benigna prostate hyperplasia

Upload: reza-badruun-syahrul-hakim

Post on 01-Jun-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    1/47

    Benigna Prostate Hyperplasia

    1. Definisi BPH

    Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) disebut juga Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) adalah

    hiperplasia kelenjar periuretral prostat yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer

    dan menjadi simpai bedah.3

    2. Anatomi Prostat

    Prostat merupakan kelenjar berbentuk konus terbalik yang dilapisi oleh kapsul fibromuskuler,

    yang terletak di sebelah inferior vesika urinaria, mengelilingi bagian proksimal uretra (uretra

     pars prostatika) dan berada disebelah anterior rektum. Bentuknya sebesar buah kenari dengan berat normal pada orang deasa kurang lebih !" gram, dengan jarak basis ke ape# kurang lebih

    3 $m, lebar yang paling jauh % $m dengan tebal !,& $m.&

    'elenjar prostat terbagi menjadi & lobus

    . lobus medius

    !. lobus lateralis (! lobus)

    3. lobus anterior 

    %. lobus posterior &,*

    +elama perkembangannya lobus medius, lobus anterior, lobus posterior akan menjadi

    satu dan disebut lobus medius saja. Pada penampang, lobus medius kadangkadang tak tampak

    karena terlalu ke$il dan lobus lain tampak homogen berarna abuabu, dengan kista ke$il berisi

    $airan seperti susu, kista ini disebut kelenjar prostat.*

    -$ eal (/0*) membagi kelenjar prostat dalam beberapa 1ona, antara lain adalah 1ona perifer, 1ona sentral, 1ona transisional, 1ona fibromuskuler anterior, dan 1ona periuretral.

    +ebagian besar hiperplasia prostat terdapat pada 1ona transisional yang letaknya proksimal dari

    sfin$ter eksternus di kedua sisi dari verumontanum dan di 1ona periuretral. 'edua 1ona tersebut

    hanya merupakan !2 dari seluruh volume prostat. +edangkan pertumbuhan karsinoma prostat

     berasal dari 1ona perifer.0,

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    2/47

    Prostat mempunyai kurang lebih !" duktus yang bermuara di kanan dari verumontanum

    dibagian posterior dari uretra pars prostatika. 4i sebelah depan didapatkan ligamentum pubo

     prostatika, di sebelah baah ligamentum triangulare inferior dan di sebelah belakang didapatkan

    fas$ia denonvilliers.

    5as$ia denonvilliers terdiri dari ! lembar, lembar depan melekat erat dengan prostat dan

    vesika seminalis, sedangkan lembar belakang melekat se$ara longgar dengan fas$ia pelvis dan

    memisahkan prostat dengan rektum. 6ntara fas$ia endopelvi$ dan kapsul sebenarnya dari prostat

    didapatkan jaringan peri prostat yang berisi pleksus prostatovesikal.*

    Pada potongan melintang kelenjar prostat terdiri dari

    . 'apsul anatomis

    +ebagai jaringan ikat yang mengandung otot polos yang membungkus kelenjar prostat.

    !. Jaringan stroma yang terdiri dari jaringan fibrosa dan jaringan muskuler 

    3. Jaringan kelenjar yang terbagi atas 3 kelompok bagian

    . Bagian luar disebut glandula prin$ipalis atau kelenjar prostat sebenarnya yang

    menghasilkan bahan baku sekret.

    !. Bagian tengah disebut kelenjar submukosa, lapisan ini disebut juga sebagai adenomatous

    1one

    3. 4i sekitar uretra disebut periurethral gland atau glandula mukosa yang merupakan bagian

    terke$il. Bagian ini serinng membesar atau mengalami hipertrofi pada usia lanjut.

    Pada BPH, kapsul pada prostat terdiri dari 3 lapis

    . kapsul anatomis

    !. kapsul $hirurgi$um, ini terjadi akibat terjepitnya kelenjar prostat yang sebenarnya (outer

    1one) sehingga terbentuk kapsul

    3. kapsul yang terbentuk dari jaringan fibromuskuler antara bagian dalam (inner 1one) dan

     bagian luar (outer 1one) dari kelenjar prostat.

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    3/47

    BPH sering terjadi pada lobus lateralis dan lobus medialis karena mengandung banyak

     jaringan kelenjar, tetapi tidak mengalami pembesaran pada bagian posterior daripada lobus

    medius (lobus posterior) yang merupakan bagian tersering terjadinya perkembangan suatu

    keganasan prostat. +edangkan lobus anterior kurang mengalami hiperplasi karena sedikit

    mengandung jaringan kelenjar.&,*

    +e$ara histologis, prostat terdiri atas kelenjarkelenjar yang dilapisi epitel thoraks selapis

    dan di bagian basal terdapat juga selsel kuboid, sehingga keseluruhan epitel tampak menyerupai

    epitel berlapis.

    Vaskularisasi

    7askularisasi kelenjar prostat yanng utama berasal dari a. vesikalis inferior ($abang dari

    a. ilia$a interna), a. hemoroidalis media ($abang dari a. mesenterium inferior), dan a. pudenda

    interna ($abang dari a. ilia$a interna). 8abang$abang dari arteri tersebut masuk leat basis

     prostat di Vesico Prostatic Junction. Penyebaran arteri di dalam prostat dibagi menjadi !

    kelompok , yaitu

    . 'elompok arteri urethra, menembus kapsul di postero lateral dari vesico prostatic junction dan

    memberi perdarahan pada leher bulibuli dan kelompok kelenjar periurethral.

    !. 'elompok arteri kapsule, menembus sebelah lateral dan memberi beberapa $abang yang

    memvaskularisasi kelenjar bagian perifer (kelompok kelenjar paraurethral)./

    Aliran Limfe

    6liran limfe dari kelenjar prostat membentuk ple#us di peri prostat yang kemudian bersatu untuk 

    membentuk beberapa pembuluh utama, yang menuju ke kelenjar limfe ilia$a interna , ilia$a

    eksterna, obturatoria dan sakral./

    Persarafan

    +ekresi dan motor yang mensarafi prostat berasal dari ple#us simpatikus dari Hipogastri$us dan

    medula sakral 99997 dari ple#us sakralis.

    3. Fisiologi Prostat

    Prostat adalah kelenjar se# sekunder pada lakilaki yang menghasilkan $airan dan plasma

    seminalis, dengan perbandingan $airan prostat 33!2 dan $airan vesikula seminalis %*"2

     pada aktu ejakulasi. 'elenjar prostat dibaah pengaruh Androgen Bodies dan dapat dihentikan

    dengan pemberian +tilbestrol.

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    4/47

    4. Etiologi BPH

    Hingga sekarang masih belum diketahui se$ara pasti penyebab terjadinya hiperplasia

     prostat, tetapi beberapa hipotesis menyebutkan baha hiperplasia prostat erat kaitannya dengan

     peningkatan kadar dehidrotestosteron  (4H:) dan proses aging (menjadi tua).0

    Beberapa teori atau hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hiperplasia prostat

    adalah

    . :eori Hormonal

    4engan bertambahnya usia akan terjadi perubahan keseimbangan hormonal, yaitu antara

    hormon testosteron dan hormon estrogen. 'arena produksi testosteron menurun dan terjadi

    konversi testosteron menjadi estrogen pada jaringan adiposa di perifer dengan pertolongan en1imaromatase, dimana sifat estrogen ini akan merangsang terjadinya hiperplasia pada stroma,

    sehingga timbul dugaan baha testosteron diperlukan untuk inisiasi terjadinya proliferasi sel

    tetapi kemudian estrogenlah yang berperan untuk perkembangan stroma. 'emungkinan lain ialah

     perubahan konsentrasi relatif testosteron dan estrogen akan menyebabkan produksi dan

     potensiasi faktor pertumbuhan lain yang dapat menyebabkan terjadinya pembesaran prostat.

    Pada keadaan normal hormon gonadotropin hipofise akan menyebabkan produksi hormon

    androgen testis yang akan mengontrol pertumbuhan prostat. 4engan makin bertambahnya usia,

    akan terjadi penurunan dari fungsi testikuler (spermatogenesis) yang akan menyebabkan

     penurunan yang progresif dari sekresi androgen. Hal ini mengakibatkan hormon gonadotropin

    akan sangat merangsang produksi hormon estrogen oleh sel sertoli. 4ilihat dari fungsional

    histologis, prostat terdiri dari dua bagian yaitu sentral sekitar uretra yang bereaksi terhadap

    estrogen dan bagian perifer yang tidak bereaksi terhadap estrogen.

    !. :eori Growth Factor  (5aktor Pertumbuhan)

    Peranan dari growth factor  ini sebagai pema$u pertumbuhan stroma kelenjar prostat.

    :erdapat empat peptic growth factor  yaitu basic transforming growth factor transforming

     growth factor β ! transforming   growth factor β ", dan epidermal growth factor .

    3. :eori peningkatan lama hidup selsel prostat karena berkuramgnya sel yang mati

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    5/47

    %. :eori +el +tem ( stem cell hypothesis)

    +eperti pada organ lain, prostat dalam hal ini kelenjar periuretral pada seorang deasa berada

    dalam keadaan keseimbangan ; steady state

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    6/47

    4engan semakin meningkatnya resistensi uretra, otot detrusor masuk ke dalam fase

    dekompensasi dan akhirnya tidak mampu lagi untuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urin.

    :ekanan intravesikal yang semakin tinggi akan diteruskan ke seluruh bagian bulibuli tidak

    terke$uali pada kedua muara ureter. :ekanan pada kedua muara ureter ini dapat menimbulkan

    aliran balik urin dari bulibuli ke ureter atau terjadi refluks vesi$oureter. 'eadaan ini jika

     berlangsung terus akan mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis, bahkan akhirnya dapat jatuh

    ke dalam gagal ginjal.0

    Hiperplasi prostat

    A

    Penyempitan lumen uretra posterior 

    A:ekanan intravesikal

    Bulibuli =injal dan ?reter 

    o Hipertrofi otot detrusor >efluks vesikoureter 

    o

    :rabekulasi Hidroureter 

    o +elula Hidronefrosis

    o 4ivertikel bulibuli Pionefrosis Pilonefritis

    =agal ginjal

    Pada BPH terdapat dua komponen yang berpengaruh untuk terjadinya gejala yaitu

    komponen mekanik dan komponen dinamik. 'omponen mekanik ini berhubungan dengan

    adanya pembesaran kelenjar periuretra yang akan mendesak uretra pars prostatika sehingga

    terjadi gangguan aliran urine (obstruksi infra vesikal) sedangkan komponen dinamik meliputi

    tonus otot polos prostat dan kapsulnya, yang merupakan alpha adrenergik reseptor. +timulasi

     pada alpha adrenergik reseptor akan menghasilkan kontraksi otot polos prostat ataupun kenaikan

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    7/47

    tonus. 'omponen dinamik ini tergantung dari stimulasi syaraf simpatis, yang juga tergantung

    dari beratnya obstruksi oleh komponen mekanik.*

    !. "am#aran $linis BPH

    =ejala hiperplasia prostat dapat menimbulkan keluhan pada saluran kemih maupun keluhan di

    luar saluran kemih.

    1. "e%ala pa&a saluran kemi' #agian #a(a'

    'eluhan pada saluran kemih sebelah baah ( &'() ) terdiri atas gejala obstruktif dan gejala

    iritatif. =ejala obstruktif disebabkan oleh karena penyempitan uretara pars prostatika karena

    didesak oleh prostat yang membesar dan kegagalan otot detrusor untuk berkontraksi $ukup kuat

    dan atau $ukup lama sehingga kontraksi terputusputus.

    =ejalanya ialah

    . Harus menunggu pada permulaan miksi ( Hesistancy)

    !. Pan$aran miksi yang lemah (wea* stream)

    3. -iksi terputus ( +ntermittency)

    %. -enetes pada akhir miksi ((erminal dribbling )

    &. >asa belum puas sehabis miksi ()ensation of incomplete bladder emptying ).

    -anifestasi klinis berupa obstruksi pada penderita hipeplasia prostat masih tergantung

    tiga faktor, yaitu

    . 7olume kelenjar periuretral

    !. Clastisitas leher vesika, otot polos prostat dan kapsul prostat

    3. 'ekuatan kontraksi otot detrusor 0,",

    :idak semua prostat yang membesar akan menimbulkan gejala obstruksi, sehingga

    meskipun volume kelenjar periurethral sudah membesar dan elastisitas leher vesika, otot polos

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    8/47

     prostat dan kapsul prostat menurun, tetapi apabila masih dikompensasi dengan kenaikan daya

    kontraksi otot detrusor maka gejala obstruksi belum dirasakan.

    =ejala iritatif disebabkan oleh karena pengosongan vesi$a urinaria yang tidak sempurna

     pada saat miksi atau disebabkan oleh hipersensitifitas otot detrusor karena pembesaran prostat

    menyebabkan rangsangan pada vesi$a, sehingga vesi$a sering berkontraksi meskipun belum

     penuh.

    =ejalanya ialah

    . Bertambahnya frekuensi miksi ( Fre,uency)

    !. okturia

    3. -iksi sulit ditahan ('rgency)

    %. 4isuria (yeri pada aktu miksi)

    =ejalagejala tersebut diatas sering disebut sindroma prostatismus. +e$ara klinis derajat

     berat gejala prostatismus itu dibagi menjadi

    =rade 9 =ejala prostatismus D sisa ken$ing EF

    =rade 99 =ejala prostatismus D sisa ken$ing F &" ml

    =rade 999 >etensi urin dengan sudah ada gangguan saluran kemih bagian atas D sisa urin F &" ml.

    ?ntuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada saluran kemih sebelah baah, GH

    menganjurkan klasifikasi untuk menentukan berat gangguan miksi yang disebut +kor

    9nternasional =ejala Prostat atau +-P))  ( +nternational Prostatic )ymptom )core). +istem skoring

    9P++ terdiri atas tujuh pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi ( &'() ) dan satu

     pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. +etiap pertanyaan yang

     berhubungan dengan keluhan miksi diberi nilai " sampai dengan &, sedangkan keluhan yang

    menyangkut kualitas hidup pasien diberi nilai dari hingga 0.

    4ari skor 9P++ itu dapat dikelompokkan gejala @?:+ dalam 3 derajat, yaitu >ingan

    skor "0

    +edang skor /

    Berat skor !"3&

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    9/47

    :imbulnya gejala @?:+ merupakan menifestasi kompensasi otot vesi$a urinaria untuk

    mengeluarkan urin. Pada suatu saat otototot vesi$a urinaria akan mengalami kepayahan (fatiIue)

    sehingga jatuh ke dalam fase dekompensasi yang diujudkan dalam bentuk retensi urin akut.

    5aktor pen$etus

    'ompensasi 4ekompensasi

    (@?:+) >etensi urin

    9nkontinensia paradoksa

    )nternational Prostati* +ymptom +*ore

    Pertanyaan Jaaban dan skor  

    'eluhan pada bulanterakhir 

    :idaksekali

    E!"2 E&"2 &"2 F&"2 Hampir selalu

    a. 6dakah anda merasa

     bulibuli tidak kosongsetelah berkemih

    " ! 3 % &

     b. Berapa kali anda

     berkemih lagi dalamaktu ! menit

    " ! 3 % &

    $. Berapa kali terjadi arus

    urin berhenti seaktu

     berkemih

    " ! 3 % &

    d. Berapa kali anda tidakdapat menahan untuk

     berkemih

    " ! 3 % &

    e. Beraapa kali terjadi aruslemah seaktu memulai

    ken$ing

    " ! 3 % &

    f. Berapa keli terjadi

     bangun tidur andakesulitan memulai untuk

     berkemih

    " ! 3 % &

    g. Berapa kali anda

     bangun untuk berkemih di

    malam hari

    " ! 3 % &

    Jumlah nilai

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    10/47

    " baik sekali 3 kurang

    baik % buruk

    ! kurang baik & buruk sekali

    :imbulnya dekompensasi vesi$a urinaria biasanya didahului oleh beberapa faktor

     pen$etus, antara lain

    o 7olume vesi$a urinaria tibatiba terisi penuh yaitu pada $ua$a dingin, menahan

    ken$ing terlalu lama, mengkonsumsi obatobatan atau minuman yang

    mengandung diuretikum (alkohol, kopi) dan minum air dalam jumlah yang

     berlebihan

    o -assa prostat tibatiba membesar, yaitu setelah melakukan aktivitas seksual atau

    mengalami infeksi prostat akut

    o +etelah mengkonsumsi obatobatan yang dapat menurunkan kontraksi otot

    detrusor atau yang dapat mempersempit leher vesi$a urinaria, antara lain

    golongan antikolinergik atau alfa adrenergik.0

    2. "e%ala pa&a saluran kemi' #agian atas

    'eluhan akibat penyulit hiperplasi prostat pada saluran kemih bagian atas berupa gejalaobstruksi antara lain nyeri pinggang, benjolan di pinggang (yang merupakan tanda dari

    hidronefrosis)., atau demam yang merupakan tanda dari infeksi atau urosepsis.

    3. "e%ala &i luar saluran kemi'

    :idak jarang pasien berobat ke dokter karena mengeluh adanya hernia inguinalis atau hemoroid.

    :imbulnya kedua penyakit ini karena sering mengejan pada saat miksi sehingga mengakibatkan

     peningkatan tekanan intraabdominal.0

    ,. Diagnosis BPH

    a. Anamnesis  gejala obstruktif dan gejala iritatif 

    #. Pemeriksaan Fisik 

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    11/47

    Pemeriksaan $olok dubur dapat memberikan gambaran tentang keadaan tonus spingter ani, reflek 

     bulbo $avernosus, mukosa rektum, adanya kelainan lain seperti benjolan di dalam rektum dan

    tentu saja teraba prostat. Pada perabaan prostat harus diperhatikan

    . 'onsistensi prostat (pada hiperplasia prostat konsistensinya kenyal)

    !. 6dakah asimetris

    3. 6dakah nodul pada prostate

    %. 6pakah batas atas dapat diraba

    &. +ul$us medianus prostate

    *. 6dakah krepitasi

    8olok dubur pada hiperplasia prostat menunjukkan prostat teraba membesar, konsistensi

     prostat kenyal seperti meraba ujung hidung, permukaan rata, lobus kanan dan kiri simetris, tidak

    didapatkan nodul, dan menonjol ke dalam rektum. +emakin berat derajat hiperplasia prostat,

     batas atas semakin sulit untuk diraba. +edangkan pada $ar$inoma prostat, konsistensi prostat

    keras dan atau teraba nodul dan diantara lobus prostat tidak simetris. +edangkan pada batu

     prostat akan teraba krepitasi.Pemeriksaan fisik apabila sudah terjadi kelainan pada traktus urinaria bagian atas kadang

    kadang ginjal dapat teraba dan apabila sudah terjadi pielonefritis akan disertai sakit pinggang dan

    nyeri ketok pada pinggang. 7esi$a urinaria dapat teraba apabila sudah terjadi retensi total, daerah

    inguinal harus mulai diperhatikan untuk mengetahui adanya hernia. =enitalia eksterna harus pula

    diperiksa untuk melihat adanya kemungkinan sebab yang lain yang dapat menyebabkan

    gangguan miksi seperti batu di fossa navikularis atau uretra anterior, fibrosis daerah uretra,

    fimosis, $ondiloma di daerah meatus.

    Pada pemeriksaan abdomen ditemukan kandung ken$ing yang terisi penuh dan teraba masa

    kistus di daerah supra simfisis akibat retensio urin dan kadang terdapat nyeri tekan supra

    simfisis.

    *. Pemeriksaan La#oratorium

    Pemeriksaan laboratorium berperan dalam menentukan ada tidaknya komplikasi.

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    12/47

    . 4arah ?reum dan 'reatinin

    • Clektrolit

    • Blood urea nitrogen

    • Prostate +pe$ifi$ 6ntigen (P+6)

    • =ula darah

    !. ?rin 'ultur urin D sensitifitas test

    •?rinalisis dan pemeriksaan mikroskopik 

    • +edimen

    +edimen urin diperiksa untuk men$ari kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pada

    saluran kemih. Pemeriksaan kultur urine berguna dalam men$ari jenis kuman yang menyebabkan

    infeksi dan sekaligus menentukan sensitifitas kuman terhadap beberapa antimikroba yang

    diujikan.

    5aal ginjal diperiksa untuk mengetahui kemungkinan adanya penyulit yang mengenai saluran kemih

     bagian atas. +edangkan gula darah dimaksudkan untuk men$ari kemungkinan adanya penyakit

    diabetes mellitus yang dapat menimbulkan kelainan persarafan pada vesi$a urinaria.

    &. Pemeriksaan pen*itraan

    . 5oto polos abdomen (B)

    B berguna untuk men$ari adanya batu opak di saluran kemih, adanya batuKkalkulosa prostat dan

    kadangkala dapat menunjukkan bayangan vesi$a urinaria yang penuh terisi urin, yang merupakan

    tanda dari suatu retensi urine. +elain itu juga bisa menunjukkan adanya hidronefrosis, divertikel

    kandung kemih atau adanya metastasis ke tulang dari $arsinoma prostat.

    !. Pielografi 9ntravena (97P)

    Pemeriksaan 97P dapat menerangkan kemungkinan adanya

    . kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter atau hidronefrosis

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    13/47

    !. memperkirakan besarnya kelenjar prostat yang ditunjukkan oleh adanya indentasi

     prostat (pendesakan vesi$a urinaria oleh kelenjar prostat) atau ureter di sebelah

    distal yang berbentuk seperti mata kail atau hoo*ed fish

    3. penyulit yang terjadi pada vesi$a urinaria yaitu adanya trabekulasi, divertikel, atau

    sakulasi vesi$a urinaria

    %. foto setelah miksi dapat dilihat adanya residu urin

    3. +istogram retrograd

    6pabila penderita sudah dipasang kateter oleh karena retensi urin, maka sistogram retrograd

    dapat pula memberi gambaran indentasi.

    %. ?+= se$ara transrektal ((ransrectal 'ltrasonography  :?>+)

    ?ntuk mengetahui besar atau volume kelenjar prostat, adanya kemungkinan pembesaran prostat

    maligna, sebagai petunjuk untuk melakukan biopsi aspirasi prostat, menentukan volume vesi$a

    urinaria dan jumlah residual urine, serta men$ari kelainan lain yang mungkin ada di dalam vesi$a

    urinaria seperti batu, tumor, dan divertikel.

    &. Pemeriksaan +istografi

    4ilakukan apabila pada anamnesis ditemukan hematuria atau pada pemeriksaan urine ditemukan

    mikrohematuria. +istografi dapat memberikan gambaran kemungkinan tumor di dalam vesi$a

    urinaria atau sumber perdarahan dari atas bila darah datang dari muara ureter, atau batu

    radiolusen di dalam vesi$a. +elain itu juga memberi keterangan mengenai basar prostat dengan

    mengukur panjang uretra pars prostatika dan melihat penonjolan prostat ke dalam uretra.

    *. ->9 atau 8: jarang dilakukan

    4igunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan berma$am L ma$am potongan.

    e. Pemeriksaan Lain

    . ?roflometri

    ?ntuk mengukur laju pan$aran urin miksi. @aju pan$aran urin ditentukan oleh daya kontraksi

    otot detrusor 

    • tekanan intravesi$a

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    14/47

    • resistensi uretra

    6ngka normal laju pan$aran urin ialah "! mlKdetik dengan pun$ak laju pan$aran

    mendekati !" mlKdetik. Pada obstruksi ringan, laju pan$aran melemah menjadi * L mlKdetik

    dengan pun$aknya sekitar L & mlKdetik. +emakin berat derajat obstruksi semakin lemah

     pan$aran urin yang dihasilkan.

    !. Pemeriksaan :ekanan Pan$aran (Pressure 5lo +tudies)

    Pan$aran urin melemah yang diperoleh atas dasar pemeriksaan uroflometri tidak dapat

    membedakan apakah penyebabnya adalah obstruksi atau daya kontraksi otot detrusor yang

    melemah. ?ntuk membedakan kedua hal tersebut dilakukan pemeriksaan tekanan pan$aran

    dengan menggunakan 6brams=riffiths omogram. 4engan $ara ini maka sekaligus tekanan

    intravesi$a dan laju pan$aran urin dapat diukur.

    3. Pemeriksaan 7olume >esidu ?rin

    7olume residu urin setelah miksi spontan dapat ditentukan dengan $ara sangat sederhana

    dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa volume urin yang masih tinggal atau

    ditentukan dengan pemeriksaan ultrasonografi setelah miksi, dapat pula dilakukan dengan

    membuat foto post voiding pada aktu membuat 97P. Pada orang normal sisa urin biasanya

    kosong, sedang pada retensi urin total sisa urin dapat melebihi kapasitas normal vesika. +isa urin

    lebih dari "" $$ biasanya dianggap sebagai batas indikasi untuk melakukan intervensi pada

     penderita prostat hipertrofi.3,*,,",

    - Diagnosis Ban&ing

    . 'elemahan detrusor kandung kemih

    . kelainan medula spinalis

    !. neuropatia diabetes mellitus

    3. pas$a bedah radikal di pelvis

    %. farmakologik 

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    15/47

    !. 'andung kemih neuropati, disebabkan oleh

    . kelainan neurologik 

    !. neuropati perifer 

    3. diabetes mellitus

    %. alkoholisme

    &. farmakologik (obat penenang, penghambat alfa dan parasimpatolitik)

    3. bstruksi fungsional

    . dissinergi detrusorsfingter terganggunya koordinasi antara kontraksi detrusor dengan

    relaksasi sfingter 

    !. ketidakstabilan detrusor 

    %. 'ekakuan leher kandung kemih

    5ibrosis

    &. >esistensi uretra yang meningkat disebabkan oleh

    . hiperplasia prostat jinak atau ganas

    !. kelainan yang menyumbatkan uretra

    3. uretralitiasis

    %. uretritis akut atau kronik 

    e. striktur uretra

    *. Prostatitis akut atau kronis3,

    . $riteria Pem#esaran Prostat

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    16/47

    ?ntuk menentukan kriteria prostat yang membesar dapat dilakukan dengan beberapa $ara,

    diantaranya adalah

    . >ektal grading

    Berdasarkan penonjolan prostat ke dalam rektum

    • derajat penonjolan " $m ke dalam rektum

    • derajat ! penonjolan ! $m ke dalam rektum

    • derajat 3 penonjolan !3 $m ke dalam rektum

    • derajat % penonjolan F 3 $m ke dalam rektum

    !. Berdasarkan jumlah residual urine

    • derajat EF

    • derajat ! &""" ml

    • derajat 3 F"" ml

    • derajat % retensi urin total

    3. 9ntra vesikal grading

    • derajat prostat menonjol pada bladder inlet

    • derajat ! prostat menonjol diantara bladder inlet dengan muara ureter 

    • derajat 3 prostat menonjol sampai muara ureter 

    • derajat % prostat menonjol meleati muara ureter 

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    17/47

    %. Berdasarkan pembesaran kedua lobus lateralis yang terlihat pada uretroskopi derajat

    kissing $m

    • derajat ! kissing ! $m

    • derajat 3 kissing 3 $m

    • derajat % kissing F3 $m*

    1/. $omplikasi

    4ilihat dari sudut pandang perjalanan penyakitnya, hiperplasia prostat dapat menimbulkan

    komplikasi sebagai berikut

    . 9nkontinensia Paradoks

    !. Batu 'andung 'emih

    3. Hematuria

    %. +istitis

    &. Pielonefritis

    *. >etensi ?rin 6kut 6tau 'ronik 

    0. >efluks 7esiko?reter 

    . Hidroureter 

    /. Hidronefrosis

    ". =agal =injal 

    . Penatalaksanaan

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    18/47

    Hiperplasi prostat yang telah memberikan keluhan klinik biasanya akan menyebabkan

     penderita datang kepada dokter. 4erajat berat gejala klinik dibagi menjadi empat gradasi

     berdasarkan penemuan pada $olok dubur dan sisa volume urin, yaitu

    4erajat satu, apabila ditemukan keluhan prostatismus, pada $olok dubur ditemukan penonjolan

     prostat, batas atas mudah diraba dan sisa urin kurang dari &" ml.

    4erajat dua, apabila ditemukan tanda dan gejala sama seperti pada derajat satu, prostat lebih

    menonjol, batas atas masih dapat teraba dan sisa urin lebih dari &" ml tetapi kurang dari "" ml.

    4erajat tiga, seperti derajat dua, hanya batas atas prostat tidak teraba lagi dan sisa urin lebih dari

    "" ml

    4erajat empat, apabila sudah terjadi retensi urin total.

    rganisasi kesehatan dunia (GH) menganjurkan klasifikasi untuk menentukan berat gangguan

    miksi yang disebut GH P++ (GH Prostate )ymptom )core). +kor ini berdasarkan jaaban

     penderita atas delapan pertanyaan mengenai miksi. :erapi non bedah dianjurkan bila GH P++

    tetap dibaah &. ?ntuk itu dianjurkan melakukan kontrol dengan menentukan GH P++.

    :erapi bedah dianjurkan bila GH P++ !& ke atas atau bila timbul obstruksi.3,

    Pembagian derajat beratnya hiperplasia prostat derajat 997 digunakan untuk menentukan

    $ara penanganan.

    • 4erajat satu biasanya belum memerlukan tindakan operatif, melainkan dapat diberikan

     pengobatan se$ara konservatif.

    • 4erajat dua sebenarnya sudah ada indikasi untuk melakukan intervensi operatif, dan yang

    sampai sekarang masih dianggap sebagai $ara terpilih ialah trans uretral rese$tion (:?>).

    'adangkadang derajat dua penderita masih belum mau dilakukan operasi, dalam

    keadaan seperti ini masih bisa di$oba dengan pengobatan konservatif.

    • 4erajat tiga, :?> masih dapat dikerjakan oleh ahli urologi yang $ukup berpengalaman

     biasanya pada derajat tiga ini besar prostat sudah lebih dari *" gram. 6pabila

    diperkirakan prostat sudah $ukup besar sehingga reseksi tidak akan selesai dalam satu

     jam maka sebaiknya dilakukan operasi terbuka.

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    19/47

    • 4erajat empat tindakan pertama yang harus segera dikerjakan ialah membebaskan

     penderita dari retensi urin total, dengan jalan memasang kateter atau memasang

    sistostomi setelah itu baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melengkapi

    diagnostik, kemudian terapi definitif dapat dengan :?>P atau operasi terbuka.3,

    :erapi sedini mungkin sangat dianjurkan untuk mengurangi gejala, meningkatkan

    kualitas hidup dan menghindari komplikasi akibat obstruksi yang berkepanjangan. :indakan

     bedah masih merupakan terapi utama untuk hiperplasia prostat (lebih dari /"2 kasus). -eskipun

    demikian pada dekade terakhir dikembangkan pula beberapa terapi nonbedah yang mempunyai

    keunggulan kurang invasif dibandingkan dengan terapi bedah. -engingat gejala klinik

    hiperplasia prostat disebabkan oleh 3 faktor yaitu pembesaran kelenjar periuretral, menurunnya

    elastisitas leher vesika, dan berkurangnya kekuatan detrusor, maka pengobatan gejala klinik

    ditujukan untuk

    . -enghilangkan atau mengurangi volume prostat

    !. -engurangi tonus leher vesika, otot polos prostat dan kapsul prostat

    3. -elebarkan uretra pars prostatika, menambah kekuatan detrusor 0,

    :ujuan terapi pada pasien hiperplasia prostat adalah menghilangkan obstruksi pada leher vesi$a

    urinaria. Hal ini dapat di$apai dengan $ara medikamentosa, pembedahan, atau tindakan

    endourologi yang kurang invasif.

    Pilihan :erapi pada Hiperplasi Prostat Benigna0

    bservasi -edikamentosa perasi 9nvasif -inimal

    .atchfull

    waiting 

    Penghambat

    adrenergik MProstatektomi terbuka

    :?-:

    :?B4

    Penghambat

    reduktase M

    5itoterapiHormonal

    Cndourologi

    . :?> P

    !. :?9P

    3. :?@P (laser)

    +trent uretra

    dengan

     prosta$ath:?6

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    20/47

    0erapi $onseratif on peratif 

    1. #serasi 5at*'ful (aiting6

    Biasanya dilakukan pada pasien dengan keluhan ringan. asihat yang diberikan adalah mengurangi

    minum setelah makan malam untuk mengurangi nokturia, menghindari obatobatan dekongestal

    (parasimpatolitik), mengurangi minum kopi, dan tidak diperbolehkan minuman alkohol agar

    tidak sering miksi. +etiap 3 bulan lakukan kontrol keluhan (sistem skor), sisa ken$ing dan

     pemeriksaan $olok dubur.&

    2. 7e&ikamentosa

    :ujuan terapi medikamentosa adalah untuk

    . mengurangi resistensi leher bulibuli dengan obatobatan golongan α blo$ker

    (penghambat alfa adrenergik)

    !. menurunkan volume prostat dengan $ara menurunkan kadar hormon

    testosteronKdehidrotestosteron (4H:)

    #at Peng'am#at a&renergik

    4asar pengobatan ini adalah mengusahakan agar tonus otot polos di dalam prostat dan leher

    vesi$a berkurang dengan menghambat rangsangan alpha adrenergik. +eperti diketahui di dalam

    otot polos prostat dan leher vesi$a banyak terdapat reseptor alpha adrenergik. batobatan yang

    sering digunakan pra1osin, tera1osin, doksa1osin, dan alfu1osin. bat penghambat alpha

    adrenergik yang lebih selektif terhadap otot polos prostat yaitu Ma (tamsulosin), sehingga efek

    sistemik  yang tak diinginkan dari pemakai obat ini dapat dikurangi. 4osis dimulai mgKhari

    sedangkan dosis tam1ulosin ",!",% mgKhari. Penggunaan antagonis alpha adrenergik untuk

    mengurangi obstruksi pada vesi$a tanpa merusak kontraktilitas detrusor.

    batobatan golongan ini memberikan perbaikan laju pan$aran urine, menurunkan sisa urine

    dan mengurangi keluhan. batobat ini juga memberi penyulit hipotensi, pusing, mual, lemas,

    dan meskipun sangat jarang bisa terjadi ejakulasi retrograd, biasanya pasien mulai merasakan berkurangnya keluhan dalam aktu ! minggu setelah pemakaian obat.

    #at Peng'am#at En8im Alp'a 9e&uktase

    bat yang dipakai adalah finasterid (proskar) dengan dosis #& mgKhari. bat golongan ini dapat

    menghambat pembentukan dehidrotestosteron sehingga prostat yang membesar dapat menge$il.

     amun obat ini bekerja lebih lambat daripada golongan alpha blo$ker dan manfaatnya hanya

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    21/47

     jelas pada prostat yang sangat besar. +alah satu efek samping obat ini adalah melemahkan libido

    dan ginekomastia. 3,%,!

    Fitoterapi

    -erupakan terapi alternatif yang berasal dari tumbuhan. 5itoterapi yang digunakan untuk

     pengobatan BPH adalah +erenoa repens atau +a Palmetto dan Pumpkin +eeds. 'eduanya,

    terutama +erenoa repens semakin diterima pemakaiannya dalam upaya pengendalian prostatisme

    BPH dalam konteks ;at$hfull aiting strategy

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    22/47

    • :idak ada indikasi absolut, baik untuk adenoma yang besar pada subservikal

    • -ortaliti rate rendah

    • @angsung melihat fossa prostat

    • 4apat untuk memperbaiki segala jenis obstruksi leher buli

    • Perdarahan lebih mudah diraat

    • :anpa membuka vesika sehingga pemasangan kateter tidak perlu selama bila membuka

    vesika

    'erugian

    • 4apat memotong pleksus santorini

    • -udah berdarah

    • 4apat terjadi osteitis pubis

    • :idak bisa untuk BPH dengan penyulit intravesikal

    • :idak dapat dipakai kalau diperlukan tindakan lain yang harus dikerjakan dari dalam

    vesika

    'omplikasi perdarahan, infeksi, osteitis pubis, trombosis

    a.!. +uprapubi$ :ransvesi$aK:7P (5reeyer)

    'euntungan

    • Baik untuk kelenjar besar

    • Banyak dikerjakan untuk semua jenis pembesaran prostat

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    23/47

    • perasi banyak dipergunakan pada hiperplasia prostat dengan penyulit batu buli, batu

    ureter distal, divertikel, uretrokel, adanya sistostomi, retropubik sulit karena kelainan os

     pubis, kerusakan sphingter eksterna minimal.

    'erugian

    -emerlukan pemakain kateter lebih lama sampai luka pada dinding vesi$a sembuh

    • +ulit pada orang gemuk 

    • +ulit untuk kontrol perdarahan

    • -erusak mukosa kulit

    • -ortality rate & 2

    'omplikasi

    • +triktura post operasi (uretra anterior ! L & 2, bladder ne$k stenosis %2)

    • 9nkontinensia (E2)

    • Perdarahan

    • Cpididimo or$hitis

    • >e$urent (" L !"2)

    • 8ar$inoma

    • Cjakulasi retrograde

    • 9mpotensi

    • 5imosis

    • 4eep venous trombosis

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    24/47

    a.3. :ransperineal

    'euntungan

    • 4apat langssung pada fossa prostat

    • Pembuluh darah tampak lebih jelas

    • -udah untuk pinggul sempit

    • @angsung biopsi untuk karsinoma

    'erugian

    • 9mpotensi

    • 9nkontinensia

    • Bisa terkena rektum

    • Perdarahan hebat

    • -erusak diagframa urogenital3,*,0,,"

     b. Prostatektomi Cndourologi

     b..:rans ?rethral >ese$tion of the Prostate (:?>P)

    Naitu reseksi endoskopik malalui uretra. Jaringan yang direseksi hampir seluruhnya terdiri dari

     jaringan kelenjar sentralis. Jaringan perifer ditinggalkan bersama kapsulnya. -etode ini $ukup

    aman, efektif dan berhasil guna, bisa terjadi ejakulasi retrograd dan pada sebagaian ke$il dapat

    mengalami impotensi. Hasil terbaik diperoleh pasien yang sungguh membutuhkan tindakan

     bedah. ?ntuk keperluan tersebut, evaluasi urodinamik sangat berguna untuk membedakan pasien

    dengan obstruksi dari pasien nonobstruksi. Cvaluasi ini berperan selektif dalam penentuan perlu

    tidaknya dilakukan :?>.

    +aat ini tindakan :?> P merupakan tindakan operasi paling banyak dikerjakan di seluruh dunia.

    >eseksi kelenjar prostat dilakukan transuretra dengan mempergunakan $airan irigan (pembilas)

    agar supaya daerah yang akan direseksi tetap terang dan tidak tertutup oleh darah. 8airan yang

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    25/47

    dipergunakan adalah berupa larutan non ionik, yang dimaksudkan agar tidak terjadi hantaran

    listrik pada saat operasi. 8airan yang sering dipakai dan harganya $ukup murah adalah H!

    steril (aIuades).

    +alah satu kerugian dari aIuades adalah sifatnya yang hipotonik sehingga $airan ini dapat masuk

    ke sirkulasi sistemik melalui pembuluh darah vena yang terbuka pada saat reseksi. 'elebihan air

    dapat menyebabkan terjadinya hiponatremia relatif atau gejala intoksikasi air atau dikenal

    dengan sindroma :?> P. +indroma ini ditandai dengan pasien yang mulai gelisah, kesadaran

    somnolen, tekanan darah meningkat, dan terdapat bradikardi.

    Jika tidak segera diatasi, pasien akan mengalami edema otak yang akhirnya jatuh dalam keadaan

    koma dan meninggal. 6ngka mortalitas sindroma :?>P ini adalah sebesar ",//2. 'arena itu

    untuk mengurangi timbulnya sindroma :?> P dipakai $airan non ionik yang lain tetapi harganya

    lebih mahal daripada aIuades, antara lain adalah $airan glisin, membatasi jangka aktu operasi

    tidak melebihi jam, dan memasang sistostomi suprapubik untuk mengurangi tekanan air pada

     bulibuli selama reseksi prostat.

    'euntungan

    • @uka in$isi tidak ada

    • @ama peraatan lebih pendek 

    • -orbiditas dan mortalitas rendah

    • Prostat fibrous mudah diangkat

    • Perdarahan mudah dilihat dan dikontrol

    'erugian

    • :eknik sulit

    • >esiko merusak uretra

    • 9ntoksikasi $airan

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    26/47

    • :rauma sphingter eksterna dan trigonum

    • :idak dianjurkan untuk BPH yang besar 

    • 6lat mahal

    • 'etrampilan khusus

    'omplikasi

    +elama operasi perdarahan, sindrom :?>P, dan perforasi

    Pas$a bedah dini perdarahan, infeksi lokal atau sistemik 

    Pas$a bedah lanjut inkontinensia, disfungsi ereksi, ejakulasi retrograd, dan striktura uretra.

     b.!.:rans ?rethral 9n$ision of Prostate (:?9P)

    -etode ini di indikasikan untuk pasien dengan gejala obstruktif, tetapi ukuran prostatnya

    mendekati normal. Pada hiperplasia prostat yang tidak begitu besar dan pada pasien yang

    umurnya masih muda umumnya dilakukan metode tersebut atau in$isi leher bulibuli atau

     bladder ne$k in$ision (B9) pada jam & dan 0. :erapi ini juga dilakukan se$ara endoskopik yaitu

    dengan menyayat memakai alat seperti yangg dipakai pada :?> P tetapi memakai alat pemotong

    yang menyerupai alat penggaruk, sayatan dimulai dari dekat muara ureter sampai dekat ke

    verumontanum dan harus $ukup dalam sampai tampak kapsul prostat.

    'elebihan dari metode ini adalah lebih $epat daripada :?> dan menurunnya kejadian ejakulasi

    retrograde dibandingkan dengan $ara :?>.

     b.3.:rans ?rethral @aser of the Prostate (@aser prostate$tomy)

    leh karena $ara operatif (operasi terbuka atau :?> P) untuk mengangkat prostat yang

    membesar merupakan operasi yang berdarah, sedang pengobatan dengan :?-: dan :?>5

     belum dapat memberikan hasil yang sebaik dengan operasi maka di$oba $ara operasi yang dapat

    dilakukan hampir tanpa perdarahan.Gaktu yang diperlukan untuk melaser prostat biasanya sekitar !% menit untuk masingmasing

    lobus prostat (lobus lateralis kanan, kiri dan medius). Pada aktu ablasi akan ditemukan pop

    corn effect  sehingga tampak melalui sistoskop terjadi ablasi pada permukaan prostat, sehingga

    uretra pars prostatika akan segera menjadi lebih lebar, yang kemudian masih akan diikuti efek

    ablasi ikutan yang akan menyebabkan ;laser nekrosis< lebih dalam setelah %!% minggu sehingga

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    27/47

    hasil akhir nanti akan terjadi rongga didalam prostat menyerupai rongga yang terjadi sehabis

    :?>.

    'euntungan bedah laser ialah

    . :idak menyebabkan perdarahan sehingga tidak mungkin terjadi retensi akibat

     bekuan darah dan tidak memerlukan transfusi

    !. :eknik lebih sederhana

    3. Gaktu operasi lebih $epat

    %. @ama tinggal di rumah sakit lebih singkat

    &. :idak memerlukan terapi antikoagulan

    *. >esiko impotensi tidak ada

    0. >esiko ejakulasi retrograd minimal

    'erugian

    Penggunaan laser ini masih memerlukan anestesi (regional).*,,

    3. 9nvasif -inimal

    . :rans ?rethral -i$roave :hermotherapy (:?-:)

    8ara memanaskan prostat sampai %%,&°8 L %0°8 ini mulai diperkenalkan dalam tiga tahun

    terakhir ini. 4ikatakan dengan memanaskan kelenjar periuretral yang membesar ini dengan

    gelombang mikro (mi$roave) yaitu dengan gelombang ultarasonik atau gelombang radio

    kapasitif akan terjadi vakuolisasi dan nekrosis jaringan prostat, selain itu juga akan menurunkan

    tonus otot polos dan kapsul prostat sehingga tekanan uretra menurun sehingga obstruksi berkurang. lanjut mengenai $ara kerja dasar klinikal, efektifitasnya serta side efek yang mungkin

    timbul.

    8ara kerja :?-: ialah antene yang berada pada kateter dapat meman$arkan mi$roave

    kedalam jaringan prostat. leh karena temperatur pada antene akan tinggi maka perlu dilengkapi

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    28/47

    dengan surfa$e $osting agar tidak merusak mu$osa ureter. 4engan proses pendindingan ini

    memang mu$osa tidak rusak tetapi penetrasi juga berkurang.

    8ara :?>5 (trans ?retral >adio 8apa$itive 5reIuen$y) meman$arkan gelombang ;radio

    freIuen$y< yang panjang gelombangnya lebih besar daripada tebalnya prostat juga arah dari

    gelombang radio freIuen$y dapat diarahkan oleh elektrode yang ditempel diluar (pada pangkal

     paha) sehingga efek panasnya dapat menetrasi sampai lapisan yang dalam. 'euntungan lain oleh

    karena kateter yang ada alat pemanasnya mempunyai lumen sehingga pemanasan bisa lebih

    lama, dan selama pemanasan urine tetap dapat mengalir keluar.

    !. :rans ?rethral Ballon 4ilatation (:?B4)

    4ilatasi uretra pars prostatika dengan balon ini mulamula dikerjakan dengan jalan melakukan

    $ommisurotomi prostat pada jam !."" dengan jalan melalui operasi terbuka (transvesikal).Prostat di tekan menjadi dehidrasi sehingga lumen uretra melebar. -ekanismenya

    . 'apsul prostat diregangkan

    !. :onus otot polos prostat dihilangkan dengan penekanan tersebut

    3. >eseptor alpha adrenergi$ pada leher vesika dan uretra pars prostatika dirusak 

    3. :rans ?rethral eedle 6blation (:?6)

    Naitu dengan menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi untuk menghasilkan ablasi termal

     pada prostat. 8ara ini mempunyai prospek yang baik guna men$apai tujuan untuk menghasilkan

     prosedur dengan perdarahan minimal, tidak invasif dan mekanisme ejakulasi dapat

    dipertahankan.

    %. +tent ?rethra

    Pada hakekatnya $ara ini sama dengan memasang kateter uretra, hanya saja kateter tersebut

    dipasang pada uretra pars prostatika. Bentuk stent ada yang spiral dibuat dari logam ber$ampur

    emas yang dipasang diujung kateter (Prosta$ath). +tents ini digunakan sebagai protesis

    indelling permanen yang ditempatkan dengan bantuan endoskopi atau bimbingan pen$itraan.

    ?ntuk memasangnya, panjang uretra pars prostatika diukur dengan ?+= dan kemudian dipilih

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    29/47

    alat yang panjangnya sesuai, lalu alat tersebut dimasukkan dengan kateter pendorong dan bila

    letak sudah benar di uretra pars prostatika maka spiral tersebut dapat dilepas dari kateter

     pendorong. Pemasangan stent ini merupakan $ara mengatasi obstruksi infravesikal yang juga

    kurang invasif, yang merupakan alternatif sementara apabila kondisi penderita belum

    memungkinkan untuk mendapatkan terapi yang lebih invasif. !,0,,

    DAF0A9 P:+0A$A

    . +abiston, 4avid 8. Hipertrofi Prostat Benigna, Buku 6jar Bedah bagian !, Jakarta C=8, //%.

    !. >ahardja ', :an Hoan :jay. bat bat PentingO 'hasiat, Penggunaan, dan Cfek L Cfek+ampingnya edisi 7, Jakarta =ramedia, !""!.

    3. +jamsuhidajat >, de Jong G. Buku 6jar 9lmu Bedah Cdisi revisi, Jakarta C=8, //0.

    %. -ajalah 9llmu Bedah 9ndonesia >P66+?>9 7ol 7, o. , Januari-aret //0O 30

    &. 6nonim. 'umpilan 'uliah 9lmu Bedah 'husus, Jakarta 6ksara -edisina, //0.

    *. Priyanto J.C. Benigna Prostat Hiperplasi, +emarang +ub Bagian Bedah ?rologi 5' ?49P.

    0. Purnomo B.P. Buku 'uliah 4asar L 4asar ?rologi, Jakarta 87.+agung +eto, !""".

    . >ahardjo 4. Pembesaran Prostat JinakO Beberapa Perkembangan 8ara Pengobatan, Jakarta 'uliah

    +taf +ubbagian ?rologi Bagian Bedah 5' ?9 >.+. 4r. 8ipto -angunkusumo, //3.

    /. 8o$kett 6.:.', 'oshiba ' -anual of ?rologi$ +urgery, e Nork, +pringer 7erlag, &, /0/, !&

    %

    ". >eksoprodjo +. Prostat Hipertrofi, 'umpulan 'uliah 9lmu Bedah $etakan pertama, Jakarta

    Binarupa 6ksara, //&.

    . :enggara :. =ambaran 'linis dan Penatalaksanaan Hipertrofi Prostat, -ajalah 'edokteran

    9ndonesia volume %, Jakarta 949, //.

    !. -ansjoer, 6., dkk, 'apita +elekta 9ndonesia, Penerbit -edia 6s$ulapius, 5' ?9 !"""O 3!"3

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    30/47

    BPH

    Pengertian

    BPH adalah suatu pembesaran dari kelenjar prostat (kelenjar yang terletak dibawah

    vesika urinaria, berguna untuk menghasilkan semen untuk memberi kekuatan

    terhadap sperma untuk melintasi jalan vagina yang cenderung bersuasana asam)

    yang menyebabkan penyempitan ataupun penyumbatan pada lumen uretra dan

    berakibat pada tidak lancarnya urin yang dikeluarkan.

    Arti dari hyperplasi sendiri adalah bertambahnya jumlah sel. adi, pada kasus BPH

    ini bukan bertambahnya ukuran sel dari prostat, tetapi bertambahnya jumlah dari

    sel prostat. Biasanya penyakit ini cenderung menyerang pada orang tua dengan

    usia ! "#tahun dan biasanya, pembesaran ini memerlukan waktu yang cukup lama

    untuk merasakan gejalanya, karena proses dari pembesaran prostat ini sendiri juga

    membutuhkan waktu yang lama.

    $elenjar prostat pada pria, tumbuh pada waktu pubertas, lalu, akan tumbuh lagi

    sekitar beberapa tahun kemudian.

    Pertumbuhan atau pembesaran kelenjar prostat ini ada banyak teori yang

    mendasarinya, yaitu anatara lain %

    a. &eori keseimbangan hormon

    Pada laki'laki, dihasilkan hormon testosteron dan estrogren, tetapi untuk mereka

    yang masih muda, testosteron akan dihasilkan lebih banyak dari pada estrogen.ah, begitu pula sebaliknya, pada orang lanjut usia, maka jumlah dari prosuksi

    testosteron akan menurun, sehingga akan meningkatkan prosuksi estrogen.

    strogen iniah yang peka terhadap pertumbuhan dari sel pada kelenjar prostat

    b. *nteraksi stroma'epitel

    +timulasi sel stroma oleh H& (dihidrotestosteron) dan estradiol menyebabkan sel

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    31/47

    stroma memproduksi growth -actor yang akhirnya mempengaruhi sel stroma itu

    sendiri dan mempengaruhi sel'sel parenkim juga untuk terus tumbuh

    c. Berkurangnya kemnatian sel prostat

    +eharusnya terjadi keadaanm yang siologis yaitu seimbangnya antara kematian

    sel yang direncanakan (apoptosis) dan regenasi sel. Pada BPH ini apoptosis tak

    seimbang dengan regenerasi sel. $etidakseimbangan ini belum diketahui dengan

    pasti. iduga hormon androgen berperan didalam menghambat proses kematian sel

    d. &eori sel stem

    /ntuk mengganti sel'sel yang sudah mati, maka dilakukan regenrasi sel. idalam

    prostat terdapat sel stem yang mempunyai kekuatan untuk proli-erasi yang sangat

    ekstensi-. Akttivitas selk ini dipengaruhi oleh hormon androgen. ika hormon ini

    menurun, maka yang akan terjadi adalah apoptosis sel. &erjadinya proli-erasi yang

    terus menerus pada PBH diduga karena ketidaktepatan aktivitas dari sel stem

    sehingga terus tumbuh

    Ukuran

    /kuran dari kelenjar prostat yang normal adalah seperti kacang walnut atau seperti

    buah kemiri dengan ukuran 0 1 2 1 3," cm dan beratnya normalnya sekitar 3#'3"

    gram.

    Benign Prostatic Hyperplasia

    +ekarang kita bahas ke BPH secara umum yaaa...44 lanjuut gaan

    a. $elenjar prostat membesar pada laki'laki

    b. +eseorang dengan pembesaran kelenjar prostat akan merasa sulit untuk

    berkemih dan membutuhkan keseringan yang lebih tinggi untuk berkemih

    dibandingkan dengan orang biasa. Hal ini terjadi karena saat seseorang dengan

    BPH, maka akan terjadi oenyempitan lumen, dan ini mengakibatkan obstruksi. -ek

    dari obstruksi ini adalah apabila pengosongan blader terjadi, maka blader tidak

    akan kosong dengan sempurna (masih ada sisa). Pengosongan yang tidak

    sempurna ini berakibat blader jadi cepat terisi penuh (walaupun orang itu minum

    sedikit). Pengosongan yang tidak sempurna ini juga bisa mengakibatkan terjadinya

    retensi urin dan bakteri pada urin yang tidak keluar akan menjadikan in-eksi saluran

    kemih. *n-eksi yang mengenai blader dapat berakibat cytisis dan bisa menyebabkan

    rasa sakit pada daerah suprapubik dimana blader berada. 5bstruksi yang lama juga

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    32/47

    berakibat -atal, yaitu rusaknya ginjal sesorang.

    c. Biasanya, diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan 6 (digital rectal

    e1amination), tetai, peeriksaan darah lengkap juga dibutuhkan untuk mengetahui

    adanya kanker pada prostat

    Tanda dan Gejala

    Adapun tanda dan gejala yang bisa ditemukan pada BPH antara lain tidak lancarnya

    aliran urin yang meliputi %

    a. +ulit untuk mengawali berkemih

    b. Berkemih dengan perasaan tidak tuntas

    c. Berkemih dengan -rekuensi tinggi

    d. nocturia (kencing di malam hari) ''! akibat dari kandung kemih yang tidak

    kosong penuh, jadi pada setiap beberapa jam tidak bisa menahan kencing,

    termasuk malam dan siang hari

    e. aliran urin melemah dan menetes pada akhir berkemih

    Patofsiologi

    pembesaran prostat ''! penyempitan uretra pars prostatica ''! aliran urin

    terhambat ''! tekanan intravesikal meningkat ''! kontraksi kuat untuk

    mengeluarkan urin.

    buli'buli terus berkontraksi, menyebabkan perubahan anatomi dari buli'buli, yaitu %

    a. hyperto otot detrusor

    b. trabekulasi

    c. terbentuknya selula, sakula, dan divertikel buli

    buli'buli terus kontrasksi ''! perubahan rasa pada pasien ''! lower urinary tract

    symptoms

    tekan buli tinggi ''! aliran balik urin dr buli ke ureter (re7uks vesiko'ureter) ''!

    hydroureter , hydrone-rosis , gagal ginjal

    Diagnosis

    a. 6 (igital 6ectal 1amination)

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    33/47

    engan cara pemeriksaan rectal toucher (68digital rectal e1amination, kata

    dr.ikhlas, di /$* sering keluar nie %p) kita bisa merasakan aakah ada pembesaran

    prostat atau tidak.9aranya yaitu dengan memasukkan jari kita yang sudah

    memakai sarung tangan dan sudah dilubrikasi ke dalam rectum. Pembesaran dapat

    kita rasakan karena prostat terletak didepan rectum. ormalnya (jika tidak ada

    pembesaran, maka ujung jari kita dapat meraba prostat sampai ke ujung nya).

    +ewaktu kita melakukan pemeriksaan rectal toucher ini maka kita harus merasakan

     juga konsistensinya, ukurannya, dan apakah ada nyeri tekan. Biasanya, pada

    kanker, kita dapatkan benjolan yang tidak rata (asimetris dan keras), tapi pada BPH

    biasanya simetris, lembut, kenyal dan tidak ada nyeri tekan.

    b. Pemeriksaan urin

    Pemeriksaan ini juga diperlukan untuk memastikan tidak ada perdarahan ataupun

    in-eksi

    c. P+A (Prostat +pesic Antigen)

    P+A ini biasanya dilakukan dokter untuk mengatahui nilai pasti dari P+A. P+A ini

    bisa digunakan sebagai indikator adanya kanker prostat, apalagi kalau pada 6

    didapatkan pembesaran prostat yang tidak rata dan keras, maka pemeriksaan P+A

    sangat dianjurkan. P+A ini akan naik dapat meningkat pada seseorang dengan BPH

    ataupun dengan kanker prostat.

    d. /ro7owmetery

    /ro7owmetery (pengeluaran pancaran urin saat miksi)ini adalah suatu test dimana

    pasien diminta untuk mengosongkan bladernya untuk memastika seberapa banyak

    volume urin yang keluar dan seberapa kuat pancarannya. +etelah urinnya

    dikeluarkan, maka blader di /+: untuk mengetahui seberapa besar pengosongan

    dari bladernya. $edua test ini berguna untuk mengetahui seberapa parah blokade

    urin yang tejadi.

    e. Pemeriksaan &6/+'P (&ransrectal /ltrasonography o- the prostate)

    -. Pemeriksaan patologi anatomi (diagnosa pasti)

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    34/47

    Treatment / Pengobatan

     ;ang perlu kita lakukan apabila menemui pasien dengan BPH adalah kita ukur dulu

    angka *P++ (*nternational Prostat +ymptoms +core). *P++ ini meliputi skor terhadap

    ketidakselesaian pengosongan (incomplete emptying), -re

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    35/47

    erapi 'o' ,ediasi

     &erapi yang lain yang dapat dilakukan adalah %

    a. &/6P (transurethral resection o- the prostate). +ebagian besar simpel

    pratatektomi bisa dilakukan dengan endoskopi. ndoskopi dilakukan di uretra dan

    sekaligus menghilangkan prostat. &eknik ini mejauhkan penderita dari insisi kulit.

    Biasanya seseorang yang melakukan ini dilakukal anastesi spinal. Adapun e-ek yang

    dapat timbul dari terapi ini adalah ejakulasi retrograde (>"), impoten ("'=#) dan

    inkotinensia urin (=) b. &ransurethral incision o- the prostate Pasien dengan

    gejala berat, prostat yang kecil, sering terjadi hyperlasi dan menaikkan leher buli'

    buli. &eknik ini menguntungkan bagi penderita. Prosedur ini lebih cepat dan kurang

    menyakitkan dibandingkan &/6P c. 5pen simple prostatectomy &eknik ini dilakukan

    apabila prostat terlalu besar untuk dikeluarkan dengan endoskopi. Biasanya berat

    dari protat lebih dari =##gram. 5pen prostatectomy juga dilakukan pada BPH

    dengan divertikulum buli'buli, batu buli'buli dan pada posisi litotomi tidak

    memungkinkan Adapun indikasi dilakukan pembedahan apabila ada kondisi seperti

    berikut % ' 6etensi urin akut ' @ailed voiding trialsss ' 6ecurrent gross hematuria '

    urinary tract in-ection, dan ' 6enal insuCciency secondary to obstruction.

    Komplikasi

    Adapun komplikasi yang bisa timbul antara lain %

    a. retensi urin

    b. Hemoroid

    c. Perdarahan

    d. *nkontinensia

    e. /rretritis dan traktus uretra

    -. pindidimiorkhitis

    g. &rombosis

    h. @istula (suprapubik, rektiprostatik)

    Diagnosis Banding

    Adapun diagnosis banding yang diajukan antara lain %

    a. Batu buli

    b. tumor buli

    c. &rauma Buli

    d. yeri pelvic kronik

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    36/47

    e. *nterstitial cyctitis

    -. eorogenic Blader

    g. Prostatitis, Bacterial

    h. Prostatitis, &uberculous

    i. 6adisi cystitis

     j. +triktur uretra

    k. *n-eksi +aluran $emih

    BE!G P"#$T%T H!PE"P&%$!% 

    = Dotes

    BPH

    PEDAH:L:A

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    37/47

    Prostat merupakan organ fibromuskularyang mengelilingi leher vesika dan bagian proksimal

    urethra pada pria.Beratnya sekitar !"3& gram pada pria deasa dan terdiri dari bagian anterior

    dan bagian posterior . +e$ara embriologi, prostat berasal dari lima evaginasi epitel urethra

     posterior. +uplai darah prostat diperdarahi oleh arteri vesikalis inferior dan masuk pada sisi

     postero lateralis leher vesika.4rainase vena prostatb ersifat difus dan bermuara ke dalam pleksus

    santorini. Persarafan prostat terutama berasal dari simpatis pleksus hipogastrikus dan serabut

    yang berasal dari nervus sakralis ketiga dan keempat melalui pleksus sakralis. 4rainase limfe

     prostat ke nodi limfatisi obturatoria, iliaka eksterna dan presakralis, serta sangat penting dalam

    mengevaluasi luas penyebaran penyakit dari prostat.

    5ungsi prostat yang normal tergantung dari testosteron, yang dihasilkan oleh sel leydig testis

    dalam respon terhadap rangsang oleh hormon luthein (@H). 4an hipofisis. :estosteron

    dimetabolisme menjadi dihidrotestosteron oleh &Mreduktase didalam prostat dan vesikula

    seminalis.

    Hiperplasti prostat benigna merupakan penyakit pada pria tua dan jarang ditemukan pada usia

    yang kurang dari %" tahun. Prostat normal pada pria mengalami peningkatan ukuran yang lambat

    dari lahir sampai pubertas. Pada aktu itu ada peningkatan $epat dalam ukuran, yang kontinyu

    sampai usia akhir 3"an. Pertengahan dasaarsa kelima, prostat dapat mengalami perubahan

    hipertropi.

    Hiperplasia prostat jinak (BPH) adalab penyakit yang disebabkan oleh penuaan. :anda klinis

    BPH biasanya mun$ul pada lebih dari &"2 lakilaki yang berusia lebih dari. Hiperplasia

     prostatik adalah pertumbuhan nodulnodul fibroadenomatosa majemuk dalam prostatO

     pertumbuhan tersebut dimulai dari bagian periuretral sebagai proliferasi yang terbatas dantumbuh dengan menekan kelenjar normal yang tersisa. Jaringan hiperplastik terutama terdiri dari

    kelenjar dengan stroma fibrosa dan otot polos yang jumlahnya berbedabeda. Prostat tersebut

    mengehlingi uretra, dan pembesaran bagian periuretral akan menyebabkan obstruksi leher

    kandung kemih dan uretra pars prostatika, yang mengakibatkan berkurangnya aliran kemih dari

    kandung kemih. Penyebab BPH kemungkinan berkaitan dengan penuaan dan disertai dengan

     perubahan hormon. 4engan penuaan, kadar testosteron serum menurun, dan kadar estrogen

    serum meningkat. :erdapat teori baha rasio estrogenKandrogen yang lebih tinggi akan

    merangsang hiperplasia jaringan prostat.

    :anda dan gejala yang sering terjadi yaitu sering berkemih, nokturia, urgensi (kebelet), urgensidengan inkontinensia, tersendatsendat, mengeluarkan tenaga untuk mengalirkan kemih, rasa

    tidak lampias, inkontinensia overflo, dan kemih yang menetes setelah berkemih. 'andung

    kemih yang teregang dapat teraba pada pemeriksaan abdomen, dan tekanan suprapubik pada

    kandung kemih yang penuh akan menimbulkan rasa ingin berkemih. Prostat diraba seaktu

     pemeriksaan rektal untuk menilai besarnya kelenjar.

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    38/47

    :es diagnostik yang dipakai termasuk ?+= abdominal untuk melihat hidronefrosis atau massa di

    ginjal dan untuk menghitung volume sisa urine setelah berkemih dan ukuran prostat. 'istoskopi

    dilakukan untuk menyingkirkan adanya divertikula kandung kemih, batu dan tumor. Pengukuran

    urine dan uretrogram retrograd juga dapat dilakukan. bstruksi pada leher kandung kemih

    mengakibatkan berkurangnya atau tidak adanya aliran kemih dan ini memerlukan intervensi

    untuk membuka jalan keluar urine. -etode yang mungkin adalah prostatetomi parsial, reseksi

    transuretral prostat (:?>) atau insisi prostatektomi terbuka, untuk mengangkat jaringan

     periuretral hiperplastikO insisi transuretral melalui serat otot leher kandung kemih untuk

    memperbesar jalan keluar urineO dilatasi balon pada prostat untuk memparbesar lumen uretraO

    dan terapi antiandrogen untuk membuat atrofi prostat. Barubaru ini dikembangkan metode

     pengobatan non bedah yaitu kateter uretra permanen yang ditempatkan pada uretra pars

     prostatika.

    PE7E9)$+AA F)+)$ P9+0A0 ;

    . Posisi/ 7ariasi dari posisi menjelaskan untuk menunjukkan pemeriksaan rektum digital. Pasien

    dipersilahkan berbaring di atas meja pemeriksaan dengan posisi lateral dekubitus, dengan posisi

    kaki pada pinggul fleksi, pada kaki yang berada di atas tepat pada lutut didorong setinggi dada,

    sedangkan pada kaki bagian baah dibiarkan pada posisi nyaman bagi pasien dan pemeriksa.

    +ebagai alternatif, pasien dapat membongkok diatas meja pemeriksaan saat posisi berdiri dengan

     bagian tubuh atas bertumpu pada siku. Pada posisi lateral dekubitus ini, dengan tujuan penetrasi

    terdalam pada rektum untuk merasakan perbesaran prostat pasien atau untuk merasakan bagian

    atas dari kelenjar yang besar. 4apat juga yang lebih penting dari posisi, bagaimanapun, pada

    sarung tangan pemeriksa dilumuri lumbrikan (peli$in) dan perlahan, jari melakukan penekanan

    yang lembut selama berada posisi transversal di springter anus. Pemeriksaan rektum dapatsebabkan nyeri yang sangat hebat atau tanpa nyeri sama sekali. Hal ini sangat penting pada

     pemeriksaan tidak hanya palpasi kelenjar prostat tapi untuk palpasi bagian dalam dari rektum

    untuk menilai kelainan yang lain.

    !. Prostat  +aat pemeriksaan rektal.bagian belakang dari prostat dipalpasi. Nang signifikan dari

     pemeriksaan ini pemeriksaan fisik generalis tidak dapat mengutamakan hal ini. Nang penting

    dari tipe karsinoma prostat diaali pada bagian lobus posterior dari prostat, yang sangat dapat di

     jangkau dangan pemeriksaan rektal dangan jari.

    6. 'elenjar prostat yang normal ukurannya ke$il, berukuran seperti alnut dengan struktur yangrata, dengan bentuk seperti hati.4engan kerutan ditengahnya, salah satu menurun ke aksis

    longitudinal dari prosat. :erdapat dua sulkus lateral, dimana fold mukosa rektal membalik

    keatasnya setelah refleksi dari prostat. 'onsistensi dari prostat yang normal seperti

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    39/47

    B.'onsistensi yang abnormal dari prostat dapat ditandai dengan pemeriksaan rektal dan

    termasuk abnormal nodular yang dapat ditegakkan atau dengan substansi dari prostat, area dari

    indurasi dapat menandakan malignan, atau area dari kerutan atau fluktuasi dapat dihubungkan

    dengan bentuk abses.

    8. -emijat prostat dapat mengeluarkan dan mengarahkan se$ara $epat sekret prostat ke lumen

    urethra. 'emungkinan sekret ini se$ara langung mengandung jika mengalami kekeringan saat

    meleati meatus penile atau pada pasien jumlah urin yang sedikit ke penampungan segera

    setelah pemijat.

    H)+0L") DA AA07) P9+0A0

    Histologi &an anatomi prostat se#agai #erikut;

    Histologi Prostat

    Prostat melingkari pangkal uretra yang keluar dari kandung kemih. 'elenjar tersebut merupakan

    kumpulan dari 3"&" kelenjar tubuloalveolar kompleks yang ke$ilke$il, bermuara ke dalam

    uretra pars prostatika, melalui &3" saluran keluar ke$il. ?nsurunsur kelenjar tersebar pada tiga

    daerah yang berlainan yang tersusun kurang lebih konsentris mengelilingi uretra. 'elenjar

    kelenjar ke$il terletak di mukosa dan dikelilingi oleh kelenjarkelenjar submukosa. 'elenjar

    utama terletak di bagian tepi dan merupakan bagian terbesar dari kelenjar. 'eseluruhan kelenjar

    dibungkus oleh simpai fibroelasuk yang mengandung banyak serat otot polos di sebelah dalam

    dan kaya akan pleksus vena. Bagianbagian kelenjar terbenam di dalam stroma padat yang di

     bagian tepi berlanjut pada simpai. +tromanya juga fibroelastik dan mengandung sejumlah berkas

    serat ototjrolgs. 6lveoli dan tubufi kelenjar sangat tidak teratur dan sangat beragam bentuk dan

    ukurannya. 6lveoli dan tubuli ber$abang berkalikali, keduanya memiliki lumen yang lebar.

    @amina basal kurang jelas dan epitel sangat berlipatlipat. Jenis epitelnya selapis atau bertingkat

    dan bervariasi dari silindris sampai kubis rendah, tergantung pada status endokrin dan kegiatan

    kelenjar. +itoplasma banyak mengandung butir sekret dan butir lipid. +aluran keluar mempunyai

    lumen yang tidak teratur dan mirip tubuli sekretoris yang ke$il.

    +ekret prostat merupakan $airan seperti susu, bersifat agak alkali, kaya dengan en1im proteolitik,terutama fibrinolisin yang membantu pen$airan semen.

    +ekret juga mengandung sejumlah besar fosfatase asam. Pada sajian, sekret terlihat sebagai

    massa granular yang asidofilik. +eringkali mengandung badanbadan bulat atau bulat telur

    disebut konkremen prostat (korpora amilasea) yang merupakan kondensasi sekret yang mungkin

    mengalami perkapuran.

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    40/47

    Anatomi Prostat

    • w Prostat merupakan suatu organ bro muskular glanduler 

    • w Eetaknya tepat in-erior dari vesika urinaria dan posterior dari

    symphisis pubis. Beratnya kira'kira 3# gram. 

    • w 5rgan ini dilalui oleh uretra (pars posterior) yang panjangnya F3," cm. 

    • w Prostat di1atio di tempatnya oleh 

    . 6nterior @igamentum puboprostatikum

    !. Posterior 4iafragma urogenital

    4i posterior kelonjar prostat masuk du$tus eja$ulatorius yang bermuara pada uretra pars prostati$a yaitu pro#imaldari sphin$ter e#terna.

    • w Eowsley% prostat terdiri dari " lobus %

    6nterior 

    Posterior 

    -edian

    @ateral (kiri dan kanan)

    4i posterior, organ ini dipisahkan dari re$tum oleh fas$ia denonvillier.

    Perdarahan didapatkan dari aa. 7esi$alis inferior, pudenda interna dan

    hemorrhoid media

    -e eal membagi kelenjar prostat menjadi & 1ona 1ona perifer, 1ona sentral, 1ona

    transisional, 1ona fibromuskuler anterior, 1ona periuretra

    PA0F)+)L")

    Patofisiologi dari hipertrofi prostat

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    41/47

    •  &eori yang banyak dianut ialah adenoma berasal dari kelenjar'kelenjarperiuretra yang menginvasi lobus'lobus lateral atau subcorvical (median).

    • $arena hyperplasia kelenjar'kelenjar yang tidak merata, maka pembesaranprostat menjadi tidak beraturan dan akibat terdesaknya stroma terbentuklahcapsula palsu (sutgical capsule) yang tebal di sekitar adenomatersebut. %

    • Adenoma akan menekan urethra pars prostatica dan dapat menimbulkangangguan aliran urine yang progresi- sampai obstruksi.

    • +etelah timbul gangguan aliran urine, pada tahap permulaan (tahapkompensasi) otot'otot destrusor buli'buli akan menebal yang ditandai denganadany trabekulasi. hipertro trigonum dan kadang dapat pula dijumpaidiverticla..

    • Pada tahap selanjutnya (tahap kompensasi). urin tertahan di dalam buli'buli

    yang makin lama makin bertambah jumlahnya dan dindlng buli'buli akanmenjadi tipis, batu saluran kencing lebih  mudah terjadi mungkin didapatkantanda'tandai vesico urethral re7u1 dengan hydroureter dan hydronephrosis

    •  ;ang disertai gangguan -ungsi ginjal, jika ada in-eksi dapat timbulpyelone-rotis.

    )+)DE DA E0)L")

    9nsiden dan Ctiologi dari hipertrofi prostat adalah 

    )+)DE

    • G e eal membagi kelenjar prostat menjadi " ?ona% ?ona peri-er, ?onasentral, ?ona transisional, ?ona bromuskuler anterior, ?ona periuretra. BPHberasal dari ?ona transisional, keganasan berasal dari ?ona peri-er.

    • G &erjadi pada "# pria berusia I# tahun dan J# pada pria berusia J#tahun

    E0)L")

    :eori dihidrotestosteron (4H:) 4H: dibentuk dari testosteron dibantu oleh en1im &a

    reduktase dan koen1im 64PH. 4H: inilah yang menstimulasi pertumbuhan sel prostat

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    42/47

    'etidakseimbangan estrogentestosteron pada usia tua testosteron menurun. Cstrogen

    meningkatkan sensitifitas sel prostat terhadap rangsang hormon androgen, meningkatkan jumlah

    reseptor androgen dan menurunkan apoptosis sel

    9nteraksi stromaepithel 4H: dan estradiol menstimulasi sel stroma untuk mengeluarkan

    groth fa$tor sehingga menyebabkan proliferasi sel epithel dan sel stroma

    Berkurangnya kematian sel

    :eori sel stem

    BAB V)

    D)A"+A DA D)A"+A BAD)"

    4iagnosa dan diagnosa banding dari hipertrofi prostat adalah

    D)A"+A

    bstruksi prostat dapat menimbulkan keluhan pada saluran kemih maupun keluhan diluar

    saluran kemih.

    =. Kelu'an pada saluran kemi' bagian ba(a')

    'eluhan pada saluran kemih bagian baah (@?:+) terdiri dari gejala obstruksi

    dan gejala iritatif.

    ?ntuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada saluran kemih sebelah baah, beberapa

    ahliKorganisasi urologi membuat sistem skoring yang se$ara subyektif dapat diisi dan dihitung

    sendiri oleh pasien. +istem skoring yang dianjurkan oleh rganisasi 'esehatan 4unia (GH)

    adalah +kor 9nternasional =ejala Prostat atau +-P))  ( +nternational Prostatic )ymptom )core).

    =ejala obstruksi

    Hesitansi

    Pan$aran miksi lemah

    9ntermitensi

    -iksi tidak puas

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    43/47

    -enetes setelah miksi

    +usah miksi

    Hematuria

    =ejala iritasi

    5rekuensi meningkat

    okturi

    ?rgensi

    4isuri

    +istem skoring 9P++ terdiri dari tujuh pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi

    (@?:+) dan satu pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. +etiap pertanyaan

    dihubungkan dengan keluhan miksi diberi nilai dari " sampai dengan &, sedangkan keluhan yang

    menyangkut kualitas hidup pasien diberi nilai dari sampai 0.

    4ari skor 9P++ dapat dikelompokkan gejala @?:+ dalam 3 derajat, yaitu () ringan skor "0,

    (!) sedang skor /, (3) berat skor !"3&.

     0ild or 1o )ymptoms. +kor 9P++ 0 atau di baah 0, pada umumnya memilih watchfull  waiting  

    sekalipun prostata mereka membesar. Perlu diingat, bagaimanapun obstruksi traktus urinariadapat memperlihatkan pembesaran prostat sekalipun tidak mempunyai gejala, maka ada

     beberapa resiko dengan pilihan ini, alaupun itu ke$il.

    3. :abel s$ore gejala Hiperplasti prostat benigna

     &idak

    sama

    sekali

    $urang

    dari dari &

    $urang

    dari

    setengah

    +etengah Eebih dari

    setengah

    Hampir

    selalu

    =. Berapasering anda

    merasa bak

    tidak tuntas

    setiap habis

    bak sejak

    bulan laluK

    # = 3 2 0 "

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    44/47

    3. +etelah =

    bulan yang

    lalu,berapa

    sering anda

    kembali bak

    kurang dari 3 jam dari bak

    seblumnyaK

    # = 3 2 0 "

    2 +etelah =

    bulan yang

    lalu, berapa

    sering anda

    terhenti saat

    bak dan

    kembali bak

    lagi

    beberapa

    saat

    kemudian

    saat bakK

    # = 3 2 0 "

    0. +etelah =

    bulan yang

    lalu,berapa

    sering anda

    sulit saatmenahan bak

    # = 3 2 0 "

    ". +etelah =

    bulan yang

    lalu, berapa

    sering

    pancaran

    urin anda

    lemahK

    # = 3 2 0 "

    I. +etelah =bulan yang

    lalu,berapa

    sering anda

    mengedan

    saat mulai

    bakK

    # = 3 2 0 "

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    45/47

    >. +etelah =

    bulan yang

    lalu,berapa

    sering anda

    terbangun

    saat tidur(malam)

    untuk bakK

    # one = &ime 3 &ime 2 &ime 0 &ime " &ime

    %. @aboratorium

    Biasanya tidak ditemukan penyimpanganpenyimpangan yang berarti, ke$uli bila ada

    gangguan

    5ungsi ginjal (ureum dan $reatinin yang meninggi) atau infeksi (urine keruhKpyuria,

     ba$teriuria).

    &. >ay

    5oto BK foto polos abdomen biasanya normal,tetapi mungkin ditemukan batu

    Pyetografi intravena dapat menunjukan hydronephrosis, hydroureter dan atau pembesaran

     prostat ke arah intravesi$al (bulibuli terangkat lebih tinggi dari batas atas symphisis pubis)

    Pada urethro$ystography dapat terlihat vesi$o urethral reflu#.

    *. 9nstrumentasi

    8atneterisasi bulibuli setelah penderita ken$ing menunjukan residual urine, jumlahnya

    menetukan tingkat demompensasi bulibuli terhadap obstruksi yang terjadi, tetapi bukan

    terhadap pembesaran prostat.

    8ystos$opy memperlihatkan adanya pembesaran lobuslobus prostat dan perubahan

     perubahan yang timbul pada dindingKmukosa bulibuli

    0. +onografi

    :ransra$tal sonoggrafi dari prostat dapat menunjukan besarnya prostat se$ara akurat

    D)A"+)+ BAD)" BPH;

    8ar$inoma prostat

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    46/47

    eurogeni$ bladder 

    Penggunaan obatobatan yang berlebihanKlama seperti

    =anghoni$ blo$king agents

    Parasympatolyti$s

    :ransIuili1ers

    8ontra$tur baddar ne$k (akibat prostatitis)

    6$ute prostatitis

    $7PL)$A+)

    bstruksi dan residual urin terutama pada vesika dan infeksi prostat, yang mana mungkin sulit

    untuk dihilangkan. Pada beberapa pasien mungkin diikuti dengan refluks vesikoureteral,

     pielonephritis.

    bstruksi mungkin terutama pada perkembangan vesical diverticula2 +isa infeksi urin mungkin

    membantu terbentuknya kalkuli.

    PE"BA0A DA P9"+)+

    PE"BA0A

    =. $onservati-.

    3. 5perati-.

    Nang panting dan sulit adalah menilaiKmenentukan kapan penderita harus dioperasi.

    'riteria untuk operasi adalah .

    =. Adanya tanda'tanda gangguan -ungsi ginanl akibat obstruksi.

    3. Pasier'pasien yang mengeluh akibat obstruksi terutama karena nocturia.

    :erapi konservatif

  • 8/9/2019 Benigna Prostate Hyperplasia

    47/47

    • GAda yang menganjurkan untuk melakukan se1ual *ntercourse secara teraturatau dengan massage prostat dangan interval waktu 3 minggu

    • GBila ada prostisis massage = 1 seminggu selama 2 minggu dan diberikanantibiotika8antimikroba,

    • G+etiap minum jangan terlalu banyak.

    • GPemberian antiandrogen(estrogen)

    • G9atherisasi terutama jika terjadi acute retensi bila tetap tak bisa buang airkecil harus dipasang retensi catheter.

    ! :erapi peratif 

    Prognosis

    ?mumnya baik