battling games (hibah miti)

Upload: mirsa-adiana

Post on 22-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    1/35

    PROGRAM HIBAH MITI

    PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M)

    JUDUL PROGRAM

    BATTLING GAMES (Beef Cattle Counseli ng of Janggan F armers) :

    Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan Kamblok

    (Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan Peternak Sapi Potong

    Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan

    Diusulkan Oleh :

    MIRSA ITA DEWI A (135050100111189) Angkatan 2013

    ALVINA DYAH A (135050100111183) Angkatan 2013

    M ARIF RAHMAN

    NADYA ARERA R.ALANA QORIUL

    (135050100111225)

    (125050100111084)(125050100111099)

    Angkatan 2013

    Angkatan 2012Angkatan 2012

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    2/35

    ii

    HALAMAN PENGESAHAN PENGUSULAN

    PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN

    MASYARAKAT (P2M)

    1. Judul Kegiatan : Battling Games (Beef Catle Counseling of

    Janggan Farmers): Aplikasi Teknologi

    Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan

    Kamblok (Kotoran Ayam Molasses Blok)

    untuk Pemberdayaan Peternak Sapi

    Potong Ds. Janggan Kec. Poncol Kab.

    Magetan.

    2. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a.

    Nama Lengkap

    b.NIM

    c.

    Jurusand. Universitas

    e. Alamat Tinggal

    f.Nomor Telepon

    g. email

    :

    :

    ::

    :

    :

    :

    Mirsa Ita Dewi Adiana

    135050100111189

    PeternakanUniversitas Brawijaya

    Jalan Sumbersari Gang VII 20A Malang

    081946367797

    [email protected]

    3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang

    4. Dosen Pendamping

    a.

    Nama lengkap

    b. Fakultas

    c.Nomor Induk Pegawai

    d.Nomor Hp

    :

    :

    :

    :

    Rini Dwi Wahyuni, S.Pt., MSc.

    Peternakan

    198004062005012002

    085815559651

    5.

    Biaya Kegiatan Total : Rp. 11.896.000,-

    6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

    Malang, 20 Januari 2014

    Ketua Pelaksana Kegiatan

    Mirsa Ita Dewi AdianaNIM. 135050100111189

    Mengetahui, Dosen Pembimbing

    Rini Dwi Wahyuni, S.Pt.,MSc

    NIP.198004062005012002

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    3/35

    iii

    RINGKASAN

    BATTLING GAMES (Beef Cattle Counseli ng of Janggan Farmers) :

    Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan Kamblok

    (Kotoran Ayam Molases Blok) untuk Pemberdayaan Peternak Sapi PotongDesa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan

    Mirsa Ita Dewi Adiana, Alvina Dyah Arumsari, Muhammad Arif Rahman, Nadya AreraRitma Ajeng, Lana Qoriul

    Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    Permasalahan mengenai gagalnya Swasembada Daging 2014 merupakan

    topik yang sering diperbincangkan dalam bidang peternakan. Banyak faktor yang

    mempengaruhi gagalnya program tersebut, diantaranya ketidakmampuan peternak

    lokal memproduksi kebutuhan daging yang dibutuhkan masyarakat Indonesia

    yang semakin meningkat, menurunnya tingkat populasi ternak lokal di Indonesia

    serta rendahnya SDM masyarakat dalam mengolah pakan yang berkualitas.

    Sehingga, menyebabkan ternak sapi potong lokal rentan terhadap penyakit seperti

    malnutrisi atau kekurusan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Janggan,

    Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, bahwa dibalik desa yang menjadi sentra

    penggemukan sapi potong tersebut tidak didukung dengan produktivitas pakan

    yang berkualitas seperti halnya proses pemberian pakan alternative limbah jerami,

    di mana peternak masih secara tradisional dengan memberikan pakan tanpa

    diolah. Meskipun jerami ini dapat dimakan oleh sapi, namun sebagian tidak

    tercerna dan tidak akan menjadikan gemuk bagi ternaknya. Upaya yang dapat

    dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan daya cerna jerami padi adalah melalui

    teknik amoniasi. Selain itu, kebutuhan sapi akan konsentrat sebagai pelengkapnutrisi pakan juga diperlukan untuk produksi secara optimal. Oleh sebab itu, dapat

    dimanfaatkan limbah dari kotoran ayam dan molases (Kamblok) sebagai pakan

    tambahan, di mana di Desa Janggan juga memiliki banyak penduduk yang

    berternak ayam petelur. Sehingga, permasalahan di Desa Janggan dapat

    dipecahkan dengan program Battling Games, di mana peternak Desa Janggan

    akan diberikan penyuluhan mengenai pentingnya pakan ternak yang berkualitas.

    Teknologi AJEP dan Kamblok berguna untuk penyediaan pakan berbutrisi tinggi

    dalam peningkatan ternak sapi potong di Desa Janggan.

    Kata Kunci: Jerami, Kamblok, Penggemukan Sapi, Desa Janggan

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    4/35

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.

    Latar Belakang

    Tingkat kebutuhan daging sapi di Indonesia sampai pada tahun 2013

    mencapai lebih dari 550 ribu ton. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan

    konsumsi daging sapi tersebut tidak diiringi dengan jumlah produksi daging serta

    populasi ternak lokal. Badan Pusat Statistika melaporkan bahwa populasi sapi dan

    kerbau pada 1 Mei 2013 mencapai 14,2 juta ekor atau mengalami penurunan yang

    cukup tajam apabila dibandingkan dengan hasil pendataan pada Juni 2012 yang

    mencapai 16,7 juta ekor. Hal tersebut memberikan asumsi bahwa populasi sapi

    mengalami penurunan sebesar 15,30% dalam 2 tahun, dan populasi sapi susut 2,5

    juta ekor.Dalam pemenuhannya, kebijakan pemerintah untuk mengatasi

    peningkatan konsumsi daging sapi ini adalah melalui produksi lokal dan impor.

    Penerbitan izin impor daging ini merupakan upaya pemerintah untuk meredam

    kenaikan harga yang terjadi selama hampir dua tahun terakhir, sehingga harga

    daging dalam negeri melambung akibat kurangnya pasokan.

    Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) yang disusun oleh

    Kementerian Pertanian sejak tahun 2005 dan 2010 yang hasilnya belum optimal,

    kini akan dikiatkan lagi pada tahun 2014. Dirjen Peternakan dan Kesehatan

    Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa swasembada

    adalah program pemerintah secara nasional. Namun, akhirnya pemerintah

    mengakui bahwa target swasembada daging sapi pada tahun 2014 tidak tercapai(Suara Pembaruan, 2014). Dengan populasi sapi potong yang menyusut, menjadi

    kali kedua bagi pemerintah gagal meraih target swasembada daging.

    Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa

    tantangan pembangunan peternakan menuju swasembada daging dan susu

    nasional sangat besar. Adapun salah satu poin penting pembangunan peternakan

    adalah masalah ketersediaan pakan berkualitas (Jumadil, OkeZone 2013).

    Direktur Pakan Ternak (2011) menuturkan bahwa penurunan populasi ternak

    ruminansia diduga disebabkan oleh semakin sempitnya lahan panganan, yang

    tidak memungkinkan untuk memelihara ternak karena ketersediaan rumput dan

    sisa-sisa hasil pertanian yang tidak mencukupi kebutuhan pakan. Hal inilah yang

    harus lebih diperhatikan oleh pemerintah.Seperti halnya yang terjadi di Desa Janggan, Kecamatan Poncol,

    Kabupaten Magetan, di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten

    Magetan tahun 2013 menunjukkan bahwa populasi sapi dan kerbau hasil PSPK di

    Kabupaten Magetan mencapai 107.608, dan yang memiliki sapi dan kerbau paling

    banyak adalah Kecamatan Poncol dengan jumlah populasi sebanyak 11.567 ekor.

    Namun, desa yang menjadi sentra penggemukan sapi potong tersebut tidak

    didukung dengan produktivitas pakan yang berkualitas. Sebagai contoh pada

    musim kemarau yang panjang, sehingga petani sulit menyediakan pakan yang

    kualitasnya sama pada musim hujan. Sehingga, dapat menyebabkan malnutrisi

    ataupun penurunan nafsu makan pada ternak yang dapat memperlambat suatu

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    5/35

    2

    proses penggemukan. Selain itu, kebutuhan sapi akan suplemen yang bermanfaat

    untuk ternak juga dirasa masih kurang.

    Mahasiswa sebagai agent of change, dengan permasalahan yang ada

    seharusnya dapat mengatasi dan diyakini mampu membawa perubahan dengan

    kegiatan-kegiatan cemerlang untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Sehingga,permasalahan di Desa Janggan dapat dipecahkan dengan programBattling Games,

    di mana peternak Desa Janggan akan diberikan penyuluhan dan pelatihan

    mengenai pakan ternak yang berkualitas. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah

    pertanian sebagai pakan alternatif merupakan solusi yang tepat untuk

    menanggulangi kekurangan pakan ternak. Teknologi AJEP dan Kamblok berguna

    untuk penyediaan pakan bernutrisi tinggi dalam peningkatan ternak sapi potong di

    Desa Janggan. Dengan demikian, penambahan AJEP dan Kamblok sebagai pakan

    alternative pada ternak sapi potong sejalan dengan hasil penelitian Nurhayu dkk

    (2010), bahwa pemberian konsentrat dan Urea Molases Blok (UMB) dapat

    meningkatkan performans sapi penggemukan dan memberikan keuntungan yang

    lebih baik dibanding hanya diberi rumput dan limbah pertanian. Sehingga,produksi pakan ternak dapat dipertahankan baik secara kualitas maupun kuantitas.

    1.2.Perumusan Masalah

    Dari uraian di atas terdapat permasalahan pokok yang dapat diidentifikasi,

    yaitu:

    1)Bagaimanakah cara memenuhi pakan yang berkualitas untuk ternak dengan

    memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan yang terjadi di Desa Janggan?

    2)

    Apakah pemenuhan pakan sapi yang berkualitas dapat meningkatkan populasiternak sapi di Indonesia?

    3)Apakah Battling Games dapat membantu meningkatkan sumberdaya

    pengetahuan masyarakat di Desa Janggan untuk memenuhi pakan sapi dengan

    nutrisi tinggi?

    1.3.Tujuan

    Adapaun tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :

    1.

    Memberikan edukasi pada peternak untuk meningkatkan sumberdayapengetahuan dalam pengolahan pakan yang berkualitas.

    2.

    Menciptakan pakan ternak bernutrisi tinggi yang berasal dari limbah pertanian

    dan peternakan yang melimpah di Desa Janggan.

    3.

    Mengatasi permasalahan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat di

    Desa Janggan dalam pengolahan pakan ternak yang berkualitas melalui

    ProgramBattling Games.

    4. Melakukan Sosialisasi berupa pelatihan aplikasi pengolahan pakan ternak yang

    praktis, ekonomis, dan berkualitas untuk membantu penggemukkan sapi di

    Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

    5. Membantu memulihkan tingkat populasi ternak sapi di Indonesia guna

    meminimalisir angka sapi impor.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    6/35

    3

    1.4.Luaran yang Diharapkan

    ProgramBattling Gamesadalah program yang disiapkan untuk membantu

    peternak dalam memenuhi pakan serta suplemen ternak yang memiliki nutrisi

    tinggi. Pengaplikasian Battling Games ini, diharapakan mampu meningkatkansumberdaya dan pengetahuan peternak, serta kesadaran peternak di Desa Janggan

    akan pentingnya pakan ternak yang berkualitas. Sehingga nantinya program ini

    dapat mengatasi permasalahan kelangkaan pakan, membantu meningkatkan

    kesejahteraan peternak, peningkatan populasi sapi lokal Indonesia, dapat

    diaplikasikan setiap harinya oleh peternak sebagai pakan yang berkualitas, dan

    juga peternak Desa Janggan mampu mengembangkan hasil olahan seperti AJEP

    dan Kamblok ini untuk dikomersilkan.

    1.5.

    Manfaat Program

    1)Bagi Mahasiswa

    a. Dengan adanyaBattling Games ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah

    wawasan dan pengalaman dalam penerapan ilmu peternakan secara

    langsung pada masyarakat.

    b. Membangun jiwa sosial dan kerjasama tim yang baik bagi mahasiswa.

    2)Bagi Peternak

    a. Membuka pengetahuan dan menambah wawasan peternak Desa Janggan

    akan pentingnya pakan yang berkualitas untuk ternak.

    b. Berdasarkan hasil dari adanya program Battling Games, diharapkan dapat

    diaplikasikan setiap harinya oleh peternak sebagai pakan yang berkualitas.c. Hasil olahan pakan yang berkualitas ini, diharapkan masyarakat dan

    khususnya peternak mampu mengembangkannya dan dikomersilkan.

    d.

    Menambah keuntungan bagi peternak.

    3)Penerapan Bagi Pemerintah

    a.

    Membantu usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas ternak di

    Kabupaten Magetan.

    b. Secara tidak langsung, dapat membantu Program Swasembada Daging Sapi

    (PSDS), karena dengan pakan yang berkualitas ini menjadikan sapi potong

    di Indonesia lebih cepat gemuk dan rentan dari penyakit. Sehingga mampu

    meningkatkan populasi sapi potong di Indonesia, khususnya desa Janggan.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    7/35

    4

    BAB II

    GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS KONDISI MASYARAKAT

    2.1

    Gambaran Umum Masyarakat Desa Janggan

    Desa Janggan yang terletak di sebelah timur Kecamatan Poncol, tergolong

    daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan memiliki topografi berbukit dan

    berlereng. Menurut data Statistik tercatat bahwa penduduk Desa Janggan sampai

    dengan akhir Tahun 2012 adalah 3.336 jiwa. Dengan luas wilayah 312,933 Ha

    dengan kepadatan penduduk Janggan, rata-rata adalah 933 jiwa/km.

    Sektor pertanian, perkebuman dan peternakan merupakan sektor yang

    mendukung perekonomian Desa janggan. Sektor peternakan, khususnya terletak

    pada usaha penggemukan sapi atau yang sering dikenal dengan usaha Sapi

    Kereman lebih dari 80% kepala keluarga (1.412 anggota keluarga) di DesaJanggan mengembangkan usaha ini. Rata-rata setiap warga memiliki 2 s/d 5 ekor

    sapi, bahkan bagi warga yang memiliki modal besar, mereka bisa memiliki sapi

    antara 20 s/d 50 ekor ekor. Sapi-sapi tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan

    daging di Kabupaten Magetan dan sekitarnya, juga telah dikembangkan

    pemasarannya hingga ke Jakarta dan sekitarnya. Penggemukan Sapi inilah yang

    menjadi Icon Unggulan Ekonomi Desa Janggan.

    Desa Janggan, Kecamatan Poncol merupakan salah satu desa yang menjadi

    primadona bahkan sebagai sentra usaha peternakan penggemukan sapi potong di

    Kabupaten Magetan. Dengan topografi dataran tinggi usaha penggemukan sapi di

    desa ini sudah menjadi pilihan pekerjaan warga desa selain bercocok tanam.

    Lahan pertanian selain dimanfaatkan untuk menanam sayuran juga dimanfaatkanpula dengan ditanami rumput gajah yang dapat dijadikan pakan ternak sapi

    (Setdahumas Magetan, 2012).

    Masyarakat Desa Janggan memelihara ternak sapi dengan sistem

    kereman. Dengan pemeliharaan sistem kereman, pada tahun 2012 ini telah

    dikirimkan 3.214 ekor sapi-sapi gemuk Desa Janggan untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen hingga ke Propinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta (Setdahumas Magetan,

    2012). Kereman merupakan sistem pemeliharaan penggemukan sapi potong

    jantan dalam suatu kandang dengan jangka waktu antara enam bulan hingga satu

    tahun. Jadi, sapi tidak digembalakan di luar atau dipergunakan untuk menarik

    bajak sawah namun dipelihara dan tidak dikeluarkan dari kandang. Kelompok

    ternak sapi di Desa Janggan yang menggunakan sistem Kereman ini memilikiempat kelompok, yaitu Kelompok Tani Ternak Usaha Tani I, Usaha Tani II,

    Usaha Tani III dan Tani Makmur. Namun dalam pelaksanaannya, peternak di

    Desa Janggan masih mengalami beberapa kendala dalam penggemukan ternak

    sapi potong.

    Kendala yang pertama, disebabkan karena permasalahan rendahnya

    sumberdaya dan pengetahuan dari peternak sapi di Desa Janggan menyebabkan

    minimnya pengolahan pakan yang berkualitas. Sehingga, untuk meningkatkan

    SDM masyarakat desa Janggan diperlukan pendampingan kreativitas pengolahan

    pakan ternak. Kendala kedua, yaitu ketersediaan bahan pakan hijauan sangat

    dipengaruhi oleh faktor musim, di mana pada musim penghujan tersedia dalam

    jumlah banyak, sedangkan pada musin kemarau ketersediannya sangat terbatas.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    8/35

    5

    Sehingga pada musim kemarau yang panjang, peternak sulit menyediakan pakan

    ternak yang berkualitas sama pada musim hujan.

    Sehingga masyarakat perlu memiliki kemampuan dan kreativitas dalam

    mengolah pakan ternak yang berkualitas guna mempercepat penggemukan ternak

    sapi potong. Program Battling Gamesmerupakan metode yang tepat diterapkanmengingat rendahnya sumberdaya pengetahuan dalam pengolahan pakan ternak di

    Desa Janggan, sehingga nantinya luaran program ini dapat membantu

    mempercepat penggemukan, dengan memanfaatkan bahan yang murah dan praktis

    seperti limbah pertanian, perkebunan, industri, dll akan mempunyai pengetahuan

    yang lebih maju dan dengan kreativitas tersebut dapat membangun sumberdaya

    dan pengetahuan masyarakat peternak Desa Janggan.

    2.2 Analisa Kondisi Masyarakat Desa Janggan

    Berdasarkan rancangan kami, analisa SWOT yang dapat digali adalah

    sebagai berikut :

    Strength

    Teknologi Pakan yang efektif,

    efisien, dan menguntungkan

    Bahan Baku AJEP danKamblok yang mudah didapat

    Daerah peternakan yang sangat

    mendukung Bahan baku relatif murah dan

    terjangkau

    Sistem pemberdayaan

    masyarakat yang terarah

    Weaknes

    Diperlukan edukasi dan

    pembimbingan serta penyuluhan

    yang terarah

    Kesadaran masyarakat SDM

    yang masih rendah

    Menurunnya harga pasaran sapikarena kalah dengan sapi impor

    Opportunity

    Belum ada penyuluhan di Desa

    Janggan

    Memungkinkan penambahandan pengembangan hasil produk

    untuk dikomersilkan

    Pangsa pasaran sapi yang terus

    tumbuh seiring pertumbuhan

    tingkat konsumsi yang

    meningkat

    Pemberdayaan masyarakat

    sebagai basis pengembangan

    sosial

    Threat

    Pembuatan pakan tersebut dapat

    terhambat karena dipengaruhi

    oleh kemalasan masyarakat

    Sulitnya menjaga komitmen

    SDM

    Tabel 1. Analisa Kondisi Masyarakat Desa Janggan

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    9/35

    6

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    3.1.

    Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi)

    Amoniasi adalah cara pengolahan kimia menggunakan amoniak (NH3)

    sebagai bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan daya cerna bahan pakan

    berserat sekaligus meningkatkan kadar N (proteinnya). Cara ini mempunyai

    keuntungan-keuntungan, yaitu: sederhana, mudah dilakukan, murah (sumber NH3

    diambil dari urea), juga sebagai pengawet, anti aflatoksin, tidak mencemari

    lingkungan dan efisien (dapat meningkatkan kecernaan sampai 80%). Amoniak

    dapat menyebabkan perubahan komposisi dan struktur dinding sel sehingga

    membebaskan iikatan antara lignin dengan selulosa dan hemiselulosa, sehingga

    memudahkan pencernaan oleh selulase mikroorganisme rumen. Amoniak akan

    terserap dan berikatan dengan gugus asetil dari bahan pakan, kemudian

    membentuk garam amonium asetat yang pada akhirnya terhitung sebagai protein

    bahan.

    Teknologi pengolahan dengan amoniak ini benar-benar mudah untuk

    dilaksanakan dan tidak berbahaya sama sekali dalm pengerjaannya (meskipun

    dinamakan pengolahan kimia). Siapa saja dapat melakukan asal mengerti dengan

    jelas prinsip dan metode mana yang akan dilakukan (metode basah atau kering).

    Dibandingkan dengan pengolahan cara kimia lain, biayanya jauh lebih murah.

    Jerami padi yang telah diamonasi dengan cara diatas mempunyai

    kandungan protein menjadi 2 x lipat (dari 4% menjadi 9,5%) tau meningkat100%. Kecernaan in vitro meningkat dari 36% menjadi 73%, produksi VFA dan

    NH3 meningkat cukup signifikan karena adanya peningkatan kecernaan dan kadar

    protein dari bahan pakan yang diamoniasi. Dalam keadaan tertutup (plastik belum

    dibuka/ dibongkar), bahan pakan yang diamoniasi dapat tahan lama (Komar,

    1984).

    3.2.Teknologi Pakan Kamblok (Kotoran Ayam Molasses Blok)

    Menurut Santoso (1989) dalam Rachmawati dkk (2007) bahwa pembuatan

    kamblok dilakukan dengan tujuan agar bahan tersebut mempunyai nilai nustrisiyang lebih tinggi dan meningkatkan daya cerna, sehingga bahan pakan yang

    dihasilkan mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Kamblok adalah suatu proses

    pembuatan pakan ternak ruminansia dengan mencampur kotoran ayam dan

    molases serta ditambahkan vitamin dan mineral, kemudian dibentuk menjadi blok

    (Rachmawati dkk, 2007). Fungsi kotoran ayam sebagai pengganti urea dalam

    UMB (Urea Molasses Blok) pada umumnya.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    10/35

    7

    BAB IV

    METODE PELAKSANAAN

    4.1.

    Tahapan Program

    Penyusunan program ini didasarkan pada studi kasus yang terjadi di Desa

    Janggan, yaitu perencanaan dan perealisasian program sesuai dengan yang

    direncanakan dengan mengacu pada rumusan masalah. Langkah-langkah yang

    perlu dilakukan untuk merealisasikan program yang akan dilaksanakan adalah

    sebagai berikut :

    4.1.1.Studi LiteraturStudi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian

    sumber-sumber yang relevan dan terpercaya terkait dengan permasalahan

    yang diangkat. Literatur yang kami pakai dititik beratkan pada berita-berita,artikel dan jurnal ilmiah tentang kandang swasembada daging, penurunan

    populasi ternak di Indonesia, dan olahan pakan yang berkualitas untuk ternak.

    Setelah mendapatkan literatur yang sesuai kami berupaya melakukan

    perancangan program untuk pengadaan kegiatanBattling Games.

    4.1.2.Survey Lokasi dan Konsolidasi dengan Pihak Terkait

    Survey yang dilakukan secara terjun langsung kepada masyarakat

    sasaran, guna membangun kedekatan sosial dan mencari tahu, serta

    mengumpulkan fakta yang ada di Desa Janggan, Kecamatan Poncol,

    Kabupaten Magetan untuk diangkat permasalahannya dan untuk diselesaikan.

    4.1.3. Membuat Olahan Pakan Berkulitas dari Limbah Jerami Padi dan

    Kotoran Ayam yang diawasi oleh Dosen PembimbingKegiatan ini dilakukan oleh tim sebelum melakukan penyuluhan

    secara langsung pada masyarakat. Pembuatan pakan AJEP dan Kamblok ini

    akan digunakan sebagai contoh pada masyarakat mengenai produk yang akan

    dibuat nantinya.

    4.1.4. Pengujian Hasil Olahan pada Ternak Sapi PotongPengujian tersebut dilakukan guna mengetahui tingkat keberhasilan

    dari olahan pakan yang berkualitas untuk mempercepat suatu penggemukan

    ternak sapi potong di Desa Janggan.

    4.2.Lokasi PelaksanaanLokasi Battling Games ini akan dilaksanakan di Desa Janggan,

    Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    11/35

    8

    Gambar 1. Peta Lokasi Desa Janggan

    4.3.

    Peserta ProgramAdapun peserta dalam Battling Games diantaranya adalah anggota dari

    empat kelompok Usaha Ternak Tani di Desa Janggan, yaitu:

    Kelompok Tani Ternak Usaha Tani I terdiri dari 21 orang,

    Kelompok Tani Ternak Usaha Tani II terdiri dari 18 orang,

    Kelompok Tani Ternak Usaha Tani III terdiri dari 19 orang, dan

    Kelompok Tani Ternak Tani Makmur terdiri dari 18 orang.

    Kelengkapan nama, alamat, dan kepemilikan ternak akan disebutkan

    dalam lampiran.

    4.4.

    Pendampingan ProgramPelaksanaan Battling Games, yang akan diawali dengan penyuluhan

    kepada masyarakat sasaran akan dilaksanakan oleh tim secara langsung. Pemateri

    dari penyuluhan tersebut adalah dari tim sendiri yang telah dikarantina oleh dosen

    pembimbing. Setelah pengadaan penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan pelatihan

    oleh tim yang akan dilihat oleh peserta penyuluhan. Kegiatan tersebut dilanjutkan

    dengan memproduksi AJEP dan Kamblok secara mandiri oleh peserta penyuluh

    yang akan didampingi oleh tim. Pada saat pemberian pakan hasil olahan AJEP

    dan Kamblok, akan diawasi oleh tim untuk diberi pengarahan seperti yang akan

    dijelaskan pada saat penyuluhan. Evaluasi akan dilaksanakan setiap 2 minggu

    sekali setiap hari sabtu, yang mana sekaligus mendampingi peternak untuk

    membuat AJEP dan Kamblok untuk persediaan 2 minggu ke depan. Setelah akhir3 bulan pengujian pemberian pakan, akan diakan Mubes (Musyawarah besar)

    dengan peserta penyuluhan seperti di awal, untuk mengevaluasi perjalanan

    program dan berdiskusi untuk berkelanjutan dari program ini. Tim Battling

    Games sangat mengharapkan agar ke depannya, dapat terus bekerja sama untuk

    mengadakan penyuluhan guna membantu masyarakat Desa Janggan mengatasi

    permasalahan yang ada.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    12/35

    9

    4.5.Alur Sistem Pelaksanaan Program

    Gambar 2. Alur PelaksanaanBattling Games

    Tahap Pelaksanaan PKM-M ini adalah sebagai berikut:

    1. Rapat Koordinasi TIM PKMMRapat koordinasi ini berisi serangkaian pembagian kerja dan pemantapan

    tim serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing sebelum terjun ke masyarakat,

    sehingga terciptanya keefektifan dalam koordinasi di lapangan.

    2. Persiapan Pelaksanaan

    a. Survey LokasiKegiatan ini ditujukan sebagai pengamatan kondisi dan terjun langsung

    untuk persiapan pelaksanaan di Desa Janggan.

    b.Konsolidasi dengan PihakTerkaitKegiatan ini merupakan pengenalan dan Konsolidasi kepada pihak-pihak

    terkait di Desa Janggan guna menjalin interaksi yang kuat dan kedekatan sosial

    dengan masyarakat. Pada kegiatan ini, juga akan dilakukan permintaan surat

    izin kepada Kepala Desa dan perwakilan dari kelompok tani yang diwakilkan

    oleh Ketua Usaha Tani II sebagai mitra programBattling Games.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    13/35

    10

    3. Pelatihan Produksi AJEP dan Kamblok oleh tim PKMMSebelum program penyuluhan akan dilaksanakan, tim akan memproduksi

    olahan AJEP dan Kamblok yang dibimbing oleh dosen pembimbing. Hasil olahan

    tersebut akan dijadikan suatu sampel pada sesi penyuluhan dilaksanakan.

    4.

    Persiapan TeknisPersiapan teknis meliputi persiapan alat yang akan digunakan untuk

    penyuluhan program Battling Games di Desa Janggan. Selain itu, persiapan

    penyediaan alat pengolahan AJEP dan Kamblok juga akan dipersiapkan sebaik-

    baiknya. Semua peralatan yang akan digunakan telah mendapat persetujuan dari

    Kepala Desa yang nantinya akan disimpan di Kantor Desa Janggan guna

    mendukung kelancaran acara dan terjamin keamanannya.

    5. Penyuluhan Program Battl ing Games

    Pada inti kegiatan ini, tim akan mengadakan penyuluhan atau sosialisasi

    Program Battling Games kepada masyarakat peternak yang tergabung dalam

    kelompok usaha tani di Desa Janggan. Penyuluhan akan dilaksanakan di Aula

    Kantor Balai Desa Janggan pukul 13.00 WIB. Penyuluhan berupa pemberianmateri dan pengenalan hasil olahan AJEP dan Kamblok yang telah diproduksi

    oleh tim. Materi yang akan disampaikan, ditekankan mengenai pentingnya pakan

    ternak sapi yang berkualitas dan proses olahan pakan alternative dari limbah yang

    ada, secara praktis dan ekonomis sekaligus menguntungkan seperti Amoniasi dan

    Kamblok. Setelah penyampaian materi akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab

    dan diskusi untuk memperjelas materi.

    Di akhir penyuluhan program ini, tim akan membentuk kelompok

    pembuatan Amoniasi dan Kamblok secara undian oleh masing-masing ketua

    Kelompok Usaha Tani. Hasil dari undian ini adalah terdapat 2 tim yang akan

    memproduksi Amoniasi, dan 2 tim memproduksi Kamblok.

    6.

    Pelatihan Pembuatan Amoniasi dan KamblokProses pelatihan ini akan dilakukan oleh tim secara jelas dan mendetail

    yang akan dicontohkan sampai masyarakat paham dan mengerti. Masyarakat akan

    diberikan masing-masing handout cara pengolahan AJEP dan Kamblok, supaya

    dapat dipelajari dan diingat untuk proses produksi selanjutnya.

    7. Proses Produksi Amoniasi dan KamblokDalam tahap ini masyarakat akan digerakkan untuk memproduksi

    langsung produk olahan limbah pakan ternak berkualitas secara mandiri oleh

    masing-masing kelompok yang akan didampingi oleh tim. Setiap kelompok akan

    difasilitasi bahan dan peralatan yang telah disediakan oleh panitia tim.

    8.

    Pemberian Hasil Amoniasi dan KamblokHasil olahan AJEP dan Kamblok akan diberikan pada sapi salah satu

    peternak di Desa Janggan, lama penggemukan selama 3 bulan untuk dilihat

    hasilnya, dan dibandingkan dengan perkembangan sapi tanpa pemberian olahan

    AJEP dan Kamblok. Adapun pemberian pakan yang akan diberikan terdapat tiga

    perlakuan, diantaranya:

    Perlakuan A

    Perlakuan B

    Perlakuan C

    =

    =

    =

    Kontrol (kebiasaan peternak)

    Konsentrat 1% dari bobot badan + Kamblok 500

    gr/ekor/hari + Rumput Lapangan 100%

    Konsentrat 1% dari bobot badan + Kamblok 500

    gr/ekor/hari + Rumput Lapangan 50% + AJEP 50%

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    14/35

    11

    9.

    Evaluasi Akhir ProduksiPemberian Pakan dan PelaksanaanPada tahap ini, pengevaluasian akan dibagi menjadi 3, diantaranya

    evaluasi tiap akhir kegiatan oleh tim untuk memperbaiki kinerja yang akan

    datang. Selanjutnya, evaluasi terhadap pemberian pakan AJEP dan kamblok yang

    akan dianalisis perekonomiannya seperti tabel.1 di akhir bulan ke 3. Evaluasiterakhir yaitu akan diadakan dengan pertemuan dengan kelompok penyuluhan

    untuk mengadakan Mubes (Musyawarah besar) mengenai permasalahan-

    permasalahan yang terjadi selama kegiatan, produksi, dan pemberian pakan pada

    ternak serta keberlanjutan dari peternak untuk mengembangkan olahan AJEP dan

    Kamblok.

    4.6.Financial Plan

    1. Biaya Produksi

    Total biaya produksi selama satu bulan adalah penjumlahan dari biayapenyusutan alat dan biaya bahan produksi yaitu:

    Biaya Produksi= Biaya habis pakai + Biaya Tetap= Rp1.368.000 + Rp 630.500= Rp 1.998.500

    Artinya, Produksi dengan dalam satu bulan membutuhkan Biaya sebesar Rp1.998.500. Sehingga dalam satu tahun dibutuhkan biaya produksi sebesar Rp

    1.998.500 x 12 bulan yaitu Rp 23.982.000

    2. Penetapan Harga Jual

    Dalam menentukan harga jual AJEP dan Kamblok, dengan cara menyesuaikandengan biaya yang telah dikeluarkan. Produk ini dijual dengan harga Rp

    23.000/karung. Dengan estimasi selama satu bulan menghasilkan produk AJEP danKamblok sebesar 150 karung.

    3. Hasil Usaha dan Keuntungan

    Hasil Usaha= Jumlah Produksi x Harga Jual= 150x Rp 23.000= Rp 3.450.000

    Artinya, hasil penjualan dengan stok 150 karung sebesar Rp 3.450.000/bulan.Sehingga dalam satu tahun didapatkan hasil penjualan sebesar Rp 3.450.000 x 12bulan yaitu Rp 41.400.000

    Keuntungan

    = Hasil usahaProduksi= Rp 3.450.000Rp 1.998.500= Rp 1.451.500

    Artinya, keuntungan yang kami dapat setiap bulannya sebersar Rp 1.451.500.sehingga dalam satu tahun didapatkan keuntungan sebesar Rp 1.451.500 x 12 bulan

    yaitu Rp 17.418.000

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    15/35

    12

    4. Kelayakan Usaha

    Secara sederhana kelayakan usaha dapat diperkirakan dengan menghitungBEP (break event poin), Jangka Watu Pengembalian Modal danB/C ratio (benefitcost ratio).

    a.

    Jangka Waktu Pengembalian Modal= (Peralatan Penunjang+ Biaya Produksi) : keuntungan x lama produksi= (Rp 3.560.000+ Rp 1.998.500) : Rp 1.451.500 x 1 bln= Rp. 5.558.500 : Rp. 1.451.500 x 1 bln= 3,8 bln

    Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 3,8 bulan.

    b. B/C

    B/C ratio berguna untuk mengetahui perbandingan antar besarnya keuntungandengan jumlah biaya yang telah dikeluarkan. Rumus yang digunakan dalammenghitung B/C ratio adalah:

    B/C= Keuntungan : biaya produksi=Rp 1.451.500 : Rp 1.998.500= 0,726

    Artinya B/C sebesar 0,726 menunjukkan bahwa dari modal Rp. 1,00 akandiperolehkeuntungan sebesar 0,726 kalinya.

    c. BEP

    Kegunaan dari menghitung BEP ini adalah untuk mengetahui kapan hasilusaha yang dilakukan mencapai titik impas, artinya perusahaan tidak untung dan jugatidak rugi. Nilai titik impas yang dihitung yaitu BEP harga dan BEP produksi.

    BEP (Break Event Point) Harga= Biaya Produksi : Jumlah Produksi= Rp 1.998.500 : 150= Rp 13.400

    Artinya, titik impas akan dicapai apabila dapat menjual produk sebesar Rp13.400.

    BEP (Break Even Point) Produksi= Biaya Produksi : Harga Produksi

    = Rp 1.998.500 : Rp. 23.000= 86,5 sak

    Artinya, titik impas akan dicapai apabila dapat memproduksi sebesar 86,5karung.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    16/35

    13

    BAB V

    RANCANGAN JADWAL KEGIATAN

    Kegiatan

    Bulan

    ke-1

    Bulan

    ke-2

    Bulan

    ke-3

    Bulan

    ke-4

    Bulan

    ke-5

    Bulan

    ke-6 P

    J1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Rapat KoordinasiTim PKMM

    L

    Persiapan

    Pelaksanaan

    (Survei Lokasidan Konsolidasi)

    I

    Produksi AJEP

    dan Kamblok olehtim PKMM

    X

    Persiapan Teknis M

    Penyuluhan

    ProgramBattlingGames

    X

    Pelatihan AJEPdan Kamblok

    N

    Produksi AJEP

    dan KamblokX

    Pemberian AJEP

    dan Kamblok

    pada ternak

    I

    Evaluasi ProduksiPemberian Pakandan Pelaksanaan

    A

    PembuatanLaporan I

    Tabel 2. Jadwal kegiatan Pelaksanaan

    Keterangan:

    L : Lana Qoriul

    I : Mirsa Ita Dewi Adiana

    M : Muhammad Arif Rahman

    N : Nadya Arera Ritma Ajeng

    A : Alvina Dyah Arumsari

    X : Semua Tim

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    17/35

    14

    BAB VI

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    1. Peralatan Penunjang

    Tabel 3. Rancangan Biaya

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan

    (Rp)

    Total

    Harga (Rp)

    TimbanganPenimbangan

    Bahan1 buah 200.000 200.000

    Plastik Besar

    Pembungkus AJEP

    dan Kamblok 50 meter 2.000 100.000Terpal Alas AJEP 2 buah 150.000 300.000

    EmberTempat bahan

    AJEP dan Kamblok4 buah 40.000 160.000

    Tong atau

    Drum

    Penyimpanan

    AJEP4 buah 120.000 480.000

    Alat SemprotMenyiram Urea

    pada AJEP2 buah 100.000 200.000

    Tali Mengikat AJEP 2 roll 10.000 20.000

    SabitAlat pemotong

    jerami

    2 buah 50.000 100.000

    Cetakan Pencetak Kamblok 20 buah 10.000 200.000

    Cetok Pencetak Kamblok 4 buah 20.000 80.000

    TimbaTempak adonan

    Kamblok2 buah 80.000 160.000

    Sarung Tangan

    KaretPelindung tangan 10 pasang 6.000 60.000

    Box Wadah Peralatan 4 Buah 50.000 200.000

    Sewa

    LCD+LayarAlat Penyuluhan

    1 paket/3x

    pakai150.000 450.000

    Sewa Gedung

    Tempat

    Penyuluhan 3x pakai 50.000 150.000Sewa Alat

    Ukur

    Pengukuran Berat

    Badan Sapi2x pakai 100.000 200.000

    Sewa

    Timbangan

    Penimbangan Berat

    Badan Sapi2x pakai 250.000 500.000

    SUB TOTAL (Rp) 3.560.000

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    18/35

    15

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Total

    Harga (Rp)Jerami Padi(Kering Udara) Bahan Utama AJEP 550 kg 1.000 550.000

    UreaBahan Utama

    AJEP dan Kamblok25 kg 4.500 112.500

    AirBahan Utama

    AJEP dan Kamblok550 liter 500 275.000

    MolasesBahan Utama

    Kamblok35 kg 2.500 87.500

    Kotoran Ayam

    Bahan Utama

    Kamblok 9 kg 500 4.500

    GaramBahan Utama

    Kamblok5 kg 4.000 20.000

    DedakBahan Utama

    Kamblok25 kg 2.500 62.500

    MineralBahan Utama

    Kamblok4 kg 3.500 14.000

    Kapur/

    gamping

    Bahan Utama

    Kamblok7 kg 500 3.500

    Bata TumbukBahan Utama

    Kamblok7 kg 500 3.500

    SemenBahan utama

    Kamblok5 kg 2.000 10.000

    Konsentrat Pakan Penunjang 90 kg 2.500 225.000

    MakanKonsumsi peserta

    Penyuluhan1x@80 10.000 800.000

    SnackKonsumsi peserta

    Penyuluhan2x@80 5.000 800.000

    Air MinumKonsumsi peserta

    Penyuluhan9 dus 25.000 225.000

    Rokok untuk

    Penduduk

    Tambahan

    Konsumsi untukPeserta Penyuluhan

    24

    bungkus 10.000 240.000

    Tinta PrinterUntuk Mencetak

    Data1 Pack 70.000 70.000

    Literatur Untuk Referensi 4 Buku 50.000 200.000

    Penggandaan

    LaporanUntuk Rekapan 10x 10.000 100.000

    Bolpoin HitamUntuk Menulis

    Data1 Pack 52.500 52.500

    Vandel Souvernir 2 buah 35.000 70.000

    Kertas HVS 80

    gr

    Untuk Mencetak

    Data 2 Rim 35.000 70.000

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    19/35

    16

    MateraiPerjanjian dengan

    Pihak Lain5 buah 6.500 32.500

    SUB TOTAL (Rp) 4.028.000

    3.

    Perjalanan

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas HargaSatuan (Rp)

    Total

    Harga (Rp)

    Survey Lokasi

    Survey dan

    Konsolidasi dengan

    Masyarakat

    3

    org/2xPP100.000 600.000

    Pelaksanaan

    Pelaksanaan

    ProgramBattling

    Games

    3

    orang/5bln

    /6x PP

    100.000 1.800.000

    Perjalanan

    Pembelian

    Alat dan

    Bahan di

    Magetan

    Pembelanjaan Alat

    dan Bahan1 Mobil 500.000 500.000

    SUB TOTAL (Rp) 2.900.000

    4. Lain-lain

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga

    Satuan

    (Rp)

    Total

    Harga (Rp)

    DokumentasiCetak Kegiatan

    Foto50 x 5.000 250.000

    SpandukPenunjang

    Dekorasi1 buah 100.000 100.000

    PosterPenunjang

    Penyuluhan2 buah 50.000 100.000

    Fotocopy MateriMateri untuk

    Peserta80 x 1.000 80.000

    Fotocopy

    Undangan

    Undangan untuk

    Peserta80 x 100 8.000

    Buku Besar Pembukuan 2 buah 10.000 20.000

    Pulsa Komunikasi

    5

    orang/4bul

    an

    25.000 500.000

    BannerPenunjang

    Dekorasi2 buah 175.000 350.000

    SUB TOTAL (Rp) 1.408.000

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    20/35

    17

    5. Penyusutan Biaya Tetap (Fixed Cost)

    No. Jenis Barang Harga (Rp) UmurEkonomi

    Total/ Bulan (Rp)

    1. Timbangan 200.000 24 bulan 8.400

    2. Plastik Besar 100.000 0,5 bulan 200.000

    3. Terpal 300.000 12 bulan 25.000

    4. Ember 160.000 3 bulan 54.000

    5. Tong atau Drum 480.000 12 bulan 40.000

    6. Alat Semprot200.000 12 bulan 17.000

    7. Tali 20.000 6 bulan 4.000

    8. Sabit100.000 12 bulan 8.500

    9. Cetakan 200.000 24 bulan 8.500

    10. Cetok 80.000 24 bulan 3.500

    11. Timba 160.000 12 bulan 13.500

    12.Sarung Tangan

    Karet

    60.000 0,5 bulan 120.000

    13. Box 200.000 18 bulan 11.200

    14.Sewa

    LCD+Layar450.000 6 bulan 75.000

    15. Sewa Gedung 150.000 6 bulan 25.000

    16. Sewa Alat Ukur200.000 6 bulan 33.500

    17. Sewa Timbangan 500.000 6 bulan 83.400

    Jumlah730.500

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    21/35

    18

    BAB VII

    PELAKSANA EKSEKUTIF

    Gambar 3. Susunan Organisasi Panitia

    Nama

    PelaksanaAlamat Telepon

    Spesifikasi

    Kompetensi

    Peran dalam

    Tim

    Eksekutif

    Mirsa Ita

    Dewi Adiana

    Jl.

    Sumbersari

    7B, No.

    20A, Malang

    081946367797

    Pengolahan

    Limbah

    Pertanian dan

    Hasil Ternak

    Koordinator

    Program

    Alvina Dyah

    Arumsari

    Jl .

    Mertojoyo

    Selatan BlokB, No. 10

    082143236642Produksi

    Olahan Limbah

    Penanggung

    Jawab

    Produksi

    Muhammad

    Arif Rahman

    Jl. Semanggi

    Barat No.

    2C, Malang

    089617627282

    Hubungan

    Sosial

    Kemasyarakatan

    Humas dan

    Pengembangan

    SDM

    Nadya Arera

    Ritma Ajeng

    Jl. Kertoasri

    No. 56,

    Malang

    085783264944

    Pengolahan data

    dan

    Administrasi

    Penanggung

    Jawab

    Keuangan dan

    Administrasi

    Lana Qoriul

    Jl. Kertoasri

    No. 112,

    Malang

    08999856376Pengembangan

    Produksi

    Penanggung

    Jawab Lapang

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    22/35

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    Ahmed, A., Khan, M.J., Shahjalal, M. and Islam, K.M.S., 2002. Effects of

    Feeding Urea and Soybean Meal Treated Rice Straw on Digestibility of

    feed Nutrient and Growth Performance of Bull Calves. Asian-Aus. J.

    Anim-Sci 15 : 522-527.

    Badan Pusat Statistika. 2013. Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013.

    Magetan.

    Badan Pusat Statistika. 2013. Hasil Sensus Pertanian. Instruktur Nasional Sensus

    Pertanian 2013. Jakarta.

    Direktorat Pakan Ternak. 2011. Pedoman Umum Pengembangan Integrasi Ternak

    Sapi Tahun 2011. Jakarta.

    Komar, A. 1984. Teknologi Pengolahan Jerami Sebagai Makanan Ternak.Yayasan Grahita. Jakarta.

    Nolan, J.V. 1993. Nitrogen Kinetics. In. Quantitative Aspects of Ruminant

    Digestion and Metabolism. J.M. Forbes and J. France. CAB.

    International.

    Nurhayu, A., Pasambe, D., Sariubang, M. 2010. Kajian Pemanfaatan Pakan

    Lokal dan UMB untuk Sapi Potong di Kabupaten Pinrang Sulawesi

    Selatan. Seminar Teknologi Peternakan Veterine.

    Rachmawati, A., Wahyuni, R.D., Kusumastuti, A. E. 2007. Kotoran Ayama

    Molases Blok Sebagai Konsentrat Alternatif Ternak Sapi Perah Di

    Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Laporan Program Penerapan

    IPTEK. Departemen Pendidikan Nasional.Santoso, U., 1989. Limbah Bahan Pakan yang Rasional. PT. Bharata Karya

    Aksara. Jakarta.

    Siadari. 2013. Swasembada Daging 2014 Dipastikan Gagal, Profesor Ini Usulkan

    5 Jurus. www.jaringannews.com. Di akses pada 8 Januari 2014.

    Suara Pembaruan. 2014. Peternak Lokal Terabaikan, Swasembada Daging 2014

    Tak Tercapai. www.suarapembaruan.com. di akses pada 8 Januari 2014.

    Trisnadewi, A. A. A. S., N. L. G. Sumardani, B. R. Tanama Putri, I G. L. O.

    Cakra, dan I G. A. I. Aryani. 2010. Peningkatan Kualitas Jerami Padi

    Melalui Penerapan Teknologi Amoniasi Urea Sebagai Pakan Sapi

    Berkualitas Di Desa Bebalang Kabupaten Bangli. 10 (2): 7274.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    23/35

    20

    Lampiran

    1. Daftar Riwayat Hidup

    KETUA

    Nama Lengkap

    Tempat tanggal lahir

    Alamat di Malang

    Contact Person

    Alamat email

    Riwayat Pendidikan

    Pengalaman Organisasi

    Penelitian yang pernah dibuat

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Mirsa Ita Dewi Adiana

    Magetan, 13 Desember 1995

    Jl. Sumbersari 7B, No. 20A, Malang

    081946367797

    [email protected]

    20012007 : SDN 1 JANGGAN

    20072010 : SMPN 1 PONCOL

    20102013 : MAN 2 MADIUN

    2013 - : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    20102011 : OSIS MAN 2 MADIUN

    20112012 : OSIS MAN 2 MADIUN

    20102013 : Kelompok Olimpiade Kimia MAN 2 MADIUN

    20102013 : Kelompok Olimpiade Bhs. Inggris MAN 2 MADIUN

    2013 : Kelompok Ilmiah Mahasiswa Fakultas Peternakan

    Universitas Brawijaya

    EGP Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    Unit Aktivitas Bola Voli Universitas Brawijaya

    Unit Aktifitas Tari Universitas Brawijaya

    Ashanti (Android System of Hen House Automation):Perancangan Sistem Monitoring Perangkat Bergerak Berbasis

    Android Pada Otomatisasi Kandang Ayam Guna Menekan

    Produktivitas Telur Ayam Petelur.

    Battling Games (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers):

    Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan

    Kamblok (Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan

    Peternak Sapi Potong di Desa Janggan, Kecamatan Poncol,

    Kabupaten Magetan.

    Malang, 14 Februari 2014

    (Mirsa Ita Dewi Adiana)

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    24/35

    21

    Anggota

    Nama Lengkap

    Tempat tanggal lahir

    Alamat di MalangContact Person

    Alamat email

    Riwayat Pendidikan

    Pengalaman Organisasi

    Penelitian yang pernah dibuat

    :

    :

    ::

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Alvina Dyah Arumsari

    Malang, 13 Agustus 1995

    Jl. Mertojoyo Selatan Blok B, No 10082143236642

    [email protected]

    2002-2008: SDN Lawang 3

    2008-2011: SMPN 1 Singosari

    2011-2013: MAN Malang 1

    2013 - : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    2011-2013: Pasukan Pengibar Bendera MAN Malang 1

    2013- : Kelompok Ilmiah Mahasiswa Fapet UB

    2013- : Unit Kegiatan Forum Mahasiswa Studi Bahasa Inggris

    Universitas Brawijaya2013- :Unit Kegiatan Mahasiswa Periasai Diri Universitas

    Brawijaya

    Ashanti (Android System of Hen House Automation):

    Perancangan Sistem Monitoring Perangkat Bergerak Berbasis

    Android Pada Otomatisasi Kandang Ayam Guna Menekan

    Produktivitas Telur Ayam Petelur.

    Battling Games (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers):Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan

    Kamblok (Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan

    Peternak Sapi Potong di Desa Janggan, Kecamatan Poncol,

    Kabupaten Magetan.

    Malang, 14 Februari 2014

    (Alvina Dyah Arumsari)

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    25/35

    22

    Anggota

    Nama Lengkap

    Tempat tanggal lahir

    Alamat di MalangContact Person

    Alamat email

    Riwayat Pendidikan

    Pengalaman Organisasi

    Penelitian yang pernah dibuat

    :

    :

    ::

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Muhammad Arif Rahman

    Tuban, 9 januari 1995

    Jl. Semanggi Barat No 2C, Malang089617627282

    [email protected]

    2001-2007: SDI Tuban

    2007-2010: SMPN 3 Tuban

    2010-2013: SMAN 3 Tuban

    2013 - : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    2011-2013: OSIS SMPN 3 Tuban

    2013- : OSIS SMAN 3 Tuban

    2013- : IAAS LC-UB

    2013- : Forum OSIS Jatim203 - : KIM FAPET UB

    2013 - : EGP FAPET UB

    Ashanti (Android System of Hen House Automation):

    Perancangan Sistem Monitoring Perangkat Bergerak Berbasis

    Android Pada Otomatisasi Kandang Ayam Guna Menekan

    Produktivitas Telur Ayam Petelur.

    Battling Games (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers):Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan

    Kamblok (Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan

    Peternak Sapi Potong di Desa Janggan, Kecamatan Poncol,

    Kabupaten Magetan.

    Malang, 14 Februari 2014

    (Muhammad Arif Rahman)

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    26/35

    23

    Anggota

    Nama Lengkap

    Tempat tanggal lahir

    Alamat di MalangContact Person

    Alamat email

    Riwayat Pendidikan

    Pengalaman Organisasi

    Penelitian yang pernah dibuat

    :

    :

    ::

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Nadya Arera Ritma Ajeng

    Bojonegoro, 16 April 1994

    Jl. Kertoasri No. 56, Malang085783264944

    [email protected]

    2000-2006: SDN Kebomlati

    2006-2009: SMP Muhammadiyah 1 Babat

    2009-2012: SMA Muhammadiyah 1 Babat

    2012 - : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    2006-2007 : OSIS SMPM 1 Babat

    2007-2008 : DKG SMPM 1 Babat

    2011-2012 : DA SMAM 1 Babat

    2012 - : KIM FAPET UB

    Emping Edan: Emping Petai Kaya Antioksidan sebagai Peluang

    Usaha Camilan Sehat Pencegah Kanker

    Honeyscan: Deteksi Pemalsuan Dini Madu dengan Teknik

    Spektrofometer Flourescene sebagai Jaminan Mutu Madu Ekspor

    Fiesta:Feed of Samanea Saman with Aceobacter Liquifaciens

    Sa-Tech: Inovasi Teknologi Pencetak Sate Efektif, Efisien dan

    Hygine Menggunakan Shoot Pneumatic System di Balibul Aqiqoh

    Malang.

    Malang, 14 Februari 2014

    (Nadya Arera Ritma Ajeng)

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    27/35

    24

    Anggota

    Nama Lengkap

    Tempat tanggal lahir

    Alamat di MalangContact Person

    Alamat email

    Riwayat Pendidikan

    Pengalaman Organisasi

    Penelitian yang pernah dibuat

    :

    :

    ::

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Lana Qoriul

    Lumajang, 10 September 1994

    Jl. Kertoasri No. 112, Malang08999856376

    [email protected]

    2000-2006: SD Islam Lumajang

    2006-2009: MTSN 1 Lumajang

    2009-2012: MAN 1 Lumajang

    2012 - : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

    2006-2007 : OSIS MTSN 1 Lumajang

    2011-2012 : OSIS MAN 1 Lumajang

    2012 - : KIM FAPET UB

    Honeyscan: Deteksi Pemalsuan Dini Madu dengan Teknik

    Spektrofometer Flourescene sebagai Jaminan Mutu Madu Ekspor

    Fiesta:Feed of Samanea Saman with Aceobacter Liquifaciens

    Sa-Tech: Inovasi Teknologi Pencetak Sate Efektif, Efisien danHygine Menggunakan Shoot Pneumatic System di Balibul Aqiqoh

    Malang.

    Malang, 14 Februari 2014

    (Lana Qoriul)

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    28/35

    25

    Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

    SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

    USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH MITI

    Yang bertanda tangan di bawah ini,

    Nama

    Pimpinan Mitra Usaha

    Bidang Usaha

    Alamat

    :

    :

    :

    :

    PARNO

    Usaha Tani II

    Peternak Sapi Potong Kereman

    RT. 12/ RW. 05, Desa Janggan,

    Kecamatan Poncol, Kabupaten

    Magetan.

    Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana

    Kegiatan Program Hibah Miti dalam program Battling Games (Beef Cattle

    Counseling of Janggan Farmers) Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi

    Jerami Padi) dan Kamblok (Kotoran Ayam Urea Molasses Blok) untuk

    Pemberdayaan Peternak Sapi Potong Desa Janggan Kecamatan Poncol Kabupaten

    Magetan

    Nama Ketua Tim Pengusul

    Nomor Induk Mahasiswa

    Program Studi

    Nama Dosen Pembimbing

    Perguruan Tinggi

    :

    :

    :

    :

    :

    Mirsa Ita Dewi Adiana

    135050100111189

    Peternakan

    Rini Dwi Wahyuni, S.Pt.,MSc

    Universitas BrawijayaGuna menerapkan dan/ atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha

    kami. Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak

    Mitra Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan

    dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

    Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan

    tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat

    digunakan sebagaimana mestinya.

    Magetan, 20 Januari 2014

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    29/35

    26

    SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Mirsa Ita Dewi Adiana

    Jabatan : Ketua timSelanjutnya disebut sebagai pihak I

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Sarmo

    Jabatan : Kepala Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan

    Selanjutnya disebut sebagai pihak II

    Pasal 1

    Pihak I dan Pihak II telah bersepakatan menjalin kerjasama dalam Program Hibah

    Miti dari Pihak I untuk memberikan ijin sosialisasi program Battling Games diDesa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

    Pasal 2

    Bentuk kegiatan program kreativitas ini adalah pembuatan program dengan

    hubungan kerjasama terhadap mitra yaitu:

    (1)Pihak II memberikan kontribusi yaitu sebagai pendukung terhadap

    program yang dibuat Pihak I

    (2)Pihak I menjaga nama baik Pihak II dan sebaliknya.

    Pasal 3

    1) Pihak II membantu Pihak I dengan memberikan pertimbangan dalam

    pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang dibuat.

    Pasal 4

    Hal-hal lain yang belum diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur kemudian

    berdasarkan kesepakatan bersama.

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    30/35

    27

    Lampiran 3. Cara Pengolahan AJEP dan Kamblok

    3.1. Pembuatan AJEP (Amoniasi Jerami Padi)

    Meskipun jerami padi yang tanpa diolah dapat dimakan oleh sapi,

    namun sebagian tidak tercerna dan tidak akan menjadikan gemuk bagi

    ternaknya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas jerami

    padi, salah satu upaya yang murah, praktis dan hasilnya disukai ternak

    adalah teknik amoniasi. Teknik Amoniasi termasuk perlakuan alkali yang

    dapat meningkatkan daya cerna jerami padi. Urea dalam proses amoniasi

    berfungsi untuk melemahkan ikatan lignoselulosa dan silika yang menjadi

    faktor penyebab rendahnya daya cerna jerami padi (Trisnadewi dkk, 2011).

    Amoniasi jerami padi menggunakan urea dapat meningkatkan kandungan

    nitrogen (Ahmed et al., 2002). Nitrogen yang berasal dari urea yang

    meresap dalam jerami mampu meningkatkan kadar amonia di dalam rumen

    sehingga tersedia substrat untuk memperbaiki tingkat dan efisiensi sistesis

    protein oleh mikroba. Teknik pembuatan Amoniasi Jerami Padi dijelaskan

    sebagai berikut.

    Dilapisi dua kantong plastik dengan dimasukkannya lembar

    pertama ke dalam lembar kedua

    Dipotong jerami padi dengan ukuran 25 cm

    Ditaburkan seluruh potongan jerami padi di atas kantong plastik

    Dilarutkan urea dengan dicampurkannya 4 kg ke dalam timba yang

    berisi 100 liter air, lalu diaduk-aduk sampai semua urea larut

    Disiram dan dicampurkan larutan ada jerami padi yang tersebar di

    atas kantong plastik, lalu diaduk dan dibolak-balik sampai merata

    Dibungkus dengan kantong plastik lalu dimasukkan ke dalam tong

    dan diikat kuat

    Dipadatkan jerami di dalam plastik disimpan jerami padi di tempat

    teduh yang tidak terkena matahari dan diperam selama 2 minggu

    Diangin-anginkan selama 12 jam (dibiarkan di tempat terbuka)

    100 kg jerami padi (kering udara) + 4 kg urea + 100 liter air

    Amoniasi jerami padi urea siap disajikan pada ternak

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    31/35

    28

    3.2 Pembuatan Kamblok

    Menurut Santoso (1989) dalam Rachmawati dkk (2007) bahwa

    pembuatan kamblok dilakukan dengan tujuan agar bahan tersebut

    mempunyai nilai nustrisi yang lebih tinggi dan meningkatkan daya cerna,

    sehingga bahan pakan yang dihasilkan mempunyai nilai guna yang lebih

    tinggi. Kamblok adalah suatu proses pembuatan pakan ternak ruminansia

    dengan mencampur kotoran ayam dan molases serta ditambahkan vitamin

    dan mineral, kemudian dibentuk menjadi blok (Rachmawati dkk, 2007).

    Fungsi kotoran ayam sebagai pengganti urea dalam UMB (Urea Molasses

    Blok) pada umumnya.

    Dilarutkan garam pada 0.5 liter air

    Diaduk dedak

    Dicampurkan mineral dan dedak dengan cara ditaburkan mineral

    pada dedak

    Dimasukkan larutan garam ke dalam ember berisi molasses

    Diaduk sampai merata

    Dimasukkan hasil campuran dedak dan mineral ke dalam ember

    berisi molasses dan garam

    Diaduk sampai merata

    Dituangi kapur dengan air tersisa sampai mengental, jika perlu

    ditambah dengan air dan ditunggu hingga dingin

    Dimasukkan bata tumbuk ke dalam adukan kapur seacara merata

    dan ditaburi semen agar lebih padat

    Dicetak dan dijemur pada terik matahari selama 4 jam.

    3.5 kg molasses + 1.0 kg kotoran ayam + 0.1 kg urea + 0.8 kg air + 0.2

    kg garam + 2.7 kg dedak + 0.4 kg mineral + 0.7 kg kapur/gamping + 0.7

    kg bata + 0.3 kg semen

    Kamblok

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    32/35

    29

    Lampiran 4. Gambaran Teknologi AJEP dan Kamblok

    Gambar 4. Ilustrasi Pembuatan AJEP Gambar 5. Ilustrasi Pembuatan Kamblok

    Gambar 6. Hasil olahan AJEP Gambar 7. Hasil olahan Kamblok

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    33/35

    30

    Lampiran 5. Topografi Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten

    Magetan.

    Gambar 8. Lokasi Desa Janggan Gambar 9. Topografi Ternak Sapi

    Kereman di Desa Janggan

    Gambar 10. Teknik pemberian Jerami

    Padi yang masih Tradisional

    Gambar 11. Topografi Ternak Ayam

    Petelur di Desa Janggan

    Gambar 12. Pertanian di Desa Janggan

    yang Sangat Mendukung

    Gambar 13. Tanaman Padi yang

    Mendukung sektor Pertanian

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    34/35

    31

    Lampiran 6. Konsolidasi dengan Pihak Terkait

    Gambar 14. Mengunjungi Tempat

    Peternak Sapi Bakal Kereman Pak

    Podo di Desa Janggan

    Gambar 15. Penandatangan Surat

    Kerja Sama dengan Kepala Desa

    Janggan

    Gambar 16. Penandatanganan Surat

    Kerja Sama dengan Kepala Usaha

    Tani II

    Gambar 17. Konsolidasi dengan

    Peternak Sapi Kereman Desa Janggan

  • 7/24/2019 Battling Games (Hibah Miti)

    35/35

    32

    Lampiran 7. Peta Lokasi Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten

    Magetan

    Gambar 18. Peta Lokasi Desa Janggan

    Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten

    Magetan. Lokasi Program Battl ing Games akan

    dilaksanakan