bab v kebijakan luar negeri rusia di crimea pada masa ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik...

26
41 BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA KEPEMIMPINAN VLADIMIR PUTIN TAHUN 2012 DAN FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA 5.1 Kebijakan Vladimir Putin pada tahun 2012 Pada tahun 2012 Vladimir Putin memenangkan pemilu dan terpilih menjadi Presiden Rusia. Dengan terpilih menjadi Presiden, Putin telah menjadi presiden yang ketiga kalinya. Sebelum Putin menjabat sebagai presiden pada tahun 2012, presiden sebelumnya dipimpin oleh Dimitri Medvedev yang merupakan presiden yang memiliki pandangan yang sama dengan Vladimir Putin yaitu memodernisasi militer Rusia dan pada bulan Februari 2010, Medvedev telah menandatangani Doktrin militer Federasi Rusia sampai tahun 2020, penandatanganan ini adalah bentuk perpanjangan kebijakan doktrin militer presiden Putin saat menjabat sebagai presiden pada tahun 2000-2008. Doktrin ini lebih difokuskan kepada National Security Strategy (NSS) berisikan strategi Rusia untuk menghadapi dunia internasonal, serta menekankan aspek keamanan dan reformasi militer. Selain melihat ancaman dari luar, doktrin ini menekankan kepada situasi keamanan Rusia yang belum membaik. Diperkirakan sebanyak 11 ancaman ekstenal, terdaftar sebanyak 5 ancaman dari AS dan NATO. Kebijakan NATO mengenai perluasan anggota sampai ke Eropa Timur membuat Rusia mengeluarkan dokrin jangka panjang yang memperhatikan daerah-daerah perbatasan Rusia. (Roger E. Kanet, 2004) Pada kepemimpinan Vladimir Putin yang ketiga kalinya, Putin dihadapi dengan permasalahan Ukraina terkhususnya wilayah Crimea. Masalah yang muncul yaitu adanya gerakan separatis di wilayah timur Ukraina (Donetsk dan luhansk) yang berkepanjangan, terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina Victor Yanukovich yang dipaksa untuk turun dari jabatan presidennya oleh masyarakat maupun kelompok-kelompok oposisi yang pro-barat, akibat dari kerjasama yang terus berlangsung dengan Rusia. Dari permasalahan ini berimbas sampai ke wilayah Crimea yang ingin melakukan referendum akibat krisis dan kekacuan di Ukraina.

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

41

BAB V

KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA

KEPEMIMPINAN VLADIMIR PUTIN TAHUN 2012 DAN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA

51 Kebijakan Vladimir Putin pada tahun 2012

Pada tahun 2012 Vladimir Putin memenangkan pemilu dan terpilih menjadi Presiden

Rusia Dengan terpilih menjadi Presiden Putin telah menjadi presiden yang ketiga kalinya

Sebelum Putin menjabat sebagai presiden pada tahun 2012 presiden sebelumnya dipimpin oleh

Dimitri Medvedev yang merupakan presiden yang memiliki pandangan yang sama dengan

Vladimir Putin yaitu memodernisasi militer Rusia dan pada bulan Februari 2010 Medvedev

telah menandatangani Doktrin militer Federasi Rusia sampai tahun 2020 penandatanganan ini

adalah bentuk perpanjangan kebijakan doktrin militer presiden Putin saat menjabat sebagai

presiden pada tahun 2000-2008 Doktrin ini lebih difokuskan kepada National Security Strategy

(NSS) berisikan strategi Rusia untuk menghadapi dunia internasonal serta menekankan aspek

keamanan dan reformasi militer Selain melihat ancaman dari luar doktrin ini menekankan

kepada situasi keamanan Rusia yang belum membaik Diperkirakan sebanyak 11 ancaman

ekstenal terdaftar sebanyak 5 ancaman dari AS dan NATO Kebijakan NATO mengenai

perluasan anggota sampai ke Eropa Timur membuat Rusia mengeluarkan dokrin jangka panjang

yang memperhatikan daerah-daerah perbatasan Rusia (Roger E Kanet 2004)

Pada kepemimpinan Vladimir Putin yang ketiga kalinya Putin dihadapi dengan

permasalahan Ukraina terkhususnya wilayah Crimea Masalah yang muncul yaitu adanya

gerakan separatis di wilayah timur Ukraina (Donetsk dan luhansk) yang berkepanjangan

terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina

Victor Yanukovich yang dipaksa untuk turun dari jabatan presidennya oleh masyarakat maupun

kelompok-kelompok oposisi yang pro-barat akibat dari kerjasama yang terus berlangsung

dengan Rusia Dari permasalahan ini berimbas sampai ke wilayah Crimea yang ingin melakukan

referendum akibat krisis dan kekacuan di Ukraina

42

Valdimir Putin pun mengeluarkan kebijakan berdasarkan apa yang telah terjadi di

Ukraina Kebijakan tersebut yaitu melakukan aneksasi di wilayah Crimea demi mengamankan

situasi yang sedang terjadi Dibalik kebijakan tersebut Rusia juga mengambil kesempatan untuk

secara tidak langsung keinginan menguasai Crimea Berdasarkan sejarah Crimea memiliki

sejarah yang panjang dengan Rusia hubungan keduanya dimulai sejak perang dunia pertama di

mana wilayah ini adalah bagian dari Rusia Setelah berjalannya waktu pada tahun 1954

pemerintah Uni Soviet bdquomemberi‟ wilayah Crimea kepada Ukraina sebagai hadiah Pemberian

wilayah tersebut dinilai sebagai tindakan seremonial kepada Ukraina karena telah menjadi

bagian dari Uni Soviet Ketika Uni soviet mengalami kekalahan pada tahun 1990an Ukraina

menyatakan kemerdekaan dan Crimea tetap menjadi bagian dari Ukraina Dengan kemerdekaan

Ukraina tersebut tidak membuat Rusia khawatir tetapi yang menjadi perselisihan antara Ukraina

maupun Rusia yang berlangsung selama 25 tahun terakhir ialah status Crimea yang dinilai tidak

valid menjadi wilayah bagian dari Ukraina Masyarakat Crimea juga merasakan bahwa mereka

seharusnya menjadi bagian dari Rusia karena 583 jumlah dari masyarakat Crimea beretnis

Rusia membuat mereka susah untuk megikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina

terkhususnya bahasa Bahasa yang diwajibkan adalah bahasa Ukraina tetapi masyarakat yang

memiliki latarbelakang etnis Rusia tidak memakai bahasa resmi Ukraina dan tetap memakai

bahasa Rusia sebagai bahasa keseharian mereka

52 Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin terhadap Crimea

Kebijakan luar negeri Rusia dibawah pemerintahan Vladimir Putin semenjak menjabat

sebagai presiden tahun 2012 tidak berubah semenjak menjabat sebagi presiden pada tahun 2000

Dimana kebijakan luar negeri Rusia tetap mengarah kepada pemikiran Putin tentang peran dan

posisinya sebagai presiden Rusia yang melandaskan pada kepentingan nasional Rusia dari

politik ekonomi militer dan sosial Vladimir Putin merumuskan kebijakan luar negeri Rusia

yaitu tetap bertumpu pada kepentingan nasional Rusia namun tidak melemahkan diplomasi

Rusia untuk tetap berintegrasi dengan negara-negara komunitas dunia

Pada 15 Februari 2013 Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan konsep

kebijakan luar negeri pada pertemuan dengan para anggota keamanan Rusia yang dilaksanakan

43

di Moskow Rusia Pada pertemuan tersebut Vladimir Putin menekankan bahwa pada

dasarya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tetap tidak berubah yang mana hal ini adalah

merupakan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi keterbukaan prediktabilitas pragmatisme

dan terfokus pada hasil serta perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun

Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif dalam hubungan

internasionalnya dalam pertumbuhan pengaruhnya di dunia Menurut Presiden Rusia tertarik

untuk memastikan dalam hal menguntungkan lingkungan guna melaksanakan

tujuan pembangunan nasional serta menyelesaikan tugas-tugas sosial dan ekonominya sekaligus

turut menjaga peran sentral dan supremasi hukum internasional PBB Vladimir Putin

mengemukakan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas kerjasamanya dengan semua mitra

yang sedang bekerjasama dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati Konsep Kebijakan

Luar Negeri Rusia ini juga turut memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia

internasional

Dalam pertemuan tersebut Vladimir Putin juga menekankan terkait bentuk dan metode

modern kebijakan kerja sama laur negeri termasuk dalam hal diplomasi ekonomi penggunaan

metode lsquosoft powerrsquo dan integrasi yang kompeten ke dalam arus informasi global Vladimir

Putin juga menaruh perhatiannya guna melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga

Rusia yang tinggal di luar negeri Ia mengatakan pentingnya berbagai badan lembaga negara

untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan keseluruhan dokumen dibawah naungan dan

koordinasi Kementerian Luar Negeri Rusia Dengan konsep kebijakan tersebut dalam krisis

yang terjadi di Ukraina yang berimbas pada Crimea membuat Vladimir Putin pun ikut andil

dengan mengirim pasukan militer untuk mengintervensi wilayah Ukraina karena sesuai dengan

konsep kebijakan luar negeri Rusia

Dalam pengiriman pasukan militer ke wilayah Ukraina tentunya Vladimir Putin meminta

persetujuan dari parlemen Rusia yang sesuai dengan sistem politik Rusia Sejak tahun 1991

sistem politik Rusia telah menganut sistem Republik Federalis Presidensial yang mana terdapat

tiga sistem pemerintahan antara lain Eksekutif Legislatif dan Yudikatif Dalam sistem politik

Rusia kekuasaan eksekutif dibagi menjadi dua yaitu presiden dan perdana menteri dimana

presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dan perdana menteri adalah kepala pemerintahnya

Dalam badan legislatif Rusia memiliki sistem dua kamar (bikameral) yang mana terdapat Upper

44

House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya

tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang

dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap

presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana

Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar

negeri Rusia

Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin

tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation

Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan

tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim

pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)

Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa

ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun

menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia

yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma

langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia

ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan

bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti

prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak

penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)

Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya

sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-

gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama

barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan

mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro

terhadap Rusia

521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea

Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan

oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan

45

pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara

Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan

baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak

setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut

Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina

merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu

mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan

yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal

tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di

Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara

militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang

dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah

berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan

tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan

Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di

PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych

tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan

militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan

Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang

merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya

persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer

Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus

bertambah

Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan

Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah

Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan

untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang

terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan

46

Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi

militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi

tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan

dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan

wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan

Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum

dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia

meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi

karena adanya intervensi dari Rusia

Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara

total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40

helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang

diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20

helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di

Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan

oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk

mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang

diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea

1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014

(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea

httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-

ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 2: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

42

Valdimir Putin pun mengeluarkan kebijakan berdasarkan apa yang telah terjadi di

Ukraina Kebijakan tersebut yaitu melakukan aneksasi di wilayah Crimea demi mengamankan

situasi yang sedang terjadi Dibalik kebijakan tersebut Rusia juga mengambil kesempatan untuk

secara tidak langsung keinginan menguasai Crimea Berdasarkan sejarah Crimea memiliki

sejarah yang panjang dengan Rusia hubungan keduanya dimulai sejak perang dunia pertama di

mana wilayah ini adalah bagian dari Rusia Setelah berjalannya waktu pada tahun 1954

pemerintah Uni Soviet bdquomemberi‟ wilayah Crimea kepada Ukraina sebagai hadiah Pemberian

wilayah tersebut dinilai sebagai tindakan seremonial kepada Ukraina karena telah menjadi

bagian dari Uni Soviet Ketika Uni soviet mengalami kekalahan pada tahun 1990an Ukraina

menyatakan kemerdekaan dan Crimea tetap menjadi bagian dari Ukraina Dengan kemerdekaan

Ukraina tersebut tidak membuat Rusia khawatir tetapi yang menjadi perselisihan antara Ukraina

maupun Rusia yang berlangsung selama 25 tahun terakhir ialah status Crimea yang dinilai tidak

valid menjadi wilayah bagian dari Ukraina Masyarakat Crimea juga merasakan bahwa mereka

seharusnya menjadi bagian dari Rusia karena 583 jumlah dari masyarakat Crimea beretnis

Rusia membuat mereka susah untuk megikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina

terkhususnya bahasa Bahasa yang diwajibkan adalah bahasa Ukraina tetapi masyarakat yang

memiliki latarbelakang etnis Rusia tidak memakai bahasa resmi Ukraina dan tetap memakai

bahasa Rusia sebagai bahasa keseharian mereka

52 Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin terhadap Crimea

Kebijakan luar negeri Rusia dibawah pemerintahan Vladimir Putin semenjak menjabat

sebagai presiden tahun 2012 tidak berubah semenjak menjabat sebagi presiden pada tahun 2000

Dimana kebijakan luar negeri Rusia tetap mengarah kepada pemikiran Putin tentang peran dan

posisinya sebagai presiden Rusia yang melandaskan pada kepentingan nasional Rusia dari

politik ekonomi militer dan sosial Vladimir Putin merumuskan kebijakan luar negeri Rusia

yaitu tetap bertumpu pada kepentingan nasional Rusia namun tidak melemahkan diplomasi

Rusia untuk tetap berintegrasi dengan negara-negara komunitas dunia

Pada 15 Februari 2013 Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan konsep

kebijakan luar negeri pada pertemuan dengan para anggota keamanan Rusia yang dilaksanakan

43

di Moskow Rusia Pada pertemuan tersebut Vladimir Putin menekankan bahwa pada

dasarya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tetap tidak berubah yang mana hal ini adalah

merupakan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi keterbukaan prediktabilitas pragmatisme

dan terfokus pada hasil serta perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun

Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif dalam hubungan

internasionalnya dalam pertumbuhan pengaruhnya di dunia Menurut Presiden Rusia tertarik

untuk memastikan dalam hal menguntungkan lingkungan guna melaksanakan

tujuan pembangunan nasional serta menyelesaikan tugas-tugas sosial dan ekonominya sekaligus

turut menjaga peran sentral dan supremasi hukum internasional PBB Vladimir Putin

mengemukakan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas kerjasamanya dengan semua mitra

yang sedang bekerjasama dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati Konsep Kebijakan

Luar Negeri Rusia ini juga turut memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia

internasional

Dalam pertemuan tersebut Vladimir Putin juga menekankan terkait bentuk dan metode

modern kebijakan kerja sama laur negeri termasuk dalam hal diplomasi ekonomi penggunaan

metode lsquosoft powerrsquo dan integrasi yang kompeten ke dalam arus informasi global Vladimir

Putin juga menaruh perhatiannya guna melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga

Rusia yang tinggal di luar negeri Ia mengatakan pentingnya berbagai badan lembaga negara

untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan keseluruhan dokumen dibawah naungan dan

koordinasi Kementerian Luar Negeri Rusia Dengan konsep kebijakan tersebut dalam krisis

yang terjadi di Ukraina yang berimbas pada Crimea membuat Vladimir Putin pun ikut andil

dengan mengirim pasukan militer untuk mengintervensi wilayah Ukraina karena sesuai dengan

konsep kebijakan luar negeri Rusia

Dalam pengiriman pasukan militer ke wilayah Ukraina tentunya Vladimir Putin meminta

persetujuan dari parlemen Rusia yang sesuai dengan sistem politik Rusia Sejak tahun 1991

sistem politik Rusia telah menganut sistem Republik Federalis Presidensial yang mana terdapat

tiga sistem pemerintahan antara lain Eksekutif Legislatif dan Yudikatif Dalam sistem politik

Rusia kekuasaan eksekutif dibagi menjadi dua yaitu presiden dan perdana menteri dimana

presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dan perdana menteri adalah kepala pemerintahnya

Dalam badan legislatif Rusia memiliki sistem dua kamar (bikameral) yang mana terdapat Upper

44

House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya

tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang

dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap

presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana

Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar

negeri Rusia

Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin

tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation

Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan

tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim

pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)

Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa

ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun

menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia

yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma

langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia

ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan

bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti

prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak

penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)

Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya

sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-

gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama

barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan

mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro

terhadap Rusia

521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea

Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan

oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan

45

pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara

Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan

baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak

setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut

Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina

merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu

mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan

yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal

tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di

Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara

militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang

dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah

berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan

tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan

Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di

PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych

tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan

militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan

Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang

merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya

persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer

Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus

bertambah

Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan

Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah

Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan

untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang

terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan

46

Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi

militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi

tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan

dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan

wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan

Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum

dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia

meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi

karena adanya intervensi dari Rusia

Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara

total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40

helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang

diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20

helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di

Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan

oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk

mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang

diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea

1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014

(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea

httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-

ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 3: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

43

di Moskow Rusia Pada pertemuan tersebut Vladimir Putin menekankan bahwa pada

dasarya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tetap tidak berubah yang mana hal ini adalah

merupakan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi keterbukaan prediktabilitas pragmatisme

dan terfokus pada hasil serta perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun

Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif dalam hubungan

internasionalnya dalam pertumbuhan pengaruhnya di dunia Menurut Presiden Rusia tertarik

untuk memastikan dalam hal menguntungkan lingkungan guna melaksanakan

tujuan pembangunan nasional serta menyelesaikan tugas-tugas sosial dan ekonominya sekaligus

turut menjaga peran sentral dan supremasi hukum internasional PBB Vladimir Putin

mengemukakan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas kerjasamanya dengan semua mitra

yang sedang bekerjasama dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati Konsep Kebijakan

Luar Negeri Rusia ini juga turut memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia

internasional

Dalam pertemuan tersebut Vladimir Putin juga menekankan terkait bentuk dan metode

modern kebijakan kerja sama laur negeri termasuk dalam hal diplomasi ekonomi penggunaan

metode lsquosoft powerrsquo dan integrasi yang kompeten ke dalam arus informasi global Vladimir

Putin juga menaruh perhatiannya guna melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga

Rusia yang tinggal di luar negeri Ia mengatakan pentingnya berbagai badan lembaga negara

untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan keseluruhan dokumen dibawah naungan dan

koordinasi Kementerian Luar Negeri Rusia Dengan konsep kebijakan tersebut dalam krisis

yang terjadi di Ukraina yang berimbas pada Crimea membuat Vladimir Putin pun ikut andil

dengan mengirim pasukan militer untuk mengintervensi wilayah Ukraina karena sesuai dengan

konsep kebijakan luar negeri Rusia

Dalam pengiriman pasukan militer ke wilayah Ukraina tentunya Vladimir Putin meminta

persetujuan dari parlemen Rusia yang sesuai dengan sistem politik Rusia Sejak tahun 1991

sistem politik Rusia telah menganut sistem Republik Federalis Presidensial yang mana terdapat

tiga sistem pemerintahan antara lain Eksekutif Legislatif dan Yudikatif Dalam sistem politik

Rusia kekuasaan eksekutif dibagi menjadi dua yaitu presiden dan perdana menteri dimana

presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dan perdana menteri adalah kepala pemerintahnya

Dalam badan legislatif Rusia memiliki sistem dua kamar (bikameral) yang mana terdapat Upper

44

House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya

tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang

dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap

presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana

Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar

negeri Rusia

Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin

tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation

Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan

tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim

pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)

Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa

ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun

menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia

yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma

langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia

ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan

bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti

prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak

penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)

Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya

sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-

gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama

barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan

mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro

terhadap Rusia

521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea

Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan

oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan

45

pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara

Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan

baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak

setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut

Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina

merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu

mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan

yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal

tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di

Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara

militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang

dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah

berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan

tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan

Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di

PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych

tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan

militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan

Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang

merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya

persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer

Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus

bertambah

Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan

Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah

Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan

untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang

terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan

46

Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi

militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi

tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan

dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan

wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan

Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum

dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia

meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi

karena adanya intervensi dari Rusia

Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara

total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40

helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang

diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20

helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di

Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan

oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk

mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang

diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea

1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014

(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea

httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-

ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 4: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

44

House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya

tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang

dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap

presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana

Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar

negeri Rusia

Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin

tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation

Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan

tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim

pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)

Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa

ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun

menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia

yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma

langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia

ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan

bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti

prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak

penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)

Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya

sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-

gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama

barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan

mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro

terhadap Rusia

521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea

Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan

oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan

45

pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara

Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan

baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak

setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut

Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina

merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu

mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan

yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal

tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di

Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara

militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang

dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah

berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan

tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan

Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di

PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych

tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan

militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan

Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang

merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya

persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer

Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus

bertambah

Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan

Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah

Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan

untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang

terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan

46

Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi

militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi

tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan

dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan

wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan

Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum

dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia

meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi

karena adanya intervensi dari Rusia

Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara

total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40

helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang

diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20

helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di

Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan

oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk

mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang

diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea

1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014

(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea

httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-

ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 5: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

45

pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara

Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan

baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak

setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut

Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina

merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu

mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan

yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal

tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di

Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara

militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang

dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah

berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan

tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan

Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di

PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych

tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan

militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan

Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang

merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya

persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer

Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus

bertambah

Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan

Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah

Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan

untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang

terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan

46

Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi

militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi

tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan

dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan

wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan

Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum

dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia

meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi

karena adanya intervensi dari Rusia

Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara

total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40

helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang

diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20

helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di

Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan

oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk

mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang

diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea

1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014

(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea

httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-

ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 6: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

46

Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi

militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi

tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan

dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan

wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan

Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum

dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia

meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi

karena adanya intervensi dari Rusia

Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara

total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40

helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang

diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20

helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di

Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan

oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk

mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang

diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea

1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014

(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea

httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-

ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 7: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

47

Gambar 51

Russia Total Broders in east Ukraine

Sumber globalsecurityorg

Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis

pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan

demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah

besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat

Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian

Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-

kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South

Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan

keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 8: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

48

dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap

kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet

dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun

apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga

dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi

Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah

membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan

ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam

konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti

pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di

wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong

nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa

Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam

Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya

bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2

kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih

mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan

humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi

minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun

keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah

geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi

aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai

perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)

dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk

secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo

2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi

populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 9: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

49

522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea

Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin

militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar

masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah

Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri

dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin

mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea

dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan

kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan

terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika

bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan

yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana

bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang

sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea

merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni

Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat

perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam

memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat

turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil

Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan

para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang

beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina

Victor Yanukovich

Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014

dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian

keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi

Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang

dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan

komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di

Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 10: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

50

bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia

karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan

pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan

operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer

Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin

Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah

berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena

sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir

Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea

awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita

khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah

Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin

juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan

posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo

523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema

Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum

Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)

perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea

sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea

1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea

Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin

melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni

berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara

di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan

izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina

Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi

militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di

Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 11: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

51

Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan

yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di

Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang

berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang

tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2

2 Intervensi atas Undangan

Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum

internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala

tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas

(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational

intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin

bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara

Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat

dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia

dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat

dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam

menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung

merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah

timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat

terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro

barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi

ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan

bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah

menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di

wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah

mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia

ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa

penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi

Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan

kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala

negara

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 12: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

52

Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk

meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan

menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia

tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga

wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari

Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan

kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea

524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea

Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain

mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan

bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin

sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi

yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7

milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang

dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi

masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap

pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat

sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia

memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar

Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor

publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per

tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada

pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai

membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan

tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun

federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan

Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟

3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in

Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 13: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

53

Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi

masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga

saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak

pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea

Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah

menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama

posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa

pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam

perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta

meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas

Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa

utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan

pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas

100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas

ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan

Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia

Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk

Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang

merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan

dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan

bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska

runtuhnya Uni Soviet)4

53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia

Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen

Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah

dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama

4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe

httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 14: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

54

Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum

yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan

yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi

bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992

dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina

Tabel 51

Results of Crimearsquos status referendum in 2014

Date of referendum 16 March 2014

Electorate 1844589

Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification

of Crimea with Russia as part of the

Russian Federationrdquo

2 ldquoAre you in favor of restoring the

1992 Constitution and the status of

Crimea as part of Ukrainerdquo

Total votes cast 1274096 (100)

Total valid votes 1264999 (9929)

Valid votes in favor 1233002 (9677)

Valid voted against 31997 (251)

Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian

Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European

Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015

Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang

memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan

jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi

parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042

presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut

diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil

diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 15: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

55

merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka

telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian

reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan

legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey

Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia

Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil

referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada

tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk

masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia

Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi

perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan

pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang

melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan

Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke

Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah

baru tersebut

Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea

tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme

yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa

penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-

nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah

tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di

Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke

wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan

untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective

Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea

Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha

Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai

melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 16: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

56

intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat

yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan

nasional Rusia yang ingin dicapai

Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut

hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut

hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga

daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu

langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret

2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam

mencapai kepentingan nasionalnya

Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin

suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai

kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi

seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan

(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan

presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko

tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam

rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung

untuk bekerjasama dengan pihak barat

54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di

Crimea

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor

Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah

mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah

mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri

ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan

keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 17: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

57

menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina

yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun

2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh

masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah

karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang

mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan

berlangsung pada tahun 2015

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk

PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor

Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan

pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat

yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki

orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya

menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari

Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta

stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo

Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang

militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang

mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga

referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin

ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah

541 Etnis Rusia

Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina

yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis

tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa

wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada

masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara

adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 18: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

58

sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina

sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar

sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat

ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan

Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis

Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan

Rusia

Gambar 51

Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina

5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea

By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there

was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate

in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations

See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I

Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition

Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 19: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

59

Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to

be higher in the east and south in the country

Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan

selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi

wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan

wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-

wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah

jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina

tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana

sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah

pinggiran dan pedesaan

Tabel 52

Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014

Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF

CRIMEA by data All-Ukrainian population census

http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea

teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 20: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

60

Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai

tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-

etnis yang lain 6

542 Bahasa

Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering

dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi

masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001

sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan

masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu

bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk

memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan

terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea

6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian

population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 21: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

61

Gambar 53

Ethnicity and Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 22: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

62

Gambar 54

Russian as State Language

Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson

Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan

berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di

Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non

pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan

publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk

melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan

Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea

yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa

resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung

Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 23: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

63

cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat

Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan

pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh

konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data

diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri

Vladimir Putin di Crimea7

543 Agama

Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian

kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai

komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks

291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya

Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks

adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam

sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada

Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun

Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah

kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari

Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa

menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk

masuk di wilayah Crimea 8

7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research

and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of

Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20

Januari 2017

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 24: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

64

Gambar 55

Religious Map of Crimea

Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in

Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014

Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea

yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan

Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14

dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini

dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada

laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama

Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 25: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

65

Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk

mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum

Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks

yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh

pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun

2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut

mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy

(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)

sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus

2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik

penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang

melawan kelompok separatis

Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan

perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang

harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan

yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil

Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung

terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di

Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan

juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10

Selain

Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang

memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan

Patriark Kirill (Cyril)

Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)

memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja

9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo

International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of

International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350

Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10

Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015

daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27

April 2017

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017

Page 26: BAB V KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina ... menyetujui proposal tersebut

66

Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)

Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill

memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara

anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa

ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun

ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara

Rusia11

Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan

Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis

Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy

tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu

sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina

Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas

Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba

untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan

sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina

Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk

mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi

parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung

dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama

dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena

mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia

dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain

banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki

hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina

11

Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin

No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017