bahan ngajar spondylitis

19
Kasus : spondylitis Tuberculosa(pott disease)

Upload: benz-zodiazepin

Post on 27-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ngajar Spondylitis

Kasus : spondylitis Tuberculosa(pott disease)

Page 2: Bahan Ngajar Spondylitis

pendahuluan

Ankylosing spondylitis adalah bentuk peradangan kronis dari tulang belakang (spine) dan sendi-sendi tulang sacroiliac (sacroiliac joints)

Spondilitis tuberculosa adalah infeksi yang sifatnya kronis berupa infeksi granulomatosis di sebabkan oleh kuman spesifik yaitu mycubacterium tuberculosa yang mengenai tulang vertebra (Abdurrahman, et al 1994; 144 )

Page 3: Bahan Ngajar Spondylitis

ANATOMI VERTEBRA

Vertebra tipikal terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

• Korpus vertebra, terletak di anterior, berfungsi untuk menjaga untuk menyangga berat badan.

• Arkus vertebra, terletak di posterior, menutup foramen vertebra. Di dalam foramina vertebral terdapat kanal vertebral tempat medula spinalis. Fungsi dari arkus vertebra untuk melindungi medulla spinalis. Arkus vertebra terdiri dari dua pedikel melingkar, satu dari korpus, dan dua plat datar yang disebut laminae yang menyatu di garis tengah posterior.

• Tiga prosesus, dua transversus dan satu spinosus, merupakan tempat perlekatan otot dan membantu pergerakan vertebra

• Empat prosesus artikularis, dua superior dan dua inferior, masing-masing mempunyai articular facet. Prosesus artikularis terproyeksi ke superior dan inferior dari arkus vertebra. Arah dari artikular facet menentukan pergerakan alami dari vertebra dan mencegah vertebra terjatuh ke anterior.

Page 4: Bahan Ngajar Spondylitis

klasifikasi

Spondilitis korpus vertebra dibagi menjadi tigaBentuk yaitu:sentral, anterior, paradiskus.

Page 5: Bahan Ngajar Spondylitis

1. Spondilitis bentuk sentralPada bentuk ini destruksi awal terletak di sentral korpus vertebra. Bentuk ini sering ditemukan pada anak. Penyakit ini sering dikaitkan dengan meningitis tuberkulosa karena penyebarannya melalui pleksus Batson. Pada bentuk sentral akan terjadi osteoporosis dan destruksi hingga dapat terjadi kompresi vertebra. Kompresi vertebra bisa spontan, atau akibat jatuh yang ringan sehingga mungkin salah didiagnosis sebagai patah tulang kompresi traumatik. Bila terjadi kompresi, pada pemeriksaan klinis didapati gibus.

Page 6: Bahan Ngajar Spondylitis

2. Spondilitis bentuk anteriorLokus awal berada di korpus vertebra bagian anterior dan merupakan penjalaran perkontinuitatum dari vertebra di atasnya.

Page 7: Bahan Ngajar Spondylitis

3. Spondilitis bentuk paradiskus.Terletak di bagian korpus vertebra yang bersebelahan dengan diskus intervertebralis. Bentuk ini sering ditemukan pada orang dewasa. Bentuk paradiscal yang disertai destruksi korpus vertebra yang bersebelahan dengan diskus akan mengakibatkan iskemia sehingga terjadi nekrosis diskus. Pada gambaran rontgen terdapat penyempitan diskus intervertebra. Bila proses terus berlanjut terjadi osteoporosis dan penyebaran keseluruh korpus vertebra sehingga timbul kompresi vertebra dan terjadi gibus.

Page 8: Bahan Ngajar Spondylitis

Etiologi Infeksi Mycobacterium tuberculosis

(basil tahan asam)

PenyebaranHematogenlimfogen Berasal dari infeksi TB

Page 9: Bahan Ngajar Spondylitis

Patologi

Infeksi TBmenyebar secara hematogencolumna vertebralis(terbanyak v.torakalis)

Kuman tbdestruksi tulangmengaktifkan chaperonin 10(stimulator poten u/ resopsi tulang)

Kuman TBnekrosis perkejuanavaskuler pada segmen tulangsquesterr

Dapat mengakibatkan kifosis

Page 10: Bahan Ngajar Spondylitis

GAMBARAN KLINIK

Riwayat nyeri pinggang lamainflamasi kronik

Paraplegia kaki lemesMovment disorder

Page 11: Bahan Ngajar Spondylitis

Diagnosa

Anamnesis + pemeriksaan penunjang

Gejala klinis utamaNyeri pinggangDefisit neurologisLook,feel,move(kolumna vertebralis)Gejala konstitusionl TB(demam,malaise,nafsu

makan turun,batuk dll)

PP:pemeriksaan fisik,lab,radiologis,bkteriologis& histopatologis

Page 12: Bahan Ngajar Spondylitis

Diagnosa banding

Fraktura kompresiMetastasis tumorInfeksi piogenik pada tulang

Page 13: Bahan Ngajar Spondylitis

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan spondilitis tuberkulosis ditujukan untuk :1. Eradikasi, atau minimal menahan perkembangan penyakit2. Mencegah atau memperbaiki deformitas3. Mencegah atau menanggulangi komplikasi utama berupa paraplegi

Page 14: Bahan Ngajar Spondylitis

Prinsip pengobatan paraplegia Pott sebagai berikut :1. Pemberian obat antituberkulosis2. Dekompresi medulla spinalis3. Menghilangkan/ menyingkirkan infeksi4. Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft)

Page 15: Bahan Ngajar Spondylitis
Page 16: Bahan Ngajar Spondylitis

Terapi konservatif

Terapi konservatifa. Tirah baring (bed rest)b. Memberi korset yang mencegah gerakan vertebra /membatasi gerak vertebrac. Memperbaiki keadaan umum penderitad. Pengobatan antituberkulosa

Page 17: Bahan Ngajar Spondylitis

Terapi operatif

Bedah Kostotransversektomi yang dilakukan berupa debrideman dan penggantian korpus vertebrayang rusak dengan tulang spongiosa/kortiko – spongiosa.Indikasi operasi yaitu:

1. Defisit neurologis yang signifikan terutama bila berhubungan dengan kifosis yang progresif atau herniasi tulang atau diskus pada kanalis neuralis.

2. Abses besar segmen servikal pada penderita dengan obstruksi saluran respirasi. 3. Lesi posterior yang disertai dengan pembentukan abses atau sinus 4. Instabilitas tulang belakang atau kifosis yang progresif walaupun telah mendapat kemoterapi

adekuat. 5. Kegagalan terapi konservatif setelah pengobatan kemoterapi 3-6 bulan

6. Rekurensi infeksi atau defisit neurologis• Bila dengan terapi konservatif setelah pengobatan kemoterapi 3-6 bulan tidak terjadi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat. Biasanya 2 minggu sebelum tindakan operasi dilakukan, setiap spondilitis tuberkulosa diberikan obat tuberkulostatik.• Adanya abses yang besar sehingga diperlukan drainase abses secara terbuka dan sekaligus debrideman serta bone graft.• Abses besar segmen servikal pada pasien dengan obstruksi saluran respirasi .• Pada pemeriksaan radiologis baik dengan foto polos, mielografi ataupun pemeriksaan CT dan MRI ditemukan adanya penekanan langsung pada medulla spinalis.

Page 18: Bahan Ngajar Spondylitis

PROGNOSISPrognosis bergantung pada cepatnya

dilakukan terapi dan ada tidaknya komplikasi neurologik. Untuk spondilitis dengan paraplegia awal, prognosis untuk kesembuhan sarafnya lebih baik, sedangkan spondilitis dengan paraplegia akhir prognosis biasanya kurang baik.

Page 19: Bahan Ngajar Spondylitis

DAFTAR PUSTAKA

1.Rasjad C. Spondilitis Tuberkulosa dalam Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Ed.II. Makassar: Bintang Lamumpatue. 2003. p. 144-1492. Harsono. Spondilitis Tuberkulosa dalam Kapita Selekta Neurologi. Ed. II. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2003. p. 195-1973. Anonim. Spondylitis Tuberkulosa. [Online]. 2007 Sept 13 [cited 2008 Feb 27];[3 screens]. Available from: URL:http:// www.medlinux.blogspot.com4. Anonim. Introduction. [Online]. 2007 Sept 26 [cited 2008 Feb 27];[3 screens]. Available from: URL:http://www.bsac.org.uk5. Hidalgo, JA. Pott Disease. [Online]. 2005 Aug 25 [cited 2008 Feb 27];[17 screens]. Available from: URL:http:www.eMedicine.com/med/topic6. Anonim. Penyakit paget pada tulang. [Online]. 2006 Oct [cited 2008 Feb 27];[2 screens]. Available from: URL:http://www.patient.co.uk/showdoc/40001278/7. Anonim. Paget’s disease of bone. [Online]. 2005 Oct [cited 2008 Feb 27];[4 screens]. Available from: URL:http:// www.thamburaj.com8. Tamburaf, V. Spinal Tuberculosis. [Online]. 2006 Oct [cited 2008 Des 27];[4 screens]. Available from: URL:http://www.infeksi.com9. Harisinghani, MG. Tuberculosis from Head to Toe. [Online]. 1999 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[4 screens]. Available from: URL:http://www.nejm.com10. Yanardag, H. Pott Disease. [Online]. 1999 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[5 screens]. Available from: URL:http://www.ispub.com11. Sinan, T. Spinal tuberculosis: CT and MRI features. [Online]. 1999 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[5 screens]. Available from: URL:http://www.kfshrc.edu.sa12. Danchaivijitr, N. Diagnostic Accuracy of MR Imaging in Tuberculous Spondylitis. [Online]. 2007 Feb 19 [cited 2008 Des 27];[5 screens]. Available from: URL:http://www.medassocthai.org/journal13. Hidalgo JA. Pott disease ( Tuberculous spondylitis). Diunduh dari www.emedicine.com. Tanggal 18 Agustus 2009.14. Moon MS. Tuberculosis of the spine: controversies and new challenge. Diunduh dari www.pubmed.com. Tanggal 18 Agustus 2009.15. Rasjad C. Spondilitis Tuberkulosa dalam Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Ed.II. Makassar: Bintang Lamumpatue. 2003. hlm. 144-14916. Harsono. Spondilitis Tuberkulosa dalam Kapita Selekta Neurologi. Ed. II. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2003. hlm. 195-19717. Wim de Jong, Spondilitis TBC, Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, Jakarta; EGC. hlm. 1226-1229