bahaya zat adiktif pada bahan makanan

5
Bahaya Zat Adiktif pada Bahan Makanan Zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan atau pun minuman yang bertujuan memberikan rasa, warna yang menarik, dan supaya makanan atau pun minuman tersebut dapat bertahan lama. Zat aditif ini sama sekali tidak mengandung nilai gizi kepada yang mengkonsumsinya. Dalam jumlah yang tidak terlalu berlebihan zat aditif ini tidak berbahaya, akan tetapi jikalau telah melebihi dari standar yang normal maka sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Misalnya dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker, gangguan fungsi ginjal, hati, menurunnya fungsi otak yang berakibat makin melemahnya daya ingat seseorang, dan efek-efek negatif lain yang dapat mengganggu kesehatan. Beberapa contoh zat aditif adalah MSG ( Monosodium Glutamate ) yang bertujuan untuk memberi rasa terhadap makanan, Rodamin-B yang berfungsi untuk memberikan warna yang menarik pada kecap, Formalin yang diberikan agar makanan menjadi tahan lama, dan masih banyak lagi zat-zat aditif lainnya. Khusus Rodamin-B, zat pewarna ini biasanya untuk keperluan tekstil/ batik agar lebih menarik warnanya namun pada kenyataanya beberapa produsen kecap dan pembuat terasi juga memanfaatkan zat ini. Begitu pula dengan Formalin yang biasanya dipergunakan untuk mengawetkan mayat, ternyata juga dipakai untuk mengawetkan tahu, bakso, ikan basah dan kering, dan makanan lainnya yang belum sempat diperiksa oleh Balai POM ( Pengawasan Obat dan Makanan ) Depkes RI Rodamin-B dan Formalin sedikit pun tidak boleh ada dalam makanan atau pun minuman. Perilaku materialistik dari beberapa produsen makanan dan minuman yang tidak memperhatikan aturan yang ada dan hanya mengejar keuntungan, tentunya sangat merugikan masyarakat utamanya yang belum tahu akan dampak terhadap kesehatan dari penggunaan zat aditif ini. Ditambah lagi

Upload: ricky-fernando-malaw

Post on 29-Jun-2015

2.173 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahaya Zat Adiktif Pada Bahan Makanan

Bahaya Zat Adiktif pada Bahan Makanan

Zat aditif adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan atau pun minuman

yang bertujuan memberikan rasa, warna yang menarik, dan supaya makanan atau pun

minuman tersebut dapat bertahan lama. Zat aditif ini sama sekali tidak mengandung nilai

gizi kepada yang mengkonsumsinya. Dalam jumlah yang tidak terlalu berlebihan zat

aditif ini tidak berbahaya, akan tetapi jikalau telah melebihi dari standar yang normal

maka sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Misalnya dalam jangka panjang akan

menyebabkan kanker, gangguan fungsi ginjal, hati, menurunnya fungsi otak yang

berakibat makin melemahnya daya ingat seseorang, dan efek-efek negatif lain yang dapat

mengganggu kesehatan. Beberapa contoh zat aditif adalah MSG ( Monosodium

Glutamate ) yang bertujuan untuk memberi rasa terhadap makanan, Rodamin-B yang

berfungsi untuk memberikan warna yang menarik pada kecap, Formalin yang diberikan

agar makanan menjadi tahan lama, dan masih banyak lagi zat-zat aditif lainnya. Khusus

Rodamin-B, zat pewarna ini biasanya untuk keperluan tekstil/ batik agar lebih menarik

warnanya namun pada kenyataanya beberapa produsen kecap dan pembuat terasi juga

memanfaatkan zat ini. Begitu pula dengan Formalin yang biasanya dipergunakan untuk

mengawetkan mayat, ternyata juga dipakai untuk mengawetkan tahu, bakso, ikan basah

dan kering, dan makanan lainnya yang belum sempat diperiksa oleh Balai POM

( Pengawasan Obat dan Makanan )  Depkes RI Rodamin-B dan Formalin sedikit pun

tidak boleh ada dalam makanan atau pun minuman.

Perilaku materialistik dari beberapa produsen makanan dan minuman yang tidak

memperhatikan aturan yang ada dan hanya mengejar keuntungan, tentunya sangat

merugikan masyarakat utamanya yang belum tahu akan dampak terhadap kesehatan dari

penggunaan zat aditif ini. Ditambah lagi penerapan aturan yang belum tegas terhadap

produsen pengguna zat aditif yang berlebihan dan yang dilarang. Kondisi seperti ini

membuat tidak jera dari pengguna zat berbahaya ini. Sehingga dimana-mana dapat kita

temukan makanan dan minuman yang diperjual belikan tidak memperhatikan Hygiene

dan Sanitasi Makanan.

Anak-anak kita yang menjadi generasi penerus untuk masa-masa yang akan

datang, jikalau mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat aditif

seperti ini maka dapat kita bayangkan akan bermunculan generasi yang tidak berkualitas.

Generasi penyakitan yang nantinya tidak dapat diandalkan sebagai pelaku-pelaku

pembangun bangsa dan negara ini.

Dimana-mana dapat kita temui penjual makanan dan minuman untuk anak-anak

sekolah yang sama sekali jauh dari kabersihan. Penampilan dari makanan dan minuman

itu sendiri begitu mencolok sehingga menarik bagi anak-anak untuk membelinya, justru

inilah yang perlu diwaspadai jangan sampai terlalu banyak zat pewarna dan zat pemanis

yang dipergunakan. Seperti penjual es warna, minuman berwarna yang dikemas dalam

Page 2: Bahaya Zat Adiktif Pada Bahan Makanan

botol aqua kecil yang tidak terdaftar di Balai POM Depkes RI, dan yang lainnya. Sudah

banyak informasi,  baik cetak mau pun elektronik bahwa di beberapa sekolah beberapa

anak sering keracuna makanan mau pun minuman di sekolahnya. Yang direpotkan

tentunya kembali kepada pihak sekolah dan orang tua anak-anak tersebut.

Jadi sekolah sebagai lembaga yang sangat dekat dengan anak-anak sekolah haruslah

mengetahui apa itu zat aditif dan melarang anak-anak untuk berbelanja makanan dan

minuman yang tidak menggunakan prinsip Hygiene dan Sanitasi makanan serta

makanan-makanan kemasan yang tidak terdaftar di Balai POM Depkes RI. Untuk

keperluan jajanan anak-anak, akan lebih baik jika pihak sekolah sendiri yang

mengelolanya. Peran orang tua juga sangat penting dalam memberikan informasi dan

larangan kepada anak-anaknya untuk tidak berbelanja di sembarang tempat. Dengan

demikian hal-hal yang kita khawatirkan bersama yaitu generasi penyakitan dapat dicegah

sedini mungkin. Seba yang kita harapakan tentunya generasi yang handal dan kuat, sehat

lahir batin. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

ika kamu mengonsumsi zat aditif buatan pada makanan dalam jumlah berlebih dan dalam

jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan antara lain :

Nama zat pengawet dan Penyakit yang ditimbulkan

1.Formalin :

Kanker paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit

jantung dan merusak sistem saraf.

2.Boraks :

Mual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta

gangguan pada otak dan hati.

3.Natamysin :

Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.

4.Kalium Asetat :

Kerusakan fungsi ginjal.

5.Nitrit dan Nitrat :

Keracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa

oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala,

anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.

6.Kalsium Benzoate :

Memicu terjadinya serangan asma.

7.Sulfur Dioksida :

Perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi

genetik, kanker dan alergi.

Page 3: Bahaya Zat Adiktif Pada Bahan Makanan

9.Kalsium dan Natrium propionate :

Penggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa

menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.

10.Natrium metasulfat :

Alergi pada kulit

Nama Zat Pewarna dan Penyakit yang ditimbulkan :

1.Rhodamin B (pewarna tekstil)

Kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru,

tenggorokan, hidung, dan usus

2.Tartazine

Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.

3.Sunset Yellow

Menyebabkan kerusakan kromosom

4. Ponceau 4R

Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.

5.Carmoisine (merah)

Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.

6.Quinoline Yellow

Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid

Nama Zat Pemanis dan Penyakit yang ditimbulkan

1.Siklamat :

Kanker (Karsinogenik)

2.Sakarin :

Infeksi dan Kanker kandung kemih

3.Aspartan :

Gangguan saraf dan tumor otak

4.Semua pemanis buatan :

Mutagenik