biokimia darah

46
Created by HERMAN MUTHMAINNAH MONIKA BEDY NUR ATMA AULIA Kelompok 2

Upload: pt-witchy-shop

Post on 19-Jul-2015

90 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biokimia Darah

Created by

HERMAN

MUTHMAINNAH

MONIKA BEDY

NUR ATMA AULIA

Kelompok 2

Page 2: Biokimia Darah

Darah adalah cairan yang berisi sejumlahsel yang beredar dalam sistem pembuluhdarah. Darah terdiri dari unsur padat yaitubutir darah merah, sel darah putih, dantrombositnya yang terdapat dalam mediumcair yaitu plasma (Harrow B et al, 1962).

Istilah medis yang berkaitan dengan darahdiawali dengan kata hemo- atau hemato-yang berasal dari bahasa Yunani haimayang berarti darah.

PENGERTIAN DARAH

Page 3: Biokimia Darah

Darah manusia berwarna merah, mulaidari merah terang apabila kaya oksigensampai merah tua apabila kekuranganoksigen. Warna merah pada darahdisebabkan oleh hemoglobin, yaituprotein pernapasan (respiratory protein)yang mengandung besi dalam bentukheme, yang merupakan tempatterikatnya molekul-molekul oksigen.

Page 4: Biokimia Darah

FUNGSI DARAH

Respirasi- mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida darijaringan ke paru-paru.

Nutrisi- mengangkut zat makanan yangdiserap.

Ekskresi- mengangkut zat sisa metabolik keginjal, paru-paru, kulit, dan usus untukdibuang.

Memelihara keseimbangan asam-basanormal dalam tubuh.

Mengatur keseimbangan air melalui efekdarah pada pertukaran air antara cairan yangberedar dan cairan jaringan.

Page 5: Biokimia Darah

FUNGSI DARAH

Mengatur suhu tubuh melalui distribusipanas tubuh.

Membentuk pertahanan terhadap infeksimelalui sel darah putih dan antibodi dalamsirkulasi.

Mengangkut horman dan mengaturmetabolisme.

Mengangkut metabolit.

Koagulasi

Page 6: Biokimia Darah
Page 7: Biokimia Darah

KOMPOSISI DARAH

Page 8: Biokimia Darah

Plasma darah adalah cairan darah yang berwarnakekuningan.

Jumlah plasma: ± 55% dari darah total.

Komponen:

- Air (90 %)

- Garam mineral: Klorida (Cl), Natrium (Na), Kalium (K), Kalsium

(Ca), Magnesium (Mg) dan Fosfat (S).

- Protein plasma: Albumin, Globulin, Fibrinogen, Protrombin dan

Heparin.

- Zat-zat nutrisi : glukosa, asam amino, asam lemak (kolesterol,

HDL, LDL, trigliserid), gliserol, vitamin (A,B,C,D,E,K).

- Gas terlarut: oksigen, karbondioksida, nitrogen.

- Sisa metabolisme sel: urea, kreatinin, asam urat.

- Antibodi dan antitoksin: IgG, IgM

- Hormon dan Enzim

PLASMA DARAH

Page 9: Biokimia Darah
Page 10: Biokimia Darah

Plasma protein: ± 8% dari plasma darah

Protein utama adalah:

Albumin menjaga tekanan osmotik darah.

Fibrinogen dan protrombin untuk prosespembekuan darah.

Globulin membentuk gemaglobulin.

Protein Lainnya:

Hormon Peptida (PRL, TSH, FSH, LH)

Protein Plasma dalam Darah

Page 11: Biokimia Darah
Page 12: Biokimia Darah

Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah.Setiap 1 ml kubiknya darah pada seorang laki-lakidewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah danpada seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta seldarah merah.

Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta molekulhemoglobin. Hemoglobin merupakan suatu protein yangmengandung senyawa besi hemin. Hemoglobinmempunyai fungsi mengikat oksigen di paru-paru danmengedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Jadi, dapatdikatakan bahwa di paru-paru terjadi reaksi antarahemoglobin dengan oksigen.

Pengertian & Fungsi Eritrosit (Sel Darah Merah)

Page 13: Biokimia Darah

Hemoglobin (Hb) adalah suatu protein dalam sel

darah merah yang mengantarkan oksigen dari

paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh dan

mengambil karbondioksida dari jaringan tersebut

dibawa ke paru untuk dibuang ke udara bebas.

Hemoglobin mengandung Fe (besi) yang selain

bertanggung jawab atas pengikatan oksigen juga

memberi warna merah pada eritrosit.

Nama Hemoglobin merupakan gabungan dari

heme dan globin. Heme adalah gugus prostetik

yang terdiri dari atom besi, sedang globin adalah

protein yang dipecah menjadi asam amino.

Hemoglobin

Page 14: Biokimia Darah

Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein,

dan empat gugus heme, suatu molekul organik

dengan satu atom besi

Hemoglobin normal orang dewasa (HbA) terdiri

dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin

chains

Pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang

dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom

besi

Porfirin yang mengandung besi disebut heme.

Tiap subunit hemoglobin mengandung satu heme,

sehingga secara keseluruhan hemoglobin

memiliki kapasitas empat molekul oksigen.

Pada molekul heme inilah zat besi melekat dan

menghantarkan oksigen serta karbondioksida

Page 15: Biokimia Darah

Satu mol. Hb dewasa (HbA) mempunyai;

- 4 gugus heme

- Setiap heme mengandung 1 ion Fe2+

- 4 subunit protein globin

- Setiap subunit mengikat 1 mol O2

- 1 mol. Globin mengikat 1 mol CO2

Subunit rantai terdiri dari 2 a dan 2 b;

- a masing-masing = 141 asam amino

- b masing-masing = 146 asam amino

(video 1 & 2)

Page 16: Biokimia Darah

Struktur Hemoglobin

Page 17: Biokimia Darah

Eritrosit berbentuk bikonkaf dan berdiameter 7-8 mikron.Bentuk bikonkaf tersebut menyebabkan eritrosit bersifatfleksibel sehingga dapat melewati pembuluh darah yangsangat kecil dengan baik. Bentuk eritrosit padamikroskop biasanya tampak bulat berwarna merah dandibagian tengahnya tampak lebih pucat, atau disebut(central pallor) diameter 1/3 dari keseluruhan diametereritrosit.

Struktur Eritrosit

Page 18: Biokimia Darah

Eritrosit berjumlah paling banyak diantara sel-seldarah lainnya. Dalam 1 ml darah terdapat kira-kira4,5 – 6 juta eritrosit, oleh sebab itu darah berwarnamerah. Eritrosit normal berukuran 6 – 8 Nm atau 80– 100 fL (femloliter). Bila MCV kurang dari 80 fLdisebut (mikrositik) dan jika lebih dari 100 fL disebut(makrositik).

Page 19: Biokimia Darah
Page 20: Biokimia Darah

Pada saat embrio dan bayi, eritrosit dibentuk di dalamhati dan limpa. Sedangkan pada saat saat dewasa,dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya ditulang dada, tulang selangka, dan di dalam ruas-ruastulang belakang. Pembentukannya terjadi selama 7 hari.Sel pembentuk eritrosit disebut eritoblas. Pada awalnyaeritrosit mempunyai inti, kemudian inti lenyap danhemoglobin terbentuk. Setelah hemoglobin terbentuk,eritrosit dilepas dari tempat pembentukannya dan masukke dalam sirkulasi darah.

Pembentukan Eritrosit

Page 21: Biokimia Darah

Masa hidup eritrosit hanya sekitar 120 hari atau 4bulan, kemudian dirombak di dalam hati dan limpa.Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin danbiliverdin, yaitu pigmen biru yang memberi warnaempedu. Zat besi hasil penguraian hemoglobindikirim ke hati dan limpa, selanjutnya digunakanuntuk membentuk eritrosit baru. Kira-kira setiaphari ada 200.000 eritrosit yang dibentuk dandirombak. Jumlah ini kurang dari 1% dari jumlaheritrosit secara keseluruhan. (video 3)

Masa Hidup Eritrosit

Page 22: Biokimia Darah

Dibagi menjadi:

1. Granulosit

a. Neutrofil

berfungsi melakukanfagositosis (melahap agenpenyerang, misalnya bakteri).

(video 4)

b. Eosinofil

berfungsi menyerang alergi.

c. Basofil

berfungsi menyerang alergi.

SEL DARAH PUTIH

Page 23: Biokimia Darah

2. Agranulosit

a. Monosit

berperan dalam pembentukan

antibodi dan anti toksin(imunitas).

b. Limfosit

berfungsi memakan bakteri/mikroorganisme dan jaringanyang sudah tidak berguna.

Makrofag

Page 24: Biokimia Darah

Limfosit lebih umum dalam sistem limfa.

Darah mempunyai 3 jenis limfosit yaitu:

Sel B yang berfungsi membuat antibodi yangmengikat patogen lalu menghancurkannya.

Sel T CD4+ (pembantu) berfungsi mengkoordinirtanggapan ketahanan (yang bertahan dalaminfeksi HIV) serta penting untuk menahan bakteriintraselular. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuhsel yang terinfeksi virus.

Sel Natural Killer dapat membunuh sel tubuhyang tidak menunjukan sinyal bahwa dia tidakboleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atautelah menjadi kanker.

Page 25: Biokimia Darah

KEPING DARAH

Keping darah adalah fragmen sel mirip cakram,tidak berinti dengan garis tengah 2-4 µm, memilikibentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, berukuranlebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudahpecah bila tersentuh benda kasar. Trombosit berasaldari fragmentasi megakariosit poliploid raksasayang ada di sumsum tulang belakang.Rasio plasma keping darah normal berkisar antara150.000-350.000 keping/mm³, nilai dibawah rentangtersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkannilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkanrisiko trombosis.

Page 26: Biokimia Darah

Fungsi:

Peran dari trombosit adalah dalam prosespenjendalan darah yaitu dengan caramengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrinmembuat jala pada sel-sel darah danjendalan, yang kemudian menghentikan darahyang keluar dan juga membantu mencegahmasuknya bakteri.

Transport zat-zat kimia penting dalam prosespembekuan darah.

Perlindungan sementara dari kebocoranpembuluh darah.

Page 27: Biokimia Darah
Page 28: Biokimia Darah

I Fibrinogen

II Protrmbin

III Jaringan tromboplastin

IV Kalsium

V Faktor labil, proakselerin, Ac-globulin

VI -

VIIFaktor stabil, prokonvertin, akselarator konversi

protrombin serum (SPCA)

VIII Globulin antihemofilik (AHG), faktor A antihemofilik

IXFaktor christmas, komponen tromboplastin plasma

(PTC), faktor B antihemofilik

X Faktor Stuart-Prower

XIAnteseden tromboplastin plasma (PTA), faktor C

antihemofilik

XII Faktor Hageman

XIII Faktor penstabil fibrin

HMW-K Faktor Fitzgerald, Kininogen dengan berat molekul tinggi

Pre-K Prekalikrein, Faktor Fletcher

vWf Faktor von Willebrand

Page 29: Biokimia Darah
Page 30: Biokimia Darah

Bagan Pembekuan darah

Page 31: Biokimia Darah
Page 32: Biokimia Darah

Skema Proses Pembekuan Darah

Page 33: Biokimia Darah

Beberapa Golongan Darah

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisanpada permukaan membran sel darah merah

Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.

Secara umum golongan darah O lebih banyak dijumpai meskipun di beberapa negaraseperti swedia dan norwegia golongan darah A lebih dominan

Antigen A lebih umum dijumpai daripada antigen B

Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

populasi O A B AB

Suku

pribumi

amerika

serikat

100% - - -

Orang

vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5%

Suku

aboringin

44.4% 55.6% - -

Orang

jerman

42.8% 41.9% 11.0% 4.2%

Suku

bengalis

22.0% 24.0% 38.2% 15.7%

Suku saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4%

Page 34: Biokimia Darah

Hal-hal pokok pada sistem

ABO

Dari sudut pandang biokimia ketertarikan utama pada subtansi ABO adalah

mengisolasi dan menentukan struktur bahan tersebut,mengungkapkan jalur

biosintesisnya,serta menentukan jenis produk gen A,B,dan O.

Sistem ABO pertama kali ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1900.

Orang dengan tipe A memiliki antibodi anti-B dalam plasrnanya, sehingga

akan rnenggumpalkan darah tipe B atau tipe AB.

Orang dengan tipe darah B memiliki antibodi anti-A dan akan

menggumpalkan darah tipe A atautipe AB.

Darah tipe AB tidak memiliki antibodi anti-A atapun anti-B yang disebut

dengan resipien universal.

Darah O tidak meiliki subtansi A dan B disebut donor universal.

Page 35: Biokimia Darah

GD Genotipe Aglutinogen Aglutinin Kemungkinan

Transfusi

O OO -- Anti A dan Anti

B

Hanya O

A OA A Anti B A dan O

AA A Anti B A dan O

B OB B Anti A B dan O

BB B Anti A B dan O

AB AB A dan B -- Semua golongan

Golongan darah

Page 36: Biokimia Darah

RHESUS

• Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah

dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh.

• Nama ini diperoleh dari monyet jenis rhesus yang memiliki

faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner.

• Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel

darah merahnya memiliki golongan darah Rh- dan yang

memiliki faktor Rh memiliki golongan darah Rh+

• Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena

ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+

sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi

antibodi terhadap antigen Rh(D) yang

mengakibatkan hemolisis.

Page 37: Biokimia Darah

TABEL KECOCOKAN GOLONGAN DARAH

Golongan darah resipien Donor

O- O+ A- A+ B- B+ AB

-

AB+

O- X X X X X X X

O+ X X X X X X

A- X X X X X X

A+ X X X X

B- X X X X X X

B+ X X X X

AB- X X X X

AB+

Page 38: Biokimia Darah

PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN DARAH

1. Anemia

Suatu kondisi rendahnya

kadar Hb dibandingkan dengan

kadar normal, yang menunjukkan

kurangnya jumlah sel darah

merah yang bersirkulasi.

Akibatnya jumlah oksigen yang

diangkut ke jaringan tubuh

berkurang

Page 39: Biokimia Darah

PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN DARAH

Klasifikasi Anemia Anemia Defisiensi

Karena kekurangan (defisiensi) zat gizi tertentu

Anemia Aplastik

Kekurangan produksi sel darah merah. Hal ini bisa terjadi bila sumsum tulang berhenti bekerja sehingga tidak cukupsel darah merah yang dibentuk

Anemia Hemoragik

Karena pengeluaran darah dari tubuh lewat pendarahan

Anemia Hemolitik

Karena penghancuran (destruksi) sel darah merah di dalamtubuh

Page 40: Biokimia Darah

PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN DARAH

2. Leukemia

Leukemia merupakan penyakit akibat terjadinyaproliferasi (pertumbuhan sel imatur) sel leukosit yangabnormal dan ganas, serta sering disertai adanyaleukosit dengan jumlah yang berlebihan.

Klasifikasi Leukemia

a) Akut myeloid leukemia

b) Kronik myeloid leukemia

c) Akut limfositik leukemia

d) Kronik limfositik leukemia

Page 41: Biokimia Darah

PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN DARAH

3. Hemofilia

Hemofilia adalah gangguan produksi faktorpembekuan yang diturunkan, berasal dari bahasaYunani, yaitu haima yang artinya darah dan phileinyang artinya mencintai atau suka.

Klasifikasi Hemofilia

1. Hemofilia A: def faktor VIII, paling umum & terutama pd pria 80% kasus yg ada

2. Hemofilia B: Def faktor IX, ditemukan terutama pd pria

Page 42: Biokimia Darah

PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN DARAH

4. Thalassemia

Thalassemia adalah suatu kelainan genetikdarah dimana produksi hemoglobin yang normaltertekan karena defek sintesis satu atau lebih rantaiglobin.

Thalassemia adalah penyakit genetik (turunan)yang menyerang sel darah merah sehingga sel darahmerah menjadi mudah rusak dan rapuh.

Thalassemia dibagi menjadi 2 yaitu :

Thalassemia mayor

Thalassemia trait atau minor

Page 43: Biokimia Darah
Page 44: Biokimia Darah

Murray, RK. 2003. Sel darah merah dan putih. Dalam: Andry Hartono, penerjemah. Harper’s Biochemistry. 25th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York: 342 - 9.

Rand, ML., Murray, RK. 2003. Protein plasma, imunoglobulin, dan pembekuan darah. Dalam: Andry Hartono, penerjemah. Harper’s Biochemistry. 25th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York: 702 - 11.

Handayani, Wiwik. 2008. Buku Ajar AsuhanKeperawatan Dengan Gangguan SistemHematologi. Jakarta: Salemba Medika.

http://id.wikipedia.org/wiki/Darah

Page 45: Biokimia Darah
Page 46: Biokimia Darah

Wish this presentation worthy

enough to help you all big thanks for my lecturer & my

beloved friends

.

PRODI ILMU GIZIFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN