baru tgl 27 oktober 2015 promkes pak dion

43
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuju an pembangunan pada hakikatnya adalah untuk mencapai ‘kesejahteraan bagi semua’, yakni terpenuhinya hak setiap orang untuk hidup sehat, hingga dapat meraih hidup yang produktif dan berbahagia. Untuk mencapai kondisi tersebut, perlu diupayakan kegiatan dan strategi dalam setiap aspek kehidupan. Bukan saj a asp ek keseha tan, tet api dip erlukan str ate gi pemerataan keseha tan dengan mendayagunak an segenap potensi yang ada, baik di jajaran kesehatan, non kese hatan maupun masy araka t send iri, guna meng enda likan fakto r lingk unga n, perilaku, pelay anan kesehatan, dan fakt or lain yang me mpengaruhi derajat kesehatan (Prasetyaati, !"#!$. Unsur%unsur kebudaya an adalah me lip uti pe nget ahuan, kepercay aan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan serta kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat%masyarakat, yang merupakan hasil budi atau akal manusia. &alam mengatasi masalah%ma sala h lebih berorientasi pada adap tasi dan pelak sana an strategi terhadap keadaan social ('oentjaraningrat, !""!$. tr ategi adaptasi social budaya yang melahirkan system%sistem medis, tingka h lak u dan ben tuk %be ntu k kep ercayaan yang ber lan das kan bud aya, yang timbul sebagai respon terhadap ancaman%ancaman yang disebabkan oleh penyakit. &unn )pol a%pola dari pranat a% pr anata soci al dan tr adisi%t radi si buday a yang menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang baik (*lamsyah, !"##$.

Upload: sejati

Post on 13-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 1/43

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Tujuan pembangunan pada hakikatnya adalah untuk mencapai

‘kesejahteraan bagi semua’, yakni terpenuhinya hak setiap orang untuk hidup sehat,

hingga dapat meraih hidup yang produktif dan berbahagia. Untuk mencapai kondisi

tersebut, perlu diupayakan kegiatan dan strategi dalam setiap aspek kehidupan.

Bukan saja aspek kesehatan, tetapi diperlukan strategi pemerataan kesehatan

dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik di jajaran kesehatan, non

kesehatan maupun masyarakat sendiri, guna mengendalikan faktor lingkungan,

perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor lain yang mempengaruhi derajat

kesehatan (Prasetyaati, !"#!$.

Unsur%unsur kebudayaan adalah meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan serta kebiasaan yang dilakukan

oleh masyarakat%masyarakat, yang merupakan hasil budi atau akal manusia. &alam

mengatasi masalah%masalah lebih berorientasi pada adaptasi dan pelaksanaan

strategi terhadap keadaan social ('oentjaraningrat, !""!$.

trategi adaptasi social budaya yang melahirkan system%sistem medis,

tingkah laku dan bentuk%bentuk kepercayaan yang berlandaskan budaya, yang

timbul sebagai respon terhadap ancaman%ancaman yang disebabkan oleh penyakit.

&unn )pola%pola dari pranata%pranata social dan tradisi%tradisi budaya yang

menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil

dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang baik

(*lamsyah, !"##$.

Page 2: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 2/43

+asalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting

dalam meujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. +elalui pembangunan

di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan

masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan

masyarakat secara memadai (otoatmodjo, !""-$.

Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang

kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang berhasil

dan berdaya guna tersebar merata di seluruh ilayah ndonesia.*kan tetapi pada

kenyataanya, pembangunan kesehatan masih jauh dari yang diharapkan.

Permasalahan%permasalahan kesehatan masih banyak terjadi. Beberapa

diantaranya adalah/ penyakit%penyakit seperti &B&, flu burung, dan sebagainya yang

semakin menyebar luas, kasus%kasus gi0i buruk yang semakin marak, prioritas

kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran lingkungan yang semakin tinggi.

sebenarnya indi1idu yang menjadi faktor penentu dalam menentukan status

kesehatan. &engan kata lain, merubah pola hidup ataupun kebudayaan tentang

kesehatan yang biasa kita lakukan dan mengikuti perubahan 0aman (Prasetyaati,

!"#!$.

+asyarakat dan kebudayaan manusia dimanapun selalu berada dalam

keadaan berubah, baik dari masyarakat dengan kebudayaan primiti1e yang terisolasi

dari hubungan masyarakat di luar dunianya sendiri. Perubahan yang terjadi dalam

 kebudayaan primiti1e terjadi karena adanya sebab yang yang berasal dari dalam

masyarakat dan kebudayaan itu sendiri (otoatmodjo, !""-$.

+itos telah menjadi adat istiadat yang bersifat turun temurun dari orang tua

kita terdahulu, menjadi suatu hal yang biasa dan sangat mereka yakini. Tidak sedikit

Page 3: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 3/43

mitos yang hanya tinggal mitos, bahkan tidak layak untuk sekedar diyakini. amun

ternyata banyak pula mitos yang dapat dinalar, diterima oleh akal dan ternyata ada

faktanya. ehingga tidak ada salahnya apabila sekali aktu kita mengulas soal

mitos%mitos yang banyak ditemui di masyarakat sekaligus mengetahui faktanya

(*lamsyah, !"##$.

 *da beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan seseorang yaitu

lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dimana lingkungan

sosial ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang. +anusia sebagai makhluk sosial

yang saling ketergantungan satu sama lain dengan lingkungannya sangat

membutuhkan pertolongan dari orang lain, dalam memecahkan berbagai masalah

indi1idu maupun masalah%masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan sekitar 

manusia.

+asyarakat ndonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan adat

istiadat yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang

termasuk dalam perilaku kesehatan, sehingga petugas kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mempunyai latar belakang suku,

adat istiadat dan budaya yang berbeda, harus mampu memahami budaya

masyarakat yang dilayaninya.

B. 

Rumusan Masalah

  2umusan masalah dalam makalah ini adalah3Bagaimanakah Peranan

osial Budaya Terhadap Upaya 'esehatan +asyarakat4C.  Tujuan

1.  Tujuan UmumUntuk mengetahui  Peranan osial Budaya Terhadap Upaya 'esehatan

+asyarakat..  Tujuan !husus

Page 4: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 4/43

a.  Untuk mengetahui tentang penyebab perubahan sosial budayab.  Untuk mengetahui bentuk%bentuk perubahan sosial budayac.  Untuk mengetahui masalah%masalah kesehatan yang berkaitan dengan sosial

budaya.

d.  Untuk mengetahui tentang *spek osial Budaya yang +empengaruhi Perilaku

'esehatan dan tatus 'esehatanD.

 

Man"aat

Bagi +anfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah/

1. Man"aat Te#r$t$s

a.  &iharapkan dapat memberikan informasi kepada pemerintah dan instansi terkait

dalam menentukan kebijakan dan perencanaan program penanggulangan masalah

sosial budaya.

2. Man"aat Prakt$s

a.  Bagi lmu 'esehatan +asyarakat, agar dapat menambah aasan dalam ilmu

kesehatan masyarakat.

b.  Bagi penulis, kiranya hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

cakraala berpikir dan mampu memberikan sumbangan pemikiran mengenai

hubungan status gi0i dengan episode.

BAB II

TIN%AUAN PU&TA!A

A. 

T$njauan Tentang &#s$al Bu'aa

1.  De"en$s$

Page 5: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 5/43

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa anskerta  yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi  (budi atau akal$ diartikan sebagai hal%hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya ialah segala hal yang dibuat

oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta, rasa

dan karsa. &apat berupa kesenian, moral, pengetahuan, hukum, kepercayaan, adat

istiadat, 5 ilmu ('oentjaraningrat, !""!$.

&alam bahasa nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata

6atin  Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai

mengolah tanah atau bertani. 'ata culture  juga kadang diterjemahkan sebagai

7kultur7 dalam bahasa ndonesia

Sosial adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau

kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum

(kata sifat$

Sosial Budaya adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran

dan budi nuraninya dalam kehidupan bermasyarakat

'ebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. +el1ille 8.

9ersko1its dan Bronisla +alinoski mengemukakan baha segala sesuatu yang

terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu sendiri. stilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism

('oentjaraningrat, !""!$.

9ersko1its memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun

dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai

superorganic 

+enurut *ndreas :ppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian

nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur%struktur 

Page 6: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 6/43

sosial, religius, dan lain%lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik

yang menjadi ciri khas suatu masyarakat (otoatmodjo, !""-$.

+enurut :dard Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang

kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan%kemampuan lain yang didapat

seseorang sebagai anggota masyarakat

  ecara sederhana kebuadayaan  dapat diartikan sebagai hasil dari cipta,

karsa, dan rasa. ebenarnya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa

ansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau

akal$ diartikan sebagai hal%hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. &alam

bahasa nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata 6atin ;olere,

yaitu mengolah atau mengerjakan (Prasetyaati, !"#!$.

'oentjaraningrat (!""!$ mendefinisikan kebudayaan adalah seluruh kelakuan

dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus

didapatkannya dengan belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan

masyarakat. *salkan sesuatu yang dilakukan manusia memerlukan belajar maka hal

itu bisa dikategorikan sebagai budaya ('oentjaraningrat, !""!$.

Taylor dalam bukunya Primiti1e ;ulture, memberikan definisi kebudayaan

sebagai keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung ilmu

pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan kesenian, moral, hukum, adat%istiadat

dan kemampuan lain serta kebiasaankebiasaan yang didapat manusia sebagai

anggota masyarakat.

+enurut 9ersko1its, Budaya sebagai hasil karya manusia sebagai bagian dari

lingkungannya (culture is the human%made part of the en1ironment$. *rtinya segala

sesuatu yang merupakan hasil dari perbuatan manusia, baik hasil itu abstrak

Page 7: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 7/43

maupun nyata, asalkan merupakan proses untuk terlibat dalam lingkungannya, baik

lingkungan fisik maupun sosial, maka bisa disebut budaya.

&ari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

dalam kehidupan sehari%hari, kebudayaan itu bersifat abstrak ('oentjaraningrat,

!""!$.

edangkan perujudan kebudayaan adalah benda%benda yang diciptakan

oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda%benda

yang bersifat nyata, misalnya pola%pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi

sosial, religi, seni, dan lain%lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu

manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat (Prasetyaati, !"#!$.

.  %en$s)jen$s ke*u'aaan '$ In'#nes$a

a. 'ebudayaan +odern

'ebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara datang di

ndonesia merupakan budaya< kesenian import. Budaya modern akting, penampilan,

dan kemampuan meragakan diri didasari sifat komersial. Budaya modern lebih

mengesampingkan norma , gaya menjadi idola masyarakat dan merupakan target

sasaran ;ontoh / film, musik ja00.

b. 'ebudayaan Tradisional

Bersumber dan berkembang dari daerah setempat. Penampilan

mengutamakan norma dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan

&an petunjuk tentang kehidupan manusia. 'ebudayaan tradisional kurang

mengutamakan komersial dan sering dilandasi sifat kekeluargaan. ;ontoh /

'etoprak, ayang orang, keroncong, ludruk.

Page 8: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 8/43

c. Budaya ;ampuran

Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran budaya modern

dengan budaya tradisional yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi.

'ebudayaan campuran sudah memperhitungkan komersiel tapi masih

mengindahkan norma dan adat setempat. ;ontoh / +usik dangdut, orkes gambus,

campur sari

('oentjaraningrat, !""!$.

+.  Unsur !e*u'aaan

 'oentjaraningrat (!""!$ membagi budaya menjadi - unsur / yakni sistem religi

dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem

pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup dan sistem

teknologi dan peralatan. 'etujuh unsur itulah yang membentuk budaya secara

keseluruhan.

,. As-ek &#s$al ang Mem-engaruh$ &tatus !esehatan 'an Per$laku !esehatan 'oentjaraningrat, (!""!$mengemukakan bahaada beberapa aspek sosial yang

mempengaruhi status kesehatan antara lain adalah /

a. Umur 

8ika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit

berdasarkan golongan umur. +isalnya balita lebiha banyak menderita penyakit

infeksi, sedangkan golongan usila lebih banyak menderita penyakit kronis seperti

hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, dan lain%lain.

b. 8enis 'elamin

Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula.

+isalnya

dikalangan anita lebih banyak menderita kanker payudara, sedangkan laki%laki

banyak menderita kanker prostat.

Page 9: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 9/43

c. Pekerjaan

 *da hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. +isalnya

dikalangan petani banyak yang menderita penyakit cacing akibat kerja yang banyak

dilakukan disaah dengan lingkungan yang banyak cacing. ebaliknya buruh yang

bekerja diindustri , misal dipabrik tekstil banyak yang menderita penyakit saluran

pernapasan karena banyak terpapar dengan debu.

d. osial :konomi

'eadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit. +isalnya

penderita obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat yang

berstatus ekonomi tinggi, dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan

dikalangan masyarakat yang status ekonominya rendah.

+enurut 9.2ay :lling (#=-"$ ada ! faktor sosial yang berpengaruh pada

perilaku kesehatan /

#.  elf concept

elf concept kita ditentukan oleh tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang

kita rasakan terhadap diri kita sendiri, terutama bagaimana kita ingin

memperlihatkan diri kita kepada orang lain. *pabila orang lain melihat kita positip

dan menerima apa yang kita lakukan, kita akan meneruska perilaku kita, begitu pula

sebaliknya.

!.  mage kelompok

mage seorang indi1idu sangat dipengaruhi oleh image kelompok. ebagai

contoh, anak seorang dokter akan terpapar oleh organisasi kedokteran dan orang%

orang dengan pendidikan tinggi, sedangkan anak buruh atau petani tidak terpapar 

dengan lingkungan medis, dan besar kemungkinan juga tidak bercita%cita untuk

menjadi dokter.

Page 10: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 10/43

  +enurut >.+. ?oster (#=-@$ , aspek budaya dapat mempengaruhi kesehatan

adalah/

a. Pengaruh tradisi

 *da beberapa tradisi dalam masyarakat yang dapat berpengaruh negatif 

terhadap kesehatan masyarakat, misalnya di e >uinea, pernah terjadi abah

penyakit kuru.penyakit ini menyerang susunan saraf otak dan penyebabnya adalah

1irus.penderita hamya terbatas pada anak%anak dan anita.setelah dilakukan

penelitaian ternyata penyakit ini menyebar karena adanya tadisi kanibalisme

b. ikap fatalistis

9al lain adalah sikap fatalistis yang juga mempengaruhi perilaku kesehatan.

;ontoh / Beberapa anggota masyarakat dikalangan kelompok tertentu (fanatik$ yang

beragama islam percaya baha anak adalah titipan Tuhan, dan sakit atau mati

adalah takdir, sehingga masyarakat kurang berusaha untuk segera mencari

pertolongan pengobatan bagi anaknya yang sakit pengobatan bagi anaknya yang

sakit,atau menyelamatkan seseorang dari kematian.

  c. ikap ethnosentris ikap ethnosentrime adalah sikap yang memandang baha kebudayaan

sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain.misalnya

orang%orang barat merasa bangga terhadap kemajuan ilmu dan teknologi yang

dimilikinya,dan selalu beranggapan baha kebudayaannya paling maju,sehingga

merasa superior terhadap budaya dari masyarakat yang sedang berkembang. tetapi

dari sisi lain,semua anggota dari budaya lainnya menganggap baha yang

dilakukan secar alamiah adalah yang terbaik. Aleh karena itu,sebagai petugas

kesehatan kita harus menghindari sikap yang menganggap baha petugas adalah

orang yang paling pandai,paling mengetahui tentang masalah kesehatan karena

pendidikan petugas lebih tinggi dari pendidikan masyarakat setempat sehingga tidak

Page 11: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 11/43

perlu mengikut sertakan masyarakat tersebut dalam masalah kesehatan

masyarakat.dalam hal ini memang petugas lebih menguasai tentang masalah

kesehatan,tetapi masyarakat dimana mereka bekerja lebih mengetahui keadaan di

masyarakatnya sendiri.

  d. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya

  ;ontoh / &alam upaya perbaikan gi0i, disuatu daerah pedesaan tertentu,

menolak untuk makan daun singkong, alaupun mereka tahu kandungan

1itaminnya tinggi. etelah diselidiki ternyata masyarakat bernaggapan daun

singkong hanya pantas untuk makanan kambing, dan mereka menolaknya karena

status mereka tidak dapat disamakan dengan kambing.

e. Pengaruh norma

eperti halnya dengan rasa bangga terhadap statusnya,norma dimasyarakat

sangat mempengaruhi perilaku kesehatan dari anggota masyarakatnya yang

mendukung norma tersebut. sebagai contoh,untuk menurunkan angka kematian ibu

dan bayi banyak mengalami hambatan karena adanya norma yang melarang

hubungan antara dokter sebagai pemberi layanan dengan ibu hamil sebagai

pengguna layanan.

;ontoh / upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak

mengalami hambatan karena ada norma yang melarang hubungan antara dokter 

yang memberikan pelayanan dengan bumil sebagai pengguna pelayanan.

f. Pengaruh nilai

ilai yang berlaku didalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku

kesehatan. ;ontoh / masyarakat memandang lebih bergengsi beras putih daipada

beras merah, padahal mereka mengetahui baha 1itamin B# lebih tinggi diberas

merah daripada diberas putih. +eskipun masyarakat mengetahiu baha beras

Page 12: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 12/43

merah lebih banyak mengandung 1itamin B# jika dibandingkan dengan beras

putih,masyarakat ini memberikan nilai baha beras putih lebih enak dan lebih

bersih.

;ontoh lain adalah masih banyak petugas kesehatan yang merokok

meskipun mereka mengetahui bagaimana bahaya merokok terhadap kesehatan

g. Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat aal dari proses sosialisasi

terhadap perilaku kesehatan.

'ebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap

kebiasaan pada seseorang ketika ia deasa. +isalnya saja, manusia yang biasa

makan nasi sejak kecil, akan sulit diubah kebiasaan makannya setelah deasa

(otoatmodjo, !""-$.

Pada tingkat aal proses sosialisasi,seorang anak diajakan antara lain

bagaimana cara makan,bahan makanan apa yang dimakan,cara buang air kecil dan

besar,dan lain%lain. kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut

deasa dan bahkan menjadi tua.kebiasaan tersebut sangat mempngaruhi perilaku

kesehatan yang sangat sulit untuk diubah ('oentjaraningrat, !""!$.

h. Pengaruh konsekuensi dari ino1asi terhadap perilaku kesehatan

 *pabila seorang petugas kesehatan ingin melakukan perubahan perilaku

kesehatan masyarakat, maka yang harus dipikirkan adalah konsekuensi apa yang

akan terjadi jika melakukan perubahan, menganalisis faktor%faktor yang

terlibat<berpengaruh pada perubahan, dan berusaha untuk memprediksi tentang apa

yang akan terjadi dengan perubahan tersebut ('oentjaraningrat, !""!$.

Tidak ada perubahan yang terjadi dalam isolasi,atau dengan perkataan

lain,suatu perubahan akan menghasilkan perubahan yang kedua dan perubahan

yang ketiga.apabila seorang pendidik kesehatan ingin melakukan perubahan

Page 13: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 13/43

perilaku kesehatan masyarakat,maka yang harus dipikirkan adalah konsekuensi apa

yang akan terjadi jika melakukan perubahan,menganalisis faktor%faktor yang

terlibat<berpengaruh terhadap perubahan,dan berusaha untuk memprediksi tentang

apa yang akan terjadi dengan perubahan tersebutapabila ia tahu budaya

masyarakat setempat dan apabila ia tahu tentang proses perubahan

kebudayaan,maka ia harus dapat mengantisipasi reaksi yang muncul yang

mempengaruhi outcome dari perubahan yang telah direncanakan (otoatmodjo,

!""-$.

.  Makanan Dan Bu'aa

a. &efinisi +akanan

+akanan adalah bahan selain obat yang mengandung 0at%0at gi0i dan atau

unsurunsur<ikatan kimia yang dapat diubah menjadi 0at gi0i oleh tubuh, yang

berguna bila dimasukkan dalam tubuh (*risman, !""=$.

b. 'ebudayaan +enentukan +akanan

ebagai suatu konsep budaya, makanan (food$ bukanlah semata%mata suatu

produk organik dengan kualitas%kualitas biokimia yang dapat dipakai oleh organisma

termasuk manusia untuk mempertahankan hidupnya. *kan tetapi makanan sebagai

sesuatu yang akan dimakan, diperlukan pengesahan budaya. 6eat konsep%konsep

budaya itulah sejumlah makanan yang menurut ilmu gi0i sangat bermanfaat untuk

dikonsumsi, tetapi dalam prakteknya bisa jadi justru dihindari.

;ontoh /

#$   *danya pantangan bayi dan anak tidak diberikan daging, ikan, telur, dan makanan

yang dimasak dengan santan dan kelapa parut sebab dipercaya akan menyebabkan

cacingan, sakit perut, dan sakit mata .

Page 14: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 14/43

!$  Bagi gadis dilarang makan buah/ pepaya, nanas dan jenis pisang tertentu (yang

dianggap tabu$ karena ada hubungan yang erat dengan siklus masa haid, hubungan

kelamin dan reproduksi .

  8adi, dapat kita pahami baha adanya masalah gi0i di ndonnesia bukan hanya

karena masalah sosek, tapi juga karena alasan%alasan budaya, di mana ada

ketersediaan makanan tetapi terpaksa tidak dikonsumsi karena kepercayaan atau

ketidakla0iman atau karena larangan agama (*risman, !""=$. 

c. stilan +akanan )?ood ersus utrimen3

+asalah akti1itas makan tidak semata%mata sebagai akti1itas fisik manusia untuk

pemenuhan naluriahnya seperti lapar, tetapi juga di dalamnya dilekati oleh

pengetahuan budaya. 6eat pengetahuan budaya itu, masyarakat manusia

mengkategorikan makanan ke dalam dua istilah yaitu nutrimen (nutriment$ dan

makanan (food$.

#$  utriment adalah suatu konsep biokimia, suatu 0at yang mampu untuk memelihara

dan menjaga kesehatan organisme yang menelannya, terlepas dari apakah

makanan itu diperbolehkan atau dilarang dalam kaitannya dengan budaya (*risman,

!""=$.!$  ?ood adalah suatu konsep budaya. ebagai konsep budaya, maka di dalamnya

terdapat penjelasan budaya mengenai kategori (bahan$ makanan anjuran laan

makanan tabu (larangan$C makanan prestise laan makanan rendahC makanan

dingin laan makanan panas, dan sebagainya. ebagai suatu konsep budaya,

makanan (food$ bukanlah semata%mata suatu produk organik dengan kualitas%

kualitas biokimia yang dapat dipakai oleh organisma termasuk manusia untuk

mempertahankan hidupnya. *kan tetapi makanan sebagai sesuatu yang akan

dimakan, diperlukan pengesahan budaya (otoatmodjo, !""-$.

Page 15: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 15/43

  8ellife 5 Bennet #=D! menyatakan / )+anusia dimana saja, bahkan dalam

keadaan sukar sekalipun, hanya makan sebagian dari bahan%bahan yang

sebenarnya dapat dimakan tersedia3.

d. 'lasifikasi +akanan

ariasi klasifikasi makanan antara lain /

#$  +enurut prestise E status!$  Pertemuan sosial@$  UsiaF$  'eadaan sehat E sakitG$  ilai simbolik E ritual (*risman, !""=$.

e. Peranan imbolik +akanan

#$ ebagai ungkapan ikatan social

+isalnya /

a$  +enaarkan makanan sebagai simbolis ungkapan persahabatan, perhatian, kasih

sayangb$  Tidak memberi makanan sebagai ungkapan simbolis permusuhan, kemarahanc$  ebagai ungkapan kesetiakaanan kelompok. +isalnya/ makan bersama,

berkumpul dimeja besar melambangkan keakraban keluarga!$ +akanan dan stress

  +isal / terpenuhinya makanan kesukaan E kebiasaan membuat dirinya tenang.

@$  imbolisme makanan dalam bahasa

'ualitas makanan digunakan untuk menggambarkan kualitas manusia. +isal /

ajah susu madu diartikan sebagai seseorang dengan ajah kuning langsat .

f. Pembatasan Budaya Terhadap 'ecukupan >i0i

#$ 'egagalan melihat hubungan antara makanan dan kesehatan

 *dalah kesenjangan yang besar dalam pemahaman tentang bagaimana makanan

itu dapat digunakan sebaik%baiknya untuk kesehatan, misal /

a$  usunan hidangan yang cenderung ditafsirkan berdasar kuantitasnya tanpa

memperhatikan kualitas.

Page 16: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 16/43

b$  'epercayaan < tabu terhadap makanan yang tidak menguntungkan kesehatan bila

tabu tersebut diterapkan.!$  'egagalan untuk mengenali kebutuhan gi0i pada anak%anak.a$  'egagalan budaya masyarakat memahami baha anak%anak memerlukan makanan

khusus.b$  'epercayaan<tabu terhadap makanan yang merugikan anak%anak.c$  'etidaktahuan gi0i < kecukupan gi0i anak ('oentjaraningrat, !""!$.

/. Man"aat Bag$ Petugas !esehatan Mem-elajar$ !e*u'aaana.  &i dalam semua religi atau agama, ada kepercayaan tertentu yang berkaitan dengan

kesehatan, gi0i, dll. +isal / orang yang beragama slam / tidak makan babi, sehingga

dalam ! rangka memperbaiki status gi0i, seorang petugas kesehatan dapat

menganjurkan makanan lain yang bergi0i yang tidak bertentangan dengan

agamanya.b.  &engan mempelajari organisasi masyarakat, maka petugas kesehatan akan

mengetahui organisasi apa saja yang ada di masyarakat, kelompok mana yang

berkuasa, kelompok mana yang menjadi panutan, dan tokoh mana yang disegani.

ehingga dapat dijadikan strategi pendekatan yang lebih tepat dalam upaya

mengubah perilaku kesehatan masyarakat.c.  Petugas kesehatan juga perlu mengetahui pengetahuan masyarakat tentang

kesehatan. &engan mengetahui pengetahuan masyarakat maka petugas kesehatan

akan mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, diubah dan pengetahuan mana

yang perlu dilestarikan dalam memperbaiki status kesehatan.d.  Petugas kesehatan juga perlu mempelajari bahasa lokal agar lebih mudah

berkomunikasi, menambah rasa kedekatan, rasa kepemilikan bersama dan rasa

persaudaraan.e.  elain itu perlu juga mempelajari tentang kesenian dimasyarakat setempat. 'arena

petugas kesehatan dapat memanfaatkan kesenian yang ada dimasyarakat untuk

menyampaikan pesan kesehatan.f.  istem mata pencaharian juga perlu dipelajari karena sistem mata pencaharian ada

kaitannya dengan pola penyakit yang diderita oleh masyarakat tersebut.

Page 17: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 17/43

g.  Teknologi dan peralatan masyarakat setempat . +asyarakat akan lebih mudah

menerima pesan yang disampaikan petugas jika petugas menggunakan teknologi

dan peralatan yang dikenal masyarakat (otoatmodjo, !""-$.

0. Peru*ahan &#s$al Bu'aa

&alam teori 96 blum tentang status ksehatan,maka dijelaskan tentang beberapa

faktor yang mempengaruhi status kesehatan, antara lain/

#.  6ingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik,social

budaya,ekonomi,prilaku,keturunan,dan pelayanan kesehatan.!.  Blum juga menjelaskan,baha lingkungan sosial budaya tersebut tidak saja

mempengaruhi status kesehatan,tetapi juga mempengaruhi perilaku kesehatanebagaimana kita ketahui baha masyarakat ndonesia terdiri dari banyak

suku bangsa yang mempunyai latar budaya yang beraneka ragam.lingkungan

budaya tersebut sangat mepegaruhi tingkah laku manusia yang memiliki budaya

tersebut,sehingga dengan beranekaragam budaya,menimbulkan 1ariasi dalam

perilaku manusia dalam segala hal, termasuk dalam perilaku kesehatan

(otoatmodjo, !""-$.&engan masalah tersebut, maka petugas kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat dangan latar budaya yang beraneka

ragam, perlu sekali mengetahui budaya dan masyarakat yang dilayaninya,agar 

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat akan memberikan hasil

yang optimal,yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat (Prasetyaati, !"#!$.

+anusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup

sendiri sehingga membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat.dengan

definisi tersebut,Ternyata pengertian masyarakat masih dirasakan luas dan abstrak

sehingga untuk lebih konkretnya maka ada beberapa unsur masyarakat,unsur 

masyarakat dikelompokan menjadi ! bagian yaitu/

#.  'esatuan sosial dan

Page 18: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 18/43

!.  Pranata sosial.

'esatuan sosial merupakan bentuk dan susunan dari kesatuan%kesatuan

indi1idu yang berinteraksi dengan kehidupan masyarakat.sedangkan yang dimaksud

,  pranata sosial  adalah himpunan norma%norma dari segala tingkatan yang berkisar 

pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. norma%norma tersebut

memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup dalam masyarakat.

'ebudayaan. dalam pengertian yang terbatas,banyak orang yang memberikan

definisi kebudayaan sebagai bangunan yang indah,candi,tari%tarian,seni suara dan

seni rupa (otoatmodjo, !""-$.

. C#nt#h)C#nt#h !e*u'aaan 2ang Berhu*ungan Dengan !esehatan I*u

Berikut kebudayaan yang dianut oleh masyarakat ndonesia adala

1.  !e*u'aaan *ag$ 3an$ta ham$l 4

Berbagai kelompok masyarakat di berbagai tempat yang menitik beratkan

perhatian mereka terhadap aspek kultural dari kehamilan dan menganggap peristia

itu sebagai tahapan%tahapan kehidupan yang harus dijalani didunia.+asa kehamilan

dan kelahiran dianggap masa krisis yang berbahaya,baik bagi janin atau bayi

maupun bagi ibunya karna itu sejak kehamilan sampai kelahiran para kerabat dan

handai%tolan mengadakan serangkaian upacara baggi anita hamil dengan tujuan

mencari keselamatan bagi diri anita itu serta bayinya,saat berada di dalam

kandungan hingga saat lahir (Prasetyaati, !"#!$.Arang jaa adalah salah satu contoh dari masyarakat yang sering

menitikberatkan perhatian pada aspek krisis kehidupan dari pertistia

kehamilan,sehingga di dalam adat%istiadat mereka terdapat berbagai upacara adat

yang cukup rinci untuk menyambut kelahiran bayi.Biasanya upacara dimulai sejak

usia ketujuh bulan kandungan ibu sampai pada saat kelahirannya,alaupun ada

pula sebagian kecil arga masyarakat yang telah melakukannya sejak janin di

Page 19: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 19/43

kandungan ibu berusia tiga bulan.upacara Eupacara adat jaa yang bertujuan

mengupayakan keselamatan bagi janin dalam prosesnya menjadi bayi hingga saat

kelahirannya itu adalah upacara mitoni,procotan dan brokohan (Prasetyaati, !"#!$.

ebagian masyarakat jaa juga percaya baha bayi yang lahir pada usia

tujuh bulan mempunyai peluang untuk hidup,bahkan lebih kuat daripada bayi yang

lahir pada usia kehamilan delapan bulan,alupun kelahiran itu masih

prematur.'epercayaan ini tampak terdapat pula pada sejumlah suku bangsa di

indonesia dan malaysia('oentjaraningrat, !""!$.Upacara procotan dilakukan dengan membuat sajian jenang procot yakni

bubur putih yang dicampur dengan irisan ubi.Upacara procotan khusus bertujuan

agar sang bayi mudah lahir dan rahim ibunya (otoatmodjo, !""-$.Brokohan adalah upacara sesudah lahirnya bayi dengan selamat dengan

membuat sajian nasi urap dan telur rebus yang diedarkan pada sanak kluarga untuk

memberitahukan kelahiran sang bayi. Pusat perhatian orang jaa mengenai

pelaksanaan upacara pada masa kehamilan dan kelahiran terletak pada unsur 

tecapainya keselamatan,yang dilandasi atas keyakinan mengenai krisis kehidupan

yang mengandung bahaya dan harus ditangkal,serta harapan akan kebaikan bagi

 janin dan ibunya.+aka upacara kelahiran seringkali tidak dilaksanakan dalam

bentuk kenduri besar dengan mengundang banyak handai%taulani ('oentjaraningrat,

!""!$.elain di jaa di etiap daerah juga mempunyai kebudayaan yang berbeda%

beda dikalangan masyarakat terhadap kesehatan ibu. Berikut budaya yang ada di

beberapa daerah terhadap kesehatan ibu hamil /8aa Tengah /

Baha ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan

dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak.8aa Barat /

bu yang kehamilannya memasuki H%= bulan sengaja harus mengurangi

makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan.syarakat Betai /

Page 20: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 20/43

Berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena

dapat menyebabkan * menjadi asin.erah ubang

bu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena

khaatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. &an memang,

selain ibunya kurang gi0i, berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah.Tentunya hal

ini sangat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. elain itu, larangan

untuk memakan buah%buahan seperti pisang, nenas, ketimun dan lain%lain bagi

anita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat terutama

masyarakat di daerah pedesaan. (Iiboo,#==@$.

Pada beberapa masyarakat tradisional di ndonesia kita bisa melihat konsepsi

budaya yang terujud dalam perilaku berkaitan dengan kebudayaan ibu bersalin

yang berbeda, dengan konsepsi kesehatan modern. Beberapa hal yang dilakukan

oleh masyarakat pada ibu bersalin/

a$  +inum rendaman air rumput ?atimah akan merangsang mulas.+emang, rumput ?atimah bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa

kandungannya belum diteliti secara medis. 2umput fatimah atau biasa disebut

6abisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat%obatan tradisional di abah,

+alaysia, tahun #==H, dikatakan mengandung hormon oksitosin yang dapat

membantu menimbulkan kontraksi. Tapi, apa kandungan dan seberapa takarannya

belum diteliti secara medis. 8adi, harus dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum

meminumnya. 'arena, rumput ini hanya boleh diminum bila pembukaannya sudah

mencapai @%G cm, letak kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim sudah

lembek atau tipis, dan posisi ubun%ubun kecilnya normal. 8ika letak ari%arinya di

baah atau bayinya sungsang, tak boleh minum rumput ini karena sangat bahaya.

Terlebih jika pembukaannya belum ada, tapi si ibu justru dirangsang mulas pakai

Page 21: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 21/43

rumput ini, bisa%bisa janinnya malah naik ke atas dan membuat sesak nafas si ibu.

+au tak mau, akhirnya dilakukan jalan operasi (Prasetyaati, !"#!$.b$  +eluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak menjelang persalinan, akan

membantu melicinkan saluran kelahiran hingga bayi lebih mudah keluar. ni tak

benarJ 'eluarnya cairan keputihan pada usia hamil tua justru tak normal, apalagi

disertai gatal, bau, dan berarna. 8ika terjadi, segera konsultasikan ke dokter. ngat,

bayi akan keluar leat saluran lahir. 8ika 1agina terinfeksi, bisa mengakibatkan

radang selaput mata pada bayi. ('oentjaraningrat, !""!$.c$  +inum minyak kelapa memudahkan persalinan.

+inyak kelapa, memang konotasinya bikin lancar dan licin. amun dalam dunia

kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam melancarkan persalinan.

+ungkin secara psikologis, ibu hamil menyakini, dengan minum dua sendok minyak

kelapa dapat memperlancar persalinannya. 8ika itu demi ketenangan psikologisnya,

maka diperbolehkan, karena minyak kelapa bukan racun.d$  +inum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan.

+adu tak boleh sembarangan dikonsumsi ibu hamil. 8ika BB%nya cukup, sebaiknya

 jangan minum madu karena bisa mengakibatkan o1ereight. Bukankah madu

termasuk karbonhidrat yang paling tinggi kalorinya4 8adi, madu boleh diminum

hanya jika BB%nya kurang. Begitu BB naik dari batas yang ditentukan, sebaiknya

segera hentikan. &emikian juga dengan telur, pada dasarnya selama telur itu

matang maka tidak akan berbahaya bagi kehamilan. 9al ini disebabkan karena telur 

banyak mengandung protein yang dapat menambah kalori tubuh.e$  +akan duren, tape, dan nanas bisa membahayakan persalinan.

ni benar karena bisa mengakibatkan perndarahan atau keguguran. &uren

mengandung alkohol, jadi panas ke tubuh. Begitu juga tape serta aneka masakan

yang menggunakan arak, sebaiknya dihindari. Buah nanas juga, karena bisa

mengakibatkan keguguran.

Page 22: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 22/43

 f$  +akan daun kemangi membuat ari%ari lengket, hingga mempersulit persalinan. Kang

membuat lengket ari%ari bukan daun kemangi, melainkan ibu yang pernah

mengalami dua kali kuret atau punya banyak anak, misal empat anak. *ri%ari lengket

bisa berakibat fatal karena kandungan harus diangkat. bu yang pernah mengalami

kuret sebaiknya melakukan persalinan di 2 besar. 9ingga, bila terjadi sesuatu

dapat ditangani segera (Prasetyaati, !"#!$.g$  Tak boleh keramas

Pantangan yang satu ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk angin. tu

sebab, sebagai gantinya rambut cukup diuung, yakni sekadar disiram dengan air 

dingin. 6agi%lagi, penyiraman ini diyakini agar darah putih bisa turun dan tak

menempel di mata. amun agar tak bau apek dan tetap harum disarankan

menggunakan ratus peangi. Tentu saja pantangan semacam itu untuk kondisi

 jaman sekarang dirasa memberatkan. Terlebih untuk ibu%ibu yang harus sering

berakti1itas di luar rumah. edangkan mandi boleh%boleh saja asal dilakukan jam G

atau D untuk mandi pagi dan sebelum magrib untuk mandi malam. Penggunaan air 

dingin, katanya, justru lebih baik ketimbang air hangat karena bisa melancarkan

produksi * (otoatmodjo, !""-$.

 G.  9indari makan jemek

>olongan makanan yang harus dijauhi adalah pepaya, durian, pisang, dan

terung. 'arena konon ragam makanan tadi bisa dikhaatirkan bikin benyek organ

1ital kaum 9aa. Termasuk makanan bersantan dan pedas karena pencernaannya

bakal terganggu yang bisa berpengaruh pada bayinya. Begitu juga ikan dan telur 

asin serta makanan lain yang berbau amis karena dikhaatirkan bisa menyebabkan

bau anyir pada * yang membuat bayi muntah saat disusui. elain juga, proses

penyembuhan luka%luka di jalan lahir akan lebih lambat ('oentjaraningrat, !""!$.

Page 23: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 23/43

ecara medis, menurut ;hairulsjah, tak benar anggapan untuk pantang

pepaya dan pisang yang justru amat dianjurkan karena tergolong sumber makanan

yang banyak mengandung serat untuk memudahkan B*B. kan dan telur juga

merupakan salah satu sumber protein heani yang baik dan amat dibutuhkan tubuh.

edangkan durian memang tak dianjurkan karena kandungan kolesterolnya tinggi,

selain memicu pembentukan gas yang bisa mengganggu pencernaan.

D.  Tidak boleh berpergian

'alau dipikir%pikir larangan ini, bertujuan supaya si ibu tak terlalu letih

berakti1itas. 'alau capek bisa%bisa *%nya berkurang. 'asihan si kecil. 'arena

biasanya seumur ini sedang kuat%kuatnya menyusu. Belum lagi kemungkinan si bayi

reel ditinggal ibunya terlalu lama. ementara kalau diajak pun masih keleat kecil.

+alah takut ada apa%apa di jalan, terutama kalau menggunakan angkutan umum.

Bepergian pun membuat si ibu jadi tak tahan menghadapi aneka godaan untuk

menyantap segala jenis makanan yang dipantang.

B.  T$njauan Tentang !esehatan1.  De"en$s$

  'esehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jia, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan

kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan<atau peraatan

termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses

membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri%sendiri ataupun secara

kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal%hal

yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain (Prasetyaati, !"#!$.

&efinisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh 6arry >reen dan para

koleganya yang menulis baha pendidikan kesehatan adalah kombinasi

Page 24: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 24/43

pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela

terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. &ata terakhir menunjukkan baha

saat ini lebih dari H" persen rakyat ndonesia tidak mampu mendapat jaminan

kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti

 *kses, Taspen, dan 8amsostek. >olongan masyarakat yang dianggap

LteranaktirikanL dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan

masyarakat kecil dan pedagang. &alam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi

lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait

beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan

kesehatan itu sendiri (otoatmodjo, !""-$.

UU o.!@,#==! tentang 'esehatan menyatakan baha/ 'esehatan adalah

keadaan sejahtera dari badan, jia dan sosial yang memungkinkan hidup produktif 

secara sosial dan ekonomi. &alam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat

sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur%unsur fisik, mental dan sosial dan

di dalamnya kesehatan jia merupakanbagian integral kesehatan.

!.  !e*u'aaan 'an Peng#*atan Tra'$s$#nal

+asing%masing kebudayaan memiliki berbagai pengobatan untuk

penyembuhan anggota masyarakatnya yang sakit. Berbeda dengan ilmu kedokteran

yang menganggap baha penyebab penyakit adalah kuman, kemudian diberi obat

antibiotika dan obat tersebut dapat mematikan kuman penyebab penyakit. Pada

masyarakat tradisional, tidak semua penyakit itu disebabkan oleh penyebab biologis.

'adangkala mereka menghubung%hubungkan dengan sesuatu yang gaib, sihir, roh

 jahat atau iblis yang mengganggu manusia dan menyebabkan sakit

('oentjaraningrat, !""!$.

Page 25: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 25/43

Banyak suku di ndonesia menganggap baha penyakit itu timbul akibat

guna%guna. Arang yang terkena guna%guna akan mendatangi dukun untuk meminta

pertolongan. +asing%masing suku di ndonesia memiliki dukun atau tetua adat

sebagai penyembuh orang yang terkena guna%guna tersebut. ;ara yang digunakan

 juga berbeda%beda masing%masing suku. Begitu pula suku%suku di dunia, mereka

menggunakan pengobatan tradisional masing%masing untuk menyembuhkan

anggota sukunya yang sakit (otoatmodjo, !""-$.

uku *0ande di *frika Tengah mempunyai kepercayaan baha jika anggota

sukunya jari kakinya tertusuk seaktu sedang berjalan melalui jalan biasa dan dia

terkena penyakit tuberkulosis maka dia dianggap terkena serangan sihir. Penyakit itu

disebabkan oleh serangan tukang sihirdan korban tidak akan sembuh sampai

serangan itu berhenti (Prasetyaati, !"#!$.

Arang 'akuit di bagian barat 'anada percaya baha penyakit dapat

disebabkan oleh dimasukkannya benda asing ke dalam tubuh dan yang terkena

dapat mencari pertolongan ke dukun. &ukun itu biasa disebut Shaman. &engan

suatu upacara penyembuhan maka Shaman akan mengeluarkan benda asing itu

dari tubuh pasien..

@.  !#nse- &ehat 'an &ak$t Menurut Bu'aa Masarakat

'onsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan uni1ersal

karena ada faktorEfaktor lain diluar kenyataan klinis yang mempengaruhinya

terutama faktor sosial budaya. 'edua pengertian saling mempengaruhi dan

pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain

(imatupang, !""H$.

Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain%lain

bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep

Page 26: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 26/43

sehat dan sakit ditinjau dari masing%masing disiplin ilmu. +asalah sehat dan sakit

merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan

manusia beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun

sosio budaya (otoatmodjo, !""-$.

&efinisi sakit/ seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit

menahun (kronis$, atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan akti1itas

kerja<kegiatannya terganggu. Ialaupun seseorang sakit (istilah sehari %hari$ seperti

masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya,

maka ia di anggap tidak sakit imatupang, !""H$.

+asalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan

resultante dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah

buatan manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan

sebagainya. &erajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio

somatic health ell being , merupakan resultante dari F faktor yaitu/

#.  :n1ironment atau lingkungan.!.  Beha1iour atau perilaku, *ntara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan

ecological balance.@.  9eredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan

sebagainya.F.  9ealth care ser1ice berupa program kesehatan yang bersifat pre1entif, promotif,

kuratif, dan rehabilitatif.

&ari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor 

yang paling besar pengaruhnya (dominan$ terhadap tinggi rendahnya derajat

kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat

dipengaruhi oleh faktor %faktor seperti kelas social, perbedaan suku bangsa dan

budaya. +aka ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis$,

Page 27: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 27/43

bergantung dari 1ariable%1ariabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda

di kalangan pasien (otoatmodjo, !""-$.

stilah sehat mengandung banyak muatan kultural, social dan pengertian

profesional yang beragam. &ulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat

erat kaitannya dengan kesakitan dan penyakit. &alam kenyataannya tidaklah

sesederhana itu, sehat harus dilihat dari berbagai aspek. I9A melihat sehat dari

berbagai aspek. I9A mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan

sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan social seseorang. ebatas

mana seseorang dapat dianggap sempurna jasmaninya (Prasetyaati, !"#!$.

Aleh para ahli kesehatan, antropologi kesehatan di pandang sebagai disiplin

biobudaya yang memberi perhatian pada aspek%aspek biologis dan sosial budaya

dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara%cara interaksi antara keduanya

sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan

penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya/ hal ini karena penyakit

merupakan pengakuan sosial baha seseorang tidak dapat menjalankan peran

normalnya secara ajar imatupang, !""H$.

eorang pengobat tradisional yang juga menerima pandangan kedokteran

modern, mempunyai pengetahuan yang menarik mengenai masalah sakit%sehat.

Baginya, arti sakit adalah sebagai berikut/ sakit badaniah berarti ada tanda%tanda

penyakit di badannya seperti panas tinggi, penglihatan lemah, tidak kuat bekerja,

sulit makan, tidur terganggu, dan badan lemah atau sakit, maunya tiduran atau

istirahat saja (imatupang, !""H$.

Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang

satu dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan

berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian penyakit yang berlainan

Page 28: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 28/43

dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada di masyarakatC dapat turun dari

satu generasi ke generasi berikutnya dan bahkan dapat berkembang luas

(Prasetyaati, !"#!$.

Berikut ini contoh persepsi masyarakat tentang penyakit malaria, yang saat ini

masih ada di beberapa daerah pedesaan di Papua (rian 8aya$. +akanan pokok

penduduk Papua adalah sagu yang tumbuh di daerah raa %raa. elain raa%raa,

tidak jauh dari mereka tinggal terdapat hutan lebat. Penduduk desa tersebut

beranggapan baha hutan itu milik penguasa gaib yang dapat menghukum setiap

orang yang melanggar ketentuannya (otoatmodjo, !""-$.

Pelanggaran dapat berupa menebang, membabat hutan untuk tanah pertanian,

dan lain%lain akan diganjar hukuman berupa penyakit dengan gejala demam tinggi,

menggigil, dan muntah. Penyakit tersebut dapat sembuh dengan cara minta ampun

kepada penguasa hutan, kemudian memetik daun dari pohon tertentu, dibuat

ramuan untuk di minum dan dioleskan ke seluruh tubuh penderita. &alam beberapa

hari penderita akan sembuh. (imatupang, !""H$.

Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari penuturan

sederhana dan mudah secara turun temurun. +isalnya penyakit akibat kutukan

 *llah, makhluk gaib, roh%roh jahat, udara busuk, tanaman berbisa, binatang, dan

sebagainya. Pada sebagian penduduk Pulau 8aa, dulu penderita demam sangat

tinggi diobati dengan cara menyiram air di malam hari. *ir yang telah diberi ramuan

dan jampi%jampi oleh dukun dan pemuka masyarakat yang disegani digunakan

sebagai obat malaria (otoatmodjo, !""-$.

Page 29: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 29/43

 

BAB III

PEMBAHA&AN

A.  !e*u'aaan 'an Peru*ahanna

'ebudayaan itu tidak statis, kecuali mungkin pada masyarakat pedalaman yang

terpencil. 9ubungan antara kebudayaan dan kesehatan biasanya dipelajari pada

masyarakat yang terisolasi dimana cara%cara hidup mereka tidak berubah selama

beberapa generasi, alaupun mereka merupakan sumber data%data biologis yang

penting dan model antropologi yang berguna, lebih penting lagi untuk memikirkan

bagaimana mengubah kebudayaan mereka itu. Pada egara dunia ke @ laju

perkembangan ini cukup cepat, dengan berkembangnya suatu masyarakat

perkotaan dari masyarakat pedesaan (imatupang, !""H$.

  de%ide tradisional yang turun temurun, sekarang telah di modifikasi dengan

pengalaman%pengalaman dan ilmu pengetahuan baru. ikap terhadap penyakit pun

banyak mengalami perubahan .'aum muda dari pedesaan meninggalkan

lingkungan mereka menuju kekota. *kibatnya tradisi budaya lama di desa makin

tersisih. +eskipun lingkungan dari masyarakat kota modern dapat di kontrol dengan

tekhnologi, setiap indi1idu didalamnya adalah subjek dari pada tuntutan ini,

tergantung dari kemampuannya untuk beradaptasi

9ubungan yang selaras antara faktor budaya dan biologis, yang mungkin

berkembang sebagai hasil dari faktor lingkungan, dapat dilukiskan dengan cntoh%

Page 30: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 30/43

contoh dari Papua ugini dan igeria.3pigbel3 sejenis penyakit berat yang dapat

menimbulkan kematian disebabkan oleh kuman clodistrium perfringens type ;.

Penduduk papua ugini yang tinggal didaratan tinggi biasanya sedikit makan daging

oleh sebab itu, cenderung untuk menderita kekurangan en0im protetase dalam usus.

Bila suatu perayaan tradisional diadakan, mereka makan daging babi dalam jumlah

banyak tapi tungku tempat masaknya tidak cukup panas untuk memasak daging

dengan baik sehingga kuman clostridia masih dapat berkembang. +akana pokok

mereka adalah kentang, mengandung tripsin inhibitor, oleh sebab itu racun dari

kuman yang seharusnya terurai oleh tripsin, menjadi terlindung. Tripsin inhibitor juga

dihasilkan oleh cacing ascaris yang banyak terdapat pada penduduk tersebut.

'uman dapat juga berkembang dalam daging yang kurang dicernakan, dan secara

bebas mengeluarkan racunnya (Prasetyaati, !"#!$.

&ari beberapa faktor budaya diatas,masing%masing faktor berhubungan satu

sama lain nya. Ianita% anita 9ausa yang tinggal di sekitar Maria igeria utara,

secara tradisi memakan garam kurang selama priode nifas, untuk meningkatkan

produksi air susunya. +erka juga menganggap baha haa dingin adalah penyebab

penyakit.leh sebab itu mereka memanasi tubuhnya paling kurang selama F" hari

setelah melahirkan. &iet garam yang berlebihan dan haa panas, merupakan

penyebab timbulnya kegagalan jantung. ?aktor budaya disini adalah kebiasaan

makan garam yang berlebihan dan memanasi tubuh adalah faktor pencetus

terjadinya kegagalan jantung (otoatmodjo, !""-$.

B.  !e*u'aaan 'an s$stem -elaanan kesehatan.

  Bila suatu bentuk pelayanan kesehatan baru di perkenalkan kedalam suatu

masyarakat dimana faktor%faktor budaya masih kuat. Biasanya dengan segera

mereka akan menolak dan memilih cara pengobatan tradisional sendiri. *pakah

Page 31: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 31/43

mereka akan memilih cara baru atau lama, akan memberi petunjuk kepada kita akan

kepercayaan dan harapan pokokmereka lambat laun akann sadar apakah

pengobatan baru tersebut berfaedah, sama sekali tidak berguna, atau lambat

memberi pegaruh. amun mereka lebih menyukai pengobatan tradisional karena

berhubungan erat dengan dasar hidup mereka. +aka cara baru itu akan

dipergunakan secara sangat terbatas, atau untuk kasus%kasus tertentu saja

(;ahyani, !"#!$.

Pelayanan kesehatan yang modern oleh sebab itu harus disesuaikan dengan

kebudayaan setempat, akan sia%sia jika ingin memaksakan sekaligus cara%cara

moderen dan menyapu semua cara%cara tradisional. Bila tenaga kesehatan berasal

dari lain suku atau bangsa, sering mereka merasa asing dengna penduduk

setempat. ini tidak aan terjadi jika tenaga kesehatan tersebut berusaha mempelajari

kebudayaan mereka dan menjembatani jarak yang ada diantara mereka. &engan

sikap yang tidak simpatik serta tangan besi, maka jarak tersebut akan semakin lebar.

etiap masyarakat mempunyai cara pengobatan dan kebiasaan yang berhubungan

dengan ksehatan masing%masing. edikit usaha untuk mempelajari kebudayaan

mereka. akan mempermudah memberikan gagasan yang baru yang sebelumnya

tidak mereka terima (Prasetyaati, !"#!$.

  Pemuka%pemuka didalam masyarakat itu harus di yakinkan sehingga mereka

dapat memberikan dukungan dan yakin baha cara%cara baru tersebut bukan untuk

melunturkan kekuasaan mereka tetapi sebaliknya akan memberika manfaat yang

lebih besar.pilihan pengobatan dapat menimbulkan kesulitan. +isalnya bila

pengobatan tradisional biasanya mengunakan cara%cara menyakitkan seperti

mengiris%iris bagian tubuh atau dengan memanasi penderita,akan tidak puas hanya

dengan memberikan pil untuk diminum. 9al tersebut diatas bisa menjadi suatu

Page 32: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 32/43

penghalang dalam memberikan pelayanan kesehatan, tapi dengan berjalannya

aktu mereka akan berfikir dan menerima (otoatmodjo, !""-$.

&i negara%negara maju, terdapat unsur%unsur kebudayaan yang dapat

menunjang tingginya status kesehatan masyarakat seperti pendidikan yang optimal,

keadaan sosial%ekonomi yang tinggi, dan kesehatan lingkungan yang baik. &engan

demikian, pelayanan kesehatan menjadi sangat khusus sehingga dapat memenuhi

kebutuhan klien(;ahyani, !"#!$.

C.  Pengaruh &#s$al Bu'aa Terha'a- Pelaanan !esehatan

9ubungan antara faktor sosial budaya dan pelayanan kesehatan sangatlah

penting untuk di pelajari khususnya bagi tenaga kesehatan. Bila suatu informasi

kesehatan yang baru akan di perkenalkan kepada masyarakat haruslah di barengi

dengan mengetahui terlebih dahulu tentang latar belakang sosial budaya yang

dianut di dalam masyarakat tersebut (imatupang, !""H$.

'ebudayaan yang dianut oleh masyarakat tertentu tidaklah kaku dan bisa

untuk di rubah, tantangannya adalah mampukah tenaga kesehatan memberikan

penjelasan dan informasi yang rinci tentang pelayanan kesehatan yang akan di

berikan kepada masyarakat. *da banyak cara yang bisa dilakukan ,mulai dari

perkenalan program kerja, menghubungi tokoh%tokoh masyarakat maupun

melakukan pendekatan secara personal (;ahyani, !"#!$.

 +enjadi sakit memang tidak diharapkan oleh semua orang apalagi penyakit%

penyakit yang berat dan fatal. +asih banyak masyarakat yang tidak mengerti

bagaimana penyakit itu dapat menyerang seseorang. ni dapat dilihat dari sikap

merka terhadap penyakit tersebut. *da kebiasaan dimana setiap oang sakit diisolasi

dan dibiarkan saja. 'ebiasaan ini ini mungkin dapat mencegah penularan dari

penyakit%penyakit infeksi seperti cacar dan TB;(imatupang,!""H$.

Page 33: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 33/43

Bentuk pengobatan yang di berikan biasanya hanya berdasarkan anggapan

mereka sendiri tentang bagaimana penyakit itu timbul. 'alau mereka menganggap

penyakit itu disebabkan oleh hal%hal yang supernatural atau magis, maka digunakan

pengobatan secara tradisional. Pengobatan modern dipilih bila meraka duga

penyebabnya adalah fator ilmiah. ni dapat merupakan sumber konflik bagi tenaga

kesehatan, bila ternyata pengobatan yang mereka pilih berlaana denganpemikiran

secara medis (otoatmodjo, !""-$.

&idalam masyarakat industri modern iatrogenic disease merupakan problema.

Budaya menuntut meraat penderita di rumah sakit, pada hal rumah sakit itulah

tempat ideal bagi penyebaran kuman%kuman yang telah resisten terhadp anti biotika

(;ahyani, !"#!$.

D.  Pengaruh &#s$al Bu'aa Terha'a- !esehatan Masarakat

Tantangan berat yang masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan di

ndonesia adalah jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup

tinggi serta penyebaran penduduk yang tidak merata di seluruh ilayah. elain

masalah tersebut, masalah lain yang perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan

sosial budaya masyarakat, misalnya tingkat pengetahuan yang belum memadai

terutama pada golongan anita, kebiasaan negatif yang berlaku di masyarakat, adat

istiadat, perilaku, dan kurangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan

kesehatan (imatupang, !""H$.

osial budaya masyarakat yang merupakan hasil budi dan akal manusia yang

dilandasi oleh pengalaman, sehingga budaya masyarakat bila dikaitkan dengan

kesehatan, ada yang merugikan kesehatan dan ada pula yang menguntungkan

Page 34: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 34/43

kesehatan. Kang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan

kesehatan, yaitu semangat gotog royong dan kekeluargaan, serta sikap

musyaarah dalam mengambil keputusan (+aryunani, !"##$.

Pembangunan dalam suatu negara selain berdampak positif juga

menimbulkan hal%hal negatif seperti timbulnya daerah kumuh (slum area$ di

perkotaan akibat pesatnya urbanisasi, polusi karena pesatnya perkembangan

industri, banyak ibu%ibu karier yang tidak dapat mengasuh dan memberikan *

secara optimal kepada anaknya, masalah kesehatan jia yang menonjol dan

penyalahgunaan obat. Perkembangan penduduk dan pembangunan akan

menghasilkan berbagai macam sampah yang dapat mengganggu kesehatan

(Prasetyaati, !"#!$.

+asalah%masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan aspek sosial

budaya dapat dibedakan menjadi/

#. 'esehatan bu dan *nak

Berdasarkan sur1ei rumah tangga ('2T$ pada tahun #=HD, angka kematian

ibu maternal berkisar FG" per #"".""" kelahiran hidup atau lebih dari !"."""

kematian pertahunnya (+aryunani, !"##$.

 *ngka kematian ibu merupakan salah satu indikator kesehatan ibu yang

meliputi ibu dalam masa kehamilan, persalinan, dan nifas. *ngka tersebut dikatakan

tinggi bila dibandingkan dengan negara%negara *:*.

&ari hasil penelitian di #! rumah sakit, dikatakan baha kehamilan

merupakan penyebab utama kematian ibu maternal, yaitu sebesar =F,FN dengan

penyebabnya, yaitu pendarahan, infeksi, dan toOaemia ($N$. elain menimbulkan

kematian, ada penyebab lain yang dapat menambah resiko terjadinya kematian yaitu

 *nemia gi0i pada ibu hamil, dengan 9b kurang dari ##grN (;ahyani, !"#!$.

Page 35: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 35/43

+asih tingginya angka kematian dan kesuburan di ndonesia berkaitan erat

dengan faktor sosial budaya masyarakat, seperti tingkat pendidikan penduduk,

khususnya anita deasa yang masih rendah, keadaan sosial ekonomi yang belum

memadai, tingkat kepercayaan masyarakat tergadap pelayanan kesehatan dan

petugas kesehatan yang masih rendah dan jauhnya lokasi tempat pelayanan

kesehatan dari rumah%rumah pendudukkebiasaan%kebiasaan dan adat istiadat dan

perilaku masyarakat yang kurang menunjang dan lain sebagainya (imatupang,

!""H$.

Tingkat pendidikan terutama pada anita deasa yang masih rendah,

mempunyai pengaruh besar terhadap masih tingginya angka kematian bayi.

Berdasarkan sur1ei rumah tangganya ('2T$ pada tahun #=HG, tingkat buta huruf 

pada anita deasa adalah sebesar !G,-N. 2endahnya tingkat pendidikan dan buta

huruf pada anita menyebabkan ibu%ibu tidak mengetahui tentang peraatan

semasa hamil, kelahiran, peraatan bayi dan semasa nifas, tidak mengetahui kapan

ia harus datang ke pelayanan kesehatan, kontrol ulang, dan sebagainya

(otoatmodjo, !""-$.

'ebiasaan%kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat sering kali

merupakan penghalang atau penghambat terciptanya pola hidup sehat di

masyarakat. Perilaku, kebiasaan, dan adat istiadat yang merugikan seperti misalnya/

a.  bu hamil dilarang tidur siang karena takut bayinya besar dan akan sulit melahirkanb.  bu menyusui dilarang makan makanan yang asin, misalnya/ ikan, telur,c.  bu habis melahirkan dilarang tidur siang,d.  Bayi berusia # minggu sudah boleh diberikan nasi atau pisang agar mekoniumnya

cepat keluar,e.  bu post partum harus tidur dengan posisi duduk atau setengah duduk karena takut

darah kotor naik ke mata,&ikatakan merugikan karena beberapa hal tersebut di atas justru dibutuhkan

dalam rangka peningkatan kondisi kesehatan.

Page 36: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 36/43

Tingkat kepercayaan masyarakat kepada terhadap petugas kesehatan,

dibeberapa ilayah masih rendah. +ereka masih percaya kepada dukun karena

kharismatik dukun tersebut yang sedemikian tinggi, sehingga ia lebih senang

berobat dan meminta tolong kepada ibu dukun. Petugas kesehatan pemerintah

dianggap sebagai orang baru yang tidak mengenal masyarakat di ilayahnya dan

tidak mempunyia kharismatik (Prasetyaati, !"#!$.

elain faktor tersebut, rendahnya kunjungan masyarakat ke pelayanan

kesehatan dikarenakan jauhnya lokasi pelayanan kesehatan dengan rumah

penduduk sehingga alaupun masyarakat sudah mempunyai kemauan

memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan, namun karena jauh dan harus

segera mendapatka pertolongan, akhirnya ia berobat ke dukun yang dekat

lokasinya. 'eadaan ini disikapi oleh pemerintah dengan berupaya membangun

fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut, menempatkan tenaga kesehatan

disertai dengan peralatan yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan,

peningkatan kualitas pelayanan dengan meningkatkan kemampuan petugas melalui

pelatihan maupun pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (otoatmodjo, !""-$.

!. 'eluarga Berencana

Pada umumnya, masalah%masalah yang berkaitan dengan fertilitas dan laju

pertumbuhan penduduk disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang bersifat kaku.

+ereka masih mempunyai pendapatan baha anak adalah sumber re0eki, atau

banyak anak banyak re0eki. *nak adalah tumpuan di hari tuanya. +ereka tidak

menyadari baha keterbatasan orang tua merupakan ancaman masa depan bagi si

anak (Prasetyaati, !"#!$.

elain itu, faktor agama juga sangat menentukan keberhasilan pengendalian

penduduk. Pada beberapa daerah yang masyarakatnya menggunakan agama

Page 37: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 37/43

sebagai pandangan hidup, misalnya islam, nasrani, mereka akan menentang

program pengendalian penduduk berupa penggunaan alat kontrasepsi. +ereka

menganggap baha dengan menggunakan alat kontrasepsi, berarti membunuh

anak yang telah dianugerahkan oleh Tuhan Kang +aha :sa. 'eadaan%keadaan ini

merupakan tantangan bagi pelaksana program 'eluarga Berencana (imatupang,

!""H$.

@. >i0i

8ika kita berbicara tentang gi0i, maka yang terpikir oleh kita adalah semua

makanan yang kita makan. &itinjau dari aspek sosial budaya, 'oentjaraningrat

menyebutkan baha makanan yang kita makan dapat dibedakan menjadi dua

konsep, yaitu nutrimen dan makanan. utrimen adalah suatu konsep biokimia yang

berarti 0at%0at dalam makanan yang menyebabkan baha indi1idu yang

memakannya dapat hidup dan berada dalam kondisi kesehatan yang baik. +akanan

dikatakan sebagai suatu konsep kebudayaan, yaitu merupakan bahan%bahan yang

telah diterima dan diolah secara budaya untuk dimakan, sesudah melalui proses

penyiapan dan penyuguhan yang juga secara budaya, agar dapat hidup dan berada

dalam kondisi kesehatan yang baik (imatupang, !""H$.

'esukaan makan seseorang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makannya

sejak kanak%kanak. 'eluarga dalam hal ini sangat menentukan kesukaan anak

terhadap makanan tertentu. +akanan sebagai salah satu aspek kebudayaan sering

ditentukan oleh keadaan lingkungan, misalnya ilayah yang sebagian besar memiliki

pohon kelapa, maka jenis makanan yang dimakan banyak yang menggunakan

santan atau kelapa, sedangkan ilayah yang sebagian besar terdiri dari

Page 38: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 38/43

perkebunan, jenis dan komposisi makanan banyak yang terbuat dari sayur%sayuran

atau dikenal dengan lalapan. (Prasetyaati, !"#!$.

2asa makanan yang disukai oleh suatu masyarakat umumnya ber1ariasi. *da

sekelompok masyarakat yang menyukai makanan yang rasanya pedas, manis, asin,

dan sebagainya. 'elompok masyarakat yang menyukai makanan yang rasanya

manis dapat ditemukan di daerah%daerah di Pulau 8aa, sedangkan makanan yang

rasanya pedas dapat ditemukan di daerah%daerah umatera dan ulaesi.

ehingga sering kali masyarakat tertentu yang datang ke suatu ilayah yang

berbeda dengan jenis makanan yang biasa ia makan, ia perlu mengadakan

penyesuaian terhadap makanan tersebut. Perlu diperhatikan baha tidak mudah

bagi seseorang untuk mengganti makanan yang biasa ia makan dengan jenis

makanan yang baru ia kenal (;ayani, !"#!$.

&istribusi makanan dalam keluarga tidaklah sama dengan keluarga lain. *da

aturan%aturan tertentu yang harus dipenuhi oleh anggota keluarga. eorang ayah

yang dianggap sebagai pencari nafkah keluarga, harus diberikan makanan yang

‘lebih’ dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya. 'ata lebih yang dimaksud

meliputi kualitas, kuantitas, dan frekuensi makan. bu hamil tidak bisa makan dengan

sebebasnya, tapi mempunyai keterbatasan tertentu, ada makanan%makanan tertentu

yang tidak boleh dimakan oleh ibu hamil. Tamu dianggap sebagai raja, sehingga

diberikan makanan yang tidak biasanya. *nak mempunyai makanan khusus seperti

bubur nasi dan sebagainya. edangkan pembantu rumah tangga bisasnya diberikan

makanan yang rendah kualitasnya (otoatmodjo, !""-$.

+asalah kekurangan gi0i bukan saja disebabkan oleh faktor sosial%ekonomi

masyarakat, namun berkaitan pula dengan faktor sosial%budaya masyarakat

setempat. eperti misalnya persepsi masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan

Page 39: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 39/43

masih belum sesuai. +enurut mereka, yang disebut dengan makan adalah makan

sampai kenyang, tanpa memperhatikan jenis, komposisi, dan mutu makanan,

pendistribusian makanan dalam keluarga tidak berdasarkan debutuhan untuk

pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga, namun berdasarkan pantangan%

pantangan yang harus diikuti oleh kelompok khusus, misalnya ibu hamil, bayi, balita,

dan sebagianya (+aryunani, !"##$

&i samping hal tersebut, pengetahuan keluarga khususnya ibu memegang

peranan yang cukup penting dalam pemenuhan gi0i keluarga. 'urangnya

pengetahuan ibu tentang makanan yang mengandung nilai gi0i tinggi, cara

pengolahan, cara penyajian makanan, dan 1ariasi makanan yang dapat

menimbulkan selera makan anggota keluarganya, sangat berpengaruh dalam status

gi0i keluarga. Aleh karena itu, ibu lah sasaran utama dalam usaha%usaha perbaikan

gi0i keluarga (Prasetyaati, !"#!$.

+asalah kelebihan gi0i, umumnya diderita oleh sekelomppok masyarakat

yang mempunyai kemampuan ekonomi yang cukup, disamping faktor pola makan

terhadap jenis makanan tertentu, juga ditentukan oleh faktor herediter (imatupang,

!""H$

&alam kaitannya dalam kesehatan ibu dan anak serta kesehatan masyarakat,

masalah gi0i mempunyai pengaruh terhadap timbulnya penyakit%penyakit, misalnya

anemia, pre%eklampsia, diabetes melitus, perdarahan, infeksi, dan sebagianya

(otoatmodjo, !""-$.

Pengaruh sosial budaya terhadap kesehatan masyarakat. Tantangan berat

yang masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan di ndonesia adalahsebagai

berikut./

Page 40: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 40/43

#.  8umlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi

sertapenyebaran penduduk yang tidak merata di seluruh ilayah.!.  Tingkat pengetahuan masyarakat yang belum memadai terutama pada

golongananita@.  'ebiasaan negatif yang berlaku di masyarakat, adat istiadat, dan perilaku yang

kurangmenunjang dalam bidang kesehatanF.  'urangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan

 *spek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan antara lain adalah

faktor kemiskinan, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, pelacuran

dan homoseksual (Prasetyaati, !"#!$. 'emiskinan membahayakan kesehatan, baik secara fisik dan mental. Penyakit

umumyang sering terjadi berkaitan dengan faktor kemiskinan adalah kekurang

1itamin,penyakit cacing, gusi berdarah, beri%beri, penyakit mata, 'urang 'alori

Protein(''P$, busung lapar, dan lain%lain (otoatmodjo, !""-$.+iskin adalah mereka yang tidak mendapatkan makanan yang cukup sehat dan

akancukup kandungan gi0inya.?akta saat ini derajat kesehatan penduduk miskin

masih rendah, hal ini ditandai dengana.  'ematian penduduk miskin tiga kali lebih tinggi daripada penduduk yangtidak miskinb.  Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pendidikan belummendukung.c.  Perilaku hidup bersih di masyarakat belum membudaya.d.   *ngka kematian bayi (*'B$, angka kematian anak, serta angka kematian

ibu(*'*<*'$ pada penduduk miskin jauh lebih tinggi dari yang tidak miskin

(otoatmodjo,!""-$.

BAB I5

Page 41: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 41/43

PENUTUP

A.  !es$m-ulan

#.  Pada 9akikatnya budaya sosial terjadi akibat oleh adanya perbedaan yang

mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang berbeda. Kang

akhirnya berdampak dalam kehidupan.

!.   *spek budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang antara lain adalah

a.  Tradisi

b.  ikap fatalism

c.  ilai

d.  :thnocentrisme

e.  Unsur budaya dipelajari pada tingkat aal dalam proses sosialisasi

@.  +asalah%masalah kesehatan yang berkaitan dengan sosial budaya

a.  'eluarga BerencanaPada umumnya, masalah%masalah yang berkaitan dengan fertilitas dan laju

pertumbuhan penduduk disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang bersifat kaku.b.  >i0i

  +akanan yang kita makan dapat dibedakan menjadi dua konsep, yaitu nutrimen

dan makanan. utrimen adalah suatu konsep biokimia yang berarti 0at%0at dalam

makanan yang menyebabkan baha indi1idu yang memakannya dapat hidup dan

berada dalam kondisi kesehatan yang baik. +akanan dikatakan sebagai suatu

konsep kebudayaan, yaitu merupakan bahan%bahan yang telah diterima dan diolah

secara budaya untuk dimakan, sesudah melalui proses penyiapan dan penyuguhan

yang juga secara budaya, agar dapat hidup dan berada dalam kondisi kesehatan

yang baik

Page 42: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 42/43

F.   *spek osial Budaya yang +empengaruhi Perilaku 'esehatan dan tatus

'esehatan adalah kemiskinan, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup,

pelacuran dan homoseksual.

G.  Peranan osial Budaya dalam 'esehatan +asyarakat

osial budaya masyarakat yang merupakan hasil budi dan akal manusia yang

dilandasi oleh pengalaman, sehingga budaya masyarakat bila dikaitkan dengan

kesehatan, ada yang merugikan kesehatan dan ada pula yang menguntungkan

kesehatan. Kang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan

kesehatan, yaitu semangat gotog royong dan kekeluargaan, serta sikap

musyaarah dalam mengambil keputusan.

Pembangunan dalam suatu negara selain berdampak positif juga

menimbulkan hal%hal negatif seperti timbulnya daerah kumuh (slum area$ di

perkotaan akibat pesatnya urbanisasi, polusi karena pesatnya perkembangan

industri, banyak ibu%ibu karier yang tidak dapat mengasuh dan memberikan *

secara optimal kepada anaknya, masalah kesehatan jia yang menonjol dan

penyalahgunaan obat. Perkembangan penduduk dan pembangunan akan

menghasilkan berbagai macam sampah yang dapat mengganggu kesehatan.

B.  &aran#.  ebagai petugas kesehatan perlu mengetahui pengetahuan masyarakat tentang

kesehatan. &engan mengetahui pengetahuan masyarakat, maka petugas

kesehatan akan mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, diubah dan pengetahuan

mana yang perlu dilestarikan dalam memperbaiki status kesehatan.!.  Perlu mempelajari bahasa lokal agar lebih mudah berkomunikasi, menambah rasa

kedekatan, rasa kepemilikan bersama dan rasa persaudaraan.

DA6TAR PU&TA!A

Page 43: Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion

http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 43/43

 *lamsyah, !"##. +anajemen Pelayanan 'esehatan. uha +edika. Kogyakarta.

 *risman, !""=. >i0i &alam &aur 'ehidupan.Penerbit Buku 'edokteran :;>/ 8akarta.

;ahyani. !"#!.osial Budaya 'esehatan. 9ttp/social<co<id. &iakses tanggal #

o1ember !"#@.

'oentjaraningrat, !""!, Pengantar *nthropologi.uha +edika.Kogyakarta.

+aryunani,*. !"##. lmu 'esehatan *nak &alam 'ebidanan. Penerbit Trans nfo,8akarta.

otoatmodjo, !""-. 'esehatan +asyarakat lmu dan eni. 'arya +edika. 8akarta.

imatupang, !""H. +anajemen Pelayanan 'ebidanan. Penerbit Buku 'edokteran

http/<<catatansafira.ordpress.com<!"##<#"<#=<determinan%yang%mempengaruhi%status%kesehatan. &iakses tanggal # o1ember !"#@.

http/<<<>/<semesterN!"!N!"ne<emesterN!"!<lmuN!"&asarN!"osial<aspek%sosial%budaya%yang%berhubungan.html. &iakses tanggal # o1ember !"#@.

http/<<<>/<semesterN!"!N!"ne<emesterN!"!<lmuN!"&asarN!"osial<budaya%yang%mempengaruhi%kesehatan.html. &iakses tanggal # o1ember !"#@.

http/<<andaners.ordpress.com<!""=<"F<!"<konsep%diri%self%concept<. &iakses tanggal #o1ember !"#@.