badan usaha dalam perekonomian

39
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia Dion Teguh Pratomo,SH.MH

Upload: dionteguhpratomo

Post on 12-Apr-2017

849 views

Category:

Law


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Badan usaha dalam perekonomian

Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia

Dion Teguh Pratomo,SH.MH

Page 2: Badan usaha dalam perekonomian

Badan Usaha VS Perusahaan

• Badan Usaha adalah Kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor – faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi pelayanan kepada masyarakat

• Perusahaan adalah kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa

Page 3: Badan usaha dalam perekonomian

Tabel Perbandingan Badan Usaha VS Perusahaan

Aspek Badan Usaha Perusahaan

Tujuan Mencari laba atau keuntungan dan memberi

layanan kepada masyarakat

Menghasilkan barang atau jasa

Fungsi Kesatuan organisasi (badan) untuk mengurus perusahaan

Alat badan usaha untuk mencapai tujuan

Bentuk Yuridis/ hukum dapat berbentuk PT, CV atau

Koperasi

Pabrik, Bengkel atau unit produksi

Page 4: Badan usaha dalam perekonomian

Mengapa Mendirikan Badan Usaha?

• Untuk Hidup;

• Bebas dan Tidak Terikat;

• Dorongan Sosial;

• Mendapat Kekuasaan;

• Melanjutkan Usaha Orang Tua

Page 5: Badan usaha dalam perekonomian

Faktor – faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha

• Barang dan jasa yang akan dijual;

• Pemasaran barang dan jasa;

• Penentuan harga;

• Pembelian;

• Kebutuhan tenaga kerja;

• Organisasi Intern;

• Pembelanjaan;

• Jenis badan usaha yang akan dipilih.

Page 6: Badan usaha dalam perekonomian

Hal yang harus diperhatikan untuk menentukan bentuk badan usaha

• Modal yang diperlukan;

• Tipe atau jenis badan usaha;

• Tingkat Risiko yang dihadapi;

• Luas Operasional;

• Analis Pasar;

• Undang – undang dan Peraturan;

• Cara Pembagian Laba.

Page 7: Badan usaha dalam perekonomian

Pengelompokkan Badan Usaha

• Berdasarkan kegiatan yang dilakukan atau aspek bidang usaha;

• Berdasarkan kepemilikan modal;

• Berdasarkan wilayah negara;

• Berdasarkan aspek yuridis.

Page 8: Badan usaha dalam perekonomian

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan / aspek bidang usaha

• Ekstraktif : diambil dari alam;

• Agraris : olah dari alam;

• Industri : barang atau bahan mentah = jadi;

• Perdagangan : beli jual dagangan untuk memperoleh untung

• Jasa : menyediakan jasa.

Page 9: Badan usaha dalam perekonomian

Berdasarkan Kepemilikan Modal

• BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

• BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

• Badan Usaha Milik Campuran

• Badan Usaha Milik Koperasi

Page 10: Badan usaha dalam perekonomian

BUMN

• Merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan; (Pasal 1 huruf 1 No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara)

• Maksud dan tujuan pendirian BUMN :

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional dan penerimaan negara;

2. Mengejar keuntungan;

3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum;

4. Turut aktif membimbing dan memberi bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

Page 11: Badan usaha dalam perekonomian

Pengurusan dan Pengawasan BUMN

• Pengurusan BUMN dilakukan oleh direksi yang dalam melaksanakan tugasnya harus mematuhi anggaran dasar BUMN, perUU serta mematuhi prinsip – prinsip good governance yang meliputi:

• Transparansi;

• Kemandirian;

• Akuntabilitas;

• Pertanggungjawaban;

• Kewajaran.

• Pengawasan BUMN dilakukan oleh komisaris dan Pengawas yang dalam melaksanakan tugasnya juga harus memperhatikan prinsip good governance diatas.

Page 12: Badan usaha dalam perekonomian

BUMN

Jenis BUMN

Diliat Dari Segi / Aspek

Tujuan Modalnya Pimpinan Pegawai Contoh

Perusahaan Jawatan

Pelayanan Publik

Seluruhnya milik pemilik

Dirjen dari Departemen Pemerintah

PNS Perusahaan jawatan kereta api (PT KAI)

Perusahaan Umum

Pelayanan Publik sekaligus memupuk Laba

Sebagian milik pemerintah

Direktur Perum

Pegawai Perusahaan umum

Perum Pegadaian, Perum Damri

Persero Orientasi Laba

Pemerintah hanya memiliki sebagian saham

Direktur persero

Pegawai Swasta

PT. Telkom, PT PLN

Page 13: Badan usaha dalam perekonomian

Berdasarkan wilayah negara

• Badan usaha penanaman modal dalam negeri;

• Badan usaha penanaman modal asing;

Page 14: Badan usaha dalam perekonomian

Berdasarkan aspek yuridis

• Perusahaan Perseorangan;

• Firma (Fa);

• Perusahaan Commanditer (CV);

• Perseroan Terbatas (PT);

• Koperasi;

• Yayasan.

Page 15: Badan usaha dalam perekonomian

1. Perusahaan Perorangan

• Merupakan suatu bentuk badan usaha pribadi yang memikul resiko secara pribadi atau perorangan;

• Perusahaan perorangan merupakan bentuk peralihan antara bentuk partnership dan dapat pula dimungkinkan sebagai one man corporation;

• Pasal 6 dan pasal 18 KUHDagang

Page 16: Badan usaha dalam perekonomian

Sumber modal perusahaan

• Sumber modal perusahaan perorangan adalah berasal dari milik pribadi atau dapat pula menggunakan modal pinjaman;

• Contoh perusahaan perorangan adalah toko pakaian, toko makanan, toko mainan, toko parfum, dll

Page 17: Badan usaha dalam perekonomian

Tanggung jawab pemilik perusahaan perorangan

• Tidak terdapat pemisahan antara kekayaan pribadi pemilik dengan kekayaan perusahaan sehingga utang perusahaan berarti hutang pemilik juga;

• Seluruh harta kekayaan pemilik menjadi jaminan bagi semua utang perusahaan;

• Perusahaan perorangan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas

Page 18: Badan usaha dalam perekonomian

Kelebihan perusahaan perseorangan

• Aktivitas relatif sedikit dan sederhana;

• Biaya organisasi rendah;

• Pendirian dan pembubarannya mudah;

• Seluruh keuntungan yang diperoleh merupakan hak pemilik;

• Manajemen relatif flexibel.

Page 19: Badan usaha dalam perekonomian

Kekurangan perusahaan perseorangan

• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas (hutang perusahaan = kekayaan pemilik)

• Status hukum adalah bukan badan hukum;

• Pada umumnya kemampuan investasi terbatas sehingga besar atau luas usaha juga terbatas;

• Apabila pemilik meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang cukup lama maka kegiatan perusahaan akan terhenti;

• Kemampuan manajerial yang terbatas.

Page 20: Badan usaha dalam perekonomian

2. Persekutuan Firma (Fa)

• Firma adalah suatu jenis persekutuan perdata yang khusus didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama.

• Diatur dalam pasal 16 sd pasal 35 KUHDagang;

• Mengandung unsur – unsur :

a. Menjalankan usaha bersama;

b. Dengan nama bersama;

c. Tanggung jawab sekutu secara pribadi atau keseluruhan.

Page 21: Badan usaha dalam perekonomian

Lanjutan …

• Tata cara pendirian firma pada prinsipnya melalui 3 prosedur antara lain : pendirian, pendaftaran dan pengumuman;

• Kekuasaan tertinggi dalam firma adalah para sekutu semuanya;

• Tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan artnya para sekutu bertanggung jawab sampai harta pribadinya selain dari harta kekayaan yang ada dalam firma;

• Berakhirnya firma antara lain : daluwarsa (lewat waktu), telah tercapai tujuan, ada kehendak dari seseorang atau beberapa sekutu, adanya keputusan pengadilan atas tuntutan kejaksaan

Page 22: Badan usaha dalam perekonomian

3. Commanditaire Vennootschap (CV) / Persekutuan Komanditer

• Pengertian CV menurut I.G. Rai Widjaya adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab untuk seluruhnya atau bertanggung jawab secara solider dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (geldschieter)

• Merupakan suatu firma yang memiliki 1 (satu) atau beberapa orang sekutu komanditer;

• Diatur dalam Pasal 19 sampai dengan Pasal 21 KUHD

Page 23: Badan usaha dalam perekonomian

Karakteristik CV

• Satu orang atau lebih secara tanggung menanggung atau bertanggung jawab untuk seluruhnya atau sering disebut dengan sekutu komplementer atau sekutu aktif;

• Tugas sekutu aktif antara lain:

1. Mengurus CV;

2. Berhubungan hukum dengan pihak ketiga;

3. Bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan;

Page 24: Badan usaha dalam perekonomian

Lanjutan …

• Satu orang atau lebih sebagai pelepas uang atau yang sering disebut dengan sekutu komanditer atau sekutu Pasif/ sekutu Diam;

• Tugas sekutu diam antara lain:

1. Wajib menyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada persekutuan sebagaimana yang telah disanggupkan;

2. Berhak menerima keuntungan;

3. Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukkan yang telah disanggupkan

Page 25: Badan usaha dalam perekonomian

Kelebihan CV

1. Pendiriannya tidak terlalu rumit ( lisan maupun tulisan);

2. Bentuk badan usaha CV telah mendapatkan kepercayaan masyarakat;

3. Bersifat flexibel dibandingkan dengan badan usaha lainnya;

4. Struktur organisasi tidak terlalu rumit;

5. Modal usaha yang dibutuhkan tidak ditentukan sehingga lebih mudah

Page 26: Badan usaha dalam perekonomian

Kekurangan CV

• Apabila sekutu pasif menjadi sekutu aktif maka tanggung jawabnya akan menjadi tanggung jawab pribadi;

• Status hukumnya adalah bukan badan hukum;

• Tidak dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para sekutunya

Page 27: Badan usaha dalam perekonomian

4. Perseroan Terbatas (PT)

• Pasal 1 UU No. 40 tahun 2007 Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU.

• Unsur – unsur PT antara lain:

1. Badan hukum;

2. Didirikan berdasarkan perjanjian;

3. Melakukan kegiatan usaha;

4. Modal dasar;

5. Memenuhi persyaratan UU

Page 28: Badan usaha dalam perekonomian

Macam – macam PT

1. PT Terbuka (tbk) : suatu PT yang modal dan sahamnya telah memenuhi syarat tertentu dimana saham – sahamnya dipegang oleh banyak orang/ banyak perusahaan yang penawaran sahamnya dilakukan pada publik / masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar modal;

2. PT Tertutup : suatu PT yang saham – sahamnya masih dipegang oleh beberapa orang atau perusahaan saja sehingga jual beli sahamnya dilakukan dengan cara – cara yang ditentukan dalam anggaran dasar PT yang pada umumnya diserahkan pada kebijaksanaan pemegang saham yang bersangkutan.

Page 29: Badan usaha dalam perekonomian

Modal Perseroan Terbatas

• Modal dasar terdiri atas seluruh nilai nominal saham;

• Modal dasar paling sedikit Rp. 50.000.000,-

• Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh;

• Setiap saham wajib memiliki nilai nominal;

• Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS;

• Setiap saham harus diterbitkan atas nama;

• Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain.

Page 30: Badan usaha dalam perekonomian

Saham Perseroan Terbatas

• Saham PT dikeluarkan atas nama pemiliknya;

• Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah;

• Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan;

• Direksi PT wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham;

• Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.

Page 31: Badan usaha dalam perekonomian

Organ Perseroan Terbatas (PT)

• RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

• Direksi;

• Dewan Komisaris;

Page 32: Badan usaha dalam perekonomian

Kelebihan Perseroan Terbatas

• Pemilik PT memiliki tanggung jawab terbatas;

• Ada pemisahan antara pemilik PT dengan pengurus PT sehingga RUPS dapat memilih pengurus yang mampu menjalankan Perseoran terbatas;

• Dengan dilakukan pemilihan pengurus PT atas dasar kemampuan maka kontinuitas PT lebih terjamin;

• Modal diperoleh dengan menjual saham, menerbitkan obligasi atau memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan;

• Pemilik PT dapat diganti tanpa membubarkan PT;

• Ada pemisahan harta kekayaan antara harta pribadi dan harta perusahaan

• Sulit membubarkan PT

Page 33: Badan usaha dalam perekonomian

Kekurangan Perseroan Terbatas

• Biaya organisasi besar dan rumit;

• Pajak penghasilan terhadap PT dan pajak dividen para pemegang saham;

• Pendirian PT lebih rumit dibandingkan badan usaha yang lain;

• Modal perusahaan besar;

• Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

Page 34: Badan usaha dalam perekonomian

5. Koperasi

• Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum perkoperasian.

• Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan

Page 35: Badan usaha dalam perekonomian

Fungsi dan peran Koperasi

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat;

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional;

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

Page 36: Badan usaha dalam perekonomian

Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 5 Prinsip – prinsip Koperasi

• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

• Pengelolaan dilakukan secara demokratis;

• Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing – masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi);

• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;

• Kemandirian;

• Kerjasama antar koperasi.

Page 37: Badan usaha dalam perekonomian

Jenis – jenis Koperasi

• Koperasi Simpan Pinjam;

• Koperasi Konsumen;

• Koperasi Produsen;

• Koperasi Pemasaran;

• Koperasi Jasa.

Page 38: Badan usaha dalam perekonomian

Koperasi vs Badan usaha lainnya

Unsur koperasi Badan usaha lainnya

Para pihak Orang – orang yang tidak bermodal sehingga untuk mendapatkan modal yang besar harus banyak anggotanya

Tidak perlu banyak jumlahnya karena masing – masing memiliki modal yang besar

Tujuan Untuk kemakmuran bersama Untuk mencari keuntungan/laba

Modal Dikumpulkan dari simpanan, pinjaman, penyisihan hasil usaha, dana cadangan serta sumber lain yang sah

Terdiri atas pemasukan atau masukan dari para sekutu yang dilakukan sekali saja dengan jumlah yang relatif besar

Pembagian hasil usaha

Pembagian hasil usaha (SHU) dibagikan kepada semua anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing – masing anggota

Pembagian sisa hasil usaha atau keuntungan akan dibagi sebanding dengan jumlah pemasukan modal.

Page 39: Badan usaha dalam perekonomian

Selesai