bahan - bahan dalam perancangan teknik

16

Upload: puspita-eka-rohmah

Post on 31-Jul-2015

60 views

Category:

Engineering


11 download

TRANSCRIPT

BAHAN – BAHAN DALAM PERANCANGAN TEKNIK

NAMA KELOMPOK :NADYA FITRIYANI (41614010009)ADRINA WITA HILDERIA (41614010020)PUSPITA EKA ROHMAH (41614010028)

TEKNIK INDUSTRI2015 / 2016

UNIVERSITAS MERCUBUANA

MATERI

JENIS-JENIS BAHAN DALAM PERANCANGAN TEKNIK

PERANAN BAHAN DARI MASING – MASING JENIS BAHAN

INSPEKSI PENCEGAHAN KEGAGALAN

BAHAN – BAHAN DALAM PERANCANGAN TEKNIK

BAHANadalah zat atau benda yang dari mana

sesuatu dapat dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.

BAHAN TEKNIKBahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknikatau industri• Padat : Logam, keramik, plastik, kaca,

karet,kayu• Cair : Pelumas, air, bensin, solar, bahan

kimia lain• Gas : Oksigen, Asiteln, hidrogen, CO2 dan

lainnya

JENIS – JENIS BAHAN

LOGAM (METALS)

Adalah unsur Kimia dengan

sifat ;

Kuat dan Keras

Liat atau Mudah dibentuk

Dapat menghantarkan panas

dan listrik

Memiliki titik lebur yang

tinggi

LOGAM

Logam Besi (Ferro)

(semua jenis logam yang mengandung unsur besi hingga 100%).

Logam Non-Besi (Non-Ferro)

(semua logam yang tidak mengandung unsur besi atau hanya sedikit mengandung unsur besi).

Baja

Besi Tuang

Alumunium

Tembaga

Peranan Logam• AlumuniumAlumunium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan yang memiliki sifat sangat ringan dan tahan terhadap korosi (karat). Logam ini berasal dari bijihnya, bauksit, dengan proses elektrolisis. Alumunium digunakan dalam kabel-kabel listrik lintas udara, pesawat terbang, kapal, mobil, kaleg minuman, dan foil dapur (pembungkus makanan).

• BajaBaja merupakan aloi besi dan karbon yang merupakan satu dari sedikit bahan terpenting dalam industri. Baja memiliki sifat tahan karat, dan kegunaanya yang sangat penting adalah untuk bidang industri ruang angkasa.

• BesiBesi merupakan logam yang memiliki warna abu-abu keputih-putihan. Logam ini dihasilkan terutama dari peleburan biji hematit dalam tanur sembur. Kegunaanya adalah diapakai untuk bangunan dan bidang teknik, juga dapat dimanfaatkan untuk membuat aloi baja.

NON LOGAM

Bahan Alami

bahan yang langsung diperoleh dari alam.

Bahan Sintetis

bahan yang diolah secara sintetis dengan cara merubah komposisi kimianya.

Kayu

Batu

Plastik

Peranan Non Logam

• Bahan bukan logam digunakan untuk menggantikan pemakaian logam pada beberapa alat dan bagian konstruksi, karena bahan bukan logam memiliki sifat yang mirip dengan logam.

• Bahan sintetis lebih murah dan lebih cepat dari pada bahan tambang.

JENIS – JENIS BAHAN KERAMIK (CERAMICS)

Benda yang terbuat dari bahan non logam dan anorganis yang dibuat melalui proses pembakaran.Istilah lain yang sepadan dengan keramik adalah gerabah, tembikar, dan porselin.

Peranan Keramik

• keramik tradisionalBahan baku keramik tradisional ini dari tanah liat. Keramik tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain).

• keramik halus atau keramik teknik Bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Digunakan sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

JENIS – JENIS BAHAN

Polimer (polymers)

senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil.

PERANAN POLIMER

• Polimer alami Diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh polimer alami adalah katun dan linen, wol dan sutera.

• Polimer sintetis Merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron, nilon dan akrilik. merupakan bahan baku pembuatan sarung tangan yg tebal, kaus kaki, baju, kain parasut, tali tambang, benang jahit, karpet, jok mobil, terpal hujan, dan baju tahan air.

INSPEKSI PENCEGAH KEGAGALAN Biaya Kualitas

Biaya kegagalan Internal (Internal Failure Cost) Biaya Kegagalan Eksternal (Eksternal Failure Costs) Biaya Penilaian (Appraisal Cost) Biaya Pencegahan (Prevention Cost)

Biaya Pencegahan Menjaga Mutu Produk Biaya perencanaan mutu (quality planning cost. Biaya desain produk dan tinjau ulang (product design and review

cost) Biaya mendesain proses dan tinjau ulang (cost of process design

and review) Biaya desain tugas dan pelatihan (cost ofjob design and

training). Biaya kendali proses (cost ofprocess control) Biaya koleksi, analisis, dan laporan (cost of data collection,

analysis and report) Biaya program perbaikan mutu (cost of quality improvement

program)