barringtonia asiatica

36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Barringtonia asiatica 1. Klasifikasi Barringtonia asiatica Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Subkelas : Dilleniidae Ordo : Lecythidales Familia : Barringtoniaceae Rudolph! (- Lecythidaceae) Genus : Barringtonia Spesies : Barringtonia asiatica Kurz Sinonim : Barringtonia spedosa J.R. Forster 7

Upload: andi-dewi-pratiwi

Post on 14-Sep-2015

293 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tinjauan Umum Barringtonia asiatica

TRANSCRIPT

30

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Umum Barringtonia asiatica1. Klasifikasi Barringtonia asiatica Divisi: MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaSubkelas : DilleniidaeOrdo : LecythidalesFamilia : Barringtoniaceae Rudolph! (-Lecythidaceae)Genus : BarringtoniaSpesies : Barringtonia asiatica KurzSinonim : Barringtonia spedosa J.R. ForsterNama daerah: Bitung, butun (Menado); butun (Sunda); butung, keben (Jawa); keben-keben (Bali); utong (Alor); bitung tumbak, witung witung (Minahasa); hutu (Gorontalo); wutuna (Buol); hutun (Ambon); keptun (Halmahera Selatan); mijiu, pitu, mijimu (Halmahera Utara); mojiu (Ternate).

2. Ciri-Ciri UmumKeben (Barringtonia sp.) merupakan tumbuhan yang cukup dikenal di Indonesia karena tanaman ini mudah ditemukan di sepanjang pantai, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Sosok tanaman ini juga menarik karena bunganya indah dan bentuk buahnya unik. Buah keben sangat populer dikalangan penduduk lokal karena bijinya sering digunakan untuk meracuni ikan. Namun demikian, tidak ada yang tahu kalau biji keben memilik manfaat yang yang lebih besar untuk manusia. Biji keben ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tetes mata untuk mengobati berbagai macam kelainan dan penyakit mata.Keben merupakan tanaman yang berbentuk pohon dan berkayu lunak memiliki diameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 5-17 meter. Pohon ini umumnya mempunyai banyak percabangan yang terletak di bagian bawah batang mendekati tanah. Sistem perakarannya juga banyak dan sebagian tergenang di air laut ketika sedang pasang. Daunnya besar, mengilap, dan berdaging. Daun muda yang berwarna merah tua dengan tulang daun merah muda terlihat sangat cantik. Setelah tua, daun tersebut akan berubah menjadi kekuningan setelah tua.Di Papua buah keben disebut dengan sebutan rabon pi. Bagian luarnya terdiri dari kulit berserabut dan di dalamnya terdapat tempurung. Di dalam tempurung terdapat sebutir biji yang keras, berlendir dan berwarna putih. Buah ini memiliki bunga selebar 16 cm yang berwarna putih dengan benang sari berwarna merah muda. Besar buah keben seukuran genggaman tangan orang dewasa, berwarna hijau ketika muda dan akan menjadi kecokelatan setelah tua dan kering.Pohon yang juga dikenal dengan sebutan fish poison tree ini mudah ditemukan di sepanjang pantai, pinggiran luar hutan bakau, pinggiran sungai dataran rendah, dan hutan pantai. Penyebaran tanaman asal Asia Tenggara ini cukup luas, mencakup seluruh Lautan India dan Pasifik. Karena keindahan daun dan bunganya, tanaman ini juga banyak dibudidayakan di daerah-daerah tropis dan diperbanyak dengan bijinya.3. Kandungan Senyawa Aktif Barringtonia asiaticaHingga saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tanaman keben. Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidrobartogenat.4. Pemanfaatan Barringtonia asiatica secara tradisionalSecara tradisional, keben telah banyak dimanfaatkan oleh penduduk lokal di suatu daerah untuk mengobati berbagai penyakit atau kegunaan yang lain. Penggunaan keben secara tradisional di suatu daerah ternyata berbeda dengan daerah lainnya. Pemanfaatan yang umum dan sama di banyak daerah adalah untuk membius ikan agar mudah ditangkap, termasuk oleh penduduk lokal Papua, Kepulauan Solomon, dan Samoa.Di Kepulauan Cook, hasil parutan biji keben yang dicampur dengan krim kelapa digunakan untuk mengobati luka bakar dengan cara dioleskan di tempat yang terluka. Di Fiji, dekoktum (air rebusan) dari daunnya digunakan untuk menyembuhkan hernia. Sementara itu dekoktum kulit batangnya digunakan untuk mengobati konstipasi dan epilepsi (ayan).Di Samoa, buah atau kulit batang keben digunakan untuk mengobati patek (frambosia). Di Negara ini, bijinya juga digunakan untuk mengobati penyakit cacingan dan kulit batangnya digunakan untuk mengobati tuberkolosis (TBC). Di Filipina, daun keben yang telah dipanaskan digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit perut dan rematik, sedangkan bijinya untuk mengobati cacingan. Di Indonesia, biji buah keben digunakan untuk meracuni ikan, juga untuk mengobati penyakit kudis dan kejang perut. Sementara itu, kayunya digunakan sebagai bahan bangunan walaupun tidak awet. Abu biji-biji keben yang dipirik menjadi serbuk dan dicampur dengan ramuan-ramuan lain digunakan untuk pengobatan, baik dalam maupun luar terhadap kolik (mulas).B. Tinjauan Umum Penyakit Mata Miopi1. Anatomi MataMata adalah organ indera yang memiliki reseptor peka cahaya yang disebut fotoreseptor. Setiap mata mempunyai lapisan reseptor, sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak. Berikut ini bagian-bagian dari mata.1) Humor/badan beningHumor Badan Bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya berupa Zat transparan seperti jeli (agar-agar). Fungsi humor (badan bening) adalah untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina (selaput jala).

2) Kelenjar Air MataKelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air mata berguna untuk menjaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk membersihkan mata dari benda asing yang masuk ke mata sehingga mata tetap bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing tersebut, maka akan basah oleh air mata.3) Kelenjar Lakrima (Air mata)Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi menghasilkan air mata untuk membasahi mata yang berguna menjaga kelembapan mata, membersihkan mata dari debu dan membunuh bibit penyakit yang masuk ke dalam mata.4) Kelopak MataKelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk membuka dan menutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata.5) KonjungtivaKonjungtiva adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan) pada mata. Konjungtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.6) Lapisan Koroid (Lapisan Tengah)Lapisan koroid atau lapisan tengah terletak di antara sklera dan retina, berwarna cokelat kehitaman sampai hitam. Lapisan tengah (lapisan koroid) berfungsi memberi nutrisi pada retina luar. Sedangkan, warna gelap koroid berfungsi untuk mencegah pemantulan sinar. Lapisan yang amat gelap juga berfungsi mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata.7) LensaLensaLensa mata terletak di tengah bola mata, di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi (iris). Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala). Dengan demikian, mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Bila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Dan apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Sebagai contoh pada orang tua yang berusia 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit untuk melihat dengan jelas. Lensa mempunyai karakteristik lunak, transparan, dan mengatur fokus citra. Lensa mata berupa lensa cembung yang kenyal. Fungsi lensa yang lain juga untuk membentuk bayangan pada retina yang bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.8) Otot-otot bersiliaOtot-otot bersilia berfungsi mengatur bentuk lensa.9) Pupil (Anak Mata)Pupil berupa celah yang berbentuk lingkaran terdapat di tengah-tengah iris. Pupil berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Pupil juga lubang di dalam iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina.10) Saraf Optik (Saraf Mata)Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima. Rangsang cahaya tersebut diteruskan ke susunan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda. Saraf optik atau saraf mata juga berfungsi mengirim informasi visual ke otak atau meneruskan informasi tentang kuat cahaya dan warna ke otak.11) Selaput Bening (Kornea)Selaput bening (kornea) sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama selaput bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tesebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada selaput jala atau retina. Karena fungsinya itu, maka selaput bening (kornea) mempunyai beberapa sifat, yaitu tidak berwarna (bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kornea merupakan bagian mata yang dapat disumbangkan untuk penyembuhan orang dari kebutaan. Selaput bening (kornea) berupa piringan transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. Selaput Bening (kornea) juga berfungsi sebagai pelindung mata bagian dalam.12) Sklera/Selaput PutihSklera atau selaput putih terletak di lapisan luar. Lapisan ini berwarna putih, kecuali di bagian depan yaitu tidak berwarna atau bening. Lapisan sklera berwarna putih terdiri atas serabut kolagen yang tidak teratur dan tidak berpembuluh darah, kecuali bagian episklera. Lapisan sklera berfungsi melindungi bola mata. Sklera bagian mata depan tampak bergelembung dan transparan disebut kornea.13) Suspensor LigamenSuspensor ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.14) Uraf Saraf MataUraf saraf mata berfungsi menghubungkan mata dengan otak.2. Fungsi MataSinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu ketika melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga, di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada saat itu mata akan sulit untuk melihat.Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna.Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum), Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika seseorang sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika seseorang sangat jauh dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfleksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan aperture yang mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga aperture yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan pipih. Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-beda disebut daya akomodasi. Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa.3. Kelainan Mata MiopiMata yang normal adalah yang dapat memfokuskan sinar-sinar sejajar yang masuk ke mata sehingga jatuh tepat ke bintik kuning di retina. Dengan demikian, benda dapat dilihat dengan jelas. Keadaan ini disebut emetrop. Seringkali mata juga mengalami kelainan-kelainan yaitu.a. KatarakKatarak merupakan penyakit mata yang dicirikan adanya kabut pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak. b. PterigiumPterigium merupakan penyakit mata yang ditandai dengan adanya pertumbuhan daging di kornea mata. Daging tersebut merupakan konjungtiva (membran yang menyelimuti bagian putih mata) yang tumbuh tidak normal ke dalam kornea. Pterigium bisa berukuran kecil atau bisa pula tumbuh membesar dan mengganggu penglihatan.c. GlaukomaGlaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya saraf optik yang berfungsi untuk membawa pesan-pesan cahaya dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata.d. HipermitropiHipermitropi adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat dari jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Hipermitropi umumnya muncul karena bertambahnya usia seseorang, biasanya di atas 40 tahun.e. AstigmatisAstigmatis adalah ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat tidak terpusatkannya sinar cahaya pada satu titik di selaput jala (retina) mata. Penyakit mata yang lainnya yaitu miopi. Namun, penyakit mata miopi akan dibahas pada anak sub bab selanjutnya secara mendetail.4. Miopi (Mata Minus)Miopia atau sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan baik. Miopia sering disertai dengan gangguan mata silindris (astigmatis). Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa sejak seseorang masih kecil. Miopia umum ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju, persentase penduduk yang menderita miopia biasanya lebih tinggi. Di Amerika Serikat, sekitar 25% dari penduduk dewasa menderita miopia. Sementara itu, di Jepang, Singapura, dan Taiwan, persentasenya jauh lebih besar, yakni mencapai sekitar 44%. Di Indonesia, walaupun tidak ada data statistiknya, dapat diduga hampir di setiap rumah terdapat penghuni yang menderita miopia.Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga cahaya terfokus di depan retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak jauh terlihat kabur. Pada miopia, objek pada jarak jauh terlihat kabur karena mata terlalu panjang dan gambaran terfokus di depan retina bukan tepat pada retina. Miopia merupakan kelainan yang diturunkan dan seringkali ditemukan pada anak-anak ketika mereka berusia 8-12 tahun. Antara usia 13-19 tahun, ketika tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat, miopia semakin memburuk. Antara usia 20-40 tahun, biasanya terjadi sedikit perubahan. Jika sifatnya ringan maka disebut miopia rendah, jika berat disebut miopia tinggi. Miopia tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pelepasan retina. Gejala Miopi yaitu:a. Gejala Subyektif :1) Penglihatan jauh kabur, sedangkan dekat tetap terang (near sighnet) serta disertai penyempitan mata bila terus menerus berakomodasi dan timbul rasa pening.2) Kadang-kadang di lapangan pandangan penderita melihat titik-titik, benang-benang, nyamuk-nyamuk yang disebabkan pandangan berkunang-kunang.3) Mata lekas capek, pusing-pusing, dan cepat mengantuk.

b. Gejala Obyektif :1) Camera ocule dalam posterior dalam, disebabkan tidak dipakainya otot-otot akomodasi.2) Pupil melebar disebut myriasis, akibat tidak atau kurangnya berakomodasi.3) Retina tipis, tampaknya menjadi belang seperti macan disebut trigoid.4) Matanya sedikit agak menonjol (Exoplthalmus).Penderita miopia harus memeriksakan matanya secara teratur guna mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada retina. Jika retina lepas, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah pembedahan. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menyebabkan mata minus :1. Jarak terlalu dekat membaca buku, menonton televisi, bermain video games, main komputer, main hp ponsel, dll. Mata yang dipaksakan dapat merusak mata. Pelajari jarak aman aktivitas mata agar selalu terjaga kenormalannya.2. Terlalu lama beraktifitas pada jarak pandang yang sama seperti bekerja di depan komputer, di depan layar monitor, di depan mesin, di depan berkas, dan lain-lain. Mata butuh istirahat yang teratur dan sering agar tidak terus berkontraksi yang monoton.3. Tinggal di tempat yang sempit penuh sesak karena mata kurang berkontraksi melihat yang jauh-jauh sehingga otot mata jadi tidak normal. Atur sedemikian rupa ruang rumah kita agar selalu bisa melihat jarak pandang yang jauh.4. Kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mata seperti membaca sambil tidur-tiduran, membaca di tempat yang gelap, membaca di bawah sinar matahari langsung yang silau, menatap sumber cahaya terang langsung, dan lain sebagainya.5. Terlalu lama mata berada di balik media transparan yang tidak cocok untuk mata dapat mengganggu kesehatan mata seperti sering kelamaan memakai helm, lama memakai kacamata yang tidak sesuai dengan mata normal kita, dan sebagainya.6. Kekurangan gizi yang dibutuhkan mata juga bisa memperlemah mata sehingga kurang mampu bekerja keras dan mudah untuk terkena rabun jika mata bekerja terlalu diporsir. Vitamin A, betakaroten, ekstrak billberry, alpukat, dan lain sebagainya bagus untuk mata.Secara klinik dan berdasarkan perkembangan patologik yang timbul pada mata maka miopy dapat dibagi menjadi dua yaitu :Miopi SimpleksMiopi Simpleks adalah miopi yang biasanya tidak disertai kelainan patologik fundusakan tetapi dapat disertai kelainan fundus ringan. Kelainan fundus ringan ini dapat berupa kresen miopi (myopic crescent) yang ringan yang berkembang sangat lambat. Biasanya tidak terdapat perubahan organik. Tajam penglihatan dengan koreksi yang sesuai dapat mencapai normal. Berat kelainan refraktif biasanya kurang dari -5 D atau -6 D. Keadaan ini juga disebut miopy fisiologik.Gejala miopy simpleks ada dua :1. Gejala Subyektif :Kabur melihat jauh, membaca atau melihat benda kecil harus dari jarak dekat, Lekas lelah bila membaca (karena konvergensi yang tak sesuai dengan akomodasi).2. Gejala Obyektifa. Pada Segmen anterior ditemukan bilik mata yang dalam dan pupil yang relatif lebar. Kadang-kadang ditemukan bola mata yang agak menonjol.b. Pada segmen posterior biasanya terdapat gambaran yang normal atau dapat disertai kresen miopy (myopic crescen) yang ringan di sekitar pupil saraf optik.Penanganan :Biasanya Miopy Simpleks harus ditolong dengan kacamata berlensa cekung atau negatif.Pencegahan :Pada miopi simpleks harus menghindari perdarahan badan kaca, ablasi retina dan srabismus atau konvergensi yang terus menerus.Pengobatan :Miopy simpleks ditujukan teradap kelainan refraksinya dengan lensa negatif (cekung) yan sesuai.Miopi PatologiMiopi Patologik disebut juga miopi degeneratif, miopi maligna atau miopi progresif. Keadaan ini dapat ditemukan pada semua umur dan tejadi sejak lahir. Tanda-tanda miopi patologik ini adalah adanya progresifitas kelainan fundus yang khas pada periksaan oftalmoskopik. Pada anak-anak diagnosis ini sudah dapat dibuat jika terdapat peningkatan dengan waktu yang relatif pendek. Kelainan refraktif yang terdapat pada miopy patologik ini melebihi -6 D. Miopy Patologik Ini terdapat dua gejala yaitu,a. Gejala Subyektif :Kabur bila melihat denda jauh, membaca atau melihat benda kecil harus dengan jarak dekat, Lekas lelah bila membaca (karena konvergensi yang tak sesuai dengan akomodasi)b. Gejala Obyektif :1. Gambaran pada segmen anterior serupa dengan miopy simpleks.2. Gambaran yang ditemukan pada segmen posterior berupa kelainan-kelainan pada :a) Badan Kaca : Dapat ditemukan kekeruhan berupa pendarahan atau degenerasi yang terlihat sebagai floaters, atau benda-benda yang mengapung dalam badan kaca. Kadang-kadang ditemukan ablasi pada badan kaca yang dianggap belum jelas hubungannya dengan keadaan miopi.b) Pupil Saraf OptikTerlihat segmentasi peri pupil, kresen miopi, pupil telihat lebih pucat yang meluas terutama ke bagian temporal. Kresen miopi dapat ke seluruh lingkaran pupil, sehingga seluruh pupil dikelilingi oleh daerah koroid yang atrofi dan pigmentasi yang teratur.c) MakulaMakula dapat berupa pigmentasi di daerah retina, kadang-kadang terdapat perdarahan subretina pada daerah makula.d) Retina Bagian Perifer Berupa degenerasi kista rerina bagian perifer.e) Seluruh Lapisan Fundus Seluruh lapisan fundus yang tersebar luas berupa penipisan koroid dan retina. Akibat penipisan retina ini, maka bayangan koroid tampak lebih jelas dan disebut sebagai fundus tigroid.Penanganan :Miopi Patologik ini penanganannya dengan menggunakan lensa cekung atau lensa negatif.Pencegahan :Pada Miopi Patologik ini harus menghindari perdarahan badan kaca, abalsi retina, strabismus atau konvergensi yang terus menerus.Pengobatan :Pada Miopi Patologik ini pengobatan ditujukan terhadap kelainan refraksinya dengan lensa negatif atau lensa cekung yang sesuai.Terdapat beberapa alternatif pengobatan maupun penanganan mata minus yaitu menggunakan kacamata berlensa cekung, softlens, dan operasi lasik. Namun, alternatif tersebut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Yaitu sebagai berikut.Kelebihan dan kekurangan menggunakan kacamataKelebihan Kacamata1. Dapat membuat wajah lebih berkarakter.2. Sebagai gaya dan menambah penampilan.Kekurangan Kacamata1. Terasa ada yang mengganjal di dekat hidung dan telinga, sehingga merasa tidak nyaman.2. Mengganggu aktivitas.3. Bila berada dalam lingkungan yang panas, kaca sering berembun atau terkena keringat.Lensa yang ada tersedia dalam 2 pilihan, yaitu lensa kaca dan plastik. Keuntungan dari lensa kaca adalah lebih tipis, tetapi lebih berat dan mudah pecah. Sedangkan lensa plastik lebih ringan dan tidak mudah pecah, tetapi lebih tebal dan mudah tergores.Kelebihan dan kekurangan menggunakan softlensKelebihan Softlens1. Lebih nyaman.2. Tidak terasa mengganjal di wajah.3. Menambah gaya.4. Warna-warna softlens yang cantik dapat membuat mata lebih indah.Kekurangan Softlens1. Repot dalam perawatan.2. Softlens senantiasa harus dibersihkan dan disimpan dengan baik.3. Dapat menyebabkan iritasi bila tidak rajin dalam membersihkannya.Kelebihan dan kekurangan operasi lasikKelebihan Operasi Lasik1. Dapat melihat secara normal tanpa perlu alat bantu penglihatan (kacamata atau softlens) sehingga lebih nyaman.2. Tidak perlu ganti kacamata atau softlens. Tidak direpotkan dengan perawatannya.Kekurangan Operasi Lasik1. Merasa takut saat membayangkan operasi.2. Karena harus membedah mata, hal ini dapat menimbulkan ketakutan pada pasien.3. Biaya yang dibutuhkan sekitar 8 juta-10 juta rupiah / mata.

7