blount disease
DESCRIPTION
orthopaediTRANSCRIPT
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 1/20
z
p4
M
d
m
tr;
H
o
U
cd
o
a
.F{
6
E{
z
?
o
F1
FA
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 2/20
TIBIA
VARA
(Penyakit
BLOUNT)
'
lP;SUMRNA
tt:ffi,
Bbunt
atau
tibia
vara
adatah
gangguan
pertumbuhan daripada
bagian
medial
dari
fisis,
epifisis
dan
metafisis
yang mengakibatkan
genu
vara
yang
berat
dan
progresif'
Blount
yang
pertama
kali
menyebut
kelainan
initibia
vara
(1973),
Dia
membedakan
2
tipe
:
-
tipe
infantil
:
sebelum
umur
5 tahun'
-
tipe adolesen
:
setelah
umur
5 tahun.r
lnsidensi
Lebih
banyak
ditemukan
pada
anak
berkulit
hitam
("black"),
obesitas,
pada
lokasi
geografis
tertentu
:
"blmr
Jamaika,
west
lndies,
westAfrica,
south
Africa, ,3.
umumnya
anak
berjalan;lebih
awal
sekitar
umur
10
bulan
dan
obesitas.
Kadang-kadang
disertai
lentur
(laxity)
persendian, Bisa
unilateral
atau
bilateral.
Smith
(1927)
menemukan},T4o/otibia
vara.
Perempuan
lebih
banyak
dari
laki'laki.
Bilateral
50%
-
700/o.17
Penyebab
Apa
penyebab
primer
penyakit Blount
belum
diketahui
dengan
pasti.
Kelainan
yang
progresif
daripada
proksimal sehingga
memberikan
bentuk
lutut varus
adalah
kerena
gabungan
dari
stress
yang
abnormal
dan
pertumbuhan
yang
tidak
simetris
daripada
bagian
posterio-medial daripada
fisis
dan
epifisis
dari
pada
tibia
bagian
proksimal.
Secara
teoritis'anak-anak
ini
mempunyai
genu
varum
fisiologis
yang
berlebihan
(lebih
berat),
umumnya
belajar
berjalan
lebih
cepat
daripada
biasanya
(sekitar
umur
10
bulan),
sehingga
physis
(,,growth
plate")
mengalami
"repetitive
stress"
yang
lebih
besar
pada
bagian
posteromedial;
keadaan
ini memberi
predisposisi untuk
terjadinya
tibia
vara
yang
progresif
(severe
physiologic bowing),
ditambah
degan
adanya
faktor
hyperlaxity
dan
obesitas.r
penyakit
Blount
tidak
didapatkan
pada
anak
yang
tidak
berialan
dan
diagnose
tidak
ditegakkan
sebelum
berumur
2 tahun.
Menurut
Golding
dan
Mc
Neil
-
Smiths
kenapa
anak-anak
di Afrika
Barat
mempunyai
iilidersitibia
vara
relatif
lebih
tinggi
?
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 3/20
2
lni disebabkan oleh
2
faktor :
anak
berjalan
lebih awal dan
adanya
faktor
hyperlaxity ,
Keadaan
ini
menyebabkan
gerakan
femoro-tibial
yang
berlebihan
dengan akibat arah daripada
gaya weight-bearing
mengalami
perubahan
dari arah tegak
lurus menjadi oblique.
Arah oblique
ini memberi stress
yang
lebih
besar
pada physis
bagian medial dibandingkan
dengan bagian
lateral, Kortek bagian
medial lebih
pendek
dibandingkan bagian lateral
(hukum
Heuter
-
Volkmann
dan
hukum Delpech)
yang
menentukan bentuk
lutut varus,
(ssssl0l
mengatakan fibula tumbuh
lebih
panjang
dibanding dengan tibia,
bagian fibula
proksimal
terletak
lebih
ke
posterolateral,
sehingga
varus dan
rotasi
tibia
ke
medial
makin
progresif.
Cook et
al4
membuat
analisa biomekanik sebagai
etiologi
genu
vara.
Stress
yang
berlangsung
pada physis
atau
growth
plate
pada
saat
slance phase pada
satu
kaki. Gaya ini bekerja
pada plateau
medial. Pada varus 30 derajat,
kompresi
stress
pada bagian medial
groMh
plate
tibia
bertambah
7
kali.
Pada anak dengan
obesitas
growth plate
bagian medial
ini mengalamistress
yang
lebih
besar,
Sevastikoglou dan Erickson menduga adanya
faktor
genetik
pada
4
penderita
dengan tibia
vara
dari
famili
yang
sama dimana dua dengan
kembar identik.r0
Klasifikasi
$tshsli(rs) membagi menjadi 2
tipe
:
-
tipe infantil mulai
terjadi
pada
umur
(1-3)
tahun.
-
tipe
juvenil
mulai
terjadi
pada
umur
(6-8)
tahun,
Blount dan
Loder(11)'(12)
:
-
tipe infantile, onset sebelum umur 5 tahun,
-
tipe
adolesen, onset setelah
umur 5 tahun.
Tachjian€ot :
-
early onset
:
-
infantil :
sebelum
umur4
tahun.
-
late
onset
:
-
juvenil
: umur
(4-10)
tahun.
-
adolesen
:
sebelum umur
11
tahun,
Adapun tipe
infantile
adalah terbanyak,
Histopatologi
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 4/20
3
Patologi.
Sifat tibia
vara adalah
perlambatan
pertumbuhan
dan deformasi
daripada
plateau
tibia
medial
yang
meliputi
epifisis
dan
metafisis,t2'
Primer
ada
gangguan
pertumbuahan
daripada
growth-plate
atau
fisis
dibagian
posteromedial
yang
mengakibatkan
:
-
Plateau
tibia
bagian
medial
mengalami
perlambatan
pertumbuhan yaitu
epiflsis
dan
metaflsis
sehingga
terjadidepresidan
kemudian
seluruh
plateau
medial mengalamidepresi
(sloping).
-
Colatteralmediallaxity,
-
Tibia
mengalamideformasi
: varus torsi
internal
yang
progresif.
-
Kaki
menjadi
flat foot.
medlal
depleel
laxiQ/
Kolom
gruwth4late
tldalq
teratur
+
gengguen pertumbuhan
+
veruE
Kortcke
modlel
prda
X-ray,
tampek manebal
kanrna rotasl tlbla
Rotrsltlbla
Gambar
1. Patologi tibia
vara
(Wagner
& Rang
(modified)
The Art
and
Practice of Children's Orthopaedics)
Patomekanik.
Kondisi dimulai
dengan
internal
tibial
torsion
dan tidak bisa dibedakan dengan
yang
serupa tetapi
menjadi
normal dengan
spontan.
Faktor-faktor
yang
meberi resiko berlangsungnya
bowing ini akan
progresif
adalah
mulai berjalan
terlalu dini,
obesitas,
kebanyakan terjadi
pada
kulit hitam dan
anamrese famili
yang
positif.
Pertanyaan
yang
belum bisa
dipecahkan
adalah
kenapa
beberapa
tulang anak
mendapat strain
sedangkan
andr
lainnya
tidak.t2a
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 5/20
4
Perjalanan
Penyakit
(natu
ral
history)
Anak
dengan
tibia vara
berjalan
dengan
rotasi
internal
daripada
tibia, flexed
knees (procurvatum)
dengan
demikian
gaitnya
berupa
lateral
thrust,
Varus
makin
lama
makin
bertambah,
Begitu
hebat
varusnya
sampai
bisa membentuk
sudut
90 derajat
pada
saat remaja.
Kerusakan
sendi
mengakibatkan
osteoarthritis.
Gambar
2.
Anak
laki-laki
umur 10
tahun
dengan
penyakit
Blount
yang
berat.
Gambaran
Klinis
Gambar
3.
Anak
laki-laki
umur 13
tahun
dengan
penyakit
Blount
yang
sudah
lanjut.
Sudut
lutut
kiri
hampir
900
Bowlegs
yang
simetris
pada
anak
berumur
kurang
dari
2
tahun
perlu
dipikirkan
apakah
fisiologis
atau
patologis.
Genu vara
ini
disebut
fisiologis
bila
pada
observasi
dalam
perjalanan
waktu
pada
unur
(2 -
3)
tahun varus
akan
berkurang
dan
pada
umur
3 tahun
umumnya
lutut
sedikit
valgus
(lihat
graflk
Salenius
dan Vankka). gambarts
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 6/20
A,
A.
Umur
12
bulan,
genu
vara
fisiologi,
Gambar
4.
B.
B,
Umur
3
tahun,
kedua
lutut
menjadi
valgus'
umur
{tahun}
I:ldSr)
Gambar
5.
Grafik
Salenius
dan
Vankka.
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 7/20
;6
Lutut
yang
varus
itu
dikatakan
patologis
:
-
bila
pada
observasi
sampai
umur 2%tahun,
tetap
varus
malah
bertambah.
-
bila
varus hanya terjadi unilateral.
Tipe
tibia
vara
yang
infantil,
mulai
berjalan
lebih
awal
dari biasanya
yaitu pada
umur
(g-10)
bulan.
perlu
dilihat
apakah
ada faktor
obesitas
atau
ada
faktor
genetik,
Yang
sulit
dibedakan
adalah
adanya
severe
physiologic
bowlegs',
Lutut
yang
terkena
bisa
unitateral
atau
bilateral.
Umumnya
ada
unsur laxity.
Predominant pada
kulit
hitam
atau
black
dan
obesitas.
Kaki
pronasi,
lutut
varus,
endorotasi,
procurvatum,
tungkai
sedikit
memendek.
Gait
:
lateral thrust.
Radiologis
Foto
AP
dan
lateral
berbaring.
Foto
AP
(true
AP)
syaratnya
patella
menghadap
kedepan,
seluruh
femur
dan
cruris
tampak'
Tibia
vara
infantil
yang
dini
belum
bisa
dibedakan
dengan
genu
vara
fisiologis,
Apakah
pada
umur
(18-24)
bulan varus
bowing
masih
berlanjut,
perlu
evaluasi
(lihat
grafik
Salenius
-
Vankka).
Diagnose
dini
bisa
ditegakkan
dengan
bone-scan,
akan tefladi
peningkatan
'uptake'
pada bagian
medial
daripada
growth
plate .
Dengan
gambaran
radiologis
diagnose
penyakit
Blount
bisa
ditegakkan,
Foto
AP
:-
metafisis
proksimal
bagian
medial
tampak
beaking
(paruh
burung),
inegularitas
(fragmentasi)
dan
distorsi.
Bentuk
beaking
ini
tergantung
dari
pada
umur
anak
sesuai
dengan
klasifikasi
Langenskiold.
-
korteks
medialtampak
menebal
karena
adanya
torsidaripada
tibia,
dari
beak
melengkung
yang
kuat.
- korteks lateral tibia membentuk garis
lurus.
-
translasi
kelateral
daripada
tibia relatif
terhadap
femur
(dalam
sendi)
disebut
Philadelphia
sign.
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 8/20
P.ngukunan
r.diologl
sudut
dcfomltrs
dariprda
tungkel
b.wrh.
A
Tibiofemoral
angl€
{TFA)
B,
MetaphFesldisphyseal
angle
MOA)
Gambar 6,
bulan
dengan
obesitas,
radiologis
: metaflsis
medial
: dengan
paruh beaking)
:
Gambar
7.
Anak
perempuan umur
2 tahun
1
Kanan
MDA:
100,
KiriMDA:
150.
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 9/20
Gambar
L
Anak
perempuan
umur
2 tahun
dengan
obesitas,
radiologis
: metafisis
medial
:
dengan
paruh
(beaking)
:
Kanan MDA
:
200,
Kiri MDA: 140.
tI
J
d
c
E
G
G
G
G
G
G
G
G
G
G
t
G
G
t
G
G
G
d
d
;
dd
d
ambar
9. Anak
perempuan
umur
7 tahun dengan
tibia vara
kiri
dengan
MDA
290
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 10/20
Tentukan
besar
sudut
metaphyseal-deaphyse
(M-D)
dan
sumbu
femur
dan tibia
(TFA).
gambar
Sudut
MD
(MD
angle)
adalah
sudut
yang
diperoleh
dengan
cara
membuat
garis
metafisis
tibia
proksimal
dan
garis
sumbu
dari
tibia,
Dari
titik
perpotongan kedua
garis
tersebut
dibuat
garis
yang
tegak
lurus dengan
garis sumbu
tibia,
Garis yang dibentuk oleh
garis
metafisis dan garis yang
tegak
lurus dengan sumbu
tibia
disebut
sudut
MD,
Menurut
Levine,
Drennanlo
bila sudut
MD ini
lebih dari
11 derajat
bisa disebut
penyakit
Blount.
Menurut
Levine
dan
Drennan,
:10
-
Penyakit
Blount
:
MDA
>
110
-
Genu
varum
: MDA
<
90
-
zgdari
30
penderita
dengan
bowJegs
yang
awalnya
MDA
>
110 menjadi
Blount's
disease.
-
3
dari
58
penderita
dengan
bow-legs
yang
awalnya
MDA
<
110 menjadi
Blount's
disease.
Makin
lanjut
usia
anak,
kelainan
(deformitas) makin
progresif,
varus
bertambah;
proximal
tibial
epiphysis
makin
depresi
(lihat
pada
x-Ray
klasifikasi
dari
Langenskiold)'
Proximial
tibial
epiphysis
makin depresi.
Gambar
10,
Anak
laki-laki
umur
13
tahun
dengan
penyakit
Blount
yang
sudah
lanjut, Sudut
lutut kiri hampir
900.
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 11/20
10
Langenskiold
(1952)8 e
membuat
klasifikasi penyakit
Blount
tipe infantil
menurut
radiologi
dengan
terjadinya
perubahan
gambaran
sesuai
dengan
bertambahnya
umur
dalam
6
tingkatan
(stage).
ill
Gambar
11A.
Tipe
tibia
vara
infantil.-
Enam
tingkat
perkembangan
yang progresif
sesuai
dengarr
perk
=mbangan
Ltmur.
(Ref
:
Langenskiold,
A.;
Tibia
vara.
Acta
Chir.,
103:9,
.19S2.)
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 12/20
Difirential
diagnosis
L
Physiologic
genu
vara.
Lihat
gambar
3.
2.
Congenital
:
a.
Congenital
bowing
of
tibia
b.
Ollie/s
disease
(multiple
enchondromatosis)
c.
Focal fibrocartilaginous dysplasia
(gambar
12).
d.
AchondroPlasia.
e. Osteogenesis
imPerfecta.
f. metaphy.seal
chondrodysplasia
g.
ePiPhYseal
dYsPlasia.
3.
Trauma
:
epiphyseal
injury,
4.
lnfeksi,
5.
Metabolik
:
rickets,
renaldisease.
6.
lnflamasi
:juvenile
rheumatoid arthritis
7.
Tumor
:
osteochondroma
8.
MED, SED,
Fibrous
dysPlasia.
Gambar l
2.
Focal
fibrocartilaginous
dsyplasia
Ref: J.
Pediatr
Ofthop
2000,20:421-327
TERAPI
Tergantung
dari
tingkat
derformitas
dan
umur
(Langenskiold), Pada umur
4
tahun
pertama
periode
utama
yang
paling
progresif,
Prinsip
terapi
: 1. Konservatif
: a.
observasi.
b. orthotic.
2, Operatif.
Konservatif
-
Pada
stadium
awal
(Langenskiold
stage
I
dan
ll)
perlu
observasi
apakah
fisiologis
atau
patologis
?
X-Ray
dibuat
tiap
(3-6) bulan; bisa reversibel, MD angle
:
<
0
derajat
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 13/20
Gambar13.
Anak
perempuan
umur2
tahun
5
bulan
Oengan
tibia
vara
diterapidengan
brace,,.
pada
umur4
tahun
lutut
tampak
normal.
-
Pemakaian
orthosis.
lndikasi
:
-
umur
sekitar
(2 -
3%)
tahun
(Langenskiold
I dan
lr)
-
MD-angle
(MDA)
>
(110
-
140)
-
TF-angte (TFA) :
150
-
macam
brace
:
+
KAFO
: varus
correcting
knee
pad,
thigh-calf
cuffs,
ankle
15
derajat
toe-
out
(gambar
13).
+
HKFo
:
penderita
obesitas;
MFo
sulit,
dibantu
dengan
pervic
band;
sulit
untuk
jalan.
Bila
ada
lateralthrust,
dibantu
degan
locked-knee,
Lama
pemakaian
brace
24
jansampaivarus
terkoreksi.
Operasi
lndikasi
:
-
Varus
tidak
bisa
dikoreksisecara
konsevatif, progresif.
-Umur>3tahun.
-
Langenskiold
stage
ll
lanjut
dan lll,
-
MDA
:>
140
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 14/20
Operasi
sebelum
umur
4 tahun,
memberi
hasil
yang terbaik'
Menurut
Beatyr,
operasi
penyakit
Blount
pada umur
3
tahun
memberi
hasil
yanE baik'
Rekurensi
terjadi
1
diantara
10
penderita
(10%).
operasi
pada
umur
rebih
dari
5
tahun,
rekurensi
10
diantara
15
penderita
A.
Tibia
vara
setelah
operasi
anak
laki-laki
Umur
4 tahun
+
-lrt*,
yemsi
?
Gambar
14.
Operasi
dilakukan
pada
umur
3%
tahun'
osteotomi
yang
dilakukan
pada umur
rebih
dari
4,/rtahun,
Langenskiord
stage
lv,
v,
vl
angka
rekurensi
akantinggikarenadayakesembuhan(reconstitution)daripadafisis(growthplate)adalahkurang.
Operasiyang-d.'.liHdanderotasitibia(Langenskioldstagell&lll):
eroleh thigh-foot angle
(+100)
(gambar 14)'
(85%).
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 15/20
A'
B,
c.
Gambar
15.
A'
Laki-laki
umur
6
tahun
a vara,
Langenskiotd
stage (lll
da
rasi
osteotomi.
B.
Umur
13
tahun
datang
kurensi.
Ojlikukan
op.rrii
ulrng.
.knee
brac€
selama
5
tahun
(mature),
agar
i rekurensi.
C.
Umur
20
tahun
lutut
tampak
normal,
badan
dikuruskan.
Xg
varus sudah lanjut (Langenskiold V,
Vl, Vll)
:5a,0
-
double
levelosteotomy
:
Selain
valgus-derotation
osteotomy,
juga
dilakuka
epiphyseal-
osteotomv
ini
ada
2cara(.,.r*ili:lt'rt't;'rii:lltit'
osteotomv'
1'
Transepiphyseal
osteotomy
:
pada
growth
plate
kalau
sudah
menutup
(gambar
16a).
2. lnha-epiphysealosteotomy:
pada
growth
plate
kalau
belum
renutup
(bambar
16b,
17).
dilakukan (2-3)cm
distaldarituberositas
tibiae
dan
osteotomifibula
pada
bagian
proksimal.
yang
sudah
di
realign
(valgus
100
dan
eksoration
1go;
di
fiksasi
dengan
cross
wires
dan
imobilisasi
long leg
cast'
Di
buku-buku diingatkan melakukan profilaktik
fasiotomi
untuk
menghindari
terjadinya
sindroma
kompartemen,
Hati-hati
osteotomi
fibula
agar
tidak
terjadi
lesi
nervus
fibularis,
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 16/20
Ada beberapa cara untuk melakukan osteotomi
tibia
:
-
Osteotomihorisontal
-
Open
wedge
-
Close
wedge
-
Banel
-
llizarof
Bagaimana
menghindari
rekurensi
?
-
Selain
HTO,
disertai
:
-
reseksi
physeal
bar
-
hemiepiphysiodesis
-
elevasi
plateau
-
Pasca
bedah
memakai
knee
brace
sampai
mendekatidewasa,
Gambar
16, Elevasi
plateau
tibia
medial.
a'
Osteotomitransepifiseal
b.
Osteotomiintraepifiseal
(Double
osteotomy
of the the
tibia)ft
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 17/20
?,r
i
'j
tl
|
i,i
ril
I
il:t
.'rir
F.
17
'
(A,
B,
c')
Perempuan
umur
1
1
tahun
dengan
tibia
vara
kanan
rekurens,
pernah
dioperasi pada
umur
7
E,
F')operasidouble
osteotomy
intra
epifise'al,
r,
panan
'
penonjolan
caputfibula.
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 18/20
pada
anak
umur
(5-g)
tahun
dengan
Langenskiold
V,
Vl, Vll
perlu
dibuat
MRI
untuk
menentukan
adanya
bone
bridge.
Terapi
reseksi
bone
bridge2,r5,16
[iJs
tidak
berhasil,
dilakukan
epiphysiodesis
tibia
lateral
dan
fibula.
Komplikasi
Operasi
1. Sindroma
komPartemen
2.
Cedera
nervus
fibuldris
3.
Pemendekan.
4. Rekurensi;
rekurensitergantung
dari
:
-
Umur
saat
dilakukan
oPerasi,
-
Stage
Langenskiold
-
Teknik
operasi,
kurang
overconection
-
PhYseal
bar
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 19/20
KEPUSTAKAAN
1.
Bateson
EM., The
relationship
between Blount s
Disease
and Bowlegs,
Br.
J.
Radiol,41:
107,
1968.
2.
Beck
CL, Burke
SW, Roberts
JM, Johnson
CE ll,,
Physical
Bridge
Resection
in
lnfantile
Blount s
Disease.
J,
Pediatr,
Othop.
7:161,1987.
3.
Blount
WP,, Tibia
Vara
:
Osteochondrosis
Deformans
Tibiae.
J.
Bone.
Joint
Surg, 1g:
1, 1g37,
3a.
Canale
S, Beaty
JH., Operative
Pediatric
Orthopaedic.
Mozbi
Year
Book,
Phyladelphia,
1991,
4
Cook
SE, Lavernia
CJ, Burke
SW,
Skinner
HB and
Haddad
RJ.
Jr.,
A
Biomechanical
Analysis
of the
Etiology
of Tibia
Vara.
J.
Pediatr.
Orthop.
3; 449,
1983.
5. Golding
JSR,
Mc Neil
-
Smith
JD,,
Observation
on the
Etiology
of Tibia
Vara,
J,
Bone
Joint
Surg,
458
:
93,
1970.
5a,
Gregosiewicz
A,
Wosko
l,
Kandzierski
G, Drabik
2.,
Double
Elevating
Osteotomy
of
Tibia in
The
Treatment
of Severe
Cases
of
Blount s
Disease.
J,
Pediatr. Orthop,
g
: 178-81,
1g8g.
6
Hussteen
AL
Van,
Hastings
CJ,
Olesak
M, Hoffman
EB.,
Double
Elevating
Osteotomy
for
Late
Presenting
lnfantile
Blount s
Disease
:
The
lmportant
of
Concomitant
Lateral
Epiphysiodesis.
J. Bone
Joint
Surg.
(Br),
878:
710-715,ZOOS.
7
Kessel
L, Annotations
of
the
Etiology
and Treatment
of Tibia Vara.
J.
Bone
Joint
Surg.
52B:
93,
1g70.
8.
Langenskiold
A,, Tibia
Vara
: Osteochondrosis
Deformans
Tibiae,
A
Survey
of 23
Cases.
Acta
Chir.
Scand,103: 1,1952.
I
Langenskiold
A,, Riska
EB,,
Tibia Vara
(Osteochondrosis
Deformans
Tibiae.
A
Survey
of
Seventy
One
Cases.
J.
Bone
Joint
Surg.46A:
(405420),
i964.
10.
Levinne
AM,
Drennan
JC.,
Physiologic
Bowlegs
and Tibia
Vara,
J. Bone
Joint
Surg.
64A:
1158,
1982,
11.
Loder
RT,
Johnston
cE
2nd.,
lnfantile
Tibia
Vara,
J,
paed.
orthop, 16:(469-476),
1996.
12.
Loder RT,, Paediatric Orthopaedics.
A
System of Decision Making.
p.
455, Hodder Arnold, London
2009.
12a.
Rang
M,,
Bowlegs
and
Knock
Knees
in
the
Art
and Practice
of
Childeren s
Othopaedics,
Wenger
DR
and Rang
M
(Eds.) p
(201-219).
Raven
Press,
New
york,
1993,
7/17/2019 BLOUNT disease
http://slidepdf.com/reader/full/blount-disease-568dd6f331655 20/20
13.
Selenius
p,
Vankka
E.
The
Development
of
the
Tibia{emoral
Angle
in
children.
J.
Bone
Joint
surg
57:
260,
1975.
14.
SasakiT,
YagiT,
MonjiJ,
Kanno
Y.,
Transepiphyseal
Plate
osteotomy
for
severe
Tibia
in
childeren
:
FollowupStudyof4Cases J Ped,orthop.6:(61.65) 1996.
15.
schoenecker
pL,
Johnston
R,
Rich
MM,
capelli
AM.,
Elevation
of
the
Medial
Plateau
of the
Tibia
in
the
Treatment
of
Blount s
Disease.
J,
Bone
Joint
Surg.
(Am)
74A:
(351-358),
1992
16., Siffert
RS.
lntraepiphyseal
osteotomy
for
Progressive
Tibia
Vara
Case
Report
and
Rationale
of
Management
J
Pediatr
Orthop
2:
(81-85), 1992
17.
Smith
CF.
:Tibia
Vara
(Blount s Disease).
J.
Bone
Joint
Surg
64A:
630,
1982
1g, sevastikoglou
JA, Erickson I
:
Familialosteochondromatosis
Deformans
Tibiae
ldiopathic Tibia
Vara
Acta
Orth.
Scand.
38:
81,
1967
19.
Staheli
1.T.,
The
Lower
Limb
in
Lovel
and
Winte/s
Pediatric
orthopedics.
vol
ll,
3d
ed
Morissy
RT
(Ed.),
p
(7
41-766).
JB
Lippincott,
1
990
20.
Tachjian
Mo.
paediatric
orthopaedics.
2no
Ed,
Vol.
4.
p. (2835-2850),
w,B.
Saunders
Co.
Philadelphia
1990,