bismillah dan

31
Bismillah dan hakikatnya HAKIKAT BISMILLAH HURUF PER HURUF Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim. Bahkan disebutkan dalam hadits lain, setiap kandungan yang ada dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim ada di dalam huruf Baa, dan setiap yang terkandung di dalam Baa ada di dalam titik yang berada dibawah Baa. Sebagian para Arifin menegaskan, Dalam perspektif orang yang makrifat kepada Allah, Bismillaah hirrahmaan nirrahim itu kedudukannya sama dengan kun dari Allah. Perlu diketahui bahwa pembahasan mengenai Bismillah hirrahmaan nirrahiim banyak ditinjau dari berbagai segi, baik dari segi gramatikal (Nahwu dan sharaf) atau pun segi bahasa (etimologis), disamping tinjuan dari materi huruf, bentuk, karakteristik, kedudukan, susunannya serta keistemewaanya atas huruf-huruf lainnya yang ada dalam Surat Pembuka Al Qur’an, kristalisasi dan spesifikasi huruf huruf yang ada dalam huruf Baa, manfaat dan rahasianya. Tujuan kami bukan mengupas semua itu, tetapi lebih pada esensi atau hakikat makna terdalam yang relevan dengan segala hal di sisi Allah swt, Pembahasannya akan saling berkaitan antara satu sama lainnya, karena seluruh tujuannya adalah Ma’rifat kepada Allah swt. Kami memang berada di gerbangNya, dan setiap ada limpahan baru di dalam jiwa maka ar-Ruhul Amin turun di dalam kalbunya kertas. Ketahuilah bahwa Titik yang berada dibawah huruf Baa’ adalah awal mula setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala. Sebab huruf itu sendiri tersusun darititik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yang menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yang menjadi awalnya huruf. Karena itu menjadi keniscayaan bahwa titik itu sendiri adalah awal dan pada setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala.

Upload: mamandurokhman

Post on 28-Oct-2015

155 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bismillah Dan

Bismillah dan   hakikatnya

HAKIKAT BISMILLAH HURUF PER HURUF

Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim.

Bahkan disebutkan dalam hadits lain, setiap kandungan yang ada dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim ada di dalam huruf Baa, dan setiap yang terkandung di dalam Baa ada di dalam titik yang berada dibawah Baa.

Sebagian para Arifin menegaskan, Dalam perspektif orang yang makrifat kepada Allah, Bismillaah hirrahmaan nirrahim itu kedudukannya sama dengan kun dari Allah.

Perlu diketahui bahwa pembahasan mengenai Bismillah hirrahmaan nirrahiim banyak ditinjau dari berbagai segi, baik dari segi gramatikal (Nahwu dan sharaf) atau pun segi bahasa (etimologis), disamping tinjuan dari materi huruf, bentuk, karakteristik, kedudukan, susunannya serta keistemewaanya atas huruf-huruf lainnya yang ada dalam Surat Pembuka Al Qur’an, kristalisasi dan spesifikasi huruf huruf yang ada dalam huruf Baa, manfaat dan rahasianya.

Tujuan kami bukan mengupas semua itu, tetapi lebih pada esensi atau hakikat makna terdalam yang relevan dengan segala hal di sisi Allah swt, Pembahasannya akan saling berkaitan antara satu sama lainnya, karena seluruh tujuannya adalah Ma’rifat kepada Allah swt.

Kami memang berada di gerbangNya, dan setiap ada limpahan baru di dalam jiwa maka ar-Ruhul Amin turun di dalam kalbunya kertas. Ketahuilah bahwa Titik yang berada dibawah huruf Baa’ adalah awal mula setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala. Sebab huruf itu sendiri tersusun darititik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yang menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yang menjadi awalnya huruf. Karena itu menjadi keniscayaan bahwa titik itu sendiri adalah awal dan pada setiap surat dan Kitab Allah Ta’ala.

Kerangka hubungan antara huruf Baa dengan Tititknya secara komprehensif akan dijelaskan berikut nanti. Bahwa Baa dalam setiap surat itu sendiri sebagai keharusan adanya dalam Basmalah bagi setiap surat, bahkan di dalam surat Al-Baqarah. Huruf Baa itu sendiri mengawali ayat dalam surat tersebut. Karena itu dalam konteks inilah setiap surat dalam Al-Qur’an mesti diawali dengan Baa sebagaimana dalam hadits di atas, bahwa seluruh kandungan Al-Qur’an itu ada dalam surah Al-Fatihah, tersimpul lagi di dalam Basmalah, dan tersimpul lagi dalam Huruf Baa, akhirnya pada titik.

Hal yang sama , Allah SWT dengan seluruh yang ada secara paripurna sama sekali tidak terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Titik sendiri merupakan syarat-syarat dzat Allah Ta’ala yang tersembunyi dibalik khasanahnya ketika dalam penampakkan-Nya terhadap mahlukNya. Amboi, titik itu tidak tampak dan tidak Layak lagi bagi anda untuk dibaca selamanya mengingat kediaman dan kesuciannya dari segala batasan, dari satu makhraj ke makhraj lainya. Sebab ia adalah jiwa dari seluruh huruf yang

Page 2: Bismillah Dan

keluar dari seluruh tempat keluarnya huruf. Maka,camkanlah, dengan adanya batin dari Ghaibnya sifat Ahadiyah.

Misalnya anda membaca titik menurut persekutuan, seperti huruf Taa’ dengan dua tik, lalu Anda menambah satu titik lagi menjadi huruf Tsaa’, maka yang Anda baca tidak lain kecuali Titik itu sendiri. Sebab Taa’ bertitik dua, dan Tsaa’ bertitik tiga tidak terbaca,karena bentuknya satu, yang tidak terbaca kecuali titiknya belaka. Seandainya Anda membaca di dalam diri titik itu niscaya bentuk masing-masing berbeda dengan lainnya. Karena itu dengan titik itulah masing-masing dibedakan, sehingga setiap huruf sebenarnya tidak terbaca kecuali titiknya saja. Hal yang sama dalam perspektif makhluk, bahwa makhluk itu tidak dikenal kecuali Allah.

Bahwa Anda mengenal-Nya dari makhluk sesungguhnya Anda mengenal-Nya dari Allah swt. Hanya saja Titik pada sebagian huruf lebih jelas satu sama lainnya, sehingga sebagian menambah yang lainnya untuk menyempurnakannya, seperti dalam huruf-huruf yang bertitik, kelengkapannya pada ttik tersebut. Ada sebagian yang tampak pada kenyataannya seperti huruf Alif dan huruf-huruf tanpa Titik. Karena huruf tersebut juga tersusun dari titik-titik. Oleh sebab itulah, Alif lebih mulia dibanding Baa’,karena Titiknya justru menampakkan diri dalam wujudnya, sementara dalam Baa’ itu sendiri tidak tampak (Titik berdiri sendiri). Titik di dalam huruf Baa’ tidak akan tampak, kecuali dalam rangka kelengkapannya menurut perspektif penyatuan. Karena Titik suatu huruf Merupakan kesempurnaan huruf itu sendiri dan dengan sendirinya menyatu dengan huruf tersebut. Sementara penyatuan itu sendiri mengindikasikan adanya faktor lain, yaitu faktor yang memisahkan antara huruf dengan titiknya.

Huruf Alif itu sendiri posisinya menempati posisi tunggal dengan sendirinya dalam setiap huruf. Misalnya Anda bisa mengatakan bahwa Baa’ itu adalah Alif yang di datarkan Sedang Jiim, misalnya, adalah Alif dibengkokkan’ dua ujungnya. Daal adalah Alif yang yang ditekuk tengahnya.

Sedangkan Alif dalam kedudukan titik, sebagai penyusun struktur setiap huruf ibarat Masing-masing huruf tersusun dari Titik. Sementara Titik bagi setiap huruf ibarat Neucleus yang terhamparan. Huruf itu sendiri seperti tubuh yang terstruktur. Kedudukan Alif dengan kerangkanya seperti kedudukan Titik. Lalu huruf-huruf itu tersusun dari Alif sebagimana kita sebutkan, bahwa Baa’ adalah Alif yang terdatarkan.

Demikian pula Hakikat Muhammadiyyah merupakan inti dimana seluruh jagad raya ini diciptakan dari Hakikat Muhammadiyah itu. Sebagaimana hadits riwayat Jabir, yang intinya Allah swt. menciptakan Ruh Nabi saw dari Dzat-Nya, dan menciptakan seluruh alam dari Ruh Muhammad saw. Sedangkan Muhammad saw. adalah Sifat Dzahirnya Allah dalam makhluk melalui Nama-Nya dengan wahana penampakan Ilahiyah.

Anda masih ingat ketika Nabi saw. diisra’kan dengan jasadnya ke Arasy yang merupakan Singgasana Ar-Rahman. Sedangkan huruf Alif, —walaupun huruf-huruf lain yang tanpa titik sepadan dengannya, dan Alif merupakan manifestasi Titik yang tampak di dalamnya dengan substansinya — Alif memiliki nilai tambah dibanding yang lain. Sebab yang tertera setelah Titik tidak lain kecuali berada satu derajat. Karena dua Titik manakala disusun dua bentuk alif, maka Alif menjadi sesuatu yang memanjang. Karena dimensi itu terdiri dari tiga: Panjang, Lebar dan Kedalaman.

Page 3: Bismillah Dan

Sedangkan huruf-huruf lainnya menyatu di dalam Alif,seperti huruf Jiim. Pada kepala huruf Jiim ada yang memanjang, lalu pada pangkal juga memanjang, tengahnya juga memanjang. Pada huruf Kaaf misalnya, ujungnya memanjang, tengahnya juga memanjang namun pada pangkalnya yang pertama lebar. Masing-masing ada tiga dimensi. Setiap huruf selain Alif memiliki dua atau tiga jangkauan yang membentang. Sementara Alif sendiri lebih mendekati titik. Sedangkan titik , tidak punya bentangan. Hubungan Alif diantara huruf-huruf yang Tidak bertitik, ibarat hubungan antara Nabi Muhammad saw, dengan para Nabi dan para pewarisnya yang paripurna. Karenanya Alif mendahului semua huruf.

Diantara huruf-huruf itu ada yang punya Titik di atasnya, ada pula yang punya Titik dibawahnya,Yang pertama (titik di atas) menempatip osisi “Aku tidak melihat sesuatu sebelumnya) kecuali melihat Allah di sana”.

Diantara huruf itu ada yang mempunyai Titik di tengah, seperti Titik putih dalam lobang Huruf Mim dan Wawu serta sejenisnya, maka posisinya pada tahap, ”Aku tidak melihat sesuatu kecuali Allah didalamnya.” Karenanya titik itu berlobang, sebab dalam lobang itu tampak sesuatu selain titik itu sendiri Lingkaran kepada kepala Miim menempati tahap, “Aku tidak melihat sesuatu” sementara Titik putih menemptai “Kecuali aku melihat Allah di dalamnya.”

Alif menempati posisi “Sesungguhnya orang-orang yang berbaiat kepadamu sesungguhnya mereka itu berbaiat kepada Alllah.” Kalimat “sesungguhnya” menempati posisi arti “Tidak”, dengan uraian “Sesungguhnya orang-orang berbaiat” kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu tidaklah berbaiat kepadamu, kecuali berbaiat kepada Allah.”

Dimaklumi bahwa Nabi Muhammad saw. dibaiat, lalu dia bersyahadat kepada bersyahadat kepada Allah pada dirinya sendiri, sesungguhnya tidaklah dia itu berbaiat kecuali berbaiat kepada Allah. Artinya, kamu sebenarnya tidak berbaiat kepada Muhammad saw. tetapi hakikat-nya berbaiat kepada Allah swt. Itulah arti sebenarnya dari Khilafah tersebut.

(disarikan dari tafsir Al-Qur’an karya lbnu ‘Araby)

HAKIKAT BISMILLAH (I)

Penjelmaan duniawi dari pola dasar ilahi, yang disebut didalam Al-Qur’an dengan penulisan pena dan tempat tinta, memiliki suatu pokok signifikasi spiritual. Dapat dikatakan, bahwa Al-Qur’an merupakan suara dari firman Tuhan yang diembuskan ke hati Nabi dan kemudian kepada para sahabat dan generasi-generasi selanjutnya.

Sayyidina Ali Karamallahu Wadz’hahu mengatakan : “ Bahwa seluruh Al-Qur’an itu terkandung didalam surat Al-Fatihah”, sedangkan surat Al-Fatihah itu sendiri terkandung di dalam Bismillah (bismallah).

Karena adanya suatu kehadiran ilahi dalam teks Al-Qur’an , yakni Bismillah (Basmallah), maka kalimat Bismillah inipun merupakan pengejawantahan yang dapat dilihat dari firman ilahi itu, untuk membantu kaum muslim menembus kedalam dan ditembusi oleh kehadiran ilahi yang sesuai dengan kapasitas spiritual setiap orang Islam.

Page 4: Bismillah Dan

Bismillah membantu manusia untuk menembus selubung eksistensi material, sehingga memperoleh jalan masuk ke barakah yang terletak didalam firman ilahi dan untuk mengenyam hakikat alam spiritual, karena Bismillah itupun adalah suatu pengejawantahan visual dari kristalisasi realitas-realitas spiritual (Al-Haqa’iq) yang terkandung didalam wahyu Islam pertama :

“Iqraa bismirabbikaal ladzii khalaq” : Dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan (Q.S. : 96 : 1)

Kalimat “Bismillah” merupakan hasil dari pengejawantahan ke-Esaan pada bidang keanekaragaman. Kalimat suci ini merefleksikan kandungan prinsip keEsaan ilahi, kebergantungan seluruh keanekaragaman kepada Yang Esa, kesementaraan dunia dan kualitas-kualitas positif dari eksistensi kosmos atau makhluk, sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt didalam Al-Qur’an: “Yaa Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia” (Q.S. 3 : 191)

Allah Swt menurunkan kalimat suci “Bismillah” dalam wujud fisik (yang tersurat) pada sebuah kitab suci Al-Qur’anul Kariim yang secara langsung dapat dipahami oleh pikiran yang sehat. Karena kalimat suci “Bismillah” itu sendiri, memiliki realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang dapat dilihat dan di dengar menuju ke Yang Gaib, yang juga merupakan keheningan diatas setiap bunyi. Wujud fisik (Bismillah) inipun didasarkan pada ilmu pengetahuan tentang dunia batin yang tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata, tetapi juga dengan realitas-realitas batin “Bismillah” itu sendiri (yang tersirat)

Bismillah diilhami oleh spiritualitas Islam secara langsung yang diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi, sedangkan wujudnya tentu saja dibentuk oleh karakteristik-karakteristik tertentu dari tempat penerima wahyu Al-Qur’an, yaitu : “Qalbu” (hati), yang nilai-nilai positifnya diuniversalkan Islam. Bentuk wahyu Islam yang pertama ini (Bismillah) tidaklah mengurangi kebenaran, bahwa sumber religius dari “Bismillah” ini berasal dari kandungan batin dan dimensi spiritual Islam pula.

Hanya bagi orang yang mampu melihat relitas-realitas tersebut ataupun orang yang telah dilatih untuk memperoleh penglihatan “Al’Bashirah” (penglihatan batin) atas sesuatu yang tersembunyi dibalik rahasia “Bismillah”, dan dikarenakan “Bismillah” ini merupakan pula pesan dari ruang inti perbendaharaan yang gaib (khaza’in al-ghoybi), maka siapapun yang menerima pesan kalimat suci ini didalam hatinya ia seakan menikmati alunan nyanyian alam rahim yang membawa jiwanya sebelum episode perjalanan duniawinya yang singkat. Agama Islam tidak berdasarkan ketegangan dramatis antara langit dan bumi, atau pengorbanan heroik dan penyelamatan melalui campur tangan Tuhan, akan tetapi Agama Islam bertindak untuk mengembalikan kesadaran manusia, bahwa alam semesta adalah kalam ilahi dan pelengkap ayat-ayat suci tertulis yang diwahyukan dalam bahasa Arab.

Kesadaran ini diperkuat dengan tata cara “shalat” yang secara naluriah mengembalikan manusia pada keadaan primordialnya dengan menjadikan seluruh alam sebagai tempat ibadah. Begitu pula halnya kalimat “Bismillah” yang terucap saat bersujud menyentuh bumi (shalat), adalah ; untuk mengembalikan manusia ke-kesucian primordial (al-fithrah) saat Yang Maha Esa menghadirkan dirinya secara langsung didalam hati manusia dan “mengumandangkan sebuah simfoni abadi dalam keselarasan yang ada pada alam yang suci”.

Page 5: Bismillah Dan

Kalimat suci “Bismillah” yang terucap saat berdzikir, berarti sang pendzikir telah kembali kepusat alam, bukan secara eksternal melainkan melalui hubungan batin yang menghubungkan dirinya dengan prinsip-prinsip dan irama-irama alam primordial yang sakral dan teramat luas sekaligus merupakan suatu perumpamaan dialog suci antara seorang Hamba dengan Khaliqnya, yang menenangkan dan sekaligus mensucikan jiwanya, begitupun “Bismillah” yang terucap disaat manusia hendak melakukan suatu pekerjaan-pekerjaan yang halal, maka kesadaran dirinya akan terbangkit dari keterlenaan, dalam dirinya melalui kesadaran akan realitas Yang Maha Esa.

“Sebuah kesadaran yang sesungguhnya merupakan substansi dari manusia primordial dan sebab terbentuknya eksistensi manusia “.

Hati serta jiwa seluruh muslim disegarkan oleh “keagungan, keselarasan dan kesucian” kalimat “Bismillah” dalam pada bentuk-bentuk huruf Al-Hijaiyyah yang terdiri dari tujuh huruf (Ba Sin Mim Alif Lam Lam Ha), yang mengelilingi kaum muslim yang hidup didalam masyarakat Islam tradisional dan yang mengungkapkan keindahannya pada setiap lembaran-lembaran suci Al-Qur’an. Oleh karenanya “Bismillah” sebagai induk suci Islam yang merupakan karunia dari “Haqiqah” yang terletak dalam hati wahyu Islam.

Kalimat suci ini akan tetap demikian bagi seluruh muslim, tak peduli apakah diri mereka sadar akan haqiqah ataukah mereka yang sudah puas dengan bentuk-bentuk luarnya saja (kalimat Bismillah yang tersurat).

Bagi mereka yang mengikuti jalan menuju “haqiqah”, kalimat suci ini merupakan pembantu pertama yang sangat diutamakan untuk merenungkan ke-Esaan Ilahi Rabbi, karena huruf “Ba” yang dilambangkan oleh titik pengenal kesucian horizontal “Sin” dengan wujud lengkungan vertikal yang menghadap langit dan “Mim” yang berporos pada suatu tiang kepasrahan.

Tiga huruf-huruf suci ini secara keseluruhan melambangkan eksistensi universal untuk menuntun manusia dalam pembauran kualitas, kekuatan, dan aliran berbagai elemen agar setiap muslim mengingatkan ajaran Tuhan, yaitu dalam bentuk alam semesta, yang benar-benar muslim atau tunduk kepada kehendak Tuhan dengan mematuhi sifat dan hukum alamnya sendiri-sendiri.

Kesucian “Bismillah” membantu manusia untuk menembus selubung eksistensi material sehingga memperoleh jalan masuk ke “Barakah” yang terletak didalam firman illahi dan untuk mengenyam suatu “rasa”, bahwa setiap jiwa akan mengenyam sesuai dengan kapasitas, keterbatasan, dan keabadiannya.

HAKIKAT BISMILLAH (II)

Huruf “Alif” didalam kalimat “Bismillah” dengan vertikalitasnya melambangkan kekuatan Tuhan dan prinsip transenden yang darinya segala sesuatu itu berasal, sedangkan dua huruf “Lam” dalam bentuk kail (mata kail), yang melambangkan suatu peringatan agar hamba Allah berhati-hati dalam pancingan Iblis atau setan dan sekaligus merupakan pengejawantahan yang dapat dilihat dari firman ilahi, untuk membantu kaum muslim menembus kedalam dan ditembusi oleh kehadiran ilahi yang sesuai dengan kapasitas spiritual setiap orang Islam

Page 6: Bismillah Dan

Hal ini pernah disinggung dalam salah satu Hadits Rasul Saw, yang menyebutkan, bahwa “Barang siapa yang melakukan sesuatu pekerjaan dengan tanpa diawali “Bismillah”, maka tidak akan ada keberkahan didalam pekerjaannya itu”. Karena didalam makan dan minumnya manusia, Iblis akan turut andil didalamnya, jika tidak diawali dengan ucapan “Bismillah”.

Sedangkan mengenai huruf “Ha” (Ha, marbutoh), yang melambangkan realitas lingkaran kosmos sebagai wahyu primordial Tuhan yang merupakan hasil dari pengejawantahan keEsaan pada bidang keanekaragaman. Keempat buah huruf suci ini merefleksikan kandungan prinsip keEsaan ilahi, kebergantungan seluruh keanekaragaman kepada Yang Esa, kesementaraan dunia dan kualitas-kualitas positif dari eksistensi kosmos atau makhluk, sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt didalam Al-Qur’an: Yaa Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia”

Keempat huruf ini jika digabungkan menjadi kalimat “Allah”. Itulah alasan mengapa “Alif” menjadi sumber abjad dan huruf pertama dari nama “Tuhan Yang Maha Kekal” ini, Allah, yang bentuk visualnya benar-benar menyampaikan seluruh doktrin metafisik Islam mengenai alam realitas.

Karena dalam bentuk tulisan dari nama “Allah” dalam bahasa Arab, kita melihat dengan jelas suatu garis horizontal, yakni gerak penulisannya, kemudian garis tegak lurus dari “Alif” dan “Lam” semacam garis melingkar, yang secara simbolis dapat disamakan dengan suatu lingkaran “Tauhid” yang mengelilingi jiwa orang Islam, “ dan sekaligus merupakan suatu teofani dan refleksi dari ketakterbatasan kekayaan khazanah Tuhan yang tercipta setiap saat tanpa pernah kehabisan kemungkinan-kemungkinannya”. Hal ini pula yang menegaskan peran kitab suci Al-Qur’an sebagai petunjuk (Al-Huda), jalan menuju Tuhan.

“Al’Qur’an bagaikan sepercik cahaya yang menyinari kegelapan eksistensi manusia di dunia ini”.

Misteri Zat yang menyatakan identitas, yang sekaligus merupakan sifat Tuhan yang mutlak dan juga transendensi, mencakup seluruh aspek ketuhanan yang mungkin termasuk dunia dengan pembiasan pembiasan dari-Nya yang mengindividualisasi tak terkira banyaknya. Maka dari itu orang yang mencintai Tuhan akan selalu “mengosongkan hatinya dari segala sesuatu selain-Nya” (ini terapi yang sangat ampuh untuk mencapai puncak kekhusyuan didalam shalat); karena “ Alif Lam Lam Ha” akan menyerbu hatinya dan tidak menyisakan ruang sedikitpun untuk sesuatu yang lain, karena seseorang hanya perlu mengetahui dan menyelami hakikat “Bismillah” ini untuk mengetahui semua yang dapat diketahui.

Nama “Allah” adalah kunci khazanah misteri Tuhan dan pintu gerbang menuju Yang Gaib dan Yang Nyata. Itulah realitas yang berdasarkan identitas esensial Tuhan dan kesucian nama-Nya. Itulah alasan mengapa para Ahlul Hukama selalu merenungi dan menyebutkan bahwa ; “Huruf-huruf didalam “Bismillah” turun dari dunia spiritual ke dunia fisikal dan memiliki substansi spiritual batin ketika mengenakan selubung dunia gaib yang mampu menembus kedalam makna batinnya, dan dapat merenungkan simbol prinsip-prinsip realitas maupun pedoman yang terwujud”

Sebenarnya seluruh manifestasi berasal dari ketujuh huruf ini (Ba Sin Mim Alif Lam Lam Ha), karena bagaimana mungkin Yang “Esa” melambangkan sesuatu yang lain dari huruf-huruf yang akan mengakui keEsaan-Nya, apalagi penggabungan dari

Page 7: Bismillah Dan

ketujuh huruf-huruf ini jika berbentuk huruf Arab yang memanjang dari kanan ke kiri, akan merupakan lambang penerimaan prinsip material dan pasif, dalam arti kata “ketaqwaan mutlak” serta dimensi keindahan yang menyempurnakan ke-Agungan diri-Nya, dan sekaligus melambangkan pusat teragung yang dari-Nya segala sesuatu itu berasal dan kemana segala sesuatu itu kembali.

“Manusia harus percaya kepada yang suci dan terlibat didalamnya, kalau tidak, maka Yang Suci akan menyembunyikan dirinya dibelakang selubung yang tidak dapat diraba dan dilalui, yang pada hakikatnya adalah, selubung jiwa rendah manusia “.

Kesucian “Bismillah” mampu menciptakan sesuatu yang bersifat spiritual sekaligus sensual, menyingkap keindahan dunia ini beserta sifat fananya, dan menjelma dalam bentuk alam transendental yang indah melalui teofani Tuhan, karena hakikat Bismillah masih suci dan dicari oleh sebagian masyarakat Islam, dan menjadi nilai universal bagi seluruh dunia pada saat kebodohan mengancam untuk mencekik “spirit Bismillah” itu sendiri.***

AWAL PENCIPTAAN BISMILLAH

Sebutir debu serta kesekejapan hidup diubah melalui tradisi menjadi sebuah bintang di cakrawala, yang diberkahi dengan kemapanan dan merefleksikan keabadian Tuhan. Menurut doktrin tradisional, realitas batin alam semesta mengungkapkan dirinya melalui mata batin atau penglihatan intelektual, “karena mata batin merupakan alat persepsi yang berdasarkan keselarasan, sekalipun diatas bidang korporeal”.

Dalam makrokosmos, keselarasan alam semesta terwujud pada taraf realitas yang lebih tinggi dan menjadi suram serta semakin samar dalam tingkat kosmos yang semakin rendah, karena jauh sebelum Tuhan menciptakan manusia pertama, yakni Adam As (Abul Basyar) Tuhan yang Maha Agung lebih dulu menciptakan suatu alam yang disebut “Alam Jabbarut Malaakut”, dan dihuni oleh para malaikat-malaikat Allah yang tak terbilang banyaknya.

Sebagian dari kelompok para Malaikat-Malaikat Allah tersebut adalah kelompok Malaikat Muqarrabin, Malaikat Kurubiyyin, Malaikat Kiraman Katibin, Malaikat Arsyi, Malaikat Hafadzah dan Malaikat Aran Jabaniyyah, Malaikat Arsyi. Dan masih banyak lagi golongan Malaikat-malaikat lainnya yang tidak dapat disebutkan disini.

Para malaikat-malaikat ini masing-masingnya mempunyai sayap, yang sayapnya saja secara langsung melambangkan “Hakikat realitas penerbangan dan pendakian melawan seluruh hal yang merendahkan derajat serta menurunkan kekuatan atas dunia ini, yang akhirnya mengantar pada kebebasan dari kungkungan duniawi yang serba terbatas”. Seperti tersebut didalam Firman-Nya : “ Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai urusan) yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu”. (Q.S. 35 : 1).

Menurut doktrin tradisional, “Alam Jabbarut Malakut” terdiri dari tujuh lembah pegunungan kosmik “Qaf” yang pada puncaknya terdapat singgasana Tuhan (Al-Arsy). Tuhan yang menciptakan singgasana (Al-Arsy) dari jambrud hijau dan keempat tiangnya terbuat dari batu merah delima, yang dibawa oleh delapan

Page 8: Bismillah Dan

Malaikatul Arsy, yang selalu bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya. Ketujuh lembah “Qaf” itu sendiri, adalah Lembah Thalab (pencarian), Lembah Isyq (cinta), Lembah Istighna (kepuasan), Lembah Hayrat (kekaguman), Lembah Faqr (kemiskinan), Lembah Ma’rifah (gnosis), dan Lembah Fana (lebur).

Dimasing-masing ketujuh lembah pegunungan kosmik “Qaf” ini terdapat (tersimpan) tujuh buah huruf Al-Hijaiyyah, yakni huruf-huruf yang ada pada kalimah suci “Bismillah”. Pegunungan kosmik “Qaf” merupakan pesona spiritual dari keindahan dan keAgungan Tuhan, yang selalu menjadi pintu gerbang untuk masuk kedalam lautan rahasia Tuhan, yang dimulai dengan kerinduan kepada-Nya, dan bergerak secara perlahan menuju penyingkapan “hakikat Bismillah” yang suci dan mensucikan, dan akhirnya mencapai peleburan (Fana) dengan melintasi horizon esoterisme “Qaf” yang sangat luas dan tanpa batas. “Qaf, demi Al-Qur’an yang sangat mulia” (Q.S. : 50 : 1)

Ekspresi universal kehidupan “Alam Jabbarut Malaakut” dan jalan inisiatik, dimungkinkan oleh tingginya tingkatan spiritual (maqam) yang sekaligus menjadi awal cikal bakal penciptaan langit dan bumi yang pada waktu itu (di alam jabbarut malakut), langit masih berupa asap, asap yang keluar dari ketujuh lembah “Qaf”, kemudian Allah satukan dan dari asap tersebut dijadikannya tujuh lapis langit. Seperti tersebut dalam firman-Nya: “ Yang menciptakan tujuh lapis langit “ (Q.S. : 67 : 3). Dan firman-Nya lagi : “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit yang kala itu masih berupa asap” (Q.S. : 41 : 11). Setelah tujuh lapis langit terbentuk, kemudian Allah Swt menciptakan tujuh lapis bumi yang diambil dari pegunungan kosmik “Qaf” pula. “ Allah-lah yang mnciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi” (Q.S. : 65 : 12)

Catatan : Pengertian mengenai penciptaan langit dan bumi ini adalah “langit akhirat dan bumi akhirat”, karena setelah penciptaan langit dan bumi akhirat ini, Allah Swt menciptakan tujuh surga dan tujuh neraka, barulah langit dan bumi dunia Allah ciptakan dalam masa yang pada saat itu bumi masih dalam keadaan gelap gulita.

Seperti yang Allah Swt firmankan didalam Al-Qur’an : “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa kelelahan “ (Q.S. : 50 : 38)

Tuhan Yang Maha Esa menciptakan dunia setelah DIA (Allah) menciptakan surga dan neraka berikut wildan dan bidadari. Dunia saat itu masih dalam keadaan gelap gulita, dan setelah Nabi Adam As dan Siti Hawa terusir dari surga, kemudian turun ke dunia, barulah Allah Swt menciptakan cahaya yang menerangi dunia (matahari-bulan-dan bintang), walau sebenarnya penciptaan cahaya (cahaya Muhammad) ini lebih dulu dari pada penciptaan Alam Jabbarut Malaakut, yakni “Nur Muhammad”

Tuhan adalah “cahaya langit dan bumi”. Demikian penegasan Al-Qur’an yang kemudian dimensi kosmogonis dan kosmologisnya diperkuat oleh Rasul Saw. Dengan sabdanya : “Yang pertamakali diciptakan oleh Tuhan adalah cahaya”.

“Cahaya bagaikan kutub-kutub spiritual yang menyala, laksana norma dan teladan-teladan yang hidup dan menjadi perhatian para pencari kebenaran dimana dan kapanpun yang sekaligus merupakan realitas surgawi dibalik bentuk keduniawian”.

Page 9: Bismillah Dan

“Hakikat Bismillah adalah gema panggilan Tuhan kepada manusia untuk kembali ke sumber spiritualnya“ (Faridhal Attros Al’Kindhy)***

Posted in Uncategorized | 11 Komen

Keutamaan   Bismillah

Maksud Hadith Nabi s.a.w

Bahawa ada suatu kaum yang datang pada hari kiamat sambil mengucap Bismillahirrahmanrirahim.Lebih berat kebajikan mereka dari keburukan mereka. Lalu berkata umat-umat yang lain. “Alangkah beratnya timbangan amalan kebajikan mereka.”.

Sesungguhnya menjadi sedemikian itu kerana mereka memulai segala pembicaraan mereka dengan Bismillah Kerana bismillah itu namanya Zat Allah Yang Maha Agung.

Kalau sekiranya diletakkan langit dan bumi di dalam neraca timbangan serta isinya dan apa yang ada dalam timbangan itu nescaya beratlah lagi timbangan khalimah Bismillahirrahmannirrahim.

Dan sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi umat ini Bismillah itu keamanan dari tiap bencana dari intaian setan terkutuk. Dijadikan ubat dari segala macam penyakit,dari kehinaan,kebakaran,keburukan dengan berkat Bismillah.

Hadith dari Anas bin Malik dari Nabi s.a.w yang bermaksud : Andai kata pohon-pohon dijadikan pena,semua lautan dijadikan tinta lalu berkumpullah semua jin,manusia dan malaikat membuat buku, terus mereka menulis erti Bismillah sejuta tahun,mereka tidak akan sanggup,mengertikan walaupun hanya satu persepuluhnya.

Posted in Uncategorized | 5 Komen

Page 10: Bismillah Dan

Fadhilat dan khasiat   Bismillah

Junjungan besar kita Nabi Muhammad s.a.w. pernah bersabda:

“Tiada seorang bambapun mengucapkan ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” kecuali Allah s.w.t. perintahkan para malaikat yang bertugas mencatat amal manusia untuk mencatat dalam buku induknya empat ratus (400) kebaikan.”

KHASIAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Basmallah sebuah kalimat yang tidak asing bagi seorang muslim. Basmallah diucapkan ketika akan memulai setiap perkara yang bermanfaat. Rasulullah bersabda, “Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain: dengan mengingat Allah), maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahan-Nya.”

Syekh Muhd.Abdul berkata didalam tafsirnya : “Al-Qur’an itu Imam dan ikutan kita,karena itu Al-Qur’an dimulai dengan kalimat ini,yaitu dengan Bismillah.Itu satu petunjuk bagi kita agar sekalian perbuatan kita dimulai dengan membaca Bismillah.”

Dzikir kalimat basmalah ini mengandung keutamaan, diantaranya sebagai berikut:

Dilindungi Allah dari gangguan Jin dan Setan

Dan sabda Rasulullah: “Penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam, apabila salah seorang dari mereka melepas pakaiannya, ialah dengan membaca Bismillah.”

“Apabila seorang masuk ke rumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya dan ketika makan, maka setan berkata: “Tidak ada tempat istirahat dan makan malam untuk kalian.” Dan apabila ia masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata: “Kalian telah mendapatkan tempat istirahat.” Dan apabila ia tidak mengingat Allah ketika makan, maka ia berkata:”Kalian mendapatkan tempat istirahat dan makan malam”

Dilindungi Allah dari gangguan orang yang bermaksud jahat

Ketika Khalid bin Walid tertimpa kebimbangan, mereka berkata kepadanya, “Berhati-hatilah dengan racun, jangan sampai orang asing memberikan minum padamu,” maka ia berkata, “berikanlah kepadaku,” dan ia pun mengambil dengan tangannya dan membaca: “Bismillah,” lalu ia meminumnya. Maka sedikitpun tidak memberikan bahaya kepadanya.

Hadist tersebut diatas memperjelas betapa pentingnya mengucapkan basmallah ketika akan memulai suatu pekerjaan sehari-hari yang bersifat positif. Selain khasiat diatas, Basmallah dapat memberikan berbagai manfaat lain bagi kita (keilmuan saya ambil dari berbagai kitab, dan saya sertakan juga sebagian pengamalan nyata setelah mengamalkannya)

Page 11: Bismillah Dan

Fadilatnya:

1. Di cintai oleh semua manusia

2. Dihormati serta di muliakan oleh semua mahluk

3. Menarik Rezeki baik Lahir maupun Ghaib

4. Penjagaan & Keselamatan

5. Dapat menundukkan semua golongan Jin

6. Tidak tergelincir ketika berjalan di atas Air

7. Menyembunyikan diri dari penglihatan orang ( Halimun )

8. Pelaris

9. Mengirimkan suara jarak jauh

10. Dapat menawarkan Racun

11. Kebal terhadap segala macam senjata tajam

12. Dapat mengubati penyakit lahir maupun Batin

13. Anti sihir, ilmu hitam, tenung dan sejenisnya

14. Dapat menawarkan Bisa binatang

15. Bantuan khusus dari Allah

Berbagai Khasiat Basmalah:

1.Menumbuhkan Wibawa yang Besar.

Bila kalimat bismillah (huruf arab) ditulis pada kertas sebanyak 600 kali dengan tatacara yang benar. Kemudian dilipat dan dibawa kemana pun anda pergi, InsyaAllah tidak ada orang yang akan mencelakai anda, pancaran aura anda akan terlihat berkali lipat lebih berwibawa dihadapan kawan maupun lawan.

2. Menghindarkan dari sesuatu yang tidak diinginkan.

Bila kalimat bismillah (huruf arab) ditulis pada kertas atau kain sebanyak 113 kali pada permulaan bulan Muharam disertai dengan tatacara yang benar kemudian dibawa kemana saja anda pergi. InsyaAllah anda akan terhindar dari sesuatu yang anda benci.

Page 12: Bismillah Dan

3. Mendatangkan Bermacam Hajat.

Bacalah bacaan basmallah sebanyak 12000 kali dan setiap selesai 1000 kali baca shalawat:”Allahumma sali wa sallim ala sayyidina Muhammad.” Lalu berdoalah pada Allah apa yang diminta, InsyaAllah segera terkabul. Selama isi doa itu baik (positif).

4. Melariskan Dagangan.

Karomah / khasiat basmallah dapat juga untuk tujuan melariskan dagangan, selama barang dagang tersebut HALAL, dengan cara membaca kalimat basmallah sebanyak 786 kali, setiap hari selama 7 hari berturut-turut. InsyaAllah dagangan anda dalam waktu cepat atau lambat akan semakin laris.

5. Mencerdaskan akal.

Bacakan kalimat basmallah pada segelas air yang biasa kita minum (banyaknya air sesuai kebutuhan) sebanyak 786InsyaAllah akan mudah menghafal sesuatu dan otaknya bertambah cerdas. Lakukan ikhtiar ini selama 7 hari berturut-turut. Bisa untuk diri pribadi, anak, atau orang lain. kali pada saat matahari sedang terbit atau menjelang terbit. Kemudian minumkan pada orang yang dikehendaki

6. Aman dari gangguan setan.

Bacalah kalimat basmallah sebanyak 21 kali ketika akan menjelang tidur. Usahakan jangan mengatakan sesuatu setelah membaca basmallah sampai akhirnya tertidur. InsyaAllah tidur anda akan tenang dan aman dari gangguan setan / mimpi buruk.

7. Memperlancar Persalinan.

Caranya kalimat basmallah ditulis di dalam gelas, lalu dituang dengan air zam-zam atau air tawar kemudian diminumkan kepada orang yang susah melahirkan. InsyaAllah akan mempermudah melahirkan.

8. Dan diantara khasiat ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” dan ‘LA HAU LAWALA QHU WATAILLA BILLAHI ALIYIL AZIM” maka ia dihindarkan daripada tujuh puluh musibah diluar keperihatinan, kesusahan, penyakit akal dan membebel.

9. Barangsiapa membaca ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” 21 kali ketika hendak tidur maka ia aman dari syaitan laknatullah, kecurian, maut mendadak dan bala.

10. Barangsiapa membaca ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” ketika hendak bersetubuh (jimak) maka anaknya kelak cerdas dan terbuka hatinya serta menjadi anak yang soleh dan baginya kebajikan sejumlah tarikan nafas anaknya itu.

11. Barangsiapa membaca ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM’ 41 kali pada telinga orang yang pengsan maka ia akan segera siuman (sedar).

12. Barangsiapa membaca ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” 313 kali dan selawat atas Nabi Muhammad s.a.w. 100 kali pada hari Ahad disaat matahari terbit dengan menghadap kearah Kiblat maka Allah s.w.t. memberi rezeki tanpa diduga bersamaan fadhal dan kemurahan Allah s.w.t.

Page 13: Bismillah Dan

13. Barangsiapa membaca ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” 786 kali lalu ditiupkan pada air lalu diminumkan kepada orang yang bebal selama tujuh (7) hari disaat matahari terbit maka lenyaplah kebeballannya dan ia akan hafal apa yang didengarnya.

14. Barangsiapa membaca ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” 50 kali dihadapan orang yang zalim atau penguasa yang bengis maka ia akan tunduk atau ketakutan.

15. Terpelihara Dari Rasukan Jin Dan Syaitan – Tulis sebanyak 35 kali lalu pasangkan pada pintu. InsyaAllah, jin dan syaitan tidak akan berani masuk.

16. Barangsiapa menulis ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM” 101 kali diatas kertas lalu diletak disawah padinya maka sawahnya akan subur dan terpelihara dari bencana dan kalau dituliskan pada kain kafan 70 kali maka mayatnya yang berselimutkan kain kafan itu akan aman dari bahaya Munkar dan Nakir juga ia terlindung dari siksa kubur.

17. Barangsiapa menulis ‘ARRAHMANIRRAHIM’ sebanyak 50 kali khalimat tersebut didalam bahasa Arab lalu dibawa dan pergi kehadapan orang yang zalim maka ia akan aman dari keburukannya, dan saat menghadap itu bacalah ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM’ sebanyak 50 kali.

18. Ikhtiar mohon anaknya hidup dan sihat: tulislah ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM’ dengan huruf Arab lalu dipakaikan kepada perut perempuan yang sedang hamil itu.

19. Mohon maju perniagaannya: bacalah ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM’ sebanyak 786 kali dihadapan dagangannya lalu dihembuskan. Demikianlah dilakukan selama 7 hari. (Is’adurrafiq)

20. Ikhtiar mendapat ikan dengan cepat: Tulislah ‘BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM’ diatas timah lalu diletakkan pada jaring atau kail. Insyaallah berduyunm-duyun datang ikan dari segala penjuru.

Tatacara ijazah dan amalan Bismalah Untuk Perawat

Pengijazahan yakni dibacakan al-fatihah dan dihadiahkan kepada rasullullah, keluarga dan sahabat baginda serta para wali allah, guru-guru agama di dunia sama ada yg masih hidup dan yg telah meningga dunia dan seluruh sekolah pondok di Malaysia, Patani dan Indonesia mohon agar mendapat perlindungan Allah. Hanya niat pada pertama kali mula membaca dan beramal. Ilmu ini baik dan bermanfaat. Setelah itu lengkaplah ijazahnya kerana Allah Ta’ala. Maka telah tamat ijazahnya

1. Berpuasa 7 Hari yang di mulai hari Jumaat ( Puasa Biasa )

2. Membaca Bismillah 786 x setiap selesai solat fardu

3. Membaca Basmillah 3x setiap selesai membaca Basmalah yg 786 x

4. Setiap selesai Solat isya membaca Bismillah 12000x, tiap-tiap mendapat 1000 x melaksanakan solat sunat hajat 2 Raka’at.

Page 14: Bismillah Dan

5. Selalu dalam keadaan Wudhu

6. Memperbanyak Selawat

7. Selesai puasa 7 hari pada hari jumaatnya pergi ke Masjid sebelum masuk diwajibkan untuk bersedekah seadanya kepada 7 Faqir Miskin, selesai solat Jumaat bacalah basmalah 3 x

8. Setelah selesai Basmalah didawamkan rutin ba’da subuh dan Maghrib (solat sunat)

9. Kalau mempunyai hajat apa saja, anda tinggal membaca Bismillah 786 x kemudian dengan izin Allah hajat anda di kabulkan oleh Allah seketika.

10. Untuk perubatan dan Pelaris di baca kan ke Air lalu di minumkan.

11. Untuk melihat makhluk ghaib di bacakan ke kasturi asli/kasturi putih/kasturi hitam sebanyak 12000x dan dizikirkan surah Surat Al-Mulk ayat 14, Surat Al- An’am Ayat 103 dan Surah Qaf ayat 22 sebanyak 71x dan ditiupkan di kasturi tersebut, kemudian disapukan di antara 2 alis dan teruskan wirid bismillahirrahmanirrahim hingga nampak mkahluk ghaib.

12. Untuk mengusir sihir dan sejenisnya di bacakan pada air, kemudian diusapkan ke seluruh anggota badan pesakit

ISMUL A’ZOM

Imam Abi Hamid Al-Ghazali menerangkan dalam kitabnya Al-Maqshadul asna syarhi asmaa illahi Husna:

“Sebuah warid menerangkan, Rasulullah saw berkata: “Ismul a’zam terdapat dalam dua buah ayat. Pertama “Wa ilaa hukum” sampai akhir (Ar-Rahim) dan kedua, ayat permulaan surah Ali Imran, yaitu “ Alif laam miin sampai akhir” (alQayyuum).

Menurut imam Al-Ghazali, Ismul A’dhom adalah ayat berikut:

Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illa huwar rahmaanur rahim.Alif laam miim. Alaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.Allaahumma innii as aluka bi annii asyaduannaka antallaahu laa ilaaha illaa antal ahadush shamadu lam yalid walam yuulad walam yakun lahuu kufuwan ahad.

Ertinya:Dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang satu. Tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Dia (Allah) yang maha Pengasih dan Penyayang.Alif Laam Miim (Hanya Allah yang mengetahui maksudnya) Allah, Dialah Tuhan yang mutlak disembah, tidak ada Tuhan selainNya, hanya Dia yang maha Hidup dan Berdiri Sendiri.Aku meminta kepadaMu ya Allah, bahwa aku menyaksikan tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang maha Esa, Engkau tempatku meminta, Engkau tidak dilahirkan dan tidak melahirkan, dan tidak ada siapa juga yang menyekutui Engkau.

Page 15: Bismillah Dan

KHASIAT ISMUL A’ZOM

Selain itu Imam Al-Ghazali menerangkan ada sebuah hadis yang menerangkan bahwa pada suatu peristiwa Rasulullah saw mendengar seseorang yang mengucapkan do’a seperti tersebut diatas. Lalu Rasulullah saw berkata: “Demi diriku yang dijadikan Tuhan, sesungguhnya dia berdo’a dengan ismul a’zam. Apabila meminta dengannya nizcaya diberi Tuhan dan apabila berdo’a dengannya, niscaya diperkenan Tuhan.

Page 16: Bismillah Dan

Bismillah Dua   Puloh

Baca oleh mu bismillah ini selepas sembahyang fardhu subuh supaya mendapat pahala seperti orang yang mengerjakan haji seratus ribu kali, khatam Quran seratus

Page 17: Bismillah Dan

ribu kali, seperti memerdekakan seratus ribu hamba dan seperti seratus ribu kali selawat ke atas nabi.

Oleh itu, bacalah oleh mu sekali sehari semalam dan jika tiada kuasa bacalah sebulan sekali dan jika tiada kuasa juga bacalah setahun sekali nescaya Allah bukakan pintu syurga dan ditutupkan pintu neraka dan dipelihara daripada mati terkejut dan dipelihara pula dan dipelihara pula daripada panas padang mahsyar dan bahaya titian sirat dan azab kubur dan seteru.

Posted in Uncategorized | 24 Komen

Bismillah   Sembilan

Page 18: Bismillah Dan

Amalkan ayat ini selepas setiap kali lepas sembahyang kerana fazilatnya amat besar. Dengan beramal dengan ayat ini Allah swt akan menjadikan pagar baginya di dalam sebarang situasi kecemasan. Sekiranya menghadapi musuh yang menyerang maka tidak akan dapat dibinasakan oleh musuh malah akan mendapat kemenangan.

Seterusnya, dengan mengamalkan ayat ini sebarang hajat akan di tunaikan oleh Allah swt.

Bismillah   Tujuh

Page 20: Bismillah Dan

BISMILLAH 7

1. Bismillahirahmaanirahim

2. Bismillaahis samii’il bashiir, alladzii laisa kamits lihii sya-un wahuwa bikulli syai-in ‘alim.

3. Bismillahil khallaqil’aliim, alladzii laisa kamits lihii syai-un wahuwal fattaahul ‘aliim.

4. Bismillaahil ladzii laisa kamitslihi syai-un wahuwal ‘aliimul khabiir.

5. Bismillaahil ladzii laisa kamitslihi syai-un wahuwal ‘aliimul qadiir.

6. Bismillaahil ‘aziizil kariim, alladzii laisa kamits lihii syai-un wahuwal ‘aziizul kariim.

7. Bismillaahil ghafuurir rohiim, alladzii laisa kamits lihii sya-un wahuwal ghafuurir rohiim.Fallaahu khairun haafizhan wahuwa arhamar rohimiin.

1. Dengan nama tuhan yang Maha Pengaseh dan Maha Penyayang.

2. Dengan nama Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Allah dengan segala sesuatu itu Maha itu Maha Mengetahui.

3. Dengan nama Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Pembuka rahmat lagi Maha Mengetahui.

4. Dengan nama Allah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.

5. Dengan nama Allah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

6. Dengan nama Allah Yang Maha Bijak sana lagi Maha Pemurah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Bijaksana lagi Maha Pemurah.

7. Dengan nama Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, maka Allah itu sebaik baik Tuhan yang memelihara dan Dia-lah Maha Rahim”

fadhilat dan fungsi bismillah 7

- Makbul segala hajat dan cita-cita.

- Luas rezkinya.

- Menang dalam peperangan.

- Penerang hati.

Page 21: Bismillah Dan

- Diajuhkan dari segala penyakit.

- Dibaca 70 kali tiap-tiap hari aman dari ancaman raja-raja dan pembesar yang zalim yang hendak membunuhnya.

- Dibaca ditempat yahng suci nescaya dapat melihat malaikat, jin dan syaitan.

- Dibaca dimalam jumaat 20 kali boleh melihat orang didalam kubur.

- Aman daripada binatang2 buas.

-Air laut menjadi tawar.

- Terlepas daripada terkena bunuh juka dibaca kepada tubuh badan.

-Jika ditulis dan dijadikan azimat atau dibaca pada sawah aman daripada ancaman babi, tikus atau burung.

- Terselamat daripada bahaya musuh dan seteru.

- Terselamat dari karam dilaut.

- Jika dibaca pada minyak malam jumaat tiga kali boleh memudahkan perempuan beranak jikameminumnya.

- Orang yang pekak jika dibaca pada telinganya selam 7 hari nescaya mendengar.

- Orang gila atau yang dirasuk oleh iblis apabila dibaca ditelinga tiga kali insyaallah lari iblisnya.

- Boleh tawarkan segala jenis bisa termasuk bisa sengat binatang seperti lebah, ular dan ikan.

- Boleh tawarkan segala jenis racun dan santau, seperti yang diperbuat daripada miang rebung, ulat buku mati beragan, hempedu katak dan sebagainya.

- Terkeluar daripada penjara apabila dibaca bersungguh-sungguh.

- Dijadikan jampi untuk menghalau jin dan syaitan.

Cara untuk merawat pesakit yang menderita kerana perkara diatas; latakkan tangan ditempat yang sakit, tahan nafas dan baca al-Fathihah dan juga ayat Bismillah Enam ini. Tiup tempat tersebut dah urut sedikit. Baca juga ayat ini pada air untuk disapukan pada tempat yang sakit dan untuk di minum. Angin akan keluar darpi pesakit dan diikuti oleh muntah, Insyaallah.

Posted in Uncategorized | 113 Komen

Page 22: Bismillah Dan

Bismillah   Lima

BISMILLAH 5

1. Bismillahir Rahmanir Rahiim

2. Bismillahish Shaafii

3. Bismillahil Kaafii

4. Bismillahil Mu’aafii

5. Bismillahil ladzhi laa ya dhurru ma’as mihi syai un fil ardhi wala fis sama’i wa huwas samii’un ‘alim

* Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

* Dengan nama Allah Yang Menyembuhkan

Page 23: Bismillah Dan

* Dengan nama Allah Yang Mencukupkan

* Dengan nama Allah Yang Memberikan kesihatan yang baik

* Dengan nama Allah yang tidak memberi kemudaratan dengan namanya akan sesuatu pun di dunia dan di langit dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

Antara fungsi Bismillah 5 ni:

*penawar bisa diri

*penawar kepada penyakit bisa-bisa tulang

*penawar bisa-bisa badan

*penawar bisa batu merian

*boleh digunakan untuk mengubati sakit yang tidak diketahui puncanya

Cara menggunakan Bismillah 5 :

1.letakkan tangan di tempat yang sakit, tarik nafas, baca Bismillah 5 tujuh kali kmdn tiup tempt tadi, kemudian baru tiup di air; atau

2.kalau tpt sakit tu tak boleh diletakkan tangan krn sakit atau sukar utk meletakkannya, letakkan tangan di anggota lain dengan penumpuan hati dan perasaan bahwa tempat tersebut adalah anggota yang sakit.

Kesan Sampingan:

Dengan mengamalkan Bismillah Enam dan Bismillah Lima akan menyebabkan segala jenis racun menjadi tawar serta tidak mendatangkan mudharat jika terminum. Gelas yang dipegang oleh pengamal Bismillah Enam dan Bismillah Lima akan pecah pecah dengan sendirinya jika kandungannya mengandungi racun.