bab iv data dan analisa 4.1 rencana anggaran biayaeprints.umm.ac.id/52124/5/12. bab iv.pdf · 2019....
TRANSCRIPT
26
BAB IV
DATA DAN ANALISA
4.1 Rencana Anggaran Biaya
Berdasarkan hasil rencana anggaran biaya yang di bantu dengan software
Microsoft Excel, anggaran upah tenga kerja yang dibutuhkan dalam struktur utama
gedung pada proyek pembangunan gedung kantor Graha INKA Madiun adalah
sebesar Rp. 2,033,735,178 ( Dua Milyar Tiga Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tiga
Puluh Lima Seratus Tujuh Puluh Delapan Rupuah ). Untuk jumlah rencana
anggaran biaya selengkapnya, dapat dilihat pada Lampiran 1.
4.2 Menghitung Produktivitas Tenaga Pekerja dan Durasi pada Masing-
Masing Pekerjaan
Untuk menghitung tingkat produktivitas dan durasi diperlukan perhitungan
tiap-tiap kegiatan yang didasarkan pada volume pekerjaan, koefisien tenaga kerja,
upah harian tenaga kerja dan harga satuan upah. Rumus yang digunakan untuk
mendapatkan tingkat produktivitas perhari sebagai berikut:
Produktivitas = Upah pekerja perhari
Harga satuan upah
Berikut ini adalah contoh perhitungan pada pekerjaan kolom:
1.1 Berikut contoh perhitungan produktivitas perhari perkelompok kerja untuk
pekerjaan bekisting pada kolom.
Volume pekerjaan = 1084,80 m2
Harga satuan upah = Rp 32,776
Upah total = 1084,80 m2 x Rp 32,776
= Rp 35,555,515
Tenaga kerja koefisien Upah pekerja/hari
Tukang kayu 0,2450 Rp 75.105
Pekerja 0,1820 Rp 68.173
27
Kepala tukang 0,0161 Rp 82.038
Mandor 0,0070 Rp 92.437
Pada data diatas tukang kayu memiliki nilai koefisien dan upah tertinggi,
sehingga tukang kayu digunakan sebagai penentu.
Merencanakan jumlah pekerja :
Tukang kayu = (𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 40
= 0,2450
0,2450 x 40
= 40 orang
Pekerja = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 40
= 0,1820
0,2450 x 40
= 29,7 orang
Kepala tukang = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 40
= 0,0161
0,2450 x 40
= 2,6 orang
Mandor = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 40
= 0,0070
0,2450 x 40
= 1,1 orang
Upah perhari :
Tukang kayu = 40 x Rp 75.105 = Rp 3,004,215
28
Pekerja = 29,7 x Rp 68.173 = Rp 2,025,699
Kepala tukang = 2,6 x Rp 82.038 =Rp 215,643
Mandor =1,1 x Rp 92.437 = Rp 105,643 +
= Rp 5,351,200
Produktivitas = Total Upah perhari : Harga satuan upah
= Rp 5,351,200 : Rp 32,776
= 163,26 m2/hr
Durasi Waktu = Volume : Produktivitas
= 1084,80 m2 : 163,26 m2/hr
= 6,64 hari dibulatkan 7 hari
1.2 Berikut contoh perhitungan produktivitas perhari perkelompok kerja untuk
pekerjaan besi pada kolom.
Volume pekerjaan = 23.833,94 kg
Harga satuan upah = Rp 960
Upah total = 23.833,94 kg x Rp 960
= Rp 22,880,780
Tenaga kerja koefisien Upah pekerja/hari
Tukang besi 0,0046 Rp 75.105
Pekerja 0,0046 Rp 68.173
Kepala tukang 0,0034 Rp 82.038
Mandor 0,0003 Rp 92.437
Pada data diatas tukang besi memiliki nilai koefisien dan upah tertinggi,
sehingga tukang kayu digunakan sebagai penentu.
29
Merencanakan jumlah pekerja :
Tukang besi = (𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 20
= 0,0046
0,0046 x 20
= 20 orang
Pekerja = (𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 20
= 0,0046
0,0046 x 20
= 20 orang
Kepala tukang = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 20
= 0,0034
0,0046 x 20
= 14,9 orang
Mandor = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 20
= 0,0003
0,0046 x 20
= 1,3 orang
Upah perhari :
Tukang besi = 20 x Rp 75.105 = Rp 1,502,108
Pekerja = 20 x Rp 68.173 = Rp 1,363,451
Kepala tukang = 14,9 x Rp 82.038 =Rp 1,223,376
Mandor =1,3 x Rp 92.437 = Rp 121,628 +
30
= Rp 4,210,563
Produktivitas = Total Upah perhari : Harga satuan upah
= Rp 4,210,563 : Rp 960
= 4385,96 kg/hr
Durasi Waktu = Volume : Produktivitas
= 23.833,94 kg : 4385,96 kg/hr
= 5,43 hari dibulatkan 5 hari
1.3 Berikut contoh perhitungan produktivitas perhari perkelompok kerja untuk
pekerjaan beton pada kolom.
Volume pekerjaan = 187,68 m3
Harga satuan upah = Rp 41,776
Upah total = 187,68 m3 x Rp 41,776
= Rp 7,840,505
Tenaga kerja koefisien Upah pekerja/hari
Pekerja 0,5000 Rp 68.173
Tukang batu 0,0450 Rp 75.105
Kepala tukang 0,0300 Rp 82.038
Mandor 0,0200 Rp 92.437
Pada data diatas pekerja memiliki nilai koefisien dan upah tertinggi,
sehingga tukang batu digunakan sebagai penentu.
Merencanakan jumlah pekerja :
Pekerja = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 50
31
= 0,5000
0,5000 x 50
= 50 orang
Tukang batu = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑢
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 50
= 0,0450
0,5000 x 50
= 4,5 orang
Kepala tukang = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 50
= 0,0300
0,5000 x 50
= 3 orang
Mandor = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑚𝑠𝑛𝑑𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 50
= 0,0200
0,5000 x 50
= 2 orang
Upah perhari :
Pekerja = 50 x Rp 68.173 = Rp 3,408,629
Tukang batu = 4,5 x Rp 75.105 = Rp 337,974
Kepala tukang = 3 x Rp 82.038 =Rp 246,115
Mandor = 2 x Rp 92.437 = Rp 184,875 +
= Rp 4,177,592
Produktivitas = Total Upah perhari : Harga satuan upah
= Rp Rp 4,177,592 : Rp 41,776
32
= 100 m3/hr
Durasi Waktu = Volume : Produktivitas
= 187,68 m3: 100 m3/hr
= 1,88 hari dibulatkan 2 hari
2.1 Berikut contoh perhitungan produktivitas perhari perkelompok kerja untuk
pekerjaan bekisting pada balok.
Volume pekerjaan = 2913,02 m2
Harga satuan upah = Rp 42.141
Upah total = 2.913,02 m2 x Rp 42.141
= Rp 122.756.706,9
Tenaga kerja koefisien Upah pekerja/hari
Tukang kayu 0,3150 Rp 75.105
Pekerja 0,2340 Rp 68.173
Kepala tukang 0,0207 Rp 82.038
Mandor 0,0090 Rp 92.437
Pada data diatas tukang kayu memiliki nilai koefisien dan upah tertinggi,
sehingga tukang kayu digunakan sebagai penentu.
Merencanakan jumlah pekerja :
Tukang kayu = (𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 20
= 0,3063
0,3063 x 20
= 20 orang
33
Pekerja = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 20
= 0,2450
0,3063 x 20
= 16 orang
Kepala tukang = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 20
= 0,0438
0,3063 x 20
= 2,9 orang
Mandor = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑦𝑢) x 20
= 0,0055
0,3063 x 20
= 0,4 orang
Upah perhari :
Tukang kayu = 20 x Rp 75.105 = Rp 1.502.108
Pekerja = 16 x Rp 68.173 = Rp 1.090.761
Kepala tukang = 2,9 x Rp 82.038 =Rp 234.395
Mandor =0,4 x Rp 92.437 = Rp 33.013 +
= Rp 2.860.277
Produktivitas = Total Upah perhari : Harga satuan upah
= Rp 2.860.277 : Rp 42.141
= 67,874 m2/hr
Durasi Waktu = Volume : Produktivitas
34
= 2913,02 m2 : 67,874 m2/hr
= 11,47 hari dibulatkan 11 hari
2.2 Berikut contoh perhitungan produktivitas perhari perkelompok kerja untuk
pekerjaan besi pada balok.
Volume pekerjaan = 64,907.24 kg
Harga satuan upah = Rp 960
Upah total = 64,907.24 kg x Rp 960
= Rp 62.311.500
Tenaga kerja koefisien Upah pekerja/hari
Tukang besi 0,0046 Rp 75.105
Pekerja 0,0046 Rp 68.173
Kepala tukang 0,0034 Rp 82.038
Mandor 0,0003 Rp 92.437
Pada data diatas tukang besi memiliki nilai koefisien dan upah tertinggi,
sehingga tukang kayu digunakan sebagai penentu.
Merencanakan jumlah pekerja :
Tukang besi = (𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 30
= 0,0034
0,0046 x 20
= 14,9 orang
Pekerja = (𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 30
= 0,0046
0,0046 x 30
35
= 30 orang
Kepala tukang = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 30
= 0,0034
0,0046 x 30
= 22,4 orang
Mandor = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓.𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑠𝑖) x 30
= 0,0003
0,0046 x 30
= 2 orang
Upah perhari :
Tukang besi = 30 x Rp 75.105 = Rp 2.253.161
Pekerja = 30 x Rp 68.173 = Rp 2.045.177
Kepala tukang = 22,4 x Rp 82.038 =Rp 1.835.065
Mandor =2 x Rp 92.437 = Rp 182.442+
= Rp 6.315.845
Produktivitas = Total Upah perhari : Harga satuan upah
= Rp 6.315.845 : Rp 960
= 6578,95 kg/hr
Durasi Waktu = Volume : Produktivitas
= 64,907.24 kg: 6578,95 kg/hr
= 9,87 hari dibulatkan 10 hari
36
2.3 Berikut contoh perhitungan produktivitas perhari perkelompok kerja untuk
pekerjaan beton pada kolom.
Volume pekerjaan = 408,39 m3
Harga satuan upah = Rp 41.776
Upah total = 408,39 m3x Rp 41.776
= Rp 17.060.826
Tenaga kerja koefisien Upah pekerja/hari
Pekerja 0,5000 Rp 68.173
Tukang batu 0,0450 Rp 75.105
Kepala tukang 0,0300 Rp 82.038
Mandor 0,0200 Rp 92.437
Pada data diatas pekerja memiliki nilai koefisien dan upah tertinggi,
sehingga tukang batu digunakan sebagai penentu.
Merencanakan jumlah pekerja :
Pekerja = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 80
= 0,5000
0,5000 x 80
= 80 orang
Tukang batu = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑢
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 80
= 0,0450
0,5000 x 80
= 7,2 orang
Kepala tukang = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 80
37
= 0,0300
0,5000 x 80
= 4,8 orang
Mandor = (𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) x 80
= 0,0200
0,5000 x 80
= 3,2 orang
Upah perhari :
Pekerja = 80 x Rp 68.173 = Rp 5,453,806
Tukang batu = 7,2 x Rp 75.105 = Rp 540,759
Kepala tukang = 4,8 x Rp 82.038 =Rp 393,783
Mandor = 3,2 x Rp 92.437 = Rp 295,800 +
= Rp 6,684,147
Produktivitas = Total Upah perhari : Harga satuan upah
= Rp 6,684,147 : Rp 41,776
= 160 m3/hr
Durasi Waktu = Volume : Produktivitas
= 408,39 m3: 160 m3/hr
= 2,55 hari dibulatkan 3 hari
38
Tabel. 4.1 Perhitungan pekerjaan bekisting
Tabel selengkapnya dapat dilihat di lampiran
No Item Pekerjaan Vol. Sat.
Harga
Satuan
Upah (Rp)
Upah Total
(Rp) Tenaga Kerja Koef.
Rencana
SDM
Upah /
Hari (Rp)
Total Upah /
hari (Rp) Prod./Hr
Durasi
Waktu
(Hr)
Dibulatkan
(Hr)
A Pondasi dan Struktur
1 Pile-cap
- Bekisting batako 635.33 m² 43,798Rp 27826176.01 Tukang Kayu 0.3063 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 65.30612 9.73 10
Pekerja 0.2450 16.0 68,173Rp 1,090,761Rp
Kepala Tukang 0.0438 2.9 82,038Rp 234,395Rp
Mandor 0.0055 0.4 92,437Rp 33,013Rp
39.2 jumlah 2,860,277Rp
2 Tie-beam
- Bekisting batako 1,412.16 m² 43,798Rp 61849767.39 Tukang Kayu 0.3063 40 40.0 75,105Rp 3,004,215Rp 130.6122 10.81 11
Pekerja 0.2450 32.0 68,173Rp 2,181,522Rp
Kepala Tukang 0.0438 5.7 82,038Rp 468,790Rp
Mandor 0.0055 0.7 92,437Rp 66,027Rp
78.4 jumlah 5,720,554Rp
3 Kolom
Bekisting Multiplek t=12 mm 1,084.80 m² 32,776Rp 35,555,515Rp Tukang Kayu 0.2450 40 40.0 75,105Rp 3,004,215Rp 163.2653 6.64 7
Pekerja 0.1820 29.7 68,173Rp 2,025,699Rp
Kepala Tukang 0.0161 2.6 82,038Rp 215,643Rp
Mandor 0.0070 1.1 92,437Rp 105,643Rp
73.5 jumlah 5,351,200Rp
4 dinding beton pit-lift
Bekisting Multiplek t=12 mm 380.38 m² 832Rp 316451.9924 Tukang Kayu 0.3150 3 3.0 75,105Rp 225,316Rp 482.4167 0.79 1
Pekerja 0.2340 2.2 68,173Rp 151,927Rp
Kepala Tukang 0.0207 0.2 82,038Rp 16,173Rp
Mandor 0.0090 0.1 92,437Rp 7,923Rp
5.5 jumlah 401,340Rp
5 Plat lantai t=25 cm pit-lif
- Bekisting batako 49.66 m² 43,798Rp 2175008.68 Tukang Kayu 0.3063 10 10.0 75,105Rp 751,054Rp 32.65305 1.52 2
Pekerja 0.2450 8.0 68,173Rp 545,381Rp
Kepala Tukang 0.0438 1.4 82,038Rp 117,197Rp
Mandor 0.0055 0.2 92,437Rp 16,507Rp
19.6 jumlah 1,430,138Rp
6 Tangga
Bekisting Multiplek t=12 mm 119.90 m² 42,141Rp 5052676.528 Tukang Kayu 0.3063 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 67.87445 1.77 2
Pekerja 0.2450 16.0 68,173Rp 1,090,761Rp
Kepala Tukang 0.0438 2.9 82,038Rp 234,395Rp
Mandor 0.0055 0.4 92,437Rp 33,013Rp
39.2 jumlah 2,860,277Rp
39
Tabel 4.2 Perhitungan pekerjaan pembesian
Tabel selengkapnya dapat dilihat di lampiran
No Item Pekerjaan Vol. Sat.
Harga
Satuan
Upah (Rp)
Upah Total
(Rp) Tenaga Kerja Koef.
Rencana
SDM
Upah /
Hari (Rp)
Total Upah /
hari (Rp) Prod./Hr
Durasi
Waktu
(Hr)
Dibulatka
n (Hr)
A Pondasi dan Struktur
1 Bore pile
- Besi 680.16 kg 1,169Rp 795,098Rp Tukang Besi 0.0075 5 5.0 75,105Rp 375,527Rp 666.667 1.02 1
Pekerja 0.0075 5.0 68,173Rp 340,863Rp
Kepala Tukang 0.0007 0.5 82,038Rp 38,284Rp
Mandor 0.0004 0.3 92,437Rp 24,650Rp
10.7 jumlah 779,324Rp
2 Pile cap
- Besi 75,510.00 kg 960Rp 72,490,239Rp Tukang Besi 0.0046 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 4385.96 17.22 17
Pekerja 0.0046 20.0 68,173Rp 1,363,451Rp
Kepala Tukang 0.0034 14.9 82,038Rp 1,223,376Rp
Mandor 0.0003 1.3 92,437Rp 121,628Rp
56.2 jumlah 4,210,563Rp
3 Tie-beam
- Besi 42,368.00 kg 960Rp 40,673,638Rp Tukang Besi 0.0046 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 4385.96 9.66 10
Pekerja 0.0046 20.0 68,173Rp 1,363,451Rp
Kepala Tukang 0.0034 14.9 82,038Rp 1,223,376Rp
Mandor 0.0003 1.3 92,437Rp 121,628Rp
56.2 jumlah 4,210,563Rp
4 Kolom
Besi 23,833.94 kg 960Rp 22,880,780Rp Tukang Besi 0.0046 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 4385.96 5.43 5
Pekerja 0.0046 20.0 68,173Rp 1,363,451Rp
Kepala Tukang 0.0034 14.9 82,038Rp 1,223,376Rp
Mandor 0.0003 1.3 92,437Rp 121,628Rp
56.2 jumlah 4,210,563Rp
5 dinding beton pit-lift
Besi 5,422.00 kg 960Rp 5,205,166Rp Tukang Besi 0.0046 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 4385.96 1.24 1
Pekerja 0.0046 20.0 68,173Rp 1,363,451Rp
Kepala Tukang 0.0034 14.9 82,038Rp 1,223,376Rp
Mandor 0.0003 1.3 92,437Rp 121,628Rp
56.2 jumlah 4,210,563Rp
6 lantai plat pit-lift
Besi 1,624.50 kg 960Rp 1,559,534Rp Tukang Besi 0.0046 10 10.0 75,105Rp 751,054Rp 2192.98 0.74 1
Pekerja 0.0046 10.0 68,173Rp 681,726Rp
Kepala Tukang 0.0034 7.5 82,038Rp 611,688Rp
Mandor 0.0003 0.7 92,437Rp 60,814Rp
28.1 jumlah 2,105,282Rp
7 Tangga
Besi 3,115.00 kg 960Rp 2,990,426Rp Tukang Besi 0.0046 10 10.0 75,105Rp 751,054Rp 2192.98 1.42 1
Pekerja 0.0046 10.0 68,173Rp 681,726Rp
Kepala Tukang 0.0034 7.5 82,038Rp 611,688Rp
Mandor 0.0003 0.7 92,437Rp 60,814Rp
28.1 jumlah 2,105,282Rp
8 Plat Lantai S2
Besi 69,185.00 kg 960Rp 66,418,185Rp Tukang Besi 0.0046 20 20.0 75,105Rp 1,502,108Rp 4385.96 15.77 16
Pekerja 0.0046 20.0 68,173Rp 1,363,451Rp
Kepala Tukang 0.0034 14.9 82,038Rp 1,223,376Rp
Mandor 0.0003 1.3 92,437Rp 121,628Rp
56.2 jumlah 4,210,563Rp
40
Tabel 4.3 Perhitungan pekerjaan beton
Tabel selengkapnya dapat dilihat di lampiran
Dalam menganalisa produktivitas pekerja, waktu dan upah kerja merupakan
hal yang penting bagi kontraktor proyek. Karena dengan menganalisa produktivitas
tersebut maka kontraktor akan mengetahui berapa lama pekerjaan proyek tersebut
akan dikerjakan, berapa banyak rencana anggraran biaya yang akan dikeluarkan.
No Item Pekerjaan Vol. Sat.
Harga
Satuan
Upah (Rp)
Upah Total
(Rp) Tenaga Kerja Koef.
Rencana
SDM
Upah /
Hari (Rp)
Total Upah /
hari (Rp) Prod./Hr
Durasi
Waktu
(Hr)
Dibulatkan
(Hr)
A Pondasi dan Struktur
1 Bore pile
Beton K-300 775.17 m³ 115,963Rp 89,891,014Rp Pekerja 1.4000 30 30.0 68,173Rp 2,045,177Rp 21.42857143 36.17 36
Tukang batu 0.1120 2.4 75,105Rp 180,253Rp
Kepala Tukang 0.0800 1.7 82,038Rp 140,637Rp
Mandor 0.0600 1.3 92,437Rp 118,848Rp
35.4 jumlah 2,484,915Rp
2 Pile cap
Beton K-300 377.55 m³ 41,776Rp 15,772,499Rp Pekerja 0.5000 50 50.0 68,173Rp 3,408,629Rp 100 3.78 4
Tukang batu 0.0450 4.5 75,105Rp 337,974Rp
Kepala Tukang 0.0300 3.0 82,038Rp 246,115Rp
Mandor 0.0200 2.0 92,437Rp 184,875Rp
59.5 jumlah 4,177,592Rp
3 Tie-beam
Beton K-300 211.84 m³ 41,776Rp 8,849,811Rp Pekerja 0.5000 50 50.0 68,173Rp 3,408,629Rp 100 2.12 2
Tukang batu 0.0450 4.5 75,105Rp 337,974Rp
Kepala Tukang 0.0300 3.0 82,038Rp 246,115Rp
Mandor 0.0200 2.0 92,437Rp 184,875Rp
59.5 jumlah 4,177,592Rp
4 Kolom
Beton K-300 187.68 m³ 41,776Rp 7,840,505Rp Pekerja 0.5000 50 50.0 68,173Rp 3,408,629Rp 100 1.88 2
Tukang batu 0.0450 4.5 75,105Rp 337,974Rp
Kepala Tukang 0.0300 3.0 82,038Rp 246,115Rp
Mandor 0.0200 2.0 92,437Rp 184,875Rp
59.5 jumlah 4,177,592Rp
5 dinding beton pit-lift
Beton K-300 8.12 m³ 41,776Rp 339,325Rp Pekerja 0.5000 5 5.0 68,173Rp 340,863Rp 10 0.81 1
Tukang batu 0.0450 0.5 75,105Rp 33,797Rp
Kepala Tukang 0.0300 0.3 82,038Rp 24,611Rp
Mandor 0.0200 0.2 92,437Rp 18,487Rp
6.0 jumlah 417,759Rp
6 lantai plat pit-lift
Beton K-300 50.45 m³ 41,776Rp 2,107,595Rp Pekerja 0.5000 20 20.0 68,173Rp 1,363,451Rp 40 1.26 1
Tukang batu 0.0450 1.8 75,105Rp 135,190Rp
Kepala Tukang 0.0300 1.2 82,038Rp 98,446Rp
Mandor 0.0200 0.8 92,437Rp 73,950Rp
23.8 jumlah 1,671,037Rp
7 Tangga
Beton K-300 17.80 m³ 41,776Rp 743,611Rp Pekerja 0.5000 10 10.0 68,173Rp 681,726Rp 20 0.89 1
Tukang batu 0.0450 0.9 75,105Rp 67,595Rp
Kepala Tukang 0.0300 0.6 82,038Rp 49,223Rp
Mandor 0.0200 0.4 92,437Rp 36,975Rp
11.9 jumlah 835,518Rp
8 Plat Lantai S1
Beton K-300 691.85 m³ 41,776Rp 28,902,671Rp Pekerja 0.5000 80 80.0 68,173Rp 5,453,806Rp 160 4.32 4
Tukang batu 0.0450 7.2 75,105Rp 540,759Rp
Kepala Tukang 0.0300 4.8 82,038Rp 393,783Rp
Mandor 0.0200 3.2 92,437Rp 295,800Rp
95.2 jumlah 6,684,147Rp
41
Dalam menentukan jumlah sumber daya manusia dilakukan beberapa kali
percobaan untuk mendapatkan efisiensi guna menguntungkan kontraktor tersebut.
Dari percobaan diatas nilai yang dihasilkan merupakan nilai yang kumulatif.
4.3 Hubungan Keterkaitan
Dalam menentukan hubungan keterkaitan ini untuk sebelumnya harus
membuat time schedule. Dengan begitu akan menentukan kegiatan-kegiatan mana
yang akan berlangsung. Untuk membuat hubungan keterkaitan ini memerlukan
logika dalam pengerjaannya, pekerjaan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu
dan pekerjaan mana yang dikerjaka secara beramaan. Contohnya dalam pekerjaan
kolom lantai 2 harus dikerjakan pekerjaan plat lantai 2 dan balok lantai 2.
Tabel 4.4 Durasi dan Hubungan keterkaitan
TABEL HUBUNGAN KETERGANTUNGAN
No Item Pekerjaan Durasi Predecessor
1 Pondasi borepile D 60cm
2 besi 1 day
3 beton 36 days 2
4 Beton Pile-cap
5 Bekisting Batako 10 days 3
6 Besi 17 days 5SS
7 Beton K-300 4 days 13;6
8 Beton lantai t=20 cm
9 Besi U-24 16 days 7
10 Beton K-300 4 days 9FF
11 Tie-beam
12 Bekisting Batako 11 days 5
13 Besi 10 days 12FF
14 Beton K-300 2 days 13
15 Pekerjaan Kolom
16 Bekisting Multiplek t=12 mm 7 days 10
17 Besi 5 days 16
42
18 Beton K-300 2 days 17
19 Pekerjaan Tangga Beton
20 Bekisting Multiplek t=12 mm 2 days 17
21 Besi 1 day 20
22 Beton K-300 1 day 21
23 CW 1 Plat lantai t=25 cm pit-lift lantai
1
24 Bekisting batako 2 days 9SS
25 Besi U - 24 1 day 24FF
26 Beton K - 300 1 day 9;25
27 CW 1 Dinding beton t=15 cm pit-lift
28 Bekisting multiplek t=12 mm 1 day 16SS
29 Besi U - 24 1 day 28
30 Beton K - 300 1 day 29
31 Pekerjaan Balok Lantai 2
32 Bekisting Multiplek t=12 mm 11 days 18
33 Besi 15 days 32SS
34 Beton K-300 3 days 33
35 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm L.2
36 Bekisting Multiplek t=12 mm 13 days 18
37 Besi U-24 9 days 36FF
38 Beton K-300 2 days 33
39 Pekerjaan Kolom lantai 2
40 Bekisting Multiplek t=12 mm 11 days 38
41 Besi 4 days 40SS+5
days
42 Beton K-300 4 days 41
43 CW 2 Beton Dinding t=25 cm
44 Bekisting multiplek t=12 mm 4 days 38
45 Besi 1 day 44
43
46 Beton K - 300 1 day 45
47 Pekerjaan Tangga Lantai 2
48 Bekisting Multiplek t=12 mm 2 days 42
49 Besi 1 day 48
50 Beton K-300 1 day 49
51 Pekerjaan Balok lantai 3
52 Bekisting Multiplek t=12 mm 12 days 42
53 Besi 15 days 52SS
54 Beton K-300 3 days 53
55 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm L.3
56 Bekisting Multiplek t=12 mm 13 days 42
57 Besi U-24 9 days 56FF
58 Beton K-300 2 days 57
59 Pekerjaan Kolom Lantai 3
60 Bekisting Multiplek t=12 mm 11 days 54
61 Besi 4 days 60FF
62 Beton K-300 4 days 61
63 CW 3 Beton Dinding t=25 cm
64 Bekisting multiplek t=12 mm 4 days 54
65 Besi 3 days 64FF
66 Beton K - 300 1 day 65
67 Pekerjaan Tangga Lantai 3
68 Bekisting Multiplek t=12 mm 2 days 62
69 Besi 1 day 68
70 Beton K-300 1 day 69
71 Pekerjaan Balok lantai atap
72 Bekisting Multiplek t=12 mm 10 days 62
73 Besi 14 days 72SS
74 Beton K-300 2 days 73
75 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm L.Atap
44
76 Bekisting Multiplek t=12 mm 10 days 62
77 Besi U-24 7 days 76FF
78 Beton K-300 2 days 77
79 Pekerjaan Kolom Lantai Atap
80 Bekisting Multiplek t=12 mm 3 days 74
81 Besi 1 day 80FF
82 Beton K-300 1 day 81
83 Pekerjaan Balok Struktur Atap
84 Bekisting Multiplek t=12 mm 5 days 82
85 Besi 2 days 84SS
86 Beton K-300 1 day 85
87 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm Str Atap
88 Bekisting Multiplek t=12 mm 2 days 82
89 Besi U-24 1 day 85SS
90 Beton K-300 1 day 85
4.4 Time Schedule
Penjadwalan kegiatan proyek Gedung kantor Graha INKA ini menggunakan
alat bantu software Microsoft Office Project 2007. Dikerjakan berdasarkan Analisa
hubungan keterkaitan diatas. Dalam mengerjakan time schedule ini diperlukan data
tentang aktivitas pekerja, jumlah pekerja yang dipakai yang terdiri dari mandor
,tukang, kepala tukang dan pekerja, durasi pekerjaan. Selanjutnya semua data
dianalisa menggunakan software Microsoft Office Project 2007 untuk mendapatkan
jadwal pekerjaan yang sesuai. Berikut barchart yang diperoleh dari analisa
menggunakan software bantu Microsoft Office Project 2007 :
45
Tabel 4.5 Barchat
Tabel lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
Dalam analisa studi ini didapatkan hasil proyek dimulai tanggal 15 Januari
2018 dan perkiraan selesai tanggal 29 Agustus 2018. Tentunya dalam
merencanakan sebuah time schedule juga perlu dipertimbangkan kalender nasional,
seperti adanya hari raya dan lain-lain. Penggunaan alat bantu software Microsoft
Office Project 2007 ini juga untuk memudahkan dalam menentukan lintasan kritis
pada kegiatan proyek.
4.5 Perhitungan Jaringan Kerja Metode PDM
Untuk menyusun jaringan kerja ini diperlukan logika dalam pengerjaannya
ketergantungan sesudah ditentukannya waktu dari masing-masing kegiatan yang
dilakanakan. Menyusunnya menurut hubungan antar kegiatanyang akan
berlangsung. Urutan kegiatan tersebut dapat berupa seri atau paralel. Selaanjutnya
dibuat jaringak kerja yang akan disusun sesuai dengan yang akan dikerjakan. Untuk
membuat jaringn kerja tersebut dapat menggunakan metode yaitu: Finish to Finish,
Start to Finish, Finish to Start, Start to Start. Untuk kegiatan diatas mempunyai
kegiatan pendahulu (predeccessor) dan kegiatan pengikut (successor). Selanjutnya
kegiatan akan dilakukan setelah mengetahui berapa durasi dari tiap-tiap kegiatan
tersebut, karena untuk memilih jenis konstrain durasi kegiatan merupakan faktor
46
yang harus dipertimbangkan. Setelah jaringan kerja ini terusun dalam bentuk
diagram barchart maka hitungan jaringan kerja metode PDM ini dapat dilakukan.
4.5.1 Identifikasi Kegiatan Kritis
Tujuan mengidentifikasi kegiatan kritis ini adalah untuk mengetahui
hubungan dari tiap-tiap kegiatan dan menentukan jenis-jenis dari kegiatan mana
yang termasuk dalam jalur kritis atau non kritis. Jalur kritis merupakan jalur ayau
kegiatan yang waktu pelaksanaannya tidak boleh ditunda atau pekerjaan yang harus
di prioritaskan. Karena jika sampai tertunda maka pekerjaan lainnya akan ikut
terlambat sehingga menyebabkan proyek kontruksi mengalami keterlambatan
secara keseluruhannya. Berikut adalah perhitungan jalur kritis dari jaringan kerja.
Contoh Perhitungan Jalur Kritis
o Hitungan Maju
ES (j) = Pilih angka terbesar dari ES (i) + SS (i-j)
atau
ES (i) + SF (i-j) – D (j)
atau
EF (i) + FS (i-j)
atau
EF (i) + FF (i-j) – D (j)
Pekerjaan Pondasi Borepile
ES (1) = 0 (awal di mulai pekerjaan)
EF (1) = ES (1) + D (Pondasi Borepile)
= 0 + 47
= 47
Pekerjaan Pilecap
ES (2) = ES (1) + SS(1-2)
= 0 +40
= 40
47
EF (2) = ES (2) + D (2)
= 40 + 28
= 68
Pekerjaan Tie beam
ES (4) = ES (2) + SS (2-4)
= 40 + 15
= 55
SF (4) = ES (4) + D (4)
= 55 + 17
= 72
Pekerjaan Beton Lantai t=20cm
ES (3) = ES (4) + SS (3-4)
= 55 + 12
= 67
SF (3) = ES (3) + D (3)
= 67 + 17
= 84
o Hitungan Mundur
LF (i) = Pilih angka terkecil dari LF (j) + FF (i-j)
atau
LS (j) - FS (i-j)
atau
LF (j) - SF (i-j) + D (i)
atau
LS (j) - SS (i-j) + D (j)
Pekerjaan Beton Lantai t=20cm
LS (3) = LS (5) – SS (5-6)
= 75 - 8
= 67
LF (3) = LS (3) + D (3)
48
= 67 + 17
= 84
Pekerjaan Tie beam
LS (4) = LS (3) - SS (3-4)
= 67 - 12
= 55
LF (4) = LS (4) + D (4)
= 55 + 17
= 72
Pekerjaan Pilecap
LS (2) = LS (4) - SS(2-4)
= 55 - 15
= 40
LF (2) = LS (2) + D (2)
= 40 + 28
Pekerjaan Pondasi Borepile
LS (1) = LS (2) - SS(1-2)
= 40 - 40
= 0
LF (1) = LS (1) + D (1)
= 0 + 47
= 47
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
49
Tabel 4.6 Perhitungan Jalur Kritis
4.6 Kurva S
Keterlambatan atau kemajuan proyek kontruksi dapat dilihat dari kurva S
tersebut, dalam pengerjaannya kurva S ini didapat dari aktivitas pekerjaan, waktu
pengerjaan, serta bobot pekerjaan setiap minggunya atau setiap bulannya. Dalam
analisa rencana anggaran biaya proyek ini didapatkan hasil sebesar Rp
1.848.850.163
Langkah pertama dalam membuat kurva S adalah menghitung bobot
pekerjaan dalam satuan %.
Bobot = Biaya Tiap Pekerjaan
Biaya Total x 100%
a. Bobot bekisting kolom
no Uraian Pekerjaan Durasi ES EF LS LF Jalur Kritis
1 Pondasi borepile D 60cm 47 days 0 47 0 47 0
2 Beton Pile-cap 28 days 40 68 40 68 0
3 Beton lantai t=20 cm 17 days 67 84 67 84 0
4 Tie-beam 17 days 55 72 55 72 0
5 Pekerjaan Kolom 12 days 75 87 75 87 0
6 Pekerjaan Tangga Beton 3 days 152 155 152 155 0
7 Plat lantai t=25 cm pit-lift lantai 1 6 days 67 73 90 96 46
8 Dinding beton t=15 cm 5 days 79 86 80 95 10
9 Pekerjaan Balok LANTAI 2 28 days 87 115 91 119 8
10 Pekerjaan Kolom 9 days 114 123 114 123 0
11 Beton Dinding t=25 cm pit-lift LANTAI 2 4 days 115 119 119 123 8
12 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm 27 days 87 114 87 114 0
13 Pekerjaan Tangga 3 days 155 158 155 158 0
14 Pekerjaan Kolom LANTAI 3 8 days 152 160 177 185 50
15 Beton Dinding t=25 cm pit-lift Lantai 3 7 days 152 159 178 185 52
16 Pekerjaan Balok 28 days 123 151 123 151 0
17 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm 27 days 125 152 125 152 0
18 Pekerjaan Tangga 3 days 158 161 158 161 0
19 Pekerjaan Kolom LANTAI ATAP 5 days 196 201 196 201 0
20 Pekerjaan Balok 25 days 160 185 185 210 50
21 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm 19 days 187 196 187 196 0
22 Pekerjaan Balok ATAP 6 days 201 207 195 207 -6
23 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm 4 days 201 205 201 205 0
50
Bobot = 𝑅𝑝 35,555,405
𝑅𝑝 1.848,850,163 x 100%
= 1,92 %
b. Bobot besi kolom
Bobot = 𝑅𝑝 22,880,579
𝑅𝑝 1.848,850,163 x 100%
= 1,24 %
c. Bobot beton kolom
Bobot = 𝑅𝑝 7,841,355
𝑅𝑝 1.848,850,163 x 100%
= 0,42 %
Selanjutnya menentukan bobot pekerjaan tiap periode
Bobot Tiap Periode = Bobot
Durasi Pekerjaan
a. Bobot bekisting kolom = 1,92 %
1 minggu
= 1,923 % /minggu
b. Bobot besi kolom = 1,24%
1 minggu
= 1,24 % / minggu
c. Bobot beton kolom = 0,42%
1 minggu
= 0,42 % / minggu
Sesudah mendapatkan hasil perhitungan dari bobot per periode,
selanjutnya menggabungkan bobot pekerjaan dengan barchart dalam sebuah tabel
kurva S sehingga membentuk tabel kurva S seperti dibawah.
51
Tabel 4.7 kurva S
Tabel lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
Selanjutnya menghitung jumlah bobot dalam per minggunya dengan
menjumlahkanbobot per minggu pada semua aktivitas pekerjaan yang berjalan pada
periode yang sama.
- Minggu ke-1 diperoleh 0.0430 %
- Minggu ke-2 diperoleh 0.8100 %
- Minggu ke-3 diperoleh 0.8100 %
- Minggu ke-4 diperoleh 0.8100 %
- Minggu ke-5 diperoleh 0.8100 %
- Minggu ke-6 diperoleh 0.8100 % dan seterusnya
Dilanjutkan dengan mencari hasil kumulatif dengan menjumlahkan bobot
harian tiap periode sampai periode akhir proyek.
- Minggu ke-1 diperoleh 0.04 %
- Minggu ke-2 diperoleh 0.85 % dari penjumlahan minggu pertama dan kedua
- Minggu ke-3 diperoleh 1.66 % dan seterusnya sampai minggu terakhir
sehingga memperoleh hasil 100%.
1 Pondasi borepile D 60cm
2 besi 795,098Rp 1 1 0.04 0.043 0.043
3 beton 89,891,014Rp 36 6 4.86 0.810 2 0.810 0.810 0.810 0.810 0.810 0.810
4 Beton Pile-cap
5 Bekisting Batako 27,826,183Rp 10 2 1.51 0.753 3 0.753 0.753
6 Besi 72,489,600Rp 17 3 3.92 1.307 5SS 1.307 1.307 1.307
7 Beton K-300 15,772,529Rp 4 1 0.85 0.853 13;6 0.853
8 Beton lantai t=20 cm
9 Besi U-24 66,417,600Rp 16 3 3.59 1.197 7 1.197 1.197 1.197
10 Beton K-300 28,902,726Rp 4 1 1.56 1.563 9FF 1.563
11 Tie-beam
12 Bekisting Batako 61,849,784Rp 11 2 3.35 1.673 5 1.673 1.673
13 Besi 40,673,280Rp 10 2 2.20 1.100 12FF 1.100 1.100
14 Beton K-300 8,849,828Rp 2 1 0.48 0.479 13 0.479
15 Pekerjaan Kolom
16 Bekisting Multiplek t=12 mm 35,555,405Rp 7 1 1.92 1.923 10 1.923
17 Besi 22,880,579Rp 5 1 1.24 1.238 16 1.238
18 Beton K-300 7,841,355Rp 2 1 0.42 0.424 17 0.424
19 Pekerjaan Tangga Beton
20 Bekisting Multiplek t=12 mm 5,052,712Rp 2 1 0.27 0.273 17 0.273
21 Besi 2,990,400Rp 1 1 0.16 0.162 20 0.162
22 Beton K-300 743,613Rp 1 1 0.04 0.040 21 0.040
23 CW 1 Plat lantai t=25 cm pit-lift lantai 1
24 Bekisting batako 2,175,009Rp 2 1 0.12 0.118 9SS 0.118
25 Besi U - 24 339,326Rp 1 1 0.02 0.018 24FF 0.018
26 Beton K - 300 1,559,520Rp 1 1 0.08 0.084 9;25 0.084
27 CW 1 Dinding beton t=15 cm pit-lift
28 Bekisting multiplek t=12 mm 12,467,335Rp 1 1 0.67 0.674 16SS 0.674
29 Besi U - 24 2,107,599Rp 1 1 0.11 0.114 28 0.114
30 Beton K - 300 9,686,400Rp 1 1 0.52 0.524 29 0.524
31 Pekerjaan Balok Lantai 2
32 Bekisting Multiplek t=12 mm 123,118,463Rp 11 2 6.66 3.330 18 3.330 3.330
33 Besi 62,310,951Rp 15 3 3.37 1.123 32SS 1.123 1.123 1.123
34 Beton K-300 17,073,851Rp 3 1 0.92 0.923 33 0.923
35 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm L.2
36 Bekisting Multiplek t=12 mm 139,469,151Rp 13 2 7.54 3.772 18 3.772 3.772
37 Besi U-24 38,126,400Rp 9 2 2.06 1.031 36FF 1.031 1.031
38 Beton K-300 16,591,338Rp 2 1 0.90 0.897 37 0.897
39 Pekerjaan Kolom lantai 2
40 Bekisting Multiplek t=12 mm 28,486,277Rp 11 2 1.54 0.770 38 0.770 0.770
41 Besi 18,303,171Rp 4 1 0.99 0.990 40SS+5 days 0.990
42 Beton K-300 6,359,978Rp 4 1 0.34 0.344 41 0.344
43 CW 2 Beton Dinding t=25 cm
44 Bekisting multiplek t=12 mm 7,593,882Rp 4 1 0.41 0.411 38 0.411
45 Besi 5,915,520Rp 1 1 0.32 0.320 44 0.320
46 Beton K - 300 1,287,119Rp 1 1 0.07 0.070 45 0.070
47 Pekerjaan Tangga Lantai 2
48 Bekisting Multiplek t=12 mm 4,797,289Rp 2 1 0.26 0.259 42 0.259
49 Besi 2,839,200Rp 1 1 0.15 0.154 48 0.154
50 Beton K-300 706,014Rp 1 1 0.04 0.038 49 0.038
51 Pekerjaan Balok lantai 3
52 Bekisting Multiplek t=12 mm 124,977,985Rp 12 2 6.76 3.380 42 3.380 3.380
53 Besi 62,247,412Rp 15 3 3.37 1.122 52SS 1.122 1.122 1.122
54 Beton K-300 17,262,679Rp 3 1 0.93 0.934 53 0.93
55 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm L.3
56 Bekisting Multiplek t=12 mm 139,458,616Rp 13 2 7.54 3.771 42 3.77 3.77
57 Besi U-24 38,123,520Rp 9 2 2.06 1.031 56FF 1.03 1.03
58 Beton K-300 16,590,085Rp 2 1 0.90 0.897 57 0.9
59 Pekerjaan Kolom Lantai 3
60 Bekisting Multiplek t=12 mm 28,743,241Rp 11 2 1.55 0.777 54 0.78 0.78
61 Besi 18,468,276Rp 4 1 1.00 0.999 60FF 0.999
62 Beton K-300 6,416,794Rp 4 1 0.35 0.347 61 0.347
63 CW 3 Beton Dinding t=25 cm
64 Bekisting multiplek t=12 mm 7,593,882Rp 4 1 0.41 0.411 54 0.41
65 Besi 5,915,520Rp 3 1 0.32 0.320 64FF 0.32
66 Beton K - 300 1,287,119Rp 1 1 0.07 0.070 65 0.07
67 Pekerjaan Tangga Lantai 3
68 Bekisting Multiplek t=12 mm 4,712,129Rp 2 1 0.25 0.255 62 0.25
69 Besi 2,390,400Rp 1 1 0.13 0.129 68 0.13
70 Beton K-300 693,482Rp 1 1 0.04 0.038 69 0.04
71 Pekerjaan Balok lantai atap
72 Bekisting Multiplek t=12 mm 113,944,628Rp 10 2 6.16 3.081 62 3.081 3.081
73 Besi 54,917,804Rp 14 2 2.97 1.485 72SS 1.485 1.485
74 Beton K-300 15,561,560Rp 2 1 0.84 0.842 73 0.842
75 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm L.Atap
76 Bekisting Multiplek t=12 mm 110,469,120Rp 10 2 5.98 2.988 62 2.988 2.988
77 Besi U-24 30,198,720Rp 7 1 1.63 1.633 76FF 1.630
78 Beton K-300 13,141,476Rp 2 1 0.71 0.711 77 0.710
79 Pekerjaan Kolom Lantai Atap
80 Bekisting Multiplek t=12 mm 14,296,891Rp 3 1 0.77 0.773 74 0.770
81 Besi 4,018,435Rp 1 1 0.22 0.217 80FF 0.217
82 Beton K-300 1,366,702Rp 1 1 0.07 0.074 81 0.074
83 Pekerjaan Balok Struktur Atap
84 Bekisting Multiplek t=12 mm 12,578,246Rp 5 1 0.68 0.680 82 0.680
85 Besi 5,785,920Rp 2 1 0.31 0.313 84SS 0.313
86 Beton K-300 1,438,765Rp 1 1 0.08 0.078 85 0.078
87 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm Str Atap
88 Bekisting Multiplek t=12 mm 4,600,393Rp 2 1 0.25 0.249 82 0.249
89 Besi U-24 1,257,600Rp 1 1 0.07 0.068 85SS 0.068
90 Beton K-300 547,266Rp 1 1 0.03 0.030 85 0.030
100.00
0.0430 0.8100 0.8100 0.8100 0.8100 0.8100 0.8100 4.8325 4.8330 1.7860 0.8531 1.3330 1.1970 2.8440 2.5970 1.3520 1.2209 9.4179 9.2959 1.1234 1.8209 1.1811 2.0803 0.4136 9.5617 9.4558 2.0605 0.9300 1.5107 1.8485 0.3471 7.8091 9.3135 1.5892 0.9873 0.0739 1.3101 0.1074
0.04 0.85 1.66 2.47 3.28 4.09 4.90 9.74 14.57 16.35 17.21 18.54 19.74 22.58 25.18 26.53 27.75 37.17 46.47 47.59 49.41 50.59 52.67 53.08 62.65 72.10 74.16 75.09 76.60 78.45 78.80 86.61 95.92 97.51 98.50 98.57 99.88 100.01,848,850,163Rp JUMLAH
M35 M36 M37 M38
BOBOT/MINGGU
KUMULATIF
M29 M30 M31 M32 M33 M34M23 M24 M25 M26 M27 M28M17 M18 M19 M20 M21 M22M11 M12 M13 M14 M15 M16M5 M6 M7 M8 M9 M10change (%) Predecessors M1 M2 M3 M4No Item Pekerjaan Biaya Durasi
(Hari)
Durasi
(minggu)
Bobot
(%)
52
Dan Terakhir membuat kurva S dengan memplot bobot periode kumulatif
pertama sampai terakhir menggunakan Microsoft Office Excel sehingga
membentuk sebuah kurva berbentuk huruf S.
4.7 Uraian perhitungan produktivitas
Dari uraian perhitungan tentang analisis produktivitas tenaga kerja, waktu
dan upah kerja diatas dapat dirincikan sebagaimana pada perhitungan struktur
utama saja sebagai berikut :
Tabel 4.8 pekerjaan plat beton
NoUraian Pekerjaan dan
Jenis Tenaga KerjaVolume
Tenaga
Kerja/hari
Hari
Kerja
Produktivitas
Pekerja/Hr
Total Upah
pekerja
a lantai dasar
1 Beton lantai t=20 cm
Besi U-24 69,185.00 kg 14 8 8,772 kg 66,418,185Rp
Beton K-300 691.85 m³ 22 4 160 m³ 13,141,451Rp
b Lantai 2
1 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm
Bekisting Multiplek t=12 mm 3,309.58 m² 11 13 254 m² 139,468,164Rp
Besi U-24 39,715.00 kg 6 9 4,386 kg 38,126,736Rp
Beton K-300 397.15 m³ 38 2 160 m³ 16,591,307Rp
c Lantai 3
1 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm
Bekisting Multiplek t=12 mm 3,309.33 m² 11 13 254 m² 139,457,629Rp
Besi U-24 39,712.00 kg 6 9 4,386 kg 38,123,856Rp
Beton K-300 397.12 m³ 38 2 160 m³ 16,590,054Rp
d Lantai Atap
1 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm
Bekisting Multiplek t=12 mm 2,621.42 m² 14 10 254 m² 110,468,338Rp
Besi U-24 31,457.00 kg 8 7 4,386 kg 30,198,986Rp
Beton K-300 314.57 m³ 37 2 140 m³ 13,141,451Rp
e lantai Str Atap
1 Pekerjaan Plat Beton t=12 cm
Bekisting Multiplek t=12 mm 109.17 m² 12 2 48 m² 4,600,360Rp
Besi U-24 1,310.00 kg 12 1 1,096 kg 1,257,611Rp
Beton K-300 13.10 m³ 5 1 10 m³ 547,265Rp
235 628,131,393Rp
53
Tabel 4.9 pekerjaan kolom
Tabel 4.10 pekerjaan balok
Dari tabel di atas , dapat diketahui nilai produktivitas pada masing-masng
pekerjaan yang berkaitan dengan struktur utama gedung. Adapun pekerjaannya
yang dianalissa pada tabel diatas, antara lain pekerjaan bekisting, pembesian dan
NoUraian Pekerjaan dan
Jenis Tenaga KerjaVolume
Tenaga
Kerja/hari
Hari
Kerja
Produktivitas
Pekerja/Hr
Total Upah
pekerja
a lantai dasar
1 Pekerjaan Kolom
Bekisting Multiplek t=12 mm 1,084.80 m² 11 7 163 m² 35,555,515Rp
Besi U-24 23,833.94 kg 10 5 4,386 kg 22,880,780Rp
Beton K-300 187.68 m³ 32 2 100 m³ 7,840,505Rp
b Lantai 2
1 Pekerjaan Kolom
Bekisting Multiplek t=12 mm 869.12 m² 14 5 163 m² 28,486,365Rp
Besi U-24 19,065.80 kg 13 4 4,386 kg 18,303,332Rp
Beton K-300 152.10 m³ 39 2 81 m³ 6,353,950Rp
c Lantai 3
1 Pekerjaan Kolom
Bekisting Multiplek t=12 mm 876.96 m² 14 5 163 m² 28,743,330Rp
Besi U-24 19,237.79 kg 13 4 4,386 kg 18,468,439Rp
Beton K-300 153.47 m³ 39 2 100 m³ 6,411,267Rp
d Lantai Atap
1 Pekerjaan Kolom
Bekisting Multiplek t=12 mm 273.24 m² 11 3 82 m² 8,955,742Rp
Besi U-24 3,235.62 kg 19 1 2,193 kg 3,106,220Rp
Beton K-300 20.49 m³ 12 1 20 m³ 856,114Rp
226 185,961,559Rp
NoUraian Pekerjaan dan
Jenis Tenaga KerjaVolume
Tenaga
Kerja/hari
Hari
Kerja
Produktivitas
Pekerja/Hr
Total Upah
pekerja
a Lantai 2
1 Pekerjaan Balok
Bekisting Multiplek t=12 mm 2,913.02 m² 13 11 254 m² 122,756,707Rp
Besi U-24 64,907.24 kg 9 10 6,579 kg 62,311,500Rp
Beton K-300 408.39 m³ 37 3 160 m³ 17,060,826Rp
b Lantai 3
1 Pekerjaan Balok
Bekisting Multiplek t=12 mm 2,956.97 m² 13 12 254 m² 124,608,917Rp
Besi U-24 65,693.46 kg 8 10 6,579 kg 63,066,281Rp
Beton K-300 412.67 m³ 37 3 160 m³ 17,239,502Rp
c Lantai Atap
1 Pekerjaan Balok
Bekisting Multiplek t=12 mm 2,641.31 m² 14 10 254 m² 111,306,783Rp
Besi U-24 61,071.22 kg 9 9 6,579 kg 58,628,884Rp
Beton K-300 359.02 m³ 32 2 160 m³ 14,998,391Rp
d lantai Str Atap
1 Pekerjaan Balok
Bekisting Multiplek t=12 mm 343.60 m² 7 5 63 m² 14,479,545Rp
Besi U-24 3,770.83 kg 4 3 1,096 kg 3,620,032Rp
Beton K-300 34.40 m³ 16 1 26 m³ 1,437,092Rp
199 611,514,460Rp
54
beton. Tingkat produktivitas mandor dengan kelompok tenaga kerjanya sangat
dipengaruhi oleh jumlah hari yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
tersebut. Perbedaan komposisi tenaga kerja yang digunakan pada masing-masing
pekerjaan oleh mandor dan jumlah tenaga kerja yang digunakan sangat
mempengaruhi tingkat produktivitas pada masing-masing pekerjaan tersebut. Dari
tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk pekerjaan plat lantai tenaga untuk pemasangan bekising sebesar 14
orang, pekerja besi sebesar 6 pekerja dan pekerjaan beton sebesar 38 untuk
perharinya. Didapat jumlah total upah pekerja sebesar Rp 628,131,393
2. Untuk pekerjaan kolom tenaga untuk pemasangan bekising sebesar 14 orang
pekerja besi sebesar 13 pekerja dan pekerjaan beton sebesar 39 orang
perharinya. Didapat jumlah total pekerja sebesar Rp 185,961,559
3. Untuk pekerjaan balok tenaga untuk pemasangan bekising sebesar 14 orang
pekerja besi sebesar 9 pekerja dan pekerjaan beton sebesar 37 orang
perharinya. Didapat jumlah total pekerja sebesar Rp 611,514,460