bagian-bagian mikroskap dan jenis-jenis mikroskop

6
MIKROSKOP Mikroskop merupakan alat yang difungsikan untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Sebagai sebuah alat, mikroskop terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Untuk bisa menggunakan mikroskop secara benar dan tepat, tentu harus dimulai dari pengetahuan dasar mengenai bagian-bagian mikroskop itu sendiri. Fungsi utama mikroskop yakni untuk mengamati objek dengan ukuran kecil akan optimal jika peneliti memahami setiap bagian dari alat tersebut. Bagi Anda yang masih awam dan belum memahami bagian-bagian mikroskop , berikut kami sajikan uraian singkatnya. Jika tak dikelompokkan, maka bagian-bagian mikroskop antara lain lensa okuler, pengaturan fokus besar, lensa objektif, meja mikroskop, tempat preparat atau objek, kondensor, diafragma, cermin, kaki mikroskop, badan mikroskop, pengatur letak preparat mekanik, tabung dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu, jika dikelompokkan secara terorganisir maka bagian-bagian mikroskop dibagi atas tiga bagian utama, antara lain: Jika tak dikelompokkan, maka bagian-bagian mikroskop antara lain lensa okuler, pengaturan fokus besar, lensa objektif, meja mikroskop, tempat preparat atau objek, kondensor, diafragma, cermin, kaki mikroskop, badan mikroskop, pengatur letak preparat mekanik, tabung dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu, jika dikelompokkan secara terorganisir maka bagian-bagian mikroskop dibagi atas tiga bagian utama, antara lain: Bagian Mekanik Merupakan bagian-bagian mikroskop dimana bagian lainnya terpasang. Bagian mekanik ini antara lain: 1. Kaki mikroskop. Umumnya bagian ini memiliki bentuk serupa dengan huruf V atau U. 2. Bagian tabung. Fungsinya untuk mensetting titik fokus. Bagian ini bisa digerakan sesuai kebutuhan, baik itu gerak turun maupun naik.

Upload: freddy-krnwn-ys

Post on 01-Jan-2016

258 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pengenalan Mikroskop

TRANSCRIPT

Page 1: Bagian-bagian Mikroskap dan jenis-jenis mikroskop

MIKROSKOP

Mikroskop merupakan alat yang difungsikanuntuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Sebagai sebuah alat, mikroskop terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Untuk bisa menggunakan mikroskop secara benar dan tepat, tentu harus dimulai dari pengetahuan dasar mengenai bagian-bagian mikroskop itu sendiri. Fungsi utama mikroskop yakni untuk mengamati objek dengan ukuran kecil akan optimal jika peneliti memahami setiap bagian dari alat tersebut. Bagi Anda yang masih awam dan belum memahami bagian-bagian mikroskop, berikut kami sajikan uraian singkatnya.

Jika tak dikelompokkan, maka bagian-bagian mikroskop antara lain lensa okuler, pengaturan fokus besar, lensa objektif, meja mikroskop, tempat preparat atau objek, kondensor, diafragma, cermin, kaki mikroskop, badan mikroskop, pengatur letak preparat mekanik, tabung dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu, jika dikelompokkan secara terorganisir maka bagian-bagian mikroskop dibagi atas tiga bagian utama, antara lain:

Jika tak dikelompokkan, maka bagian-bagian mikroskop antara lain lensa okuler, pengaturan fokus besar, lensa objektif, meja mikroskop, tempat preparat atau objek, kondensor, diafragma, cermin, kaki mikroskop, badan mikroskop, pengatur letak preparat mekanik, tabung dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu, jika dikelompokkan secara terorganisir maka bagian-bagian mikroskop dibagi atas tiga bagian utama, antara lain:

Bagian Mekanik

Merupakan bagian-bagian mikroskop dimana bagian lainnya terpasang. Bagian mekanik ini antara lain:

1. Kaki mikroskop. Umumnya bagian ini memiliki bentuk serupa dengan huruf V atau U.

2. Bagian tabung. Fungsinya untuk mensetting titik fokus. Bagian ini bisa digerakan sesuai kebutuhan, baik itu gerak turun maupun naik.

3. Penjepit objek, bagian ini digunakan untuk menjepit preparat atau objek penelitian agar tidak bergeser dari tempatnya.

4. Meja benda, bagian mikroskop yang satu ini biasanya dibuat dari logam dengan bentuk yang pipih dan dibentuk layaknya bulatan atau persegi empat. Pada bagian tengah meja benda ini terdapat sebuah lubang yang berfungsi untuk meneruskan cahaya yang dihasiljan dari cermin mikroskop. Pada meja ini terdapat dua penjepit preparat.

5. Pengatur kasar, adalah bagian mikroskop yang berperan dalam hal pengaturan jarak antara objek yang diamati dengan lensa objektif.

6. Pengatur halus, bagian ini berfungsi untuk membuat bayangan objek jauh lebuh jelas. bayangan yang diperoleh dihasilkan dari pengaturan “pengatur kasar” yang tepat.

Page 2: Bagian-bagian Mikroskap dan jenis-jenis mikroskop

Bagian Optik

Bagian-bagian mikroskop yang satu ini memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran yang sesungguhnya. Adapun bagian yang masuk ke dalam cakupan optic antara lain:

1. Lensa okuler. Adalah lensa yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dan kemudian menampilkannya ke retina mata sang peneliti. Letak lensa okuler ini ada pada ujung optic yang menghadap mata sang peneliti secara langsung.

2. Lensa objektif, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar visual objek dengan cara menampilkannya ke lensa okuler yang kemudian diteruskan ke mata peneliti.

3. Diafragma, adalah bagian yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

4. Kondensor, adalah bagian mikroskop yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga terpusat di preparat.

5. Cermin, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Ada dua jenis cermin yang digunakan yakni cermin datar dan juga cermin cekung.

Page 3: Bagian-bagian Mikroskap dan jenis-jenis mikroskop

Alat Penerangan

Bagian mikroskop yang satu ini biasanya terletak di bagian bawah meja dan terdiri atas beberapa bagian antara lain cermin yang berfungsi untuk memantulkan cahaya.

Seiring kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Selain mikroskop monokuler juga ada beberapa mikroskop mikroskop jenis lain, yaitu:

- Mikroskop Stereo- Mikroskop Elektron- Mikroskop Fase Kontras

A. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa

dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.

Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Page 4: Bagian-bagian Mikroskap dan jenis-jenis mikroskop

Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.

Lensa kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.

B. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

Page 5: Bagian-bagian Mikroskap dan jenis-jenis mikroskop

C. Mikroskop Elektron

Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.