18/04/2023 1

Disampaikan pada :Orientasi HATINYA PKK & Pangan B2SA

Program Kerja TP. PKK Provinsi Lampung Mei 2015

ANGTAN) Metro, 13 Desember 2012

GERAKAN MAKAN SAYUR

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGANDAN HORTIKULTURA PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2015

PENGERTIAN SAYURANSayuran : merupakan bahan pangan asal

tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikomsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal

Sayuran dikomsumsi dengan cara macam-macam, kandungan nutrisi antara sayuran berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein dan lemak dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber/serat dan karbohidrat yang bermacam-macam

Beberapa sayuran mengandung zat antioksidan, antibakteri, anti jamur, maupun zat anti racun.

KELOMPOK SAYURAN Sayuran dikelompokkan menjadi lima:   (1)  sayuran umbi (wortel, bit, lobak,

kentang, bawang); (2)  sayuran buah (cabai, tomat, mentimun,

terung, labu siam, pare, tongkol jagung); (3) sayuran polong (buncis, kacang panjang,

kecipir); (4) sayuran daun (bayam, kangkung, daun

singkong, sawi); dan (5) sayuran bunga (kembang kol).

Kementerian Pertanian terus menggalakkan gerakan makan sayur di kalangan masyarakat, karena tingkat konsumsinya secara nasional masih rendah,

Dalam gerakan makan sayur, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan kementerian lain seperti Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

Melalui kerja sama dengan Kemendiknas misalnya, diharapkan gerakan makan sayur masuk dalam kurikulum taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

KOMSUMSI Sayur IndonesiaKonsumsi masyarakat terhadap sayur

saat ini baru 43,45 kilogram per kapita per tahun, sementara di Malaysia 49 kg/kap, Philipina 55 kg/kap, India 55 kg/kap, Myanmar 80 kg/kap, dan China 90 kg/kap

Konsumsi terhadap sayuran masih jauh dari yang direkomendasikan FAO yaitu 75 kilogram per kapita pertahun dan idealnya komsumsi mencapai 90 kg per kapita per tahun

Apa yang salah dari konsumsi buah dan sayur kita sehari-hari?

Menurut dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) dr Fiastuti Witjaksono :

● Faktor kebiasaan Keluarga yg sudah bertahun tahun dan sudah menjadi budaya pola makan keluarga, bahwa sayur masih dianggap sebagai pelengkap makan, sayur dan buah bukan prioritas yang harus ada dalam menu makan. Inilah yang membuat kurangnya konsumsi sayur dan buah di Indonesia.

.........Lanjutan

● Masyarakat Indonesia umumnya mengkomsumsi Nasi dan lauk saja sudah dianggap cukup, yang penting kenyang, padahal itu masih sangat kurang

● Badan kesehatan PBB (WHO) merekomendasikan 400 gram buah dan sayur per hari. American Heart Association merekomendasikan 8 porsi atau 4,5 mangkuk dari berbagai jenis buah dan sayur per hari

● Sedangkan Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 merekomendasikan setiap hari orang harus mengonsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah.

Arti Penting Sayuran

Sayuran

DUH! 93 % Anak anak Indonesia kurang makan sayur dan buah (Dr. Ir. Hardiansyah, MS. Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia)

Masalah mengenai kurangnya komsumsi sayuran dan buah bagi anak sangat berdampak pada masalah pemenuhan gizi anak, mengingat pemenuhan gizi yang tidak dilakukan dengan benar akan beresiko pada penghambat pertumbuhan anak

Perbanyak makan sayur dan buah karna relatif murah, apalagi bagi anak-anak yang tidak mampu mengkomsumsi susu (anak usia 5-9 tahun yang tidak komsumsi susu mencapai 60-85%)

PENTINGNYA SAYURMengonsumsi sayuran merupakan suatu hal yang

harus dilakukan bila kita ingin hidup sehat.  Kondisi tubuh yang bugar dan awet muda dapat dicapai dengan mengonsumsi sayuran secara teratur dalam porsi yang cukup. Pasalnya, sayuran merupakan pabrik vitamin, mineral, antioksidan, dan serat pangan. Semuanya itu sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.  

Vitamin yang banyak terdapat pada sayuran adalah vitamin C  dan B komplek.  Beberapa sayuran juga merupakan sumber  bagi vitamin A, D, dan E. Karotenoid (prekursor vitamin A), vitamin C, dan vitamin E merupakan antioksidan alami, yang sangat berguna untuk melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai penyakit kanker. 

Mineral yang banyak terdapat pada sayuran adalah zat besi, seng, mangan, kalsium, dan fosfor.

PENTINGNYA SAYUR UNTUK ANAK

Selain mengandung vitamin, mengandung Kalsium guna pertumbuhan sel & membangun jaringan tubuh

Melindungi sistem imun anak agar tak mudah sakit

Mencegah dehidrasiMencegah Obesitas pada anak, karena

rendah kalori dan lemak tapi kaya nutrisi yg mampu diserap oleh tubuh

Sayuran mengandung banyak serat tinggi sehingga merasa kenyang, mencegah sembelit dan mampu menurunkan resiko penyakit jantung, kolestrol saat mereka menginjak dewasa

1. Mulai lebih awal

Untuk mendapatkan jumlah sayuran dan buah-buahan yang direkomendasikan yaitu 5 kali sehari, mulailah dengan memakannya di awal hari, yaitu pada saat sarapan. Cobalah untuk menyisipkan pisang di sereal, atau sayuran di omelet yang disantap saat sarapan.

2. Jangan sembunyikan buah

Jika Anda memiliki stok buah atau pun sayuran, jangan hanya menyimpannya di kulkas ataupun lemari makanan. Pastikan mereka "terlihat" merangsang untuk disantap. Anda dapat meletakkan buah-buahan di meja makan ataupun ruang tengah, dan jangan ragu untuk menjadikan buah sebagai menu camilan.

6 KIAT MUDAH UNTUK DAPAT MENGKOMSUMSI BANYAK SAYUR & BUAH SEHARI HARI

Disiapkan oleh MWA Training & Consulting

Kelompok pangan Komposisi Porsi URT

Berat (g)

Makanan Pokok/ karbohidrat

Nasi 1 1 gls 100

Bihun ½ ½ bks 25

Lauk Hewani Telur 1 1 btr 60

Sayur Wortel ½ ½ gls 50Labu Siam ¼ ¼ gls 25Buncis ¼ ¼ gls 25

Sarapan B2SA

3. Beku itu baik

Dengan membekukan sayur-sayuran, Anda akan selalu memiliki stoknya di rumah, ujar Mangieri. Selain itu sayur-sayuran beku juga mudah untuk diolah kembali dan mampu disimpan dalam waktu lama. Takut nilai gizinya berkurang? Keri Gans, yang juga humas dari USDA menyatakan bahwa, sayur-sayuran beku biasanya memiliki nilai gizi yang sama dengan sayur-sayuran segar.

4. Saat makan, fokuskan perhatian pada sayuran terlebih dahulu, bukan protein

Cobalah untuk mengisi setengah dari piring dengan sayur dan buah. Sisanya baru isi dengan makanan berkarbohidrat dan protein.

....... LANJUTAN

5. Anda dapat meminum buah dan sayuran

Saat ini banyak tersedia minuman-minuman jus yang diperkaya vitamin hingga mencukupi kebutuhan sehari, produk ini boleh saja diminum, namun tidak setiap hari. Karena sumber vitamin dan mineral yang terbaik tetap berasal dari buah dan sayuran segar. Jangan lupa, sayur dan buah segar mengandung serat yang merupakan bagian dari diet sehat.

6. Jadikan buah sebagai hidangan penutup

Mangieri menyarankan untuk menambahkan buah sebagai hidangan penutup setelah makan besar untuk menggantikan es krim. Bentuknya pun bisa yang sudah diolah seperti selai ataupun es buah tanpa tambahan gula. Selain itu Anda juga dapat membuat buah menjadi smoothie, ditambah dengan yogurt, bukan gula. "Rasa manis dari buah sudah cukup untuk indera perasa kita, sehingga tidak perlu ditambahkan gula lagi," katanya.

....... LANJUTAN

Membersihkan, Menyimpan dan Mengolah Bahan Makanan

1.    Cara Menghilangkan Residu Pestisida pada buah dan sayuran

a.  Gunakan air bersih yang matang dan mengalir untuk membersihkan sayuran. Jangan gunakan air yang diam, karena air yang diam (direndam) akan membuat racun yang sudah larut menempel lagi pada sayuran. Bilaslah sayuran dengan air yang bersih. b.    Cuci semua bagian sayuran, termasuk bagian dalam. Buang bagian terluar dari sayuran berdaun.c.    Cuci dengan sabun khusus food grade misalnya pigeon liquid cleanser atau mama lemond.    Gunakan sikat gigi atau sikat yang lembut untuk membersihkan pestisida dari buah dan sayur, serta tetap gunakan air yang mengalir.e.     Selain pencucian, perendaman dengan air panas (blanching) berisi garam juga akan mengurangi kandungan pestisida. f.     Sayuran mentah mungkin mengandung residu pestisida lebih tinggi. Pemasakan atau pengolahan yang baik terbukti dapat menekan kandungan residu pestisida.

   Cara menyimpan buah dan sayur yang benar

a.     Pastikan sayur dan buah menjadi segar dan tahan lama.

b.     Sayur dan Buah seperti pisang jangan disimpan di dalam

kulkas karena kulitnya akan menjadi hitam dan busuk.c.      Sayur dan buah di dalam kemasan hendaklah

dipindah- kan di dalam wadah, kemudian disimpan di kulkas.d. buah dicuci, dibungkus dengan kertas dan simpan di dalam kulkas.c.       Jika tidak ada kulkas, disimpan di tempat yang dingin dan redup di dapur. Hindari penggunaan tas plastik

agar tidak menjadi layu dan hilang vitaminnya.

3. Cara Mengolah buah dan sayurSayur dan buah kaya dengan vitamin dan garam mineral.

Vitamin C mudah rusak atau  larut pada saat dimasak, melalui proses pengoksidaan, dan cara pemotongan atau pengupasan. Sayur dan buah perlu dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran, serangga yang melekat, dan sisa racun pestisida, kemudian baru dipotong. Jangan merendam sayur-sayuran dan buah-buahan yang telah dipotong, karena vitamin C mudah larut di dalam air .

Buah-buahan yang perlu dikupas kulitnya harus cepat disantap karena vitamin C mudah teroksida oleh udara dan suhu yang tinggi Hindari memotong sayuran dan buah terlalu kecil karena ukuran kecil juga menyebabhan mudah terjadi proses pengoksidaan. Sebaiknya buah-buahan segar baru dipotong ketika hendak dimakan saja. Sel yang rusak akan mengeluarkan enzim dan menyebabkan hilangnya vitamin C. Jangan memasak sayur-sayuran terlampau masak. (Natural vol 9, 2005, hal 44)

 

Pangan Sehat dari Halaman Rumah Sendiri

Model Kawasan Rumah Pangan LestariBPTP Lampung

LATAR BELAKANGLuas Pekarangan Indonesia 10,3 juta

ha (14% luas lahan pertanianMengoptimalkan Lahan PekaranganMemberdayakan petani dan

KeluargaMeningkat ketahanan pangan dan

kesehatanDiversifikasi pangan berbasis

sumberdaya lokalPeningkatan kesejahteraan keluarga

dan masyarakat

PekaranganPekarangan adalah lahan yang

potensial diusahakan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sayuran, buah2an, bumbu seharihari

Dapat diolah setiap saat karena lokasi di sekitar rumah tinggal

Pengelolaan bisa disambi ibu rumah tangga

Mendukung Program UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga)

PENGEMBANGAN PEKARANGAN DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAAN

1.Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah

2.Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola pangan B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan Aman), sesuai potensi daerah

3.Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain : zat pewarna, bahan pengawet, produk kadaluarsa, dan penggunaan pestisida

4. Mengoptimalkan Halaman Asri Teratur Indah Nyaman (HATINYA) PKK dengan tanaman pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga

5. Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan penyuluhan, orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran

6. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai taraf hidup dan kesejahteraan keluarga

PEKARANGAN & PANGAN B2SAFaktanya, orang Indonesia memang

kekurangan konsumsi sayur dan buah. Menurut data RISKESDAS tahun 2007, prevalensi nasional kurang makan buah dan sayur pada penduduk berusia di atas 10 tahun adalah 93,6 persen. Berarti, hanya sekitar 6,4 persen masyarakat Indonesia yang sudah cukup mengonsumsi sayur dan buah.

Lanjutan……

Sosialisasi Gerakan Makan Sayur Sejak Dini (GEMARI)

--Sosialisasi GEMARI menjadi suatu yang menarik bagi perempuan karna berhubungan dengan Obesitas dan Penuaan Dini. Begitu pentingnya sayur bagi metabolisme tubuh tapi komsumsi masyarakat Indonesia belum mencapai setengahnya dari kebutuhan tubuh sehat.

-- 93 % Anak anak Indonesia kurang makan sayur dan buah (Dr. Ir. Hardiansyah, MS. Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia)

--Sosialisasi GEMARI juga erat hubungannya dengan tindak lanjut Pemanfaatan Pekarangan dan Perubahan Pola Makan dengan konsep B2SA

VERTIKULTUR Vertikultur adalah sistem tanam di

dalam pot yang disusun/dirakit horisontal dan vertikal atau bertingkat. Cara tanam ini cocok diusahakan pada lahan terbatas atau halaman rumah di perkotaan. Jenis tanaman sebaiknya tanaman hias atau sayuran. artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.

Budidaya organik yakni budidaya yang bebas dari residu bahan anorganik (kimia) mulai dari pembukaan lahan, pemupukan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan,

penggunaan pestisida sampai penanganan pasca panen

Contoh bentuk batang

31

Terima Kasih

Atas Perhatian

Anda