batuk epektif dan napas dalam

8/19/2019 Batuk Epektif Dan Napas Dalam

1/35

Batuk epektif dan napas

dalam

Sandi S.Kep.Ners


2/35

.

Batuk efektif : merupakan suatu metode batukdengan benar, dimana klien dapat menghematenergi sehingga tidak mudah lelah dan dapat

mengeluarkan dahak secara maksimal

Pengertian

Batuk efektif dan napas dalam merupakanteknik batuk efektif yg menekankan inspirasimaksimal yg dimulai dari ekspirasi


3/35

, yg bertujuan :

a) Merangsang terbukanya system kolateral.

b) Meningkatkan distribusi ventilasi.C) Meningkatkan volume paru

d) Memfasilitasi pembersihan saluran napas( enkins, !""# )


4/35

Batuk Yg tidak efektif menyebabkan :!) $olaps saluran nafas%) &uptur dinding alveoli') neumothoraks

Indikasi

ilakukan pada pasien seperti :C*+*$, mphysema, -ibrosis,

sma, chest infection, pasien bedrestatau post operasi


5/35

/ujuan latihan pernafasan adalah untuk:!.Mengatur frekuensi dan pola napas sehinggamengurangi air trapping%.Memperbaiki fungsi diafragma

'.Memperbaiki mobilitas sangkar toraks0.Memperbaiki ventilasi alveoli untuk memperbaikipertukaran gas tanpa meningkatkan kerjapernapasan.

1.Mengatur dan mengkoordinir kecepatanpernapasan sehingga bernapas lebih efektif danmengurangi kerja pernapasan

I. Latihan Pernafasan


6/35

. ernafasan iafragma

B. ursed lips breathing

C. 2o3er 4ide &ib Breathing

. 2o3er Back and &ibs Breathing

. 4egmental Breathing


7/35

5osisi penderita bisa duduk, telentang, setengah duduk, tidur miring

ke kiri atau ke kanan, mendatar atau setengah duduk.Cara:

enderita meletakkan salah satu tangannya di atas perutbagian tengah, tangan yang lain di atas dada. /arik nafas ,kan dirasakan perut bagian atas mengembang

dan tulang rusuk bagian ba3ah membuka.

enderita perlu disadarkan bah3a diafragma memang turunpada 3aktu inspirasi. 4aat gerakan (ekskursi) dada minimal.inding dada dan otot bantu napas relaksasi

A. Pernafasan Diafragma


8/35

Diaphragmatic breathing technique


9/35

6 enderita menarik napas melalui hidung dan saatekspirasi pelan6pelan melalui mulut (pursed lipsbreathing),

6 selama inspirasi, diafragma sengaja dibuat aktifdan memaksimalkan protrusi (pengembangan)perut.

6 *tot perut bagian depan dibuat berkontraksi

selama inspirasi untuk memudahkan gerakandiafragma dan meningkatkan ekspansi sangkartoraks bagian ba3ah.


10/35

4elama ekspirasi penderita dapat menggunakankontraksi otot perut untuk menggerakkandiafragma lebih tinggi.

Beban seberat 7,1 6 ! kg dapat diletakkan diatas dinding perut untuk membantu aktivitas ini


11/35

5 menarik napas (inspirasi) secara biasabeberapa detik melalui hidung (bukan menariknapas dalam) dengan mulut tertutup

5 kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi)pelan6pelan melalui mulut dengan posisi seperti

bersiul

B. Pursed lips breathing


12/35


13/35


14/35

6 2B dilakukan dengan atau tanpa kontraksi ototabdomen selama ekspirasi

6 4elama 2B tidak ada udara ekspirasi yang mengalir

melalui hidung

6 engan pursed lips breathing (2B) akan terjadipeningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudiantekanan ini akan diteruskan melalui cabang6cabang

bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolapssaluran napas kecil pada 3aktu ekspirasi


15/35

5 2etakkan kedua tangan di bagian ba3ah keduarusuk

5 /arik nafas dalam dan pelan, sehingga tanganterasa maju kedepan 5 $eluarkan nafas secara pelan melaluimulut(pursed lips breathing) sehingga tangan terasakembali pada posisi semula.

8stirahat

C. Lower ide !ib Breathing


16/35

5 uduk di kursi, 2etakkan kedua tangan dipunggung, tahan dan luruskan punggung

5 /ariklah nafas dalam dan pelan sehingga ronggarusuk belakang mengembang

5 /ahan kedua tangan, keluarkan nafas secara pelan

D. Lower Ba"k and !ibs Breathing


17/35

5 2etakkan tangan pada kedua bagian rusuk ba3ah

5 /arik nafas dalam dan pelan, konsentrasikan

kepada bagian kanan rusuk dan tangan mengembang

5 astikan+usahakan bagian rongga rusuk+tangan kananmengembang lebih besar dibandingkan dengan bagian kiri

5 /ahan tangan, keluarkan nafas secara perlahan dan rasakanrongga rusuk+kanan yang mengembang kembali seperti semula 9langi,dan lakukan sebaliknya untuk bagian kiri sama seperti tehnikdiatas

#. egmental Breathing


18/35

5 2atihan afas alam 9ntuk mengurangi &asa yeriostsurgical Breathing+afas dalam setelah *perasi

5 asien tidur dengan posisi duduk atau setengah duduk(semifo3ler) dengan lutut ditekuk dan perut tidakboleh tegang.

5 2etakkan tangan diatas perut 5 ;irup udara sebanyak6banyaknya dengan menggunakanhidung dalam kondisi mulut tertutup rapat.

$#%&'AA' LA(I)A' 'A*A


19/35

5 /ahan nafas beberapa saat ('61 detik)kemudian secara perlahan6 lahan, udaradikeluarkan sedikit demi sedikit melalui mulut.

5 2akukan hal ini berulang kali (kurang lebih !1kali)

5 2akukan latihan dua kali sehari praopeartif.


20/35

Cara latihan napas dalam pasca operasi :

5 uduk di sudut tempat tidur atau kursi, juga dpatberbaring terlentang dengan lutut agak ditekukkan. 5 egang+tahan bantal atau gulungan handuk padabagian yang terdapat luka operasi dengan kedua

tangan 5 Bernafaslah dengan normal

Postsurgi"al Deep Breathing+'afas dalamsetelah ,perasi


21/35

5 Bernafaslah dgn dalam melalui hidung,&asakan lambung menekan keluar ketikabernafas 5 2ipatkan bibir seperti meniup lilin 5 $emudian tiupkan perlahan melalui mulut,rasakan dada menurun ketika mengeluarkannafas 5 8stirahat u+ beberapa saat 5 9langi tindakan diatas beberapa kali


22/35

5 ;uff Coughing :< adalah tehnik mengontrol

batuk yg dapat digunakanpada pasien menderita penyakitparu6paru seperti C*+*$,

emphysema atau cystic

fibrosis. ostsurgical eepCoughing

II. Latihan Batuk+Batuk #fektif


23/35

;uff Coughing

5 9ntuk menyiapkan paru6paru dan saluran nafas

dari /ehnik Batuk huff, keluarkan semua udaradari dalam paru6paru dan saluran nafas. Mulai

dengan bernafas pelan. mbil nafas secaraperlahan, akhiri dengan mengeluarkan nafas

secara perlahan selama ' = 0 detik.


24/35

5 /arik nafas secara diafragma, 2akukan secarapelan dan nyaman, jangan sampaioverventilasi paru6 paru.4etelah menarik

nafas secara perlahan, tahan nafas selama 'detik, 8ni untuk mengontrol nafas danmempersiapkan melakukan batuk huff secaraefektif


25/35

5 ngkat dagu agak keatas, dan gunakan otot perut u+melakukan pengeluaran nafas cepat sebanyak ' kali dengan salurannafas dan mulut terbuka, keluarkan dengan bunyi ;a,ha,ha atau huff,huff, huff.

/indakan ini membantu epligotis terbuka dan mempermudah

pengeluaran mucus.

5 $ontrol nafas, kemudian ambil napas pelan % kali.

5 9langi tehnik batuk diatas sampai mucus sampai ke belakangtenggorokkan.

5 4etelah itu batukkan dan keluarkan mucus+dahak


26/35

Postsurgi"al Deep Coughing

tep - : 5 uduk di sudut tempat tidur atau kursi, juga

dapat berbaring terlentang dengan lutut agakditekukkan.

5 egang+tahan bantal atau gulungan handukterhadap luka operasi dengan kedua tangan

5 Bernafaslah dengan normal


27/35

tep : 5 Bernafaslah dengan pelan dan dalam melaluihidung.

5 $emudian keluarkan nafas dengan penuh mulut,9langi untuk yang kedua kalinya.

5 9ntuk ketiga kalinya, mbil nafas secara pelan

dan dalam melalui hidung, enuhi paru6paru sampaiterasa sepenuh mungkin.


28/35


29/35

PENGKAJIAN SISTEMPERNAFASAN

A. KEL!AN TAMA "•Batuk (Cough)•Peningkatan Produksi Sputum

•Dyspnea•Hemoptysis•Chest Pain


30/35

#. RI$A%AT KESE!ATAN MASA LAL •Riwayat merokok•Pengoatan saat ini dan masa !a!u

•"!ergi•#empat tingga! &. RI$A%AT KESE!ATAN KELARGA

•Penyakit in$eksi tertentu % khususnya

tuerku!osa•Ke!ainan a!ergis& seperti asthma ron'hia!


31/35

RE'IE$ S%STEM (!ea) t* T*e) a. In+pe,+i

Ke!ainan pada entuk dada %•Barre! Chest

•unne! Chest (Pe'tus *'a+atum)•Pigeon Chest (Pe'tus Carinatum)•Kyphos'o!iosis

b. Pa-pa+i c. Per,u+i

Suara perkusi norma! %Resonan (Sonor) %•ergaung& nada rendah. Dihasi!kan pada ,aringan paru norma!•Du!!ness % dihasi!kan di atas agian ,antung atau paru•#ympany % musika!& dihasi!kan di atas perut yang erisi udara

Suara Per,u+i Abn*rma- "a.!iperre+*nan % ergaung !eih rendah diandingkan dengan

resonan dan timu! pada agian paru yang anorma! erisiudara..F-atne++ % sangat du!!ness dan o!eh karena itu nadanya !eihtinggi. Dapat didengar pada perkusi daerah paha& dimanaareanya se!uruhnya erisi ,aringan.


32/35

). Au+,u-ta+i •-erupakan pengka,ian yang sangat ermakna&

men'akup mendengarkan suara na$as norma!& suara

tamahan (anorma!).Suara na$as norma! dihasi!kan dari getaran udara ketikame!a!ui ,a!an na$as dari !aring ke a!+eo!i& dengan si$atersih

Suara naa+ n*rma- % a) Bron'hia!

) Bron'ho+esiku!ar') esiku!ar

Suara naa+ abn*rma- %

d) /hee0inge) Ron'hi$) P!eura! $ri'tion rug) Cra'k!es


33/35

DIAGN/SA KEPERA$ATAN

Proses enti!asi1. Bersihan 2a!an na$as tidak e$ekti$

Proses Di$usi3. Kerusakan pertukaran gas

Proses #ransprtasi 4as5. Po!a na$as tidak e$ekti$

6ain7!ain

8. 9nto!eran "kti:tas;. Penurunan Curah 2antung


34/35

PEREN&ANAAN

INTER'ENSI MM•Posisi•Kontro! !ingkungan•"kti+itas dan 9stirahat•=ra! hygiene

TERAPI RESPIRASI

a. -em$asi!itasi Batuk $ekti$ dan Na$as Da!am. isioterapi Dada>Chest Physiotherapy'. =ksigen

IMPLEMENTASI KEPERA$ATAN DAN E'ALASI 9mp!ementasi keperawatan sesuai dengan

inter+ensi dan e+a!uasi di!akukan sesuai tu,uandan kriteria termasuk di da!amnya e+a!uasi


35/35

SELAMAT #ELAJAR000

batuk epektif dan napas dalam

Documents