biokimia sistem hematologi 2010

79
MEMBRAN BIOLOGI  A SPE K - A S P E K B I O K IMI A DAR A H HEMOGLOBIN IKA YUSTISIA BAGIAN BIOKIMIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS JANUARI, 2010 BIOKIMIA SISTEM HEMATOLOGI

Upload: lm-akhiruddin

Post on 18-Oct-2015

411 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

bahan kuliah biokimia

TRANSCRIPT

  • MEMBRAN BIOLOGIASPEK-ASPEK BIOKIMIA DARAHHEMOGLOBIN

    IKA YUSTISIABAGIAN BIOKIMIAFAKULTAS KEDOKTERAN UNHASJANUARI, 2010BIOKIMIASISTEM HEMATOLOGI

  • MEMBRAN BIOLOGI

    Tujuan PembelajaranPendahuluanKomponen dan Struktur Dasar Membran BiologiFungsi Membran BiologiReseptor-reseptor pada MembranTransport Molekul dan IonKorelasi KlinikKesimpulan

  • Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari kuliah ini mahasiswa dapat:Menjelaskan komponen penyusun membran biologiMenggambarkan struktur membran biologiMenjelaskan fungsi membran biologiMenjelaskan transport molekul dan ion melintasi membran biologiMenjelaskan korelasi klinik membran biologi

  • PendahuluanSel dan organel intraseluler (eukariot) dikelilingi / dilapisi oleh suatu lapisan dengan lebar 7-10 nm yang disebut membran biologi (=biomembran)Biomembran memiliki struktur yang dinamik dengan mobilitas yang tinggiMembran merupakan gatekeeper sel yang berperan mengontrol keluar/masuknya ion-ion anorganik, vitamin, nutrien, obat-obatan dan pengeluaran produk sisa metabolisme

  • Komponen dan Struktur Dasar Membran SelSemua membran baik membran sel eukariot maupun sel prokariot memiliki komponen penyusun dan organisasi struktural yang samaKomponen membran terdiri atas:LipidProteinKarbohidratPerbedaan antara membran satu dengan yang lain terletak pada spesifisitas dari masing-masing komponen penyusunnya

  • Komposisi Membran Biologi

  • Komponen lipid, protein dan karbohidrat memiliki perbedaan perbandingan yang berbeda bergantung pada fungsi biologi selKomponen karbohidrat memiliki persentase kecilRatio protein : lipid berbeda pada masing-masing membran sel

  • Lipid utama penyusun membranFosfolipidMerupakan lipid utama penyusun membranFosfolipid mempunyai dua kelas utama, yaitu fosfogliserida dan sfingomielinFosfogliserida merupakan fosfolipid yang paling sering dijumpai pada membran. Terdiri atas gliserol sebagai tulang punggung, yang terikat dengan 2 asam lemak melalui ikatan ester dan alkohol yang terfosforilasiSfingomielin terdiri atas sfingosin sebagai tulang punggung , terikat dengan asam lemak melalui ikatan amida

    R= H atau alkohol (kolin, etanolamin, serin, atau inositol)16-18 CSaturatedUnsaturatedFosfogliserida: fosfatidilkolin, fosfatidil etanolamin, fosfatidilinositol, fosfatidilserin, asam fosfatidat

  • Lipid utama penyusun membran (lanjt.)GlikosfingolipidMerupakan gula yang mengandung lipid dengan seramida sebagai tulang punggungnyaTerdiri atas galaktosilseramida, glukosilseramida (serebrosida), dan gangliosidaSterolKolesterol merupakan sterol utama membranKolesterol berinterkalasi di antara fosfolipid Memberi efek fluiditas membran

    Kolesterol

  • Polar head (glycerol head dari fosfolipid atau gugus hidroksil dari kolesterol ) berhadapan dengan lingkungan akuosa Hydrocarbon tails (fatty acid tails) bersifat apolar atau hidrofobik

    Lipid membran bersifat amfipatik Seluruh lipid membran terdiri atas regio hidrofobik dan regio hidrofilik, sehingga disebut amfipatikAsam lemak pada membran dapat berupa asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuhSemakin banyak asam lemak tak jenuh menyebabkan ikatan membran menjadi longgar sehingga menjadi lebih cair

  • Lipid membran membentuk struktur 2 lapis (lipid bilayers)

  • Protein membran

    Komponen fosfolipid dari membran berperan sebagai pelarut bagi protein membranProtein membran dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu protein integral dan protein perifer

    Protein integralMerupakan tipe utama penyusun membranBerinteraksi secara ekstensif dengan fosfolipidUmumnya terbetang melintasi lipid bilayers (protein transmembran) karena terdiri atas 2 ujung hidrofilik yang dipisahkan oleh bagian yang hidrofobikProtein globular >>>AmfipatikAsimetrikMolekul transporter, reseptor, protein GProtein periferTidak berintraksi secara langsung dengan inti hidrofobik dari fosfolipidBerikatan lemah dengan regio hidrofilik protein integral dan polar head fosfolipidAnkyrin (membran eritrosit)

  • Karbohidrat membran

    Komponen membran dengan persentase terkecil Berikatan secara kovalen dengan protein dan lipid membran pada sisi luar (permukaan) sel Glikoprotein dan glikolipid membran membentuk selubung sel (glikokaliks) bersama-sama dengan glikoprotein dan polisakarida lainnya

  • Beberapa sifat khas membran biologi

    Membran yang berbeda akan memiliki komposisi protein yang berbeda pulaProtein merupakan molekul fungsional utama dari membranProtein membran dapat berupa enzim, pompa dan saluran ion/molekul, komponen struktural, antigen (MHC), dan reseptorKarena setiap membran memiliki protein yang berbeda maka komponen protein ini dapat digunakan sebagai marker untuk membedakan membran yang satu dengan yang lainnya

  • Fungsi Membran BiologiMembatasi dan mengisolasi sel dan organelMempertahankan konsentrasi zat dan parameter fisiologi lingkungan dalam sel agar tetap konstanMenerima sinyal ekstraseluler dan meneruskannya ke bagian dalam sel, demikian juga mengirimkan sinyalKatalisis enzimatik dari rekasi-reaksi yang terjadi pada permukaan yang dibatasi oleh lemak dan airMerupakan penghubung sel dengan matriks ekstraseluler, juga berinteraksi dengan sel-sel lain untuk menbentuk jaringan dan fusiMemperkokoh sitoskelet untuk mendapatkan bentuk sel atau organel dan untuk memungkinkan kelangsungan proses pergerakan

  • Korelasi klinikBeberapa penyakit dan keadaan patologis yang berhubungan dengan abnormalitas membran

    PenyakitAbnormalitasAkondroplasiaMutasi pada gen pengkode reseptor 3 FGF Hiperkolesterolemia familialMutasi pada gen pengkode reseptor LDL Fibrosis kistikMutasi pada gen pengkode transporter Cl- (CFTR)Penyakit WilsonMutasi pada gen pengkode copper-dependent ATP-aseMetastasisAbnormalitas pada rantai oligosakarida dari glikoprotein dan glikolipid membran

  • ASPEK-ASPEK BIOKIMIA DARAH

    Tujuan PembelajaranPendahuluanAspek Biokimia Plasma DarahAspek Biokimia EritrositAspek Biokimia LeukositAspek Biokimia TrombositKesimpulan

  • Tujuan Pembelajaran

    Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa dapat:Menjelaskan aspek biokimia plasma darahMenjelaskan aspek biokimia eritrositMenjelaskan aspek biokimia leukositMenjelaskan aspek biokimia trombositMejelaskan aspek-aspek biokimia hubungannya dengan penyakit atau keadaan patologis

  • PendahuluanDarah merupakan suatu cairan yang mengandung berbagai molekul yang bervariasi dan komponen selulerKomponen seluler terdiri atas:EritrositLeukosit (granulosit, monosit, limfosit)TrombositPersentasi volume bagian dari unsur-unsur seluler, yang disebut hematokrit, adalah 45% dari keseluruhan volume darahMemiliki berat 8% dari berat tubuh manusia

  • Fungsi darahTranspor (oksigen, karbondioksida, nutrient, hormon, metabolit)Homeostasis (acid-base balance, water balance, suhu tubuh)Pertahanan tubuhSelf-protection (koagulasi)

  • Aspek Biokimia Plasma DarahPlasma adalah suatu larutan encer yang terdiri atas elektrolit, zat-zat makanan, metabolit, protein, trace element, dan signaling substanceKomposisi air dan elektrolit plasma sama dengan komposisi seluruh cairan ekstraselulerPenentuan kadar Na+, K+, Ca2+, Cl-, HCO3_, PaCO2, dan pH darah penting pada penatalaksanaan berbagai penyakit[Na+], [Ca2+], [Cl-]di dalam plasma >> sitoplasma[Mg2+], [K+], [ion fosfat]
  • Protein plasmaMerupakan komponen terbesar dari plasma darah dengan konsentrasi 60-80g/l4% dari seluruh protein tubuh adalah protein plasmaTerdapat 100 macam protein plasma yang berbedaBerdasarkan pemisahan dengan metode elektroforesis protein dapat dibagi menjadi 5 kelompok (gambar)

  • Beberapa sifat penting dan sintesis protein plasmaSebagian besar protein plasma disintesis di dalam sel-sel hati (kecuali Ig dan proteohormon)Hampir seluruh protein plasma merupakan glikoproteinBeberapa protein plasma menunjukkan polimorfismeAcute phase protein and C-reactive protein

    Sintesis protein plasma

    HepatositSmooth endoplasmic membraneMembrane-bound polyribosomesRough endoplasmic membraneGolgi apparatusSecretory vesiclesPlasma

  • Acute phase protein and C-reactive protein

    Pada respon fase akut terdapat perubahanpola dari protein tertentu, seperti pening-katan sintesis beberapa protein terutamayang disintesis di hati dan penurunan konsentrasi protein plasma yang lainnya 1-antitrypsin, protein-protein koagulasi (fibrinogen, protrombin, protein-protein komplemen dan CRP) meningkat pada respon fase akutSintesis albumin, transthyretin (prealbumin) dan transferin menurun pada respons fase akut

    Acute phase response merupakan respon nonspesifik pada lesi jaringan atau infeksi

  • CRPMerupakan komponen utama dari respon fase akut dan petanda adanya infeksi bakteriDisintesis di hati sebagai protein dengan lima subunit dan memiliki berat molekul sebesar 130 kDaKonsentrasi normal
  • Aspek Biokimia EritrositEritrosit merupakan produk akhir dari eritropoesis yang berlangsung di dalam sumsum tulang di bawah kontrol eritropoetin yang diproduksi oleh ginjal Eritrosit bukan merupakan sel yang sesungguhnya karena tidak memiliki inti dan organel intraselulerFungsi utama eritrosit adalah mengangkut oksigen ke jaringan dan membantu pengeluaran karbondioksida dan H+ yang terbentuk pada metabolisme jaringanEritropoetin merupakan glikoprotein dengan 166 aa berberat molekul 34 kDa merupakan regulator utama eritropoesis yang dilepaskan ke aliran darah sebagai respons terhadap hipoksia. Reseptor spesifik eritropoetin terdapat pada membran sel-sel progenitor eritrosit dalam sumsum tulang berupa protein transmembran

  • Hematopoesis

  • Metabolisme anaerob di dalam sel darah merah

    Satu perbedaan penting antara eritrosit dengan prekursornya (eritroblas dan retikulosit) adalah hilangnya mitokondriaMitokondria hilang 24 jam setelah retikulosit memasuki sirkulasiSebagai konsekuensinya, sintesis ATP terjadi melalui jalur anaerobik (glikolisis)Pembentukan NADPH hanya melalui jalur pentosa fosfatGlukosa merupakan bahan bakar utama bagi sel darah merah yang mature

  • Metabolisme Eritrosit

  • Aspek-aspek penting metabolisme sel darah merahEritrosit memiliki ketergatungan yang tinggi pada glukosa sebagai sumber energinya. Membran eritrosit memiliki transporter yang berafinitas yang tinggi terhadap glukosaGlikosis menghasilkan laktat sebagai produk samping dari ATPKarena tidak memiliki mitokondria, eritrosit tidak memproduksi ATP melakui fosforilasi oksidatifProduksi 2,3-bifosfogliserat, oleh reaksi yang terkait glikolisis, penting dalam meregulasi kemampuan Hb dalam mentrasport oksigen

  • Sintesis 2,3-bifosfogliserat dalam eritrosit

  • Jalur pentosa fosfat (jalur heksosa monofosfat=HMP) berperan di dalam eritrosit dan memproduksi NADPHGlutation tereduksi (GSH) penting pada metabolisme eritrosit, khususnya dalam mengatasi potensi toksik dari peroksida. Eritrosit dapat mensintesis GSH dan membutuhkan NADPH untuk mengembalikan glutation teroksidasi (G-S-S-G) pada keadaan tereduksi

    Aspek-aspek penting metabolisme sel darah merah

  • HMP shunt

  • Reaksi-reaksi penting yang lain dalam eritrosit

  • Besi di dalam Hb harus dipertahankan pada keadaan Fe2+ (ferrous state) Besi ferro pada Hb rentan terhadap oksidasi oleh zat pengoksida (superokesida, obat-obatan, zat kimia)Oksidasi besi ferro pada Hb membentuk methemoglobin (Hb-Fe3+)Mekanisme mencegah pembentukan Hb-Fe3+:NADH (glikolisis)Flavoprotein (sitokrom b5 reduktase = metHb reduktase)Sitokrom b5

    Aspek-aspek penting metabolisme sel darah merah

  • Aspek-aspek penting metabolisme sel darah merah

    Hb-Fe3+ + Cyt b5 red Hb-Fe2+ + Cyt b5 oks

    Sitokrom tereduksi (b5) selanjutnya diregerasi oleh kerja enzim sitokrom bs reduktase

    Cyt b5 oks + NADH Cyt b5 red + NAD

  • Sintesis glikogen, asam lemak, protein, dan asam nukleat tidak terjadi di dalam eritrosit. Eritrosit mengandung enzim tertentu dari metabolisme nukleotida (contoh: adenosin deaminase, pirimidine nukleotidase, dan adenilil siklase). Defisiensi dari enzim-enzim ini terlibat dalam kasus anemia hemolitik

    Aspek-aspek penting metabolisme sel darah merah

  • Superoksida dismutase, katalase dan glutation melindungi sel-sel darah dari stess oksidatif dan kerusakan

    Beberapa oksidan kuat diproduksi selama proses metabolismeYaitu superoksida (O2-), hidrogen peroksida(H2O2), radikal peroksil (ROO.) dan radikal hidroksil (OH.)Oksidan-oksidan tersebut disebut sebagai reactive oxygen species (ROS)Radikal bebas merupakan atom atau kelompok atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan OH. merupakan molekul reaktif yang dapat bereaksi dan mempengaruhi struktur protein, asam nukleat, lipid, dan molekul lain yang menyebabkan kerusakan jaringan

  • Reaksi-reaksi penting yang berhubungan dengan stres oksidatif Produksi superoksida (produk samping dari berbagai reaksi)

    NADPH-oksidase

    O2 + e O2.Terbentuk di dalam eritrosit oleh autooksidasi dari 3%Hb menjadi metHb; pada sel lain terbentuk oleh kerja enzim sitokrom P45o reduktase dan xantin oksidase2O2 + NADPH 2O2. + NADP + H+Terbentuk di dalam neutrofil oleh kerja enzim NADPH oksidase akibat kontak dengan bakteri menyebabkan respiratory burst

  • Superoksida dismutase

    Katalase

    MyeloperoksidaseDijelaskan lebih lanjut pata aspek biokimia leukosit

    Reaksi-reaksi penting yang berhubungan dengan stres oksidatif O2. + O2. + 2H+ H2O2 +O2Reaksi ini terjadi secara spontan, namun dipercepat oleh kerja enzim superoksida dismutaseH2O2 2H2 + O2Enzim katalase terdapat di dalam sel mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2; reaksi ini merupakan salah satu reaksi yang melindungi sel dari stres oksidatif dan kerusakan akibat H2O2

  • Glutation peroksidase2 GSH + R-O-OH GSSG + H2O + ROH

    Reaksi FentonFe2+ + H2O2 Fe3+ + OH. + OH-

    Haber-Weiss reactionO2. + H2O2 O2 + OH. + OH-

    Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD)G6P + NADP 6Fosfoglukonat + NADPH + H+

    Glutation reduktaseG-S-S-G + NADPH + H+ 2GSH + NADP

    Reaksi-reaksi penting yang berhubungan dengan stres oksidatif

  • Pro-oksidan, antioksidan, stres oksidatifPro-oksidan merupakan komponen kimia dan reaksi reaksi yang memiliki kemampuan untuk membentuk spesies oksigen toksikAnti-oksidan merupakan komponen kimia dan rekasi-reaksi yang mampu menetralisir dan menekan pembentukan spesies oksigen toksik. Yang termasuk antiokasidan antara lain NADPH, GSH, asam askorbat, dan vitamin EDi dalam sel normal terjadi keseimbangan antara pro-oksidan dan anti-oksidanApabila terjadi pergeseran keseimbangan, pro-oksidan meningkat atau anti-oksidan yang berkurang maka terjadi keadaan yang disebut stres oksidatif, yang jika berlangsung lama dan masif dapat menyababkan kerusakan sel yang serius

  • Defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenaseMutasi pada gene pengkode G6PD

    Penurunan aktifitas G6PD

    Penurunan konsentrasi NADPH

    Penurunan regenerasi GSH dari GSSG oleh gluration reduktase

    Oksidasi gugus SH dari Hb dan protein membran akibat penurunan level GSH dan peningkatan oksidan intraselular mempengaruhi struktur membran dan meningkatkan suseptibilitas teringesti oleh makrofag

    Hemolisis

  • Aspek penting membran eritrositMembran eritrosit tersusun bilayer dengan 50% lipid dan 50% proteinLipid utamanya adalah kelas fosfolipid dan kolesterolAnalisa dengan SDS-PAGE menunjukkan membran mengandung 10 protein mayor dan lebih dari 100 protein minor Protein mayor membran eritrosit antara lain spektrin, ankirin, anion exchange protein, aktin, dan band 4.1Spektrin, ankirin, dan protein perifer pada membran eritrosit berperan dalam bentuk dan fleksibilitasnyaSebagian besar protein membran eritrosit merupakan glikoprotein

  • Abnormalitas spektrin menyebabkan sferositosis Mutasi DNA mempengaruhi jumlah atau struktur dari spektrin dan protein sitoskeletal seperti ankirin, band 3 dan band 4.1

    Melemahkan interaksi antara protein perifer dan integral pada membran eritrosit

    Melemahkan struktur membran eritrosit

    Eritrosit berbentuk sferis dan mudah terdestruksi oleh limpa

    Anemia hemolitik

  • Beberapa penyakit akibat kelainan pada eritrosit

    PenyakitPenyebab UtamaAnemia defisiensi besiIntake yang inadekuat atau kehilangan besi yang eksesifMethemoglobinemiaIntake oksidan yang berlebihan (obat atau bahan kimia lainnya)Defisiensi genetik pada sistem methemoglobin reduktase yang bergantung NADHSickle Cell AnemiaGAG GTG (valin as.glutamat) pada kodon 6 rantai Hb-thalassemiaMutasi pada gen -globin-thalassemiaMutasi pada gen -globinAnemia megaloblastikDefisiensi vit. B12Defisiensi as. folat

    Penurunan absorpsi B12 (>>> defisiensi faktor intrinsik)Kurangnya intake, defek absorpsi, peningkatan kebutuhan as. folatSferositosis herediterKelainan struktur protein spektrin, ankirin, band 3 dan band 4.1Defisiensi G6PDBerbagai variasi mutasi pada gen pengkode G6PDDefisiensi piruvat kinaseMutasi pada gen pengkode isoenzim PKHemoglobinemia nokturnal paroksismal Mutasi pada gen PIG-A, yang mempengaruhi sintesis GPI-anchored protein

  • Dasar Biokimia Golongan DarahGolongan darah merujuk pada sistem tertentu dari antigen yang terdapat pada membran eritrositSistem ABOSistem Rhesus (Rh)Sistem MN Istilah golongan darah berdasarkan pada fenotipe antigenik yang biasanya dikenali dengan cara menggunakan antibodi yang sesuaiLengan panjang dari kromosom 9 yang bertanggung jawab dalam produksi substansi ABO dan terdapat 3 alel yang membentuk empat fenotipe A, B, AB, dan O, yaitu alel kodominan A dan B dan alel resesif O

  • Pada sistem ABO Golongan darah A: memiliki antigen A pada membran eritrosit dan antibodi anti-B pada plasmanyaGolongan darah B: memiliki antigen B pada membran eritrosit dan antibodi anti-A pada plasmanyaGolongan darah AB: tidak memiliki antibodi anti-A dan anti-B pada plasmanyaGolongan darah O: tidak memiliki antigen A maupun B pada membran eritrositGolongan darah AB merupakan resepien universalGolongan darah O merupakan donor universalDasar Biokimia Golongan Darah

  • Aspek Biokimia LeukositLeukosit merupakan kelompok sel yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuhTerdiri atas:Granulosit (neutrofil, eosinofil, dan basofil)Limfosit (limfosit B dan limfosit T)MonositJenis-jenis leukosit ditentukan oleh bentuk, fungsi, dan tempat pembentukannyaSebagian besar leukosit diproduksi di sumsum tulang, sebagian kecil di dalam timus

  • NeutrofilMerupakan leukosit dengan persentase paling besar yaitu 59% dari seluruh leukositMerupakan sel fagosit yang motil, memiliki peran utama pada proses inflamasi akutAspek biokimia utama neutrofilGlikolisis aktifJalur pentosa fosfat aktifFosforilatif oksidatif yang moderatKaya akan lisosom dan enzim-enzim degradatifMengandung protein dan enzim-enzim tertentu yang unik (mieloperoksidase dan NADPH-oksidase)Mengandung integrin CD11/CD18 pada membran selnya

  • Beberapa enzim dan protein penting neutrofil

    Enzim atau ProteinReaksi yang DikatalisisPenjelasanMieloperoksidase (MPO)H2O2 + X- (halida) + H+ HOX + H2O(Contoh: X = Cl; HOX= as.hipoklorida)Bertanggungjawab terhadap warna hijau pada pusDefisiensi genetik dapat menyebabkan infeksi berulangNADPH-oksidase2O2 + NADPH 2O2. + NADP + H+Komponen kunci pada respiratory burstDefisiensi menyebabkan penyakit granulomatosa kronikLisozimHidrolisis ikatan antara N-acetylmuramic acid dan N-acetyl D-glucosamine yang ditemukan pada dinding sel bakteri tertentuMelimpah pada makrofagDefensinPeptida antibiotik basa terdiri 20-23 aaMembunuh bakteri penyebab kerusakan membranLaktoferinProtein pengikat besiDapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu melalui pengikatan besi dandapat terlibat pada regulasi proliferasi sel-sel mieloid CD11a/CD18, CD11b/CD18 CD11c/CD18Molekul adhesi (anggota dari famili integrin)Defisiensi menyebabkan defisiensi adhesi leukosit tipe IReseptor untuk fragment Fc dari IgGMengikat fragmen Fc dari molekul IgG Kompleks target Ag-Ab pada sel-sel mieloid dan sel-sel limfoid, fagositosis

  • Respiratory brustSaat netrofil dan sel fagosit lainnya menelan bakteri, sel-sel ini menunjukkan peningkatan yang cepat dalam konsumsi oksigenFenomena ini menunjukkan penggunaan yang cepat akan oksigen dan produksi derivat reaktif dalam jumlah yang besar seperti O2., H2O2, OH., dan OCl- (ion hipoklorite) Beberapa produk ini dapat berfungsi sebagai agen mikrobisidal yang potenSistem rantai transport elektron yang bertanggungjawab pada respiratory burst disebut NADPH oksidase

  • Respiratory burst

  • Respiratory BurstDari proses tersebut di atas hidrogen peroksida terbentuk secara spontan melalui reaksi:

    H2O2 selanjutnya diperlukan untuk aktifitas enzim mieloperoksidase atau dinetralisir melalui fungsi glutation peroksidase dan katalaseProses pembunuhan bakteri di dalam fagolisosom bergantung pada kombinasi dari peningkatan pH, ion superoksida, dan derivat oksigen serta peptida bakterisidal (defensin), cathepsin G, protein kationik

  • MieloperoksidaseNeutrofil memiliki enzim yang unik yang disebut mieloperoksidaseEnzim ini mengkatalisis reaksi:

    H2O2 + X- + H+ HOX + H2OX- dapat berupa Cl-, Br-, I- atau SCN- Cl->>> karena memiliki jumlah yang besar di dalam sel, membentuk HOCl (asam hipoklorat)HOCl bersifat merusak sel sekaligus mikrobisidal yang kuatDi dalam sel HOCl beraksi dengan amine membentuk kloramin yang tidak menyebabkan kerusakan jaringan namun tetap berpotensi sebagai mikrobisidalmieloperoksidase

  • Aspek Biokimia Hemostasis

    Hemostasis merupakan mekanisme yang berfungsi memperkecil kehilangan darah melalui penghentian perdarahan dan penggumpalan darahKomponen yang berperan dalam hemostasis:TrombositKomponen plasma darah yang bervariasiDinding pembuluh darah

  • Ringkasan Mekanisme Homeostasis

  • TrombositTrombosit berperan dalam membentuk sumbat hemostatik awal pada pembuluh darah kecil dan trombus awal pada arteri dan venaAktifitas trombosit dapat distimulasi oleh:Agen kimia ADP (trombosit, eritrosit, sel-sel endotelial)Epinefrin, kolagen, trombin dan PAFKompleks imun Trauma fisik

  • Aktifitas trombositAktifasi trombosit diikuti oleh beberapa fenomena:Perubahan bnetuk trombosit dari bentukcakram emnjadi sferis dengan pseudopodia, yang memfasilitasi terjadinya agregasi dan aktifitas koagulasiPelepasan beberapa komponen yang terlibat dalam hemostasis yang dihasilkan oleh granul intraselular seperti ADP, serotonin, TXA2, dan vWFAgregasiAdesi pada dinding pembuluh darah

  • Mekanisme Pembekuan Darah

  • Faktor-faktor pembekuan darah

  • Faktor-faktor pembekuan darah

  • Klasifikasi fungsional faktor-faktor pembekuan darah

  • Klasifikasi fungsional faktor-faktor pembekuan darah

  • Keadaan patologis yang berhubungan dengan mekanisme pembekuan darah

    Hemofilia A Defisiensi faktor VIIIPenyakit X-chromosome-linked Hemofilia BDefisiensi faktor IXPenyakit von WillebrandDefisiensi faktor von Willebrand (vWF), faktor yang memicu adhesi trombosit pada pembuluh darah yang mengalami injuri

  • HEMOGLOBIN

    Tujuan PembelajaranPendahuluanStruktur HemoglobinFungsi HemoglobinKorelasi KlinikKesimpulan

  • Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti dan mempelajari kuliah ini mahasiswa dapat:Memahami struktur hemoglobinMemahami fungsi hemoglobin

  • PendahuluanHemeproteinsHemoglobinMyoglobinCytochrome P450Principally related to their ability to bind molecular oxygen

  • PendahuluanHemoglobin merupakan suatu protein kompleks yang tersusun dari protein globin dan suatu senyawa bukan protein yang dinamai hemHem adalah senyawa porfirin-besi (Fe-porfirin)Satu molekul hem mengandung 1 atom besiSatu protein globin hanya mengikat 1 molekul hemSatu molekul hemoglobin terdiri atas 4 buah kompleks molekul globin dengan hem

  • Ilustrasi struktur HbThe haemoglobin molecule is a tetramer consisting of 4 polypeptide chains, known as globins, which are usually:2 alpha chains that are each 141 amino acids long2 beta chains that are each 146 amino acids longAttached to each chain is an iron-containing molecule known as haem

  • Struktur HemoglobinAdult hemoglobin is a tetrameric hemeprotein (quartenery structure) found in erythrocytes where it is responsible for binding oxygen in the lung and transporting the bound oxygen throughout the body where it is used in aerobic metabolic pathwaysThe tetramers are composed of pairs of two different polypeptide subunitsThe subunits are -, -, -, -chain

  • Komposisi subunit hemoglobinHemoglobin dewasa normal (HbA1)22Hemoglobin fetal22Hemoglobin sickle cell2S2Hemoglobin dewasa (minor/HbA2)22The overall hemoglobin composition in a normal adult is approximately 97.5% HbA1, 2% HbA2 and 0.5% HbF

  • Ilustrasi struktur Hb

  • Fungsi HemoglobinT : tenseR : relaxed

  • Bacaan LanjutHarpers Ilustrated Biochemistry 27th ed. (Robert K Murray, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell, 2006)Medical Biochemistry (John Baynes, Marek H Dominiczak, 2005)Color Atlas of Biochemistry (Koolman, 2005)The Medical Biochemistry Page (www.themedicalbiochemistrypage.org)Konsultasi kuliah: Bagian Biokimia FK UNHAS atau [email protected]

  • Terima Kasih

    **