bandung kidul
TRANSCRIPT
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu kepada
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, telah merubah peran
Kecamatan dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, yang dimasa
lalu terbatas kepada tugas pembantuan, sekarang tugas dan
fungsi Camat semakin luas dimana Kecamatan sebagai
Perangkat Daerah berperan sebagai eksekutor penyelenggaraan
Pemerintah, Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat
pada tingkat kewilayahan. Tugas dan fungsi Camat di kota
Bandung khususnya menjadi lebih strategi karena kecamatan
pun harus melaksanakan sebagian kewenangan Walikota yang
telah dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Walikota Bandung
Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah.
Esensi penyerahan kewenangan kepada Kecamatan,
selain mengandung makna bahwa tugas dan tanggungjawab
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
2
2
Camat semakin besar, juga menuntut adanya penyempurnaan
tata aturan serta sistem dan prosedur baru yang harus
dipahami para Camat dalam mengelola fungsi-fungsi
pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat dan
pemberdayaan masyarakat.
Dengan dilaksanakannya pelimpahan kewenangan
kepada Kecamatan, maka diharapkan penyelenggaraan
pemerintah dapat dilaksanakan lebih efisien, efektif dan
akuntabel.
Pelimpahan kewenangan kepada Camat
mengindikasikan adanya otoritas dan kapasitas Camat untuk:
a. Melakukan identifikasi potensi lokal diwilayahnya masing-
masing, sekaligus menyiapkan strategi pengembangannya.
b. Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus
kewenangan yang telah dilimpahkan.
c. Memiliki kemampuan untuk mendinamisasi aktivitas dan
kreatifitas warga di wilayahnya.
d. Mampu melaksanakan fungsi Pemerintahan dan
Pembangunan.
e. Melaksanakan fungsi pelayanan serta pemberdayaan
masyarakat dengan prinsip tepat sasaran dan tepat
manfaat.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
3
3
Dalam mengelola fungsi pemerintahan, pembangunan,
pelayanan serta pemberdayaan masyarakat, dengan
berpedoman kepada RPJPD Kota Bandung 2005-2025
disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung
Kidul Tahun 2013-2018 dengan memperhatikan sumber daya,
potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi
pembangunan serta isu-isu strategis.
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul
adalah bagian yang terintegrasi dengan RPJP Kota Bandung
serta merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan
Program Kerja Kecamatan Bandung Kidul yang disusun dalam
upaya pencapaian visi Kota Bandung yaitu Terwujudnya Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.
1.2. Landasan Hukum
Keberadaan Organisasi Kecamatan sebagai perangkat
daerah di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu:
1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah;
2. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Kecamatan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
4
4
3. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2001
tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai
Daerah Otonom;
4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung;
5. Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan
Organisasi Kecamatan dan Kelurahan dilingkungan
Pemerintah Kota Bandung;
6. Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011
tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota Bandung
Kepada Camat dan Lurah.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Disusunnya Rencana Staregis (Renstra) dimaksudkan
untuk:
Membuat perencanaan yang berkesinambungan
berkaitan dengan kegiatan pencapaian Visi dan
Misi Kecamatan Bandung Kidul.
Sebagai pedoman dan arah dalam melaksanakan
program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
5
5
Sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Camat
Bandung Kidul dalam pencapaian visi dan misi
Kecamatan Bandung Kidul.
1.3.2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuannya yaitu:
Menetapkan strategi dan kebijakan umum
pembangunan guna mewujudkan visi dan misi
Kecamatan Bandung Kidul.
Merumuskan program pembangunan di Kecamatan
Bandung Kidul selama kurun waktu lima tahun
agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan rencana pembangunan tahunan
(Rencana Kerja).
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra SKPD Kecamatan
Bandung Kidul, disusun sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
6
6
Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD
Bab ini menguraikan tentang tugas dan fungsi,
struktur organisasi, susunan kepegawaian dan
perlengkapan, kinerja pelayanan serta
tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Bab III : Isu-Isu Startegis Berdasarkan Tugas dan
Fungsi
Bab ini menguraikan tentang identifikasi
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
Pelayanan, serta faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Kecamatan Bandung
Kidul
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan
Kebijakan
Bab ini menguraikan tentang visi dan misi
Kecamatan Bandung Kidul, Tujuan dan
Sasaran, Strategi dan Kebijakan untuk
mencapai tujuan.
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
7
7
Bab ini menguraikan tentang perumusan
rencana program, kegiatan, indicator kinerja
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI : Indikator Kinerja Kecamatan Bandung Kidul
Yang mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJP
Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja
Kecamatan Bandung Kidul yang secara
langsung menunjukkan kinerja yan akan
dicapai SKPD sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian dan tujuan sasaran
RPJP
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
8
8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BANDUNG KIDUL
Kecamatan Bandung Kidul merupakan 1 (satu) dari 30
kecamatan yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bandung,
dengan luas wilayah 606.096 Ha terdiri dari 4 ( empat )
kelurahan sebagai berikut:
1. Kelurahan Batununggal
2. Kelurahan Kujangsari
3. Kelurahan Wates
4. Kelurahan Mengger
dengan batas-batas wilayah kecamatan :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Lengkong
b. Sebelah Timur : Kecamatan Buahbatu
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung
d. Sebelah Barat : Kecamatan Regol
Secara geografis Kecamatan Bandung Kidul berada pada
ketinggian 700 m dari permukaan laut. Suhu maksimum dan
minimum di Kecamatan Bandung Kidul berkisar 28°C dan 19°C.
Kecamatan Bandung Kidul merupakan bagian wilayah
pembangunan Gedebage yang memiliki jumlah penduduk 51.600
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
9
9
jiwa pada bulan Desember 2013, yang terdiri dari 26.913 jiwa laki-
laki dan 24.687 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 13.965. Berdasarkan data kependudukan dari kecamatan
pada tahun 2013 dilihat dari segi kepadatan penduduk, maka
Kecamatan Bandung Kidul memiliki kepadatan penduduk sebesar
0,085 jiwa per hektar dan dilihat dari pertumbuhan penduduk,
intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Adapun keadaan kependudukan berdasarkan struktur
kewarganegaraan, keagamaan, mata pencaharian dan pendidikan
adalah sebagai berikut:
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN
NO STATUS JUMLAH KETERANGAN
1 WNI Pribumi 50.033
2 WNI Keturunan 1.559
3 WNA 8
JUMLAH 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
10
10
JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN AGAMA
NO AGAMA JUMLAH KETERANGAN
1 Islam 43.629
2 Kristen 3.836
3 Katholik 3.223
4 Hindu 82
5 Budha 803
6 Kong Huchu 27
JUMLAH 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN
NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1 Belum sekolah 5.648
2 Tidak tamat SD/ Belum tamat SD
5.869
3 Tamat SD 7.159
4 Tamat SLTP 8.624
5 Tamat SLTA 14.358
6 Sarjana Muda (D3) 3.298
7 Sarjana (S1) 9.551
8 PASCA Sarjana (S2) 351
9 Pasca (S3) dll 40
JUMLAH 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
11
11
JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH KETERANGAN
1 Petani 68
2 Pelajar/Mahasiswa 12.032
3 Pegawai Swasta 10.404
4 Pedagang 3.660
5 Pegawai Negeri Sipil 4.104
6 TNI/ABRI 213
7 Buruh swasta 9.636
8 Pengrajin 134
9 Penjahit 108
10 Tukang Kayu 108
11 Dokter 1.044
12 Sopir/Pengemudi 97
13 Pengusaha 613
14 Lain-lain 9.422
JUMLAH 51.600
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013
Kecamatan Bandung Kidul berpenduduk relatif padat,
sebagian besar lahannya (80%) digunakan sebagai lahan perumahan,
untuk kegiatan jasa sekitar 15% dan masih ada lahan sawah sekitar
5 %.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
12
12
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan
Bandung Kidul pada periode 2009-2013 telah didukung oleh seluruh
komponen masyarakat. Oleh karena itu hubungan kemitraan
pemerintah dengan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama
untuk memecahkan berbagai masalah dalam pembangunan.
Berkenaan dengan komitmen dan harapan tersebut,
diperlukan peningkatan kinerja pelayanan yang sesuai dengan
potensi, tantangan, kendala dan peluang yang ada, maka disusun
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul Tahun 2014-
2018 sebagai pedoman perencanaan strategis yang disusun sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan Kecamatan Bandung Kidul.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan
Organisasi Kecamatan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota
Bandung Nomor 250 Tahun 2008.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan
Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung bahwa
Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada
Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
13
13
Sedangkan yang menjadi fungsi Kecamatan adalah sebagai
berikut :
a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum;
c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan;
d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
e. mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;
g. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung, bahwa :
a. Camat
1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota
kepada Camat untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
14
14
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Camat mempunyai fungsi :
a) mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
b) mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban
umum;
c) mengkoordinasikan penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan;
d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum; dan
e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah
kerjanya.
b. Sekretariat Kecamatan
1. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan di bidang kesekretariatan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Sekretariat mempunyai
fungsi :
a) pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan
kecamatan;
b) pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan
kecamatan dan kelurahan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
15
15
c) pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana,
program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan
dan Kelurahan;
d) pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi;
e) fasilitas dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan
dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi kecamatan antapani
f) pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan
pengendalian administrative kegiatan kesekretariatan
dan kecamatan; dan
g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat
Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi :
1) menyusun Bahan rencana dan program
pengelolaan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
16
16
2) pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian
yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan
kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan kerumah-
tanggaan Kecamatan, pengelolaan perlengkapan
dan administrasi perjalanan dinas, serta
pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan
3) pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian.
d. Sub Bagian Program dan Keuangan
1. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat
Kecamatan di bidang program dan keuangan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Sub Bagian Program dan
Keuangan mempunyai fungsi:
a) penyusunan rencana dan program pengelolaan
administrasi program dan keuangan Kecamatan;
b) pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan
penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan
kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan
program serta koordinasi pengendalian program serta
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
kecamatan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
17
17
c) pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran,
koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan
menyusun laporan kecamatan; dan
d) pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan
pengelolaan administrasi program dan keuangan
Kecamatan
e. Seksi Pemerintahan
1. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang
pemerintahan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemerintahan mempunyai
fungsi:
a) penyusunan data dan materi bahan lingkup
pemerintahan;
b) pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga;
c) pelayanan administrasi pertanahan ;
d) pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan;
e) fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan
pemerintahan dengan Instansi terkait; dan
f) pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
18
18
f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
1. Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di
bidang ketentraman dan ketertiban
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Ketentraman dan
Ketertiban mampunyai fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
ketentraman dan ketertiban
b) pembinaan ketentraman dan ketertiban;
c) pembinaan potensi perlindungan masyarakat
d) pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana;
e) fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman
dan ketertiban dengan Instansi terkait; dan
f) pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan
ketertiban
g. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan
1. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan
di bidang pendidikan dan kemasyarakatan;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
19
19
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Pendidikan dan
Kemasyarakatan mempunyai fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
pendidikan dan kemasyarakatan
b) inventarisasi dan fasilitas masalah sosial
kemasyarakatan;
c) inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan
informal;
d) pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di
tingkat kecamatan dan Kelurahan
e) fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan
keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan
serta generasi muda;
f) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang
pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi
terkait; dan
g) pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan
dan kemasyarakatan.
h. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
1. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
20
20
Kecamatan di bidang ekonomi, pembangunan dan
lingkungan Hidup;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Ekonomi, Pembangunan
dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup;
b) fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah;
c) inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan
pembangunan;
d) fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik
fasilitas umum dan fasilitas sosial;
e) fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup;
f) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan
ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan
hidup dengan instansi terkait; dan
g) pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi,
pembangunan dan lingkungan hidup.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
21
21
i. Seksi Pelayanan
1. Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Camat dibidang
pelayanan;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Pelayanan mempunyai
fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
pelayanan;
b) pelayanan data dan informasi Kecamatan;
c) pelayanan administrasi kependudukan;
d) pelayanan administrasi umum lainnya;
e) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan
dengan Instansi terkait; dan
f) pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan.
Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun
2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota
Bandung, adalah sebagai berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
22
22
Adapun susunan nama-nama para pejabat struktural
yang ada di Kecamatan Bandung Kidul sebagai berikut:
CAMAT
SEKRETARIS CAMAT
Dra. MIA RUMIASARI
NIP. 480 106 961
SEKSI
PEMERINTAHAN
KASI. KEMASYARAKATAN
Drs. OTENG SUWANDA
NIP. 010 213 778
KASI. KETENTRAMAN
DAN KETERTIBAN
BANJU SAGARA SH.
NIP. 010 219 708
SEKSI KETENTRAMAN
& KETERTIBAN
SEKSI PENDIDIKAN
DAN
KEMASYARAKATAN
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI EKONOMI,
PEMBANGUNAN
DAN LINGKUNGAN
HIDUP
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SU BAGIAN
UMUM &
KEPEGAWAIAN
SEKRETARIS
CAMAT
SUB BAGIAN
PROGRAM &
KEUANGAN
KELURAHAN
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
23
23
NO N A M A JABATAN
1. Drs. Yayan Karyana, M.Pd Camat
2. Mohamad Jatnika, SE, M.Si Sekretaris Camat
3. Dra.Hj. Ade Suryani, M.AP Kasi Pemerintahan
4. Drs. Oteng Suwanda Kasi Trantib
5. Hj. Garmina, SH Kasi Pendidikan &
Kemasyarakatan
6. Aang Agustian Bsc Kasi Ekbang & LH
7. Iman Herdiman Kasi Pelayanan
8. Hj. Teti Suhartiningsih Kasubag Umum dan
Kepegawaian
9. Yane Nurhayati, SE Kasubag Program dan
Keuangan
10. Drs. Dasep Gandalaksana Lurah Batununggal
11. Drs, Kusnandar Sekretaris Kelurahan
Batununggal
12. Ganda Mulyadi Kasi Pemerintahan Batununggal
13. - Kasi Dikmas Kelurahan
Batununggal
14. Dedi Haryadi Kasi Ekbang & LH Kel.
Batununggal
15. Dudi Abdurahman Kasi Pelayanan Kel.
Batununggal
16. Dra. Inne Nur’aini. F Lurah Kujangsari
17. Mohamad. Triyoko Sekretaris Kelurahan
Kujangsari
18. Asep Supriatna Kasi Pemerintahan Kujangsari
19. Budi Singamiharja S.Sos Kasi Dikmas Kelurahan Kujangsari
20. Dadang Husein Kasi Ekbang & LH Kelurahan
Kujangsari
21. Adang Duralmana, SE Kasi Pelayanan Kelurahan
Kujangsari
22. Suparman Lurah Wates
23. Bayu Wiranta, SE Sekretaris Kelurahan Wates
24. Gimgim Wahyu Kasi Pemerintahan Kelurahan
Wates
25. Dra. Nina Marlina Kasi Dikmas KelurahanWates
26. Dedi Supriyadi Kasi Ekbang & LH Kelurahan
Wates
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
24
24
NO N A M A JABATAN
27. Tatang Nurjaman Kasi Pelayanan Kelurahan
Wates
28. Benny Sundawa Lurah Mengger
29. Sopandi, S.AP Sekretaris Kelurahan Mengger
30. Hj. Kaniawati, S. Sos Kasi Pemerintahan Kelurahan
Mengger
31. Hj. Ety Sumiati Kasi Dikmas Kelurahan
Mengger
32. Watna M Nugraha, SH Kasi Ekbang & LH Kelurahan
Mengger
33. - Kasi Pelayanan Kelurahan
Mengger
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember Tahun 2013
2.2 Sumber Daya Kecamatan Bandung Kidul
Sumber daya yang dimiliki Kecamatan Bandung Kidul
dalam menunjang tugas dan fungsinya terdiri dari 47 orang
aparatur kecamatan dan kelurahan serta dengan tersedianya
sarana dan prasarana kantor.
Adapun Komposisi kepegawaian berdasarkan golongan
di Kecamatan Bandung Kidul dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
NO SKPD ESELON FUNGSIO
NAL
PELAKSANA JUM
LAH II III IV IV III II I
1 Kecamatan
Bandung Kidul - 2 7 - - 1 4 - 14
2 Kel. Batununggal - - 6 - - - 3 - 9
3 Kel. Wates - - 6 - - - 1 - 7
4 Kel. Mengger - - 5 - - 2 1 - 8
5 Kel. Kujangsari - - 6 - - 2 - - 8
JUMLAH - 2 30 - - 3 11 - 46
Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember Tahun 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
25
25
Dalam melaksanakan kegiatan organisasi Kecamatan
diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang terhadap
jalannya pemerintahan Kecamatan. Adapun sarana dan
prasarana yang dimiliki Kecamatan Bandung Kidul
sebagaimana terlampir.
2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Tingkat capaian kinerja Kecamatan Bandung Kidul
berdasarkan sasaran/target Renstra Kecamatan Bandung Kidul
periode 2009-2013 dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
26
26
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.a Terbinanya pelaku UKM
100 org
200 org
300 org
100 org
100 org
80 org
180 org
100 org
95 org
96 org
80% 90% 33% 95% 96%
b Terselenggaranya pelatihan keterampilan/
Kewirausahaan
100 org
80 org
100 org
75 org
75 org
80 org
75 org
95 org
74 org
60 org
80% 94% 95% 98 80%
c Terselenggaranya bazzar produk
unggulan
- - - - 15 - - - - 14 - - - - 93%
2.a Terselenggaranya sosialisasi kesehatan
400 org
300 org
450 org
350 org
250 org
360 org
281 org
402 org
320 org
244 org
90% 94% 89% 91% 97,6%
b Posyandu yang mendapat bantuan PMT untuk Balita
- 36 38 - - - 36 38 - - - 100% 100% - 0
c Terselenggaranya pembinaan lembaga masyarakat
4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
27
27
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
d Tersalurkannya
honorarium kepada kader posyandu
- - - - 200
org - - - -
200
org - - - - 100%
e Masyarakat kurang
mampu yang mendapat bantuan sembako dan perlengkapan sekolah
210 org
275 org
275 org
275 org
275 org
210 org
275 org
275 org
275 org
275 org
100% 100% 100% 100% 100%
f Mesjid yang mendapat bantuan sarana peribadatan
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
4 mesjid
100% 100% 100% 100% 100%
g Peringatan Hari Besar Keagamaan (Tarawih Keliling, Halal Bil Halal dan
MTQ)
1650 org
850 org
1200 org
400 org
650 org
1225 org
712 org
968 org
305 org
459 org
74,24% 83,76% 80,66% 76,25% 70,61%
h Peringatan HUT RI dan Hari Jadi Kota
Bandung
2200 org
2000 org
500 org
600 org
400 org
1950 org
1850 org
450 org
500 org
384 org
88,63% 92,5% 90% 83,33% 96%
3.a Pengurus RT/RW dan Tokoh
Masyarakat yang mengikuti Musrenbang
150
org
150
org
100
org
100
org
100
org
140
org
132
org
95
org 98 org
85
org 93,33% 88% 95% 98% 85%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
28
28
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target
SPM
Target
IKK
Target Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
b RW Binaan yang mendapat bantuan bahan baku
bangunan untuk penataan lingkungan
4 RW 4 RW 4 RW 4 RW - 4 RW 4 RW 4 RW 4 RW - 100% 100% 100% 100% -
c Terbangunnya
fasilitas sarana umum / sosial/ di kelurahan melalui pengadaan bahan
baku bangunan
4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 100% 100% 100% 100% 100%
d RW yang mendapat bantuan untuk
penataan lingkungan kegiatan kebinamargaan
- - - - 11
RW - - - -
11
RW - - - - 100%
f Tertanamnya
tanaman hias, tabulapot, tabulakar dan toga
750 phn
750 phn
1300 phn
3250 phn
15500 phn
750 phn
712 phn
1240 phn
3116 phn
15243 phn
100% 94,93% 95,38% 95,87% 98,34%
g Pemberian hadiah untuk RW Binaan Kecamatan
4 RW 4 RW 4 RW 4 RW - 4 RW 4 RW 4 RW 4 RW - 100% 100% 100% 100% -
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
29
29
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
h Pemberian hadiah
untuk RW Asri Ramah Lingkungan
- - - - 4 RW - - - - 4 RW - - - - 100%
i Tersedianya alat
BIOPORI
- - - -
83
unit - - - -
83
unit - - - - 100%
j Terbangunnya sumur resapan
- - - -
43 unit
- - - - 43
unit - - - - 100%
k Terlaksananya kegiatan kebersihan lingkungan melalui jasa petugas
kebersihan
- - - - 7
org - - - - 5 org - - - - 71,42%
l Tersedianya tong sampah untuk
pejalan kaki
- - - - 220
unit - - - -
220
unit - - - - 100%
4.a Terlaksananya kegiatan jumsih
1000 org
1000 org
550 org
500 org
300 org
915 org
760 org
500 org
298 org
298 org
91,5% 76% 90,90% 59,6% 99,33%
b Terselenggaranya kegiatan Opsih cikapundung kolot
1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
30
30
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
c Tersosialisasikannya Perda K-3 dan Terbinanya Anggota satwankar dan
Linmas
2 keg 1 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 1 keg 2 keg 2 keg 2 keg 100% 100% 100% 100% 100%
d Terlaksananya penertiban/penataan
PKL
2
Lokasi 1
Lks 1
Lks 1
Lks 1
Lks 2
Lks 1
Lks 1
Lks 1
Lks 1
Lks 100% 100% 100% 100% 100%
5.a Pengurus RT/RW yang mendapat
pembinaan fungsi/tupoksi RT/RW
460
org
250
org
250
org
250
org
100
org
380
org
225
org
240
org
188
org
85
org 82,60% 90% 96% 75,2% 85%
b Sosialisasi perda
tentang RT/RW, PBB dan BPHTB dan administrasi pertanahan
- 500 org
500 org
250 org
300 org
- 240 org
225 org
170 org
286 org
- 48% 45% 68% 95,33%
c Terselenggaranya Lomba kinerja Kelurahan
4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
31
31
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
d Aparat kelurahan
yang terbina
4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 100% 100% 100% 100% 100%
e Tersalurkannya honorarium kepada
pengurus RT dan RW
- - - -
213 org
- - - - 213 org
- - - - 100%
6.a Pengurus RT/RW yang mendapat
pembinaan administrasi pelayanan kependudukan
200 org
100 org
100 org
200 org
400 org
180 org
90 org
95 org
95 org
370 org
90% 90% 95% 23,75% 47,50%
b Pengurus RT/RW yang mendapat sosialisasi tentang Perda E-KTP
- - - - 200 org
- - - - 200 org
- - - - 100%
c Terevaluasinya pelayanan kepada masyarakat
- 100 100 150 100 79 80 80 80 - 79% 80% 53,33% 80%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
32
32
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung
URAIAN ANGGARAN PADA TAHUN KE- REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE-
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA RATA PERTUMBUHAN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17=(6-2)/5 18=(11-7)/5
Belanja Tidak
Langsung
2.444.644.165,00 2.657.383.566,00 3.232.394.827,00 3.435.570.227,00 4.106.386.943.85 2.317.461.125,00 2.616.452.546,00 3.041.221.757,00 3.325.651.578,00 3.874.632.421,00 94,80 97,23 94,09 96,80 94,36 3.800.645.743,85 3.411.140.196,00
Belanja Langsung
1.908.194.600,00 1.528.706.000,00 1.687.917.000,00 2.225.239.613,00 4.251.302.830,00 1.838.227.264,00 1.486.428.171,00 1.457.567.985,00 2.171.271.126,00 4.102.509.861,00 96,33 98,46 86,35 97,57 96,50 3.179.826.116,80 3.734.864.408,20
Total Belanja
4.352.838.765,00 4.186.089.566,00 4.920.311.827,00 5.660.809.840,00 8.357.689.773,85 4.155.688.389,00 4.102.880.717,00 4.498.789.742,00 5.496.922.704,00 7.977.142.282,00 95,47 98,01 91,43 97,10 95,45 7.520.471.860,65 7.146.004.604,20
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
33
33
Anggaran keuangan Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) selama periode tahun anggaran 2009 sampai
dengan tahun 2013 sebagaimana terlihat pada tabel diatas
menunjukkan peningkatan secara signifikan yang dimulai
pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan
dari tahun 2009 sampai tahun 2010 menurun. Besar
anggaran yang diterima Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung ditetapkan oleh Bappeda dan DPKAD Kota
Bandung.
Perkembangan realisasi keuangan Kecamatan
Bandung Kidul yang terdiri dari belanja langsung dan
belanja tidak langsung selama periode tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013 mengalami fluktuatif. Hal ini terlihat
dari rasio anggaran dan realisasi dalam tabel diatas.
Berbagai faktor yang tidak dapat dihindari telah
mempengaruhi terjadinya fluktuatif realisasi yang dicapai,
baik faktor eksternal maupun faktor internal. Tentunya
keadaan ini akan menjadikan acuan dan pertimbangan yang
harus menjadi perhatian khusus dimasa mendatang bagi
Kecamatan Bandung Kidul untuk menjadi lebih baik yang
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pencapaian hingga
pelaporan kinerja.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
34
34
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul
Dalam menjalankan aktifitas tugas pokok dan fungsi
Kecamatan Bandung Kidul guna pencapaian kinerja dan
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan, terdapat faktor-
faktor yang dapat diidentifikasi dan diperkirakan akan
berpengaruh yaitu:
a. Tantangan
Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi tingkat kota
Belum jelasnya Tata Ruang Wilayah
Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah
b. Peluang
Potensi Sumber Daya Masyarakat yang tinggi
Adanya peran serta aktif masyarakat
Adanya Peraturan Walikota Bandung Nomor 250
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Satuan Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang
Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung
Kepada Camat dan Lurah
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
35
35
Adanya wilayah kerja yang meliputi kelurahan, Rukun
Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870
Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota
Bandung kepada Camat dan Lurah, terdapat 24 bidang
urusan yang dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kota Bandung yaitu sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Pekerjaan Umum
4. Bidang Perumahan
5. Bidang Penataan Ruang
6. Bidang Perencanaan Pembangunan
7. Bidang Perhubungan
8. Bidang Lingkungan Hidup
9. Bidang Pertanahan
10. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
12. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13. Bidang Sosial
14. Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
15. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
36
36
16. Bidang Penanaman Modal
17. Bidang Kebudayaan dan Parawisata
18. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Poliik Dalam Negeri
20. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22. Bidang Komunikasi dan Informatika
23. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan
24. Bidang Perpustakaan
Dalam penyelenggaraan urusan yang dilimpahkan
oleh Walikota, maka Camat dan Lurah harus memperhatikan
standar, norma dan kebijakan Pemerintah Daerah,
Keserasian, kemanfaatan, kelancaran pelaksanaan tugas
pemerintahan dan pembangunan serta standar pelayanan
minimal dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan berkoordinasi dengan
dinas/instansi terkait.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan
dukungan dana yang cukup signifikan untuk terselenggaranya
efisiensi dan efektifitasnya pengembangan pelayanan dan
urusan pelimpahan kewenangan kepada camat dan lurah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
37
37
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Didalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan
pada Kecamatan Bandung Kidul, dapat diidentifikasi 3 (tiga)
klasifikasi permasalahan pelayanan Kecamatan Bandung
Kidul, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program
Kegiatan dan teknis operasonal.
Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul dapat didentifikasi permasalahan utama
pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul sebagai
berikut:
1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Publik pada
Kecamatan Bandung Kidul akibat belum diterapkannya
Standar Operating System, sehingga Indeks Kepuasan
Masyarakat belum dapat terukur.
2. Belum optimlanya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
dintandai dengan nilai AKIP Kecamatan Tahun 2012
sebesar 61,65
Pada tingkat implementasi program dan kegiatan di
lingkungan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul dapat
diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul, sebagai berikut:
1. Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi
Kelurahan sebesar 75%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
38
38
2. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga
kemasyarakatan tingkat Kecamatan
3. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD
4. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008
5. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah
6. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan
7. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan
dalam penanganan kebencanaan masih rendah
8. Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ
(metode swakelola)
Permasalahan teknis operasional yang dapat
diidentifikasi dari pelayanan, sebagai berikut
1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;
2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan
Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota
Bandung
3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi
dalam membantu kelancaran pelaksana tugas dan
pelayanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul terdiri dari faktor internal dan
eksternal. Masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung antara lain:
1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya
memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan
beban kerja.
2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat
pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil
koordinasi.
3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada
peningkatan kinerja.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
39
39
4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum
tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan
efisien.
Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi
kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
adalah :
1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan
kewenangan kepada Camat dan Lurah yang dapat
menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
2. Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi Tingkat Kota
Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas
secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu
2014-2018, adalah sebagai berikut:
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan
Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat
menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan
daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu
reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan
pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus
menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai
tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan
beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan
masyarakat serta dinamika global yang senantiasa
mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
40
40
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus
dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang
telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public,
akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan
prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra
birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam
bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi
dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen
standar pelayanan minimal public services and public
complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis
dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci
dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja
aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan
menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan
masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga
diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi,
manajemen pemerintahan yang lebih transparan,
akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta
ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap
penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul dalam makna lain adalah juga
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada
hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan,
penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen
secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
41
41
meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota,
melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil
langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public
service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik
(good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan
penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan
penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung
penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan
kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh
unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan
penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata
pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih
responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini
terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan
kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung
dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK,
Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan
tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan
publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme
birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi
dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan
prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai,
memperbaiki reward and punishment system, perbaikan
kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
42
42
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu
modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah
Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan
barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam
menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan.
Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih
diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada
intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang
daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget),
bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial
management system) merupakan bagian penting dalam
rangka mendukung terciptanya good governance di
Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya
adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran,
pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal
pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan
pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar
pengelolaan anggaran dilakukan dengan mendasarkan
konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas
publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap
yaitu: perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,
pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan,
pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari
perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah
harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus
dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah,
antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
43
43
mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang
inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang
daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan
efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan
barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang
akurat mengenai jumlah barang daerah.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Bandung
Walikota Bandung sebagai Kepala Daerah Pemerintah
Kota Bandung terpilih tahun 2014-2018 memiliki Visi, Misi
dan Program yang merupakan janji seorang pemimpin kepada
seluruh warga masyarakat Kota Bandung yang harus
diwujudkan serta dilaksanakan secara efektif, efisien,
akuntabel serta transparan.
Visi Kota Bandung yaitu “Terwujudnya Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera”
Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:
Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya.
Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada
dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang
berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.
Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta
contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
44
44
perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota
Bandung.
Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana
kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat
memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya.
Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai
kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara
terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali
serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya
responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku
penghuninya.
Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota
pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya,
agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba
dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin
dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan
yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan
sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.Masyarakat
sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah
dan materisaja, melainkan juga sejahtera jiwa dan
batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah
keseimbangan hidup yang merupakan buah dari
kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
45
45
tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani,
akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu
saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang
cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera
lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan
sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang
seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang
tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai
kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga
menjaditeladan bagi kota lainnya.
Misi Kota Bandung Tahun 2014-2018 merupakan
penjabaran dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung
2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada
Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka
mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan
dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan
dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya
saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik,
infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi
sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung.
Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan
menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang
pembangunan di Kota Bandung
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
46
46
Adapun 4 (empat) misi yang akan dilaksanakan yaitu:
1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,
pembangunan infrastruktur, dan fasilitas publik yang
berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintah yang efektif, bersih
dan melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan
berdaya saing.
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju dan
berkeadilan.
Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota
Bandung 2014-2018 adalah janji-janji politik selama masa
kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang
akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah, yaitu sebagai berikut
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
47
47
Tabel 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
No. Aspek Indikator
1 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan
2. Ambulance gratis
3. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
4. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
2 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun
2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun
3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun
4. Bebas Macet dalam 4 Tahun
3 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW
2. Penyediaan sarana air bersih
3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni
4. Bantuan 100 juta/RW/tahun
5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
6. Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun
4 BANDUNG SEJAHTERA 1. Menciptakan 100.000 wirausahawan
2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru
3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah
5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
48
48
Gambar 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Sumber: Bappeda Kota Bandung 2013
2014 2015 2016 2017 2018
Asuransi Kesehatan
Ambulance gratis
Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
Sarana olahraga/taman bermain di
setiap RW
Penyediaan sarana air bersih
Perbaikan 10.000 rumah tidak layak
huni
Bantuan 100 juta/RW/tahun
Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
Bantuan 100 juta/karang taruna
kelurahan/tahun
Menciptakan 100.000 wirausahawan
Menciptakan 250.000 lapangan
pekerjaan baru
Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah
Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Bandung Sehat
Bandung Nyaman
Bandung Sejahtera
Bandung Resik
Bebas Sampah : 2 thn
Bebas Banjir : 3 thn
Jalan Mulus & Caang : 3 thn
Bebas Macet : 4 thn
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
49
49
Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul bersama stakeholder untuk turut
mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul untuk mengawal
janji-janji politik Walikota Bandung dan Wakil Walikota
Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan
Stakeholder di lingkungan Kecamatan Bandung Kidul dan
Kota Bandung pada umumnya.
Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung
Nomor 002 Tahun 2013 tanggal 20 September 2013 tentang
Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah mencanangkan
24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima)
Program/Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau
unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota/Kabupaten
lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung, adapun rincian Rencana Aksi
Menuju Bandung Juara yang digagas oleh Walikota Bandung
secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi
jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai
berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
50
50
Tabel 3.2
Rencana Aksi Menuju Bandung Juara
No. KELOMPOK KERJA
JUMLAH
KEGIATAN /
RENCANA AKSI
1
2
3 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23 24
KELOMPOK KERJA KEMACETAN
BANDUNG
KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA
KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU
KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN
(MASALAH SOSIAL)
KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG
KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA
BUDAYA
KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY
KELOMPOK KERJA KOLABORASI
BANDUNG KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA
KELOMPOK KERJA REVITALISASI
BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI
PENDIDIKAN KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR
BANDUNG
KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA
MUSIK/FILM KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA
DESAIN
KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN
(INDEX OF HAPINNES) BANDUNG
KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION
BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI
DEKRANASDA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK
BANDUNG
KELOMPOK KERJA KESEHATAN KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP
24
11
18 30
11
7
16
15
13
22
21
15
14
14
6
21
12
15
7
5
8
9
6 15
Jumlah 335
Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2013
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
51
51
Program dan kegiatan kewilayahan yang harus
dilaksanakan Kecamatan dan Kelurahan dalam mewujudkan
janji-janji walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih tahun
2014-2018 didasari landasan hukum yang telah ada yaitu :
Peraturan menteri dalam negeri nomor 5 tahun 2007
tentang pedoman penataan lembaga kemasyarakatan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007
Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat
Peraturan menteri sosial Republik Indonesia Nomor: 77/
huk/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.
Mengacu pada Visi dan Misi Kota Bandung serta
berpedoman pada RPJMD, maka Kecamatan Bandung Kidul
didalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dalam
misi ke-2 yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintah yang
efektif, bersih dan melayani, dengan bidang urusan Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan Persandian.
Adapun Program Pembangunan yang dilaksanakan yaitu
Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan.
Faktor penghambat dan pendorong dalam
melaksankaan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan
Bandung Kidul yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi
Kota Bandung yaitu:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
52
52
a. Faktor pendorong
Adanya Peraturan Walikota Bandung Nomor 870
Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah
Adanya personil kecamatan dan kelurahan
Adanya dukungan dana yang cukup memadai
Adanya Dinas/Instansi vertikal tingkat kecamatan
Adanya program kerja kecamatan
b. Faktor penghambat:
Penjabaran Peraturan Walikota Bandung Nomor 870
Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah yang
masih kurang jelas, karena Kecamatan dan Kelurahan
hanya terbatas pada koordinasi dan fasilitasi
Kurangnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya
Manusia
Kesatuan gerak dalam melaksanakan program/
kegiatan antar Dinas/Instansi vertikal masih kurang
Belum adanya standar operasional kualitas pelayanan
Belum memadainya sarana dan prasarana yang
tersedia
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
53
53
Mengacu pada tujuan jangka menengah
pembangunan Kota Bandung yaitu Meningkatkan akuntabilitas
dan kualitas pengelolaan administrasi pemerintah kota dengan
sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka faktor-
faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul adalah sebagai berikut:
Sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan yang telah tersedia kurang memadai.
Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur
kecamatan dan kelurahan
Pengelolaan perencanaan, administrasi dan akurasi data
pada kecamatan dan kelurahan belum optimal
3.3.1. Telaahan Renstra SKPD
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870
Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah, maka
terdapat kegiatan-kegiatan yang telah dilimpahkan
kepada Kecamatan dan Kelurahan yang harus
dilaksanakan diantaranya yaitu:
Fasilitasi untuk kegiatan RT dan RW berupa bantuan
Honorarium, merupakan kegiatan yang dilimpahkan
dari Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kota Bandung;
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
54
54
Kegiatan kebinamargaan, merupakan kegiatan untuk
penataan infrastruktur dan lingkungan yang
dilimpahkan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan
Kota Bandung;
Fasilitasi penunjang kegiatan TP. PKK, Kader
Posyandu, LPM serta Karang Taruna Kecamatan
maupun Kelurahan, merupakan kegiatan yang
dilimpahkan dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung.
Fasilitasi penunjang kegiatan penataan/penertiban
Pedagang Kaki Lima, merupakan kegiatan yang
dilimpahkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Bandung.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata
ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien,
berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, berbasis
perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis meliputi kajian fungsi,
kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang.
RTRWK berfungsi sebagai:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
55
55
a. penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi
dan Kota; serta
b. acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Daerah dan masyarakat untuk mengarahkan lokasi
kegiatan dan menyusun program pembangunan yang
berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi:
a. penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan
rencana sektoral lainnya;
b. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang
kota;
c. perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan
antar sektor, antar daerah, dan antar pemangku
kepentingan;
d. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
e. penataan ruang kawasan strategis kota.
Kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang
sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. kebijakan dan strategi struktur ruang;
b. kebijakan dan strategi pola ruang; dan
c. kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.
Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas:
a. perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
56
56
efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota
sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung
industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan
Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional;
b. pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan
sarana dan prasarana transportasi berbasis transportasi
publik yang terpadu dan terkendali; dan
c. peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi
pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem
regional.
Strategi untuk perwujudan pusat-pusat pelayanan
kota yang efektif dan efisien dalam menunjang
perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan
jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan
Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan
Nasional meliputi:
a. mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung
Barat dan wilayah Bandung Timur
b. membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing
dilayani oleh 1 (satu) SPK;
c. mengembangkan pusat-pusat pelayanan lingkungan
secara merata;
d. menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat
pelayanan sesuai skala pelayanannya; dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
57
57
e. menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-pusat
pelayanan dengan fungsi dan kapasitas jaringan jalan.
Strategi untuk pengembangan dan peningkatan
kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi
berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali
meliputi:
a. membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor
privat dan masyarakat dalam menyediakan prasarana
dan sarana transportasi;
b. mengawasi fungsi dan hirarki jalan;
c. meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui
pembangunan dan pelebaran jalan, manajemen dan
rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi
jalan;
d. memprioritaskan pengembangkan sistem angkutan
umum massal yang terpadu;
e. menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu
dengan pusat-pusat kegiatan;
f. mengembangkan sistem terminal dalam kota serta
membangun terminal di batas kota dengan menetapkan
lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah
yang berbatasan; dan
g. mengoptimalkan pengendalian dan penyelenggaraan
sistem transportasi kota.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
58
58
Kebijakan pola ruang kota terdiri atas:
a. perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung;
b. optimalisasi pembangunan wilayah terbangun.
Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi
kawasan lindung meliputi:
a. menjaga keseimbangan proporsi kawasan lindung
khususnya di Kawasan Bandung Utara;
b. mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai
kawasan hutan kota;
c. mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan
resapan air atau kawasan yang berfungsi hidrologis
untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan
kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya
longsor dan erosi;
d. mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman
prasarana dalam bentuk jalur hijau sempadan sungai,
jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api;
e. mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan
tidak memberi izin alih fungsi ke fungsi lain didalam
mencapai penyediaan ruang terbuka hijau;
f. melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan
cagar budaya yang telah ditetapkan, terhadap
perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
59
59
arsitektural;
g. meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan
bencana.
Penyusunan rencana pembangunan harus
disesuaikan dengan perencanan tata ruang sebagai wadah
dimana perencanan tersebut akan diimplementasikan,
sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat
diarahkan. Dalam kebijakan Kebijakan struktur ruang kota
untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif dan
efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai
kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif
dalam lingkup Kawasan Perkotaan, perencanaan yang
berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa
menjadi perhatian penting.
Hal ini sejalan dengan perencanaan di tingkat Provinsi
Jawa Barat berdasarkan Kesepakatan Bersama antara
Gubernur dengan Bupati/Walikota di Provinsi Jawa Barat
Nomor 912/05/Bapp/2010, bahwa dalam Pendekatan
Tematik Kewilayahan Kota Bandung bersama Kota Cimahi,
Kab. Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya termasuk dalam
kota dengan tema pengembangan jasa perdagangan dan
industri kreatif.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
60
60
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan,
Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam
menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal,
regional dan nasional. Perencanaan pembangunan
hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan
yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga
arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat
sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan
yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan
sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.
Memperhatikan isu–isu dan permasalahan
pembangunan yang dihadapi diharapkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and
clean government sehingga akan berdampak pada kualitas
pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan
masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung pada tahun 2014 - 2018 tidak
bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu
pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang
prima.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
61
61
2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan
pemerintahan.
3) Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan
semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya.
4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam
melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen.
5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam
menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan
secara komprehensif melalui pendekatan spesial
sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung yang
mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program
pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaan
program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap
pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Bandung
Kidul Kota Bandung, sebagai berikut :
1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman,
cepat, efisien, dan transparan.
2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam
melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan
akuntabilitas.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
62
62
3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam
penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat.
4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan
penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan
masyarakat
5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan
aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai
bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung
dalam menetapkan kebijakan strategis dengan
memperhatikan kepentingan masyarakat.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD
adalah kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya
yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan
yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka
panjang.
Permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi
kinerja pelayanan Kecamatan Bandung Kidul sebagaimana
telah diulas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
63
63
Isu-Isu Strategis pada Kecamatan Bandung Kidul adalah
sebagai berikut :
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan
Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang
sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan
pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh
karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak
dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus
dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu
beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan
yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan
perkembangan dan perubahan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan
masyarakat serta dinamika global yang senantiasa
mempengaruhi manajemen penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus
dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran
yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan
public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih
dari KKN.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
64
64
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan
prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra
birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam
bidang profesionalisme aparatur, penguasaan
komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap
manajemen standar pelayanan minimal public services
and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan
aset strategis dalam kerangka perwujudan good
governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya
aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih
menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan
kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan
masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga
diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi,
manajemen pemerintahan yang lebih transparan,
akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi
serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh
terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul dalam makna lain adalah juga
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
65
65
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada
hakekatnya merupakan upaya pembinaan,
penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan
pengendalian manajemen secara terencana, bertahap
dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh
aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara
terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan
sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam
rangka mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik
(good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan
penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan
tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya
dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik.
Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut
pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan
dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen
publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan
layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai
dengan tuntutan perkembangan jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan
ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
66
66
kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota
Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder,
LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga
Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai
shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan
publik perlu melakukan perubahan menuju
profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan
langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya,
melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau
kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and
punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai,
serta mengubah kultur organisasi.
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu
modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah
Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan
barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam
menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan.
Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih
diarahkan kepada entreupreneurnal management yang
pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan
barang daerah yang lebih berorientasi kinerja
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
67
67
(Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy
Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial
management system) merupakan bagian penting dalam
rangka mendukung terciptanya good governance di
Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya
adalah menata perencaaan penganggaran dan
Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem
pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan
internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan
tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan
dengan mendasarkan konsep value for money sehingga
tercipta akuntabilitas publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap
yaitu: perencanaan kebutuhan, penganggaran,
pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan),
penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap
tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga
penghapusan aset daerah harus diketahui dan
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui
legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah
dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain
adalah: (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
68
68
kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi
tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan
sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas
penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang
daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat
mengenai jumlah barang daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
69
69
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Dalam mewujudkan harapan dan aspirasi
masyarakat serta melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, maka pernyataan visi Kecamatan Bandung
Kidul adalah:
“Mewujudkan Kecamatan Bandung Kidul yang
DINAMIS (Damai, Indah, Makmur, dan Agamis) Dengan
Kemandirian Masyarakat”
Untuk merealisasikan harapan dan aspirasi sebagaimana
yang tertuang dalam visi yang telah ditetapkan maka
penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai berikut:
Mewujudkan Kecamatan Bandung Kidul yang
Dinamis ( Damai, Indah, Makmur Dan Agamis ) ,
yang bermakna Mewujudkan Kecamatan Bandung
Kidul yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa dalam suasana aman dan tentram
dilingkungan yang asri seiring dengan kesejahteraan
masyarakat.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
70
70
Kemandirian Masyarakat, yang bermakna bahwa
pembangunan kecamatan akan berlangsung secara
optimal dengan melibatkan partisipasi masyarakat
secara utuh dan terpadu di segala bidang, sehingga
mampu mengatasi permasalahan yang ada serta
mempunyai rasa memiliki terhadap hasil
pembangunan yang telah dicapai.
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan
dalam lima tahun kedepan (2014-2018) dengan mengacu
pada misi ke-2 Kota Bandung yaitu Meningkatkan tata
kelola pemerintah yang efektif, bersih dan melayani serta
berpedoman pada RPJMD, juga bertumpu pada potensi
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki dengan
ditunjang oleh semangat kebersamaan, tanggung jawab
yang optimal dan proporsional dari seluruh komponen
kecamatan maka misi yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
“Menghadirkan tata kelola pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul yang efektif, bersih dan melayani”
Makna dari Misi diatas adalah:
1. Bahwa kinerja aparatur kecamatan dengan dukungan
seluruh komponen masyarakat Bandung Kidul yang
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
71
71
agamis harus memiliki moral yang baik dan kuat
dalam rangka meningkatkan sumber dayanya yang
serasi dan terpadu, sehingga tercapai efisiensi dan
efektifitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Bahwa penataan lingkungan yang terencana dan
terpelihara dengan baik serta memperhatikan kondisi
lingkungan, diharapkan dapat mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Begitu
pula halnya dengan potensi ekonomi, sosial dan
budaya yang dimiliki harus dimanfaatkan dan
diberdayakan secara optimal, sehingga masyarakat
memiliki rasa nyaman, aman, bersih, tentram dan
tertib.
Dengan pernyataan serta makna dari misi
tersebut, diharapkan seluruh perangkat Kecamatan
Bandung Kidul dan masyarakat dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran kecamatan dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan
dalam lima tahun kedepan (2014–2018) yang bertumpu pada
potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta
ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggungjawab
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
72
72
yang optimal dan proporsional dari seluruh komponen
kecamatan, maka Tujuan dari misi yang akan dilaksanakan
adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan
Kelurahan
Sasaran:
1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di
Kecamatan dan Kelurahan
1.2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan
2. Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur
Sasaran:
2.1. Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
Sasaran:
3.1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja
3.2. Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
Kecamatan Bandung Kidul beserta indikator kinerjanya
secara terperinci dapat dilihat dalam tabel berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
73
73
TUJUAN
Misi Tujuan
Menghadirkan tata kelola pemerintah Kecamatan Bandung Kidul yang efektif, bersih dan melayani
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
SASARAN
Tujuan Sasaran
1.Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan
1.Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
2.Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur
3.Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur
3.Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
4.Meningkatnya akuntabilitas kinerja
5.Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka
pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan
dijadikan sarana/instrumen pengukuran, jumlah indikator
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
74
74
kinerja untuk mencerminkan pencapaian dapat dicapai
melalui penyusunan dan pelaksanaan sasaran dalam
Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
adalah sebanyak 5 (lima) indikator. Indikator pada masing-
masing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah
sebagai berikut :
Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Sasaran Indikator Kinerja
1. Meningkatnya
kualitas pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan
1. Indeks Pelayanan / Indeks
Kepuasan Masyarakat
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
3. Meningkatnya Efektifitas Kinerja Aparatur
3. Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
4. Nilai AKIP Kecamatan
5. Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Kecamatan
5. Opini BPK terhadap laporan keuangan SKPD (Kecamatan Bandung Kidul)
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
75
75
Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi
yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung secara memadai, serta
menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal
dan terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta
merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sedang
merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan.
Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung pada periode
Tahun 2014-2018, secara rinci diuraikan pada tabel
berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
76
76
Tabel. 4.1
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan kualitas
pelayanan publik kecamatan dan kelurahan
1. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan
1. Indeks Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
- 2,68 2,85 2,90 3,10 3,20
2.Meningkatnya kinerja penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2.Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan
(Bobot maksimum 5, masing-masing
bidang bobot maksimum 1) menggunakan instrument
pengukuran TUP kecamata n
Bidang Perekonomian - 0.7 0.75 0.8 0.9 1
Bidang Pendidikan dan
kemasyarakatan - 0.7 0.75 0.8 0.9 1
Bidang Pembangunan, Lingkungan Hidup, - 0.7 0.75 0.8 0.9 1
Bidang ketentraman dan ketertiban - 0.7 0.75 0.8 0.9 1
Bidang Pemerintahan - 0.7 0.75 0.8 0.9 1
Bidang pelayanan - 0.7 0.75 0.8 0.9 1
2. Meningkatkan
Efektifitas Kinerja
Aparatur
3. Meningkatnya Efektifitas Kinerja
Aparatur
3. Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) se Kecamatan
- Cukup
/ 70 Cukup
/ 75 Baik /
80 Baik /
85
Sangat Baik /
91
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
77
77
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE-
1 2 3 4 5
3. Meningkatkan
akuntabilitas kinerja Kecamatan Bandung Kidul
4.Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
4. Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Kidul
61,65 B= 61,75 B=63,1 B=65,1 B=70,1 A= 75,1
5.Meningkatnya akuntabilitas keuangan
5. Opini keuangan Kecamatan Bandung Kidul
WDP WDP WTP WTP WTP WTP
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
78
78
Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan sebagaimana
diamanatkan dalam PP 19 Tahun 2007 tentang Kecamatan dan atau
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan
Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sampai saat ini
belum ada alat ukur atau instrument pengukuran yang
dikembangkan secara khusus untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaannya, sehingga diperlukan alat ukur/
instrument/tools pengukuran kinerja TUP Kecamatan.
Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi:
a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan;
d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan; dan
g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
79
79
Dalam kerangka akuntabilitas kinerja pengukuran kinerja
Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan dapat dilakukan
dengan metoda pengukuran secara terstruktur untuk mengetahui
capaian kinerja berdasarkan bidang/Seksi yang ada di Kecamatan
Bandung Kidul dan selanjutnya dapat diakumulasi untuk
mengetahui capaian kinerja TUP pada tingkat Kecamatan.
Alat ukur (Tools) yang dikembangkan untuk mengukur TUP
Kecamatan berupa tabel pengukuran yang terdiri dari kolom isian
dan perhitungan menggunakan format Microsoft Excel meliputi :
1. Bidang Tugas Umum Pemerintahan/sesuai jumlah Kepala Seksi
pada Kecamatan
2. Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan
3. Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang/Kasi (pembagi)
4. Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan/Kelurahan
5. Satuan Indikator Kinerja
6. Capaian Kinerja Tahun berkenaan
7. Hasil perbandingan capaian kinerja dengan target kinerja
8. perbandingan capaian kinerja dengan nilai pembagi (jumlah
indicator pada setiap TUP)
9. Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= ∑ tiap bidang)
10. Penjumlahan seluruh bidang/Kasi (∑ Seluruh bidang)
11. Prosentase perbadingan ∑ nilai kinerja seluruh bidang dengan
jumlah bidang tugas/seksi yang di ukur
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
80
80
Format template yang digunakan untuk mengukur TUP
Kecamatan, sebagaimana tabel berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
81
81
Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
BIDANG TUGAS / KASI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI
(jml Indikator tiap Bidang) TARGET SATUAN CAPAIAN
PENGUKURAN
KINERJA CAPAIAN KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = 6/4 (8) = 7/3 (9) = ∑ tiap
bidang
1.Pemerintahan 1. Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi 4
2. % RW dan RT Tertib Administrasi se Kecamatan 4
3. % Pelayanan adm. Pertanahan 4
4. % surat keterangan ahli waris tepat waktu 4
2.Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup
5. Jumlah UKM yang terbina 9
6. % hasil musrenbang yang direalisasi (melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR dan Reses Dewan)
9
7. % Drainage jalan protokol dalam kondisi baik (telah dicat dan terpelihara) 9
8. % RW se Kecamatan yang terbina melalui program RW Asri Ramah Lingkungan 9
9. % RW yang melakukan pengeloalan sampah berbasis masyarakat dari seluruh RW se Kecamatan
9
10. Jumlah sungai dan anak sungai yg telah dilakukan program Kali Bersih 9
11. Jumlah Sumur Resapan 9
12. Jumlah Lubang Resapan Biopori 9
13. Jumlah pohon pelindung / produktif yang ditanam 9
3.Pendidikan dan kemasyarakatan
14. % LPM Aktif 9
15. % Rumah kumuh yang menerima bantuan 9
16. % Rumah ibadah yang menerima bantuan 9
17. % lembaga keagamaan tingkat Kecamatan dan Kelurahan yg aktif 9
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
82
82
BIDANG TUGAS / KASI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI
(jml Indikator tiap Bidang) TARGET SATUAN CAPAIAN
PENGUKURAN
KINERJA CAPAIAN KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = 6/4 (8) = 7/3 (9) = ∑ tiap
bidang
18. % TP-PKK aktif se kecamatan 9
19. % posyandu aktif se Kecamatan 9
20. % Karang Taruna Kecamatan dan kelurahan Aktif 9
21. Fasilitasi keg Bidang seni Budaya 9
22. Fasilitasi keg bidang Olah Raga dan Prestasi 9
4.ketentraman dan ketertiban
23. % Penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman / ketertiban dalam masyarakat
7
24. Penurunan Jumlah PKL di Zona Merah 7
25. % PKL terbina di Zona Kuning dan Hijau 7
26. % PKL tertata di Zona Kuning dan Hijau 7
27. % Peningkatan Pelaksanaan Jumsih dalam satu tahun, 7
28. % Anggota Linmas Aktif 7
29. % Anggota Satwankar Aktif 7
5. pelayanan 30. % Fasilitasi Pelayanan adm. Kependudukan Tepat waktu pelayanan (sesuai SOP)
2
31. % Pelayanan adm. Umum lainnya Tepat waktu (Sesuai SOP) 2
* Total Kinerja 5 (Lima) Bidang Tugas / Seksi ∑ seluruh bidang
** Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan = baris * / Jumlah Bidang Kolom 1 di kali 100 %
Penjelasan Pengisian Instrumen Pengukuran Kinerja TUP Kecamatan Bojongloa Kidul
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
83
83
Kolom
1 Diisi Tugas Umum Pemerintahan / sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan
2 Diisi Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan
3 Diisi Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang / Kasi
4 Diisi Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan
5 Diisi Satuan Indikator Kinerja
6 Diisi Capaian Kinerja Tahun berkenaan
7 Diisi Hasil perbandingan capaian pada kolom 6 dengan target pada kolom 4 ( = 6/4)
8 Diisi Hasil perbadingan capaian kinerja pada kolom 7 dengan nilai pembagi (jumlah indicator pada setiap TUP) pada kolom 3 (= 7/3)
9 Diisi Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= ∑ tiap bidang)
* Diiisi hasil penjumlahan seluruh bidang / Kasi (∑ Seluruh bidang)
** Diisi hasil perbadingan ∑ Seluruh bidang pada baris * dengan jumlah Bidang Tugas yang di ukur pada kolom 1 dikali 100%
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
84
84
Berdasarkan uraian Tabel Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung 2013-2018 tersebut diatas dapat
menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran
ditunjukan dengan target capaian kinerja terukur
(kuantitatif maupun kualitatif) yang direncanakan
pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun.
Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun
tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai
sasaran berbentuk strategi dan kebijakan dengan
memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal dan
eksternal yang mendukung dan menghambat
pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan
internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi
dan kebijakan yang tepat di lingkungan Kecamatan Bandung
Kidul Kota Bandung.
4.3 Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka
pencapaian misi kecamatan, yang diuraikan ke dalam arah
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
85
85
kebijaksanaan, program dan kegiatan prioritas yang akan
diimplementasikan dalam periode waktu tertentu.
Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah
tersebut diatas, diperlukan strategi dan kebijakan yang akan
ditempuh oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
Untuk memperoleh rumusan strategi dan kebijakan
berdasarkan isu strategis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dilakukan analisis lingkungan strategis,
sebagai berikut :
4.3.1. Analisis SWOT
Dalam rangka mewujudkan visi dan mengemban misi
Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, maka
terlebih dahulu perlu dilakukan analisis lingkungan
strategis melalui pendekatan SWOT Analysis yang
terdiri dari analisis lingkungan internal (ALI) dan
analisis lingkungan eksternal (ALE).
1. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
a. Kekuatan/Strenght (S)
1) Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
2) Adanya komitmen dari seluruh anggota
organisasi dalam mewujudkan tujuan
organisasi.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
86
86
3) Adanya pelimpahan urusan sebagian
Urusan Walikota Bandung Kepada Camat
dan Lurah sesuai Peraturan Walikota
Bandung Nomor 870 Tahun 2011.
4) Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
5) Tersedianya sarana dan prasarana yang
menunjang penyelenggaraan administrasi
pemerintahan daerah.
6) Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota
organisasi dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi yang menjadi tanggung
jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung.
7) Adanya penerapan teknologi informasi pada
tatanan manajemen pemerintahan di Kota
Bandung.
b. Kelemahan/Weakness (W)
1) Belum optimalnya kualitas Sumber Daya
Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan
publik yang ditandai dengan masih
banyaknya keluhan masyarakat yang
berdampak pada penyelenggaraan sistem
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
87
87
administrasi pemerintahan tidak efektif dan
efisien.
2) Belum optimalnya daya dukung sarana dan
prasarana perkotaan yang berdampak pada
terjadinya berbagai permasalahan kota.
3) Belum optimalnya manajemen pengelolaan
keuangan daerah yang berimplikasi
terhadap efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
4) Belum optimalnya pengintegrasian dan
sinergitas berbagai potensi sumber daya
dalam mendukung penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
5) Belum optimalnya perencanaan,
implementasi dan evaluasi kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
6) Belum optimalnya sistem pengendalian
internal dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
a. Peluang/Opportunity (O)
1) Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta
teknologi informasi yang memberikan
kemudahan alternatif sistem dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
88
88
manajemen penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
2) Keberadaan Tol Cipularang telah
mengakibatkan volume arus lalu lintas dan
tingkat mobilitas penduduk antara Jakarta-
Bandung dan daerah sekitarnya menjadi
cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat
hunian hotel yang jumlahnya meningkat
tajam serta adanya daya tarik tersendiri
bagi para penduduk pendatang.
3) Adanya peningkatan aktivitas perekonomian
masyarakat Kota Bandung yang berdampak
pada peningkatan perolehan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
4) Kota Bandung dikenal sebagai kota yang
aman, nyaman, religius dengan penduduk
yang ramah tamah dan kearifan lokal
budaya sunda menjadikan kota Bandung
mempunyai daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokal maupun asing.
5) Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi
daya tarik tersendiri bagi para pendatang
karena kota Bandung terkenal dengan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
89
89
perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta yang cukup dikenal baik di tingkat
nasional atau bahkan di tingkat
internasional. Selain itu pula perkembangan
pusat perdagangan khususnya factory outlet
dan wisata kuliner yang merupakan
unggulan karena mengundang minat
pendatang baik dari Jakarta maupun dari
daerah lain untuk menghabiskan
khususnya waktu akhir pekan yang
memberikan omset cukup besar khususnya
bagi masyarakat Kota Bandung.
b. Ancaman/Treaths (T)
1) Meningkatnya kesadaran masyarakat
berdemokrasi yang demikian bebas dan
cenderung mengutamakan kepentingan
pribadi atau kelompok telah merubah
tatanan masyarakat yang menjunjung nilai
harmoni dan persaudaraaan serta
persahabatan menjadi masyarakat yang
radikal progresif telah menimbulkan konflik
yang sangat meresahkan, sehingga
mengganggu stabilitas politik dan ekonomi,
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
90
90
hal ini mengancam terhadap pertumbuhan
iklim investasi kota yang kondusif.
2) Menurunnya tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap aparatur pemerintah.
3) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
4) Krisis keuangan global yang disebabkan
oleh krisis perekonomian dunia membuka
peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan
nilai mata uang dalam negeri dan
mempengaruhi stabilitas pertumbuhan
ekonomi nasional menyebabkan penurunan
intensitas perdagangan dan lemahnya
sektor usaha jasa yang saat ini banyak
menopang sendi-sendi perekonomian di
Kota Bandung sebagai kota jasa.
5) Populasi tidak terkendali sebagai dampak
tingginnya laju urbanisasi yang dapat
memicu timbulnya permasalahan sosial di
Kota Bandung.
6) Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota
Bandung, merupakan akibat langsung
konsep pembangunan yang tidak terkendali,
disatu sisi pembangunan kota begitu pesat
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
91
91
dengan tingginya minat investasi, tetapi
disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka
hijau yang akan berakibat pada pemanasan
global (global warming)
Tabel Identifikasi Lingkungan Strategis
INTERNAL EKSTERNAL
1 2
KEKUATAN (STRENGHTS)
Adanya Sumber daya aparatur
Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Adanya komitmen dari seluruh anggota organisasi dalam mewujudkan tujuan
organisasi.
Adanya pelimpahan urusan sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah sesuai Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011.
Adanya peningkatan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
Tersedianya sarana dan
prasarana yang menunjang penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah.
Adanya konsistensi dan
kreatifitas anggota organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
Adanya penerapan teknologi
informasi pada tatanan manajemen pemerintahan di Kota Bandung.
PELUANG (OPPORTUNITIES)
Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta
teknologi informasi yang memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Keberadaan Tol Cipularang telah mengakibatkan volume arus lalu lintas dan
tingkat mobilitas penduduk antara Jakarta-Bandung dan daerah sekitarnya menjadi cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel yang jumlahnya meningkat tajam serta adanya daya tarik tersendiri bagi para penduduk pendatang.
Adanya peningkatan aktivitas perekonomian
masyarakat Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
Kota Bandung dikenal sebagai kota yang aman, nyaman, religius dengan penduduk yang ramah tamah dan kearifan lokal budaya sunda menjadikan kota Bandung mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing.
Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena kota Bandung terkenal dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Selain itu pula perkembangan pusat perdagangan khususnya factory outlet dan wisata kuliner
yang merupakan unggulan.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
92
92
1 2
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Belum optimalnya kualitas
Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan masyarakat yang berdampak pada penyelenggaraan sistem administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien.
Belum optimalnya daya
dukung sarana dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai
permasalahan kota.
Belum optimalnya manajemen
pengelolaan keuangan daerah yang berimplikasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Belum optimalnya sistem
pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)
Meningkatnya kesadaran masyarakat
berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok telah merubah tatanan masyarakat yang menjunjung nilai harmoni dan persaudaraaan serta persahabatan menjadi masyarakat yang radikal progresif telah menimbulkan konflik yang sangat meresahkan, sehingga mengganggu stabilitas politik dan ekonomi, hal ini mengancam terhadap pertumbuhan iklim investasi kota yang kondusif.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
Krisis keuangan global yang disebabkan oleh
krisis perekonomian dunia membuka peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai mata uang dalam negeri dan mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional menyebabkan penurunan intensitas perdagangan dan lemahnya sektor usaha jasa yang saat ini banyak menopang sendi-sendi perekonomian di Kota Bandung sebagai kota jasa.
Populasi tidak terkendali sebagai dampak
tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung.
Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Bandung, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota begitu pesat
dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming)
Sesuai dengan hasil identifikasi lingkungan strategis
dalam tabel di atas, maka setiap faktor baik internal maupun
eksternal diberikan pembobotan dan rating untuk
mendapatkan scoring masing-masing faktor yang dituangkan
dalam Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI) dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
93
93
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFI) sebagaimana
tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)
NO FAKTOR INTERNAL STRATEGIS BOBOT RATING SKOR KESIMPULAN
PRIORITAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KEKUATAN
Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Adanya komitmen dari seluruh anggota organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Adanya pelimpahan urusan sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah sesuai Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011
Adanya peningkatan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
Tersedianya sarana dan prasarana yang
menunjang penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah.
Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota
organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
Adanya penerapan teknologi informasi
pada tatanan manajemen pemerintahan di Kota Bandung.
10
6
9
10
8
6
7
4
2
3
3
3
2
3
40
12
27
30
24
12
21
I
IV
III
V
1.
KELEMAHAN
Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan masyarakat yang berdampak pada penyelenggaraan sistem
administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien.
8
4
32
II
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
94
94
NO FAKTOR INTERNAL STRATEGIS BOBOT RATING SKOR KESIMPULAN
PRIORITAS
2.
Belum optimalnya daya dukung sarana
dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan kota.
6
2
12
3.
4.
5.
6.
Belum optimalnya manajemen pengelolaan
keuangan daerah yang berimplikasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Belum optimalnya pengintegrasian dan
sinergitas berbagai potensi sumber daya
dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah
Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
8
8
8
6
3
2
2
2
24
16
16
12
VI
TOTAL 100
Tabel
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)
NO FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS BOBOT RATING SKOR KESIMPULAN
PRIORITAS
1.
2.
PELUANG
Perkembangan ilmu dan pengetahuan
serta teknologi informasi yang memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Keberadaan Tol Cipularang telah
mengakibatkan volume arus lalu lintas dan tingkat mobilitas penduduk antara Jakarta-Bandung dan daerah sekitarnya
menjadi cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan jumlah kunjungan
15
10
4
3
60
30
I
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
95
95
NO FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS BOBOT RATING SKOR KESIMPULAN
PRIORITAS
wisatawan dan tingkat hunian hotel yang jumlahnya meningkat tajam serta adanya daya tarik tersendiri bagi para penduduk pendatang.
3.
4.
5.
Adanya peningkatan aktivitas
perekonomian masyarakat Kota Bandung yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
Kota Bandung dikenal sebagai kota yang
aman, nyaman, religius dengan penduduk yang ramah tamah dan kearifan lokal budaya sunda menjadikan kota Bandung
mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing.
Bandung sebagai pusat pendidikan
menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang karena kota Bandung terkenal dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang cukup dikenal baik di tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Selain itu pula perkembangan pusat perdagangan khususnya factory outlet dan wisata kuliner yang merupakan unggulan.
10
10
10
4
3
3
40
30
30
II
V
VI
1.
2.
3.
ANCAMAN
Meningkatnya kesadaran masyarakat
berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok telah merubah tatanan masyarakat yang menjunjung nilai harmoni dan persaudaraaan serta persahabatan menjadi masyarakat yang radikal progresif telah menimbulkan konflik yang sangat meresahkan, sehingga mengganggu stabilitas politik dan ekonomi, hal ini mengancam terhadap pertumbuhan iklim investasi kota yang kondusif.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
Krisis keuangan global yang disebabkan
oleh krisis perekonomian dunia membuka
peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai mata uang dalam negeri dan mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional
10
10
10
2
4
4
20
40
40
III
IV
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
96
96
NO FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS BOBOT RATING SKOR KESIMPULAN
PRIORITAS
menyebabkan penurunan intensitas
perdagangan dan lemahnya sektor usaha
jasa yang saat ini banyak menopang sendi-
sendi perekonomian di Kota Bandung
sebagai kota jasa.
4.
5.
Populasi tidak terkendali sebagai dampak
tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung.
Penurunan luas lahan terbuka hijau di
Kota Bandung, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota
begitu pesat dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming)
5
10
3
3
15
30
TOTAL 100
4.3.2. Strategi dan Rencana-Rencana Organisasi
Berdasarkan gambaran tentang analisis lingkungan
internal dan eksternal yang diperkirakan akan
berpengaruh terhadap pencapaian visi Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu
lima tahun ke depan, maka perlu dikembangkan
strategi-strategi sebagai berikut:
1. Strategi Kekuatan dan Peluang (S-O)
a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur
dengan memanfaatkan perkembangan ilmu
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
97
97
pengetahuan dan teknologi informasi dalam
rangka mendukung kinerja manajemen
pemerintahan daerah.
b. Meningkatkan dan mendorong motivasi dan
komitmen seluruh komponen organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
c. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi
daerah melalui pelaksanaan urusan
pemerintahan secara efektif dan efisien untuk
optimalisasi pendayagunaan potensi daerah.
d. Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) sesuai dengan kebutuhan, kemampuan
dan prioritas daerah.
e. Mendayagunakan sarana dan prasarana dalam
mendorong kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
f. Meningkatkan inovasi dan kreativitas seluruh
komponen anggota organisasi dalam
mendorong kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
98
98
g. Mengembangkan sistem informasi yang
mendukung manajemen pemerintahan daerah
secara terpadu dan berkesinambungan.
2. Strategi Kekuatan dan Ancaman (S - T)
a. Menekan dampak permasalahan sosial kota
dan mengurangi akibat krisis keuangan global
melalui pemanfaatan kecenderungan kondisi
PAD yang terus meningkat dan peningkatan
peluang investasi daerah, penguatan produk
lokal serta pengembangan inovasi sistem
pembiayaan pembangunan dan fasilitasi usaha
sektor riil dan UKM.
b. Pengembangan infrastruktur kota yang
berbasis lingkungan.
3. Strategi Kelemahan dan Peluang (W – O)
a. Reformasi manajemen keuangan dan aset
daerah dalam rangka mewujudkan sistem
anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis,
efisien dan efektif.
b. Kinerja manajemen pemerintah daerah melalui
restrukturisasi kelembagaan, kewenangan,
SOP, penerapan standar pelayanan minimal
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
99
99
dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan
layanan publik.
4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (W – T)
a. Perbaikan manajemen pelayanan publik
dilakukan melalui reformasi birokrasi dan
pelayanan publik melalui penataan sejumlah
kelembagaan, kewenangan, strategi dan
sejumlah langkah aksi (action plan) dari setiap
SKPD yang mampu mendorong peningkatan
IPM, serta melalui sejumlah inovasi birokrasi
pemerintahan.
b. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan melalui pembuatan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional dan Prosedur (SOP) setiap SKPD.
Dalam rangka perwujudan “Good Governance”
melalui implementasi transparansi,
akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi
publik.
Dalam rangka penentuan strategi yang akan
dilaksanakan guna mewujudkan visi Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung, maka perlu
mengidentifikasi asumsi-asumsi strategi yang akan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
100
100
dilaksanakan sebagaimana tercantum pada tabel
berikut ini.
Tabel
MATRIK SWOT
KESIMPULAN
ANALISIS FAKTOR
INTERNAL (KAFI)
KESIMPULAN
ANALISIS FAKTOR
EKSTERNAL (KAFE)
RANKING KEKUATAN (S) RANKING KELEMAHAN
(W)
SDM cukup memadai. komitmen yang kuat Adanya pelimpahan
urusan kepada pemerintah daerah
Adanya peningkatan APBD setiap tahunnya.
Sarana dan prasarana memadai
Adanya konsitensi dan kreatifitas anggota organisasi
Adanya penerapan teknologi informasi
Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur
Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan
Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan daerah.
Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya
Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan
Belum optimalnya sistem pengendalian internal
RANKING PELUANG (O) ASUMSI STRATEGI : S-O ASUMSI STRATEGI : W-O
Perkembangan IPTEK Tol Cipularang memudahkan
aksesibilitas Peningkatan aktivitas
perekonomian Kota Bandung dikenal sebagai
kota yang aman, nyaman. Bandung sebagai pusat
pendidikan Bandung terkenal dengan
keberadaan perguruan tinggi terkenal. Selain itu pula keberadaan factory outlet dan wisata kuliner yang merupakan unggulan pariwisata.
Meningkatkan kualitas SDM dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK.
Meningkatkan motivasi dan komitmen seluruh komponen organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan urusan pemerintahan.
Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan APBD
Mendayagunakan sarana dan prasarana
Meningkatkan inovasi dan kreativitas.
Mengembangkan sistem informasi
Reformasi manajemen keuangan dan aset daerah dalam rangka mewujudkan sistem anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien dan efektif.
Kinerja manajemen pemerintah daerah melalui restrukturisasi kelembagaan, kewenangan, SOP, penerapan standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik
RANKING TANTANGAN (T) ASUMSI STRATEGI : S-T ASUMSI STRATEGI : W-T
Meningkatnya kesadaran masyarakat berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok telah merubah tatanan masyarakat yang radikal progresif.
Menekan dampak permasalahan sosial kota dan mengurangi akibat krisis keuangan global melalui pemanfaatan kecenderungan kondisi PAD yang terus
Perbaikan manajemen pelayanan publik dilakukan melalui reformasi birokrasi dan pelayanan publik melalui penataan sejumlah kelembagaan, kewenangan, strategi dan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
101
101
Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia
Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kota Bandung.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban
Penurunan luas lahan terbuka
hijau di Kota Bandung,
merupakan akibat langsung
konsep pembangunan yang tidak
terkendali.
meningkat dan peningkatan peluang investasi daerah, penguatan produk lokal serta pengembangan inovasi sistem pembiayaan pembangunan dan fasilitasi usaha sektor riil dan UKM.
Pengembangan infrastruktur kota yang berbasis lingkungan.
sejumlah langkah aksi (action plan) dari setiap SKPD yang mampu mendorong peningkatan IPM, serta melalui sejumlah inovasi birokrasi pemerintahan.
Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dlam pembangunan melalui pembuatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) setiap SKPD. Dalam rangka perwujudan “Good Governance” melalui implementasi transparansi, akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi publik.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan
pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan
model kebijakan oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang
ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan
yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
dalam perencanaan strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung dalam periode 2014-2018, sebagaimana tabel berikut ini:
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan
Mengupayakan terjadinya peningkatan pelayanan pemerintah
kepada masyarakat dalam pelaksanaan
Meningkatkan
Peran
kecamatan dan
kelurahan
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
102
102
Sasaran Strategi Kebijakan
serta pengendalian dan pengawasan pelayanan publik
3. Meningkatnya Efektifitas Kinerja Aparatur
Menciptakan
lingkungan kerja
yang sinergis agar
tercapai efektif
dan efisien dalam
rangka
Meningkatkan
kinerja aparatur
Kecamatan dan
Kelurahan.
Meningkatkan
kapasitas dan
pembinaan
apratur
4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
Memantapkan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan dan asset daerah dalam rangka optimalisasi akuntabilitas kinerja dan keuangan kecamatan
Meningkatkan
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
kecamatan 5. Meningkatnya
akuntabilitas keuangan Kecamatan
Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung tersebut di atas akan
dijabarkan melalui program dan kegiatan serta masukan (input)
yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan
dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan
gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
103
103
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana
kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan pada
bab selanjutnya.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
104
104
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Di dalam melaksanakan Program dan kegiatan
pembangunan maka Kecamatan Bandung Kidul mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua
kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, yaitu:
I. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik.
2. Penyediaan jasa kebersihan kantor
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
4. Penyediaan alat tulis kantor
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
105
105
8. Penyediaan peralatan rumah tangga
9. Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-
undangan.
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
II. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2. Pengadaan mebeulair
3. Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur
4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/Berat Gedung Kantor
6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
III. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian KORPRI
3. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
IV. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
2. Pembinaan Kinerja Aparatur
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
106
106
V. Program: Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran.
4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
VI. Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Kegiatan :
1. Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan
dan Kelurahan.
2. Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan pemasyarakatan
Kecamatan dan Kelurahan.
3. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat
Kecamatan dan Kelurahan.
4. Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan
ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
5. Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum Kecamatan dan
Kelurahan.
6. Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Rumusan rencana program. Kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif kegiatan yang akan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
107
107
dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul dalam kurun
waktu lima tahun kedepan dapat dilihat dalam tabel berikut:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
108
108
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 Meningkat kan kualitas pelayanan publik kecamatan dan kelurahan
1.Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan
1.Indeks Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
30 Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
- 2,68 3.088.340 2,85 3.525.214 2,90 3.877.735,4 3,10 4.265.508,94 3,20 4.692.060,23 Kec. Bandung Kidul & kel
Kec. Bandung Kidul & kel
2. Meningkatnya kinerja penyelnggara-an Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2.Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan
30.01 Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
1. Jumlah UKM yang terbina
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
109
109
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja Penang
gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
30.02 Fasilitasi Peningkatan Kualitas kehidupan masyarakat kecamatan dan kelurahan
1. % LPM Aktif
2. % lembaga keagamaan yang aktif
Kec. Kec.
Bandung Bandung Kidul &
kel Kidul & kel
3. % TP.PKK aktif
4. % TP.PKK aktif
5. % Posyandu aktif
6. % Karang Taruna aktif
7. Fasilitasi kegiatan seni dan budaya
8 Fasilitasi Keg Bidang olahraga dan prsetasi
30.03 Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup kecamatan dan kelurahan
1. % hasil musrenbang yang direalisasi
2. % drainage jalan protokol dalam kondisi baik
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
110
110
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
3. % RW yang
terbina melalui program RW Asri
Kec. Bandung Kidul & kel
Kec. Bandung Kidul & kel
4. % RW yang melakukan pengelolaan sampah berbasis masyarakat
5. Jumlah sungai dan anak sungai yang telah dilakukan progrsm Kali Bersih
6. Jumlah sumur resapan
7. Jumlah lubang resapan biopori
8. Jumlah pohon pelindung/ produktif yang ditanam
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
111
111
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
30.04 Peningkatan
kualitas ketentraman dan keteriban
1. % penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman dan ketertiban
Kec. Bandung Kidul
Kec. Bandung Kidul
2. Penurunan jumlah PKL di Zona merah
3. Penurunan jumlah PKL di Zona kunig dan hijau
4. %PKL tertata di zona kuning dan hijau
5. % peningkatan pelaksanaan jumsih
6. % anggota Linmas aktif
7. % anggota satwankar aktif
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
112
112
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
30.05 Fasilitasi
peningkatan pemerintahan umum kecamatan dan kelurahan
1. Jumlah kelurahan tertib administrasi
Kec. Kec. Bdg Bdg Kidul
& kel Kidul & kel
2. % RW dan RT tertib administrasi
3. % pelayanan administrasi pertanahan
4. % surat
keterangan ahli waris tepat waktu
30.07 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat
1. % Fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu pelayanan (sesuai SOP)
2. % pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
113
113
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
2.Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur
3. Meningkatnya efektifitas kinerja aoaratur
Rata-rata capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Apratur
70 74.000 75 81.400 80 89.540 85 98.494 91 108.343 Kec. Bdg Kidul & kel
Kec. Bdg Kidul & kel
05.04 Kegiatan:
Pembinaan Kinerja Aparatur
3.Meningkat kan akuntabili-tas kinerja Kecama-tan Bandung Kidul
4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Kidul
06 Program Peningkatan pengemba-ngan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
61,75 20.000 63,1 22.000 65,1 24.200 70,1 26.620 75,1 29.282
5. Meningkatnya
akuntabilitas keuangan
Opini keuangan Kecamatan Bandung Kidul
06.01 Kegiatan : Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
114
114
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
Bantuan RW
- Program Keagamaan - Program Kesejahteraan, kebahagiaan & ketentraman - Program Keamanan - Program Ketertiban - Program Kenyamanan - Program Keindahan - Program Kebersihan - Program Kesehatan
- - 34 3.400.000 34 3.740.000 34 4.114.000 34 5.525.400 Kel se- Kec. Bdg Kidul
Kel se- Kec. Bdg Kidul
Bantuan TP. PKK Kelurahan
- - 4 400.000 4 440.000 4 484.000 4 532.400 Kel se- Kec. Bdg Kidul
Kel se- Kec. Bdg Kidul
- Program P4 - Program Gotongroyong - Program Pangan - Program Sandang
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
115
115
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
- Program
Perumahan & tatalaksana rumah tangga
Kel se- Kec. Bdg Kidul
Kel se- Kec. Bdg Kidul
- Program Pendidikan & keterampilan
- Program Kesehatan
- Program Mengembangkan kehidupan berkoperasi
- Program Kelestarian Lingkungan Hidup
- Program Perencanaan Sehat
Bantuan LPM
Kelurahan - - 4 400.000 4 440.000 4 484.000 4 532.400 Keel Keel
- Program Perencanaan pembangunan
Se- Kec Bdg Kidul
Se- Kec Bdg Kidul
- Program Usaha ekonomi produktif
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
116
116
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
- Program
Pengabdian Masyarakat
Kel. Se Kec. Bdg
Kel. Se Kec. Bdg
- Program Sarana prasarana % lingkungan hidup
Kidul Kidul
Bantuan
Karang Taruna Kelurahan
- - 4 400.000 4 440.000 4 484.000 4 532.400 Kel. Se Kec. Bdg Kdl
Kel. Se Kec. Bdg Kdl
- Bidang Kesekretariatan - Bidang Usaha kesejahteraan Sosial - Bidang Pendidikan &
Pelatihan
- Bidang Keagamaan - Bidang Pengabdian masyarakat - Bidang Pemberdayaan wanita
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
117
117
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
- Bidang
Pemuda dan Olahraga - Bidang Seni budaya
Kel se- kec Bdg Kidul
01 Program
Pelayanan administrasi Perkantoran
589.510 648.461 713.307,1 784.637,81 863.101,591
Kegiatan : 01.02 - Penyediaan
jasa komunikasi
01.08 - Penyediaan jasa kebersihan kantor
01.09 - Penyediaan jasa perbaikan dan peralatan kerja
01.10 - Penyediaan alat tulis kantor
01.11 - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
118
118
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
01.12 - Penyediaan
Komponen
instalasi listrik
01.13 - Penyediaan peralatan dan perlengapan kantor
01.14 - Penyediaan peralatan rumah tangga
01.15 - Penyediaan bahan bacaaan dan peraturan perundang-undangan
01.17 - Penyediaan makanan dan minuman
01.18 - Rapat-rapat koordinasi dan konsultansi ke luar daerah
02 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.174.250 1.291.675 1.420.842,5 1.562.926,75 1.719.219,425
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
119
119
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
Kegiatan : 02.05 - Pengadaan
kendaraan dinas/ operasional
02.10 -Pengadaan mebeulair
02.12 -Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur
02.24 -Pemeliharaan rutin berkala/ kendaraan dinas
02.22 -Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
02.42 -Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
50 73.500 50 80.850 50 88.935 50 97.828 50 107.610 50
Kegiatan : 03.02 - Pengadaan
Pakaian dinas beserta perlengkapan nya
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
120
120
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan
kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada tahun Awal
Perenca-naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Penang gung jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get
Rp Tar get Rp Target Rp Tar get
Rp
03.05 -Pengadaan
pakaian khusus hari-hari tertentu
JUMLAH 5.019.600 10.249.600 11.274.560 12.402.016 13.642.217,6
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
121
121
BAB VI
INDIKATOR KINERJA KECAMATAN BANDUNG KIDUL
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja pada Kecamatan Bandung kidul
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun sebagai komitmen untuk pencapaian tujuan RPJMD
yaitu meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pengelolaan
administrasi pemerintah kota.
Untuk lebih rinci, indikator kinerja beserta target yang
ditetapkan setiap tahun dapat dilihat dalam tabel berikut, yaitu :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja pada Kecamatan Bandung Kidul
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No SASARAN Indikator
Kondisi Kinerja Awal
Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD Tahun
2013 Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan
Indeks Peayanan Kecamatan Bandung Kidul
- 2,68 2,85 2,90 3,10 3,20 3,20
2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
Meningkatnya kinerja penyelnggara-an Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
0.7 0.75 0.8 0.9 1 1
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
122
122
No SASARAN Indikator
Kondisi Kinerja Awal
Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD Tahun
2013 Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
3 Meningkatnya efektifitas kinerja aoaratur
Rata-rata capaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) se Kecamatan
-
Cukup / 70
Cukup / 75
Baik / 80
Baik / 85
Sangat Baik /
91
Sangat Baik / 91
4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Kidul
- 61,75 63,1 65,1 70,1 75,1 75,1
5. Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Opini keuangan Kecamatan Bandung Kidul
- WDP WTP WTP WTP WTP WTP
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
123
123
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Bandung Kidul,
disusun sebagai pedoman atau acuan bagi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun (2013–2018). Hal ini
berarti bahwa dalam pengajuan setiap kegiatan, baik yang bersifat
rutin maupun pembangunan, harus disesuaikan dengan
perencanaan yang telah disusun sesuai dengan tahapan-tahapan
setiap tahunnya.
Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul ini, berisi
tentang Kebijakan yang menjadi prioritas, yang dijabarkan dalam
bentuk program-program pembangunan sesuai dengan RPJMD
Kota Bandung. Dalam penyusunannya, didasarkan kepada
pendekatan-pendekatan strategis yang menyangkut nilai-nilai dan
lingkungan strategis, yang dimungkinkan memiliki pengaruh
terhadap kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018
124
124
Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu
perencanaan strategis bukan hanya pada proses perumusannya
saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi implementasinya, yang
tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi.
Akhirnya kesungguhan dari semua pihak dengan komitmen
yang tinggi untuk melaksanakan agenda-agenda kegiatan
Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul, akan sangat membantu
dan menentukan bagi keberhasilannya.
CAMAT BANDUNG KIDUL,
Drs. YAYAN KARYANA, M.Pd PEMBINA
19590521 198101 1 001