bab v kebijakan luar negeri rusia di crimea pada masa ... · terjadinya krisis ekonomi dan politik...
TRANSCRIPT
41
BAB V
KEBIJAKAN LUAR NEGERI RUSIA DI CRIMEA PADA MASA
KEPEMIMPINAN VLADIMIR PUTIN TAHUN 2012 DAN
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA
51 Kebijakan Vladimir Putin pada tahun 2012
Pada tahun 2012 Vladimir Putin memenangkan pemilu dan terpilih menjadi Presiden
Rusia Dengan terpilih menjadi Presiden Putin telah menjadi presiden yang ketiga kalinya
Sebelum Putin menjabat sebagai presiden pada tahun 2012 presiden sebelumnya dipimpin oleh
Dimitri Medvedev yang merupakan presiden yang memiliki pandangan yang sama dengan
Vladimir Putin yaitu memodernisasi militer Rusia dan pada bulan Februari 2010 Medvedev
telah menandatangani Doktrin militer Federasi Rusia sampai tahun 2020 penandatanganan ini
adalah bentuk perpanjangan kebijakan doktrin militer presiden Putin saat menjabat sebagai
presiden pada tahun 2000-2008 Doktrin ini lebih difokuskan kepada National Security Strategy
(NSS) berisikan strategi Rusia untuk menghadapi dunia internasonal serta menekankan aspek
keamanan dan reformasi militer Selain melihat ancaman dari luar doktrin ini menekankan
kepada situasi keamanan Rusia yang belum membaik Diperkirakan sebanyak 11 ancaman
ekstenal terdaftar sebanyak 5 ancaman dari AS dan NATO Kebijakan NATO mengenai
perluasan anggota sampai ke Eropa Timur membuat Rusia mengeluarkan dokrin jangka panjang
yang memperhatikan daerah-daerah perbatasan Rusia (Roger E Kanet 2004)
Pada kepemimpinan Vladimir Putin yang ketiga kalinya Putin dihadapi dengan
permasalahan Ukraina terkhususnya wilayah Crimea Masalah yang muncul yaitu adanya
gerakan separatis di wilayah timur Ukraina (Donetsk dan luhansk) yang berkepanjangan
terjadinya krisis ekonomi dan politik akibat kekosongan pemerintahan yaitu presiden Ukraina
Victor Yanukovich yang dipaksa untuk turun dari jabatan presidennya oleh masyarakat maupun
kelompok-kelompok oposisi yang pro-barat akibat dari kerjasama yang terus berlangsung
dengan Rusia Dari permasalahan ini berimbas sampai ke wilayah Crimea yang ingin melakukan
referendum akibat krisis dan kekacuan di Ukraina
42
Valdimir Putin pun mengeluarkan kebijakan berdasarkan apa yang telah terjadi di
Ukraina Kebijakan tersebut yaitu melakukan aneksasi di wilayah Crimea demi mengamankan
situasi yang sedang terjadi Dibalik kebijakan tersebut Rusia juga mengambil kesempatan untuk
secara tidak langsung keinginan menguasai Crimea Berdasarkan sejarah Crimea memiliki
sejarah yang panjang dengan Rusia hubungan keduanya dimulai sejak perang dunia pertama di
mana wilayah ini adalah bagian dari Rusia Setelah berjalannya waktu pada tahun 1954
pemerintah Uni Soviet bdquomemberi‟ wilayah Crimea kepada Ukraina sebagai hadiah Pemberian
wilayah tersebut dinilai sebagai tindakan seremonial kepada Ukraina karena telah menjadi
bagian dari Uni Soviet Ketika Uni soviet mengalami kekalahan pada tahun 1990an Ukraina
menyatakan kemerdekaan dan Crimea tetap menjadi bagian dari Ukraina Dengan kemerdekaan
Ukraina tersebut tidak membuat Rusia khawatir tetapi yang menjadi perselisihan antara Ukraina
maupun Rusia yang berlangsung selama 25 tahun terakhir ialah status Crimea yang dinilai tidak
valid menjadi wilayah bagian dari Ukraina Masyarakat Crimea juga merasakan bahwa mereka
seharusnya menjadi bagian dari Rusia karena 583 jumlah dari masyarakat Crimea beretnis
Rusia membuat mereka susah untuk megikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina
terkhususnya bahasa Bahasa yang diwajibkan adalah bahasa Ukraina tetapi masyarakat yang
memiliki latarbelakang etnis Rusia tidak memakai bahasa resmi Ukraina dan tetap memakai
bahasa Rusia sebagai bahasa keseharian mereka
52 Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin terhadap Crimea
Kebijakan luar negeri Rusia dibawah pemerintahan Vladimir Putin semenjak menjabat
sebagai presiden tahun 2012 tidak berubah semenjak menjabat sebagi presiden pada tahun 2000
Dimana kebijakan luar negeri Rusia tetap mengarah kepada pemikiran Putin tentang peran dan
posisinya sebagai presiden Rusia yang melandaskan pada kepentingan nasional Rusia dari
politik ekonomi militer dan sosial Vladimir Putin merumuskan kebijakan luar negeri Rusia
yaitu tetap bertumpu pada kepentingan nasional Rusia namun tidak melemahkan diplomasi
Rusia untuk tetap berintegrasi dengan negara-negara komunitas dunia
Pada 15 Februari 2013 Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan konsep
kebijakan luar negeri pada pertemuan dengan para anggota keamanan Rusia yang dilaksanakan
43
di Moskow Rusia Pada pertemuan tersebut Vladimir Putin menekankan bahwa pada
dasarya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tetap tidak berubah yang mana hal ini adalah
merupakan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi keterbukaan prediktabilitas pragmatisme
dan terfokus pada hasil serta perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun
Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif dalam hubungan
internasionalnya dalam pertumbuhan pengaruhnya di dunia Menurut Presiden Rusia tertarik
untuk memastikan dalam hal menguntungkan lingkungan guna melaksanakan
tujuan pembangunan nasional serta menyelesaikan tugas-tugas sosial dan ekonominya sekaligus
turut menjaga peran sentral dan supremasi hukum internasional PBB Vladimir Putin
mengemukakan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas kerjasamanya dengan semua mitra
yang sedang bekerjasama dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati Konsep Kebijakan
Luar Negeri Rusia ini juga turut memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia
internasional
Dalam pertemuan tersebut Vladimir Putin juga menekankan terkait bentuk dan metode
modern kebijakan kerja sama laur negeri termasuk dalam hal diplomasi ekonomi penggunaan
metode lsquosoft powerrsquo dan integrasi yang kompeten ke dalam arus informasi global Vladimir
Putin juga menaruh perhatiannya guna melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga
Rusia yang tinggal di luar negeri Ia mengatakan pentingnya berbagai badan lembaga negara
untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan keseluruhan dokumen dibawah naungan dan
koordinasi Kementerian Luar Negeri Rusia Dengan konsep kebijakan tersebut dalam krisis
yang terjadi di Ukraina yang berimbas pada Crimea membuat Vladimir Putin pun ikut andil
dengan mengirim pasukan militer untuk mengintervensi wilayah Ukraina karena sesuai dengan
konsep kebijakan luar negeri Rusia
Dalam pengiriman pasukan militer ke wilayah Ukraina tentunya Vladimir Putin meminta
persetujuan dari parlemen Rusia yang sesuai dengan sistem politik Rusia Sejak tahun 1991
sistem politik Rusia telah menganut sistem Republik Federalis Presidensial yang mana terdapat
tiga sistem pemerintahan antara lain Eksekutif Legislatif dan Yudikatif Dalam sistem politik
Rusia kekuasaan eksekutif dibagi menjadi dua yaitu presiden dan perdana menteri dimana
presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dan perdana menteri adalah kepala pemerintahnya
Dalam badan legislatif Rusia memiliki sistem dua kamar (bikameral) yang mana terdapat Upper
44
House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya
tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang
dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap
presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana
Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar
negeri Rusia
Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin
tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation
Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan
tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim
pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)
Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa
ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun
menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia
yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma
langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia
ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan
bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti
prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak
penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)
Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya
sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-
gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama
barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan
mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro
terhadap Rusia
521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea
Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan
oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan
45
pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara
Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan
baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak
setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut
Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina
merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu
mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan
yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal
tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di
Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara
militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang
dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah
berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan
tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan
Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di
PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych
tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan
militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan
Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang
merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya
persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer
Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus
bertambah
Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan
Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah
Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan
untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang
terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan
46
Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi
militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi
tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan
dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan
wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan
Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum
dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia
meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi
karena adanya intervensi dari Rusia
Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara
total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40
helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang
diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20
helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di
Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan
oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk
mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang
diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea
1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014
(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea
httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-
ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
42
Valdimir Putin pun mengeluarkan kebijakan berdasarkan apa yang telah terjadi di
Ukraina Kebijakan tersebut yaitu melakukan aneksasi di wilayah Crimea demi mengamankan
situasi yang sedang terjadi Dibalik kebijakan tersebut Rusia juga mengambil kesempatan untuk
secara tidak langsung keinginan menguasai Crimea Berdasarkan sejarah Crimea memiliki
sejarah yang panjang dengan Rusia hubungan keduanya dimulai sejak perang dunia pertama di
mana wilayah ini adalah bagian dari Rusia Setelah berjalannya waktu pada tahun 1954
pemerintah Uni Soviet bdquomemberi‟ wilayah Crimea kepada Ukraina sebagai hadiah Pemberian
wilayah tersebut dinilai sebagai tindakan seremonial kepada Ukraina karena telah menjadi
bagian dari Uni Soviet Ketika Uni soviet mengalami kekalahan pada tahun 1990an Ukraina
menyatakan kemerdekaan dan Crimea tetap menjadi bagian dari Ukraina Dengan kemerdekaan
Ukraina tersebut tidak membuat Rusia khawatir tetapi yang menjadi perselisihan antara Ukraina
maupun Rusia yang berlangsung selama 25 tahun terakhir ialah status Crimea yang dinilai tidak
valid menjadi wilayah bagian dari Ukraina Masyarakat Crimea juga merasakan bahwa mereka
seharusnya menjadi bagian dari Rusia karena 583 jumlah dari masyarakat Crimea beretnis
Rusia membuat mereka susah untuk megikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina
terkhususnya bahasa Bahasa yang diwajibkan adalah bahasa Ukraina tetapi masyarakat yang
memiliki latarbelakang etnis Rusia tidak memakai bahasa resmi Ukraina dan tetap memakai
bahasa Rusia sebagai bahasa keseharian mereka
52 Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin terhadap Crimea
Kebijakan luar negeri Rusia dibawah pemerintahan Vladimir Putin semenjak menjabat
sebagai presiden tahun 2012 tidak berubah semenjak menjabat sebagi presiden pada tahun 2000
Dimana kebijakan luar negeri Rusia tetap mengarah kepada pemikiran Putin tentang peran dan
posisinya sebagai presiden Rusia yang melandaskan pada kepentingan nasional Rusia dari
politik ekonomi militer dan sosial Vladimir Putin merumuskan kebijakan luar negeri Rusia
yaitu tetap bertumpu pada kepentingan nasional Rusia namun tidak melemahkan diplomasi
Rusia untuk tetap berintegrasi dengan negara-negara komunitas dunia
Pada 15 Februari 2013 Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan konsep
kebijakan luar negeri pada pertemuan dengan para anggota keamanan Rusia yang dilaksanakan
43
di Moskow Rusia Pada pertemuan tersebut Vladimir Putin menekankan bahwa pada
dasarya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tetap tidak berubah yang mana hal ini adalah
merupakan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi keterbukaan prediktabilitas pragmatisme
dan terfokus pada hasil serta perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun
Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif dalam hubungan
internasionalnya dalam pertumbuhan pengaruhnya di dunia Menurut Presiden Rusia tertarik
untuk memastikan dalam hal menguntungkan lingkungan guna melaksanakan
tujuan pembangunan nasional serta menyelesaikan tugas-tugas sosial dan ekonominya sekaligus
turut menjaga peran sentral dan supremasi hukum internasional PBB Vladimir Putin
mengemukakan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas kerjasamanya dengan semua mitra
yang sedang bekerjasama dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati Konsep Kebijakan
Luar Negeri Rusia ini juga turut memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia
internasional
Dalam pertemuan tersebut Vladimir Putin juga menekankan terkait bentuk dan metode
modern kebijakan kerja sama laur negeri termasuk dalam hal diplomasi ekonomi penggunaan
metode lsquosoft powerrsquo dan integrasi yang kompeten ke dalam arus informasi global Vladimir
Putin juga menaruh perhatiannya guna melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga
Rusia yang tinggal di luar negeri Ia mengatakan pentingnya berbagai badan lembaga negara
untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan keseluruhan dokumen dibawah naungan dan
koordinasi Kementerian Luar Negeri Rusia Dengan konsep kebijakan tersebut dalam krisis
yang terjadi di Ukraina yang berimbas pada Crimea membuat Vladimir Putin pun ikut andil
dengan mengirim pasukan militer untuk mengintervensi wilayah Ukraina karena sesuai dengan
konsep kebijakan luar negeri Rusia
Dalam pengiriman pasukan militer ke wilayah Ukraina tentunya Vladimir Putin meminta
persetujuan dari parlemen Rusia yang sesuai dengan sistem politik Rusia Sejak tahun 1991
sistem politik Rusia telah menganut sistem Republik Federalis Presidensial yang mana terdapat
tiga sistem pemerintahan antara lain Eksekutif Legislatif dan Yudikatif Dalam sistem politik
Rusia kekuasaan eksekutif dibagi menjadi dua yaitu presiden dan perdana menteri dimana
presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dan perdana menteri adalah kepala pemerintahnya
Dalam badan legislatif Rusia memiliki sistem dua kamar (bikameral) yang mana terdapat Upper
44
House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya
tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang
dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap
presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana
Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar
negeri Rusia
Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin
tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation
Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan
tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim
pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)
Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa
ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun
menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia
yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma
langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia
ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan
bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti
prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak
penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)
Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya
sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-
gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama
barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan
mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro
terhadap Rusia
521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea
Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan
oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan
45
pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara
Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan
baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak
setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut
Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina
merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu
mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan
yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal
tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di
Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara
militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang
dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah
berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan
tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan
Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di
PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych
tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan
militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan
Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang
merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya
persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer
Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus
bertambah
Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan
Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah
Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan
untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang
terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan
46
Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi
militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi
tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan
dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan
wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan
Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum
dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia
meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi
karena adanya intervensi dari Rusia
Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara
total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40
helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang
diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20
helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di
Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan
oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk
mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang
diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea
1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014
(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea
httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-
ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
43
di Moskow Rusia Pada pertemuan tersebut Vladimir Putin menekankan bahwa pada
dasarya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tetap tidak berubah yang mana hal ini adalah
merupakan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi keterbukaan prediktabilitas pragmatisme
dan terfokus pada hasil serta perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun
Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif dalam hubungan
internasionalnya dalam pertumbuhan pengaruhnya di dunia Menurut Presiden Rusia tertarik
untuk memastikan dalam hal menguntungkan lingkungan guna melaksanakan
tujuan pembangunan nasional serta menyelesaikan tugas-tugas sosial dan ekonominya sekaligus
turut menjaga peran sentral dan supremasi hukum internasional PBB Vladimir Putin
mengemukakan bahwa Rusia sedang berusaha memperluas kerjasamanya dengan semua mitra
yang sedang bekerjasama dengan dasar kesetaraan dan saling menghormati Konsep Kebijakan
Luar Negeri Rusia ini juga turut memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia
internasional
Dalam pertemuan tersebut Vladimir Putin juga menekankan terkait bentuk dan metode
modern kebijakan kerja sama laur negeri termasuk dalam hal diplomasi ekonomi penggunaan
metode lsquosoft powerrsquo dan integrasi yang kompeten ke dalam arus informasi global Vladimir
Putin juga menaruh perhatiannya guna melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga
Rusia yang tinggal di luar negeri Ia mengatakan pentingnya berbagai badan lembaga negara
untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan keseluruhan dokumen dibawah naungan dan
koordinasi Kementerian Luar Negeri Rusia Dengan konsep kebijakan tersebut dalam krisis
yang terjadi di Ukraina yang berimbas pada Crimea membuat Vladimir Putin pun ikut andil
dengan mengirim pasukan militer untuk mengintervensi wilayah Ukraina karena sesuai dengan
konsep kebijakan luar negeri Rusia
Dalam pengiriman pasukan militer ke wilayah Ukraina tentunya Vladimir Putin meminta
persetujuan dari parlemen Rusia yang sesuai dengan sistem politik Rusia Sejak tahun 1991
sistem politik Rusia telah menganut sistem Republik Federalis Presidensial yang mana terdapat
tiga sistem pemerintahan antara lain Eksekutif Legislatif dan Yudikatif Dalam sistem politik
Rusia kekuasaan eksekutif dibagi menjadi dua yaitu presiden dan perdana menteri dimana
presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dan perdana menteri adalah kepala pemerintahnya
Dalam badan legislatif Rusia memiliki sistem dua kamar (bikameral) yang mana terdapat Upper
44
House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya
tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang
dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap
presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana
Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar
negeri Rusia
Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin
tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation
Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan
tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim
pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)
Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa
ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun
menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia
yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma
langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia
ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan
bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti
prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak
penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)
Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya
sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-
gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama
barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan
mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro
terhadap Rusia
521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea
Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan
oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan
45
pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara
Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan
baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak
setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut
Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina
merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu
mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan
yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal
tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di
Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara
militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang
dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah
berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan
tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan
Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di
PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych
tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan
militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan
Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang
merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya
persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer
Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus
bertambah
Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan
Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah
Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan
untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang
terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan
46
Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi
militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi
tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan
dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan
wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan
Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum
dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia
meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi
karena adanya intervensi dari Rusia
Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara
total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40
helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang
diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20
helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di
Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan
oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk
mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang
diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea
1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014
(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea
httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-
ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
44
House (Federation Council) dan Lower House (State Duma) tugas dan fungsi dari keduanya
tidak boleh melebihi dari presiden Dalam hal ini presiden dapat menolak usulan undang-undang
dari parlmen (legislatif) Sehingga dalam dalam pembuatan kebijakan luar negeri pun tetap
presiden Presiden sekaligus juga mengatur dan dan memeberikan intruksi kepada Perdana
Menteri serta Menteri Luar Negeri sebagai badan khusus yang bergerak dibidang hubungan luar
negeri Rusia
Dalam kebijakan yang diambil Putin untuk mengintervensi wilayah Ukraina Putin
tentunya meminta persetujuan dari palemen Rusia atau badan legislatif Rusia (Federation
Council dan State Duma) Meskipun presiden Rusia Vladimir Putin memegang kekuasaan
tertinggi dalam mengambil keputusan Putin tetap mematuhi konstitusi dimana untuk mengirim
pasukan di luar negara harus sesuai dengan persetujuan Federasi Rusia (Federation Council)
Putin juga membuat prorposal dan menyerahkan kepada dewan Duma dengan alasan bahwa
ingin melindungi keselamatan bagi etnis Rusia yang terancam di luar negeri Dewan Duma pun
menyetujui proposal tersebut begitu juga dengan Federasi Rusia Dalam Proposal presiden Rusia
yang diberikan ke Duma berisi mengenai penggabungan wilayah ke Ferderasi Rusia Duma
langsung menyetujui draft tersebut sehingga Presiden langsung mengirim pasukan militer Rusia
ke wilayah Crimea untuk mendeklarasikan kemerdekaan keluar dari wilayah Ukraina dan
bergabung ke Federasi Rusia Dalam mendukung referendum Crimea Rusia juga mengikuti
prinsip dari hukum internasional tentang penegakan integritas teritorial serta menggunakan hak
penentuan nasib sendiri (the fundamental right to self-determination)
Selain krisis yang terjadi di Ukraina Rusia juga mengeluarkan kebijakan politiknya
sendiri dengan menyatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan untuk mendukung gerakan-
gerakan separatis bagi negara bekas Uni Soviet yang terlalu memperhatikan kerjasama bersama
barat apalagi masuk menjadi anggota NATO Ketika hal tersebut terjadi Rusia akan
mengirimkan pasukan militer dan akan mengambil wilayah yang dominan beretnis Rusia dan pro
terhadap Rusia
521 Intervensi Militer Rusia dalam Konflik di Crimea
Untuk menunjukkan dukungannya terhadap tindakan separatis yang dilakukan
oleh Crimea Rusia mengupayakan bantuan untuk Crimea termasuk menyiagakan
45
pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara
Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan
baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak
setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut
Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina
merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu
mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan
yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal
tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di
Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara
militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang
dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah
berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan
tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan
Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di
PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych
tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan
militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan
Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang
merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya
persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer
Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus
bertambah
Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan
Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah
Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan
untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang
terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan
46
Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi
militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi
tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan
dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan
wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan
Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum
dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia
meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi
karena adanya intervensi dari Rusia
Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara
total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40
helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang
diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20
helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di
Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan
oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk
mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang
diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea
1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014
(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea
httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-
ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
45
pasukan militernya di Crimea memberikan bantuan peralatan militer kepada tentara
Crimea seperti pada tanggal 26 Februari 2014 ketika Ukraina menunjuk pemerintahan
baru Rusia menyiapkan prajurit siap tempurnya untuk mendukung Crimea yang tidak
setuju dengan penunjukkan pemerintahan baru tersebut
Persetujuan dari Parlemen Rusia untuk mengirimkan pasukan ke wilayah Ukraina
merupakan bentuk pengesahan terhadap tindakan Rusia yang telah lebih dulu
mengirimkan tentaranya ke Crimea Atas pernyataan tersebut Rusia beralasan tindakan
yang dilakukannya adalah sebagai bentuk self-defence Rusia mengatakan bahwa hal
tersebut untuk melindungi masyarakat etnis Rusia yang ada di Ukraina khususnya di
Crimea dari ancaman konflik yang terjadi Rusia berpendapat bahwa pengiriman tentara
militer Rusia di Crimea bukanlah tindakan penggunaan kekerasan bersenjata yang
dilarang dalam hukum internasional karena intervensi militer tersebut adalah
berdasarkan permintaan dari pemerintahan yang sah Rusia memberikan pernyataan
tersebut pada tanggal 4 Maret 2014 dihadapan Dewan Keamanan PBB Dihadapan
Dewan Keamanan PBB Vitaly Churkin yang merupakan perwakilan tetap Rusia di
PBB menyerahkan sebuah surat yang ditandatangani oleh Viktor Yanukovych
tertanggal 1 Maret 2014 yang isinya adalah permintaan untuk mendapatkan bantuan
militer dari Rusia dalam membantu menjaga perdamaian dan keamanan
Pada tanggal 1 Maret 2014 Rusia mengirimkan pasukan ke Crimea yang
merupakan wilayah kedaulatan Ukraina Pengiriman pasukan dilakukan setelah adanya
persetujuan dari Parlemen Federasi Rusia Negara Ukraina mengatakan pasukan militer
Rusia telah berada di wilayahnya sejak 28 Februari 2014 dan jumlahnya terus
bertambah
Situasi di Ukraina membuat Rusia menyiagakan pasukannya dekat perbatasan
Rusia-Ukraina Menurut pemerintah Ukraina Rusia mengirim 1500 pasukan di wilayah
Crimea 170 kendaraan militer dan lebih dari 300 unit senjata berat yang dikerahkan
untuk berperang melawan militer Ukraina Rusia menyiagakan 150 ribu pasukan yang
terdiri dari angkatan darat dan angkatan udara di wilayah barat yang berbatasan dengan
46
Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi
militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi
tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan
dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan
wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan
Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum
dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia
meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi
karena adanya intervensi dari Rusia
Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara
total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40
helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang
diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20
helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di
Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan
oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk
mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang
diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea
1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014
(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea
httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-
ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
46
Ukraina Tentara Rusia dilengkapi dengan peralatan tempur yang modern Intervensi
militer Rusia di Crimea menyebabkan hubungan antara Rusia dan Ukraina menjadi
tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan
dunia Disatu sisi Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan
wilayahnya dengan mengintervensi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan
Ukraina Disisi lain penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum
dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia
meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi
karena adanya intervensi dari Rusia
Sampai Pada tanggal 13 Maret 2014 Rusia telah menurunkan pasukan secara
total sebanyak 80000 anggota militer 270 tank 380 artileri 25 kapal dan boats dan 40
helikopter di kawasan timur Ukraina Sedangkan pasukan dan peralatan militer yang
diturunkan di Crimea sebanyak 19000 pasukan 40 artileri 40 pesawat terbang 20
helikopter dan 19 kapal militer dan sebanyak 2000 tetara di basis militer berada di
Simfertopol ibu kota Crimea1 Aksi militer yang dilakukan Putin tersebut dikuatkan
oleh parlemen Rusia memberikan kewenangan kepada Vladimir Putin untuk
mengirimkan pasukan ke Crimea Dibawah ini adalah gambar peta jumlah pasukan yang
diturunkan di kawasan perbatasan Rusia dengan timur Ukraina serta wilayah Crimea
1 Ukraine Crisis - Russian Military Intervention ldquo the situation near the Ukraine state border March 13 2014
(according to the ldquo information resistancerdquo gropu information) development around Ukrainea
httpwwwglobalsecurityorgjhtmljframehtmlhttpwwwglobalsecurityorgmilitaryworldukraineimagesmap-
ukraine-2014-03-13jpg||| Diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
47
Gambar 51
Russia Total Broders in east Ukraine
Sumber globalsecurityorg
Intervensi militer Rusia tersebut juga dikarenakan adanya gerakan separatis etnis
pro-Rusia di kawasan Ukraina Timur (Donestk dan Luhansk) yang ikut melakukan
demonstrasi menolak penggulingan Yanukovich yang menyebabkan konflik bertambah
besar di Ukraina Dari demonstrasi oleh gerakan separatis di Ukraina Timur membuat
Vladimir Putin berani mengeluarkan kebijakan untuk mengambil Crimea Keberanian
Vladimir Putin yang bertindak jauh di Crimea berbeda dibandingkan dengan kasus-
kasus sebelumnya yang terjadi di Georgia yaitu gerakan pemisahan diri oleh South
Oesstia Kebijakan Putin juga didorong oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan konfrontasinya
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
48
dengan Barat yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit dan antagonistis terhadap
kepentingan Rusia Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa bekas wilayah Soviet
dapat diasumsikan bahwa kebijakan yang dijalankan Rusia telah berhasil Namun
apabila diamati lebih jauh setiap kali Rusia mengancam integritas negara tetangga
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya hasilnya justru kontra produktif bagi
Rusia Dukungan Rusia kepada gerakan separatis dalam perbatasan mereka telah
membuat negara-negara seperti Azerbaijan Georgia dan Moldova menghentikan
ketergantungan mereka terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan Barat Dalam
konteks ini Jeffrey Mankoff mengungkapkan bahwa Ukraina mungkin akan mengikuti
pola yang sama Dengan menganeksasi Crimea dan mengancam intervensi militer di
wilayah timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) Rusia hanya akan mendorong
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev mendekatkan diri dengan Eropa
Dalam kasus diatas Rusia melakukan intervensi ketika pengaruhnya terancam
Dalam beberapa kesempatan Rusia secara konsisten mengklaim bahwa negaranya
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk melindungi (responsibility to protect)2
kelompok minoritas yang terancam Namun dalam kenyataannya Rusia lebih
mengedepankan keuntungan strategis dibandingkan dengan pertimbangan
humanitarian Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang terancam dan populasi
minoritas lainnya di luar Rusia mungkin berhasil untuk konsumsi domestik namun
keinginan pemerintah Azerbaijan Georgia dan Moldova untuk keluar dari wilayah
geopolitik Rusia yang menyebabkan Moskow melakukan intervensi Pada saat terjadi
aneksasi Crimea Putin dan pemerintahannya secara hati-hati berbicara mengenai
perlindungan terhadap ldquowarga Rusiardquo (orang-orang yang mendapatkan paspor Moskow)
dan ldquowarga berbahasa Rusiardquo (termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang merujuk
secara langsung pada ldquoetnis Rusiardquo
2Responsibility to protect merupakan prinsip mengenai negara dan masyarakat internasional untuk melindungi
populasinya dari genosida kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan (wwwunricorg)
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
49
522 Kebijakan Pertahanan Putin terhadap referendum Crimea
Tepilih kembali menjadi presiden Vladimir Putin tetap mempertahankan Doktrin
militer sebagai pedoman pertahanan Rusia terutama ketika ancaman yang datang dari luar
masih sama yaitu NATO yang ingin memperluas keanggotaannya sampai ke wilayah
Ukraina Sehingga saat terjadi konflik di Ukraina sampai ke Crimea yang ingin melepas diri
dari Ukraina konflik tersebut telah menarik perhatian Vladimir Putin Vladimir Putin
mengatakan bahwa ia akan mengambil keputusan untuk menyatukan kembali Crimea
dengan Rusia Ada tiga intrepretasi yang menggambarkan langkah Putin mengeluarkan
kebijakan menganeksasi Crimea Pertama operasi Rusia di Crimea merupakan tanggapan
terhadap ancaman ekspansi NATO di sepanjang perbatasan barat Rusia dengan logika
bahwa putin memikirkan untuk merebut semenanjung untuk mencegah dua kemungkinan
yang membahayahan posisi Rusia yaitu (pemerintahan baru Ukraina yang berencana
bergabung menjadi anggota NATO dan kemungkinan Kiev mengusir armada Rusia yang
sudah lama berada di laut Hitam Sevastopol) Kedua aneksasi Rusia terhadap Crimea
merupakan bagian dari proyek Rusia untuk merebut kembali wilayah bekas kekuasaan Uni
Soviet yang beralasan bahwa Putin pernah merasakan hilangnya mertabat Rusia akibat
perang dingin Sehingga ia bertekad untuk mengembalikan wilayah ex-Uni soviet dalam
memperluas perbatasan Rusia Ketiga keputusan tersebut sangat meyakinkan Putin akibat
turunnya Presiden Viktor Yanukovich membuat pemerintahan Ukraina yang tidak stabil
Sehingga Putin mulai memutuskan untuk mengintervensi Crimea pada saat bertemu dengan
para pejabat keamanan negara untuk membahas rencana penyelamatan bagi orang-orang
beretnis Rusia yang berada di Crimea maupun Ukraina pada saat jatuhnya presiden Ukraina
Victor Yanukovich
Pertemuan dengan pejabat keamanan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2014
dengan keputusan akhir Putin memberi tanggung jawab kepada para pejabat kementrian
keamanan dan pasukan khusus untuk memualai mempersiapkan melakukan intervensi
Akhir Februari Rusia telah menurunkan pasukan ke Crimea tindakan pertama yang
dilakukan yaitu mengambil alih kantor pemerintah infrastruktur yang berhubungan dengan
komunikasi pangkalan militer dan daerah dimana terdapatnya gudang-gudang bersenjata di
Crimea dalam rangka mempersiapkan untuk mendukung referendum Crimea untuk
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
50
bergabung dengan Rusia pada 16 Maret 2014 Operasi militer Rusia awalnya bersifat rahasia
karena pada waktu sebelum referendum militer Rusia bersama penduduk Crimea melawan
pemberontakan Kiev (Ukraina) Tetapi Putin mengambil keputusan untuk membiarkan
operasi ini diketahui dengan alasan bahwa masyarakat di Crimea ikut mendukung militer
Rusia Disisi lain pemerintahan kiev sangat keberatan dengan langkah yang diambil Putin
Putin juga memberi apresiasi kepada militer Rusia berbentuk medali karena telah
berhasil mengamankan referendum ldquokembalinya Crimeardquo Apresiasi ini diberikan karena
sejak 20 Februari-16 Maret 2014 militer Rusia telah bekerja keras Dalam Pidato Vladimir
Putin yang dilaksanakan di Kremlin tanggal 18 Maret 2014 ia mengatakan bahwa ldquoCrimea
awalanya bagian dari wilayah kekaisaran Rusia tetapi dihadiahkan ke Ukraina oleh Nikita
khrushchev (pemimpin komunis Uni Soviet) yang beretnis Ukraina pada 1954 wilayah
Crimea ini diberikan secara cuma-cuma dan bukan berdasarkan hukum yang jelas Putin
juga menegaskan bahwa kebijakan Rusia menganeksasi Crimea jalas ingin mengembalikan
posisi Crimea sebagai bagian sebenarnya dari Rusiardquo
523 Legalitas Aktivitas Rusia di Criema
Intervensi yang dilakukan Rusia tersebut diperjelas dengan berlandaskan hukum
Internasional Rusia menyatakan legalitas dibawah konsep hukum internasional (1)
perlindungan warga negara di luar negeri (2) intervensi atas undangan bahwa Crimea
sendiri yang mengundang Rusia untuk datang ke Crimea
1 Perlindungan Terhadap Etnis dan Populasi Rusia di Crimea
Argumen Rusia membenarkan intervensi ke Crimea karena ingin
melindungi minoritas orang Rusia yang hidup di wialyah Ukraina yakni
berdasarkan konsep hukum internasionl mengenai ldquoperlindungan warga negara
di luar negerirdquo Berdasarkan dasar hukum tersebut dewan Rusia memberikan
izin kepada Putin untuk menggunakan kekuatan militer di wilayah Ukraina
Ketua dewan Rusia Valenta Matviyenko membenarkan untuk perlunya aksi
militer terhadap ancaman nyata bagi kehidupan warga Rusia yang tinggal di
Ukraina Ancaman bagi militer Rusia yang ada di Ukraina terkhusus di
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
51
Sevastopol membuat Valenta Matviyenko menekankan bahwa semua tindakan
yang mungkin untuk menjamin keamanan warga negara kami yang ada di
Ukraina Dalam bentuk hukum internasional penyelamatan warga negara yang
berada dalam bahaya di wilayah negara lain dianggap pertahanan diri yang
tercantum berdasarkan Charta PBB pasal 51 dan Charta PBB pasal 2
2 Intervensi atas Undangan
Intervensi akan dianngap sah sesuai dengan persyaratan oleh hukum
internasional yang menyatakan bahwa ldquosuatu intervensi dapat juga sah manakala
tindakan tersebut dilakukan atas permintaan yang sunguh-sungguh dan tegas
(genuine and explicit) dari permintaan yang sah dari suatu negara (invitational
intervention)rdquo dalam hal ini intervensi atas undangan harus sesuai dengan ijin
bagi pihak yang berwenang atau memiliki kekuasaan tertinggi dalam satu negara
Dalam kasus mengenai pengiriman pasukan Rusia di wilayah Crimea dapat
dinyatakan sah dikarenakan Presiden Ukraina sendiri yang mengundang Rusia
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi Vladimir Putin telah menerima surat
dari presiden Ukraina Yanukovich untuk meminta Rusia ikut andil dalam
menyelesaikan konflik di Ukraina Dengan undangan tersebut Rusia langsung
merespon melalui Kebijakan Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke wilayah
timur dan selatan Ukraina (wilayah dominan etnis Rusia) Pengiriman surat
terhadap pemerintah Rusia ditolak oleh pihak oposisi dan masyarakat yang pro
barat karena Yanukovich telah digulingkan dari bangku pemerintahan dan pergi
ketempat pengasingan di wilayah Rusia Tetapi Pemerintah Rusia menyatakan
bahwa setelah Yakunovich melarikan diri dari negaranya Ia telah
menandatangani surat dimana mengundang Rusia untuk campur tangan di
wilayah Ukraina Yakunovich juga telah mengkonfirmasi bahwa ia telah
mengundang pasukan Rusia meski telah menyatakan penyesalan bahwa ia
ldquobersalahrdquo dalam mengambil tindakan tersebut Rusia mengemukakan bahwa
penurunan presiden Yanukovich tidak berdasarkan dengan hukum konstitusi
Ukraina dan karena itu tindakan Yanukovich dikatakan sah dalam melakukan
kebijakan mengundang militer Rusia karena masih berstatus sebagai kepala
negara
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
52
Selain kepala negara Ukraina Victor Yanukovich mengirim surat untuk
meminta bantuan Rusia Federasi Rusia juga menerima undangan dari perdanan
menteri Crimea Sergey Aksyonov Dalam surat yang diberikan ke Federasi Rusia
tertulis ldquomeminta Federasi Rusia dapat memberikan dukungan dan menjaga
wilayah Crimea dari konflik yang terjadi di Ukrainardquo3 Dari permintaan dari
Perdana menteri tersebut membuat Vladimir Putin tidak ragu untuk mengeluarkan
kebijakan dalam pengiriman pasukan militer ke Crimea
524 Kebijakan Ekonomi Rusia di Crimea
Pemerintah Rusia dalam melakukan intervensi terhadap Crimea selain
mengamankan situasi yang terjadi di wilayah tersebut pemerintah Rusia memberikan
bantuan bagi perekonomian Crimea Perhatian Rusia dibawah kepemimpinan Putin
sangat besar terutama bagi pensiunan di Crimea Gaji pensiun dinilai lebih besar diberi
yaitu dua kali lipat dari pemerintah Ukraina Moskow juga mengeluarkan sebanyak 7
milyar USD (4 milyar pound) untuk membangun jembatan antara Rusia dan Crimea yang
dialokasikan dana tersebut pada tahun 2014 Kebijakan Rusia ini selain ingin melindungi
masyarakat Crimea Rusia menghormati Crimea dengan mendapatkan kawasan terhadap
pembangunan armada laut hitam di Sevastopol yang telah bediri sejak abad 18 Terdapat
sebanyak 600000 pensiunan dan 140000 pekerja sektor negara dimana pemerintah Rusia
memutuskan untuk memberikan biaya tahunan dana pensiun negara sebanyak 36 miliar
Rubel ($ 1 milyar) per tahun Peningkatan gaji juga di berikan kepada pekerja sektor
publik Crimea ke Rusia akan menelan biaya sebesar 30 milyar Rubel ($840000000) per
tahun bardasarkan data statistik Rusia juga mulai melakukan pembangunan pada
pertengahan tahun 2014 saat Crimea mulai telah bergabung dengan Rusia Rusia mulai
membangun infrastruktur jalan transportasi (kereta) dan jembatan Pembangunan
tersebut tidak memiliki campur tangan dari pihak asing pemerintah Rusia maupun
federasi Rusia mengeluarkan sebanyak 70 dana tahunan dalam proses pembangunan
Rusia menginginkan agar semenanjung ini (Crimea) tetap bdquomengapung‟
3 Bilkova Veronika The Use of Force by the Russian Fedration in
Crimea httpwwwzaoervde75_201575_2015_1_a_27_50pdf Diakses pada 5 Maret 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
53
Kebijakan ekonomi Putin tersebut dilandaskan terutama ingin melindungi
masyarakat yang beretnis Rusia yang berada di Rusia maupun Crimea Selain itu juga
saat terjadinya krisis Putin melihat keadaan di Ukraina tidak membaik dan berdampak
pada masyarakat Crimea hal ini karena untuk melindungi warga masyarakat Crimea
Kebijakan Putin ini tentu memiliki alasan ketika Putin melihat kondisi Crimea setelah
menjadi bagian dari Rusia Crimea membawa keuntungan besar bagi Rusia terutama
posisi geografis Crimea dan kedekatannya dengan Rusia menjelaskan bahwa betapa
pentingnya Crimea menjadi jalur transit utama bagi transportasi distribusi energi dalam
perdagangan energinya ke negara-negara Eropa Hampir 80 persen atau sekitar 221 juta
meter kubik gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina Jalur pipa gas
Rusia ini merupakan jalur gas terbesar dalam industri ekspor Rusia Dua sistem pipa
utama membawa gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan
pipa Soyuz Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa gas
100 meter kubik pertahunnya Pipa ini memainkan peranan penting untuk memasok gas
ke negara-negara Eropa utara seperti Finlandia Britania Raya Islandia Swedia dan
Eropa Selatan seperti Italia Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa gas di Asia
Tengah seperti Kazakhstan Turkmenistan Tazikhstan dan menambah pasokan untuk
Eropa tengah seperti Austria Jerman Slowakia dan Eropa utara Pipa ketiga yang
merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke negara-negara Balkan
dan Turki Selain itu alasan lain yang ingin Putin ungkapkan dibalik pembangunan
bahwa semata-mata ingin menunjukan bahwa Rusia lebih bdquokuat‟ dari sebelumnya (paska
runtuhnya Uni Soviet)4
53 Referendum Crimea sebagai wilayah Rusia
Crimea telah menggelar referendum pada minggu tanggal 16 Maret 2014 oleh parlemen
Crimea dan pemerintah kota Sevastopol Persiapan mengenai referendum tersebut telah
dibicarakan sepuluh hari sebelumnya dimana perdana menteri Sergey aksyonov bersama
4 Srategic Alliances International Experience and Russian Features Gazprom Export Yaman-Europe
httpwwwgazpormexportru Diakses pada 20 Januari 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
54
Federasi Rusia serta pemimpin separatis Igor Girkin telah mempersiapkan jalannya Referendum
yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2014 Dalam proses referendum terdapat dua pertanyaan
yang telah disiapkan yaitu (1) apakah anda mendukung penyatuan kembali Crimea menjadi
bagian dari Federasi Rusia (2) apakah anda mendukung pengembalian konstitusi Crimea 1992
dan status Crimea sebagai bagian dari Ukraina
Tabel 51
Results of Crimearsquos status referendum in 2014
Date of referendum 16 March 2014
Electorate 1844589
Referendum question 1 ldquoAre you in favor of the reunification
of Crimea with Russia as part of the
Russian Federationrdquo
2 ldquoAre you in favor of restoring the
1992 Constitution and the status of
Crimea as part of Ukrainerdquo
Total votes cast 1274096 (100)
Total valid votes 1264999 (9929)
Valid votes in favor 1233002 (9677)
Valid voted against 31997 (251)
Sumber Crimea votes to join the Russian Federation 9677 say YES March 17 2014 Olena Podolian
Department of Political Science Baltic and East European Graduate School Soumldertoumlrn University East European
Quarterly Vol 43 No 1 pp 111-128 March 2015
Dari table 51 terdapat total pemungutan suara yang sah sebanyak 9929 dan yang
memilih untuk bergabung menjadi bagian dari Federasi Rusia sebanyak 9677 Sedangkan
jumlah suara yang ingin tetap menjadi bagian dari Ukraina sebanyak 251 Kepala komisi
parlemen Crimea Mikhail Malyshev mengumumkan secara keseluruhan terdapat 8042
presentase pemilih terdaftar dalam melakukan referendum untuk status Crimea Hasil tersebut
diumumkan dengan mengumpulkan semua masyarakat Crimea di kota sevastopol Setelah hasil
diumumkan sebanyak 15000 masyarakat Crimea berkumpul di ibukota Simferopol dan
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
55
merayakan kemenangan mereka sambil mengibarkan bendera Rusia yang menyatakan mereka
telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 18 Maret 2014 Presiden Vladimir Putin talah menandatangani perjanjian
reuinifikasi antara Crimea dengan Rusia Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh badan
legislatif lokal di Crimea yaitu Vladimir Konstantinov Perdana Menteri Crimea Sergey
Aksyonov dan Walikota Sevastopol Aleksei Chalyi yang dilaksanakan di Kremlin Rusia
Keputusan untuk mengakui Crimea masuk menjadi bagian dari Rusia berdasarkan hasil
referendum yang dilakukan oleh masyarakat Crimea tanggal 16 Maret 2014 Sehingga pada
tanggal 18 Maret 2014 Crimea secara sah telah menjadi bagian wilayah Crimea termasuk
masyarakat didalamnya telah menjadi warga negara Rusia
Pada tanggal 21 Maret 2014 majelis tinggi Federasi Rusia melakukan ratifikasi
perjanjanjian antar negara pada reunifikasi republik Crimea kepada Federasi Rusia dan
pembetukan entitas konstituen baru Sebanyak 155 anggota majelis tinggi parlemen yang
melakukan ratifikasi dokumen Pada satu hari sebelumnya yaitu tanggal 20 Maret 2014 dewan
Duma telah memngumumkan bahwa akan mengadakan ratifikasi masuknya wilayah Crimea ke
Federasi Rusia Dalam pembacaan akhir terdapat 445 yang setuju akan penggabungan wilayah
baru tersebut
Dari kasus mengenai kebijakan luar negeri Vladimir Putin terhadap kasus di Crimea
tersebut dapat dikaitkan dengan pendekatan Realisme Asumsi dasar dari pemikiran realisme
yaitu keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya adalah konfliktual dan bahwa
penyelesaian konflik internasional diakhiri dengan perang realis juga menjunjung tinggi nilai-
nilai keamanan nasional serta keberlangsungan hidup masyarakat didalam suatu negara adalah
tanggung jawab negera tersebut Asumsi dasar tersebut dapat terlihat dalam krisis yang terjadi di
Ukraina dan kebijakan luar negeri Rusia yang ikut campur untuk mengirim pasukan militer ke
wilayah Crimea Ketegangan antar Rusia-Ukraina mulai memuncak ketika Rusia mengumumkan
untuk mengambil Crimea dari Ukraina tindakan Rusia ini dilandaskan berdasarkan ldquoCollective
Securityrdquo yang berupaya menjaga dan melindungi etnis Rusia yang berada di wilayah Crimea
Ukraina Hal ini juga dilihat sebagai upaya Rusia dalam memperoleh kekuasaan dalam usaha
Rusia untuk menyatukan negara-negara bekas Uni soviet dibawah Federasi Rusia yang dimulai
melalui CIS Kepentingan nasional juga diyakini oleh realisme seperti Rusia yang melakukan
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
56
intervensi di wilayah Criema intervensi tersebut bukan berarti untuk menyelamatkan masyarakat
yang beretnis Rusia saja tetapi tindakan Rusia terhadap Crimea tidak terlepas dari kepentingan
nasional Rusia yang ingin dicapai
Di wilayah Crimea berada kota Sevastopol yang merupakan tempat bagi armada laut
hitam Rusia yang telah dibangun sejak tahun 1783 namun sejak Ukraina merdeka armada laut
hitam tersebut harus dibayar agar Rusia dapat beroperasi di armada tersebut Selain itu juga
daerah laut hitam terkenal dengan kekayaan sumber energi yang sangat banyak Oleh sebab itu
langkah Rusia untuk mendukung Crimea dalam referendum yang dilkasanakan pada 16 Maret
2014 dapat dikatakan sebagai tindakan rasional yang diambil oleh presiden Vladimir Putin dalam
mencapai kepentingan nasionalnya
Krisis keamanan yang terjadi antara Rusia-Ukraina tidak terlepas dari peran pemimipin
suatu negara Menurut Machiavelli seorang penguasa harus bisa menjadi singa yang mempunyai
kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki dan hendak diraih serta harus bisa menjadi
seperti rubah yang memiliki kecerdikan dan kepandaian dalam melihat peluang dan kesempatan
(Jackson R amp Sorensen G 199994) Dalam hal tersebut presiden Vladimir Putin merupakan
presiden yang dikenal sebagai pemimpin yang berani dalam mengabil keputusan yang beresiko
tinggi Salah satu keputusannya yaitu mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina dalam
rangka menjaga masyarakat yang pro-Rusia dalam menolak pihak oposisi yang mendukung
untuk bekerjasama dengan pihak barat
54 Faktor-faktor Pendukung Kebijakan Luar Negeri Vladimir Putin di
Crimea
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Putin yaitu pertama presiden Ukraina Victor
Yakonovich adalah presiden yang Pro-Rusia Berbagai isu dikabarkan bahwa Victor telah
mengirim surat dan meminta militer Rusia agar dapat beroperasi di Ukraina terkhusus di wilayah
mayoritas orang Rusia Surat tersebut terbukti ditandatangani oleh Victor Yakunivoch sendiri
ketika diperiksa oleh dewan representatif PBB Tetapi surat tersebut tidak dipublikasi Dengan
keputusan yang telah dibuat oleh presiden Ukraina tersebut Rusia langsung menanggapi dan
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
57
menurunkan pasukan untuk datang ke wilayah Ukraina Para oposisi dan masyarakat Ukraina
yang pro barat menolak dan berpendapat bahwa keputusan Yakonovich tidak sah karena tahun
2013 surat itu dikeluarkan pada saat itu juga Yakunovich dilengserkan dari kepemimpinan oleh
masyarakat Ukraina Menanggapi hal tersebut Rusia membantah bahwa surat tersebut sah
karena presiden Yakunovich masih berstatus sebagai presiden dan tidak ada hukum yang
mengikat pada saat itu untuk menjatuhkan Yakonovich Karena pergantian presiden akan
berlangsung pada tahun 2015
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York tahun 2014 Duta Besar Rusia untuk
PBB Vitaly Churkin menunjukan bukti pengiriman surat dari presiden Ukraina Victor
Yakunovich kepada Dewan Keamanan PBB yang meminta pemimpin Rusia menurunkan
pasukan di Ukraina dalam membantu memulihkan ketertiban yang terjadi di Ukraina Isi surat
yang dibacakan Dubes Rusia bertuliskan ldquoNegara ini telah jatuh ke dalam kekacauan dan anarki
orang-orang banyak dianiaya dengan alasan politik dan bahasa Dalam konteks ini saya
menghimbau kepada Presiden Vladimir V Putin untuk menggunakan angkatan bersenjata dari
Federasi Rusia untuk membangun kembali aturan hukum perdamaian dan ketertiban serta
stabilitas untuk melindungi orang-orang di Ukrainardquo
Selain undangan dari Victor Yacunovich kepada pemerintah Rusia untuk mengundang
militer Rusia beroperasi di wilayah Ukraina ada beberapa faktor internal dari Crimea yang
mendukung pengaruh Vladimir Putin dalam melakukan intervensi di Crimea sehingga
referendum bisa dilaksanakan Faktor pendukung lain dalam kebijakan yang dikeluarkan Putin
ialah etnis agama bahasa yang dijelaskan dibawah
541 Etnis Rusia
Rusia telah menguasai Crimea selama 160 tahun dibandingkan dengan Ukraina
yang hanya 60 tahun terakhir Pada masa kekuasaan Uni soviet pemimpin komunis
tersebut yang bernama Nikita telah memberikan hadiah kepada Ukraina yaitu berupa
wilayah Crimea pada tahun 1954 karena Nikita yang berasal dari Kiev (Ukraina) Pada
masa itu Rusia maupun Ukraina menerima keputusan tesebut karena kedua negara
adalah bagian dari uni soviet Kekaisaran Rusia yang lama menguasai Crimea sampai
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
58
sekarang mebuat mayoritas orang Crimea beretnis Rusia sebanyak 583 Ukraina
sebanyak 244 Tatar Crimea sebanyak 121 Belarusians sebanyak 15 dan Tatar
sebanyak 055 Sehingga pada referendum Crimea terdapat sebanyak 80 masyarakat
ingin memisahkan diri dari Ukraina Masyarakat Crimea mempercayai kepemimpinan
Putin akan membuat mereka lebih sejaterah pada tahun 2014 orang-orang yang beretnis
Rusia berbondong-bondong ke kantor imigrasi untuk membuat Paspor kewarganegaraan
Rusia
Gambar 51
Persebaran Etnis Rusia yang berada di wilayah Ukraina
5 All-Ukrainian Population Census 2001 National Structure of Population in the Autonomous Republic of Crimea
By early 2014 the share of the Crimean Tatar population was likely higher than in the census data given that there
was a continuous return of Crimean Tatars from Central Asia between 2001 and 2014 and a relatively high birth rate
in the Crimean Tatar community as compared to the negative indicators for the Russian and Ukrainian populations
See N Useinov bdquoCrimea from annexation to annexation or how history has come full circle‟ in K Bachmann amp I
Lyubashenko eds The Maidan Uprising Separatism and Foreign Intervention Ukraines complex transition
Series Studies in Political Transition - Vol 4 Peter Lang Frankfurt am Main 2014
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
59
Data According to the 2001 Ukrainian Census the percentage of Russian population tends to
be higher in the east and south in the country
Dari gambar 51 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk di wilayah timur dan
selatan Ukraina terdapat penduduk yang dominan bertenis Rusia secara ekonomi
wilayah timur dan selatan Ukraina adalah wilayah yang lebih maju dibandingkan dengan
wilayah bagian barat Ukraina Hal tersebut karena pengaruh kuat Rusia di wilayah-
wilayah tersebut Polulasi keturunan etnis Rusia di Crimea melebihi dari setengah
jumlah populasi wilayah timur dan selatan Ukraina Menurut sensus penduduk ukraina
tahun 2001 jumlah warga negara yang tercatat sebanyak 2018400 jiwa dimana
sebanyak 1265900 jiwa tinggal di daerah perkotaan dan 752500 jiwa tinggal di daerah
pinggiran dan pedesaan
Tabel 52
Jumlah penduduk etnis di Crimea tahun 2014
Sumber About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF
CRIMEA by data All-Ukrainian population census
http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
Berdasarkan tabel 52 sensus penduduk Crimea tahun 2014 polulasi Crimea
teridiri 2284000 jiwa dengan komposisi 654 merupakan orang Rusia 15 orang
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
60
Ukraina 102 orang Tatar Crimea 20 Tatar lainnya dan sisanya 74 Sampai
tahun 2014 jumlah etnis Rusia di Crimea masih dominan dibandingkan dengan etnis-
etnis yang lain 6
542 Bahasa
Mayoritas penduduk Crimea beretnis Rusia dan bahasa yang paling sering
dipakai adalah bahasa Rusia bahkan bahasa Rusia dikatakan sebagai bahasa ibu bagi
masyarakat di Crimea Berdasarkan sensus penduduk mendata bahwa dari tahun 2001
sebanyak 583 masyarakat Crimea berbahasa Rusia Dari hasil tersebut kebanyakan
masyarakat Crimea menginginkan untuk menggantikan bahasa resmi mereka yaitu
bahasa Rusia tetapi dari parlemen Ukraina menentang kepada Crimea untuk
memberikan status resmi bahasa Rusia Dapat dilihat di grafik dibawah dukungan
terhadap etnis dan bahasa Rusia bagi Crimea
6 About number and composition population of AUTONOMOUS REPUBLIC OF CRIMEA by data All-Ukrainian
population census http2001ukrcensusgovuaengresultsgeneralnationalityCrimea
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
61
Gambar 53
Ethnicity and Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertso
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
62
Gambar 54
Russian as State Language
Data Razumkov Center Figure Grigore Pop-Eleches and Graeme Robertson
Dari gambar 53 dan 54 terdapat grafik jumlah masyarakat Crimea beretnis dan
berbahasa Rusia yang memberi dukungan terhadap Rusia sebagai bahasa resmi di
Crimea Data diatas dilakukan oleh Razumkov Center yang merupakan lembaga non
pemerintah di Ukraina lembaga ini dibentuk untuk melakukan penelitian kebijakan
publik Razumkov Center telah melakukan survei mulai pada 21-25 Februari 2013 untuk
melihat isu mengenai bahasa identitas dan wilayah terkhususnya di Ukraina timur dan
Crimea Dari survei tersebut menjelaskan terdapat sebanyak 98 masyarakat Crimea
yang berbahasa Rusia serta hampir 100 mendukung bahasa Rusia sebagai bahasa
resmi di Crimea selain Crimea wilayah Ukraina timur juga terdapat 505 pendukung
Rusia sebagai bahasa resmi di wilayah mereka (gambar 54) Dari data jumlah yang
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
63
cukup besar di wilayah Crimea maupun Ukraina timur membuat pemerintah pusat
Ukraina khawatir terutama presiden sementara Ukraina Oleksander yang merupakan
pemimpin yang pro-barat (tidak pro-Rusia) Kekhawatiran tersebut dilatarbelakangi oleh
konflik yang terjadi di Ukraina serta keinginan referendum msyarakat Crimea Data
diatas juga merupakan salah satu faktor penting pendukung kebijakan luar negeri
Vladimir Putin di Crimea7
543 Agama
Wilayah Crimea juga memiliki beragam agama Menurut data dari kementerian
kebudayaan Ukraina telah terdaftar sebanyak 1409 penduduk yang bergabung sebagai
komunitas agama Di Crimea pada Januari 2014 427 mewakili Kristen Ortodoks
291 Muslim 20 Protestan 16 Katolik 09 Yahudi dan 56 agama lainnya
Rusia sendiri adalah negara dengan multi-etnis dan multi-agama Kristen ortodoks
adalah agama terbesar Rusia dengan 75 dari populasi 5 dianut oleh agama Islam
sebanyak 1 Katolik Protestan Yahudi dan Buddha dianut dari polulasi yang ada
Dari dominan Kristen ortodoks yang masing-masing agama terbesar di Crimea maupun
Rusia menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kebijakan Rusia dibawah
kepemimpinan Putin berpengaruh untuk membuat Crimea masuk menjadi bagian dari
Rusia Dari masa kekaisaran Rusia ajaran agama yang paling dominan semasa
menguasai Crimea adalah Kristen Ortodoks dan tidak mengijinkan agama lain untuk
masuk di wilayah Crimea 8
7 Graeme Robertson ldquoDo Crimeans Actually Want to Join Russiardquo Ponars Eurasia New Approachhes to Research
and security in Eurasia ponarseurasiaorgarticledo-crimeans-actually-want-join-russia Diakses pada 27 april 2017 8 Ukraine 2012 International Religious Report International Religious Freedom Report for 2012 Bureau of
Democracy Human Rights and Labor httpswwwstategovdocumentsorganization208590pdfdiakses pada 20
Januari 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
64
Gambar 55
Religious Map of Crimea
Sumber statistic data from the Report on the network of churches and religious organozatoins in
Ukraine approved by the Ministry og Ukraine as of 01102014
Dari gambar 55 terdapat jumlah agama yang berada di Sevastopol Selain wilayah Crimea
yang dominan dengan agama Kristen Ortodoks Sevastopol juga memiliki agama yang dominan
Kristen Ortodoks sebanyak 533 Protestan 2 Muslim 58 Katolik 29 Yahudi 14
dan agama lainnya 96 Kota Sevastopol juga termasuk dalam wilayah Crimea tetapi kota ini
dikhususkan oleh penduduk Crimea dan juga oleh pemerintah Rusia dikarenakan adanya armada
laut Rusia Selain itu juga kota ini memiliki mayoritas etnis Rusia dan juga dominan beragama
Kristen Ortodoks yang merupakan agama dominan juga di Rusia Dominannya agama Kristen
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
65
Ortodoks juga merupakan salah satu pendukung kebijakan luar negeri Vladimir Putin untuk
mengambil Crimea serta dorongan bagi masyrakat Crimea yang ingin melakukan referendum
Selain melihat jumlah masyarakat Crimea yang banyak memeluk agama Kristen Ortodoks
yang merupakan agama besar di Rusia faktor pendukung kebijakan Putin juga dikarenakan oleh
pemimpin Kristen Ortodoks yang ikut menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun
2014 Pemimpin Kristen Ortodoks di Ukraina telah memainkan peran penting untuk ikut
mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin9 Metropolitan Onufriy
(Metropolitan Onuphrius) adalah pemimpin gereja ortodoks Ukraina (Moskow Patriarchate)
sekarang Onufriy dikenal sebagai orang yang pro-Rusia Sejak penobatannya pada Agustus
2014 Metropolitan Onufriy juga menanggapi konflik yang terjadi di Ukraina ia juga mengkritik
penggulingan presiden Yakunovich serta menolak kampanye pemerintah Kiev (Ukraina) yang
melawan kelompok separatis
Tindakan Onufriy tersebut dikarenakan karena gereja Ortodoks Ukraina merupakan
perwakilan gereja Ortodoks di Rusia setiap kepala gereja ortodoks Ukraina adalah orang yang
harus pro-Rusia Sehingga Peran penting gereja Ortodoks juga diperhitungkan dalam kebijakan
yang di keluarkan Vladimir Putin Semenjak Putin mengeluarkan kebijkan untuk mengabil
Crimea para kepala gereja Ortodoks yang berada di Rusia maupun Ukraina ikut mendukung
terhadap tindakan patriotisme Vladimir Putin yang ingin melindungi etnis Rusia yang ada di
Crimea selain etnis para kepala gereja Ortodoks juga mendukung kebijakan Putin dikarenakan
juga sebanyak 427 masyarakat Crimea memeluk agama Kristen Ortodoks10
Selain
Metropolitan Onufriy yang mendukung kebijakan Vladimir Putin di Rusia kepala yang
memimpin Kristen Ortodoks yaitu Vladimir Mikhailovich Gundyayev atau dikenal dengan
Patriark Kirill (Cyril)
Patriark Kirill adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia (Russian Orthodox Church ROC)
memiliki pengaruh besar terhadap gereja Ortodoks yang berada di Ukraina Terdapat 11 gereja
9 Allison Roy 2014rdquo Russian bdquodeniable‟ intervention in Ukraine How and why Russia broke the rulesrdquo
International Affairs 90 6 (2014) 1255ndash1297 2014 The Author(s) International Affairs 2014 The Royal Institute of
International Affairs Published by John Wiley amp Sons Ltd 9600 Garsington Road Oxford ox4 2dq UK and 350
Main Street Malden MA 02148 USA Page 1282 Diakses pada 27 April 2017 10
Sergey Grabowski ldquoTo permanently purchase tip of the Kiev branch Stalin patriarchyrdquo May 12 2015
daykyivuaukpolitykakomu-prysluzhuye-verhivka-kyyivskoyi-filiyi-stalinskogo-patriarhatu Diakses pada 27
April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017
66
Ortodoks Ukraina dibawah Yuridiksi Patriarkat Moskow (Ćwiek-Karpowicz Jarosław 2010)
Kirill juga dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Vladimr Putin hal ini dikarenakan Kirill
memiliki pandangan yang ingin memperkuat yuridiksi patriarkat Moskow ke negara-negara
anggota CIS Patriark Kirill sering menekankan dalam pidatonya yang menyatakan bahwa
ldquoROC tidak boleh dibatasi oleh perbatasan negarardquo serta Ia juga menyerukan untuk membangun
ldquodunia Rusiardquo (Russkiy mir) untuk menyatukan semua orang Rusia yang berada di luar negara
Rusia11
Kirill juga menaggapi konflik yang terjadi di Ukraina Ia juga sependapat dengan
Onufriy yang mana mendukung kebijakan Putin untuk melindungi mesyarakat yang bertenis
Rusia di luar Rusia serta tidak menutup kemungkinan bahwa dukungan Metropolitan Onufriy
tidak lepas dari pengaruh Kirill yang mana kedua pemimipin memiliki hubungan yang erat yaitu
sama-sama pemimpin gereja Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina
Kebijakan luar negeri Vladimir Putin telah dilandaskan dengan faktor-faktor diatas
Dimana referendum yang dilakukan Crimea bukan hanya dilihat dari usaha Rusia yang mencoba
untuk mengamankan krisis yang terjadi di Ukraina tetapi masyarakat Crimea yang merasakan
sendiri krisis tersebut telah mengancam masyarakat yang minoritas (orang Rusia) di Ukraina
Selain permintaan Presiden Victor yakunovich kepada Presiden Vladimir Putin untuk
mengamankan situasi dan membuat Rusia dengan mudah beroperasi di wilayah Ukraina tetapi
parlemen Crimea juga meminta untuk Rusia menyetujui referendum Crimea yang bergabung
dengan Rusia Dalam sejarah telah menjelaskan bahwa kekuasaan Rusia atas Crimea lebih lama
dan jelas bahwa Crimea adalah bagian wilayah Rusia yang dulunya diberikan ke Ukraina karena
mayoritas masyarakat Crimea berbahasa Rusia berdasarkan etnis yaitu mayoritas beretnis Rusia
dan agama terbesar adalah Kristen Ortodoks yang merupakan agama terbesar di Rusia selain
banyak masyarakat Criema memeluk agama Kristen Ortiodoks Vladimir Putin juga mamiliki
hubungan yang baik dengan kepala gereja Kristen Ortodoks di Rusia maupun Ukraina
11
Ćwiek-Karpowicz Jarosław Role of the Orthodox Church in Russian Foreign Policy 2010 Bulletin
No 109 (185) August 9 2010 PISM diakses pada 27 April 2017