bab 2library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2011-2... · web viewsistem informasi akuntansi...

42
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Gelinas dan Dull (2008:p13), ”Sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang umumnya terdiri dari serangkaian komponen berbasis komputer dan komponen manual dibuat untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta memberikan informasi output kepada pengguna”. Sedangkan menurut O’Brien (2005:p6), “Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam sebuah organisasi”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan serangkaian komponen yang terdiri dari orang- orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya yang dapat diproses menjadi

Upload: vuongthu

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2008:p13), ”Sistem informasi adalah sistem buatan

manusia yang umumnya terdiri dari serangkaian komponen berbasis komputer dan

komponen manual dibuat untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta

memberikan informasi output kepada pengguna”. Sedangkan menurut O’Brien

(2005:p6), “Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur dari orang-orang,

hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam sebuah organisasi”. Berdasarkan

definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan

serangkaian komponen yang terdiri dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak,

jaringan komunikasi, dan sumber daya yang dapat diproses menjadi suatu informasi

yang akan diberikan kepada user atau suatu organisasi.

2.1.2 Pengertian Akuntansi

Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005:p8), ”Akuntansi dapat diartikan sebagai

sebuah sistem informasi yang menghasilkan pelaporan-pelaporan kepada pihak yang

berkepentingan tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan kondisi dari suatu bisnis”.

Sedangkan menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2007:p4-5), ”Akuntansi adalah

suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan

peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para penggguna yang

Page 2: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

berkepentingan”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

akuntansi adalah sistem informasi yang mengumpulkan dan mencatat data ekonomi dari

aktivitas bisnis perusahaan dan kemudian memprosesnya menjadi sebuah laporan yang

berguna di dalam pembuatan keputusan untuk berbagai pihak pemakai, baik dari dalam

maupun dari luar perusahaan.

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Sarosa (2009:p13), ”Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem

yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, serta memproses data sehingga

menghasilkan informasi yang berguna di dalam membuat suatu keputusan”. Sedangkan

menurut Rama dan Jones (2006:p5), ”Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem

dari SIM (sistem informasi manajemen) yang menyediakan informasi akuntansi dan

keuangan, serta informasi lain yang diperoleh dari transaksi akuntansi yang rutin”.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi yang dapat

mengumpulkan, mencatat, menyimpan, serta memproses data sehingga dapat

menyediakan informasi akuntansi dan keuangan yang berguna untuk pengambilan suatu

keputusan.

2.1.3.2 Tujuan dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Wilkinson, Cerullo, Raval, dan Wong-On-Wing (2000:p8), ”Tujuan

sistem informasi akuntansi diantaranya sebagai berikut:

10

Page 3: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

1. Mendukung operasional sehari-hari

Di dalam kegiatan operasional sehari-hari, perusahaan melakukan sejumlah aktivitas

bisnis yang biasa disebut transaksi.

2. Mendukung pengambilan keputusan bagi pihak pengambil keputusan internal

Manajer perusahaan merupakan pihak pembuat keputusan utama yang akan

menggunakan hasil dari pemrosesan transaksi. Untuk itu, tujuan sistem informasi

akuntansi yaitu memberikan informasi bagi pihak pengambilan keputusan.

3. Memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan pekerjaan

Perusahaan harus memenuhi kewajibannya yaitu memberi informasi kepada pihak

pengguna eksternal seperti investor, kreditur, penagih pajak dan lainnya.”

Menurut Rama dan Jones (2006:p6), ”Kegunaan dari sistem informasi akuntansi

antara lain, sebagai berikut:

1. Menghasilkan laporan-laporan eksternal

Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-

laporan khusus yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi yang

dibutuhkan oleh pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditur, penagih pajak

dan lainnya.

2. Mendukung aktivitas rutin

Manajer membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk mendukung aktivitas rutin

di dalam perusahaan untuk siklus operasi perusahaan seperti penerimaan pesanan,

pengiriman barang, penagihan piutang, hingga penerimaan kas.

3. Mendukung pengambilan keputusan

11

Page 4: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Informasi pun dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang bersifat

non-rutin pada semua tingkat organisasi, seperti informasi mengenai produk yang

paling laku terjual dan informasi mengenai pelanggan yang melakukan pembelian

terbanyak. Informasi tersebut penting untuk perencanaan produk baru, untuk

memutuskan produk yang mana yang harus selalu tersedia serta cara untuk

memasarkan produk kepada pelanggan.

4. Perencanaan dan pengendalian

Sistem informasi dibutuhkan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian.

Informasi mengenai anggaran dan biaya standar akan disimpan menggunakan sistem

informasi agar dapat dirancang laporan untuk membandingkan antara anggaran yang

telah ditetapkan dengan jumlah yang sesungguhnya.

5. Mengimplementasikan pengendalian internal

Pengendalian internal meliputi kebijakan, prosedur, dan sistem informasi yang

digunakan untuk melindungi asset perusahaan dari kehilangan atau penggelapan dan

untuk memelihara akurasi data keuangan. Hal tersebut dapat tercapai dan berhasil

dengan membangun pengendalian ke dalam sebuah sistem informasi akuntansi yang

terkomputerisasi.”

2.1.3.3 Komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2006:p6), dapat disimpulkan bahwa ”Sistem

informasi akuntansi memiliki enam komponen, yaitu:

1. Orang

Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan menjalankan berbagai fungsi.

12

Page 5: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

2. Prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi

Prosedur dan instruksi baik manual maupun terotomatisasi yang terlibat di dalam

kegiatan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data mengenai kegiatan

organisasi.

3. Data

Data mengenai organisasi dan proses bisnis dari organisasi.

4. Software

Software yang digunakan untuk mengolah data organisasi.

5. Infrastruktur teknologi informasi

Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peripheral devices, dan

perangkat jaringan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan mentransmisikan data serta informasi.

6. Pengendalian internal dan langkah pengamanan

Pengendalian yang dilakukan untuk menjaga keamanan data di dalam sistem

informasi akuntansi.”

2.1.3.4 Siklus Pemrosesan Transaksi Pada Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2006:p29), ”Siklus pemrosesan transaksi pada

sistem adalah suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dalam

melakukan bisnisnya, mulai dari proses pembelian, hingga penjualan barang atau jasa.

Siklus transaksi pada perusahaan dapat dibagi menjadi lima subsistem, antara lain:

1. Revenue cycle (siklus pendapatan), terjadi dari transaksi penjualan hingga

penerimaan kas.

13

Page 6: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

2. Expenditure cycle (siklus pengeluaran), terdiri dari transaksi pembelian dan

pengeluaran kas.

3. Human Resource/Payroll cycle (siklus sumber daya manusia), terdiri dari peristiwa

yang berhubungan dengan perekrutan tenaga kerja dan pembayaran gaji untuk

tenaga kerja.

4. Production cycle (siklus produksi), terdiri dari peristiwa yang berhubungan dengan

pengubahan bahan mentah menjadi produk/jasa yang siap untuk dipasarkan.

5. Financing cycle (siklus keuangan perusahaan), terdiri dari peristiwa yang

berhubungan dengan penerimaan modal dari investor dan kreditor.”

2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan

Kas

2.1.4.1 Pengertian Penjualan

Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005p232), ”Penjualan merupakan jumlah

yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang yang dijual, baik secara tunai maupun

secara kredit”. Sedangkan menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007:p909), dapat

disimpulkan bahwa yang termasuk transaksi penjualan adalah “(1) penjualan produk dan

(2) penyediaan jasa”. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

penjualan adalah pemindahan manfaat dan hak kepemilikan barang atau jasa dari pihak

penjual kepada pihak pembeli, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai.

2.1.4.2 Pengertian Piutang Dagang

Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2007:p318), ”Piutang adalah klaim

yang diberikan terhadap pelanggan dan yang lainnya untuk mendapatkan uang, barang

14

Page 7: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

atau pun jasa”. Sedangkan menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2007:p512),

”Piutang adalah jumlah yang dapat ditagih dalam bentuk tunai dari seseorang atau

perusahaan lain”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

piutang dagang adalah klaim yang diberikan kepada pelanggan yang timbul sebagai

akibat dari pertukaran manfaat ekonomis dan diharapkan dapat berubah menjadi kas di

dalam jangka waktu yang singkat.

2.1.4.3 Pengertian Penerimaan Kas

Menurut Romney dan Steinbart (2006:p371), ”Aktivitas terakhir di dalam siklus

pendapatan berhubungan dengan penerimaan kas. Kasir akan melaporkan penerimaan,

menangani remittance pelanggan dan akan menyetorkan uang ke bank”. Sedangkan

menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005:p284), ”Kas termasuk uang koin, uang kertas,

cek, money order dan deposito yang tersedia untuk langsung digunakan baik yang ada di

bank maupun di institusi keuangan lainnya”.

Dari uraian tersebut, penerimaan kas digunakan sebagai sumber dana bagi suatu

perusahaan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Penerimaan kas dapat dibagi menjadi

dua bentuk, yaitu penerimaan kas dalam bentuk tunai dan penerimaan kas dalam bentuk

cek, giro, serta transfer melalui bank.

2.1.4.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Menurut Wilkinson, Cerullo, Raval, dan Wong-On-Wing (2000:p416), ”Tujuan

sistem informasi akuntansi penjualan, sebagai berikut:

1. Mencatat order penjualan secara akurat dan cepat.

2. Mengidentifikasi pelanggan yang layak untuk mendapatkan kredit.

15

Page 8: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

3. Mengirimkan produk atau melakukan pelayanan pada waktu yang tepat.

4. Menagih piutang kepada pelanggan secara tepat waktu.

5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat.

6. Memposting penjualan dan penerimaan kas ke account yang berhubungan ke dalam

buku besar piutang.

7. Mengamankan produk hingga saat pengiriman.

8. Mengamankan kas sampai deposit.”

2.1.4.5 Dokumen-Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan, Piutang Dagang, dan Penerimaan Kas

Menurut Wilkinson, Cerullo, Raval, dan Wong-On-Wing (2000:p419),

”Dokumen-dokumen yang yang dibutuhkan di dalam sistem informasi akuntansi

penjualan, piutang dagang, dan penerimaan kas adalah sebagai berikut:

1. Costumer order

Berupa pesanan pembelian yang diterima dari pelanggan atau berupa formulir yang

dipersiapkan oleh karyawan penjualan dari perusahaan penjual.

2. Sales order

Berupa dokumen yang diterbitkan perusahaan berdasarkan pesanan pelanggan.

3. Picking list

Berupa salinan pesanan yang merupakan dokumen terpisah yang dikirmkan ke

bagian gudang dan untuk mengambil barang yang telah dipesan.

4. Packing slip

Berupa salinan dari picking list yang ditempelkan pada barang untuk persiapan

pengiriman.

16

Page 9: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

5. Shipping notice

Dokumen yang digunakan sebagai bukti pengiriman barang.

6. Sales invoice

Berupa dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan untuk menyatakan berapa

jumlah penjualan.

7. Remitance advice

Berupa dokumen yang menunjukkan penerimaan kas dari pelanggan.

8. Deposit slip

Dokumen yang menyertai penyetoran kas ke bank.

9. Back order

Berupa dokumen yang dipersiapkan ketika kuantitas dari persediaan tidak

mencukupi pesanan dari pelanggan.

10. Credit memo

Berupa dokumen yang memungkinkan pengurangan kredit pelanggan untuk

pengembalian penjualan dan penyisihan penjualan.

11. Credit application

Berupa formulir yang dipersiapkan ketika pelanggan mengajukan kredit.

12. Sales person call report

Berupa dokumen yang digunakan untuk menggambarkan panggilan yang dibuat oleh

bagian penjualan kepada pelanggan yang potensial dan mengidentifikasi hasil dari

panggilan tersebut.

13. Delinquent notice

Berupa catatan yang dikirimkan kepada pelanggan yang telah melewati batas saldo

kredit.

17

Page 10: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

14. Right of notice

Berupa dokumen yang dipersiapkan oleh manajer kredit ketika akun dinyatakan

tidak dapat tertagih.

15. Write off notice

Berupa dokumen yang dipersiapkan oleh manajer kredit ketika sebuah akun piutang

telah dipertimbangkan tidak dapat tertagih.

16. Bill of lading

Berupa dokumen pengiriman yang digunakan untuk suatu perusahaan pengiriman

yang akan mengirimkan produk.

17. Cash register receipt

Berupa dokumen yang digunakan oleh retailer untuk menggambarkan penerimaan

kas.”

2.1.4.6 Prosedur-Prosedur dalam Sistem Informasi Penjualan, Piutang Dagang,

dan Penerimaan Kas

Menurut Wilkinson, Cerullo, Raval, dan Wong-On-Wing (2000:p422-428),

”Prosedur-prosedur di dalam sistem informasi penjualan, piutang dagang, dan

penerimaan kas sebagai berikut:

a. Order Entry

Setiap pesanan dari pelanggan dimasukkan ke dalam sebuah formulir penjualan

berdasarkan formulir pesanan pembelian dari pelanggan atau pesanan melalui

telepon. Langkah awal yang dilakukan dalam memasukkan pesanan adalah

pengecekan apakah jumlah barang yang dipesan telah tersedia. Apabila jumlah

barang yang ada tidak mencukupi, maka akan dilakukan proses back order.

18

Page 11: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Kemudian akan dilakukan pengecekan status kredit pelanggan dengan

membandingkan jumlah limit kredit dengan total piutang ditambah dengan total

pesanan penjualan. Apabila semua kebijakan kredit telah terpenuhi, maka akan

dibuat costumer order acknowledgement untuk pelanggan, picking list untuk bagian

gudang, dan salinan file cadangan.

b. Shipping

Apabila barang yang dipesan telah dipersiapkan oleh bagian gudang, maka proses

selanjutnya adalah proses pengiriman barang. Beberapa dokumen yang diperlukan di

dalam proses pengiriman, antara lain : packing slip, bill of lading, dan shipping

notice.

c. Billing

Setelah shipping notice diterima, pada saat itu, (1) sales invoice dicetak, (2)

pendebetan piutang pelanggan dengan jumlah yang ditagih, (3) catatan persediaan

dikurangi dengan jumlah barang yang telah dikirim, (4) sales order ditutup ke sales

history file, (5) record baru dibuat dalam sales invoice file, dan (6) jumlah penjualan

dan piutang diposting ke akun buku besar yang bersangkutan. Sales invoice akan

dikirimkan kepada pelanggan.

d. Preparing Analyses and Reports

Pada akhir hari, daftar tagihan dan ringkasan piutang akan dicetak. Daftar tagihan

adalah sebuah daftar transaksi penjualan yang terdiri dari data-data yang berkaitan

dengan tagihan penjualan yang disiapkan pada hari tersebut. Ringkasan piutang

menunjukkan perubahan pada akun pelanggan yang terjadi akibat transaksi pada hari

tersebut.

19

Page 12: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

e. Handling Sales Returns and Allowances

Retur penjualan terjadi ketika pelanggan yang tidak puas mengirimkan kembali

seluruh atau sebagian barang yang telah dipesan. Untuk itu, memo kredit akan

disiapkan untuk mengurangi akun piutang pelanggan sebagai dampak dari retur

penjualan.

f. Processing Back Orders

Back order diperlukan ketika jumlah persediaan tidak mencukupi untuk memenuhi

semua pesanan. Back order melibatkan penyiapan form back order, menunjukkan

pelanggan yang memesan, nomor pemesanan, jumlah yang dibutuhkan, dan tanggal

permintaan. Form ini akan dikirimkan ke pemasok yang terpilih.”

2.1.4.7 Laporan-Laporan yang Digunakan Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan, Piutang Dagang, dan Penerimaan Kas

Menurut Wilkinson, Cerullo, Raval, dan Wong-On-Wing (2000:p436-442),

”Laporan-laporan yang terkait dengan sistem informasi akuntansi, piutang dagang dan

penerimaan kas, sebagai berikut:

1. Operational listing and reports

Laporan atau daftar ini berupa kumpulan dari informasi transaksi

operasional/kegiatan sehari-hari perusahaan yang meliputi monthly statement, open

orders report, sales invoice register, shipping register, cash receipts journal, dan

credit memo register.

2. Inquiry display screens

Penyelidikan oleh karyawan klerikal yang lebih spesifik dan juga melibatkan data

yang relatif terbatas.

20

Page 13: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

3. Scheduled managerial reports

Berupa berbagai macam laporan yang biasanya dipersiapkan secara periodik untuk

digunakan oleh manajer pemasaran, yang terdiri dari accounts receivable aging

schedule, reports on critical factors, sales analyses, dan cash flow statements.

4. Demand managerial report

Demand managerial reports adalah laporan khusus yang tidak dijadwalkan.

Informasinya juga digunakan terutama untuk pengambilan keputusan dan

pengendalian.”

2.1.5 Pajak Pertambahan Nilai (PPn)

Menurut Mardiasmo (2009:p269), ”Pajak pertambahan nilai merupakan

pengganti dari pajak penjualan. Alasan penggantian ini karena pajak penjualan dirasa

sudah tidak lagi memadai untuk menampung kegiatan masyarakat dan belum mencapai

sasaran kebutuhan pembangunan, antara lain untuk meningkatkan penerimaan Negara,

mendorong ekspor, dan pemerataan pembebanan pajak. Pajak pertambahan nilai

merupakan:

1. Pajak tidak langsung, dan

2. Pajak atas konsumsi dalam negeri.”

2.1.6 Sistem Pengendalian Internal

2.1.6.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal

Menurut Rama dan Jones (2006:p103), ”Pengendalian internal adalah proses

yang dipengaruhi oleh jajaran direksi, manajemen, dan personel lainnya, dengan tujuan

untuk menyediakan jaminan kepastian sehubungan dengan pencapaian suatu tujuan di

21

Page 14: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

dalam beberapa kategori yaitu keefektifan dan efisiensi, laporan keuangan yang bisa

diandalkan dan kesesuaian dengan hukum serta regulasi yang berlaku”. Sedangkan

menurut Boynton, Johnson, dan Kell (2003:p373), ”Pengendalian internal adalah suatu

proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam

suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan

dengan pencapaian tujuan dalam kategori berikut ini:

a. Keandalan pelaporan keuangan.

b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

c. Efektivitas dan efisiensi operasional.”

Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal

adalah sebuah proses yang dilakukan oleh pihak manajemen yang bertujuan untuk

melindungi kekayaan organisasi, mengecek keandalan informasi dalam pelaporan, dan

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

2.1.6.2 Komponen Sistem Pengendalian Internal

Menurut Rama dan Jones (2006:p105), ”Laporan COSO mengidentifikasikan

lima komponen pengendalian internal yang memiliki pengaruh terhadap kemampuan

organisasi untuk mencapai tujuan pengendalian internal, yaitu sebagai berikut:

1. Control environment

Mengarah kepada beberapa faktor yang disusun oleh organisasi untuk

mengendalikan kesadaran para karyawannya. Faktor tersebut meliputi integritas,

nilai etika, dan filosofi manajemen serta cara operasi. Juga termasuk di dalamnya

cara pihak manajemen menentukan otoritas dan tanggung jawab, mengatur dan

22

Page 15: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

mengembangkan sumber daya manusia serta perhatian dan petunjuk dari board of

directors.

2. Risk Assessment

Merupakan proses identifikasi dan analisis terhadap risiko yang dapat menghambat

pencapaian tujuan dari pengendalian internal.

3. Control Activities

Merupakan kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk

menangani risiko yang mungkin dan risiko yang telah ada. Control activities

mencakup :

a. Performance reviews, kegiatan yang memiliki hubungan dengan analisis

terhadap kinerja, misalnya dengan membandingkan hasil yang didapat dengan

anggaran, standar perhitungan, dan data pada periode sebelumnya.

b. Segregation of duties, terdiri dari penetapan tanggung jawab untuk mengotorisasi

transaksi, melakukan transaksi, mencatat transaksi, dan juga untuk menjaga aset

yang dilakukan oleh karyawan yang berbeda.

c. Application control, berkaitan dengan aplikasi sistem informasi akuntansi.

d. General control, berkaitan dengan pengawasan yang lebih luas yang

berhubungan dengan berbagai aplikasi.

4. Information and Communication

Sistem Informasi perusahaan adalah kumpulan dari prosedur (baik otomatis maupun

manual) dan pencatatan dalam memulai, mencatat, memproses dan melaporkan

kejadian atas proses-proses yang terjadi di dalam suatu organisasi.

23

Page 16: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

5. Monitoring

Manajemen harus mengawasi pengendalian internal untuk memastikan bahwa

pengendalian internal organisasi berjalan sesuai tujuan yang diharapkan.”

2.1.7 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Analisis dan perancangan berorientasi objek atau object oriented analysis and

design (OOAD) mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek,

yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD).

a. Analisis berorientasi objek (object oriented analysis)

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p60), “Object oriented analysis

mendefinisikan semua tipe objek yang melakukan pekerjaan di dalam sistem dan

menampilkan apa saja interaksi pengguna yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

seluruh tugas tersebut”.

b. Desain berorientasi objek (object oriented design)

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p60), “Object oriented design

mendefinisikan semua tipe objek yang dibutuhkan untuk disampaikan kepada orang-

orang dan alat-alat didalam sistem serta menunjukkan bagaimana objek-objek

tersebut berinteraksi untuk menyelesaikan tugas dan menyempurnakan definisi dari

setiap objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan

tertentu”.

2.1.7.1 Activity Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p144), “Workflow adalah sequence

dari langkah-langkah pemrosesan yang menangani seluruh transaksi bisnis atau

24

Page 17: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

permintaan dari pelanggan. Metodologi yang umumnya digunakan yaitu flowcharts dan

activity diagram. Activity diagram merupakan diagram alur kerja (workflow) sederhana

yang menggambarkan aktivitas dari user (atau sistem) yang berbeda-beda, orang yang

melakukan setiap aktivitas, dan aliran yang berurutan dari aktivitas tersebut”.

2.1.7.2 Event Table

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p167), “Event adalah sesuatu yang

terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang dapat dijelaskan dan patut untuk diingat.

Event terbagi dalam 3 tipe, yaitu:

1. External event

Event yang terjadi diluar dari sistem, biasanya dimulai oleh external agent, yaitu

orang atau unit organisasi yang menyediakan atau menerima data dari sistem, tetapi

belum tentu mereka adalah pengguna dari sistem.

2. Temporal event

Event yang terjadi akibat dari tercapainya suatu titik waktu tertentu. Temporal event

berbeda dengan external event karena sistem ini akan menghasilkan output yang

dibutuhkan tanpa harus diperintah. Dengan kata lain, external agent tidak membuat

permintaan, tetapi sistem akan menghasilkan informasi atau output yang dibutuhkan

ketika informasi tersebut dibutuhkan.

3. State event

Event yang akan terjadi ketika sesuatu terjadi di dalam sistem, sehingga memicu

adanya kebutuhan untuk pemrosesan.”

25

Page 18: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p174), “Event table adalah sebuah

pedoman dari use case yang menjabarkan event di dalam baris dan potongan-potongan

kunci informasi mengenai tiap-tiap event di dalam kolom. Sebuah event table terdiri dari

baris dan kolom yang mewakili event dan detailnya. Informasi yang ditampilkan dalam

event table terdiri dari:

1. Event

Peristiwa yang menyebabkan sistem melakukan sesuatu.

2. Trigger

Sinyal yang memberitahu sistem bahwa suatu peristiwa telah terjadi, baik karena

adanya data yang harus diproses maupun karena suatu titik waktu tertentu.

3. Source

External agent yang memberikan data kedalam sistem.

4. Use Case

Apa yang dilakukan sistem ketika suatu peristiwa terjadi.

5. Response

Keluaran atau output yang dihasilkan oleh sistem.

6. Destination

External agent yang menerima data dari sistem.”

2.1.7.3 Use Case

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p175), “Use case adalah aktivitas

yang dilakukan oleh sistem dalam merespon event yang terjadi.“

26

Page 19: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

2.1.7.4 Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p185), “Class diagram merupakan

diagram yang digunakan untuk menentukan problem domain classes. Pada class

diagram, kotak segi empat menggambarkan class dan garis yang menghubungkan antar

kotak segi empat (class) tersebut menunjukkan asosiasi antar class.”

Format yang digunakan untuk menentukan masing-masing atribut:

1. Attribute visibility

Visibility menunjukkan apakah object lain dapat mengakses attribute secara

langsung atau tidak. Tanda + (plus) mengindikasikan attribute dapat terlihat atau

public, dan tanda - (minus) menandakan bahwa attribute tidak dapat terlihat atau

private.

2. Attribute name

3. Type-expression

Dapat berupa character, string, integer, number, currency, atau date.

4. Initial value

5. Property

Ditempatkan dalam kurung kurawal. Contohnya: {key}.

Format yang digunakan dalam method list:

1. Method visibility

2. Method name

3. Type-expression: tipe dari return parameter dari method.

4. Method parameter list: argument yang masuk.

27

Page 20: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p189), “Ada dua hirarki dalam

notasi class diagram, yaitu:

1. Generalization/specialization notation

Generalization/specialization didasarkan oleh pengelompokan hal-hal berdasarkan

persamaan dan perbedaan. Generalization adalah pengelompokan hal-hal dengan

jenis yang sama, contohnya ada banyak jenis kendaraan seperti mobil, motor,

sepeda, pesawat, dan sebagainya. Sedangkan specialization adalah pengelompokan

jenis-jenis hal yang berbeda, sebagai contoh jenis khusus dari mobil adalah mobil

sport, sedan, jeep, dan sebagainya. Generalization/specialization hierarchy

digunakan untuk mengurutkan hal-hal umum menjadi lebih khusus.

2. Whole-part hierarchy notation

Whole-part hierarchies menggambarkan hubungan keterkaitan antara sebuah objek

dengan komponennya. Ada dua jenis whole-part hierarchies, yaitu aggregation dan

composition. Aggregation digunakan untuk menggambarkan sebuah hubungan

antara agregat (keseluruhan) dan komponennya (bagian-bagian) dimana bagian-

bagain tersebut dapat berdiri sendiri secara terpisah, sedangkan composition

digunakan untuk menggambarkan hubungan keterikatan yang lebih kuat, dimana

tiap-tiap bagian tidak dapat berdiri sendiri secara terpisah.”

2.1.7.5 System Sequence Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p315), ”System sequence diagam

digunakan untuk mendokumentasikan masukan dan keluaran sistem untuk use case

tunggal atau scenario. Sebuah system sequence diagram menggambarkan interaksi

28

Page 21: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

antara sistem dengan dunia luar yang direpresentsikan oleh actor. Sistem itu sendiri

diperlakukan sebagai object tunggal yang dinamakan dengan :System.”

2.1.7.6 Data Access Layer Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p322-323), “Prinsip pemisahan

tanggung jawab diberlakukan pada data access layer. Pada sistem yang besar atau rumit

sangat wajar untuk membuat kelas-kelas yang memiliki tanggung jawab yang erat untuk

menjalankan perintah database SQL, mendapatkan hasil dari query, dan menyediakan

informasi untuk domain layer.”

Perbedaan antara bahasa pemograman dan bahasa database sebagian didorong

tren ke multilayer design. Desain, pemrograman, dan pemeliharaan suatu sistem lebih

mudah jika kelas-kelas yang terpisah dibatasi untuk mengakses database dan mengambil

data yang ada di form yang kondusif untuk diproses didalam komputer.

2.1.7.7 Interface

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p441-442), ”Interface adalah

tempat dimana sistem informasi menangkap input dan menghasilkan output, serta

terjadinya input dan output antara system dan lingkungannya. Ada dua tipe dari interface

yaitu user interface dan system interface. User interface bagian dari sistem informasi

yang membutuhkan interaksi dari user untuk menghasilkan input dan output.”

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005:p454-457) ”Untuk meningkatkan

kegunaan dari sistem aplikasi penting untuk memiliki system interface yang dirancang

dengan baik. Shneiderman mendekripsikan panduan untuk desain interaksi yang baik

dalam "The Eight Golden Rules for Designing Interactive Interface", yaitu:

29

Page 22: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

1. Strive for consistency (konsistensi)

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan

pada prompt, menu, serta layar bantuan.

2. Enable frequent users to use shortcuts (memungkinkan pengguna untuk

menggunakan shortcuts)

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan

interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan

fasilitas makro.

3. Offer information feedback ( memberikan umpan balik yang informatif)

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik.

Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan

umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting,

maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika

salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

4. Design dialogs to yield closure (merancang dialog untuk menghasilkan suatu

penutupan)

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal,

tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan indikasi bahwa

cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan

berikutnya.

5. Offer simple error handling (memberikan penanganan kesalahan yang sederhana)

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan

kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan

30

Page 23: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk

penanganan kesalahan.

6. Permits easy reversal of actions (mudah kembali ke tindakan sebelumnya)

Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui

kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut untuk

mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

7. Support internal focus of control (mendukung tempat pengendalian internal)

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang

dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna.

Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi inisiator

daripada responden.

8. Reduce short-term memory load (mengurangi beban ingatan jangka pendek)

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak

tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan

untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.”

2.1.7.8 Desain Basis Data

Menurut Indrajani (2011:p51), “Desain basis data adalah proses membuat desain

yang akan mendukung operasional dan tujuan perusahaan. Tujuan desain basis data

adalah:

1. Menggambarkan relasi data antara data yang dibutuhkan oleh aplikasi dan user view.

2. Menyediakan model data yang mendukung seluruh transaksi yang diperlukan.

3. Memspesifikasikan desain dengan struktur yang sesuai dengan kebutuhan sistem.”

31

Page 24: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam mendesain basis data, yaitu:

1. Top-down

Diawali dengan membuat data model. Pendekatan top-down dapat diilustrasikan

menggunakan entity relationship (ER) model yang high level, lalu

mengidentifikasikan entity, dan relationship antar entity organisasi. Pendekatan ini

sesuai bagi basis data yang kompleks.

2. Bottom-up

Dimulai dari level dasar attribute menganalisa hubungan antar attribute,

mengelompokkannya dalam suatu relasi yang menggambarkan tipe entity dan relasi

antara entity. Pendekatan ini sesuai bagi basis data dengan jumlah attribute yang

sedikit.

3. Inside – out

Mirip seperti pendekatan bottom-up, perbedaannya adalah pada tahap awal

mengidentifikasi major entity lalu menguraikannya menjadi entity relasi dan

attribute yang berhubungan dengan major entity.

4. Mixed

Menggunakan pendekatan bottom-up dan top-down.

2.1.7.9 Teori Normalisasi

Menurut Indrajani (2011:p57-58), “Normalisasi adalah suatu tekhnik dengan

pendekatan bottom up yang digunakan untuk membantu mengidentifikasikan hubungan,

dimulai dari menguji hubungan, yaitu functional dependencies antara atribut. Pengertian

lainya adalah suatu tekhnik yang menghasilkan sekumpulan hubungan dengan sifat-sifat

yang di inginkan dan memenuhi kebutuhan perusahaan.”

32

Page 25: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Tujuan normalisasi

Tujuan utama normalisasi adalah mengidentifikasikan kesesuaian hubungan yang

mendukung data untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Adapun karakteristik

hubungan tersebut mencakup :

1. Minimal jumlah atribut yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan perusahaan.

2. Atribut dengan hubungan logika yang menjelaskan mengenai functional

dependencies.

3. Minimal duplikasi untuk tiap atribut.

Peranan normalisasi dalam perancangan basis data

Normalisasi adalah suatu teknik formal yang dapat digunakan dalam perancangan basis

data. Peranan normalisasi dalam hal ini adalah dalam penggunaaan pendekatan bottom

up dan teknik validasi. Teknik validasi digunakan untuk memeriksa apakah struktur

relasi yang dihasilkan oleh ER modeling itu baik atau tidak baik .

Terdapat enam bentuk normalisasi yang biasa di gunakan, yaitu:

1. First normal form (1NF) atau normalisasi tingkat 1.

2. Second normal form (2NF) atau normalisasi tingkat 2.

3. Third normal form (3NF) atau normalisasi tingkat 3.

4. Boyce-codd normal form (BCNF).

5. Four normal form (4NF).

6. Five normal form (5NF).

33

Page 26: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

2.2 Kerangka Pikir

Gambar 2.1 mengambarkan dan menjelaskan kerangka pikir mengenai penulisan

dari skripsi ini.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

34

Page 27: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Pembangunan aplikasi ini menggunakan fase dari pengembangan system dimana

terdapat 4 fase yaitu fase inisiasi, fase analisis, fase perancangan & pengembangan, dan

fase implementasi. Pada fase awal yaitu fase inisiasi, diawali dengan persiapan dalam

mengumpulkan data-data mengenai gambaran umum perusahaan seperti visi dan misi,

tugas dan wewenang, serta Standard Operating Procedures (SOP) yang berhubungan

dengan proses penjualan, piutang dagang, dan penerimaan kas.

Selanjutnya data-data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis. Analisis

data diawali dengan menganalisis SOP yang ada yaitu SOP yang berkaitan dengan

proses penjualan, piutang dagang, dan penerimaan kas, kemudian dari tiap SOP tersebut

akan ditelusuri aktivitas di dalam sistem, untuk acuan use case pada fase perancangan.

Desain dilakukan dengan membuat usecase berdasarkan rancangan fitur yang

telah dibuat, kemudian melakukan deskripsi usecase diagram secara detail yaitu dengan

usecase description. Domain class diagram diperoleh dari pengembangan usecase

descrption yang memberikan penjelasan mengenai alur data pada aplikasi yang akan

dirancang. Kemudian dari domain class diagram tersebut akan dibuat first cut diagram

yang lebih menjelaskan mengenai alur data beserta tipe datanya. Data access sequence

diagram menjelaskan apa yang dilakukan actor pada objek-objek dan database yang

akan dirancang. Updated Class Diagram dan Package diagram dapat dibuat melalui

Data access sequence diagram. Rancangan interface merupakan hasil output dari

diagram-diagram yang telah dirancang. Development dilakukan dengan menggunakan

pemograman VB.net, database dengan Microsoft SQL.

Implementasi dirancang dengan membuat spesifikasi hardware dan software

diengan menyesuaikan dengan kondisi IT pada PT. Kimia Farma Trading &

35

Page 28: BAB 2library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewSistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang Dagang dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Warren,

Distribution. Rancangan implementasi (jadwal) dibuat dengan menggunakan Gantt

Chart.

36