka, "Ini bagus sekali. Aku akan berbisnis

dengan Allah! Hasilnya bagus sekali!" Izinkan saya memberitahu orang-

orang ini, Anda masuk ke jalur yang salah, karena dilihat dari tindakan

Allah ini, pertanggungjawaban Anda semakin lama akan menjadi

semakin berat. Dan di ujung jalan itu sudah menanti kebinasaan jika

Anda tidak segera bertobat. Dengan kata lain, jika Allah

mengembalikan uang itu kepada Anda, itu bisa berarti kabar buruk.

Berarti bahwa persembahan Anda tidak diterima. Dan tanpa menyadari

akan hal ini, banyak orang yang berpikir, "Hei! Hebat sekali! Berbisnis

dengan Allah ternyata sangat menguntungkan. Aku mendapat laba

yang jauh melebihi hasil bisnis dengan dunia!" Jadi, jika Anda

memberikan persembahan dan menerima kembali lebih banyak, dan

lebih cepat, sebaiknya Anda kembalikan lagi uang itu dan berkata,

"Tuhan, janganlah kembalikan kepadaku. Bersediakah Engkau

menerima persembahanku?" Akan tetapi jika uang itu kembali lagi,

lebih baik Anda segera mengembalikannya karena uang itu masih

belum diterima.

Seringkali, saat saya membaca majalah dan saya melihat prinsip ini

diumumkan, "Jika Anda memberi kepada Allah maka Anda akan

menerima kembali lebih banyak dari itu." Maka saya akan berkata,

"Tolong, Anda sebaiknya memberitahu orang-orang itu kebenaran yang

Page 385: Bmf 18 cahaya pengharapan

377 | B I B L E S U R V E Y

seutuhnya," karena jika Anda menerima kembali lebih banyak, maka

itu berarti Anda maupun persembahan Anda masih belum diterima

Allah. Jika Anda menerima kembali lebih banyak, sebaiknya Anda

berkata, "Tuhan, apakah salahku? Apakah dosaku sehingga Engkau

tidak mau menerima persembahanku?"

Bukan jumlah uangnya tapi berapa banyak yang Anda miliki

Dan kesalahan yang lainnya adalah kita berpikir bahwa kalau Anda

memberi dalam nilai uang yang lebih banyak, maka Anda akan

menerima upah lebih besar. Padahal prinsip rohani yang benar adalah

bahwa proporsi dari pemberian Anda itulah yang diperhitungkan.

Maksudnya adalah, jika Anda memberi $100.000 di saat Anda memiliki

kekayaan sebanyak sejuta dolar, maka Anda tidak akan mendapatkan

upah yang melebihi upah orang yang memberi $1 dari kekayaannya

yang sebesar $10. Pahamkah Anda akan prinsip rohani yang satu ini?

Nilai uang tidak menjadi penentu. Jangan mengira bahwa karena Anda

telah memberi sebesar $100.000, maka berarti Anda telah memberi

100.000 kali lebih besar daripada orang yang memberi $1, dan dengan

demikian maka Anda akan menerima upah 100.000 kali lebih besar

daripada orang yang memberi $1 itu. Hitung-hitungan semacam itu

sama sekali tidak berlaku bagi Allah. Kenyataannya adalah jika Anda

memiliki kekayaan sebesar sejuta dolar dan Anda memberi sebesar

$100.000, maka Anda akan menerima upah yang sama besar dengan

orang yang memberi $1 dari kekayaannya yang sebesar $10.

Allah adalah Allah yang keadilan-Nya sempurna. Jangan khawatir! Itu

sebabnya mengapa ketika janda yang miskin hanya memberi dua

peser, Yesus berkata, "Janda yang telah memberi uang dua peser itu

memberi lebih banyak dari setiap orang di Bait Allah ini." Saat dia

menyerahkan uang dua pesernya itu, dia menyerahkan seluruh

kekayaannya, dan tidak satupun orang lain di Bait Allah saat itu yang

memberi seluruh kekayaannya.

Biarlah yang kaya memberi sambil berkata, "Tuhan, bantulah

aku meletakkan hartaku di surga."

Jadi, di sini kita mendapat pengertian tentang keindahan dari

pengajaran Tuhan bahwa, Anda tidak akan pernah bisa melampaui

Allah dalam hal memberi. Jika saya memberi uang kepada Allah, maka

Page 386: Bmf 18 cahaya pengharapan

378 | B I B L E S U R V E Y

saya akan berkata, "Tuhan, janganlah mengembalikannya kepadaku

karena dengan begitu berarti aku tidak akan mendapatkan upah.

Tetapi, bantulah aku untuk memberi dengan segenap hatiku dalam

hasrat untuk menyimpan harta di surga, di mana harta itu akan

tersimpan dengan aman di sana." Atau, jika Dia mengembalikan

sesuatu pada saya, maka saya mau mengembalikannya lagi kepada-

Nya. Dalam kasus ini, hal ini merupakan suatu ujian bagi kesetiaan

saya.

Namun selalunya orang yang menjadi semakin kaya itu selalunya akan

semakin sedikit pemberiannya. Ini adalah hal yang agak menarik.

Ingatkah Anda akan orang muda yang kaya itu? Dia tidak mau

melepaskan kekayaannya. Tidak! Siapakah yang memberikan

segalanya? Si janda yang miskin dengan persembahan dua peser itu.

Dia memberikan segalanya. Selalu yang miskin yang memberi lebih.

Jika Anda amati daftar persembahan jemaat di gereja dan

dibandingkan dengan penghasilan mereka, Anda akan melihat bahwa

yang memberi paling banyak adalah mereka yang memiliki paling

sedikit.

Ini membawa kita kembali lagi kepada prinsip: "orang-orang kecil yang

percaya kepadaKu," orang-orang yang tidak berarti ini, orang-orang

miskin, adalah para murid yang selalu terbukti berada lebih dekat

dengan Tuhan. Ini bukanlah perkara yang membuat orang senang

mendengarnya, tetapi inilah kebenarannya. Khotbah saya tidak pernah

menyenangkan hati orang kaya; khotbah saya tidak pernah

meyenangkan hati orang-orang berkedudukan tinggi, akan tetapi

khotbah Yesus juga tidak pernah menyenangkan hati mereka.

Rangkuman

Mari kita rangkum sebelum kita tutup. Kita telah melihat apa yang

tampaknya sekadar merupakan tiga ayat yang biasa-biasa saja

ternyata berisi begitu banyak prinsip rohani yang sangat penting:

1. Kita disatukan dengan Allah melalui Kristus

Yang pertama kali kita lihat adalah penyatuan kita dengan Allah melalui

Kristus. "Barangsiapa menyambut kamu, ia mengambut

Aku." Dikatakan juga bahwa "Dan barangsiapa menerima Aku, ia

menerima Dia yang mengutus Aku." Siapa yang mengutus Yesus?

Page 387: Bmf 18 cahaya pengharapan

379 | B I B L E S U R V E Y

Tentu saja, Allah Bapa. Ini berarti bahwa "barangsiapa menerima

kamu, ia menerima Bapa." Kita sudah disatukan dengan Allah melalui

Kristus.

2. Dengan memberi, kita sudah ikut terlibat dalam pekerjaan

orang lain

Yang kedua adalah dengan memberi, kita bisa ikut berbagi di dalam

pekerjaan orang lain sekalipun kita tidak memiliki karunia yang sama,

ini karena penyatuan mereka dengan Kristus, dan juga penyatuan kita

dengan Kristus.

3. Anda akan menerima upah atas pemberian Anda kepada

orang-orang kecil yang berjalan dan bekerja untuk Allah

Ketiga, kita melihat prinsip upah atas dasar prinsip serupa yaitu

penyatuan dengan Allah lewat Kristus. Yaitu, jika Anda telah memberi

secangkir air sejuk pada salah satu dari orang-orang kecil ini, berarti

Anda telah memberi secangkir air sejuk kepada Allah! Anda memberi

secangkir air sejuk kepada Allah! Ini luar biasa!

Di Matius 25:45 Yesus berkata, "...sesungguhnya segala sesuatu yang

tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini,

kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." Pada Hari Penghakiman itu

nanti, segala sesuatunya akan bergantung pada apa yang Anda lakukan

atau tidak lakukan pada "orang-orang kecil" itu. Segala sesuatunya

bergantung pada hal tersebut, Anda hanya perlu membuktikannya dari

Matius 25:31 dan ayat-ayat seterusnya.

4. Allah adalah Allah yang adil

Dan keempat, terdapat dua aspek yang berkaitan dengan hal upah ini.

Pertama adalah bahwa Allah akan memberi Anda upah entah Anda

menginginkannya atau tidak, karena itu adalah bagian dari watak-Nya

yang adil. Yang kedua adalah Allah sangat adil. Orang yang berbeda

akan menerima upah yang berbeda. Orang yang menyerahkan

nyawanya kepada Kristus tidak akan menerima upah yang sama

dengan orang yang setiap hari larut dalam keinginannya sendiri dan

hanya pergi ke gereja pada hari Minggu.

5. Allah sendiri adalah upah kita yang paling berharga

Page 388: Bmf 18 cahaya pengharapan

380 | B I B L E S U R V E Y

Apakah yang disebut upah itu? Kita tidak punya waktu untuk

membahasnya scara terperinci, namun di atas segala-galanya, upah

yang kita terima adalah Allah sendiri. Seperti yang telah dikatakan oleh

Allah kepada Abraham, "Janganlah takut, Abram, Akulah upahmu

yang sangat besar (dalam terjemahan bahasa Inggris versi King

James disebutkan I am thy exceeding great reward, Akulah upahmu

yang sangat besar - Kejadian 15:1).

Itu jugalah upah bagi suku Lewi. Mereka adalah para imam yang

melayani Allah dengan segenap hidup mereka. Mereka tidak memiliki

warisan di bumi ini. Suku-suku yang lainnya memiliki tanah waris di

bumi. Jadi, apa hasilnya menjadi seorang imam? Hasilnya adalah Allah

yang menjadi warisan mereka. Dan itu justru bagian yang terbaik. Di

saat semua harta duniawi lenyap, Anda tetap memiliki Allah dan

MesiasNya, Yesus. Itulah yang Paulus inginkan, "Supaya aku

memperoleh Kristus," begitu katanya di Filipi 3:8. Itulah upahnya. Dan

Anda hanya bisa memperoleh upah itu dengan jalan memberi.

Lalu apa artinya menerima (to receive)? Perhatikan Matius 10:42 sekali

lagi. Dengan memberi maka Anda sudah menerima. Bagaimana cara

Anda menerima seorang nabi? Dengan memberinya secangkir air sejuk.

Dengan kehilangan sesuatulah maka Anda memperoleh hasil, di dalam

memberi itu Anda sudah menerima. Semakin Anda ingin

mempertahankan sesuatu, akan semakin kehilangan pula Anda. Di

dalam memberi, Anda akan memperoleh hasil. Dapatkah Anda

memahami prinsip itu?

Hal ini mengingatkan saya pada gambaran seorang anak yang

berusaha mengeluarkan sesuatu dari sebuah guci dengan leher yang

sangat sempit. Anak kecil itu secara tak sengaja menjatuhkan

manisannya ke dalam guci tersebut. Lalu dia memasukkan tangannya

ke dalam guci itu, menggenggam manisannya dan ingin menariknya

keluar. Akan tetapi dia tak bisa menariknya keluar karena kepalan

tangannya lebih besar daripada leher guci. Jadi tangannya tersangkut

di dalam guci itu. Dia akhirnya harus melepaskan genggamannya

supaya tangannya bisa ditarik keluar. Ada banyak orang di dunia ini

yang ingin berpegang pada hal-hal duniawi tetapi mereka mendapati

bahwa mereka ternyata tidak dapat memperolehnya. Hanya dengan

melepaskan maka Anda akan memperoleh.

Page 389: Bmf 18 cahaya pengharapan

381 | B I B L E S U R V E Y

Iblis dan Mahkamah Surgawi

"Lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti

gandum"

Lukas 22:31-34 (Parallel dengan Mat. 26:30-35)

oleh Pendeta Eric Chang

Hari ini kita akan melihat Firman Allah di Lukas 22:31-34:

Simon, Simon (ini nama lain dari rasul Petrus), lihat, Iblis telah

menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah

berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau,

jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Jawab Petrus: "Tuhan (Lord), aku bersedia masuk penjara dan mati

bersama-sama dengan Engkau!"

Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam

tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa

engkau mengenal Aku."

Bagian ini adalah pokok yang luar biasa penting yang berkaitan dengan

kelangsungan hidup rohani kita dan juga pertumbuhan spiritual kita.

Komitmen Simon diuji dengan sangat berat

Ayat 31 ini tidak mempunyai kata sambung yang mengaitkan ayat ini

dengan ayat sebelumnya (kata sambung misalnya kata 'maka', 'dan',

dan kata-kata lain yang semacam itu). Hal ini menunjukkan bahwa

mulai dari ayat 31, kita masuk ke suatu pokok yang terpisah.

Ayat ini dimulai dengan kata, "Simon, Simon." Namanya diucapkan dua

kali. Dua kali pengucapan nama Simon menunjukkan ada hal penting

yang akan disampaikan oleh Yesus kepada Simon berkenaan dengan

diri Simon itu sendiri. Ucapan ini mirip dengan yang terdapat di Lukas

13:34 ketika Yesus berkata, "Yerusalem, Yerusalem." Di ayat itu Yesus

mengulangi penyebutan Yerusalem di saat Yesus akan menyatakan

Page 390: Bmf 18 cahaya pengharapan

382 | B I B L E S U R V E Y

kepada mereka bahwa Yerusalem akan hancur. Saat Yesus mengulangi

ucapannya, itu berarti dia akan menyampaikan sesuatu hal yang

sangat serius. Keselamatan rohani Simon sedang dipertaruhkan.

Hal apakah yang diucapkan oleh Simon? Dia berkata, "Aku siap untuk

mengikut engkau walau sampai ke penjara dan juga sampai mati." Dan

dia memang benar-benar serius dengan ucapannya itu. Dia orang yang

berkomitmen total. Iblis tidak akan melepaskan dia sekalipun dia orang

yang berkomitmen total. Jika orang yang berkomitmen total nyaris

tidak bisa bertahan, bagaimana dengan orang yang tidak memiliki

komitmen? Mereka tidak punya harapan sama sekali, tidak ada

harapan!

Yesus lebih tahu tentang komitmen Simon daripada Simon sendiri.

Katanya, "Tidak, Petrus, komitmenmu tidak sekuat itu. Aku tahu bahwa

engkau meyakini bahwa komitmenmu itu total, akan tetapi

komitmenmu itu tidak sekuat yang kamu bayangkan. Sebelum ayam

jantan berkokok nanti, kamu sudah menyangkal aku sampai tiga kali."

Kita mungkin saja mengira bahwa kita berkomitmen total, namun

ketika ujian itu datang, komitmen kita gagal bertahan. Saat komitmen

kita diuji, komitmen itu gagal.

Komitmen Petrus tulus akan tetapi belum cukup kuat untuk

menghadapi ujian kenyataan

Inilah hal yang terjadi pada Petrus. "Tuhan (Lord), aku siap masuk

penjara dan menjemput maut." Tidak perlu sampai masuk penjara.

Tidak perlu sampai menjemput maut. Yang dia hadapi adalah seorang

hamba perempuan, dan komitmennya sudah hancur berantakan.

Hanya berhadapan dengan seorang hamba perempuan yang berkata,

"Hei! Bukankah aku pernah melihatmu bersama Yesus?" Dan Petrus

menjawab, "Siapa itu Yesus? Aku tidak kenal dia. Yesus? Yesus yang

mana? Siapa yang sedang kamu bicarakan itu?" Demikianlah,

pernyataannya sebelum itu, "Tuhan (Lord), aku akan mengikut engkau

sampai ke penjara dan menjemput maut," mendadak lenyap begitu

saja.

Apakah saat menyampaikan niatnya itu Petrus sedang membohongi diri

sendiri? Benar, namun bukan karena dengan sengaja. Dia benar-benar

Page 391: Bmf 18 cahaya pengharapan

383 | B I B L E S U R V E Y

percaya bahwa komitmennya itu tulus. Hanya saja komitmen tersebut

belum mampu bertahan saat berhadapan dengan ujian kenyataan.

Saya tidak meragukan bahwa sebagian dari Anda meyakini bahwa

komitmen Anda itu total dan utuh. Saya tidak meragukan kejujuran

dan ketulusan Anda. Tetapi apakah komitmen kita dapat bertahan di

bawah ujian. Apakah kita masih takut untuk berdoa mengucap syukur

sebelum makan di tempat umum? Apakah kita takut menegakkan

kebenaran di tempat kerja kita? Seberapa utuhkah komitmen kita?

Tidak perlu berbicara tentang hal-hal yang besar. Kita bahkan nyaris

tidak berani bersaksi bagi Tuhan dengan tindakan berdoa. Terasa

sangat memalukan. Seberapa 'total'kah komitmen kita?

Iblis menuntut untuk menampi para murid seperti gandum

Di ayat ini disebutkan, "Lihat, Iblis telah menuntut (berkeras

meminta) untuk menampi kamu seperti gandum." Kata 'kamu' di ayat

ini bersifat jamak, tidak hanyamenunjuk kepada Petrus. Iblis tidak

sekadar menuntut untuk menampi Petrus. Dia ingin menampi semua

murid. Dia ingin menampi mereka semua seperti gandum. Jika Anda

menampi gandum, Anda akan menaruhnya di atas alat penampi, lalu

Anda mulai melemparkan gandum itu ke udara, mengguncangnya, dan

melemparkannya lagi, demikianlah seterusnya. Iblis sangat ingin

benar-benar menangani para murid. Hal ini penting untuk kita catat.

Iblis terus menerus menuntut untuk bisa menampi mereka. Menuntut

kepada siapa? Kepada Allah tentunya. Iblis meminta kepada Allah,

"Apakah menurutMu kumpulan orang-orang ini setia kepadaMu?

Apakah orang-orang ini memang berkomitmen kepadaMu? Berilah aku

kesempatan, letakkanlah mereka di alat penampiku. Dan setelah aku

selesai menampi mereka, Engkau bisa melihat sendiri apakah mereka

memang benar-benar berkomitmen kepadaMu."

Contoh terdahulu sudah ada di dalam kisah tentang Ayub

Contoh terdahulu untuk pokok ini adalah seluruh isi kitab Ayub. Ayub

adalah orang yang baik dan orang benar. Ayub memang jenis orang

yang luar biasa. Lalu Iblis berkata kepada Allah, "Orang ini memang

menyembahMu. Ini karena Engkau yang selalu menyayangi dia, selalu

baik dengannya, menambah terus jumlah ternaknya, Engkau terus

menambahkan jumlah anaknya. Kalau Engkau memperlakukan orang

Page 392: Bmf 18 cahaya pengharapan

384 | B I B L E S U R V E Y

dengan cara itu, siapa yang tidak mau menyembahMu? Ini

penyembahan omong kosong! Taruhlah dia di atas alat penampiku.

Saat aku selesai menampi dia, silakan Engkau lihat apakah dia masih

mengasihiMu atau tidak."

Iblis memang punya alasan bagus di sini. Alasan yang dia ajukan

memang sangat bagus. Dan Allah tidak bisa menyangkal pokok yang

dia sampaikan itu. Allah harus menanggapi pokok ini. Allah

menanggapi persoalan ini dengan berkata, "Baiklah, alasanmu memang

bagus. Bawalah dia. Taruh dia di atas alat penampimu. Ayaklah dia

seperti gandum dan mari kita lihat apa yang akan terjadi." Lalu Iblis

mulai bertindak terhadap Ayub. Satu-satunya batas yang ditetapkan

oleh Allah adalah, "Kamu tidak boleh membunuhnya. Selain dari itu,

silakan, kamu boleh menampi dia."

Lalu mulailah Iblis bertindak, dan dia melakukan pekerjaannya dengan

sangat baik! Segala macam bencana mulai menerpa Ayub. Segenap isi

rumah tangganya bergolak. Segala sesuatunya runtuh, bahkan

perkawinannya juga berantakan. Istrinya berkata, "Kutukilah Allah dan

matilah kamu! Apa gunanya menyembah Allah yang semacam ini?

Sembahlah Dia kalau segala sesuatunya berjalan baik buatmu, kalau

tidak, lupakan saja Dia. Kutukilah Dia. Apa yang telah Kau perbuat

terhadapku? Anak-anak laki-lakiku mati, anak-anak perempuanku juga

mati, rumahku lenyap, kesehatanku hancur, semuanya hancur. Dan

kamu sekarang duduk di sana. Lihat dirimu. Sungguh memalukan,

tubuhmu diselimuti oleh koreng. Kamu masih mau menyembah Allah?"

Namun Ayub bertahan. Dia berpegang teguh. Seperti itulah totalitas

dari komitmennya. Perhatikan, komitmen total bukanlah hal yang baru

yang hanya ada di dalam Perjanjian Baru. Pokok ini sudah ada jauh di

zaman Perjanjian Lama. Ayub adalah salah satu kitab yang paling tua

di dalam Perjanjian Lama. Ayub tetap bertahan ketika Iblis selesai

menampi dia. Iblis akhirnya kelelahan sendiri. Dia menampi habis-

habisan namun Ayub tetap berpegang teguh. Dia tampi lagi, namun

Ayub tidak bergeming.

Pendekatan yang sama juga dipakai oleh Iblis di dalam kasus para

murid ini. "Jadi mereka ini yang disebut para murid? Sekumpulan

nelayan ini? Lalu mereka berkata akan mengikut Engkau sampai mati,

sampai masuk penjara dan sampai ke manapun juga. Izinkan aku uji

Page 393: Bmf 18 cahaya pengharapan

385 | B I B L E S U R V E Y

sedikit orang ini. Izinkan aku menampi mereka dan kita lihat

apakah mereka benar-benar akan bertahan. Izinkan aku menguji

kumpulan orang yang selalu mengikutimu ke mana-mana ini." - "Iblis

telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum."

Kata 'Satan' (dari bahasa Ibrani) berarti si pendakwa

Kata 'Satan' ini memiliki arti pendakwa. Kata ini berarti pihak yang

menjadi lawan di dalam kasus hukum. Kata 'Satan' ini berasal dari

bahasa Ibrani. Kata ini berarti lawan di dalam pengadilan. Mungkin

Anda belum pernah berperkara di pengadilan. Namun, jika Anda pernah

berperkara di pengadilan, Anda tentu tahu bahwa di sana ada hakim,

yang mengadili dan memutuskan perkara. Ada pembela yang akan

menjadi penasihat hukum Anda di dalam mengajukan pembelaan di

pengadilan. Pembela ini bertindak membela Anda. Selain itu, ada juga

penuntut atau pendakwa. Dan seringkali, penuntut ini menjadi pihak

lawan Anda.

Si penuntut akan mengajukan perkara melawan Anda. Penasihat

hukum Anda, di dalam Alkitab disebut sebagai 'pembela', akan hadir

dan berusaha untuk membela Anda. Jika pembela Anda kalah, maka

Anda harus menanggung akibatnya, mungkin dalam bentuk denda,

hukuman penjara atau hukuman mati, bergantung pada pelanggaran

apa yang telah Anda perbuat. Jadi, Anda bisa memandang Iblis sebagai

penuntut atau pendakwa.

'Diabolos' bermakna pendakwa atau pemfitnah

Kata 'devil (iblis)' bersumber dari kata Yunani - sedangkan kata 'Satan'

bersumber dari bahasa Ibrani. Kata 'devil (iblis)' berarti si penuntut

atau pemfitnah. Dia ada untuk mendakwa Anda dan seringkali dia

cenderung membesar-besarkan perkara Anda dan tuduhan itu berubah

menjadi fitnah. Seringkali, hal itu memang dilakukan oleh pihak

penuntut. Dia akan berusaha untuk membuat Anda terlihat jauh lebih

buruk dari yang sebenarnya.

Allah adalah Allah yang maha tertib, Allah berhukum

Lalu apa hubungan semua ini dengan kita? Kaitannya terletak pada

fakta bahwa: Allah adalah Allah yang maha pengasih, akan tetapi Dia

juga adalah Allah yang maha adil dan maha kudus. Dan syukur kepada

Page 394: Bmf 18 cahaya pengharapan

386 | B I B L E S U R V E Y

Allah atas keberadaanNya sebagai Yang Maha Adil karena keadilan

adalah landasan bagi kehidupan. Jika Anda singkirkan keadilan, maka

kehidupan ini mustahil berjalan.

Sama halnya dengan hukum-hukum yang ada di alam ini. Di dalam

bidang fisika, ada hukum-hukum ilmu fisika. Tanpa hukum-hukum

tersebut maka akan ada kekacauan. Hukum-hukum tersebutlah yang

menopang segala sesuatunya agar kehidupan menjadi mungkin untuk

dilangsungkan. Kehidupan menjadi mustahil tanpa ada hukum yang

mengaturnya. Segala sesuatunya akan runtuh berantakan.

Prinsip yang sama juga berlaku di dalam dunia rohani. Dunia rohani

juga diatur oleh berbagai hukum atau prinsip. Dan hukum-hukum serta

prinsip-prinsip itu tidak bisa dilanggar tanpa mendatangkan hukuman.

Ini berarti jika Anda melanggar hukum-hukum tersebut, maka Anda

akan menghadapi dampaknya sama seperti jika Anda melanggar

hukum-hukum fisika.

Jika Anda melawan hukum gravitasi dengan melangkah keluar dari

lantai empat sebuah gedung, maka hukum gravitasi itu akan

mengakibatkan Anda jatuh dan binasa. Dengan demikian, Anda sadar

bahwa Anda tidak boleh melakukan hal yang semacam itu. Anda tidak

bisa melangkah di udara, setidaknya sekarang ini Anda tidak bisa

melakukannya. Jadi, ada hukum yang melandasi setiap situasi, dan di

dalam bidang rohani dan moral juga ada hukum yang menjadi

landasannya. Hukum terdapat di dalam setiap segi kehidupan. Oleh

karenanya, pelanggaran suatu hukum akan menimbulkan dampak yang

sangat berat.

Allah adalah Allah yang maha 'tertib', demikian Paulus memberitahu

kita. Itu berarti adanya hukum. Kita bisa memakai kata hukum dan

ketertiban dalam pengertian yang sama karena yang satu tidak akan

ada tanpa adanya yang lain. Kedua hal ini selalu beriringan. Oleh

karenanya, Perjanjian Lama berbicara tentang hukum sebagai landasan

dari kasih. Kasih dan kehidupan tidak akan bisa berfungsi, entah itu

kehidupan rohani atau yang jasmani, jika tidak disertai oleh hukum.

Apa artinya "Kristus adalah akhir dari Hukum Taurat"?

Banyak orang yang tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang arti

hukum ini. Mereka berkata bahwa Kristus membatalkan Hukum Taurat.

Page 395: Bmf 18 cahaya pengharapan

387 | B I B L E S U R V E Y

Dia tidak melakukan hal itu. Dengan tegas Yesus berkata di Khotbah di

Bukit, "Aku datang bukan untuk membatalkan Hukum Taurat." Saat

Paulus mengatakan bahwa "Kristus adalah 'end (akhir)' dari Hukum

Taurat," dia tidak memaksudkan kata 'end (akhir)' itu dalam makna

'berakhir'. Kata 'end (akhir)' ini maknanya adalah 'penggenapan';

Dialah kegenapan, perwujudan dari Hukum Taurat itu. Hukum Taurat

digenapkan di dalam dirinya. Itulah makna kata 'end (akhir)' tersebut.

Kristus sendiri menegaskan hal ini, "Jangan mengira bahwa Aku datang

untuk membatalkan Hukum Taurat, Aku datang untuk

menggenapinya." Anda tidak boleh membatalkan Hukum Taurat,

Hukum Taurat ini tidak boleh dibatalkan. Tidak ada ayat di dalam

Perjanjian Baru yang menganjurkan pembatalan Hukum Taurat. Hukum

moral tidak boleh dibatalkan dengan alasan apapun. Anda boleh

menyingkirkan hukum dalam artian aturan seremonialnya (upacara),

karena hal tersebut hanya mengatur praktek keagamaan di dalam

penyembahan di Bait Allah. Akan tetapi hukum moral dari Hukum

Taurat itu adalah landasan dari kehidupan rohani. Anda tidak boleh

membatalkannya. Itulah sebabnya mengapa Paulus berkata bahwa

dengan mengasihi, berarti kita menggenapi Hukum Taurat. Kasih itulah

yang merupakan kegenapan dari Hukum Taurat. Kasih itulah yang

merupakan hukum bagi kehidupan rohani di Perjanjian Baru.

Dosa memberi Iblis kesempatan untuk mengajukan tuntutan

Allah adalah Allah yang maha adil. Karena itu Iblis bisa mengajukan

tuntutannya. Iblis jauh lebih cerdas dari kita. Iblis adalah seorang

pengacara yang sangat lihai, terutama jika sedang mengajukan

tuntutan. Ia lihai di dalam memanfaatkan hukum yang ada untuk

mendakwa lawannya. Anda harus mengajukan pembelaan Anda

berdasarkan hukum. Iblis bisa memanfaatkan kebenaran untuk

menjatuhkan Anda. Saat itu Anda benar-benar berada dalam kesulitan

besar. Iblis tidak selalu memanfaatkan dusta. Dia juga sangat mahir

memakai kebenaran. Sebagai contoh di peristiwa pencobaan Yesus.

Iblis bisa mengutip ayat Alkitab. Dia memakai kebenaran, dan

memakainya dengan sangat efektif. Dia tidak salah mengutip. Di dalam

pencobaan Yesus, Iblis mengutip ayat Alkitab dengan sangat cermat

dan sangat akurat, sekalipun memang dia mengutipnya di luar

konteksnya.

Page 396: Bmf 18 cahaya pengharapan

388 | B I B L E S U R V E Y

Jika Anda berbuat dosa, Iblis mendapat alasan untuk mendakwa Anda.

Di punya kasus yang valid untuk diajukan, dan dia tidak akan

melewatkan kesempatannya untuk mendakwa Anda. Sekiranya saja

Anda sadar akan hal ini, Anda tentu Anda tidak akan berani untuk

bersikap ceroboh terhadap dosa, karena hal ini akan membuat Anda

menjadi sasaran dakwaan Iblis.

Anda juga harus mengerti bahwa jika kasus yang diajukan oleh Iblis itu

valid, maka Allah tidak bisa menampiknya. Mari kita ambil sebuah

contoh. Misalnya Anda mencuri sejumlah uang, Iblis akan mendakwa

Anda. Dia akan menghadap Allah dan berkata, "Ya Allah, aku

mengajukan sebuah perkara. Orang yang menyebut dirinya sebagai

muridMu ini, yang terikat pada hukum kudusMu, telah mencuri uang.

Beritahukan padaku, apa hukuman bagi pencurian uang? Hukuman apa

yang harus dia tanggung berdasarkan hukum kudusMu." Dengan

demikian, maka Allah harus bertindak. Dia tidak bisa menyangkal

diriNya sendiri. Kasus yang diajukan memang benar dan Allah - bisa

Anda katakan - terikat pada kebenaran. Dia harus bertindak.

Mengapa Yesus harus mati?

Banyak orang yang gagal memahami misalnya, mengapa Allah harus

mengutus Yesus untuk mati. Mengapa Allah tidak bisa sekadar berkata,

"Oh, kamu bertobat? Baiklah, Aku ampuni. Lupakan masalah ini."

Mengapa Yesus harus mati? Jika Allah bisa memaafkan Anda tanpa

kematian Yesus, apakah menurut Anda Allah akan mengutus Yesus

untuk mati? Yesus harus mati karena memang tidak ada jalan lain.

Inilah pokok yang disampaikan oleh Paulus - yakni bahwa Allah benar

dan juga membenarkan. Benar berarti Dia harus menegakkan hukum.

Membenarkan berarti Dia mengasihi. Hanya dengan cara inilah maka

kasih dan keadilan bisa beriringan. Banyak orang Kristen yang

membayangkan, "Baiklah, jika aku meminta maaf, maka Allah akan

memaafkanku begitu saja." Tidak seperti itu urusannya. Tidak bisa

begitu. Karena untuk setiap dosa selalu ada hukuman yang pasti akan

dituntut oleh Iblis. Dia menuntut, perhatikan kata 'menuntut' ini. Dia

menuntut karena dia tahu bahwa dia memiliki hak yang sah dan dia

tidak akan melewatkan haknya yang memang sah ini.

Jika Anda mengerti akan hal ini, maka Anda akan lebih berhati-hati

karena setiap kali Anda melanggar komitmen Anda, maka Iblis akan

Page 397: Bmf 18 cahaya pengharapan

389 | B I B L E S U R V E Y

bertindak. Dia akan menghadap kepada Allah dan berkata, "Lihat orang

ini. Dia mengaku berkomitmen kepadaMu dan mengaku bahwa Engkau

adalah Tuhan atas kehidupannya. Lihatlah kehidupannya! Apakah

Engkau telah menjadi Penguasa atas kehidupannya? Apakah

prioritasnya sudah benar? Lihat saja. Pendidikannya lebih diprioritaskan

daripada menyembahMu." Atau, "Dia jadikan bisnisnya sebagai

prioritas dan jika bisnisnya sedang bagus, Engkau tidak akan bertemu

dengannya lagi. Dia terlalu sibuk dengan bisnisnya," atau, "Lihatlah

keegoisannya. Dia selalu mengutamakan dirinya setiap saat." Anda

memberikan sang musuh begitu banyak peluang untuk mendakwa

Anda.

Kita diberitahu dari Wahyu 12:10 bahwa dia adalah pendakwa umat

dan dia mendakwa mereka siang dan malam! Dia benar-benar bekerja

keras. Saya sangat malu jika dibandingkan dengan Iblis. Dia selalu

datang menghadap dalam rangka mengajukan perkara. Sedemikian

besar kebenciannya. Lalu apa yang sudah saya kerjakan? Kegigihan

usaha saya tidak mencapai separuh dari kegigihan usahanya. Sungguh

mengerikan membayangkan semangatnya atas hal yang menurutnya

adalah keadilan, akan tetapi dilandasi oleh kebencian. Semangatnya

sungguh mengerikan bagi saya. Dan jika Anda mengira bahwa Iblis

menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur-tiduran di ranjang

dan bersantai-santai, sebaiknya Anda baca lagi bagian ayat itu. Di sana

dikatakan, "Siang dan malam." Iblis tidak akan melewatkan

kesempatannya bahkan sepanjang malam sekalipun. Dia akan selalu

datang menghadap dan mendakwa Anda. "Engkau lihat orang ini?

Engkau lihat orang itu? Orang-orang ini menyebut diri Kristen, tapi

lihatlah kehidupan mereka!"

Allah itu maha adil: setiap dosa ada hukumannya

Jika kasus yang diajukan oleh Iblis itu memang benar, walaupun Allah

sangat berat untuk memutuskannya, Dia tetap harus menetapkan

keputusan atas diri Anda. Dia wajib melakukannya. Tidak ada pilihan

lain demi keadilan. Hukuman harus dijatuhkan. Di sinilah letak arti

penting dari keberadaan Yesus sebagai Pembela Anda. Anda harus

memahami segenap sisi hukum dari hal ini sebelum Anda bisa

memahami kasih. Jika Anda tidak memahami sisi hukumnya, maka itu

berarti Anda tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan jika Anda

bebicara tentang kasih. Tak akan ada orang yang bisa menyampaikan

Page 398: Bmf 18 cahaya pengharapan

390 | B I B L E S U R V E Y

hal tentang kasih dalam makna sepenuhnya sebelum dia memahami

sisi hukum yang melandasinya.

Jika Allah tidak ingin menyelamatkan kita, dan Dia membiarkan saja

kita binasa, maka Yesus tidak perlu mati. Namun jika Dia ingin

menyelamatkan kita, bahkan Allah sendiri tidak bisa mengampuni

cukup dengan melambaikan tangan saja, karena Dia tidak bisa

menyangkal dirinya. Dia tidak bisa menentang hakekatNya sendiri yang

adil dan kudus. Dan syukur kepada Allah karena Dia itu adil karena kita

tidak akan bisa memperoleh keselamatan dengan cara yang lain. Dan

hanya di dalam terang keadilanNya maka makna kasihNya menjadi

penuh, dan kita bisa memahami arti dan nilai pengorbananNya dalam

mengutus Yesus Kristus untuk menebus kita.

Banyak orang Kristen yang memiliki pemahaman yang kabur mengenai

pokok ini. Mereka masih berpikiran bahwa karena Yesus telah mati bagi

mereka, maka mereka bebas untuk berbuat dosa dan Allah akan tetap

mengampuni mereka. Dia boleh terus menambah dosanya dan Allah

tetap akan mengampuni dia. Mereka tidak memahami keadilan

sebagaimana Iblis memahami hal tersebut. Dia akan mendakwa Anda

setiap kali Anda berbuat dosa. Dan Allah harus mengambil keputusan

atas perkara itu. Dia harus bertindak atas perkara itu. Allah tak punya

pilihan lain. Saya harap Anda mengerti akan hal ini. Dia tidak punya

pilihan lain.

Apa yang bisa kita perbuat jika kita terlanjur berbuat dosa?

Lalu, apa yang bisa kita lakukan jika kita terlanjur berbuat dosa? Kita

memang memiliki Pembela, namun Pembela ini juga tidak akan bisa

berbuat banyak bagi Anda jika Anda tidak memenuhi beberapa

persyaratan mendasar.

1. Mengakui dosa kita dengan mulut kita

Mari kita baca di 1 Yohanes 2:1-2 - Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan

kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa (Yohanes tahu persis

betapa seriusnya masalah dosa ini), namun jika seorang berbuat dosa,

kita mempunyai seorang pengantara (pembela perkara) pada

Bapa (karena Bapa adalah Hakim), yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan

Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa

kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Page 399: Bmf 18 cahaya pengharapan

391 | B I B L E S U R V E Y

Kematian Yesus mampu mendamaikan dosa seluruh dunia. Namun

bukan berarti bahwa dosa seluruh dunia secara otomatis dihapuskan.

Apa yang harus diperbuat? Kita mundur beberapa ayat di pasal 1:9-

10: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,

sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita

dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat

dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak

ada di dalam kita.

Perhatikan bahwa Pembela Anda tidak akan bisa berbuat apa-apa

sebelum kita mengakui dosa kita, jika kita mengakuinya maka dia akan

mengampuni kita. Dia tidak bisa mengampuni tanpa adanya pengakuan

dosa. Pemahaman tentang hal pengakuan dosa adalah hal yang sangat

penting.

2. Mengaku kepada Allah, kepada orang yang Anda rugikan,

kepada orang-orang yang telah terpengaruh oleh dosa Anda

Pertama-tama, pengakuan merupakan ungkapan dari pertobatan.

Bertobat di dalam hati tidaklah cukup. Pengakuan itu keluar dari mulut

(Roma 10). Banyak orang mengira bahwa mereka cukup mengucapkan

kata maaf di dalam hati dan hal itu sudah memadai. Tidak begitu. Tidak

ada pengampunan yang murahan dan gratis di dalam Alkitab karena

dosa adalah masalah yang sangat serius dan pengampunan juga

adalah hal yang sangat serius. Jadi, jika Anda bertobat, jangan sekadar

berkata, "Aku sudah bertobat di dalam hatiku, dan itu sudah cukup."

Anda harus mengakuinya dengan mulut Anda.

Ini memang menarik, Anda boleh berdoa di dalam hati akan tetapi

mengapa Anda harus membuat pengakuan dengan mulut Anda? Anda

baru bisa mengaku dengan mulut Anda jika Anda berbicara dengan

orang lain. Anda tidak harus berbicara keras-keras saat berdoa. Anda

harus membuat pengakuan kepada Allah, dan Anda juga harus

membuat pengakuan kepada setiap orang yang terkena dampak dosa

Anda, bukan hanya kepada orang yang secara langsung Anda rugikan.

Karena di saat Anda berbuat dosa, Anda bisa saja membuat orang lain

tersandung sehingga dosa Anda tidak hanya berdampak pada satu

orang. Oleh karenanya, pengakuan Anda harus dibuat sampai

menjangkau mereka yang mungkin terkena dampaknya. Kehidupan

Page 400: Bmf 18 cahaya pengharapan

392 | B I B L E S U R V E Y

Kristen bukan sekadar urusan hubungan dengan Allah. Masih ada

hubungan horisontal. Tidak akan ada hubungan vertikal tanpa adanya

hubungan horisontal. Itulah kedua arah palang salib yang tidak bisa

kita pisahkan. Pengakuan dari mulut adalah bagian yang berat di dalam

sebuah pertobatan. Pertobatan di dalam hati sangatlah mudah.

Membuat pengakuan atas dosa kita sangatlah sulit. Jika kita membuat

pengakuan, maka Dia akan mengampuni.

3. Membuat pengakuan kepada pepimpin rohani kita yang

berjaga-jaga atas jiwa kita dan bersyafaat bagi kita

Kita juga perlu mengaku pada para pemimpin rohani kita. Hal ini

tertulis di Ibrani 13:17, bahwa mereka - sebagai para gembala

bawahan Kristus - bertanggung jawab atas jiwa kita. Mereka adalah

para duta Kristus selama mereka tetap menjadi gembala bawahannya.

Pengakuan terhadap para pemimpin rohani ini menjadi sangat penting

karena mereka harus berjaga-jaga atas jiwa kita. Mereka perlu tahu

apa persoalan kita untuk bisa bersyafaat bagi kita. Dan kadang kala,

doa syafaat mereka menjadi penentu apakah kita bisa bertahan. Doa

orang benar sangat besar kuasanya. Orang benar tidak memanfaatkan

isi doanya untuk dirinya sendiri, syafaatnya bisa sangat menentukan

kemampuan orang lain untuk tetap teguh.

Itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan komunitas - komunitas

yang saling bersyafaat untuk satu sama lain. Bahkan rasul Paulus

memohonkan doa bagi orang-orang kudus. Dia tidak beranggapan

bahwa karena dia adalah seorang rasul dan memperoleh kuasa dari

Tuhan lalu dia tidak membutuhkan doa Anda. Sebaliknya, dia sangat

mengerti arti penting dari doa syafaat.

Kita memang memiliki Pembela, akan tetapi Sang Pembela itu tidak

akan bisa membela Anda jika Anda tidak menunjukkan perilaku yang

membuat pembelaannya itu menjadi mungkin. Bahkan di dalam sidang

pengadilan duniawi, orang yang sedang dibela bisa membuat kasus

tersebut menjadi tidak mungkin dibela oleh pengacaranya. Dia bisa

saja memberhentikan pengacaranya atau berbuat sesuatu hal sehingga

pekerjaan pengacaranya menjadi sia-sia. Dan hal itu sangat sering kita

perbuat di dalam kebodohan kita. Kita gagal untuk mengakui dosa-

dosa kita. Mungkin secara diam-diam kita bertobat dengan setulus hati,

akan tetapi kita gagal membuat pengakuannya dengan mulut. Jika kita

Page 401: Bmf 18 cahaya pengharapan

393 | B I B L E S U R V E Y

membuat pengakuan itu, berarti kita sedang meluruskan perkara itu

dengan benar.

Tanpa pengakuan, tangan Allah terikat

Jika lewat perilaku Anda, Anda membuat Pembela Anda tidak bisa

membela Anda, Anda sedang mengikat tangannya. Ingatlah akan hal

ini. Tidak banyak mukjizat yang dikerjakan oleh Yesus di Nazaret,

demikian kata Alkitab, mengapa? Karena ketidakpercayaan mereka.

Dan kegagalan di dalam membuat pengakuan dosa berarti kegagalan

dalam ketaatan. Kegagalan dalam hal ketaatan berarti kegagalan iman;

ketidak-taatan adalah ungkapan ketidak-percayaan. Jika Anda tidak

taat berarti Anda sedang mengikat kedua tangan Tuhan. Dia tidak akan

bisa menolong Anda dan bisa berbuat apa-apa bagi Anda.

Sebagian dari kita yang melayani Tuhan sering masuk ke dalam situasi

di mana kita mendapati bahwa tangan kita terikat. Kita ingin menolong

orang tersebut akan tetapi kita tidak bisa berbuat apa-apa karena

tindakan dan perilakunya membuat segenap upaya pertolongan

menjadi sia-sia. Tak ada hal yang bisa dilakukan bagi orang itu.

Seringkali, dengan sedih hati, saya harus berkata, "Tak ada hal yang

bisa saya perbuat. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali jika terjadi

perubahan yang mendasar di dalam diri orang tersebut." Kuasa itu

memang ada, akan tetapi kuasa itu diatur oleh hukum, oleh keadilan.

Anda tidak bisa menunggangi kekuasaan dan mengatasi keadilan, hal

itu tidak berlaku di dalam sistem Allah. Allah memang maha kuasa

akan tetapi Anda juga bisa mengikat kedua tanganNya dan membuat

Dia tidak bisa berbuat apa-apa bagi Anda lewat ketidak-taatan Anda.

4. Mengganti kerugian

Dan pengakuan itu sendiri kadang kala masih belum cukup. Dalam

kasus pencurian uang, maka saya tidak bisa sekadar membuat

pengakuan dosa lalu menganggap urusannya sudah tuntas. Saya harus

mengembalikan uang yang telah saya curi. Sekalipun untuk itu saya

harus berkorban, sekalipun saya tidak sedang punya uang, saya harus

memperjuangkan pengembalian uang tersebut. Saya harus mengganti

kerugian yang terjadi sebagai bagian dari pertobatan itu.

Berbuat dosa adalah urusan yang sangat serius karena kelangsungan

hidup Anda terancam olehnya. Dan yang lebih mengancam lagi adalah

Page 402: Bmf 18 cahaya pengharapan

394 | B I B L E S U R V E Y

karena adanya pihak lawan, si pendakwa, si penuntut, yang bertekad

untuk menaruh Anda di bawah penguasaannya. Dan dia juga bisa

bertindak untuk menjebak dan menghancurkan Anda. Jika Anda paham

apa itu pekerjaan Iblis, maka Anda tidak akan meremehkan

kemampuannya, tidak akan menyepelekan hal-hal yang bisa dia

perbuat terhadap diri Anda. Di dalam Alkitab, Iblis disebut sebagai

penganiaya dan penghukum sekaligus. Dia bukan sekadar pendakwa,

dia juga penganiaya, yakni dia melaksanakan hukuman. Dan dia ahli

dalam hal ini. Dia akan menganiaya Anda jika Anda memberi dia

kesempatan sekecil apapun.

Iblis adalah penganiaya

Kisah tentang seorang perempuan yang terikat oleh Iblis selama 18

tahun

Contoh mengenai Iblis sebagai penganiaya dapat dibaca di Lukas

13:16, yang menyebutkan tentang seorang perempuan yang diikat dan

dibuat lumpuh oleh Iblis secara jasmani selama 18 tahun. Perempuan

ini tentunya sudah berusia jauh di atas 18 tahun. Dia telah mendatangi

banyak tabib yang ternyata tidak bisa menolongnya. Mereka telah

mengerahkan segenap keahlian mereka tanpa menyadari bahwa

masalah perempuan ini adalah masalah rohani yang tidak bisa diatasi

oleh keahlian medis. Dia lumpuh secara jasmani. Ini berarti bahwa,

sekitar 18 tahun yang lalu, perempuan ini telah melakukan sesuatu hal

yang membuat dia jatuh ke dalam kuasa Iblis. Dan Iblis tidak akan

melewatkan kesempatan ini. Dia mengikat perempuan itu selama 18

tahun. Kemudian Yesus membebaskannya.

Rasul Paulus

Contoh lain dari masalah ini adalah rasul Paulus. Bahkan rasul Paulus

juga dianiaya oleh Iblis, sebagaimana yang bisa kita lihat di dalam 2

Korintus 12:7. Bahkan rasul Paulus yang penuh kuasa juga dianiaya

oleh Iblis, dan hal ini kita ketahui dari pengakuannya sendiri. Apakah

kelemahannya? Kesombongan. Godaan terbesar yang menghadang

orang yang memiliki kemampuan adalah kesombongan. Orang yang

berprestasi tahu persis bahwa dia memiliki kemampuan. Orang yang

kuat tenaganya tahu bahwa dia punya kekuatan besar. Jika Anda harus

bersusah payah untuk mengangkat sebuah tas, dia mungkin bisa

Page 403: Bmf 18 cahaya pengharapan

395 | B I B L E S U R V E Y

dengan mudah menjinjing tas tersebut. Dia segera tahu bahwa dia

punya kekuatan. Orang yang cerdas akan segera tahu bahwa dia

memang cerdas. Saat Anda bergelut dengan sebuah soal matematika,

dia hanya perlu melihat dan berkata, "Apa? Kamu habiskan waktu

setengah jam untuk soal semacam ini? Nah, ini jawabannya." Lalu

Anda berkata, "Setengah jam aku bersusah payah dan kamu

menyelesaikannya hanya dalam hitungan detik!" Orang yang

berprestasi seringkali harus berurusan dengan hal kesombongan itu.

Paulus adalah orang yang sangat tinggi kemampuannya, orang yang

sangat cerdas. Dan dia bergumul keras dengan kesombongan ini.

Karena atas hal inilah Iblis datang menghadap kepada Allah dan

berkata, "Lihat dia! Apakah Engkau melihat kesombongannya?

Perhatikan dia! Dia punya kelemahan ini, benar bukan? Dia memang

berusaha mengendalikannya, akan tetapi dia tidak sepenuhnya

berhasil. Engkau bisa melihat ke dalam hati manusia. Engkau tahu

perilakunya, bukankah begitu? Dia orang yang sombong, benar

bukan?" Allah harus membenarkan, "Ya, memang benar. Itu memang

benar." "Serahkanlah dia padaku. Aku akan mengajari dia beberapa hal

tentang kerendahan hati. Bagaimana? Aku akan memberinya sedikit

pelajaran." Lalu apa yang bisa Allah katakan? "Lakukan saja."

Paulus sendiri paham akan hal ini. Dia berkata, "Utusan Iblis sedang

menggocoh aku." Kata 'menggocoh' ini sangat menarik. Kata aslinya

bisa Anda terjemahkan dengan ungkapan 'memukuli'. Ungkapan

memukuli merupakan terjemahan yang sama cocoknya dengan

ungkapan menggocoh. Makna kata aslinya adalah memukul jatuh.

Kadang kala, saya merasa heran mengapa mereka memakai istilah

yang membuat penasaran, karena ketidak-lazimannya, seperti kata

'menggocoh' ini, yang menimbulkan bayangan tentang orang yang

dihempaskan ke sana kemari oleh angin ribut. Di sini Anda bisa lihat

bahwa Iblis mampu mencari celah perkara.

Dan siapa dari antara kita yang tidak bisa diperkarakan oleh Iblis? Jika

Allah mengizinkan dia untuk bertindak leluasa, dan jika saya tidak

memohon belas kasihan dari Sang Pembela, serta memberi jalan bagi

Sang Pembela untuk mengupayakan segala sesuatu yang bisa

dikerjakan untuk membela saya, mungkin saya sudah berada di dalam

mesin giling dan menjadi daging cincang. Tanpa bantu Sang Pembela,

mungkin sejak dulu, saya sudah dihabisi Iblis.

Page 404: Bmf 18 cahaya pengharapan

396 | B I B L E S U R V E Y

Iblis bisa mengeksekusi hukuman ke atas Anda, baik secara

jasmani maupun rohani

Iblis menjatuhkan hukuman jasmani terhadap orang yang

melakukan dosa

Itulah sebabnya mengapa hal memiliki sikap hati yang benar menjadi

sangat penting bagi kelangsungan hidup kita, yakni supaya Pembela

kita bisa mengambil segala langkah pembelaan yang perlu dalam

rangka membela kasus kita dan bersyafaat bagi kita. Camkanlah juga

hal berikut ini: Iblis bisa berperan sebagai pelaksana hukuman

terhadap Anda. Dia bisa menghukum Anda baik secara jasmani

maupun rohani. Dalam hal hukuman jasmani, kita bisa membaca di 1

Korintus 5:5 - orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus

kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya. Dibinasakan tubuhnya tentu

saja berarti dibunuh. Dibinasakan berarti kematian. Dalam hal ini, tidak

ada pilihan lain. Orang ini sudah melakukan dosa yang sedemikian

besarnya sehingga tuntutan keadilan berdasarkan hukum moral

menuntut dia untuk dihukum mati. Tidak ada jalan lain. Lalu siapa yang

menjalankan hukuman itu? Iblis. Mungkin Anda tidak menyukai fakta

ini, namun memang demikianlah adanya. Setiap orang yang mengerti

hal keadilan, tidak akan memandang 1 Korintus 5:5 sebagai hal yang

mengagetkan. Jika ada yang tidak beres, bergegaslah memohon

pengampunan dan mengakui dosa Anda. Mintalah gereja untuk

menjalankan tindakan disiplin, kecuali jika Anda lebih suka menghadapi

hukuman itu dari Iblis. Iblis adalah lawan yang mengerikan dan dia

tanpa ragu-ragu akan menjalankan keadilan itu.

Tindakan disiplin adalah suatu tindakan kasih untuk

menyelamatkan Anda

Tindakan disiplin gereja, sebenarnya adalah tindakan belas kasihan

untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di luar jangkauan Iblis.

Jika gereja sudah menangani maka Iblis tidak lagi punya kasus ke atas

Anda. Jika tidak, maka dia akan berusaha memastikan bahwa

hukumannya akan dijalankan. Dan Allah akan mengizinkan dia untuk

menjalankannya karena Allah tidak punya pilihan demi keadilan.

Disiplin gereja adalah suatu tindakan kasih untuk menyelamatkan Anda

dari jatuh ke dalam sesuatu hal yang jauh lebih buruk.

Page 405: Bmf 18 cahaya pengharapan

397 | B I B L E S U R V E Y

Iblis menghabisi Yudas bukan hanya secara jasmani, melainkan

juga secara rohani

Jika Iblis tidak menindak Anda secara jasmani, dia bisa menindak Anda

secara rohani. Itulah tepatnya tindakan yang dia lakukan terhadap

Yudas. Dia menghabisi Yudas bukan hanya secara jasmani melainkan

juga secara rohani. Dia bisa mengerjakan hal dengan begitu

menyeluruh sehingga, bagi Yudas, jalan yang terbaik yang diambilnya

adalah menggantung diri. Iblis bisa menggarap seseorang sedemikian

hingga dia lebih memilih untuk mati daripada tetap hidup. Mengapa?

Mengapa Yudas tidak bertobat? Mengapa dia tidak memohon ampunan

dari Allah? Mengapa dia tidak memohon belas kasihan dari Allah? Dia

tetap bertahan di dalam kekerasan hatinya sampai akhirnya Iblis

memperoleh kendali penuh atas dirinya.

Salah satu kalimat yang paling mengerikan di dalam Alkitab ada di

Lukas 22:3 yang berbunyi: Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas.

Ini adalah salah satu kalimat yang paling mengerikan dan ini berarti

berakhirnya riwayat Yudas. Segalanya sudah berakhir buat dia. Tidak

ada jalan keluar. Saat Iblis masuk ke dalam dirinya karena

kesalahannya sendiri, maka Iblis tidak akan keluar lagi. Tamatlah

sudah.

Iblis ada di surga, di dalam sidang pengadilan Allah

Jika Anda membaca Alkitab, Anda akan menyadari bahwa Iblis punya

akses ke surga. Apakah hal ini mengejutkan hati Anda? Iblis memang

berada di surga. Anda mungkin bertanya, "Apa yang dikerjakan Iblis di

surga?" Di sanalah tempat pengadilan Allah dan Iblis memang berada

di sana, di dalam ruang pengadilan di surga.

Kita selalu berpikir bahwa hanya orang-orang kudus yang ada di sana.

Alkitab tidak berbicara tentang hal pergi ke surga ketika Anda mati,

yang disebutkan adalah bahwa Anda masuk ke dalam hidup yang

kekal. Surga adalah tempat yang terbuka bahkan bagi Iblis. Iblis ada di

sana juga untuk mengajukan dakwaan-dakwaan terhadap orang-orang

kudus.

Mari kita baca kutipan di Wahyu 12:7-8. Maka timbullah peperangan

di sorga (perhatikan tempat peperangan itu terjadi - yakni di

surga). Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga

Page 406: Bmf 18 cahaya pengharapan

398 | B I B L E S U R V E Y

itu (yakni Iblis), dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi

mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di

sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis (dari bahasa

Yunani) atau Satan (dari bahasa Ibrani), yang menyesatkan seluruh

dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama

dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring

di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan

pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena

telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang

mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Beberapa pokok di dalam kutipan di atas.

(1) Iblis berada di surga sampai dengan terjadinya peristiwa di

Wahyu 12:8

Perhatikan bahwa, Iblis berada di surga sampai dengan peristiwa

di Wahyu 12:8. Peristiwa dia dilemparkan keluar dari Surga baru

akan terjadi menjelang kedatangan Kerajaan Kristus, yang merupakan

peristiwa masa depan. Artinya, sampai dengan saat ini, Iblis masih

berada di surga, di dalam sidang pengadilan surgawi Allah, dan

mengajukan dakwaan terus menerus terhadap Anda dan saya. Dia

mengajukan dakwaan itu siang dan malam, menuntut untuk boleh

memiliki kita. "Lihat orang ini, dia berbuat dosa, Engkau harus

menyerahkan dia ke dalam tanganku. Lihat orang itu. Serahkan dia

kepadaku. Dia layak menerima hukuman."

Seringkali kita sendiri yang menunjukkan perilaku yang memaksa Allah

harus berkata kepada Iblis, "Baiklah, kau boleh menguasainya sampai

dengan batas ini," Bergantung pada takaran dosa Anda. Jika dosa Anda

sangat serius, maka Anda akan masuk lebih jauh ke dalam kuasanya.

Jika dosa Anda tidak begitu serius, mungkin Anda tidak masuk terlalu

jauh ke dalam kuasanya. Namun, tak peduli seberapa kecil atau besar,

dia tetap akan memastikan bahwa dia sudah meninggalkan bekas

gigitannya pada diri Anda. Demikianlah, proses persidangan itu

berlangsung siang dan malam. Dengan kata lain, keadilan Allah itu

berlangsung setiap saat. Sidang Allah tidak pernah ditutup. Proses

keadilan akan terus brelangsung sampai Kerajaan Kristus ditegakkan di

muka bumi.

Page 407: Bmf 18 cahaya pengharapan

399 | B I B L E S U R V E Y

(2) "Aku melihat (saw = telah melihat) Iblis jatuh..."

Di Lukas 10:18, Yesus berkata, "Aku melihat (saw = telah

melihat) Iblis jatuh seperti kilat dari langit." Dan sebagian orang

berpikir ayat itu berarti bahwa Iblis telah dilemparkan keluar dari surga

pada saat Yesus mengucapkan firman tersebut. Bukan seperti itu

kejadiannya. Yang tercatat di Lukas 10:18 adalah suatu nubuatan.

Penglihatan yang bersifat nubuatan selalu merujuk ke peristiwa di

masa depan namun disampaikan dalam bentuk lampau, hal yang bisa

dibuktikan melalui ayat-ayat nubuatan di dalam Perjanjian Lama.

Berulang kali para nabi itu menyebutkan hal-hal yang akan terjadi di

masa depan dengan memakai bentuk lampau karena hal-hal yang

dinubuatkan itu pasti akan terjadi, sehingga penyampaiannya memakai

bentuk kalimat seolah-olah peristiwa itu telah terjadi. Nubuatan adalah

hal yang pasti akan terjadi. Itulah sebabnya mengapa rasul Petrus

mengatakan, "Nubuatan itu pasti."

(3) Saat ini juga Iblis mungkin sedang mengajukan

dakwaannya tentang diri Anda di mahkamah surgawi

Izinkan saya untuk mengingatkan Anda sekali lagi, bahwa Iblis

sekarang ini berada di dalam sidang pengadilan surgawi. Dan pada saat

ini juga, mungkin dia sedang mengajukan dakwaan tentang diri Anda.

Karena itulah rasul Paulus hidup dengan takut dan gentar. Sudah

sering saya bertanya kepada orang-orang Kristen, mengapa Paulus

takut dan gentar? Mengapa dia mengerjakan keselamatannya dengan

takut dan gentar? Mereka tidak bisa menjawab. Mereka tidak tahu

proses pengadilan yang terus menerus berlangsung. Renungkanlah hal

ini. Janganlah membuat tugas Pembela Anda menjadi mustahil lewat

perilaku yang mengakibatkan upaya pembelaannya sia-sia. Setiap saat,

tak peduli sekecil apapun dosa Anda, Iblis tidak akan melewatkan

kesempatan itu. Dia akan memasukkan data itu ke dalam

komputernya. Orang ini dengan segala dosa-dosanya. Orang itu

dengan semua dosanya. Dia sangat efisien dalam bekerja. Dia punya

jajaran pengacara yang melimpah dan dia adalah jaksa agungnya,

pimpinan tertingginya. "Hukum orang ini! Dapatkan orang itu!"

Suasana persidangan di atas sana luar biasa sibuknya.

Saya mohon demi kelangsungan hidup rohani Anda, pahamilah pokok

ini dengan baik. Jika Anda tidak hidup di dalam kasih karunia Allah,

Page 408: Bmf 18 cahaya pengharapan

400 | B I B L E S U R V E Y

dalam sikap hati yang terbuka, dengan hati yang murni, komitmen

yang tulus dan tidak menipu diri sendiri, maka keselamatan rohani

Andalah yang menjadi taruhannya. Martin Luther tahu persis masalah

ini. Dia berkata bahwa kita tidak mungkin bisa bertahan menghadapi

Iblis. Kita tidak bisa, kecuali jika kita bergantung pada kekuatan Tuhan

yang memelihara kita.

Yesus adalah Pendoa Syafaat bagi kita

Satu pokok bahasan lagi dan kita akan tutup. Pokok ini adalah tentang

doa syafaat. "Aku telah berdoa buatmu, Petrus, aku telah bersyafaat

buatmu." Bahkan sebelum naik ke surga, Yesus sudah bertindak

sebagai Pembela. "Aku telah berdoa buatmu supaya imanmu tidak

gagal." Yesus tahu bahwa Petrus akan diuji. Dialah orang yang

nantinya akan menyangkal Yesus secara terbuka di tempat umum.

Sungguh Pembela yang mengagumkan! Dia tahu kelemahan kita. Dia

tahu tentang kita jauh melebihi pengetahuan kita sendiri tentang diri

kita. Dia tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dan dia telah

bersyafaat bagi kita. Tak seorangpun dari kita yang bisa bertahan.

Keselamatan tidak sekadar terjadi di Kalvari saja. Sadarkah Anda

bahwa keselamatan kita terus menerus dikerjakan sekarang ini? Setiap

saat dia mengajukan pembelaan buat Anda di dalam sidang pengadilan

bagi kelangsungan hidup Anda. Akan tetapi, mengandalkan syafaatnya

saja tidak akan membuat kita bertahan.

Itulah sebabnya mengapa kita harus pahami apa yang Paulus katakan

di Roma 5:10, "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan

dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang

telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!"

Hidupnya yang dia jalani buat kita sekarang adalah syafaat bagi kita,

karya buat kita, menguatkan kita, menopang kita, membela kita, dan

di atas semua itulah keselamatan kita tergantung, bukan sekadar pada

kematiannya. Keselamatan adalah proses yang berkelanjutan dengan

mengandalkan Tuhan setiap saat.

Ayat Ibrani 7:25 merangkum apa yang telah saya sampaikan sejauh

ini. Kita bisa diselamatkan karena kita memiliki Imam Besar yang hidup

yang selalu bersyafaat buat kita. Keselamatan Anda sangat bergantung

pada syafaatnya dan bukan sekadar pada kematiannya. Tak ada orang

Page 409: Bmf 18 cahaya pengharapan

401 | B I B L E S U R V E Y

lain yang bekerja sedemikian keras bagi keselamatan kita. Janganlah

kita meresikokan kelangsungan hidup kita dengan kebodohan kita.

Kalau saja Anda punya kesempatan untuk bisa melihat sekilas suasana

di dalam sidang surgawi, tentunya Anda akan mengerti mengapa kita

harus mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar.

Kita harus saling mendoakan bagi kelangsungan hidup kita

bersama

Kita juga harus bersyafaat satu sama lain bagi kelangsungan hidup kita

bersama. Kita semua harus saling bersyafaat. Itulah sebabnya

mengapa Paulus berkata, "Berdoalah buatku. Perlawanan dari pihak

lawan sangat keras. Iblis tidak sekadar melawanku di dalam

persidangan di atas sana, dia juga memerangiku di bumi ini. Berdoalah

buatku setiap saat." Itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan

komunitas.

Namun apa yang terjadi di gereja? Yang ada adalah individualisme.

Masing-masing mengerjakan urusannya sendiri. Anda membela

kepentingan Anda sendiri, mengurusi hal Anda sendiri. Anda tidak

peduli pada orang-orang di sekitar Anda. Anda bahkan tidak tahu apa

persoalan yang sedang menimpanya. Namun Anda ingin bertahan

hidup? Tidak ada sel di dalam tubuh yang bisa hidup sendiri. Jika saya

memotong jari saya, maka jari itu akan mati. Mengapa jari itu bisa

hidup? Karena ia didukung oleh seluruh tubuh. Setiap anggota tubuh

berperan dalam menunjang kehidupan jari itu, mempertahankan

kehidupannya. Kita saling bergantung satu sama lain. Tidakkah Anda

memahami hal ini? Saya membutuhkan doa Anda. Dan Anda juga

mungkin membutuhkan doa saya. Kita perlu saling mendoakan.

Tidak saling mendoakan adalah dosa

Samuel berkata, saat dia berbicara kepada umat Israel di 1 Samuel

12:23, "Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada

TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu." Tidak saling mendoakan

adalah dosa! Bagaimana mungkin Anda menyebut seseorang sebagai

saudara seiman jika Anda tidak mendoakannya? Saudara macam apa

itu? Apakah Anda menjadi orang yang bertanggung jawab saat Anda

berkata, "Aku mengasihi dia tetapi aku tidak berdoa buatnya"?

Page 410: Bmf 18 cahaya pengharapan

402 | B I B L E S U R V E Y

Harus saya akui bahwa saya juga gagal dalam hal ini dan saya

meminta maaf dari Anda semua, juga memohon ampunan dari Tuhan.

Saya tidak mendoakan Anda semua sebagaimana yang seharusnya

saya kerjakan. Dan inilah sebabnya saya selalu membuat pengakuan

tentang betapa banyaknya hal yang harus saya kerjakan namun yang

masih belum juga saya kerjakan. Saya kurang berdoa. Dan kadang

kala, saya juga gagal mendoakan beberapa orang di gereja. Kiranya

Tuhan berbelas kasihan karena saya tahu bahwa Iblis akan berkata,

"Lihat orang yang menyebut dirinya pendeta ini. Dia sangat fasih

berteriak-teriak di mimbar. Coba lihat dia! Dia tidak berdoa buat orang-

orang yang telah Kau percayakan untuk digembalakannya. Izinkan aku

menanganinya." Dan dia memang sudah bertindak atas diri saya

sampai batas tertentu. Jika dia diperkenankan untuk bertindak lebih

jauh, mungkin saya sudah lama menjadi daging giling. Itulah sebabnya

mengapa saya memohon kepada Sang Pembela, "Tolonglah aku." Jadi,

saya juga membutuhkan doa Anda. Dan jika Anda mengampuni saya,

ingatlah saya dalam doa Anda.

Kita saling membutuhkan

Contoh kasus lain adalah yang tertulis di dalam Keluaran 17:11. Di

sini Anda bisa lihat hal-hal yang berkenaan dengan peperangan rohani.

Ketika Musa mengangkat tangannya, pasukan Israel unggul. Namun

ketika lengannya menjadi letih, dan dia menurunkan tangannya,

pasukan Israel mulai terdesak, tekanan melanda pasukan Israel. Jadi

dia harus mengangkat tangannya lagi, akan tetapi dia sangat

kelelahan! Akhirnya, jalan keluar yang dicapai adalah mereka

menyediakan sebuah batu untuk dia duduk dan Yosua memegangi

salah satu tangannya, lalu seorang lagi memegangi tangannya yang

lain, dengan demikian mereka bisa terus menerus berdoa. Karena di

dalam Perjanjian Lama, orang-orang kudus biasanya berdoa dengan

tangan terangkat.

Kita saling membutuhkan. Dan jika kita mengaku saling peduli,

tunjukkanlah hal itu di dalam doa kita. Secara praktis, Anda tentu tidak

bisa bersyafaat bagi orang lain jika Anda tidak tahu apa persoalan yang

sedang dihadapinya. Oleh karenanya, jika Anda benar-benar ingin

berperan sebagai seorang Kristen dan berfungsi di dalam Tubuh

Kristus, cobalah untuk mencari tahu tentang persoalan yang sedang

melanda saudara seiman Anda. Karena jika Anda tidak tahu apa-apa

Page 411: Bmf 18 cahaya pengharapan

403 | B I B L E S U R V E Y

tentang mereka, tidak ada yang bisa Anda doakan. Oleh karena itu,

sangtlah perlu bagi kita untuk mengetahui persoalan masing-masing.

Selanjutnya Anda juga harus bersedia memberitahu orang lain tentang

persoalan yang sedang Anda hadapi. Bagaimana mungkin orang lain

bisa berdoa buat Anda jika mereka tidak tahu masalah apa yang

sedang Anda hadapi? Berbagilah. Itulah sebabnya mengapa kita punya

waktu sharing dan berdoa bersama. Bagikanlah persoalan Anda.

Jangan takut untuk berkata, "Berdoalah buatku karena aku sedang

menghadapi masalah ini".

Dan juga berdoalah bersama-sama. Kadang-kadang Anda akan

mendapati bahwa urusannya akan menjadi lebih mudah jika 2 atau 3

orang berkumpul bersama. "Di mana ada 2 atau 3 orang berkumpul

dalam namaku, maka aku hadir di tengah mereka." Berdoalah bersama

orang lain. Berdoalah bersama 2 atau 3 orang lain dan Tuhan akan

mendengarkan.

Iblis telah menuntut untuk menampi kamu"

(Pelayanan doa syafaat)

Lukas 22:31-34 (Parallel dengan Matius 26:30-35)

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Bagaimana bertahan di tengah ujian Iblis?

Lukas 22:31-34

Mari kita masuk ke dalam Lukas 22:31-34. Hari ini, kita perlu melihat

aspek lain dari pengajaran Yesus di dalam perikop yang luar biasa

penting ini.

"Simon, Simon lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu (kata

'kamu' di sini bersifat jamak, yang menunjuk kepada para

rasul) seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau (kata

'engkau' di sini bersifat tunggal, yang menunjuk pada Simon

Page 412: Bmf 18 cahaya pengharapan

404 | B I B L E S U R V E Y

Petrus), supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau (bersifat

tunggal),jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-

sama dengan Engkau!" Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu,

Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali

menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

Perikop ini sangatlah penting. Hari ini, saya akan berkonsentrasi pada

satu aspek sangat penting dari perikop ini, yakni mengenai hal syafaat

- "Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur."

Inilah yang disebut sebagai pelayanan doa syafaat. Setiap orang yang

telah disatukan dengan Kristus melalui baptisan telah memasuki

realitas dunia rohani. Iblis akan menampi Anda seperti gandum, jika

dia berkesempatan untuk melakukannya. Seraya Anda melangkah di

dalam kehidupan rohani, kuasa dan realitas si musuh ini, serta kuasa

dan realitas dari Allah akan menjadi semakin nyata.

Orang yang baru dibaptis akan melewati masa percobaan. Iblis akan

menguji iman Anda. Deklarasi iman Anda lewat baptisan akan diuji oleh

Iblis. Iblis akan berkata, "Aku mau lihat seperti apa komitmen Anda itu,

apakah komitmen ini akan mampu bertahan menghadapi ujian yang

akan kuberikan." Lalu bagaimana kita bisa bertahan di dalam ujian ini.

Bagaimana supaya Anda bisa berhasil melewatinya?

Bagi Anda yang baru menyelesaikan pelatihan dan akan diutus, Anda

juga akan diuji. Di dalam pelatihan dan di gereja Anda mendapatkan

naungan dan perlindungan dari banyak orang. Namun begitu Anda

melangkah keluar, Anda akan menjadi sasaran tembak sang musuh.

Iblis menuntut untuk bisa menampi Anda

"Iblis telah menuntut untuk menampi kamu". Kata 'menuntut' ini

jarang muncul di dalam bahasa Yunani di Alkitab. Kata aslinya memang

bermakna 'menuntut' atau 'meminta'. Iblis secara khusus meminta; dia

menghendaki Anda; dia menginginkan semua rasul itu agar dia bisa

menampi mereka. Dalam penggunaan sekuler, kata menuntut atau

meminta ini secara khusus dipakai dalam peristiwa meminang calon

pengantin. Pihak pria meminang pihak wanita. Pemakaian kata ini

bersifat khusus. Namun ada juga bentuk pemakaian lain yakni dalam

hal menuntut penyerahan diri seorang pelaku kejahatan.

Page 413: Bmf 18 cahaya pengharapan

405 | B I B L E S U R V E Y

Sebagai contoh, jika Anda melindungi seorang pelaku kejahatan,

seorang buronan, lalu ada penegak hukum yang mendatangi Anda

serta menuntut agar Anda menyerahkan orang ini untuk diadili secara

hukum. Demikianlah cara kata "menuntut" ini dipakai.

Kata 'menuntut' bisa bermakna pemilikan atau pengantara

Di dalam bahasa Yunani terdapat bentuk kalimat middle (antara aktif

dan pasif). Terdapat bentuk kalimat aktif dan pasif, dan satu lagi

adalah bentuk middle. Dan bentuk kalimat middle ini biasanya

menunjukkan makna meminta sesuatu bagi diri sendiri, mempunyai

arti refleksif. Demikianlah, Iblis menuntut Anda untuk dirinya sendiri.

Dia ingin agar Anda ditaruh di bawah kuasanya; dia ingin memiliki

Anda. Dia ingin melakukan sesuatu ke atas diri Anda, dan secara

khusus, menampi Anda.

Namun ada satu pokok yang menarik di sini, yakni di dalam bentuk

kalimat middle, kata menuntut itu mempunyai makna pengantara atau

syafaat. Sungguh menarik! Di sini Iblis sedang memohon atau

menuntut, untuk bisa menaruh para rasul itu di bawah kuasanya. Dan

di sisi lain, Yesus pun memohon atau meminta supaya para rasul itu

tidak jatuh.

Tuntutan Iblis atas Ayub dikabulkan Allah

Di kitab Ayub, kita melihat bagaimana Iblis bisa menghadap Allah dan

membuat tuntutan atas seseorang jika dia memang punya dasar yang

kuat. Dan Allah harus menghargai tuntutannya. Ini adalah persoalan

hukum. Menurut aturan hukum, bahkan seorang pelaku kejahatan juga

memiliki hak. Dan hak mereka memang ditegakkan walaupun

terkadang terasa menyebalkan, akan tetapi memang demikianlah

keadaannya. Dan Iblis, di dalam pertarungan legal ini, secara khusus

mengajukan tuntutan atas Petrus. Dia menginginkan Petrus dan rasul-

rasul lainnya.

Di dalam kasus Ayub, Iblis menuntut agar Ayub ditaruh di dalam

kuasanya, hal itu memang dikabulkan. Dasar tuntutan Iblis kuat.

Katanya, "Ayub berkomitmen kepadaMu, berkomitmen secara total

kepadaMu. Dia mengasihMu dengan segenap hatinya.

Namun semua itu karena Engkau telah menaungi dia. Engkau

memagarinya. Engkau tidak mengizinkan siapapun untuk mengganggu

Page 414: Bmf 18 cahaya pengharapan

406 | B I B L E S U R V E Y

dia, apalagi sampai melukai dia. Engkau telah melindungi dia. Engkau

juga melimpahkan segala berkat kepadanya. Kalau Engkau melakukan

hal itu kepada semua umatMu, tentu saja mereka semua akan

mengasihiMu. Engkau berkati mereka setiap saat. Engkau lindungi

mereka sepanjang waktu. Namun jika Engkau singkirkan

perlindunganMu atas diri mereka, dan izinkan aku untuk mengambil

tindakan terhadap mereka, akan kutunjukkan bahwa komitmen mereka

itu palsu. Hanya omong kosong saja. Komitmen mereka tidak akan

mampu bertahan."

Apa jawaban Allah? Allah berkata, "Baik, silakan bertindak. Aku akan

singkirkan perlindungan atas dirinya. Kamu boleh bertindak terhadap

dia. Dasar tuntutanmu memang kuat. Mungkin dakwaanmu bisa

dibuktikan." Dan terjadilah hal-hal yang menimpa diri Ayub itu.

Jangan sampai musuh mendapatkan dasar tuntutan terhadap

Anda

Ayub sama sekali tidak berbuat dosa, namun Iblis tetap punya

landasan kuat untuk menuduhnya dan Allah menerima alasan tersebut.

Apa yang terjadi pada diri kita jika kita berbuat dosa? Iblis akan bisa

datang menghadap dan berkata, "Itu dia, orang ini sudah berbuat

dosa. Taruh dia di dalam kuasaku." Hal ini dapat dibaca di 1 Korintus 5.

Seorang yang melakukan percabulan dan Iblis punya kasus

terhadapnya. Orang ini telah melakukan bentuk dosa yang berakibat

pada hukuman mati; dia telah melakukan dosa maut dan hukumannya

adalah mati. Lalu apa yang dilakukan oleh Paulus? Paulus berkata, "Aku

serahkan orang ini ke dalam tangan Iblis. Iblis akan bertindak terhadap

orang ini. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Dia harus diserahkan." Oleh

sebab itu, sebagai orang Kristen, jalani hidup Anda dengan hati-hati

dan jangan sampai Anda memberi musuh dasar hukum untuk

mendakwa Anda. Iblis mendapat kesempatan mendakwa. Anda berbuat

dosa? Maka Iblis akan berkata kepada Allah, "Aku punya hak untuk

menangani orang ini. Engkau harus menyerahkan dia ke dalam

tanganku." Dan memang salah satu peranan Iblis adalah sebagai

eksekutor atau penganiaya.

Iblis diizin untuk menampi Petrus akan tetapi Yesus berdoa

buatnya

Page 415: Bmf 18 cahaya pengharapan

407 | B I B L E S U R V E Y

Di dalam perikop in ini, tidak disebutkan atas dasar apa Iblis menuntut

untuk bertindak terhadap para rasul. Dalam kasus Petrus, dia

mendapatkan hak untuk bertindak. Iblis akan menampi Petrus.

Perhatikan bahwa Yesus tidak berkata, "Aku telah berdoa buatmu

supaya kamu tidak ditampi." Dia tidak berkata seperti itu. Dia hanya

berkata, "Kamu akan ditampi. Iblis telah mengajukan klaim atas dirimu

dan aku berdoa supaya imanmu tidak jatuh." Perhatikan, fakta penting

bahwa Yesus tidak berdoa agar Petrus tidak ditampi. Satu-satunya hal

yang disampaikan oleh Yesus adalah, "Aku akan berdoa buatmu supaya

imanmu tidak ambruk di bawah tekanan."

Apakah iman tidak mungkin gugur?

Menurut pengajaran yang banyak beredar, iman itu tidak mungkin

gugur. Jika iman memang tidak bisa gugur dan ambruk, maka tidak

ada bahaya. Jika memang demikian halnya, tidaklah perlu Yesus

bersyafaat bagi kita. Jika kita 'sekali selamat tetap selamat,' tentunya

Yesus tidak perlu berdoa supaya iman Petrus tidak gugur.

Akan tetapi hal semacam itu bukanlah ajaran Yesus. Menurut Yesus,

iman Petrus sedang berada dalam bahaya. Malahan, iman semua rasul

saat itu terancam bahaya keambrukan. Oleh karenanya, dia berkata,

"Jikalau engkau sudah insaf," kata yang diterjemahkan sebagai 'insaf'

ini di bagian lain diartikan sebagai bertobat. "Jikalah engkau telah

bertobat dan kembali lagi," adalah kalimat yang keras. Kalimat ini

menunjukkan adanya kegagalan yang sangat parah sehingga, Anda

perlu kembali lagi. Ini bukan suatu kegagalan yang kecil; Petrus akan

gagal, dan kegagalannya itu sangat parah. Akan tetapi Yesus berdoa

supaya Petrus tidak terus tergeletak. Dia akan jatuh akan tetapi tidak

sampai dihabisi, jika kita memakai gambaran dari Paulus. Jadi Yesus

sudah tahu sebelumnya mengenai adanya satu bahaya besar dan dia

berkata, "Kalau kamu sudah bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu

yang lain karena mereka juga akan menghadapi bahaya besar."

Kuatkanlah apa yang masih tersisa

Kata kuatkanlah ini juga dipakai di Wahyu 3:2. Yesus berkata kepada

jemaat di Sardis, "Kamu disebut hidup padahal kamu mati. Namun

kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang sedang sekarat itu."

Tanggungjawab untuk menguatkan apa yang masih tersisa itu terletak

Page 416: Bmf 18 cahaya pengharapan

408 | B I B L E S U R V E Y

di pundak mereka. Anda harus menguatkan apa yang masih tersisa,

yang sebenarnya juga sedang sekarat. Jika kehidupan rohani itu tidak

mungkin mati, tentu tidak ada hal yang disebut masih tersisa yang

harus dikuatkan.

Apa pemahaman kita tentang iman?

Mari kita membahas tentang hal syafaat ini. "Aku telah berdoa untuk

engkau, supaya imanmu jangan gugur." Apa pemahaman kita tentang

iman?

Rata-rata orang Kristen tidak dapat menjelaskan arti iman. Bagi

mereka, iman adalah mempercayai Tuhan. Akan tetapi apa artinya itu?

Apa arti percaya pada Tuhan? Seberapa besar kepercayaan yang layak

disebut sebagai percaya kepada Tuhan? Kata percaya ini memiliki

ukuran yang relatif. Anda bisa mempercayai seseorang lebih dari yang

lain. Seberapa besar Anda harus menaruh kepercayaan itu? Apakah

kepercayaan yang total? Kalau demikian halnya, berarti iman adalah

komitmen total.

Yesus berkata kepada Petrus, "Aku telah berdoa buat kamu supaya

imanmu jangan gugur." Dan Petrus paham apa yang dimaksudkan oleh

Yesus. Dia paham dan dia segera menjawab, di ayat 33, "Tuhan, aku

bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

Petrus tahu kalau Yesus bermaksud untuk menyatakan bahwa di bawah

tekanan dan aniaya yang akan datang, komitmen Petrus tidak akan

mampu bertahan. Lalu Petrus menjawab dengan memberikan jaminan

kepada Yesus, "Tidak, aku akan tetap berkomitmen total kepadamu.

Aku siap untuk masuk ke dalam penjara, dan jika belum cukup, aku

siap mati." Dia tahu bahwa iman itu berarti komitmen total, dan makna

dari kegagalan iman adalah bahwa iman itu tidak sanggup bertahan

menghadapi ujian penjara dan maut.

Akan tetapi Yesus tahu bahwa komitmen Petrus tidak sekuat yang dia

bayangkan. Yesus tidak meragukan ketulusan Petrus, akan tetapi dia

menyanggah perkiraan Petrus mengenai kekuatan komitmennya. Ini

adalah pokok yang sangat penting. Anda mungkin memiliki keyakinan -

saat Anda duduk tenang di kursi Anda - bahwa Anda sanggup bertahan

menghadapi ancaman penjara, dan jika perlu, ancaman kematian

demi kpercayaan Anda. Namun ketika realitas itu benar-benar datang,

Page 417: Bmf 18 cahaya pengharapan

409 | B I B L E S U R V E Y

Anda mungkin akan gagal menghadapi ujian tersebut. Satu hal yang

bisa kita pahami adalah bahwa Petrus dengan setulusnya beranggapan

bahwa dia memiliki komitmen.

Yesus melihat pada kejujuran kita

Di dalam pokok ini terdapat peringatan dan penghiburan sekaligus. Jika

Anda mampu berkata dengan setulus hati, seperti Petrus, "Tuhan, aku

bersedia untuk menderita demi Engkau, sekalipun itu berarti maut."

Walaupun komitmen Anda mungkin tidak sekuat itu namun Tuhan akan

menghargai ketulusan dari komitmen Anda. Sama seperti Petrus, Anda

dan saya juga mungkin salah dalam memperkirakan tingkat komitmen

kita. Lalu di mana penghiburan yang tersedia bagi kita? Anda memiliki

satu sumber penghiburan. Yesus akan bersyafaat untuk kita

berdasarkan ketulusan dan kejujuran Anda dalam menyatakan

komitmen tersebut. Jika kita benar-benar bisa dengan setulusnya

berkata, "Aku akan mengikut engkau bahkan sampai ke penjara atau

menghadapi maut," maka Anda boleh yakin bahwa Yesus akan

bersyafaat buat kita. Dan di dalam ujiannya, kita mungkin akan

terjatuh namun tidak sampai hancur. Anda mungkin bisa gagal seperti

Petrus, namun Anda tidak akan hancur sepenuhnya seperti Yudas. Hal

ini adalah suatu sumber penghiburan yang luar biasa, mengetahui

bahwa syafaat Yesus ditujukan kepada orang-orang semacam itu, yang

mencakup sebagian besar dari kita di sini.

Apa maknanya "berdoa untuk engkau"?

Kalimat berdoa buat engkau dalam bahasa Yunani secara literal

bermakna "sedang dalam kekurangan, sedang membutuhkan sesuatu".

Ini berarti, memohon atau berdoa kepada suatu pribadi untuk

memenuhi suatu kekurangan atau kebutuhan. Jika tidak ada hal yang

dibutuhkan, tentunya Anda tidak perlu memohon. Karena adanya

kebutuhan, maka Anda meminta. Kata ini, pada dasarnya,

mengandung makna mengajukan permohonan berdasarkan kebutuhan

diri sendiri atau juga kebutuhan orang lain. Dari pengembangan makna

tersebut muncullah makna syafaat atau pengantara. Akan tetapi,

permohonan itu bisa ditujukan pada kebutuhan diri sendiri maupun

orang lain. Tidak hanya demi kebutuhan orang lain, juga tidak sekadar

bagi kebutuhan diri sendiri.

Page 418: Bmf 18 cahaya pengharapan

410 | B I B L E S U R V E Y

Demikianlah, Kristus melihat kebutuhan Petrus dan dia mengajukan

permohonan mewakili Petrus. Dalam hal ini, Petrus sendiri bahkan tidak

sadar akan kebutuhannya sendiri. Di sinilah makna penting memiliki

Yesus sebagai Pengantara kita, karena kita tidak tahu kelemahan kita

sendiri. Kita tidak tahu kekurangan kita sendiri. Kita sering

membayangkan diri kita ini lebih kuat daripada kenyataannya.

Jangan menelantarkan bayi rohani

Di sini ada dua hal yang perlu saya sampaikan. Pertama, berkaitan

dengan hal syafaat Kristus. Kasih Kristus jauh lebih dari kematiannya

bagi kita, walaupun ini sudah terlalu sulit untuk dibayangkan. Kasihnya

juga ditunjukkan lewat syafaatnya buat kita sekarang ini dan di

sepanjang hidup kita. Itulah yang disebut kasih. Kerap kali, jauh lebih

mudah melakukan satu tindakan demi orang lain dan setelah itu

selesai. Anda menolong orang itu sekali saja; selanjutnya tidak ada hal

lain lagi. Apa yang terjadi dengan orang itu selanjutnya sudah bukan

urusan kita lagi.

Apa yang terjadi di dalam penginjilan sekarang? Anda mendorong

seseorang untuk membuat komitmen kepada Kristus. Setelah

menunjukkan bahwa dia adalah orang berdosa dan karena itu

membutuhkan Kristus, Anda mendorong dia untuk membuat

'keputusan buat Kristus'. Kita lalu akan bertanya, "Apakah kamu

sekarang percaya kepada Yesus?" Lalu dia menjawab, "Ya." Dan Anda

berkata, "Haleluyah! Mari kita berdoa bersama." Lalu kita akan berkata,

"Isi tanda tanganmu di bagian yang ini." Itu saja. Anda telah

mendaftarkan satu lagi penganut agama dan kemudian Anda pergi

berlalu. Setelah dua atau tiga hari, Anda melupakan orang tersebut.

Selesai sudah.

Itu adalah tindakan yang paling tidak bertanggungjawab. Mengapa?

Karena jika Anda melahirkan seorang bayi ke dunia, apa yang akan

Anda lakukan? Apakah Anda akan berkata, "Haleluyah! Bayinya sudah

lahir! Bagus, mari kita beri dia nama." Bayi itu lalu diberi nama

Yohanes, Petrus atau mungkin Paulus, terserah Anda. Kemudian, Anda

beri dia sebotol susu untuk keperluannya selama satu hari dan Anda

berkata, "Selamat tinggal! Aku harus pergi dan mendapatkan lebih

banyak bayi lagi!" Lalu apa yang akan terjadi dengan bayi yang malang

Page 419: Bmf 18 cahaya pengharapan

411 | B I B L E S U R V E Y

ini? Anda tidak punya waktu buat dia, karena Anda telah mendapatkan

lebih banyak bayi lagi, makin banyak penganut baru lagi.

Akibatnya, gereja dipenuhi oleh para bayi. Bagaimana dengan nasib

bayi yang pertama? Ia mati kelaparan karena tak ada orang yang

punya waktu buat dia. Kita semua sibuk mencari bayi-bayi baru, lebih

banyak lagi orang yang lahir baru ke dalam Kerajaan. Inilah salah satu

fenomena terburuk di gereja zaman sekarang. Orang-orang giat

mencari penganut baru lalu melupakan mereka begitu saja. Para bayi

yang malang ini. Setiap kali mereka ribut atau menangis, Anda segera

menaruh dot karet di mulut mereka. "Diam! Masih banyak bayi yang

harus kuperhatikan. Kamu bukan satu-satunya bayi di sini. Ada begitu

banyak bayi yang harus diurus di sini." Akhirnya, gereja dipenuhi oleh

para bayi dengan dot karet di mulut mereka dan mereka tidak pernah

bertumbuh secara rohani. Mereka menjadi bayi-bayi rohani seumur

hidup. Sepuluh tahun kemudian, "Wah! Mereka masih bayi juga!" Jika

Anda berbicara tentang hal-hal rohani dengan mereka, mereka akan

berkata, "Aku masih kesulitan membaca Alkitab." Mereka masih harus

berjuang keras untuk mempelajari hal-hal dasar. Mereka tak pernah

berhasil melewati tahapan bayi.

Ini adalah hal yang paling tidak bertanggung jawab yang telah

dilakukan oleh gereja. Inilah hal yang terjadi di 'pertobatan massal'.

Menarik ratusan orang datang kepada Tuhan dan membiarkan mereka

menjadi bayi selamanya. Banyak dari antara mereka yang mati.

Sejujurnya, mereka mati karena mereka memang tidak akan bisa

bertahan. Mengapa? Karena tak ada yang memberi mereka makan. Tak

ada orang yang terus menerus bersyafaat bagi mereka. Tak ada orang

yang terus menerus membangun mereka di dalam Tuhan.

Bayi rohani harus terus menerus diberi makan, dirawat dan

didoakan

Cara kerja Paulus tidak seperti itu. Saat seorang bayi rohani dilahirkan,

segenap keluarga Allah merawat dia. Mereka akan memastikan bahwa

dia terus bertumbuh. Mereka akan memastikan bahwa dia akan

mendapatkan hal-hal yang dibutuhkannya seperti makanan. Jika dia

terjatuh dan melukai dirinya, ada yang akan datang membersihkan dan

membalut luka itu. Dia akan ditenangkan dan didorong, "Coba lagi."

Ketika dia jatuh lagi, akan selalu ada orang yang datang dan berkata,

Page 420: Bmf 18 cahaya pengharapan

412 | B I B L E S U R V E Y

"Tenang saja, jangan menangis." Perlahan-;ahan, bayi ini mulai bisa

berjalan! Dan pada suatu hari, dia mulai bisa berlari, dan mungkin bisa

memenangkan lomba lari 100 meter. Mereka akan terus bertumbuh

sampai mencapai kedewasaan Kristus!

Hal yang sama juga dilakukan oleh Yesus yang tidak hanya sekadar

mati bagi kita dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa. Dia tidak

meninggalkan kita berdiri sendirian setelah itu. Kita masuk ke dalam

ruang sidang, hakim mengetuk palu dan berkata, "Aku telah

membebaskanmu. Kamu telah bebas dari dosa-dosamu. Kristus telah

mati bagimu." Anda lalu keluar dari ruang sidang, menoleh kiri-kanan,

dan bertanya-tanya, "Sekarang harus pergi ke mana? Sekarang aku

telah bebas dari dosa, lalu apa yang akan kukerjakan?" Inilah

gambaran menyedihkan dari begitu banyak orang Kristen, karena

setelah mereka diselamatkan, mereka lalu keluar dari ruang sidang itu

persis seperti seorang penjahat yang baru bebas dari penjara. Banyak

dari Anda yang terlibat pelayanan penjara tahu bahwa hal terburuk

yang menimpa seorang penjahat yang baru keluar dari penjara adalah

dia tidak tahu mau pergi ke mana, mau melakukan apa. Dia berdiri di

luar tembok penjara, menatap lagi bangunan penjara yang telah

menjadi rumahnya untuk waktu yang lama, dan dia dapati bahwa

sekarang dia telah berada di luar tanpa melihat adanya satupun teman

di sekitarnya. Dia tidak tahu harus pergi ke mana.

Penanganan tahanan yang baru keluar dari penjara adalah salah satu

tahap yang paling menentukan. Jika hal ini tidak ditangani dengan

baik, apa yang akan terjadi? Dia akan kembali pada kejahatan.

Kebanyakan tahanan yang telah dibebaskan dari penjara akan kembali

lagi ke penjara. Penjara menjadi rumah di mana mereka bisa

menikmati makanan, menonton TV, memiliki para pengasuh yakni para

sipir penjara. Mereka merasa jauh lebih nyaman berada di dalam

penjara karena mereka tidak tahu harus berbuat apa di luar.

Itulah hal yang terjadi pada sekian banyak orang yang bertobat.

Mereka telah diselamatkan. Mereka telah dibebaskan dari penjara, lalu

mereka berdiri menatap dunia, dan membatin, "Aku harus ke mana

setelah ini? Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan." Lalu apa yang

terjadi? Mereka jatuh ke dalam dosa lagi. Akhirnya, masuk penjara

lagi. Dibebaskan lagi, namun kembali lagi, mereka jatuh di lubang yang

sama, seperti orang yang masuk ke dalam ruang pengakuan dosa,

Page 421: Bmf 18 cahaya pengharapan

413 | B I B L E S U R V E Y

"Bapa, aku telah berdosa." Minggu berikutnya, "Bapa, aku telah

berbuat dosa lagi." Demikianlah kejadian ini berulang-ulang setiap

minggu. Apakah ini kekristenan. Ini bukanlahkekristenan!

Kita tidak akan bertahan tanpa syafaat dari Yesus

Yesus tidak sekadar mati bagi kita tapi telah menjadikan kita satu

keluarga. Dia bahkan mencurahkan hidupnya untuk bersyafaat buat

kita sampai sekarang. Kita dapat membaca tentang pelayanan imamat

Yeus untuk kita di Ibrani 7:23-25. Dan dalam jumlah yang besar

mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk

tetap menjabat imam. Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya,

imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain. Karena itu Ia

sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang

oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk

menjadi Pengantara mereka.

Bagaimana cara kita diselamatkan? Tidak hanya lewat kematian Yesus.

Kematian Yesus telah akan membebaskan Anda dari tuntutan hukum.

Akan tetapi Anda belum mendapatkan kekuatan, sama seperti seorang

bayi, untuk berdiri di atas kaki Anda sendiri. Anda tidak memiliki

kekuatan untuk melangkah. Pihak lawan masih terlalu kuat bagi Anda.

Jika bukan karena perhatian dan syafaat yang terus menerus dari

Yesus buat Anda, Iblis akan menghancurkan Anda sebelum

Anda sempat melangkah cukup jauh.

Kita perlu bersyukur kepada Allah atas kematian Yesus karena

kematiannya telah membebaskan kita dari tuntutan dosa masa lalu.

Yang lalu sudah dibersihkan, namun ke mana kita akan melangkah

sesudah ini? Setiap saat hidup kita, kita sangat bergantung kepada

syafaat dari Yesus. Dia mencurahkan hidupnya untuk membela dan

bersyafaat bagi umatnya. Sama seperti Petrus, kita sebenarnya tidak

akan sanggup bertahan tanpa ditopang oleh syafaat yang berkelanjutan

dari Yesus. Anda tidak akan bisa hidup secara rohani saat ini jika bukan

karena syafaat dari Yesus. Sejak hari Anda dilahirkan ke dunia rohani,

sejak kelahiran Anda, Yesus sudah bersyafaat buat Anda.

Yesus membela perkara Anda

Page 422: Bmf 18 cahaya pengharapan

414 | B I B L E S U R V E Y

Berapa banyak dosa yang Anda perbuat dalam beberapa hari

terakhir ini? Tidak perlu bicara dalam hitungan tahun. Sudah berapa

kali Anda berbuat dosa hanya dalam sepekan ini?

Tahukah Anda bahwa Iblis, si pendakwa dan lawan utama kita di dalam

sidang pengadilan rohani akan datang menghadap Allah dan berkata,

"Lihat orang ini! Seperti itukah yang disebut sebagai orang Kristen?

Lihat dia! Dia dibaptiskan minggu lalu - atau bulan lalu, atau tahun lalu

- tapi lihat kelakuan orang ini! Apakah Engkau akan menyebut dia

sebagai anakMu? Maukah Engkau mengambil dia sebagai anakMu?

Lihat dosa yang dia perbuat. Serahkan dia ke dalam tanganku dan aku

akan beri dia pelajaran. Serahkan dia padaku. Engkau wajib

menyerahkan dia ke tanganku karena dia sudah berbuat dosa."

Dan Allah wajib menyerahkan Anda sesuai dengan takaran dosa Anda.

Dan jika demikian yang terjadi, maka Anda tidak akan bisa bertahan

saat ditampi oleh Iblis.

Pernahkah Anda melalui masa-masa yang sukar? Orang-orang yang

dibaptis akan mendadak mengalami berbagai kesukaran. Mendadak

saja terjadi kecelakaan. Tiba-tiba saja terjadi hal-hal yang

mencelakakan. Mendadak saja sebagian teman Anda berbalik

memusuhi Anda. Mendadak orang tua Anda tidak mau lagi bertegur

sapa dengan Anda. Ada banyak hal yang terjadi. Mendadak kesehatan

Anda merosot. Saat Iblis punya bahan dakwaan terhadap Anda, dia

pasti bertindak terhadap Anda.

Kita masih bertahan karena Yesus juga hadir di ruang sidang itu.

Seperti yang tertulis di 1 Yoh 1:9 - 2:2. Yesus adalah Pembela kita

yang memohon pembebasan atau keringanan bagi kita. Akan tetapi

hukum-hukum rohani tetap berlaku.

Janganlah berbuat dosa seenaknya karena Iblis akan segera

bertindak

Beberapa hari yang lalu, ada berita tentang seseorang yang mengaku

bahwa dia bisa terbang memakai kekuatan magis. Menurutnya dia

mampu mengatasi hukum gravitasi. Lalu dia melompat keluar dari

jendela di lantai delapan sebuah hotel. Dia langsung terjatuh ke jalan

dan dikabarkan dia mati saat dibawa ke rumah sakit. Sia-sia orang ini

berusaha melawan hukum fisika. Hukum-hukum fisika tetap berlaku.

Page 423: Bmf 18 cahaya pengharapan

415 | B I B L E S U R V E Y

Demikian juga hukum-hukum rohani. Allah menetapkan alam rohani

yang berfungsi mengikuti hukum-hukum rohani, dan jika Anda

melanggar hukum tersebut, maka Anda akan menghadapi

konsekuensinya. Iblis senantiasa siaga untuk mengajukan dakwaan

atas diri Anda. Jangan berani berbuat dosa seenaknya. Yesus berkata,

"Kalau kamu berkata kepada saudaramu, 'Bodoh,' maka kamu harus

diadili dalam sidang surgawi untuk mempertanggungjawabkan

pernyataan tersebut." Karena Anda telah melanggar hukum rohani

yakni bahwa Anda harus mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Dan Iblis akan segera mendakwa Anda.

Oleh karena itu segeralah bertobat. Akuilah dosa Anda secepatnya.

Jangan tunggu sampai Iblis mengajukan masalah ini ke sidang

pengadilan surgawi. Namun, walaupun Anda telah bertobat,

perlanggaran sudah Anda lakukan dan akan ada konsekuensinya.

Namun, setidaknya, Yesus sebagai pembela Anda bisa mengajukan

pembelaan buat Anda. Janganlah mempersulit pekerjaannya. Janganlah

hidup di dalam ketidaktahuan akan realitas rohani. Syafaatnya

sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup rohani kita.

Pelayanan syafaat telah dipercayakan pada kita

Di 1 Timotius 2:1 kita melihat bahwa pelayanan bersyafaat ini juga

dipercayakan kepada kita. 1 Timotius 2:1 - Pertama-tama aku

menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan

syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua

pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala

kesalehan dan kehormatan.

Timotius memakai empat istilah yang berbeda: permohonan, doa,

syafaat dan ucapan syukur. Inilah hal yang harus kita kerjakan yang

merupakan prioritas kita menurut Timotius.

'Menguatkan' berarti memberi peneguhan setelah terjadinya

penampian

Yesus memberitahu Petrus, "jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah

saudara-saudaramu." Kata yang diterjemahkan dengan istilah

'kuatkanlah,' di dalam bahasa asli lebih bermakna kestabilan dari pada

kekuatan. Makna utamanya adalah kestabilan.

Page 424: Bmf 18 cahaya pengharapan

416 | B I B L E S U R V E Y

Apakah penampian itu? Penampian adalah lawan dari kestabilan. Pada

saat menampi, alat yang dipakai adalah alat penampi, atau jika untuk

tepung, maka yang digunakan adalah ayakan tepung.

Menampimu seperti gandum. Pada saat gandum dipanen, yang

didapatkan masih berupa gabah. Gabah itu masih harus digiling di

mana batu yang berat digilaskan ke atas gabah itu sehingga

terpisahlah bagian kulit dengan intinya. Dan setelah kulitnya

dihancurkan, maka hasil gilingan itu dikumpulkan di tempat pemisahan.

Hasil gilingan itu dilontarkan ke atas dengan memakai garu supaya

kulit atau sekamnya bisa terbang dibawa angin dan bagian bijinya jatuh

kembali ke lantai. Namun, bahkan setelah proses ini, masih akan

tersisa gandum-gandum yang tidak tergiling dengan sempurna. Dan

gandum yang masih berkulit itu tentu saja tidak bisa dimakan karena

terlalu keras. Dan gandum yang masih bercampur gabah serta kotoran

lainnya itu perlu ditampi agar semua kotoran yang berupa batu kerikil,

jerami, lumpur kering serta gabah yang belum tergiling dengan

sempurna itu bisa disisihkan. Cara menampi adalah dengan menaruh

gandum ke atas alat penampi, lalu Anda menggoyangnya ke kiri dan ke

kanan, melontarkannya ke atas, dan menggoyangnya lagi,

mengguncangnya maju-mundur dan seterusnya.

Hal semacam inilah yang akan dihadapi oleh Petrus. Iblis akan

mengguncang dan melontar-lontarkan Petrus. Ini adalah gambaran

yang merupakan lawan dari kestabilan, keadaan tergoncang

sepenuhnya. "Kalau kamu sudah melewati semua guncangan itu dan

kamu bisa bertahan melaluinya, maka kamu harus menguatkan, dalam

arti meneguhkan, saudara-saudaramu." Kadang kala, akan terjadi

peristiwa yang sangat megguncang kita. Itulah gambaran dari tindakan

menampi ini. Anda dibawa masuk ke dalam suatu proses yang akan

menggoyah kestabilan Anda dan mungkin juga bisa menghancurkan

Anda.

Petrus diminta untuk berdoa bagi saudara-saudaranya

Kata Yesus kepada Petrus, kalau kamu sudah melalui proses pencobaan

ini, stabilkanlah saudara-saudaramu. Ini berarti bahwa Yesus tidak

sekadar bersyafaat buat Petrus. Saat Petrus sendiri sudah selamat oleh

syafaat ini, pada gilirannya, dia juga harus meneguhkan saudara-

saudaranya. Dengan cara apa? Tentu saja bukan hanya dengan

Page 425: Bmf 18 cahaya pengharapan

417 | B I B L E S U R V E Y

membagikan pengalamannya, dia juga harus menjalankan pelayanan

syafaat itu. Dia juga harus berdoa bagi saudara-saudaranya. Tuhan

tidak sekadar menyelamatkan kita, dia juga memberi kita tugas. Dan

salah satu tugas yang paling penting bagi kita adalah melakukan

syafaat bagi orang lain. Kita harus berdoa bagi keselamatan orang lain.

Selama seminggu ini, sudah seberapa banyak Anda mendoakan orang

lain? Apakah Anda sudah beridentifikasi dengan Yesus dalam hal

memikul salib ini? Karya keselamatan itu bukan sekadar kerelaan untuk

mati melainkan untuk bersyafaat. Yang telah bangkit, yang juga duduk

di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita (Rom

8:34). Demikianlah, karya keselamatan itu bukan sekadar kerelaan

untuk mati demi orang lain, sekalipun hal ini sangatlah sulit, namun

mungkin lebih mudah untuk dikerjakan karena kematian itu hanya

berupa satu peristiwa saja. Namun pelayanan syafaat adalah tindakan

memikul salib yang paling menuntut pengorbanan karena menyita

begitu banyak waktu yang mungkin tidak mau kita berikan. Pelayanan

doa juga menyita begitu banyak tenaga, yang mungkin juga tidak

banyak kita miliki. Inilah tindakan memikul salib dalam bentuk yang

paling nyata bagi keselamatan orang lain.

Kita wajib mendoakan sesama

Kehidupan Kristen itu adalah pelayanan syafaat. Kita wajib mendoakan

sesama, terutama orang yang baru dibaptis. Mereka adalah anggota

keluarga Anda. Ada yang akan segera berhadapan dengan pencobaan

yang sangat berat. Bersyafaat bagi mereka adalah tanggung jawab

kita. Petrus sudah pasti akan gagal kalau Yesus tidak bersyafaat buat

dia, demikianlah pentingnya doa kita bagi orang lain.

Apakah kita menunaikan tanggung-jawab kita untuk mendoakan

sesama? Apakah kita akan ditanya pada Hari itu nanti, "Aku telah

memberikanmu pelayanan syafaat juga, supaya kamu bisa menjadi

rekan sekerjaku di dalam pembelaan ini, sudahkah kamu

melakukannya?" Karena oleh pelayanan syafaat Yesus kita bisa

bertahan sampai dengan sekarang, dengan demikian, sudah menjadi

tanggung jawab kita untuk menguatkan para saudara seiman, agar

mereka juga tidak gagal.

Page 426: Bmf 18 cahaya pengharapan

418 | B I B L E S U R V E Y

Seringkali, di malam hari, benak saya memang terlalu letih untuk

belajar Firman Allah. Doa lebih melibatkan hati Anda ketimbang pikiran

Anda. Terasa sangat indah jika bisa duduk di atas ranjang dan

bersyafaat di dalam ketenangan dan kegelapan malam. Waktu berlalu

tanpa Anda sadari. Mungkin sudah satu jam, dua atau bahkan tiga jam.

Jika Anda kesulitan tidur, jangan membuang-buang waktu yang sangat

berharga itu. Gunakan untuk bersyafaat. Saat-saat berdoa syafaat

adalah saat-saat yang sangat berharga.

Namun, tentunya bukan hanya di waktu Anda tidak bisa tidur saja, ada

banyak saat lain yang bisa Anda pakai untuk bersyafaat dan tidak Anda

sia-siakan dengan urusan lainnya. Saat Anda mengendarai mobil. Atau

di saat Anda sedang duduk di dalam bus atau kereta api. Jangan

menyia-yiakan waktu yang bisa dipakai untuk bersyafaat bagi orang-

orang lain. Dan Allah bisa mengerjakan perkara-perkara yang sungguh

ajaib melalui doa kita.

Mengapa Yesus berdoa bagi Petrus dan tidak bagi Yudas?

Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita bahas sebelum kita tutup.

Pertama-tama, Yesus berdoa untuk Petrus, tetapi mengapa tidak untuk

yang lainnya? Jawabannya cukup sederhana. Karena Yesus tahu bahwa

hanya Petrus yang akan dicobai sampai menyangkal dia. Dalam

mendoakan orang lain, kita harus mengenal orang itu. Efektifitas

syafaat buat orang lain dipengaruhi oleh pengenalan kita akan orang

tersebut. Kita perlu mengenali kelemahan dan kekuatan orang

tersebut. Pokok ini sangatlah penting.

Pertanyaan selanjutnya, mengapa Yesus tidak bersyafaat buat Yudas,

supaya dia tidak gagal? Ada dua prinsip yang mendasari syafaat.

Prasyarat bagi yang didoakan: keterbukaan untuk taat pada

Allah

Yang satu menyangkut orang yang didoakan dan prinsip satunya lagi

bagi orang yang bersyafaat. Yesus bisa bersyafaat buat Petrus karena

dipenuhinya suatu prasyarat, yakni bahwa komitmen Petrus itu tulus,

murni. Sekalipun perkiraan Petrus mengenai kekuatan komitmennya itu

tidak tepat, namun ketulusannya tidak diragukan. Ada prasyarat yang

harus dipenuhi dalam hal bersyafaat. Ada sebagian orang yang tidak

bisa Anda masukkan ke dalam syafaat Anda. Itulah kebenaran yang

Page 427: Bmf 18 cahaya pengharapan

419 | B I B L E S U R V E Y

diberikan oleh Kitab Suci. Mereka yang hatinya sudah sedemikian

keras, sudah mencapai taraf memberontak dan tidak taat kepada Allah,

akan sia-sia saja mereka didoakan, karena doa Anda tidak akan sampai

pada Allah.

Hal ini bisa terlihat, misalnya dari contoh umat Israel ketika mereka

jatuh ke dalam dosa dan berpaling dari Allah. Mereka menyembah

berhala, menyembah uang - Mamon - dan mereka mulai menyembah

ilah-ilah yang baru yang terbuat dari emas dan perak. Mereka tidak

bisa didoakan lagi. Ini merupakan salah satu pokok yang paling

mengejutkan, yakni kesia-siaan saat mendoakan mereka. Itulah firman

yang disampaikan oleh Allah kepada Yeremia. Di Yeremia 7:16,

"Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah

sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah

desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau." Allah sedang

berkata, "Jangan bersyafaat kepadaKu mengenai umat Israel karena

Aku tidak akan mendengarkanmu. Aku tidak mau mendengar syafaat

tentang Israel. Masa keselamatan bagi umat Israel sudah lewat. Sudah

berakhir! Aku tidak mau mendengar doa-doa bagi mereka lagi." Ada

takaran di mana jika Anda melampauinya maka Anda sudah berada di

luar jangkauan syafaat. Tak ada syafaat yang bisa menjangkau Anda

lagi. Pahamilah bahwa kesabaran dan kasih karunia Allah itu, walaupun

sangat luas dan melimpah, juga ada batasnya di mana Anda tidak

boleh melewatinya. Jangan bersikap ceroboh terhadap Allah.

Anda tidak bisa berbuat dosa sesuka hati Anda dan tetap diselamatkan.

Anda tidak akan tetap selamat jika Anda hidup di dalam dosa. Israel

adalah umat Allah, akan tetapi Allah berkata kepada nabi Yeremia,

"Jangan berdoa buat mereka. Jangan bersyafaat buat mereka karena

Aku tidak akan mendengarkan doa semacam ini. Mereka telah

melampaui batas di mana toleransi tak bisa lagi diberikan lagi."

Pesan ini diulangi di Yeremia 11:14 di mana tertulis firman yang

sama, "Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan

janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku

tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku

karena malapetaka mereka." Allah tidak akan mendengarkan. Ada

prasyarat yang harus dipenuhi, dan umat Israel gagal memenuhinya.

Allah tidak akan membela mereka lagi. "Aku tidak akan mendengarkan

mereka lagi."

Page 428: Bmf 18 cahaya pengharapan

420 | B I B L E S U R V E Y

Pesan yang sama ditemukan di Yeremia 14:11, "TUHAN berfirman

kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini!"

"Jangan berdoa buat mereka. Aku tidak mau mendengarkan doa-doa

ini lagi. Mereka sudah keterlaluan."

Yeremia 15:1 TUHAN berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan

Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada

bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!"

"Usir mereka. Kalian telah bertindak terlalu jauh, hai Israel. Kalian

telah melewati batas toleransi, melampaui batas kesabaran. Mulai

sekarang, tak ada syafaat yang akan bisa menolong mereka." Angkatan

itu binasa di bawah penghakiman Allah. Sama seperti angkatan yang

binasa di padang gurun, Allah tidak mau mendengarkan syafaat buat

mereka lagi, bahkan Musa juga tidak bisa bersyafaat buat mereka lagi.

Mereka binasa di padang gurun dan tidak bisa masuk ke Tanah

Perjanjian.

Ajaran yang sama ditemukan di Perjanjian Baru di 1 Yohanes 5:16.

Yohanes berkata, "Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu

tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa." Dosa itu sudah berada di luar

jangkauan syafaat. Sudah keterlaluan.

Kemurtadan adalah salah satu contoh hal yang tak bisa didoakan lagi.

Yudas berada di dalam kategori ini. Inilah jawaban mengapa Yesus

tidak berdoa buat Yudas. Yudas telah murtad dan dia berada di luar

jangkauan syafaat. Hatinya tidak memiliki kemurnian komitmen. Dia

tidak bisa didoakan. Ini adalah peringatan yang sangat menakutkan.

Prasyarat bagi yang mendoakan: kebenaran

Di sisi lain, pihak yang mendoakan juga harus memenuhi prasyarat.

Allah hanya mau mendengar doa orang benar. Artinya, jika Anda hidup

di dalam dosa, maka Anda tidak masuk ke dalam kategori pendoa

syafaat. Anda tidak layak untuk mendoakan orang lain. Anda tidak

hidup di dalam kebenaran. Anda tidak berjalan di dalam terang. Jika

Anda tidak bisa membereskan masalah Anda dengan sesama, lalu Anda

ingin mendoakan siapa? Anda harus memulai dari diri Anda. Mulailah

dengan memohon belas kasihan atas diri Anda.

Yakobus 5:16 memberitahu kita bahwa doa orang benar sangat besar

kuasanya. Di 1 Petrus 3:12, kita melihat bahwa telinga Allah terbuka

Page 429: Bmf 18 cahaya pengharapan

421 | B I B L E S U R V E Y

bagi seruan orang benar. Orang-orang semacam itulah yang Dia

dengarkan. Oleh karenanya, jika saya ingin bersyafaat, maka saya

harus menjadi benar demi kepentingan orang lain, dan juga buat

kepentingan saya sendiri. Jika saya ingin bisa terlibat di dalam

pelayanan, maka saya harus melangkah di dalam kekudusan.

Pelayanan yang paling penting: doa syafaat

Tidak ada pelayanan yang lebih penting dari pelayanan berdoa syafaat.

Bersyafaat adalah pelayanan yang dikerjakan langsung oleh Kristus.

Dan tidak ada pelayanan yang lebih penting dari ini. Ini adalah

pelayanan yang bisa Anda kerjakan setiap saat. Hal apa yang bisa Anda

doakan?

Berdoa agar Tuhan mengirimkan lebih banyak lagi pekerja di

ladang

Berdoa kepada Tuan pemilik ladang untuk mengirim lebih banyak

pekerja ke ladang ini. Saya mendoakan ini selama bertahun-tahun.

"Tuhan, kami perlu lebih banyak lagi hamba setiaMu sekarang ini.

Bangkitkanlah orang-orang setiaMu di tengah angkatan ini." Dan saya

telah menyaksikan betapa Tuhan memang mengerjakan hal ini - Ia

membangkitkan orang-orang setia untuk melayani Dia, membangkitkan

orang-orang setia satu demi satu. Saya takjub akan kuasa dan

keajaiban karya Allah menjawab doa ini. Allah telah membangkitkan

banyak orang yang tergerak untuk menjalankan pekerjaanNya.

Berdoa bagi keselamatan bangsa-bangsa

Berdoa bagi keselamtan bangsa kita - kata Paulus di Roma 10:1, "Aku

tidak henti-hentinya berdoa bagi keselamatan Israel." Marilah kita

berdoa supaya Allah berkenan menyatakan FirmanNya dengan penuh

kuasa di bangsa-bangsa. Doa untuk memohon tambahan pekerja dan

doa bagi keselamatan bangsa sangat erat kaitannya. Bagaimana orang

bisa diselamatkan jika tidak ada orang lain yang menjangkau dia? Jadi,

kedua pokok doa ini sangatlah erat kaitannya.

Saling mendoakan

Namun yang paling penting adalah saling mendoakan. Dalam hal ini,

saya ingin menyampaikan satu anjuran praktis sebelum kita tutup.

Page 430: Bmf 18 cahaya pengharapan

422 | B I B L E S U R V E Y

Pada bagian awal saya sudah menyebutkan bahwa untuk bisa

bersyafaat buat orang lain, maka Anda harus tahu tentang orang

tersebut. Saya tidak bisa mendoakan Anda jika saya tidak tahu apa

persoalan Anda. Mungkin Anda sedang menghadapi masalah dengan

kekasih Anda, namun saya tidak tahu, jadi saya tidak dapat

mendoakan Anda. Mungkin Anda sedang menghadapi masalah rumah

tangga. Saya juga tidak akan bisa mendoakan Anda jika saya tidak

tahu. Jika Anda tidak memberitahukannya kepada orang lain, lalu siapa

yang akan berdoa buat Anda? Mereka tidak tahu apa persoalan Anda,

akibatnya Anda terpaku dengan masalah Anda sementara tidak ada

orang lain yang bisa bersyafaat buat Anda. Anda menghadapi masalah

dengan dosa di dalam hidup Anda. Anda memiliki kelemahan di dalam

diri Anda. Namun Anda tidak mengungkapkannya kepada orang lain,

lalu siapa yang akan berdoa buat Anda, mereka tidak tahu bahwa Anda

sedang menghadapi masalah.

Saya bisa bertahan berkat syafaat dari Tuhan dan sesama

Saya bisa sampaikan dengan penuh keyakinan bahwa saya bisa berdiri

di sini hari ini adalah berkat syafaat dari Tuhan, dan juga saudara

seiman yang selama bertahun-tahun tanpa lelah berdoa buat saya.

Sering kali Anda mengalami hal-hal yang aneh di mana Anda tahu

bahwa ada orang yang sedang bersyafaat buat Anda. Sudah pernahkah

Anda mengalaminya? Saya pernah merasakannya beberapa kali, saat

di mana saya sedang berjalan atau sedang duduk, dan tiba-tiba saja

saya merasa seperti sedang terangkat oleh suatu kuasa yang luar

biasa. Dan mendadak saja, saya sadar bahwa ada orang yang sedang

mendoakan saya saat itu. Ini adalah pengalaman yang luar biasa.

Kuasa dari syafaat itu menguatkan Anda.

Saya tahu bahwa saya tidak akan berada di sini pada hari ini jika

saudara-saudara saya di China pada masa itu tidak mendoakan saya.

Terdapat seorang saudara yang selama bertahun-tahun berdoa tanpa

lelah buat saya. Ia dengan penuh setia mendoakan saya. Saya tidak

ada kontak dengannya selama 20 tahun ini. Akan tetapi saya tahu

bahwa dia ada bersama saya di dalam doa. Seringkali saya bahkan

sangat sadar bahwa dia sedang mendoakan saya. Saya merasakan

adanya kuasa yang datang dari Tuhan melalui dia.

Page 431: Bmf 18 cahaya pengharapan

423 | B I B L E S U R V E Y

Terapkanlah sistem rekan doa. Berkomitmenlah untuk saling

mendoakan. Saling terbuka akan kelemahan masing-masing, dan

mintalah doa dari sesama. Bentuk kelompok kecil karena tidak

mungkin Anda dapat mengenal akrab untuk saling mendoakan di dalam

kelompok yang besar.

Ada kalanya, Tuhan akan menaruh di dalam hati Anda suatu pokok doa

tertentu mengenai seseorang. Anda terus berdoa buat orang tersebut,

dan nantinya Anda bisa melihat hasil doa Anda. Anda akan bersukacita

akan hal yang Anda lihat, tanpa perlu memberitahukan dia bahwa Anda

mendoakannya, Anda akan melihat apa yang dikerjakan oleh Allah di

dalam hidupnya. Pelayanan syafaat akan memenuhi Anda dengan rasa

takjub dan sukacita.

Iman membutuhkan Keberanian

(Kunci Kerohanian Petrus)

Matius 14:22-33

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Menjadi seorang Kristen adalah hal perjumpaan dengan Yesus

Menjadi seorang Kristen adalah masalah pengenalan dengan Yesus.

Mengenal Yesus bukan berarti tahu sesuatu tentang Yesus. Kita bisa

tahu sesuatu tentang seseorang tanpa harus mengenal orang tersebut.

Mengenal seseorang bukan sekadar mengetahui nama ataupun

alamatnya. Mengenal seseorang berarti saya telah bertemu langsung

dengannya dan saya telah bercakap-cakap dengannya.

Saya tidak bisa mengaku kenal jika yang saya maksudkan hanya

sekadar tahu nama ataupun alamat Anda, untuk itu saya hanya bisa

mengaku tahu tentang Anda. Untuk mengenal seseorang, berarti Anda

harus bertemu langsung dengan orang itu.

Menjadi seorang Kristen adalah perkara perjumpaan dengan Yesus.

Banyak orang Kristen adalah orang yang tahu sesuatu tentang Yesus,

mereka tahu beberapa hal tentang Yesus, tetapi apakah mereka

mengenal Yesus? Jika ditanya, "Apakah Anda kenal siapa Yesus itu?"

Anda mungkin berkata, "Yah, saya tahu tentang dia. Saya tahu bahwa

Page 432: Bmf 18 cahaya pengharapan

424 | B I B L E S U R V E Y

dia dilahirkan di suatu tempat di Timur Tengah. Di hidup di sebuah

wilayah di Israel dan telah melakukan berbagai hal yang hebat,

demikianlah kata orang." Yang saya maksudkan bukan, "Apakah Anda

tahu sesuatu tentang dia?" melainkan, "Apakah Anda sudah bertemu

dengannya?"

Banyak yang percaya karena kawan mereka percaya kepada Yesus,

mungkin karena ayah atau ibu mereka percaya kepada Yesus, sehingga

mereka berkata, "Jika hal itu baik buat mereka, berarti baik juga buat

saya. Jadi, jika mereka percaya kepadanya, saya akan percaya juga

kepadanya." Itulah iman tangan kedua. Itu bukan mengenal Yesus

sama sekali.Yang menjadikan Anda Kristen adalah apakah Anda

mengenal Yesus secara langsung atau tidak. Poin inilah yang ingin saya

sampaikan.

Belajar dari Petrus

Di pesan ini kita akan berbicara tentang hal mengenal Yesus, dan

mengenal dia secara sangat pribadi. Dan kita akan melakukan hal ini

dengan meneliti apa yang diajarkan oleh seorang yang bernama Simon

Petrus melalui kepribadian, kesalahan dan tindakan yang dilakukannya.

Simon Petrus adalah pribadi yang sangat menarik perhatian. Menurut

saya Petrus adalah pribadi yang cukup mempesona dan orang yang

sangat menyenangkan, setidaknya saya sendiri menyukainya. Hal apa

yang bisa kita pelajari tentang Yesus melalui kesalahan-kesalahan dan

juga hal-hal benar yang Petrus lakukan?

Petrus bukanlah orang yang tindakannya selalu benar. Dia pernah

berbuat salah dan pernah salah omong. Dia tidak sempurna. Yang

istimewa dari Petrus adalah, ia orang baik yang selalu terhadang oleh

tindakan yang salah. Dan setiap kali ada perbuatan yang salah, selalu

saja Petrus yang melakukannya. Saya benar-benar bisa merasa diri ini

seperti dia.

Petrus membuat kita merasa dekat dengannya karena dia memiliki

permasalahan yang sama dengan kita. Orang yang bersemangat dan

tulus akan tetapi selalu salah bertindak. Kita bisa belajar sesuatu bukan

saja dari tindakan-tindakan benar yang dilakukan orang lain, tetapi

juga dari kesalahan-kesalahan mereka. Dan hal ini sangat melegakan

karena ada juga beberapa orang Kristen yang sedemikian baiknya

Page 433: Bmf 18 cahaya pengharapan

425 | B I B L E S U R V E Y

sehingga justru membuat kita merasa tidak enak hati. Karena setiap

kali kita membandingkan diri kita dengan mereka, kita merasa bahwa

diri ini jauh di bawah tingkatan mereka, sehingga kita sampai merasa,

"Aku tidak akan pernah sampai ke sana." Namun hal yang paling

meneguhkan dari Petrus adalah bahwa Anda bisa berkata, "Wah, aku

rasa, aku bisa sampai ke tingkatannya."

Demikianlah, kita bisa melihat dari pengalaman-pengalaman Petrus,

bagaimana dia sampai mengenal Yesus? Bagaimana dia melangkah

maju? Apa rahasianya? Apa yang membuat dia menjadi rasul yang

besar? Dia adalah satu dari tiga rasul besar. Lalu Anda berkata,

"Bagaimana bisa orang yang selalu bertindak keliru ini akhirnya

menjadi salah satu dari rasul-rasul yang terbesar? Apakah rahasianya?"

Dengan demikian, hari ini kita akan membahas tentang "Kunci

Kerohanian Petrus." Hal ini suatu pelajaran yang sangat berharga bagi

saya.

Matius 14:22-33

Mari kita melihat catatan di Matius 14:22-33 dan coba bayangkan apa

yang sedang terjadi dengan menempatkan diri kita di sana. Tanyakan

pada diri Anda, apa yang bisa kita pelajari dari Perikop ini.

Matius 14:22 - 33.

22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke

perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh

orang banyak pulang.

23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke

atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia

sendirian di situ.

24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai

dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.

25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan

di atas air.

26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka

terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.

Page 434: Bmf 18 cahaya pengharapan

426 | B I B L E S U R V E Y

27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini,

jangan takut!"

28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu,

suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan

berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai

tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 31 Segera Yesus

mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang

kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya:

"Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Dari rasa takut menuju iman

Dari rasa takut menuju iman. Sungguh kisah yang menarik! Saya suka

ini. Kisah yang menakjubkan! Ini adalah catatan peristiwa yang luar

biasa. Ini adalah catatan tentang Yesus yang datang menyelamatkan

murid-muridnya. Mereka terjebak badai besar di tengah laut Galilea,

yang juga disebut sebagai danau Galilea. Kadang-kadang danau ini

disebut laut karena memang sangat besar, lebar sekitar enam hingga

delapan mil, dan panjangnya tiga belas mil, sebuah danau yang sangat

besar. Dan tentunya, bukanlah hal yang lucu jika terjebak di tengah

danau ini dan harus berhadapan dengan badai dan gelombang-

gelombang raksasa.

Petrus adalah seorang nelayan dan pelaut yang berpengalaman. Dia

telah sering mengarungi danau ini. Dia tahu bahayanya. Ini adalah

danau yang sangat berbahaya. Bahkan di zaman sekarang ini, kapal

bisa tenggelam jika terhantam badai di sini. Badai tersebut muncul

secara mendadak tanpa peringatan sama sekali. Tidak ada tanda-tanda

yang memberi Anda petunjuk bahwa badai akan datang. Apa yang

akan Anda lakukan jika Anda sedang berada di tengah danau itu?

Yesus baru saja selesai memberi makan 5,000 orang, belum termasuk

perempuan dan anak-anak. Mukjizat yang hebat! Luar biasa! Setelah

Page 435: Bmf 18 cahaya pengharapan

427 | B I B L E S U R V E Y

memberi makan orang-orang itu, mereka begitu bersemangat

mendukung Yesus. "Ha! Yesus ini sangat hebat! Dia mengenyangkan

perut kita. Setiap kali kamu merasa lapar, kamu cuma perlu datang

kepada Yesus. Hmm, ini dia orang yang kita inginkan. Kita akan

mendukung Yesus." Ya, mereka akan mendukung Yesus sebagai raja.

Mereka akan menjadikan dia raja, kata Yohanes. (Ada dua lagi catatan

tentang peristiwa ini, Anda perlu membandingkan catatan-catatan

tersebut untuk bisa mendapatkan gambaran keseluruhannya.)

Di Yohanes pasal 6, dikatakan bahwa mereka ingin menjadikan Yesus

raja setelah peristiwa pemberian makan ini. Yesus tahu pemikiran

mereka. Dia berkata, "Aku tahu persis mengapa kalian ingin

menjadikan aku sebagai raja, karena perut kalian kenyang, bukankah

begitu? Dan sekarang kalian ingin menjadikan aku sebagai raja untuk

mengatasi semua persoalan ekonomi kalian, tidak usah bekerja lagi.

Kalian berpikir, 'Ini hebat! Inilah yang kita inginkan, Tuhan yang

mengizinkan kita duduk santai, menjentikkan jari, dan makanan

tersedia di atas nampan di hadapan Anda, disajikan langsung oleh para

rasul. Pelayanan yang sangat menyenangkan!'"

Yesus tidak akan mengizinkan hal ini terjadi. Jika kita mencoba untuk

memperalat Yesus dan kuasanya untuk tujuan yang egois, maka Anda

akan mendapati bahwa Yesus semakin menjauh dari kita.

Jangan memperalat Allah

Jika Anda ingin mengenal Allah, pelajarilah poin yang pertama: Jangan

coba-coba memperalat Allah. Manusia sangat pandai mengeksploitasi.

Mereka gemar memperalat orang lain, dan itu termasuk Tuhan. Setiap

kali ada peluang, mereka akan segera memperalat orang lain. Dan jika

Tuhan bisa diperalat, bagus sekali, mereka juga ingin memperalat dia.

Tuhan itu tahu persis apa yang terdapat di dalam benak Anda. Tidak

ada gunanya datang dengan pikiran semacam itu.

Banyak orang (termasuk orang-orang Kristen, dan ini sangat

memalukan) seringkali menganggap bahwa Allah itu semacam mesin

otomatis yang mulia, seperti mesin-mesin otomatis yang bisa Anda

lihat di kota besar, Anda tinggal memasukkan koin dan mesin itu

mengeluarkan makanan siap saji. Cara mereka berdoa kepada Allah

lebih menimbulkan kesan bahwa doa itu seperti koin yang mereka

Page 436: Bmf 18 cahaya pengharapan

428 | B I B L E S U R V E Y

masukkan dan mereka berharap jawaban akan segera keluar, "Sim

Salabim!", mirip mesin otomatis.

Jika Anda mencoba memperalat Allah dengan cara seperti ini, Anda

akan mendapati bahwa Allah akan semakin menjauh dari Anda. Anda

tidak akan mendapatkan hasil apa-apa dari Dia, karena Dia melihat

langsung ke dalam hati Anda dan Dia tahu apa yang Anda pikirkan.

Anda sedang menyia-nyiakan waktu Anda. Jika Anda benar-benar ingin

mengenal Allah, jangan pernah mencoba melakukan hal-hal semacam

itu.

Saya kenal beberapa orang yang mencoba bermain-main dengan Allah.

Jika Anda bermain-main dengan Allah yang hidup, Anda sedang

melakukan sesuatu hal yang sangat berbahaya. Saya kenal seseorang

yang berdoa, "Tuhan, jika Engkau memberiku mobil, aku akan

beribadah ke gereja. Aku tidak bisa membeli mobil sekarang ini, tetapi

aku akan membuat perjanjian dengan-Mu. Jika Engkau memberiku

mobil, maka aku akan pergi ke gereja." Hei, apa yang Anda doakan?

Ada apa ini? Apakah Allah memerlukan kehadiran Anda di gereja?

Apakah Dia akan memohon kepada Anda dan berkata, "Tolonglah,

kalau kamu tidak datang ke gereja, maka Aku akan sangat rugi"? Apa-

apaan ini? Manfaat macam apa yang bisa Dia peroleh dari urusan

seperti ini? Andalah yang rugi, bukannya Dia. Kitalah yang

membutuhkan Dia. Jangan salah menilai fakta.

Demikianlah, orang-orang itu mencoba untuk memperalat Yesus.

Mereka ingin menjadikan dia sebagai raja. Mereka ingin menjadikan dia

sebagai raja demi kepentingan mereka sendiri, bukan karena mereka

ingin memuliakan dia. Mereka ingin memperalat Yesus. Dan Yesus

membubarkan mereka. Dia berkata, "Waktunya untuk pulang! Silakan

pulang!" Dan dia juga berkata kepada murid-muridnya, "Kalian semua

naik ke perahu dan menyeberanglah!" Sedangkan dia sendiri diam-

diam naik ke pegunungan untuk berdoa. Dia adalah seseorang yang

selalu rindu untuk dekat dengan Bapanya.

Para murid sudah berangkat dan Yesus sedang berdoa dengan tenang,

malam pun tiba, cuaca menjadi gelap. Anda bisa membayangkan

suasana saat itu. Yesus sedang berada di atas bukit di sisi timur danau

Galilea, dan para murid sedang berdayung di tengah danau. Di bagian

timur danau itu terdapat perbukitan dan Yesus sedang berada di

Page 437: Bmf 18 cahaya pengharapan

429 | B I B L E S U R V E Y

daerah perbukitan dan berdoa, sementara para murid sedang

mendayung perahu menyeberangi danau. Dan tepat di tengah-tengah

danau, saat mereka sedang berada di jarak sekitar tiga atau empat mil

di tengah danau sesuatu terjadi. Lebar danau ini sekitar enam hingga

delapan mil, jadi mereka tepat berada di tengah-tengah danau itu saat

mereka diterpa badai. Para nelayan yang berpengalaman ini berjuang

keras, berdayung dengan segenap kekuatan otot mereka yang kekar

itu; pekerjaan yang biasa mereka lakukan dulunya.

Sekarang bayangkan: di sebelah sini adalah sisi timur danau Galilea. Di

daerah inilah 5,000 orang itu diberi makan. Para murid menyeberangi

danau. Jika Anda mendayung, Anda akan duduk menghadap ke arah

mana? Apakah Anda mendorong atau menarik dayung itu? Tentunya,

Anda berdayung dengan duduk menghadap arah yang berlawanan

dengan arah yang sedang dituju, betul? Setiap orang tahu bahwa otot-

otot di punggung itu lebih kuat. Anda tidak bisa menghasilkan banyak

tenaga dengan mendorong. Dengan menarik ke belakang, dan

ditambah dengan tenaga dorongan kaki, maka Anda akan

menghasilkan tenaga yang lebih besar. Terlebih lagi, dengan posisi

duduk berarti titik berat tubuh Anda berada pada ketinggian yang

rendah, dan ketika badai bertiup, Anda tidak akan terlempar keluar.

Badai yang melanda itu sangat hebat. Mereka tidak mengalami

kemajuan sedikitpun. Selama berjam-jam, mereka berjuang melawan

badai itu. Mereka semakin lelah tapi masih terjebak di tengah badai.

Tidak maju-maju. Dan yang lebih berbahaya lagi, air membanjir

masuk, harus ada orang yang mengurasnya. Tenaga pendayung

berkurang, laju perahu berkurang. Situasi secara keseluruhan menjadi

semakin gawat.

Sementara itu, waktu sudah menunjukkan jaga yang keempat, saat

menjelang fajar. Langit mulai bersinar di bagian timur, benar bukan?

Dapatkah Anda membayangkannya? Awalnya, keadaan gelap gulita,

akan tetapi sekarang matahari secara perlahan naik di bagian timur.

Para murid melihat langit mulai berwarna keperakan, lalu merah,

matahari mulai terbit. Dan mereka terus mendayung dengan sekuat

tenaga.

Suasana sekitar masih gelap, tetapi langit di sebelah timur sudah mulai

terang, matahari masih belum muncul akan tetapi langit sudah mulai

Page 438: Bmf 18 cahaya pengharapan

430 | B I B L E S U R V E Y

terang. Dan di tengah suasana seperti itu, tiba-tiba saja muncul

sesosok tubuh yang berjalan dari arah timur membelakangi sinar pagi.

Bisakah Anda bayangkan keadaan saat itu? Ada sesosok tubuh yang

berjalan di atas air! Astaga! Cukup sudah! Mereka pasti mengejap-

ngejapkan mata sambil bertanya-tanya, "Ada apa ini?" Ada sesosok

tubuh yang berjalan di atas air! Dapatkah Anda bayangkan rasa

ketakutan yang mereka rasakan pada saat itu? Terjangan badai itu saja

sudah cukup buruk, akan tetapi ini ditambah dengan melihat sesosok

tubuh berjalan di atas air. Mereka tidak bisa melihat wajahnya. Yang

mereka lihat hanyalah berupa sesosok tubuh yang membelakangi sinar

pagi. Mereka lalu berteriak ketakutan.

Apa Anda tidak akan takut? Jika Anda sedang berada di tengah danau

tersebut, di dalam badai yang sedang mengamuk dan Anda melihat

suatu sosok berjalan di atas air.

Iman menuntut keberanian

Para murid adalah orang-orang perkasa yang bertubuh kekar. Mereka

dulunya bekerja di danau itu. Mereka kenal daerah ini. Tapi ini bukan

main-main! Mereka melihat orang berjalan di atas air! Lalu orang itu

berjalan semakin mendekat, dan mereka benar-benar ketakutan.

Mereka menjerit-jerit ketakutan.

Terasa aneh juga karena Yesus datang untuk menyelamatkan mereka.

Mereka takut karena badai dan juga takut pada orang yang mau

menyelamatkan mereka. Ini adalah perlajaran yang perlu kita camkan

juga. Saya menemukan satu pelajaran yang sangat penting dan sangat

berharga yaitu: Iman menuntut keberanian.

Dibutuhkan keberanian yang sangat besar untuk bisa memiliki iman.

Iman bukan untuk orang penakut. Hanya orang-orang pemberani yang

bisa memiliki iman. Ini adalah suatu kenyataan. Namun manusia

ketakutan pada hal-hal yang berasal dari Allah. Ini memang aneh.

Orang yang kurang nyali, tak akan bertemu dengan Allah

Saya akan berikan satu contoh. Beberapa tahun yang lalu, saya sempat

berbincang-bincang dengan sekumpulan mahasiswa pasca sarjana.

Mereka adalah para mahasiswa sayap kiri yang mendukung gagasan

komunis, dan tentu saja mereka adalah ateis (tidak bertuhan). Yang

Page 439: Bmf 18 cahaya pengharapan

431 | B I B L E S U R V E Y

satu adalah peneliti di bidang fisika, yang satu lagi adalah mahasiswa

tingkat doktor di bidang kimia. Saat itu saya sendirian berhadapan

dengan mereka. Saya berkata, "Anda ateis, yah? Baguslah. Saya

sendiri dulunya seorang ateis, sampai akhirnya saya bertemu dengan

Allah. Anda tidak menerima apa yang saya katakan. Saya akan

memberikan satu ujian. Karena saya telah bertemu dengan Allah, maka

saya mengenalNya. Saya tahu bahwa Dia sekarang ada di kamar ini."

Mereka menjawab, "Kami tidak kenal Allah dan kami tidak melihat ada

Allah di sini."

Saya berkata, "Baiklah, jadi Anda tidak percaya. Saya beri kalian

kesempatan untuk menguji secara langsung." Mereka berkata, "Ujian

macam apa?" Saat itu, mereka mulai merasa tidak yakin. Saya

berkata, "Saya sudah sampaikan bahwa Allah sekarang ada di kamar

ini, bahwa dia adalah Pribadi yang hidup, Dia sedang mendengarkan

apa yang kita bicarakan." Lalu saya berkata, "Jika Anda berbicara

kepada tembok ini, apakah tembok ini akan menjawab Anda?" "Tidak,

tembok tidak akan memberi jawaban." Saya berkata, "Jika Anda

berbicara kepada meja ini, apakah meja ini akan menjawab Anda?"

"Oh, tentu saja tidak. Bagaimana bisa meja menjawab pembicaraan?"

Saya berkata, "Baik, tapi jika Anda berbicara kepada Allah, maka Dia

akan menjawab. Anda siap untuk mulai?" Mereka berkata, "Hei!

Tunggu dulu. Sebentar dulu. Tahan. Kami harus berpikir dulu."

Saya berkata, "Jadi, apakah Anda takut pada sesuatu yang tidak Anda

percayai?" Mereka menjawab, "Kami tidak takut. Saya berkata, "Tadi

saya katakan bahwa kalau Anda berbicara pada tembok, maka tembok

tidak akan bisa menjawab. Tetapi jika kalian berbicara kepada Allah,

maka Dia bisa dan akan menjawab. Apakah bisa kita mulai? Apakah

Anda siap menguji hal ini?"

Lalu mereka berkata, "Hei tunggu dulu. Apa maksudnya ini?" Saya

berkata, "Saya sedang memberi Anda kesempatan yang adil untuk

membuktikannya. Saya ada di sini. Jika Allah tidak menjawab kalian,

silakan pukul saya. Saya ada di sini. Saya tidak melarikan diri. Saya

bukan tukang obat yang setelah menjual obat palsu yang akan hilang

entah ke mana."

Saya ingat, di sekitar rumah kami, pernah ada seseorang yang

berkeliling menjual sejenis pil, dan dia menjamin bahwa jika Anda

Page 440: Bmf 18 cahaya pengharapan

432 | B I B L E S U R V E Y

menelan pil itu, maka tidak akan ada ular yang mau menggigit Anda.

Hebat sekali! Tak ada ular di sekitar sana. Satu-satunya ular yang ada

hanyalah ularnya sendiri, dan ular ini memang tidak menggigit orang.

Lalu dia berkata, "Kalau kau minum obatku ini, tak akan ada ular yang

mau menggigitmu." Masalahnya, saat obat itu Anda uji ke kebun

binatang dengan menjulurkan tangan Anda ke kandang ular, orang itu

sudah melarikan diri. Saat Anda kembali esok harinya untuk berkata,

"Hei kamu! Lihat apa yang terjadi pada tanganku!" dia sudah tidak ada

di sana. Dia sudah pergi ke kota lain untuk menjual obat ajaibnya di

sana.

"Nah," saya berkata, "Saya tidak akan melarikan diri. Saya hadir di

sini. Ini adalah ujian yang cukup adil, benar bukan?" Mereka berkata,

"Katakan sekali lagi? Apa yang harus kami lakukan?" Saya menjawab,

"Anda datang kepada Allah, yaitu Allah yang hidup, dan Anda berbicara

kepada-Nya. Sampaikan kepada-Nya tentang persoalan yang telah

Anda ajukan kepada saya tadi. Sampaikan pada-Nya bahwa Anda tidak

percaya kepada-Nya. Jelaskan alasan mengapa Anda tidak percaya

kepada-Nya. Nyatakan dengan jujur, tegas, dan dari lubuk hati Anda,

dan dengan kerendahan hati juga. Anda sedang berurusan dengan

Allah yang hidup. "

Lalu saya berkata, "Jika Anda tidak sekadar mau berdebat tapi benar-

benar ingin dan tulus mencari kebenaran, inilah kesempatannya, inilah

waktunya. Bagaimana? Jika Dia tidak menjawab kalian, saya masih

akan ada di sini. Jika Anda memang benar-benar ingin mengenal Allah,

katakan, 'Ya Allah, aku tidak kenal Engkau, aku belum pernah bertemu

dengan-Mu. Aku bahkan tidak tahu bagaimana berkenalan dengan-Mu.

Tetapi temanku di sini berkata bahwa jika aku berbicara kepada-Mu,

kalau aku datang dengan rendah hati kepada-Mu, kalau aku siap untuk

mengizinkan segala rintangan yang berdiri di antara Engkau dan aku

disingkirkan, maka Engkau akan berbicara kepadaku, Engkau akan

membuatku mengenal-Mu.' Jika Anda siap untuk melakukan hal itu,

maka Allah akan berbicara ke dalam hati Anda dengan cara yang

membuat Anda tahu bahwa itu semua nyata. Apakah Anda bersedia

menerima tantangan saya?"

Aneh, Anda tahu apa yang terjadi? Mereka semua berubah menjadi

pengecut. Tak satupun yang bersedia menerima tantangan saya. Tak

satupun! Mereka ketakutan karena saya berkata, "Inilah kebenarannya.

Page 441: Bmf 18 cahaya pengharapan

433 | B I B L E S U R V E Y

Saya berpihak pada kebenaran ini. Saya tahu bahwa saya

menyampaikan kebenaran. Jika kalian pikir saya menyampaikan

kebenaran, ujilah pernyataan saya, bukankah begitu?" Apakah Anda

pikir saya masih akan memberitakan Injil hari ini dan tidak mencari

pekerjaan lain yang akan memberi saya penghasilan sampai empat

atau lima kali lipat dari yang saya dapatkan sekarang ini, jika saya

tidak percaya bahwa Allah itu nyata? Akan tetapi Anda tidak harus ikut

keyakinan saya. Saya hanya akan mengundang Anda untuk menguji

sendiri. Itu sudah cukup adil. Akan tetapi mereka ketakutan.

Iman menuntut keberanian, keberanian untuk menghadapi kebenaran

sekalipun Anda mungkin tidak suka akan kebenaran itu. Anda harus

siap berkata, "Baik, jika demikian halnya, jika aku harus berkorban

sebesar itu, aku akan melakukannya." Namun mereka semua yang

mengaku ateis itu, berubah menjadi pengecut. Tak satupun yang

meladeni tantangan saya.

Beberapa waktu kemudian, salah satu dari mereka, saat itu sudah

mendapatkan gelar doktornya dan sudah mengajar di London

University, datang menemui saya. Suatu hari, saya pulang dan dia

sedang menunggu saya. Dia berkata, "Aku ingin bercakap-cakap

denganmu." Saya mengundang dia ke kamar saya. Dan dia memulai,

"Tolong beritahu saya, bagaimana kamu sampai menjadi orang

Kristen?" Lalu saya ceritakan padanya tentang bagaimana saya

menjadi Kristen. Dan dia mengajukan banyak sekali pertanyaan.

Kemudian, dia berkata, "Aku mau katakan sesuatu. Aku mau beritahu

kamu bahwa aku benar-benar ingin berkenalan dengan Allah. Aku

sangat menyadari bahwa bahwa apa yang kau sampaikan itu benar."

Akan tetapi dia ketakutan. Bahkan sampai dengan hari itu, dia masih

saja takut. Dia tidak berani mengambil langkah maju. Dia tidak berani

meninggalkan keamanan, dia merasa aman berada di atas perahu

kecilnya itu. Sekalipun perahu itu bisa tenggelam setiap saat, namun

tetap saja itu adalah perahu! Jika dia melangkah keluar, dia akan

tenggelam ke dalam air, tidak ada landasan untuk dia berpijak. Jadi,

dia merasa lebih aman jika berada di dalam perahunya yang

sebetulnya tidak aman itu. Dan sampai dengan malam itu, saya melihat

terjadi pergumulan di dalam dirinya. Pada larut malam, dia pergi sambil

berkata, "Saya benar-benar ingin mengenal Allah. Saya akan pulang

dan memikirkan hal ini dengan lebih teliti." Kekurangan yang saya

Page 442: Bmf 18 cahaya pengharapan

434 | B I B L E S U R V E Y

ketahui tentang orang ini adalah ia tidak punya keberanian untuk

menjadi orang Kristen. Penundaannya sangatlah merugikan karena

belakangan saya dengar dia diusir karena kegiatan politiknya. Saya

sangat menyesal, sangat sedih akan hal itu karena saya merasa bahwa

dia sudah begitu dekat, untuk bisa bertemu dengan Allah. Namun

sudah terlambat. Dia terusir dari Inggris, dan saya tidak tahu dia

berada di mana sekarang ini.

Butuh keberanian untuk percaya

Namun di kesempatan yang lain, saya mengajukan tantangan yang

sama pada seorang mahasiswa yang lain. Dia mengajukan banyak

pertanyaan kepada saya. Selesai saya jawab satu pertanyaan, dia

sudah mengajukan pertanyaan yang lainnya, belum sempat saya

menarik nafas setelah menjawab yang itu, dia sudah mengajukan

pertanyaan yang baru lagi. Saya berkata, "Tunggu dulu. Begitu banyak

pertanyaanmu, dan aku mungkin harus berada di sini semalaman dan

mungkin sampai beberapa hari untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaanmu itu. Apakah kamu hanya ingin berdebat denganku atau

kamu ingin benar-benar bertemu dengan Allah?" Dia menjawab, "Oh,

aku tidak sedang mendebatmu, aku benar-benar ingin bertemu dengan

Allah."

Lalu saya bertanya, "Apa kamu serius?" Dia berkata, "Benar, aku

serius." Saya katakan, "Baik. Apakah kamu siap untuk melakukan apa

yang akan kusampaikan?" Dia bertanya, "Apa itu?" "Berbicara dengan

Allah." "Berbicara dengan Allah? Bagaimana melakukannya?" Saya

berkata, "Sama seperti kamu berbicara denganku, demikianlah kamu

berbicara dengan-Nya." "Oh," katanya, "Maksudmu, Dia mendengarkan

kita?" Saya jawab, "Sudah tentu, Dia mendengarkan kamu." Saya

berkata, "Perhatikan, jika engkau telah berbicara dengan-Nya dan Dia

tidak menjawabmu, maka kamu pasti tahu, bukankah begitu?" Dia

berkata, "Tentu saja, aku pasti tahu." Saya katakan, "Baiklah, sekarang

semua pertanyaan yang telah kau ajukan padaku, ajukanlah kepada-

Nya. Sampaikan pada-Nya semua persoalanmu. Bahaslah bersama-Nya

dengan cara yang sama seperti kamu sedang membahasnya

bersamaku. Akan tetapi kamu harus datang kepada Allah dengan

kerendahan hati." Lalu kami berdua berlutut di hadapan Allah.

Page 443: Bmf 18 cahaya pengharapan

435 | B I B L E S U R V E Y

Tidak ada orang yang bisa masuk dengan keangkuhan di dalam hadirat

Dia yang menciptakan langit dan bumi. Ingatlah, Anda sangatlah kecil

dibandingkan dengan alam semesta ini. Datanglah dengan kerendahan

hati di hadapan Allah. jika Anda ingin mengenal kebenaran, singkirkan

keangkuhan dari hati Anda. Kesombongan dan keangkuhan adalah

penghalang utama dalam pengenalan akan kebenaran. Dalam mencari

kebenaran, Anda harus selalu mendekatinya dengan ketulusan,

kerendahan hati dan dengan tekad yang kuat. Dan kebenaran itu bisa

meminta pengorbanan yang sangat besar - dari segi waktu dan tenaga!

Lalu saya berkata, "Apakah kamu siap?" Dia menjawab, "Baik." Lalu

kami berdua berlutut, dan saya berdoa buat dia dan saya berkata,

"Ayo, berbicaralah kepada Allah, sampaikan pada-Nya

permasalahanmu." Kemudian dia mulai berbicara, sampai akhirnya

selesai. Setelah beberapa saat dia berhenti, kami bangkit, dan dia

berkata, "Kau tahu, ada sesuatu terjadi pada diriku." Dia berkata,

"Sesuatu terjadi. Aku tidak tahu apa yang terjadi, akan tetapi aku telah

berubah." Saya berkata, "Benar, kamu telah berubah. Kamu telah

bertemu dengan Allah. Sudah aku katakan dari tadi, bahwa kamu

sedang berurusan dengan Pribadi yang hidup?" Dia menjawab, "Aku tak

pernah mengharapkan hal semacam ini. Di sepanjang hidupku aku

selalu mencari hal ini, aku tidak tahu bagaimana menggambarkannya -

Allah telah mengubah hidupku!" Dia sangat takjub. Dia terpesona,

terkesima! Sampai dengan hari ini dia adalah seorang Kristen yang

sangat aktif melayani Tuhan.

Pada saat itu, dia baru saja memulai kuliahnya di bidang kedokteran,

akan tetapi begitu luar biasa pengalamannya bertemu dengan Allah

sehingga dia tidak mau belajar kedokteran lagi dan mau ganti jurusan.

Hal ini membangkitkan kemarahan keluarganya. Dia berkata,

"Sekarang aku telah mengenal Allah, aku telah bertemu dengan-Nya.

Aku benar-benar ingin lebih mengenal Dia. Bagiku, itulah yang paling

penting sekarang ini." Dia telah menangkap visi tersebut. Dia telah

bertemu dengan Allah.

Jika Anda telah bertemu dengan Allah, Anda akan tahu. Tidak ada

keraguan sama sekali. Apakah Anda jenis orang Kristen semacam itu?

Atau, apakah Anda percaya karena orang lain percaya, dan Anda

berpikir, "Oh, penjelasannya cukup bagus, aku akan menerima

keyakinannya." Jika demikian halnya belum mengenal Allah; Anda baru

Page 444: Bmf 18 cahaya pengharapan

436 | B I B L E S U R V E Y

tahu sesuatu tentang Dia. Jika Anda bukan seorang Kristen, ladeni

tantangan saya! Saya bukan penjual obat palsu. Ucapan saya siap diuji.

Dosa bagaikan badai yang mengacaukan hidup kita

Mari kita melanjutkan pengamatan akan Perikop ini. Para murid sedang

mendayung di tengah badai, sama seperti kita, kita sedang dilanda

persoalan-persoalan hidup. Kita sedang mendayung di tengah badai.

Badai di dunia ini, di dalam hidup kita, di tengah keluarga kita - badai

yang ditimbulkan oleh dosa. Dosa menyebabkan badai mengamuk di

dalam kehidupan kita. Orang-orang dilanda kegelisahan di dalam

dirinya. Saat dosa melanda kehidupan mereka, ia bagaikan hama

belalang atau seperti badai yang membuat kacau segala sesuatu di

dalam hidup mereka. Sangat mengerikan. Lihat saja kehancuran yang

telah ditimbulkan oleh dosa di dunia ini. Dan Allah telah mengutus

Yesus datang untuk mengatasi masalah dosa di dalam pribadi setiap

orang percaya. Demikianlah, mereka berada di tengah badai, dihantam

oleh badai, lalu datanglah Juruselamat.

Dan ketika Juruselamat datang, apa yang terjadi? Mereka malah

ketakutan, sama seperti para murid ini. Ketika Yesus mendekat dan

berkata, "Marilah kepada-ku," apakah yang terjadi? Orang-orang itu

ketakutan. Mereka tidak berani datang. Camkan pelajaran ini. Yesus

berkata, "Jangan takut." Dia tidak akan mencelakai Anda. Dia hanya

ingin menyelamatkan dan memberi Anda damai sejahtera. Dia ingin

mengubah Anda. Dia akan menyingkirkan dosa dari dalam hidup Anda

dan menjadikan Anda pribadi yang baru - pribadi yang tidak lagi

menempatkan dosa sebagai raja; yang tidak bisa lagi dipermainkan

sesuka hati oleh dosa; pribadi yang memiliki sukacita bersekutu

dengan Allah. Semua ini adalah hal yang bisa Anda buktikan sendiri.

Tujuan utama hal ini disampaikan adalah agar Anda bisa

membuktikannya sendiri. Anda tidak perlu bergantung pada orang lain.

Anda sendiri bisa bertemu dengan Allah dan mengenal Dia. Kita harus

siap untuk mendekatiNya, karena Dia selalu siap untuk mendekati kita.

Anda sedang mendengarkan firman Injil, Allah sedang mendekati Anda

lewat FirmanNya. Janganlah takut.

Di dalam Perikop ini, saat Yesus menghampiri dan berkata-kata pada

mereka, apa reaksi Petrus? Petrus mendengar suara itu dan dia

Page 445: Bmf 18 cahaya pengharapan

437 | B I B L E S U R V E Y

mengenalinya. Itu memang suara Yesus. Benar, itu adalah dia! Saat

kita angkat telpon, Anda tidak harus selalu bertanya siapa yang

menelepon itu. Anda cukup mendengar suaranya dan segera tahu, "Ah,

ini suara si Anu." Anda mengenali suaranya. Namun yang tidak Petrus

bayangkan adalah bahwa Yesus sedang berjalan di atas air! Terlebih

lagi, dia bisa melihat sosok tubuh itu akan tetapi dia belum bisa

mengenali secara jelas. Yesus membelakangi cahaya pagi dan hanya

berbentuk bayangan gelap yang dikelilingi sinar langit pagi.

Di Markus 6:48, kita diberitahu bahwa Yesus tidak lurus mengarah ke

perahu. Dia berjalan melewati perahu mereka, itu pun sudah membuat

mereka sangat ketakutan. Jika dia lurus mengarah ke perahu, mereka

mungkin akan melompat keluar dari perahu karena ketakutan! Mereka

merasa terancam! Sangat ketakutan!

Bagi Petrus, "Lebih aman berada bersama Yesus."

Petrus melihat Yesus mendekat namun bukan langsung ke arahnya,

dan dia mendengar suaranya. Hal apakah yang terlintas di benak

Petrus? "Hei, kalau itu Yesus, mestinya dia tidak akan melewati kita,

bukankah begitu? Mestinya dia tidak meninggalkan kita di tengah badai

ini!" "Yesus!" dia berseru, "Tentunya engkau tidak akan meninggalkan

kami di tengah semua ini bukan?" Dan dia mendapat ide, "Jika itu

engkau, suruhlah aku datang kepadamu. Katakan saja, 'Datanglah',

maka aku akan datang berjalan di atas air ke arah engkau." Dia tahu

bahwa yang terbaik adalah berada bersama Yesus di mana pun Yesus

itu. Perahu ini akan tenggelam. "Yesus akan berlalu. Jika itu Yesus, aku

tidak akan berdiam di sini. Aku tidak mau." Lalu ia berseru, "Yesus, jika

itu Engkau, suruhlah aku datang kepadamu. Aku ingin berada

bersamamu." Sungguh suatu hal yang hebat dan indah! Cara Petrus

berpikir memang berbeda.

Yesus menanggapi Petrus

Namun murid-murid yang lain mungkin berpikir, "Yah, perahu ini

mungkin akan tenggelam, namun untuk sementara dia masih

mengapung." Hal berjalan di atas air, sama sekali tidak terlintas di

benak mereka.

Akan tetapi pemikiran Petrus tidak seperti itu. Dia berpikir, "Perahu ini

memang mengapung untuk sementara ini, tapi tidak akan lama. Yang

Page 446: Bmf 18 cahaya pengharapan

438 | B I B L E S U R V E Y

aman adalah berada bersama dengan Yesus." Jadi dia ingin mendatangi

Yesus. Dan dia mengucapkan kalimat yang luar biasa ini, "Tuhan,

apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas

air." Dan apa jawab Yesus? Yesus menyuruhnya datang! Sungguh

mengesankan! Yesus bisa saja berkata, "Tetaplah di dalam perahu.

Kamu akan baik-baik saja di sana. Aku ada di sini." Ternyata tidak.

Yesus meladeni Petrus. Yesus berkata, "Datanglah. Kamu berani

melangkah keluar dari perahu dan melangkah di atas air? Datanglah."

Dan Petrus benar-benar melakukannya. Dia berkata, "Perkataanmu

sudah merupakan jaminan buatku. Engkau sudah mengucapkannya,

maka aku akan melakukannya."

Kebesaran Petrus: "Engkau mengatakannya, aku akan

melakukannya."

Yesus juga mengatakan hal yang sama dalam kesempatan yang

berbeda. Petrus pernah berkata bahwa mereka telah bekerja

semalaman, dan tidak mendapatkan hasil apa-apapun, dan Yesus

berkata, "Jalankan perahu dan buanglah jala ke sebelah kanan." Petrus

berkata, "Apa? Di siang hari? Tak ada orang menjala ikan di siang hari.

Engkau boleh saja mengajarkan aku tentang Injil, tetapi jangan

mengajariku cara menangkap ikan. Aku nelayan, dan tidak ada orang

yang menjala ikan di siang bolong. Tidak, tidak. Ikannya terlalu jauh di

bawah air. Malam hari adalah waktunya menjala ikan, bukankah

begitu?"

Namun Petrus adalah orang yang bersedia merendahkan diri. Dia

melakukan banyak kesalahan, akan tetapi dia memiliki kualitas ini.

Apakah yang Petrus katakan? "Baiklah, aku menurut perintahmu, jika

engkau menyatakannya, aku akan melakukannya." Inilah kekuatan

Petrus. "Engkau mengatakannya, aku akan melakukannya. Baiklah, aku

akan berangkat."

Kebesaran Petrus adalah: "Yesus, jika Engkau yang mengatakannya,

aku akan melakukannya." Dia tidak dipengaruhi oleh pikiran dan

perasaan pribadinya. Dia berangkat, dia menebarkan jala. Hasilnya?

Dia tidak kuat mengangkat jalanya; jala itu penuh dengan ikan!

Petrus berkata, "Tuhan, jika engkau menyuruhku." Dia tidak mau

berbuat bodoh. Dia tidak mau langsung melompat keluar dari perahu

Page 447: Bmf 18 cahaya pengharapan

439 | B I B L E S U R V E Y

tanpa menanti perintah dari Tuhan. Di dalam perahu saja keadaannya

sudah cukup buruk, langsung melompat keluar dari perahu akan jauh

lebih buruk lagi. Petrus belum sebodoh itu. Otaknya masih bisa bekerja

dengan baik. Jadi dia tidak mau begitu saja berenang keluar perahu.

Dalam keadaan seperti itu, sekalipun Anda adalah seorang perenang

yang pandai, peluang Anda untuk tenggelam sangatlah besar. Petrus

berkata, "Suruhlah aku untuk datang kepadamu, dan aku akan

datang." Yesus menjawab, "Datanglah." Lalu Petrus melangkah keluar

dari perahu dan berjalan melintasi air.

Iman adalah keberanian; tidak percaya adalah ketakutan

Sangat hebat! Tidak dikatakan bahwa Petrus mengambil satu atau dua

langkah, akan tetapi dia berjalan! Wow! Dituliskan, bahwa

Petrus berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Dia berjalan menuju

Yesus!

Tapi kemudian dia menoleh ke sekelilingnya. Di depan ada Yesus.

Selama dia memusatkan perhatian kepada Yesus, keadaannya baik-

baik saja. Akan tetapi saat dia memperhatikan badai dan keadaan di

sekitarnya, apa yang terjadi? Tiba-tiba keadaan di sekitarnya membuat

dia goyah." Dia berkata, "Mengapa aku berada di tengah-tengah danau

ini?" Dikatakan dia mulai kuatir dan ketakutan lagi.

Iman adalah keberanian, dan lawan dari iman adalah ketakutan.

Ketidak-percayaan itu berkaitan dengan ketakutan, akan tetapi iman

adalah keberanian. Begitu dia mulai ketakutan, dia mulai tenggelam.

Petrus tidak langsung tenggelam

Coba Anda renungkan. Kapankah dia mulai tenggelam? Ini adalah hal

yang sangat menarik. Ayat 30 berkata: dan mulai tenggelam. Mulai

tenggelam? Tunggu dulu. Pikirkan dengan baik. Coba pergi ke kolam

renang, melangkah ke air dan lihat apa yang terjadi. Apa yang akan

terjadi? Saat Anda melangkah ke dalam air, Anda langsung tenggelam

begitu saja! Anda tidak mulai tenggelam, melainkan langsung

tenggelam. Tidak ada yang namanya mulai tenggelam. Berdasarkan

prinsip gravitasi bumi, dia tidak akan pernah sempat berseru, "Tuhan,

tolong aku!" Kalimatnya terlalu panjang. Belum sempat dia berkata,

"Tuhan," dia sudah tenggelam.

Page 448: Bmf 18 cahaya pengharapan

440 | B I B L E S U R V E Y

Tahukah Anda apa maksudnya? Di sinilah letak keindahannya. Alkitab

ini sungguh hebat. Pada saat dia kehilangan imannya, dia mulai

tenggelam dan buat beberapa ketika Yesus mengizinkannya. Saat

Petrus mulai ragu, Yesus memberi dia satu pelajaran.

Dia membiarkan Petrus tenggelam secara perlahan. Secara perlahan-

lahan mulai tenggelam. Petrus mulai mendapati bahwa air mulai naik.

Dan dia berkata, "Tuhan, tolong aku." Inilah keindahan dalam cara

Yesus menangani kita. Jika Tuhan menjatuhkan kita setiap kali kita

kekurangan iman, maka kita sudah langsung jatuh ke dasar laut!

Yesus membiarkan dia tenggelam secara perlahan. Suatu pelajaran

buat Petrus tapi dia tidak akan membiarkan Petrus. Ini adalah hal yang

sangat indah. Dari catatan ini kita banyak belajar tentang cara Allah

menangani kita.

Sebenarnya Petrus sudah sangat dekat dengan Yesus. Pernahkah Anda

melihat anak kecil coba menyeberangi balok yang melintang di atas

parit atau kali kecil? Mereka mulai melangkah dan dapat dengan baik

menjaga keseimbangannya, namun tiba-tiba pada langkah-langkah

terakhir mereka kehilangan nyali. Sama seperti Petrus, mereka jatuh

ke parit. Jika mereka tetap tenang, mempertahankan keberanian,

mereka akan bisa menyeberang dengan selamat. Jika Petrus memiliki

keberanian iman yang cukup dan tetap berpegang teguh pada Kristus,

maka dia akan berhasil sampai, akan tetapi dia ketakutan. Dia mulai

tenggelam. Dia sudah sangat dekat karena kita tahu Yesus dapat

langsung mengangkatnya.

Berseru pada Tuhan dalam kelemahan

Sekarang pikirkanlah: dia harus berjalan lagi di atas air untuk kembali

ke perahu! Dia tidak sedang berada di samping perahu. Dia telah

berjalan meninggalkan perahu menuju Yesus, dan dia harus berjalan

kembali ke perahu bersama Yesus.

Ini adalah pelajaran indah buat orang Kristen. Kadang kala, ketika

iman Anda melemah, Anda terpuruk. Namun Allah tidak membiarkan

Anda begitu saja tenggelam sampai ke dasar. Dia biarkan Anda

tenggelam sedikit, dan ketika Anda berseru kepada-Nya, Dia

mengangkat Anda kembali. Dan selanjutnya Anda berjalan bersama Dia

selanjutnya.

Page 449: Bmf 18 cahaya pengharapan

441 | B I B L E S U R V E Y

Pokok pertama - kita harus menanggapi

Apa yang bisa kita pelajari dari Petrus? Pertama-tama, kita melihat

bahwa Petrus, di dalam segala kelemahan dan kegagalannya, adalah

orang yang sangat tanggap. Dalam hal menjadi seorang Kristen, hal

yang paling pokok adalah kita harus tanggap. Bagaimana Anda bisa

mencapai kemajuan jika Anda tidak tanggap terhadap segala sesuatu?

Tidak ada gunanya. Saat berbicara dengan orang lain, Anda terasa

mungkin seperti sedang berbicara dengan tembok karena tidak ada

responnya. Setidaknya berbicara dengan tembok, Anda masih bisa

mendengarkan gema dari tembok itu. Akan tetapi saat berbicara

dengan orang lain, seringkali tidak ada hasil sama sekali. Mereka tidak

menanggapi apa yang Anda katakan.

Mereka mendengarkan Firman Allah, "Baiklah, itu memang benar,

khotbah yang menarik, enak didengar. Mari pulang dan menikmati

makan malam." Tak ada tanggapan! Orang yang tanggap akan

berkata, "Jika demikian halnya, jika memang benar, aku harus berbuat

sesuatu."

Perlu keberanian iman untuk berpegang pada Allah

Hal kedua dari Petrus adalah, dia bukan sekadar tanggap, dia juga

bersedia berpetualang. Dia bersedia mengambil resiko iman karena dia

melangkah menuju hal yang tidak dia ketahui. Iman menuntut

keberanian. Ketika Allah memanggil Abraham, dia tidak tahu kemana

Allah akan mengutusnya. Dia berangkat tanpa tahu kemana arah

tujuannya. Itulah keberanian iman. Melangkah bersama dengan Allah

tanpa tahu apa yang akan dihadapi. Ini bukanlah iman yang buta. Ini

bukan iman yang buta karena Anda mengarahkan pandangan Anda

kepada Dia. Anda tidak tahu apa yang terdapat di masa depan, tetapi

Anda tahu Siapa yang mengendalikan masa depan. Itulah iman.

Keberanian iman membuat kita teguh berpegang pada Allah.

Keberanian iman berkata, "Jika demikian halnya, jika Engkau

mengatakannya, maka aku akan melakukannya. Jika Tuhan berkata,

'Datanglah,' maka aku akan datang. Sekalipun aku tahu bahwa hal ini

mungkin berbahaya." Pikirkanlah keberanian yang dibutuhkan untuk

melangkah ke air di tengah badai itu. Iman memang dibentuk oleh hal-

hal semacam itu.

Page 450: Bmf 18 cahaya pengharapan

442 | B I B L E S U R V E Y

Petrus orang yang seperti itu. Dia adalah orang yang berani, mungkin

bisa dikatakan orang bodoh yang berani. Namun itu adalah kelemahan

sekaligus kekuatannya. Dan dia sangat diberkati. Dia selalu bersedia

untuk berpetualang jika Yesus menyuruhnya. Dia adalah orang yang

selalu ingin bersama dengan Yesus. Dia orang yang bersedia

membayar harga tinggi untuk taat.

Ada sebagian orang yang ingin tahu kebenaran akan tetapi mereka

tidak mau mengambil resiko. Tak akan ada penjelajah di dunia ini jika

tak ada orang yang berani pergi melewati batas daerah yang mereka

ketahui. Tak akan ada ilmu pengetahuan seperti yang sekarang ini jika

tak ada orang yang berani bergerak melampaui batas pengetahuan

yang mereka kenal. Anda menempuh resiko. Anda bertualang. Mungkin

Anda harus mengeluarkan banyak uang dan tidak mendapatkan hasil

apa-apa dari sana. Itulah resiko!

Penelitian ilmiah mengandung resiko yang besar. Untuk mencapai

kebenaran, diperlukan kesediaan untuk mengambil resiko yang besar.

Hasil yang didapat mungkin sangat berharga. Dan itulah yang disebut

orang Kristen. Bagi Petrus, dia baru saja mengenal Yesus. Ada resiko

yang ditempuh saat menapakkan kaki keluar perahu dan pergi

mendapatkan Yesus. Dia kenal Yesus, tetapi dia belum cukup

mengenalnya. Akan tetapi tingkat pengenalannya akan Yesus sudah

cukup untuk memberanikan dia mempercayai ucapan Yesus, sekalipun

hal itu melibatkan resiko menempuh keadaan yang baru, keadaan yang

berbahaya.

Apakah Anda bersedia menempuh resiko demi kebenaran?

Sekarang tanyakan pada diri Anda: "Apakah Anda seorang yang

tanggap? Apakah Anda jenis orang yang bersedia mengambil resiko

untuk mengenal kebenaran?" Jika iya, berarti Anda adalah orang yang

diberkati. Iman adalah keberanian untuk mengambil resiko dan

berkata, "Ya Allah, jika itu kataMu, akan aku lakukan." Itulah yang

dilakukan oleh para manusia Allah yang perkasa. Mereka berpegang

pada Firman yang disampaikan oleh Allah dan mereka mendapati

bahwa Allah tak pernah gagal. Tak pernah gagal! Itu sebabnya saya

berani menantang para mahasiswa yang skeptis (bersikap menolak)

itu. Saya berani membuat tantangan karena saya tahu, saya bukan

sekadar percaya di dalam pengertian yang kabur, saya tidak sekadar

Page 451: Bmf 18 cahaya pengharapan

443 | B I B L E S U R V E Y

mengkhayal, saya tahu bahwa Allah tak pernah gagal. Saya tantang

mereka. Namun, mereka tidak berani menerima tantangan itu.

Tantangan yang sama saya berikan pada Anda sekarang. Jika Anda

bersedia meresponi Firman Allah, jika Anda bersedia bertualang, maka

sama halnya dengan Petrus, Anda akan tahu bahwa Firman Tuhan itu

benar. Jika Anda adalah seorang non-Kristen, Anda mungkin merasa

bahwa Anda sedang menempuh beberapa langkah yang gemetaran ke

arah Tuhan. Jangan takut. Ambillah langkah-langkah itu. Dan jika Anda

mulai tenggelam, Anda akan tahu bahwa Dia sangat baik, sangat

bermurah hati. Dia tak akan membiarkan Anda langsung tenggelam ke

dasar laut. Tidak sama sekali. Dia akan mengulurkan tangan-Nya dan

mengangkat Anda. Dia akan berkata, "Mengapa kamu takut? Mengapa

kamu ragu? Tidakkah kamu tahu bahwa aku setia pada firman-Ku?

Mengapa kamu takut?"

Demikianlah, saya menghadapkan Anda dengan suatu tantangan dari

perikop yang indah ini. Ketahuilah bahwa Allah itu baik. Anda mungkin

berkata, "Yah, aku tidak yakin apakah yang kulakukan ini benar. Aku

tidak yakin apakah aku cukup berani." Jangan takut. Anda akan

mendapati bahwa Allah sangat sabar dan sangat indah kasih-Nya. Anda

tidak perlu takut untuk datang kepada Allah. Jadi, ulurkanlah tangan-

mu dalam iman dan berpegang teguhlah kepada-Nya. Dan Anda akan

mengerti apa yang telah saya sampaikan. Terimalah tantangan saya.

Buktikan sendiri. Dan Anda akan tahu bahwa apa yang saya katakan itu

benar: Allah tidak pernah gagal.

Iman Perwira Romawi

Matius 8:5-13

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 8:5-13

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira

mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku

terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."

Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."

Page 452: Bmf 18 cahaya pengharapan

444 | B I B L E S U R V E Y

Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima

Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu

akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku

ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:

Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia

datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia

mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan

berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada

seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak

orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-

sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam

kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak

gigi." Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah

kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga

sembuhlah hambanya.

Ayat-ayat yang paralel dapat dibaca di Lukas 7:1-10

Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke

Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang

hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan

hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia

menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta,

supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. Mereka datang

kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya,

katanya: "Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan

dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." Lalu

Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi

dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya

untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah,

sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu

aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu.

Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit.

Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia

pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun

kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah

Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil

Page 453: Bmf 18 cahaya pengharapan

445 | B I B L E S U R V E Y

berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku

berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai,

sekalipun di antara orang Israel!" Dan setelah orang-orang yang

disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat

kembali.

Makna penting dari Iman Perwira Roma

Ayat-ayat ini berisi beberapa ajaran dari Yesus yang sangat penting

untuk mengungkapkan makna iman serta pribadi Yesus. Sangatlah

penting untuk kita memahami dengan tepat apa arti "iman", dan juga

memahami dengan lebih mendalam siapa itu Yesus di dalam kemuliaan

dan kuasanya. Ajaran tentang iman dan pribadi Yesus adalah ajaran

yang sama dan tunggal. Keduanya tidak dapat dipisahkan.

Hal yang dicatat di ayat-ayat ini terjadi di sebuah tempat di Israel yang

disebut Kapernaum, di bagian utara Danau Galilea. Kita diberitahu

tentang seorang perwira Roma yang memimpin 100 prajurit

(centurion yang berarti komandan 100 prajurit, pent.). Perwira

atau centurion adalah orang yang sangat penting di dalam angkatan

perang Roma; mereka adalah tulang punggung pasukan Roma. Dan

kita menemukan ada beberapa centurion yang tercatat di dalam

Perjanjian Baru.

Hal yang menarik adalah semua, atau sekitar lima atau

enam centurion yang tercatat di Perjanjian Baru adalah orang-orang

yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas angkatan perang Roma

sebagian besar dilandasi oleh kualitas para perwiranya. Mereka

memiliki standar yang sangat ketat bagi perwira

atau centurion mereka. Semakin saya pelajari centurion ini, semakin

saya melihat bahwa dia adalah orang dengan karakter yang sangat luar

biasa. Dari dia, kita dapat belajar banyak tentang bagaimana

seharusnya menjadi seorang Kristen. Satu lagi alasan mengapa dia

unik adalah dia merupakan satu-satunya pria di dalam Perjanjian Baru

yang mendapat komentar, "Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai,

sekalipun di antara orang Israel".

Jadi pertanyaannya adalah, ada apa dengan imannya sehingga Yesus

sampai mengeluarkan ucapan seperti itu? Dia memiliki iman untuk

percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan pelayannya. Nah, ada

Page 454: Bmf 18 cahaya pengharapan

446 | B I B L E S U R V E Y

banyak orang yang telah disembuhkan, jadi terdapat banyak orang

yang mempunyai iman semacam itu. Tampaknya, kepercayaannya

bahwa Yesus mampu menyembuhkan pelayannya bukanlah sesuatu

yang luar biasa. Banyak orang yang membawa orang sakit kepada

Yesus. Tentu saja mereka juga percaya bahwa Yesus mampu

menyembuhkan si sakit. Jadi apa yang istimewa dari imannya?

Perwira itu berkata, "Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu

akan sembuh." Ya, memang ada ungkapan iman yang sangat nyata di

sini. Akan tetapi bukan dia saja yang percaya bahwa Yesus dapat

menyembuhkan dengan kata-kata. Lalu, mengapa sampai Yesus

berkata bahwa imannya tidak pernah ditemukannya, sekalipun di

antara orang Israel?

Mengapa Yesus berkata, "Sekalipun di antara orang Israel"? Orang

Israel diajarkan tentang firman Allah sejak masa kanak-kanak mereka,

dan ini sudah berlaku dari generasi ke generasi. Jika Anda ingin

menemukan iman, tentunya Anda berharap untuk menemukannya di

tengah bangsa Israel. Anda tidak berharap untuk menemukannya di

tengah bangsa asing yang tidak pernah diajarkan tentang Allah. Akan

tetapi, Yesus mendapati di dalam diri orang asing yang satu ini, jenis

iman yang tidak dia temui di tengah kalangan orang Israel. Jadi,

sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui iman semacam apa yang

dimiliki orang ini. Ini akan membantu kita untuk melihat apakah kita

juga memiliki iman semacam ini. Apakah Yesus dapat berkata tentang

Anda, "Kamu punya iman yang sejati."

Kita akan melihat tiga hal: apakah obyek iman itu, apakah hakekat

iman itu dan apakah akibat dari memiliki dan tidak memiliki iman. Mari

kita mulai dengan melihat apakah obyek iman. Apa yang membuat

imannya luar biasa?

Perwira Roma itu sangat mengasihi hambanya

Pertama, perwira Roma ini adalah seorang asing, namun hal yang luar

biasa tentang dirinya adalah ia sangat peduli dengan hambanya. Budak

bukanlah orang yang istimewa di zaman itu. Jika Anda punya uang

maka Anda bisa membeli budak seperti membeli mobil. Tentu saja jika

Anda memiliki mobil yang bagus, maka Anda akan menyayanginya dan

setelah Anda memakainya selama beberapa tahun, bisa saja Anda

Page 455: Bmf 18 cahaya pengharapan

447 | B I B L E S U R V E Y

sangat menyukainya sehingga Anda sangat peduli padanya, akan tetapi

tetap saja Anda tidak akan sampai khawatir seperti perwira Roma ini.

Menurut keterangan dari peraturan-peraturan hukum Romawi, seorang

budak dipandang sama saja dengan barang kepunyaan, jika mereka

bagus, Anda boleh memeliharanya; jika tidak bagus, boleh Anda

buang. Sangat jarang ada orang yang sangat peduli pada budak. Orang

memelihara budak seperti memelihara barang saja, bukan sebagai

manusia. Anda merawatnya sama seperti Anda merawat benda-benda

yang lainnya, seperti mobil Anda. Ada beberapa orang yang bahkan

memukuli budaknya sampai mati. Perbudakan adalah sistem yang

sangat buruk di mana manusia tidak diperlakukan sebagai manusia

melainkan sebagai barang. Akan tetapi kembali kita melihat bahwa

perwira ini sangat menyayangi budaknya. Dari sini kita sudah melihat

ada sesuatu di dalam kepribadiannya. Dia adalah orang yang sangat

pengasih.

Mengasihi orang Yahudi yang sangat sulit untuk dikasihi

Kasihnya kepada orang Yahudi juga dapat dikatakan sebagai hal yang

tidak lazim. Sangat susah bagi Anda untuk menemukan di dalam

sejarah, orang Roma yang mengasihi orang Yahudi. Orang Yahudi

selalu saja menyusahkan orang Roma yang mereka anggap sebagai

kaum penjajah dan penindas. Di tahun 70 pecah pemberontakan yang

menimbulkan banyak korban jiwa bagi pihak Roma. Orang Roma pada

umumnya membenci, merendahkan dan muak terhadap orang Yahudi.

Kadang kala mereka bersikap ramah dan diplomatis, dalam rangka

memberikan toleransi pada orang Yahudi. Akan tetapi jelas tidak

terpikirkan oleh mereka untuk mengasihi.

Dan ternyata orang Yahudi juga bukanlah orang yang mudah untuk

dikasihi. Saya pernah belajar selama beberapa waktu di Israel, dan

saya berkesempatan untuk mengenal orang Yahudi secara langsung di

negeri mereka. Dan saya sering kali membatin, "Astaga! Mereka susah

sekali untuk dikasihi!" Mereka sepertinya dipenuhi oleh berbagai

persoalan batin yang rumit. Pada umumnya karakter mereka tergolong

yang sangat suka berbantahan. Sangatlah mudah untuk terjebak dalam

debat kusir dengan seorang Yahudi.

Page 456: Bmf 18 cahaya pengharapan

448 | B I B L E S U R V E Y

Suatu hari, saya berkunjung ke salah satu kawan Yahudi saya, seorang

dokter, dan kemudian datanglah teman dokter ini. Orang ini, seorang

insinyur, masuk ke rumah tidak sampai dua menit, dan mereka berdua

lalu berdebat. Mereka berdebat sampai sekitar satu jam dan

kelihatannya keduanya sudah mulai sama-sama panas padahal mereka

itu sahabat baik dan bukannya musuh. Mungkin karena pikiran mereka

sangat aktif, maka mereka sangat gemar berdebat.

Kejadian lain yang tidak mudah saya lupakan adalah ketika saya

sedang berjalan kaki di Yerusalem, dan ada sekelompok perempuan

sedang mengobrol di salah satu sisi jalan dan mereka memenuhi

bagian trotoar tersebut. Tidak terlintas di pikiran mereka untuk berdiri

agak ke tepi supaya tidak menutupi jalan bagi orang lain. Jadi mereka

bergerombol sampai menutupi jalan. Pilihan saya adalah tetap di jalur

atau mengalah turun ke jalan raya dan mengambil resiko ditabrak

kendaraan oleh yang lewat. Atau saya bisa juga memakai gaya Yahudi

yaitu menyerobot lewat tengah-tengah mereka sambil mendorong ke

kiri dan ke kanan. Karena saya baru tiba dari Inggris dan belum sempat

belajar cara 'berenang di tengah kerumunan manusia ini', maka saya

yang terbiasa dengan sopan santun gaya Inggris berkata, "Permisi,

boleh saya lewat?" Pada saat itu, salah satu dari perempuan yang

bertubuh gemuk, melangkah mundur dan menginjak kaki saya.

Biasanya, jika Anda terinjak kaki seseorang, maka Anda akan berkata,

"Oh! Maaf, saya tidak sengaja." Akan tetapi perempuan ini, dengan

tenangnya tetap menginjak kaki saya. Sampai saya harus berkata,

"Maaf! Maukah Anda beranjak dari kaki saya?" Lalu dia berbalik dengan

wajah keheranan, seolah berkata, "Mengapa kamu menaruh kakimu di

sana?" Jadi, kalau kaki Anda sampai terinjak oleh orang lain, maka itu

salah Anda sendiri, bukan kesalahan dia.

Sama juga halnya, jika sedang naik bus umum, tidak ada antrian yang

rapi seperti yang dilakukan oleh orang Inggris. Jika Anda mengantri,

mungkin lebih baik Anda lupakan saja niat Anda untuk naik bus umum.

Saat bus datang, maka Anda harus berlomba naik ke dalamnya.

Aturannya adalah "kesempatan bagi yang terkuat." Dan jika Anda kira

bahwa yang terkuat pastilah kaum pria, maka Anda keliru. Yang paling

ganas saat berebut tempat di bus umum adalah para perempuannya!

Mereka menyerobot di antara orang-orang dan Anda akan terdorong

ke belakang. Dan saat itu, saya membatin, "Astaga! Bagaimana bisa

mengasihi orang-orang semacam ini? Mereka benar-benar keterlaluan!"

Page 457: Bmf 18 cahaya pengharapan

449 | B I B L E S U R V E Y

Akan tetapi, perwira Roma ini bisa mengasihi orang Yahudi. Nah, jika

Anda mengerti seperti apa itu orang Yahudi, maka perwira Roma ini

benar-benar luar biasa. Jika Anda pelajari sejarah orang Yahudi pada

zaman itu, Anda akan benar-benar kagum bagaimana ia bisa orang

mengasihi orang Yahudi. Pada saat pengepungan Yerusalem, orang

Yahudi tidak saja memerangi pasukan Roma. Di balik tembok kota

mereka juga sedang saling bunuh, hal ini bukanlah hal yang baru bagi

mereka. Itu sebabnya mengapa Paulus berkata, "Sebelum kita diubah,

kita penuh dengan kebencian dan saling membenci." Dulu saya bingung

dengan ucapan seperti ini. Saya tidak akan berpikir bahwa ada bangsa

lain yang seperti ini, yang penuh dengan kebencian dan saling

membenci sebelum mereka menjadi Kristen. Akan tetapi, jika Anda

mengenal orang Yahudi, maka Anda akan mengerti apa yang dikatakan

oleh rasul Paulus.

Perwira Roma ini mengasihi orang Yahudi tidak sekadar dalam artian,

"baiklah, kita akan mentoleransi mereka, dan bahkan berusaha untuk

menyukai mereka," akan tetapi dia bahkan membangun rumah ibadah

bagi mereka, yang tentunya berbiaya sangat mahal. Ini juga hal yang

luar biasa karena orang asing sering kali sangat membenci orang

Yahudi, karena orang Yahudi memandang diri mereka sebagai orang-

orang yang unggul dalam hal kerohanian dan keagamaan dibandingkan

dengan umat lain. Dengan kata lain, jauh lebih mudah mengasihi orang

Yahudi yang tidak religius ketimbang yang religius. Dalam pengalaman

saya, saya mendapati bahwa orang Yahudi yang tidak religius lebih

mudah untuk dikasihi. Mereka berpikiran 'liberal' dalam arti memiliki

pandangan yang terbuka luas dan sangat terpelajar; mereka tidak

memiliki 'pandangan religius yang picik'.

Hakekat Iman

Seringkali saya melihat hal yang sama juga berlaku pada orang Kristen

di zaman ini. Terdapat banyak orang Kristen yang berpandangan

sempit, picik, egois dan sombong, sehingga mengasihi orang Kristen

justru menjadi sulit. Orang-orang Kristen seringkali tidak menunjukkan

kebesaran kasih Allah.

Saya katakan kepada Anda, saudaraku, jika agama Anda membuat

Anda menjadi keras kepala, sombong, picik dan berpandangan sempit,

maka Anda tidak termasuk orang Kristen yang dikehendaki oleh Allah.

Page 458: Bmf 18 cahaya pengharapan

450 | B I B L E S U R V E Y

Banyak orang Kristen yang sangat ekslusif, karena mereka hanya mau

bergaul dengan sesama mereka sendiri. Hal yang sama terjadi di dalam

agama Yahudi.

Banyak orang Kristen yang berpandangan sempit karena mereka

merasa sangat tidak aman dan terancam. Mereka takut berbaur

dengan orang non-Kristen karena mereka takut kehilangan iman

mungil yang mereka miliki. Inilah hal yang mau saya bicarakan, yaitu

tentang hakekat iman. Jika iman Anda sangat lemah sehingga Anda

merasa tidak aman berada di tengah orang-orang non-Kristen, pasti

ada yang salah dengan iman Anda.

Ada banyak orang Kristen yang merasa tidak aman jika mereka masuk

ke tempat di mana terdapat banyak orang non-Kristen. Mendadak,

mereka merasa imannya terancam! "Aku tak bisa berada di sini, aku

bisa kehilangan imanku!" Pernahkah Anda merasa terancam seperti ini?

Sebagai contoh, perusahaan atau kampus Anda mengadakan pesta,

dan Anda mendapati bahwa mereka minum-minum dan berdansa, lalu

seseorang datang dan berkata, "Ayo bergabung! Minumlah sedikit."

Segera saja Anda merasa tidak aman, Anda ketakutan dan berpikir,

"Astaga! Baru melihat orang-orang berdansa saja imanku sudah mulai

goyah." Anda ingin melarikan diri. Saat Anda melihat gelas anggur

lewat di depan Anda, seolah-olah Anda sedang memandang pada

cawan maut.

Banyak orang Kristen yang merasa sangat tidak nyaman di antara

orang-orang Kristen karena takut iman mereka terancam. Itulah

mentalitas yang melingkupi orang-orang Yahudi, rasa tidak aman

membuat mereka menjadi angkuh, agresif dan tidak tenang. Kombinasi

masalah yang sama ada di antara banyak orang Kristen. Arogansi

adalah mekanisme perlindungan. Anda akan berkata, "Aku orang

terpilih! Keselamatanku terjamin!" Sangatlah ironis jika Anda harus

bersikap angkuh untuk mempertahankan iman mungil Anda agar tidak

runtuh.

Anda bisa memiliki iman yang berakar pada Allah di mana orang non-

Kristen yang sedang berdansa dengan iringan musik keras yang

memekakkan telinga itu tidak akan mempengaruhi Anda. Anda tidak

perlu merasa tidak nyaman di tengah orang-orang berdosa. Jika Anda

merasa terganggu itu berarti bahwa Anda belum masuk pada

Page 459: Bmf 18 cahaya pengharapan

451 | B I B L E S U R V E Y

kedalaman dan kekuatan iman yang dimiliki oleh perwira itu. Dengan

kasih karunia Allah, saya tidak merasa terancam jika berada di tengah

pesta dansa ataupun minum. Saya tidak merasa terancam sama sekali.

Saya bisa berada di sana dan membawa terang Allah. Hal tersebut

tidak meresahkan saya.

Anda mungkin berkata, "Ya, saat Anda bukan orang Kristen, Anda

menikmati acara pesta dansa dan sebagainya, jadi Anda pasti terbiasa

bergaul dengan orang-orang semacam itu. Saya tidak terbiasa bergaul

dengan orang-orang itu. Saya dibesarkan di dalam keluarga Kristen."

Jadi, apakah karena Anda berasal dari keluarga Kristen maka iman

Anda sedemikian lemahnya sehingga Anda tidak berani berada di

antara orang-orang berdosa? Saya menekankan hal ini karena saya

sering menyaksikan betapa banyak orang Kristen yang gelisah saat

berada di tengah-tengah orang non-Kristen. Jika Anda memiliki iman

seperti perwira ini, maka Anda tidak akan merasa resah seperti itu.

Untuk bertahan saat berada di antara orang non-Kristen, banyak orang

Kristen yang seolah-olah berganti kulit. Saat berada di gereja, mereka

sangat alim; mereka hafal semua basa-basi orang Kristen. Ketika

berada di tengah-tengah orang non-Kristen, secara mendadak mereka

berubah menjadi salah satu dari orang non-Kristen itu. Mereka

menyimpan kekristenan mereka di kantong, untuk dikeluarkan lagi jika

sudah kembali ke gereja. Jadi mereka berganti warna kulit seperti

bunglon. Saat berada di kantor, kekristenan mereka tidak begitu

kelihatan. Mereka membaur sedemikian rupa agar mereka tidak terlihat

berbeda.

Ketika Anda bertemu dengan orang non-Kristen, dan tiba-tiba saja

mereka bertanya, "Apakah kamu orang Kristen?" Apakah Anda

termasuk orang yang berkata, "Yah, aku memang pergi ke gereja

setiap minggu. Tapi aku bukan orang Kristen yang fanatik. Sama sekali

tidak! Aku masih cukup waras, aku orang Kristen yang sangat

seimbang." Dan mendadak saja Anda mengubah bahan pembicaraan.

Apa obyek dari iman perwira itu?

Alasan mengapa Anda memiliki iman yang diliputi oleh ketakutan itu

adalah karena Anda belum melihat kemuliaan Kristus sebagaimana

yang telah dilihat oleh perwira itu. Tidak banyak orang Yahudi yang

Page 460: Bmf 18 cahaya pengharapan

452 | B I B L E S U R V E Y

mempercayai Yesus, akan tetapi orang asing ini tidak takut untuk

mengakui kepercayaannya pada Yesus di depan orang Yahudi. Dia

meminta teman-teman Yahudinya yang kebanyakannya mungkin tidak

percaya pada Yesus, dan berkata, "Tolong! Maukah kalian pergi kepada

Yesus mewakiliku, dan mengatakan padanya bahwa hambaku sedang

sakit? Aku percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan

hambaku." (Luk 7:3). Kira-kiranya berapa dari antara orang-orang

Yahudi itu yang menjadi percaya karena diminta perwira ini untuk pergi

berbicara dengan Yesus mewakili dia?

Mengapa perwira ini tidak datang sendiri? Dia berkata, "Aku tidak layak

untuk memanggilmu datang." Apa maksudnya tidak layak? Padahal dia

adalah seorang perwira yang kedudukannya cukup tinggi. Apa

sebabnya rumahnya tidak layak untuk didatangi oleh seorang Yahudi?

Orang Yahudi macam apa yang membuatnya merasa tidak layak untuk

dikunjungi? Setiap orang Yahudi adalah jajahan dari orang Roma. Dia

adalah orang Roma dan orang-orang Yahudi itu adalah bangsa jajahan.

Jadi, hal apakah yang dilihat oleh perwira ini di dalam diri Yesus

sehingga dia berkata, "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku

tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku"?

Lalu terjadilah percakapan yang luar biasa ini. Dia menjelaskan apa

yang telah disaksikannya di dalam diri Yesus. Dia berkata, "Sebab aku

sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku

berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan

kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada

hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.." Perwira ini

adalah orang yang terbiasa berurusan dengan kewenangan dan sangat

terbiasa memberi perintah.

Di London, saya berkenalan dengan seorang yang pernah menjadi

seorang jendral pada masa pemerintahan kaum nasionalis di China.

Anda bisa lihat, bahwa sekalipun dia sudah tidak memiliki pasukan dan

kekuasaan lagi, tetapi karena dia sudah menjadi seorang jendral untuk

waktu yang lama maka dia masih berperilaku seperti seorang jendral.

Dia terbiasa duduk di dalam kendaraannya dalam keadaan seolah-olah

dia sedang duduk di dalam kendaraan komando militer. Dia duduk

tegak seolah-olah semua orang di sekitarnya adalah para perwiranya.

Dia sudah menjalani kehidupan semacam itu untuk waktu yang sangat

lama sehingga hal itu sudah menjadi pola perilakunya.

Page 461: Bmf 18 cahaya pengharapan

453 | B I B L E S U R V E Y

Demikianlah, saya mendapati bahwa ini justru luar biasa, ketika orang

yang sudah terbiasa memerintah pasukan di medan perang sampai

berkata kepada Yesus, "Aku tidak layak untuk menerima

kunjunganmu." Apa yang telah dilihatnya? Dia telah melihat kualitas

seorang atasan di dalam diri Yesus. Dia telah melihat bahwa sama

halnya dengan cara memerintah di dalam pasukan di mana para

prajurit pasti akan taat pada perintah, Yesus hanya perlu mengeluarkan

perintah dan segala sesuatu akan taat padanya.

Perhatikanlah hal ini. Ini jelas sesuatu yang butuh pemahaman

mendalam! Dia berkata, "Aku memberi perintah kepada bawahanku

dan mereka taat padaku. Engkau cukup memberi perintah dan segala

sesuatu, bahkan penyakit dan maut akan taat! Aku hanya memerintah

pasukan, sedangkan engkau memerintah seluruh alam semesta!

Engkau tinggal berkata dan perkataanmu akan terlaksana."

Dari manakah orang ini mendapat iman semacam itu? "Aku percaya

bahwa engkau bisa berkata kepada maut, 'Mundur! Bangkitlah dari

maut!' dan hal itu akan terlaksana." Adakah Yesus menemukan iman

semacam itu di tengah kalangan orang Israel?

Akankah Yesus menemukan iman semacam itu di tengah Gereja?

Apakah Anda memiliki iman semacam itu? Apakah Anda memiliki iman

yang memampukan Anda untuk berkata, "Hari ini, Yesus dapat

mengucapkan sesuatu dan kehendaknya pasti terlaksana"? Ketika maut

hampir merenggut nyawa hambanya, sang perwira itu berkata, "Yesus,

berikan saja perintah untuk mengusir dan maut akan pergi

meninggalkan korban ini!" Punyakah Anda iman semacam itu pada

Yesus?

Siapakah Yesus itu bagi Anda?

Yesus adalah obyek dari iman perwira ini. Tetapi perhatikan konsepnya

tentang Yesus. Banyak orang yang memiliki konsep tentang Yesus yang

berbeda dengan yang dimiliki oleh perwira ini. Pada masa awal abad

20, Albert Schweitzer, seorang dokter yang menjadi misionaris di

Afrika, menulis sebuah buku yang mengungkapkan bagaimana orang

banyak memiliki pemahaman mereka sendiri-sendiri tentang Yesus. Dia

berkata, "Setiap orang membangun idenya sendiri tentang Yesus.

Mereka menulis buku tentang Yesus, dan mereka membayangkan

Page 462: Bmf 18 cahaya pengharapan

454 | B I B L E S U R V E Y

Yesus yang ideal sesuai dengan khayalan mereka sendiri."

Pertanyaannya adalah apakah kita memiliki iman yang berdasarkan

khayalan kita atau yang berdasarkan Yesus yang diungkapkan oleh

Alkitab. Sang perwira berhasil melihat siapa Yesus itu sebenarnya.

Tahukah Anda siapa Yesus itu? Apakah yang menjadi obyek iman

Anda? Apakah Yesus yang Anda bayangkan itu adalah Yesus yang

mampu menyelamatkan Anda? Atau dia sekadar Yesus yang telah Anda

rekayasa untuk memenuhi selera Anda? Jika demikian, ini berarti

bahwa iman Anda tidak lebih dari pemberhalaan.

Kalimat terakhir dari 1 Yohanes 5:21 adalah, "Anak-anakku,

waspadalah terhadap segala berhala." Rasul Yohanes saat itu sedang

berbicara kepada orang-orang Kristen. Mungkin Anda berkata, "Orang

Kristen tidak percaya pada berhala-berhala! Lalu apa gunanya dia

menulis kepada orang-orang Kristen, waspadalah terhadap segala

berhala?" Hal itu ditulis karena kita bisa menciptakan berhala lewat

pemikiran kita, sama seperti ketika Anda mengidolakan seseorang,

bintang film misalnya. Anda sangat sayang dan tergila-gila pada

bintang film yang Anda berhalakan di dalam pikiran Anda itu. Akan

tetapi apa yang Anda bayangkan itu tidak nyata. Karena orang yang

Anda idolakan di dalam benak Anda itu tidaklah sama dengan yang

aslinya. Itulah yang disebut dengan menyembah berhala, menyembah

sesuatu yang tidak nyata.

Perhatikan apa yang dikatakan oleh perwira ini, "Aku memberi perintah

kepada prajuritku dan mereka taat pada perintahku, sekalipun itu

berarti kematian bagi mereka. Jika aku berkata, 'Serbu!' maka mereka

akan menyerbu, sekalipun itu berarti mereka harus mati." Nyawa

semua anak buahnya berada di tangannya. Dia berkuasa atas hidup

dan mati setiap prajuritnya; dia bisa memerintahkan orang untuk mati.

Dapat Anda katakan bahwa kekuasaan seorang perwira atas anak

buahnya dalam sebuah pertempuran adalah mutlak. Pada dasarnya dia

berada dalam posisi sebagai Tuan atas anak buahnya karena dia bisa

mengirim mereka pada kematian, dan mereka segera maju dan mati.

Nah, dapatkah Anda memahami perbandingan yang dibuat oleh perwira

itu terhadap Yesus? Dia berkata kepada Yesus, "Kewenanganmu di

alam semesta ini bersifat mutlak. Engkau tinggal mengucapkan

perintah, dan hal itu pasti terlaksana."

Page 463: Bmf 18 cahaya pengharapan

455 | B I B L E S U R V E Y

Perwira melihat bahwa Yesus memiliki kewenangan mutlak atas

segala sesuatu

Dikatakan bahwa di lingkungan bangsa Israel iman semacam itu tidak

ditemukan, dan saya kira bahkan di Gereja sekalipun sekarang, akan

sulit menemukan iman semacam itu. Anda mungkin akan berkata,

"Wah, itu tidak adil. Saya percaya bahwa Yesus memiliki kewenangan

mutlak." Memang, banyak orang Kristen mempercayai hal itu secara

nalar. Tetapi iman yang nyata, jelas sangat berbeda dengan iman yang

sekadar bersifat teori.

Perhatikan hakekat dari iman perwira itu. Imannya sangat nyata, dia

tidak sekadar percaya bahwa suatu hari nanti Yesus dapat

menyelamatkan jiwanya, tetapi ia percaya bahwa Yesus memiliki

kewenangan di sini dan sekarang, atas segala sesuatu di dunia nyata

dan dunia rohani. Dia begitu yakin hingga dapat berkata kepada Yesus,

"Yesus, engkau bahkan tidak perlu menyentuh orang itu, ucapkan saja

dan hal itu pasti terlaksana." Sama halnya dengan perwira itu, dia

cukup berkata, "Pergilah!" dan anak buahnya akan pergi.

Apakah Anda memiliki iman semacam ini?

Banyak orang berkata bahwa mereka ingin melayani Tuhan, akan

tetapi mereka tidak punya iman yang nyata untuk melakukannya.

Secara teori, ya, mereka percaya bahwa Yesus memegang segala

kekuasaan di bumi dan di surga. Lalu mengapa mereka tidak melayani

Tuhan? Mereka berkata, "Yah, aku masih harus mengurusi istriku,

anak-anakku, bagaimana aku bisa melayani Tuhan? Bagaimana aku

bisa bertahan hidup dan memberi makan anak-istriku dan juga diriku

sendiri? Aku tidak bisa. Penghasilanku sekarang ini 20 juta, tetapi kalau

aku memberitakan Injil, aku hanya mendapat 2 juta. Bagaimana aku

bisa melayani Tuhan?" Jadi dia khawatir. Dia khawatir dia tidak dapat

mempertahankan standar kehidupannya. Dia takut kalau-kalau

anaknya tak bisa bersekolah. Anda memiliki iman yang nyata,

bukankah begitu? Jika demikian, percayakah Anda bahwa Yesus dapat

berkata, "Aku bisa membiayai kuliah anakmu. Apakah menurutmu Aku

tak mampu melakukannya?"

Mungkin Anda berkata, "Iman adalah perkara rohani, tidak ada

kaitannya dengan uang. Sejak kapan Allah mengurusi uang sekolah

Page 464: Bmf 18 cahaya pengharapan

456 | B I B L E S U R V E Y

anak-anakku?" Itulah gejala paling jelas dari iman yang tidak nyata.

Iman Anda yang tidak nyata itu memandang bahwa Allah bisa

menyelamatkan jiwa, tetapi apakah Allah bisa menyelamatkan raga?

Jika Anda tidak percaya bahwa Yesus bisa menyelamatkan Anda secara

jasmani, bukti apa yang bisa Anda pegang bahwa dia mampu

menyelamatkan Anda secara rohani? Atau dengan kata lain, jika Yesus

tidak bisa menyelamatkan Anda di bumi ini, bagaimana dia bisa

menyelamatkan Anda di Surga nanti? Atau, apakah iman Anda itu

sekadar harapan kosong belaka? "Aku tidak percaya bahwa Yesus bisa

menyelamatkan-ku di bumi, tetapi mungkin dia punya peluang yang

lebih bagus di Surga." Jika demikian iman Anda sangatlah berbeda

dengan iman pewira ini.

Perhatikan betapa nyata iman perwira ini. "Memang benar bahwa

hambaku sekarang ini sedang sekarat, dia sudah menjelang ajal.

Namun aku percaya penuh pada engaku. Engkau cukup mengucapnya

dan dia akan bangkit."

Iman yang dimiliki oleh perwira ini sangatlah berbeda. Dia percaya

bahwa Yesus adalah Raja di sini dan sekarang juga! Hari ini juga! Dia

tidak sekadar percaya bahwa suatu hari nanti Yesus akan menjadi Raja

segala raja. Mungkin Anda berpikir, "Suatu hari nanti, ya, suatu hari

nanti Yesus akan menjadi Raja segala raja. Sekarang ini, dia tidak

memiliki banyak kewenangan, kecuali atas diriku." Akan tetapi perwira

itu percaya bahwa Yesus adalah Raja dan Penguasa pada hari ini! Yesus

dapat melakukan segala sesuatu sekarang juga! Dia dapat

menyelamatkan Anda secara jasmani dan rohani pada hari ini juga.

Bagi saya ini adalah satu-satunya jenis iman yang masuk akal karena

jika saya tidak bisa percaya bahwa Yesus dapat menyelamatkan saya

secara nyata di saat saya membutuhkannya, buat apa saya percaya

bahwa dia bisa menyelamatkan saya pada suatu hari nanti? Jika Yesus

tidak bisa menyelamatkan Anda dari kuasa maut sekarang ini, di mana

jaminan Anda bahwa dia memiliki kuasa untuk menyelamatkan Anda

dari maut di masa mendatang? Bukankah itu sesuatu hal yang logis?

Iman yang menyelamatkan adalah iman yang nyata

Saya tak pernah lupa pada kakek saya, seorang pendeta yang memiliki

iman yang nyata kepada Allah. Dia melayani di Fujian dan pada waktu

Page 465: Bmf 18 cahaya pengharapan

457 | B I B L E S U R V E Y

itu terdapat banyak harimau di wilayah pegunungan Fujian. Akan tetapi

dia melintasi sepanjang pegunungan dan memberitakan Injil kepada

penduduk pedesaan sendirian tanpa berbekal senjata apapun. Orang-

orang berkata padanya, "Belakangan ini harimau-harimau semakin

kelaparan dan sudah banyak orang yang dibunuh oleh mereka." Namun

dia tetap pergi melintasi pegunungan dengan sukacita dan sepenuh

hati. Dia tidak takut pada harimau.

Anda mungkin berkata, "Ha...ha...Dungu sekali! Sangat berbahaya.

Jika aku pergi, aku akan berangkat dengan senapan yang besar. Aku

memang percaya kepada Allah, tetapi aku juga percaya pada

senapanku - dan seringkali aku lebih percaya pada senapanku. Allah

dapat menyelamatkanku di surga, akan tetapi aku harus

menyelamatkan diriku sendiri di bumi ini."

Tak heran jika orang non-Kristen menatap ke arah orang Kristen dan

berkata, "Orang-orang bodoh!" Karena bagi mereka jika Allah tak

mampu menyelamatkan Anda di bumi ini, bagaimana mungkin Dia bisa

menyelamatkan Anda di surga nanti? Lagi pula, Dia bukan sekadar

menciptakan langit, tetapi juga menciptakan bumi, sebagaimana yang

tertulis di Alkitabmu." Jadi, akhirnya kita menipu diri sendiri, bukankah

begitu?

Saya merasa malu berhadapan dengan orang non-Kristen karena

begitu banyak orang Kristen yang terjebak dalam pandangan bodoh

semacam itu. Jadi, apakah Anda ingin berkata, "Allah menolong

mereka yang berjuang bagi dirinya sendiri"? Dengan kata lain, "Jika

Anda membantu diri Anda maka Allah akan menolong Anda"? Akan

tetapi ada satu pertanyaan yang tidak Anda perhatikan, "Buat apa Allah

menolong saya kalau saya sudah menolong diri saya sendiri?" Dengan

kata lain, jika saya pergi ke tengah hutan dengan senapan yang besar,

jaket anti peluru dan sepasukan tentara, apa perlu Allah menolong

saya lagi?

Jadi kita bisa melihat betapa perlunya kita mengajukan pertanyaan,

"Apakah iman Anda nyata atau tidak?" Mungkin Anda akan berkata,

"Hati-hati! Anda sedang membesar-besarkan persoalan. Memiliki iman

itu bagus, akan tetapi bukan iman yang nyata dalam pengertian seperti

itu. Itu namanya mencobai Allah karena jika Anda bisa berangkat

Page 466: Bmf 18 cahaya pengharapan

458 | B I B L E S U R V E Y

dengan senapan besar, tetapi Anda tidak membawanya, berarti Anda

sedang mencobai.

Izinkan saya bertanya, "Apakah alasan Anda sesungguhnya? Apakah

karena Anda takut mencobai Allah atau justru karena Anda belum

memiliki iman yang membuat Anda percaya bahwa Allah mampu

menyelamatkan Anda? Saat Anda pergi melayani Allah, menjalankan

pekerjaan-Nya, beranikah Anda mempercayakan keselamatan Anda

pada-Nya? Punyakah Anda keyakinan bahwa jika Anda harus melintasi

hutan yang banyak harimau dan ularnya, maka hewan-hewan itu tak

akan menyentuh Anda di dalam perjalanan Anda memberitakan Injil?

Apakah Anda memiliki iman yang nyata atau tidak?" Inilah

persoalannya.

Kembali kepada kakek saya. Seringkali, dia melihat harimau, dan

kadang kala dalam jarak yang cukup dekat. Akan tetapi dia tak pernah

diserang oleh harimau. Lalu Anda mungkin bertanya, "Bagaimana

mungkin Allah menyelamatkan dia padahal dia sedang mencobai

Allah?" Allah melindunginya karena dia tidak pernah mencobai Allah;

dia melakukan apa yang memang seharusnya dia lakukan.

Dapatkah Anda membayangkan dia memberitakan Injil sambil

memanggul senapan besar di pundaknya? Saya tidak tahu apa yang

akan dipikirkan oleh orang-orang non-Kristen di sana jika dia datang

dengan senapan besarnya itu. Jika Anda mendengarkan Injil dan si

pengkhotbahnya berkata, "Yesus yang saya beritakan ini adalah Raja

semesta alam. Segala sesuatu tunduk padanya, kecuali para harimau."

Dengan kata lain, apa yang kita sampaikan pada mereka adalah,

"Allahku lewat Yesus sanggup menyelamatkan kamu dari dosa, tetapi

Dia tak dapat menyelamatkan kamu dari harimau." Dengan kata lain,

harimau lebih berbahaya daripada dosa. Jadi apa gunanya

mengkhawatirkan dosa kalau harimau lebih berbahaya daripada dosa?

Di dalam Alkitab, kita mendapatkan orang-orang yang berangkat

memberitakan Injil tanpa takut pada apapun, bahkan terhadap ular

berbisa. Saat Paulus dipagut ular berbisa, dia kibaskan saja ular itu.

Sekarang ini, kita benar-benar dicekam ketakutan dan sering berteriak,

"Tolong! Aku digigit ular! Mana serum anti racun?" Tentu saja, kita

harus membuat langkah persiapan yang normal dan masuk akal. Jika

Anda digigit ular, tak mungkin Anda sekadar melihatnya saja. Jelas

Page 467: Bmf 18 cahaya pengharapan

459 | B I B L E S U R V E Y

Anda perlu mengambil tindakan medis yang memadai. Paulus bahkan

tidak mengambil langkah yang biasa, yang terdengar normal dan

sederhana, misalnya berkonsultasi dengan Lukas si tabib yang saat itu

duduk bersamanya. Apakah itu berarti bahwa kita tidak boleh pergi ke

dokter? Bukan itu maksudnya.

Akan tetapi yang dimaksudkan adalah: perhatikanlah sikap mental dari

Paulus. Dia memang digigit oleh ular berbisa, dan tidak disebutkan

bahwa Lukas merawat luka gigitan ular itu. Lukas hanya diam dan

tenang saja. Racun itu akan menewaskan Paulus dalam waktu sekitar

satu menit. Tetapi tidak ada yang panik. Paulus tetap melanjutkan

kegiatannya.

Dapatkah Anda melihat apa itu iman yang nyata? Yang saya bahas

adalah iman yang nyata yang terdapat di dalam Alkitab. Inilah iman

yang menyelamatkan. Apakah Anda percaya bahwa Yesus adalah Raja

saat ini dan di sini juga? Apakah Anda yakin bahwa Yesus dapat

menyelamatkan Anda dari persoalan jasmani dan rohani?

Iman yang nyata berani mempertaruhkan hidup Anda pada

Tuhan

Tentu saja, kita perlu memperhatikan satu atau dua catatan tentang

iman yang nyata ini. Karena kita memiliki iman yang nyata, tidak

berarti kita boleh bersikap ceroboh dan tidak bertanggung jawab.

Hanya karena saya telah mengenal Tuhan sebagai yang dapat

melindungi saya secara jasmani, bukan berarti saya boleh secara

sembrono mencari penyakit. Kita menerapkan iman yang nyata ini

dalam rangka menjalankan tugas kita, di dalam pelayanan kita kepada

Tuhan, bukan sekadar untuk melihat apakah Tuhan dapat melindungi

kita atau tidak.

Sundar Singh memberitakan Injil di India, dan dia juga memberitakan

Injil di Tibet. Hampir seluruh hidupnya dihabiskan di wilayah hutan-

hutan India, yang tentunya dipenuhi oleh harimau, macan tutul dan

ular. Di India, ribuan orang mati digigit ular berbisa setiap tahunnya.

Dan ratusan orang mati digigit harimau serta macan tutul. Akan tetapi,

Sundar Singh selalu melintasi hutan-hutan tanpa membawa senjata

dan dia juga sering tidur di tengah hutan. Dia tidak pernah dilukai oleh

binatang liar. Apakah dia sedang mencobai Allah? Tentu saja tidak. Dia

Page 468: Bmf 18 cahaya pengharapan

460 | B I B L E S U R V E Y

memiliki iman yang nyata seperti iman perwira itu. Dia tahu bahwa

saat dia melayani Tuhan, saat dia hidup untuk Allah, tidak ada seekor

binatang, ular atau apapun yang dapat melukainya.

Apakah Anda memiliki iman yang nyata seperti ini? Apakah Anda

memiliki kepercayaan bahwa Tuhan juga berkuasa penuh atas

kebutuhan keuangan Anda? Saat Anda berani mempertaruhkan nyawa

Anda bagi Dia, itulah iman yang nyata. Itulah jenis iman yang

menyelamatkan.

Iman yang nyata adalah kesaksian yang penuh kuasa

Hanya jenis iman seperti ini yang merupakan iman yang akan

menimbulkan kesan bagi dunia di mana orang-orang non-Kristen akan

berkata, "Yah, jika imanmu seperti itu, aku tahu bahwa Allahmu itu

nyata."

Saudara-saudaraku, saya bisa saja berkhotbah pada ibu saya sampai

mulut saya kering, akan tetapi ibu saya tidak akan pernah mau percaya

kepada Allah. Dia adalah orang yang menolak Injil habis-habisan

karena dia adalah orang yang sangat skeptis. Jika Anda memiliki ibu

atau ayah atau anak yang tidak percaya kepada Injil, Anda bisa saja

berkhotbah sampai mulut Anda kering tetapi mereka tetap tidak mau

percaya. Satu-satunya hal yang bisa membuat ibu saya mau datang

kepada Allah adalah karena dia telah melihat apa yang Allah kerjakan

di dalam hidup saya. Dia melihat tahun demi tahun, dan memang

membutuhkan waktu beberapa tahun sampai dia berkata, "Wah! Allah

yang kamu percayai ini memang benar-benar sejati, aku bisa

menyaksikan sendiri bahwa Allahmu ini adalah Allah yang benar-benar

ada." Kesaksian hidup sayalah yang membawa dia kepada Allah.

Di sepanjang hidupnya, dia hanya mendengarkan saya memberitakan

Injil sekali saja. Dia tak pernah ikut duduk di antara jemaat untuk

mendengarkan khotbah saya. Dan sebelum dia menjadi Kristen, dia tak

pernah mendengarkan khotbah saya entah melalui kaset atau secara

langsung. Hal ini menunjukkan kepada Anda bahwa dia tidak menjadi

Kristen karena apa yang saya ucapkan. Ketika pertama kali saya

bersaksi padanya, dia sangat menentang Injil dan saya tidak

membicarakannya lagi. Saya tidak mau memaksakan Injil kepadanya.

Saya mengetahui titik balik di dalam hidupnya datang ketika dia

Page 469: Bmf 18 cahaya pengharapan

461 | B I B L E S U R V E Y

menyurati saya setelah saya lulus kuliah. Di surat itu dia berkata,

"Setelah mengamati selama sekian tahun, bukan tentang apa yang kau

ucapkan melainkan apa yang telah Allah kerjakan di dalam hidupmu,

dan itu tepat seperti apa yang Dia nyatakan akan dikerjakan-Nya, aku

bisa melihat bahwa Allahmu itu nyata."

Dia tahu persis kehidupan saya. Dia tahu bahwa saya tidak punya

uang. Bagaimana mungkin orang yang tidak punya uang bisa kuliah

sampai enam tahun? Dia tahu bahwa saya tidak punya ijin kerja di

Inggris jadi saya tidak bisa bekerja di sana. Dia tahu bahwa Inggris

kelebihan pendatang sehingga siapapun yang ingin mencari kerja di

sana, akan disuruh pergi. Setiap kali dia bertanya, "Bagaimana cara

kamu hidup di sana?" Saya menjawab, "Dialah yang memenuhi segala

kebutuhanku. Dia memeliharaku seperti anak-Nya." Tahun demi tahun,

dia menanyakan, "Bagaimana cara kamu hidup di sana?" Dan saya

menjawab, "Allahku, Dia yang menghidupiku." Dan dia melihat hasilnya

dan berkata, "Aku tak tahu bagaimana caranya, tetapi Allahmu itu

nyata! Dia benar-benar ada!" Selanjutnya, dia paham bahwa Allah yang

bisa menyelamatkan Anda secara jasmani, pasti bisa menyelamatkan

Anda secara rohani. Memang Allah bisa. Jadi secara perlahan, hatinya

berubah sampai pada suatu hari dia berlutut bersama saya, dan air

mata mengalir di wajahnya, dan dia menyerahkan hidupnya kepada

Tuhan.

Itulah iman yang nyata. Iman yang memiliki obyek yang jelas. Anda

kenal siapa Yesus itu. Anda tahu bahwa dia adalah Raja segala raja,

dan kepada dialah segala kuasa di langit dan di bumi telah Allah Bapa

serahkan. Apakah Anda percaya? Bukan hanya di surga, tetapi juga di

bumi ini. "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di

bumi" demikian kata Yesus di dalam Matius 28:18. Saudara-saudara,

tahukah Anda bahwa Yesus memegang kendali atas hidup Anda setiap

hari, karena Yesus berkata, "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku

dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yoh 14:14)? Seperti itukah

iman Anda?

Iman yang nyata akan mengubah Anda

Perhatikan juga kualitas dan hasil dari iman ini. Saya katakan sejak

awal bahwa perwira ini adalah orang yang mengasihi. Inilah hasil dari

Page 470: Bmf 18 cahaya pengharapan

462 | B I B L E S U R V E Y

iman yang nyata. Iman yang nyata adalah iman yang mengubah watak

Anda. Ia mengubah Anda.

Tidakkah Anda heran mengapa begitu banyak orang Kristen di gereja

yang tidak ada bedanya dengan ketika mereka masih non-Kristen?

Mereka yang sekarang ternyata sama saja dengan yang dulu. Satu-

satunya perbedaan adalah bahwa tadinya mereka tidak berlabel

"Kristen" tetapi sekarang mereka memiliki label itu. Hanya itu saja

bedanya. Jika Anda amati, hidup mereka sebelum dan sesudah menjadi

"Kristen" sama saja.

"Iman" yang semacam ini tidak ada kuasanya, tidak mengerjakan apa-

apa. Akan tetapi jika Anda memiliki iman yang nyata di dalam Yesus,

kuasanya sangat besar. Yesus and Bapa di surga akan datang ke dalam

hidup Anda jika Anda memiliki iman yang nyata dan Anda akan menjadi

orang yang berbeda. Itu sebabnya mengapa hanya iman yang nyata

yang merupakan iman yang menyelamatkan, yaitu yang membuat

seseorang menjadi ciptaan baru. Allah mengerjakan hal itu hanya

melalui iman jenis ini.

Jika Anda sekarang ini mengaku sebagai ciptaan baru di dalam Kristus,

tetapi ternyata hidup Anda tidak menunjukkan itu, lelucon macam

apakah itu? Benar-benar lelucon yang sangat buruk. Sebelum Anda

menjadi orang Kristen, Anda sering bertengkar dengan istri atau suami

Anda, setelah menjadi "Kristen", ternyata Anda masih sering

bertengkar juga. Lalu apa bedanya antara Anda yang "Kristen" dengan

yang belum Kristen? Orang Kristen macam apakah Anda jika perilaku

dan watak Anda belum berubah? Jika Anda memiliki iman yang nyata

pada Juruselamat Anda, akan ada banyak perubahan. Saya tidak

bermaksud menyatakan bahwa Anda akan menjadi sempurna dalam

semalam, akan tetapi Anda akan tahu bahwa perubahan sedang

berlangsung, "Aku sudah berbeda sekarang. Sesuatu telah terjadi

dalam hidupku." Itulah efek dari iman tersebut.

Iman yang tidak nyata akan menjerumuskan Anda ke neraka

Terakhir, apa yang akan terjadi jika Anda tidak memiliki iman yang

nyata ini? Jika Anda mengira, "Baiklah, aku bukan orang Kristen super.

Aku sudah cukup puas menjadi sekadar "Kristen" dari pada bukan

Kristen sama sekali." Anda keliru! Yesus berkata di Matius 8:12, "Kalau

Page 471: Bmf 18 cahaya pengharapan

463 | B I B L E S U R V E Y

kamu tidak memiliki iman yang nyata ini, harinya akan tiba ketika

anak-anak Kerajaan dicampakkan keluar pada kegelapan yang paling

kelam. Di sana akan ada ratap tangis dan kertakan gigi." Anak-anak

akan dicampakkan keluar!

Anda mungkin saja seorang anak. Anda mungkin "orang Kristen," akan

tetapi ada anak-anak yang akan dicampakkan keluar. Bukan saya yang

mengatakannya. Yesus yang mengatakan itu di ayat 12, "Sedangkan

anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang

paling gelap." Di dalam Alkitab, "kegelapan yang paling gelap" adalah

istilah lain untuk neraka. Demikianlah, saya tidak peduli doktrin apa

yang Anda pegang. Saya berdiri di sini bukan untuk mempertahankan

doktrin. Saya berada di sini untuk menguraikan Alkitab. Di sini, Alkitab

menulis dengan sangat gamblang dan saya minta Anda untuk

menentukan sendiri apakah ini memang benar-benar ajaran Tuhan.

Anak-anak Kerajaan Allah bisa tidak jadi menerima warisan karena

mereka harus terbukti layak untuk menjadi anak, jika dia ingin tetap

menjadi anak. Itulah aspek lain dari pengajaran Yesus yang akan kita

bahas berikutnya. Pada masa sekarang ini kita sedang berada di dalam

masa uji kelayakan untuk menjadi anak, kita masih belum menjadi

anak seutuhnya.

Rasul Paulus berkata di dalam Roma 8:23, "Segenap makhluk

menunggu saat pengangkatan kita sebagai anak." Jadi, kita memang

sudah disiapkan untuk menjadi anak-anak, dan kedudukan sebagai

anak itu nanti akan digenapkan. Matius 8:12 mungkin akan membuat

Anda merasa sangat tidak nyaman dan tidak aman, akan tetapi jika

Anda tidak memiliki iman yang nyata, tentunya Anda akan merasa

tidak aman. Lebih baik merasa tidak aman ketimbang menipu diri

sendiri.

Punyakah Anda iman yang nyata itu?

Sebelum ditutup, saya ingin menanyakan sekali lagi, apakah obyek dari

iman Anda sudah benar? Yesus yang Anda percayai, apakah dia itu

Yesus yang adalah Penguasa atas langit dan bumi? Apakah iman Anda

berani mempercayakan kepada Yesus segala sesuatu di dalam

kehidupan Anda setiap harinya? Atau apakah Anda mulai khawatir jika

kesehatan Anda agak memburuk? Atau apakah Anda mulai khawatir

Page 472: Bmf 18 cahaya pengharapan

464 | B I B L E S U R V E Y

jika keuangan Anda memburuk? Jika Anda khawatir, hal itu

menunjukkan kepada Anda bahwa Anda tidak memiliki iman yang

nyata. Apakah watak Anda telah diubahkan sejak Anda menjadi

Kristen? Apakah Anda sudah semakin mengasihi? Bagaimana hubungan

Anda dengan suami atau istri dan anak-anak? Jika Anda tidak semakin

mengasihi, jika Anda belum diubah, maka iman Anda bukanlah iman

yang nyata.

Dan terakhir, ingatlah hal ini, bahkan sekalipun Anda mengklaim

sebagai anak sekarang ini, pada Hari itu ketika Allah mendapati bahwa

Anda belum memiliki iman yang nyata, Matius 8:12 menyebutkan,

"Sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam

kegelapan yang paling gelap." Camkanlah hal ini baik-baik. Yesus

menyampaikan hal yang sejujurnya, tak peduli apakah hal itu

menyenangkan hati kita atau tidak. Dia menyampaikan kebenaran.

Namun jika Anda masih belum memiliki iman yang nyata, maka

berdoalah, "Tuhan, berilah aku iman yang menyelamatkan, yang

sangat kubutuhkan ini. Ubahlah iman dangkal yang kumiliki ini menjadi

iman yang sejati."

http://www.cahayapengharapan.org/khotbah/matius/texts/iman_perwira_romawi.htm

Iman Perempuan Sirofenisia

Iman yang Besar di Mata Allah

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Matius 15:21-28

Kita melanjutkan pendalaman tentang Firman Allah di Matius 15:21-28.

Perikop ini berkenaan dengan seorang perempuan Sirofenisia,

Page 473: Bmf 18 cahaya pengharapan

465 | B I B L E S U R V E Y

perempuan yang berasal dari daerah Tirus dan Sidon. Perempuan ini

adalah orang asing, atau seperti yang dikatakan oleh Markus, dia adalah

orang Kanaan; orang-orang yang di Torah ditetapkan untuk dibasmi

karena kerusakan rohani dan moral mereka. Namun di sini, perempuan

Kanaan ini ternyata malah menjadi satu dari dua orang yang dinyatakan

oleh Yesus sebagai, "Iman yang lebih besar daripada ini tidak pernah

kulihat, bahkan di tengah orang-orang Israel sekalipun." Matius 15:21-

28 berbunyi seperti ini.

Lalu Yesus pergi dari situ (setelah perbincangan yang kita sudah bahas

minggu lalu, yaitu tentang pembasuhan tangan) dan menyingkir ke

daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan

dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud,

karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya (Pernahkah Anda alami,

ketika Anda berseru memohon belas kasihan tetapi tidak ada jawaban

sama sekali? Sungguh menyesakkan hati rasanya).

Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia

pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." (Perempuan itu terus

saja mengusik mereka. Dia terus mengejar mereka dan membuat

mereka merasa tidak tenang dengan teriakan-teriakannya memohon

belas kasihan).

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari

umat Israel." (Yesus tidak diutus untuk melayani orang-orang asing. Dia

diutus hanya kepada umat Israel). Tetapi (Kata 'tetapi' yang digunakan

di sini memiliki makna yang kuat. Perkara dia tidak diutus untuk

Page 474: Bmf 18 cahaya pengharapan

466 | B I B L E S U R V E Y

melayani orang-orang asing tidak menjadi soal bagi perempuan ini. Dia

tidak peduli dengan teologi. Dia juga tidak peduli dengan apapun yang

menjadi misi Yesus) perempuan itu mendekat dan menyembah Dia

sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."

Tetapi Yesus menjawab (Dan jawaban ini tampaknya luar biasa

kasarnya): "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak

dan melemparkannya kepada anjing (Yang disebut anak-anak adalah

Israel, dan anjing adalah orang asing. Istilah di kalangan orang Yahudi

yang lebih kasar dari ini tidak akan Anda dapatkan.

Perempuan ini bisa saja berdiri termangu dengan muka merah, lalu

berkata, "Jadi ternyata engkau juga salah satu dari orang-orang religius

yang keji! Kukira engkau lebih baik daripada mereka. Kukira engkau

adalah orang yang besar hati. Aku membayangkan yang baik-baik

tentang Engkau. Namun kenyataannya apa yang kulihat? Tak lebih dari

sekedar orang Yahudi religius yang keji! Mungkin kita akan memaklumi

perempuan ini jika dia berpikir seperti itu, bukankah begitu?

Namun reaksinya sangatlah mengherankan)" Kata perempuan itu:

"Benar Tuhan (Wah! 'Benar Tuhan'?), namun anjing itu makan remah-

remah yang jatuh dari meja tuannya." ("Baiklah, saya memang anjing.

Namun ingatlah satu hal, bahkan anjing juga mendapatkan remah-

remah roti yang jatuh dari meja." Iman yang tak terkirakan! Sukar

dipercaya!)

Maka Yesus menjawab (Baru setelah itu jawaban-Nya datang) dan

berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu

Page 475: Bmf 18 cahaya pengharapan

467 | B I B L E S U R V E Y

seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya (yang

dirasuk setan itu) sembuh.

Setiap kali membaca perikop ini, saya merasa tertantang. Hati saya

sangat tersentuh. Saya bertanya-tanya, apa yang akan saya perbuat

jika saya diperlakukan sedemikian?

Pada awalnya, Yesus tidak menjawab perempuan ini barang sepatah

katapun, tak sepatah katapun! Seberapa sering Anda berdoa pada Bapa

di surga dan tidak ada jawaban? Seolah-olah Allah tidak peduli pada

keberadaan Anda! Dan Anda berkata, "Kukira Engkau penuh kemurahan

dan penuh segala macam kebaikan seperti yang pernah kudengar dari

gereja, tapi lihatlah, Engkau bahkan tidak menjawabku! Jika Engkau

tidak mau menjawab doaku, katakan saja 'Tidak'. Tetapi Engkau bahkan

tidak berkata apapun kepadaku!"

Sekalipun Yesus tidak menjawab seruannya, perempuan ini tetap teguh.

Dia tidak pergi. Luar biasa! Namun setelah tidak menjawab seruan

perempuan itu, seolah-olah ingin menambah kepedihan perempuan ini,

"Tidak adil. Tidaklah benar mengambil roti dari anak-anak dan

memberikannya kepada anjing. Kamu adalah orang asing, dan di mata

orang Yahudi, kamu termasuk anjing."

Tamat sudah! Berakhir sudah. Setelah mendengar ucapan semacam itu,

kita pasti tidak mau menyambung pembicaraan lagi. "Engkau tidak mau

menjawab saya, itu saja sudah cukup buruk, namun menyebutku

dengan istilah anjing, itu jelas bukan kebaikan hati. Ini seharusnya

bukan ucapan yang keluar dari mulut seorang rabi. Tidak! Saya tidak

Page 476: Bmf 18 cahaya pengharapan

468 | B I B L E S U R V E Y

terima ini." Benar bukan? Mungkin Anda dan saya akan bereaksi seperti

ini. Jujur sajalah. Bukankah akan seperti itu tanggapan Anda?

Saya telah bertemu dengan banyak orang yang berkata, "Saya berdoa

tetapi Allah tidak menjawab saya. Saya tidak mau lanjutkan lagi! Selesai

sudah!" Dan kita bersimpati. Kita bersimpati padanya. Baiklah, Tuhan

tidak menjawab Anda, berarti Anda berhak untuk pergi. Namun ingatlah

akan satu hal. Yang menjadi pecundang adalah Anda, bukannya Tuhan.

Saya tidak pernah berhenti mengagumi perempuan ini.

Saya pernah berkhotbah tentang keteguhan rohani dan saya

berulangkali menyebutkan tentang perempuan Sirofenisia ini. Dia

sangat mengagumkan bagi saya. Saya selalu berkata bahwa di dalam

Kerajaan Allah, di tempat yang paling tinggi, di sebelah kanan takhta

Yesus, yang akan duduk di sana bukanlah penginjil terkenal, bukanlah

pendeta, bukanlah orang-orang seperti saya, yang kemungkinan akan

mendapat tempat yang sangat rendah di ujung meja, namun yang akan

duduk di sebelah kanan takhta itu adalah orang yang tidak dikenal,

seorang perempuan, yang bahkan bukanlah orang Yahudi, dia bahkan

bukan orang asing yang terhormat, melainkan hanya seorang Kanaan,

yang tidak berasal dari keluarga terpandang, melainkan yang anaknya

kerasukan setan, orang kecil di tengah masyarakat ini yang tidak

mampu memamerkan gelar apapun, dia hanya seorang perempuan,

bahkan bukan prempuan yang terdidik, dialah yang akan ada di takhta

Allah.

Yesus berkata kepadanya, "Hai ibu, sungguh besar imanmu! Sangat

besar! Hal yang semacam ini belum pernah kulihat. Aku belum pernah

melihatnya. Jadilah seperti yang kau kehendaki. Apapun yang kau

kehendaki, kamu telah mendapatkannya. Jika kamu memiliki iman

sebesar ini, ucapkan saja keinginanmu dan kamu telah

Page 477: Bmf 18 cahaya pengharapan

469 | B I B L E S U R V E Y

mendapatkannya. Kamu telah menerimanya." Saya berdoa kepada Allah

supaya saya bisa memiliki iman semacam ini. Ini adalah iman yang

sangat indah.

Apakah ciri dari iman yang besar di mata Allah?

Apakah ciri dari iman yang besar di mata Allah? Berapa kali Yesus

berkata kepada para murid-nya, "Hai kamu yang kurang percaya"? Dari

ayat-ayat ini, ktita bisa melihat bahwa perempuan Sirofenisia ini

mendapat tempat yang lebih tinggi daripada kedua belas murid. Kepada

kedua belas rasul itu, berulang kali Yesus harus dikatakan, "hai kamu

yang kurang percaya." Namun kepada perempuan ini dikatakan, "Besar

imanmu."

Mengertikah Anda bahwa di dalam Kerajaan Allah, di tempat yang paling

tinggi, yang akan duduk di sana bukanlah kedua belas rasul ini, juga

bukan para penginjil besar, bukan para pakar teologi, bukan para

profesor teologi - yang saya duga akan mendapat tempat paling rendah

di dalam Kerajaan Allah - melainkan perempuan ini, orang kecil ini. Dia

akan duduk di sana.

Seorang perempuan, bukan orang Yahudi, melainkan perempuan

Kanaan

Hal apakah yang membuat iman perempuan ini besar? Seperti yang

saya tekankan sebelumnya, bahwa dia bukan siapa-siapa. Dia mungkin

sama dengan perempuan Samaria (di dalam Injil Yohanes). Kaum

perempuan di dalam masyarakat zaman itu, menurut hukum orang

Page 478: Bmf 18 cahaya pengharapan

470 | B I B L E S U R V E Y

Yahudi, menurut Mishnah pada zaman itu, kedudukan resmi perempuan

pada zaman itu sama dengan anak-anak dan budak. Di dalam

masyarakat Yahudi, perempuan pada zaman itu nyaris tidak punya

kedudukan apa-apa dan tidak punya status hukum. Dan yang ada di sini

bukan sekadar perempuan, tapi seorang perempuan Sirofenisia. Dia

bahkan bukan perempuan Yahudi yang mungkin masih bisa

mendapatkan penghormatan dari masyarakat, dia adalah perempuan

Kanaan. Dia diremehkan di mata orang Yahudi. Orang asing sangatlah

direndahkan oleh orang Yahudi, tetapi jika Anda adalah orang Roma,

mungkin Anda masih bisa mendapatkan sedikit penghargaan. Akan

tetapi seorang Kanaan?

Anaknya cuma seorang anak perempuan, bukan anak laki-laki - bahkan

dirasuk setan

Dan masih ditambahkan lagi, sekiranya fakta-fakta sebelumnya itu

masih kurang, dia punya seorang anak, namun bukan anak laki-laki,

hanya seorang anak perempuan. Dan anak perempuan ini sedang

dirasuk setan! Wah! Apa yang telah dilakukannya? Apa yang telah

dilakukan oleh keluarganya sehingga anak itu kerasukan setan? Anak-

anak biasanya tidak kerasukan setan kecuali jika ayah atau keluarganya

bermain-main dengan kegiatan perdukunan, dan fakta ini memberi

petunjuk tentang moral dan kerohanian keluarganya. Status

keluarganya, secara sosial dan dari sisi spiritual sangatlah rendah. Dan

perempuan ini, orang yang bukan siapa-siapa ini, datang mencari Yesus

yang adalah Anak Daud, Anak Allah.

Apakah kebesaran dari iman perempuan ini?

Page 479: Bmf 18 cahaya pengharapan

471 | B I B L E S U R V E Y

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah bahwa tiga kali di dalam perikop

ini, dia menyebut Yesus sebagai "Tuhan/Lord", sampai tiga kali. "Tuhan,

tolonglah aku. Tuhan, kasihanilah aku." Di ayat 22, 25 dan 27. Tiga kali

dia datang kepada Yesus dan tidak memandangnya sebagai penyembuh,

dia datang kepada Yesus dengan memandangnya sebagai Lord/Tuhan,

"Tuhan, tolonglah aku." Dan perkataan 'Lord' ini bukanlah basa-basi

karena dia memanggil Yesus sebagai "Anak Daud" di ayat 22. "Ya

Tuhan, Anak Daud." Orang yang mengerti isi Alkitab akan tahu bahwa

sebutan "Anak Daud" adalah penghormatan pada orang yang

berkedudukan sebagai raja. Daud adalah raja Israel. "Anak Daud"

adalah raja. Dan sebutan "Anak Daud" juga merupakan gelar bagi

Mesias, yaitu Raja Mesias. Dia yang tinggal berdekatan dengan orang

Israel tahu sedikit tentang hal Mesias dari Israel. Dan dia mengenal

bahwa Raja Mesias, Anak Daud, adalah Yesus.

Dengan yakin perempuan ini memanggil Yesus memakai sebutan gelar

Yahudi seperti, "Mesias, Anak Daud," Raja, Mesias. Perempuan ini sudah

merenungkan sebelumnya, apa yang dia ucapkan itu bukan sekadar

omongan asal bunyi, tetapi dia sudah mendengar dan merenungkan

tentang kabar-kabar yang beredar dan menarik kesimpulan dari semua

itu. Dia sudah sampai pada kesimpulan bahwa Yesus ini, yang

kelihatannya berkeliling seperti rabi biasa, tidak lain adalah Anak Daud,

Mesias yang dijanjikan, Mesias Raja yang dia panggil sebagai tuan

(Lord).

Banyak sekali langkah yang telah diambil oleh perempuan bersahaja ini.

Jangan pernah meremehkan orang-orang biasa karena Yesus tidak

merendahkan mereka. Jangan pernah menilai orang berdasarkan

prestasi akademis atau kedudukan sosial mereka, karena, di antara

orang-orang kecil itu, terdapat permata-permata yang sangat berharga

di hati Allah, seperti perempuan ini.

Page 480: Bmf 18 cahaya pengharapan

472 | B I B L E S U R V E Y

Jadi, langkah iman pertama yang bisa kita pelajari adalah menarik

kesimpulan yang yakin berdasarkan apa yang telah Anda dengar dan

membuat ketetapan, jadi bukan sekadar menarik kesimpulan melainkan

membuat ketetapan yang pasti berdasarkan apa yang telah Anda

dengar.

Apakah Yesus sekarang ini benar-benar Lord Anda? Apakah Anda

mengenali Raja Mesias di dalam dirinya? Raja yang dijanjikan? Dan

apakah Anda mampu menerapkan ketetapan ini di dalam kehidupan

Anda sehari-hari? Banyak orang yang meletakkan iman di dalam

otaknya saja akan tetapi perempuan ini bukan sekadar menaruh iman di

dalam otak dan hatinya saja, bahkan di dalam keadaan yang sangat

kritis berkaitan dengan keadaan anak perempuannya, dia mampu

menerapkan iman itu ke dalam situasi yang sedang dia hadapi. "Karena

Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, karena Yesus adalah Raja Mesias

yang akan membawa keselamatan, berarti aku bisa melakukan sesuatu

dengan iman itu. Aku boleh datang kepadanya dan berkata, 'Tuhan,

Anak Daud, engkau adalah Mesias yang dijanjikan, Pribadi yang akan

memberi harapan bagi mereka yang putus asa, keselamatan bagi yang

tersesat, pandanglah aku, pandanglah kesengsaraanku.'"

Hal itulah tepatnya yang dia kerjakan. Dia datang kepada Yesus. Tidak

ada gunanya kita beriman pada Tuhan, namun menjauh darinya dalam

kehidupan seharian kita. Seberapa sering Anda datang Tuhan dan

menjalankan dan menerapkan iman itu?

Perempuan ini mendekat kepada Yesus dan berlutut di hadapannya

Page 481: Bmf 18 cahaya pengharapan

473 | B I B L E S U R V E Y

Selanjutnya, perhatikanlah kerendahan hatinya. Dia datang kepada

Yesus di ayat 25 dan berlutut di hadapan Yesus, seorang rabi dan

manusia biasa. Perhatikan sikap rendah hatinya. Sikap perempuan ini

adalah bukti langsung dari kerendahan hatinya.

Kebesaran imannya bukan sekadar karena dia mendengar dan

menyimak, melainkan karena dia telah menarik kesimpulan dari apa

yang dia dengar dan dia membuat ketetapan berdasarkan apa yang

telah didengarnya itu. Dan setelah membuat ketetapan itu, dia

mendatangi Yesus. Dan sekarang karena Yesus telah membuka jalan

bagi kita untuk mendekat pada Allah. Apakah kita datang kepada Allah?

Kapankah terkahir kali Anda datang pada Allah? Yang saya maksudkan

adalah menghampiri, saya tidak berbicara tentang sekadar berdoa. Kita

bisa tetap di kejauhan sambil berdoa, namun kita juga bisa

menghampiri Dia. Mendekatlah kepada Allah dan Dia akan mendekat

kepada Anda. Allah tidak dekat dengan Anda karena Anda tidak pernah

menghampiri Dia. Perhatikanlah cara perempuan dengan iman yang

besar ini di dalam menghampiri Yesus. Dia berlutut di hadapan Yesus.

Dia merendahkan diri di hadapan Yesus.

Namun perhatikan juga: pada saat dia berurusan dengan Yesus, di titik

manakah dia berlutut di hadapannya? Setelah dia tidak mendapat

jawaban dari Yesus! Sangatlah mudah untuk datang dan berlutut di

hadapan Yesus ketika segala sesuatunya lancar bagi Anda. Namun pada

saat Yesus bahkan tidak memberi tanggapan kepadanya? Bukan

sekadar itu, Yesus tampaknya telah menghina perempuan ini dengan

menggambarkan dia sebagai makhluk yang sama dengan anjing.

Namun perempuan ini malah berlutut di hadapan Yesus, setelah

mendapat perlakuan semacam ini, bukan sebelumnya, perhatikanlah hal

ini. Kita mungkin bersedia berlutut di hadapan Yesus selama dia masih

memperlakukan kita dengan tingkat penghargaan tertentu. Namun

perempuan ini tidak menerima perlakuan yang berisi penghargaan. Dia

Page 482: Bmf 18 cahaya pengharapan

474 | B I B L E S U R V E Y

menerima penolakan demi penolakan. Ia menerima jawaban, "Aku tidak

diutus kepadamu. Aku diutus kepada bangsa Israel." Dan, seolah-olah

penolakan kedua itu masih belum cukup, datanglah penolakan yang

ketiga, yang menggambarkan dia seperti anjing dan roti tidak

disediakan untuk anjing, roti disediakan untuk anak-anak.

Setelah ini semua, perlakuan-perlakuan yang tentunya tidak akan

sanggup ditanggung oleh kebanyakan orang, perempuan ini masih

belutut di hadapan Yesus. Oh, perempuan yang luar biasa! Peristiwa

yang luar biasa! Dia berlutut di hadapan Yesus. Jika dia masih berdiri,

mungkin belum merupakan hal yang luar biasa. Dia bisa saja berkata,

"Baiklah, aku masih belum pergi. Aku masih berdiri di sini." Tapi tidak,

dia berlutut di hadapan Yesus, bukan untuk kepentingannya sendiri

melainkan untuk anak perempuannya. Dia berlutut di hadapan Yesus, di

dalam ayat 25, dan berkata, "Tuhan, tolonglah aku." Dia tidak berbicara

panjang lebar. Saya rasa, pada titik itu tidak banyak hal yang bisa dia

bicarakan. Jika Anda telah mendapat dua penolakan, sangatlah sulit

untuk berpikir tentang apa yang mau dibicarakan. Pernahkah Anda

mengalami hal itu? Ketika Allah tampaknya tidak menanggapi, malahan

Dia tampaknya sedang menolak Anda, saat itu Anda akan benar-benar

kehabisan ide. Tak ada lagi yang bisa Anda ucapkan. Segenap doanya

berisi tiga kata di sini. Di dalam bahasa Yunaninya, itu hanya terdiri dari

dua kata: "Tuhan, tolonglah aku." Ini benar-benar luar biasa.

Setelah penolakan yang ketiga - perhatikan struktur yang menarik ini:

tiga kali dia memanggil Yesus, "Lord" dan tiga kali pula dia ditolak.

Walaupun dia ditolak sampai tiga kali, dia masih memanggilnya "Lord."

Iman yang luar biasa! Perempuan ini sangat menyentuh hati saya. Dan

penolakan yang ketiga tampaknya sudah benar-benar merupakan akhir

dari segalanya, "Tidak baik mengambil roti dan memberikannya kepada

anjing."

Page 483: Bmf 18 cahaya pengharapan

475 | B I B L E S U R V E Y

Apakah dia meradang? Apakah dia berkata, "Engkau telah menghinaku.

Orang Kristen seharusnya tidak berlaku seperti ini."? Jawabannya

sederhana saja, "Benar Tuhan. Benar, Engkau tidak mengambil roti dan

memberikannya kepada anjing. Itu sangatlah benar."

Penolakan yang ketiga, sanggupkah Anda menanggungnya? Bukan

begini caranya memperlakukan perempuan miskin yang sedang

menderita. Saatnya rasa keadilan kita bangkit dan kita berkata, "Yesus

seharusnya tidak berlaku seperti itu. Sungguh mustahil! Tidak

selayaknya engkau memperlakukan perempuan yang sedang menderita

dengan cara seperti ini!" Namun apa jawab perempuan ini? Dia berkata,

"Ya Tuhan, namun maukah engkau sisihkan beberapa remah-remah

buatku? Lagi pula, anjing-anjing juga mendapatkan sedikit remah-

remah. Harap berikan sedikit remah-remah kepadaku." Perempuan yang

hebat! Dan Yesus berkata, "Hai ibu, besar imanmu! Jadilah seperti yang

kau kehendaki. Engkau telah mendapatkannya."

Percayakah Anda bahwa Yesus bisa menyembuhkan?

Di mana letak kebesaran imannya? Apakah imannya besar karena dia

percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan anak perempuannya?

Banyak orang yang percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan penyakit

ini dan itu, dan melakukan hal-hal lainnya. Apa besarnya iman yang

semacam itu? Itu bukanlah puncak iman, bukan iman yang tertinggi jika

dia hanya percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan anak

perempuannya. Yesus tidak menggambarkan hal itu sebagai iman yang

besar. Anda tahu bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk

disembuhkan. Mereka semua percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan

mereka. Anda percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan? Mungkin

Page 484: Bmf 18 cahaya pengharapan

476 | B I B L E S U R V E Y

Anda percaya secara teori, namun dalam prakteknya tidak begitu

percaya. Anda tahu, betapa menyedihkannya kekerdilan iman kita. Saya

tidak tahu ada berapa banyak dari Anda yang percaya bahwa Yesus bisa

menyembuhkan sekarang ini, menyembuhkan dalam arti bahwa dia bisa

dan mau menyembuhkan. Apakah Anda percaya?

Di dalam teori, saya yakin bahwa Anda semua percaya. Di dalam teori,

hanya sebatas itu saja. Saya tidak tahu jika masuk ke dalam praktek,

jika anak perempuan atau anak laki-laki Anda yang terkena penyakit.

Apakah Anda percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan? Saya tidak

tahu jawaban Anda.

Saat saya masih di China, dan saya berkeliling bersama seorang hamba

Allah yang besar, saya juga secara teori percaya bahwa Allah bisa

menyembuhkan penyakit ini dan itu, seperti kanker atau radang usus

dan sebagainya. Saya percaya di dalam teori, sama halnya dengan

Anda, bahwa Yesus bisa melakukan semua itu. Namun di dalam

prakteknya, jujur sajalah, apakah Anda percaya? Kepada siapa Anda

berpaling jika Anda sakit? Kepada siapa? Kepada Yesus? Saya ragu.

Yesus tidak menyembuhkan lagi di abad 20 ini, bukankah begitu? Dia

memang menyembuhkan dulu di abad pertama itu. Namun sekarang ini

adalah abad 20. Dalam segala hal, di abad ke-20 ini, Anda tidak

memerlukan Yesus. Ilmu kedokteran sudah berkembang pesat, siapa

yang memerlukan Yesus? Apakah Anda percaya bahwa Yesus

menyembuhkan? Di dalam teori, mungkin saja, namun di dalam

praktek, saya ragu. Jadi iman Anda hanya sampai di sana? Saya tidak

tahu seberapa besar iman itu?

Hamba Allah yang sedang saya bicarakan ini adalah Yang Zhi Jie. Saya

teringat rasa malu yang saya alami, rasa malu saya ketika saya

menghadiri kebaktiannya, padahal dia bukanlah penyembuh iman (faith

Page 485: Bmf 18 cahaya pengharapan

477 | B I B L E S U R V E Y

healer), dan ketika dia menumpangkan tangannya pada orang yang

sakit dan berdoa buat mereka, keajaiban terjadi. Kanker disembuhkan,

benar-benar sembuh, bukan sekadar berkurang. Radang usus, yang

sudah berlangsung selama 24 tahun, lenyap dalam semalam - penyakit

ini dan itu, terlalu banyak untuk disebutkan. Orang yang dirasuk setan

disembuhkan. Sebelumnya saya hanya percaya di dalam teori saja,

namun ketika saya melihat sendiri orang-orang disembuhkan di depan

mata saya, harus saya katakan bahwa kesannya sangat berbeda.

Mendadak saya merasa malu karena tiba-tiba saja saya menyadari

bahwa sampai dengan saat itu, saya hanya percaya di dalam otak saya

saja.

Namun kenyataan bahwa saya terkejut akan hal itu menunjukkan

bahwa saya belum benar-benar percaya di dalam prakteknya. Saya

belum benar-benar percaya karena jika saya sudah benar-benar

percaya, tentunya saya tidak akan terkejut dan heran.

Kebesaran iman perempuan ini adalah: berpaut kepada Yesus

Namun apakah kebesaran iman perempuan ini adalah karena dia

percaya di dalam praktek bahwa Yesus bisa menyembuhkan anak

perempuannya? Dia tidak sekadar percaya di dalam praktek bahwa

Yesus benar-benar bisa menyembuhkan. Lalu di mana letak kebesaran

imannya? Menurut Anda, di mana letak kebesaran imannya? Kita

berpikir bahwa kebesaran iman berarti percaya bahwa Allah bisa

melakukan ini atau itu. Namun itu sama sekali bukanlah kebesaran

iman. Apakah isi dari kebesaran iman itu? Saya rasa mungkin kita bisa

menyatakannya dalam satu ungkapan di dalam Perjanjian Lama,

"berpaut" - yaitu berpaut kepada Allah. Dan saya sudah mempelajari

pemakaian kata 'berpaut' di dalam bahasa Ibraninya di dalam Perjanjian

lama. Ini adalah kata yang sangat menonjol. Berpaut kepada Tuhan.

Page 486: Bmf 18 cahaya pengharapan

478 | B I B L E S U R V E Y

Perempuan ini ternyata dalam praktek, sedang menggenapi ajaran dari

Perjanjian Lama tentang hal bergantung kepada Tuhan.

Berpaut pada seseorang berarti Anda tidak melepaskan orang itu, tidak

kira apapun yang terjadi. Dan memang itulah yang dilakukan oleh

perempuan ini. Dia berpaut terus kepada Tuhan, tak peduli apapun yang

terjadi, dia tidak mau lepas. Itulah hal yang menonjol dari iman. Jika

Anda memiliki iman yang bergantung seperti yang dimiliki oleh

perempuan ini, maka iman Anda adalah iman yang besar. Saya telah

melihat iman-iman yang sangat lemah. Anda tidak perlu lama bergelut

di dalam pelayanan untuk melihat bahwa sebagian besar iman orang-

orang itu sangatlah lemah. Menghadapi persoalan kecil saja mereka

sudah berpaling dari Allah, cukup dengan persoalan kecil saja mereka

sudah berpaling dari Tuhan. Begitu masuk ke dalam persoalan, mereka

langsung lari dari Tuhan. Mereka tidak tahu apa artinya berpaut kepada

Tuhan.

Hanya orang yang berpaut kepada Tuhan yang menjadi satu dengan

Tuhan

Di dalam sisa waktu hari ini, saya akan membagikan kesaksian kepada

Anda tentang hal berpaut kepada Tuhan ini. Kata ini banyak muncul di

dalam Perjanjian Lama.Hal ini sungguh mengejutkan saya. Kata ini juga

dipakai dalam hal perkawinan.

Kata ini juga digunakan di Kejadian 2:24. Sebab itu seorang laki-laki

akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,

sehingga keduanya menjadi satu daging. Keduanya menjadi satu.

Bagaimana mereka menjadi satu? Karena sang suami meninggalkan

Page 487: Bmf 18 cahaya pengharapan

479 | B I B L E S U R V E Y

ayah dan ibunya dan berpaut/bersatu dengan istrinya. Kata 'berpaut'

pada dasarnya berarti melekat.

Kata ini juga dipakai dalam hubungan kita dengan Allah karena dengan

berpaut pada Allah maka kita menjadi satu dengan Dia. Kata Yunani

(yaitu terjemahan Yunani dari bahasa Ibrani) di Kejadian 2:24 ini dikutip

sampai tiga kali di dalam Perjanjian Baru, dan ditambah dengan satu

acuan pada ayat tersebut, jadi semuanya berjumlah empat di dalam

Perjanjian baru. Kata Yunani ini berkenaan dengan hubungan kita

dengan Allah. Barangsiapa mengikatkan dirinya kepada Tuhan menjadi

satu dengan Dia. Barangsiapa berpaut kepada Tuhan menjadi satu

dengan Dia. Saya mendapati bahwa ayat ini sangatlah berharga dan

saya sering mengutipnya. Namun ada satu hal yang muncul ketika saya

pelajari ayat ini. Siapakah yang menjadi satu dengan Tuhan? Tidak

semua orang akan menjadi satu dengan Tuhan, tidak semua orang

Kristen menjadi satu dengan Tuhan, melainkan mereka yang berpaut

kepada Tuhan saja yang menjadi satu dengan Dia.

Sama seperti suami yang berpaut kepada istrinya, setelah meninggalkan

ayah dan ibunya, melepaskan segalanya untuk istrinya, menyerahkan

dirinya sepenuhnya, berkomitmen sepenuhnya kepada istrinya, menjadi

satu dengan istrinya.

Inilah jenis hubungan yang ingin Allah bangun dengan umat-Nya. Inilah

jenis hubungan yang Dia inginkan dengan Anda dan saya. Dia tidak

ingin yang kurang dari itu. Allah menginginkan komitmen total. ngkapan

dari Perjanjian Lama yang sejajar dengan komitmen total adalah kata

'berpaut'.

Page 488: Bmf 18 cahaya pengharapan

480 | B I B L E S U R V E Y

Berpaut kepada-Nya mencakup hal melayani Dia

Ulangan 10:20 berbicara kepada bangsa Israel, "Engkau harus takut

akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan

berpaut." Itulah hal yang diminta oleh Allah dari orang Israel. Bukan

sekadar percaya kepada-Nya, namun Anda harus berpaut kepada

Tuhan, Allah Anda, dan melayani Dia. Berpaut kepada-Nya mencakup

hal melayani Dia.

Kemenangan rohani datang lewat jalan berpaut kepada Tuhan

Ulangan 11:22. Kembali Allah berkata kepada bangsa Israel, "Sungguh-

sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk

dilakukan, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut

segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan berpaut pada-Nya." Dan

tahukah Anda apa yang akan terjadi jika Anda berpaut kepada Tuhan?

Ulangan 11:23 melanjutkan dengan berkata, "Maka TUHAN akan

menghalau segala bangsa ini dari hadapanmu, sehingga kamu

menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari

padamu." Dengan kata lain, kemenangan rohani datang lewat jalan

berpaut kepada Tuhan.

Berpaut itu berarti menjadi tidak terpisahkan dari-Nya, menghormati

Dia, mentaati Dia

Ulangan 13:4. "TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut

akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus

kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut." Apa

Page 489: Bmf 18 cahaya pengharapan

481 | B I B L E S U R V E Y

saja yang tercakup di dalam ungkapan berpaut ini? Maknanya

mencakup: mengikuti dan berjalan bersama Allah, takut akan Dia -

yaitu menyembah Dia, menghormati Dia, memelihara perintah-perintah-

Nya, mentaati firman-Nya, melayani Dia. Dengan melakukan semua itu,

Anda telah berpaut kepada Tuhan, Allah Anda; melekat pada-Nya; dan

tidak terpisahkan dari-Nya.

Berpaut kepada Allah karena itu berarti hidup yang kekal

Ulangan 30:20. "Mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya

dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut

umurmu." Berpaut kepada Dia berarti hidupmu. Bagaimana cara agar

Anda memiliki hidup? Bagaimana Anda bisa memiliki hidup yang kekal?

Anda memperoleh hidup dengan melekat erat pada-Nya setiap hari di

sepanjang hidup Anda, melangkah bersama Dia, melayani Dia,

memelihara perintah-perintah-Nya. Tahukah Anda apa artinya itu?

Apakah Anda berpaut kepada Allah? Jika Anda tidak berpaut kepada

Allah, dan mengira Anda selamat, maka saya tidak tahu berdasarkan

apa Anda berharap pada hidup yang kekal. Allah menuntut dari umat-

Nya untuk berpaut padaNya. Hal ini dinyatakan di dalam kitab Ulangan.

Berpaut kepada Allah berarti menyerahkan segenap hati dan jiwa Anda

untuk melayani Dia

Di Yosua 22:5, kita mendapatkan hal yang sama, "Lakukanlah dengan

sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh

Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup

menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya," (Harap diperhatikan kata

'segala' jalan yang ditunjukkan-Nya, itu adalah komitmen total) "tetap

Page 490: Bmf 18 cahaya pengharapan

482 | B I B L E S U R V E Y

mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya

dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."

Ajaran komitmen total di dalam Perjanjian Lama bisa ditemukan di ayat

di atas. Berpautlah kepada-Nya. Layanilah Dia dengan segenap hati dan

jiwa Anda. Tidak ada basa-basi pada ajaran tentang keselamatan di

dalam Perjanjian Lama. Tak ada yang namanya separuh di sini, separuh

di sana, orang-orang yang berkomitmen separuh hati tidak dikenal di

dalam Alkitab, entah itu di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian

Baru. Alkitab hanya mengenal orang yang berkomitmen total dan

pastikanlah bahwa jika Anda ingin berada di dalam jalan menuju hidup

kekal, Anda harus berpaut kepada Tuhan dengan komitmen yang total

ini.

Berpaut kepada Tuhan dan kuasa-Nya akan bekerja di dalam diri Anda

Yosua 23:8. "Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti

yang kamu lakukan sampai sekarang." - orang Yahudi pada zaman itu

memang berpaut kepada Tuhan, dan kuasa Allah bekerja bersama

mereka. Perhatikanlah apa yang terjadi ketika Anda berpaut kepada

Tuhan: "Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang."

Satu lawan seribu orang dan Anda menang. Itulah yang disebut

berkemenangan, kehidupan Kristen yang berjaya. Itulah hal yang ingin

saya lihat di dalam gereja sekarang ini.

Orang-orang Kristen yang kalah, menderita, adalah orang yang paling

memalukan. Bukankah kadang kala Anda merasakan hal itu? Orang

Kristen yang kalah, menderita, selalu mengalami masalah. Dan kami

para pendeta, selalu dihantui oleh sekumpulan orang di tengah jemaat

Page 491: Bmf 18 cahaya pengharapan

483 | B I B L E S U R V E Y

yang selalu dirundung masalah. Mereka akan menelepon Anda setiap

hari, mereka sedang terkena masalah ini. Esoknya, mereka menelepon

lagi, mereka sedang terkena masalah lain. Mereka berpindah dari satu

masalah ke masalah yang lain. Dan mereka selalu dikalahkan oleh

setiap masalah. Mereka tergelincir terus. Apa yang akan terjadi jika

Anda harus mendaki gunung, saya tidak tahu. Namun jika Anda terus

saja jatuh setiap kali menemukan masalah, jika Anda tergelincir dalam

setiap persoalan kecil, bagaimana Anda nanti bisa bertahan?

Di Yosua 23:10, kita baca. "Satu orang saja dari pada kamu dapat

mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang

bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu." Satu orang

melawan seribu dan Anda tidak akan sekadar menang, Anda akan

mengusir mereka, Anda akan menaklukkan mereka. Ini mengingatkan

kita pada kitab Wahyu yang banyak berbicara tentang kemenangan.

Sudah cukup bagus kalau Anda bisa menang dalam pertandingan satu

melawan satu. Jika ilmu bela diri Anda cukup bagus, Anda masih bisa

menang melawan tiga orang. Saya punya rekan pelayan di Inggris yang

menguasai kungfu, dia pernah diserang dan berkelahi melawan empat

orang dan dia mengalahkan mereka semua. Wah! Itu sudah hebat.

Bisakah Anda bayangkan satu orang melawan seribu dan masih bisa

mengusir mereka? Itu baru kungfu namanya, satu melawan seribu.

Maksud saya, Bruce Lee juga tidak ada artinya dibandingkan dengan ini.

Satu melawan seribu - bahkan pahlawan-pahlawan Daud yang perkasa

itu juga tidak bisa mengaku sanggup sendirian mengalahkan seribu

orang. Namun mereka yang berpaut kepada Tuhan, kuasa Allah akan

bekerja di dalam diri orang itu. Dia merupakan jenis orang Kristen yang

berkemenangan, yang berbaris maju dan musuhnya mundur.

Kemanapun dia pergi, musuhnya mundur. Tidak ada pertarungan. Kuasa

yang hadir tak terbendungkan. Bukankah mejadi orang Kristen

Page 492: Bmf 18 cahaya pengharapan

484 | B I B L E S U R V E Y

semacam itu yang kita inginkan? Orang Kristen yang membangkitkan

semangat!

Rut berpaut kepada Allah dengan berpaut kepada Naomi

Orang Kristen macam apakah yang kita bentuk sekarang ini? Yang

diinginkan oleh Alkitab dari bangsa Israel dalam Perjanjian Lama, dan

dari orang Kristen dari Perjanjian Baru, adalah orang-orang yang

berpaut kepada Tuhan, Allah mereka. Sama seperti Rut, dia tidak mau

berpisah. Rut adalah orang asing. Dan seperti yang Anda ketahui, dia

menjadi masuk di dalam garis keturunan Mesias, sebagai nenek dari

Daud dan terus berlanjut di jalur keturunan Mesias, karena dia berpaut

kepada Allah dengan cara berpaut kepada Naomi, "Allahmu adalah

Allahku."

Hizkia berpaut kepada Allah dan tidak ada raja yang sama seperti dia,

baik sebelum dan sesudahnya

Di dalam Perjanjian Lama, ada satu raja yang menonjol, yang unik di

antara raja-raja Israel lainnya, yaitu Raja Hizkia. Di 2 Raja-raja 18:5

disebutkan bahwa tidak ada raja di Yehuda seperti Hizkia. Tidak ada

yang seperti dia, baik sebelumnya, dan tampaknya ini termasuk Daud,

maupun sesudahnya. Mengapa tidak ada raja seperti Hizkia? 2 Raja-raja

18:6 menjelaskan: Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari

pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN

yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa. Dia berpaut kepada Allah!

Hizkia tidak begitu jauh berbeda dengan raja lainnya di luar ini. Dia

dibedakan dari raja yang lain bukan karena kemampuannya. Di dalam

standar duniawi, Hizkia bukanlah raja yang terbesar. Namun secara

Page 493: Bmf 18 cahaya pengharapan

485 | B I B L E S U R V E Y

rohani, Alkitab memberi dia tempat yang sangat tinggi, karena dia

berpaut kepada Tuhan, Allahnya. Dan tidak ada raja di Yehuda yang

sepertinya, baik sebelum dan sesudah dia.

Salah satu mukjizat terbesar dalam sejarah terjadi pada masa

pemerintahan Hizkia (2 Raja-raja 19). Ketika bala tentara Asyur yang

kuat itu datang menyerang dan mengepung Yerusalem, bangsa Israel

berada dalam keadaan yang sangat gawat. Namun Hizkia berpaut

kepada Tuhan, Allahnya. Dia melihat dari atas tembok Yerusalem dan

dilihatnya pasukan Asyur yang kuat itu, tak ada negara yang sanggup

bertahan melawan mereka. Pasukan yang sudah menyapu banyak

penguasa dan kerajaan itu sedang berdiri di luar tembok Yerusalem,

menuntut dia untuk menyerah. Tetapi Hizkia berpaut kepada Tuhan,

Allahnya, "Tuhan, kami bukanlah tandingan bagi pasukan ini. Jumlah

mereka seperti pasir di laut. Ketangkasan mereka tak tertandingi.

Kemampuan perang mereka tak terkalahkan." Pasukan Asyur adalah

pasukan yang paling ditakuti saat itu.

Apa yang bisa dilakukan oleh Israel yang kecil ini dalam menghadapi

Asyur yang perkasa? Apa yang bisa mereka lakukan? Namun Hizkia

berpaut kepada Tuhan, Allahnya. Dan Allah mengerjakan hal yang tepat

seperti yang dijanjikan-Nya. Tahukah Anda apa itu? Orang Israel tidak

perlu mengangkat pedang maupun menarik busurnya melawan pasukan

Asyur yang perkasa itu, Allah yang menyapu bersih pasukan Asyur.

Penyakit sampar melanda perkemahan pasukan Asyur. Dan ingatkah

Anda pada pagi yang ajaib itu, ketika Hizkia bangun dan melihat ke

luar? Pasukan Asyur sudah pergi, pasukan yang masih tersisa sudah

pergi! Sebagian besar pasukan Asyur tergeletak di sana, mati. Mereka

sudah mati, dihantam bala penyakit yang ditimpakan oleh Allah! Yang

tersisa sudah melarikan diri, meninggalkan segala sesuatunya - baik

tenda maupun perlengkapan militer mereka. Mereka lari

menyelamatkan diri. Mereka telah berhadapan langsung dengan Allah.

Page 494: Bmf 18 cahaya pengharapan

486 | B I B L E S U R V E Y

Mengapa bisa terjadi? Karena adanya satu orang yang berpaut kepada

Tuhan, Allahnya, yaitu Hizkia. Sungguh indah! Tahukah Anda apa

artinya berpaut kepada Allah dalam menghadapi situasi yang tanpa

harapan? Ini adalah hal yang sangat indah.

Elisa berpaut kepada Elia, dan menjadi nabi besar Allah

Hal yang sama kita baca tentang nabi Elisa, yang berpaut kepada Elia

sampai tiga kali. Dan saya juga telah mengungkapkan poin ini

sebelumnya. Sebelum Elia diangkat oleh Allah, tiga kali dia berkata

kepada Elisa, "Kamu boleh pergi sekarang. Kamu sudah tidak ada

kewajiban apa-apa lagi terhadapku. Kamu adalah muridku, tetapi kamu

tidak perlu lagi ikut denganku. Kamu bebas sekarang. Pergilah, karena

kamu tahu, aku telah diutus oleh Allah untuk pergi ke Bethel. Kamu

sudah bebas dari kewajibanmu sebagai murid; kamu tidak perlu

melayaniku lagi."

Seperti yang Anda ketahui, seorang murid akan ikut kemanapun

gurunya pergi, melayani gurunya sebagai budak. Dan sekarang Elia

sudah memberinya kebebasan. "Pergilah, aku bebaskan kamu dari

kewajibanmu." Namun Elisa berkata, "Demi TUHAN yang hidup dan

demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan

engkau." Dan dua kali lagi Elia mencoba untuk menyuruh pergi Elisa.

Dua kali pula Elisa menolak untuk pergi. Dan dua kali lagi Elisa

mengucapkan hal yang sama, "Demi TUHAN yang hidup dan demi

hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau."

Dia melekat erat seperti lem, dan Elia tidak bisa mengusirnya. Tak ada

jalan bagi Elia untuk mengusirnya pergi.

Page 495: Bmf 18 cahaya pengharapan

487 | B I B L E S U R V E Y

Dan apakah hasilnya? Elisa menjadi manusia Allah yang rohani dan

besar, menjadi nabi besar Allah menggantikan Elia. Jika Elisa tidak

berpaut kepada Elia, maka dia tidak akan menjadi nabi besar. Elisa,

seperti Rut, telah belajar rahasia berpaut, berkomitmen total, kepada

Allah. Ini adalah hal yang sungguh-sungguh indah.

Menjadi umat Allah dengan cara menjadi ikat pinggang-Nya, berpaut

pada-Nya

Ada satu ayat di dalam kitab Yeremia yang sangat menyentuh hati saya.

Dan ayat itu ada di Yeremia 13. Yeremia disuruh oleh Tuhan untuk

membuat suatu perumpamaan bersifat nubuatan. Anda boleh sebut

kejadian ini sebagai perumpamaan tentang ikat pinggang lenan, di

mana Allah menyuruh Yeremia untuk membeli ikat pinggang lenan. Dan

saya rasa Anda tahu apa itu ikat pinggang lenan. Ikat pinggang lenan

itu seperti kilt (pakaian tradisional orang Skotlandia). Ikat pinggang ini

terlihat seperti rok yang Anda lilitkan di pinggang dan dikencangkan

dengan sabuk. Orang-orang pada zaman itu mengenakan pakaian

semacam ini yang disebut dengan ikat pinggang lenan, pakaian

semacam rok yang dikencangkan dengan sabuk dan bisa juga disebut

ikat pinggang saja.Kata ini, di dalam bahasa Ibraninya, bisa mengacu

pada sabuk yang terbuat dari kain dan juga bisa mengacu pada pakaian

yang seperti rok itu. Allah berkata kepada Yeremia, bahwa sama seperti

ikat pinggang itu yang telah lapuk saat disimpan di tepi sungai Efrata,

maka Israel juga akan hancur.

Namun apakah tujuan dari perumpamaan ini? Tujuan dari

perumpamaan ini dinyatakan di dalam ayat 11. Saya akan bacakan ayat

11 buat Anda, "Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang

seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum

Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya

Page 496: Bmf 18 cahaya pengharapan

488 | B I B L E S U R V E Y

mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-

Ku." Sungguh indah! Allah ingin agar Israel menjadi seperti ikat

pinggang-Nya, melekat pada-Nya seperti sabuk, melekat pada-Nya,

berpaut kepada-Nya. Kata "Kulekatkan" memakai kata yang sama

dengan kata yang berarti Kupautkan di dalam bahasa Ibraninya.

"Supaya mereka menjadi umat-Ku," demikian firman Tuhan. Bagaimana

cara untuk menjadi umat Allah? Dengan menjadi ikat pinggang-Nya.

Dengan berpaut kepada-Nya. "Supaya mereka bukan saja menjadi

umat-Ku, tetapi juga menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku."

Bagaimana caranya agar Anda menjadi terpuji, terhormat dan ternama

bagi Allah? Dengan menjadi ikat pinggang yang berpaut kepada-Nya.

Namun sayang sekali, kalimat yang terakhir tentang Israel itu

menghancurkan hati kita. "Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

Mereka tidak mau mendengar. Mereka tidak mau menjadi ikat pinggang.

Mereka tidak mau berpaut kepada Allah. Orang Yahudi mau percaya

kepada Allah. Mereka masih percaya kepada-Nya akan tetapi mereka

tidak mau berpaut kepada-Nya. Bisa saja Anda percaya kepada Allah.

saya tidak meragukan kepercayaan Anda kepada Allah. Jika Anda tidak

percaya kepada Allah, jika Anda tidak percaya kepada Yesus, maka

Anda tidak akan datang mendengar firman.

Namun saya tidak mengurusi soal apakah Anda percaya atau tidak

kepada Allah, entah Anda ini orang Kristen atau bukan. Yang saya

perhatikan adalah, apakah Anda berpaut kepada Allah, atau Anda juga

tidak mau mendengarkan Allah? Karena jika Anda tidak berpaut kepada

Allah, maka Anda tidak akan menjadi umat-Nya. Itulah hal yang

disampaikan oleh Alkitab, bukan oleh saya. Karena orang Yahudi adalah

umat pilihan. Mereka masih belum menjadi umat-Nya. "Supaya mereka

itu menjadi umat." Mereka diharapkan untuk menjadi umat-Nya. Mereka

tidak menjadi umat-Nya karena mereka tidak melekat pada-Nya.

"Supaya mereka menjadi ternama," yaitu, setiap kali orang lain

Page 497: Bmf 18 cahaya pengharapan

489 | B I B L E S U R V E Y

berbicara tentang Allah, mereka akan memikirkan tentang Anda karena

Anda membawa nama-Nya. Supaya mereka menjadi terpuji dan

terhormat bagi Allah. Apakah Anda berpaut kepada Allah?

Inilah hal yang telah dipahami oleh perempuan Sirofenisia itu. Dia telah

belajar untuk berpaut kepada Allah. dan karena dia telah belajar untuk

berpaut kepada Allah, dia menjadi terpuji, terhormat, dan terlebih lagi,

dia telah menjadi umat-Nya.

Kata "perempuan (ibu)" di dalam Alkitab adalah sebutan yang

membawa rasa hormat

Perhatikan cara Yesus menyebut perempuan Sirofenisia ini. "Hai ibu."

Tahukah Anda bahwa ungkapan, "Hai ibu" adalah ungkapan yang

menunjukkan rasa hormat dan penghargaan? Banyak orang yang

tampaknya tidak tahu akan hal itu. Kata "Hai ibu" adalah ungkapan

yang dilandasi penghormatan yang sangat tinggi. Yesus menyebut orang

biasa-biasa ini, orang Kanaan ini, dengan panggilan, "Hai ibu."

Jika Anda mempelajari Perjanjian Baru, Anda akan menyadari satu hal.

Ini adalah sebutan yang Yesus pakai untuk memanggil ibu-nya sendiri.

Dua kali di dalam Perjanjian Baru, dia memanggil ibu-nya dengan

sebutan "ibu/woman". Dua kali Yesus menyebut ibunya sebagai

"woman." Di Yohanes 2:4, Yesus memakai istilah ini saat menyebut

ibunya. Dan di Yohanes 19:26, saat di kayu salib, kembali Yesus

menyebut ibunya dengan sebutan penuh hormat, "Hai ibu (woman)."

Kata "ibu (woman)" di dalam Alkitab, saat diucapkan dengan cara

seperti itu ("hai ibu") adalah sebutan yang menunjukkan rasa hormat.

Page 498: Bmf 18 cahaya pengharapan

490 | B I B L E S U R V E Y

Perempuan ini bahkan mendapat penghormatan dan penghargaan dari

Yesus. "Barangsiapa menghormati Aku, akan kuhormati." Yesus

menghormati dia dengan penghormatan yang sama seperti yang

diberikan terhadap ibunya sendiri. "Siapakah ibuku, saudaraku laki-laki

dan saudaraku perempuan selain dia yang melakukan kehendak Allah?"

Perempuan ini telah melakukan kehendak Allah dan Yesus bersedia

memanggilnya dengan sebutan yang sama seperti yang dia tujukan

kepada ibunya sendiri. "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah

kepadamu," kata-kata yang terakhir sangatlah penting, yaitu, "seperti

yang kau kehendaki."

Berpaut kepada Tuhan, Allahmu, dan Anda akan mengalami keajaiban

dan mujizat

Saat Anda berdoa, adakah hal yang Anda kehendaki? Adakah hal yang

Anda rindukan? Barangsiapa berpaut kepada Tuhan, Allahnya, maka ia

bukan sekadar berkemenangan dan berjaya di dalam kehidupan

Kristennya, bukan sekadar menjadi umat Allah, terpuji dan terhormat di

dunia ini, tetapi dia juga akan mendapatkan apapun yang dia

kehendaki. Apapun! Bukan saya yang berkata 'apapun', yang

mengatakan hal itu adalah Yesus. "Apa juga yang kamu minta." Lalu di

Yoh 14:14 - "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku,

Aku akan melakukannya."

Saya mendapati bahwa hal ini berlaku di dalam pengalaman saya,

sekalipun saya tidak sempurna dalam bertaut pada Allah. Saya dapati

bahwa Firman Tuhan benar. Di dalam pengalaman saya, saya melihat

bahwa orang yang berpaut kepada Tuhan tak akan pernah

dipermalukan, tak akan pernah kecewa. Saya begitu diliputi oleh kasih

kebaikan Tuhan.

Page 499: Bmf 18 cahaya pengharapan

491 | B I B L E S U R V E Y

Pernahkah Anda mengalami kasih kebaikan Allah? Pernahkah Anda

mengalami kesetiaanNya? Bahkan di saat sepertinya Dia berkata tidak,

tapi Anda tetap berpaut, lalu Dia terus berkata tidak, dan Anda terus

teguh berpaut padaNya. Dan yang ketiga kalinya, Dia berkata tidak lagi,

namun Anda tetap saja berpaut padaNya. Kemudian Dia berkata ya. Dia

datang menghampiri. Sungguh ajaib. Dia menganugerahkan apa yang

Anda inginkan jika Anda berpaut kepada Allah Anda. Saya tidak tahu,

apa gunanya menjadi orang Kristen jika Anda tidak siap untuk berpaut

kepada Allah. Karena jika Anda tidak berpaut kepada Allah, maka Anda

tidak akan mengalami seperti apa itu berjalan bersama Allah yang

hidup. Anda tidak akan tahu maknanya. Dan jika Anda tidak tahu apa

artinya mengalami kasih kebaikan Allah di saat berjalan bersama Dia,

apa gunanya menjadi orang Kristen?

Sering saya menyampaikan dengan terus terang, jika Anda tidak mau

berpuat kepada Tuhan, lupakan saja. Tidak usah menjadi orang Kristen.

Berkemas-kemaslah. Tidak usah datang ke gereja lagi. Tidak perlu lagi

percaya kepada Tuhan. Bersikap tegaslah. Jangan berputar-putar.

Percayakan diri Anda kepada-Nya, percayalah kepada-Nya atau lupakan

saja semua ini! Saya tidak tahu apa gunanya berputar-putar tanpa

ketegasan. Namun jika Anda berpaut kepada Tuhan, Allah Anda,

melekat pada-Nya, maka Anda akan mengalami keajaiban dan mukjizat

berkelanjutan.

Saat saya memberi kesaksian tentang mukjizat-mukjizat yang saya

alami, beberapa orang bertanya kepada saya, "Apa rahasia Anda?" Agak

memalukan jika saya sampai harus memberitahu Anda apa rahasianya,

karena yang disebut rahasia ini sebenarnya sederhana saja. Berpautlah

kepada Tuhan, Allah Anda, maka Anda akan mengalami mukjizat demi

mukjizat. Lalu orang-orang bertanya, "Bagaimana dengan Anda?

Page 500: Bmf 18 cahaya pengharapan

492 | B I B L E S U R V E Y

Mengapa Anda mengalami semua mukjizat ini sementara saya tidak

ada?" Dan jawaban saya sederhana saja. Satu-satunya hal yang telah

saya lakukan adalah, dengan kasih karunia Allah, berpaut kepada Allah,

dan menjadi satu dengan Dia. Saya mengalami kasih kebaikan Allah

sampai dengan hal yang sekecil-kecilnya sehingga hati saya meluap

oleh rasa syukur.

Allah memberi saya jam seperti yang saya cari, lewat pemberian hadiah

Saya akan tutup dengan satu contoh yang baru-baru ini terjadi.

Terjadinya sekitar dua hari yang lalu. Dan kadang kala contoh yang

terjadi terkesan sangat remeh sehingga bahkan contoh itu malah

membuat malu. Jam tangan saya. Anda mungkin bertanya, "Ada apa

dengan jam tangan Anda?" Saya membeli jam tangan saya di Hong

Kong pada tahun1973. Sebuah jam tangan yang sangat murah. Dan

belakangan ini, jam tangan itu berjalan semakin cepat sehingga saya

tidak tahu persis waktu yang tepat, karena tampaknya jam tangan

tersebut selalu berputar semakin cepat. Akibatnya saya menjadi tidak

tahu pasti ketepatan waktu pada jam tangan saya.

Jadi, belakangan saya berpikir untuk mengganti jam tangan ini. Lalu

saya mulai mencari di toko-toko. Dan Helen bersabar untuk menunggui

saya berbelanja karena dia tahu persis siapa saya. Jika sampai pada

urusan membeli sesuatu, saya adalah orang yang paling lambat dalam

berbelanja. Saya memeriksa barang yang saya minati, dan

memutuskan, "Oh, terlalu mahal." Demikianlah, minggu demi minggu

berlalu, namun saya masih belum membeli apapun. Saya terus saja

mencari tetapi tidak ada yang cocok. Mungkin saya ini termasuk pembeli

yang paling buruk, karena orang yang ingin menjual sesuatu pada saya

akan merasa bosan. Mungkin mereka akan berkata, "Orang ini sudah

sekitar dua puluh menit di sini, tetapi tidak ada satupun yang dia beli."

Page 501: Bmf 18 cahaya pengharapan

493 | B I B L E S U R V E Y

Jadi, saya amati jam tangan saya dan berpikir, "Mengapa tidak ditunggu

sampai putus saja?" Yah, sambungan ke tali jam tangan itu memang

sudah mulai lapuk. Sudah mulai ada retakan di sisi dalamnya sehingga

tidak lama lagi mungkin benar-benar putus dan saya terpaksa harus

mencari jam tangan yang baru. Nah, yang lucu dari sambungan ke tali

jam tangan ini adalah bahwa Anda tidak bisa mencari yang sama

dengannya di sini. Sambungan tali jam ini dibuat secara aneh sehingga

Anda harus mencari tali jam tangan yang khusus supaya cocok.

Lalu saya berpikir, "Yah, mungkin saya perlu membeli model yang lain.

Model yang memiliki kalkulator, dan yang memberi petunjuk waktu

juga. Jadi saya akan memiliki kalkulator dan jam tangan. Dan di tengah

cuaca yang panas, saya tidak suka pergelangan tangan saya terlilit oleh

sesuatu benda, saya hanya perlu menyimpannya di dalam saku.

Terlebih lagi, model yang ini juga punya alarm, jadi saya bisa

mendapatkan alarm, jam tangan dan kalkulator, dengan begitu saya

bisa mendapatkan hampir semuanya dengan harga sekitar $60 atau

$70. Tentunya ini sangat ideal." Saya terus saja mencari dan

memikirkannya. Saya rasa mungkin sudah dua atau tiga bulan berlalu

sejak saya mulai mencari jam tangan baru. Dan Helen sudah tidak lagi

memikirkan kapan saya akan membeli barang ini. Nah, saya memang

masih belum membeli apa-apa, bahkan sampai dengan hari ini.

Lalu datanglah saudara John Hyron, dan kemarin dia berkata, "Kau

tahu, Margaret ingin agar saya memberimu sesuatu. Dan saya telah

membawanya." Apakah itu? Yah, itulah kalkulator dan jam tangan dan

alarm dalam satu benda. Bukankah ini sulit dipercaya? Sukar dipercaya!

Karena, tentu saja, saya yakin bahwa tak seorang pun dari Anda yang

tahu bahwa saya sedang mencari benda yang satu ini, apa lagi Margaret

yang tinggal di Macao. Tapi apa yang saya dapatkan? Saya

mendapatkan barang yang persis seperti yang sedang saya pikirkan.

Page 502: Bmf 18 cahaya pengharapan

494 | B I B L E S U R V E Y

Dan saya yakin bahwa John juga tidak tahu apa-apa tentang itu.

Bukankah ini luar biasa?

Itulah yang saya maksudkan dengan kasih kebaikan Tuhan. Kalau saja

saya telah membeli barang tersebut, tentunya saya akan berada dalam

keadaan yang aneh karena memiliki dua barang yang sama dan saya

tidak tahu harus berbuat apa dengan salah satunya. Yang lebih buruk

lagi, saya akan memboroskan uang dari Tuhan. Namun karena saya

menunggu sampai berbulan-bulan dan masih belum membelinya,

padahal ada beberapa obral yang sangat menggoda dan saya memang

benar-benar tergoda. Saya tidak tunduk pada obralan tersebut.

Kemudian, lihatlah! Saudara kita, John, datang dan memberi saya

titipan dari Margaret, barang yang persis sama dengan yang sedang

saya pikirkan. Saya hanya bisa berkata, "Tuhan, kasih kebaikan-Mu

sungguh luar biasa!" Pertama-tama, saya tidak pernah menduga bahwa

Margaret akan meminta John membawakan oleh-oleh semacam itu.

Saya tidak pernah menduganya. Namun dari 1001 macam barang yang

mungkin diberikannya, dia memberi saya satu macam, dan yang satu

macam itu tepat sama dengan yang sedang saya pikirkan, dengan yang

saya inginkan, karena saya memang membutuhkannya. "Jadilah seperti

yang kau kehendaki."

Selama bertahun-tahun saat berjalan bersama Allah, saya mengalami

pertolongan-Nya. Dia melihat ke dalam hati Anda, Dia tahu apa yang

Anda butuhkan, dan dari semua hal itu, Dia memberi Anda apa yang

Anda inginkan. Seorang saudari menyampaikan kesaksian tadi dan dia

mengutipkan satu ayat dari Perjanjian Lama, "Dan bergembiralah

karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang

diinginkan hatimu." Dan ayat itu sangatlah benar. Allah adalah Allah

yang hidup dan saya tersentak akan hal ini karena saya mendadak

menyadari bahwa Dia melihat ke dalam hati saya dan melihat keinginan

saya, dan Dia juga telah melihat kebutuhan saya dan memandang

Page 503: Bmf 18 cahaya pengharapan

495 | B I B L E S U R V E Y

bahwa kebutuhan ini memang layak, dan Dia memenuhinya. Sungguh

sulit dipercaya! Berjalan bersama dengan Allah sungguh ajaib! Saya

telah mengalami hal ini, seperti yang telah saya katakan, selama

puluhan tahun. Tak ada satupun janji-Nya yang gagal.

Saya mengikut Allah bukan karena Dia telah menganugerahkan saya

jam tangan yang dilengkapi dengan kalkulator. Jangan salah sangka

terhadap saya. Bukan karena itu! Saya mengikut Allah bukan karena itu.

Itu semua adalah sebagian dari berbagai kemurahan-Nya di sepanjang

waktu. Saya telah mengalami banyak masa sukar. Dan oleh kasih

karunia Allah, saya semakin menyerupai perempuan Sirofenisia ini di

dalam hal berpaut kepada Tuhan (walau masih jauh di bawahnya,

karena saya tidak berani membandingkan diri dengan orang yang luar

biasa ini). Saya berpaut kepada-Nya. Seringkali ketika saya sedang

tidak punya uang, seringkali di saat semua orang tampaknya

menentang saya dan saya merasa seperti sedang berdiri sendirian,

seringkali ketika dunia serasa runtuh di kepala saya, seringkali di saat

jawabannya seperti suatu penolakan, saya tetap berpaut kepada Tuhan,

Allah saya, dan hasilnya sungguh indah.

Jadi, saya mohon Anda memahami rahasia iman ini. Apakah rahasia

iman yang besar? Bukan sekadar percaya bahwa Allah bisa membuat

mukjizat, bahwa Allah bisa menyembuhkan, bahwa Allah sanggup

memenuhi kebutuhan. Kita semua bisa saja percaya akan hal itu, tetapi

rahasianya adalah berpaut kepada Tuhan, Allah Anda.

Sekalipun jawaban yang muncul seolah merupakan penolakan, dan

penolakan lagi, dan penolakan juga, namun Anda terus berpaut kepada-

Nya. Sama seperti Elisa, tiga kali dia disuruh pergi, tiga kali pula dia

menolak untuk pergi. "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu

sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Jika Anda

Page 504: Bmf 18 cahaya pengharapan

496 | B I B L E S U R V E Y

memiliki iman yang semacam itu, Anda akan tahu apa arti kemenangan

rohani. Anda akan tahu apa artinya menjadi umat Allah. Anda akan tahu

apa artinya melangkah bersama Allah. Anda akan tahu apa itu sukacita

dalam hadirat-Nya.

Iman, kebalikan dari Ketakutan

Matius 10:26-33

Khotbah oleh Pastor Eric Chang

Yang akan kita pelajari hari ini adalah pengajaran Yesus di Matius

10:26-33 sesuai dengan urutan pembahasan kita minggu demi minggu

mengenai pengajaran Yesus.

Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada

sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada

sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang

Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan

apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap

rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat

membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa;

takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa

maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor

seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di

luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung

semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih

berharga dari pada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui

Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku

yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia,

Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di

sorga." (Perikop yang sejajar ada di Lukas 12:2-9)

Di pesan yang lalu di dalam seri Matius ini, kita telah mempelajari

perbedaan antara orang Kristen dengan orang non-Kristen. Suatu

perbedaan yang sangat besar, seperti perbedaan antara domba dengan

serigala. Kita juga telah melihat apa artinya menjadi domba. Kita tahu

bahwa menjadi seorang Kristen berarti mengalami

Page 505: Bmf 18 cahaya pengharapan

497 | B I B L E S U R V E Y

perubahan/transformasi karakter sepenuhnya sehingga kita memiliki

karakter seperti domba. Kita juga melihat bahwa domba hidup untuk

memberi. Domba dipersembahkan di mezbah sebagai korban

persembahan atas dosa orang-orang. Ia juga disembelih untuk

memenuhi keperluan makan sehari-hari; ia menyediakan daging;

bulunya menjadi pakaian yang menghangatkan; kulitnya menjadi

bahan sepatu; dan masih banyak lagi manfaat domba. Domba hidup

bagi orang lain, baik untuk kebutuhan yang rohani - seperti menjadi

korban persembahan atas dosa - juga untuk kebutuhan jasmani.

Kita juga melihat bahwa serigala menggambarkan semua karakter

masyarakat manusia sekarang ini. Seringkali kita mengistilahkan

masyarakat manusia dengan ungkapan ikan yang besar menelan ikan

yang kecil, di mana kekuatan duniawi dijadikan sebagai patokan di

dunia ini. Dengan demikian, kita melihat bahwa serigala dapat

digambarkan sebagai mewakili kuasa duniawi. Akan tetapi domba

mewakili kuasa Allah. Kita melihat bahwa jika kita bersedia menjadi

domba, maka kuasa Allah akan bekerja melalui kita untuk mengubah

orang lain.

Ayat-ayat 17-23 mengacu pada zaman menjelang kembalinya

Yesus

Bagian bacaan yang sebelumnya, dari ayat 17 sampai 23 adalah

sebuah nubuatan. Yesus menyampaikan nubuat tentang masa depan,

memberitahu bahwa kalau kita menjadi orang Kristen (murid sejati),

kalau kita bersedia menjadi domba, maka kita akan mengalami banyak

penderitaan. Namun kuasa Allah justru bekerja melalui penderitaan

tersebut. Yesus berkata kepada mereka, "Dan karena Aku, kamu akan

digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu

kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal

Allah." Dan hal itu memang terjadi pada Paulus. Dia bersaksi di muka

penguasa-penguasa dan raja-raja. Dan siapa tahu, jika Anda dan saya

setia kepada Tuhan, suatu hari nanti, kita juga akan bersaksi di muka

penguasa-penguasa dan raja-raja. Dan Yesus berkata, "Janganlah

kamu khawatir akan apa yang harus kamu katakan pada mereka

karena Roh Allah akan berbicara melalui kamu." Dan itu berarti akan

ada banyak orang yang diubahkan, seperti gubernur Siprus yang

diselamatkan lewat penginjilan Paulus (Kisah 13:12).

Page 506: Bmf 18 cahaya pengharapan

498 | B I B L E S U R V E Y

Jangan takut: ketakutan adalah lawan dari iman

Jadi hari ini, kita sampai pada ayat-ayat di Matius 10:26-33. Di dalam

ayat-ayat ini kita menemukan satu ungkapan yang muncul berulang-

ulang. Ungkapan "jangan takut," muncul 3 kali di dalam ayat-ayat ini.

Pernyataan "jangan takut" adalah ungkapan khas Injil yang sangat

menonjol. Ungkapan ini muncul sebanyak 12 kali di Matius dan Lukas,

dan 7 dari antaranya terdapat di dalam bagian pengajaran Yesus. Hal

ini menunjukkan bahwa kata-kata "jangan takut" sangatlah penting di

dalam ajaran Yesus.

Mengapa kata-kata ini menjadi begitu penting? Karena ketakutan

adalah lawan dari iman; iman dan ketakutan selalu berseberangan. Jika

Anda takut, itu berarti Anda tidak punya iman. Jika Anda punya iman,

maka Anda tidak akan menjadi takut. Ini adalah prinsip yang sangat

mendasar di dalam Kitab Suci.

Kita hidup di tengah generasi, di tengah dunia, yang penuh dengan

ketakutan. Banyak orang di dunia ini hidup di bawah tekanan mental.

Setiap tahun nilai obat penenang yang terjual secara resmi bernilai

miliaran dolar. Banyak penyakit yang diakibatkan oleh stress. Banyak

orang yang menderita radang pencernaan dan penyakit lainnya karena

tekanan rasa takut dan kecemasan. Baru-baru ini, saya sempat

berbincang-bincang dengan seorang ahli bedah di Winnipeg, seorang

saudara seiman, dan dia berkata bahwa 70% dari pasiennya memiliki

penyakit yang tidak diakibatkan oleh masalah jasmani. Penyakit

mereka dipicu oleh ketegangan syaraf, tekanan rasa takut atau

khawatir. Banyak orang yang menderita dari rasa tidak aman. Jadi,

karakter manusia itulah yang merupakan akar persoalannya. Ahli

bedah ini berkata bahwa yang perlu dia lakukan terhadap 70% dari

pasiennya adalah memberitahu mereka tentang Kristus! Dan memang

banyak orang yang datang kepada Tuhan dalam prakteknya.

Saya juga sempat bercakap-cakap dengan seorang dokter yang lain

yang memiliki pendapat yang sama. Dia berkata bahwa dia sangat

berhasrat untuk memberitakan Injil setelah menjadi dokter selama ini,

karena dia mendapati bahwa kebutuhan orang-orang sebenarnya lebih

pada kebutuhan rohani ketimbang yang jasmani. Karena itu, cukup

banyak dokter yang saya kenal yang setelah membuka praktek dokter

sekian tahun, dan menyadari bahwa masalah mendasar yang menimpa

Page 507: Bmf 18 cahaya pengharapan

499 | B I B L E S U R V E Y

orang-orang itu adalah masalah rohani, lalu memutuskan untuk

meninggalkan praktek dokternya dan memberitakan Injil. Sebagai

contoh, Dr. Martin Lloyd-Jones, seorang ahli jantung ternama dari

Inggris. Hal yang sama terjadi, dia meninggalkan praktek

kedokterannya untuk memberitakan Injil. Dia mengabdikan dirinya

dalam pemberitaan Injil karena dia melihat bahwa sesungguhnya yang

menjadi persoalan manusia adalah: kebutuhannya, rasa tidak amannya

dan ketakutannya. Jika jiwanya tidak disembuhkan, penyakitnya akan

kambuh lagi karena, seringkali, penyakit jasmani itu hanya sekadar

gejala dari penyakit rohani.

Sebagai contoh, penyakit radang sistem pencernaan. Seringkali, radang

pencernaan terjadi sedemikian parahnya sehingga sebagian besar usus

harus dibuang lewat operasi. Tapi apa gunanya? Bahkan sekalipun

sebagian dari usus itu sudah Anda buang, karena penyebab aslinya

adalah kecemasan dan ketakutan, akar masalah Anda masih belum

tertangani. Membuang sebagian usus tidak akan memecahkan masalah

karena ketakutan dan kecemasan tetap menjerat orang itu, dan suatu

saat nanti, peradangn akan muncul lagi. Jadi, iman adalah satu-

satunya jalan keluar bagi manusia. Yaitu iman kepada Kristus yang

memiliki kuasa untuk menyelamatkan.

Tiga macam rasa takut

1. Takut akan tuduhan atau fitnahan

Di ayat-ayat ini Yesus berbicara tentang tiga macam rasa takut.

Pertama terdapat di ayat 26, Yesus berkata kepada murid-muridnya,

"Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada

sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada

sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui." Apa artinya?

Untuk bisa memahami hal ini, Anda perlu melihat ke ayat sebelumnya,

yaitu ayat 25, di mana dikatakan, "Cukuplah bagi seorang murid jika ia

menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi

sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi

rumahnya." Apa itu artinya? Maksud Yesus adalah, "karena kamu akan

menjadi muridku dan mengikut ku, jika mereka menyerangku, maka

mereka akan menyerangmu juga. Mereka akan mengatakan hal-hal

yang buruk tentang kamu."

Page 508: Bmf 18 cahaya pengharapan

500 | B I B L E S U R V E Y

Ketika Yesus mengusir setan-setan dengan kuasa Allah, mereka

berkata, "Oh, dia bekerja dengan kuasa setan." Itu adalah hal terburuk

bisa Anda tuduhkan pada seorang hamba Allah. Akan tetapi setiap

orang yang melakukan pekerjaan Allah tak perlu menunggu lama untuk

menerima tuduhan dan fitnahan. Dan jika Anda takut menerima

tuduhan dan fitnahan, lebih baik Anda tidak ikut pekerjaan Allah.

Ketakutan yang satu ini menyerang kita di tempat yang paling dalam

karena sudah menjadi watak kita untuk selalu berharap agar orang lain

berpikir yang baik-baik saja tentang kita.

Menurut Anda, buat apa kita semua mengenakan pakaian yang bagus

dan dasi yang bagus? Kita ingin agar orang lain berpikir, "Oh, dia tidak

buruk. Coba lihat pakaian bagus yang dikenakannya." Demikian pula

cara kita berperilaku dibuat agar bisa menimbulkan kesan di hati orang

lain tentang betapa baiknya kita. Kita ingin agar orang lain berpikir

yang baik-baik tentang kita. Nama baik sangat berarti bagi kita. Saya

sempat mendengarkan siaran beberapa hari yang lalu tentang

beberapa orang gadis yang ditanyai tentang hal apakah yang paling

penting dalam hal pandangan pria terhadap mereka. Kebanyakan

remaja putra mengira bahwa para gadis itu akan memilih hal-hal

seperti daya tarik dan sebagainya. Sungguh mengejutkan, para gadis

itu ternyata sangat peduli dengan reputasi mereka. Namun hal ini

sebenarnya tidaklah mengejutkan karena kita selalu ingin agar orang

lain berbicara dan memikirkan hal yang baik-baik saja tentang kita.

Bahkan orang-orang yang kelihatannya tidak peduli dengan pendapat

orang lain, mereka juga masih peka terhadap apa yang dipikirkan oleh

beberapa kelompok atau kalangan tertentu tentang mereka. Jadi, ini

adalah rasa takut menjadi orang aneh di satu lingkungan. Coba dan

lihat saja. Jika Anda berada di kampus, cobalah menjadi orang Kristen

di sana, mendadak saja, Anda akan merasa bahwa Anda adalah orang

aneh di sana. Beranikah Anda mengaku sebagai orang Kristen di kantor

Anda? Beranikah Anda bersaksi bagi Kristus? Mengapa Anda tidak

berani mengerjakan hal itu? Karena Anda takut. Sekali lagi saya

katakan, jika ada rasa takut, maka tidak terdapat iman di sana. Orang

yang memiliki iman tidak memiliki rasa takut.

Jadi di ayat 26 itu poinnya adalah jangan takut akan difitnah dan

diserang karena kebenaran akan diungkapkan oleh Allah. Di sana Yesus

berkata, "Tak ada hal yang ditutupi yang tidak akan dibuka." Segala

Page 509: Bmf 18 cahaya pengharapan

501 | B I B L E S U R V E Y

sesuatu akan diungkapkan. Kebenaran akan diketahui. Jadi, karena

Anda tahu bahwa Allah akan mengungkapkan kebenaran, mengapa

harus takut pada apa yang dikatakan oleh orang lain di saat ini?

Artinya, jika Anda yakin bahwa Allah akan melakukan hal tersebut, jika

Anda mengimani bahwa Allah akan melakukan hal ini, maka Anda tidak

akan takut. Sebagai contoh, Anda takut menunjukkan bahwa adalah

seorang Kristen di kampus. Akan tetapi jika Anda yakin bahwa pada

Hari Penghakiman, orang-orang Kristen dan yang non-Kristen akan

diungkapkan segalanya, maka Anda tidak akan takut. Anda akan

berkata, "Kebenaran akan diungkapkan jadi saya akan menyatakan diri

saya sekarang ini." Atau, jika Anda takut untuk bersaksi kepada orang

lain tentang Kristus dan Anda berkata, "Kalau aku membicarakan

Kristus kepadanya, bagaimana pikirannya terhadapku? Seorang religius

yang fanatik? Aku tak mau dikira sebagai orang religius yang fanatik."

Akan tetapi jika Anda sadar bahwa suatu hari nanti, kebenaran akan

diungkapkan, jika orang tersebut nantinya berkata kepada Anda,

"Kamu tahu kebenarannya, mengapa kamu tidak memberitahu aku

saat itu?" maka Anda tidak akan takut.

2. Takut mati

Dan jenis ketakutan yang kedua terdapat di dalam ayat 28, yaitu takut

mati. Ini adalah ketakutan yang membelenggu banyak orang,

sebagaimana yang kita baca di Ibrani 2:15. Takut mati memiliki

jangkauan makna yang lebih luas ketimbang sekadar mati secara

jasmani, seperti ditembak dan sebagainya. Takut mati, sebagai contoh,

bisa berarti takut kehilangan kehidupan di dunia ini, misalnya

kehilangan pekerjaan atau kehilangan tempat tinggal. Di dalam Kitab

Suci, hal ini juga disebut "mati", demikianlah, di bagian akhir dari pasal

dalam Matius ini, kita akan melihat hal tersebut dinyatakan dengan

sangat jelas, yaitu di ayat 39, Barangsiapa mempertahankan

nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan

nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Yesus berkata, jika

kamu berusaha mempertahankan nyawamu maka kamu akan

kehilangan nyawamu, jika kamu kehilangan nyawamu demi aku, maka

kamu akan mendapatkannya. Apakah artinya? Apakah saya harus

bergegas mencari orang dan menyuruhnya menembak saya supaya

saya bisa berkata, "Aku sudah mati demi Kristus, sekarang aku

mendapatkan nyawaku"? Kita akan berpikir seperti ini kalau kita hanya

memahaminya sebatas kehilangan nyawa, yaitu meninggal dunia. Akan

Page 510: Bmf 18 cahaya pengharapan

502 | B I B L E S U R V E Y

tetapi kehilangan nyawa atau kehilangan hidup di dalam Alkitab itu

berarti bahwa seseorang menyerahkan segenap hidupnya kepada

Kristus setiap hari. Itulah yang Yesus maksudkan dengan memikul salib

setiap hari. Mati setiap hari. Ketakutan untuk mati atau kehilangan

setiap hari adalah suatu masalah yang besar di lingkungan orang

Kristen. Mengapa banyak orang yang tidak mau melayani Tuhan?

Karena mereka takut mati, mereka ingin mempertahankan standar

kehidupan mereka dan mereka tidak mau kehilangan. Ini adalah jenis

ketakutan yang menghambat banyak orang untuk memiliki iman.

3. Takut terluka

Jenis ketakutan yang ketiga adalah ketakutan yang disebutkan di

dalam ayat 29-30 dan seterusnya. Di sini Yesus berkata, Bukankah

burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya

tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut

kepalamu pun terhitung semuanya. Di sini terlihat gambaran tentang

burung pipit yang terluka dan jatuh ke tanah. Burung pipit biasa dijual

di pasar di Yerusalem. Orang di sana sudah biasa makan burung pipit.

Dua ekor burung pipit dijual seduit. Harga yang sangat murah. Orang-

orang miskin biasanya membeli burung pipit untuk makanannya. Di

dalam Injil Lukas, kita melihat bahwa lima ekor burung pipit dijual

seharga dua duit. Ini harga yang lebih murah. Jika Anda beli dua, Anda

bayar seduit, tetapi dengan uang dua duit, maka Anda mendapatkan

lima. Jadi belanja banyak harganya lebih murah.

Bagaimana cara mereka menangkap burung pipit? Biasanya adalah

dengan menggunakan katapel, dan tentu saja burung yang terkena

katapel biasanya terluka cukup parah. Mereka tidak punya senapan

pada zaman itu. Jadi, pada umumnya, tembakan katapel tidak

langsung membunuh burung pipit itu, hanya melukainya. Mereka baru

membunuhnya setelah burung pipit itu jatuh ke tanah. Banyak orang

berkata, "Aku tidak takut mati, tetapi aku takut terluka." Dan sekali

lagi, Yesus berkata, "Jangan takut akan hal itu. Jangan takut pada

mereka yang bisa membunuh atau melukai tubuh, tetapi takutlah

kepada Allah yang memiliki kuasa untuk membinasakan baik tubuh

maupun jiwa."

Bertanyalah kepada Allah, "Ketakutan macam apakah yang

telah melumpuhkan kehidupan rohani saya?"

Page 511: Bmf 18 cahaya pengharapan

503 | B I B L E S U R V E Y

Apakah yang menjadi ketakutan Anda? Setiap orang punya ketakutan

yang tertentu. Ketakutan itu terbagi dalam tiga kategori, tetapi pada

dasarnya mereka semua sama saja. Jika Anda ingin punya iman, hal

pertama yang perlu dilakukan adalah membiarkan Allah untuk

menyelidiki hati Anda dan mengungkapkan ketakutan macam apa yang

bersembunyi di dalam hati Anda.

Jika kita mendaftarkan apa yang membuat kita takut, saya pikir akan

tercipta daftar yang sangat panjang. Ada beberapa gadis yang takut

kalau-kalau nanti tidak dapat suami. Ada juga para pemuda yang takut

nanti tidak mendapat istri yang baik. Ada yang takut tidak dapat

menyelesaikan studinya atau tidak lulus ujian. Ada yang takut tidak

mendapat ijin tinggal, "Bagaimana kalau nanti aku tidak boleh tinggal

di negeri ini?" Ada yang takut akan masa depannya, "Bagaimana kalau

setelah lulus nanti aku tidak dapat pekerjaan?"

Jika Anda ingin melanjutkan dalam iman, langkah pertama adalah

dengan membiarkan Allah menyelidiki hati Anda untuk melihat,

"Apakah ketakutan yang melumpuhkan kehidupan rohaniku?" Saya

kenal beberapa orang non-Kristen yang berkata bahwa mereka tidak

berani menjadi Kristen karena mereka takut tidak mampu menjalani

kehidupan Kristen. Itu juga salah satu ketakutan. Mereka seharusnya

terus melangkah dalam iman untuk mengetahui kuasa Allah yang

memampukan mereka untuk menjalani kehidupan Kristen.

Ada orang yang begitu takutnya sehingga seumur hidup mereka tidak

menjadi orang Kristen. Beberapa orang berkata, "Aku akan menjadi

Kristen pada saat menjelang ajal saja, sebab kalau aku sudah dibaptis

tetapi kemudian berbuat dosa, apa yang akan terjadi denganku nanti?"

Masalahnya adalah Anda tidak tahu kapan Anda akan menjelang ajal

tersebut. Jika kita bisa tahu kapan kita akan mati, tentu kita bisa

menunda untuk datang kepada Tuhan sampai sekitar lima menit

sebelum mati.

Saya curiga bahwa orang-orang yang berpikir seperti ini sebenarnya

takut kalau-kalau mereka tidak bisa lagi menikmati dunia kalau sudah

menjadi Kristen nanti. Coba Anda pikirkan, "Kalau temanku

mengundang ke pesta dansa, maka aku tidak bisa ikut karena aku

orang Kristen. Rugi sekali! Lebih baik aku menjadi orang Kristen di saat

menjelang ajal saja. Itu lebih baik." Atau mungkin, "kalau aku menjadi

Page 512: Bmf 18 cahaya pengharapan

504 | B I B L E S U R V E Y

orang Kristen, aku tidak bisa pergi ke bioskop. Dan kalau ada adegan

yang merangsang, aku tidak bisa menyaksikannya sementara semua

temanku bisa menontonnya. Oh tidak! Aku tidak mau dibaptis sampai

dekat ajal nanti." Atau mungkin, "Ada seorang gadis cantik yang bukan

Kristen, tetapi aku orang Kristen dan aku tidak bisa menikahi orang

non-Kristen. Oh, rugi sekali! Aku harus menikahi orang Kristen yang

buruk, bukannya orang non-Kristen yang cantik! Ini masalah yang

sangat serius! Mungkin lebih baik menikahi si cantik yang non-Kristen

itu, dan nanti aku baru menjadi Kristen tepat sebelum mati, dan aku

tetap masuk surga. Bagus sekali." Atau mungkin, "Kalau aku menjadi

Kristen dan semua teman mentertawaiku, 'Ha! Dia menjadi orang

Kristen! Tambah satu lagi orang yang gila!' Mungkin lebih baik aku

menjadi Kristen lima menit sebelum aku mati. Aku tidak mau ditertawai

orang-orang dan aku mau istri yang cantik. Bagus sekali! Aku bisa

mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia. Aku bisa masuk surga dan

tetap memperoleh yang terbaik dari dunia ini. Aku memang cerdik!"

Sebenarnya, banyak dari ketakutan itu, sama seperti ketakutan yang

lainnya, tidak memiliki dasar sama sekali. Dari mana Anda mendapat

pengertian bahwa orang Kristen tidak bisa ikut pesta dansa atau pergi

ke bioskop? Apakah ada tertulis di Alkitab? Bukan maksud saya untuk

berkata bahwa sangat baik bagi orang Kristen untuk pergi ke pesta

dansa, tetapi tidak ada hukum yang menentang hal itu. Rasul Paulus

berkata, "Segala sesuatu halal bagiku." Seorang Kristen bebas untuk

melakukan apapun akan tetapi tidak semua hal itu berguna. Jadi orang

Kristen harus memilah mana yang berguna dan yang tidak berguna,

bukan apakah dia boleh atau tidak boleh. Saya harap setiap orang

Kristen mengerti akan prinsip ini. Sebagai orang Kristen, saya bebas

untuk pergi ke pesta dansa setiap saat. Akan tetapi menurut saya hal

ini tidak ada gunanya, bagi saya dan juga bagi orang lain, jadi saya

tidak pergi. Bukan karena saya tidak boleh, melainkan karena saya

tidak mau. Jadi ketakutan semacam itu sangat tidak berdasar.

Menjadi orang Kristen berarti menghadapi dan mengatasi

ketakutan Anda

Di sini ada hal yang penting. Jangan mengira bahwa Anda bisa menipu

Allah dan tetap menjadi Kristen. Menjadi Kristen berarti Anda harus

menghadapi ketakutan Anda serta mengatasinya. Jadi iman dan

ketakutan selalu berseberangan. Itu sebabnya mengapa dibutuhkan

Page 513: Bmf 18 cahaya pengharapan

505 | B I B L E S U R V E Y

keberanian yang sangat besar untuk menjadi seorang Kristen. Anda

haruslah seorang yang pemberani untuk bisa menjadi orang Kristen.

Saya tidak kaget melihat bahwa tidak banyak orang yang benar-benar

Kristen karena memang tidak banyak orang yang pemberani.

Memang benar bahwa ada banyak sekali masalah yang menghadang

untuk bisa menjadi orang Kristen. Akan tetapi orang yang memiliki

iman tidak takut pada masalah. Dia tidak takut ditertawai oleh orang

lain. Dia tidak takut akan apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang

dia. Dia tahu bahwa kebenaran akan diungkapkan. Dia belajar untuk

tidak takut pada kematian, tidak takut rugi dan tidak takut terluka.

Hidup yang bebas dari ketakutan adalah kehidupan yang luar biasa

indahnya! Satu-satunya jenis orang yang bebas dari ketakutan adalah

orang yang memiliki iman. Saya sampaikan sekali lagi, jika Anda belum

terbebas dari ketakutan, alasannya adalah karena Anda belum memiliki

iman. Jadi, apapun ketakutan Anda, biarkanlah Allah membebaskan

Anda. Sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus, Jadi apabila Anak itu

memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.

Dosa membawa ketakutan

Dosa menimbulkan ketakutan. Anda merasa ketakutan ketika melihat

mobil polisi tiba-tiba muncul di kaca spion mobil Anda. Atau jika Anda

seorang imigran tanpa izin kerja resmi dan ketika ada ketukan di pintu

rumah dan saat Anda membukanya ternyata yang berdiri di depan

Anda adalah seorang polisi, yang berkata, "Aha! Mana surat ijin

kerjamu?" Dan Anda menjadi panik: Aku tertangkap! Atau ketika tiba-

tiba ada orang yang menepuk pundak Anda dan Anda melompat

ketakutan. Mungkin itu hanya seorang teman yang bermaksud

menyapa, "Halo," tetapi Anda sudah merasa ketakutan. Pernahkah

Anda memperhatikan betapa mudahnya orang-orang yang dicekam

rasa bersalah itu gampang gugup dan gelisah? Jadi Anda bisa melihat

sekarang, di mana ada dosa, di sana ada ketakutan. Sekarang Anda

bisa melihat hubungannya: yaitu hubungan antara dosa dengan

ketakutan, dan yang berseberangan dengan itu adalah iman. Dapatkah

Anda melihat mengapa iman menyelamatkan Anda dari dosa oleh

kuasa Kristus, dan Anda akan masuk ke dalam kemerdekaan penuh

dari Kristus.

Page 514: Bmf 18 cahaya pengharapan

506 | B I B L E S U R V E Y

Beberapa orang menjadi sangat terbiasa hidup dalam ketakutan

sehingga mereka bahkan tidak tahu mengapa mereka ketakutan. Ini

sangat aneh. Ada orang yang menderita tekanan syaraf, akan tetapi

mereka sendiri tidak tahu persis mengapa mereka tertekan. Mereka

telah berada di dalam tekanan itu sedemikian lamanya sehingga

mereka tidak tahu lagi apa penyebab asalnya. Dan hal yang aneh

adalah ada beberapa orang yang menderita tekanan syaraf yang

sangat hebat sehingga jika mereka bisa bersantai sekitar lima menit,

mereka akan mulai dilanda ketakutan, "Kapan aku akan stress lagi?"

Kasih pada dunia membawa ketakutan

Ada begitu banyak sumber ketakutan: takut yang membuat orang tak

dapat tidur di malam hari, takut pada kegelapan; takut kalau-kalau

nanti akan ada orang yang menyelinap masuk ke rumah Anda ketika

Anda sedang berada di gereja dan mendengarkan Injil, dan Anda

bertanya-tanya, "Apakah ada maling yang menyusup ke rumahku dan

mencuri semua barang antikku?"

Saya pernah kenal dengan seorang penatua di gereja di London. Dia

memiliki begitu banyak uang, jadi dia membeli banyak barang antik

sebagai investasi. Sekarang ini, jika Anda memiliki terlalu banyak uang,

apa yang dapat Anda lakukan? Itu adalah masalah yang besar bagi

orang-orang kaya. Jika Anda membeli emas, harga emas berpeluang

turun. Jika Anda menaruhnya di bank, bunga yang Anda terima

mungkin hanya cukup untuk menutupi dampak inflasi. Apa yang bisa

Anda lakukan? Jika Anda membeli saham, ada kemungkinan harganya

jatuh. Jika Anda membeli saham blue chip, yang nilainya cukup stabil

karena milik perusahaan yang kuat, itupun masih berpeluang besar

untuk jatuh. Banyak orang yang membeli saham Rolls-Royce karena ini

adalah perusahaan yang terkenal dan layak dipercaya, tak akan pernah

jatuh. Kemudian Rolls-Royce ambruk. Dan banyak orang yang

menderita kerugian jutaan dolar dari sahamnya.

Jadi orang-orang kaya adalah orang-orang yang sangat cemas. Lalu,

apakah yang dilakukan oleh penatua gereja ini? Dia membeli barang-

barang antik. Masalahnya adalah di mana barang-barang antik itu

harus disimpan? Anda bisa saja menyimpan batangan emas di ruang

penyimpanan milik bank, namun para maling kadang-kadang

menggondol semua isi ruang penyimpanan itu. Barang antik adalah

Page 515: Bmf 18 cahaya pengharapan

507 | B I B L E S U R V E Y

pilihan yang bagus karena harganya selalu naik. Jika Anda punya

banyak uang, belilah barang antik. Akan tetapi juga sangat berbahaya

karena di mana Anda harus menyimpannya?

Orang ini punya satu ruangan yang penuh dengan barang antik. Sulit

untuk bisa duduk di sana tanpa menyenggol salah satu barang

antiknya. Jadi, jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan segera

terkena tekanan batin. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan mungkin

adalah dengan berdiri kaku karena semua tempat dipenuhi oleh barang

antik yang besar dan yang kecil, ada porselin di sana-sini, dan Anda

tidak berani bergerak. Dia pernah memberitahu saya, "Yang ini berasal

dari dinasti Ching, dan yang itu dari dinasti Ming. Yang ini berharga 200

pounds dan yang itu harganya 400 pounds." Dan saya membatin,

"Jangan sampai aku menjatuhkannya, sebab aku tak sanggup

membayar ganti ruginya." Sebenarnya, berdiri kaku saja masih susah

karena karpet yang digelar di sana juga merupakan investasinya.

Banyak orang yang membeli karpet untuk investasi karena nilai karpet

bergerak naik. Tentu saja, bukan karpet dari jenis yang murahan,

karena yang jenis itu nilainya akan selalu turun dan tidak pernah naik.

Akan tetapi nilai karpet buatan tangan dari China atau Persia harganya

naik terus. Jadi, jika Anda berdiri di atas karpetnya dan Anda bisa saja

sedang merusak investasinya. Dapatkah Anda membayangkan

bagaimana dia duduk di gereja dengan hati yang cemas setiap saat

karena rumahnya dipenuhi oleh barang antik berharga ribuan

poundsterling? Bagaimana mungkin Firman Allah bisa masuk ke dalam

hatinya jika dia terus saja mengkhawatirkan barang antiknya?

Rumahnya dipenuhi dengan alarm - satu di sini dan satu di sana, dan

ada yang bahkan terhubung langsung dengan kantor polisi. Saya ragu

apakah alarm-alarm tersebut bisa menahan maling yang "pakar".

Alarm sangatlah mudah untuk diputuskan sambungannya. Tak satupun

dari alarm-alarm itu yang bisa mengamankan rumahnya jika yang

masuk adalah seorang maling professional. Demikianlah, hatinya selalu

diliputi ketakutan.

Izinkan saya bertanya pada Anda, bagaimana mungkin penatua ini

memiliki iman? Dia tak akan bisa selama masih ada begitu banyak

ketakutan di hatinya. Apakah artinya? Artinya, kasih pada dunia akan

menimbulkan ketakutan. Jika Anda punya sebuah mobil yang bagus

yang sedang diparkir di pinggir jalan, saya yakin Anda pasti khawatir

dan berpikir, "Apakah anak-anak akan menggoresi mobilku?" Jadi, apa

Page 516: Bmf 18 cahaya pengharapan

508 | B I B L E S U R V E Y

yang bisa kita lihat? Kita bisa melihat bahwa dosa membawa

ketakutan. Dunia membawa ketakutan.

Kedagingan juga membawa ketakutan

Kedagingan juga membawa ketakutan. Oh, semua hal itu memang

menimbulkan ketakutan. Jika Anda berbuat dosa seksual misalnya,

Anda akan menghadapi banyak ketakutan dan bertanya-tanya,

"Apakah akibat dari semua ini?"

Kita perlu dimerdekakan dari ketakutan melalui iman. Dari uraian ini,

kita bisa melihat bahwa iman memerdekakan kita dari ketakutan. Iman

memerdekakan kita dari ketakutan dengan kuasa Kristus, karena iman

memerdekakan kita dari dunia dan kedagingan. Jadi, kita sekarang

tahu apa yang Yesus maksudkan ketika dia berkata kepada murid-

murid-nya, "Janganlah kamu takut." Di Markus 4:40 dia berkata pada

murid-murid-nya, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak

percaya?" Jika tidak ada iman, maka akan selalu ada ketakutan.

Dan ketakutan selalu dilandasi oleh alasan yang bagus. Tentu saja, dari

sudut pandang manusia, penatua yang rumahnya penuh dengan

barang antik ini punya alasan untuk merasa takut. Itu bukanlah

ketakutan yang tanpa dasar; itu adalah ketakutan yang nyata karena

dia belum dimerdekakan dari kasih akan dunia melalui iman. Dia tidak

akan dicekam ketakutan kalau dia menyimpan hartanya di surga

ketimbang di dunia. Akan tetapi karena dia tidak memiliki iman, dia

tidak mau menyimpannya di surga. Dia mau menyimpannya di bumi.

Ada sangat banyak penatua yang tidak memiliki iman. Mengapa Anda

menyimpan harta di bumi? Karena Anda ingin selalu ada uang di saat

Anda memerlukannya. Jika Anda menyimpan harta Anda di surga, Anda

tidak dapat mengambilnya segera jika Anda memerlukannya. Jadi Anda

berkata, "Saat Yesus berkata 'Simpanlah hartamu di surga,' hal itu

sangat benar, namun ketika aku mau mengambil depositoku,

bagaimana cara aku mendapatkannya? Jadi lebih baik aku

menyimpannya di sini saja dari pada di surga." Begitulah cara berpikir

Anda jika Anda tidak punya iman.

Bagaimana iman menjadi lawan dari ketakutan?

Iman adalah keyakinan pada keadilan Allah

Page 517: Bmf 18 cahaya pengharapan

509 | B I B L E S U R V E Y

Pertama, iman didasari pada keadilan Allah di dalam ayat 26. Orang

lain boleh memfitnah saya, orang lain boleh saja berpikir buruk tentang

saya sekarang, hal itu bukan masalah karena saya yakin pada keadilan

Allah. Iman saya meyakini keadilan Allah. Saya tahu bahwa Dia akan

mengungkapkan kebenaran. Dia akan membenarkan mereka yang

berjalan di dalam kebenaran. Sekalipun di bumi sekarang ini kebenaran

tersembunyi, hal itu akan dinyatakan.

Iman adalah keyakinan pada kuasa Allah untuk menyelamatkan

Kedua, iman didasari pada kuasa Allah. Yang ini kita baca di dalam ayat

28. Janganlah takut pada manusia. Kuasa manusia itu terbatas; ia

hanya dapat membinasakan tubuh. Tetapi takutlah pada Allah karena

kuasa-Nya tak terbatas. Dia bisa membinasakan tubuh dan jiwa. Iman

adalah keyakinan pada kuasa Allah, iman tidak takut pada manusia.

Iman adalah keyakinan pada kasih Allah kepada kita

Ketiga, kita melihat bahwa iman didasari pada kasih Allah bagi kita

sebagaimana yang kita lihat di dalam ayat 31: "Sebab itu janganlah

kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung

pipit." Allah peduli pada Anda. Anda sangat berharga bagi-Nya. Dia

mengasihi Anda. Dia menyayangi Anda. Sedemikian besar kasih-Nya

pada Anda sehingga rambut Anda pun terhitung di hadapan-Nya.

Mereka sudah terhitung. Di Lukas 21:18 disebutkan bahwa tidak

sehelai rambutpun di kepala Anda akan hilang. Begitu besar kasih dan

kepedulian Allah pada kita. Dalam Khotbah di Bukit, Yesus berkata,

"Kukatakan kepadamu: kamu yang jahat tahu bagaimana mengasihi

anak-anakmu. Bukankah Allah Yang Maha baik jauh mengasihi kamu

karena kamu adalah anak-anak-Nya?"

Seringkali, di malam hari, saya pergi ke kamar anak saya untuk

memastikan bahwa dia telah diselimuti. Dia sangatlah aktif. Sama

seperti anak-anak lainnya, dia cenderung menendang jatuh bantal-

bantal dari tempat tidurnya. Biasanya, istri saya yang melakukannya

dan jika dia sedang sakit, saya akan menengoknya. Dan suatu hari,

ketika saya sedang menarik dan membetulkan letak selimutnya, saya

berpikir: "Aku yang jahat, yang tidak benar, tahu bagaimana harus

mengasihi anakku. Betapa Allah jauh lebih mengetahui bagaimana

mengasihi aku."

Page 518: Bmf 18 cahaya pengharapan

510 | B I B L E S U R V E Y

Jadi iman adalah keyakinan pada tiga hal yang berkaitan dengan Allah.

Keyakinan pada keadilan Allah. Keyakinan pada kuasa Allah untuk

menyelamatkan, dan keyakinan pada kasih Allah untuk kita. Jika Anda

memiliki keyakinan semacam itu, adakah tempat tersisa bagi

ketakutan?

Milikilah satu ketakutan saja: takut akan Allah

Tetapi ada satu rasa takut yang perlu kita miliki di dalam hidup ini.

Hanya ada satu hal yang membuat saya takut. Hanya ada satu hal

yang membuat seorang beriman merasa takut. Tahukah Anda apa itu?

Rasa takut kalau Kristus tidak mengenali Anda pada Hari itu, takut

kalau Kristus menyangkal Anda pada Hari itu. Jika Yesus

menyangkal Anda, maka itu adalah hal yang benar-benar harus ditakuti

- jika Yesus berkata kepada Anda, "Aku tidak kenal siapa kamu.

Menjauhlah dariku, kamu semua pembuat kejahatan." (Mat 7:23).

Ketakutan yang ini disebut takut akan Allah. Ini juga merupakan

permulaan dari hikmat seperti yang disampaikan oleh Amsal kepada

kita: "Takut akan TUHAN adalah permulaan hikmat." Lalu di ayat 32

Yesus mengatakan ini: "Setiap orang yang mengakui Aku di depan

manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan

menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga." Bagaimana pikiran

orang lain tentang saya tidak membuat saya takut. Satu-satunya hal

yang saya perhitungkan adalah bagaimana pikiran Yesus dan Allah

Bapa tentang saya.

Iman menatap pada realitas kekal

Dan hal ini menunjukkan bahwa iman menatap ke arah masa depan.

Iman menatap ke arah realitas kekal. Iman mengetahui bahwa dunia

ini akan berlalu. Orang-orang yang mengritik Anda sekarang ini akan

berlalu. Orang yang membunuh Anda itu sendiri akan mati juga. Segala

sesuatu di bumi ini akan berlalu. Namun Yesus tidak berlalu. Allah tidak

berlalu. Dia itu kekal. Iman memahami itu. Dan itulah sebabnya

mengapa kita tidak takut pada apapun yang kita hadapi di dalam hidup

ini karena semua yang ada di dalam hidup ini akan berlalu. Hal yang

paling indah, yang paling berharga di dalam hidup ini, semuanya akan

berlalu. Apa gunanya memenuhi rumah Anda dengan barang antik?

Anda akan berlalu dan semua itu juga akan berlalu. Anda tidak akan

Page 519: Bmf 18 cahaya pengharapan

511 | B I B L E S U R V E Y

membawa sepeserpun uang ke sana. Seperti yang dilihat oleh iman,

satu-satunya hal yang penting adalah yang berkaitan dengan

kekekalan. Dan iman berpegang pada yang kekal. Iman hanya peduli

pada satu hal: untuk mengakui Yesus tak peduli apapun yang orang

lain pikirkan tentang saya.

Perhatikan hal ini, jika Anda mengakui Yesus, setiap kali Anda

berbicara demi Yesus, pikirkanlah hal ini, dia akan mengakui Anda di

hadapan Bapa. Renungkanlah hal itu. Jika semua orang menertawai

Anda, peduli apa? Yesus mengakui Anda. Tapi setiap kali, karena

ketakutan, Anda cenderung untuk menyangkal Tuhan, renungkanlah

baik-baik. Akuilah Tuhan bukan sekadar dengan mulut Anda tetapi

lewat kehidupan Anda. Ingatlah juga bahwa menyangkal Yesus tidak

terjadi lewat mulut Anda saja, tetapi juga lewat kehidupan Anda. Jadi

berhati-hatilah dengan cara hidup Anda. Jangan berpikir: "Aku tidak

menyangkal Yesus dengan mulutku." Tetapi bisa saja kehidupan Anda

justru mempermalukan Yesus dan Allah Bapa. Dan ingatlah, jika

kehidupan Anda menyangkal Yesus, maka dia akan menyangkal Anda.

Ini adalah hal yang perlu ditakuti.

Jadi kita dapat menyimpulkan dengan mengatakan bahwa memiliki

iman berarti dimerdekakan dari ketakutan, merdeka dari segala macam

ketakutan di dalam hidup ini. Jika Anda memiliki ketakutan, bagaimana

Anda bisa memiliki sukacita? Bagaimana Anda bisa memiliki damai

sejahtera? Namun jika Anda sudah dimerdekakan dari ketakutan maka

Anda bisa memiliki semua hal itu. Berdoalah supaya Allah memberi

Anda iman yang menyelamatkan.

Page 520: Bmf 18 cahaya pengharapan

512 | B I B L E S U R V E Y

PENUTUP

Pemahaman iman yang dalam membuka

pengertian dan pemahaman kita.

Mendorong kita melakukan Firman.

Membuat kita memiliki iman yang kokoh.

Menjadikan kita pelaku Firman yang

menyenangkan hati Tuhan.

Membuat hidup kita berkenan di hadapan

Tuhan.

Nantikan edisi-edisi berikutnya.

Tuhan Yesus memberkati.

BMF collections - 2015