berbicara - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/berbicara.pdf · apa...

48

Upload: doanthuan

Post on 30-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu
Page 2: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

BERBICARA

Adalah Dr. Louann Brizendine, professor

psikiatri dari Universitas California, San

Francisco yang mengatakan bahwa setiap hari

laki-laki mengucapkan 7.000 kata sedangkan

perempuan 13.000 kata. Pernyataan ini paling

tidak menunjukkan dua hal, yaitu bahwa manusia

sangat senang sekali berbicara dan bahwa

perempuan lebih banyak berkata-kata daripada

laki-laki, bahkan hampir dua kali lipat.

Walaupun Alkitab tidak secara gamblang

menyatakan bahwa perempuan lebih cerewet

daripada laki-laki, namun ada beberapa ayat

yang secara tersirat menyatakan bahwa orang

tidak menyukai perempuan yang cerewet dan

tidak ada dikatakan tentang laki-laki yang

cerewet. Lihatlah misalnya Amsal 27:15 yang

mengatakan, “Seorang isteri yang suka bertengkar serupa

dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.”

Page 3: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Namun bagaimana sebenarnya prinsip Alkitab

tentang berbicara ?

Allah adalah Sang Komunikator Agung dan Ia

telah mengungkapkan banyak prinsip komunikasi

yang penting dalam Alkitab. Dengan mengikuti

prinsip-prinsip ini, kita mampu memperkuat

hubungan dengan sesama kita dan belajar untuk

berpikir dan bertindak menyerupai Pencipta

kita yang penuh kasih. Kita tidak bisa

menjalani hidup tanpa berkomunikasi. Namun,

Amsal 10:19 menjelaskan bahwa "banyak bicara"-

lah yang umumnya menyebabkan masalah, “Di dalam

banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan

bibirnya, berakal budi”.

Oleh karena itu kita harus berpikir sebelum

kita berbicara dan memilih kata-kata kita

dengan hati-hati. Daud sendiri pernah meminta

Tuhan untuk menolongnya berkomunikasi. Ia

Page 4: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

berkata dalam Mazmur 141:3, “Awasilah mulutku, ya

TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku.” Dan dalam Mazmur

19:15 ia berkata, “Mudah-mudahan Engkau berkenan

akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung

batuku dan penebusku.” .

Sama seperti Daud, kita semua juga ingin

kata-kata kita berkenan pada Allah. Tuhan

ingin kita memilih kata-kata kita dengan

bijak. Berkat dan informasi yang terpuji harus

mendominasi percakapan kita. Kolose 4: 6

menjelaskan, "Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih,

jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus

memberi jawab kepada setiap orang." .

Filipi 4: 8 juga mengatakan, “Jadi akhirnya, saudara-

saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,

semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,

semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya

itu.” Jadi, berpikirlah sebelum menyatakan

pendapat, berbicaralah dengan lembut, ramah,

Page 5: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

bijaksana, jujur dan dengan penuh kasih

sehingga kita dapat meredakan perasaan negatif

dan mengedepankan hubungan yang positif dan

yang terpenting, janganlah terlalu banyak

berbicara.

Sedikit Bicara Lebih Baik

Budaya modern menawarkan sejumlah saluran

melalui mana kita dapat mengekspresikan diri

kita secara verbal. Kumpul-kumpul, video,

teleconference, dan telepon seluler memung-

kinkan kita untuk terus menerus mengadakan

pembicaraan. Namun seberapa banyak dari

pembicaraan kita benar-benar mendidik atau

penting?

Ef 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,

tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana

perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Page 6: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Dengan kata lain, kita berbicara seperlunya

saja. Mengatakan apa yang penting itu perlu,

namun berbicara terlalu banyak dengan mudah

membuat kita mengatakan apa yang seharusnya

tidak perlu dikatakan.

Alkitab mengajarkan agar selektif dalam

setiap ucapan kita agar tidak berbuat dosa,

2 Timotius 2:16 “Tetapi hindarilah omongan yang kosong

dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.”

Di Perjanjian Baru dalam 1 Petrus 3:10

dikatakan, "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat

hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan

bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” Ayat ini

mengatakan bahwa bila kita ingin hidup dengan

baik, kita harus menjaga lidah, jangan terlalu

banyak berbicara. Bahkan di Yakobus 3:5-10,

hal mengenai lidah dibahas secara lebih

luas:

Page 7: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Yakobus 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari

tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.

Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang

besar.

6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan

mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai

sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda

kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang

menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah

dijinakkan oleh sifat manusia,

8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia

adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang

mematikan.

9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita

mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,

10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-

saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Page 8: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Yakobus dengan jelas menyatakan bahwa lidah

ini luar biasa, ia bisa menyampaikan sesuatu,

memegahkan masalah besar, tapi di saat yang

sama lidah juga bisa melakukan yang

sebaliknya, ia bisa mengutuk manusia yang

diciptakan menurut rupa Allah. Lidah adalah

sesuatu yang dahsyat dan kita bahkan tidak

mampu menjinakkannya. Apa yang ingin

disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh, mari

kita jangan terlalu banyak berbicara, kita

harus lebih berhati-hati ketika sedang

berbicara.”

Mengekang lidah kita merupakan sebuah

indikasi dari hikmat dan kerendahan hati.

Orang-orang yang banyak berbicara sering tidak

menyediakan waktu untuk memilih kata-kata

mereka dengan hati-hati. Kita harus sadar

bahwa terlalu banyak berkata-kata akan

menghancurkan kesaksian kita di dunia,

Page 9: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

sebagaimana yang diperingatkan Yakobus, “Jikalau

ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang

lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya”

(Yak. 1:26).

Memang mengendalikan lidah paling sulit untuk

dilaksanakan, “Tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan

lidah” (Yak. 3:8a). Beruntunglah kita memiliki

Roh Kudus yang mampu menolong kita, kita bisa

memanjatkan doa kita, “Awasilah mulutku, ya TUHAN,

berjagalah pada pintu bibirku!” (Mzm. 141:3).

Ternyata larangan untuk terlalu banyak

berkata-kata juga berlaku dalam penyampaian

doa-doa kita.

Doa pun Jangan Bertele-tele

Di Matius 6:7-8, Tuhan Yesus sendiri bahkan

menyatakan, “Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu

bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.

Page 10: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan

dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu

mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-

Nya.”

Jadi Tuhan Yesus sendiri mengatakan pada

kita untuk jangan terlalu banyak berkata-kata

bukan hanya terhadap sesama manusia saja, tapi

juga ketika sedang berdoa pada Tuhan; kita tak

perlu banyak berbicara dan bertele-tele karena

Allah Bapa sudah mengetahui semua pikiran dan

pergumulan kita. Apakah doa kita akan

dikabulkan atau tidak, bukan karena seberapa

banyak kata yang kita panjatkan, seberapa indah

kata-kata kita, tapi seberapa besar iman yang

kita miliki. Matius 21:22 mengatakan, “Dan apa

saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu

akan menerimanya."

Page 11: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Keselamatan dan Murtad melalui Ucapan

Tuhan Yesus dalam Matius 12:36 bahkan

mengatakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia

yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari

penghakiman.” Perkataan Tuhan Yesus tersebut

dengan tegas mengatakan agar kita benar-benar

mengendalikan setiap ucapan kita.

Tuhan Yesus melanjutkan, “37 Karena menurut

ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula

engkau akan dihukum."

Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa anugerah

keselamatan yang kita peroleh ada kaitannya

dengan ucapan kita karena di Roma 10:9

dikatakan, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,

bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah

telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan

diselamatkan.”

Page 12: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Lalu mengapa dikatakan, “menurut ucapanmu engkau akan

dihukum”? Karena kita bisa murtad, dan murtad

berkaitan juga dengan ucapan; jadi murtad

tidak selalu harus berkaitan dengan tindakan,

seperti membakar Alkitab atau membunuh

pendeta. Murtad bisa terjadi hanya dengan

ucapan, dan di zaman akhir ini, seperti

dikatakan dalam Matius 24:9-10, “Pada waktu itu

kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan

akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku dan banyak orang

akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling

membenci.”

Kita akan segera memasuki masa-masa itu,

dimana kita harus tahu bahwa murtad tidak

harus selalu dalam bentuk “action” - suatu

tindakan- tapi cukup dengan suatu ucapan

sama seperti keselamatan juga diperoleh antara

lain melalui suatu ucapan.

Page 13: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Kata-kata Bujukan yang Licin

untuk Memurtadkan Anak Tuhan

Kalau kita pelajari di Matius 24:24, di

situ dikatakan, “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi

palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang

dahsyat dan mukjizat-mukjizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka

menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Jadi nabi dan

mesias palsu bukan hanya akan menyasar mereka

yang belum kenal Tuhan, mereka juga akan

menyasar dan berusaha menyesatkan orang-orang

pilihan juga, orang-orang yang sudah terima

Tuhan Yesus.

Namun, yang lebih bahaya lagi ialah yang

tertulis di Daniel 11:32: “Dan orang-orang yang

berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad

dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan

tetap kuat dan akan bertindak.” Jadi, akan banyak orang

yang karena dibujuk dengan kata-kata licin dan

Page 14: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

manis, dengan tanpa disadarinya, ia telah

menjadi murtad, karena tanpa sadar mengucapkan

kata-kata yang membuatnya menjadi murtad.

Kalau kita berdikusi tentang berbicara,

maka berbicara tidak hanya sekadar apa yang

keluar dari ucapan bibir karena di zaman

sekarang media sosial sudah termasuk dalam

ranah ucapan.

Jebakan Media Sosial

Di media sosial juga seharusnya kita

berhati-hati, penulis sendiri walaupun

memakai HP yang cukup canggih, tapi penulis

sangat membatasi diri untuk bergabung dengan

grup ini atau grup itu. Jadi di HP penulis

hanya ada grup yang berkaitan dengan

perusahaan, keluarga, dan dua atau tiga grup

lain.

Page 15: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Mengapa?

Karena penulis pernah mengalami pengalaman

yang buruk ketika ikut bergabung dengan

beberapa grup. Beberapa waktu yang lalu

penulis pernah bergabung dengan Blackberry

grup penggemar diving. Anggota grup sangat

sering mengirimkan foto maupun tulisan-tulisan

yang tidak senonoh sehingga penulis memilih

untuk keluar dari grup. Kemudian penulis

pernah diajak masuk ke grup Blacberry teman-

teman SMA. Penulis bergabung, tapi terakhir

penulis melihat di grup ini para anggota lebih

cenderung ke arah fun, sehingga beberapa

tulisan dan komentar mereka seringkali tanpa

disadari sudah menjurus seperti mengolok-olok

Tuhan. Setelah penulis memberi beberapa

komentar kemudian penulis memutuskan untuk

keluar dari grup ini. Penulis lebih baik

keluar karena hal ini tidak perlu dan penulis

Page 16: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

tidak mau menambah-nambah kesalahan dengan

ikut terlibat dengan melihat dan membaca hal-

hal yang tidak pantas. Penulis sudah

bertekad untuk sangat mengurangi berbicara,

untuk berkomentar di media sosial termasuk

untuk mengikuti grup atau chatting yang tidak

penting, karena sama seperti ucapan, setiap

tulisan pun akan dimintai pertanggungan-

jawabnya.

Rahasia di balik Mantera

Penulis beruntung karena pernah mengikuti

khotbah yang disampaikan oleh Bapak Harun

Yusuf. Beliau adalah mantan peramal hong sui

yang bertobat dan ia juga penulis buku

berjudul, Pertobatan Mantan Peramal dan Hong

Sui. Dalam khotbahnya, beliau mengatakan

Page 17: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

bahwa karena beliau dulunya seorang peramal

maka ia tahu seluk beluk dunia seperti itu.

Belau mengatakan, “Anda tahu apakah mantera

itu?” Kalau seseorang pergi ke dukun, orang

yang dianggap pintar, entah untuk meminta

kekayaan, minta kesehatan atau lainnya,

biasanya orang itu disuruh membaca mantera.

Pak Harun mengatakan bahwa sebagian besar

mantera itu berisi janji; jadi, misalnya,

kalau saya diberi kekayaan, nanti pada tahun

kesekian saya akan mempersembahkan A, B, C, D,

dan sebagainya. Atau kalau saya diberi

kesembuhan dari penyakit saya , maka saya akan

kembali lagi ke sini dan akan mempersembahkan

ini dan itu.

Oleh sebab itu beliau menjelaskan, kalau

ada orang yang mengatakan bahwa setelah

seseorang meminta kekayaan, kemudian sesudah

sekian tahun, anaknya diambil Iblis, ia

Page 18: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

mengatakan bukan begitu kasusnya. Sebenarnya

sesudah waktu yang dijanjikan tiba, orang itu

sendiri yang harus mempersembahkan anaknya

pada Iblis; jadi, bukan diambil Iblis.

Mengapa ia harus mempersembahkan, karena orang

itu sudah berjanji. Kapan janjinya diucapkan?

Ketika ia membaca mantera itu karena di dalam

mantera itu ada janji yang telah diucapkan

orang tersebut. Ketika orang tersebut

mengucapkan mantera yang biasanya dalam bahasa

yang tidak umum yang mungkin juga tidak

dipahaminya, ia tidak bisa mengelak akan

janjinya dengan berkata , “Maaf, saya tidak

paham isi mantera itu.” Tidak bisa, karena ia

telah mengucapkannya.

Karena itu Pak Harun wanti-wanti menga-

takan agar kita jangan mengucapkan kata-kata

yang kita tidak yakin akan artinya. Jangan

Page 19: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

mengucapkan kata-kata yang tidak kita pahami

maknanya.

Apakah Anda Memahami Makna dari

Bahasa Roh Anda?

Penulis bukan orang yang menentang bahasa

roh, tidak- penulis meyakini bahasa roh itu

ada, tapi marilah kita pelajari hal ini dengan

saksama.

1 Korintus 14:2 mengatakan, “Siapa yang berkata-

kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi

kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti

bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

Jelas dikatakan di sini bahwa bahasa roh itu

ada dan memang tidak ada orang yang mengerti

bahasanya, tapi di 1 Korintus 14:13 dika-

takan, “Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh,

Page 20: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk

menafsirkannya.”

Selanjutnya 1 Korintus 14:27 mengatakan,

“Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau

sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus

ada seorang lain untuk menafsirkannya.” Jadi bahasa roh

bukannya diucapkan bersama-sama, tapi satu per

satu, maksimum 3 orang dan harus ada seorang

lain yang menafsirkan.

1 Kor 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka

rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Ayat di atas menjelaskan bahwa jika seseorang

berbahasa roh maka akal budinya berhenti,

artinya ia mengucapkan kata-kata di luar

kesadaran. Jika untuk mengucapkan bahasa roh

diperlukan suatu pemikiran, walau sedikit pun,

maka kata-kata yang diucapkan bukanlah bahasa

Page 21: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

roh karena bahasa roh benar-benar keluar

diluar akal budi kita, diluar kesadaran kita.

Oleh karena itu Pak Harun Yusuf mengatakan,

silakan berbicara, kalau Anda yakin benar;

kalau Anda tidak yakin, lebih baik Anda

ucapkan saja kata yang Anda yakini artinya.

Kalau kita ingin mengucapkan ”puji Tuhan”,

ucapkanlah “puji Tuhan” jangan menggunakan

kata-kata yang kita tidak tahu atau tidak

yakin artinya.

Ketika kita mengucapkan kata-kata yang kita

tidak paham yang mungkin saja kata-kata

tersebut memiliki arti menghujat Tuhan, maka

sama seperti mantera, kita tidak bisa

mengatakan, “Maaf saya tidak paham”. Tidak,

Anda sudah mengucapkan dan Anda akan dimintai

pertanggungjawabannya kelak di hadapan Tuhan.

Page 22: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Oleh karena itu, mari kita ikuti teladan rasul

Paulus yang dalam 1 Kor 14:9 mengatakan “ Tetapi

dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata

yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada

beribu-ribu kata dengan bahasa roh”.

Walaupun Rasul Paulus mendapat karunia bahasa

roh, ia lebih suka menggunakan kata-kata yang

dapat dimengerti oleh Jemaat dalam setiap

pertemuan.

Bahasa roh adalah karunia, artinya sesuatu

yang tidak bisa kita pelajari. Ia hanya

diberikan oleh Allah kepada orang-orang

tertentu saja, “Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa

untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan

karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan

karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang

seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa

Page 23: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan

bahasa roh itu. (1Kor 12:10).

Perintah untuk Menyanyi dan Memuji Tuhan

Kolose 3:16 mengatakan, “Hendaklah perkataan Kristus

diam dengan segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu

dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain

dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian

rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa pujian

berfungsi sebagai salah satu pengingat akan

Sabda Kristus dan juga sebagai wujud ucapan

syukur kita pada-Nya.

Kelayakan Kata-kata dalam Sebuah Pujian

Sejak masa Perjanjian Lama, memuji Tuhan sudah

menjadi bagian dari kehidupan umat Israel.

Page 24: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Ulangan 32:44 mengatakan, “Lalu datanglah Musa

bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga

bangsa itu segala perkataan nyanyian tadi.”

2 Samuel 22:1 Daud mengatakan perkataan nyanyian ini

kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari

cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul.

Sebenarnya nyanyian adalah perkataan, hanya

perkataan yang dialun. Apa yang perlu kita

perhatikan ialah bahwa nyanyian itu bukan

sekadar keluar melalui mulut kita, tetapi

kata-katanya harus diperhatikan. Ada lagu-lagu

yang secara teologis patut dipertanyakan

kelayakannya walaupun sudah terlanjur sangat

populer. Marilah kita perhatikan pujian

berikut ini:

Yesus Tuhan dan Allah kami

Engkau layak menerima pujian, hormat dan kuasa

sebab Kau tlah ciptakan segalanya

Page 25: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Oleh karena kehendak-Mu semuanya itu telah ada

dan diciptakan untuk kemuliaan-Mu

Terpujilah Tuhan

O..o.. Hosana, terpujilah Tuhan

Sebenarnya nyanyian ini secara alkitabiah,

benar atau tidak? Lagu ini diambil dari Wahyu

4:10-11 yang berbunyi, “maka tersungkurlah kedua puluh

empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan

mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan

mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil

berkata: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-

pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan

segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan

diciptakan.”

Kalau kita lihat, kata-kata ini diucapkan

oleh kedua puluh empat tua-tua yang sangat

mungkin memiliki posisi yang sangat tinggi di

sorga seperti tertulis di Why 4:4 “Dan sekeliling

Page 26: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu

duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan

mahkota emas di kepala mereka”.

Namun demikian kata-kata tersebut diucapkan

oleh kedua puluh empat tua-tua itu sambil

tersungkur dan sambil melemparkan mahkota

mereka. Artinya apa? Ini bukan suatu kejadian

yang sembarangan.

Kalau kita perhatikan, khususnya di Wahyu

4:11, kata atau makna yang diterjemahkan oleh

LAI dengan kata “layak”, diterjemahkan dengan

kata “worthy” oleh Alkitab King James Version.

Re 4:11 Thou art worthy, O Lord, to receive glory and honour and

power: for thou hast created all things, and for thy pleasure they are

and were created.

Kata worthy sebenarnya mengandung 2 makna,

1- patut, layak, pantas, tapi makna ke-2-nya

adalah: berjasa, bernilai, atau berharga. Nah,

Page 27: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

kalau kita lihat di Alkitab, khususnya, jika

kita bandingkan antara versi King James dan

versi LAI, maka kita akan mendapati ada

perbedaan terjemahan atau arti worthy :

1. Kata worthy untuk manusia.

2. Kata worthy yang ditujukan pada Tuhan di

sorga.

3. Kata worthy yang dikatakan malaikat di

sorga tentang Tuhan kepada manusia.

4. Kata worthy yang diucapkan manusia kepada

Tuhan

1.Kata worthy untuk Manusia

Kata worthy untuk manusia, misalnya

tertulis di Kejadian 32:10:

Ge 32:10 “I am not worthy of the least of all the mercies,

and of all the truth, which thou hast shewed unto thy servant;

Page 28: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

for with my staff I passed over this Jordan; and now I am

become two bands”.

Kej 32:10 “Sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala

kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu

ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku

menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi

dua pasukan. “

LAI menggunakan kata “layak” untuk kata

“worthy” di KJV.

De 21:22: “And if a man have committed a sin worthy of

death”

Ulangan 21:22: "Apabila seseorang berbuat dosa yang

sepadan dengan hukuman mati”. LAI menggunakan

frasa “sepadan dengan hukuman mati” untuk

frasa “worthy of death” di KJV.

1 Sa 1:5: But unto Hannah he gave a worthy portion; for

he loved Hannah: but the LORD had shut up her womb”

Page 29: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

diterjemahkan “Meskipun ia mengasihi Hana, ia

memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN

telah menutup kandungannya”. LAI menggunakan frasa

“hanya satu bagian” untuk frasa “a worthy

portion”.

2. Kata worthy yang Ditujukan pada Tuhan di

Sorga

Re 4:11: Thou art worthy, O Lord, to receive glory and

honour and power: for thou hast created all things, and for thy

pleasure they are and were created.

Why 4:11: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak

menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau

telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-

Mu semuanya itu ada dan diciptakan.“ LAI menggunakan

frasa “Engkau layak”, sedangkan KJV “Thou

are worthy”.

Page 30: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Rev 5:2, And I saw a strong angel proclaiming with a loud

voice, Who is worthy to open the book, and to loose the seals

thereof?

diterjemahan LAI,

Why 5:2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah,

yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang

layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-

meterainya?"

3.Malaikat di Sorga Berbicara tentang Tuhan

pada Manusia

Kalau kita pelajari di Wahyu 5:1-5, di ayat

3 terdapat seorang malaikat di sorga yang

berseru: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu

dan membuka meterai-meterainya?"

Namun di ayat 5 ketika salah seorang tua-

tua itu berbicara pada Yohanes, yang adalah

seorang manusia, tentang siapakah yang

Page 31: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

layak untuk membuka gulungan kitab itu,

tua-tua itu tidak menggunakan kata

“Ia/Tuhan Yesus layak” tapi “Ia/Tuhan Yesus

dapat”

5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan

engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu

tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka

gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Re 5:5 And one of the elders saith unto me, Weep not:

behold, the Lion of the tribe of Juda, the Root of David, hath

prevailed to open the book, and to loose the seven seals thereof.

Namun ketika di ayat selanjutnya yaitu

dalam situasi khusus tersebut, maka dipakai

lagi kata “worthy” (KJV) dan “layak” di

LAI.

Why 5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba

yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan,

Page 32: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan

puji-pujian!"

Re 5:12 Saying with a loud voice, Worthy is the Lamb that

was slain to receive power, and riches, and wisdom, and

strength, and honour, and glory, and blessing.

4. Kata Worthy yang diucapkan manusia

kepada Tuhan

2 Sa 22:4: I will call on the LORD, who is worthy to be

praised: so shall I be saved from mine enemies.

2 Sam 22:4 Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun

selamat dari pada musuhku. Frasa “worthy to be

praised” di KJV, sedangkan di LAI :

“Terpujilah TUHAN” - bukan layak dipuji,

Apa artinya?

Ada situasi dan kondisi dimana kata worthy

bisa diterjemahkan sebagai layak, namun ada

juga yang harus diterjemahkan dengan berbeda.

Page 33: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Hati-hati dengan Ucapan Kita pada Tuhan

Begitu juga dengan ucapan manusia pada Tuhan,

“God, You are worthy” terjemahannya bukan,

“Tuhan, Engkau layak”, tetapi mungkin

terjemahannya adalah “Tuhan, Engkau agung,

Engkau maha besar” atau “Terpujilah Tuhan”.

Mengapa? Karena kita tidak memiliki hak dan

kepantasan untuk mengatakan apakah Tuhan itu

layak atau tidak layak. Kita hanyalah

manusia, dengan hak dan kepantasan apakah kita

bisa memberikan penilaian apakah Tuhan layak

atau tidak layak ? Sebab ketika seseorang

memiliki hak atau kewenangan untuk menilai

sesuatu sebagai hal yang pantas, maka orang

itu pun memiliki kewenangan untuk menilai

sesuatu sebagai tidak pantas. Begitu juga

ketika kita mengatakan bahwa “Tuhan, Engkau

layak” maka kita juga menempatkan diri kita

Page 34: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

sebagai pribadi yang bisa mengatakan “Tuhan,

Engkau tidak layak”.

Itulah sebabnya di Efesus 5:4 dikatakan,

“Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang

sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya

ucapkanlah syukur.” Kita tidak boleh mengatakan

kata-kata seperti, “Tuhan, Engkau layak.”

Menurut penulis itu ucapan yang sangat

sembrono bahkan menghina Tuhan.

Kata-kata yang Tak Terkatakan

yang Tak Boleh Diucapkan Manusia

Rasul Paulus dalam 2 Korintus 12:3-4

menjelaskan bahwa ada kata-kata yang diucapkan

di sorga yang tidak boleh diucapkan manusia:

Aku juga tahu tentang orang itu,- entah di dalam tubuh entah di luar

tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - ia tiba-tiba

Page 35: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan,

yang tidak boleh diucapkan manusia.

Rasul Paulus bercerita ketika ia diangkat

ke Firdaus, ia mendengar kata-kata yang tak

terkatakan yang tak boleh diucapkan manusia.

Artinya, ada kata-kata yang diucapkan di sorga

yang tidak boleh diucapkan oleh manusia.

Apa beda Allah dengan TUHAN?

Dunia kita penuh dengan segala macam benda dan

makhluk yang berbeda-beda jenisnya. Misalnya,

manusia, hewan, bintang, planet, bulan,

matahari, malaikat, demikian juga Allah, itu

semua adalah katagori jenis. Manusia adalah

jenis, namun karena manusia itu banyak, maka

setiap manusia harus diberi nama supaya tidak

tertukar. Nama penulis adalah Yunus, tapi

karena ada banyak yang namanya Yunus, maka di

Page 36: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

belakangnya harus ditambahkan nama keluarga

atau sebuah nama lain supaya tidak tertukar.

Demikian juga bintang, karena banyak, diberi

nama, seperti bintang Kejora, bintang Kartika

dan seterusnya. Namun kalau bulan atau

matahari, tak perlu diberi nama karena bulan

dan matahari hanya ada satu.

Demikian juga dengan Allah. Allah itu

hanya ada satu karena itu tidak perlu diberi

nama. Itulah sebabnya di Keluaran 3:13-14,

ketika Musa diperintahkan untuk membawa bangsa

Israel keluar dan Musa bertanya tentang nama

Allah, Allah menjawab, “AKU ADALAH AKU.”

13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku

mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek

moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya

kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? — apakah yang harus

kujawab kepada mereka?"

Page 37: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-

Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU

telah mengutus aku kepadamu."

Mengapa “AKU ADALAH AKU”? Karena Aku hanya

satu, ya Allah jadi tidak perlu diberi nama,

seperti matahari atau bulan. Matahari ya

matahari, bulan ya bulan karena hanya ada

satu. Tapi karena di Mesir banyak allah yang

bukan allah, mengaku sebagai allah padahal

bukan allah sehingga kemudian Allah memberi

nama kepada diri-Nya,

Keluaran 3:15: Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa:

"Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN (YHWH),

Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub,

telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-

lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”.

Akhirnya Allah menamakan diri-Nya TUHAN,

dan kita tahu bangsa Israel tidak berani

Page 38: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

menyebut nama TUHAN karena takut bersalah

sehingga akhirnya Ia disebut Adonai –artinya

“Tuanku”. Dalam 10 Perintah Allah di Keluaran

20:7 dikatakan, “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu,

dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah

orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”

Mengapa umat Israel tidak berani memanggil

nama TUHAN? Karena seperti seseorang di

pengadilan, tidak ada yang berani memanggil

nama hakim, bukan? Sekalipun seseorang

mengenal sang hakim cukup dekat atau sekalipun

hakim itu adalah bawahannya, namun kalau di

persidangan ia dipanggil, “Yang Mulia” dan

bukan misalnya, “Pak A .” Karena memanggil

nama hakim dalam persidangan dianggap tidak

sopan sebab pada saat seorang hakim memimpin

persidangan, ia dianggap sedang mewakili

Allah.

Page 39: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Begitu juga, presiden kita, Pak Jokowi.

Ketika orang bertemu dengan beliau, ia tidak

menyebutnya, “Pak Jokowi,” melainkan, “Pak

Presiden,” karena rasa hormat.

Demikian juga dengan nama panggilan pada

TUHAN, seharusnya ada suatu sikap dan

pemilihan kata yang sepantasnya, bukan asal

menyebut.

Ucapan yang Tidak Layak pada Tuhan

Ketika seseorang memuji Tuhan, apakah ia boleh

memakai kata apa pun? Tidak boleh.

Ada pujian pada bagian koornya di bawah ini

yang lebih luar biasa lagi, yang sebenarnya

sangat tidak layak untuk diucapkan oleh kita

selaku manusia.

Betapa besar kasih-Mu Allah-ku

Sehingga Kaub'rikan Yesus padaku

Page 40: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Supaya aku tidak binasa

Melainkan beroleh hidup yang kekal

Chorus

Kusembah Kau, kusembah Kau

Engkau yang layak untuk kusembah

Kusembah Kau, kusembah Kau

Engkau yang layak untuk kusembah

“Engkau yang layak untuk kusembah” - itu

artinya apa? Saya ini sudah layak untuk

menyembah, tinggal memilih, yang mana dan

siapa yang layak saya sembah. Dalam pujian di

atas, “Engkau yang layak untuk kusembah”

berarti, saya sendiri sudah layak untuk

menyembah dan sesudah saya melakukan

penilaian, ternyata Tuhan layak untuk saya

sembah. Jadi menurut penulis, pujian ini

kurang ajar sekali karena menganggap diri kita

lebih tinggi daripada Tuhan. Padahal, coba

Page 41: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

kita pelajari, sebenarnya yang seharusnya

layak itu siapa.

Misalnya hari ini, Pak Presiden Jokowi

berulang tahun dan kemudian penulis datang ke

istana, ketemu protokolnya. Penulis katakan,

“Pak, Pak Presiden Jokowi kan berulang tahun,

saya ingin menghadap Pak Presiden dan

menyanyikan lagu, „Happy birthday to you‟.

Apakah keinginan penulis pasti diterima?

Tidak pasti. Penulis yakin protokolnya akan

melakukan beberapa pengecekan, misalnya dengan

bertanya “Anda ini siapa? Apakah Anda seorang

yang terkenal, pernah dapat penghargaan apa,

apakah pernah dapat Grammy Award? Apakah Anda

pernah juara di Indonesian Idol, atau American

Idol?” Penulis menjawab, “Tidak pernah dapat

apa-apa.” Maka ia akan menjawab, “Maaf, Anda

tidak layak.”

Page 42: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Tapi, misalkan, kita benar-benar pernah

dapat Grammy Award sekalipun, apakah kita

layak menyanyi di hadapan Tuhan? Anggap saja

suara kita termasuk yang terbaik sekali pun,

apa benar suara kita lebih merdu daripada

suara para malaikat di sorga. Pasti tidak.

Bahkan kalau kita pelajari di Mazmur 33:1,

“Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab

memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.”

Kalau pakai standar ini, sebenarnya

dikatakan yang layak memuji-muji Tuhan itu,

hanya orang jujur, dan dalam Alkitab versi

New English Translation dipakai kata

approriate for the morally upright.

Psalm 33:1: “You godly ones, shout for joy because of the

Lord! It is appropriate for the morally upright to offer him praise.”

Bukan hanya jujur, karena morally upright itu

lebih daripada jujur, yaitu orang yang benar

Page 43: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

secara moral. Orang seperti inilah sebenarnya

yang layak memuji Tuhan.

Kesimpulan

Sebagai anak Tuhan kita diajar untuk tidak

banyak berbicara dan tidak berkata-kata dengan

sembarangan. Oleh karena itu kita harus dapat

menahan diri dan berpikir sebelum berkata-kata

serta tidak sembarangan mengucapkan kata-kata

yang kita tidak yakin artinya, karena setiap

ucapan kita akan dimintai pertanggung-

jawabannya.

Ucapan kita bisa berbentuk verbal, tulisan

maupun pujian. Walaupun dengan maksud untuk

memuji Tuhan, kita harus tetap memperhatikan

kata-kata dalam pujian tersebut sebab

beberapa pujian masa kini bukan hanya kata-

katanya yang tidak pantas, penggubahnya

Page 44: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

seolah-olah berkata dalam bahasa Inggris, “I

am really someone.” (“Saya ini seorang yang

benar-benar hebat dan memiliki wewenang.”)

Coba kita bandingkan dengan lagu masa lalu,

Dulu saya jauh dari jalan Tuhan

Orang yang terhilang dan buta..

Tapi oleh cinta

Tuhan b'ri saya t'rang

Aman s'lamatlah jiwaku

Reff:

Waktu Tuhan tolong saya

Waktu Tuhan tolong saya

Saya tersesatlah jika tiada Tuhan

Waktu Tuhan tolong saya

Menurut penulis beberapa lagu masa lalu

lebih menunjukkan kerendahan hati, menunjuk-

kan, “Ini lho posisi saya.” “Saya ini kan

seperti ini sebenarnya.” Tetapi kalau seka-

rang dalam lagu yang sebelumnya disampaikan,

seolah-olah Tuhan itu adalah bawahannya dan

Page 45: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

seolah-olah penggubahnya berwenang berkata,

“Eh, Tuhan, Engkau layak.” Jadi, menurut pe-

nulis lagu tadi menggunakan kata-kata yang

sangat sembrono bahkan kurang ajar sehingga

tidak layak dan tidak tepat untuk dinyanyikan.

Sebagai penutup penulis ingin kembali

mengutip 3 ayat sebagai berikut:

Yakobus 1:26: Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah,

tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka

sia-sialah ibadahnya.

1 Petrus 4:11a: Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara

sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;

Efesus 5:3 dan 4: Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau

keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana

sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang

kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak

pantas —tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.

Page 46: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

Jadi kita seharusnya mengekang lidah dan

jika berbicara baiklah kita berbicara sebagai

orang yang menyampaikan Firman yaitu ke-

benaran, bukan menyampaikan perkataan kotor,

kosong, dan sembrono, namun ucapkanlah syukur.

Sama seperti orang yang sangat cerewet

menunjukkan kebodohannya, orang yang mampu

menahan lidahnya seharusnya mendemonstrasikan

hikmat dan pemahaman.

“Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang

berpengertian berkepala dingin.” (Ams.17:27).

Kita tidak dapat memeroleh hikmat jika kita

terus berbicara, karena pemahaman datang dari

kesediaan mendengarkan dan menggunakan kata-

kata kita dengan hati-hati dan terkendali.

“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang

hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,

Page 47: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu

dan juga lambat untuk marah;” (Yak. 1:19).

Page 48: BERBICARA - wahyuakhirzaman.comwahyuakhirzaman.com/wp-content/uploads/2016/05/BERBICARA.pdf · Apa yang ingin disampaikan ayat-ayat ini adalah, “Eh ... “Sebab Mesias-mesias palsu