BUMI ARASY-BSM

BASIC MENTALITYBASIC MENTALITY

BUMI ARASY-BSM

Leadership & Team Leadership & Team BuildingBuilding

BUMI ARASY-BSM

A. KESADARAN BERKUALITAS.A. KESADARAN BERKUALITAS.

B. SIKLUS PDCA.B. SIKLUS PDCA.

C. PENGENDALIAN BERDASARKAN FAKTA.C. PENGENDALIAN BERDASARKAN FAKTA.

D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA.D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA.

DALAM KERANGKA MENTALITAS DASAR TERCAKUP :DALAM KERANGKA MENTALITAS DASAR TERCAKUP :

BUMI ARASY-BSM

A. KESADARAN BERKUALITASA. KESADARAN BERKUALITAS

Hal Yang Perlu Diperhatikan :

1. Kualitas Berarti Kepuasan Pelanggan.

2. Kualitas Adalah QCDSM.

3. Konsep MARKET – IN.

4. Proses Berikutnya Adalah Pelanggan.

BUMI ARASY-BSM

PRODUKPRODUK STANDARSTANDAR

PELANGGANPELANGGANPRODUKPRODUK

SPESIFIKASI PRODUK

SPESIFIKASI PRODUK

KESESUAIAN

KEPUASAN

REFLEKSIDIKEMBANGKAN

PENGERTIAN KLASIK :

KUALITAS ADALAH DERAJAT KESESUAIAN TERHADAP STANDAR

PENGERTIAN TQC :

KUALITAS ADALAH PELANGGAN ATAU KESESUAIAN UNTUK DIPAKAI

1.1. KUALITAS BERARTI KEPUASAN PELANGGANKUALITAS BERARTI KEPUASAN PELANGGAN

BUMI ARASY-BSM

2.2. KUALITAS ADALAH QCDSMKUALITAS ADALAH QCDSM

Quality = Sesuai Dengan Permintaan. Cost = Efisien, Kompetitif Dan Fleksibel. Delivery = Tepat Waktu. Safety = Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Morale = After Sales Service, Legal Dan Baik).

BUMI ARASY-BSM 3. KONSEP MARKET - IN3. KONSEP MARKET - IN

Dasar Konsep Market – In : Pemakai Ibarat Raja. Setiap Orang Mempunyai Produk, Pasar dan Pemakai.

Penerapan Konsep - In Diteliti Dengan Pertanyaan :1. Apakah Produk Saya ?2. Siapa Pemakainya ?3. Apakah Pemakai Puas ?4. Adakah Cara Atau Alat Lain Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan ?

BUMI ARASY-BSM

4. PROSES BERIKUTNYA ADALAH PELANGGAN KITA4. PROSES BERIKUTNYA ADALAH PELANGGAN KITA

“Do It Right For The First Time ” : Adalah Motto Yang Harus Kita Laksanakan Yaitu Dengan Cara Tidak Meluluskan Barang Cacat.

Proses Berikutnya Adalah Pemakai Bagaikan Raja :

PROSES YANG LALU

PROSES YANG LALU

PROSES SEDANG BERJALAN

PROSES SEDANG BERJALAN

PROSES BERIKUTNYA

PROSES BERIKUTNYA PEMAKAIPEMAKAI

PUAS

BUMI ARASY-BSMB. SIKLUS PDCAB. SIKLUS PDCA

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan :

1. Pengendalian Adalah PDCA.

2. Pengendalian Dimulai Dari Proses Awal

Hingga Hasil Akhir.

3. Tindakan Penanggulangan Vs. Pencegahan.

BUMI ARASY-BSM1. PENGENDALIAN ADALAH PDCA1. PENGENDALIAN ADALAH PDCA

TINDAKAN

PERIKSA KERJAKAN

RENCANA

A P

DC

SETIAP KEGIATAN ADA PDCA-NYA

Ambil Tindakan Koreksi / Perbaikan Atas Penyimpangan Yang Ada, Susun Rencana Baru.

Periksa Hasil Pekerjaan Apakah Telah Sesuai Dengan Rencana.

Buatlah Rencana Yang Baik / Sesuai

Sebelum Mulai Bekerja.

Laksanakan Pekerjaan /

Tindakan Sesuai Dengan Rencana

Yang Telah Disusun.

BUMI ARASY-BSM

KEGIATAN PENGENDALIANKEGIATAN PENGENDALIAN

A

C D

P

PERENCANAANPERENCANAAN

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

TINDAKANTINDAKAN PELAKSANAANPELAKSANAAN

A

C D

S

STANDARISASISTANDARISASI

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

TINDAKANTINDAKAN PELAKSANAANPELAKSANAAN

PERBAIKAN / PENINGKATANPERBAIKAN / PENINGKATAN

PEMELIHARAANPEMELIHARAAN

KEGIATAN PENGENDALIANKEGIATAN PENGENDALIAN

BUMI ARASY-BSM

PENGENDALIAN PENGENDALIAN DENGAN MENGIKUTI DENGAN MENGIKUTI SIKLUS PDCA DAN SIKLUS PDCA DAN SDCA.SDCA.

A

C D

S

A

C D

P

A

C D

S

A

C D

P

A

C D

S

PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN

PERBAIKAN / PENINGKATAN

PERBAIKAN / PENINGKATAN

KEMAJUAN

BUMI ARASY-BSM

2. PENGENDALIAN DIMULAI DARI PROSES 2. PENGENDALIAN DIMULAI DARI PROSES AWAL HINGGA HASIL AKHIRAWAL HINGGA HASIL AKHIR

INSPEKSI

MEMISAHKAN YANG BAIK DARI YANG TIDAK BAIK, TIDAK MEMPERBAIKI KUALITAS MAUPUN KUANTITAS

PROSES

KUALITAS DIPERBAIKI DAN KUANTITAS PUN BERTAMBAH ( DENGAN BERKURANGNYA KEGAGALAN )

RATA-RATARATA-RATA

YANG GAGAL YANG GAGAL

BUMI ARASY-BSM

3. TINDAKAN PENANGGULANGAN & PENCEGAHAN3. TINDAKAN PENANGGULANGAN & PENCEGAHAN

Dua (2) Macam Tindakan Pada Tahap “Action” :

1. Tindakan Penanggulangan Yang Dimaksudkan Untuk Mengurangi Akibatnya.

2. Tindakan Pencegahan Yang Dimaksudkan Untuk Mencegah Terulangnya Masalah Yang Sama.

BUMI ARASY-BSM

C. PENGENDALIAN BERDASARKAN FAKTA C. PENGENDALIAN BERDASARKAN FAKTA

1. Berbicara Dengan Data.

2. Prisip Prioritas Atau Prinsip Pareto.

3. Pengendalian Dimulai Dari Sasaran Terukur.

4. Prosedur Dan Standarisasi Yang Tertulis.

BUMI ARASY-BSM 1. BERBICARA DENGAN DATA1. BERBICARA DENGAN DATA

Maksud Dari Konsep Ini Adalah Berfikir Dan Bertindak Berdasarkan Data Nyata Sehingga :

1. Mencegah Adanya Manipulasi Data.

2. Mengurangi Opini.

3. Membantu Analisa Dalam Pengambilan Keputusan Yang Akurat.

BUMI ARASY-BSM 2. PRINSIP PRIORITAS2. PRINSIP PRIORITAS

Prinsip Prioritas Atau “Vital View Conception” Secara Alamiah Merupakan Hubungan Penyebab Akibat Atau Faktor Hasil Yaitu 80% : 20%.

Sebagai Dasar Untuk Menentukan Prioritas Dapat Dipertimbangkan Hal-hal Antara Lain Sebagai Berikut :

1.Biaya / Jumlah.

2.Urgensi / Waktu.

3.Kegawatan / Akibat Buruk.

4.Perkiraan Hasil.

BUMI ARASY-BSM

3.3. PENGENDALIAN DIMULAI DARI SASARANPENGENDALIAN DIMULAI DARI SASARAN TERUKUR TERUKUR

Tujuan Penetapan Sasaran Secara Kuantitatif :

1. Tingkat Pencapaian Dapat Diukur.

2. Membantu Memudahkan Dalam Melakukan Pemantauan (Monitoring) Dan Pengendalian.

3. Memperjelas Sasaran (Tidak Mis-interpretation Dan Mis-inspection).

BUMI ARASY-BSM 4. PROSEDUR DAN STANDARISASI TERTULIS4. PROSEDUR DAN STANDARISASI TERTULIS

Tujuan :

1. Menghindari Salah Pengertian (Mis-interpretation Dan Mis-inspection).

2. Mencegah Sikap Tidak Taat Azas (In-consistent) Dalam Pelaksanaan Karena Lupa.

3. Membantu Evaluasi Jika Terjadi Penyimpangan Pelaksanaan.

BUMI ARASY-BSM

D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA Dengan Memperlakukan Karyawan/anggota Organisasi

Sebagai Manusia Seutuhnya , Berarti :

1. Menciptakan Suasana Kerja Yang Harmonis.

2. Sumberdaya Manusia Dapat Dikembangkan Secara Optimal.

Hal-hal Yang Mencerminkan Aspek Diatas Adalah :

1. Jangan Menyalahkan Orang Lain.

2. Kerja Kelompok Dan Partisipasi.

3. Hubungan Atasan Dan Bawahan.

BUMI ARASY-BSM

1. JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN

Cari Tahu Sebab Terjadinya Kesalahan, Dengan Demikian :

1. Suasana Harmonis Dengan Hubungan Yang Baik Tetap Terjaga.

2. Penyebab Permasalahan Dapat Terungkap dengan Jelas Sehingga Masalah Dapat diselesaikan Dengan Baik.

BUMI ARASY-BSM

2. KERJA KELOMPOK DAN PARTISIPASI

Hal Ini Akan Menyebabkan :

1. Terciptanya Suasana Kekeluargaan Dan Hubungan Yang Serasi, Selaras, Dan Seimbang Sehingga Efektifitas Dan Efesiensi Meningkat.

2. Setiap Anggota Memberikan Kontribusi.

3. Pemikiran / Ide Dari Banyak Orang Lebih Baik Daripada Pemikiran Satu Orang.

4. Keinginan Berbuat Lebih Banyak /partisipasi Dalam Daerah Yang Saling Berhubungan.

Kerja Kelompok Dan Partisipasi Adalah Pola Berpikir Dan Bertindak Yang Berorientasi Pada Pencapaian Sasaran Melalui Kerjasama Didalam Kelompok Dan Setiap Individu Berpartisipasi Secara Aktif.

BUMI ARASY-BSM

3. HUBUNGAN ATASAN DENGAN BAWAHAN

1. Penentuan Sasaran (Plan)

2. Pencapaian Sasaran (Do)

3. Proses Penilaian (Check)

4. Tindakan Perbaikan (Action)

5. Kerjasama (Teamwork)

BUMI ARASY-BSM

1. PENENTUAN SASARAN

ATASAN

•PENDEKATAN TIDAK LAGI DENGAN PERINTAH

•USULAN, SARAN, REKOMENDASI MELALUI

KESADARAN AKAN APA YANG HENDAK DICAPAI

ATASAN

•PENDEKATAN TIDAK LAGI DENGAN PERINTAH

•USULAN, SARAN, REKOMENDASI MELALUI

KESADARAN AKAN APA YANG HENDAK DICAPAI

BAWAHAN

•MERUBAH CARA DARI MENUNGGU PERINTAH (PATUH) MENJADI

BERPARTISIPASI SECARA SUKARELA

•MENYUSUN, MENDISKUSIKAN, MENYARING SASARAN

DIDASARKAN ATAS USULAN, SARAN

REKOMENDASI

BAWAHAN

•MERUBAH CARA DARI MENUNGGU PERINTAH (PATUH) MENJADI

BERPARTISIPASI SECARA SUKARELA

•MENYUSUN, MENDISKUSIKAN, MENYARING SASARAN

DIDASARKAN ATAS USULAN, SARAN

REKOMENDASI

PROYEK BERSAMA (JOINT

VENTURE)

PROYEK BERSAMA (JOINT

VENTURE)

SASARANSASARAN

BUMI ARASY-BSM

2. PENCAPAIAN SASARAN

ATASAN

•BERALIH DARI CONTROL ORIENTED KE SUPPORT ORIENTED

•SALING PERCAYA , MEMBANTU DAN MEMBERI SEMANGAT YANG

HENDAK DICAPAI

•MENDELEGASIKAN WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

ATASAN

•BERALIH DARI CONTROL ORIENTED KE SUPPORT ORIENTED

•SALING PERCAYA , MEMBANTU DAN MEMBERI SEMANGAT YANG

HENDAK DICAPAI

•MENDELEGASIKAN WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

BAWAHAN

•BERALIH DARI MENUNGGU PERINTAH KE SELF-CONTROL ATAU

MAWAS DIRI

•SALING PERCAYA, MEMBANTU MEMBERI SEMANGAT

•BERKEINGINAN UNTUK MENERIMA WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

BAWAHAN

•BERALIH DARI MENUNGGU PERINTAH KE SELF-CONTROL ATAU

MAWAS DIRI

•SALING PERCAYA, MEMBANTU MEMBERI SEMANGAT

•BERKEINGINAN UNTUK MENERIMA WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

•SALING TUKAR MENUKAR INFORMASI

•HUBUNGAN ANTARA AJAKAN DAN TANGGAPAN (TANTANGAN DAN

KESANGGUPAN)

•SALING TUKAR MENUKAR INFORMASI

•HUBUNGAN ANTARA AJAKAN DAN TANGGAPAN (TANTANGAN DAN

KESANGGUPAN)

PENCAPAIAN SASARAN

PENCAPAIAN SASARAN

BUMI ARASY-BSM

3. PROSES PENILAIAN

ATASAN

•BERALIH DARI PENILAIAN SEPIHAK KE PENILAIAN BERSAMA

•MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN YANG SALING

MENGUNTUNGKANDAN SALING MENINGKATKAN HUBUNGAN BAIK,

MENGEMBANGKAN SALING PENGERTIAN

ATASAN

•BERALIH DARI PENILAIAN SEPIHAK KE PENILAIAN BERSAMA

•MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN YANG SALING

MENGUNTUNGKANDAN SALING MENINGKATKAN HUBUNGAN BAIK,

MENGEMBANGKAN SALING PENGERTIAN

BAWAHAN

•BERALIH DARI PENETAPAN HAK (‘ALIENATION”) KE SELF

EVALUATION

•MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN

BAWAHAN

•BERALIH DARI PENETAPAN HAK (‘ALIENATION”) KE SELF

EVALUATION

•MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN

EVALUASI YANG JUJUR, ADIL DAN TERBUKA (OPEN & FAIR EVALUATION)

EVALUASI YANG JUJUR, ADIL DAN TERBUKA (OPEN & FAIR EVALUATION)

BUMI ARASY-BSM

4. TINDAKAN PERBAIKAN

ATASAN

•KEPERCAYAAN / KEYAKINAN DIRI (SELF CONFIDENCE)

•BERALIH DARI ORIENTASI PADA HUKUMAN KE ORIENTASI PADA

PEMECAHAN MASALAH

ATASAN

•KEPERCAYAAN / KEYAKINAN DIRI (SELF CONFIDENCE)

•BERALIH DARI ORIENTASI PADA HUKUMAN KE ORIENTASI PADA

PEMECAHAN MASALAH

BAWAHAN

•PATUH PADA INISIATIF SENDIRI (SELF MOTIVATED)

•SALING BERHUBUNGAN (DARI BEBAS MENJADI SALING

MEMBUTUHKAN)

•KETULUSAN HATI/JUJUR DAN BERTANGGUNGJAWAB

BAWAHAN

•PATUH PADA INISIATIF SENDIRI (SELF MOTIVATED)

•SALING BERHUBUNGAN (DARI BEBAS MENJADI SALING

MEMBUTUHKAN)

•KETULUSAN HATI/JUJUR DAN BERTANGGUNGJAWAB

PENCEGAHAN MASALAH BERSAMA (JOINT PROBLEM SOLVING)

PENCEGAHAN MASALAH BERSAMA (JOINT PROBLEM SOLVING)

PENINGKATAN/PERBAIKAN

(IMPROVEMENT)

PENINGKATAN/PERBAIKAN

(IMPROVEMENT)

BUMI ARASY-BSM

5. KERJASAMA

Peran atasan dalam membangun semangat kerja bawahan :

a. Atasan mengadakan rapat-rapat kerja kelompok secara terbuka.

b. Atasan memastikan adanya sasaran kelompok kerja yang jelas dan dimengerti.

c. Atasan menekankan kerjasama daripada persaingan antara bawahan di dalam kerja kelompok.

d. Atasan mengadakan evaluasi kelompok kerja secara terus menerus.

e. Atasan memastikan bahwa bawahan mempunyai pengertian yang jelas tentang apa yang diputuskan pada akhir tiap rapat kelompok kerja.

f. Atasan menumbuhkan keinginan bawahan dalam kelompok kerja untuk berbuat lebih banyak (willingness to do more).

g. Atasan secara berkala berusaha merasakan tingkat semangat kelompok kerja atasan.

h. Atasan mengusahakan adanya suasana kekeluargaan dan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang serta keterbukaan dan kejujuran dalam tukar pendapat didalam rapat-rapat kelompok kerja.

BUMI ARASY-BSM

SYNERGY

PR

OD

UK

TIF

ITA

S

UMUR

“GEM”

Individual Behaviour(Training)

GEM

SECOND CURVE

1T