bismillah syok

Upload: evaa-michizane-nurtanio

Post on 01-Mar-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    1/49

    S Y O K

    A.A.PENDAHULUAN

    Syok merupakan salah satu dari sejumlah kasus yang sering terdiagnosis,

    tetapi pemahaman mengenai kondisi klinis pada syok sendiri sampai saat ini

    masih tidak terlalu baik sehingga pasien-pasien yang datang dengan syok sudah

    dalam kondisi kritis. Definisi syok sendiri masih kontroversial karena sebagian

    besar langsung mengkaitkan syok dengan penyebabnya. Investigasi yang

    dilakukan secara terus-menerus berhasil mengidentifikasikan asal dan

    mekanisme dari masing-masing tipe syok yang ternyata kompleks berdasarkan

    mekanisme selulernya. Walaupun sekarang ini sudah terdapat kemajuan dalam

    penanganan syok, namun masih tetap ada pasien-pasien yang meninggal

    akibatnya. Kemajuan terkini tentang teknologi monitoring hemodinamik pada

    pasien syok secara signifikan meningkatkan kemampuan para dokter dalam

    menangani pasien dengan syok.

    Syok merupakan suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan

    hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk

    mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.! "ada

    asalnya kata syok digunakan untuk menggambarkan suatu hipotensi refraktori

    dan sekarang ini syok mengindikasikan adanya hipoperfusi jaringan yang

    disebabkan oleh menurunnya aliran darah, agen-agen toksik, atau keduanya

    dimana sirkulasi darah gagal menyediakan kebutuhan metabolik sel.# $hon

    %ollins Warren seorang ahli bedah &merika pada tahun '(' menggambarkan

    syok sebagai suatu jeda singkat menuju kematian, yang dikarakteristikkan

    1

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    2/49

    dengan denyut nadi yang tidak teraba dan perabaan kulit yang dingin dan

    lembap.)

    B.B.KLASIFIKASI

    "ada tahun (#) *lalock mengklasifikasikan syok menjadi ) kategori

    berdasarkan penyebabnya yaitu hematogenik atau oligemik +hipovolemik,

    kardiogenik, neurogenik +misalnya syok setelah trauma spinal, dan

    vasogenik +terutama syok septik. Kemudian pada tahun (! oleh insha/

    dan %o0 membuat suatu klasifikasi syok yang baru berdasarkan karakteristik

    kardiovaskular yang kemudian disetujui oleh hampir semua klinisi.

    Klasifikasi syok menurut insha/ dan %o0 yaitu1)

    . Syok hipovolemik

    Syok ini terjadi sebagai akibat berkurangnya volume darah sirkulasi yang

    berkaitan dengan kapasitas vaskular total dan dikarakteristikkan dengan

    penurunan volume dan tekanan pengisian diastolik.

    !. Syok kardiogenik

    Syok kardiogenik dikaitkan dengan kegagalan jantung mempompa darah

    akibat hilangnya kemampuan kontraksi miokardium atau fungsi

    miokardium atau kegagalan baik mekanik maupun fungsional dan

    dikarakteristikkan dengan elevasi volume dan tekanan pengisian diastolik.

    #. Syok obstruktif ekstrakardiak

    Syok ini melibatkan adanya suatu obstruksi pada aliran disepanjang sirkuit

    kardiovaskular dan dikarakteristikkan dengan salah satu gangguan dari

    pengisian diastolik atau afterloadeksesif.

    ). Syok distributif

    Syok distributif disebabkan oleh hilangnya kontrol vasomotor yang

    menyebabkan dilatasi venula dan arteriola dan +setelah diresusitasi dengan

    2

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    3/49

    cairan dikarakteristikkan dengan peningkatan cardiac output+%2 dengan

    penurunan tahanan vaskular sistemik.Syok distributif yang akan dijelaskan dalam referat ini yaitu syok septik,

    syok neurogenik, dan syok anafilaktik.

    B.1. Syok hipovolemik

    a. Definisi

    Syok hipovolemik didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi

    yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan

    yang disebabkan oleh berkurangnya volume intravaskular.3

    b. 4pidemiologi

    Salah satu penyebab syok hipovolemik adalah perdarahan sehingga

    dikenal juga dengan syok perdarahan atau hemoragik. "ada tahun

    !55 di &merika Serikat terdapat '5.555 kematian akibat trauma dan

    '67 meninggal akibat syok perdarahan. Sekitar !8# kematian akibat

    syok perdarahan terjadi dalam enam jam pertama.6

    c. 4tiologi

    "enyebab syok hipovolemik terbagi atas dua yaitu perdarahan atau

    hemoragik dan non perdarahan atau non hemoragik. "enyebab

    perdarahan bisa berasal dari trauma, pecahnya aneurisma aorta,

    perdarahan traktus gastrointestinal, ataupun retroperitoneal.

    Sedangkan penyebab non-perdarahan disebabkan oleh deplesi cairan.

    Deplesi cairan bisa terjadi baik karena hilangnya cairan ekstrasel

    ataupun akibat redistribusi cairan interstitial. ilangnya cairan

    ekstrasel dapat terjadi akibat dehidrasi, muntah, diare, poliuria akibat

    diabetes insipidus, insufisiensi renal, dan karena pemberian terapi

    diuretik yang agresif, sedangkan redistribusi cairan ekstrasel dapat

    3

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    4/49

    terjadi akibat trauma termal atau luka bakar yang luas, deskuamasi

    kulit, dan sindrom Dumping.!,. "atofisiologi

    ilangnya volume darah sirkulasi akan menurunkan tekanan

    pengisian pembuluh darah rata-rata dan menurunkan aliran darah balik

    ke jantung. al ini menimbulkan penurunan curah jantung. %urah

    jantung yang rendah akan menurunkan tekanan darah. 9urunnya

    tekanan darah akan merangsang aktivitas simpatis untuk melakukan

    kompensasi. Kompensasi itu ditandai dengan rangsangan simpatis

    menyebabkan terjadi vasokonstriksi dengan tujuan agar terjadi

    peningkatan tekanan darah dan meningkatkan kontraksi miokardium

    atau denyut jantung untuk meningkatkan curah jantung.!,'

    :ambar . ;ekanisme kompensasi hipovolemia(

    4

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    5/49

    Ketika darah sirkulasi berkurang sehingga menyebabkan

    hipovolemia maka akan terjadi penurnan tekanan darah atau hipotensi

    yang akan merangsang mekanisme kompensasi tubuh untuk

    melakukan kerjanya untuk menaikkan tekanan darah dan curah

    jantung.

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    6/49

    :ambar !. ;ekanisme syok hipovolemik dan kegagalan sirkulasi yangmemperberat syok'

    e. ;anifestasi klinis

    Secara hemodinamik, syok hepovolemik dikarakteristikkan dengan

    turunnya preload ventrikel sehingga volume dan tekanan diastolik

    juga menurun. al ini juga mengakibatkan cardiac index +%I dan

    stroke volume index +S=I menjadi tereduksi akibatnya saturasi

    oksigen vena juga menurun. Karakteristik gambaran klinis dari syok

    hipovolemik adalah pucat, dingin, kulit teraba lembap atau basah,

    takikardi, takipnea, nadi sulit teraba, denyut vena jugular berkurang,

    6

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    7/49

    urin output berkurang8oliguria, serta perubahan status mental. $ika

    volume darah sirkulasi berkurang 57 maka masih dapat ditoleransi,

    ditandai dengan takikardia. 9ahanan vasksular sistemik mungkin

    meningkat ringan, terutama jika ada stimulasi simpatetik untuk

    meningkatkan ;&". ;ekanisme komponsasi mulai gagal jika volume

    darah yang hilang sekitar !5-!37. Ditandai dengan hipotensi ringan

    sampai sedang. Kadar laktat serum bisa meningkat. ilangnya volume

    darah sirkulasi sebesar )57 atau lebih dapat menyebabkan hipoperfusi

    disertai dengan tanda-tanda syok.)

    9abel . :ejala klinis syok hipovolemik!

    7

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    8/49

    9abel !. :ambaran klinis syok hemoragik5

    !. Diagnosis

    Syok hipovolemik didiagnosis ketika ditemukan tanda berupa

    ketidakstabilan hemodinamik +gejala klinis dan pemeriksaan fisik dan

    ditemukan adanya sumber perdarahan. Setelah perdarahan, maka

    biasanya hemoglobin dan hematokrit tidak langsung turun sampai

    terjadi gangguan kompensasi atau terjadi pergantian cairan dari luar.

    Kehilangan plasma dapat ditandai dengan hemokonsentrasi,

    kehilangan cairan bebas dapat ditandai dengan hipernatremia. 9emuan

    ini meningkatkan kecurigaan akan adanya hipovolemia.!

    Diagnosis banding syok hipovolemik yang paling dekat adalah

    syok kardiogenik sehingga harus dapat dibedakan secara tepat karena

    penangan yang dilakukan juga berbeda antara keduanya. Kesamaan

    antara kedua syok ini adalah sama-sama terjadi penurunan curah

    jantung dan terjadi mekanisme kompensasi simpatis. 9etapi yang

    8

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    9/49

    membedakan dari keduanya adalah tanda syok kardiogenik yang

    ditandai dengan distensi vena jugularis, ronki dan S# gallop.!". 9atalaksana

    9ujuan utama dari terapi syok hipovolemik adalah mengembalikan

    volume darah sirkulasi sehingga terjadi perbaikan oksigenasi ke

    jaringan. "rinsip keberhasilan terapi syok hipovolemik terutama yang

    diakibatkan karena perdarahan yaitu 2>D4>1 Oxygenate, Restore

    circulating volume, Drug therapy, Evaluate response to therapy,

    Remedy underlying cause.5

    . Oxygenateatau oksigenasi

    ?angkah pertama untuk semua pasien resusitasi adalah menjaga

    jalan napas dan menyediakan oksigenasi yang adekuat.5

    !. Restore circulating volume atau pengembalian volume sirkulasi

    "enggantian volume darah intravaskular yang hilang dapat diganti

    dengan menggunakan cairan kristaloid, koloid, ataupun produk

    darah.5 9erapi a/al dimulai dengan pemberian cairan kristaloid

    intravena +I= -! ?5 atau !-) ? dalam !5-#5 menit. &kses I= jika

    dapat dilakukan harus menggunakan kaliber yang besar +)-6

    gauge dan dilakukan pada beberapa tempat untuk memfasilitasi

    percepatan volume infus yang masuk. %ara lain yang

    memungkinkan adalah seperti pemasangan akses sentral yaitu

    pemasangan central venous pressure +%=".

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    10/49

    %=" kembali ke 3 mmg maka dapat digunakan sebagai

    monitoring perbaikan.5

    9abel #. Klasifikasi syok dan jenis cairan yang diberikan

    #. Drug therapy atau terapi obat-obatan

    Setelah dilakukan penggantian volume yang adekuat, maka dapat

    diberikan agen vasoaktif meliputi agen inotropik dan vasopressor.

    "ertama berikan dulu obat-obatan inotropik, kemudian tambah

    dengan vasopressor pada kasus-kasus yang refrakter. "emberian

    obat-obatan ini sebaiknya dilakukan di intensive care unit +I%@

    dengan tim multidisplin karena pemberian obat-obatan ini dapat

    menyebabkan pembatasan lebih lanjut perfusi dan oksigenasi ke

    organ distal.

    5

    Dopamin dapat menstimulasi fungsi reseptor adrenergik A dan B.

    >eseptor dopamin terdapat di otak, ginjal dan sirkulasi mesenterik.

    Dobutamin merupakan stimulator adrenergik B dan B!. 4fek

    kongesti paru dan takikardia pada pemberian dobutamin lebih

    ringan dibandingkan dengan dopamin. "emberian feniefrin,

    10

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    11/49

    norepinefrin dan epinefrin diberikan pada kasus-kasus syok

    refraktori.5

    9abel ). &gen vasoaktif untuk terapi syok5

    ). Evaluate response to therapy atau evaluasi respon terapi

    4valuasi terhadap respon terapi meliputi tanda vital, status mental,

    output urin, serta capillary refill. "emeriksaan laboratorium yang

    harus dievaluasi adalah hematologi, koagulasi, elektrolit dan status

    metabolik.5

    3. Remedy underlying cause atau cari tahu dan atasi penyebab

    %ari tahu penyebab dan diatasi. $ika penyebabnya perdarahan maka

    hentikan perdarahan, jika penyebabnya dalah deplesi cairan akibat

    muntah atau diare maka atasi keduanya, jika akibat luka bakar luas

    maka lakukan manajemen luka bakar.5

    B.#. Syok ka$io"e%ik

    a. Definisi

    Syok kardiogenik merupakan gangguan yang disebabkan oleh

    kegagalan jantung memompa darah sehingga terjadi penurunan curah

    jantung sistemik pada keadaan volume intravaskular yang cukup dan

    mengakibatkan hipoksia jaringan.! Syok kardiogenik didefinisikan

    sebagai tekanan darah sistolik C (5 mmg selama jam di mana1 !

    11

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    12/49

    . 9idak berespon dengan pemberian cairan saja,

    !. Sekunder terhadap disfungsi jantung, atau,

    #. *erkaitan dengan tanda-tanda hipoperfusi atau indeks kardiak C !,!

    ?8menit8m! dan tekanan baji kapiler paru ' mmg.

    b. 4pidemiologi

    *erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kolte et al tahun !5)

    di &merika Serikat didapatkan bah/a sejak tahun !55#-!55 telah

    diidentifikasi ,( juta pasien diatas )5 tahun yang mengalami infark

    miokard dengan elavasi segmen S9 +S94;I dan 3.'(! diantaranya

    mengalami syok kardiogenik. "roporsi pasien-pasien S94;I yang

    berkembang menjadi syok kardiogenik meningkat dari 6,37 pada

    tahun !55# menjadi 5,7 di tahun !55. Infark miokard tanpa

    elavasi segmen S9 +

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    13/49

    miokardium memainkan peranan penting dalam mekanisme syok

    kardiogenik. Eungsi diastolik miokard menjadi terganggu akibat

    iskemik miokard yang menyebabkan pemenuhan kebutuhan

    miokardium berkurang. Dengan demikian tekanan pengisian ventrikel

    kiri menurun yang menyebabkan terjadinya edema pulmonal dan

    hipoksemia.!

    ipoperfusi miokardium menyebabkan hipoksia seluler yang

    mengakibatkan terjadinya proses glikolisis anaerob sehingga terjadi

    penumpukan asam laktat dan asidosis intraseluler. Kegagalan pompa

    myocyte membrane transport menyebabkan penurunan potensial

    transmembran dan menyebabkan akumulasi natrium dan kalsium,

    akibatnya terjadi pembengkakan miosit.!

    :ambar #. Konsep terkini patofisiologi syok kardiogenik.!

    Iskemia yang berat dan lama menyebabkan injuri yang ireversibel

    dan terjadi mionekrosis termasuk didalamnya edema mitokondria,

    akumulasi dari protein dan kromatin yang terdenaturasi dan

    13

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    14/49

    pemecahan lisosomal. al ini kemudian mengaktivasi kaskade

    inflamasi, stres oksidatif, dan peregangan miosit yang mengativasi

    apoptosis.!

    ;ekanisme kompensasi teraktivasi ketika %2 menurun termasuk

    didalamnya stimulasi simpatetik untuk meningkatkan denyut jantung

    dan kontraktilitas, dan retensi cairan untuk meningkatkan preload.

    ;ekanisme kompensasi ini menjadi maladaptif dan malah membentuk

    suatu siklus yang memperberat disfungsi sistolik. =asokonstriksi yang

    bertujuan untuk mempertahankan tekanan darah dengan

    meningkatkan afterload malah mengganggu performa jantung dan

    meningkatkan kebutuhan oksigen miokardium. Iskemik miokardium

    meningkatkan kekakuan ventrikel kiri akibatnya pengisian diastolik

    menjadi terbatas. "engisian diastolik yang terbatas ini mengakibatkan

    edema pulmonal dengan tanda-tanda hipoksemia dan memperburuk

    ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan oksigen.

    &kibatnya terjadi disfungsi dan kegagalan miokardium untuk

    memompa darah dan berujung pada hipoperfusi dan hipoksia di

    semua jaringan tubuh.!

    e. Diagnosis. &namnesis

    Selain tanda-tanda hipoperfusi pada syok seperti ekstremitas

    dingin, sianosis, berkurangnya *&K akibat produksi urin yang

    menurun, ataupun gangguan status mental.!Keluhan yang timbul

    berkaitan dengan etiologi timbulnya syok kardiogenik tersebut.

    "asien dengan infark miokard akan datang dengan tipikal nyeri

    14

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    15/49

    dada yang khas ataupun sesak napas dan kemungkinan memiliki

    ri/ayat penyakit jantung koroner sebelumnya. :ejala umumnya

    muncul tiba-tiba yang menunjukkan adanya edema paru akut atau

    bahkan henti jantung. "asien dengan aritmia akan mengeluhkan

    adanya palpitasi, sinkop, atau merasakan irama jantung yang

    berhenti sejenak.!

    !. "emeriksaan fisik

    "ada pemeriksaan hemodinamik didapatkan tekanan darah

    sistolik menurun sampai C (5 mmg atau bahkan C '5 mmg pada

    pasien-pasien yang tidak memperoleh pengobatan adekuat. Denyut

    jantung meningkat akibat stimulasi simpatis begitu juga dengan

    frekuensi napas meningkat akibat kongesti paru. Inspeksi leher dan

    dada dapat ditemukan adanya distensi vena-vena di leher.

    &uskultasi dada didapatkan adanya ronki dan irama gallop akibat

    disfungsi ventrikel kiri. *ising atau mur-mur juga dapat didengar

    jika terdapat regurgitasi mitral atau defek septal ventrikel. "asien

    dengan gagal jantung kanan dapat ditandai dengan pembesaran hati

    dan edema perifer.!

    #. "emeriksaan penunjang

    "emeriksaan elektrokardiogram membantu menentukan etiologi

    syok kardiogenik terutama akibat infark miokard yang ditandai

    dengan elevasi segmen S9, depresi segmen S9 atau inversi

    gelombang 9. "emeriksaan foto rontgen dada +foto polos85 akan

    terlihat tanda-tanda kardiomegali. "emeriksaan ekokardiografi

    dapat menilai fungsi jantung. "emantauan hemodinamik

    15

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    16/49

    menggunakan kateter S/an-:anF untuk mengukur tekanan arteri

    pulmonal dan tekanan baji pembuluh kapiler paru sangat berguna,

    khususnya untuk diagnosis dan mencari tahu etiologi syok

    kardiogenik serta sebagai indikator evaluasi terapi yang diberikan.

    9ekanan baji pembuluh darah paru yang lebih dari ' mmg

    menunjukkan bah/a volume intravaskular cukup adekuat, sehingga

    jika tekanan tersebut ' mmg maka menunjukkan adanya

    hipovolemia.!

    !. 9atalaksana

    . 9indakan resusitasi segera

    9ujuannya adalah untuk mencegah kerusakan organ se/aktu

    pasien diba/a ke terapi definitf. ;empertahankan ;&" yang

    adekuat untuk mencegah sekuele neurologi dan ginjal penting

    untuk dilakukan. Dopamin atau norepinefrin diberikan tergantung

    derajat hipotensi, harus diberikan secepatnya untuk meningkatkan

    ;&". Intra-aortic ballon counterpulsation +I&*" harus

    dikerjakan sebelum transportasi jika fasilitas tersedia. I&*"

    menurunkan afterload, meningkatkan tekanan diastolik untuk

    perfusi koroner dan meningkatkan curah jantung. ;onitoring 4K:

    secara kontinyu, peralatan defibrilator, obat antiaritmia amiodaron,

    dan lidokain harus tersedia. !

    !. ;enetukan secara dini anatomi koroner

    al ini merupakan langkah yang penting untuk tatalaksana syok

    kardiogenik akibat kegagalan pompa iskemik yang predominan.

    ipotensi diatasi dengan I&*".

    16

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    17/49

    #. >evaskularisasi dini

    9rial S2%K merekomendasikan %&*: emergensi pada pasien

    dengan left main atau penyakit # pembuluh darah besar.!

    9abel 3. "arameter hemodinamik pada pasien kardiogenik!

    :ambar ). &lgoritma penangan syok kardiogenik!

    17

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    18/49

    :ambar 3. >ekomendasi terapi perfusi dini pada pasien syok kardiogenik karena komplikasi

    I;&.!

    B.&. Syok 'ep(ik

    a. Definisi

    Sepsis merupakan respon sistemik penjamu host! terhadap infeksi

    dimana patogen atau toksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darah

    sehingga terjadi aktivasi proses inflamasi. Syok septik merupakan

    keadaan dimana terjadi penurunan tekanan darah +9DS C (5 mmg

    atau 9DD C )5 mmg disertai kegagalan sirkulasi meskipun telah

    dilakukan resusitasi cairan yang adekuat atau memerlukan vasopressor

    untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi organ. Syok septik

    merupakan keadaan ga/at darurat yang memerlukan penanganan

    segera oleh karena semakin cepat diatasi, maka akan meningkatkan

    keberhasilan pengobatan dan menurunkan risiko kegagalan organ dan

    kematian.!

    b. 4pidemiologi

    18

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    19/49

    asil penelitian Elorian et al tahun !5) di &merika Serikat

    memperkirakan angka kejadian sepsis berat yang berkembang menjadi

    syok septik yakni #55 kasus per 55.555 populasi. #Syok septik juga

    merupakan penyebab kematian tersering di ruangIntensive "are #nit

    +I%@ di &merika Serikat dan menjadi menempati peringkat ke-#

    sebagai penyakit penyebab kematian di &merika Serikat.

    9abel 6. 9erminologi dan definisi sepsis menurut $merican "ollege of

    "hest %hysician dan &ociety of "ritical "are 'edicine tahun ((!#

    c. 4tiologi

    Infeksi gram positif merupakan penyebab tersering sepsis

    dibandingkan dengan bakteri gram negatif.

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    20/49

    9abel . 9ipe organisme dengan hasil kultur positif pada pasienterinfeksi dan memiliki risiko kematian di >S +"enelitianElorian et al, !5)#

    *erdasarkan hasil metaanalisis dari 35 penelitian menunjukkan

    bah/a sepsis oleh karena infeksi %seudomonas aeruginosa

    merupakan penyebab kematian terbanyak +7.#

    d. "atofisiologi

    "ada permukaan dari sel endotelial terdapat satu reseptor untuk

    lipopolisakarida telah diidentifikasi dan dikenal dengan soluble %D)

    +s%D). "ada permukaan makrofag terdapat reseptor %D) yang secara

    langsung mengikat lipopolisakarida ataupun lipopolisakarida yang

    sudah berikatan dengan kompleks protein sebelumnya. Salah satu

    jalur signaling transmembran lanjutan dikenal dengan nama toll-like

    20

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    21/49

    reseptors +terutama misalnya 9?>) untuk bakteri gram negatif dan

    9?>! untuk bakteri gram positif akan mengaktivasi protein kinase

    intrasitoplasmik dan translokasi nuclear factor K* +

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    22/49

    pelepasan asam arakhidonat dari fosfolipid membran sel neutrofil dan

    platelet. ;etabolit asam arakhidonat diantaranya prostaglandin,

    trombo0an, leukotrien. ;etabolit-metabolit ini mempengaruhi

    permeabilitas mikrovaskular, tonus vasomotor dan agregasi platelet.)

    :ambar 6. ;ekanisme disfungsi vaskular pada kasus sepsis.3

    "eningkatan permeabilitas mikrovaskular menyebabkan terjadinya

    ekstravasasi cairan intrasel ke ruang interstitial. 4kstravasasi ini

    mengakibatkan volume dalam sirkulasi berkurang. Disamping itu,

    akibat pengaruh metabolit yang menurunkan tonus vasomotor

    menyebabkan terjadinya vasodilatasi. =asodilatasi ini diperberat

    dengan adanya pelepasan

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    23/49

    9abel '. ;ediator sitokin dan monokin pada syok septik6

    e. Diagnosis

    Diagnosis syok septik lebih diarahkan ke bagaimana cara

    mendiagnosis seseorang terkena sepsis terlebih dahulu. *erikut adalah

    23

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    24/49

    kriteria diagnosis sepsis menurut International &epsis Definitions

    "onference !551

    24

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    25/49

    9abel (. kriteria diagnosis sepsis menurutInternational &epsis Definitions "onference !55

    25

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    26/49

    9abel 5. Kriteria sepsis berat

    f. 9atalaksana9ujuan utama terapi syok septik yaitu meliputi pertahankan

    ventiliasi, oksigenasi, dan perfusi hingga mencapai normalisasi dan

    optimalisasi sirkulasi hemodinamik dan tekanan darah.' "enanganan

    sepsis berat dan syok septik menurut International )uidelines for

    'anagement of &evere &epsis and &eptic &hock *+*yaitu1

    . >esusitasi a/al dan masalah infeksi, terbagi atas1

    a. >esusitasi a/al

    b. Skrining untuk sepsis dan perbaikan kondisi pasien

    c. Diagnosis

    d. 9erapi antimikroba

    e. Kontrol sumber infeksi

    f. "encegahan infeksi

    26

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    27/49

    9abel . >ekomendasi1 >esusitasi a/al dan masalah infeksi

    27

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    28/49

    28

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    29/49

    !. Dukungan hemodinamik dan terapi adjungtif, terdiri atas1

    a. 9erapi cairan untuk sepsis berat

    b. "emberian vasopressor

    c. 9erapi inotropik

    d. "emberian kortikosteroid

    29

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    30/49

    9abel !. Dukungan hemodinamik dan terapi adjungtif

    #. 9erapi suportif lain untuk sepsis berat, terdiri atas1

    a. "emberian produk darah

    b. Imunoglobulin

    c. Selenium

    d. >i/ayat rekomendasi yang berkaitan dengan penggunaan

    Recombinant $ctivated %rotein "

    e. Sedasi, analgesik, dan blok neuromuskular pada sepsis berat

    f. Kontrol glukosa

    g. 9erapi penggantian ginjal

    30

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    31/49

    h. 9erapi bikarbonat

    i. "rofilaksis trombosis vena dalam

    j. "rofilaksisstress ulcerk. esusitasi a/al

    b. "emberian antibiotik dan kontrol sumber infeksi

    c. >esusitasi cairan

    d. "emberian inotropik8vasopresor8vasodilator

    e. 2ksigenasi ;embran 40trakorporeal +4%;2

    f. "emberian kortikosteroidg. 9erapi pemberian produk darah dan plasma

    h. =entilasi mekanik

    i. Kontrol glikemik

    j. 9erapi diuretika dan penggantian ginjal

    k. "rofilaksis trombosis vena dalam

    l. "rofilaksisstress ulcer

    m.

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    32/49

    9abel #. >ekomendasi terapi suportif lain untuk sepsis berat

    32

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    33/49

    33

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    34/49

    9abel ). >ekomendasi pertimbangan khusus pada kasus sepsis berat pada anak

    34

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    35/49

    :ambar . &lgoritma manajemen hemodynamic support untuk bayi dan anak'

    35

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    36/49

    :ambar '.Early goal directed therapypada kasus sepsis berat dan syok sepsis.(

    g. "rognosis

    &ngka mortalitas syok septik sangat tergantung pada lokasi

    pertama kali infeksi, patogenisitas organisme penyebab, timbulnya

    multiorgan disfunction syndrome +;2DS, serta respon imun dari

    pejamu. "ada neonatus, terutama dengan berat badan lahir rendah,

    mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya sepsis berat yang dapat

    memburuk menjadi syok septik.(

    B.). Syok a%a!ilak(ik

    a. Definisi

    Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinis dari

    anafilaksis yang ditandai dengan adanya hipotensi yang nyata dan

    36

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    37/49

    kolaps sirkulasi darah. Instilah syok anafilaktik menunjukkan derajat

    kega/atan, tetapi terlalu sempit untuk menggambarkan anafilaksis

    secara keseluruhan, karena anafilaksis yang berat dapat terjadi tanda

    adanya hipotensi, dimana obstruksi saluran napas merupakan gejala

    utamanya.!

    b. 4pidemiologi

    $ustralasian &ociety of "linical Immunology and $llergy

    memperkirakan insiden anafilaksis meningkat dari yang a/alnya

    episode per #.555 penduduk menjadi episode per 55 penduduk di

    tahun !5). Di &ustralia didapatkan jumlah kematian akibat

    anafilaksis pada tahun ((3-!55 berjumlah ! kematian dengan

    penyebab utama adalah alergi obat +#'7 diikuti dengan gigitan

    serangga dan makanan.!5

    c. 4tiologi

    "enyebab anafilaksis dapat dilihat pada tabel diba/ah ini1!

    9abel 3. "encetus anafilaksis!

    d. "atofisiologi

    37

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    38/49

    ;ekanisme terjadinya syok anafilaktik dimulai dari pelepasan

    mediator-mediator proinflamasi oleh sel mast dan basofil yang

    kemudian berikatan dengan permukaan alergen, reseptor Ig4 Ec yang

    berafinitas tinggi, atau dari membran sel yang terganggu. Ikatan ini

    bersama dengan mobilisasi %a!H di retikulum endoplasma

    menyebabkan pelepasan daripreformed granule-associated mediators

    oleh eksositosis, atau sintesis de novo mediator-mediator lipid yang

    didasarkan pada metabolisme asam arakhidonat, dan aktivasi dari

    sejumlah gen sitokin dan kemokin.!

    :ambar '. ;ekanisme rekasi hipersensitivitas tipe !!

    38

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    39/49

    %reformed mediators termasuk didalamnya yaitu histamin, protease

    seperti triptase, kimase dan karboksipeptidase & dan proteoglikan

    seperti heparin dan kondroitin sulfat 4. Sintesis mediator lipid antara

    lain prostaglandin D! dan tromboksan &! via jalur siklo-oksigenase

    +%2G dan leukotrien ?9%), ?9D) dan ?94) via jalur lipooksigenase.

    Sitokin yang dilepas antara lain 9

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    40/49

    9abel . 9ingkat keparahan berdasarkan tanda dan gejala!!

    f. Diagnosis

    Diagnosis anafilaksis ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinis

    yang muncul beberapa detik atau menit setelah pasien terpajan oleh

    alergen atau faktor pencetusnya.! Dua pemeriksaan laboratorium yang

    berguna untuk menunjang diagnosis anafilaksis adalah triptase serum

    dan urinary -methylhistamine. Keduanya meningkat dan mencapai

    puncak setelah jam setelah anafilaksis.!#

    g. 9atalaksana

    9anpa memandang beratnya gejala anafilaksis, sekali diagnosis

    ditegakkan maka segera lakukan pemberian epinefrin 1555 dengan

    dosis 5,5 ml8kg** sampai mencapai maksimal pemberian 5,# ml

    secara subkutan dan dapat diberikan setiap 3-!5 menit sampai #-)

    kali jika seandainya gejala penyakit bertambah buruk atau dari

    a/alnya kondisi penyakit sudah berat.!4pinefrin merupakan terapi

    utama untuk anafilaksis karena efek epinefrin bekerja pada reseptor

    adrenergik A sehingga terjadi vasokonstriksi pembuluh darah perifer

    dan meningkatkan kontraksi jantung sehingga bisa terjadi peningkatan

    40

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    41/49

    tekanan darah, serta efek pada reseptor adrenergik B! menyebabkan

    dilatasi otot polos sistem respirasi sehingga memiliki efek

    bronkodilatasi. 4pinefrin juga menghambat pelepasan mediator kimia

    selular sehingga dapat mengurangi efek anafilaksis dan menghentikan

    vasodilalatasi.!!

    Setelah pemberian epinefrin, dua hal penting yang harus segera

    diperhatikan dalam memberikan terapi pada pasien anafilaksis yaitu

    mengusahakan1!

    . Sistem pernapasan

    a. ;emelihara saluran napas yang memadai. "ada kebanyakan

    kasus, penyuntikan epinefrin sudah memadai untuk mengatasi

    edema laring atau bronkospasme.

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    42/49

    a. :ejala hipotensi atau syok yang tidak berhasil dengan

    pemberian epinefrin menandakan bah/a telah terjadi

    hipovolemia. ;aka segera lakukan resusitasi cairan.

    b. "emasangan %=" dapat dilakukan untuk memantau kebutuhan

    cairan dan menghindari kelebihan cairan.

    9abel '. 9erapi farmakologis yang diberikan pada pasien anafilaksis!#

    42

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    43/49

    :ambar (. Strategi terapi anafilaksis!!

    43

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    44/49

    9abel (. "enanganan anafilaksis berdasarkan gradingnya.!)

    d. "encegahan

    "asien yang pernah mengalami reaksi anafilaksis mempunyai risiko

    untuk memperoleh reaksi yang sama bila terpajan dengan pencetus

    yang sama. 2leh karena reaksi anafilaksis terutama dicetuskan oleh

    obat-obatan, maka baik untuk dilakukan petunjuk berikut ini1

    . Sebelum memberikan obat, perlu untuk dipikirkan1 adakah indikasi

    memberikan obat, adakah ri/ayat alergi obat sebelumnya, apakah

    pasien mempunyai risiko alergi obat, apakah obat tersebut perlu

    diuji kulit dulu, atau adakah pengobatan pencegahan untuk

    mengurangi reaksi alergi.

    !. Se/aktu minum obat, perlu diketahui enam cara memberikan obat

    yaitu sebisa mungkin obat diberikan secara oral, hindari pemakaian

    intermitten, sesudah memberikan suntikan pasien harus

    diobservasi, beritahu pasien kenungkinan reaksi yang terjadi,

    44

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    45/49

    sediakan obat atau alat untuk mengatasi keadaandarurat, dan bila

    mungkin lakukan uji provokasi atau desensitisasi.#. Sesudah minum obat, haruslah1 kenali tanda dini reaksi alergi obat,

    hentikan obat bila terjadi reaksi, tindakan imunisasi sangat

    dianjurkan, bila terjadi reaksi berikan penjelasan dasar kepada

    pasien agar kejadiantersebut tidak terulang kembali.

    B.*. Syok %e+$o"e%ik

    a. Definisi

    Syok neurogenik merupakan salah satu jenis syok distributif yang

    menggambarkan hilangnya tonus otonomik akibat trauma pada tulang

    belakang spinal cord in/ury0&"I! yang dikarakteristikkan dengan

    hipotensi dan bradiakardia relatif. ilangnya tonus simpatetik ini

    terjadi akibat akibat trauma pada 96 keatas dan mengakibatkan

    tahanan vaskular sistemik menurun.!3

    b. 4pidemiologiSyok neurogenik terutama S%I servikal lebih sering terjadi pada

    anak-anak dibandingkan dengan orang de/asa. Kasus S%I yang

    terjadi pada anak-anak di &merika serikat berkisar ,(( per 55.555

    penduduk.!3

    c. 4tiologi

    "enyebab syok neruogenik yaitu spinal cord in/ury +cervical atau

    high thoracic spinal cord in/ury yang mengenai 96 atau diatasnya

    yang dapat diakibatkan terutama oleh trauma medula spinalis, toksin

    pada sistem saraf otonom, emotional trauma, stimulasi nervus vagus,

    penggunaan obat-obatan anastesi spinal atau lumbal, suhu lingkungan

    yang panas, subluksasi, displasia skeletal, atau juga beberapa penyakit

    saraf seperti )uillain-1arre syndrome atau neuropati lainnya.!3,!6

    d. "atofisiologi

    45

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    46/49

    "ada kondisi normal, sistem saraf otonom akan mempertahankan

    tonus vaskular tetap terjaga agar tetap terjadi keseimbangan baik

    tekanan darah dan aliran darah sehingga perfusi ke jaringan tetap

    lancar dan jaringan mendapatkan oksigen sesuai kebutuhannya.

    Ketika terjadi trauma atau S%I pada 96 atau keatasnya maka akan

    terjadi denervasi simpatetik, hilangnya fungsi saraf simpatik akan

    mempengaruhi sistem saraf parasimpatik dan akibatnya terjadi

    dominasi parasimpatis +refleks vasovagal yang berlebihan yang

    digambarkan dengan hilangnya atau menurunnya tonus vaskular

    ditandai dengan vasodilatasi perifer dan bradikardia. *radikardia akan

    menurunkan %2 sedangkan vasodilatasi perifer mengakibatkan

    redistrinusi aliran darah sehingga terjadi hipovolemia yang berujung

    pada hipotensi dan hipoksemia kapiler. Salah satu efek kerusakan

    yang paling penting juga adalah perpindahan darah yang kaya oksigen

    ke sekeliling area injuri yang akan menjadi faktor risiko terbesar

    terjadinya injuri sekunder.!6

    46

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    47/49

    :ambar 5. &lur mekanisme terjadinyasyok neurogenik.!3

    e. ;anifestasi klinis

    9anda dan gejala syok neurogenik terbagi menjadi ! kategori yaitu

    efek kardioinhibisi dan vasodepresi. 4fek kardioinhibisi dapat ditandai

    dengan bradiaritmia sedangkan vasodepresi ditandai dengan

    vasodilatasi perifer, tahanan vaskular sistemik yang menurun,

    hipotensi dan redistribusi volume darah +hipovolemia.

    f. Diagnosis

    .. &namnesis

    "ada anamnesis selain menggali tentang gejala-gejala syok pada

    umumnya ataupun syok neurogenik seperti yang sudah dijelaskan,

    yang paling penting adalah perlu ditanyakan ri/ayat trauma tulang

    belakang atau penyakit saraf lainnya yang mendasari terjadinya

    syok neurogenik seperti neuropati, toksin sistem otonom ataupun

    :*S.!3,!6

    !.!. "emeriksaan fisik

    "ada pemeriksaan fisik bisa ditemukan adanya bradikardia,

    hipotensi, poikolitermi, hipotermia atau keduanya, pasien teraba

    47

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    48/49

    hangat, kulit kering +akibat vasodilatasi, dan defisit neurologis

    +paraplegia atau Juadriplegia. Selain itu juga dapat ditemukan

    distensi vena jugular yang menurun dan tekanan vena sentral yang

    menurun.!6

    #.#. "emeriksaan penunjang

    "emeriksaan laboratorium yang bermakna pada semua syok

    adalah pemeriksaan p darah yang akan menunjukkan adanya

    asidosis. "emeriksaan penunjang yang paling penting adalah

    pemeriksaan radiologi baik foto tulang belakang maupun

    pemeriksaan imaging yang akan menunjukkan adanya fraktur

    kompresi, subluksasi, stenosis spinal maupun herniasi diskus.!3,!6

    g. 9atalaksana

    Konsep dasar penanganan syok distributir adalah dengan

    pemberian vasoaktif sehingga terjadi vasokonstriksi perfier yang dapat

    meningkatkan aliran darah balik dan memperbaiki hipotensi.!3

    .. "asien dibaringkan dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki

    +posisi 9rendelendurg.

    !.!. "ertahankan jalan napas dan oksigenasi.

    #.#. Keseimbangan hemodinamik perlu diperbaiki dengan cara

    resusitasi cairan.

    ).). $ika tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih maka

    diberikan obat-obatan vasoaktif +lihat tabel ).

    48

  • 7/25/2019 Bismillah Syok

    49/49